Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO

DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BA’A
Jalan Ba’a-BusalanggaLobalain Rote Ndao, Telp. /Fax : (0380) 871084 email : rsud.baa@gmail.com

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN IN HOUSE TRAINING
PENANGANAN KASUS KEGAWATDARURATAN ATAU
BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS)
DI RSUD BAA ROTE NDAO
TAHUN 2020

I. LATAR BELAKANG

Penanganan kegawat daruratan adalah tindakan medis yang dibutuhkan oleh


korban/pasien gawat darurat dalam waktu segera untuk menyelamatkan nyawan
dan pencegahan kecacatan. Dengan berbagai kejadian kecelakaan/bencana yang
bisa menimpa siapa saja, kapan saja dan dimana saja, tentu sangat
membutuhkan tenaga kesehatan yang berkompeten dalam penanganan kasus
kegawatdaruratan. Bahwa peningkatan jumlah korban/pasien yang meninggal
dan mengalami kecacatan pada kasus gawat darurat merupakan dampak dari
penanganan korban/pasien yang kurang optimal.
Data penanganan kasus kegawat daruratan di RSUD Baa Kabupaten Rote
Ndao tahun 2018 sebanyak ….. jiwa, tahun 2019…..jiwa. Maka data tersebut
menjadi alasan kami mengadakan peningkatan kompetensi bagi tenaga perawat
dan bidan dalam penanganan kasus kegawatdaruratan agar dapat memberikan
penanganan secara profesional, dalam hal ini tenaga perawat dan bidan
merupakan tenaga kesehatan pelaksana pemberi pelayanan di RSUD Baa
Untuk memperoleh perawat dan bidan profesional memerlukan pelatihan
khusus dalam menangani kasus kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan
kardiovakuler atau yang dikenal dengan istilah Basic Trauma Cardiac Life Support
(BTCLS). Dengan demikian kualitas pelayanan penanganan kasus

1
kegawatdaruratan di RSUD Baa mempunyai standar operasional yang sama dan
diberikan oleh tenaga yang berkompeten.
Untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan BTCLS sumber dana yang
digunakan dari anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rote Ndao
Tahun Anggaran 2020.

II. TUJUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melakukan penatalaksanaan
kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu :
1. Melaksanakan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
2. Melakukan penilaian awal (Initial Assesment)
3. Melakukan penatalaksanaan pasien dengan gangguan pernapasan dan
jalan napas (Airway dan Breathing)
4. Melakukan penatalaksanaan pasien akibat trauma kepala dan spinal,
thoraks dan abdomen, musculoskeletal dan luka bakar
5. Melakukan penatalaksanaan pasien dengan gangguan sirkulasi
6. Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan kardiovaskuler
7. Melakukan penatalaksanaan rujukan
8. Melakukan triage pasien

III. OUTPUT/KELUARAN
Terlaksananya pelatihan penanganan kasus kegawtdaruratan dengan istilah Basic
Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi tenaga perawat dan bidan yang
bekerja di RSUD Baa Kabupaten Rote Ndao

2
IV. OUTCOME/HASIL
Meningkatkan mutu kualitas pelayanan pada korban/pasien yang mengalami
kasus gawat darurat sehingga jumlah kasus kematian atau kecacatan akibat
kasus kegawatdaruratan menurun di RSUD Baa

V. METODE
Metode yang digunakan dalam pelatihan Trauma Cardiac Life Support (BTCLS)
adalah
1. Teori
2. Praktek
VI. RINCIAN KEGIATAN
N Materi Waktu
o T P Jumlah
1 Materi Dasar
a) Etika dan aspek legal Keperawatan Kegawat
Daruratan
b)Sistem penaggulangan Gawat Darurat Terpadu
2 Materi Inti
a) Melaksanakan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
b) Melakukan penilaian awal (Initial Assesment)
c) Melakukan penatalaksanaan pasien dengan
gangguan pernapasan dan jalan napas
(Airway dan Breathing)
d) Melakukan penatalaksanaan pasien akibat
trauma kepala dan spinal, thoraks dan
abdomen, musculoskeletal dan luka bakar
e) Melakukan penatalaksanaan pasien dengan
gangguan sirkulasi
f) Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan
kardiovaskuler
g) Melakukan penatalaksanaan rujukan
h) Melakukan triage pasien

3 Materi Penunjang
Membangun komitmen belajar (building Learning

3
Comitment)

VII. NARA SUMBER


Yang menjadi narasumber dalam kegiatan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life
Support (BTCLS) di Kabupaten Rote Ndao berasal dari Balai Pendidikan dan
Pelatihan Kesehatan (BAPPELKES) Propinsi Nusa Tenggara Timur bekerjasama
dengan Himpunan Perawat Gawat Darurat Indonesia (HIPGABI) dengan jumlah
nara sumber sebanyak empat (4) orang.

VIII. PESERTA LELATIHAN


Peserta Pelatihan adalah perawat dan bidan yang bekerja di RSUD Baa sejumlah
40 orang.

IX. WAKTU,TEMPAT DAN JADWAL KEGIATAN


1. Waktu
Tanggal 12 s/d 16 April 2020
2. Tempat
Tempat pelaksanaan kegiatan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support
(BTCLS) di Aula lantai II ruang IGD RSUD Baa
3. Jadwal kegiatan
Terlampir

X. SUMBER DANA
Sumber dana yang digunakan untuk pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support
(BTCLS) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang tertuang dalam
DPA Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao Tahun Anggaran 2020.

XI. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN

4
Laporan sebagai bentuk pertanggung jawaban hasil kegiatan pelatihan dibuat
paling lambat dua minggu setelah kegiatan dilaksanakan.
XII. PENUTUP
Demikian petunjuk pelaksanaan kegiatan ini dibuat sebagai panduan dalam
pelaksanaan kegiatan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) pada
RSUD Baa Kabupaten Rote Ndao

Ba’a, 27 Januari 2020


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Rote Ndao

Drg.Suardi
Pembina Utama Muda
NIP 19630723n200012 1 002

Anda mungkin juga menyukai