Nim : 7193210009
Hubungan antara eksistensi dan transendensi itu di mana semua usaha manusia
yang akan berakhir dengan batas-batas namun di atas batas-batas pencapaian itu ada
transendensi yang memberi kemungkinan bagi manusia untuk bereksistensi, dimana
manusia memperoleh kesadaran tentang asal dasariah eksistensi, keterbukaan dunia
serta anugerah kebebasan untuk membangun momen bersejarah juga membawa
manusia pada penerangan atau makna dari keadaan persoalan dan tragedi yang
melampaui dimensi empiris
Eksistensi adalah keberadaan diri yang autentik dan unik. eksistensi adalah
bagian dari kodrat manusia sebagai kedirian atau berdiri secara otonom
situasi batas adalah situasi dasar yang bersifat konstitutif dengan bagian yang
tak terpisahkan dari hidup sehingga tidak mungkin dapat disingkirkan sepenuhnya
situasi batas ibaratkan pintu menuju Transendensi, situasi batas itu akan
menunjukkan bahwa diri saya terbatas dan tidak mungkin mencapai eksistensi namun
secara tidak langsung menunjukkan pada luar diri saya yakni Transendensi
keterbatasan itu diperlihatkan dengan adanya sesuatu yang dari padanya dimana kita
mengenal keterbatasan kita
4. Chiffer adalah sandi atau simbol yang menjadi medium antara eksistensi dan
transendensi. Chiffer-chiffer (sandi-sandi) merupakan suatu “teks” yang “ditulis”
oleh transendensi dan “dibaca” oleh eksistens
6. .Menurutnya, dalam bingkai filsafat ketuhanan umat beragama perlu untuk bersikap
rendah hati, menerima keterbatasan dan memaknai Tuhan karena tidak ada yang dapat
mengenal-Nya secara tuntas selain Dia. pemikiran Jasper sangat penting bagi upaya
berbenah secara nyata untuk menjadi manusia utuh dan sebenarnya ketika manusia
berkedudukan sama di hadapan Tuhan. Kehidupan manusia yang heterogen dan plural
merupakan keniscayaan laten, tetapi bukan alasan untuk saling menafikan eksistensi
satu sama lain. “Karenanya setiap diri sama-sama bertugas menghormati nilai dan
pandangan dunia yang lain bahkan ditantang dan harus memahami budaya lain dan
toleran terhadap praktik agama orang lain