Anda di halaman 1dari 5

Penghasilan DN Rp200.000.

000

Penghasilan LN (X) Rp300.000.000

Penghasilan LN (Y) Rp150.000.000

Pajak di negara X 20%

Pajak di negara Y 15%

Pajak di Indonesia 22%

Berapa pajak yg harus dibayar:

1. Full Tax Credit

Penghasilan Kena Pajak Rp650.000.000

Pajak terutang tarif DN Rp143.000.000

Pajak dibayar di LN (X) Rp60.000.000

Pajak dibayar di LN (Y) Rp22.500.000

Pajak yang masih harus dibayar Rp60.500.000

2. Ordinary Tax Credit

Penghasilan Kena Pajak Rp650.000.000

Pajak terutang tarif DN Rp143.000.000

Pajak dibayar di LN (X) Rp60.000.000

Pajak dibayar di LN (Y) Rp22.500.000

Maksimum = 450/650 x Rp143.000.000 Rp99.000.000

Pajak yang masih harus dibayar Rp60.500.000

3. Per Country Limited

Penghasilan Kena Pajak Rp650.000.000

Pajak terutang tarif DN Rp143.000.000

Pajak dibayar di LN (X) Rp60.000.000

Pajak dibayar di LN (Y) Rp22.500.000

Maksimum pajak (X) = 300/650 x Rp143.000.000 Rp66.000.000

Maksimum pajak (Y) = 150/650 x Rp143.000.000 Rp33.000.000

Pajak yang masih harus dibayar Rp60.500.000

4. Full Exemption

Penghasilan Kena Pajak Rp200.000.000

Pajak terutang Rp44.000.000


5. Exemption At The Top

Penghasilan Kena Pajak Rp650.000.000

Pajak terutang:

5% x Rp50.000.000 Rp2.500.000

15% x Rp200.000.000 Rp30.000.000

25% x Rp250.000.000 Rp62.500.000

30% x Rp150.000.000 Rp45.000.000

Pembebasan:

30% x Rp150.000.000 Rp45.000.000

25% x Rp250.000.000 Rp62.500.000

15% x Rp50.000.000 Rp7.500.000

Yang masih harus dibayar Rp25.000.000

6. Exemption At The Bottom

Penghasilan Kena Pajak Rp650.000.000

Pajak terutang:

5% x Rp50.000.000 Rp2.500.000

15% x Rp200.000.000 Rp30.000.000

25% x Rp250.000.000 Rp62.500.000

30% x Rp150.000.000 Rp45.000.000

Pembebasan:

5% x Rp50.000.000 Rp2.500.000

15% x Rp200.000.000 Rp30.000.000

25% x Rp200.000.000 Rp50.000.000

Yang masih harus dibayar Rp57.500.000

7. Proportional Tax Exemption

Penghasilan Kena Pajak Rp650.000.000

Pajak terutang tarif DN Rp143.000.000

Pajak dibayar di LN (X) Rp60.000.000

Pajak dibayar di LN (Y) Rp22.500.000

Pembebasan pajak (X) = 300/650 x Rp143.000.000 Rp66.000.000

Pembebasan pajak (Y) = 150/650 x Rp143.000.000 Rp33.000.000


Pajak yang masih harus dibayar Rp44.000.000

8. Tax Deduction

Jumlah Penghasilan Rp650.000.000

Pajak dibayar di LN (X) Rp60.000.000

Pajak dibayar di LN (Y) Rp22.500.000

Penghasilan Kena Pajak Rp567.500.000

Pajak terutang yang masih harus dibayar Rp124.850.000

Mr. Lee di Indo dapat gaji $5.000/bulan. Status K/1. Hitung PPh pasal 21 apabila Mr. Lee di Indo
kontrak kerja lebih dari 183 hari. Hitung PPh pasal 26 apabila Mr. Lee di Indo kontrak kerja lebih kecil
dari 183 hari. Kurs BI $1 = Rp14.500. Kurs Menteri Keuangan $1 = Rp14.300

Gaji/bulan = $5.000 x Rp14.300 = Rp71.500.000

PPh ps 26 = Rp71.500.000 x 20% = Rp14.300.000/bulan

PPh ps 21:

Gaji/bulan Rp71.500.000

Biaya jabatan Rp500.000

Gaji netto sebulan Rp71.000.000

Gaji netto setahun Rp852.000.000

PTKP Rp63.000.000

PKP Rp789.000.000

PPh ps 21:

5% x Rp50.000.000 Rp2.500.000

15% x Rp200.000.000 Rp30.000.000

25% x Rp250.000.000 Rp62.500.000

30% x Rp289.000.000 Rp86.700.000

Total Rp181.700.000

PPh ps 21/bulan = Rp181.700.000/12 = Rp15.141.666


1. Hitunglah PPh 24 berdasarkan data sebagai berikut:

Laba Kantor Pusat Jakarta Rp40.000.000.000

Rugi Kantor Cabang Surabaya Rp10.000.000.000

Rugi Kantor Cabang Medan Rp10.000.000.000

Laba Kantor Cabang Singapura (Tax 16%) Rp8.400.000.000

Laba Kantor Cabang Brunei (Tax 10%) Rp13.500.000.000

Rugi Kantor Cabang Kuala Lumpur Rp1.100.000.000

Jawaban

Penghasilan DN

Laba Jakarta Rp40.000.000.000

Rugi Surabaya -Rp10.000.000.000

Rugi Medan -Rp10.000.000.000

Total Penghasilan DN Rp20.000.000.000

Penghasilan LN

Laba Singapura = Rp8.400.000.000/84% Rp10.000.000.000

Laba Brunei = Rp13.500.000.000/90% Rp15.000.000.000

Rugi Kuala Lumpur Rp0

Total Penghasilan LN Rp25.000.000.000

Total Penghasilan Rp45.000.000.000

PPh terutang = Rp45.000.000.000 x 25% Rp11.250.000.000

PPh 24 di Singapura:

 Jumlah PPh Luar Negeri = Rp1.600.000.000


 Jumlah tertentu yg dihitung = Rp2.500.000.000

PPh 24 di Brunei:

 Jumlah PPh Luar Negeri = Rp1.500.000.000


 Jumlah tertentu yg dihitung = Rp3.750.000.000

PPh 24 = Rp3.100.000.000

2. Hitunglah PPh 24 berdasarkan data sebagai berikut:

Laba Kantor Pusat Jakarta Rp40.000.000.000

Rugi Kantor Cabang Surabaya Rp10.000.000.000

Rugi Kantor Cabang Medan Rp50.000.000.000


Laba Kantor Cabang Singapura (Tax 16%) Rp8.400.000.000

Laba Kantor Cabang Brunei (Tax 10%) Rp13.500.000.000

Rugi Kantor Cabang Kuala Lumpur Rp1.100.000.000

Jawaban

Penghasilan DN

Laba Jakarta Rp40.000.000.000

Rugi Surabaya -Rp10.000.000.000

Rugi Medan -Rp50.000.000.000

Total Rugi DN -Rp20.000.000.000

Penghasilan LN

Laba Singapura = Rp8.400.000.000/84% Rp10.000.000.000

Laba Brunei = Rp13.500.000.000/90% Rp15.000.000.000

Rugi Kuala Lumpur Rp0

Total Penghasilan LN Rp25.000.000.000

Total Penghasilan Rp5.000.000.000

PPh terutang = Rp5.000.000.000 x 25% Rp1.250.000.000

PPh 24 di Singapura:

 Jumlah PPh Luar Negeri = Rp1.600.000.000


 Jumlah tertentu yg dihitung = Rp2.500.000.000

PPh 24 di Brunei:

 Jumlah PPh Luar Negeri = Rp1.500.000.000


 Jumlah tertentu yg dihitung = Rp3.750.000.000

PPh 24 = Rp1.250.000.000 (maks pph terutang)

Anda mungkin juga menyukai