Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN KEPERAWATAN

CONTOH ANALISA SWOT TENTANG PELAYANAN KESEHATAN

Oleh :
KELOMPOK 1
Hikmatus Saniyah A (P27820118051)
Fina Fitriyah (P27820118052)
Findy Ella Verania (P27820118053)
Muhsinaturrisa R. (P27820118054)

III REGULER B
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO
SURABAYA
2021
ANALISIS SWOT
A. Analisis SWOT Ruang Melati RSJ Provinsi NTB
No Analis SWOT Bobo Rating Bobot x
t Rating
1 Sumber Daya Manusia (Man)
1. Internal faktor (IFAS)
Strength.
1. Hampir 90% perawat Ruang Melati sudah 0,3 3 0,9 S-W =
mendapatkan pelatihan MPKP 2.5 – 2.4
2. Jenis ketenagaan di ruangan : 0,2 2 0,4 = 0,1
a. S1 Kep.Ns. : 2 Orang,
b. S1 Kep. : 1 Orang,
c. D3 Kep. : 11 Orang.
3. Pelaksanaan tugas dari kepala ruangan 0,2 3 0,6
sudah dikategorikan baik sebanyak
85,71%
4. Pelaksanaan tugas dari Ketua Tim 0,1 2 0,2
dikategorikan cukup yaitu dilakukan
sebanyak 70%
5. Pelaksanaan tugas dari perawat pelaksana 0,2 2 0,4
dikategorikan cukup 63.15%

TOTAL 1 2,5

Weakness.
1. Jumlah tenaga yang tidak seimbang 0,6 2 12
dengan jumlah tingkat ketergantungan
pasien.
2. Kurang disiplinnya pegawai 0,4 3 12

TOTAL 1 24

2. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity.
1. Adanya kerja sama yang baik antara 0,3 3 0,9 O-T=
mahasiswa program ners dengan 3 – 2.4
perawatan klinik = 0,6
2. Adanya mahasiswa S1 yang sedang 0,4 3 1,2
praktik manajemen keperawatan.
3. Adanya kebijakan pemerintah tentang 0,3 3 0,9
profesionalisme perawat

TOTAL 1 3

Threatened
1. Adanya persaingan global khususnya 0.1 2 0,2
dalam pelayanan keperawatan
2. Tingginya kesadaran masyarakat akan 0.2 2 0,4
kualitas, efektif, efisien dalam pelayanan
perawatan.
3. Persaingan antara rumah sakit negeri dan 0.4 3 1,2
rumah sakit swasta yang semakin ketat
4. Adanya pertanggungjawaban legalitas 0.3 2 0,6
bagi pasien

TOTAL 1 2,4

2 Sarana dan Prasarana (M2).


a. Internal Faktor (IFAS)
Strength.
1. Tersedianya nurs station 0,2 2 0,4 S-W = 2
2. Mempunya peralatan suction dan semua 0,3 2 0,6 – 1,5 =
perawat ruangan mampu 0,5
menggunakannya
3. Mempunyai sarana dan prasarana untuk 0,5 2 1
pasien dan tenaga kesehatan

TOTAL 1 2

Weakness.
1. Belum terpakainya sarana dan prasarana 0,5 2 1
secara optimal
2. Kurangnya kamar mandi, ember sampah 0,5 1 0,5
pasien, linen, dan sarana dan prasarana
lainnya
            
TOTAL 1 1,5

b. Eksternal Faktor (EFAS).


Opportunity.
1. Adanya kesempatan menambah anggaran 0,2 2 0,4 O-T =
untuk pembelian set balutan 2,5 – 2,2
2. Adanya kesempatan untuk penggantian 0,3 2 0,6 = 0,3
alat – alat yang tidak layak pakai.
3. Adanya pembangunan ruang baru 0,5 3 1,5

TOTAL 1 2,5

Threatened
1. Adanya tuntutan yang tinggi dari 0,2 2 0,4
masyarakat untuk melengkapi sarana dan
prasarana
2. Adanya kesenjangan antara jumlah pasien 0,3 1 0,3
dengan peralatan yang diperlukan
3. Keadaan pasien yang tidak stabil yang 0,5 3 1,5
dapat merusak sarana dan prasarana
ruangan
      
TOTAL 1 2,2
3 Methode (M3)
1. MAKP.
a. Internal Faktor (IFAS).
Strenght.
1. Sudah ada model asuhan keperawatan
yang digunakan yaitu metode tim
2. Model yang digunakan sesuai dengan visi
dan misi ruangan
3. Terciptanya komunikasi yang cukup baik
dengan antarprofesi
4. Hampir 90% perawat ruangan sudah
mendapatkan pelatihan MAKP
5. Memiliki standar asuhan keperawatan
6. Tingkat pendidikan paling rendah di
ruangan adalah DIII

      TOTAL

Weaknes.
1. Kurangnya jumlah tenaga yang membantu
optimalisasi penerapan model yang
digunakan
2. Kurangnya kemauan perawat dalam
melakukan pelaksanaan MAKP
3. Kurangnya disiplin perawat

            TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS).


Opportunity.

TOTAL

Threatened
TOTAL

4 Sentralisasi Obat
5 Supervisi
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength.
1. RSJP NTB merupakan RS pendididkan
tipe B yang menjadi RS rujukan bagi
wilayah setempat.
2. Ruang Intensif Melati merupakan ruangan
yang memerlukan perhatian ekstra dari
petugas kesehatan.
3. Kepala ruangan intensif Melati
mendukung kegiatan Supervisi demi
peningkatan mutu pelayanan
keperawatan.

             TOTAL

Weakness.

TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS).


Opportunity.
1. Adanya mahasiswa PSIK praktik
manajemen keperawatan
2. Adanya jadwal supervisi keperawatan
oleh pengawas perawat setiap bulan.
3. Terbuka kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan atau magang.

TOTAL

Threatened.
1. Tuntuan  pasien sebagai konsumen untuk
mendapatkan pelayanan yang professional
dan bermutu sesuai dengan peningkatan
biaya perawatan.

TOTAL

6 Timbang Terima
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength.
1. Overran merupakan kegiatan rutin, yaitu
dilaksanakan dua kali dalam sehari.
2. Adanya klarifikasi , Tanya jawab, dan
validasi terhadap semua yang
dioverankan.
3. Ada buku khusus untuk pelaporan overan.
4. Setelah dilaporkan, laporan
ditandatangani oleh yang bersangkutan.
5. Masalah keperawatan lebih fokus pada
diagnosis medis.
           
 TOTAL
Weakness.
1. Perawat kurang disiplin waktu overan.
2. Tidak selalu ada interaksi dengan pasien
selama overan.
3. Tidak diikuti oleh semua perawatan yang
telah dan akan dinas.

             TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya mahasiswa PSIK yang praktik
profesi diruangan.
2. Adanya kerja sama yang baik antara yang
baik antara mahasiswa PSIK dengan
perawat ruangan.
3. Sarana prasarana penunjang cukup
tersedia.

             TOTAL

Threatened
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
keperawatan yang professional.
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat
tentang tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan.

TOTAL

7 Discharge Planning.
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength.
1. Perawat menggunakan bahasa Indonesia
saat melakukan perencanaan pulang.
2. Adanya pemahaman tentang perencanaan
pulang oleh perawat.

            TOTAL

Weakness.
1. Pelaksanaan perencanaan pulang belum
optimal.
2. Tidak tersedianya brosur/lefleat untuk
pasien saat melakukan perencanaan
pulang.
3. Pemberian pendidikan kesehatan
dilakukan secara secara lisan pada setiap
pasien/keluarga.
4. Belum optimalnya pendokumentasian
perencanaan pulang.

             TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya mahasiswa PSIK yang
melakuakan praktik.
2. Adanya kerja sama yang baik antara
mahasiswa dengan perawat klinik.
3. Kemauan pasien/keluarga terhadap
anjuran perawat.

TOTAL

Threatened
1. Adanya tuntutan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan keperawatan
yang professional.
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat
akan pentingnya kesehatan.
3. Persaingan antar-ruang yang semakin
ketar.

             TOTAL

8 Ronde Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength.
1. Ruangan mendukung adanya kegiatan
ronde keperawatan
2. Adanya kasus yang memerlukan perhatian
khusus oleh perawat ruangan dan kepala
ruangan misalnya resiko bunuh diri

             TOTAL
Weakness.

             TOTAL

c. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity

TOTAL
Threatened

             TOTAL

9 Dokumentasi Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength.
1. Tersedianya sarana dan prasaran
(administrasi penunjang)
2. Format pengkajian sudah ada dan dapat
memudahkan perawat dalam pengkaian
dan pengisiannya
3. Kelengkapan pengisisan dokumentasi
keperawatan oleh perawat sudah baik
yaitu 86,2 %.
4. Dokumentasi keperawatan yang dilakukan
meliputi pengkajian, dokumentasi,
perencanaan, implementasi dan evaluasi
yang menggunakan metode SOAP
5. Adanya standar dalam pemberian
intervensi keperawatan seperti TUM/TUK
dan SP dalam ruangan.
           
 TOTAL

Weakness.
1. System pendokumentasian masih
dilakukan secara manual (belum ada
komputerisasi)
2. Belum semua tindakan perawat
didokumentasikan
3. Catatan perkembangan keperawatan
kurang lengkap

TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity.
1. Adanya mahasiswa PSIK praktek
manajemen keperawatan
2. Peluang perawat untuk meningkatkan
pendidikan (pengembangan SDM)
3. Adanya kerjasama yang baik antara
mahasiswa dan perawat ruangan

TOTAL

Threatened.
1. Adanya kesadaran pasien dan keluarga
akan tanggung jawab dan tanggung gugat
2. Akreditasi rumah sakit tentang system
pendokumentasian

             TOTAL

10 Keuangan (M4)
11 Mutu (M5)

B. Diagram
C. Identifikasi Masalah
Daftar Masalah yang ada di Ruang Melati sesuai analisa SWOT adalah:
1. MAKP belum maksimal di ruang Melati RSJP NTB
2. Sarana dan prasarana di ruang Melati RSJP NTB belum maksimal
3. Timbang terima di ruang Melati RSJP NTB belum maksimal
4. Discharge planning belum maksimal
5. Ronde keperawatan belum dilakukan
6. Pendokumentasian di Ruang Melati belum maksimal diakukan
Prioritas masalah yang ada di ruang Melati RSJ Provinsi NTB dilihat dari
Analisa SWOT (Strenght dan Opportunity) menggunakan rumus CARL:
Lampiran penentuan prioritas masalah menurut CARL
C A R L JUMLAH RANK

 
1. MPKP belum maksimal di ruang Melati RSJP NTB
2. Ronde keperawatan belum dilakukan
3. Timbang terima di ruang Melati RSJP NTB belum maksimal
4. Sarana dan prasarana di ruang Melati RSJP NTB belum maksimal
5. Pendokumentasian di Ruang Melati belum maksimal diakukan
6. Discharge planning belum maksimal

D. Perencanaan

Anda mungkin juga menyukai