Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Al Madkhal Ila Al-Adab

Tentang :

Mengenal Sastra Arab

Disusun Oleh :

Arif Fikri : 1811010043

Muhamad David : 1811010044

Ilham Abdillah : 1811010052

Dosen Pengampu:

Shinta Fitria Utami S.S, M

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

IMAM BONJOL PADANG

1440 H/2019
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena berkat rahmat dan
Karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Mengenal
.”Sastra Arab

Shalawat dan salam selalu tercurah keharibaan junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW, beserta sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.tidak lupa pula kami ucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Al Madkhal Ila Al-Adab .semoga apa yang
.beliau ajarkan bermanfaat bagi kita dan menjadi amal jariyah untuk beliau kelak

Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian terhadap makalah ini. Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena tidak ada gading yang tak retak. Oleh
karena, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Padang, 3 September 2019

Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
 Latar Belakang Masalah

Menyebarnya sastra Arab sangat erat kaitannya dengan bersinarnya islam secara luas
keberbagai belahan dunia terutama pada abad ke 7 hijriyah, hal ini dikernakan ia adalah bahasa
Al-Qur’an yang mulia. Bahasa yang indah ini menyebar ke berbagai penjuru timur dan barat
sehingga sebagian besar peradaban dunia pada masa itu sangat terwarnai oleh peradaban
islam. Mereka yang berperan mengembangkan sastra arab pada masa kejayaan islam berasal
dari berbagai suku bangsa diantara mereka berasal dari jazirah arab, mesir, romawi, armenia,
barbar, andalusia dan sebagainya, walau berbeda bangsa namun mereka semua bersatu diatas
islam dan bahasa arab, mereka berbicara dan menulis karya sastra serta berbagai kajian
keilmuan lainnya dengan bahasa arab.

 Rumusan Masalah

 Apa pengertian Sastra Arab?

 Apa saja unsur yang terdapat pada Sastra Arab?


BAB II

PEMBAHASAN

 MENGENAL SASTRA ARAB

 Pengertian Sastra Arab

Sastra Arab yang dalam bahasa Arab ialah Adab al-Arabi. Adab secara bahasa berasal dari
kata Adabu yang berarti sopan atau berbudi bahasa yang baik. Sedangkan secara khusus al-
Adab ialah yaitu ; “perkataan yang indah dan jelas, dimaksudkan untuk menyentuh jiwa
mereka yang mengucapkan atau mendengernya baik berupa syair, natsr atau prosa”.
Dari pengetian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa adab al-araby terbagi dalam dua
macam bentuk yaitu :

 Natsr (prosa)

Yaitu ungkapan yang indah namun tidak memiliki wazan (timbangan atau irama kata yang
menyusun suatu bait syair) maupun khofiyah (kesamaan bunyi huruf akhir dalam sebuah
bait syair). Dan macam-macamnya adalah : khotbah, surat, wasiat, perkataan hikmah,
maksal, dan kisah.

 Syair

Secara etimologi, kata syair berakar dari kata ‫ شعر يشعر شعرا شعورا‬yang berarti mengetahui,
merasakan sadar, mengomposisi, atau menggubah sebuah syair. Sedangkan secara
terminologis ialah kata-kata yang beriama dan berkhofiyah yang diciptakan dengan sengaja.

Sastra Arab, bisa dikatakan sebagai sastra yang paling kaya secara umum diantara bahasa-
bahasa samawai, karena sastra arab terbentuk oleh percampuran berbagai sastra dari berbagai
umat dalam peradaban islam yang terkumpul dalam daulah islamiyah seperti orang-orag arab,
persia, turki, irak, mesir, romawi, dan lain-lain. Dan mereka semua menterjemahkan dan
membuat syair-syair arab dan mereka juga mengarang kitab-kitab berbahasa arab dalam
bentuk tata bahasa, nahwu, sejarah, kedokteran, keilmuan, filsafat. Maka olehsebab itulah
bahasa arab diliputi oleh berbagai tatakarma dan perangai dan juga banyaknya uslub-uslub
lafaz asli mereka yang masuk dengan tanpa disadari. Menurut Shauqi Dhaif, adab (sastra)
adalah karya yang dapat membentuk ke arah kesempurnaan kemanusiaan, yang di dalamnya
terkandung ciri estetika dan kebenaran. Dalam pembentukan jiwa.
Definisi seni dan sastra Islam menurut Said Hawa dalam bukunya Al Islam, adalah seni/sastra
yang berlandaskan kepada akhlak Islam. Senada dengan Said Hawa, menurut Ismail Raja Al
Faruqi, seni Islam adalah seni infiniti (seni ketakterhinggaan), di mana Islam, sastra haruslah
mendorong hasrat masyarakat untuk menjadi pembaca yang baik. Masyarakatlah yang menjadi
target utama pemahaman kesusastraan. Jadi sastra Islam lebih mengarah pada semua bentuk
kesenian diakomodir pada keyakinan akan Allah. Ia juga menyatakan bahwa ekspresi dan ajaran
Alquran merupakan bahan materi terpenting bagi ikonografi seni/sastra Islam. Dengan
demikian seni Islam dapat dikatakan sebagai seni Qurani atau seni Rabbani.

Harun Daud berkata, “Tujuan kesusastraan adalah untuk mendidik dan membantu manusia ke
arah pencapaian ilmu yang menyelamatkan. Bukan untuk membentuk makna spekulatif.
Sebuah karya sastra atau karya seni dalam Islam adalah alat atau bantuan dan bukannya
pengakhiran realita itu sendiri.” Sementara menurut Shanon Ahmad bersastra dalam Islam
haruslah bertonggakkan Islam, yaitu sama seperti beribadah untuk dan karena Allah.

 Unsur-unsur Sastra Arab

Unsur-unsur karya sastra arab, karya sastra tediri dari berbagai jenis seperti, cerita, drama,
puisi, esai. Masing-masing mempunyai unsur yang membangunnya. Tetapi, adapupa unsur
yang sama, seperti halnya di bawah ini:

 Al-Lafzh

Yang dimaksud dengan Lafzh adalah sarana mengungkapan sastra. Lafazh yang unik dan
tepat akan sangat berpengaruh pada pikiran dan hati dan menambah kualitas makna.
Sebaliknya, jika lafazhnya berlebihan, perasaan kita tidak akan tertarik.

 Al-Ma’na

Yang dimaksud dengan Al-ma’na adalah, tema yang ditampilkan dalam teks. Kadang
berupa satu pikiran, kadang berupa satu masalah, berupa suatu perasaan tertentu yang
dialami penulis. Penulis harus memilih tema yang menarik, yang ditulis dalam bentuk
sastra.

 Al A:thifat

Adalah perasaan yang tumbuh dalam diri manusia, seperti gembira, sedih, cinta, benci,
sakit, dan marah. Macam Aathifah ini ada dua, yaitu al A:thifah adz dzatiyah yang terikat
dengan hubungan khusus, seperti sedih atas kehilangan salah satu kerabatnya, senang
karena bertemu dengan kekasih. Dan Al A-thifah al Ghoyriyyat yang ditujukan kepada
orang lain, tanah air atau bangsa, nilai kemanusiaan yang mulia, seperti keimanan, cinta
tanah air, dan penderitaan orang-orang yang terdzholimi.

 Al Khoyyal dan Ash Shuurot

Khoyal adalah kemampuan yang diberikan Allah kepada manusia, sehingga ia dapat
menggambarkan segala sesuatu yang tidak ada, menghadirkan Ash Shuurot yakni
deskripsi seakan-akan kita berada di hadapannya dan dapat menciptakan segala sesuatu
yang tidak ada. Darimana datangnya imajinasi.? Jawabannya, sumber yang paling besar
dalam imajinasi pengarang adalah pengalaman-pengalaman yang pernah dialaminya
dan tersimpan didalam pikirannya, segala sesuatu yang dilihat atau didengarnya dan
berakar dalam dirinya. Imajinasilah yang membuat nilai puisi itu menjadi lebih estetis
dan tinggi.

 Al Liqqoo’ ass shoutiy

Sastra adalah hasil kreasi manusia yang menggunakan bahasa. Bahasa adalah kata dan
ungkapan yang menunjukkan makna. Kata dan ungkapan mempunyai Liqqo’ shoutiy
atau struktur bunyi. Struktur bunyi akan membuat karya enak didengar ditelinga dan
mempengaruhi jiwa.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sastra Arab, bisa dikatakan sebagai sastra yang paling kaya secara umum diantara
bahasa-bahasa samawai, karena sastra arab terbentuk oleh percampuran berbagai sastra dari
berbagai umat dalam peradaban islam yang terkumpul dalam daulah islamiyah seperti orang-
orag arab, persia, turki, irak, mesir, romawi, dan lain-lain. Dan mereka semua menterjemahkan
dan membuat syair-syair arab dan mereka juga mengarang kitab-kitab berbahasa arab dalam
bentuk tata bahasa, nahwu, sejarah, kedokteran, keilmuan, filsafat. Maka olehsebab itulah
bahasa arab diliputi oleh berbagai tatakarma dan perangai dan juga banyaknya uslub-uslub
lafaz asli mereka yang masuk dengan tanpa disadari

Anda mungkin juga menyukai