Anda di halaman 1dari 56

PROPOSAL

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS


DI RW I RT IV KELURAHAN BANGSAL KECAMATAN
PESANTREN KOTA KEDIRI

Periode 27 April s.d 09 Mei 2020

Disusun Oleh :
Angelicha Lydia Nerry Chrisyana
NIM : 01.3.19.00395

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS. BAPTIS KEDIRI


PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
TAHUN AKADEMIK 2019 /2020
PROPOSAL
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS


DI RW I RT IV KELURAHAN BANGSAL KECAMATAN
PESANTREN KOTA KEDIRI

Periode 27 April s.d 09 Mei 2020

Disusun Oleh :
Angelicha Lydia Nerry Chrisyana
NIM : 01.3.19.00395

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS. BAPTIS KEDIRI


PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
TAHUN AKADEMIK 2019 /2020
STIKES RS. BAPTIS KEDIRI
PRODI KEPERAWATAN STRATA 1
PROGRAM PROFESI NERS
T.A 2018 /2019

LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Asuhan Keperawatan Komunitas di RW VI Kelurahan Bangsal
Kecamatan Pesantren Kota Kediri telah disetujui dan disahkan
pada tanggal 08 Mei 2019

Kediri, Mei 2020


Pembimbing, Mahasiswa
Keperawatan Komunitas Keperawatan Komunitas

Aries Wahyuningsih, S.Kep., Ns., M.Kes Angelicha Lydia Nerry C

Mengetahui,
PJMK Keperawatan Komunitas

Erva Elli Kristanti, S.Kep., Ns., M.Kep


DAFTAR ISI

Lembar Judul ..........................................................................................................i


Lembar Pengesahan ...............................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Tujuan...................................................................................................1
1.2.1 Tujuan Umum ...................................................................................1
1.2.2 Tujuan Khusus ..................................................................................1
1.3 Manfaat ................................................................................................2
1.4 Sistematika Penulisan...........................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
2.1 Konsep Dasar Keperawatan Komunitas...............................................4
2.1.1 Definisi Keperawatan Komunitas .....................................................4
2.1.2 Tujuan Keperawatan Komunitas........................................................4
2.1.3 Sasaran Keperawatan Komunitas ......................................................5
2.1.4 Strategi Keperawatan Komunitas ......................................................6
2.1.5 Falsafah Keperawatan Komunitas ....................................................8
2.2 Proses Asuhan Keperawatan Komunitas .............................................8
2.2.1 Definisi Proses Keperawatan Komunitas ..........................................8
2.2.2 Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas ....................................9
2.2.3 Langkah – langkah Keperawatan Komunitas ...................................9
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS .........................................16
3.1 Pengkajian............................................................................................16
3.2 Diagnosis Keperawatan .......................................................................36
3.3Perencanaan..........................................................................................38
Daftar Pustaka........................................................................................................43
Lampiran
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dan
aktif dalam seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah kesehatan
sampai penanggulangan masalah, yang melibatkan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat sebagai target pelayanan keperawatan komunitas dengan fokus
masyarakat berupa peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit hendaknya
perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam seluruh aktifitas kegiatan komunitas
(Mubarak & Wahid Iqbal Dkk, 2009).
Berdasarkan fenomena diatas maka mahasiswa S1 Keperawatan Profesi
Ners STIKES RS. Baptis Kediri yang melaksanakan Praktik Klinik Keperawatan
Komunitas dan Keluarga akan mencoba menerapkan asuhan keperawatan
kelompok pada komunitas yang berada di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal
Kecamatan Pesantren Kota Kediri dikaji hanya 15 KK. Mahasiswa akan mencoba
menerapkan asuhan keperawatan terhadap komunitas pada area ini dengan
pendekatan proses keperawatan komunitas (Mubarak & Wahid Iqbal Dkk, 2009).
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mahasiswa Prodi Keperawatan S1 Program Profesi melaksanakan
praktik Klinik Keperawatan Komunitas, diharapkan mampu melaksanakan
Asuhan Keperawatan terhadap komunitas pada setiap area pelayanan
keperawatan di komunitas dengan pendekatan proses keperawatan
komunitas dan pengorganisasian komunitas sehinggga tercapai derajat
kesehatan yang optimal dimasyarakat di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal
Kota Kediri yang terkaji hanya 15 KK (Susan & Carr, 2014)
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Praktik Klinik Keperawatan Komunitas ini
mahasiswa di harapkan mampu (Mubarak & Wahid Iqbal Dkk, 2009) :
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang muncul baik pada keluarga
maupun masyarakat melalui observasi dan wawancara dengan tokoh
masyarakat dan tenaga kesehatan yang bertanggung jawab di wilayah ini.
2. Melakukan pengumpulan data di masyarakat dan data kesehatan warga
RW 01 RT 04 yang di kaji hanya 15 KK Kelurahan Bangsal Kecamatan
Pesantren Kota Kediri
3. Menganalisa data dan memprioritaskan masalah kesehatan masyarakat
4. Menyusun rencana pemecahan masalah bersama masyarakat
5. Melaksanakan tindakan keperawatan bersama masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan masyarakat dengan mengikutsertakan lintas
program dan lintas sektoral
6. Melakukan evaluasi Asuhan Keperawatan Komunitas
7. Membuat laporan Asuhan Keperawatan Komunitas dan menyusun
rencana tindak lanjut

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Masyarakat di RW 06 Kelurahan Bangsal
Mendapatkan pelayanan Asuhan Keperawatan Komunitas yang
komperhensif dan membantu meningkatkan derajat kesehatan dan
meminimalkan masalah kesehatan yang dialami oleh masyarakat di RW 06
Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren Kota Kediri (Mubarak & Wahid
Iqbal, 2012)
1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan
Merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan Pendidikan Program Studi
Ilmu Keperawatan khususnya di bidang Keperawatan Komunitas serta
sebagai suatu bahan pertimbangan atau acuan dalam pengembangan Model
Praktik Klinik Keperawatan Komunitas selanjutnya dan sebagai salah satu
bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Institusi.
1.3.3 Bagi Mahasiswa
1. Mendapatkan tambahan pengalaman dengan mengenal berbagai
karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Bangsal
Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
2. Merupakan sarana untuk menerapkan ilmu tentang Asuhan Keperawatan
pada Komunitas yang sudah di dapatkan dari bangku perkuliahan.

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan praktik askep
komunitas di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren Kota
Kediri, yaitu terdiri dari (Susan & Carr, 2014) :
1. BAB 1 didalamnya terbagi menjadi 4 yaitu latar belakang, tujuan
penulisan, manfaat dan sistematika penulisan
2. BAB 2 didalamnya terdapat beberapa konsep yaitu konsep dasar
keperawatan komunitas definisi keperawatan komunitas, tujuan
keperawatan komunitas, sasaran keperawatan komunitas, langkah –
langkah keperawatan komunitas, falsafah keperawatan komunitas, proses
asuhan keperawatan komunitas, definisi proses keperawatan komunitas,
tujuan dan fungsi keperawatan komunitas, strategi keperawatan komunitas
3. BAB 3 didalamnya meliputi beberapa pembahasan yaitu pengkajian,
diagnosa keperawatan dan perencanaan

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Keperawatan Komunitas
2.1.1 Definisi Keperawatan Komunitas
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai
persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus
dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah
melembaga (Sumijatun dkk, 2009). Misalnya di dalam kesehatan di kenal
kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita, kelompok
lansia, kelompok masyarakat dalam suatuwilayah desa binaan dan lain
sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada masyarakat petani,
masyarakat pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya.
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan
dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui
proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (Susan
& Carr, 2014).
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan
yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dalam
rangka memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta
masyarakat melalui langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi keperawatan (Wahyudi, 2010).
2.1.2 Tujuan Keperawatan Komunitas
Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalahuntuk pencegahan dan
peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut (Mubarak
& Wahid Iqbal Dkk, 2009) :
1) Pelayanan keperawatan secara langsung (directcare) terhadap individu,
keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.
2) Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general
community)dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok.

2.1.3 Sasaran Keperawatan Komunitas


Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai
masalah kesehatan/perawatan (Mubarak & Wahid Iqbal Dkk, 2009).
1. Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan
merawat diri sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat
mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun
sosial.
2. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala
keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu
rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi,
satu dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau
beberapa anggotat keluarga mempunyai masalah kesehatan/keperawatan,
maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga-
keluarga yang ada disekitarnya.
3. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat
rawan terhadap masalah kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:
1) Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan
dan petumbuhannya, seperti:
1. Ibu hamil
2. Bayi baru lahir
3. Balita
4. Anak usia sekolah
5. Lanjut Usia
2) Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
1. Penderita penyakit menular, seperti: TBC, Lepra, AIDS, penyekit
kelamin lainnya.
2. Penderita dengan penyakit tak menular, seperti: penyakit diabetes
mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain
sebagainya.

3) Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya:


1. Wanita tuna susila
2. Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
3. Kelompok-kelompok pekerja tertentu
Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:
1. Panti werdha
2. Panti asuhan
3. Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)

2.1.4 Strategi Keperawatan Komunitas


Menurut Ayu Komang (2011), strategi keperawatan komunitas yang dapat
dilakukan antara lain proses kelompok, pendidikan kesehatan, kemitraan, dan
pemberdayaan:
1) Proses Kelompok
Proses kelompok menggambarkan proses yang selalu berubah,
berkembang, dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu
berubah. Diperlukan komunikasi, motivasi tim, keragaman tim dalam
mengatasi konflik yang terjadi selama proses kelompok, dan kelompok
biasanya menunjukkan minat dan kebutuhan serta tujuan yang sama.
Setiap proses yang terjadi pada komunitas bertujuan untuk
membangkitkan kepekaan diri, menimbulkan solidaritas dan rasa saling
menghargai melalui dukungan yang diberikan kepada remaja atau
kelompok tertentu yang menjadi bagian dari sistem dukungan sosial yang
ada. Sistem dukungan sosial meliputi keluarga, dukungan religius yang
diorganisir masyarakat, seperti masjid dan kelompok serta per support
grup.
2) Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis,
dimana
perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transfer materi/teori dari
seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan tetapi,
perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam diri individu,
kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan dari pendidikan
kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992
maupun WHO yaitu ”meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan; baik fisik, mental dan
sosialnya; sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial.
Pendidikan kesehatan merupakan salah satu kegiatan promosi kesehatan
yang dapat dilakukan kepada masyarakat. Promosi kesehatan merupakan
pendidikan kesehatan plus. Promosi kesehatan menurut ottawa dalam
(Ayu Komang, 2011) menyatakan bahwa proses dukungan kepada
masarakat untuk meningkatkan kontrol masyarakat dalam mempenaruhi
kesehatan masyarakat guna memperkuat tindakan masyarakat dan
pengembangan masyarakat. Menetapkan strategi promosi kesehatan yang
dikelompokkan menjadi:
1. Membangun kebijakan berwawasan kesehatan
2. Menciptakan lingkungan yang mendukung
3. Memperkuat tindakan masyarakat
4. Mengembangkan keterampilan individu
5. Reorientasi terhadap pelayanan kesehatan
3) Kemitraan
Kemitraan merupakan suatu bentuk partisipasi aktif dan adanya
keterlibatan semua pihak untuk perubahan kearah sehat komunitas.
Kegiataan kemitraan dapat diselengarakan melalui kemitraan antar
program, kemitraan proram dengan sektor, kemitraan sektor dengan
sektor, kemitraan sektor dengan organisasi profesi, organisasi sosial
masyarakat, lembaga swadya masyarakat, media massa, dan swasta. Pada
setiap kegiatan kemitraan, diperlukan lobby dan negosisasi. Indikator
keberhasilan dari kegiataan kemitraan dapat diketahui dari banyaknya
mitra terlibat, teknis dan jumlah kegiatan yang dilakukan, kontribusi mitra,
keberlangsunan kemitraan, umlah keiatan atau produk yan dihasilkan
melalui kemitraan serta efektivitas dan efisiensi upaya yang sudah
dilakukan melalui kemitraan yang dapat dilakukan perwat komunitas dapat
diketahui berdasarkan input, indikator proses, dan indikator output.
4) Pemberdayaan
Pemberdayaan merupakan proses yang dilakukan oleh individu, kelompok
dan komunitas untuk mencapai kemanfaatan dalam kehidupan.
Pemberdayaan merupakan upaya memobilisasi komunitas agar mampu
berperan dalam pengambilan keputusan dan tindakan strategis, juga
merupakan upaya fasilitasi agar masyarakat menegnal masalah yang
dihadapi, serta merencanakan dan melakukan pemecahan masalah denan
memanfaatkan potensi setempat sesuai kebutuhannya. Perawat komunitas
perlu mengetahui karakteristik komunitas setempat yan akan
diberdayakan, termaksud perbedaan karakteristik dengan cara
mengumpulkan pengetahuan, yang menyangkut informasi komunitas
sperti nilai, sikap, demografi, kepemimpinan, dan sebagainya. Strategi
yang dapat dilakukan dalam memperdayakan komunitas mencakup
menumbuhkembangkan potensi yang ada di masyarakat seoptimal
mungkin untuk mengatasi masalah komunitas dan meningkatkan status
kesehatan komunitas, berperinsip meningkatkan kontribusi masyarakat
baik secara fisik maupun non fisik, mengembangkan kegiatan masyarakat
melalui penyediaan fasilitas, dan memotivasi dengan memperkuat kegiatan
gotong royong di kalangan masyarakat, bekerja untuk dan bersama
masyarakat.

2.1.5 Falsafah Keperawatan Komunitas


Falsafah keperawatan komunitas meliputi manusia, lingkungan,
keperawatan, dan kesehatan (Mubarak & Wahid Iqbal Dkk, 2009) :
1) Manusia
Manusia merupakan klien (individu, keluarga, kelompok, komunitas) pada
wilayah tertentu yang memiliki nilai, keyakinan, dan minat ang relatifsama
dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Manusia merupakan klien denan
perhatian khusus pada kasus resiko tini dan daerah terpencil, konflik,
rawan, serta kumuh.
2) Lingkungan
Linkungan merupakan faktor internal dan eksternal yan memengaruhi
klien, termaksuk bio psiko sosio kultur-spritual
3) Keperawatan
Paradigma keperawatan adalah tindakan keperawatan yang bertujuan
menekan stresor atau meningkatkan kemampaun komunitas untuk
menatasi stresor melalui pencegahan primer, penceahan sekunder, dan
pencegahan tersier.
4) Kesehatan
Sehat merupakan kondisi terbebas dari masalah pemenuhan kebutuhan
dasar komunitas atau merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai
dampak keberhasilan mengatasi stresor.

2.2 Proses Asuhan Keperawatan Komunitas


2.2.1 Definisi Proses Keperawatan Komunitas
Lingkup praktik keperawatan komunitas berupa asuhan keperawatan
langsung dengan fokus pemenuhan kebutuhan dasar komunitas yang terkait
kebiasaan atau perilaku dan pola hidup tidak sehat sebagai akibat
ketidakmampuan masarakat beradaptasi dengan lingkungan internal dan eksternal
(Ayu Komang, 2011).
Asuhan keperawatan komunitas mengunakan pendekatan-pendekatan proses
keperawatan komunitas, yang terdiri atas pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi denan entr point pada individu, keluarga dan kelompok, atau
komunitas (Ayu Komang, 2011)

2.2.2 Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas


Tujuan keperawatan komunitas diharapkan individu keluarga, kelompok,
dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk (Susan & Carr, 2014) :
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami
2) Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut
3) Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan
4) Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi
5) Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi, yang
akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan
secara mandiri(self care)
Fungsi keperawatan komunitas
1) Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien
melalui asuhan keperawatan.
2) Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannya dibidang kesehatan.
3) Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah,
komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta
masyarakat.
4) Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan
permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan
pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses
penyembuhan
2.2.3 Langkah – langkah Keperawatan Komunitas Menurut Mubarak &
Wahid Iqbal Dkk, 2011 :
1. Pengkajian
Pengkajian asuhan keperawatan komunitas terdiri atas dua bagian utama,
yaitu inti komunitas (core), dan delapan subsistem yang melengkapinya. Inti
komunitas menjelaskan kondisi penduduk yang dijabarkan dalam demografi, vital
statistik, sejarah komunitas, nilai dan keyakinan, serta riwayat komunitas,
sedangkan delapan subsistem lainnya meliputi lingkungan fisik, pendidikan,
keamanan dan transportasi, politik dan pemerintah, layanan kesehatan dan sosial,
komunikasi, ekonomi, dan rekreasi.
Komponen lingkungan fisik yang dikaji meliputi lingkungansekolah dan
tempat tinggal yang dapat memepengaruhi kesehatan, batasan wilayah, luas
daerah, denah atau peta wilayah, iklim, jumlah dan kepadatan penduduk,
kesehatan lingkungan, kegiatan penduduk sehari-hari. Lingkungan fisik juga dapat
dikaji melalui wienshield survey.
Data yang dikaji dari subsistem layanan kesehatan dan sosial meliputi
fasilitas didalam komunitas dan diluar komunitas. Layanan kesehatan meliputi
ketersediaan layanan kesehatan, bentuk layanann, jenis layanan, sumber daya,
karakteristik konsumen, statistik, pembayaran waktu pelayanan, kemanfaaatan,
keterjangkauan, keberlangsungan, dan keberterimaan layanann di komunitas.
Layanan sosial dapat meliputi layanan kesling, panti wreda bagi lansia, pusat
perbelanjaaan, dan lain-lain yang merupakan sistem pendukung bagi komunitas
dalam menyelesaikan masalah kesehatan. Pengkajian layanan kesehatan dan sosial
juga meliputi kebijakan dari pemerintahan setempat terhadap kedua layanan
tersebut.
Pada subsistem ekonomi dikaji pendapatan penduduk, rata-rata penghasilan,
status pekerjaan, jenis pekerjaan, sumber penghasilan jumlah penduduk miskin,
keberadaan industri, toko/pusat perbelanjaan, dan tempat komunitas bekerja, dan
bantuan dana untuk pemeliharaan kesehatan. Komponen ini mempermudah
komunitas memperoleh bahan makanan, dan sebagainya.
Sementara itu, pada komponen politik dan pemerintahan dikaji situasi politik
dan pemerintahan di komunitas, peraturan dan kebijakan pemerintah daerah
terkait kesehatan komunitas, dan adanya program kesehatan yang ditunjukan pada
peningkatan kesehatan komunitas.
Pengkajian subsistem komunikasi meliputi media informasi yang
dimanfaatkan, bagaimana komunikasi yang sering dimanfaatkan masyarakat,
oranag-orang yang berpengaruh, keikutsertaan dalam pendidikan kesehatan,
bagaimana biasanya komunikasi memperoleh informasi tentang kesehatan, adakah
perkumpulan atau wadah bagi komunitas sebagai sarana untuk mendapatkan
informasi, dari siapa komunitas memperoleh banyak informasi tentang kesehatan,
dan adakah sarana komunikasi formal dan informal di komunitas.
Komponen pendidikan meliputi status pendidikan masyarakat, ketersediaan
dan keterjangkauan sarana pendidikan, fasilitas pendidikan yang ada dikomunitas,
jenis pendidikan, tingkat pendidikan, dan komunitas yang buta huruf.
Pengkajian subsistem rekreasi diarahkan pada kebiasaan komunitas
berekreasi, aktivitas di luar rumah termasuk dalam mengisi waktu luang dan jenis
rekreasi yang dapat dimanfaatkan oleh komunitas, dan sarana penyakit penyaluran
bakat komunitas. Metode pengumpulan data kaji asuhan keperawatan komunita,
antara lain Windshield survey, informant interview, Observasi partisipasi, dan
focus group discussion (FGD).
a. Windshield survey
Windshield survey dilakukan dengan berjalan-jalan dilakukan dengan
berjalan-jalan di lingkungan komunitas untuk menemukan gambaran
tentang kondisi dan situasi yang terjadi di komunitas, lingkungan sekitar
komunitas, dan karakteristik yang ditemui di jalan saat survey dilakukan.
b. Informant interview
Instrumen yang perlu dikembangkan untuk melakukan pengkajian
terhadap masyarakat antara kuisoner, pedoman wawancara, dan pedoman
observasi. Untuk mendapatkan hasil yang akurat dan agar masyarakat
membina rasa percaya dengan perawat diperlukan kontak yang lama
dengan komunitas. Perawat juga harus menyertakan lembar persetujuan
(informed consent) komunitas yang dibubuhi tanda tangan atau cap
jempol setiap akan melakukan tindakan yang membutuhkan persetujuan
komunitas. Informed consent juga mencantumkan jaminan kerahasiaan
terhadap isi persetujuan dan pendapat yang telah disampaikan wawancara
dilakukan kepada key informant atau tokoh yang menguasai program.
c. Observasi partisipasi
Setiap kegiatan kehidupan dikomunitas perlu diobservasi. Kegiatan
observasi dapat dilakukan menggunakan format observasi yang sudah
disiapkan terlebih dahulu, kemudian catat semua yang terjadi, dengan
tambahan penggunaan kamera atau video. Informasi yang penting
diperoleh menyangkut aktivitas dan arti sikap atau tampilan yang
ditemukan dikomunitas. Observasi dilakukan terhadap kepercayaan
komunitas, normal, nilai, kekuatan, dan proses pemecahan masalah di
komunitas.
d. Focus group discussion (FGD)
FGD merupakan diskusi kelompok terarah yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi yang mendalam tentang perasaan dan pikiran
mengenai satu topik melalui proses diskusi kelompok, berdasarkan
pengalaman subyektif kelompok sasaran terhadap satu situasi/ produk
tertentu. FGD bertujuan mengumpulkan data mengenai persepsi terhadap
sesuatu dengan menggunakan diskusi yang berfokus sehingga
membutuhkan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan terbuka,
fasilitator, moderator, notulen, dan observer.

Instrumen pengkajian keperawatan komunitas seperti kuisoner, pedoman


wawancara, pedoman observasi (Ayu Komang, 2011).

Contoh kisi-kisi instrumen pengkajian.

No. Variabel Sub Item Sumber Strategi


variable pertanyaan data

1. Core Demografi Nama, usia, Data kuisoner


jenis kelamin primer

2. Lingkungan
fisik

3. Pendidikan

4. Komunikasi

5. Layanan
kesehatan dan
social

6. Keamanan dan
transportasi

7. Ekonomi

8. Politik dan
pemerintah

9. Rekreasi

Selain data primer, data sekunder yang diperoleh melalui laporan/


dokumen yang sudah dibuat di desa/ kelurahan, puskesmas atau dinas kesehatan.

2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan komunitas disusun berdasarkan jenis
diagnosis,sebagai berikut :
1. Diagnosis sejahtera
Diagnosis sejahtera/ Wellness digunakan bila komunitas mempunyai
potensi untuk ditingkatkan, belum ada data maladatif.
2. Diagnosa ancaman (risiko)
Diagnosa risiko digunakan bila belum terdapat paparan masalah
kesehatan tapi sudah ditemukan beberapa data maladatif yang
memungkinkan timbulnya gangguan.
3. Diagnosis Aktual (gangguan)
Ditegakan bila timbul gangguan atau masalah kesehatan dikomunitas
yang didukung oleh beberapa data maladaptif

Setelah data dianalisis dan masalah keperawatan komunitas ditetapkan


prioritas masalah kesehatan komunitas yang ada perlu ditetapkan bersama
masyarakat melalui musyawarah atau lokakarya mini masyarakat.

3. Perencanaan
Perencanaan diawali dengan merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta
rencana tindakan untuk mengatasi masalah yanga ada. Tujuan dirumuskan untuk
mengatasi atau meminimalkan stressor dan intervensi dirancang berdasarkan tiga
tingkat pencegahan (pencegahan primer, sekunder, tersier).

4. Implementasi
Implementasi merupakan langkah yang dilakukan setelah perencanaan
program. Program dibuat untuk menciptakan keinginan berubah masyarakat.
Sering kali,perencanaan program yang sudah baik tidak diikuti dengan waktu
yang cukup untuk merencanakan implementasi. Implementasi melibatkan
aktivitas tertentu sehingga progam yang ada dapat dilaksanakan, diterima, dan
direvisi jika tidak berjalan. Implementasi keperawatan dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan komunitas menggunakan strategi proses kelompok, pendidikan
kesehatan, kemitraan (Partnership), dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment). Perawat komunitas menggali dan meningkatkan potensi
komunitas untuk dapat mandiri dalam memelihara kesehatannya.

Tujuan akhir setiap program dimasyarakat adalah melakukan erubahan


masyarakat. Program dibuat untuk menciptakan keinginan berubah dari anggota
masyarakat. Perubahan nilai dan norma dimasyarakat dapat disebabkan oleh
faktor eksternal, seperti adanya undang-undang, stuasi politik, dan kejadian kritis
eksternal masyarakat. Dukungan eksternal ini juga dapat dijadikan daya
pendorong bagi tindakan kelompok untuk melakukan perubahan perilaku
masyarakat. Organisasi eksternal dapatmenggunakan model social planning dan
locality development untuk melakukan perubahan, menggalakan kemitraan
dengan memanfaatkan sumber daya internal dan sumber daya eksternal.
Perawat komunitas harus mempunyai pengetahuan yang memadai agar
dapat memfasilitasi perubahan dengan baik, termasuk pengetahuan tentang teori
dan model perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat sebaiknya dimulai
dari tempat individu, keluarga,masyarakat.Ada beberapa model perubahan (Ervin,
2010), yaitu:
1. Model Perubahan Kurt Lewin
Proses berubah terjadi saat individu,keluarga, dan komunitas tidak lagi
nyaman dengan kondisi yang ada. Model ini terdiri dari:
a. Unfreezing, bila ada perasaan butuh untuk berubah baru implementasi
dilakukan,dengan tujuan membantu komunitas menjadisiap untuk
melakukan perubahan
b. Change, yaitu intervensi mulai diperkenalkan kepada kelompok
c. Refreezing, meliputi bagaimana membuat suatu programmenjadi
stabil,melalui pemantauan dan evaluasi
2. Strategi Berubah Chin dan Benne
Strategi Berubah ini sangat cocok digunakan oleh perawat
komunitasdalam mengkaji status individukelompok, dan masyarakat
dalam pembuat keputusan untuk berubah. Strategi ini merupakan strategi
untuk melakukan perubahan di komunitasbukan tahap proses
berubah.Menurut model ini, untuk melakukan perubahan diperlakukan
strategi perubahan yaitu:
a. Rational Empiris, dikatakan bahwa untuk melakukan perubahan di
komunitasperlu terdapat fakta dan pertimbangan tentang seberapa
besar keuntungan yang diperoleh dengan adanya perubahan tersebut.
Contoh :Adanya kebiasaan merokok yang banyak terjadi di
masyarakat, terutama remaja, diperlukan peran perawat komunitas,
untuk memfasilitasi perubahan dengan memberikan promosi
kesehatan bahaya merokok atau melalui media, seperti
poster,leaflet,modul data kejadian kesakitan dan kematian akibat
merokok atau mengajak melihat langsung kondisi korban akibat
merokok. Dengan adanya fakta,diharapkan terjadi perubahan pada
individu
b. Normative Reedukatif, yaitu pertimbangan dengan keselarasan
perubahan dengan norma yang ada dimasyarakat.
c. Power Coercive, Yaitu strategi perubahan yang menggunakan sanksi
baik politik maupun sanksi ekonomi, misalnya sanksi terhadap
perokok yang merokok ditempat umum berupa denda atau kurungan.
3. First Order And Second Order Change (Mubarak & Wahid Iqbal
Dkk, 2009) :
Menurut model inifirst order bertujuan mengubah substansi atau isi didalam
sistem sedangkan second order perubahan ditujukan pada sistemnya.
Mengukur adanya perubahan masyarakatpada tingkat individu, dapat
diketahui dari tingkat kesadaran individu terhadap perubahan bagaimana
mengerti tentang masalah yang dihadapi, tingkat partisipasi individu,dan
adanya perubahan dalam bentuk tingkah laku yang ditampilkan. Adanya
role model yang ada dimasyarakat dapat menjadi pendorong untuk
mengubah norma dan praktik individu dalam perubahan masyarakat.
Pada tingkat masyarakatperubahan difokuskan pada kelompok dan
organisasi, termasuk adanya perubahan kebijakan yang berhubungan dengan
masalah yang terjadi di masyarakatadanya dukungandan partisipasi dalam
kegiatan masyarakat serta aktivitas lain yang berhubungan dengan
penyelesaian masalah.Perubahan dimasyarkat dapat dievaluasi melalui
pengembangan koalisasi, partisipasi masyarakat dalam dukungan untuk
mencapai tujuan, dan perubahan nilai dan norma yang berlaku
dimasyarakat.
Setiap akan melakukan kegiatan dimasyarakat atau implementasi program
sebaiknya dibuat dahulu laporan pendahuluan (LP) kegiatan asuhan keperawatan
komunitas, yang meliputi:
1. Latar Belakang, yang berisi kriteria komunitas, data yang perlu dikaji
lebih lanjut terkait implementasi yang akan dilakukan dan masalah
keperawatan komunitas terkait dengan implementasi saat ini.
2. Proses keperawatan komunitas, yang berisi diagnosis keperawatan
komunitas, tujuan umun, dan tujuan khusus.
3. Implementasi tindakan keperawatan, tindakan keperawatan yang berisi
topik kegiatan, target kegiatan, metode, strategi kegiatan,media dan alat
bantu yng digunakan, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
pengorganisasian petugas kesehatan beserta tugas susunan acara, setting
tempat acara.
4. Kriteria evaluasi, yang berisi evaluasi struktur, evaluasi proses, dan
evaluasi hasil dengan menyebutkan targetpresentasi pencapaian hasil
yang diinginkan.
5. Evaluasi
Merupakan tahap akhir proses keperawatan. Evaluasi merupakan sekumpulan
informasi sistematik berkenaan dengan program kerja dan efektifitas dari
serangkaian program yang digunakan masyarakat terkait program kegiatan,
karakteristik dan hasil yang telah dicapai. Program evaluasi dilakukan untuk
memberikan informasi kepada perencana program dan pengambil kebijakan
tentang efektifitas dan efisiensi program. Evaluasi program merupakan
sekumpulan metode danketerampilan untuk melakukan apakah program sudah
sesuai dengan rencana dan tuntutan masyarakat. Evaluasi digunakan untuk
mengetahui seberapatujuan yang ditetapkan telah tercapai dan apakah intervensi
yang dilakukan efektif untuk masyarakat setempat sesuai dengan kondisi dan
situasi masyarakat. Pengukuran efektivitas program di komunitas dapat dilihat
berdasarkan:
1. Pengkuran komunitas sebagai klien. Pengukuran ini dilakukan dengan cara
mengukur kesehatan ibu dan anak, mengukur kesehatan komunitas.
2. Pengukuran komunitas sebagai pengalaman membina hubungan
3. Pengukuran komunitas sebagai sumber.
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

3.1 Pengkajian
Praktik komunitas ini dilakukan di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal
Kecamatan Pesantren Kota Kediri, dengan karakteristik desa sebagai berikut :
Luas dan Batas wilayah
Luas Wilayah : 4 hektar
Batas Wilayah
a. Sebelah Utara : RW 01 RT 05 Kelurahan Bangsal
b. Sebelah Selatan : Kelurahan Tinalan
c. Sebelah Barat : RW 01 RT 03 Kelurahan Bangsal
d. Sebelah Timur : RW 05 Kelurahan Bangsal

3.1.1 Data Demografi


Data Jumlah Kepala Keluarga (KK) di RW 01 RW 04 Kelurahan Bangsal
Kota Kediri
No Jumlah KK Jumlah %
1 Terkaji 15 38 %
2 Tidak Terkaji 25 62%
Jumlah 40 100%

Berdasarkan hasil pengkajian yang telah didapat di RW 01 Kelurahan


Bangsal RT 04 didapatkan jumlah KK yang dapat terkaji sebanyak 15 KK
(38%) dan yang tidak terkaji sebanyak 25 KK (62%) karena kita mengkaji 1
RT dan diambil hanya 15 KK.
3.1.2 Data Keluarga, Lingkungan Fisik dan Kondisi Kesehatan Umum
1. Jumla
h Penduduk berdasarkan jenis kelamin di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal
yang terkaji 15 KK pada bulan April 2020 sebagai berikut :
No Jenis Kelamin Jumlah %
1 Laki-laki 28 60%
2 Perempuan 19 40%
Jumlah 47 100%

Berdasarkan data yang telah didapat di RW 01 Kelurahan Bangsal RT 04


dari 15 KK jumlah penduduk sebanyak 47 orang yang terbagi atas jumlah
penduduk laki – laki 28 orang sebanyak 60% dan jumlah penduduk
perempuan 19 orang sebanyak 40%
2. Jumla
h Penduduk berdasarkan tingkat usia di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari
15 KK pada bulan April 2020 adalah sebagai berikut :
No Usia Jumlah %
1 Bayi <1 thn 0 0%
2 Todler 1-<3 thn 1 2%
3 Prasekolah 3-5 thn 0 0%
4 Anak-anak 5-11 thn 5 11%
5 Remaja awal 12-16 thn 5 11%
6 Remaja akhir 17-25 thn 6 13%
7 Dewasa awal 16-35 thn 4 9%
8 Dewasa akhir 36-45 12 26%
9 Lansia awal 46-55 thn 1 2%
10 Lansia akhir 56-65 thn 6 13%
11 Manula >66 thn 7 15%
Jumlah 47 100%

Berdasarkan data di atas penduduk di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal


dari 15 KK penduduk yang terbanyak adalah dengan usia 36-45 tahun (dewasa
akhir) yaitu 12 orang sebanyak 26%

3. Karak
teristik Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di RW 01 RT 04
Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020
Tingkat
No Jumlah %
Pendidikan
1 Belum sekolah 1 2%
2 Tdk sekolah 0 0%
3 TK 1 2%
4 SD 20 43%
5 SMP 3 6%
6 SMA 21 45%
7 PT 1 2%
Jumlah 47 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan penduduk di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal dari 15 KK paling banyak adalah lulusan SMA yaitu
sebanyak 21 orang sebanyak 45%
4. Karak
teristik Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Kepala Keluarga di RW 01 RT 04
Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada Bulan April 2020

No Pekerjaan Jumlah %
1 PNS 1 2%
2 TNI/POLRI 0 0%
3 Pensiunan 3 6%
4 Petani 0 0%
5 Pekerja pabrik 0 0%
6 Pedagang 2 4%
7 Wiraswasta 24 51%
8 Swasta 3 6%
9 Tidak bekerja (dewasa) 1 2%
10 Belum bekerja (anak) 13 28%
Jumlah 47 100%

Berdasarkan data di atas karakteristik penduduk di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal dari 15 KK bila di lihat dari pekerjaanya yang paling
banyak adalah wiraswasta sebanyak 24 orang 51 %.

5. Karak
teristik Penduduk Berdasarkan agama di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal
dari 15 KK pada Bulan April 2020
No Agama Jumlah %
1 Islam 20 43%
2 Khatolik 0 0%
3 Kristen 27 57%
4 Hindu 0 0%
5 Budha 0 0%
6 Konghuchu 0 0%
Jumlah 47 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan agama mayoritas penduduk beragama Kristen yaitu 27 orang
sebanyak 57 %.
6. Karak
teristik penduduk berdasarkan sarana paling dekat dengan lingkungan di RW
01 RT O4 Kelurahan Bangsal dari 15 KK
No Sarana Kesehatan Terdekat Jumlah %
1 RS 15 75%
2 Puskesmas 2 10%
3 Balai pengobatan 1 5%
4 Dokter 2 10%
5 Bidan 0 0%
6 Perawat 0 0%
Jumlah 20 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan sarana kesehatan terdekat yaitu sebagian besar lingkungan rumah
pada RW 01 RT 04 adalah Rumah sakit yaitu 15 keluarga sebanyak 75 %.

7. Karak
teristik penduduk berdasarkan tempat berobat keluarga di RW 01 RT 04
Kelurahan Bangsal dari 15 KK
No Tempat Berobat Keluarga Jumlah %
1 RS 14 34%
2 Puskesmas 11 27%
3 Balai pengobatan 4 10%
4 Dokter 5 12%
5 Perawat 0 0%
6 Bidan 0 0%
7 Pengobatan alternatif 0 0%
8 Posyandu 7 17%
Jumlah 41 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan tempat berobat keluarga yang terbanyak yaitu sebagian besar
keluarga berobat di Rumah Sakit yaitu 14 orang sebanyak 34 %.
8. Karak
teristik penduduk berdasarkan kebiassaan sebelum berobat di RW 01 RT 04
Kelurahan Bangsal dari 15 KK
No Kebiasaan Sebelum Berobat Jumlah %
1 Beli obat bebas 15 58%
2 Jamu 3 12%
3 Dibiarkan saja 8 31%
4 Dipijat 0 0%
Jumlah 26 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan kebiasaan sebelum berobat sebagian besar keluarga memilih
untuk membeli obat bebas yaitu 15 orang sebanyak 58 %.

9. Karak
teristik Kondisi Kesehatan Umum BerdasarkanSumber Pendanaan Kesehatan
di RW 06 Kelurahan Bangsal pada Bulan Mei 2019
No Sumber Pendanaan Kesehatan Jumlah %
1 ASKES 2 4%
2 Jamkesda/BPJS 44 96% %
3 Umum 0 0%
4 Dana sehat 0 0%
Jumlah 46 100%

Berdasarkan data karakteristik kondisi kesehatan umum di RW 01 RT 04


Kelurahan bangsal dari 15 KK berdasarkan sumber pendanaan paling banyak
sumber pendanaan masyarakat dari BPJS yaitu 44 orang sebanyak 96%
10. Karak
teristik penduduk berdasarkan keluhan sakit 3 bulan terakhir dalam keluarga
di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsar dari 15 KK
No Keluhan Sakit 3 Bulan Terakhir Jumlah %
1 Batuk 4 11%
2 Flu 6 16%
3 Nyeri sendi 4 11%
4 Nyeri dada 0 0%
5 Panas (demam) 7 19%
6 Pusing 12 32%
7 Tidak bisa tidur 4 11%
8 Gatal kulit 0 0%
Jumlah 37 100%
Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK
berdasarkan keluhan sakit pada keluarga selama 3 bulan terakhir yang paling
besar adalah pusing yaitu 12 orang sebanyak 32 %.

11. Kara
kteristik Kondisi Kesehatan Umum Berdasarkan Penyakit yang Diderita
Dalam 6 Bulan Terakhir di RW 06 Kelurahan Bangsal pada Bulan Mei 2019
Penyakit yang Diderita Dalam 6 Bulan
No Jumlah %
Terakhir
1 Hipertensi 2 13%
2 TBC 0 0%
3 Jantung 0 0%
4 DM 1 7%
5 Asma 0 0%
6 Asam urat 1 7%
7 Kolesterol 0 0%
8 PJK 0 0%
9 Migrain 4 27%
10 Gangguan jiwa 0 0%
T1 Tidak ada 7 47%
Jumlah 15 100%
*Pilihan Lebih dari 1

Berdasarkan data karakteristik penyakit yang diderita dalam 6 bulan


terakhir di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK paling banyak
masyarakat tidak mengalami penyakit yaitu 7 orang (47%).
12. Karak
teristik anggota keluarga yang menderita penyakit kronis lebih dari 6 bulan di
RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020
No Penyakit Kronis Jumlah %
1 Stroke 0 0%
2 Kanker 0 0%
3 TBC 0 0%
4 Gangguan jiwa 0 0%
5 Tidak ada 15 100%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan anggota keluarga yang menderita penyakit kronis lebih dari 6
bulan yaitu dari 15 KK tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit
kronis.

13. Karak
teristik anggota keluarga yang menderita penyakit menular lebih dari 6 bulan
di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020
No Penyakit Menular Jumlah %
1 TBC 0 0%
2 Hepatitis 0 0%
3 Campak 0 0%
4 HIV 0 0%
5 Tidak ada 15 100%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan anggota keluarga yang menderita penyakit menular lebih dari 6
bulan yaitu dari 15 KK tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit
menular.

14. Karak
teristik penduduk berdasarkan anggota keluarga menjalani pengobatan TBC
DI RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020
No Pengobatan TBC Jumlah %
1 Ya 0 0%
2 Tidak 15 100%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan anggota keluarga yang menjalani pengobatan TBC yaitu dari 15
KK tidak ada anggota keluarga yang menjalani pengobatan TBC.

15. Karak
teristik penduduk berdasarkan anggota keluarga menjalani pengobatan jiwa DI
RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020
No Pengobatan Jiwa Jumlah %
1 Ya 0 0%
2 Tidak 15 100%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan anggota keluarga yang menjalani pengobatan jiwa yaitu dari 15
KK tidak ada anggota keluarga yang menjalani pengobatan jiwa.

16. Karak
teristik penduduk berdasarkan pernah mendengar Covid - 19 DI RW 01 RT 04
Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020
No Pernah/ Tidak Mendengar Covid-19 Jumlah %
1 Pernah 15 100%
2 Belum pernah 0 0%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan anggota keluarga yang pernah mendengar tentang penyakit covid-
19 yaitu dari 15 KK pernah mendengar tentang covid-19

17. Karak
teristik penduduk berdasarkan keluarga mengetahui pencegahan penularan
covid-19 DI RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April
2020
No pencegahan penularan covid-19 Jumlah %
1 Tahu 2 13%
2 Belum tahu 13 87%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan pengetahuan keluarga tentang pencegahan dan penularan covid-
19 sebagian besar keluarga sudah mengerti yaitu 13 keluarga sebanyak 87%

18. Karak
teristik penduduk berdasarkan keluarga sudah mendapat penyuluhan tentang
covid-19 DI RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April
2020
No Penyuluhan covid-19 Jumlah %
1 Sudah pernah 2 13%
2 Belum pernah 13 87%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan sudah/belum mendapat penyuluhan tentang covid-19 sebagian
besar keluarga sudah pernah mendapat penyuluhan yaitu 14 keluarga sebanyak
93%

19. Karak
teristik penduduk berdasarkan bagaimana pemahaman tentang keluarga DI
RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020
No Bagaimana pemahamahan tentang Jumlah %
keluaraga
1 Sangat paham 1 7%
2 Paham 11 73%
3 Belum paham 3 20%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan Bagaimana pemahamahan tentang keluaraga sebagian besar
keluarga paham yaitu 11 keluarga sebanyak 73 %

20. Karakteristik Pasangan Usia Subur di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari


15 KK pada bulan April 2020
No Usia Jumlah %
1 21-30 tahun 1 20%
2 31-40 tahun 1 20%
3 41-50 tahun 3 60%
Jumlah 5 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan pasang usia subur dalam keluarga paling banyak pada usia 41-50
tahun yaitu 3 orang sebanyak 60%

21. Karakteristik Penggunaan Alat Kontrasepsi Berdasarkan Jumlah PUS dalam


Keluarga di RT 04 Kelurahan Bangsal pada bulan April 2020
No Penggunaan Alat Kontrasepsi Jumlah %
1 Pil 0 0%
2 Kondom 0 0%
3 IUD/Spiral 3 60%
4 Suntik 1 20%
5 Susuk 0 0%
6 MOW/MOP 0 0%
7 Penanggalan 0 0%
8 Tidak ikut KB 1 20%
Jumlah 5 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan pasang usia subur yang menggunakan alat kontrasepsi paling
banyak yaitu menggunakan alat kontrasepsi IUD/Spiral 3 orang sebanyak 60%
dan yang tidak ikut KB yaitu 1 orang sebanyak 20%

22. Karakteristik Jika Tidak Ikut KB di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15


KK pada Bulan April 2020
No Alasan Jumlah %
1 Dilarang suami 0 0%
2 Perencanaan kehamilan berikutnya 1 100%
3 Agama 0 0%
4 Adat 0 0%
5 Lain 0 0%
Jumlah 1 100%
Berdasarkan data yang didapat karakteristik alasan tidak KB adalah
perencanaan kehamilan berikutnya 1 orang

23. Karakteristik Ibu Hamil berdasarkan jumlah PUS di RW 01 RT 04 Kelurahan


Bangsal dari 15 KK pada Bulan April 2020
Jumlah Ibu
No Jumlah %
Hamil
1 Ada 0 0%
2 Tidak 15 100%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data yang didapat karakteristik jumlah ibu hamil di RW 01


RT 04 dari 15 KK adalah tidak terdapat ibu hamil

24. Karakteristik Usia Balita di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK


pada Bulan April 2020
No Usia Balita Jumlah %
1 0-6 bulan 0 0%
2 7-12 bulan 0 0%
3 13 bulan – 2 tahun 0 0%
4 2-3 tahun 1 100%
5 3-4 tahun 0 0%
6 4-5 tahun 0 05
Jumlah 1 100%
Berdasarkan data yang didapat karakteristik penduduk RW 01 RT 04
Kelurahan Bangsal dari 15 KK berdasarkan usia balita yaitu hanya ada 1
balita pada seluruh penduduk yang terkaji yaitu pada usia 2-3 tahun

25. Karakteristik Balita Berdasarkan Kebiasaan Ke Posyandu di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada Bulan April 2020
N Kebiasaan Ke
Jumlah %
o Posyandu
1 Ke Posyandu 1 100%
2 Tidak Ke Posyandu 0 0%
Jumlah 1 100%

Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada jumlah balitayang ke


Posyandu di RW 01 RT 04 seluruh balita pergi ke posyandu
26. Karakteristik Penyuluhan Kesehatan Balita RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal
pada dari 15 KK Bulan April 2020
Penyuluhan
No Jumlah %
Kesehatan Balita
1 Pernah 1 100%
2 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 1 100%
Berdasarkan data yang didapat karakteristik berdasarkan penyuluhan
kesehatan balita semua pernah mendapat penyuluhan tentang kesehatan bayi

27. Karakteristik Balita Berdasarkan Kepemilikan KMS di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
Kepemilikan
No Jumlah %
KMS
1 Memiliki KMS 1 100%
2 Tidak Memiliki 0 05
Jumlah 1 100%
Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada balitayang memiliki
KMS di RW 01 RT 04 didapatkan hasil semua balita memiliki KMS.

28. Karakteristik Balita Berdasarkan Hasil Penimbangan Balita di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
Hasil Penimbangan
No Jumlah %
Balita
1 Hijau 0 0%
2 Diatas Hijau Kuning 0 0%
3 Dibawah Titik-Titik 0 0%
4 Dibawah Merah 1 100%
Jumlah 1 100%

Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada hasil penimbangan


berat badanbalita di RW 01 RT 04 dari 15 KK didapatkan hasil penimbangan
balita diatas hijau kuning yaitu 1 orang (100 %).

29. Karakteristik Balita Berdasarkan Imunisasi Balita di RW 01 RT 04 Kelurahan


Bangsal pada Bulan April 2020
No Imunisasi Balita Jumlah %
Lengkap Imunisasi
1
Dasar
1 100%
2 Tidak Lengkap 0 0%
3 Tidak di Imunisasi 0 0%
Jumlah 1 100%
Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada balita yang imunisasi di
RW 01 RT 04 balita sudah mendapat imunisasi lengkap

30. Karakteristik Ibu Menyusui Berdasarkan Lama Menyusui di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
Lama Ibu Menyusui
No Jumlah %
Balita
1 < 6 bulan 0 0
2 6 bulan 0 0
3 7-12 bulan 1 100%
4 > 1 tahun 0 0%
Jumlah 1 100%
Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada ibu menyusui menurut
lama ibu menyusui di RW 06 didapatkan semua ibu menyusui yaitu 7-12
bulan
31. Karakteristik Balita Berdasarkan MPASI di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal
pada Bulan April 2020
Diberi
No Jumlah %
MPASI
Umur 0-6
1 0 0%
bulan
Umur 7-12
2 1 100%
bulan
Umur >12
3 0 0%
bulan
Jumlah 1 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik penduduk RW 01 RT 04 dari 15 KK


berdasarkan umur balita saat diberikan MPASI yaitu pada umur 7-12 bulan

32. Karakteristik Balita Berdasarkan Pengetahuan MPASI di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
Pengetahuan
No Jumlah %
MPASI
1 Tahu 1 100%
2 Tidak Tahu 0 0%
Jumlah 1 100%
Berdasarkan data yang didapat karakteristik pengetahuan keluarga
tentang MPASI yaitu semua keluarga mengetahui apa itu MPASI

33. Karakteristik Balita Berdasarkan Penimbangan Balita di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
Penimbangan
No Jumlah %
Balita
Teratur setiap
1 1 100%
bulan
2 Kadang-kadang 0 0%
3 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 1 100%

Berdasarkan data yang didapat karakteristik keluarga untuk


menimbangkan BB pada balita yaitu teratur setiap bulan

34. Karakteristik Remaja Berdasarkan Kegiatan Remaja di Luar Sekolah di RW


01 RT 04 Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
Kegiatan Remaja di Luar
No Jumlah %
Sekolah
1 Keagamaan 1 20%
2 Karang taruna 1 20%
3 Olahraga 3 60%
Jumlah 5 100%
Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada kegiatan remaja diluar
sekolah di RW 01 RT 04 didapatkan hasil paling banyak remaja melakukan
kegiatan olah raga yaitu sebanyak 3 orang (60 %).

35. Karakteristik Remaja Berdasarkan Penggunaan Waktu Luang di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
Kegiatan Remaja
No Jumlah %
pada waktu luang
1 Musik/ TV 4 57%
2 Olahraga 3 43%
3 Rekreasi 0 0%
4 Keagamaan 0 0%
Jumlah 7 100%
Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada penggunaan waktu
luang remaja di RW 01 RT 04 didapatkan hasil paling banyak remaja
memilih mendengarkan musik atau menonton TV yaitu sebanyak 4 orang
(57%).
36. Karakteristik Remaja Berdasarkan Kebiasaan Remaja di RW 01 RT 04
Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
Kebiasaan
No Jumlah %
Remaja
1 Merokok 2 40%
2 Alkohol 0 0%
3 Tidak Ada 3 60%
Jumlah 5 100%

Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada kebiasaan remaja di


RW 06 didapatkan hasil 2 remaja memiliki kebiasaan merokok (40%) dan
sebagian besar remaja tidak memiliki kebiasaan yaitu sebanyak 3 orang
(60%)

37. Karakteristik Berdasarkan adanya lansia di anggota keluarga di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
No lansia Jumlah %
1 Ada 14 74%
2 Tidak 5 26%
Jumlah 19 100%
Berdasarkan data yang didapay karakteristik pada adanya lansia pada
anggota keluarga yaitu sebagian keluarga memiliki anggoda keluarga yang
lansia yaitu 14 orang sebesar 74%

38. Karakteristik Lansia Berdasarkan Keluhan Lansia di RW 01 RT 04 Kelurahan


Bangsal pada Bulan April 2020
No Keluhan Lansia Jumlah %
1 Pusing 10 31%
2 Leher Kaku 2 6%
3 Nyeri sendi 6 19%
4 Tidak bisa tidur 9 28%
5 Sesak 0 0%
6 Sukit BAB 0 0%
7 Mata Kabur 3 9%
8 Badan Lemas 0 0%
9 Sakit Perut 0 0%
10 Tidak ada 2 6%
Jumlah 32 100%
Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada keluhan lansia di RW
01 RT 04 dari 32 lansia sebagian besar lansia mengeluh sakit pusing yaitu
sebanyak 10 orang (31%).

39. Karakteristik Lansia Berdasarkan Jenis Penyakitdi RW 01 RT 04 Kelurahan


Bangsal pada Bulan April 2020
No Jenis Penyakit Jumlah %
1 Asma 0 0%
2 TBC 0 0%
3 Hipertensi 2 20%
4 DM 1 10%
5 Reumatik 1 10%
6 Katarak 0 0%
7 Tidak ada 6 60%
Jumlah 10 100 %

Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada jenis penyakit yang


dialami lansia di RW 01 RT 04 lansia tidak memiliki penyakit sebanyak 6
orang (60%) dan mengeluh dengan penyakit hipertensi dengan jumlah 2
orang (20%), dan yang mengeluh memiliki penyakit DM sebanyak 1 orang
(10%) dan mengeluh memiliki penyakit reumatik 1 orang (10%).

40. Karakteristik Lansia Berdasarkan Penanganan Penyakit di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
Penanganan
No Jumlah %
Penyakit Lansia
1 Sarana Kesehatan 10 100%
2 Alternatif 0 0%
3 Diobati Sendiri 0 0%
Jumlah 10 100 %
Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada penanganan penyakit
lansia di RW 01 RT 04 sebagian besar lansia menangani penyakit melalui
sarana kesehatan yang ada yaitu sebanyak 10 orang (100%)

41. Karakteristik Lansia Berdasarkan Penggunaan Waktu Senggang Lansia di RW


01 RT 04 Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
Penggunaan Waktu
No Jumlah %
Senggang
1 Berkebun 0 0%
2 Senam 1 8%
3 Jalan-jalan 5 42%
4 Duduk-duduk 3 25%
5 Lain-lain 3 25%
Jumlah 12 100%

Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada penggunaan waktu


senggang lansia di RW 01 RT 04 sebagian besar lansia menggunakan waktu
senggang untuk jalan-jalan 5 orang (42%) dan melakukan aktivitas lain
(menonton TV, tiduran, istirahat dirumah, senam dan lain-lain) yaitu
sebanyak 7 orang (58%).

42. Karakteristik Lansia Berdasarkan Kebiasaan Ke Posyandu Lansia di RW 01


RT 04 Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
Kebiasaan Ke
No Jumlah %
Posyandu Lansia
1 Ke Posyandu 9 90%
Tidak Ke
2
Posyandu
1 10%
Jumlah 10 100%

Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada kebiasaan ke posyandu


lansia di RW 06 sebagian besar lansia pergi ke posyandu sebanyak 9 orang
(90%).

43. Karakteristik Lansia Berdasarkan Alasan Tidak Ke Posyandu Lansia di RW


01 RT 04 Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
Alasan Tidak Ke
No Jumlah %
Posyandu Lansia
1 Jarak jauh 0 0%
2 Sibuk 0 0%
Sudah Periksa Ke
3
Tempat Lain
0 0%
Tidak ada yang
4
mengantar
1 10%
5 Malas 0 0%
6 Tidak 9 90%
Jumlah 71 100%

Berdasarkan data yang didapat karakteristik pada alasan lansia yang tidak
datang ke posyandu lansia di RW 01 RT 04 paling banyak memiliki alasan tidak
ada yang mengantar untuk tidak datang ke posyandu yaitu sebanyak 1 orang
(10%) dan sebagian besar lansia datang ke posyandu.

44. Karakteristik Perumahan Berdasarkan Kepemilikan Rumah di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal pada Bulan April 2020
N
Kepemilikan Rumah Jumlah %
o
1 Milik sendiri 15 100%
2 Menumpang 0 0%
3 Sewa 0 0%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik perumahana RW 01 RT 04


berdasarkan kepemilikan rumah mayoritas kepemilikan rumah adalah milik
sendiri yaitu 15 rumah sebanyak 100%.

45. Karak
teristik Perumahan Berdasarkan Jenis Lantai di RW 01 RT 04 Kelurahan
Bangsal dari 15 KK pada Bulan April 2020
No Jenis Lantai Jumlah %
1 Tanah 0 0%
2 Papan 0 0%
3 Tegel 12 80%
4 Semen 3 20%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik perumahana RW 01 RT 04


berdasarkan jenis lantai mayoritas perumahan memiliki jenis lantai tegel
yaitu 12 rumah sebanyak 80 %.

46. Karak
teristik Perumahan Berdasarkan Ventilasi di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal
dari 15 KK pada Bulan April 2020
No Ventilasi Jumlah %
1 Ada dan digunakan 4 27%
2 Ada dan tidak digunakan 8 53%
3 Tidak ada 3 20%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data diatas karakteristik perumahan RW 01 RT 04 berdasarkan


ventilasi mayoritas perumahan memiliki ventilasi dan tidak digunakan yaitu 8
rumah sebanyak 53 %.
47. Karakteristik Perumahan Berdasarkan Pencahayaan di RW 01 RT 04
Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020
No Pencahayaan Jumlah %
1 Terang 1 7%
2 Remang-remang 14 93%
3 Gelap 0 0%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan perumahan di RW 01 RT 04


paling banyak memiliki pencahayaan remang-remang yaitu 14 rumah
sebanyak 93 %

48. Karakteristik Perumahan Berdasarkan Jarak Rumah di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020
No Jarak rumah Jumlah %
1 Bersatu 12 80%
2 Dekat 3 20%
3 Terpisah 0 0%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan perumahan di RW 01 RT 04


paling banyak memiliki jarak rumah bersatu yaitu 12 rumah sebanyak 80 %.

49. Karakteristik Perumahan Berdasarkan Halaman di RW 01 RT 04 Kelurahan


Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2019
No Halaman Jumlah %
1
Ada dan dimanfaatkan 3 20%
2 Ada dan tidak
dimanfaatkan
1 7%
3 Tidak ada 11 73%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan perumahan di RW 01 RT 04


paling banyak tidak memiliki halaman yaitu 11 rumah sebanyak 73 %

50. Karakteristik Perumahan Berdasarkan Pemanfaatan Halaman di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2019

No Pemanfaatan Halaman Jumlah %


1 Kebun 1 33%
2 Kolam 0 0%
3 Kandang 2 67%
4 Tidak dimanfaatkan 0 0%
Jumlah 3 100%
Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan perumahan di RW 01 RT 04
paling banyak dimanfaatkan untuk kandang yaitu 2 rumah 67 %.

51. Karakteristik Sumber Air Bersih Berdasarkan Sumber Air Minum di RW 01


RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020
No Sumber Air Minum Jumlah %
1 PAM 0 0%
2 Sumur 5 33%
3 Air mineral 10 67%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sumber air bersih di RW 01


RT 04 paling menggunakan air mineral untuk minum yaitu sebanyak 10
rumah 67 % .

52. Karakteristik Sumber Air Bersih Berdasarkan Pengolahan Air Minum di RW


01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020
No Pengolahan Jumlah %
1 Dimasak 15 100%
2 Tidak dimasak 0% 0%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan Sumber air bersih di RW 01


RT 04 semua memiliki pengolahan air minum dimasak yaitu sebanyak 15
rumah 100 %.

53. Karakteristik Sumber Air Bersih Berdasarkan Sumber Air Untuk Mandi dan
Cuci di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020

No Sumber Air Untuk Mandi dan Cuci Jumlah %


1 PAM 0 0%
2 Sumur 15 100%
3 Air sungai 0% 0%
Jumlah 15 100%
Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sumber air bersih di RW 01
RT 04 semua memiliki sumber air untuk mandi dan cuci dari sumur yaitu
sebanyak 15 rumah 100 %.
54. Karakteristik Sumber Air Bersih Berdasarkan Jarak Sumber Air dengan
resapan/septik tank di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada
bulan April 2020
Jarak Sumber Air dengan
No Jumlah %
resapan/septik tank
1 < 10 m 15 100%
2 >10 m 0 0%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sumber air bersih di RW 01


RT 04 paling banyak memiliki jarak sumber air < 10 meter yaitu sebanyak 97
rumah 61 %.

55. Karakteristik Sumber Air Bersih Berdasarkan Penampungan Air Sementara di


RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020

No Penampungan Air Sementara Jumlah %


1 Bak 3 18%
2 Ember 6 35%
3 Gentong 8 47%
4 Lain-lain 0 0%
Jumlah 17 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sumber air bersih di RW 01


RT 04 paling banyak memiliki penampungan air sementara menggunakan
gentong yaitu sebanyak 8 rumah 47%.

56. Karakteristik Sumber Air Bersih Berdasarkan Penampungan Air di RW 01 RT


04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020

No Penampungan Air Jumlah %


1 Tertutup 3 20%
2 Terbuka 12 80%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sumber air bersih di RW 01


RT 04 paling banyak memiliki penampungan air terbuka yaitu sebanyak 12
rumah 80 %.

57. Karakteristik Sumber Air Bersih Berdasarkan Kondisi Air di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April 2020
No Kondisi Air Jumlah %
1 Berwarna 0 0%
2 Berbau 0 0%
3 Berasa 0 0%
4 Tidak semua 15 100%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sumber air bersih di RW 01


RT 04 semua keluarga atau 15 rumah (100 %) memiliki kondisi air tidak
berwarna, tidak berbau, tidak berasa

58. Karakteristik Sistem Pembuangan Sampah Berdasarkan Pembuangan Sampah


di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal pada bulan April 2020

No Pembuangan Sampah Jumlah %


1 TPU 15 100%
2 Di Sungai 0 0%
3 Ditimbun 0 0%
4 Dibakar 0 0%
5 Disembarang tempat 0 0%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sistem pembuangan sampah


di RW 01 RT 04 semua memiliki pembuangan sampah di TPU yaitu sebanyak
15 rumah 100%.

59. Karakteristik Sistem Pembuangan Sampah Berdasarkan Tempat Penampungan


di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal pada bulan April 2020
Tempat
No Jml %
Penampungan
1 Ada 15 100%
2 Tidak
0 0%
ada/sembarangan
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sistem pembuangan sampah


di RW 01 RT 04 paling banyak memiliki tempat penampungan sampah yaitu
15 rumah sebanyak 100%.

60. Karakteristik Sistem Pembuangan Sampah Berdasarkan Kondisi Tempat


Sampah di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal pada bulan April 2020
Kondisi
No Tempat Jumlah %
Sampah
1 Terbuka 4 27%
2 Tertutup 11 73%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sistem pembuangan sampah


di RW 01 RT 04 paling banyak memiliki kondisi tempat sampah tertutup yaitu
sebanyak 11 rumah 73 %.

61. Karakteristik Sistem Pembuangan Sampah Berdasarkan Jarak dengan rumah


di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal pada bulan April 2020
No Jarak Jumlah %
1 < 5 meter 0 0%
2 > 5 meter 15 100%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sistem pembuangan sampah


di RW 01 RT 04 semua memiliki jarak > 5 meter yaitu sebanyak 15 rumah
100%.

62. Karakteristik Sistem Pembuangan Kotoran Rumah Tangga Berdasarkan


Kebiasaan BAB di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal pada bulan Mei 2020
No Kebiasaan BAB Jumlah %
1 WC 15 100%
2 Sungai 0 0
3 Sembarang Tempat 0 0
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sistem pembuangan kotoran


rumah tangga di RW 01 RT 04 semua memiliki kebiasaan BAB di WC yaitu
sebanyak 15 rumah 100 %.

63. Karakteristik Sistem Pembuangan Kotoran Rumah Tangga Berdasarkan Jenis


Jamban di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal pada bulan April 2020
No Jenis Jamban Jumlah %
1 Cemplung 0 0
2 Leher Angsa 15 100%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sistem pembuangan kotoran


rumah tangga di RW 01 RT 04 semua memiliki jenis jamban leher angsa yaitu
sebanyak 15 rumah 100 %.
64. Karakteristik Sistem Pembuangan Kotoran Rumah Tangga Berdasarkan
Sistem Pembuangan Kotoran di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal pada bulan
April 2020
Sistem Pembuangan
No Jumlah %
Kotoran
1 Resapan 0 0%
2 Septic Tank 15 100%
3 Campuran 0 0%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sistem pembuangan kotoran


rumah tangga di RW 01 RT 04 semua memiliki sistem pembuangan kotoran
septic tank yaitu sebanyak 15 rumah 100 %.

65. Karakteristik Sistem Pembuangan Kotoran Rumah Tangga Berdasarkan


Pembuangan Air Limbah di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal pada bulan
April 2020
Pembuangan
No Jumlah %
Air Limbah
1 Resapan 0 05
2 Got 15 79
3 Sembarangan 0 0%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sistem pembuangan kotoran


rumah tangga di RW 01 RT 04 semua memiliki pembuangan air limbah got
yaitu sebanyak 15 rumah 100%

66. Karakteristik Hewan Peliharaan Berdasarkan Kepemilikan di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal pada bulan April 2020
No Kepemilikan Jumlah %
1 Ada 6 40%
2 Tidak ada 9 60%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan hewan peliharaan di RW 01


RT 04 yang memiliki hewan peliharaan yaitu sebanyak 6 rumah 40%, dan
yang tidak memiliki hewan peliharaan sebanyak 9 rumah 60%

67. Karakteristik Hewan Peliharaan Berdasarkan Letak Kandang di RW 01 RT 04


Kelurahan Bangsal pada bulan April 2020
No Letak Kandang Jumlah %
1 Dalam rumah 4 67%
2 Luar rumah 2 33%
Jumlah 6 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan hewan peliharaan di RW 01


RT 04 paling banyak memiliki letak kandang hewan peliharaan didalam
rumah yaitu sebanyak 4 rumah 67 %.

68. Karakteristik Hewan Peliharaan Berdasarkan Kondisi Kandang di RW 01 RT


04 Kelurahan Bangsal pada bulan April 2020
Kondisi
No Jumlah %
Kandang
1 Terawat 6 100%
2 Tidak Terawat 0 0%
Jumlah 6 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan hewan peliharaan di RW 01


RT 04 semua memiliki kondisi kandang hewan peliharaan terawat yaitu
sebanyak 6 rumah 100 %.

1. Karakteristik Kondisi Kesehatan Umum Berdasarkan Tempat Berobat


Keluarga di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK pada bulan April
2020
No Tempat Berobat Keluarga Jumlah %
1 Puskesmas/Posyandu 15 94%
2 Praktek Swasta 0 0%
3 Balai Pengobatan 1 6%
Jumlah 16 100%

Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan kondisi kesehatan umum di


RW 01 RT 04 paling banyak memiliki tempat berobat keluarga di
puskesmas/posyandu yaitu sebanyak 15 rumah 94 %, beberapa keluarga
menggunakan fasilitas lebih dari satu tempat.

2. Karakteristik Kondisi Kesehatan Umum Berdasarkan Tempat Berobat


Keluarga di RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KKpada bulan April
2020
No Tempat Berobat Keluarga Jumlah %
1 Puskesmas/Posyandu 13 50%
2 RS 10 38%
3 Dokter 2 8%
4 Bidan/Perawat 0 0%
5 Balai Pengobatan 1 4%
Jumlah 26 100%
*Pilihan Lebih dari 1
Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan kondisi kesehatan umum di
RW 01 RT 04 paling banyak memiliki tempat berobat keluarga di
puskesmas/posyandu sebanyak 13 rumah 50% beberapa keluarga
menggunakan fasilitas lebih dari satu tempat.

3.2 3.2 Diagnosa Keperawatan


Setelah dilakukan berbagai pendataan dan pengkajian baik secara
wawancara maupun observasi langsung kondisi RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal
dari 15 KK maka didapatkan analisa data dan masalah yang muncul adalah
sebagai berikut :
DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Terdapat pengetahuan masayarakat Kurangnya Resiko timbulnya
yang kurang mengerti tentang cara pengetahuan suatu penyakit
penularan dan pencegahan penyakit masyarakat terhadap
covid-19 sebanyak 13 rumah 87% suatu penyakit
2. Terdapat sebagian besar masyarakat
belum mendapat penyuluhan tentang
covid-19 sebanyak 13 rumah 87%
1. Terdapat semua rumah yang memiliki Hambatan Ketidakefektifan
sumur yang jaraknya <5 meter dengan pengambilan pemeliharaan
Septic Tank (100%). keputusan kesehatan
2. Terdapat ventilasi yang ada tapi tidak
digunakan sebanyak 8 rumah (53%).
3. Terdapat pencahayaan remang-remang
sebanyak 14 rumah (93%).
4. Terdapat penampungan air terbuka
sebanyak 12 rumah (80%).
5. Terdapat hewan peliharaan yang
diletakkan didalam rumah dari 6
rumah yang memiliki hewan
peliharaan sebanyak 4 rumah (67%).

1. Terdapat remaja yang merokok 2 orang Sikap negatif Perilaku kesehatan


(40%) dari 5 remaja terhadap kesehatan cenderung beresiko
2. Terdapat lansia yang mengeluh pusing diri.
sebanyak 10 orang (31%)
3. Terdapat balita yang berat badan di
bawah garis merah

MASALAH YANG MUNCUL


1. Resiko timbulnya suatu penyakit berhubungan dengan Kurangnya
pengetahuan masyarakat terhadap suatu penyakit
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan hambatan
pengambilan keputusan
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan sikap negatif
terhadap kesehatan diri
3.3 Perencanaan
Berdasarkan analisa situasi lokasi pelaksanaan Praktik Keperawatan Komunitas, maka kelompok kami membuat rencana strategi berdasarkan analisa data
dan pengkajian yang telah didapta sebagai berikut :
NAMA MAHASISWA KEGIATAN PELAKSANAAN
WAKTU TEMPAT
Angelicha Lydia N.C Resiko timbulnya suatu Senin, 4 Mei 2020 s/d Sabtu, 9 Mei 2020 Rumah warga RT 04 RW 01
(01.3.19.00395) penyakit berhubungan dengan Hari/tgl : Selasa, 05 Mei 2020 Kelurahan Bangsal
Kurangnya pengetahuan Jam : 08.00 s/d 11.00
masyarakat terhadap suatu 14.00 s/d 16.00
penyakit
1. Memberikan penyuluhan tentang Covid-19 (Target 5
KK)
Melakukan edukasi sesuai dengan materi leaflett
Rencana :
1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang covid-
19
2) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
bagaimana cara mencegah covid-19
3) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
bagaimana cara penularan covid-19
NAMA MAHASISWA KEGIATAN PELAKSANAAN
WAKTU TEMPAT
Rabu, 6 Mei 2020
Jam : 08.00 s/d 11.00
14.00 s/d 16.00 Rumah warga RT 04 RW 01
2. Memberikan penyuluhan tentang Covid-19 (Target 5 Kelurahan Bangsal
KK) hari ke 2
Melakukan edukasi sesuai dengan materi leaflet
Rencana :
1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang covid-
19
2) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
bagaimana cara mencegah covid-19
3) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
bagaimana cara penularan covid-19

Kamis, 07 Mei 2020


Jam : 08.00 s/d 11.00
14.00 s/d 16.00
3. Memberikan penyuluhan tentang Covid-19 dan Rumah warga RT 04 RW 01
memberikan edukasi tentang mencuci tangan dengan Kelurahan Bangsal
benar dan pemasangan baner (Target 5 KK) hari ke 3
Melakukan edukasi sesuai dengan materi leaflet
Rencana :
1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang covid-
19
2) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
bagaimana cara mencegah covid-19
3) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
bagaimana cara penularan covid-19
NAMA MAHASISWA KEGIATAN PELAKSANAAN
WAKTU TEMPAT

4) Meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk mencuci


tangan dengan benar
5) Meningkatakan pengetahuan masyarakat bahwa
mencuci tangan adalah salah satu cara untuk mencegah
covid-19

Jumat, 08 Mei 2020


Jam : 08.00 s/d 11.00
14.00 s/d 16.00
4. Pemberian edukasi tentang mencuci tangan dengan benar Rumah warga RT 04 RW 01
dan pemberian masker geratis Kelurahan Bangsal
Rencana tindakan :
1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk
mencuci tangan dengan benar
2) Meningkatkan pengetahuan masyarakat bahwa
mencuci tangan adalah salah satu cara untuk
mencegah covid-19
3) Pemberian masker kepada masyarakat adalah salah
satu untuk mencegah penyebaran covid-19

Sabtu, 09 Mei 2020


Jam: 08.00 s/d 11.00
14.00 s/d 16.00
5. Memberikan edukasi tentang PMT pada ibu yang
memiliki balita debfab berat badan pada garis merah Rumah warga RT 04 RW 01
Rencana Tindakan : Kelurahan Bangsal
1. Memberikan leaflet tentang PMT
NAMA MAHASISWA KEGIATAN PELAKSANAAN
WAKTU TEMPAT
2. Memberikan buah-buahan dan susu pada ibu yang
memiliki balita dengan beran badan pada garis merah
Intervensi Keperawatan dan Kegiatan yang akan dilakukan
1. Gerakan pemberian penyuluhan mengenai covid-19
Penanggung jawab : Angeliha Lydia Nerry Chrisyana
Dalam kegiatan ini, mahasiswa berperan serta mengikuti kegiatan yang di
lakukan di wilayah RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK
Waktu Pelaksanaan :
1) Memberikan penyuluhan di masyarakat RW 01 RT 04 dari 15 kk
tentang pengertian covid-19
2) Memberikan penyuluhan di masyarakat RW 01 RT 04 dari 15 KK
tentang pentingnya mencuci tangan untuk mencegah virus corona
masuk ke dalam tubuh kita
3) Mengajarkan teknik mencuci tangan yang benar kepada masyarakat
RW1 RT 04 dari 15 KK
Materi yang disampaikan : pengertian covid-19, cara penularan, cara
pencegahan terjadinya covid-19
Hari/Tanggal : Selasa, 05 Mei 2020 s/d Jumat, 08 Mei 2020
Jenis Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan
Waktu : Pukul 08.00 s.d selesai

2. Pemberian penyuluhan tentang PMT


Penanggung jawab : Angelicha Lydia Nerry Chrisyana
Dalam kegiatan ini, mahasiswa berperan serta mengikuti kegiatan yang
dilakukan di wilayah RW 01 RT 04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK
Waktu Pelaksanaan:
1) Memberikan edukasi mengenai PMT pada ibu RW 01 RT 04 yang memiliki
bayi dengan berat badan pada garis merah
2) Memberikan buah-buahan dan susu pada ibu RW 01 RT 04 yang memiliki
bayi dengan berat badan pada garis merah
Hari : Sabtu
Tanggal : 09 Mei 2020
Jenis Kegiatan : Penyuluhan kesehatan
Waktu : Pukul 08.00 s.d selesai

3. Penyuluhan pada remaja dan ibu yang memiliki balita


Penanggung Jawab : Angelicha Lydia Nerry Chrisyana
Dalam kegiatan ini, mahasiswa berperan serta mengikuti kegiatan yang
dilakukan memberikan penyuluhan pada remaja dan ibu yang memiliki
balita, penyuluhan kesehatan tentang stunting (penyuluhan tentang
pentingnya konsumsi buah-buahan) dan pentingnya hidup sehat kepada
remaja dan ibu-ibu yang memiliki balita yang berada di wilayah RW 1 RT
04 Kelurahan Bangsal dari 15 KK.
1) Memberikan penyuluhan pada kegiatan ibu-ibu PKK tentang
pentingnya pemanfaatan posyandu balita
2) Melaksanakan posyandu balita 5 meja serta penyuluhan tentang
pentingnya konsumsi buah-buahan
3) Memberikan penyuluhan kepada remaja tentang pentingnya hidup
sehat
Materi yang disampaikan : Stunting (penyuluhan tentang pentingnya
konsumsi buah-buahan) dan pentingnya hidup sehat pada remaja
Hari/Tanggal : Selasa, 05 Mei 2020
Jenis Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan
Waktu : Pukul 08.00 s.d selesai
DAFTAR PUSTAKA

Mubarak, wahid iqbal. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Konsep dan Aplikasi
dalam Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika

Mubarak, wahid iqbal dkk. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan
Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika

Mubarak, wahid iqbal dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas II Konsep dan
Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika

Mubarak, wahid iqbal dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas I. Jakarta :


Salemba Medika

Susan, Carr. 2014. Kesehatan Masyarakat dan Epidemiologi. Jakarta : EGC


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai