Anda di halaman 1dari 5

III.

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi pelaksanaan penelitian ini dilakukan di PT.PLN (Persero) Unit Induk

wilayah Sulselrabar yang beralamat di Jl. Letjen Hertasning Blok B, Pandang Kec.

Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan Pelaksanaan penelitian ini

dilaksanakan selama 2 bulan yaitu bulan Juli sampai bulan Agustus 2020.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Obsevasi

Observasi adalah kegiatan mengamati secara cermat dan seksama

terhadap fakta, data yang mengandung informasi ekonomi yang tergali yang

menjadi penyusun objek peristiwa yang diselidiki. Observasi dapat dibagi

dalam beberapa jenis, yakni: observasi partisipatif, observasi tersamar, dan

observasi tidak terstruktur. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

observasi partisipatif dengan melakukan pengamatan secara langsung ke

objek penelitian, yakni pada PT. PLN (Persero) Unit Induk wilayah

Sulselrabar.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab bertatap muka antara pewawancara

49
50

dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa

menggunakan pedoman wawancara. Untuk dapat memahami secara

mendalam tentang penerapan PSAK 1 pada laporan keuangan PT. PLN

(Persero) Unit Induk wilayah Sulselrabar, Kecamatan Panakkukang, Kota

Makassar, penelitan ini menggunakan metode wawancara.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian sosial untuk menelusuri data historis. Penggalian

data lewat studi dokumentasi menjadi pelengkap proses penelitian kualitatif.

Bahkan tingkat kredibilitas suatu hasil penelitian kualitatif sedikit banyaknya

ditentukan oleh penggunaan dan pemanfaatan dokumen yang ada. Pada

penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik dokumentasi terhadap

Laporan Keuangan PT. PLN (Persero) Unit Induk wilayah Sulselrabar yang

telah dipublikasikan, untuk mengamati bagaimana sistematika penyajian

elemen-elemen laporan keuangan tersebut, apakah sudah sesuai dengan

PSAK 1.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan jenis data yang dapat diukur (measurable)

atau dihitung secara langsung sebagai variable angka atau bilangan.


51

Variabel dalam ilmu statistika adalah atribut, karakteristik, atau

pengukuran yang mendeskripsikan suatu kasus atau objek penelitian.

2. Sumber Data

a. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui perantara media. Pada umumnya data

sekunder dapat berupa bukti, catatan, atau laporan historis, majalah, artikel

yang telah disusun dalam arsip, baik yang dipublikasikan dan yang tidak

dipublikasikan. Dalam hal ini data sekunder yang diambil berupa

dokumen-dokumen dari perusahaan yang mendukung penelitian ini Yaitu,

laporan keuangan tahun 2015, 2016 dan 2017. Dimana data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari studi

pustaka dan data yang diperoleh dari PT.PLN (Persero) Unit Induk

wilayah Sulselrabar

D. Metode analisis

Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif

korperatif yang dilakukan untuk pembandingan apakah Laporan Keuangan PT. PLN

(Persero) Induk Wilayah Sulselrabar telah disajikan sesuai dengan PSAK 1 atau

masih perlu dilakukan penyesuaian. Apabila penyajian laporan keuangan telah sesuai

dengan ketentuan-ketentuan dalam PSAK 1, maka penyajian akun-akun yang terdapat

dalam Laporan Keuangan PT. PLN (Persero) Induk Wilayah Sulselrabar telah
52

disajikan dengan benar. Namun apabila penyajian laporan keuangan belum sesuai

dengan ketentuan-ketentuan dalam PSAK 1, maka penyajian akun-akun yang terdapat

dalam Laporan PT. PLN (Persero) Induk Wilayah Sulselrabar belum dapat dikatakan

benar, masih perlu dilakukan penyesuaian. Adapun langkah-langkah dalam proses

analisis data adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi penyajian laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan

perubahan ekuitas atau laporan laba ditahan, laporan arus kas dan catatan atas

laporan keuangan.

2. Mengidentifikasi pencatatan aset, kewajiban, dan ekuitas pada laporan posisi

keuangan.

3. Mengidentifikasi pencatatan pendapatan dan beban pada laporan laba rugi.

4. Mengidentifikasi pencatatan laba ditahan dan pembagian dividen pada laporan

laba ditahan atau laporan perubahan ekuitas.

5. Mengidentifikasi pencatatan kas masuk dan kas keluar pada laporan arus kas.

E. Definisi Operasional

Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007, dijelaskan

bahwa setiap perseroan terbatas diwajibkan untuk membuat dan menyajikan laporan

tahunan termasuk didalamnya laporan keuangan yang disusun menurut standar yang

berlaku umum.

Pengertian laporan keuangan menurut Bahri (2016:134) adalah sebagai

berikut: Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan


53

transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama periode pelaporan dan dibuat untuk

mempertanggung jawabkan tugas yang dibebankan kepadanya oleh pihak pemilik

perusahaan.

Penerapan PSAK No.1 adalah untuk menetapkan dasar-dasar bagi penyajian

laporan keuangan bertujuan umum yang selanjutnya disebut laporan keuangan agar

dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun

dengan laporan keuangan entitas lain.

Variabel pokok pada penelitian ini adalah mengenai Penyajian Laporan

Keuangan. Penyajian laporan keuangan menurut PSAK 1, entitas harus mampu

menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi:

1. Aset,

2. Liabilitas atau kewajiban,

3. Ekuitas atau modal,

4. Pendapatan

5. Beban

6. Keuntungan dan kerugian,

7. Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik

entitas

8. Arus kas.

Anda mungkin juga menyukai