Paradox Leontief
Wassily Leontief seorang pelopor utama dalam analisis input-output matriks, melalui
study empiris yang dilakukan pada tahun 1953 menemukan fakta, fakta itu mengenai struktur
perdagangan luar negeri (ekspor-impor). Amerika Serikat tahun 1947 yang bertentangan dengan
teori Heckscher – Ohlin sehingga disebut sebagai “Paradox Leontief”
2,621,200 2,589,700
Struktur I – O Kapital
1,122,5 1,240.2 1,118
1899 ( Whitney ) T. Kerja / Tahun
2,335,1 2,088,3
2,550,780 3,091,339
Struktur I – O Kapital
182 170 0,771
1947 ( Leontief ) T. Kerja / Tahun
14,010 18,180
Dari data diatas ternyata tahun 1947 ratio capital / labor AS untuk ekspor barang industrinya
hanya sebesar 77,1% dibandingkan impornya , sedangkan teori H – O ratio / labor seharusnya
diatas 100%.
Pada tahun 1956 Leontief mengulangi tes untuk impor AS dan ekspor pada tahun 1951.
Dalam studi kedua, Leontief mengumpulkan 192 industri. Ia menemukan bahwa impor AS masih
lebih padat modal daripada ekspor AS. Impor AS adalah 6% lebih padat modal (Transisi dari
ekonomi AS dari perang ke waktu ekonomi perdamaian tidak lengkap sampai tahun 1960-an.)
Berdasarkan penelitian lebih lanjut yang dilakukan oleh beberapa ahli ekonomi
perdagangan ( P.H Lindert 1982;69 ), ternyata Paradox Leontief tersebut dapat terjadi karena
empat sebab utama, yaitu :
Penemuan Leontif tersebut tidaklah sepenuhnya bertentangan dengan teori H –O, karena
ekspor AS yang padat karya ( labor intensive ) tersebut adalah sangat logis. AS memang lebih
banyak tenaga kerja yang terdidik dibandingkan negara – negara lain, sehingga ekspornya lebih
banyak terdiri atas barang padat karya / tenaga kerja terdidik.