Anda di halaman 1dari 16

EKSPOSUR NILAI TUKAR DOLAR (US$) PADA PERUSAHAAN

MULTINASIONAL DI INDONESIA

Vivilia Wulandari Tarru Mata


Perminas Pangeran
Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana

perminas_pangeran@yahoo.com

ABSTRACT

This research was intended to test the dollar (US$) foreign exchange exposure towards
the multinational company in Indonesia. This research used theory of hedging policy about
the foreign exchange exposure. Foreign exchange exposure could be explained by the
company’s internal variables, which are size, dividend payout ratio (DIV), quick ratio (QR),
a market-to-book equity ratio (MBE) and long-term debt ratio (DE). The results showed that
the dividend payout ratio and market-to-book equity ratio had an influence on the level of
foreign exchange exposure.

Keywords: foreign exchange exposure, hedging

PENDAHULUAN uang untuk transaksi bisnis internasional


seharusnya didasari atas sifatnya, yaitu mata
Perdagangan internasional berkembang uang tersebut dapat digolongkan sebagai
semakin pesat, hal ini berdampak pada mata uang yang relatif stabil nilainya. Mata
meningkatnya hubungan perdagangan antar uang Amerika Serikat secara luas telah
negara. Proses globalisasi perekonomian dipergunakan sebagai alat pertukaran untuk
ini mendorong munculnya perusahaan- berbagai transaksi bisnis internasional, tidak
perusahaan multinasional yang terlibat dalam terkecuali transaksi bisnis internasional
aktivitas dan transaksi internasional. Sejalan yang dilakukan oleh Indonesia. Sebagian
dengan hal tersebut industri perdagangan di besar transaksi perdagangan internasional,
Indonesia juga turut mengalami pertumbuhan. baik itu ekspor maupun impor, para eksportir
Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia maupun importir Indonesia cenderung lebih
yang berperan secara aktif dalam melakukan suka untuk menggunakan mata uang Dollar
kegiatan perdagangan internasional ini. Amerika Serikat sebagai alat pertukaran
Perusahaan multinasional merupakan
untuk transaksinya. Hal ini tidak terlepas
perusahaan yang memiliki anak perusahaan,
dari meluasnya penggunaan mata uang
cabang atau afiliasi yang berlokasi di luar
tersebut oleh berbagai negara di belahan
negeri (Eiteman, 2007:2), yang melibatkan
dunia. Walupun demikian, nilai tukar dollar
aktivitas internasional, yaitu melibatkan
Amerika (US$) terhadap rupiah ini sedang
dua atau lebih mata uang yang berbeda.
mengalami fluktuasi. Pada gambar 1 dapat
Dalam melaksanakan kegiatan bisnis
dilihat bahwa fluktuasi nilai tukar dollar
internasional pasti melibatkan penggunaan
(US$) terhadap rupiah (IDR) relatif tidak
berbagai mata uang negara lain sebagai
alat pertukaran. Penggunaan suatu mata stabil dari tahun 2009-2013.

KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 11, NO. 2, JULI - DESEMBER 2016 | 79
eksportir maupun importir Indonesia cenderung lebih suka untuk menggunakan mata uang
Dollar Amerika Serikat sebagai alat pertukaran untuk transaksinya. Hal ini tidak terlepas dari
meluasnya penggunaan mata uang tersebut oleh berbagai negara di belahan dunia. Walupun
demikian, nilai tukar dollar Amerika (US$) terhadap rupiah ini sedang mengalami fluktuasi.
Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa fluktuasi nilai tukar dollar (US$) terhadap rupiah (IDR)
relatif tidak stabil dari tahun 2009-2013.

Nilai Tukar, Nilai Tukar,


2009, 2013,

Nilai Tukar Dollar (USD)


10,408 10,459

terhadap Rupiah (IDR)


Nilai Tukar,
Nilai Tukar, 2012, 9,384
2010, 9,087Nilai Tukar,
2011, 8,776

Tahun

Gambar 1.
Nilai Tukar Dollar US$ terhadap Rupiah (IDR)
Sumber : Bank Indonesia

Keterlibatan dengan aktivitas internasional ini menyebabkan perusahaan harus


Keterlibatan dengan aktivitas bersifat fluktuatif. Oleh sebab itu, meskipun
menghadapi risiko nilai tukar, tidak terkecuali bagi perusahaan mutinasional di Indonesia.
internasional ini menyebabkan perusahaan perusahaan tidak dapat mengendalikan
Ketidakpastian
harus menghadapi akan besarnya
risiko nilai pergerakan
tukar, tidaknilaikurs
tukar
nilaimempengaruhi
tukar, namun arus kas operasi
perusahaan dapat
perusahaan yakni arus kas masuk yang diterima dari ekspor atau dari
terkecuali bagi perusahaan mutinasional di mengendalikan tingkat eksposur nilai tukar anak perusahaan dan
arusIndonesia.
kas keluarKetidakpastian
yang dibutuhkan akanuntuk pembayaran
besarnya dengan impor, serta hedging.
melakukan tingkat diskonto yang
digunakan untuk menilai arus kas
pergerakan nilai tukar mempengaruhi arus tersebut. Pada umumnya perusahaan mengelola
kasAdanya
operasirisiko akibat fluktuasi
perusahaan nilai tukar
yakni arus kas dalam
risiko transaksi
yang timbul internasional menjadikan
akibat perubahan nilai
perusahaan berusaha untuk menghindari maupun mengurangi kerugian
masuk yang diterima dari ekspor atau dari tukar melalui hedging (Eiteman, 2007:255). dari fluktuasi nilai
tukar tersebut.
anak Mengukur
perusahaan eksposur
dan arus nilai tukar
kas keluar yangmenjadi isu sentral
Hedging dari manajemen
akan melindungi keuangan
aset perusahaan
internasional
dibutuhkansaat ini.pembayaran
untuk Eksposur nilai tukar
impor, adalah
serta suatu
dari ukuran namun
kerugian, dari risiko yang juga
hedging dihadapi
akan
perusahaan jika terdapat
tingkat diskonto yang perubahan
digunakan nilaiuntuk
tukar (kurs) mata uang.kemungkinan
menghilangkan Kurs sendiri merupakan
keuntungan
harga sebuah
menilai arusmata
kas uang
tersebut.dari suatu negara yang yang diukurmuncul
atau dinyatakan dalam mata
dari peningkatan nilai uang
tukar.
lainnya. Kurs
Adanyamemainkan
risiko perananakibatpenting dalam keputusan-keputusan
fluktuasi Nilai suatu perusahaan, pembelanjaan,
menurutkarenateori
nilai tukar dalam transaksi internasional keuangan, merupakan
kurs memungkinkan kita menerjemahkan harga-harga dari berbagai negara ke dalam satu net present value
menjadikan
bahasa yang sama. perusahaan
Seperti yang berusaha untuk nilai
telah diketahui, dari mata
arus kas
uangyang diharapkan
suatu di masamata
negara terhadap yang
menghindari maupun mengurangi kerugian akan datang. Arus kas
uang negara lain relatif bersifat fluktuatif. Oleh sebab itu, meskipun perusahaan tidak dapat perusahaan tersebut
dari fluktuasikurs
mengendalikan nilai nilai
tukar tukar,
tersebut. Mengukur
namun perusahaanbersifat
dapattidak pasti dan jikatingkat
mengendalikan arus kas tersebut
eksposur
nilaieksposur nilai tukar
tukar dengan menjadi
melakukan isu sentral dari berubah karena perubahan nilai tukar,
hedging.
manajemen keuangan internasional
Pada umumnya perusahaan mengelola saat
risikomaka
yangperusahaan
timbul akibat yang melakukan
perubahan nilaihedging
tukar
ini. Eksposur nilai tukar adalah suatu ukuran akan mengurangi
melalui hedging (Eiteman, 2007:255). Hedging akan melindungi aset perusahaan varian dari nilai dari
arus
dari risiko yang dihadapi perusahaan jika kas di masa yang akan datang. Hedging
kerugian, namun hedging juga akan menghilangkan kemungkinan keuntungan yang muncul
terdapat perubahan nilai tukar (kurs) mata mengurangi variasi dari arus kas yang
dari peningkatan nilai tukar. Nilai suatu perusahaan, menurut teori keuangan, merupakan net
uang. Kurs sendiri merupakan harga sebuah diharapkan yaitu memperkecil distribusi
mata uang dari suatu negara yang diukur arus kas. Pengurangan variasi distribusi
atau dinyatakan dalam mata uang lainnya. inilah yang disebut pengurangan risiko. 2
Kurs memainkan peranan penting dalam Terdapat 4 strategi hedging yaitu forward,
keputusan-keputusan pembelanjaan, karena futures, option, money market hedge.
kurs memungkinkan kita menerjemahkan Selain itu eksposur nilai tukar
harga-harga dari berbagai negara ke dalam perusahaan juga dipengaruhi oleh variabel-
satu bahasa yang sama. Seperti yang telah variabel internal perusahaan yang berkenaan
diketahui, nilai mata uang suatu negara dengan operasionalnya. Variabel-variabel
terhadap mata uang negara lain relatif tersebut diproksikan sebagai variabel yang

80 | EKSPOSUR NILAI TUKAR DOLAR PADA PERUSAHAAN... (Mata dan Pangeran)


dibutuhkan untuk hedging. Jorian (1990), untuk melakukan hedging. Adapun kriteria
seperti dikutip oleh Jia He dan Lilian, (1998) keuangan yang dimaksud, menurut Jia He
menemukan bahwa Size merupakan proksi dan Lilian (1998) adalah Size, dividend
biaya hedging yang dihubungkan dengan payout ratio (DIV), quick ratio (QR), market-
insentif hedging (Jia He dan Lilian, 1998). to-book equity ratio (MBE), dan long-
Jia He dan Lilian, (1998) menggunakan term debt ratio (DE). Dalam penelitian
variabel quick ratio sebagai determinan ini eksposur diukur dari besarnya nilai
tingkat eksposur nilai tukar yang dihadapi perusahaan multinasional yang dipengaruhi
oleh perusahaan. Nance et al, seperti dikutip oleh perubahan nilai tukar, dimana nilai
oleh Jia He dan Lilian, (1998) menyatakan perusahaan multinasional diwakili oleh
bahwa quick ratio dan dividend merupakan return saham. Kemudian menggunakan
variabel yang diproksikan untuk dapat nilai eksposur tersebut untuk melakukan
mengurangi tingkat hedging yang dilakukan pengujian untuk melihat variable-variabel
oleh perusahaan. Variabel yang lain yaitu dari eksposur yang mempengaruhi eksposur
Debt to Equity ratio dapat diproksikan itu sendiri seperti Size, dividend payout
sebagai varibel yang dibutuhkan untuk ratio (DIV), quick ratio (QR), market-to-
keperluan hedging (Smith dan Stulz, 1985; book equity ratio (MBE), dan long-term debt
seperti dikutip oleh Jia He dan Lilian (1998). ratio (DE) dari perusahaan multinasional di
Sedangkan market-to-book equity ratio Indonesia.
(MBE) merupakan variabel yang diproksikan Penelitian ini bertujuan untuk menguji
sebagai tingkat opportunitas pertumbuhan Size, dividend payout ratio (DIV), quick ratio
perusahaan. Pertumbuhan perusahaan (QR), market-to-book equity ratio (MBE), dan
yang tinggi akan diikuti dengan tingkat long-term debt ratio (DE) mempengaruhi
kebutuhan dana yang tinggi pula, akan eksposur nilai tukar. Penelitian ini
tetapi jika perusahaan menggunakan dana membatasi pada perusahaan multinasional
dari internal perusahaan akan mempunyai yang terdaftar di bursa efek Indonesia
tingkat biaya modal yang rendah, tetapi (BEI) pada tahun 2009-2013. Perusahaan
apabila perusahaan menggunakan biaya yang diambil adalah perusahaan
yang bersumber dari eksternal perusahaan, multinasional karena perusahaan ini
akan meningkatkan biaya modalnya. Seiring lebih banyak melakukan transaksi antar
dengan makin berfluktuasinya tingkat kurs negara. Perusahaan multinasional yang
Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah diambil adalah perusahaan dengan status
yang tinggi mengakibatkan perusahaan penanaman modal asing. Penanaman
akan terekspos oleh fluktuasi nilai tukar modal asing itu sendiri merupakan salah
tersebut. satu bentuk kegiatan bisnis dari perusahaan
Berdasarkan pada penelitian terdahulu multinasional.
yang telah dilakukan, maka dalam penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat
ini akan meneliti faktor yang mempengaruhi memberikan manfaat bagi berbagai pihak,
tingkat eksposur perusahaan. Berdasarkan Pertama, bagi ilmu pengetahuan, untuk
Jorion (1990), perusahaan yang memiliki memberikan penjelasan yang lebih dalam
tingkat aktivitas luar negeri yang lebih tentang hubungan antara eksposur nilai
tinggi memiliki tingkat eksposur nilai tukar tukar dengan faktor atau variabel internal
yang lebih tinggi. Besarnya eksposur perusahaan multinasional. Kedua, untuk
yang dihadapi perusahaan dipengaruhi memberikan gambaran kepada manajer
oleh aktivitas hedging yang dilakukan. keuangan perusahaan mengenai potensi
Perusahaan memiliki dorongan untuk kerugian yang akan dihadapi dari sisi internal
menggunakan derivatif sebagai instrumen perusahaan sebagai akibat dari eksposur
hedging dengan tujuan mengurangi nilai tukar. Sebagai informasi bagi manajer
eksposur perusahaan. Ada beberapa keuangan mengenai faktor atau variabel
kriteria keuangan yang dianggap memiliki apa saja yang mempengaruhi eksposur
korelasi dengan keputusan perusahaan nilai tukar yang dihadapi oleh perusahaan,

KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 11, NO. 2, JULI - DESEMBER 2016 | 81
sehingga hal tersebut dapat menjadi bahan diharapkan diterima atau dikeluarkan pada
pertimbangan bagi manajer keuangan saat transaksi menjadi tidak sama dengan
untuk mengelola eksposur nilai tukar kenyataannya sehingga akan menimbulkan
dan menerapkan kebijakan lindung nilai keuntungan dan kerugian.
(hedging). Ketiga, sebagai masukan bagi Ketiga, operating exposure atau
investor dalam memilih saham perusahaan disebut juga economic exposure, competitive
multinasional berdasarkan kondisi internal exposure juga strategic exposure, mengukur
perusahaan tersebut yang dapat dilihat dari seberapa besar perubahan present value
variabel-variabel yang telah diteliti. perusahaan akibat perubahan arus kas
operasional di masa datang akibat fluktuasi
nilai tukar yang tidak diharapkan. Setiap
TINJAUAN LITERATUR perusahaan yang memiliki pendapatan dan
pengeluaran dalam mata uang asing akan
Eksposur Nilai Tukar memiliki operating exposure. Pengukuran
Perusahaan menggunakan derivatif operating exposure dari perusahaan
untuk lindung nilai eksposur mereka atas membutuhkan peramalan dan analisis
berbagai risiko. Lindung nilai eksposur seluruh transaction exposure perusahaan
mengorbankan banyak sumberdaya di masa yang akan datang bersamaan
manajerial dan keuangan. Oleh karena dengan seluruh eksposur yang timbul
itu, pengetahuan tentang apakah lindung dari kompetitor dan potensi kompetitor
nilai derivatif menambah nilai perusahaan (Eiteman, 2007:301). Dari perspektif
adalah penting untuk pemegang saham yang lebih luas, operating exposure tidak
(Hagelin, 2003). hanya merupakan tingkat sensitifitas arus
Eksposur Nilai Tukar (Foreign kas perusahaan di masa depan terhadap
exchange exposure) dapat diartikan perubahan nilai tukar, tetapi juga tingkat
sebagai suatu risiko yang akan dihadapi sensifitas terhadap variabel makroekonomi
oleh perusahaan yang timbul akibat dari lain yang disebut dengan ketidakpastian
fluktuasi kurs mata uang. Risiko valuta makroekonomi (Eiteman, 2007:302). Arus
asing ini memberikan pengaruh pada kas dari perusahaan multinasional dapat
arus kas perusahaan dan pada akhirnya dibagi menjadi arus kas operasional, arus
berpengaruh pada nilai perusahaan. kas pendanaan dan arus kas investasi.
Tiga tipe dasar foreign exchange Arus kas operasional muncul dari hutang
exposure. Pertama, accounting exposure dan piutang antara perusahaan dan antara
atau translation exposure yaitu eksposur unit yang sama dalam perusahaan, juga
yang terjadi karena kebutuhan untuk pembayaran sewa dari penggunaan fasilitas
pelaporan dan konsolidasi dimana laporan dan peralatan, biaya royalti dan lisensi
keuangan dari operasi di negara lokal untuk menggunakan teknologi dan hak milik
yang menggunakan mata uang lokal dan biaya yang timbul dari berbagai macam
harus dikonversikan ke dalam mata uang jasa manajemen (Eiteman, 2007:302).
negara dimana perusahaan induk berada. Sedangkan arus kas pendanaan adalah
Kedua, transaction exposure, mengukur pembayaran untuk pinjaman (termasuk
perubahan nilai dari hutang dan piutang bunga), ekuitas pemegang saham
keuangan yang belum dibayar yang dibuat (investasi baru dan pembayaran dividen)
sebelumnya akibat perubahan nilai tukar dan intercompany dan intracompany
mata uang (Eiteman, 2007:253). Eksposur (Eiteman, 2007:303). Operating exposure
transaksi muncul dari kontrak transaksi tidak dapat dihindarkan dari subyektifitas
yang mengikat arus kas masuk dan keluar karena tergantung dari perubahan arus kas
yang didenominasi oleh mata uang asing. perusahaan di masa yang akan datang.
Jika terjadi perubahan nilai tukar antara saat Perubahan nilai tukar yang tidak
penerimaan atau pengeluaran uang dengan diharapkan akan mempengaruhi ekspektasi
saat transaksi terjadi, maka nilai uang yang arus kas perusahaan pada empat tingkatan

82 | EKSPOSUR NILAI TUKAR DOLAR PADA PERUSAHAAN... (Mata dan Pangeran)


dan tergantung dari jangka waktu yang pasar mata uang asing tidak selalu dalam
dibutuhkan (Eiteman, 2007:304): Pertama, kondisi ekuilibrium.
jangka pendek yaitu anggaran operasional
dalam periode satu tahun. Keuntungan dan Teori Lindung nilai atau Hedging
kerugian tergantung dari asumsi nilai tukar Lindung nilai atau hedging merupakan
yang digunakan dalam menyusun arus kas. istilah yang sangat populer dalam
Dalam jangka pendek sulit untuk mengubah perdagangan berjangka. Dimana hedging
harga penjualan atau menegosiasikan merupakan salah satu fungsi ekonomi dari
kembali faktor biaya. Karena itu, arus kas perdagangan berjangka, yaitu transfer of
yang terjadi kemungkinan tidak akan sama risk. Hedging merupakan suatu strategi
dengan arus kas yang diharapkan dalam untuk mengurangi risiko kerugian yang
anggaran. diakibatkan oleh turun-naiknya harga.
Kedua, jangka menengah (kondisi Menurut Sunaryo (2009:23) prinsip hedging
ekuilibrium/keseimbangan) yaitu anggaran adalah menutupi kerugian posisi aset awal
operasional dalam dua atau lima tahun, dengan keuntungan dari posisi instrumen
dengan asumsi kondisi tetap antara kurs hedging. Sebelum melakukan hedging,
mata uang asing, tingkat inflasi dan suku hedger hanya memegang sejumlah
bunga nasional. Dalam kondisi ekuilibrium, aset awal. Setelah melakukan hedging,
perusahaan dapat menyesuaikan harga hedger memegang sejumlah aset awal
dan faktor biaya sepanjang waktu untuk dan sejumlah tertentu instrumen hedging.
mempertahankan tingkat arus kas yang Portofolio yang terdiri atas aset awal dan
diharapkan. Kondisi ekuilibrium ditentukan instrumen hedging-nya disebut portofolio
oleh kebijakan moneter, kebijakan fiskal dan hedging. Portofolio hedging ini mempunyai
kondisi neraca pembayaran suatu negara. risiko yang lebih rendah dibanding risiko
Jika kondisi ekuilibrium terjadi secara terus aset awal. Individu atau perusahaan yang
menerus, sehingga perusahaan bebas melakukan hedging pada perdagangan
untuk menyesuaikan harga dan biaya untuk berjangka, disebut: “hedger”. Hedger
menjaga posisi kompetitif perusahaan, mempunyai usaha pokok pada pasar fisik
maka operating exposure mungkin tidak (cash market), sedangkan aktivitas mereka
akan ada. Jangka menengah (kondisi pada perdagangan berjangka (futures
disekuilibrium/ketidakseimbangan) yaitu market) untuk memperkecil risiko dari
anggaran operasional dalam dua atau fluktuasi harga yang tidak menguntungkan.
lima tahun, dengan asumsi terjadi kondisi Dengan melakukan kegiatan tersebut
ketidakseimbangan. Pada tahapan ini, keuntungan yang ditargetkan dapat
perusahaan tidak dapat menyesuaikan direalisir, atau kalaupun menyimpang,
harga dan biaya sehingga kehilangan posisi penyimpangannya tidak terlalu jauh.
kompetitifnya di pasar yang diakibatkan oleh Oleh karena itu proses dari hedging
fluktuasi kurs mata uang asing yang tidak ini memerlukan skill khusus. Kebijakan
diharapkan. Dengan demikian, perusahaan hedging perusahaan lebih dimotivasi oleh
menyadari bahwa arus kas akan berbeda keinginan untuk memaksimumkan kekayaan
dari yang diharapkan. pemegang saham. Biaya transaski adalah
Ketiga, jangka panjang yaitu anggaran biaya yang di timbulkan oleh aktivitas
lebih dari lima tahun. Pada tahapan ini, transaksi multinasional perusahaan yang
arus kas perusahaan akan dipengaruhi sangat rentan terhadap fluktuasi valuta
oleh reaksi kompetitor terhadap fluktuasi asing. Hedging sebagai strategi keuangan
kurs mata uang asing dalam kondisi akan menjamin bahwa nilai valuta asing
ketidakseimbangan. Dalam kenyataannya, yang digunakan untuk membayar (outflow)
semua perusahaan baik multinasional atau sejumlah mata uang asing yang
maupun domestik yang berkompetisi secara akan diterima (inflow) di masa mendatang
internasional, terekspos terhadap operating tidak terpengaruh oleh perubahan dalam
exposure dalam jangka panjang dimana fluktuasi kurs valuta asing yang merugikan

KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 11, NO. 2, JULI - DESEMBER 2016 | 83
perusahaan. Dengan demikian keputusan dapat dilaksanakan, namun bila opsi tidak
hedging perusahaan dapat mengurangi memberikan keuntungan pada saat jatuh
risiko financial distress. tempo, maka transaksi dalam opsi tersebut
Kajian teoritis memberikan beberapa dapat dilewatkan.
alasan-alasan mengapa perusahaan- Terdapat dua jenis opsi yaitu opsi
perusahaan terlibat dalam aktivitas lindung beli (call option) dan opsi jual (put option).
nilai. Salah satu alasan menunjukkan Opsi dapat digunakan untuk perlindungan
bahwa hedging dapat meningkatkan nilai (hedging) suatu aktiva. Opsi beli dapat
perusahaan dengan mengurangi biaya digunakan untuk perlindungan dari kenaikan
yang diharapkan dari kesulitan keuangan, harga valuta atau harga komoditas yang
menurunkan biaya pajak yang diharapkan, akan digunakan oleh pemegang opsi
atau mengurangi masalah kurangnya yang melakukan transaksi penjualan
investasi (underinvestment) yang terkait jangka pendek. Sedangkan opsi jual
dengan pembiayaan eksternal mahal (Smith dapat digunakan sebagai sarana hedging
dan Stulz, 1985). Alasan lain didasarkan untuk memproteksi penurunan nilai suatu
pada motif pribadi manajer dengan valuta, strategi penggunaan opsi untuk
diversifikasi buruk yang mencoba untuk perlindungan ini disebut dengan protective
mengurangi eksposur risiko mereka melalui put.
kegiatan lindung nilai perusahaan (Smith Kontrak Futures adalah pertukaran
dan Stulz, 1985). janji dagang untuk membeli atau menjual
suatu aset di masa depan pada harga
Instrumen Derivatif untuk melakukan yang sudah ditentukan lebih dulu (Madura,
Lindung Nilai atau Hedging 2009:154). Salah satu bentuk penerapan
Salah satu teknik hedging adalah hedging dengan menggunakan kontrak
dengan menggunakan derivatif. Derivatif future adalah penukaran sejumlah
adalah kontrak perjanjian diantara dua valuta asing atau pembelian komoditas
pihak untuk membeli atau menjual sejumlah dalam volume tertentu dan pada tanggal
barang (baik berupa aktiva finansial maupun penyelesaian tertentu yang memang sudah
komoditas) pada waktu yang telah ditentukan ditetapkan (Madura, 2009:147).
di masa yang akan datang dengan harga Swap adalah pengaturan oleh kedua
yang telah disepakati saat ini. Instrumen belah pihak untuk menukar suatu aliran arus
derivatif tidak hanya terdapat pada aktiva kas untuk aliran lainnya berdasarkan suatu
finansial (saham, warrants dan obligasi) kesepakatan tertentu yg ditetapkan pada
tetapi juga terdapat pada komoditas, logam saat kontrak dibuat (Madura, 2009:439).
berharga maupun kurs nilai tukar. Instrumen Dua bentuk swap contract yang utama
derivatif dapat dikelompokkan menjadi opsi, adalah yang berbasis interest rate swap
futures, forward dan swap, dengan bahan dan currency swap. Currency swap adalah
dasar instrumen derivatif adalah saham, suatu perjanjian yang memungkinkan
suku bunga, obligasi, nilai tukar, komoditas, perusahaan-perusahaan mengakses pasar
dan indeks saham. modal dengan biaya yang lebih murah.
Opsi adalah kontrak derivatif yang
memberikan pilihan (hak) untuk menjual atau Kerangka Penelitian
membeli sesuatu sesuai dengan yang tertera Hasil penelitian Hagelin (2003)
di kontrak tersebut. Banyak dari opsi yang menunjukkan bahwa perusahaan
diperdagangkan di bursa opsi, tetapi sering melakukan lindung nilai (hedging) eksposur
kali opsi hanya berupa kesepakatan pribadi transaksi dengan derivative mata uang
antara perusahaan dan bank (Madura, untuk meningkatkan nilai perusahaan
2009:163). Pemegang opsi diberikan dengan menurangi biaya tak langsung
kebebasan untuk melakukan transaksi atau dari kesulitan keuangan atau menurunkan
tidak melakukan transaksi. Apabila opsi masalah underinvestment. Sementara
menguntungkan saat jatuh tempo maka opsi itu, Hagelin and Geronimo (2004) meneliti

84 | EKSPOSUR NILAI TUKAR DOLAR PADA PERUSAHAAN... (Mata dan Pangeran)


memungkinkan perusahaan-perusahaan mengakses pasar modal dengan biaya yang lebih
murah.

Kerangka Penelitian

Hasil penelitian Hagelin (2003) menunjukkan bahwa perusahaan melakukan lindung


nilairisiko
(hedging) eksposurefek
mengurangi transaksi
paparandengan derivative mata
hedging Hasiluang untuksebelumnya
penelitian meningkatkan (Jianilai
dan
perusahaan dengan menurangi biaya tak langsung dari kesulitan
valuta asing. Hasil penelitian menemukan Lilian, 1998) menunjukan bahwa Size,keuangan atau menurunkan
masalah
bahwaunderinvestment.
eksposur valutaSementara itu, Hagelin
asing perusahaan and Geronimo
dividend payout ratio (2004)(DIV),
meneliti
quickrisiko
ratio
mengurangi efek paparan hedging valuta asing. Hasil penelitian
meningkat dengan tingkat eksposur yang (QR), market-to-book equity ratio menemukan bahwa eksposur
(MBE),
valuta asing yang
melekat, perusahaan meningkat
diukur sebagai dengan
selisih antaratingkat eksposur yang melekat, yang diukur
dan long-term debt ratio (DE) mempunyai
sebagai selisih antara pendapatan dan biaya
pendapatan dan biaya dalam mata uang pengaruh dalam mata uang asing, dan bahwa itu menurun
terhadap eksposur nilai tukar
dengan ukuran perusahaan. Mereka menemukan penurunan yang signifikan dalam eksposur
asing, dan bahwa itu menurun dengan dollar. Penelitian ini menguji kembali model
valuta asing dari penggunaan lindung nilai keuangan. Bukti menunjukkan bahwa penggunaan
ukuran perusahaan. Mereka menemukan
utang dalam mata uang asing serta derivatif matateoretis yang diuji oleh
uang mengurangi Jia He
eksposur dan asing
valuta Lilian
penurunan yang signifikan dalam eksposur
perusahaan. Selanjutnya, mereka menemukan bahwa (1998). Dalam
lindung nilaipenelitian
eksposur Jia He dansecara
transaksi Lilian
valuta asing dari penggunaan lindung
signifikan mengurangi eksposur, dan bahwa lindung nilai nilai eksposur
(1998) meneliti translasi
tentangjuga mengurangi
peran hedging
keuangan. Bukti menunjukkan bahwa dalam mengurangi eksposur nilai tukar.
eksposur.
penggunaan utang dalam
Hasil penelitian mata uang
sebelumnya (Jia danasing
Lilian, 1998) menunjukan
Variabel independenbahwa Size, pengujian
dalam dividend
payout
serta ratio (DIV), quick
derivatif mata ratio
uang(QR), market-to-book
mengurangi equity ratio (MBE), dan long-term debt
ini terdiri dari Size, dividend payout ratio
ratio (DE)
eksposur mempunyai
valuta pengaruh
asing terhadap
perusahaan.eksposur nilai tukar dollar. Penelitian ini menguji
(DIV), quick ratio (QR), market-to-book
kembali model teoretis
Selanjutnya, mereka yang diuji oleh Jiabahwa
menemukan He dan Lilian (1998). Dalam penelitian Jia He dan
Lilian equity ratio (MBE), dan long-term debt ratio
lindung nilai eksposur transaksi secara dalam mengurangi eksposur nilai tukar.
(1998) meneliti tentang peran hedging
Variabel independen dalam pengujian ini terdiri (DE). Sedangkan variabel dependen terdiri
signifikan mengurangi eksposur, dan dari Size, dividend payout ratio (DIV), quick
ratio (QR), market-to-book equity ratio (MBE), dan darilong-term
eksposur debtnilai tukar (DE). Sedangkan
ratio (foreign exchange
bahwa lindung nilai eksposur translasi juga
variabel dependen terdiri dari eksposur nilai tukar (foreign exposure).exchange exposure).
mengurangi eksposur.

Size

DIV

Quick Ratio Eksposur Nilai


Tukar Dollar
USD
Market to
Book Equity
Ratio

Debt on
Equity Ratio

Gambar 2. Model Teoretis Penelitian

PENGEMBANGAN HIPOTESIS cenderung lebih terlibat dalam aktivitas luar


negeri yang menyebabkan eksposurnya
Pengaruh Size terhadap Eksposur Nilai semakin tinggi atau meningkat.
Tukar Dollar (US$) Size dapat juga dijadikan sebagai
Size atau ukuran perusahaan adalah proksi atas tingkat skala ekonomis
logaritma dari total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan jika dihubungkan dengan tingkat 7
perusahaan. Semakin besar Size sebuah biaya hedging perusahaan (Jia He dan Lilian,
perusahaan multinasional maka eksposur 1998). Perusahaan yang besar mempunyai
nilai tukarnya juga semakin besar. Hal ini tingkat akses yang lebih tinggi untuk
dikarenakan perusahaan-perusahaan besar melakukan hedging atas setiap transaksinya

KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 11, NO. 2, JULI - DESEMBER 2016 | 85
dibandingkan dengan perusahaan yang H2: Dividend payout ratio (DIV) mempunyai
lebih kecil. Sehingga, eksposur nilai tukar pengaruh terhadap eksposur nilai
yang dihadapi perusahaan besar relatif lebih tukar dollar US$ (Foreign Exchange
kecil dibandingkan dengan perusahaan Exposure).
kecil. Akan tetapi, pada perkembangannya
tidak menutup kemungkinan perusahaan Pengaruh Quick Ratio terhadap Eksposur
yang lebih kecil lebih aktif untuk Nilai Tukar Dollar (US$)
melakukan hedging atas setiap transaksi Quick Ratio atau Rasio Cepat
internasionalnya. Upaya ini dilakukan oleh merupakan variabel yang dapat
perusahaan untuk mengurangi tingkat menunjukkan tingkat likuiditas perusahaan.
resiko kebangkrutan karena fluktuasi kurs. Quick ratio dirancang untuk mengukur
Oleh karena itu Size mempunyai pengaruh seberapa baik likuiditas perusahaan
terhadap eksposur nilai tukar. Berdasarkan dapat memenuhi kewajibannya tanpa
uraian tersebut maka hipotesis yang harus melikuidasi atau terlalu tergantung
diajukan dalam penelitian ini adalah: pada persediaannya. Persediaan tidak
sepenuhnya bisa diandalkan karena
H1: Size mempunyai pengaruh terhadap persediaan bukan sumber kas yang dengan
eksposur nilai tukar dollar US$ segera bisa dicairkan. Semakin tinggi rasio
(Foreign Exchange Exposure). tersebut maka perusahaan akan semakin
likuid.
Pengaruh DIV terhadap Eksposur Nilai
Hal ini dikarenakan likuiditas
Tukar Dollar (US$)
perusahaan yang sebagian besar
DIV atau rasio pembayaran dividen
merupakan aset-aset seperti kas, surat
adalah rasio perbandingan dari dividen
berharga, piutang yang berada di negara
yang telah dibayarkan terhadap laba per
lain serta mempunyai mata uang yang
lembar saham. DIV dilakukan untuk melihat
berbeda dengan induk perusahaan.
seberapa besar tingkat keuntungan atau
laba perusahaan. Selain itu, dengan adanya Sehingga apabila likuiditas perusahaan
pembayaran dividen mencerminkan kondisi semakin tinggi maka keterlibatan terhadap
keuangan pada perusahaan dan memiliki mata uang asing semakin tinggi yang
dampak terhadap persepsi pasar. mengakibatkan eksposur nilai tukar yang
Jia He dan Lilian 1998, mengemukakan dihadapi perusahaan juga semakin tinggi.
bahwa semakin tinggi DIV suatu perusahaan Jia He dan Lilian (1998),
multinasional menunjukan bahwa laba atau mengemukakan bahwa perusahaan dapat
keuntungan yang dihasilkan perusahaan menanggulangi biaya hutang dengan jalan
semakin baik atau meningkat. Dengan meningkatkan tingkat likuiditas perusahaan
semakin meningkatnya laba yang dihasilkan atau dengan jalan meningkatkan quick
perusahaan mencerminkan aktivitas ratio-nya. Dan bahwa perusahaan dengan
operasional perusahaan yang juga semakin tingkat likuiditas yang tinggi cenderung akan
meningkat. Dengan tingkat operasional mengurangi aktivitas hedging-nya. Akibat
perusahaan yang tinggi cenderung akan dari rendahnya aktivitas hedging, maka
meningkatkan aktivitas hedging-nya. Jika perusahaan akan semakin tinggi untuk
perusahaan menurunkan tingkat aktivitas terkena eksposur nilai tukar. Oleh karena
hedging-nya dengan tetap meningkatkan itu, quick ratio mempunyai pengaruh positif
aktivitas operasionalnya untuk mendapatkan dengan eksposur nilai tukar. Berdasarkan
laba yang tinggi, maka perusahaan akan uraian tersebut maka hipotesis yang
semakin tinggi untuk terkena eksposur nilai diajukan dalam penelitian ini adalah
tukar. Oleh karena itu Dividend Payout Ratio
mempunyai pengaruh terhadap eksposur H3: Quick ratio (QR) mempunyai pengaruh
nilai tukar. Dari uraian di atas, maka hipotesis terhadap eksposur nilai tukar dollar
yang diajukan dalam penelitian ini adalah: US$ (Foreign Exchange Exposure).

86 | EKSPOSUR NILAI TUKAR DOLAR PADA PERUSAHAAN... (Mata dan Pangeran)


Pengaruh Market to Book Equity Ratio Pengaruh Debt on Equity Ratio terhadap
(MBE) terhadap Eksposur Nilai Tukar Eksposur Nilai Tukar Dollar (US$)
Dollar (US$)
Debt on equity ratio (DE) didefinisikan
Market to Book Equity Ratio (MBE) sebagai nilai total hutang jangka panjang
digunakan sebagai variabel untuk mengukur dibagi dengan total aktiva. Rasio
tingkat pertumbuhan perusahaan. Rasio ini menunjukkan tingkat solvabilitas
ini mengindikasikan kepada manajemen perusahaan, dimana merupakan gambaran
mengenai pendapat investor tentang kemampuan perusahaan dalam memenuhi
prestasi perusahaan di masa lalu dan kewajiban jangka panjangnya.
prospeknya untuk masa yang akan datang. Berdasarkan hasil penelitian Jia
He dan Lilian (1998), mengemukakan
Berdasarkan hasil penelitian yang
bahwa hedging dapat mengurangi risiko
dilakukan oleh Jia He dan Lilian (1998),
kebangkrutan akibat fluktuasi kurs. Debt
bahwa market to book equity ratio on equity ratio merupakan variabel yang
merupakan variabel yang dapat digunakan digunakan untuk mengukur tingkat eksposur
untuk mengukur tingkat pertumbuhan nilai tukar perusahaan. Perusahaan dengan
perusahaan, dimana jika market to book tingkat DE Ratio yang tinggi cenderung akan
equity ratio rendah maka dapat dikatakan menghadapi tingkat eksposur nilai tukar
tingkat pertumbuhan perusahaan rendah, yang tinggi. Hal ini dikarenakan semakin
sebaliknya jika market to book equity ratio besar hutang luar negeri suatu perusahaan
tinggi maka dapat dikatakan pertumbuhan multinasional akan mengakibatkan
perusahaan tinggi. Oleh karena itu, semakin keterlibatan dengan mata uang asing
tinggi market to book equity ratio maka semakin besar sehingga perusahan akan
eksposur nilai tukar akan semakin tinggi. semakin terekspose oleh fluktuasi nilai
Hal ini dikarenakan dalam proses tukar. Atas faktor inilah perusahaan harus
pertumbuhannya, perusahaan cenderung melakukan hedging.
untuk mengembangkan usahanya diluar Aktivitas hedging dapat mengurangi
risiko perusahaan untuk terkena eksposur
negeri daripada didalam negeri. Oleh sebab
nilai tukar. Dengan tingginya debt on
itu membutuhkan mata uang asing yang
equity ratio, maka diharapkan perusahaan
lebih besar untuk mendanai pengembangan
akan semakin tinggi melakukan aktivitas
usahanya tersebut. Sehingga eksposur hedging. Oleh karena itu debt on equity ratio
nilai tukar yang akan dihadapi perusahaan mempunyai pengaruh terhadap eksposur
akan semakin besar. Dengan demikian, nilai tukar. Berdasarkan uraian tersebut
perusahaan akan meningkatkan aktivitas maka hipotesis yang diajukan dalam
hedging-nya. Akibat dari meningkatnya penelitian ini adalah:
aktivitas hedging, maka perusahaan akan
semakin rendah untuk terkena eksposur H5: Debt on equity ratio (DE) mempunyai
nilai tukar. Sehingga market to book equity pengaruh terhadap eksposur nilai tukar
ratio dapat mempunyai pengaruh terhadap dollar dollar US$ (Foreign Exchange
eksposur nilai tukar yang dihadapi oleh Exposure).
perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut
maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah METODE PENELITIAN

Sampel
H4: Market-to-book equty value (MBE)
Populasi dalam penelitian ini adalah
mempunyai pengaruh terhadap
perusahaan multinasional yang listing di
eksposur nilai tukar dollar US$ Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-
(Foreign Exchange Exposure). 2013. Kriteria pemilihan sampel meliputi 30

KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 11, NO. 2, JULI - DESEMBER 2016 | 87
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yakni variabel dependen dan indepen
Variabel Dependen yaitu variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubung
dengan variabel bebas, biasanya dinotasikan dengan simbol Y. Dalam penelitian ini vari
dependen yang digunakan ialah eksposur nilai tukar dollar (foreign exchange exposure).
Eksposur Nilai Tukar Dollar USD dapat diartikan sebagai suatu risiko yang a
dihadapi oleh perusahaan yang timbul akibat dari fluktuasi kurs mata uang. Eksposur N
perusahaan multinasional yang terdaftar di Tukar Dollar
dengan USD, dihitung
rumus : dengan rumus :
Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode
2009-2013, mempublikasikan annual report Rit = i0 + ixrxt + im rmt + εt
di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode
2009-2013, nilai tukar aktual US$, IHSG Keterangan :
dan return saham yang diambil dari yahoo Rit = Return Saham
finance selama periode 2009-2013, serta  = Beta
rxt = Tingkat pengembalian indeks nilai tukar,
memiliki semua data mengenai variabel diukur dengan harga rupiah dari mata uang dollar US$
yang diteliti. Namun berdasarkan kriteria rmt = Tingkat pengembalian portofolio pasar
diatas, dari 30 perusahaan multinasional εt = Kesalahan acak (error term)
Indonesia yang diperoleh hanya 27
perusahaan multinasional Indonesia yang Ukuran
Ukuran Perusahaan/Size
Perusahaan/Size adalah logaritma dariadalah
total aktiva yang dimiliki o
memenuhi semua kriteria yang telah logaritma dari total aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan. Dividen Payout Ratio/DIV ini merupakan tingkat keuntungan dari su
ditetapkan. perusahaan. Dividen Ratio
perusahaan. Rasio Cepat/Quick Payout (X3). Ratio/DIV ini tingkat likuiditas dari su
Rasio ini merupakan
merupakan
perusahaan. Nilaitingkat keuntungan
buku pasar darito suatu
ekuitas/ Market Book Equity Ratio ini merupa
Definisi Operasional Variabel Penelitian perusahaan. Rasio
perbandingan antara nilai Cepat/Quick Ratiototal(X3).
buku ekuitas dengan aktiva perusahaan. Variabel
Terdapat dua variabel dalam Rasio ini merupakan tingkat likuiditas dari
penelitian ini, yakni variabel dependen suatu perusahaan. Nilai buku pasar ekuitas/
dan independen. Variabel Dependen yaitu Market to Book Equity Ratio ini merupakan
variabel yang memberikan reaksi atau perbandingan antara nilai buku ekuitas
respon jika dihubungkan dengan variabel dengan total aktiva perusahaan. Variabel
bebas, biasanya dinotasikan dengan simbol ini menunjukkan tingkat pertumbuhan
Y. Dalam penelitian ini variabel dependen perusahaan. Utang jangka panjang untuk
yang digunakan ialah eksposur nilai tukar nilai pasar ekuitas/Debt on Equity Ratio
dollar (foreign exchange exposure). merupakan perbandingan antara nilai buku
Eksposur Nilai Tukar Dollar USD ekuitas dengan total aktiva perusahaan.
dapat diartikan sebagai suatu risiko yang Variabel ini menunjukkan tingkat oportunitas
akanmenunjukkan
dihadapi tingkat
oleh pertumbuhan
perusahaanperusahaan. Utang jangka panjang
yang pertumbuhan untuk nilai pasar
perusahaan. Berikut ini
ekuitas
timbul /Debt
akibat on fluktuasi
dari Equity Ratio merupakan
kurs perbandingan
mata uang. antara nilaidefinisi
merupakan buku ekuitas dengan total variabel
operasional
aktiva perusahaan.
Eksposur Nilai TukarVariabel
Dollar ini menunjukkan
USD, dihitung tingkat oportunitas
penelitian : pertumbuhan perusahaan.
Berikut ini merupakan definisi operasional variabel penelitian :

Tabel 1
Rangkuman Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional


SIZE LOG (Total Aktiva Perusahaan)
DIV Dividen per lembar saham
x 100%
Pendapatan per lembar saham

QR Aktiva Lancar - Persediaan


Hutang Lancar

MBE Nilai Pasar Ekuitas


Nilai Buku Ekuitas
DE Total Nilai Buku Hutang Jangka Panjang
Total Aktiva

Eksposur Eksposur nilai tukar dollar USD diperoleh dari koefisien


ixrxt. Koefisien ini didapat dari persamaan
Rit = i0 + ixrxt + im rmt + εt

Model Empiris

Model yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel-variabel secara spesifik


88 |terhadap eksposur
EKSPOSUR nilai
NILAI tukarDOLAR
TUKAR dollar (USD)
PADA dalam penelitian ini
PERUSAHAAN... dinyatakan
(Mata dalam persamaan
dan Pangeran)
regresi di bawah ini:

Y = α0 + α1 log SIZEi + α2 DIVi + α3 QRi + α4 MBEi + α5 DEi


QR Aktiva Lancar - Persediaan
Hutang Lancar

MBE Nilai Pasar Ekuitas


Nilai Buku Ekuitas
DE Total Nilai Buku Hutang Jangka Panjang
Total Aktiva

Model Empiris
Eksposur Eksposur nilai tukar dollar USD diperolehHASIL PENELITIAN
dari koefisien DAN PEMBAHASAN
ixrxt. Koefisien ini didapat dari persamaan
Rit = i0 + ixrxt + im rmt + εt
Model yang digunakan untuk menguji Statistik Deskriptif
pengaruh
Model Empiris
variabel-variabel secara spesifik Statistik deskriptif dalam penelitian
terhadap eksposur nilai tukar dollar (USD) ini digunakan untuk memberikan informasi
dalam Modelpenelitian
yang digunakan iniuntuk
dinyatakan dalam
menguji pengaruh variabel-variabel
mengenai secaravariabel-variabel
spesifik penelitian seperti
terhadap eksposur nilai tukar dollar (USD) dalam penelitian ini dinyatakan dalam persamaan
persamaan
regresi di bawahregresi
ini: di bawah ini: Eksposur Nilai Tukar (Foreign Exchange
Exposure), market equity (SIZE), dividend
Y = α0 + α1 log SIZEi + α2 DIVi + α3 QRi + α4 MBEi + α5 DEi
payout ratio (DIV), quick ratio (QR), market
Keterangan :
Y = Eksposur Nilai Tukar Dollar USD to book equity ratio (MBE), dan long-term
SIZE Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan informasi
= Ukuran Perusahaan debt ratio (DE). Berdasarkan pengolahan
mengenai
DIV variabel-variabel
= Dividend Payout Ratio penelitian seperti Eksposur Nilai Tukar (Foreign Exchange
QR = Quick market
Exposure), Ratio data dengan menggunakan aplikasi SPSS
equity (SIZE), dividend payout ratio (DIV), quick ratio (QR), market to
MBE = Market to Book Equity Ratio
book= equity (MBE), dan long-term debt ratio
ratio Ratio 17.00(DE).diperoleh data deskriptif
Berdasarkan pengolahanpenelitian,
data
DE Debt on Equity
αdengan
0 = menggunakan
Konstanta aplikasi SPSS 17.00 sebagai
diperoleh berikut:
data deskriptif penelitian, sebagai
berikut:
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2
Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif
Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SIZE 130 10.93 14.33 12.7039
11 .86615
DIV 80 .00 151.49 29.1857 29.68857
QR 130 .17 9.29 1.7819 1.73925
MBE 130 -.80 1.67 .4507 .48774
DE 130 -.02 3.71 .2912 .65004
EksposurNilaiTukar 130 -.08 .34 .0295 .05648
Valid N (listwise) 80
Sumber: Data diolah

Tabel 2 menyajikan statistik deskriptif pada Eksposur Nilai Tukar (Foreign Exchange
Tabel 2 menyajikan statistik deskriptif 14,33 dan rata-rata ukuran perusahaan
Exposure) sebagai variabel dependen dan ukuran perusahaan (SIZE), rasio pembayaran
pada
dividenEksposur
(DIV), rasioNilai Tukarnilai(Foreign
cepat (QR), buku pasaradalah
ekuitas 12,7039.
(MBE), dan Rasio
Utangpembayaran
jangka panjang dividen
untuk nilai pasar ekuitas (DE) sebagai variabel independen untuk perusahaan multinasional nilai
Exchange Exposure) sebagai variabel (DIV) mempunyai nilai minimum 0,00,
dependen dan diukuran
yang terdaftar perusahaan
Bursa Efek Indonesia (SIZE),
(BEI) denganmaksimum
jumlah data151,49 dan
yang valid rata-rata
sebanyak 80. ukuran
Untuk variabel dependen yakni Eksposur Nilai Tukar (Foreign Exchange Exposure)cepat
rasio pembayaran dividen (DIV), rasio cepat perusahaan adalah 29,1857. Rasio
(QR), nilai
mempunyai buku
nilaipasar ekuitas
statistik (MBE),
deskriptif minimum (QR) nilai
dan -0,08, mempunyai
maksimum nilai minimum
0,34 dan rata-rata 0,17,
Utang
ukuranjangka panjang
perusahaan adalahuntuk
0,295. nilai pasarvariabel
Dan untuk nilai independen
maksimumyakni 9,29 ukuran
dan rata-rata
perusahaan ukuran
ekuitas
(SIZE)(DE) sebagai
mempunyai variabel
nilai statistik independen
deskriptif minimumperusahaan adalah
10,93, nilai 1,7819.
maksimum Nilai
14,33 danbuku
rata-pasar
untuk perusahaan
rata ukuran perusahaanmultinasional
adalah 12,7039. yang ekuitas (MBE)
Rasio pembayaran dividenmempunyai
(DIV) mempunyai nilai minimum
nilai
terdaftar
minimumdi0,00,Bursa
nilaiEfek Indonesia
maksimum 151,49(BEI) -0,80,ukuran
dan rata-rata nilai perusahaan
maksimumadalah 1,67dan rata-rata
29,1857.
dengan jumlah
Rasio cepat (QR) data yang valid
mempunyai sebanyak0,17,ukuran
nilai minimum perusahaan
nilai maksimum 9,29 adalah 0,4507.
dan rata-rata ukuranUtang
80.perusahaan adalah 1,7819. Nilai buku pasar ekuitas jangka (MBE)panjang untuk nilai
mempunyai nilai minimum -
pasar ekuitas
0,80,Untuk variabel 1,67dan
nilai maksimum dependenrata-ratayakni
ukuran (DE)
perusahaan adalah 0,4507.
mempunyai nilai Utang
minimum jangka-0,02,
panjang untuk
Eksposur Nilai nilai
Tukar pasar ekuitas (DE)
(Foreign mempunyai
Exchange nilainilai minimum3,71
maksimum -0,02,dan
nilairata-rata
maksimum ukuran
3,71 dan rata-rata
Exposure) mempunyaiukuran perusahaan
nilai adalah 0,2912.
statistik deskriptif perusahaan adalah 0,2912.
minimumPengujian
-0,08, nilainormalitas
maksimum dalam 0,34penelitian
dan ini dengan
Pengujian menggunakan one sample
normalitas dalam penelitian
kolmogorov-smirnov test. Dalam uji one sample kolmogorov-smirnov
rata-rata ukuran perusahaan adalah 0,295. ini dengan menggunakan one sample test variabel-variabel
Danyang mempunyai
untuk asymp. Sig (2-tailed)
variabel independen yakni ukuran di bawah tingkat signifikan sebesar
kolmogorov-smirnov 0,05 maka
test. Dalam uji one
perusahaan (SIZE) mempunyai nilai statistik sample kolmogorov-smirnov sebaliknya
diartikan bahwa variabel-variabel tersebut memiliki distribusi tidak normal dan test variabel-
(Ghozali, 2009). Hasil uji
deskriptif minimum 10,93,normalitas menunjukkanvariabel
nilai maksimum nilai Kolmogorov-Smirnov
yang mempunyai sebesar 1,059 Sig
asymp.
dengan tingkat probabilitas signifikasi sebesar 0,212. Karena nilai Asymp. Sig. (-tailed)
0,212 lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi
normal. Dengan demikian, maka model regresi yang digunakan memenuhi asumsi
normalitas.
KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 11, NO. 2, JULI - DESEMBER 2016 | 89
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi antara variabel (Ghozali, 2009). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas, dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor
(2-tailed) di bawah tingkat signifikan sebesar > nilai alpha-nya (0,05), maka model tidak
0,05 maka diartikan bahwa variabel-variabel mengalami Heterokedastisitas. Hasil uji
tersebut memiliki distribusi tidak normal heterokedastisitas, hasilnya menunjukkan
dan sebaliknya (Ghozali, 2009). Hasil uji bahwa variabel bebas yakni ukuran
normalitas menunjukkan nilai Kolmogorov- perusahaan (Size) memiliki nilai signifikan
Smirnov sebesar 1,059 dengan tingkat 0,089. Rasio pembayaran dividen (DIV)
probabilitas signifikasi sebesar 0,212. memiliki nilai signifikan 0,074. Rasio cepat
Karena nilai Asymp. Sig. (-tailed) 0,212 lebih (QR) memiliki nilai signifikan 0,108. Nilai
besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan buku pasar ekuitas (MBE) memiliki nilai
bahwa data yang diuji berdistribusi normal. signifikan 0,862. Dan utang jangka panjang
Dengan demikian, maka model regresi yang untuk nilai pasar ekuitas (DE) memiliki nilai
digunakan memenuhi asumsi normalitas. signifikan 0,565. Berdasarkan penjelasan
Uji multikolinearitas bertujuan untuk diatas, menunjukkan bahwa tidak ada gejala
menguji apakah dalam model regresi heterokedestisitas karena nilai signifikannya
ditemukan adanya korelasi antara variabel > 0,05.
(Ghozali, 2009). Untuk mendeteksi ada Uji Autokorelasi adalah sebuah test
atau tidaknya multikolinearitas, dapat dilihat yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya
dari nilai tolerance dan lawannya variance autokorelasi pada nilai residual dari sebuah
inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang analisis regresi. Dalam penelitian ini alat uji
umum dipakai untuk menunjukan adanya yang digunakan adalah Uji Durbin-Watson
multikolinearitas adalah nilai Tolerance ≤ (DW-test). Hasil uji autokolerasi, hasilnya
0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Hasil menunjukan bahwa DW 2,106 > DU 1,794
uji multikolinearitas, hasilnya menunjukkan maka dapat disimpulkan bahwa tidak
bahwa variabel bebas yakni ukuran terdapat autokolerasi positif dan (4-DW)
perusahaan (SIZE) memiliki nilai tolerance 1,894 > DU 1,794 maka dapat disimpulkan
0,858 dan nilai Variance Inflation Factor bahwa tidak terdapat autokolerasi negatif.
(VIF) 1,382. Rasio pembayaran dividen Berdasarkan uraian diatas maka dapat
(DIV) memiliki nilai tolerance 0,723 dan disimpulkan bahwa data yang akan diolah
nilai Variance Inflation Factor (VIF) 1,382. sama sekali tidak terdapat autokorelasi
Rasio cepat (QR) memiliki nilai tolerance karena data tersebut tidak terdapat
0,822 dan nilai Variance Inflation Factor autokolerasi positif dan tidak terdapat
(VIF) 1,216. Nilai buku pasar ekuitas (BM) autokolerasi negatif.
memiliki nilai tolerance 0,718 dan nilai
Variance Inflation Factor (VIF) 1,392. Dan Uji Model
utang jangka panjang untuk nilai pasar Uji Koefisien Determinasi (R)2. Nilai
ekuitas (DE) memiliki nilai tolerance 0,915 R2 digunakan untuk mengukur tingkat
dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) kemampuan model dalam menerangkan
1,093. Berdasarkan hasil tersebut, maka variasi variabel independen. Nilai koefisien
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
multikolinearitas antar variabel bebas R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
dalam model regresi ini karena semua hasil variabel independen dalam menjelaskan
uji multikolinearitas dalam variabel bebas variasi variabel dependen sangat terbatas.
memiliki nilai tolerance dibawah 0,10 dan Nilai yang mendekati satu (1) berarti variabel-
nilai Variance Inflation Factor (VIF) diatas variabel independen memberikan hampir
10. semua informasi yang dibutuhkan untuk
Pengujian Heterokedastisitas memprediksi variasi variabel dependen.
dalam penelitian ini menggunakan uji Hasil uji koefisien determinasi (R)2,
Gleyser dengan cara mengkorelasikan hasilnya menunjukan bahwa nilai adjusted
nilai absolute residualnya dengan masing- R2 sebesar 0,070 berarti diketahui bahwa
masing variabel independen. Jika hasil nilai pengaruh yang diberikan oleh variabel
probabilitasnya memiliki nilai signifikansi independen terhadap variabel dependen

90 | EKSPOSUR NILAI TUKAR DOLAR PADA PERUSAHAAN... (Mata dan Pangeran)


adalah sebesar 0.070 atau 7.0% atau dengan menggunakan significance level
menunjukan semakin baiknya kemampuan 0,05 (α=5%). Penerimaan atau penolakan
model tersebut dalam menjelaskan variabel hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai
dependen. berikut: jika nilai signifikansi t < 0,05, maka
H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang
Uji Hipotesis signifikan antara satu variable independen
Pengujian ini bertujuan untuk terhadap variable dependen. Apabila nilai
menunjukkan seberapa pengaruh satu yang
maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh signifikansi t > 0,05,
signifikan antara maka independen
satu variable H0 direrima,
variabel penjelas/independen secara artinya terdapat tidak ada pengaruh yang
terhadap variable dependen. Apabila nilai signifikansi t > 0,05, maka H0 direrima, artinya
individual dalam menerangkan variasi signifikan antara satu variable independen
terdapat tidak ada pengaruh yang signifikan antara satu variable independen terhadap
variabel dependen.
variable dependen. Pengujian dilakukan terhadap variable dependen.

Tabel 3
Hasil Uji t
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) .063 .138 .453 .652
Size (Ukuran) -.002 .011 -.025 -.216 .830
Dividen .001 .000 -.311 -2.441 .017
QR (Quick Ratio) .001 .004 .039 .325 .746
MBE (Market to .050 .018 .363 2.835 .006
Book Equity)
DE (Debt on Equity) -.005 .010 -.054 -.479 .633
Variabel Dependen: EksposurNilaiTukar_Y
Sumber: data diolah

Uji t merupakan pengujian signifikansi pengaruh variable Size, DIV, QR, MBE, dan
DEUjiterhadap
t merupakan pengujian
Eksposur signifikansi
Nilai Tukar terhadap
secara parsial. Eksposur
Berdasarkan Nilai Tukar
uji regresi Dollar USD
yang dilakukan,
pengaruh variable Size, DIV, QR, MBE, (Y) karena nilai
diperoleh kesimpulan bahwa size tidak berpengaruh terhadap Eksposur Nilai Tukar koefisien untuk DEDollar
adalah
dan US$DE (Y)terhadap Eksposur
yang dihadapi Nilai Tukarkarena
oleh perusahaan -0,005
nilai dengan
koefisiennilai signifikan
untuk sebesar
SIZE adalah 0,633
-0,002
secara parsial.
dengan nilaiBerdasarkan uji regresi
signifikan sebesar > 0,05. >
0,830 yang 2. 0,05 .
Sementara itu, DIV berpengaruh terhadap
dilakukan,
Eksposur diperoleh kesimpulan
Nilai Tukar Dollar US$ bahwa Kesalahan
sizenilai koefisien
karena untuk DIV pengelolaan
sebesar 0,001nilai dengantukar
tidak berpengaruh terhadap Eksposur Nilai ini dapat berdampak buruk pada kondisi
nilai signifikan sebesar 0,017 < 0,05. Sedangkan QR tidak berpengaruh terhadap Eksposur
TukarNilai Tukar
Dollar US$ Dollar
(Y) US$
yang(Y) karena nilai
dihadapi oleh koefisien untuk QR
perusahaan dan adalah
nilai0,001
daridengan nilai
perusahaan
signifikan karena
perusahaan sebesar 0,746
nilai > 0,05. Selanjutnya,
koefisien MBE berpengaruh
untuk karena terhadap Eksposur
akan menimbulkan eksposur Nilainilai
SIZETukar
adalahDollar US$ dengan
-0,002 karena nilai
nilaikoefisien
signifikanuntuktukar.
MBE sebesar 0,050 ini
Penelitian dengan nilai signifikan
bertujuan menguji
sebesar
sebesar 0,006
0,830 < 0,05.
> 0,05. 2.DE tidak berpengaruh
Sementara itu, DIV terhadap
pengaruhEksposur Nilai Tukar
variabel Dollarperusahaan
internal USD (Y)
karena nilai koefisien untuk DE adalah -0,005 dengan nilai signifikan
berpengaruh terhadap Eksposur Nilai Tukar multinasional yakni ukuran perusahaan sebesar 0,633 > 0,05 .
Dollar US$ karena nilai koefisien untuk (Size), rasio pembayaran dividen (DIV),
PEMBAHASAN
DIV sebesar 0,001 dengan nilai signifikan rasio cepat (QR), nilai buku pasar ekuitas
sebesar 0,017 < 0,05. Sedangkan QR tidak (BM), utang jangka panjang untuk nilai pasar
Kesalahan pengelolaan nilai tukar ini dapat berdampak buruk pada kondisi
berpengaruh
perusahaanterhadap
dan nilaiEksposur Nilai Tukar
dari perusahaan karenaekuitas (DE) terhadap
akan menimbulkan eksposur
eksposur nilainilai tukar
tukar.
Dollar US$ (Y)inikarena
Penelitian nilai
bertujuan koefisien
menguji pengaruh Dollar
untukvariabel US$ (Foreign
internal perusahaan Exchange Exposure).
multinasional yakni
QR ukuran
adalahperusahaan
0,001 dengan nilai signifikan Hipotesis pertama,
(Size), rasio pembayaran dividen (DIV), rasio cepat (QR), nilai yaitu Size tidak
buku
sebesar 0,746 > 0,05. Selanjutnya, MBE berpengaruh terhadap
pasar ekuitas (BM), utang jangka panjang untuk nilai pasar ekuitas (DE) terhadap eksposur eksposur nilai tukar
berpengaruh
nilai tukar terhadap
Dollar US$Eksposur Nilai Tukar
(Foreign Exchange dollar USD (Foreign Exchange Exposure)
Exposure).
Dollar US$Hipotesis
karenapertama,
nilai koefisien
yaitu Size tidak pada
untukberpengaruh perusahaan
terhadap eksposurmultinasional
nilai tukar dollar di
MBEUSD sebesar
(Foreign0,050 denganExposure)
Exchange nilai signifikan Indonesia.
pada perusahaan Dari uji hipotesis,
multinasional di Indonesia.diperoleh
Dari uji hasil
hipotesis,
sebesar 0,006diperoleh hasiltidak
< 0,05. DE bahwa hipotesis pertama
berpengaruh yanghipotesis
bahwa menyatakan bahwa Size
pertama yangberpengaruh
menyatakan
terhadap eksposur nilai tukar dollar US$ (Foreign Exchange Exposure) tidak didukung. Hasil
ini tidak sesuai dengan hasil peneliti sebelumnya (Jia He dan Lilian, 1998) yang
menunjukkan bahwa size berpengaruh terhadap tingkat eksposur nilai tukar yang dialami
oleh perusahaan.
KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 11, NO. 2, JULI - DESEMBER 2016 | 91
14
bahwa Size berpengaruh terhadap eksposur yang dilakukan oleh Jia He dan Lilian (1998)
nilai tukar dollar US$ (Foreign Exchange menunjukkan bahwa perusahaan dapat
Exposure) tidak didukung. Hasil ini tidak menanggulangi biaya hutang dengan jalan
sesuai dengan hasil peneliti sebelumnya meningkatkan tingkat likuiditas perusahaan
(Jia He dan Lilian, 1998) yang menunjukkan atau dengan jalan meningkatkan quick
bahwa size berpengaruh terhadap tingkat ratio-nya. Perusahaan dengan tingkat
eksposur nilai tukar yang dialami oleh likuiditas yang tinggi cenderung akan
perusahaan. mengurangi aktivitas hedging-nya. Akibat
Hipotesis kedua, yaitu Dividen dari rendahnya aktivitas hedging, maka
berpengaruh terhadap Eksposur Nilai Tukar perusahaan akan semakin tinggi untuk
Dollar US$ pada perusahaan multinasional di terkena eksposur nilai tukar. Oleh karena
Indonesia. Hasil penelitian ini sesuai dengan itu, quick ratio mempunyai hubungan positif
hasil penelitian yang dilakukan oleh Jia He dengan eksposur nilai tukar. Namun, hasil
dan Lilian (1998) yang membuktikan bahwa penemuan peneliti tidak sesuai dengan
semakin tinggi dividen suatu perusahaan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jia He
multinasional mengindikasikan laba yang dan Lilian (1998). Semakin besar Quick
dihasilkan perusahaan semakin meningkat. Ratio maka semakin besar eksposur nilai
Dengan semakin meningkatnya laba yang tukarnya. Hal ini dikarenakan rendahnya
dihasilkan perusahaan mencerminkan tingkat likuiditas perusahaan multinasional
aktivitas operasional perusahaan yang Indonesia. Apabila likuiditas perusahaan
juga semakin meningkat. Dengan tingkat rendah maka keterlibatan terhadap mata
operasional perusahaan yang tinggi uang asing rendah. Hal ini mengakibatkan
cenderung akan meningkatkan aktivitas eksposur nilai tukar yang dihadapi
hedging-nya. Jika perusahaan menurunkan perusahaan juga semakin rendah.
tingkat aktivitas hedging-nya dengan tetap Hipotesis keempat, yaitu market
meningkatkan aktivitas operasionalnya to book equity ratio (MBE) berpengaruh
untuk mendapatkan laba yang tinggi, terhadap eksposur nilai tukar dollar
maka perusahaan akan semakin besarm US$ (foreign exchange exposure) pada
kemungkinan terkena risiko eksposur nilai perusahaan multinasional di Indonesia.
tukar dollar US$. Hasil ini juga menunjukan Market to book equity ratio (MBE) merupakan
bahwa perusahaan multinasional di variabel yang dapat digunakan untuk
Indonesia cenderung menggunakan mengukur tingkat pertumbuhan perusahaan,
hedging dalam aktivitas operasionalnya, dimana jika market to book equity ratio
sehingga eksposur nilai tukar yang dihadapi tinggi maka dapat dikatakan tingkat
perusahaan semakin kecil. Dengan pertumbuhan perusahaan tinggi, sebaliknya
demikian keuntungan yang dihasilkan oleh jika book-to-market value rendah maka
perusahaan meningkat dan perusahaan dapat dikatakan pertumbuhan perusahaan
dapat terhindar dari kemungkinan terjadinya rendah. Hasil yang diperoleh sesuai dengan
kerugian. hasil penelitian yang dilakukan oleh Jia He
Hipotesis ketiga, yaitu quick ratio tidak dan Lilian (1998). Jia He dan Lilian (1998),
berpengaruh terhadap eksposur nilai tukar menunjukkan bahwa book-to-market value
dollar USD (Foreign Exchange Exposure) berpengaruh terhadap eksposur nilai
pada perusahaan multinasional di Indonesia. tukar. Penemuan tersebut menyebutkan
Dari uji hipotesis, diperoleh hasil bahwa bahwa keuntungan dari aktifitas hedging
hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa meningkat seiring dengan meningkatnya
quick ratio berpengaruh terhadap eksposur pertumbuhan perusahaan, dikarenakan
nilai tukar dollar USD tidak didukung. Quick tingkat ketergantungan perusahaan dari
ratio merupakan ukuran kebijakan keuangan sumber pembiayaan eksternal. Hal ini
jangka pendek untuk membayar hutang berarti bahwa semakin tinggi book-to-
yang harus segera dipenuhi dengan aktiva market value maka semakin tinggi pula
lancar yang lebih likuid. Hasil penelitian tingkat eksposur nilai tukar yang dihadapi

92 | EKSPOSUR NILAI TUKAR DOLAR PADA PERUSAHAAN... (Mata dan Pangeran)


oleh perusahaan. Dengan kata lain semakin Selain itu, faktor ini juga yang
bernilai positif, dalam artian bahwa dengan menyebabkan perusahaan meningkatkan
menurunnya kurs Dolar Amerika Serikat penggunaan hedging. Aktivitas hedging
terhadap Rupiah akan menguntungkan dapat mengurangi risiko perusahaan untuk
perusahaan. Pertumbuhan perusahaan terkena eksposur nilai tukar. Dengan
meningkat seiring dengan peningkatan tingginya debt on equity ratio, maka
keuntungan dari aktifitas hedging akibat perusahaan akan semakin tinggi melakukan
dari tingkat ketergantungan perusahaan aktivitas hedging. Dengan demikian, maka
dari sumber pembiayaan eksternal berupa kemungkinan eksposur nilai tukar yang
hutang jangka panjang. Hal ini menunjukan dialami perusahaan akan semakin rendah
bahwa perusahaan multinasional di selain dengan cara menurunkan jumlah
Indonesia tergantung dengan sumber hutang jangka panjangnya.
pembiayaan eksternal untuk mendapatkan
keuntungan hedging. Perusahaan
multinasional di Indonesia cenderung untuk SIMPULAN DAN SARAN
mengembangkan usahanya diluar negeri
daripada didalam negeri, oleh sebab itu Simpulan
membutuhkan mata uang asing yang lebih Kesimpulan yang dapat diambil dari
besar untuk mendanai pengembangan hasil penelitian. Pertama, Dividend payout
usahanya tersebut. Sehingga eksposur ratio (DIV) mempunyai pengaruh terhadap
nilai tukar yang akan dihadapi perusahaan eksposur nilai tukar dollar US$ (foreign
akan semakin besar. Dengan demikian exchange exposure). Hal ini berarti semakin
perusahaan akan meningkatkan aktivitas tinggi dividend payout ratio (DIV) sebuah
hedging-nya. Akibat dari meningkatnya perusahaan multinasional maka eksposur
aktivitas hedging, maka perusahaan akan nilai tukar dollar US$ yang dihadapi
semakin rendah untuk terkena eksposur perusahaan semakin tinggi. Sehingga
nilai tukar. Aktifitas hedging juga dapat perusahaan akan menerapkan hedging.
menimbulkan biaya. Untuk mengurangi Kedua, Market to book equity ratio (MBE)
biaya tersebut perusahaan cenderung untuk mempunyai pengaruh terhadap eksposur
mengalihkan kebutuhan investasinya pada nilai tukar dollar US$. Hal ini berarti
pembiayaan yang bersumber dari internal semakin tinggi market to book equity ratio
perusahaan. (MBE) sebuah perusahaan multinasional
Hipotesis kelima, yaitu debt on equity maka eksposur nilai tukar dollar US$
ratio (DE) berpengaruh terhadap Eksposur yang dihadapi perusahaan semakin tinggi.
Nilai Tukar dollar US$ pada perusahaan Sehingga perusahaan akan menerapkan
multinasional di Indonesia. Dari uji hedging.
hipotesis, diperoleh hasil bahwa hipotesis Sementara itu, Size tidak mempunyai
kelima yang menyatakan bahwa debt on pengaruh terhadap eksposur nilai tukar
equity ratio (DE) berpengaruh terhadap dollar US$. Hal ini berarti semakin rendah
Eksposur Nilai Tukar, tidak didukung. Hasil size sebuah perusahaan multinasional
penemuan peneliti ternyata tidak sesuai maka eksposur nilai tukar dollar US$
dengan hasil penelitian yang didapatkan (foreign exchange exposure) yang dihadapi
oleh Jia He dan Lilian (1998). Hal ini perusahaan rendah. Sehingga perusahaan
dikarenakan perusahaan dalam upayanya tidak menerapkan hedging. Quick Ratio
untuk mengurangi kerugian akibat fluktuasi tidak mempunyai pengaruh terhadap
kurs, dan dalam upaya untuk mengurangi eksposur nilai tukar dollar US$. Hal ini
tingkat biaya yang timbul dari aktifitas berarti semakin rendah quick ratio sebuah
hedging, cenderung untuk mengurangi perusahaan multinasional maka eksposur
tingkat hutang jangka panjangnya, dan nilai tukar dollar US$ yang dihadapi
mengalihkan kebutuhan pendanaan pada perusahaan rendah. Sehingga perusahaan
sumber dana yang berasal dari internal tidak menerapkan hedging. Debt on equity
perusahaan (Eiteman et al., 2001). ratio (DE) tidak mempunyai pengaruh

KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 11, NO. 2, JULI - DESEMBER 2016 | 93
terhadap eksposur nilai tukar dollar US. Hal operasinya serta dapat menerapkan atau
ini berarti semakin rendah debt on equity meningkatkan penggunaan hedging yang
ratio sebuah perusahaan multinasional dapat membantu perusahaan dalam
maka eksposur nilai tukar dollar US$ yang menghadapi kemungkinan eksposur nilai
dihadapi perusahaan rendah. Sehingga tukar yang akan dialami perusahaan dimasa
perusahaan tidak menerapkan hedging. yang akan datang sebagai akibat dari
keterlibatan perusahaan dengan aktivitas
Keterbatasan Penelitian internasional.
Keterbatasan pada penelitian ini Penelitian ini diharapkan dapat
ialah penggunaan periode penelitian yang menjadi masukan bagi investor dan calon
pendek yakni hanya 5 tahun, sampel yang investor sebagai masukan dan informasi
diteliti kurang yakni hanya 26 perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan
sehingga mempengaruhi tingkat validitas memilih saham perusahaan, terutama yang
data penelitian, hedging hanya diasumsikan berhubungan dengan kondisi perusahaan.
dan tidak di uji, serta hanya menggunakan
faktor internal perusahaan untuk melihat
tingkat internasional perusahaan dan faktor- DAFTAR RUJUKAN
faktor yang diproksikan untuk kebutuhan
hedging, yaitu Size, dividend payout ratio
(DIV), quick ratio (QR), market to book Eiteman, D.K., Stonehill, A.I., and Moffett,
equity ratio (MBE), debt on equity ratio (DE) M.H. 2007. Multinational Business
terdapat dua variabel yang mempunyai Finance. Pearson Addison Wesly
pengaruh terhadap eksposur nilai tukar He Jia dan K. Ng. Lilian, 1998. “The Foreign
(foreign exchange exposure) yakni dividend Exchange Exposure Of Japanese
payout ratio (DIV) dan book-to-market Multinational Corporations.” Journal
value (BM). Selain itu, terdapat 3 variabel
of Finance, 53 (2):
independen yakni Size, quick ratio (QR), debt
on equity ratio (DE) yang tidak mempunyai Hagelin, N. 2003. “Why Firms hedge with
pengaruh dengan variabel dependen yakni currency derivative: an examination of
eksposur nilai tukar dollar US$ (foreign transaction and translation exposure”.
exchange exposure), sehingga diharapkan Applied Financial Economics,13: 55-
untuk diganti dengan variabel lain 69
.
Hagelin, N. and Geronimo, B. 2004. “Hedging
Saran
Foreign Exchange Exposure: Risk
Penelitian ini diharapkan dapat
Reduction from Transaction and
melengkapi penelitian-penelitian terdahulu
Translation Hedging”. Journal of
sehubungan dengan eksposur nilai tukar,
International Financial Management
serta dapat menambah referensi atau
and Accounting, 15: 1-19
pengetahuan tentang eksposur nilai tukar
dalam suatu karya penelitian selanjutnya Jorion, Philippe, 1990, The exchange rate
dengan menambah variabel independen exposure of U.S. multinationals.
yang lain. Dalam penelitian selanjutnya Journal of Business 63, 331-345.
dianjurkan dapat dilakukan dengan melihat
Madura, J. 2009. Manajemen Keuangan
pengaruh variabel eksternal seperti tingkat
Internasional. Edisi Pertama. Jakarta:
suku bunga dan inflasi terhadap eksposur
Penerbit Erlangga.
nilai tukar selain faktor internal yang telah
diteliti. Stulz, R. 1984. “Optimal hedging policies”.
Penelitian ini diharapkan dapat Journal of Financial and Quantitative
menjadi masukan bagi manajer keuangan Analysis, 19, 127-140.
untuk lebih memperhatikan faktor internal
Sunaryo, T. 2009. Manajemen Risiko
apa saja yang mempengaruhi terjadinya
Finansial. Jakarta: Salemba Empat
eksposur nilai tukar dalam aktivitas

94 | EKSPOSUR NILAI TUKAR DOLAR PADA PERUSAHAAN... (Mata dan Pangeran)

Anda mungkin juga menyukai