Pembiayaan Jangka Pendek
Pembiayaan Jangka Pendek
MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL
Viewer :
Triska Dewi Pramitasari SE., MM
Penerbitan Euronote
/ sekuritas hutang
tanpa jaminan
ALASAN MNC MEMILIH SUMBER DANA
LUAR NEGERI
Penerbitan Euro-
commercial paper.
Untuk mengimbangi
piutang valuta asing
1
12/ 12/ 2017
2
12/ 12/ 2017
Contoh Kasus :
Diasumsikan sebuah perusahaan AS memutuskan untuk meminjam
franc Swiss atau dolar AS untuk jangka waktu 1 tahun. Suku bunga
franc Swiss 8% dan dolar AS 15%. Perusahaan kemudian membuat
distribusi probabilitas yang tampak pada tabel berikut :
HASIL :
1. Terdapat probabilitas 15% bahwa suku bunga
AS akan lebih rendah dari biaya pembiayaan
efektif franc Swiss
2. Terdapat probabilitas 85% bahwa suku bunga
AS akan lebih tinggi dari biaya pembiayaan
efektif franc Swiss
3
12/ 12/ 2017
Jika perusahaan AS meminjam setengah kebutuhan dananya dalam masing-masing valuta , maka akan
muncul 9 kemungkinan biaya pembiayaan efektif.
(1) (2) (3) (4)
Biaya – biaya Probabilitas Biaya pembiayaan efektif dari portofolio
pembiayaan efektif (50% kebutuhan dana dipinjam dari
bersama yang mungkin masing masing valuta
Franc Yen Jepang
Swiss
9,08% 7,91% (30%)(35%)=10,5 0,5(9,08%) + 0,5(7,91%) = 8,495%
%
9,08% 12,27% (30%)(40%)=12% 0,5(9,08%) + 0,5(12,27%) = 10,675%
9,08% 16,63% (30%)(25%)=7,5% 0,5(9,08%) + 0,5(16,63%) = 12,885%
11,24% 7,91% (50%)(35%)=17,5 0,5(11,24%) + 0,5(7,91%) = 9,575%
%
11,24% 12,27% (50%)(40%)=20% 0,5(11,24%) + 0,5(12,27%) = 11,755%
11,24% 16,63% (50%)(25%)=12,5 0,5(11,24%) + 0,5(16,63%) = 13,935%
% HASIL :
17,72% 7,91% (20%)(35%)=7% 0,5(17,72%) + 0,5(7,91%) = 12,815%
17,72% 12,27% (20%)(40%)=8% 0,5(17,72%) + 0,5(12,27%) = 14,955% pendekatan portofolio hanya memiliki
17,72% 16,63% (20%)(25%)=5% 0,5(17,72%) + 0,5(16,63%) = 17,175% kemungkinan 5% lebih mahal dari pembiayaan
100% domestik.
4
12/ 12/ 2017
Ulasan Kritis :
5
12/ 12/ 2017
INFLASI KURS
Tingkat inflasi adalah salah satu faktor ekonomi yang paling Dibandingkan dengan Januari 2013, ringgit Malaysia terdepresiasi
penting untuk dipertimbangkan karena itu mempengaruhi terhadap dolar AS pada Januari 2014. Ini berarti bahwa nilai ringgit
nilai mata uang suatu negara. Inflasi didefinisikan sebagai Malaysia adalah berkurang.
peningkatan yang berkelanjutan dalam tingkat harga umum
barang dan jasa.
Kesimpulan
Dilihat dari nilai tukar valas dibandingkan dengan Januari 2013, ringgit Malaysia terdepresiasi terhadap dolar AS pada Januari 2014. Ini
berarti bahwa nilai ringgit Malaysia adalah berkurang.
Berdasarkan teori jika valas mengalami depresiasi maka suku bunga pembiayaan efektif memakai Ringgit Malaysia bagi perusahaan
multinasional Johnson & Johnson cenderung bernilai negatif. Hal ini menyiratkan bahwa jumlah dolar yang dikeluarkan untuk melunasi
kredit secara total ternyata lebih rendah daripada jumlah dolar yang dipinjam. Depresiasi akan membuat suku bunga pembiayaan efektif
lebih rendah daripada suku bunga kredit resmi. Suku bunga pembiayaan bisa menjadi negatif jika valuta yang dipinjam mengalami
depresiasi terlalu jauh.
Ulasan Kritis :
6
12/ 12/ 2017
mengubah model produksi manufaktur Jerman. MNC manuf aktur Jerman beralih
Globalisasi dari melayani permintaan global melalui ekspor menuju strategi “memproduksi
dimana anda menjual” dengan cara melakukan ekspansi FDI di pasar gobal.
7
12/ 12/ 2017
Kesimpulan
MNC manufaktur Jerman merupakan salah satu perusahaan terbesar yang memenuhi permintaan pasar global akan
produk alat transportasi maupun mesin. MNC Jerman telah mengekspor produk-produknya hingga ke beberapa
negara seperti China, USA, Rusia, Italia dsb. Selain itu Jerman juga telah melakukan ekspansi FDI di beberapa
negara sehingga mengubah model produksi mereka dimana beralih dari melayani permintaan global melalui
ekspor menuju strategi “memproduksi dimana anda menjual”. Hal tersebut mengakibatkan harga produk yang jauh
lebih murah karena tidak lagi dibebani tarif ekspor.
Untuk memperlancar aktivitas perdagangannya, terutama dari segi pembiayaan perdagangan, MNC Jerman
tentunya juga memperhatikan masalah kurs valas negara tujuan, apakah mengalami apresiasi atau justru
mengalami depresiasi.
Hal ini sesuai dengan teori dimana menjelaskan bahwa jika valas negara tujuan mengalami depresiasi maka suku
bunga pembiayaan efektif memakai valas negara tujuan, bagi MNC Jerman cenderung bernilai negatif. Hal ini
menyiratkan bahwa lebih baik perusahaan melakukan pembiayaan perdagangan menggunakan valas negara tujuan
daripada menggunakan mata uang domestik. Begitu pula sebaliknya.