Anda di halaman 1dari 14

Konsep Penilaian

Tingkat Bunga dan Nilai sekarang

Menurut Fama dan Miller, (1972) menyatakan bahwa dalam pengambilan keputusan
terhadap beberapa pilihan, maka kita akan memiliki beberapa peluang yang berbeda
dari masing-masing pilihan tersebut. Nilai dari sumber daya yang kita miliki saat
ini, sesuai harga pasar akan berbeda dengan nilai pasar yang berlaku pada masa
mendatang. Guna menjawab masalah tersebut, kita dapat menggunakan pendekatan
tingkat bunga dan nilai sekarang. Sebagai contoh misalkan kita saat ini memiliki
sejumlah P Rupiah dan bertanya berapakah jumlah A Rupiah yang harus kita miliki
pada awal periode berikutnya. Jika kita membeli kontrak untuk membawa Rupiah
kita pada masa mendatang sesuai dengan harga pasar pada saat ini
Time Value of Money

Time value of money adalah nilai waktu dari, dimana menurut Van Horn (2002) nilai waktu
dari uang merupakan satu prinsip paling penting dalam manajemen keuangan, hubungan
antara Rp 1 yang akan dating dengan Rp 1 hari ini. Rp 1 di masa mendatang kurang bernilai
daripada Rp 1 hari ini. Hubungan ini dikenal dengan nilai waktu dari uang (time value of
money) Untuk menciptakan nilai seoptimal mungkin kepada pemegang saham, maka
perusahaan harus memilih kombinasi terbaik atas keputusan investasi, financingManajemen
keuanga dan dividen. Dalam penilaian sekuritas dipergunakan konsep adanya hubungan yang
positif antara risiko (risk) dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (expected rate of
return).
Present Value

Present value adalah nilai sekarang dari uang yang akan diterima dimasa mendatang. Disadari
bahwa setiap Rp 1 yang diterima hari ini lebih berharga daripada Rp 1 yang diterima satu atau
dua, atau tiga tahun mendatang. Menghitung nilai sekarang dari arus kas masa mendatang
memungkinkan untuk menempatkan seluruh arus kas atas dasar nilai saat ini, sehingga dapat
dibuat perbandingan untuk nilai rupiah saat ini.
Annuity

Anuitas merupakan serangkaian pembayaran atau penerimaan dalam jumlah yang sama yang
terjadi dalam periode waktu tertentu. Pada anuitas biasa, pembayaran atau penerimaan terjadi
pada akhir setiap periode, sedangkan pada anuitas jatuh tempo, pembayaran atau penerimaan
terjadi pada awal setiap periode.
Hubungan antara Present Value dengan
Discout Rate

Nilai sekarang (present value) dengan tingkat bunga (discount rate) mempunyai hubungan
yang tidak linear (hubungan negatif) dalam artian bahwa jika discount rate lebih tinggi, maka
present value (PV) akan menjadi lebih rendah. PV dari sejumlah uang diterima di masa
mendatang menurun sesuai dengan besarnya nilai discount rate.
Amortization

Penggunaan penting dari konsep present value adalah menentukan pembayaran atas pinjaman
dengan angsuran. Amortisasi pinjaman berhubungan dengan penentuan pembayaran berkala
yang diperlukan untuk mengurangi jumlah pokok pinjaman menjadi 0 (nol) pada masa
maturitas (jatuh tempo), Jumlah pokok yang dipinjam akan menurun jika dilakukan
amortisasi.
Internal Rate of Return or Yield (IRR)

Internal rate of return (IRR) atau yield bagi sebuah investasi merupakan discount rate yang
menyamakan antara nilai sekarang dari arus kas keluar (PV of cash out flows) dengan nilai
sekarang arus kas masuk (PV cash in flows) yang diharapkan.
Penilaian Bond (Obligasi)

Bond adalah obligasi yaitu, surat pengakuan hutang jangka menengah-panjang yang dapat
dipindah tangankan yang berisi janji dari perusahaan yang menerbitkannya untuk membayar
imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok hutang pada waktu (jatuh
tempo) yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
Penerbitan Obligasi

Proses yang umum dikenal dalam penerbita suatu obligasi adalah melalui penjamin emisi
(underwriting). Dalam penjaminan emisi, satu atau lebih perusahaan sekuritas akan
membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan
penerbit dan menjualnya kembali kepada para investor, melalui proses lelang. Penerbit
obligasi ini, sangat luas sekali, hamper setiap badan hukum dapat menrbitkan obligasi, namun
peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali.
Jenis-Jenis Obligasi

Ditinjau dari sisi penerbit, jenis-jenis obligasi adalah sebagai berikut: 1. Coorporate Bonds,
yaitu obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk BUMN (badan usaha
milik Negara), maupun BUMS (badan usaha milik swasta). 2. Government Bonds, adalah
obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah 3. Municipal Bonds, yakni obligasi yang
diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan
kepentingan publik (public utility).
Karakteristik Obligasi

1. Nilai nominal (par value/face value)


2. Kupon (interest rate)
3. Tanggal terbit (issued date)
4. Jatuh tempo (maturity)
5. Risiko gagal bayar (default risk)
Harga Obligasi

1. At par (nilai pari)


2. At premium (dengan premi)
3. At discount (dengan diskon/potongan harga)
Yield Obligasi

Yield atau Return Bond, adalah pendapatan atau imbal hasil yang akan diperoleh dari
investasi obligasi dinayatakan yield, yaitu hasil yang akan diperoleh investor apabila
menempatkan dananya untuk dinelikan obligasi. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi
pada obligasi, investor harus mempertimbangkan besarnya yield obligasi sebagai faktor
pengukur tingkat return tahunan yang akan diterima. Ada 2 istilah dalam penentuan yield,
yaitu (1) current yield, dan (2) yield to maturity.

Anda mungkin juga menyukai