Anda di halaman 1dari 23

Kelompok :

Silmi Kaffah
Niameeroh H
Melisa Nungki R
Hadisya Tiara P

ORGANISASI MULTINASIONAL

PENGENDALIAN MANAJEMEN ATAS


PROYEK
3 MASALAH KHUSUS ORGANISASI
GLOBAL
Perbedaan budaya
– Ketika sebuah organisasi merentangkan operasinya melintasi
berbagai negara, perbedaan budaya yang sangat besar yang
berkaitan dengan karakter nasional dan regional yang ada;
mempunyai hubungan yang penting dengan pengendalian
manajemen.
– Menurut Hofstede, budaya dapat berbeda pada emapt dimensi:
 Jangkauan kekuasaan
 Individualisme/ kolektivisme
 Menghindari ketidakpastian
 Maskulinitas/feminimitas
Harga Transfer
– Harga transfer untuk barang, jasa, dan teknologi merupakan salah
satu dari perbedaan besar yang terjadi antara pengendalian
manajemen operasi domestik dan luar negeri. Dalam operasi luar
negeri, dibutuhkan beberapa pertimbangan penting lainnya untuk
dapat sampai kepada suatu harga transfer. Pertimbangan-
pertimbangan tersebut termasuk:

– Perpajakan
– Peraturan Pemerintah
– Tarif
– Pengendalian Devisa
– Akumulasi Dana
– Joint Venture
Penggunaan Metode Harga Transfer

Metode perbandingan dengan harga


tidak sepengendali.

Metode harga jual kembali.

Metode biaya-plus
NILAI TUKAR MATA UANG

Nilai adalah harga dari sebuah mata uang jika dibandingkan dengan
tukar mata uang yang lainnya, baik sebagai jumlah unit dari mata
uang Negara induk perusahaan yang diperlukan untuk
membeli satu unit mata uang asing (kita sebut penawaran
langsung) atau sejumlah unit mata uang asing yang diperlukan

jika dolar AS($) adalah mata uang induk perusahaan dan franc Prancis (FF)
adalah mata uang asing, maka untuk menyatakan nilai tukar dengan sebagai
contoh $0,20/FF adalah bentuk penaawaran langsung dan menyatakannya sebagai
FF5/$ adalah bentuk penawaran tak langsung.
nilai tukar nominal Nilai tukar yang biasanya ditawarkan

Nilai
nilai tukar nominal yang berlaku
tukar
pada satu hari tertentu
spot

nilai tukar spot setelah penyesuaiaan perbedaan


Nilai tukar riil
inflasi antara dua Negara yang dihitung

nilai nilai tukar hari ini yang dapat digunakan menjadi


tukar dasar penyelesaian suatu transaksi yang terjadi
forward di suatu waktu di masa depan.

Depresiasi Apresiasi
Jenis Eksposur Nilai Tukar

– Eksposur translasi atas nilai tukar adalah eksposur dari neraca


dan laporan laba rugi perusahaan multinasional terhadap
perubahan yang terjadi di dalam nilai tukar nominal.

– Eksposur transaksi adalah eksposur nilai tukar yang dimiliki oleh


perusahaan untuk transaksi-transaksi antarnegaranya ketika
transaksi semacam itu dicatat hari ini tetapi penyelesaian
pembayarannya dilaksanakan di kemudian hari.

– Eksposur ekonomi adalah eksposur nilai tukar atas arus kas


perusahaan terhadap perubahan nilai tukar riil. Eksposur ekonomi
juga disebut eksposur operasional atau eksposur kompetitif
terhadap nilai tukar.
Efek Transaksi

Dalam contoh berikut, jika anggaran dilacak dengan menggunakan metric yang sama
sebagaimana anggaran ditetapkan (FF10/$), maka anak perusahaan akan terlihat telah
menghasilkan $1. alternatifnya, jika anggaran pada akhir ditetapkan kembali dengan nilai
tukar akhir sebesar FF11/$, anak perusahaan hanya dapat mengharapkan telah
menghasilkan laba sebesar $0,91. Jadi jika metrik yang sama dipergunakan untuk
menetapkan dan melacak anggaran, maka pilihan metrik yang diambil (apakah mata uang
local/mata uang asing; apakah nilai tukar awal, proyeksi, atau akhir) bukanlah sesuatu yang
relevan; kinerja yang dihasilkn akan merefleksikan kinerja operasi dari manajer, yang
independent terhadap dampak translasi.

Anggaran dan Aktual untuk Neraca Anak Perusahaan


Anggaran Aktual
FF $ FF $
Pendapatan 100 10 100 9,09
Laba 10 1 10 0,91
adalah anak perusahaan yang melaksanakan
penjualan dan pengeluarannya di negaranya dan tidak melakukan satu pun
transaksi antarnegara
adalah anak perusahaan yang menjual sebaian besar
produknya di dalam negaranya sendiri, tetapi mengimpor sebagian besar
barang mentahnya dari luar negeri (baik itu dari anak perusahaan lain atau dari
perusahaan luar)
adalah anak perusahaan yang menjual kebanyakan
produknya keluar negeri (baik kepada anak perusahaan lain atau dari
perusahaan luar lainnya); tetapi membeli sebagian besar bahan mentahnya di
dalam Negara tersebut.
– Seperti yang ditunjukkan oleh contoh berikut ini, dalam terjadi pergerakan
nilai tukar, anak perusahaan tersebut tidak hanya akan menghadapi efek
translasi, tetapi juga efek “ketergantungan” yang diakibatkan oleh perubahan
nilai tukar.
Anggaran dan Aktual untuk A, B, dan C (nilai tukar awal: 10FF/$)
A: Unit Seimbang B: Importir Murni C: Eksportir Murni
FF $ FF $ FF $
Penjualan 100 10 100 10 100 10
Biaya-biaya 90 9 90 9 90 9
Laba (nilai) 10 1 10 1 10 1
Laba (margin) 10% 10% 10% 10% 10% 10%
Anggaran dan Aktual untuk A, B, dan C (nilai tukar sekarang: 11FF/$)
A: Unit Seimbang B: Importir Murni C: Eksportir Murni
FF $ FF $ FF $
Penjualan 100 9,09 103 9,36 109 9,91
Biaya-biaya 90 8,18 95 8,63 95 8,63
Laba (nilai) 10 0,91 8 0,73 8 1,28
Laba (margin) 10% 10% 7,9% 7,9% 12,9% 12,9%
Efek Transaksi
Untuk menangani eksposur transaksi adalah dengan menggunakan strategi
lindung nilai mata uang asing yang tepat. Lindung nilai (hedging) adalah
transaksi-transaksi yang dapat menurunkan kemungkinan risiko yang
berhubungan dengan arus kas di masa depan.

Lindung nilai adalah praktik yang berlaku umum di banyak perusahaan sebagai contoh,
kapan saja perusahaan membeli asuransi, secara tidak langsung perusahaan tersebut
tengah melakukan transaksi lindung nilai internasional, dan hal itu dipergunakan
sebagai cara untuk mengatasi efek eksposur transaksi.
PENGENDALIAN
MANAJEMEN ATAS
PROYEK
Hakikat proyek
Sebuah proyek adalah sekumpulan kegiatan yang
dimaksudkan untuk mencapai hasil akhir terentu yang
memiliki arti yang cukup penting bagi kepentingan pihak
manajemen.

Sebuah proyek dimulai ketika manajemen telah menyetujui


sifat umum dari apa yang harus dikerjakan dan yang telah
disetujui tentang taksiran jumlah sumber daya yang akan
digunakan dalam mengerjakan pekerjaan tersebut.
Karakteristik Proyek
Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja
akhir.
Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam
proses mencapai tujuan telah ditentukan.
Bersifat sementara dalam arti umumnya dibatasi oleh
selesainya tugas. Titik awal dan titik akhir telah ditentukan
dengan jelas.
Non rutin, tidak berulang, jenis dan intensitas kegiatan
berubah sepanjang proyek berlangsung.
Perbandingan dengan operasi rutin

Bagian ini menguraikan karakteristik dari proyek – proyek yang


membuat pengendalian manajemen untuk proyek berbeda dengan
pengendalian manajemen kegiatan rutin.
– Sasaran tunggal
– Struktur organisasi
– Fokus pada proyek
– Perlunya trade off
– Standar yang kurang andal
– Seringnya terjadi perubahan dalam
perencanaan
– Ritme yang berbeda
– Pengaruh lingkungan yang lebih besar
– Pengecualian
Lingkungan Pengendalian Atas Proyek
– Struktur organisasi proyek
a) Organisasi matriks
b) Evolusi struktur organisasi

– Hubungan kontraktual
a) Kontrak harga teteap
b) Kontrak penggantian biaya
c) Perbandingan dalam jenis – jenis kontrak
d) Variasi

– Struktur informasi
a) Paket kerja
b) Perkiraan biaya tidak langsung
Perencanaan proyek
Pada tahap perencanaan, tim perencanaan proyek menggunakan
perkiraan kasar yang menjadi dasar pengambilan keputusan.
Pelaksanaan proyek sebagai titik awalnya. Pada proyek yang tidak
terlalu rumit sekalipun, ada rencana untuk perencanan yaitu
uraian perencanaan setiap tugas, siapa yang bertanggung jawab
untuk pekerjaan itu, kapan pekerjaan itu harus diselesaikan,
serta hubungan antara tugas-tugas tersebut.
Perencanaan sebuah proyek akan mencakup :
1. Tugas apa saja yang akan di laksanakan
2. Siapa yang bertanggung jawab atas setiap tugas tersebut
3. Berapa lama tugas tersebut akan terselesaikan
4. Biaya yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut
Hakikat Perencanaan Proyek
Rencana akhir terdiri atas tiga bagian yang berkaitan:
1. Bagian lingkup (scope) menyebutkan spesifikasi setiap paket
pekerjaan dan nama dari orang atau unit organisasi yang
bertanggung jawab.
2. Bagian jadwal (schedule) menyatakan estimasi waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan setiap paket pekerjaan dan
hubungan antara paket pekerjaan, yaitu paket pekerjaan yang
mana yang harus diselesaikan sebelum paket pekerjaan yang lain
dimulai.
3. Biaya (cost) yang dinyatakan di dalam anggaran proyek, biasanya
disebut anggaran pengendalian.
Analisis jaringan
1. Jalur kritis dan waktu senggang
2. Probabilitas PERT
Memperkirakan biaya
Penyiapan anggaran pengendalian
Aktivitas perencanaan yang lain
Pelaksanaan proyek
Pada akhir proses perencanaan proyek, bagi kebanyakan proyek
akan terdapat spesifikasi paket pekerjaan, jadwal, dan anggaran;
begitu pula, manajer yang bertanggung jawab atas setiap paket
pekerjaan yang teridentifikasi.

 Hakikat Laporan  Penggunaan Laporan


1) Laporan Kendala (Trouble Report) • Laporan Kendala
2) Laporan Kemajuan (Progress Report) • Laporan Kemajuan
3) Laporan Keuangan (Financial • Biaya Untuk
Report)
Menyelesaikan
 Kuantitas Laporan
 Sumber Informasi Informal
 Presentase Penyelesaian
 Revisi
 Merangkum Kemajuan
 Audit Atas Proyek
 Daftar Perbaikan
Evaluasi Proyek
– Evaluasi kinerja dalam pelaksanaan proyek
mempunyai dua aspek:
1) Evaluasi terhadap manajemen proyek, dengan
tujuan untuk membantu pengambilan keputusan
yang berhubungan dengan manajer proyek,
termasuk imbalan, promosi, kritik membangun,
atau penugasan kembali.
2) Evaluasi dari proses pengelolaan proyek, dengan
tujuan untuk menemukan cara yang lebih baik
dalam pelaksanaan proyek berikutnya.
– Cost Overrun
– Peninjauan Kembali
Evaluasi Hasil
– Keberhasilan sebuah proyek tidak dapat dievaluasi sampai
setelah berlalunya cukup banyakwaktu Hal ini dapat
membutuhkan waktu bertahun tahun.

Kriteria pemilihan dari proyek – proyek yang hendak


dievaluasi :
1. Proyek tersebut seharusnya cukup penting untuk dapat
membenarkan dilakukannya pengeluaran dan usaha yang
cukup banyak dalam sebuah evaluasi formal.
2. Hasil yang didapat biasanya harus dapat dikuantifisir.
3. Akibat dari variabel yang tidak dapat diantisipasi harus
diketahui, atau setidak tidaknya yang mendekati, dan
mereka seharusnya tidak menutupi dampak akibat
perubahan yang terjadi pada asumsi saat proyek
disetujui.
4. Hasil dari evaluasi harus-mempunyai kesempatan yang

Anda mungkin juga menyukai