Anda di halaman 1dari 8

Akhsanul Haq dan Andir Muniroh E-ISSN 2502-4159

ANALISIS PENGELOLAAN VALUTA ASING TERHADAP PROFITABILITAS


PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK

Akhsanul Haq*) dan Andir Muniroh**)

ABSTRAK
Pada 2013 Garuda juga melakukan investasi dalam jumlah besar berupa penambahan armada untuk
menunjang peningkatan operasional yang dibiayai dengan hutang valas. Atas penggunaan hutang
tersebut, perusahaan harus membayar hutang kredit secara periodik. Penurunan nilai tukar Rupiah
terhadap US Dolar menyebabkan semakin banyak dana rupiah yang harus dikeluarkan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan valuta asing melalui metode lindung nilai (hedging)
terhadap profitabilitas dengan indikator utama laba rugi selisih kurs PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk serta spread forward dan call spread option. Metode analisis yang digunakan adalah
metode simulasi atas alternatif metode lindung nilai kurs valuta asing. Hasil penelitian mengungkapkan
bahwa kontrak cross currency swap yang diselenggarakan perusahaan pada tahun 2014 telah menunjukan
hasil positif dimana PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dapat memperoleh keuntungan sebesar USD
29.770. Karena secara keuangan, transaksi lindung nilai hanya ditujukan untuk melindungi pembayaran
bunga pinjaman obligasi dan kredit investasi, maka perusahaan masih berpotensi untuk menanggung laba
atau rugi atas perubahaan kurs valuta operasionalnya lainnya terhadap US Dollar.

Kata kunci: Pengelolaan valuta asing, cross currecy swap, kontrak forward, call option, cost of hedging,
profitabilitas, dan laba rugi selisih kurs.

Abstract
In 2013 the company also invested large amounts in the form of additional fleets to support operational
improvements financed with foreign currency debt. For the use of these debts, the company must pay the
credit debt periodically. The decline in the rupiah against the US dollar led to a growing number of
rupiah funds should be spent. This study aims to determine how the management of foreign exchange
through the method of hedging against the profitability of the main indicators of profit or loss on foreign
exchange of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk using secondary data such as financial statements and
annual report of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk and spreads forward and call spread option. The
analytical method that used is the method of simulation on alternative methods of hedging foreign
exchange rates. Results of the study revealed that the cross currency swap contracts held by the company
in 2014 have shown positive results where PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk can make a profit of USD
29 770. Because financially, hedging is only intended to protect the interest payments on loans and credit
bond investment, the company still has the potential to bear the profit or loss on the change in exchange
rates other operations against the US Dollar.

Keywords: Management of foreign exchange, cross bilateral swap transaction, forward contracts, call
option, the cost of hedging, profitability, and profit and loss on foreign exchange.

*)
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
**)
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 2 Tahun 2015, Hal. 77-84
77
Akhsanul Haq dan Andir Muniroh E-ISSN 2502-4159

I. Pendahuluan
Garuda Indonesia Airways (GIA) didominasi dengan valuta asing mulai
adalah maskapai penerbangan nasional dari pembelian pesawat, leasing pesawat,
Indonesia yang memiliki konsep sebagai pendapatan (luar negeri), sampai dengan
full service airline (maskapai dengan beban operasionalnya. Oleh karenanya
pelayanan penuh). GIA juga merupakan GIA merupakan salah satu perusahaan
perusahaan penerbangan pembawa yang termasuk berpotensi menanggung
bendera bangsa (flag carrier) Indonesia risiko perubahan kurs valuta asing.
yang mempromosikan Indonesia kepada Saat ini nilai tukar rupiah terus
dunia guna menunjang pembangunan melemah bahkan hingga mencapai level
ekonomi nasional dengan memberikan diatas 12.000 rupiah per dolar AS pada
pelayanan yang profesional. Pada 2013. Berbagai peristiwa telah
tanggal 11 Februari 2011, Garuda diungkapkan oleh pemerintah dan analis
Indonesia telah menjadi perusahaan ekonomi. Rupiah memang salah satu
publik yang terdaftar di Bursa Efek mata uang terlemah di dunia, yang
Indonesia dan merupakan satu-satunya nilainya mudah ditekan oleh perubahan
perusahaan penerbangan yang terdaftar kondisi ekonomi, baik di luar maupun di
di Bursa Efek Indonesia. dalam negeri. Rupiah merupakan soft
Pada akhir tahun 2013, GIA currency yaitu mata uang yang mudah
memiliki total asset yang berjumlah US$ berfluktuasi ataupun terdepresiasi karena
2.953.784.952, kewajiban sebesar US$ perekonomian negara relatif kurang
1.836.636.835, dan ekuitas sebesar US$ mapan.
1.117.148.117. Dalam menyajikan
laporan keuangan mata uang yang
digunakan GIA adalah dolar Amerika
Serikat (US$). Hal ini dilakukan karena
hampir setiap transaksi keuangan GIA

Rp15,000.00

Rp10,000.00
Kurs Jual
Kurs Beli
Rp5,000.00

Rp0.00
Gambar 1
Kurs Transaksi Bank Indonesia IDR terhadap USD
Tahun 2009-2013

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 2 Tahun 2015, Hal. 77-84
78
Akhsanul Haq dan Andir Muniroh E-ISSN 2502-4159

Ada 3 (tiga) kategori risiko yang tercatat US$168,1 juta.Penurunan kinerja


disebabkan oleh perubahan kurs valuta keuangan Garuda Indonesia pada tahun
asing, yaitu: transaction exposure, 2013 salah satunya dipengaruhi oleh
economic exposure, dan translation melemahnya nilai tukar rupiah terhadap
exposure. Dalam penelitian ini, peneliti dolar AS dan akibatnya harga bahan
fokus pada penelitian dan pembahasan bakar sebagai komponen beban operasi
tentang transaction exposure. Bila yang paling besar 50% meningkat secara
transaction exposure ini terjadi, maka signifikan. Pada 2013 Garuda juga
perusahaan akan menghadapi kerugian melakukan investasi dalam jumlah besar
dan mengalami gangguan terhadap berupa penambahan armada untuk
penerimaan usaha serta kemampuan menunjang peningkatan operasional
perusahaan untuk membayar kewajiban yang dibiayai dengan hutang valas. Atas
yang segera jatuh tempo. penggunaan hutang tersebut, perusahaan
Pada tahun 2013 GIA mencatat harus membayar hutang kredit secara
penurunan laba bersih (income for the periodik. Penurunan nilai tukar Rupiah
period) secara tajam sebesar 89,89% dari terhadap US Dolar menyebabkan
US$ 110,8 juta pada 2012 menjadi semakin banyak dana rupiah yang harus
US$11,2 juta selama 2013.Sementara dikeluarkan. Kerugian selisih kurs dan
itu, laba operasi (operating income) keuntungan bersih dapat dilihat pada
mengalami penurunan sebesar 66,4% grafik berikut.
menjadi US$56,4 juta dibanding 2012

200,000,000

0
2009 2010 2011 2012 2013
-200,000,000

Laba (Rugi) Selisih Kurs


Laba Bersih

Gambar 2
Data Laba (Rugi) Selisih Kurs dan Laba Bersih PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Tahun 2009-2013

Tujuan dari penelitian ini adalah


sebagai berikut: II. Landasan Teori
1. Untuk mengetahui pengelolaan valuta 2.1. Valuta Asing
asing pada PT Garuda Indonesia Valuta asing atau valas merupakan
(Persero) Tbk. mata uang yang dikeluarkan sebagai alat
2. Untuk mengetahui profitabilitas pembayaran yang sah di negara lain.
khususnya laba rugi selisih kurs pada Valuta asing akan mempunyai suatu nilai
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. apabila valuta tersebut dapat ditukarkan
3. Untuk mengetahui pengaruh dengan valuta lainnya tanpa pembatasan
pengelolaan valuta asing terhadap (MSS FEUI). Sedangkan menurut
profitabilitas khususnya laba rugi Hamdy (2010) pengertian valas adalah
selisih kurs PT Garuda Indonesia mata uang asing yang difungsikan
(Persero) Tbk. sebagai alat pembayaran untuk

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 2 Tahun 2015, Hal. 77-84
79
Akhsanul Haq dan Andir Muniroh E-ISSN 2502-4159

membiayai transaksi ekonomi keuangan perusahaan dalam mencapai keuntungan.


internasional dan juga mempunyai Tujuan dan manfaat penggunaan rasio
catatan kurs resmi pada bank sentral. profitabilitas bagi perusahaan maupun
Pasar valas adalah suatu luar perusahaan adalah untuk:
mekanisme di mana orang mentransfer 1. Mengukur atau menghitung laba
daya beli antarnegara, memperoleh atau yang diperoleh perusahaan dalam
menyediakan kredit untuk transaksi satu periode tertentu;
perdagangan internasional dan 2. Menilai posisi laba perusahaan
meminimalkan kemungkinan risiko tahun sebelumnya dengan tahun
kerugian akibat terjadinya fluktuasi kurs sekarang;
mata uang. Fungsi pasar valas antara lain 3. Menilai perkembangan laba dari
(MSS FEUI): waktu ke waktu;
1. Transfer daya beli (transfer of 4. Menilai berapa besarnya laba
purchasing power): Sangat bersih sesudah pajak dengan modal
diperlukan terutama dalam sendiri;
perdagangan internasional dan 5. Mengukur produktivitas seluruh
transaksi modal yang biasanya dana perusahaan yang digunakan
melibatkan pihak-pihak yang baik modal pinjaman maupun
tinggal di negara yang memiliki modal sendiri; dan
mata uang yang berbeda. 6. Mengukur produktivitas dari
2. Penyediaan kredit; Pengiriman seluruh dana perusahaan yang
barang antarnegara dalam digunakan baik modal sendiri.
perdagangan internasional
membutuhkan waktu. Oleh karena III. Metodologi Penelitian
itu, harus ada suatu cara untuk Metode pengolahan dan analisis
membiayai barang-barang dalam data penelitian, penulis menggunakan
perjalanan pengiriman barang metode simulasi atas alternatif metode
termasuk setelah barang sampai ke lindung nilai kurs valuta asing yang
tempat tujuan yang biasanya tersedia di Indonesia. Langkah-langkah
memerlukan beberapa waktu untuk analisis pengelolaan valuta asing
kemudian dijual kepada pembeli. terhadap profitabilitas GIA adalah
3. Mengurangi risiko valuta asing: sebagai berikut:
Importir mengharapkan 1. Mengidentifikasi kemungkinan
memperoleh keuntungan dalam terjadinya perubahan kurs valuta
usaha perdagangan. Dalam kondisi asing di masa depan dengan
normal dari kemungkinan risiko melakukan analisis pergerakan kurs
yang tidak diperkirakan, misalnya valas dan analisis trend atau time
terjadi perubahan kurs yang tiba- series.
tiba sehingga mempengaruhi 2. Mengidentifikasi transaksi yang
besarnya keuntungan yang telah menggunakan kurs valuta asing, yaitu
diperkirakan. dengan telaah atas jenis-jenis valas
yang digunakan obyek penelitian.
2.2. Rasio Profitabilitas 3. Menghitung hak dan kewajiban yang
Profitabilitas merupakan didominasi dengan valuta asing
kemampuan perusahaan dalam 4. Mengidentifikasi net position
menghasilkan laba. Menurut Kasmir eksposur valuta asing.
(2008) rasio profitabilitas merupakan 5. Mengidentifikasi kurs spot dan
rasio untuk menilai kemampuan estimasi kurs forward, swap dan call
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)
Volume 1 No. 2 Tahun 2015, Hal. 77-84
80
Akhsanul Haq dan Andir Muniroh E-ISSN 2502-4159

option pada saat aset dan atau atau hedging valuta asing senilai Rp 1
liabilitas dalam bentuk valas akan triliun dengan empat bank: Bank
jatuh tempo. Internasional Indonesia, Bank Mega,
6. Menghitung estimasi jumlah ANZ Indonesia dan Standard
penerimaan atau pengeluaran dalam Chartered Bank Indonesia.
bentuk rupiah terhadap hak dan Tujuan kontrak lindung nilai
kewajiban dalam bentuk valuta asing adalah untuk memitigasi risiko yang
bila: dapat terjadi akibat fluktuasi nilai tukar
a. Menggunakan instrumen call rupiah terhadap dolar AS dan
option sebaliknya. Melalui transaksi ini
b. Menggunakan instrumen forward perseroan dapat mengurangi risiko
market melonjak biaya operasional akibat
c. Menggunakan instrumen currency pelemahan nilai tukar rupiah terhadap
swap mata uang dolar AS, hal ini mengingat
7. Membandingkan penghasilan atau biaya operasional penerbangan seperti
beban neto dalam bentuk valuta lokal pembelian avtur, maintenance pesawat,
dari simulasi penerapan ketiga dan sewa pesawat dibayarkan dalam
instrumen diatas. mata uang dolar AS.

IV. Hasil dan Pembahasan 4.2. Evaluasi Hasil Strategi Lindung


4.1. Pengelolaan Valuta Asing Nilai
Program lindung nilai hutang atau Pada tanggal 31 Desember 2014,
piutang valas GIAA sejak tahun 2014 Perusahaan mencatat rugi selisih kurs
adalah sebagai berikut: sebesar US$7.065.398 atau menurun
Selain dengan kontrak lindung sebesar US$ 40.863.243 dari tahun
nilai valas yang ada, pada semester sebelumnya laba selisih kurs sebesar
pertama tahun 2015, GIAA telah US$47.928.641. Walaupun secara
melakukan kontrak lindung nilai valas keseluruhan pada tahun 2014 mengalami
sebagai berikut: kerugian selisih kurs, pemanfaatan cross
1. Pada tahun 2014, GIAA memiliki currency swap untuk melindungi
kontrak cross currency swap (CCS) pembayaran kewajiban hutang
dengan Bank Negara Indonesia. CCS kontraktual (sindikasi bank dan
ini dirancang sebagai arus kas lindung obligasi), perusahaan memperoleh laba
nilai yang dapat memitigasi selisih kurs sebesar USD 29.770.
perubahan mata uang fungsional
setara arus kas terkait dengan 4.3. Evaluasi Kemungkinan
pinjaman Indonesia Eximbank dalam Pengembangan Lindung Nilai
mata uang Rupiah akibat perubahan Valas
forward rate. Pertumbuhan perekonomian
2. Pada Februari 2015, GIAA nasional dan global menunjukan
melaksanakan kontrak lindung nilai perlambatan dan rupiah diperkirakan
(hedging) dengan 3 bank, PT Bank akan terdepresiasi di tahun 2015
Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT terhadap mata uang lainnya. Valuta
Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan fungsional GIAA adalah US$. Oleh
Standard Chartered Bank Indonesia karenanya idealnya seluruh kewajiban
dengan nilai Rp 1 triliun. yang segera harus dibayar dan hak yang
3. Pada bulan April 2015, GIAA segera harus diterima dalam berbagai
melakukan transaksi lindung nilai jenis valuta operasional yang digunakan

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 2 Tahun 2015, Hal. 77-84
81
Akhsanul Haq dan Andir Muniroh E-ISSN 2502-4159

GIAA harus dilindungi terhadap Indonesia (Persero) Tbk”. Maka dapat


perubahan kurs yang tidak dapat dikemukakan kesimpulan sebagai
diperkirakan secara akurat. Berdasarkan berikut:
hasil penelitian, dari 11 valuta 1. Pengelolan Valuta Asing PT Garuda
operasional GIAA yang perlu mendapat Indonesia (Persero) Tbk
perhatian utama adalah Rupiah dan Yen Sebelum tahun 2014, PT Garuda
dengan pertimbangan: Indonesia (Persero) Tbk belum
a. Dominasi terhadap transaksi memiliki kebijakan yang berkaitan
perusahaan dengan risiko nilai tukar. Pengelolaan
b. Estimasi dampak terhadap laba piutang dan utang dalam valas yang
setelah pajak saat ini dijalankan adalah secara
natural (tanpa lindung nilai). Pada
4.4. Jumlah Valuta Yang Perlu tahun 2014, Garuda Indonesia
Lindung Nilai menandatangani melakukan kontrak
Eksposur transaksi sangat cross currency swap (CCS) dengan
dipengaruhi dari jumlah kewajiban atau Bank Negara Indonesia. CCS ini
pengeluaran valas yang akan segera dirancang sebagai arus kas lindung
dibayar dan hak atau valas yang akan nilai yang dapat memitigasi
segera diterima. Jumlah valas yang perubahan mata uang fungsional
segera diperlukan untuk membayar setara arus kas terkait dengan
kewajiban yang segera jatuh tempo pinjaman Indonesia Eximbank dalam
tercermin pada utang jangka pendek. mata uang Rupiah akibat perubahan
forward rate. Perjanjian ini berlaku
4.5. Metode Lindung Nilai efektif sejak tanggal 9 Mei 2014
Untuk melindungi jumlah sampai dengan 5 Mei 2017, dimana
kewajiban pembayaran dan hak pada tiap-tiap tanggal pembayaran
penerimaan dalam valata asing, secara pokok dan bunga, Perusahaan akan
teoritis perusahaan dapat melakukan menerima suku bunga tetap sebesar
pembelian atau penjualan valas dengan 9,25% per tahun atas nilai nosional
menggunakan: Rp 500 miliar dan membayar suku
1. Kontrak forward bunga tetap sebesar 2,58% per tahun
2. Kontrak future atas nilai nosional USD 43.241.373.
3. Kontrak option (call dan put) 2. Perkembangan Profitabilitas
Tolok ukur pemilihan metode Khususnya Laba Rugi Selisih Kurs
lindung nilai adalah besarnya premi atau PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
beban kontrak lindung nilai yang akan Pada tanggal 31 Desember 2014,
dilakukan tidak lebih besar dari kontrak Perusahaan mencatat rugi selisih kurs
lindung nilai berdasarkan metode cross sebesar US$7.065.398 atau menurun
currency swap GIAA pada saat ini (yaitu sebesar US$ 54.994.039 dari tahun
berkisar 2% sampai dengan 3%). sebelumnya rugi selisih kurs sebesar
US$47.928.641. Walaupun secara
V. Penutup keseluruhan pada tahun 2014
5.1. Simpulan mengalami kerugian selisih kurs,
Dari hasil pembahasan yang telah pemanfaatan cross currency swap
dilakukan sebelumnya, maka penulis untuk melindungi pembayaran
memberikan simpulan mengenai kewajiban hutang kontraktual
“Analisis Pengelolaan Valuta Asing (sindikasi bank dan obligasi),
terhadap Profitabilitas PT Garuda
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)
Volume 1 No. 2 Tahun 2015, Hal. 77-84
82
Akhsanul Haq dan Andir Muniroh E-ISSN 2502-4159

perusahaan memperoleh laba selisih Rupiah, Yen-Jepang dan Dollar


kurs sebesar USD 29.770. Autralia, yaitu sesuai dengan
3. Pengelolaan Valuta Asing Terhadap besarnya tingkat pendapatan regional
Profitabilitas PT Garuda Indonesia perusahaan. Dan sebaiknya
(Persero) Tbk perusahaan lebih meningkatkan
Metode yang dapat diperhatikan kinerja keuangan khususnya dalam
sebagai alternatif melakukan aktivitas pengelolan valuta asing dengan
lindung nilai adalah kontrak forward melakukan studi dan mentoring
dan option. Berdasarkan informasi pergerakan kurs, serta menggunakan
bid, ask dan jangka waktu kontak instrumen keuangan lain untuk
forward, maka biaya lindung nilai hedging seperti forward, dan
piutang AUD yang jatuh tempo 1 melakukan kerjasama dengan bank
bulan diperkirakan sebesar 1.68% per atau lembaga keuangan asing yang
tahun dan biaya lindung nilai utang menawarkan cost of hedging yang
AUD yang jatuh temponya 1 bulan lebih kompetitif.
adalah sebesar 1,66%. Ini 2. Bagi Penelitian-Penelitian
menunjukan bahwa beban kontrak Selanjutnya
lindung nilai yang dilakukan tidak Hasil penelitian ini dapat digunakan
lebih besar dari kontrak lindung nilai sebagai bahan perbandingan dan
berdasarkan cross currency swap referensi untuk penelitian selanjutnya
yaitu 2% sampai 3%. Namun berbeda mengenai pengelolaan valuta asing
dengan biaya lindung nilai piutang terhadap profitabilitas. Penelitian ini
Yen yang jatuh tempo 1 bulan memiliki keterbatasan antara lain
diperkirakan sebesar 4.40% per tahun variabel yang digunakan untuk
dan biaya lindung nilai utang Yen mengetahui pengaruh dari
yang jatuh temponya 1 bulan adalah pengelolaan valuta asing perusahaan
sebesar 4,18%. Hal ini menyebabkan hanya sebatas profitabilitas
beban kontrak lindung nilai lebih khususnya laba rugi selisih kurs.
besar dari kontrak lindung nilai Disarankan untuk penelitan
berdasarkan cross currency swap. selanjutnya yang dapat mengurangi
Akan tetapi biaya call option keterbatasan pada penelitian ini, yaitu
IDR/USD berkisar 3,22% sampai sebaiknya peneliti selanjutnya
3,33% lebih besar daripada biaya menambah variabel lain yang
kontrak lindung nilai cross currency dipengaruhi oleh pengelolaan valuta
swap yaitu 2% sampai 3%. asing.

5.2. Saran VI. Daftar Pustaka


Berdasarkan kesimpulan di atas, maka Aditya Novianto. 2011. Analisis
penulis menyampaikan beberapa saran Pengaruh Nilai Tukar (Kurs)
sebagai berikut: Dolar Amerika/Rupiah
1. Bagi Perusahaan (US$/Rp),Ingkat Suku Bunga SBI,
Bagi Manajemen Perusahaan, Inflasi, Dan Jumlah Uang Beredar
Perusahaan tetap menerapkan lindung (M2) Terhadap Indeks Harga
nilai secara natural terhadap kurs Saham Gabungan (IHSG) Di
valuta asing yang memiliki korelasi Bursa Efek Indonesia BEI Periode
negative terhadap US Dollar. Prioritas 1999-2010. Skripsi Universitas
lindung nilai ditujukan pada piutang Dipenogoro, Semarang.
dan utang usaha yang didominasi

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 2 Tahun 2015, Hal. 77-84
83
Akhsanul Haq dan Andir Muniroh E-ISSN 2502-4159

Beams, Anthony, Clement dan (http://internationalecon.com/


Lowensohn. 2009. Pengantar Finance/Fch30/F30-1.php).
Akuntansi. Edisi Sepuluh, Salemba Van Horne James C, dan John M.
Empat, Jakarta. Wachowicz, Jr. 2009.
Farah Margaretha. 2008. Manajemen Fundamental of Financial
Keuangan Internasional. Citra Management. Prentice Hall,
Praya, Bandung. Financial Times.
Hamdy Hadi. 2010. Manajemen www.bi.go.id (diakses pada tanggal 24
Keuangan Internasional, Edisi ke Oktober 2014)
dua, Salemba Empat, Jakarta. www.danielpangondian.blogspot.com/20
Haris Wibisono. 2005. Perlakuan 14/05/eksposur-dan-akuntansi-
Akuntansi Selisih Kurs, Salemba valuta-asing.
Empat, Jakarta. www.fxstreet.com/rates-charts/forward-
Irham Fahmi. 2011. Manajemen rates/?id=aud%2fusd
Keuangan, Salemba Empat, www.garuda-indonesia.com
Jakarta. (diakses pada 12 Desember 2014)
Jeff Madura. 2008. Manajemen www.idx.co.id (diakses pada tanggal 24
Keuangan Perusahaan Oktober 2014)
Internasional, Edisi Sembilan, www.kursrupiah.net/tahun-2015-
Salemba Empat, Jakarta. menteri-keuangan-prediksi-kurs-
Jose Rizal Josoef. 2008. Pasar Uang dan rupiah-terus-melemah.IDR
Pasar Valuta Asing. Salemba www.junitriyana.blogspot.com/2012/05/j
Empat Jakarta. enis-jenis-transaksi-valas.html
Kasmir. 2008. Analisis Laporan www.jurnal-sdm.
Keuangan, Rajawali Pers, Jakarta. blogspot.com/2009/04/pasar-
Mankiw. 2008. Principles of valuta-asing-valas.html
Macroeconomics, Six Edition, www.mylifekefinandri.blogspot.com/20
South Wastern 13/01/valuta-asing-dan-
Cengage Learning. manajemen-risiko.html
Ehrhardt Michael C. dan Eugene F . www.seputarforex.com/analisa/lihat.php
Brigham. 2010. Financial ?id=232272&title=analisa_rupiah_
Management Theory and Practice, 11_15_mei_2015_depresiasi_diten
Thirteen Edition, South Western. gah_perlambatan_pertumbuhan_ek
M. Bayuandika. 2012. Pengaruh onomi.
Laba/Rugi Selisih Kurs Terhadap Yahya Jamil. 2009. Pengaruh Pelaporan
Laba Bersih Perusahaan Yang Selisih Kurs Dan Indikator
Tergabung Dalam LQ45 (2006- Keuangan Positif Terhadap Nilai
2008). Skripsi Universitas Perusahaan Yang Tergabung
Gunadarma, Depok. Dalam Jakarta Islamic Index
PSAK 10 Transaksi dalam Mata Periode 2004-2008. Skripsi
Uang Asing (Reformat 2007) Universitas Islam Negeri Sunan
PSAK 10 Pengaruh Perubahan Kalijaga, Yogyakarta.
Nilai Tukar Valuta Asing Revisi Yuliati, dan Prasetya. 2005. Manajemen
2009. Keuangan Internasional. Andi
Management Student Society FEUI. Offset, Yogyakarta.
Millions Management Solution.
Suranovic M Steven. International
Financial Theory and Policy
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)
Volume 1 No. 2 Tahun 2015, Hal. 77-84
84

Anda mungkin juga menyukai