Oleh:
Lidya Widiyanti
43119210032
Pembimbing
Dr. Sudjono, M.Acc.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan karunia-
besar 2 pada Program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan
mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat memperbaiki makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Lidya Widiyanti
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
lindung nilai atau yang biasa dikenal dengan sebutan “hedging” dapat
menjadi solusi bagi para pelaku bisnis. Namun sampai saat ini tidak semua
pelaku bisnis mau menggunakan hedging dalam perusahaannya. Hal ini tidak
terlepas dari adanya biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
Agustus 2017 lalu Bank Indonesia memperkenalkan Call Spread Option dan
Interest Rate Swap, ini adalah dua produk transaksi lindung nilai terbaru
untuk Bandan Usaha Milik Negara. Selain itu perusahaan juga saat ini dapat
melakukan transaksi swap lindung nilai tidak hanya dalam mata uang Dollar
AS, tetapi bisa juga dalam mata uang Yen (JPY) maupun Euro (EUR). (detik
financial.com, 2017)
1
dalam negeri karena pada transaksi perdangan internasional melibatkan
200 juta dollar AS, sementara PT. PLN butuh sekitar 20 juta dollar AS per
asing, dipastikan membuat nilai tukar rupiah menjadi fluktuatif. Hal ini tidak
lepas karena masih banyak BUMN yang mengandalkan pasar spot dalam
mencari valuta asing pada saat kalangan swasta lebih mengandalkan transaksi
forward. Bagi kalangan swasta, pilihan transaksi selain spot tak sekadar
memenuhi kebutuhan valuta asing, tetapi juga menjadi saranaa lindung nilai
menjadi salah satu strategi manajemen risiko, bagi perusahaan yang punya
dari risiko kerugian, terkait nilai tukar mata uang (Gerai Bank Indonesia,
2016).
2
Jumlah perusahaan yang melakukan lindung nilai (hedging) sepanjang
tahun 2017 membukukan penurunan. Data yang terekam oleh Bank Indonesia
lindung nilai (hedging) selama kuartal I- 2017 berjumlah 2.372 entitas atau
setara 93 persen dari total 2.540 perusahaan yang punya utang luar negeri.
karena biaya untuk melakukan lindung nilai cukup tinggi dan selain itu
banyak perusahaan yang meperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan stabil
yang melakukan lindung nilai (hedging) juga akan berdampak pada sektor
turun. Selain itu meskipun likuiditas bank terjaga, namun pendapatan non
3
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warijiyo mengingatkan, transaksi
dibiayai tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Hal ini
untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu produk Call Spread
Option dan Interest Rate Swap. Dimana kedua produk ini memiliki biaya
2014).
dari fluktuasi kurs valuta asing. Perubahan nilai mata uang asing tidak
4
terduga dapat berdampak penting pada penjualan, harga, dan laba eksportir
dan importir. Hal ini menjadi risiko utama pada perusahaan yang terlibat
dalam transaksi ekspor dan impor (Bartram, 2008) dalam penelitian Nugroho
bisnis yang selama ini menjadi polemik diantara mereka. Kontrak derivatif
melalui lindung nilai akan mengurangi resiko bisnis karena kontrak ini akan
memberikan jaminan bagi pelaku bisnis atas pergerakan kurs mata uang yang
terjadi.
adalah menutupi kerugian posisi aset awal dengan keuntungan dari posisi
kontrak perjanjian antara dua pihak untuk menjual dan membeli sejumlah
barang (baik komoditas, maupun sekuritas) pada tanggal tertentu dimasa yang
akan datang dengan harga yang telah disepakati pada saat ini.
5
diantaranya kesempatan bertumbuh, leverage, ukuran perusahaan, market to
utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat
seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan
Semakin tinggi jumlah utang perusahaan maka akan semakin tinggi juga
sebagai salah satu indikator mengenai seberapa besar perusahaan itu telah
6
lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba lebih besar dari paa
Faktor keempat market to book value, Rasio ini adalah rasio yang sering
Rasio ini menunjukan perbandingan harga saham dipasar dengan nilai buku
didapat, maka semakin tinggi pula minat investor untuk membeli saham
perusahaan dengan tingkat likuiditas yang besar maka akan semakin kecil
7
penambahan variabel independen yaitu variabel market to book value yang
variabel market to book value yaitu dikarenkan market to book value dapat
pasar perusahaan lebih tinggi dari nilai buku perusahaan maka dapat
juga dengan sebaliknya (Harahap, 2013). Populasi yang akan diteliti dalam
Efek Indonesia (BEI) selama tiga periode waktu yaitu 2014-2016, serta
Asing”.
8
lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian
akan tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
keputusan hedging ?
9
5. Apakah terdapat pengaruh Current Ratio terhadap probabilitas
1.4. Tujuan
diantaranya :
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan menjadi
salah satu masukan bagi para pelaku bisnis dan praktisi dalam
10
pengambilan keputusan lindung nilai.
3. Bagi Investor
4. Untuk Penulis
11
BAB II
LANDASAN TEORI
mulai dari Grand Theory, Middle Range Theory, dan Operational Theory.
menjadi dasar lahirnya teori-teori lain dalam berbagai level. Grand Theory di
sebut juga makro karena teori-teori ini berada dilevel makro, bicara tentang
dimana teori tersebut berada pada level mezzo atau level menengah yang
adalah suatu teori yang berada dilevel mikro dan siap untuk diaplikasikan
dalam konseptualisasi.
Maka dari itu, teori yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipetakan
sebagai berikut:
12
2.2. Studi dan Penelitian Terdahulu
berpengaruh dalam
pengambilan
keputusan lindung.
13
growth opportunity
berpengaruh dalam
pengambilan
keputusan lindung
nilai.
(Hedging)
Independen
Opportunity,
pengambilan
keputusan hedging.
14
dan Faktor-Faktor yang Derivatif Valuta Asing. financial
distress
Independen
Opportunity,
hedging.
Sedangkan
GrowthOpportunity
dan liquidity
berpengaruh
negatif.
Sedangkan variabel
15
liquidity dan
financial distress
tidak berpengaruh
terhadap aktivitas
hedging.
ratio. value
berpengaruh terhadap
pengambilan
keputusan hedging.
16
Growth Opportunity, growth opportunity,
dalam pengambilan
keputusan hedging
Ownership, market to
dengan penerapan
headging
dengan
instrumen derivatif.
17
terhadap Aktivitas Opportunity, Financial Sedangkan Growth
berpengaruh terhadap
probabilitas
hedging.
2.3. Hipotesis
dibutuhkan oleh perusahaan tentunya dengan jumlah yang besar, tidak semua
pihak ketiga untuk mendapatkan dana yang besar sesuai dengan kebutuhan
18
menggunakan hutang adalah risiko gagal bayar. Selain itu risiko yang terkait
tinggi.
keputusan
hedging
lain-lain. Namun semakin tinggi proporsi utang terhaddap modal sendiri akan
19
mengakibatkan semakin tinggi pula risiko yang akan dihadapi oleh
(Teori MM). Dengan risiko yang semakin besar tersebut, maka perusahaan
hedging.
Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Hardanto (2012)
operasinya tidak hanya di dalam negeri saja tetapi di luar negeri juga dengan
20
tujuan dapat melakukan efisiensi biaya. Ketika perusahaan besar dan
memiliki kegiatan yang banyak tentunya risiko yang akan timbul juga
semakin besar. Nugroho (2014) menyatakan risiko yang terkait pada ukuran
aktifitas hedging.
Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Putro (2012) yang
keputusan
Hedging
perushaan karena hal ini adalah sumber dana untuk membiayai investasi
perusahaan. Pembiyaan eksternal biasanya sangat mahal. Oleh karena itu ada
21
kemungkinan bagi perusahaan untuk tidak melakukan proyek ini yang
digunakan sebagai proxy untuk mengukur peluang investasi. Hal ini didukung
oleh penelitian yang dilakukan oleh Ahmad (2012) dan Irawan (2014) yang
besarnya rasio yang diperoleh, artinya pasar percaya bahwa nilai pasar
keputusan hedging
yang diproksi dengan current ratio. Current ratio merupakan salah satu rasio
likuiditas yang bertujuan untuk melihat besarnya aktiva lancar relatif terhadap
uang asing. Ketika nilai mata uang domestic terdepresiasi maka hal tersebut
22
perusahaan termotivasi untuk melakukan hedging dengan instrument
akan memanfaatkan dan untuk aktivitas lain selain aktivitas hedging dengan
Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad (2012) dan
23
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Penerapan
24
dikarenakan faktor tersebut tidak berpengaruh dalam pengambilan
nilai.
Penelitian ini menawarkan hasil Financial distress, firm size, dividend policy,
25
Valuta Asing”. Growth opportunity, current ratio, cash ratio tidak
26
debt equity ratio, growth opportunity, firm size berpengaruh dalam
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad (2012) “Factors for Using Derivatif,
3.3 Pembahasan
27
antara manajemen perusahaan dengan pemegang saham. Perusahaan yang
(hedging)
dibiayai oleh hutang atau pihak luar yang berarti seberapa besar beban yang
panjang dengan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh karena itu
memiliki hutang dalam bentuk mata uang asing akan memiliki risiko pada
fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Naik dan turunnya nilai leverage
tidak didominasi oleh kurs valuta asing atau dengan kata lain perusahaan
memiliki hutang dalam negeri. Oleh karena itu perusahaan tidak melakukan
28
lindung nilai selama bertransaksi dalam melunasi hutang jangaka panjangnya
(Nifah, 2017).
tergantung besar kecilnya suatu perusahaan dapat dilihat dari besarnya aset
total. Perusahaan dapat memiliki aktivitas operasional yang luas dan akses
yang lebih mudah dipasar modal, juga memiliki risiko yang besar pula
dengan mudah. Hal ini sejalan dengan teori sinyal bahwa perusahaan besar
(Hanifah, 2017).
29
(hedging). Pembiayaan eksternal sangatlah penting bagi perusahaan, karena
Nilai (hedging).
Berdasarkan analisis data diatas dapat diketahui bahwa variabel current ratio
likuid dapat mengembangkan usahanya lebih besar dan luas karena memiliki
dana yang cukup untuk membiayainya dengan itu akan menarik investor
dengan ini sesuai dengan teori sinyal. Naik dan turunnya nilai likuiditas tidak
30
memiliki hutang dalam mata rupiah tidak dalam mata uang asing sehingga
31
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik dengan
harus diperbaiki.
32
memperbaiki keputusan lindung nilai, maka harus diperbaiki ukuran
perusahaannya.
oleh variasi current ratio. Jika ingin memperbaiki, current ratio bukan
4.2. Saran
1. Bagi Investor
nilai (hedging) yang memeliki hasil signifikan dalam penelitian ini yaitu
33
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
34
DAFTAR PUSTAKA
35
Mempengaruhi Aktivitas Hedging
pada Perusahaan Properti and Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2013-
2015. Artikel Ilmiah. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.
36