Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis Laporan
Keuangan Bank Syariah
Oleh:
Mahmud Adam
Rolanda Mantu
Yumita Damopolii
TAHUN 2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul analisis financial
distres pada laporan keuangan menggunakan model s-score springate studi kasus
pada pt. Bank syariah mandiri (2017-2019) dan bank syariah indonesia (2020-2021)
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dr. Hj. Sri
Dewi Yusuf, SE., MM. pada mata kuliah Analisis laporan keuangan bank syariah.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Financial
Distress bagi pembaca dan juga para penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Sri Dewi Yusuf, SE., MM. selaku
dosen pengajar mata kuliah Analisis laporan keuangan bank syariah yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.
saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
DAFTAR TABEL...............................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang........................................................................................................6
2. Rumusan Masalah...................................................................................................8
3. Tujuan.....................................................................................................................8
Kebangkrutan ......................................................................................................................10
1. Kesimpulan.............................................................................................................24
2. Saran.......................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................25
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Rais Sani Muharrami, Sinta. Analisis Prediksi Kebangkrutan dan Rasio Keuangan Bank
Umum Syariah Dengan Metode Altman Z-Score Pada Tahun 2011-2015, (Journal Of Islamic
Economics, Finance, and Banking. Vol. 1, No. 1&2. Edisi Juni-Desember 2018), h. 52-53
4
merupakan hal yang harus dihindari karena dampak kebangkrutan suatu bank
dapat dilihat dan diukur melalui laporan keuangannya. Pengukuran tersebut
dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan yang dikeluarkan oleh
bank yang bersangkutan. Perusahaan dapat mengetahui keadaan serta
perkembangan finansial perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai di waktu
lampau dan diwaktu yang sedang berjalan. Selain itu dengan melakukan
analisis keuangan di waktu lampau, maka dapat diketahui kelemahan-
kelemahannya serta hasil-hasilnya yang dianggap telah cukup baik, dan
mengetahui potensi kebangkrutan perbankan tersebut.
Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan
keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan akan
dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar prediksi
kebangkrutan. Hasil analisis laporan keuangan akan membantu
mengintepretasikan berbagai hubungan serta kecenderungan yang dapat
memberikan dasar pertimbanganmengenai prediksi masa depan bank apakah
dapat bertahan atau tidak (Munawir, 2002).
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Cara Analisis Financial Distres Pada Laporan Keuangan
Menggunakan Model S-Score Springate Studi Kasus Pada Pt. Bank Syariah
Mandiri (2017-2019) Dan Bank Syariah Indonesia (2020-2021)
C. Tujuan
Untuk mengetahui Bagaimana Cara Analisis Financial Distres Pada Laporan
Keuangan Menggunakan Model S-Score Springate Studi Kasus Pada Pt. Bank
Syariah Mandiri (2017-2019) Dan Bank Syariah Indonesia (2020-2021)
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Fahmi (2011), laporan keuangan yaitu mrupakan suatu informasi yang
menggambarkan keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat
dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut. 2
Menurut Hermanto dan Agung (2012), laporan keuangan atau yang biasa disebut
Financial Statement berisikan informasi tentang prestasi perusahaan dimasa lampau dan
dapat memberikan petunjuk untuk menetapkan kebijakan dimasa yang akan datang.
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan informasi kegiatan usaha perusahaan yang
dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan
tersebut.3
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan suatu
ringkasan transaksi yang dilakukan dari perusahaan yang terjadi selama satu periode
akuntansi atau satu tahun buku.
Kebangkrutan
2
Fahmi, I., (2011). Analisis Laporan Keuangan. Lampulo : ALFABETA.
3
Hermanto dan Agung, (2012). Analisis Laporan Keuangan; Cetak Kesatu, Jakarta:
Lentera Ilmu Cendekia.
6
dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba. Kebangkrutan juga
dapat disebut likuidasi perusahaan atau penutupan perusahaan insolvabilitas.
Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab kebangkrutan suatu perusahaan menurut
(Janch dan Glueck, 1995:97) dalam Muhammad Adnan dan Eka Kurniasih (2000:139)
antara lain :
Faktor umum :
4
Rais Sani Muharrami, Sinta. Analisis Prediksi Kebangkrutan dan Rasio Keuangan Bank
Umum Syariah Dengan Metode Altman Z-Score Pada Tahun 2011-2015, (Journal Of Islamic
Economics, Finance, and Banking. Vol. 1, No. 1&2. Edisi Juni-Desember 2018), h. 55
7
1. Sektor Ekonomi Penyebab kebangkrutan dalam sektor ekonomi adalah seperti
gejala inflasi dan deflasi dalam harga barang dan jasa, kebijakan keuangan, suku
bunga dan devaluasi atau revaluasi uang dalam hubungannya dengan uang asing
serta neraca pembayaran, surplus atau deficit dalam hubungannya dengan
perdagangan luar negeri.
2. Sektor sosial Perubahan gaya hidup masyarakat yang mempengaruhi pemintaan
terhadap produk dan jasa atau cara perusahaan berhubungan dengan karyawan.
Faktor social lain yang berpengaruh yaitu kekacuan di masyarakat
3. Sektor teknologi Penggunaan teknologi informasi yang meyebabkan baiaya yang
ditanggung oleh perusahaan membengkak untuk pemeliharaan dan implementasi
yang tidak terencana, sistem yang tidak terpadu dan para manajer yang kurang
professional
4. Sektor pemerintah Kebijakan pemerintah terhadap pencabutan subsisdi pada
perusahaan dan industry, pengenaan tarif ekspor da impor barang yang berubah,
kebijakan undang-undang baru bagi perbankan atau tenaga kerja lain.
1. Faktor-faktor internal merupakan hasil dri keputusan dan kebijakan yang tidak
tepat di masa lalu dan kegagalan manajemen untuk berbuat sesuatu pada saat
8
yang diperlukan seperti terlalu besarnya kredit yng diberikan pelanggan dan
manajemen yang tidak efisien.5
1. Model Altman
5
Lintang Kurniawati, Nur Kholis. Analisis Model Predeksi Financial Distress Pada
Perusahaan Perbankan Syariah Di Indonesia, h. 148.
6
Johar Arifin, Cara Cerdas Menilai Kinerja Perusahaan (Aspek Finansial dan Non
Finansial) Berbasis Komputer, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2007), hlm. 95.
9
biasanya 2 sampai 5 tahun sebagai batas toleransi penurunan kinerja untuk
mendeteksi kemungkinan kebangkrutan perusahaan.7
1. Model springate
Model Springate adalah model rasio yang menggunakan multiple
discriminat analysis (MDA). Dalam metode MDA diperlukan lebih dari satu
rasio keuangan yang berkaitan dengan kebangkrutan perusahaan untuk
membentuk suatu model yang baik. Untuk menentukan rasio-rasio mana saja
yang dapat mendeteksi kemungkinan kebangkrutan, Springate menggunakan
MDA untuk memililh 4 rasio dari 19 rasio keuangan yang populer dalam
literatur-literatur, yang mampu membedakan secara terbaik antara sound business
yang pailit dan tidak pailit. Model ini menghasilkan tingkat keakuratan sebesar
92,5% dengan menggunakan 40 perusahaan yang diuji oleh Springate. 8 Model
Springate ini dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan:
7
Muhammad Akhyar Adnan dan Muhammad Imam Taufiq, “Analisis Ketepatan Prediksi
Metode Altman terhadap Terjadinya Likuidasi pada Lembaga Perbankan”, (Jurnal Akuntansi dan
Auditing Indonesia Vol. 5. No. 2., 2001), hlm. 189.
8
Hafiz Adnan dan Dicky Arisudhana, “Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-Score dan
Springate pada Perusahaan Industri Property”, JurnalUniversitas Budi Luhur Jakarta, hlm. 94-95
10
Dengan kriteria penilaian apabila nilai S < 0,862 maka menunjukkan
indikasi perusahaan menghadapi ancaman kebangkrutan yang serius (bangkrut),
apabila nilai 0,862 < S < 1,062 maka menunjukkan bahwa pihak manajemen
harus hati-hati dalam mengelola aset-aset perusahaan agar tidak terjadi
kebangkrutan (daerah rawan), apabila nilai S > 1,062 maka menunjukkan
perusahaan dalam kondisi keuangan yang sehat dan tidak mempunyai
permasalahan dengan keuangan (tidak bangkrut).9
Berdasarkan hasil dari perhitungan pada tabel diatas, menunjukkan bahwa setiap
tahunnya terus mengalami fluktuasi. persentase yang tertinggi terdapat pada Bank
Syariah Mandiri di tahun 2017 dengan 0,260. Sedangkan persentase terendah terdapat
pada Bank Syariah Indonesia di tahun 2020 dengan nilai 0,108.
2) X₂ (EBIT/TOTAL ASET)
9
Kokyung dan Siti Khairani, “Analisis Penggunaan Altman Z-score dan Springate untuk
Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT. Bakrie Telecom Tbk”, JurnalSTIE MDP, hlm. 4.
11
SYARIAH 2018 0 98.341.116 0
MANDIRI 2019 0 112.291.867 0
PT. BANK 2020 0 239.581.524 0
SYARIAH 2021 0 265.289.081 0
INDONESIA
sumber: data sekunder diolah
Berdasarkan pada perhitungan diatas rasio laba sebelum bunga dan pajak
terhadap total aset. persentase yang dihasilkan oleh kedua bank tersebut adalah 0. Karena
Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Indonesia merupakan bank yang berbasis
syariah, dalam bank syariah bunga diharamkan. Perbankan syariah dalam peristilahan
internasional dikenal dengan Islamic Banking atau juga disebut dengan Interesert Free
Banking. Istilah dari Islamic tidak lepas dari hukum-hukum islam yang berlaku.
Transaksi yang dijalankan oleh Bank Syariah Mandiri maupun Bank Syariah Indonesia,
harus sejalan dengan nilai moral dan prinsip-prinsip syariah islam. Utamanya yang
berkaitan dengan larangan pratik riba.
12
bank Bank Syariah Indonesia di tahun 2021 dengan nilai 0,063. Sedangkan persentase
terendah terdapat pada bank syariah mandiri di tahun 2017 dengan nilai 0,008.
13
Hasil Prediksi Kebangkrutan PT. Bank Syariah Mandiri (2017-2019) dan PT. Bank
Syariah Indonesia (2020-2021
Dari kriteria tersebut maka bisa kita lihat bahwa hasil yang telah diperoleh diatas
menunjukkan bahwa Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Indonesia dapat dikatakan
bangkrut, karena hasil yang telah diperoleh semuanya menunjukkan bahwa nilainya
kurang dari 0,862 (S < 0,862).
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Muharrami, Rais Sani. Sinta. (2018). Analisis Prediksi Kebangkrutan dan Rasio
Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Metode Altman Z-Score Pada Tahun
2011-2015. Journal Of Islamic Economics, Finance, and Banking. Vol. 1, No.
1&2.
Hermanto dan Agung, (2012). Analisis Laporan Keuangan; Cetak Kesatu, Jakarta:
Lentera Ilmu Cendekia
Kurniawati, Lintang. Nur Kholis. (2019) Analisis Model Predeksi Financial Distress Pada
Perusahaan Perbankan Syariah Di Indonesia,
Arifin, Johar. (2007). Cara Cerdas Menilai Kinerja Perusahaan (Aspek Finansial dan Non
Finansial) Berbasis Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Adnan, Hafiz. Dicky Arisudhana. Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-Score dan
Springate pada Perusahaan Industri Property. Jurnal Universitas Budi Luhur
Jakarta.
Kokyung dan Siti Khairani. Analisis Penggunaan Altman Z-score dan Springate untuk
Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT. Bakrie Telecom Tbk. Jurnal STIE
MDP.
16