Anda di halaman 1dari 9

Balance: Jurnal Ekonomi

p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467


Vol.17, Nomor 1 | Juni 2021

THE EFFECT OF CAPITAL GAIN AND DIVISION OF DIVIDENDS


ON SHARE TRADING VOLUME IN PT. UNILEVER INDONESIA
Tbk
Anggi Aladini
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima
email: anggialadini.stiebima16@gmail.com
Nafisah Nurulrahmatia
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima
email: nafisahrachmatia@gmail.com

Abstract
This study aims to determine, understand, and analyze the effect of capital gains and dividends on the
volume of stock trading at PT. Unilever Indonesia tbk. the population in this study is the balance sheet
financial statement data for 38 years and the sample of this study is 8 years with the sampling used is
an associative approach. The statistical tools used are classical assumption test, multiple linier
regression, correlation coefficient, determination coefficient, 2 party t based on data analysis from
2012 to 2018, it shows that capital gains and dividend distribution have a significant effect on stock
trading volume. While the simultaneous capital gain and dividend distribution have no effect on stock
trading volume.

Keywords: capital gains, deviden distribution, stock trading volume.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan menganalisis pengarauh capital gain
dan pembagian deviden terhadap volume perdagangan saham pada PT. Unilever Indonesia tbk.
Populasi dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan neraca selama 38 tahun dan sampel
penelitian ini 8 tahun dengan sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Penelitian ini
adalah penelitian asosiatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat statistik yang
digunakan uji asumsi klasik, regresi linier berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji t 2
pihak menggunakan SPSS 20. Berdasarkan analisis data pada tahun 2012 sampai tahun 2018
menunjukan bahwa capital gain dan pembagian deviden secara persial berpengaruh signifikan
terhadap volume perdagangan saham, sedangkan capital gain dan pembagian deviden secara
simultan tidak berpengaruh terhadap volume perdagangan saham.
Kata Kunci : capital gains, deviden distribution, stock trading volume

69
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 1 | Juni 2021

1. PENDAHULUAN menunjukan bagaimana kinerja


Salah satu cara yang digunakan perusahaan (Triyuwono, 2012)
perusahahan untuk mendapatkan PT. Unilever Indonesia Tbk adalah
tambahan modal adalah dengan perusahaan multinasional yang
mengerluarkan saham (go public). berkantor pusat di Rotterdam, Belanda
Saham adalah satuan nilai atau (dengan nama Unilever N.V) dan London,
pembukuan dalam berbagai instrument Inggris (dengan nama Unilever pic).
financial yang mengacu pada bagian Unilever memproduksi makanan,
kepemilikan sebuah perusahaan. Saham minuman, pembersih, dan juga
mengindikasikan bila perusahaan bisa perawatan tubuh. Unilever adalah
dimiliki oleh setiap orang / pihak melalui produsen barang rumah tangga terbesar
kepemilikan saham yang ditawarkan ketiga di dunia. Perusahaan ini sudah
oleh perusahaan.Investasi daalam bentuk berdiri sejak lama yakni pada tanggal 5
saham semakin popular. Investasi ini desember 1933. Deviden dan Total
menjanjikan imbalan (return saham) Saham Yang Diperdangkan PT. Unilever
pada para pemegang sahamnya Indonesia Tbk dari tahun 2012-2018
(Hamdani, 2017). dengan data yang tersedia pada Tabel 1.
Pada umumnya, ada dua Tabel 1
keuntungan yang akan diterima oleh Deviden dan Laba bersih
para pemegang saham. Keuntungan PT. Unilever Indonesia Tbk (Dalam
tersebut bisa berupa capital gain dan Bentuk Rupiah)
deviden. Capital gain capital gain Tahun Deviden Laba Bersih
merupakan keuntungan yang di peroleh 2012 634 4.839.145
dari selisih harga jual saham dngan 2013 701 5.352.625
kelebihan harga jual dri harga beli, 2014 752 5.738.523
sedangkan deviden merupakan 2015 766 5.851.805
keuntungan yang di terima para investor 2016 835 6.390.672
dari laba yang di hasilkan perusahaan 2017 915 5.229.400
(Gentyowati, 2008). 2018 1188 4.750.551
Salah satu informasi bagi investor Sumber: Data sekunder 2012-2018
dalam berinvestasi adalah informasi
deviden. Informasi ini menjadi sinyal Berdasarkan data diatas dapat
berkaitan dengan prospek masa depan dilihat bahwa deviden mulai dari 2012
perusahaan. Informasi yang penting sampai 2018 mengalami kenaikan
sebagai sinyal tersebut adalah laba per terutama pada tahun 2016 sebesar 835
lembar saham dan deviden perlembar mengalami kenaikan yang cukup drastis
saham. Kebijakan deviden dan selanjutnya pada tahun 2017
mempengaruhi nilai perusahaan yang sebesar 915 menambah kenaikan
tercermin pada harga sahamnya. peningkatan dibanding tahun
Kebijakan deviden yang dibuat oleh sebelumnya kemudian pada tahun 2018
perusahaan cenderung menghilang atau sebesar 1188 mengalami kenaikan yang
mengurangi ketidak pastian. Adanya drastis disimpulkan bahwa deviden 3
kebujakan deviden yang dikeluarkan tahun terakhir mengalami kenaikan yang
perusahaan akan berpengaruh pada drastis.
karakteristik finansialnya yang

70
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 1 | Juni 2021

Sedangkan data laba bersih yang suatu saham yang aktif, yaitu dengan
diperdagangkan 7 tahun terakhir mulai volume perdagangan yang besar,
dari tahun 2012 sampai 2018 mengalami menunjukkan bahwa saham tersebut
fluktuatif hal ini dikarenakan pada tahun digemari oleh para investor yang berarti
2016 sebesar 6.390.672 mengalami saham tersebut cepat diperdagangkan.
peningkatan yang kucup besar kemudian Sedangkan menurut Sumiyana (2007),
pada tahun 2017 sebesar 5.229.400 volume perdagangan merupakan jumlah
mengalami penurunan. transaksi yang diperdagangkan pada
Penelitian tentang reaksi pasar waktu tertentu. Volume perdagangan
terhadap pengumuman informasi yang di merupakan bagian yang diterima dalam
terbitkan perusahaan telah di lakukan analis teknikal. Kegiatan perdagangan
berulang kali. Diantaranya adalah dalam volume yang sangat tinggi di suatu
penelitian yang di lakukan oleh Christian bursa akan ditafsirkan sebagai tanda
(2008), Fuadi (2008), Triyuwono (2012), pasar akan membaik (bulish).
dan Wahyuni (2013). Hasilnyapun Untuk menghitung volume
berbeda-beda (inkosisten). Inilah yang perdagangan saham dapat dilakukan
menarik penelitian untuk melakukan dengan melihat total saham yang
penelitian ulang. Apakah hasilnya diperdagangkan dengan total saham
berpengaruh signifikan atau tidak.Apa yang beredar, atau dengan rumus
lagi dengan tambahan satu variable sebagai berikut:
independen berupa capital gain.
Sehingga judul penelitian ini TVA =
adalah “Pengaruh Capital Gain Dan 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒅𝒂𝒈𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏
Pembagian Deviden Terhadap Volume 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑩𝒆𝒓𝒆𝒅𝒂𝒓

Perdagangan Saham PT. Unilever


Indonesia Tbk.” 2.2 Capital Gain
Capital gain adalah selisih positif
2. TINJAUAN PUSTAKA antara harga juak dengan harga beli
2.1 Volume Perdagangan Saham (Hermuningsih, 2012). Capital gain
Salah satu instrumen yang merupakan keuntungan yang di peroleh
digunakan untuk melihat reaksi pasar investor sehubungan dengan penjualan
modal terhadap publikasi laporan saham dipasar sekunder yang di lakukan,
keuangan adalah volume perdagangan dengan kondisi harga jualnya diatas
saham. Volume perdagangan saham harga beli. Salah satu cara investor untuk
adalah banyaknya lembaran saham suatu mendapatkan keuntungan saham dalam
emiten yang diperjual belikan di pasar bentuk capital gain adalah dengan
modal setiap hari bursa dengan tingkat membelinya saat harga rendah (turun)
harga yang disepakati oleh penjual dan dan menjualnya disaat harga tinggi
pembeli saham melalui perantara (naik).
(broker) perdagangan saham di pasar Capital gain adalah sebuah
modal (Sapto, 2006). keuntungan yang di dapatkan seorang
Volume perdagangan diartikan investor dari selisih harga jual dikurangi
sebagai jumlah lembar saham yang dengan harga beli suatu saham atau
diperdagangkan pada hari tertentu property sewaan (subiyanto 2015).
(Abdul dan Nasuhi, 2000). Perdagangan Penelitian terdahulu terkait pengaruh

71
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 1 | Juni 2021

capital gain terhadap volume


perdagangan saham pernah dilakukan
oleh Arniati, dkk (2020) dan Wijayanti
(2013). 3. METODE PENELITIAN
Untuk capital gain dapat dilakukan 3.1 Tehnik Analisi Data
dengan melihat harga jual beli dengan a. Uji Asumsi Klasik
jumlah lembar saham, atau dengan Uji asumsi klasik dilakukan untuk
rumus sebagai berikut: menghasilkan sesuatu analisa data yang
Rumus : Capital Gain akurat, sesuatu persamaan regresi
sebaiknya terbebas dari asumsi –asumsi
Capital Gain = Harga Jual – Harga beli klasik yang harus di penuhi antara lain
x jumlah Lembar Saham dengan uji normalitas, Multikolonieritas,
Heteroskedestisitas, dan Autokorelasi.
2.3 Deviden
b. Regresif Linier berganda
Dividen adalah pembagian kepada
Menurut Sugioyono (2016) analisa
pemegang saham yang sebanding dengan
regresif linier berganda merupakan
jumlah lembar yang dimiliki (Baridwan,
regresi yang memiliki satu variable
2004). Dividen di dapatkan dari
dependen dan dua atau lebih variable
perusahaan sebagai distribusi yang
independen.
dihasilkan dari operasi perusahaan.
Rumus :
Besarnya berkisar antara nol sampai
Y = a + b1X1+b2X2+...+ bnXn
sebesar laba bersih tahun berjalan atau
Keterangan:
tahun lalu yaitu ditentukan dalam rapat
Y= Variabel dependen (nilai yang
umum pemegang saham (RUPS).
diprediksikan)
Deitiana (2013) menyatakan
X1 dan X2= Variabel independen
dividen merupakan bagian keuntungan
A= Konstanta (nilai Y’ apabila X1,
yang dibayarkan oleh perusahaan
X2…..Xn = 0) b = Koefisien
kepada para pemegang saham, oleh
karena itu dividen merupakan bagian c. Koefisien korelasi
dari penghasilan yang diharpkan oleh Analisa korelasi ini digunakan
para pemegang saham. Dividen untuk mengetahui kekuatan hubungan
merupakan sesuatu yang memberatkan antara korelasi kedua variable
bagi perusahaan yang membayarnya (independe dan dependen) ukuran yang
karena perusahaan harus selalu dipakai untuk menentukan derajat dan
menyediakan sejumlah kas dalam jumlah kekuatan hubungan korelasi tersebut.
yang relatif permanen untuk membayar Pengukuran koefisien ini dilakukan
dividen di masa mendatang. Penelitian dengan menggunakan koefisien pearson
terdahulu terkait pengaruh pembagian correlation product moment,untuk
deviden terhadap volume perdagangan menguji hubungan asosiatif/hubungan
saham pernah dilakukan oleh Triyuwono bila datanya terbentuk interval atau
(2012). Selain itu penelitian serupa juga resiko dan penentuan koefisien analisis
telah dilakukan oleh Wahyuni (2013). ini juga dipergunakan untuk mengetahui
Rumus : Pembagian Deviden derajat atau kekuatan hubungan antara
variabel X1dan X2 dengan vriabel secara
Deviden = Laba Bersih X DPR bersamaan.

72
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 1 | Juni 2021

d. Koefisien determinasi berganda nilai Tolerance > 0.01 maka uji


Nilai koefisien determinasi (R²) multikolinearitas terpenuhi. Dari Tabel 2
menunjukan presentasi pengaruh semua diatas, dapat dilihat nilai VIF kedua
variabel yaitu Capital Gaindan
variabel independen terhadap variabel
Pembagian Deviden adalah 1.970 < 10
dependen baik secara persial maupun dan Tolerance 0,507 > 0.01 maka dapat
simultan. disimpukan bahwa tidak ada gejala
e. Uji Hipotesis ( uji t 2 pihak ) Multikolinearitas.
Pengujian hipotesis dimaksudkan
c. Uji heteroskedastisitas
untuk mengetahui ada tidaknya Gambar 3
pengaruh yang signitifikan antara Hasil Uji heteroskedastisitas
variabel independen dengan variabel PT. Unilever Indonesia Tbk
dependen.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian
a. Uji Normalitas
Gambar 1
Hasil Uji Normalitas
PT. Unilever Indonesia Tbk

Sumber : Data diolah menggunaka SPSS 16


Berdasarkan gambar 3 diatas
dapat diketahuai tidak terjadi
heteroskedastisitas. Sebab tidak ada pola
yang jelas serta titik-titik penyebar
diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu
Y. Sehingga dapat dikatakan uji
heteroskedastisitas terpenuhi.
d. Uji Autokorelasi
Tabel 4
Sumber : Data diolah menggunaka SPSS 16 Hasil Uji Autokorelasi
PT. Unilever Indonesia Tbk
Untuk pengujian normalitas data
dalam penelitian ini menggunakan uji
Kolmogorof-Smirnov.Dari data gambar
diatas dapat terlihat bahwa data
menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, maka
dapat disimpulkan bahwa model regresi
memenuhi uji normalitas
b. Uji Multikolinearitas
Untuk Uji Multikolinearitas pada
penelitian ini dalam mendeteksi ada Sumber : Data diolah menggunaka SPSS 16
tidaknya Multikolinearitas dapat dilihat Dari hasil olah data di peroleh
dari Varince Iflation Factor (VIF) dan bahwa nilai DW tidak memenuhi uji
nilai Tolerancenya. Jika nilai VIF <10 dan autokorelasi, sehingga untuk

73
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 1 | Juni 2021

menyembuhkan autokorelasi digunakan


alternatif uji lain, yaitu dengan uji run
test.Pada uji run test jika nilai Asymp.Sig.
(2-talled) < 0.05 maka terdapat gejala
autokorelasi. Sebaliknya jika nilai Sumber : Data diolah menggunaka SPSS 16
Asymp.Sig. (2-talled) > 0.05 maka tidak Berdasarkan Tabel 6 diatas
terdapat gejala autokorelasi.Dari tabel 4 diketahui nilai koefisien linier berganda
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-talled) atau R yaitu sebesar 0.856. Artinya
sebesar 0.952 > 0.05, maka dapat tingkat keeratan hubungan antara
disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala Capital Gain dan Pembagian deviden
autokorelasi atau model regresi terbebas terhadap Volumen yaitu perdagangan
dari gejala autokorelasi. saham PT. Unilever Tbk Sangat Kuat
yaitu sebesar 0,056
e. Analisis Regresi Linier Berganda g. Analisis koefisien determinasi
Tabel 5 Berdasarkan Tabel 6 diatas dapat
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda diketahui nilai koefisien determinasi
PT. Unilever Indonesia Tbk linier berganda atau R square yaitu
sebesar 0,732 atau 73,2%. Artinya
kontribusi Capital Gain dan Pembagian
deviden terhadap volume perdagangan
Sumber : Data diolah menggunaka SPSS 16 saham yaitu sebesar 0,732 atau seberas
73,2% sedangkan sisanya 26,8%
Berdasarkan persamaan Regresi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
Linear Berganda tidak diteliti dalam penelitian.
Y = a + b1 – b2
Y = -334 + -1000 - -003 1) Analisis uji f
Tabel 7
Konstantan = a = -334 Artinya jika
Hasil Uji f
Capital Gain dan Pembagian deviden atau
sama dengan nol maka Volume
perdagangan saham PT. Unilever akan
naik sebesar -334. Koefisien Variable =
b1 = -1000 Artinya jika Capital Gainnaik
sebesar RP 1 dimana total Pembagian
deviden konsan. Maka Volume
perdagangan saham pada PT. Unilever
akan naik sebesar 1000 Koefisien
variable = b2= -0,03 artinya jika total
Pembagian deviden naik sebesar RP 1
Berdasarkan Tabel 7 diatas dapat
dimana Capital Gain konstan. Maka
lihat pengujian secara simultan X1,X2
volume perdagangan saham pada PT.
terhadap Y dari tabel yang diperoleh
UnileverAkan turun sebesar -0,03
nilai F hitung<F table atau 5. 102 < 6,944
dengan nilai Sig. sebesar 0,072 dimana
f. Analisis koefisien korelasi linier
nilai signifikan lebih dari nilai α sebesar
berganda 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Tabel 6 pembagian dividend an capital gain tidak
Hasil koefisien korelasi berpengaruh terhadap volume
PT. Unilever Indonesia Tbk perdagangan saham.

74
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 1 | Juni 2021

2) Analisis Uji t tersebut dianggap tidak akan menambah


Tabel 8 keuntungan sedikitpun, sehingga tidak
Hasil Analisis Uji t terdapat perubahan berarti pada
aktifitas perdagangan saham. Hasil
sebaliknya dikemukakan oleh Sutriasih,
Putra dan Suryawathy (2013), dengan
hasil bahwa pembagian dividen
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS berpengaruh terhadap volume
Dilihat dari Tabel 8 diatas, nilai perdagangan saham. Dimana setiap
thitung sebesar -2, 983 dan tingkat investor dalam berinvestasi mempunyai
signifikan sebesar 0,041, kemudian tujuan yaitu mendapatkan dividen. Maka
dibandingkan dengan t tabel sebesar (- publikasi dividen sangat ditunggu-
2,983 < -2,776) dengan signifikan 0,041 tunggu oleh seorang investor untuk
<0,05 maka dapat simpulkan bahwa mengetahui berapa laba yang dibagikan
capital gain secara persial berpengaruh oleh perusahaan kepada investor.
signifikan terhadap pembagian deviden. Untuk mengetahui hubungan capital
Terlihat dari Tabel 8 diatas, nilai t gain dan pembagian dividen
hitung< t table atau -1.079 < atau -2,776 berpengaruh secara simultan terhadap
dengan nilai signifikan 0,341 > 0,05 yang volume perdagangan saham dapat dilihat
berarti bahwa pembagian deviden tidak dati uji f, dengan hasil nilai Sig. sebesar
berpengaruh signifikan terhadap volume 0.072 lebih besar dari nilai α (0.05)
perdagangan saham. maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
capital gain dan pembagian dividen
4.2 Pembahasan berpengaruh secara simultan terhadap
Dari hasil olah data diatas, nilai sig. volume perdagangan saham tidak
variabel capital gain sebesar 0.041 terpenuhi.
dimana nilai tersebut lebih kecil dari
nilai α sebesar 0,05, maka dapat 5. PENUTUP
disimpulkan bahwa hipotesis capital gain 5.1 Simpulan
berpengaruh signifikan terhadap volume Berdasarkan hasil penelitian maka
perdagangan saham dapat diterima. dapat diambil kesimpulan sebagai
Hasil penelitian ini didukung oleh
berikut :
Subiyanto (2015) yang mengatakan
bahwa capital gain berpengaruh 1. Capital gain secara persial
signifikan terhadap volume perdagangan berpengaruh signifikan volume
saham. perdagangan saham.
Dari hasil olah data diatas, nilai sig. 2. Pembagian deviden secara persial
variabel pembagian deviden sebesar tidak berpengaruh signifikan
0,341 dimana nilai tersebut lebih kecil terhadap volume perdagangan saham.
dari nilai α sebesar 0,05, maka dapat
3. Capital gain dan pembagian deviden
disimpulkan hipotesis pembagian
deviden tidak berpengaruh signifikan secara simultan tidak berpengaruh
terhadap volume perdagangan saham. signifikan terhadap volume
Hasil penelitian ini didukung oleh perdagangan saham
Subiyanto (2015), Triwuyono (2012) dan
5.2 Saran
Wahyuni (2013) yang menyatakan
Berdasarkan hasil kesimpulan,
bahwa hal ini bisa terjadi karena
maka penelitian memberikan saran,
informasi yang terkandung dalam
sebagai berikut :
pengumuman pembagian deviden tidak
1. Bagi peneliti yang tertarik dengan
direspon positif oleh investor, investor
tidak menangkap sinyal, atau informasi topik yang sama, disarankan

75
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 1 | Juni 2021

sebaiknya menggunakan unit analisis Gantyowati, Evi, dan Yayuk Sulistyani.


penelitian yang lebih banyak dari 2008. Reaksi Pasar Terhadap
semua perusahaan yang terdaftar Pengumuman Deviden pada
Perusahaan yang masuk Corporate
indonesia, selain itu juga data
Governance Perception
penelitian yang dapat digunakan Index.Jurnal Bisnis dan Akuntansi.
dengan menggunakan periode yang Volume 10 (3). Hal: 161-171.
lebih banyak,pemilihan faktor-faktor
Hamdani, S., Sucipto, S., & Rosmanidar, E.
yang lainselain Capital Gain dan 2019. Pengaruh Kompetisi Antar
Pembagian deviden terhadap Volume Perusahaan Terhadap Kinerja
Perdagangan Saham. Return Saham (Pada Perusahaan
Food And Beverages Yang
DAFTAR PUSTAKA Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia) (Doctoral dissertation,
Abdul dan Nasuhi Hidayat. 2000. “Studi
UIN Sulthan Thaha Saifuddin).
Empiris Tentang Pengaruh Volume
Perdagangan Dan Return Terhadap Hermuningsing, sri. 2012. Pasar modal
Bid-Ask Spread Industri Rokok Di Indonesia. Yogyakarta: UUP
Bursa Efek Jakarta Dengan Model STIMYKPN.
Koreksi Kesalahan”, Jurnal Riset Sapto, Raharjo. 2006. Panduan Investasi
Akuntansi Indonesia, 3(1), Hal 69- Obligasi, Jakarta: PT. Gramedia
85. Pustaka Utama.
Arniati dkk. 2020. “Impression of student Subiyanto, Analisis pengaruh capital gain
Knowledge on Decisions Become a dan pembagian deviden terhadap
Custumer of Islamic”.International volume perdagangan saham (studi
Journal of Business Economics. kasus pada perusahaan keuangan
1(2). yang terdaftar di BEI 2009-2012).
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Accounting. Yogyakarta: BPFE. Pendidikan Pendekatan
Christian, Ivan. 2004. Reaksi Investor Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
atas Pengumuman Deviden Bandung: CV Alfabeta.
Terhadap Abnormal Return dan Sumiyana, 2007, “Noise atau kedatangan
Volume Perdagangan Saham.Tesis. informasi: sebuah fenomena
Magister Manajemen, Universitas spesifik perilaku harga saham
Widyatama. dipasar modal Indonesia”, Jurnal
Deitiana, T. 2013. Pengaruh Current Ekonomi dan Bisnis Indonesia,
Ratio, Return on Equity dan Total Vol.22, No.3, Hal 292-318,
Asset Turn Over Terhadap Universitas Gajah Mada,
Devidend Payout Ratio dan Yogyakarta.
Implikasi pada Harga Saham Sutriasih, E., Putra, I. G. C., & Suryawathy,
Perusahaan LQ 45. Jurnal Bisnis I. G. A. 2013. Pengaruh Informasi
dan Akuntansi, 15(1), 82-88. Laba Bersih, Arus Kas, dan
Fuadi, Dheny Wahyu. 2009. Analisis Publikasi Deviden pada Volume
Pengaruh Suku Bunga, Volume Perdagangan Perusahaan
Perdagangan Saham, dan Kurs Manufaktur di Bursa Efek
terhadap Return Saham Sektor Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Properti yang Listed di BEI. Tesis. dan Humanika, 3(1), 1055-1070
Semarang: Magister Manajemen, Triyuwono, Iwan, Sumiati, dan
Universitas Diponegoro. Ratnawati. 2012. Analisa Dampak

76
Balance: Jurnal Ekonomi
p-ISSN: 1858-2192 | e-ISSN: 2686-5467
Vol.17, Nomor 1 | Juni 2021

Pengumuman Deviden Terhadap


Return, Variabilitas Tingkat
Keuntungan dan Aktivitas Volume
Perdagangan Saham. Wacana,
Jurnal Sosial dan Humaniora.
Volume 12(4). Hal:712-721.
Wahyuni, T., Ernawati, E., & Murhadi, W.
R. 2013. Faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai perusahaan di
sektor property, real estate &
building construction yang
terdaftar di BEI periode 2008-
2012. Calyptra, 2(1), 1-18.
Wijayanti, P. 2013. Pengaruh Intellectual
Capital terhadap Harga Saham
melalui Kinerja Keuangan
Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di BEI periode 2009-
2011 (Doctoral dissertation,
Universitas Brawijaya).

77

Anda mungkin juga menyukai