Anda di halaman 1dari 8

MATERI 1

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER AKUNTANSI

Program Studi : Diploma III Akuntansi FE UNP


Pokok Bahasan : Mengetik dengan Ms. Word
Topik Bahasan : Membuat Artikel

Materi :
a. Membuat folder
b. Membuat nama folder
c. Membuka Program Ms. Office Word
d. Menyimpan File Ketikan
e. Membuat huruf besar, kecil, tebal, miring dan garis bawah
f. Mengatur Paragraf, spasi ketikan, rata kiri, rata kanan dan rata kiri kanan serta tengah
g. Membuat tabel
h. Membuat Ketikan Kolom
i. Membuat nomor halaman, header dan footer

Instruksi :

Saudara diminta untuk mengetik contoh artikel di bawah ini dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Saudara terlebih dahulu membuat folder dengan nama folder adalah Nama Saudara_NIM
di Lokal Disk D
2. File disimpan di dalam folder dengan nama file “Materi 1 PAKA”
3. Ketiklah dengan jenis huruf Times New Roman Ukuran 12
4. Batas kiri dan bawah adalah 3 cm, sedangkan batas atas dan kanan 2,5 cm
5. Ukuran kertas adalah A4
6. Ketiklah artikel tersebut dan menghasilkan ketikan artikel seperti yang tersedia

============================= semoga sukses =============================


Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN : 1907 - 9958

PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM


( Sensus Pada Perusahaan Food and Beverage
Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta )

Iwan Hermansyah
(Staf Pengajar Jurusan Akuntansi FE Universitas Siliwangi Tasikmalaya)
Eva Ariesanti
(Alumni Jurusan Akuntansi FE Universitas Siliwangi)

ABSTRACT

The purpose of this research is to find out the influence of Net Income to Market
Price Share on Food and Beverage Company Listed of Jakarta Stock Exchange. The
method that is used in this research is descriptif analytic with sensus closer. This research
is used the scunder data with technique of collecting the data literatur study who get from
financial statement that has been published at www.jsx.co.id published by Jakarta Stock
Exchange. The tool analyzer is use Corellation Coefficient and Determination
Coefficient.The result of research indicate that: Net Income have an influencence to Mrket
Price Share equal to 29,5%.

Keywords : Net Income and Market Price Share.

I. Pendahuluan dalamnya menjaga kelangsungan hidup


usahanya membutuhkan laba.
Pada era globalisasi ini Laba bersih perusahaan merupakan
perkembangan dunia usaha semakin pesat, salah satu faktor yang dilihat investor di
terbukti dengan munculnya berbagai jenis pasar modal untuk menentukan pilihan
usaha baik yang menghasilkan produk dalam menanamkan investasinya, salah
ataupun usaha yang bergerak dalam bidang satu cara yang bisa ditempuh oleh investor
jasa. Persaingan ini merupakan salah satu dalam menanamkan dananya adalah
tantangan bagi manajemen supaya lebih dengan cara membeli saham. Bagi
cermat dalam mengikuti perkembangan perusahaan, menjaga dan meningkatkan
yang terjadi. Manajemen dituntut untuk laba bersih adalah suatu keharusan agar
lebih peka terhadap peluang-peluang yang saham tetap eksis dan tetap diminati
ada serta lebih kreatif dalam investor.
mengembangkan ide-ide baru untuk Analisis secara fundamental
memenuhi keinginan dan kebutuhan merupakan analisis yang berkaitan
konsumen yang beraneka ragam. langsung dengan kinerja perusahaan itu
Tujuan perusahaan dalam suatu sendiri yang penting diketahui oleh seorang
perekonomian yang bersaing adalah untuk investor jika ingin melakukan investasi di
memperoleh laba yang sebesar-besarnya pasar modal atau investasi dibidang
sesuai dengan pertumbuhan perusahaan lainnya. Fenomena yang terjadi di pasar
dalam jangka panjang. Walaupun tidak modal Indonesia pada tahun 1998 adalah
semua dalam organisasi perusahaan terjadinya penurunan kinerja fundamental
menjadikan laba sebagai tujuan utama. perusahaan-perusahaan. Kemerosotan
Berdasarkan kenyataannya bahwa kinerja fundamental perusahaan atau
organisasi yang nota bene adalah emiten ditanggapi negatif oleh investor
perusahaan non profit, akan tetapi di sebagaimana tercermin pada kemerosotan

390
Iwan Hermansyah dan Eva Ariesanti ISSN : 1907 - 9958

harga saham dan indeksnya di Bursa Efek Rollin 2000:27 yang dialihbahasakan oleh
Jakarta. Namun, seiring bergulirnya Hyignus Ruswinarto)
reformasi yang ditandai dengan berdirinya Informasi tentang laba atau tingkat
pemerintahan yang baru keadaan ekonomi return yang diperoleh perusahaann yang
Indonesia mengalami perbaikan walaupun tercermin dalam laporan keuangan akan
belum tuntas sepenuhnya. Hal ini menimbulkan reaksi terhadap harga saham
ditunjukan dengan berangsurnya kenaikan perusahaan. Apabila laba yang diperoleh
nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham perusahaan tinggi, maka deviden yang
Gabungan (IHSG) . kenaikan tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham
tercermin dari volume saham yang juga tinggi sehingga investor banyak yang
diperdagangkan sampai akhir bulan tertarik untuk menanamkan investasi di
Desember 2003 mencapai 38.392.312.9 perusahaan. Sebaliknya, apabila laba yang
lembar saham.Bahkan, menurut data dari diperoleh perusahaan rendah, maka
Bursa Efek Jakarta pada tanggal 25 Maret deviden yang akan dibagikan kepada
2005 Indeks Harga Saham Gabungan pemegang sahan akan rendah sehingga
(IHSG) mencapai 1.142. Kondisi tersebut akan menurunkan minat investor untuk
sangat bertolak belakang dengan keadaan menanamkan investasi diperusahaan.
pada tahun 2001 dimana Indeks Harga (Smith and Skousen 2000 : 132 yang
Saham Gabungan (IHSG) hanya bergerak dialihbahasakan oleh tim penerjemah
dikisaran 350-390 saja Pada tanggal 13 penerbit Erlangga)
Maret 2006 Indeks Harga Saham Konsep laba bersih (Net Income) yang
Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta penulis gunakan dalam penelitian ini
mengukir rekor baru dan menembus angka adalah selisih antara pendapatan,harga
1300.Pada akhir 2006 Indeks Harga Saham pokok penjualan dan beban yang
Gabungan (IHSG) mencapai puncak dikeluarkan dalam proses menghasilkan
kejayaannya dengan menduduki rekor pendapatan.
trtingginya sepanjang sejarah.Pada Saham merupakan suatu bukti bahwa
penutupan perdagangan kamis kepemilikan atas asset-asset perusahaan
(29/12/2006), IHSG naik tipis 2,259 poin yang menerbitkan saham. Dengan
(0,13%) pada menuju puncak tertingginya demikian saham suatu perusahaan, maka
1.805,523. Kemudian pada penutupan investorakan mempunyai hak terhadap
perdagangan saham pada jum’at tanggal 14 pendapatan dan kekayaan perusahaan,
desember 2007 IHSG turun 15,668 point setelah dikurangi dengan pembayaran
(o,57%) ke posisi 2740,061 semua kewajiban perusahaan (Eduardus
(www.bapepam.co.id, 16 Desember 2007). Tandelilinm :2001:18)
Suatu saham berdasarkan fungsinya
II. Kerangka Pemikiran dapat dibagi atas tiga jenis yaitu ; 1) Par
Value ; 2) Base Price ; 3) Market Price
Suatu perusahaan dikatakan berhasil (Robert Ang : 1997 : 63).
apabila mampu menjalankan fungsi Adapun menurut Mardiasmo (2000:28)
manajemen dengan baik termasuk saham adalah surat tanda pemilikan atas
manajemen keuangan. Pada umumnya perusahaan yang menjual saham tersebut.
tujuan dari manajemen keuangan adalah Jadi dapat disimpulkan saham merupakan
memaksimumkan nilai perusahaan, yang suatu tanda bukti yang menunjukan
salah satunya dapat dicapai dengan kepemilikan seseorang terhadap suatu
meningkatkan laba bersih perusahaan. perusahaan. Dengan memiliki saham,
Laba bersih merupakan kelebihan seseorang memiliki sebagian kekayaan
pendapatan yang dikeluarkan dalam proses perusahaan dan pemegang saham memiliki
menghasilkan pendapatan.(Niswonger hak-hak tertentu antara hak untuk

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 391


Iwan Hermansyah dan Eva Ariesanti ISSN : 1907 - 9958

menerima dividen dan hak untuk yang dimuat dalam media massa,
menghadiri rapat umum para pemegang kebiasaan dari investor dan lembaga-
saham serta hak-hak lainnya.(Harnanto lembaga pendukung pasar modal, termasuk
2004 : 181) pialang dan underwriter (banker yang
Besar kecilnya harga pasar saham di membeli sekuritas dan menjualnya kepada
pasar sekunder di tentukan oleh kekuatan publik), pertimbangan para investor
permintaan dan penawaranakan saham tentang besar kecilnya resiko yang timbul
tersebut. Sehingga harga saham tersebut dari investasi, laba perusahaan, tingkatan
akan mengalami fluktuasi tergantung mana penjualan serta pertumbuhan penjualan,
yang lebih kuat, jika permintaan lebih kuat tingkat dividen yang dibagikan, publikasi
dari penawaran maka harga saham tersebut laporan keuangan perusahaan.
akan naik, tetapi jika penawaran yang lebih Berdasarkan uraian di atas dapat
kuat dari permintaan maka harga saham disimpulkan Dengan tingkat laba yang
tersebut akan turun. indikator yang tinggi maka kemungkinan investor akan
digunakan untuk harga saham adalah harga lebih tertarik menanamkan modalnya
pasar saham periode t-1 yaitu tanggal 31 sehingga kemungkinan permintaan saham
Desember 2006 dengan harga pasar saham akan lebih kuat dibandingkan dengan
periode t yaitu tanggal 1 Juli 2007. penawarannya. Keadaan ini akan
Penilaian harga saham yang digunakan menyebabkan harga saham perusahaan
dalam penelitian ini adalah menggunakan kemungkinan akan mengalami kenaikan.
pendekatan nilai pasar yaitu harga saham
tersebut di pasar yang tercermin dalam III. Metode Penelitian
laporan keuangan perusahaan.
Menurut Syahrir dan Marzuki ( Metode yang digunakan dalam
1999:50 ), faktor-faktor yang penelitian ini adalah metode deskriptif
mempengaruhi harga saham perusahaan analitis denagn pendekatan sensus. Metode
diantaranya adalah keadaan ekonomi dari deskriptif analitis adalah suatu metode
negara bersangkutan, Kebijakan dalam meneliti status sekelompok manusia,
pemerintah dalam mengembangkan suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
ekonomi, buying power masyarakat pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa
Indonesia, harapan-harapan investor pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
mengenai perkembangan ekonomi dan deskriptif ini adalah untuk membuat
perkembangan perusahaan yang telah dan deskripsi, gambaran atau lukisan secara
akan go public, permintaan dan penawaran sistematis, faktual, dan akurat mengenai
dari dana yang tersedia, permintaan dan fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar
penawaran dari saham-saham yang fenomena yang diselidiki.(Nazir :2003:54)
diperjualbelikan dalam bursa efek, berita
Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Opersional Indikator Sekala


Kelebihan pendapatan terhadap beban Rasio
Variabel yang dikeluarkan dalam proses - Pendapatan
Independen (X) menghasilkan pendapatan.( Niswonger, - Harga Pokok Penjualan
Laba bersih 2000 : 27,dialihbahasakan oleh Hyginus - Beban
Ruswinarto)

Variabel Harga pasar saham merupakan harga pada -Harga pasar saham periode t- Rasio
dependen (Y) pasar riil, dan merupakan harga yang 1 (31 Desember 2006)
Harga Pasar paling mudah ditentukan karena -harga pasar saham periode t
Saham merupakan harga dari sesuatu saham pada (1 Juli 2007)
pasar yang sedang berlangsung atau jika
pasar ditutup, maka harga pasar adalah
harga penutupannya (Pandji Anoraga dan
Piji Pakari 2003: 59)

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 392


Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN : 1907 - 9958

IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan and beverage yang Terdaftar di Bursa
Efek Jakarta tahun 2006 adalah sebagai
Hasil Penelitian
berikut :
Adapun data mengenai Laba Bersih
dan Harga Saham untuk Perusahaan Food

Laporan Rugi / Laba


Perusahaan Food and Beverage
Periode Pelaporan 2006
No Nama Perusahaan Pendapatan Harga Pokok Beban Laba Bersih
Penjualan
1 PT. Ades Waters Indonesia Tbk 135.043.000.000 126.676.000.000 137.161.000.000 (128.794.000.000)
2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk 333.455.479.415 290.509.184.167 42.816.428.529 129.865.719
3 PT. Aqua Golden Mississipi Tbk 1.677.846.452.077 1.567.476.726.426 61.516.039.063 48.853.686.588
4 PT. Cahaya Kalbar Tbk 402.045.570.037 360.551.086.320 26.203.296.298 15.291.187.419
5 PT. Davomas Abadi Tbk 1.656.584.248.000 1.359.470.654.459 100.836.401.041 196.277.192.500
6 PT. Indofood Sukses Makmur 21.941.558.000.000 16.760.382.000.000 4.519.965.000.000 661.210.000.000
Tbk
7 PT. Mayora Indah Tbk 1.971.513.231.132 1.464.582.214.740 413.355.218.004 93.575.798.388
8 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 519.849.184.828 452.507.063.500 55.495.136.540 11.846.984.788
9 PT. Sekar laut Tbk 196.266.128.820 154.848.505.958 36.780.498.963 4.637.123.899
10 PT. Smart Tbk 4.723.235.472.849 3.853.587.961.684 241.642.309.664 628.005.201,501
11 PT. Siantar Top Tbk 561.422.136.645 468.372.887.872 78.623.238.757 14.426.010.016
12 PT. Suba Indah Tbk 85.442.404.313 42.258.180.280 95.109.499.387 (51.925.275.354)
13 PT. Tunas Baru Lampung Tbk 1.193.998.873 931.578.398 209.536.376 52.884.100
14 PT. Ultra Jaya Milk Tbk 835.357.509.065 583.343.412.477 237.282.379.372 14.731.717.216
15 PT. Delta Djakarta Tbk 405.807.651 208.099.393 154.424.044 43.284.214
16 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 891.001.000.000 466.684.000.000 350.736.000.000 73.581.000.000
17 PT. Sari Husada Tbk 1.810.034.000.000 989.529.000.000 481.463.000.000 339.042.000.000

Sumber : Laporan Rugi/Laba 2006

Perubahan Harga pasar saham tanggal 31 desember 2006 dengan harga pasar saham
tanggal 1 juli 2007 Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Jakarta

No Nama Perusahaan Pt P(t-1) ∆ pt


( 1 juli 2007) (31 Des 2006) (%)
1 PT. Ades Waters Indonesia Tbk 890,00 1.100,00 -19,09
2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk 180,00 175,00 2,86
3 PT. Aqua Golden Mississipi Tbk 129.000,00 110.000,00 17,27
4 PT. Cahaya Kalbar Tbk 540,00 590,00 -8,47
5 PT. Davomas Abadi Tbk 245,00 580,00 -57,76
6 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 2.025,00 1.380,00 46,73
7 PT. Mayora Indah Tbk 1.940,00 1.620,00 19,75
8 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 88,00 100,00 -12
9 PT. Sekar laut Tbk 106,00 285,00 -62,81
10 PT. Smart Tbk 3.300,00 3.700,00 -10,81
11 PT. Siantar Top Tbk 415,00 210,00 102,38
12 PT. Suba Indah Tbk 95,00 90,00 5,55
13 PT.Tunas Baru Lampung Tbk 580,00 280,00 107,14
14 PT.Ultra Jaya Milk Tbk 590,00 435,00 35,63
15 PT. Delta Djakarta Tbk 25.000,00 22.800,00 9,65
16 PT.Multi Bintang Indonesia Tbk 51.000,00 55.000,00 -7,27
17 PT.Sari Husada Tbk 4.000,00 4.000,00 0
Sumber : Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Jakarta 2007

Pembahasan ini ditunjukan dengan perolehan laba


Dari hasil penelitian penulis masing-masing perusahaan yang
tentang laba bersih perusahaan Food and menunjukan nilai positif artinya jumlah
Beverage yang terdaftar di Bursa Efek pendapatan dan harga pokok produksi
Jakarta untuk periode tahun 2006 secara memiliki nilai yang lebih besar dari beban
umum dapat dikatakan cukup baik. Hal operasional. Meskipun demikian dari 17

390
Iwan Hermansyah dan Eva Ariesanti ISSN : 1907 - 9958

perusahaan yang dijadikan subjek saham sebesar 29,5%, yang


penelitian terdapat 2 perusahaan atau menggambarkan bahwa variabilitas
11,76% Perusahaan yang mengalami variabel harga pasar saham dipengaruhi
kerugian yaitu PT. Ades Waters oleh variabel bebas yang dalam hal ini
Indonesia Tbk dan PT. Suba Indah Tbk adalah laba bersih sebesar 29,5%
sedangkan sisanya sebanyak 15 sehingga pengaruh variabel lainnya
perusahaan atau sebesar 88,24% terhadap harga pasar saham selain laba
mengalami keuntungan bersih (faktor residu) adalah
Dari hasil penelitian penulis sebesar70,5%. Jadi dimungkinkan faktor
tentang harga saham perusahaan food lain yang mempengaruhi harga pasar
and beverage yang terdaftar di Bursa saham mempunyai pengaruh yang lebih
Efek Jakarta dapat diketahui bahwa harga kuat, hal ini relevan dengan konsep yang
saham yang didapat dari perubahan harga dikemukakan oleh Abdul Halim (2005:5)
saham akhir periode akuntansi (31 ; dan Ali Arifin (2002 : 116) bahwa
Desember 2006) dengan harga saham investor tidak hanya menilai kondisi
tengah periode akuntansi tahun fundamental sebagai analisis investasi
berikutnya (1 Juli 2007) perusahaan Food tetapi juga sering menggunakan analisis
and Beverage yang terdaftar di Bursa teknikal yaitu analisis yang mendasarkan
Efek Jakarta bervariasi. Perusahaan yang pada permintaan serta penawaran saham
mengalami peningkatan harga sahamnya seperti kebijakan pemerintah serta mereka
adalah sebanyak 8 perusahaan atau berusaha untuk cenderung mengabaikan
sebanyak 47,06%, Perusahaan yang risiko dan pertumbuhan laba dalam
mengalami penurunan harga sahamnya menentukan barometer dari permintaan
adalah sebanyak 7 perusahaan atau dan penawaran, dimana laba itu sendiri
sebanyak 41,18% sedangkan sisanya merupakan ukuran dalam memberikan
yaitu sebanyak 2 perusahaan atau 11,76% return yang akan diberikan. Jadi
tidak mengalami perubahan. dilihat dari dimungkinkan investor lebih tertarik
perubahannya, saham PT. Tunas Baru menggunakan analisis teknikal
Lampung yang menunjukkan perubahan dibandingkan dengan analisis
meningkat yang sangat tajam, yaitu fundamental perusahaan sebagai acuan
mencapai 138 %. Lain halnya dengan dalam berinvestasi yang nantinya akan
saham PT. Sekar laut Tbk yang justru mempengaruhi harga pasar saham
mengalami penurunan mencapai 63%. perusahaan itu sendiri.
Dari hasil perhitungan SPSS versi
15.0: diperoleh data mengenai nilai R V. Simpulan Dan Saran
(koefisien korelasi) dan R Square/R2 Simpulan
(koefisien determinasi). Nilai R Berdasarkan hasil penelitian dan
menunjukkan besarnya hubungan atau pembahasan yang telah dilakukan pada
korelasi antara laba bersih terhadap harga perusahaan Food and Beverage yang
pasar saham sebesar 0,543 Ini berarti laba terdaftar di Bursa Efek Jakarta, penulis
bersih terhadap harga pasar saham dapat mengambil kesimpulan sebagai
mempunyai hubungan yang positif yaitu berikut :
sebesar 54,3% dengan kategori sedang 1) Pada perusahaan Food and Beverage
(Sugiyono, 2004 : 214). Sedangkan nilai yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
koefisien determinasi (R2) menunjukkan pada tahun 2006 memiliki tingkat laba
besarnya pengaruh laba bersih terhadap bersih yang cukup baik meskipun ada
harga pasar saham sebesar 0,295 atau dua perusahaan atau 11,76 % yaitu
29,5%. Dengan demikian laba bersih PT. Ades Waters Indonesia Tbk dan
memiliki pengaruh terhadap harga pasar PT. Suba Indah Tbk dengan nilai laba

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 394


Iwan Hermansyah dan Eva Ariesanti ISSN : 1907 - 9958

bersih negatif yang artinya Hal ini dapat dilakukan dengan cara
perusahaan dalam keadaan merugi. lebih menekan jumlah beban yang
2) Pada perusahaan Food and Beverage harus dikeluarkan sehingga jumlah
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, pendapatan yang diterima akan
pada tahun 2006, tingkat harga pasar menunjukan nilai yang lebih besar
saham perusahaan dikatakan cukup daripada jumlah beban yang harus
baik yang ditunjukan dengan dikeluarkan. Selain itu perusahaan
perubahan harga pasar saham yang juga diharapkan bisa lebih membaca
mengalami kenaikan yaitu sebanyak 9 dan menganalisa kondisi
perusahaan atau 52,94%, dimana PT. perekonomian secara keseluruhan
Tunas Baru Lampung Tbk mengalami tidak hanya terpaku pada peningkatan
peningkatan harga pasar saham paling kondisi fundamental atau kinerja
tinggi dan PT. Sekar Laut Tbk yang perusahaan saja karena diduga
mengalami penurunan harga saham investor juga mempertimbangkan
paling tajam. faktor lain sebagai acuan dalam
3) Pada perusahaan Food and Beverage berinvestasi yang nantinya akan
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, mempengaruhi harga pasar saham itu
pada tahun 2006 laba bersih kecil sendiri.
pengaruhnya terhadap harga pasar 2) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
saham. Kenyataan ini di duga karena dapat melakukan penelitian yang
terdapat beberapa faktor yang dapat sifatnya pengembangan dan perbaikan
mempengaruhi harga saham selain dari penelitian ini, sehingga dapat
kinerja fundamental perusahaan yang menambah wawasan dan pengetahuan 8
dalam hal ini adalah laba bersih, yaitu tentang permasalahan yang sama
tingkat suku bunga, indeks harga dengan metode penelitian yang sama
saham gabungan, news and rumors maupun yang berbeda serta
dan lain sebagainya. Dengan adanya diharapkan dapat meneliti variabel
berbagai faktor yang mempengaruhi lainnya yang dapat mempengaruhi
harga saham tersebut maka ada harga saham selain analiais
kemungkinan kondisi fundamental fundamental perusahaan.
perusahaan dalam hal ini laba bersih
mempunyai pengaruh yang lebih kecil
dari pada faktor lain terhadap harga DAFTAR PUSTAKA
pasar saham.
Abdul Halim. 2005. Analisis Investasi.
Saran Jakarta : Salemba Empat
Berdasarkan hasil penelitian yang Ali Arifin, 2004, Membaca Saham,
telah disimpulkan di atas, penulis Yogyakarta
mencoba memberikan saran yang Eduardus Tandelilin, 2001. Analisis
diharapkan dapat memberikan manfaat Investasi dan Manajemen
yang berguna bagi perusahaan dan Portofolio. Yogyakarta : BPFE.
peneliti selanjutnya di masa yang akan .Jakarta Stock Exchange. 2006
datang. Adapun saran tersebut adalah (http://www.jsx.co.id) ( 22 Oktober
sebagai berikut : 2007)
1) Bagi perusahaan diharapkan agar Machfoedz, M. 1994.”Financial Analysis
dapat lebih mengevaluasi kembali and the Earning Changes in
terhadap besarnya pendapatan dan Indonesia,”Kelola, No. : 114-137.
beban sehingga laba yang diperoleh
tidak menunjukan nilai yang negatif.

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 395


Iwan Hermansyah dan Eva Ariesanti ISSN : 1907 - 9958

Panji Anoraga dan Piji Pakarti, 2003,


Pengantar Pasar Modal, Edisi
Revisi, Jakarta : Rineka Cipta.
Robert Ang. 1997. Buku Pintar Pasar
Modal Indonesia. Jakarta :
Mediasoft Indonesia.
Smith. Jay M, Skousen K. Fred 2000,
Akuntansi Intermediate, Volume
Konprehensif, Edisi kesembilan,
Jilid II, Dialihbahasakan Oleh Tim
Penerjemah Penerbit Erlangga,
Jakarta : Erlangga.
Supranto . 2004. Statistika Pasar Modal
Keuangan dan Perbankan. Jakarta :
PT. Rineka Cipta
Syahrir dan Marzuki Usman. 1992.
Pendewasaan Pasar Modal. Jakarta
: ISEI

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 396

Anda mungkin juga menyukai