Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Untuk mewujudkan Indonesia maju, tantangan era globalisasi sekarang ti

daklah mudah. Sebagai bangsa kita harus menghadapai dinamika era globali

asi yang penuh ketidakpastian dan bayang-banyang resesi. Bank Dunia dala

m laporannya bertajuk Debt Statistic 2020 menunjukkan betapa meningkatn

ya risiko finansial negara-negara dunia. Pada dasarnya, globalisasi ekonomi

suatu proses pengintegrasian ekonomi nasional ke dalam suatu sistem ekono

mi global. Kemudian diketahui salah satu bentuknya ditandai dengan menin

gkatnya keterbukaan perekonomian suatu negara terhadap perdagangan inter

nasional. Seiring dengan naik turunnya perekonomian global, sangat sulit

untuk mengukur kemampuan perekonomian suatu negara. Karena

pertumbuhan perekonomian yang sering berubah-ubah.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan lebih menantang pa

da tahun 2019 seiring masih adanya ketidakpastian perekonomian global. Ba

nk Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 20

19 menjadi hanya 5,2% dari sebelumnya 5,3%. Tekanan yang dihadapi Indo

nesia berasal dari arus modal asing yang keluar, perlemahan kurs, koreksi pa

sar modal, dan penurunan cadangan devisa. Proyeksi tersebut disampaikan B

ank Dunia dalam laporan Prospek Ekonomi Global yang dirilis pada Selasa,

8 Januari 2019 di Washington DC (Republika, 14 Januari 2019).

1
2

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menegaskan bahwa ketidakpastian

perekonomian global tahun ini berpotensi mengoreksi sejumlah asumsi

makro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.

Tekanan perekonomian global menjadi faktor dominan yang dapat memicu

volatilitas perekonomian domestik yang berdampak pada pertumbuhan

ekonomi. Dalam asumsi APBN 2019 disebutkan pertumbuhan ekonomi

sebesar 5,3%.

Gambar 1.1

Proyeksi dan pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2011-2019.

Sumber : Bank Indonesia (2019)

Seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia hal ini akan

membawa ke arah yang lebih baik pihak-pihak yang berkepentingan, antara

lain bagi pengusaha akan lebih mudah dalam memperoleh modal, dan bagi

Investor akan mendapatkan return. Para pemodal tertarik untuk


3

menginvestasikan dananya karena investasi dalam bentuk saham

menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi. Investasi dalam bentuk saham

juga mempunyai risiko yaitu semakin tinggi potensi keuntungan juga akan

diikuti dengan semakin tingginya tingkat risiko dan sebaliknya semakin

rendah potensi keuntungan akan semakin rendah pula risikonya sesuai

dengan prinsip investasi low risk low return high risk return. Cara

mengurangi risiko saham adalah dengan mengumpulkan informasi yang

aktual, akurat dan transparan.Salah satu alternatif untuk mengetahui

informasi keuangan yang dihasilkan bermanfaat untuk memprediksi harga

saham adalah rasio keuangan perusahaan. Rasio keuangan dapat dijadikan

sebagai dasar pembuatan keputusan, serta untuk membandingkan kinerja

perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Dari sisi eksternal, rasio

keuangan digunakan untuk menentukan pembelian atau penjualan saham

suatu perusahaan, pemberian pinjaman serta untuk memprediksi kekuatan

keuangan perusahaan dimasa mendatang.

Dalam membangun suatu unit usaha setiap perusahaan membutuhkan

yang namanya modal usaha dalam menjalankan setiap kegiatan

usahanya.Terutama di era globalisasi seperti sekarang ini apabila modal

tidak digunakan dengan efektif dan efisien akan menimbulkan suatu masalah

yang besar di kemudian hari bagi perusahaan. Sehingga di sini manejer

keuangan benar benar di tuntut untuk dapat memilih alternative pendanaan.

Perusahaan tidak lepas dari masalah pengelolaan dana yang akan di

gunakan dalam menjalankan kegiatan oprasional perusahaan. Manajer


4

keuangan berperan penting dalam mengatur sumber dana yang mana yang

akan di gunakan oleh perusahaan. Dalam pemenuhan sumber dana manajer

kuangan memiliki opsi yang mencakup berbagai pertimbangan, apakah

menggunakan sumber dana yang berasal dari imternal perusahaan berupa

laba ditahan ataupun mengunakan modal yang berasal dari eksternal yaitu

berupa modal yang bersal dari para investor dan kreditur. Sumber dana

sangat terkait dengan manakemen pendanaan

Menurut Halim (2007:78), Struktur modal adalah perimbangan jumlah hu

tang jangka pendek yang bersifat tetap, hutang jangka panjang, saham prefer

en dan saham biasa. Sehingga besar penggunaan modal sendiri dan dapat dig

unakan secara optimal. Tujuan manajemen struktur modal adalah memaksim

umkan nilai perusahaan dan meminimumkan biaya modal, maka struktur mo

dal merupakan masalah penting dalam pengambilan keputusan mengenai pe

mbelanjaan perusahaan. Dalam teori struktur modal dinyatakan mengenai ap

akah perubahan struktur modal berpengaruh atau tidak terhadap nilai perusa

haan, dengan asumsi keputusan investasi dan kebijakan dividen tidak beruba

h. Dalam penelitian ini struktur modal yang diproksikan adalah Debt to

Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio yang men

unjukkan perbandingan antara hutang yang diberikan oleh para kreditu

r dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan,

(Husnan, 2008).

Rasio Debt to Equity Ratio (DER) ini memperlihatkan proporsi pen

ggunaan hutang dibandingkan modal sendiri untuk membiayai aktivita


5

s perusahaan. Investor cenderung pada perusahaan yang mempunyai D

ebt to Equity Ratio (DER) yang tinggi karena hutang dapat dijadikan s

ebagai pengungkit laba. Dengan hutang yang tinggi, maka laba yang a

kan diterima oleh perusahaan juga tinggi karena hutang dapat dijadika

n sebagai pengurang pajak. Jika laba perusahaan tinggi berarti investor

juga akan memperoleh return yang tinggi meskipun risiko yang harus d

ihadapi oleh investor semakin besar dengan tingginya hutang. Untuk d

apat memilih investasi yang aman dan pengembalian return yang dihar

apkan, diperlukan suatu analisis yang cermat, teliti dan didukung deng

an data-data yang akuarat. Debt to equity ratio (DER) merupakan rasio

yang dipakai untuk mengukur utang dengan ekuitas. Rasio ini dihitung

dengan cara membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lan

car, dengan seluruh ekuitas perusahaan. (Kasmir (2013:151) ,

Saham merupakan salah satu instrument pasar modal yang paling dimina

ti investor karena memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dap

at didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seorang atau sepihak (bada

n usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertak

an modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan per

usahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum pe

megang saham (RUPS). Menurut Sapto, (2006:31) saham adalah “Surat ber

harga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari in

dividu atau institusi dalam suatu perusahaan. Sedangkan menurut istilah um


6

umnya, saham merupakan bukti penyertaan modal dalam suatu kepemilikan

saham perusahaan”.

Harga saham di bursa ditentukan oleh kekuatan pasar, yang berarti harga

saham tergantung dari kekuatan permintaan dan penawaran. Kondisi permint

aan atau penawaran atas saham yang fluktuatif tiap tahunnya akan membawa

pola harga saham yang fluktuatif juga. Pada kondisi dimana permintaan saha

m lebih besar, maka harga saham akan cenderung naik, sedang pada kondisi

dimana penawaran saham lebih banyak maka harga saham akan menurun. H

arga saham merupakan ukuran indeks prestasi perusahaan, yaitu seberapa ja

uh manajemen mengelola perusahaan atas nama pemegang saham.

PT. Kalbe Farma, Tbk merupakan perusahaan internasional yang mempr

oduksi farmasi, suplemen, nutrisi dan layanan kesehatan yang bermarkas di

Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam ba

han farmasi. PT. Kalbe Farma, Tbk sukses terus maju menjadi perusahaan

besar yang telah merambah bisnis sampai ke beberapa negara dan berbasis

di Jakarta. Tetapi dibalik kemajuan tersebut PT. Kalbe Farma.Tbk tidak

lepas dari beberapa hal yang di sebut dengan kemunduran walau tidak

berdampak terlalu signifikan. Yaitu harga saham PT. Kalbe Farma yang

dalam 5 tahun terakhir bergerak naik turun . Hal ini semakin di perkuat

dengan banyaknya investor asing lepas (net sell) saham emiten farmasi dan

kesehatan ini mencapai Rp 79,92 miliar.

Data perdagangan BEI bahkan mencatat, dalam 6 hari perdagangan terak

hir di bulan juli 2019, saham Kalbe dijual hingga Rp 119 miliar di semua pa
7

sar, dan secara tahun berjalan atau year to date (ytd), asing keluar hingga Rp

1,08 triliun, paling terbesar aksi jual dilakukan di pasar reguler yakni Rp 555,

11 miliar.

Tabel 1.1

Harga saham rata-rata PT. Kalbe Farma, Tbk tahun 2013-2018

No Tahun Rata-Rata Rata-Rata Harga Persentase

Harga Saham Tahun

Saham Sebelumnya

1 2013 1.303 833 +(56,42%)

2 2014 1.620 1.303 +(24,33%)

3 2015 1.644 1.620 +(1,48)%

4 2016 1.530 1.644 -(6,93)%

5 2017 1.606 1.530 +(4,96)%

6 2018 1.441 1.606 -(10,27)%

sumber : id.investing.com

Dilihat dari aktivitas yang dijalankan PT Kalbe Farma Tbk saat ini diperl

ukan modal yang tidak sedikit, karena adanya fluktuasi dan harga bahan-bah

an baku produksi yang terkadang sangat jauh berbeda dari prediksi, karena t

ergolong perusahaan yang membutuhkan sumber dana yang besar PT Kalbe

Farma Tbk untuk menciptakan inovasi produk obatobatan agar dapat memen

uhi kebutuhan konsumen dan harga dapat bersaing dengan produk obat yang

lain. Alternatif jenis-jenis sumber pembiayaan yang dipilih perusahaan dapat


8

berupa hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, penerbitan efek saham,

obligasi serta laba ditahan (Riyanto, 2001).

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti ingin mengetahui struk

tur modal dan pengaruhnya terhadap harga saham. Obyek penelitian yang di

pilih adalah PT. Kalbe Farma.Tbk yang merupakan salah satu perusahaan ya

ng bergerak dibidang farmasi, suplemen, nutrisi dan layanan kesehatan yang

listing di bursa efek Indonesia (BEI) dengan pertimbangan bahwa perusahaa

n ini memiliki tingkat kestabilan keuangan. Dengan demikian berdasarkan la

tar belakang permasalahan di atas, maka penulis bermaksud untuk melakuka

n penelitian yang kemudian hasilnya akan dituangkan dalam bentuk proposa

l skripsi dengan judul “ANALISIS STRUKTUR MODALTERHADAP HA

RGA SAHAM PADA PT. KALBE FARMA.Tbk Tahun 2013-2018.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas saya sebagai penulis

berusaha menyajikan data untuk mengalisis hubungan struktur modal

dengan harga saham. Oleh karena itu penulis mengidehtifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pertumbuhan linear ekonomi Indonesia yang menurun.

2. Struktur modal dapat mempengaruhi harga saham pada PT. Kalbe

Farma.Tbk.

3. Ketidak stabilan harga saham pada PT. Kalbe Farma, Tbk

4. Biaya modal yang tinggi karena harga bahan baku yang fluktuatif.
9

5. Banyaknya investor asing yang melepas sahamnya.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus,sempurna,dan mendalam maka penulis me

mandang permasalahan yang diangkat dibatasi variabelnya. Oleh sebab itu,p

enulis membatasi diri hanya berkaitan dengan “struktur modal” dan “harga

saham” sebagai variabelnya.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan Batasan masalah yang telah penulis pilih makka dapat dirum

uskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah analisis struktur modal berpengaruh terhadap harga sahan pada

PT. Kalbe Farma.Tbk ?

2. Apakah pengaruh analisis struktur modal terhadap harga saham dapat

diperkuat dengan manajemen keuangan sebagai factor pendukung ?

1.5. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai b

erikut:

1. Untuk mengetahui adakah pengaruh struktur modal terhdap harga

saham di PT . Kalbe Farma.Tbk.

2. Untuk mengetahui adakah pengaruh manajemen keuangan sebagai factor

pendukung dalam memperkuat harga saham perusahaan.


10

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat se

bagai berikut:

1.1.1. Manfaat Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbanga

n yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi. Hasil penelitian i

ni juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan

untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengu

ngkapan harga saham.

1.1.2. Manfaat Praktis

1. Bagi Pihak Perusahaan / Manajemen

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

untuk pengambilan kebijakan oleh manajemen perusahaan meng

enai struktur modal untuk kedepannya terutam bagi PT. Kalbe

Farma,Tbk dalam menentukan struktur modalnya untuk periode

selanjutnya.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat untuk menambah

wawasan dan meningkatkan pengetahuan mengenai manajemen k

euangan terutama dalam keputusan menentukan struktur modal

dan harga saham.

3. Bagi STIMA IMMI dan penelitian selanjutnya.


11

Penelitian ini di harapkan dapat di jadikan masukan sebagai

acuan bagi para pembaca yang akan melakukan penelitian yang

sesuai dengan penelitian ini, maupun sebagai bahan dokumentasi

untuk melengkapi sarana yang dalam penyediaan bahan.

Anda mungkin juga menyukai