SCOPING REVIEW
Oleh :
DWI RABIANTI
1710070110034
SCOPING REVIEW
Oleh :
DWI RABIANTI
1710070110034
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. drg. Okmes Fadriyanti, Sp. Pros Dr. drg. Yenita Alamsyah,
M.Kes
NIDN. 100810700 NIDN. (...........)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
Dan Stabilisasi Gigi Tiruan Lengkap” sebagai salah satu syarat guna
Sp.Pros selaku dosen pembimbing I dan Dr. drg. Yenita Alamsyah, M.Kes
selaku dosen pembimbing II. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih
kepada orangtua yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil, serta
memerlukan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................................
BAB II METODE PENELITIAN...........................................................................
2.1 Kriteria Artikel.....................................................................................................
2.2 Sumber Informasi.................................................................................................
2.3 Strategi pencarian.................................................................................................
2.4 Proses Seleksi Artikel..........................................................................................
2.5 Ekstraksi Data......................................................................................................
2.6 Item Data..............................................................................................................
BAB III HASIL........................................................................................................
3.1 Hasil Seleksi Sumber...........................................................................................
3.2 Karakteristik Sumber Bukti..................................................................................
3.3 Hasil Dan Setiap Sumber Bukti...........................................................................
3.4 Sintesis Hasil........................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................
5.2 Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Kehilangan seluruh gigi atau edentulus penuh adalah suatu keadaan dimana
serta kecukupan dari sistem perawatan kesehatan gigi dan mulut di suatu
negara (Peltzer, 2014). Gigi tiruan lengkap didefinisikan sebagai gigi tiruan
menyertainya dari suatu lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah. Gigi tiruan
tersebut terdiri dari anasir gigi yang dilekatkan pada basis gigi tiruan. Basis pada
gigi tiruan itu memperoleh dukungan melalui kontak yang erat dengan jaringan
Kehilangan gigi dapat disebabkan oleh banyak faktor, namun karies dan penyakit
banyak faktor yang dapat menyebabkan kehilangan gigi, karies dan penyakit
kesehatan rongga mulut dan kualitas hidup pasien. Perubahan pada rongga mulut
Jivraj, 2006). Perawatan pada pasien dengan edentulus penuh dapat dilakukan
dengan pembuatan gigi tiruan lengkap. edentulus penuh dapat dilakukan dengan
pembuatan gigi tiruan penuh konvensional (Goiato, 2018). Fungsi utama dari gigi
nantinya akan memberikan estetika yang optimal dan akan meningkatkan kualitas
hidup pasien (Neto, 2010)( Hodges 2019)( Kumar, 2015). Meskipun perawatan
edentulus penuh di beberapa negara maju, perawatan ini masih banyak digunakan
untuk penggantian gigi yang hilang. Selain itu, penggunaannya diperkirakan tidak
akan menurun dalam waktu dekat, terutama pada populasi di negara berkembang
dengan keterbatasan ekonomi. Oleh karena itu, kemajuan dalam pembuatan gigi
tiruan lengkap masih perlu untuk diteliti dan ditingkatkan (Rao dkk, 2011).
Satu hal yang sering menjadi permasalahan dalam perawatan gigi tiruan
protesa, yang juga masih merupakan sebuah tantangan dalam perawatan gigi
tiruan penuh. Hal ini jika tidak teratasi dengan baik maka sebagian besar protesa
akan dinilai tidak memuaskan oleh pasien dan berdampak pada kesehatan
dan di sisi lain pada motivasi dan kerja sama dengan pasien. Evaluasi hasil
perawatan serta kontrol setelah pemasangan gigi tiruan lengkap penting untuk
dilakukan. Evaluasi dan kontrol pasca perawatan dilakukan dengan tujuan untuk
membantu mengatasi masalah dan keluhan pasien terhadap gigi tiruan. Beberapa
keluhan yang sering timbul dari pasien setelah pemasangan gigi tiruan adalah
pada gigi tiruan, masalah yang berhubungan dengan retensi dan stabilisasi, serta
permasalahan lain seperti kesulitan dalam berbicara, makan, adanya suara ketika
makan, perubahan rasa, dan gagging. Salah satu masalah yang banyak dikeluhkan
oleh pasien setelah pemasangan gigi tiruan adalah adanya masalah pada retensi
gigi tiruan ditempatkan (Ferro, 2017). Kekuatan yang menjaga gigi tiruan di
tempat dan terlibat dalam retensi gigi tiruan adalah adhesi, kohesi, tegangan
dkk, 2017). Jika retensi pada gigi tiruan penuh baik, maka perpindahan harus sulit
untuk dilakukan. Gigi tiruan yang kurang retentif dapat terjadi karena lebar sayap
gigi tiruan yang kurang adekuat, under-extension, basis gigi tiruan yang kurang
pas, dan adanya penutupan atau seal yang tidak efektif pada gigi tiruan (Basker
dkk, 2017). Sedangkan, Stabilisasi pada gigi tiruan dapat diartikan sebagai daya
tahan dari gigi tiruan terhadap perpindahan (umumnya dalam pergerakan lateral)
oleh kekuatan fungsional. Stabilisasi pada gigi tiruan penuh didefinisikan sebagai
resistensi gigi tiruan untuk bergerak pada fondasi jaringannya, terutama terhadap
pasien edentulus selama fungsinya. Gigi tiruan akan bergeser dengan mudah
sebagai respons terhadap gaya yang didapatkan secara lateral. Hal ini akan
menyebabkan gangguan pada border seal dan mencegah basis gigi tiruan
Kapur. Metode ini adalah modifikasi kriteria Kapur yang dimodifikasi oleh
tiruan perlu diganti atau tidak. Penilaian terhadap stabilisasi dilakukan dengan
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Gigi tiruan diletakkan diatas linggir lalu
digerakkan dengan ibu jari dan jari telunjuk pada permukaan bukal gigi premolar.
gigi tiruan, dan struktur yang berhubungan (Mistry, 2018). Sebagian besar pasien
mengeluh tentang gigi tiruan mereka yang tidak pas yang mungkin
disebabkan kurangnya retensi atau stabilisasi. Selain itu, kurangnya retensi juga
akan menyebabkan ketidakpuasan pasien terkait dengan fungsi gigi tiruan.
mengunyah.
Perekat gigi tiruan adalah bahan yang digunakan untuk merekatkan gigi
adhesive telah ada di pasaran selama lebih dari 100 tahun. denture adhesive, yang
dicirikan sebagai produk medis pada tahun 1935 oleh American Dental
dianggap sebagai bahan tambahan yang berguna untuk meningkatkan retensi dan
meningkatkan kepuasan pengguna gigi tiruan lengkap karena retensi yang lebih
baik, stabilitas dan lebih sedikit akumulasi partikel pengganti makanan antara gigi
dilakukan Sho dkk, Hasil penelitian menunjukkan bahwa perekat gigi tiruan
berkontribusi untuk mengurangi pergerakan gigi palsu dan oleh karena itu
Penelitian Ravi dkk, tentang pengaruh denture adhesive yang berbeda terhadap
retensi gigi tiruan rahang atas dan hasilnya menunjukkan nilai rerata kekuatan
Penelitian Ravi dkk juga menyatakan bahwa terjadi penurunan laju alir
saliva pada pasien gigi tiruan lengkap dengan denture adhesive powder,
berjalannya waktu akibat efek pencucian dari saliva. Berbeda dengan denture
pemakaian denture adhesive cream dan retensi maksimum dicapai pada interval
waktu 2 jam(Ravi dkk, 2017). Penelitian yang dilakukan Alhusna dan Dallmer,
Dalam masyarakat kita, pengguna gigi tiruan lengkap banyak yang tidak
dapat datang ke klinik gigi untuk mendapatkan perawatan dari dokter gigi
menyesuaikan gigi tiruan mereka. Gigi tiruan yang lepas dapat terlepas saat
berbicara atau makan, dan hal ini dapat menyebabkan kecemasan pada pemakai
gigi tiruan, memaksa mereka untuk menarik diri dari aktivitas sosial, sehingga
satu cara yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan retensi dan stabilisasi
dari gigi tiruan yang mereka gunakan agar berfungsi dengan baik. Denture
adhesive mudah di dapatkan karena banyak tersedia di pasaran. Denture
adhesive yang tersedia di pasaran dibuat dalam bentuk bantalan, wafer sintetis,
cream, pasta dan bubuk. Sediaan dalam bentuk wafer dan bantalan sintetis
dapat larut, sedangkan sedangkan sediaan dalam bentuk pasta, cream, dan
stabilisasi gigi tiruan dengan baik. Saat ini, perekat gigi tiruan banyak
perekat gigi palsu lebih dari 200 tahun yang lalu, namun dokter gigi lamban
dalam mengakui peran mereka dalam kedokteran gigi palsu. Tidak diragukan
lagi, perekat gigi tiruan dapat menjadi aset bagi peralatan dokter gigi, karena
harus digunakan dengan benar dan pasien harus mendapatkan konseling yang
pemakaian denture adhesive untuk retensi dan stabilisasi gigi tiruan lengkap.
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan scooping review ini untuk
a. Bagi Penulis
prostodonti.
b. Bagi Masyarakat
METODE PENELITIAN
Kriteria artikel yang digunakan dalam scoping review ini adalah artikel yang
mencakup topik evaluasi efek denture adhesive pada gigi tiruan lengkap resin
akrilik.
2020).
seperti original paper, conference abstracts atau proceedings, disertasi dan white
dari mesin pencarian seperti google scholar, Science Direct dan PubMed
Inisial Keyword
a. google scholar : Effectiveness, denture adhesive, retention, stability,
complete denture
b. Science Direct : Effectiveness, denture adhesive, retention, stability,
complete denture
a. Pubmed : Denture adhesive, complete denture, retention, stability
Total
(N = )
Final Keyword
Total
(N = )
suatu literatur . Proses seleksi artikel ini dipilih berdasarkan dengan kriteria
Total artikel
(N = )
variable seperti nama penulis, tahun terbit, judul artikel, metode penelitian, tujuan
penelitian, tipe sumber artikel dan kesimpulan.. Kemudian artikel disaring sesuai
dengan kriteria inklusi dan ekslusi, jadi tersisa beberapa artikel terdahulu yang
Item data adalah daftar dan definisi variabel penelitian yang datanya diambil
dari setiap artikel yang direview. Item data berisi nama penulis, tahun terbit, judul
artikel, nama jurnal atau situs, subjek penelitian, dan hasil dari penelitian.