Anda di halaman 1dari 322

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt Sel

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana
pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa menjatuhkan putusan sebagai

In
berikut, terhadap terdakwa :
A
------ Nama Lengkap-------------- : ROTUA ANASTASIA SINAGA ;
ah

Tempat lahir----------------- : Pangururan (Sumatera Utara) ;

lik
Umur /Tanggal lahir-:--------48 tahun / 02 Nopember 1964 ;
Jenis Kelamin------- -------- : Perempuan ;
am

ub
Kebangsaan------------------ : Indonesia ;
Tempat Tinggal ----------- : Komplek Griya Jatimurni Blok D No. 12 RT.004/
ep
RW.0015 Kelurahan Jatimurni Kecamatan Pondok
k

Melati Kota Bekasi ;


ah

R
A g a m a------------------ : Khatolik ;

si
P e k e r j a a n -------------- : Kabag ADK PT. BRI (Persero) Tbk;

ne
ng

Terdakwa telah ditahan dengan Surat Perintah/Penetapan Penahanan :


1 Penyidik tanggal 06 Maret 2013 No. Sp Han. 172/III/2013/Ditreskrimum, sejak tanggal 06

do
gu

Maret 2013 sampai dengan tanggal 25 Maret 2013 ;


2 Perpanjang Penuntut Umum tanggal 19 Maret 2013 No. B.1876/01.14.3/Epp.1/03/2013,
In
A

sejak 26 Maret 2013 sampai dengan tanggal 04 Mei 2013 ;


3 Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 11 April 2013 No. 195/
ah

lik

Pen.Pid/2013/PN.Jkt.Sel, sejak tanggal 05 Mei 2013 sampai dengan tanggal 03 Juni 2013 ;
4 Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 28 Mei 2013 No. 195/
m

ub

Pen.Pid/2013/PN.Jkt. Sel, sejak tanggal 04 Juni 2013 sampai dengan tanggal 03 Juli 2013 ;
5 Penuntut Umum tanggal 13 Juni 2013 No. 3747/01.14/Epp.2/6/2013, sejak 13 Juni 2013
ka

sampai dengan tanggal 02 Juli 2013 ;


ep

6 Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 20 Juli 2013 No.289/
ah

Pen.Pid/2013/PN.Jkt.Sel, sejak tanggal 02 Juli 2013 sampai dengan tanggal 31 Agustus


R

2013 ;
es
M

ng

on

Hal 1 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7 Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 28 Agustus 2013 No.1331/Pen.Per.Tah/

R
Pid.Sus/2013/PN.Jkt.Sel, sejak tanggal 28 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 26

si
September 2013 ;

ne
ng
8 Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 18 September 2013
No.1331/Pen.Per.Tah/Pid.Sus/2013/PN.Jkt.Sel, sejak tanggal 27 September 2013 sampai

do
dengan tanggal 25 Nopember 2013 ;
9
gu
Perpanjangan I Plt. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 15 Nopember
2013 No. 2598/Pen.Pid/2013/PT.DKI, sejak tanggal 26 Nopember 2013 sampai dengan

In
A
tanggal 25 Desember 2013 ;
10 Perpanjangan II Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 23 Desember 2013 No.
ah

lik
2816/PEN.PID/2013/PT.DKI, sejak tanggal 26 Desember 2013 sampai dengan tanggal 24
Januari 2014 ;
am

ub
Terdakwa dalam perkara ini didampingi oleh Penasehat Hukumnya Sdr. Sawirman, SH
dan Achmad Badaruddin Alwi, SH.MH Advokat / Konsultan Hukum pada kantor hukum
ep
k

Muchtar Arifin & Partners yang beralamat di Jalan Fatmawati Raya No.160 A-B Cilandak
Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5 September 2013, L.M.M. Samosir,
ah

R
SH, Bangun Wijayant. SH.MH, Lepi P Napitupulu, SH, Yohanes Wegi, SH, Moh. Syarifuddin,

si
SH, Advokat/Pengacara /Konsultan Hukum pada kantor Ludwig Samosir & Associates,

ne
ng

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 05 September 2013 ;

PENGADILAN NEGERI tersebut ;

do
gu

Setelah membaca :
1 Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa Nomor : B-932/APB/SEL/
In
A

EPP.2/06/2013.tanggal 18-Juni- 2013 ;


2 Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 28 Agustus 2013
ah

lik

Nomor : 1175/Pid.B/2013/PN.JKT.Sel tentang Penunjukan Majelis Hakim ;


3 Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim tanggal 30 Agustus 2013 Nomor : 1175/
m

Pid.B/2013/PN.JKT.Sel tentang Penetapan Hari Sidang ;


ub

Setelah membaca berkas perkara ;


ka

ep

Setelah mendengar keterangan saksi dan ahli ;


Setelah mendengar keterangan Terdakwa ;
ah

Setelah melihat dan memeriksa barang bukti yang diajukan dipersidangan oleh Penuntut
R

es

Umum ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar pembacaan Surat Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum Tanggal 23

R
Januari 2014 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

si
perkara ini memutuskan :

ne
ng
a Menyatakan terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA tidak terbukti bersalah melakukan
perbuatan Tindak Pidana Perbankan sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Primair

do
melanggar Pasal 49 ayat (1) huruf a, b UU No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU
gu
No 7 tahun 1992 tentang PERBANKAN jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dan membebaskan
terdakwa oleh karena itu dari Dakwaan Kesatu Primair ;

In
A
b Menyatakan terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana perbankan dan pemalsuan surat
ah

lik
sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Subsidiair melanggar Pasal 49 ayat (2) huruf b UU
No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP DAN Dakwaan
am

ub
Ketiga melanggar Pasal 263 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ;
c Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 5 (lima) tahun
dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara ditambah dengan denda
ep
k

sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) subsidiair selama 6 (enam) bulan


ah

kurungan ;
R

si
d Menyatakan barang bukti berupa :
1 Fotokopi dengan cap (“KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN”) 1 (satu) Eksemplar Surat

ne
ng

Edaran NOSE : S.06-DIR/ADK/03/2011, tentang Kredit Dengan Agunan Kas Atau


Setara Dengan Kas yang dikeluarkan PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero)

do
gu

Tbk Kantor Pusat alamat : Jalan Jenderal Sudirman No.44-46 Jakarta Selatan
tertanggal 21 Maret 2011 ;
In
2 Fotokopi dengan cap (“KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN”) 1 (satu) Eksemplar Surat
A

Edaran NOSE : S.8-DIR/ADK/05/2004 tentang Agunan Kredit yang dikeluarkad PT.


BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Kantor Pusat alamat : Jalan Jenderal
ah

lik

Sudirman No.44-46 Jakarta Selatan tertanggal 11 Mei 2004 ;


3 Asli foto pengecekan logam mulia (emas), oleh Sdri. ROTUA ANASTASIA
m

ub

SINAGA ;
4 Asli foto pengecekan logam mulia (emas), oleh Sdri. ROTUA ANASTASIA
ka

ep

SINAGA dan Sdr AGUS MURDIANTO ;


5 Gunting besar 36 inci warna merah panjang kurang lebih 1 meter ;
ah

6 590 keping logam tembaga disepuh emas beserta sertipikat yang menempel pada
R

es

masing-masing keeping logam hasil pemeriksaan ahli pengadaian ;


M

7 1 (satu) buah tas abu-abu ;


ng

on

Hal 3 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8 1 (satu) kunci v.74467 SDB 2007 ;

R
9 1 (satu) kunci v.74469 SDB 2007 ;

si
10 2 (dua) anak kunci gembok tas, warna abu-abu ;

ne
ng
11 2 (dua) anak kunci (customer key) SDB 1901 Nomor A4350. Merk Mosler ;
12 Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 72-KW-XIV/ SDM/04/2011 tanggal 27 April

do
2011, tentang pemindahan jabatan dan Unit kerja kantor wilayah PT. BRI Persero
gu Tbk Jakarta 2 atas nama AGUS MURDIANTO, NIP 8334297702;
13 Legalisir Surat Keputusan NOKEP : 75 1 -DIR/SDM/08/2012, tanggal 03 Agustus

In
A
2012, tentang Rotasi Direksi PT BRI Persero Tbk atas nama ROTUA ANASTASIA
SINAGA , NIP : OB.56466490 ;
ah

lik
14 Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 283-DIR/SDM/03/2012 tanggal 15 Maret 201
tentang pemindahan jabatan dan Unit kerja kantor wilayah PT. BRI Persero Jakarta 2
am

ub
atas nama RAHMAN ARIF, NIP: OB.55866790 ;
15 Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 230-DIR/SDM/02/2012, tanggal 28 Pebruari
2012 tentang penetapan kembali jabatan (Job Grade) dan kenaikan golongan pekerja
ep
k

(Person Grade) Direksi PT BRI Persero Tbk. a.n ALBERT RADJA GUKGUK.NIP
ah

OA.91795783 ;
R

si
16 Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 275-DIR/SDM/03/2012, tanggal 12 Maret 2
tentang pemindahan jabatan dan unit kerja dan kenaikan golongan pekerja (Person

ne
ng

Grade) Direksi PT BRI Persero Tbk. atas nama AGUS DWI UTOM0.
OB.34646388 ;

do
gu

17 Legalisir identifikasi jabatan, tujuan jabatan dan tanggung jawab utama Account
Officer Kantor Wilayah PT. BRI Persero Tbk ;
In
18 Legalisir identifikasi jabatan, tujuan jabatan dan tanggung jawab utama Administrasi
A

Kredit Kantor Wilayah PT. BRI Persero Tbk ;


19 Legalisir identifikasi jabatan tujuan jabatan dan tanggung jawab utama Analisis
ah

lik

Risiko Kredit Kantor Wilayah PT. BRI Persero Tbk ;


20 Legalisir Salinan Akta Jaminan Fidusia No.19 tanggal 08 Juni 2011, yang dibuat
m

ub

dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H. ;


21 Legalisir Salinan Akta Jaminan Gadai No.43 tanggal 27 Juli 2012, yang dibuat
ka

ep

dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H. ;


22 Legalisir Akta Perjanjian kredit No. 55 tertanggal 18 Juni 2008 yang dibuat
ah

dihadapan Notaris DWIYANTI SWANDAYANI ADITIA,S.H. ;


R

es

23 Legalisir Akta Addendum No. 146, tanggal 24 September 2008 yang dibuat
M

dihadapan Notaris SRI SYUHADA, S.H. ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24 Legalisir Akta Addendum Suplesi, Perpanjangan Jangka Waktu dan Penambahan

R
Jaminan Kredit Modal Kerja No.3 tertanggal 03 Februari 2009 yang dibuat dihadapan

si
Notaris RIANI HERAWATI, S.H. ;

ne
ng
25 Legalisir Akta Addendum Suplesi perubahan jangka waktu perubahan persyaratan
dan penambahan jaminan redit modal kerja No.13 tertanggal 14 Juli 2009 dibuat

do
dihadapan Notaris RIANI HERAWATI, S.H. ;
26
gu Legalisir Akta Addendum penurunan plafon, perubahan jangka waktu dan perubahan
jaminan No.19 tertanggal 18 Januari 2010, dibuat dihadapan Notaris RIANI

In
A
HERAWATI, S.H. ;
27 Legalisir Akta Addendum Supplesi. perubahan jangka waktu perubahan persyaratan
ah

lik
penambahan jaminan kredit modal kerja No.26 tertanggal 24 September dibuat
dihadapan Notaris RIANI HERAWATI, S.H. ;
am

ub
28 Legalisir Akta Perjanjian Novasi kredit modal kerja (KMK) I No. 11 tertanggal 8
Juni 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN. S.H. ;
29 Legalisir Akta Perjanjian Novasi kredit modal kerja (KMK) II No. 12 tertanggal 8 J
ep
k

uni 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H. ;
ah

30 Legalisir Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja (KMK) III No. 13 tertanggal 8 Juni 201
R

si
1 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H. ;
31 Legalisir Akta Addendum, dan suplesi perjanjian kredit modal kerja (KMK) I No.60

ne
ng

tertanggal 29 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN
S.H. ;

do
gu

32 Legalisir Akta Addendum Perjanjian dan penarikan agunan kredit modal kerja
(KMK), No. 43 tertanggal 27 Februari 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H.
In
ZARKASYI NURDIN, S.H. ;
A

33 33 Legalisir Akta perjanjian suplesi dan perpanjangan jangka waktu Kredit Modal
Kerja No.42 tanggal 27 Juli 2012 dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI
ah

lik

NURDIN. S.H. ;
34 Legalisir satu bendel Putusan Kredit No : 496/KW-XIV/ADK/07/2012 tanggal 18
m

ub

Juli. 2012 dari Rp.18 milyar menjadi Rp.28 milyar ;


35 Legalisir Memorandum Analis Kredit Menengah No : GAO/07/2012 dan Nomor /
ka

ep

ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang ditandatangani oleh BRAHMOKO


KRISTIAJI (GH ARK), PHOPY Ch. TUPON (Analis Group ARK) dan AGUS
ah

MURDIANTO (Account Officer) ;


R

es

36 Legalisir Buku mutasi SDB dari tanggal 08 Juni 2011 s/d tanggal 25 September
M

2012 ;
ng

on

Hal 5 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
37 Legalisir Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor : W8-0077632 AH.05.01.TH.2011/STD

R
tanggal 30 November 2011 yang dikeluarkan Kementrian Hukum dan HAM RI

si
Kantor Wilayah Jawa Barat ;

ne
ng
38 Legalisir Daftar stock LM tanggal 07 Juni 2012, yang ditandatangani oleh RATNA
DEWI (debitur) dan diketahui oleh DENNY S. ADJI (Wapimwil) ;

do
39 Legalisir Berita Acara Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012.
gu ditandatangani oleh ROTUA ANASTASIA (pemeriksa), AGUS MURDIANTO.
DENY, RATNA DEWI dan mengetahui RAHMAN ARIF;

In
A
40 Legalisir Hasil Penaksiran Emas tanggal 24 September 2012 yang ditandatangani
MARYANA YUNUS dan HADI SUMITRO ;
ah

lik
41 Legalisir Berita Acara Pemeriksaan Emas tanggal 25 September 2012 yang
ditandatangani oleh BRAHMOKO KRISTIAJI (GH ARK), ROTUA ANASTASIA
am

ub
SINAGA (Pj. Kabag ADK), AGUS MURDIANTO (AO), RAHMAN ARIF
(Wapinwil) dan mengetahui ALBERT RADJAGUKGUK (Pinwil) ;
42 Legalisir Surat tanda terima dokumen agunan PT. BOENGSU DJAYA No. B.5964/
ep
k

KW-XIV/ADK/07/2012 tanggal 27 Juli 2012 yang di tandatangani Ny. Ratna Dewi


ah

(yang menyerahkan) dan Rotua Anastasia Sinaga (yang menerima) ;


R

si
43 Foto-foto pengecekan Logam Mulia pada saat jaminan fidusia bulan Juni 2011 yang
dilakukan oleh AO/Pihak BRI ;

ne
ng

44 Foto-foto penyerahan Logam Mulia dan serah terima kunci SDB pada saat jaminan
gadai pada tanggal 27 Juli 2012 ;

do
gu

45 Asli surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh M. WIBOWO pada
tanggal 14 Januari 2013 ;
In
46 Asli surat PT. BRI Persero Tbk. Kantor Wilayah Jakarta 2 Nomor : R.540/K\\ - XIV/
A

ADK/07/2011 tanggal 29 Juli 2011 ;


47 Asli Buku Catatan daftar nasabah SDB tahun 2010 s/d 2012 ;
ah

lik

48 Asli buku mutasi SDB dari tanggal 31 Januari 2012 s/d tanggal 25 Pebruari 2013 ;
49 Asli Berita Acara Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012 yang
m

ub

ditandatangani oleh ROTUA ANASTASIA, RATNA DEWI (PT. Boengsu Djaya),


RAHMAN ARIF, H. DENI dan AGUS MURDIANTO
ka

ep

50 Fotokopi Surat Edaran Nose: S.29-DIR/DJS/ 11/2010 dari PT. BRI (Persero) tentang,
Pelayanan Safe Deposit Box tanggal 16 Nopember 2010 yang ditandatangani
ah

SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan A. TONI SOETIRTO (Direktur) ;


R

es

51 Fotokopi Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box PT. Bank Rakyat Indonesia
M

(Persero) Tbk Nomor SDB : 2007 tanggal 05 April 2011 tertera cap Materai Teraan
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Direktorat Jenderal Pajak Rp.6.000,- tanggal 12/01/11 antara SIGIT MURTIYOSO

R
(Bank) dan RATNA DEWI (Penyewa) ;

si
52 Fotokopi Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box PT. Bank Rakyat Indonesia

ne
ng
(Persero) Tbk Nomor SDB : 1158 tanggal 27 September 2010 tertera cap Materai
Tempel Rp.6.000,- antara SIGIT MURTIYOSO (Bank) dan RATNA DEWI

do
(Penyewa) ;
53
gu Fotokopi Surat Keputusan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. NOKEP 50/
KC-XIV/OPS/09/2012 tentang Penunjukan Pemegang Kunci PT Bank Rakyat

In
A
Indonesia (Persero) Kantor Cabang Jakarta Gatot Subroto tanggal 03 September 20
12 yang ditandatangani AGUNG SETIABUDI (Pemimpin Cabang) ;
ah

lik
54 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Berita Acara PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Jakarta 2 tanggal 24 September
am

ub
2012 Perihal : pemeriksaan/pengujian/ penaksiran dilakukan oleh PT Bank BRI
Syariah Menara Jamsostek (Ibu Maryana Yunus dan Bapak Hadi Sumitro) yang
ditandatangani oleh : Rahman Arif (Wapinwil), Rotua Anastasia Sinaga (Pj. Kabag
ep
k

ADK), Agus Murdianto (AO Pengelola), Adhi Julian (Petugas ADK), dan Arum
ah

Budiyati (Petugas, ADK) ;


R

si
55 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. kepada Pemimpin Cabang Bank Rakyat Indonesia se-

ne
ng

Kanwil BRI Jakarta 2 Nomor : B.2332/KW-XIV/ADK/04/2011 Perihal : Kredit


Menengah diatas Rp.10 M di Kanwil BRI Jakarta 2 tanggal 18 April 2011 yang

do
gu

ditandatangani Nandi H Hamaki (Pinwil) dan OSBAL SARAGI R (Wapinwil) ;


56 1 (satu) berkas Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Pedoman
In
Pelaksanaan Kredit Bisnis Menegah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) (PPK
A

MENENGAH-BRI), tanpa tanggal Oktober 2003 dan Agustus 2006 ;


57 Fotokopi legalisir Surat Edaran NOSE : S.29-DIR/DJS/11/2010 tanggal 16 Nopember
ah

lik

2010 tentang Pelayanan Safe Deposit Box ;


58 Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : S. 201-DIR/LYN/08/2011 tentang Buku
m

ub

Pedoman Operasional (BPO) Safe Deposit Box Untuk Kantor Cabang Khusus Dan
Kantor Cabang PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tanggal 10 Agustus yang
ka

ep

ditandatangani SOFYAN BASIR dan SUPRAJARTO ;


59 Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : 028/KC-XIV/OPSI/05 2012 tanggal 21
ah

Mei 2012 tentang penunjukan pemegang kunci PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
R

es

Kantor Cabang Jakarta Gatot Subroto yang ditandatangani SIGIT MURTIYOSO.


M

ng

on

Hal 7 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
60 Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : 50/KC-XIV/OPS/09 / 2012 tanggal 03

R
September 2012 tentang penunjukan pemegang kunci PT Bank Rakyat Indonesia

si
(Persero) Kantor Cabang Jakarta Gatot Subroto yang ditandatangani AGUNG SE

ne
ng
BUDI ;
61 Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : 01/KC-XIV/OPS/01/ 2013 tanggal 02

do
Januari 2013 tentang penunjukan pemegang kunci PT Bank Rakyat Indonesia
gu (Persero) Kantor Cabang Jakarta Gatot Subroto yang ditandatangani AGUNG SETIA
BUDI ;

In
A
62 Fotokopi legalisir Register pembukaan Safe Deposit Box XL/1158 dan XL/2007 an
RATNA DEWI ;
ah

lik
63 Fotokopi legalisir Surat Pernyataan tentang penggunaan SDB untuk menyimpan.
barang-barang sesuai Undang-undang a.n RATNA DEWI, tanggal 27 September
am

ub
2010 ;
64 Fotokopi legalisir Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Antara SIGIT MURTIYOSO dengan RATNA DEWI tanpa
ep
k

nomor dan tanggal ;


ah

65 Fotokopi legalisir Permohonan Penyewaan Safe Deposit Box Nomor 1158 an.
R

si
RATNA DEWI tanggal 27 September 2010 ;
66 Fotokopi legalisir Kartu Contoh Tanda Tangan a.n. RATNA DEWI ;

ne
ng

67 Fotokopi legalisir slip penyetoran Jaminan Kunci SDB XL/1158 sebesar Rp.500.000
tanggal 27 September 2010 a.n. RATNA DEWI ;

do
gu

68 Fotokopi legalisir slip penyetoran PPN SDB XL/1158 sebesar Rp.70.000.- tanggal 27
September 2010 a.n. RATNA DEWI ;
In
69 Fotokopi legalisir slip penyetoran Bea Materai SDB XL/1158 sebesar Rp. 18.000,-
A

tanggal 27 September 2010 a.n. RATNA DEWI ;


70 Fotokopi legalisir slip penyetoran Rek. Perpanjangan SDB XL/1158 sebesar
ah

lik

Rp.700.000,- tanggal 27 September 2010 a.n. RATNA DEWI;


71 Fotokopi legalisir Register Pembukaan SDB XL/ 163 5 a.n. RAHMAN ARIF ;
m

ub

72 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank


Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S. 191 -DIR/LYN/04/2013 tanggal : April
ka

ep

201.3, yang ditandatangani oleh LENNY SUGIHAT (Direktur) dan SUPRAJARNO


(Direktur), tentang : Buku Prosedur Operasional (BPO), Divisi Analisis Resiko
ah

Kredit (ARK), PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk ;


R

es

73 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank


M

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S.08-DIR/ADK/02/201 1, tanggal 21


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pebruari 2011, yang ditandatangani SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan LENNY

R
SUGIHAT (Direktur), tentang : Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK) Bisnis

si
Menengah dan Korporasi PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk (PPK

ne
ng
BISNIS MENENGAH DAN KORPORASI) ;
74 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank

do
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S.136-DIR/LYN/10/2012 tanggal 31
gu Oktober 2012, yang ditandatangani SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan LENNY
SUGIHAT (Direktur), tentang : Buku Prosedur Operasional Closed Circuit

In
A
Television (CCTV) dan Kamera Embeddeb ;
75 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Buku Prosedur
ah

lik
Operasional Closed Circuit' Television (CCTV) PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk, Jakarta, 2012, yang ditandatangani oleh ANDARINI (PJ. Kepala Divisi) dan
am

ub
RETNO KESWANDANI (PJ. Kepala Bagian) ;
76 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Buku Prosedur-
Operasional Safe Deposit Box PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ;
ep
k

77 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Nota Dinas PT.Bank


ah

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No.B.048-DIR/DKP/BNP/07/2011, tanggal 14 Juli


R

si
2011, perihal : Pengujian Final Draft Buku Prosedur Operasional (BPO) Deposit
Box ;

ne
ng

78 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Nota Dinas PT.Bank


Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No.B.131-DIR/LYN/06/2011, tanggal 27 Juni 2011,

do
gu

perihal: Permohonan Pengujian Final Draft Buku Prosedur Operasional (BPO) Safe
Deposit Box ;
In
79 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank
A

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S. 196-DIR/LYN/07/201 1. Jakarta 2011,


yang ditandatangani SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan LENNY SUGIHAT
ah

lik

(Direktur), tentang : Petunjuk Pelaksanaan Closed Circuit Television (CCTV) ;


80 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Nota Dinas PT.Bank
m

ub

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No.B.598-LYN/KPO/07/2011, tanggal 21 Juli 2011,


perihal: pengesahan surat keputusan direksi tentang petunjuk pelaksanaan CCTV ;
ka

ep

81 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Petunjuk Pelaksanaan


Closed Circuit Television (CCTV) dan Lembar Pengesahan Petunjuk Pelaksanaan
ah

Closed Circuit Television (CCTV) tanggal 21 Juli 2011, yang ditandatangani SURJA
R

es

(Wakil Kepala Divisi) dan YOSRIADI (Kepala Bagian) ;


M

Digunakan dalam perkara lain atas nama terdakwa AGUS MURDIANTO ;


ng

on

Hal 9 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) ;

si
Telah mendengar pembacaan Nota Pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa yang

ne
ng
disampaikan pada persidangan tanggal 3 Februari 2014 yang pada pokoknya sebagai berikut :
1 Menyatakan Terdakwa Rotua Anastasia Sinaga tidak terbukti secara sah dan meyakinkan

do
bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam Surat Dakwaan Jaksa
gu
Penuntut Umum ;
2 Membebaskan Terdakwa karena itu dari seluruh Dakwaan (vrijspraak) ;

In
A
3 Memulihkan segala hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan serta harkat dan
martabatnya ;
ah

lik
4 Membebankan ongkos perkara kepada Negara ;
Sebagai pelengkap Nota pembelaannya Penasihat Hukum Terdakwa melampirkan bukti yakni :
am

ub
1 Bukti T-1 : Surat Nomor : B.5742-KW-XIV/ADK/07/2012 tanggal 19 Juli 2012, Hal
Surat Penawaran Putusan Kredit (SPPK) ;
2 Bukti T-2a : Nota Dinas No: 231 – ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 ;
ep
k

3 Bukti T-2b : Putusan Kredit Nomor: B.496/KW-XIV/ADK/07/2012 tanggal 18 Juli


ah

2012 ;
R

si
4 Bukti T-2c : Memorandum Analisis Kredit Menengah No. /GAO/07/2012 dan No. /
ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 ;

ne
ng

5 Bukti T-3 : Foto Emas tertulis FED 001 yang diambil pada tanggal 8 Juni 2011 Foto
Nomor 1 dalam Barang Bukti Penuntut Umum No. 43 ;

do
gu

6 Bukti T-4 : Foto Emas yang diambil pada tanggal 8 Juni 2011 = Foto Nomor 2 dalam
Barang Bukti Penuntut Umum No. 43 ;
In
7 Bukti T-5 : Foto Serifikat Logam Mulia yang diambil pada tanggal 8 Juni 2011 = Foto
A

Nomor 4 dalam Barang Bukti Penuntut Umum No. 43 ;


8 Bukti T-6 : Foto tangan Ratna Dewi memegang beberapa kepingan emas yang diambil
ah

lik

pada tanggal 8 Juni 2011 = Foto Nomor 6 dalam Barang Bukti Penuntut Umum No. 43 ;
9 Bukti T-7 : Foto Emas yang diambil pada tanggal 8 Juni 2011 = Foto Nomor 7 dalam
m

ub

Barang Bukti Penuntut Umum No. 43 ;


10 Bukti T-8 : Foto Emas yang diambil pada tanggal 8 Juni 2011 = Foto Nomor 8 dalam
ka

ep

Barang Bukti Penuntut Umum No. 43 ;


ah

Telah mendengar pembacaan tanggapan (Replik) secara tertulis dari Penuntut Umum
R

es

yang disampaikan pada persidangan tanggal 10 Februari 2014 dan Tanggapan (Duplik) secara
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertulis dari Penasihat Hukum Terdakwa yang disampaikan pada persidangan tanggal 17 Februari

R
2014 ;

si
ne
ng
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan oleh Penuntut Umum karena
didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam surat dakwaan

do
No.Reg.Perkara :PDM.305/JKTSL/ Epp.2/08/2013 tanggal 20 Agustus 2013 yang dibacakan di
gu
persidangan pada tanggal 05 Pebruari 2013, yang isinya sebagai berikut :
KESATU :

In
A
PRIMAIR.
---------- Bahwa Terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku Kepala Adminitrasi Kredit,
ah

lik
bersama-sama dengan saksi AGUS MURDIYANTO selaku Account Officer, saksi RAHMAN
ARIF selaku wakil Pimpinan Wilayah dan saksi ALBERT RADJAGUGUK selaku Pimpinan
am

ub
Wilayah BRI 2 Jakarta (dalam berkas tersendiri) pada tanggal 12 Juli 2012 sampai dengan 25
September 2012 atau pada waktu di bulan Juli tahun 2012 sampai dengan bulan September tahun
2012 atau pada tahun dua ribu dua belas, bertempat di Gedung Kantor BRI Wilayah Jakarta 2
ep
k

Gedung Menara Mulia Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11 Jakarta Selatan atau pada suatu tempat di
ah

daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, turut serta melakukan perbuatan dengan
R

si
sengaja membuat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam pembukuan atau
dalam proses laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan

ne
ng

transaksi atau rekening suatu bank, menghilangkan atau tidak memasukkan atau
menyebabkan tidak dilakukannya pencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan,

do
gu

maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening
suatu bank yang dilakukan terdakwa dengan rangkaian perbuatan sebagai berikut :
In
A

Bahwa terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut
di atas adalah pegawai Kantor Wilayah BRI 2 Jakarta dengan jabatan Kepala Bagian Adminitrasi
ah

lik

Kredit berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : 751-DIR/SDM/08/2012 .


Bahwa Tugas dan tanggung jawab Terdakwa ROTUA A SINAGA selaku Kepala Bagian
m

ub

Admnistrasi Kredit Kantor Wilayah BRI 2 Jakarta antara lain “Mengkoordinasikan


dan memonitor pengelolaan administrasi dan dokumentasi kredit putusan Kanwil sesuai
ka

kewenangannya untuk menjamin ketaatan pelaksanaan prosedur administrasi dan dokumentasi


ep

kredit sesuai ketentuan / kebijakan yang berlalu dan target yang telah ditetapkan.”
ah

Bahwa berdasarkan SURAT KEPUTUSAN NOKEP : S.65 – DIR/ADK/10/2003 tentang


R

Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah PT. BANK RAKYAT INDONESIA


es
M

(PERSERO). (PPK BISNIS MENENGAH BRI), Tugas Kepala Bagian Administrasi dan
ng

Dokumentasi Kredit ( Kabag ADK) antara lain :


on

Hal 11 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1 Melaksanakan prosedur administrasi kredit dan dokumentasi kredit dengan benar ;

R
2 Menjamin ketaatan administrasi dan dokumentasi yang berhubungan dengan kredit

si
termasuk agunan ;

ne
ng
3 Melaksanakan proses adminstrasi kredit yang dikelola jajaran Credit Risk
Management mulai dari pengajuan / permohonan kredit dari unit bisnis sampai

do
dengan realisasi kredit , sesuai dengan prosedur kredit yang telah ditentukan yang
gu meliputi uraian proses sebagai berikut :
• Menerima paket kredit yang akan dimintakan putusan dan yang telah diputuskan

In
A
oleh pejabat pemutus kredit yang berwenang dan menindak lanjuti serta
melakukan pemeriksaan terhadap dokumen kredit, kebenaran prosedur
ah

lik
putusan kredit serta kewenangan pejabat pemutus kredit dan meregister paket
putusan kredit.
am

ub
• Membuat copy dokumen kredit atas kredit yang disetujui ( diputus) untuk
persiapan proses selanjutnya.
ep
• Mempersiapkan akad kredit antara lain meliputi pembuatan offering letter,
k

meneliti bukti jaminan, menghubungi notaris untuk pembuatan surat hutang/


ah

R
perjanjian kredit, mempersiapakan penutupan asuransi, penerbitan IPK dan

si
penelitian aspek legalnya.

ne
ng

• Apabila diperlukan, proses administrasi akad kredit seperti penelitian bukti


jaminan, penerbitan instruksi Pencairan Kredit (IPK) menghubungi notaris untuk

do
gu

pembuatan Surat Hutang.


Bahwa bermula dari saksi Ratna Dewi selaku Direktur Utama PT. BOENGSU DJAYA,
yang bergerak dibidang Perdagangan, Pengadaan Barang, Pembangunan, Jasa, Industri,
In
A

Percetakan, Penjilidan, Penerbitan, Agrobisnis, Peternakan, Perikanan, Pengangkutan, dan


perhiasan emas dan berlian, telah mengajukan kredit modal kerja untuk usaha perhiasan ke
ah

lik

Bank Rakyat Indonesia cabang Depok pada tanggal 19 Juni 2008 sebesar Rp.
2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) yang dituangkan ke dalam Surat Perjanjian Kredit No.
m

ub

55, tanggal 18 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Notaris Ny. DWIYANTI S. ADITIA, SH
Notaris alamat Jalan Margonda Raya No 19 Pondok Cina Depok Jawa Barat, antara YUDI
ka

ep

PRAMUHARDJO selaku Pimpinan PT.BRI cabang DEPOK dengan saksi Ratna Dewi,
untuk jagka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 18 Juni 2009 dengan jaminan / agunan
ah

kredit berupa 4 (empat) buah SHM atas nama RATNA DEWI, tanah yang terletak di
R

es

Kelurahan Tanah Baru Kec. Beji Kota Depok Propinsi Jawa Barat antara lain sbb :
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1 sebidang tanah hak milik Nomor :08564 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas

R
156 m2 atas nama Ratna Dewi

si
2 sebidang tanah Hak Milik Nomor : 08563 / tanah Baru Depok Jawa Barat seluas

ne
ng
263 m2 atas nama Ratna Dewi
3 sebidang tanah hak Milik Nomor : 05737 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas

do
203 m2 atas nama Ratna Dewi
gu 4 sebidang tanah Hak Milik Nomor 05738 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas
108 m2 atas nama Ratna Dewi.

In
A
Bahwa kemudian pada tanggal 24 September 2008, saksi Ratna Dewi mengajukan
permohonan perpanjangan jangka waktu dan penambahan plafon kredit disertai
ah

lik
penambahan jaminan menjadi Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) sebagaimana

tertuang di dalam Akta Adenddum No. 146 tertanggal 24 September 2008 , antara
am

ub
YUDI PRAMUHARDJO selaku Pimpinan PT. BRI Kantor Cabang Depok dengan saksi
Ratna Dewi serta penambahan jaminan kredit berupa 4 (empat ) buah bidang tanah berikut
ep
bangunan yang berada di atasnya, atas nama RATNA DEWI, berupa tanah yang terletak di
k

Kelurahan Depok Jaya Kecamatan Pancoran Mas Propinsi Jawa Barat yakni sbb :
ah

1 sebidang tanah dengan SHM No : 2017 / berikut bangunan yang terletak di Depok
R

si
Jaya seluas 86 m2 yang diasuransikan dengan nilai pertanggungan Rp
150.000.000,-

ne
ng

2 sebidang tanah dengan SHM No : 4304 / berikut bangunan yang terletak di Depok
Jaya seluas 145 m2 yang di asuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp

do
gu

250.000.000,-
3 sebidang tanah hak milik Nomor :08564 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas
In
A

156 m2 atas nama Ratna Dewi


4 sebidang tanah Hak Milik Nomor : 08563 / berikut bangunan di atasnya yang
ah

terletak di kelurahan Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 263 m2 atas nama
lik

Ratna Dewi, sebidang tanah hak Milik Nomor : 05737 / Tanah Baru Depok Jawa
Barat seluas 203 m2 atas nama Ratna Dewi , sebidang tanah Hak Milik Nomor
m

ub

05738 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 108 m2 atas nama Ratna Dewi yang
ka

kesemuanya di asuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 1.500.000.000,-


ep

(satu milyar lima ratus juta rupiah) dimana seluruh polis asuransinya di simpan
ah

oleh pihak BRI


R

es

Bahwa selanjutnya pada tanggal 03 Februari 2009, saksi Ratna Dewi mendapatkan
M

ng

penambahan (suplesi) fasilitas Kredit Modal Kerja perdagangan perhiasan emas dan
on

Hal 13 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perhiasan lainnya, sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) sehingga

R
pinjaman kredit saksi Ratna Dewi menjadi Rp 6.500.000.000,- (enam milyar lima ratus juta

si
rupiah) dengan tetap mempertahankan jaminan sebelumnya sebagaimana tersebut di atas

ne
ng
yang telah dipasang hak tanggungan ditambah jaminan berupa :
1 sebidang tanah SHM NO : 1188/ Tanah Baru seluas 968 m2 atas nama Ratna

do
gu Dewi ;
2 sebidang tanah SHM NO : 1189 / Tanah Baru seluas 548 m2 atas nama Ratna
Dewi ;

In
A
3 sebidang tanah SHM NO : 04425 / tanah Baru seluas 527 m2 atas nama Liham
Kotong yang telah dibeli oleh Ratna Dewi sebagaimana yang terdapat dalam Akta
ah

lik
Addendum Suplesi, Perpanjangan jangka waktu dan penanaman jaminan kredit
modal kerja perdagangan perhiasan emas No. 3 tanggal 03 Februari 2009, yang
am

ub
dibuat dihadapan Notaris RIANI HERAWATI, SH, M.Kn.
Bahwa pada tanggal 14 Juli 2009 telah dilaksanakan Addendum Siplesi . Perubahan Jangka
ep
Waktu, Perubahan Persyaratan dan penambahan Jaminan Kredit Modal Kerja dengan
k

AKTA Notaris No 13 tanggal 14 Juli 2009 di Notaris Riani Herawati, SH antara Haji
ah

Raden HERI ISMEDI selaku Pimpinan PT.BRI cabang DEPOK dengan RATNA DEWI ,
R

si
berupa penambahan plafon kredit (suplesi) sebesar Rp 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah)
sehingga kredit pinjaman Ratna Dewi menjadi sebesar Rp 9.500.000.000,- (sembilan

ne
ng

milyar lima ratus juta rupiah) dengan jaminan sebagaimana tersebut di atas berdasarkan
Putusan Kredit KANWIL PT.BRI Nomor : B-426/KW.XIV/AK/07.2009 tanggal 14 Juli

do
gu

2009 dan Surat Penawaran Putusan Kredit Kredit (SPPK) Nomor : 02-XIV/KC/
ADK/07/2009 ;
In
A

Bahwa kemudian pada tanggal 18 Januari 2010, telah disepakati antara saksi Ratna Dewi
dengan H. RADEN HARI ISMEDI selaku Pimpinan PT. BRI KC. Depok tentang
ah

lik

penurunan plafon sebesar Rp 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dari
pinjaman sebesar Rp. 9.500.000.000,- menjadi Rp 8.750.000.000,- ( delapan milyar tujuh
m

ub

ratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana yang tercantum di dalam Akta No. 19
Addendum Penurunan Plafon, Perubahan Jangka Waktu dan Perubahan Jaminan Kredit
ka

Modal Kerja, tertanggal 18 Januari 2010, yang dibuat dihadapan Notaris RIANI
ep

HERAWATI, SH, MKn dengan menarik beberapa agunan / jaminan kredit berupa
ah

sertifikat tanah antara lain sbb:


R

1 SHM No : 08564 / Tanah Baru


es
M

2 SHM No : 05737 / Tanah baru


ng

3 SHM NO : 08563 / Tanah Baru


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 SHM NO : 05738 / Tanah Baru

R
5 SHM No : 05736 / Tanah Baru

si
ne
ng
Dan menyerahkan sertifikat tanah antara lain sbb :
1 SHM No : 04424 / Tanah Baru

do
2 SHM Nomor : 04427 / Tanah Baru
gu 3 SHM No: 04428 / Tanah Baru
4 SHM No : 04429/ Tanah Baru

In
A
5 SHM No : 09413/ Tanah Baru
Bahwa kemudian pada tanggal 24 September 2010 ditandatangani Akta No : 26 tentang
ah

lik
Perjanjian Addendum Suplesi, perubahan jangka waktu , perubahan persyaratan dan
penambahan jaminan kredit modal kerja yang ditandatangani oleh HARI ISMEDI selaku
am

ub
Pimpinan BRI cabang DEPOK dengan RATNA DEWI, di depan Notaris Riani Herawati,
SH dimana BRI Cabang Depok memberikan kepada saksi RATNA DEWI penambahan
kredit modal kerja usaha perdagangan emas dan perhiasan sebesar Rp. 10.000.000.000,-
ep
k

(sepuluh milyar rupiah) sehingga kreditnya menjadi sebesar Rp 18.000.000.000,- (delapan


ah

belas milyar rupiah) dengan jaminan / agunan tambahan antara lain berupa :
R

si
1 Stock barang dagangan berupa Logam Mulia (EMAS BATANGAN) seberat 50 kg
(lima puluh kilogram) milik Ratna Dewi dengan taksiran harga sebesar Rp.

ne
ng

15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah) yang telah diserahkan kepemilikannya


atas kepercayaan (FIDUCIA BARANG) kepada BRI dengan suaru Perjanjian

do
gu

Penyerahan Milik Atas Kepercayaan (FIDUCIA BARANG) tanggal 24 September


2009
In
2 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 15
A

unit D di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp


3.500.000.000,- (tiga milyar lima ratus juta rupiah) ;
ah

lik

3 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 30


unit D di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp
m

ub

4.300.000.000,- (empat milyar tiga ratus juta rupiah) ;


4 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 21
ka

ep

unit A di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan , senilai Rp


3.100.000.000,- (tiga milyar seratus ratus juta rupiah)
ah

5 Polis Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima
R

es

belas milyar rupiah)


M

ng

on

Hal 15 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pada tanggal 8 Juni 2011 ditanda tangani Akta Notaris No 11 berupa Akta

R
PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA I (KMK I) antara NANDI

si
HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan saksi RATNA

ne
ng
DEWI selaku DIREKTUR PT.BOENGSU DJAYA dan HAIDIL HUDRI selaku
Komisaris PT. Boengsu Djaya dihadapan Notaris ZARKASYI NURDIN, SH berupa

do
Fasilitas Kredit Modal Kerja Untuk Pengembang usaha perdagangan emas dan perhiasan
gu
sebesar Rp 8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah) untuk jangka waktu 12 bulan
terhitung sejak tanggal 8 Juni 2011 s/d 8 Juni 2012 .

In
A
Bahwa pada tanggal yang sama yakni tanggal 8 Juni 2011 ditandatangani Akta Notaris
Nomor 12 yakni Akta PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA II (KMK II )
ah

lik
antara NANDI HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan
PT.BOENGSU DJAYA , dihadapan Notaris ZARKASYI NURDIN, SH., berupa Fasilitas
am

ub
Kredit Modal Kerja Untuk tambahan Pengembang usaha perdagangan emas dan
perhiasan sebesar Rp 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dalam bentuk
rekening koran untuk jangka waktu 24 bulan terhitung sejak tanggal 24 September 2010
ep
k

s/d 24 September 2012 ditambah Rp 3.757.000.000,- sehingga totalnya menjadi Rp


ah

10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) ;


R

si
Bahwa pada tanggal yang sama juga yakni tanggal 8 Juni 2011 ditandatangani Akta
Notaris Nomor : 13 berupa Akta PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA III

ne
ng

(KMK III) antara NANDI HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah BRI
Jakarta 2 dengan PT.BOENGSU DJAYA, dihadapan Notaris ZARKASYI NURDIN,

do
gu

SH., berupa Fasilitas Kredit Modal Kerja Untuk Proyek Pembangunan Perumahan
Eksklusif TANAH BARU Town House DEPOK sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh
In
milyar rupiah) dalam bentuk rekening koran untuk jangka waktu 24 bulan terhitung sejak
A

penandatangan akad ;
Dalam perjanjian ini saksi Ratna Dewi menyerahkan jaminan / agunan kredit berupa
ah

lik

antara lain :
1 EMAS BATANGAN ;
m

ub

2 Sebidang tanah SHM No : 4304 / Depok Jaya LT 145 m2 a/n Ratna Dewi
ka

3 Sebidang tanah SHM No:2017 / Depok Jaya LT 86 m2 a/n Ratna Dewi


ep

4 Sebidang tanah SHM No: 1188 / Tanah Baru LT 968 m2 a/n Ratna Dewi
5 Sebidang tanah SHM No : 1189 / Tanah Baru LT 548 m2 a/n Ratna Dewi
ah

6 Sebidang tanah SHM No : 04425 / tanah Baru LT 527 m2 a/n Ratna Dewi
es

7 Sebidang tanah SHM No : 04428 / tanah baru LT 359 m2 a/n Ratna Dewi
M

ng

8 Sebidang tanah SHM No : 04429 / Tanah baru LT 61 m2 a/n Ratna Dewi


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9 Sebidang tanah SHM No : 04427 / Tanah Baru LT 443 m2 a/n Ratna Dewi

R
10 Sebidang tanah SHM No : 04424 / Tanah Baru LT 311 m2 a/n Ratna Dewi

si
11 Sebidang tanah SHM No:09413 /Tanah Baru LT 164 m2 a/n Ratna Dewi

ne
ng
12 1 (satu) unit Apartemen Pakubuwono Lantai 21 Unit A seluas 153 m2
13 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lacewood Lantai 30

do
unit D seluas 196 m2
gu 14 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai
15 unit D seluas 196 m2

In
A
15 Polis Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima
belas milyar rupiah)
ah

lik
Bahwa pada tanggal 29 Juli 2011 telah ditandatangani Akta Notaris Nomor 60 berupa
Akta ADENDUM DAN SUPLESI PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA (KMK I)
am

ub
dihadapan Notaris Drs.ZARKASYI NURDIN antara NANDI HENDRIAN HAMAKI
selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan RATNA DEWI selaku Direktur
PT.Boengsu Djaya dan AIDIL HUDRI selaku Komisaris PT. Boengsu Djaya, dimana
ep
k

pihak BRI Wilayah 2 telah memutuskan untuk menambah plafond kredit modal kerja II
ah

(KMK II) untuk modal kerja pengembangan usaha perdagangan emas dan perhiasan
R

si
sebesar Rp 3.757.000.000,- (tiga milyar tujuh ratus lima puluh tujuh juta rupiah), sehingga
total kredit KMK II menjadi Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), dimana dalam

ne
ng

akta ini telah disebutkan bahwa salah satu jaminan pinjaman kreditnya berupa EMAS
BATANGAN , menurut daftar persediaan stock tertanggal 27 Juli 2011 terdaftar atas

do
gu

nama PT.BOENGSU DJAYA ( RATNA DEWI ) yang diikat secara FIDUCIA sampai
dengan nilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah).
In
Bahwa dalam pasal 5 huruf romawi (II ) angka (9) akta ini disebutkan bahwa STOCK
A

BERUPA EMAS / LOGAM MULIA DISIMPAN DI SDB KANCA BRI GATOT


SUBROTO dengan DUAL CONTROL PEMEGANG KUNCI OLEH PEJABAT BRI
ah

lik

yang ditunjuk.
Bahwa Jaminan kredit Ratna Dewi berupa EMAS BATANGAN sebagaimana tercatat
m

ub

dalam SERTIFIKAT JAMINAN FIDUSIA No. W8-0077632 AH.05.01 TH.2011/STD


tertanggal 30 November 2011, yang ditandatangani oleh DENNY S. ADJI selaku
ka

ep

Wapinwil PT. BRI Kanwil Jakarta 2 dan ditanda tangani oleh saksi RATNA DEWI,
kemudian di daftarkan di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kantor
ah

Wilayah Jawa Barat sejak tanggal 30 Nopember 2011 sampai dengan habis perjanjian
R

es

atau kredit dilunasi.


M

ng

on

Hal 17 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa yang menjadi obyek jaminan fidusia pada sertifikat jaminan fidusia No:

R
W8-0077632 AH.05.01.TH.2011/STD tanggal 30 Nopember 2011 tersebut adalah jenis

si
obyek EMAS BATANGAN, Bukti hak Daftar Persediaan Stock Logam Mulia RATNA

ne
ng
DEWI tertanggal 27 Juni 2011, nilai obyek Rp. 26.048.500.000 ,- (dua puluh enam
milyar empat puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah).

do
Bahwa pada tanggal 27 Pebruari 2012 di tandatangani Perjanjian / AKTA ADENDUM
gu
PERJANJIAN DAN PENARIKAN AGUNAN KREDIT MODAL KERJA ( KMK )
dengan Akta Notaris Nomor : 43 yang dibuat dihadapan Notaris Drs ZARKASYI

In
A
NURDIN, antara ALBERT RADJAGUGUK selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2
dengan saksi RATNA DEWI selaku Direktur PT.BOENGSU DJAYA dan AIDIL
ah

lik
HUDRI selaku Komisaris PT.Boengsu Djaya, dimana di dalam akta ini telah disebutkan
bahwa RATNA DEWI telah melakukan penarikan Agunan / Jaminan Kredit dikarenakan
am

ub
telah melakukan pelunasan fasilitas kredit modal kerja KMK III sebesar Rp
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah).
Bahwa sesuai dengan surat penawaran putusan kredit (SPPK) Nomor : B 1399 – KW-
ep
k

XIV/ADK/02/2012 tanggal 23 Pebruari 2012 plafond kredit Ratna Dewi menjadi Rp


ah

18 .000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah).


R

si
Adapun agunan yang ditarik oleh Ratna Dewi adalah berupa :
1 SHM No : 10510 / Beji Depok seluas 2.736 m2 atas nama ratna Dewi

ne
ng

2 SHM No : 09035 / Tanah baru selua 2960 m2 atas nama Ratna Dewi
3 Apartemen Pakubuwono Lantai 21 Unit A seluas 163 m2

do
gu

4 Apartemen Pakubuwono Lantai 30 Unit D seluas 196 m2


5 Apartemen Pakubuwono Lantai 15 Unit D seluas 196 m2
In
Bahwa kemudian pada tanggal 16 Mei 2012 , ditanda tangani Akta Perjanjian Suplesi dan
A

Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Modal Kerja (KMK) Nomor : 42 antara AGUS DWI
UTOMO selaku wakil Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 berdasarkan surat kuasa Nomor:
ah

lik

B.3931-KW/XIV/ADK/05/2012, tertanggal 16 Mei 2012 yang diberikan oleh Pemimpin


Kantor Wilayah BRI Jakarta 2, ALBERT RADJAGUGUK dengan saksi RATNA DEWI
m

ub

selaku DIREKTUR PT. Boengsu Djaya dan AIDUL HUDRI selaku Komisaris PT.
Boengsu Djaya, dimana dalam akta perjanjian ini agunan emas batangan diubah
ka

ep

pengikatannya dari pengikatan jaminan secara Fiducia menjadi Pengikatan / diikat


sebagai JAMINAN GADAI.
ah

Bahwa kemudian pada tanggal 12 Juli 2012 saksi AGUS MURDIYANTO selaku
R

es

Account Officer telah membuat analisis kredit PT. Boengsu Jaya sebagaimana yang
M

terdapat dalam Memorandum Analisis Kredit Menengah No :......(kosong)/GAO/07/2012


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan No. ...... (kosong) / ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang dibuat oleh Group

R
Analisis Resiko Kredit yang ditandatangani oleh BRAHMOKO KRISTIAJI, POPPY Ch

si
TUPON dan AGUS MURDIANTO tentang Permohonan Perpanjangan dan Suplesi

ne
ng
Fasilitas Pinjaman Kredit Modal Kerja KMK R/K sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh
milyar rupiah) dari pinjaman sebelumnya yang berjumlah Rp 18.000.000.000,- (delapan

do
belas milyar rupiah) an PT. Boengsoe Jaya.
gu
Bahwa di dalam MAK (Memorandum Analisis Kredit) tersebut saksi Agus Murdiyanto
mengusulkan jaminan emas logam mulia milik PT.Boengsu Jaya (saksi Ratna Dewi)

In
A
seberat 59 Kg atau sejumlah 590 keping LM emas batangan diubah pengikatannya dari
pengikatan jaminan secara Fiducia menjadi pengikatan secara Gadai.
ah

lik
Bahwa kemudian Memorandum Analisis Kredit tersebut diatas, pada tanggal 18 Juli 2012
ditindaklanjuti dengan ditandatanganinya Putusan Kredit Nomor B-496/KW-XIV/
am

ub
ADK/07/2012 oleh saksi RAHMAN ARIF, selaku Wapimwil saksi AGUS DWI
UTOMO selaku Wapimwil dan saksi ALBERT RADJAGUGUK selaku Pimpinan
Wilayah BRI 2 Jakarta.
ep
k

Bahwa kemudian pada tanggal 27 Juli 2012, Jaminan berupa EMAS BATANGAN
ah

seberat 59 Kg milik saksi Ratna Dewi diubah pengikatan kreditnya dari pengikatan
R

si
jaminan Fiducia menjadi Pengikatan Jaminan Gadai berdasarkan AKTA JAMINAN
GADAI Nomor 43 tanggal 27 Juli 2012 di Notaris Drs. ZARKASYI , SH.

ne
ng

Adapun yang menjadi jaminan dalam akta perjanjian ini adalah berupa :
I AGUNAN POKOK :

do
gu

1 EMAS BATANGAN seberat 59 Kg dengan nilai obyek berjumlah Rp


28.320.000.000,- (dua puluh delapan milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah);
In
II AGUNAN TAMBAHAN :
A

1 sebidang tanah SHM No : 4304 / Depok Jaya seluas 143 m2


2 sebidang tanah SHM No : 04424 / Tanah baru seluas 311 m2
ah

lik

3 sebidang tanah SHM No : 04425 / Tanah Baru seluas 527 m2


4 sebidang tanah SHM No : 04427 / Tanah baru seluas 443 m2
m

ub

5 sebidang tanah SHM No : 04428 / Tanah baru seluas 359 m2


6 sebidang tanah SHM No : 04429 / Tanah baru seluas 61 m2
ka

ep

7 sebidang tanah SHM No : 09413 / Tanah Baru seluas 164 m2


III AGUNAN LAINNYA berupa Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI di
ah

Perusahaan Asuransi BRI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar


R

es

rupiah)
M

ng

on

Hal 19 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan Surat Edaran Nose : S- 8 / DIR/ADK/05/2004 yang ditandatangani

R
oleh Direksi PT.BRI (Persero) TBK Rudjito tentang AGUNAN KREDIT, disebutkan

si
bahwa OBJEK GADAI adalah Benda bergerak berwujud, misalnya kendaraan bermotor,

ne
ng
barang-barang rumah tangga. Benda bergerak yang tidak berwujud, misalnya deposito
berjangka, sertifikat deposito, saham.

do
Bahwa menurut Surat Keputusan Nomor Kep : S-40-DIR/ADK/08/2006 tanggal 24
gu
Agustus 2006 yang ditandatangani oleh Direksi PT. BRI (Persero) Tbk tentang Revisi
PEDOMAN PELAKSANAAN KREDIT BISNIS MENENGAH PT. BRI (Persero) Tbk

In
A
(PPK Bisnis Menegah BRI), bahwa Akta Perjanjian Jaminan Gadai Emas / Logam Mulia
tidak diatur dalam surat keputusan ini. Bahwa Akta Perjanjian Gadai menurut Surat
ah

lik
Keputusan Nomor Kep : S-40-DIR/ADK/08/2006 adalah Akta Perjanjian GADAI
SAHAM dan Akta Perjanjian GADAI SURAT BERHARGA.
am

ub
Bahwa terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku Kabag ADK salah satu
tugasnya adalah sebagai penanggung jawab untuk melakukan pengecekan kelengkapan
keabsahan secara hukum dokumen kredit termasuk jaminan pinjamannya. Bahwa pada
ep
k

saat pengikatan jaminan emas batangan diubah menjadi pengikatan secara Gadai tanggal
ah

27 Juli 2012, terdakwa Rotua Anastasia Sinaga telah melakukan pemeriksaan keabsahan
R

si
agunan logam mulia berupa emas batangan sejumlah 590 keping dengan total berat
keseluruhan 59 Kg berlangsung di ruang SDB ( Safe Deposit Box) Kantor Cabang BRI

ne
ng

Gatot Subroto Jakarta. Dimana saat pemeriksaan terdakwa telah menghitung jumlah
keseluruhan emas batangan yang kemudian di foto oleh saksi Agus Murdiyanto sebagai

do
gu

dokumentasi BRI dan dilakukan pencatatan nomor seri dan berat sebagaimana yang
terdapat dalam emas batangan dengan sertifikat ANTAM.
In
Bahwa pemeriksaan agunan emas saat itu disaksikan dan dihadiri saksi Ratna Dewi, saksi
A

Kezia, saksi Agus Dwi Utomo (Wapimwil Bisnis), saksi Rahman Arif (Wapimwil
Bisnis), saksi Eria Desomsoni (Wapimwil Bisnis) saksi Brahmoko Kristiaji ( Group Head
ah

lik

ARK), saksi Jatmiko (petugas ADK), dan saksi Agus Dwi Utomo ( Wapimwil) Bahkan
saksi Rahman Arif juga sempat memegang 1 (satu) plastik Logam Mulia yang diserahkan
m

ub

saksi Ratna Dewi dan difoto oleh saksi Agus Murdiyanto sebagai dokumentasi.
Bahwa logam mulia / emas batangan tersebut sejak diikat sebagai Jaminan Fiducia dan
ka

ep

disimpan oleh saksi Ratna Dewi di Safe Deposit Box Nomor 2007 yang disewa saksi
Ratna Dewi di BRI Kanca Gatot Subroto Jakarta, berdasarkan catatan register buku
ah

kunjungan SDB saksi Ratna Dewi tidak pernah melakukan kunjungan ke SDB Nomor
R

es

2007 untuk melakukan transaksi di SDB tersebut.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa setelah terdakwa Rotua Anastasia Sinaga melakukan pengecekan jaminan logam

R
mulia / emas batangan milik PT. Boengsu Djaya, selanjutnya 2 (dua) buah anak kunci

si
SDB nomor 2007 di Kanca BRI Jakarta Gatot Subroto No.V 74467 dan Nomor : V

ne
ng
74469 / 2007 milik PT. Boengsu DJaya serta 2 (dua) buah anak kunci Gembok Tas milik
PT. Boengsu Djaya, saksi Ratna Dewi diminta menyerahkan kunci SDB nya kepada

do
terdakwa ROTUA ANASTASIA selaku Kepala Bagian Adminitrasi Kredit sesuai Surat
gu
TANDA TERIMA Nomor : B 5964/KW-XIV/ADK/07/2012 tanggal 27 Juli 2012.
Bahwa menurut Buku Prosedur Operasional Safe Deposit Box PT.BRI (Persero) Tbk

In
A
Divisi Layanan tahun 2011, bahwa yang dimaksud dengan Safe Deposit Box (SDB)
adalah kotak yang terbuat dari logam bermutu tinggi yang dilengkapi dengan kunci
ah

lik
berpengaman ganda dan ditempatkan di ruang khazanah untuk lebih menjamin
keamanannya. Master Key adalah Anak Kunci SDB yang dipegang oleh PENYEWA.
am

ub
Sehingga penyimpanan kunci SDB nomor 2007 yang disewa atau milik saksi Ratna Dewi
oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga adalah melanggar Prosedur SDB PT.BRI
(Persero) Tbk Tahun 2011.
ep
k

Bahwa menurut Surat Edaran NOSES : S 29-DIR/DJS/11/2010 tanggal 16 November


ah

2010 , disebutkan bahwa :


R

si
4.13 Kunci SDB terdiri dari :
a KUNCI PENYEWA (Customer key) yaitu kunci SDB yang diserahkan kepada

ne
ng

penyewa dan wajib dikuasai oleh Penyewa selama perjanjian sewa menyewa
masih berjalan dan tidak boleh dialihkan penguasaannya kepada pihak lain, terdiri

do
gu

dari 2 anak kunci. Penerima kuasa hanya dapat menggunakan kunci tersebut pada
saat penyewa berhalangan ;
In
b KUNCI UTAMA ( Master Key ) yaitu Kunci SDB yang disimpan di Kanca BRI
A

Pelaksana terdiri dari 6 buah anak kunci dengan pengamanan .


Bahwa menurut aturan mengenai Penyimpanan, Pengamanan dan Penggunaan Dokumen
ah

lik

Kredit sebagaimana yang terdapat dalam Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah
PT. BRI (Persero) nomor Surat Keputusan No Kep : S-65-DIR/ADK/10/2003 sebagai
m

ub

dokumen primer, penyimpanan dan pengamanan jaminan kredit harus disimpan dalam
ruang KHASANAH / KLUIS (Brankas BRI);
ka

ep

Bahwa Logam Mulia berupa Emas sejumlah 590 keping dengan berat 59 Kg sebelumnya
juga telah dilakukan pemeriksaan fisik oleh saksi AGUS MURDIYANTO selaku Account
ah

Officer sebagaimana terdapat dalam Memorandum Analisis Kredit Menengah No :......


R

es

(kosong) /GAO/07/2012 dan No. .....(kosong) / ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang
M

dibuat oleh Group Analisisi Resiko Kredit yang ditandatangani oleh BRAHMOKO
ng

on

Hal 21 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KRISTIAJI, POPPY Ch TUPON dan AGUS MURDIANTO dimana jaminan emas

R
batangan sebagaimana disebutkan dalam point 3 huruf (a) bahwa “….. kualitas produk

si
dijamin karena dikeluarkan dari ANTAM dan bersertifikat. Berikut foto Stock Logam

ne
ng
Mulia / emas ybs yang disimpan di SDB Kanca BRI Gatot Subroto dengan nomor seri “
sebagai berikut :

do
JENIS BARANG NO. SERI JUMLAH TAKSIRAN NILAI STOCK
gu STOCK
Gram
HARGA
Rp
BARANG

FED 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000

In
A
LM Emas 24 Karat
LM Emas 24 Karat BCG 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat FDH 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
ah

lik
LM Emas 24 Karat BCD 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat FBG 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat BCE 001 – 090 9.000 441.500 3.973.500000
TOTAL 59.000 26.048.500.000
am

ub
Bahwa jaminan Gadai emas batangan produk ANTAM dengan nomor seri dan berat
ep
sebagaimana tersebut diatas sebagaimana tercatat dalam DAFTAR PERSEDIAAN
k

STOCK LOGAM MULIA RATNA DEWI tertanggal 7 Juni 2011 yang ditandatangani
ah

R
oleh DENNY S ADJI (Wapimwil) dengan saksi Ratna Dewi.

si
Bahwa Memorandum Analisis Kredit (MAK) yang dibuat oleh Agus Murdiyanto tersebut

ne
ng

diatas tanpa dibubuhkan nomor (nomor masih kosong), yang artinya bahwa MAK
tersebut tidak tercatat / tidak teregistrasi penomoran artinya MAK tersebut tidak tercatat
dalam buku registrasi penomoran kredit, seharusnya kredit belum boleh diputus oleh

do
gu

pemutus kredit atau komite kredit, sehingga belum menjadi dokumen resmi di bank BRI
Jakarta 2.
In
A

Bahwa jaminan pengikatan logam mulia / emas batangan milik saksi Ratna Dewi yang
sebelumnya sudah diikat secara Fiducia sebelum di roya tidak dapat dilakukan pengikatan
ah

lik

secara Gadai.
Bahwa pada hari Senin tanggal 24 September 2012 Terdakwa ROTUA ANASTASIA
m

ub

SINAGA atas perintah Rahman Arif bersama-sama dengan terdakwa Agus Murdiyanto
dengan dalih akan melakukan pengecekan jaminan emas batangan / logam mulia milik
ka

saksi Ratna Dewi, mereka telah masuk ke ruang SDB dan membuka Box SDB nomor
ep

2007 dimana jaminan emas logam mulia sebanyak 590 keping atau seberat 59 Kg milik
ah

saksi Ratna Dewi disimpan.


R

Bahwa terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan saksi Agus Murdiyanto telah meminta saksi
es

Minto Wibowo untuk membuka master key SDB 2007. Bahwa saat diminta membuka
M

ng

teralis besi dan Master key, saksi Minto Wibowo (anggota satpam) sudah mengingatkan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan menanyakan ketidakhadiran saksi Ratna Dewi namun dijawab oleh terdakwa Rotua

R
Anastasia dengan kalimat “sudah nggak apa-apa ada ibu Anas“. Bahwa saat terdakwa

si
Rotua Anastasia Sinaga dan Agus Murdiyanto membuka SDB Nomor 2007, keduanya

ne
ng
tidak mencatatkan namanya di BUKU REGISTER atau buku Daftar Tamu Pengunjung
SDB padahal sudah diingatkan oleh saksi Opah Sultoni (anggota Satpam) sambil berkata

do
“maaf pak, buku register tolong di isi dulu nanti menjadi masalah nih“ namun dijawab
gu
oleh Agus Murdiyanto “ ah ... sudah nggak apa-apa nanti saja keluarnya“.
Bahwa setelah SDB nomor 2007 dibuka, Agus Murdiyanto sempat meminta bantuan saksi

In
A
Minto Wibowo dan saksi Nanang Suherman (anggota satpam) untuk mengeluarkan isi
SDB nomor 2007 dan membawa naik ke ruang Prioritas, namun kemudian sempat
ah

lik
diingatkan kembali oleh saksi Minto Wibowo bahwa isi kotak SDB Nomor 2007 tidak
boleh dibawa keluar , namun dijawab oleh terdakwa Rotua Anastasia dengan kalimat
am

ub
“sudah tidak apa-apa, kan ada saya ini“.
Setelah box SDB nomor 2007 dibawa ke ruang priorotas, saksi Nanang Suherman disuruh
keluar oleh saksi Agus Murdiyanto, sedangkan saksi Minto Wibowo turun lagi ke dalam
ep
k

ruang SDB untuk mengunci pintu teralis besi SDB dan pintu kaca ruang SDB, selanjutnya
ah

master key di simpan lagi di meja customer service.


R

si
Bahwa sekitar pukul 13.30 wib saksi Agus Murdiyanto meminta saksi Minto Wibowo
untuk mengangkat kembali box SDB nomor 2007 ke ruang SDB dilantai bawah, akan

ne
ng

tetapi karena pinggangnya sakit, saksi Minto Wibowo meminta saksi Nanang Suherman
dan saksi Opah Sultoni untuk mengangkat box SDB 2007 dari ruang prioritas dan

do
gu

mengembalikannya ke kotak SDB Nomor 2007, dimana kemudian kunci master / master
key diambil oleh saksi Opah Sultoni dari meja customer service. Selanjutnya box SDB
In
Nomor 2007 diangkat kembali ke ruang bawah dan saksi Opah Sultoni membuka pintu
A

teralis dan pintu kaca ruang SDB dan bersama-sama terdakwa Rotua Anastasia dan Agus
Murdiyanto serta saksi Nanang Suherman memasukan kembali box SDB nomor 2007.
ah

lik

Bahwa sesaat setelah terdakwa Rotua Anastasia dan Agus Murdiyanto selesai
memasukkan kembali Box SDB nomor 2007, saksi Opah Sultoni sempat mengingatkan
m

ub

kembali agar saksi Agus Murdiyanto mengisi buku register, namun dijawab oleh saksi
Agus Murdiyanto dengan kalimat “ah... sudah nggak apa-apa“, Bahkan saksi Agus
ka

ep

Murdiyanto sempat menepuk pundak saksi Minto Wibowo sambil mengatakan “Pak,
jangan bilang siapa-siapa”.
ah

Bahwa yang dapat memasuki Ruang Khazanah dan membuka SDB menurut Tata Cara
R

es

memasuki Ruang Khazanah dan Membuka SDB dalam Buku Prosedur Operasional SDB
M

PT.BRI tahun 2011 adalah PENYEWA. Sehingga terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan
ng

on

Hal 23 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi Agus Murdiyanto tidak berhak masuk ke ruang khazanah SDB nomor 2007 yang

R
disewa oleh saksi Ratna Dewi.

si
Bahwa menurut aturan Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah PT. BRI (Persero)

ne
ng
nomor Surat Keputusan Nokep : S-65-DIR/ADK/10/2003 menyatakan bahwa
Pengeluaran dokumen kredit / berkas I dari tempat penyimpanannya baik yang bersifat

do
sementara maupun permanen harus mendapatkan perintah / ijin tertulis dari Pimwil /
gu
wapimwil atau pejabat yang ditunjuk dan DICATAT DALAM REGISTER.
Bahwa kunjungan Terdakwa Rotua Anastasia ke SDB nomor 2007 tanpa memberitahukan

In
A
saksi Ratna Dewi padahal saksi Ratna Dewi saat itu berada di Kantor BRI 2 Jakarta dan
bertemu dengan saksi Rahman Arief di Restauran Toro. Bahwa kedatangan saksi Ratna
ah

lik
Dewi saat itu karena saksi ratna Dewi telah dihubungi sebelumnya melalui telephone oleh
saksi Rahman Arief dan dijanjikan akan dilakukan penandatangan akad kredit tambahan
am

ub
oleh Pimpinan Wilayah saksi Albert Radjaguguk. Bahwa saat saksi Ratna Dewi
dihubungi oleh Rahman Arief, saksi Ratna Dewi diminta untuk datang ke kantor Kanwil
BRI 2 Jakarta selain untuk menandatangani akad kredit tambahan, saksi Ratna Dewi juga
ep
k

diminta lagi membawa jaminan tambahan emas batangan / logam mulia sebanyak 7 kg.
ah

Namun setelah saksi Ratna Dewi sampai di kantor BRI 2 Jakarta ternyata akad kredit
R

si
tidak dilaksanakan dengan alasan saksi Albert Radjaguguk selaku Pimpinan Wilayah BRI
2 Jakarta belum menandatangani putusan dan pihak notaris juga belum siap.

ne
ng

Pada tanggal 24 September 2012 terdakwa Rotua Anastasia bersama-sama dengan saksi
Rahman Arief dan saksi Agus Murdiyanto telah meminta Maryana Yunus dan Hadi

do
gu

Sumitro untuk membuat surat berupa Hasil Pemeriksaan Emas yang ditulis dengan tangan
dan ditandatangani oleh saksi Maryana Yunus dan Hadi Sumitro (keduanya pegawai dari
In
BRI Syariah Kantor Pusat Jakarta) yang menerangkan bahwa telah dilakukan pengecekan
A

jaminan emas batangan / logam mulia sebanyak 160 keping logam mulia atau seberat 16
kg milik saksi Ratna Dewi bersama-sama dengan saksi dari petugas Bank BRI Syariah,
ah

lik

dan dalam surat tersebut dinyatakan bahwa “berdasarkan hasil taksiran semua
menunjukan bahwa berat kering perkeping = 55 gram, tertulis 100 gram diterima.
m

ub

Volume = 6,6 perkeping , Berat jenis = 8,31. Nomor seri tidak cocok antara sertifikat dan
dibarangnya / emas. Beberapa keping emas tidak memiliki nomor seri. Berdasarkan uji
ka

ep

analisis menunjukkan logam TEMBAGA. Bunyi barang jika dipukul besi = nyaring
seharusnya tidak nyaring.”
ah

Bahwa keberadaan saksi Maryana Yunus dan saksi Hadi Sumitro adalah merupakan
R

es

permintaan pribadi saksi Rahman Arif untuk melakukan pengecekan emas, padahal
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keduanya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan emas di Kantor BRI

R
Jakarta 2.

si
Bahwa pada tanggal 24 September 2012, saat saksi Ratna Dewi bertemu dengan Rahman

ne
ng
Arif di restoran TORO Kantor BRI 2 Jakarta, saksi Rahman Arif sempat mengembalikan
2 (dua) keping emas batangan yang sebelumnya pernah diberikan saksi Ratna Dewi

do
kepadanya karena saksi Rahman Arif pernah menyampaikan bahwa ia akan membeli
gu
emas batangan yang dimiliki oleh saksi Ratna Dewi.
Bahwa pembukaan SDB Nomor 2007 milik saksi Ratna Dewi tanpa dilakukan bersama

In
A
dengan saksi Ratna Dewi selaku penyewa SDB adalah bertentangan dengan putusan
kredit dimana dalam putusan kredit tersebut saksi Rahman Arif telah mensyaratkan
ah

lik
dengan cara mendisposisi bahwa pembukaan SDB nomor 2007 secara “dual control atas
emas“.
am

ub
Bahwa menurut catatan di register kunjungan SDB saksi Ratna Dewi sejak jaminan emas
logam mulia di lakukan pengikatan secara Fiducia dan disimpan di SDB Nomor 2007,
saksi Ratna Dewi tidak pernah melakukan kunjungan dan membuka SDB Nomor 2007
ep
k

tersebut.
ah

Bahwa dengan dalih akan mendapatkan kredit tambahan, keesokan harinya Selasa tanggal
R

si
25 September 2012, sekitar jam 12.00 Wib, saksi korban Ratna Dewi dihubungi kembali
melalui telephone oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA, yang mengatakan

ne
ng

kepada saksi Ratna Dewi “bu Ratna sudah diputus oleh Pak ALBERT” kemudian saksi
Ratna Dewi tanya “apakah hari ini bisa akad” dan dijawab oleh terdakwa Rotua “ ok, ibu

do
gu

datang saja nanti dihubungi notarisnya, tapi ibu sekalian bawa orang untuk ngecek
emas”.
In
A

• Bahwa setelah ditelepohone oleh terdakwa Rotua Anastasia,


kemudian saksi Ratna Dewi menghubungi saksi DENI untuk
ah

lik

meminta bantuan pengecekan emas jaminan dan segera datang ke


kantor Kanwil BRI 2 Jakarta. Bahwa sekitar jam 15.00 Wib, saksi
Ratna Dewi bersama dengan Saksi. AIDIL HUDRI (Komisaris
m

ub

PT. BOENGSU JAYA) dan saksi KEZIA sambil membawa alat


ka

gunting emas dengan tinggi kurang lebih satu meter tiba dikantor
ep

BRI 2 Jakarta, sesampai di BRI 2 Jakarta ditemui langsung oleh


ah

terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan saksi Agus


R

Murdiyanto, yang selanjutnya diantar masuk ke dalam ruangan


es

Prioritas . Sementara saksi DENI petugas checker emas yang


M

ng

dibawa oleh saksi Ratna Dewi menunggu diruang prioritas, saksi


on

Hal 25 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ratna Dewi, saksi Aidil Hudri dan saksi Kezia diminta oleh

R
terdakwa AGUS MURDIYANTO dan terdakwa ROTUA

si
ANASTASIA SINAGA untuk ke ruang Safe Deposit Box (SDB)

ne
ng
2007 yang berada di lantai bawah Gedung BRI 2 Jakarta,
kemudian bersama-sama masuk ke ruang SDB dan tidak lama

do
kemudian ALBERT RAJAGUKGUK menyusul Selanjutnya
gu SDB nomor : 2007 milik saksi Ratna Dewi dibuka oleh terdakwa
ROTUA ANASTASIA SINAGA dan dikeluarkan dari SDB 2007

In
A
dan isinya ditaruh dilantai untuk dihitung dengan alasan saksi
Albert Radjaguguk belum melihat jaminan.
ah

lik
• Bahwa setelah jaminan gadai LM seberat 59 kg jumlahnya
dinyatakan lengkap dan tidak berkurang, terdakwa ROTUA
am

ub
ANASTASIA SINAGA mengambil contoh emas seberat 7 kg,
untuk pengecekan keaslian dari LM tersebut, dan pada saat itu
ep
saksi
k

Ratna Dewi juga menawarkan kepada Albert Radjaguguk untuk dilakukan pengecekan
ah

R
jaminan tambahan yang akan dijaminkan ke BRI dengan mengatakan “Pak ALBERT, itu

si
yang 7 (tujuh) kilo sekalian saja dites” dijawab oleh Sdr. ALBERT RAJAGUKGUK “

ne
ng

iya boleh, sekalian saja nanti dites kan itu juga mau ditaruh”.

• Kemudian SDB saksi Ratna dewi mengeluarkan emas dengan

do
gu

yang berada di SDB nomor 1158 dan meminta terdakwa


ROTUA ANASTASIA SINAGA untuk menghitungnya dan
In
setelah dihitung jumlahnya 7 kg (tujuh puluh keping emas), lalu
A

terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengambil 4 kg


(empat puluh keping emas) sebagai contoh untuk dites dan
ah

lik

dibawa oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dengan 2 tas yang


berbeda. Setelah itu dibawa keluar oleh terdakwa Rotua
m

ub

Anastasia Sinaga bersama-sama yang lainnya menuju ruang


Prioritas, sedangkan saksi ALBERT RAJAGUKGUK kembali
ka

ep

keruang kerjanya. Bahwa saat itu 2 (dua) buah tas yang dibawa
oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA diletakkan
ah

dibawah tempat duduk terdakwa, kemudian terdakwa mengambil


R

es

contoh LM 1 kg atau 10 (sepuluh ) keping emas bagian dari


M

jaminan yang baru untuk tambahan kredit guna lakukan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengetesan secara perkeping oleh saksi DENI, Kemudian saksi

R
Deni melakukan pengetesan sebanyak 2 (dua) keping dari

si
kepingan emas jaminan baru yang berasal dari SDB Nomor 1158

ne
ng
dan setelah digosok dan ditetes air raksa keping emas tidak
berubah warnanya dan tetap emas, kemudian ditimbang beratnya

do
rata-rata 100,005 gram s/d 100.008 gram.
gu
Selanjutnya terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA meminta kepada AGUS
MURDIYANTO untuk mengambil contoh jaminan yang lama LM yang berasal dari

In
A
SDB nomor 2007 seberat 7 kg untuk dites, oleh ROTUA ANASTASIA SINAGA diambil
satu kepingan dan diserahkan kepada saksi DENI untuk digosok, saat digosok hasilnya
ah

lik
menjadi berwarna putih, saat itu terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengatakan
“kok putih” dijawab oleh saksi DENI dengan ragu “mungkin emas putih”, kemudian oleh
am

ub
saksi DENI ditimbang dan beratnya sekitar 55 gram. Kemudian saksi AGUS
MURDIYANTO bersama dengan saksi Ratna Dewi dan saksi Minto Wibowo (satpam)
turun ke ruangan SDB untuk mengambil sisa LM jaminan gadai yang terdapat di SDB
ep
k

sebanyak 52 kg lagi dan setelah dibuka lemari SDB tersebut oleh AGUS
ah

MURDIYANTO, barang dimaksud diserahkan kepada saksi Minto Wibowo untuk dibawa
R

si
naik ke ruang prioritas untuk dilakukan pengetasan.
Setelah sampai diruang Prioritas oleh saksi Minto Wibowo dan saksi Nanang Suherman

ne
ng

(keduanya petugas satpam BRI 2 ) tas yang berisi LM seberat 52 kg tersebut diserahkan
kepada terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan oleh terdakwa ROTUA

do
gu

ANASTASIA SINAGA satu persatu /perkeping barang tersebut dilakukan pengetesan


dengan cara ditimbang saja yang hasilnya berat perkeping sekitar 55 gram s/d 58 gram,
In
dan tidak dilakukan pengetesan dengan air raksa dengan alasan sudah terlalu malam.
A

Selanjutnya terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA membuat Berita Acara


Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012 yang pada intinya menerangkan bahwa
ah

lik

telah diperiksa LM sebanyak 59 kg dengan pecahan 100 gram, dimana dalam kesimpulan
pemeriksaan menerangkan bahwa :
m

ub

1 hasil penimbangan perkeping emas rata56 gram (terendah 52 gram) dan tertinggi
58 gram).
ka

ep

2 Pemeriksaan terhadap kadar emas belum dapat dipastikan.


Bahwa kemudian berita acara ditandatangani oleh terdakwa Rotua Anastasia, dan saksi
ah

Ratna Dewi, Rahman Arif, Deny dan Agus Murdityanto. Tetapi tanpa sepengetahuan
R

es

saksi Ratna Dewi dan saksi Deni, terdakwa Rotua Anastasia telah menambahkan tulisan
M

tangan dalam berita acara yang sebelumnya sudah ditandatangani oleh saksi Ratna Dewi
ng

on

Hal 27 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan saksi Deny, dengan kalimat penambahan seperti angka / point (3) Terdapat keping

R
emas yang tidak ada nomor serinya, nomor seri yang disertifikat tidak sama dengan yang

si
ada di keping emas.

ne
ng
Selain itu terdapat penambahan kalimat yang sebelumnya tidak ada tertulis yakni kalimat
“dan rencana tambahan sebanyak 7 kg dengan pecahan 100 gr , dan tambahan kalimat“
catatan : Terhadap 7 kg emas pecahan 100 gr milik ibu Ratna Dewi juga dilakukan

do
gu
penimbangan dan hasil penimbangan berat rata-rata 56 gram / keping.”
Bahwa kemudian pada tanggal yang sama yakni tanggal 25 September 2012, terdakwa

In
A
Rotua Anastasia, Rahman Arief, Agus Murdiyanto, Brahmoko Kristiaji dan Albert
Radjaguguk membuat dan menandatangani BERITA ACARA PEMERIKSAAN EMAS
ah

lik
TANGGAL 25 SEPTEMBER 2012 yang pada intinya menerangkan bahwa jaminan emas
milik saksi Ratna Dewi adalah beratnya semua berkisar 52 gram s/d 58 gram dan tidak
am

ub
sesuai dengan yang tertera di keping emas sebagaimana terdapat dalam point / angka (11)
dan (13).
Bahwa saksi Brahmoko Kristiaji dan saksi Albert Radjaguguk sebenarnya pada tanggal 25
ep
k

September 2012 tidak mengikuti kegiatan pemeriksaan emas yang dilakukan oleh saksi
ah

Deny bersama saksi Ratna Dewi.


R

si
Bahwa pada saat yang sama juga yaitu pada tanggal 25 September 2012, Komite Pemutus
Kredit yang terdiri dari saksi RAHMAN ARIF, saksi BRAHMOKO KRISTIAJI, saksi Ir.

ne
ng

ALBERT RAJAGUKGUK dan saksi AGUS DWI UTOMO telah menandatangani


Putusan Kredit Nomer B-740/KW-XIV/ADK/09/2012 tanggal 25 September 2012 yang

do
gu

intinya memberikan tambahan kredit pinjamam saksi Ratna Dewi sebesar Rp


12.000.000.000,- (dua belas milyar rupiah), hal ini menunjukkan kejanggalan dengan
Berita Acara Pemeriksaan emas yang dibuat sehari sebelumnya tanggal 24 September
In
A

2012 yang menyatakan bahwa jaminan emas milik saksi Ratna Dewi adalah tembaga.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi/ ahli HERMAN dari PT. ANTAM (ANEKA
ah

lik

TAMBANG), jenis logam mulia berupa emas batangan dengan nomor seri sebagaimana
yang terdapat dalam Pengikatan Gadai dan Memorandum Analisis Kredit Menengah
m

ub

No :......(kosong)/GAO/07/2012 dan No.......(kosong)/ ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012


yang ditandatangani oleh Group Analisis Resiko Kredit, BRAHMOKO KRISTIAJI,
ka

ep

POPPY Ch TUPON dan AGUS MURDIANTO adalah produk emas yang diterbitkan oleh
PT. ANTAM, sebagaimana tersebut di bawah ini :
ah

NO JENIS BARANG NOMOR SERI GRAM TGL


R

DITERBITKAN
es

1 LM Emas Murni FED 001 S/D 100 10.000 21 Pebruari 2011


M

99,99 @ 100 gram


ng

2 LM Emas Murni BCG 001 s/d 100 10.000 11 Juni 2008


on

99,99 @ 100 gram


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 LM Emas Murni FDH 001 s/d 100 10.000 15 Pebruari 2011
99,99 @ 100 gram

si
4 LM Emas Murni BCD 001 S/D 100 10.000 11 Juni 2008
99,99 @ 100 gram
5 LM Emas Murni FBG 001 S/D 100 10.000 10 Pebruari 2011

ne
ng
99,99 @ 100 gram
6 LM Emas Murni BCE 001 S/D 100 10.000 11 Juni 2008
99,99 @ 100 gram

do
gu • Bahwa pada tanggal 05 Pebruari 2013, LM jaminan gadai

In
tersebut sesuai dengan daftar Stock Emas tanggal 07 Juni 2011
A
dengan jumlah 590 keping atau seberat 59 Kg telah dilakukan
pengujian dari ahli Pegadaian dengan disaksikan oleh saksi dari
ah

lik
PT. ANTAM bersama-sama dengan petugas BRI dan Penyidik,
dan ditemukan bahwa seluruh emas yang diperiksa sejumlah 590
am

ub
keping logam mulia tersebut bukan merupakan emas murni
(bukan logam mulia) eks PT. ANTAM berkadar 24 karat dengan
ep
berat masing-masing 100 gram, namun merupakan tiruan emas
k

batangan murni hasil cetakan berbahan dasar logam tembaga


ah

yang disepuh warna keemasan dengan teknik elektrolisa dengan


R

si
berat masing-masing berkisar antara 53,00 s/d 58.00 gram.

ne
ng

Berdasarkan hasil pengujian dan kesimpulannya sebagai berikut :

do
gu

NO NOMOR NOMOR FISIK LOGAM HASIL UJI TAKSIR / TES


SERTIFIKAT BERAT DI
SERTIPIKAT
In
A

BERAT FISIK
(gram)
AHI - 074 - 57,00 10
ah

lik

AHI - 075 - 56,17 10


AHI - 078 - 56,73 10
AHI - 077 - 56,44 10
m

ub

AHI - 081 - 56,91 10


AHI - 076 - 57,07 10
AHI – 072 55,52 10
ka

ANZ – 033 56,50 100


ep

AHI – 070 56,98 10


AHI – 083 56,60 10
ah

AHI – 070 57,76 10


R

ANZ – 031 BFG – 001 54,13 100


AHI – 081 56,41 10
es

ANZ – 033 CFS – 003 56,44 100


M

ng

AHI – 074 55,06 10


ANZ – 032 BSF – 005 55,07 100
on

Hal 29 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI – 071 NRH – 005 55,73 10
AHI – 078 56,82 10

si
AHI – 084 CGA – 005 54,94 10
AHI – 072 55,66 10
AHI – 084 56,34 10

ne
ng
AHI – 070 56,85 10
AHI – 033 56,27 10
AHI – 072 55,97 10

do
26
gu
AHI – 081
AHI – 081
56,55
57,21
10
10

27 AHI – 078 57,53 10

In
A
AHI – 070 57,08 10
AHI – 074 56,35 10
AHI – 082 56,65 10
ah

lik
ADC – 010 ADC – 010 55,07 100
ADC – 009 ADC – 009 56,04 100
ADC – 008 ADC – 008 55,77 100
ADC – 007 AAB – 016 56,11 100
am

ub
ADC – 006 AAB – 015 55,91 100
ADC – 001 ADC – 001 56,41 100
ADC – 002 ADC – 002 55,92 100
ep
ADC – 003 ADC – 003 55,23 100
k

ADC – 004 ADC – 004 56,22 100


ah

ADC – 005 ADC - 005 56,25 100


ANZ – 031 BFG – 007 55,05 100
R

si
ANZ – 033 AZR – 010 55,58 100
ANZ – 032 FXS – 006 56,06 100
AHI – 071 BSF – 001 56-22 10

ne
ng

AHI – 084 - 54-99 10


AHI – 072 BAG – 007 54,71 10
AHI – 078 - 56,37 10

do
gu

AHI – 074 BSR – 003 54,63 10


AHI – 081 AFR – 001 55,58 10
AHI – 070 ACG – 003 55,35 10
ANZ – 031 CFS – 010 56,57 100
In
A

ANZ – 033 ACF – 010 55,41 100


ANZ-032 RHR – 009 54,48 100
AHI-071 AFR-006 54,60 10
ah

lik

AHI-084 AFG-004 54,45 10


AHI-072 CCG-006 54,99 10
AHI-078 - 54,91 10
m

AHI-074 BFG-005 55,34 10


ub

AHI-O81 - 56,48 10
AHI-070 GFA-010 55,62 10
ka

AHI-072 NRH-008 56,19 10


ep

AHI-078 - 55,02 10
AHI-074 BSF-008 55,03 10
ah

AHI-081 ACF-006 56,29 10


AHI-070 GFA-009 55,46 10
R

AHI-084(2) AFR-005 55,13 10


es

AHI-071 CFS-007 56,03 10


M

ANZ-032 ACG-010 55,46 100


ng

ANZ-033 CFS-005 54,36 100


on

ANZ-031 RHR-005 55,84 100


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-070 54,80 10
AHI-072 57,30 10

si
AHI-081 57,21 10
AHI-078 56,61 10
AHI-074 57,08 10

ne
ng
AHI-084 57,71 10
ANZ-033 57,05 100
AHI-081 57,69 10

do
gu
AHI-077
AHI-082
AHI-083
57,06
56,71
57,29
10
10
10
AHI-070 56,65 10

In
A
ANZ-033 57,49 100
AHI-072 56,91 10
AHI-076 57,03 10
ah

lik
AHI-081 56,05 10
AHI-077 56,52 10
AHI-078 55,70 10
am

AHI-075 55,84 10

ub
AHI-074 56,26 10
AHI-074 57,21 10
AHI-078 56,72 10
ep
AHI-081 56,62 10
k

AHI-072 56,86 10
ah

AHI-070 56,96 10
AHI-075 56,84 10
R

si
AHI-077 56,81 10
AHI-076 56,06 10
ANZ-031 56,52 100

ne
ng

AHI-083 56,49 10
AHI-084 FSQ-006 56,09 10
AHI-072 GFA-006 55,69 10

do
gu

AHI-071 CGA-006 55,68 10


AHI-078 - 56,45 10
ANZ-032 AFR-010 56,04 100
AHI-074 - 57,04 10
In
A

ANZ-033 AFR-008 55,93 100


AHI-081 - 54,50 10
ANZ-031 BAG-009 56,18 100
ah

lik

AHI-070 - 56,11 10
AHI-084 - 55,58 10
ANZ-033 - 57,88 10
m

ub

AHI-081 - 56,37 10
AHI-077 - 56,62 10
AHI-082 - 56,68 10
ka

AHI-070 - 56,73 10
ep

AHI-072 - 57,30 10
AHI-081 - 56,63 10
ah

AHI-078 - 57,19 10
AHI-074 - 57,10 10
R

AHI-084 GFA-007 55,89 10


es

AHI-071 BCF-003 55,19 10


M

AHI-081 BCF-009 56,05 10


ng

ANZ-033 BFG-009 55,53 100


on

ANZ-031 BAG-010 55,81 100


Hal 31 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-084 - 56,43 10
AHI-080 - 57,30 10

si
AHI-081 - 56,39 10
AHI-070 - 57,47 10
AHI-082 - 56,04 10

ne
ng
AHI-084 AFR-002 55,62 10
AHI-072 BAG-004 55,34 10
AHI-071 AZR-002 55,48 10

do
gu
AHI-078
ANZ-032
AHI-074
-
BCF-006
-
54,72
55,02
56,56
10
100
10
ANZ-033 ACG-009 55,92 100

In
A
AHI-081 - 56,58 10
ANZ-031 ACG-007 55,71 100
AHI-070 - 53,65 10
ah

lik
AHI-081 - 56,81 10
AHI-070 ACG-004 55,59 10
AHI-081 AZR-003 55,73 10
am

AHI-074 GFA-004 55,92 10

ub
AHI-080 - 57,10 10
AHI-084 - 56,26 10
AHI-072 ACG-005 54,95 10
ep
AHI-078 BCF-001 54,84 10
k

AHI-082 - 57,80 10
ah

AHI-070 - 57,43 10
AHI-084 - 57,67 10
R

si
AHI-070 - 56,91 10
ANZ-033 - 5754 100
AHI-072 - 57,05 10

ne
ng

AHI-081 - 56,62 10
AHI-081 - 56,44 10
AHI-078 - 55,99 10

do
gu

AHI-070 - 57,25 10
AHI-082 - 56,84 10
AHI-074 BAG-006 55,43 10
AHI-074 - 57,56 10
In
A

AHI-078 - 57,51 10
AHI-081 - 56,25 10
AHI-072 - 56,36 10
ah

lik

AHI-070 - 56,68 10
AHI-075 - 56,42 10
AHI-077 - 55,81 10
m

ub

AHI-076 - 56,27 10
ANZ-033 - 56,02 100
AHI-083 - 56,12 10
ka

AHI-083 - 56,25 10
ep

AHI-070 - 56,98 10
ANZ-033 - 57,16 100
ah

AHI-072 - 56,23 10
AHI-076 - 56,86 10
R

AHI-081 - 56,46 10
es

AHI-077 - 55,97 10
M

AHI-078 - 57,65 10
ng

AHI-075 - 56,61 10
on

AHI-074 - 56,93 10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-082 - 55,31 10
AHI-070 - 54,86 10

si
AHI-081 AFT-007 56,00 10
AHI-080 ATF-008 54,33 10
AHI-084 AFT-009 54,68 10

ne
ng
AHI-074 - 55,32 10
AHI-078 - 56,28 10
AHI-081 AFT-006 55,70 10

do
gu
AHI-072
AHI-070
AHI-075
AFT-010
-
-
55,72
55,21
55,25
10
10
10
AHI-077 CFS-001 56,30 10

In
A
AHI-076 - 55,48 10
ANZ-031 - 56,13 100
AHI-083 - 54,92 10
ah

lik
AHI-074 BSF-007 55,94 10
AHI-078 BAG-005 55,48 10
AHI-081 AFG-007 54,37 10
am

ub
AHI-072 BSR-010 55,27 10
AHI-070 BCF-008 55,31 10
AHI-084 - 56,30 10
AHI-071 ACF-007 55,39 10
ep
ANZ-032 FSO-008 56,52 100
k

ANZ-033 ACG-002 54,54 100


ah

ANZ-031 - 56,54 100


AHI-070 CCG-002 55,74 10
R

si
AHI-081 AZR-008 56,26 10
AHI-074 CGA-010 55,49 10

ne
AHI-078 RHR-008 55,59 10
ng

AHI-072 - 56,17 10
AHI-074 - 57,57 10
AHI-078 - 56,27 10

do
gu

AHI-081 - 56,42 10
AHI-072 - 57,29 10
AHI-070 - 57,19 10
AHI-075 - 57,34 10
In
A

AHI-077 - 56,89 10
AHI-076 - 56,86 10
ANZ-033 - 56,94 100
ah

lik

AHI-083 - 56,72 10
AHI-083 - 56,10 10
ANZ-033 - 56,30 100
m

ub

AHI-076 - 58,00 10
AHI-077 - 57,50 10
AHI-075 - 55,96 10
ka

AHI-070 - 56,93 10
ep

AHI-072 - 57,72 10
AHI-081 - 57,36 10
ah

AHI-078 - 56,80 10
AHI-074 - 56,30 10
R

AHI-070 - 56,17 10
es

AHI-081 - 56,56 10
M

AHI-074 AFT-005 56,23 10


ng

AHI-078 AFT-001 55,71 10


on

AHI-072 AFT-003 54,59 10


Hal 33 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ANZ-031 - 55,76 100
ANZ-033 AFT-004 56,06 100

si
ANZ-032 - 54,72 100
AHI-071 AFT-002 56,16 10
AHI-084 - 55,64 10

ne
ng
AHI-084 GFA-003 55,11 10
AHI-080 AFG-002 55,94 10
ANZ-032 CGA-003 54,31 100

do
gu
ANZ-033
ANZ-031
AHI-082
CCG-007
GFA-005
-
55,71
55,75
54,48
100
100
10
AHI-080 - 54,98 10

In
A
AHI-074 - 55,36 10
AHI-081 - 55,36 10
AHI-070 - 55,15 10
ah

lik
AHI-084 - 56,99 10
ANZ-033 - 56,95 100
AHI-081 - 56,93 10
am

ub
AHI-077 - 56,66 10
AHI-070 - 55,62 10
AHI-082 - 55,83 10
AHI-070 - 55,88 10
ep
AHI-081 - 57,19 10
k

AHI-078 - 56,22 10
ah

AHI-074 - 56,73 10
AHI-082 BCF-005 54,04 10
R

si
AHI-073 - 56,53 10
AHI-081 - 57,04 10

ne
ANZ-033 - 57,32 100
ng

AHI-084 - 56,72 10
AHI-070 NRH-002 53,77 10
AHI-072 GFA-002 55,13 10

do
gu

AHI-081 - 56,36 10
AHI-078 AFG-010 54,73 10
AHI-074 CGA-009 54,67 10
AHI-070 ACF-003 56,01 10
In
A

AHI-081 ACF-002 55,62 10


AHI-074 - 54,94 10
AHI-078 ACF-001 55,45 10
ah

lik

AHI-072 ACF-005 54,92 10


ANZ-031 - 56,14 100
ANZ-033 - 56,19 100
m

ub

ANZ-032 - 69,15 100


AHI-071 - 56,80 10
AHI-084 ACF-004 56,66 10
ka

AHI-070 BCG-13 54,25 10


ep

AHI-081 BCG-21 53,25 10


AHI-074 BCG-05 53,40 10
ah

AHI-078 BCG-25 55,42 10


AHI-072 BCG-75 54,94 10
R

ANZ-031 BCG-91 55,58 100


es

ANZ-033 BCG-43 54,46 100


M

ANZ-032 BCG-35 53,97 100


ng

AHI-071 BCG-56 54,57 10


on

AHI-084 BCG-70 55,06 10


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-074 - 57,40 10
AHI-078 - 55,13 10

si
AHI-081 - 54,47 10
AHI-072 BSR-004 56,18 10
AHI-070 BRH-007 55,82 10

ne
ng
AHI-082 - 55,62 10
AHI-070 NRH-010 56,20 10
AHI-081 - 56,98 10

do
gu
AHI-080
AHI-084
AHI-083
BSR-008
NRH-009
-
55,83
54,56
57,01
10
10
10
ANZ-031 - 56,60 100

In
A
AHI-076 - 56,43 10
AHI-077 - 57,30 10
AHI-075 - 56,18 10
ah

lik
AHI-070 - 56,34 10
AHI-072 - 56,38 10
AHI-081 - 56,49 10
am

ub
AHI-078 - 56,61 10
AHI-074 - 56,65 10
AHI-070 BCG-33 54,09 10
ANZ-031 - 56,71 100
ep
AHI-081 BCG-80 54,57 10
k

ANZ-033 BCG-97 54,48 100


ah

AHI-074 BCG-94 54,80 10


ANZ-032 BCG-68 54,28 100
R

si
AHI-078 BCG-30 53,03 10
AHI-071 BCG-27 55,14 10

ne
AHI-072 BCG-73 54,20 10
ng

AHI-084 BCG-31 53,91 10


AHI-084 BAG-002 54,83 10
AHI-071 FXS-004 54,63 10

do
gu

ANZ-032 BSF-010 55,92 100


ANZ-033 CGA-008 55,93 100
ANZ-031 CCG-009 55,31 100
AHI-072 - 54,34 10
In
A

AHI-078 BFG-006 55,14 10


AHI-074 - 56,35 10
AHI-081 - 56,13 10
ah

lik

AHI-070 - 55,54 10
AHI-070 BCG-04 53,46 10
AHI-081 BCG-01 55,08 10
m

ub

AHI-074 BCG-24 54,51 10


AHI-078 BCG-47 54,03 10
AHI-072 BCG-72 54,38 10
ka

ANZ-031 BCG-36 54,80 100


ep

ANZ-033 BCG-70 53,99 100


ANZ-032 BCG-98 53,73 100
ah

AHI-071 BCG-34 54,77 10


AHI-084 BCG-22 54,04 10
R

AHI-074 - 56,20 10
es

AHI-082 RHR-007 54,10 10


M

AHI-078 BSR-005 55,42 10


ng

AHI-070 ACF-008 55,24 10


on

Hal 35 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-081 FXO-001 54,86 10
AHI-081 BCF-010 56,16 10

si
AHI-072 KYR-006 56,20 10
ANZ-033 CGA-004 55,65 100
AHI-070 RHR-004 55,78 10

ne
ng
AHI-084 - 55,09 10
AHI-084 FSO-010 54,50 10
AHI-080 - 56,94 10

do
gu
AHI-081
AHI-070
AHI-082
-
RHR-002
-
55,53
55,51
56,12
10
10
10
AHI-070 RHR-003 55,94 10

In
A
AHI-072 BCF-002 54,41 10
AHI-081 FSO-009 55,38 10
AHI-078 - 56,57 10
ah

lik
AHI-074 - 56,71 10
AHI-083 - 56,56 10
ANZ-033 - 57,30 100
AHI-076 - 57,41 10
am

ub
AHI-077 - 57,14 10
AHI-075 - 56,81 10
AHI-070 - 58,00 10
ep
AHI-072 - 56,85 10
k

AHI-081 - 56,52 10
ah

AHI-078 - 56,55 10
AHI-074 - 56,81 10
R

si
AHI-070 - 57,03 10
ANZ-031 CGA-007 55,41 100
AHI-081 AZR-001 55,93 10

ne
ng

ANZ-033 AFG-006 55,62 100


AHI-074 - 56,91 10
ANZ-032 CCG-003 55,32 100

do
gu

AHI-078 BFG-003 55,76 10


AHI-071 NRH-004 55,48 10
AHI-072 AZR-009 54,79 10
AHI-084 FXS-001 54,20 10
In
A

AHI-070 FXZ-005 54,75 10


AHI-081 BFG-008 56,17 10
AHI-074 BSR-006 55,74 10
ah

lik

AHI-078 NRH-001 56,78 10


AHI-072 BFG-002 55,03 10
ANZ-031 - 55,93 100
m

ANZ-033 - 53,80 100


ub

ANZ-032 ACG-006 55,41 100


AHI-071 - 54,51 10
ka

AHI-084 - 56,42 10
ep

AHI-082 AFR-003 54,63 10


AHI-070 AZR-007 55,60 10
ah

AHI-081 - 56,69 10
AHI-080 - 56,76 10
R

AHI-084 AFR-004 54,63 10


es

AHI-070 CFS-008 55,74 10


M

AHI-072 - 55,84 10
ng

AHI-081 AFR-007 56,43 10


on

AHI-078 - 56,25 10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-074 - 56,21 10
AHI-070 BAG-003 54,89 10

si
AHI-081 BSF-006 54,86 10
AHI-074 BAG-008 55,55 10
AHI-078 BFG-004 54,58 10

ne
ng
ANZ-031 - 57,07 100
AHI-072 FXS-002 56,14 10
ANZ-033 - 54,66 100

do
gu
ANZ-032
AHI-071
AHI-084
KYR-009
-
BSR-007
55,16
55,84
56,10
100
10
10
AHI-070 BSF-004 56,36 10

In
A
AHI-081 BFS-002 54,87 10
AHI-074 CCG-008 55,36 10
AHI-078 CCG-001 54,37 10
ah

lik
AHI-072 AZR-006 56,25 10
ANZ-031 AFG-008 53,90 100
ANZ-033 CGA-001 55,94 100
am

ANZ-032 FXZ-009 54,23 100

ub
AHI-071 CCG-004 55,91 10
AHI-084 CFS-006 56,22 10
AHI-074 - 56,59 10
ep
AHI-078 - 56,38 10
k

AHI-081 - 57,29 10
ah

AHI-072 - 56,48 10
AHI-070 - 5738 10
R

si
AHI-083 - 57,56 10
ANZ-033 - 57,58 100
AHI-076 - 56,61 10

ne
ng

AHI-077 - 56,09 10
AHI-075 - 56,15 10
AHI-074 - 56,82 10

do
gu

AHI-078 - 56,00 10
AHI-081 - 57,78 10
AHI-072 - 56,92 10
AHI-070 - 56,36 10
In
A

AHI-075 - 56,96 10
AHI-077 - 56,03 10
AHI-076 - 56,73 10
ah

lik

ANZ-033 - 57,20 100


AHI-083 - 57,30 10
AHI-083 - 56,88 10
m

ub

ANZ-033 - 56,60 100


AHI-076 - 56,55 10
AHI-077 - 57,57 10
ka

AHI-075 - 56,61 10
ep

AHI-070 - 56,44 10
AHI-072 - 55,50 10
ah

AHI-081 - 56,28 10
AHI-078 - 56,24 10
R

AHI-075 - 57,45 10
es

AHI-084 KYR-001 54,01 10


M

AHI-080 KYR-002 55,26 10


ng

AHI-081 KYR-003 55,76 10


on

AHI-070 KYR-004 55,36 10


Hal 37 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-082 KYR-005 55,78 10
AHI-070 - 56,38 10

si
AHI-072 - 56,57 10
AHI-081 - 55,47 10
AHI-078 - 55,91 10

ne
ng
AHI-074 - 56,17 10
AHI-074 - 54,68 10
AHI-078 - 56,43 10

do
gu
AHI-081
AHI-072
AHI-070
-
-
-
54,86
55,37
55,68
10
10
10
AHI-082 BCG-93 52,83 10

In
A
AHI-070 BCG-28 54,30 10
AHI-081 BCG-12 54,42 10
ANZ-033 BCG-38 54,32 100
ah

lik
AHI-084 BCG-29 54,61 10
AHI-084 BCG-60 54,37 10
AHI-071 BCG-69 53,20 10
am

ANZ-032 BCG-58 54,30 100

ub
ANZ-033 BCG-45 54,70 100
ANZ-031 BCG-15 54,92 100
AHI-072 BCG-16 54,07 10
ep
AHI-078 BCG-40 54,44 10
k

AHI-074 BCG-50 54,08 10


ah

AHI-081 BCG-78 54,40 10


AHI-070 BCG-62 54,04 10
R

si
AHI-074 FSQ-005 55,21 10
AHI-078 FXS-010 55,29 10
AHI-081 ACG-008 55,13 10

ne
ng

AHI-072 - 56,86 10
AHI-070 NRH-003 54,60 10
AHI-082 - 55,97 10

do
gu

AHI-070 AFG-005 55,04 10


AHI-081 - 55,74 10
AHI-080 - 55,56 10
AHI-084 - 55,41 10
In
A

AHI-084 AFG-009 55,52 10


AHI-071 GFA-001 55,55 10
ANZ-032 BZF-003 55,81 100
ah

lik

ANZ-033 AFG-001 55,68 100


ANZ-031 KYR-010 55,61 100
AHI-072 BCF-004 55,41 10
m

ub

AHI-078 BSR-009 54,64 10


AHI-074 RHR-001 54,76 10
AHI-081 - 56,12 10
ka

AHI-070 RHR-010 54,45 10


ep

AHI-070 BCG-77 54,15 10


AHI-081 BCG-52 54,19 10
ah

AHI-074 BCG-08 54,70 10


AHI-078 BCG-07 55,29 10
R

AHI-072 BCG-19 54,19 10


es

ANZ-031 BCG-54 54,43 100


M

ANZ-033 - 54,35 100


ng

ANZ-032 BCG-39 54,23 100


on

AHI-071 BCG-06 54,43 10


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-084 BCG-81 53,61 10
AHI-084 - 56,21 10

si
AHI-071 - 56,82 10
ANZ-032 - 54,60 100
ANZ-033 - 57,11 100

ne
ng
ANZ-031 - 55,55 100
AHI-072 NRH-006 55,,35 10
AHI-078 FXS-003 54,94 10

do
gu
AHI-074
AHI-081
AHI-070
CCG-005
AFG-003
FSQ-004
55,99
55,35
55,94
10
10
10
AHI-084 ACF-009 55,73 10

In
A
AHI-071 CCG-010 54,72 10
ANZ-032 BSR-002 56,35 100
ANZ-033 ACG-001 54,74 100
ah

lik
ANZ-031 - 55,75 100
AHI-072 CFS-004 56,22 10
AHI-078 - 55,06 10
am

ub
AHI-078 AFR-009 54,70 10
AHI-074 - 56,73 10
AHI-070 - 56,62 10
AHI-084 - 54,56 10
ep
AHI-071 - 57,53 10
k

ANZ-032 - 56,07 100


ah

ANZ-033 - 55,36 100


ANZ-031 - 55,58 100
R

si
AHI-072 CFS-009 55,76 10
AHI-078 FSQ-003 55,81 10

ne
AHI-074 CFS-002 55,67 10
ng

AHI-081 AZR-005 55,95 10


AHI-070 FXS-008 56,02 10
AHI-084 BCG-86 54,24 10

do
gu

AHI-080 BCG-84 54,34 10


AHI-081 - 56,60 10
AHI-070 BCG-001 54,41 10
AHI-082 - 56,04 10
In
A

AHI-070 BCG-18 54,67 10


AHI-072 BCG-74 54,16 10
AHI-081 BCG-48 54,75 10
ah

lik

AHI-078 BCG-63 54,57 10


AHI-074 BCG-92 54,69 10
AHI-084 - 56,41 10
m

ub

ANZ-033 - 55,85 100


AHI-081 BCG-83 54,47 10
AHI-070 BSR-001 55,31 10
ka

AHI-082 CGA-002 54,89 10


ep

AHI-070 BCG-95 53,67 10


AHI-072 BCG-85 54,26 10
ah

AHI-081 BCG-61 53,99 10


AHI-078 BCG-09 54,47 10
R

AHI-074 - 56,96 10
es

AHI-084 BCG-49 54,27 10


M

AHI-071 BCG-88 52,57 10


ng

ANZ-032 BCG-96 53,76 100


on

Hal 39 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ANZ-033 BCG-20 55,56 100
ANZ-031 BCG-67 53,86 100

si
AHI-070 - 56,34 10
AHI-072 - 56,15 10
AHI-081 - 55,37 10

ne
ng
AHI-078 - 55,29 10
AHI-074 KYR-007 55,63 10
AHI-084 - 57,73 10

do
gu
ANZ-033
AHI-081
AHI-077
-
-
-
57,44
56,56
56,00
100
10
10
AHI-082 - 57,28 10

In
A
AHI-070 - 57,24 10
AHI-072 - 57,48 10
AHI-081 - 55,65 10
ah

lik
AHI-078 - 56,87 10
AHI-074 - 57,59 10
AHI-070 BCG-87 53,85 10
am

AHI-071 BCG-17 54,95 10

ub
ANZ-032 BCG-89 56,05 100
ANZ-033 BCG-23 54,25 100
ANZ-031 BCG-02 53,40 100
ep
AHI-081 BCG-14 54,18 10
k

AHI-074 BCG-59 53,84 10


ah

AHI-078 BCG-90 53,61 10


AHI-072 BCG-51 53,98 10
R

si
AHI-084 BCG-57 54,04 10

ne
ng

Atas kerugian yang dialami saksi Ratna Dewi yang disebabkan berubahnya jaminan kredit
Logam Mulia berupa emas sebanyak 590 keping atau seberat 59 kg yang disimpan di Safe

do
gu

Deposit Box nomor 2007 BRI 2 Jakarta, selanjutnya saksi Ratna Dewi melaporkan
kepada pihak berwajib di Polda Metro Jaya Jakarta.
In
A

Perbuatan terdakwa ROTUA ANASTASIA sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 49 ayat (1) huruf a, b UU No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No 7 tahun
ah

lik

1992 tentang PERBANKAN jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.


m

ub

SUBSIDIAIR :
---------- Bahwa Terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku Kepala Adminitrasi
ka

ep

Kredit, bersama-sama dengan AGUS MURDIYANTO selaku Account Officer,


RAHMAN ARIEF selaku wakil Pimpinan Wilayah (dalam berkas tersendiri) pada tanggal
ah

27 Juli 2012 sampai dengan 24 September 2012 atau pada waktu di bulan Juli tahun 2012
R

sampai dengan bukan September tahun 2012 bertempat di Gedung Kantor BRI Wilayah
es
M

Jakarta 2 Gedung Menara Mulia Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11 Jakarta Selatan atau pada
ng

suatu tempat di daerah hukum Pengadilan Jakarta Selatan, Turut serta dengan sengaja
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan perbuatan dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang

R
diperlukan untuk memasukkan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang

si
ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank, yang

ne
ng
dilakukan Terdakwa dengan rangkaian perbuatan sebagai berikut :
Bahwa terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA pada waktu dan tempat sebagaimana

do
tersebut di atas adalah pegawai Kantor Wilayah BRI 2 Jakarta dengan jabatan Kepala
gu
Bagian Adminitrasi Kredit berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : 751-DIR/
SDM/08/2012.

In
A
Bahwa Tugas dan tanggung jawab Terdakwa ROTUA A SINAGA selaku Kepala Bagian
Admnistrasi Kredit Kantor Wilayah BRI 2 Jakarta antara lain “Mengkoordinasikan dan
ah

lik
memonitor pengelolaan administrasi dan dokumentasi kredit putusan Kanwil sesuai
kewenangannya untuk menjamin ketaatan pelaksanaan prosedur administrasi dan
am

ub
dokumentasi kredit sesuai ketentuan / kebijakan yang berlalu dan target yang telah
ditetapkan.”
Bahwa berdasarkan SURAT KEPUTUSAN NOKEP : S.65 – DIR/ADK/10/2003 tentang
ep
k

Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah PT. BANK RAKYAT INDONESIA


ah

(PERSERO). (PPK BISNIS MENENGAH BRI), Tugas Kepala Bagian Administrasi dan
R

si
Dokumentasi Kredit ( Kabag ADK) antara lain :
1 Melaksanakan prosedur administrasi kredit dan dokumentasi kredit dengan benar ;

ne
ng

2 Menjamin ketaatan administrasi dan dokumentasi yang berhubungan dengan


kredit termasuk agunan ;

do
gu

3 Melaksanakan proses adminstrasi kredit yang dikelola jajaran Credit Risk


Management mulai dari pengajuan / permohonan kredit dari unit bisnis sampai
In
dengan realisasi kredit , sesuai dengan prosedur kredit yang telah ditentukan yang
A

meliputi uraian proses sebagai berikut :


• Menerima paket kredit yang akan dimintakan putusan dan yang telah diputuskan
ah

lik

oleh pejabat pemutus kredit yang berwenang dan menindak lanjuti serta melakukan
pemeriksaan terhadap dokumen kredit, kebenaran prosedur putusan kredit serta
m

ub

kewenangan pejabat pemutus kredit dan meregister paket putusan kredit.


• Membuat copy dokumen kredit atas kredit yang disetujui (diputus) untuk persiapan
ka

ep

proses selanjutnya.
• Mempersiapkan akad kredit antara lain meliputi pembuatan offering letter,
ah

meneliti bukti jaminan, menghubungi notaris untuk pembuatan surat hutang/


es

perjanjian kredit, mempersiapakan penutupan asuransi, penerbitan IPK dan


M

ng

penelitian aspek legalnya ;


on

Hal 41 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Apabila diperlukan, proses administrasi akad kredit seperti penelitian bukti

si
jaminan, penerbitan instruksi Pencairan Kredit (IPK) menghubungi notaris untuk
pembuatan Surat Hutang.

ne
ng
Bahwa bermula dari saksi Ratna Dewi selaku Direktur Utama PT. BOENGSU DJAYA,
yang bergerak dibidang Perdagangan, Pengadaan Barang, Pembangunan, Jasa, Industri,

do
Percetakan, Penjilidan, Penerbitan, Agrobisnis, Peternakan, Perikanan, Pengangkutan, dan
gu
perhiasan emas dan berlian, telah mengajukan kredit modal kerja untuk usaha perhiasan ke
Bank Rakyat Indonesia cabang Depok pada tanggal 19 Juni 2008 sebesar Rp.

In
A
2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) yang dituangkan ke dalam Surat Perjanjian Kredit No.
55, tanggal 18 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Notaris Ny. DWIYANTI S. ADITIA, SH
ah

lik
Notaris alamat Jalan Margonda Raya No 19 Pondok Cina Depok Jawa Barat, antara YUDI
PRAMUHARDJO selaku Pimpinan PT.BRI cabang DEPOK dengan saksi Ratna Dewi,
am

ub
untuk jagka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 18 Juni 2009 dengan jaminan / agunan
kredit berupa 4 (empat) buah SHM atas nama RATNA DEWI, tanah yang terletak di
Kelurahan Tanah Baru Kec. Beji Kota Depok Propinsi Jawa Barat antara lain sbb :
ep
k

1 sebidang tanah hak milik Nomor : 08564 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas
ah

156 m2 atas nama Ratna Dewi


R

si
2 sebidang tanah Hak Milik Nomor : 08563 / tanah Baru Depok Jawa Barat seluas
263 m2 atas nama Ratna Dewi

ne
ng

3 sebidang tanah hak Milik Nomor : 05737 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas
203 m2 atas nama Ratna Dewi

do
gu

4 sebidang tanah Hak Milik Nomor 05738 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas
108 m2 atas nama Ratna Dewi
In
A

Bahwa kemudian pada tanggal 24 September 2008, saksi Ratna Dewi mengajukan
permohonan perpanjangan jangka waktu dan penambahan plafon kredit disertai
ah

lik

penambahan jaminan menjadi Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) sebagaimana


tertuang di dalam Akta Adenddum No. 146 tertanggal 24 September 2008, antara YUDI
m

ub

PRAMUHARDJO selaku Pimpinan PT. BRI Kantor Cabang Depok dengan saksi Ratna
Dewi serta penambahan jaminan kredit berupa 4 (empat ) buah bidang tanah berikut
ka

ep

bangunan yang berada di atasnya, atas nama RATNA DEWI, berupa tanah yang terletak di
Kelurahan Depok Jaya Kecamatan Pancoran Mas Propinsi Jawa Barat yakni sbb :
ah

1
R

sebidang tanah dengan SHM No : 2017 / berikut bangunan yang terletak di


es

Depok Jaya seluas 86 m2 yang diasuransikan dengan nilai pertanggungan Rp


M

ng

150.000.000,-
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 sebidang tanah dengan SHM No : 4304 / berikut bangunan yang terletak di

R
Depok Jaya seluas 145 m2 yang di asuransikan dengan nilai pertanggungan

si
sebesar Rp 250.000.000,-

ne
ng
3 sebidang tanah hak milik Nomor :08564 / Tanah Baru Depok Jawa Barat
seluas 156 m2 atas nama Ratna Dewi

do
4 sebidang tanah Hak Milik Nomor : 08563 / berikut bangunan di atasnya yang
gu terletak di kelurahan Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 263 m2 atas nama
Ratna Dewi, sebidang tanah hak Milik Nomor : 05737 / Tanah Baru Depok

In
A
Jawa Barat seluas 203 m2 atas nama Ratna Dewi , sebidang tanah Hak Milik
Nomor 05738 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 108 m2 atas nama Ratna
ah

lik
Dewi yang kesemuanya di asuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp
1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah) dimana seluruh polis
am

ub
asuransinya di simpan oleh pihak BRI.
Bahwa selanjutnya pada tanggal 03 Februari 2009, saksi Ratna Dewi mendapatkan
penambahan (suplesi) fasilitas Kredit Modal Kerja perdagangan perhiasan emas dan
ep
k

perhiasan lainnya, sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) sehingga
ah

pinjaman kredit saksi Ratna Dewi menjadi Rp 6.500.000.000,- (enam milyar lima ratus
R

si
juta rupiah) dengan tetap mempertahankan jaminan sebelumnya sebagaimana tersebut di
atas yang telah dipasang hak tanggungan ditambah jaminan berupa :

ne
ng

1 sebidang tanah SHM NO : 1188/ Tanah Baru seluas 968 m2 atas nama Ratna
Dewi

do
gu

2 sebidang tanah SHM NO : 1189 / Tanah Baru seluas 548 m2 atas nama Ratna
Dewi ;
In
3 sebidang tanah SHM NO : 04425 / tanah Baru seluas 527 m2 atas nama Liham
A

Kotong yang telah dibeli oleh Ratna Dewi sebagaimana yang terdapat dalam
Akta Addendum Suplesi, Perpanjangan jangka waktu dan penanaman jaminan
ah

lik

kredit modal kerja perdagangan perhiasan emas No. 3 tanggal 03 Februari


2009, yang dibuat dihadapan Notaris RIANI HERAWATI, SH, M.Kn.
m

ub

Bahwa pada tanggal 14 Juli 2009 telah dilaksanakan Addendum Siplesi . Perubahan Jangka
Waktu, Perubahan Persyaratan dan penambahan Jaminan Kredit Modal Kerja dengan
ka

ep

AKTA Notaris No 13 tanggal 14 Juli 2009 di Notaris Riani Herawati, SH antara Haji
Raden HERI ISMEDI selaku Pimpinan PT. BRI cabang DEPOK dengan RATNA DEWI,
ah

berupa penambahan plafon kredit (suplesi) sebesar Rp 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah)
R

es

sehingga kredit pinjaman Ratna Dewi menjadi sebesar Rp 9.500.000.000,- (sembilan


M

ng

milyar lima ratus juta rupiah) dengan jaminan sebagaimana tersebut di atas berdasarkan
on

Hal 43 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan Kredit KANWIL PT.BRI Nomor : B-426/KW.XIV/AK/07.2009 tanggal 14 Juli

R
2009 dan Surat Penawaran Putusan Kredit Kredit (SPPK) Nomor : 02-XIV/KC/

si
ADK/07/2009.

ne
ng
Bahwa kemudian pada tanggal 18 Januari 2010, telah disepakati antara saksi Ratna Dewi
dengan H. RADEN HARI ISMEDI selaku Pimpinan PT. BRI KC. Depok tentang

do
penurunan plafon sebesar Rp 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dari
gu
pinjaman sebesar Rp. 9.500.000.000,- menjadi Rp 8.750.000.000,- (delapan milyar tujuh
ratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana yang tercantum di dalam Akta No. 19

In
A
Addendum Penurunan Plafon, Perubahan Jangka Waktu dan Perubahan Jaminan Kredit
Modal Kerja, tertanggal 18 Januari 2010, yang dibuat dihadapan Notaris RIANI
ah

lik
HERAWATI, SH, MKn dengan menarik beberapa agunan / jaminan kredit berupa sertifikat
tanah antara lain sbb :
am

ub
1 SHM No : 08564 / Tanah Baru
2 SHM No : 05737 / Tanah baru
3 SHM NO : 08563 / Tanah Baru
ep
k

4 SHM NO : 05738 / Tanah Baru


ah

5 SHM No : 05736 / Tanah Baru


R

si
Dan menyerahkan sertifikat tanah antara lain sbb :

ne
ng

1 SHM No : 04424 / Tanah Baru


2 SHM Nomor : 04427 / Tanah Baru
3 SHM No: 04428 / Tanah Baru

do
gu

4 SHM No : 04429/ Tanah Baru


5 SHM No : 09413/ Tanah Baru
In
A

Bahwa kemudian pada tanggal 24 September 2010 ditandatangani Akta No : 26 tentang


Perjanjian Addendum Suplesi, perubahan jangka waktu, perubahan persyaratan dan
ah

lik

penambahan jaminan kredit modal kerja yang ditandatangani oleh HARI ISMEDI selaku
Pimpinan BRI cabang DEPOK dengan RATNA DEWI, di depan Notaris Riani Herawati,
m

SH dimana BRI Cabang Depok memberikan kepada saksi RATNA DEWI penambahan
ub

kredit modal kerja usaha perdagangan emas dan perhiasan sebesar Rp. 10.000.000.000,-
ka

(sepuluh milyar rupiah) sehingga kreditnya menjadi sebesar Rp 18.000.000.000,- (delapan


ep

belas milyar rupiah) dengan jaminan / agunan tambahan antara lain berupa :
ah

1 Stock barang dagangan berupa Logam Mulia (EMAS BATANGAN) seberat 50 kg


R

(lima puluh kilogram) milik Ratna Dewi dengan taksiran harga sebesar Rp.
es

15 .000.000.000,- (lima belas milyar rupiah) yang telah diserahkan kepemilikannya


M

ng

atas kepercayaan (FIDUCIA BARANG) kepada BRI dengan suaru Perjanjian


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyerahan Milik Atas Kepercayaan (FIDUCIA BARANG) tanggal 24 September

R
2009

si
2 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 15

ne
ng
unit D di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp
3.500.000.000,- (tiga milyar lima ratus juta rupiah) ;

do
3 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 30
gu unit D di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp
4.300.000.000,- (empat milyar tiga ratus juta rupiah) ;

In
A
4 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 21
unit A di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp
ah

lik
3.100.000.000,- (tiga milyar seratus ratus juta rupiah) ;
5 Polis Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima
am

ub
belas milyar rupiah) ;

Bahwa pada tanggal 8 Juni 2011 ditanda tangani Akta Notaris No 11 berupa Akta
ep
k

PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA I (KMK I) antara NANDI


HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan saksi RATNA
ah

R
DEWI selaku DIREKTUR PT.BOENGSU DJAYA dan HAIDIL HUDRI selaku

si
Komisaris PT.Boengsu Djaya dihadapan Notaris ZARKASYI NURDIN, SH berupa

ne
ng

Fasilitas Kredit Modal Kerja Untuk Pengembang usaha perdagangan emas dan perhiasan
sebesar Rp 8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah) untuk jangka waktu 12 bulan

do
terhitung sejak tanggal 8 Juni 2011 s/d 8 Juni 2012 .
gu

Bahwa pada tanggal yang sama yakni tanggal 8 Juni 2011 ditandatangani Akta Notaris
Nomor 12 yakni Akta PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA II (KMK II)
In
A

antara NANDI HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan
PT. BOENGSU DJAYA, dihadapan Notaris ZARKASYI NURDIN, SH , berupa Fasilitas
ah

lik

Kredit Modal Kerja Untuk tambahan Pengembang usaha perdagangan emas dan
perhiasan sebesar Rp 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dalam bentuk
m

ub

rekening koran untuk jangka waktu 24 bulan terhitung sejak tanggal 24 September 2010
s/d 24 September 2012 ditambah Rp 3.757.000.000,- sehingga totalnya menjadi Rp
ka

10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah).


ep

Bahwa pada tanggal yang sama juga yakni tanggal 8 Juni 2011 ditandatangani Akta
ah

Notaris Nomor : 13 berupa Akta PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA III
R

(KMK III) antara NANDI HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah BRI
es
M

Jakarta 2 dengan PT. BOENGSU DJAYA, dihadapan Notaris ZARKASYI NURDIN,


ng

SH., berupa Fasilitas Kredit Modal Kerja Untuk Proyek Pembangunan Perumahan
on

Hal 45 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Eksklusif TANAH BARU Town House DEPOK sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh

R
milyar rupiah) dalam bentuk rekening koran untuk jangka waktu 24 bulan terhitung sejak

si
penandatangan akad.

ne
ng
Dalam perjanjian ini saksi Ratna Dewi menyerahkan jaminan / agunan kredit berupa
antara lain :

do
gu 1EMAS BATANGAN ,
2Sebidang tanah SHM No : 4304 / Depok Jaya LT 145 m2 a/n Ratna Dewi
3Sebidang tanah SHM No:2017 / Depok Jaya LT 86 m2 a/n Ratna Dewi

In
A
4Sebidang tanah SHM No: 1188 / Tanah Baru LT 968 m2 a/n Ratna Dewi
5Sebidang tanah SHM No : 1189 / Tanah Baru LT 548 m2 a/n Ratna Dewi
ah

lik
6Sebidang tanah SHM No : 04425 / tanah Baru LT 527 m2 a/n Ratna Dewi
7Sebidang tanah SHM No : 04428 / tanah baru LT 359 m2 a/n Ratna Dewi
am

ub
8Sebidang tanah SHM No : 04429 / Tanah baru LT 61 m2 a/n Ratna Dewi
9Sebidang tanah SHM No : 04427 / Tanah Baru LT 443 m2 a/n Ratna Dewi
ep
10 Sebidang tanah SHM No : 04424 / Tanah Baru LT 311 m2 a/n Ratna Dewi
k

11 Sebidang tanah SHM No:09413 /Tanah Baru LT 164 m2 a/n Ratna Dewi
ah

12 1 (satu) unit Apartemen Pakubuwono Lantai 21 Unit A seluas 153 m2.


R

si
13 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lacewood Lantai 30
unit D seluas 196 m2

ne
ng

14 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai


15 unit D seluas 196 m2

do
gu

15 Polis Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima
belas milyar rupiah)
In
Bahwa pada tanggal 29 Juli 2011 telah ditandatangani Akta Notaris Nomor 60 berupa
A

Akta ADENDUM DAN SUPLESI PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA (KMK I)


ah

dihadapan Notaris Drs. ZARKASYI NURDIN antara NANDI HENDRIAN HAMAKI


lik

selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan RATNA DEWI selaku Direktur PT.
Boengsu Djaya dan AIDIL HUDRI selaku Komisaris PT.Boengsu Djaya, dimana pihak
m

ub

BRI Wilayah 2 telah memutuskan untuk menambah plafond kredit modal kerja II (KMK
ka

II) untuk modal kerja pengembangan usaha perdagangan emas dan perhiasan sebesar Rp
ep

3.757.000.000,- (tiga milyar tujuh ratus lima puluh tujuh juta rupiah), sehingga total kredit
KMK II menjadi Rp 10.000.000.000,-(sepuluh milyar rupiah), dimana dalam akta ini
ah

telah disebutkan bahwa salah satu jaminan pinjaman kreditnya berupa EMAS
es

BATANGAN, menurut daftar persediaan stock tertanggal 27 Juli 2011 terdaftar atas
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nama PT. BOENGSU DJAYA (RATNA DEWI) yang diikat secara FIDUCIA sampai

R
dengan nilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah).

si
Bahwa dalam pasal 5 huruf romawi (II) angka (9) akta ini disebutkan bahwa STOCK

ne
ng
BERUPA EMAS / LOGAM MULIA DISIMPAN DI SDB KANCA BRI GATOT
SUBROTO dengan DUAL CONTROL PEMEGANG KUNCI OLEH PEJABAT BRI

do
yang ditunjuk.
gu
Bahwa Jaminan kredit Ratna Dewi berupa EMAS BATANGAN sebagaimana tercatat
dalam SERTIFIKAT JAMINAN FIDUSIA No. W8-0077632 AH.05.01 TH.2011/STD

In
A
tertanggal 30 November 2011, yang ditandatangani oleh DENNY S. ADJI selaku
Wapinwil PT. BRI Kanwil Jakarta 2 dan ditanda tangani oleh saksi RATNA DEWI,
ah

lik
kemudian di daftarkan di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kantor
Wilayah Jawa Barat sejak tanggal 30 Nopember 2011 sampai dengan habis perjanjian
am

ub
atau kredit dilunasi.
Bahwa yang menjadi obyek jaminan fidusia pada sertifikat jaminan fidusia No:
W8-0077632 AH.05.01.TH.2011/STD tanggal 30 Nopember 2011 tersebut adalah jenis
ep
k

obyek EMAS BATANGAN, Bukti hak Daftar Persediaan Stock Logam Mulia RATNA
ah

DEWI tertanggal 27 Juni 2011, nilai obyek Rp. 26.048.500.000,- (dua puluh enam milyar
R

si
empat puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah).
Bahwa pada tanggal 27 Pebruari 2012 di tandatangani Perjanjian / AKTA ADENDUM

ne
ng

PERJANJIAN DAN PENARIKAN AGUNAN KREDIT MODAL KERJA (KMK)


dengan Akta Notaris Nomor : 43 yang dibuat dihadapan Notaris Drs ZARKASYI

do
gu

NURDIN, antara ALBERT RADJAGUGUK selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2


dengan saksi RATNA DEWI selaku Direktur PT.BOENGSU DJAYA dan AIDIL
In
HUDRI selaku Komisaris PT.Boengsu Djaya, dimana di dalam akta ini telah disebutkan
A

bahwa RATNA DEWI telah melakukan penarikan Agunan / Jaminan Kredit dikarenakan
telah melakukan pelunasan fasilitas kredit modal kerja KMK III sebesar Rp
ah

lik

10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah).


Bahwa sesuai dengan surat penawaran putusan kredit (SPPK) Nomor : B 1399 – KW-
m

ub

XIV/ADK/02/2012 tanggal 23 Pebruari 2012 plafond kredit Ratna Dewi menjadi Rp


18 .000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah).
ka

ep

Adapun agunan yang ditarik oleh Ratna Dewi adalah berupa :


1 SHM No : 10510 / Beji Depok seluas 2.736 m2 atas nama ratna Dewi
ah

2 SHM No : 09035 / Tanah baru selua 2960 m2 atas nama Ratna Dewi
R

es

3 Apartemen Pakubuwono Lantai 21 Unit A seluas 163 m2


M

4 Apartemen Pakubuwono Lantai 30 Unit D seluas 196 m2


ng

on

Hal 47 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5 Apartemen Pakubuwono Lantai 15 Unit D seluas 196 m2

R
Bahwa kemudian pada tanggal 16 Mei 2012, ditanda tangani Akta Perjanjian Suplesi dan

si
Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Modal Kerja (KMK) Nomor : 42 antara AGUS DWI

ne
ng
UTOMO selaku wakil Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 berdasarkan surat kuasa Nomor :
B.3931-KW/XIV/ADK/05/2012, tertanggal 16 Mei 2012 yang diberikan oleh Pemimpin

do
Kantor Wilayah BRI Jakarta 2, ALBERT RADJAGUGUK dengan saksi RATNA DEWI
gu
selaku DIREKTUR PT.Boengsu Djaya dan AIDUL HUDRI selaku Komisaris PT.
Boengsu Djaya, dimana dalam akta perjanjian ini agunan emas batangan diubah

In
A
pengikatannya dari pengikatan jaminan secara Fiducia menjadi Pengikatan / diikat
sebagai JAMINAN GADAI.
ah

lik
Bahwa kemudian pada tanggal 12 Juli 2012 saksi AGUS MURDIYANTO selaku
Account Officer telah membuat analisis kredit PT. Boengsu Jaya sebagaimana yang
am

ub
terdapat dalam Memorandum Analisis Kredit Menengah No :......(kosong)/GAO/07/2012
dan No :.......(kosong) / ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang dibuat oleh Group
Analisis Resiko Kredit yang ditandatangani oleh BRAHMOKO KRISTIAJI, POPPY Ch
ep
k

TUPON dan AGUS MURDIANTO tentang Permohonan Perpanjangan dan Suplesi


ah

Fasilitas Pinjaman Kredit Modal Kerja KMK R/K sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh
R

si
milyar rupiah) dari pinjaman sebelumnya yang berjumlah Rp 18.000.000.000,- (delapan
belas milyar rupiah) an PT. Boengsoe Jaya.

ne
ng

Bahwa di dalam MAK (Memorandum Analisis Kredit) tersebut saksi Agus Murdiyanto
mengusulkan agar jaminan emas logam mulia milik PT.Boengsu Jaya (saksi Ratna Dewi)

do
gu

seberat 59 Kg atau sejumlah 590 keping LM emas batangan diubah pengikatannya dari
pengikatan jaminan secara Fiducia menjadi Pengikatan secara Gadai.
In
Bahwa kemudian Memorandum Analisis Kredit tersebut diatas, pada tanggal 18 Juli 2012
A

ditindaklanjuti dengan ditandatanganinya Putusan Kredit Nomor B-496/KW-XIV/


ADK/07/2012 oleh saksi RAHMAN ARIF, selaku Wapimwil saksi AGUS DWI
ah

lik

UTOMO selaku Wapimwil dan saksi ALBERT RADJAGUGUK selaku Pimpinan


Wilayah BRI 2 Jakarta.
m

ub

Bahwa kemudian pada tanggal 27 Juli 2012, Jaminan berupa EMAS BATANGAN
seberat 59 Kg milik saksi Ratna Dewi diubah pengikatan kreditnya dari pengikatan
ka

ep

jaminan Fiducia menjadi Pengikatan Jaminan Gadai berdasarkan AKTA JAMINAN


GADAI Nomor 43 tanggal 27 Juli 2012 di Notaris Drs. ZARKASYI , SH.
ah

Adapun yang menjadi jaminan dalam akta perjanjian ini adalah berupa :
R

es

I AGUNAN POKOK :
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
EMAS BATANGAN seberat 59 Kg dengan nilai obyek berjumlah Rp

R
28.320.000.000,- (dua puluh delapan milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah);

si
II. AGUNAN TAMBAHAN :

ne
ng
1 sebidang tanah SHM No : 4304 / Depok Jaya seluas 143 m2
2 sebidang tanah SHM No : 04424 / Tanah baru seluas 311 m2

do
gu 3 sebidang tanah SHM No : 04425 / Tanah Baru seluas 527 m2
4 sebidang tanah SHM No : 04427 / Tanah baru seluas 443 m2
5 sebidang tanah SHM No : 04428 / Tanah baru seluas 359 m2

In
A
6 sebidang tanah SHM No : 04429 / Tanah baru seluas 61 m2
7 sebidang tanah SHM No : 09413 / Tanah Baru seluas 164 m2
ah

lik
III AGUNAN LAINNYA berupa Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI di
Perusahaan Asuransi BRI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar
am

ub
rupiah)
Bahwa berdasarkan Surat Edaran Nose : S- 8 / DIR/ADK/05/2004 yang ditandatangani
ep
k

oleh Direksi PT.BRI (Persero) TBK Rudjito tentang AGUNAN KREDIT, disebutkan
ah

bahwa OBJEK GADAI adalah Benda bergerak berwujud, misalnya kendaraan bermotor,
R

si
barang-barang rumah tangga. Benda bergerak yang tidak berwujud, misalnya deposito
berjangka, sertifikat deposito, saham.

ne
ng

Bahwa menurut Surat Keputusan Nomor Kep : S-40-DIR/ADK/08/2006 tanggal 24


Agustus 2006 yang ditandatangani oleh Direksi PT. BRI (Persero) Tbk tentang Revisi

do
PEDOMAN PELAKSANAAN KREDIT BISNIS MENENGAH PT.BRI (Persero) Tbk
gu

(PPK Bisnis Menegah BRI), bahwa Akta Perjanjian Jaminan Gadai Emas / Logam Mulia
tidak diatur dalam surat keputusan ini. Bahwa Akta Perjanjian Gadai menurut Surat
In
A

Keputusan Nomor Kep : S-40-DIR/ADK/08/2006 adalah Akta Perjanjian GADAI


SAHAM dan Akta Perjanjian GADAI SURAT BERHARGA.
ah

lik

Bahwa terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku Kabag ADK yang salah satu
tugasnya sebagai penanggung jawab untuk melakukan pengecekan kelengkapan
m

ub

keabsahan secara hukum dokumen kredit termasuk jaminan pinjamannya. Bahwa pada
saat pengikatan jaminan emas batangan diubah menjadi pengikatan secara Gadai tanggal
ka

27 Juli 2012, terdakwa Rotua Anastasia Sinaga telah melakukan pemeriksaan agunan
ep

logam mulia berupa emas batangan sejumlah 590 keping dengan total berat keseluruhan
ah

59 Kg berlangsung di ruang SDB ( Safe Deposit Box) Kantor Cabang BRI Gatot Subroto
R

Jakarta. Dimana saat pemeriksaan terdakwa menghitung jumlah keseluruhan emas


es
M

batangan yang kemudian di foto oleh saksi Agus Murdiyanto sebagai dokumentasi BRI
ng

dan dilakukan pencatatan nomor seri dan berat sebagaimana yang terdapat dalam emas
on

Hal 49 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
batangan dengan sertifikat ANTAM. Bahwa saat pemeriksaan agunan emas saat itu

R
disaksikan dan hadir saksi Ratna Dewi, saksi Kezia, saksi Agus Dwi Utomo (Wapimwil

si
Bisnis), saksi Rahman Arif (Wapimwil Bisnis ), saksi Eria Desomsoni (Wapimwil Bisnis)

ne
ng
saksi Brahmoko Kristiaji ( Group Head ARK), saksi Jatmiko (petugas ADK), dan saksi
Agus Dwi Utomo ( Wapimwil). Bahkan saksi Rahman Arif juga sempat memegang 1

do
(satu) plastik Logam Mulia yang diserahkan saksi Ratna Dewi dan difoto oleh saksi Agus
gu
Murdiyanto sebagai dokumentasi.
Bahwa logam mulia / emas batangan tersebut sejak diikat sebagai Jaminan Fiducia dan

In
A
disimpan oleh saksi Ratna Dewi di Safe Deposit Box Nomor 2007 yang disewa saksi
Ratna Dewi di BRI Kanca Gatot Subroto Jakarta, berdasarkan catatan register buku
ah

lik
kunjungan SDB, saksi Ratna Dewi tidak pernah melakukan kunjungan ke SDB Nomor
2007 untuk melakukan transaksi di SDB tersebut.
am

ub
Bahwa setelah terdakwa Rotua Anastasia Sinaga melakukan pengecekan jaminan logam
mulia / emas batangan milik PT. Boengsu Djaya, selanjutnya 2 (dua) buah anak kunci
SDB di Kanca BRI Jakarta gatot Subroto No.V 74467 dan Nomor : V 74469 / 2007 milik
ep
k

PT. Boengsu DJaya serta 2 (dua) buah anak kunci Gembok Tas milik PT. Boengsu Djaya,
ah

dimana saksi Ratna Dewi diminta untuk menyerahkan kunci SDB kepada terdakwa
R

si
ROTUA ANASTASIA selaku Kepala Bagian Adminitrasi Kredit sesuai Surat TANDA
TERIMA Nomor : B 5964/KW-XIV/ADK/07/2012 tanggal 27 Juli 2012 dan kemudian

ne
ng

kunci disimpan sebagai dokumen kredit.


Bahwa menurut Buku Prosedur Operasional Safe Deposit Box PT. BRI (Persero) Tbk

do
gu

Divisi Layanan tahun 2011, bahwa yang dimaksud dengan Safe Deposit Box (SDB)
adalah kotak yang terbuat dari logam bermutu tinggi yang dilengkapi dengan kunci
In
berpengaman ganda dan ditempatkan di ruang khazanah untuk lebih menjamin
A

keamanannya. Master Key adalah Anak Kunci SDB yang dipegang oleh PENYEWA.
Sehingga penyimpanan kunci SDB nomor 2007 yang disewa atau milik saksi Ratna Dewi
ah

lik

oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga adalah melanggar Prosedur SDB PT.BRI
(Persero) Tbk Tahun 2011.
m

ub

Bahwa menurut Surat Edaran NOSES : S 29-DIR/DJS/11/2010 tanggal 16 November


2010 , disebutkan bahwa :
ka

ep

13 Kunci SDB terdiri dari :


a KUNCI PENYEWA (Customer key) yaitu kunci SDB yang diserahkan kepada
ah

penyewa dan wajib dikuasai oleh Penyewa selama perjanjian sewa menyewa
R

es

masih berjalan dan tidak boleh dialihkan penguasaannya kepada pihak lain,
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdiri dari 2 anak kunci. Penerima kuasa hanya dapat menggunakan kunci

R
tersebut pada saat penyewa berhalangan.

si
b KUNCI UTAMA ( Master Key ) yaitu Kunci SDB yang disimpan di Kanca BRI

ne
ng
Pelaksana terdiri dari 6 buah anak kunci dengan pengamanan.

Bahwa menurut aturan mengenai Penyimpanan, Pengamanan dan Penggunaan Dokumen

do
gu
Kredit sebagaimana yang terdapat dalam Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah
PT.BRI (Persero) nomor Surat Keputusan No Kep : S-65-DIR/ADK/10/2003 sebagai

In
A
dokumen primer, penyimpanan dan pengamanan jaminan kredit harus disimpan dalam
ruang KHASANAH / KLUIS (Brankas BRI).
ah

lik
Bahwa Logam Mulia berupa Emas sejumlah 590 keping dengan berat 59 Kg sebelumnya
juga telah dilakukan pemeriksaan fisik oleh saksi AGUS MURDIYANTO selaku Account
Officer sebagaimana terdapat dalam Memorandum Analisis Kredit Menengah No :......
am

ub
(kosong) /GAO/07/2012 dan No. ......(kosong) / ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang
dibuat oleh Group Analisisi Resiko Kredit yang ditandatangani oleh BRAHMOKO
ep
k

KRISTIAJI, POPPY Ch TUPON dan AGUS MURDIANTO dimana jaminan emas


batangan sebagaimana disebutkan dalam point 3 huruf (a) bahwa “….. kualitas produk
ah

R
dijamin karena dikeluarkan dari ANTAM dan bersertifikat. Berikut foto Stock Logam

si
Mulia / emas ybs yang disimpan di SDB Kanca BRI Gatot Subroto dengan nomor seri “

ne
ng

sebagai berikut”;
JENIS BARANG NO. SERI JUMLAH TAKSIRAN NILAI STOCK
STOCK HARGA BARANG

do
gu

Gram Rp
FED 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat
In
LM Emas 24 Karat BCG 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
A

LM Emas 24 Karat FDH 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000


LM Emas 24 Karat BCD 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat FBG 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
ah

lik

LM Emas 24 Karat BCE 001 – 090 9.000 441.500 3.973.500.000


TOTAL 59.000 26.048.500.000
m

ub

Bahwa jaminan Gadai emas batangan produk ANTAM dengan nomor seri dan berat
sebagaimana tersebut diatas sebagaimana tercatat dalam DAFTAR PERSEDIAAN
ka

ep

STOCK LOGAM MULIA RATNA DEWI tertanggal 7 Juni 2011 yang ditandatangani
oleh DENNY S ADJI (Wapimwil) dengan saksi Ratna Dewi.
ah

Bahwa Memorandum Ananlisis Kredit (MAK) yang dibuat oleh Agus Murdiyanto
es

tersebut diatas tanpa dibubuhkan nomor (nomor masih kosong), yang artinya bahwa
M

ng

MAK tersebut tidak tercatat / tidak teregistrasi penomoran artinya MAK tersebut tidak
on

Hal 51 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tercatat dalam buku registrasi penomoran, dan berdasarkan keterangan saksi Susy

R
Liestiowaty (Kepala Divisi Analisis Resiko Kredit / ARK PT. BRI (Persero) Tbk belum

si
boleh diputus oleh pemutus kredit atau komite kredit, dan belum merupakan dokumen

ne
ng
resmi di bank BRI Jakarta 2.
Bahwa jaminan pengikatan logam mulia / emas batangan milik saksi Ratna Dewi yang

do
sebelumnya sudah diikat secara Fiducia berdasarkan keterangan Susy Liestiowaty (Kepala
gu
Divisi Analisis Resiko Kredit / ARK PT.BRI (Persero) Tbk tidak dapat dilakukan
pengikatan secara Gadai.

In
A
Bahwa pada hari Senin tanggal 24 September 2012 Terdakwa ROTUA ANASTASIA
SINAGA atas perintah Rahman Arif bersama-sama dengan terdakwa Agus Murdiyanto
ah

lik
dengan dalih akan melakukan pengecekan jaminan emas batangan / logam mulia milik
saksi Ratna Dewi, mereka telah masuk ke ruang SDB dan membuka Box SDB nomor
am

ub
2007 dimana jaminan emas logam mulia sebanyak 590 keping atau seberat 59 Kg milik
saksi Ratna Dewi disimpan. Pada saat terdakwa Rotua Anansatsia Sinaga dan Agus
Murdiyanto menuruni tangga masuk ke ruang SDB berpapasan dengan saksi Minto
ep
k

Wibowo (anggota Satpam) yang mau naik tangga dengan maksud mengembalikan kunci
ah

master di customer service, lalu terdakwa Rotua Anastasia telah meminta saksi Minto
R

si
Wibowo untuk membuka master key SDB 2007 . Saat diminta membuka teralis besi dan
Master Key SDB 2007, saksi Minto Wibowo sudah mengingatkan dan menanyakan

ne
ng

ketidak hadiran saksi Ratna Dewi namun dijawab oleh terdakwa Rotua Anastasia dengan
kalimat “sudah nggak apa-apa ada ibu Anas“. Lalu terdakwa Rotua Anastasia Sinaga

do
gu

telah meminta saksi Minto Wibowo untuk membuka Master Key.


Bahwa saat terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan Agus Murdiyanto membuka SDB
In
Nomor 2007, keduanya tidak mencatatkan namanya di BUKU REGISTER atau buku
A

Daftar Tamu Pengunjung SDB padahal sudah diingatkan oleh saksi Opah Sultoni
(anggota Satpam) sambil berkata “maaf pak, buku register tolong di isi dulu nanti
ah

lik

menjadi masalah nih“ namun dijawab oleh Agus Murdiyanto “ah ... sudah nggak apa-
apa nanti saja keluarnya“.
m

ub

Bahwa setelah SDB nomor 2007 dibuka, Agus Murdiyanto sempat meminta bantuan saksi
Minto Wibowo dan saksi Nanang Suherman untuk mengeluarkan isi SDB nomor 2007 ke
ka

ep

ruangang Prioritas, namun kemudian diingatkan kembali oleh saksi Minto Wibowo bahwa
isi kotak SDB Nomor 2007 tidak boleh dibawa keluar, namun dijawab oleh terdakwa
ah

Rotua Anastasia dengan kalimat “sudah tidak apa-apa, kan ada saya ini “.
R

es

Setelah box SDB nomor 2007 dibawa ke ruang priorotas, saksi Nanang Suherman disuruh
M

keluar oleh saksi Agus Murdiyanto, sedangkan saksi Minto Wibowo turun lagi ke dalam
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ruang SDB untuk mengunci pintu teralis besi SDB dan pintu kaca ruang SDB, selanjutnya

R
master key di simpan lagi di meja customer service.

si
Bahwa sekitar pukul 13.30 wib saksi Agus Murdiyanto meminta saksi Minto Wibowo

ne
ng
untuk mengangkat kembali box SDB nomor 2007 ke ruang SDB dilantai bawah, akan
tetapi karena pinggangnya sakit, saksi Minto Wibowo meminta saksi Nanang Suherman

do
dan saksi Opah Sultoni untuk mengangkat box SDB 2007 dari ruang prioritas dan
gu
mengembalikannya ke SDB Nomor 2007, dimana kemudian kunci master / master key
diambil oleh saksi Opah Sultoni dari meja customer service. Selanjutnya box SDB Nomor

In
A
2007 diangkat kembali ke ruang bawah dan saksi Opah Sultoni membuka pintu teralis dan
pintu kaca ruang SDB dan bersama-sama terdakwa Rotua Anastasia dan Agus
ah

lik
Murdiyanto serta saksi Nanang Suherman memasukan kembali box SDB nomor 2007.
Bahwa sesaat setelah terdakwa Rotua Anastasia dan Agus Murdiyanto selesai
am

ub
memasukkan kembali Box SDB nomor 2007, saksi Opah Sultoni sempat mengingatkan
kembali agar saksi Agus Murdiyanto mengisi buku register, namun dijawab oleh saksi
Agus Murdiyanto dengan kalimat “ah... sudah nggak apa-apa“, Bahkan saksi Agus
ep
k

Murdiyanto sempat menepuk pundak saksi Minto Wibowo sambil mengatakan “Pak,
ah

jangan bilang siapa-siapa”.


R

si
Bahwa yang dapat memasuki Ruang Khazanah dan membuka SDB menurut Tata Cara
memasuki Ruang Khazanah dan Membuka SDB dalam Buku Prosedur Operasional SDB

ne
ng

PT.BRI tahun 2011 adalah PENYEWA. Sehingga terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan
saksi Agus Murdiyanto tidak berhak masuk ke ruang khazanah SDB nomor 2007 yang

do
gu

disewa oleh saksi Ratna Dewi.


Bahwa menurut aturan Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah PT.BRI (Persero)
In
nomor Surat Keputusan Nokep : S-65-DIR/ADK/10/2003 menyatakan bahwa
A

Pengeluaran dokumen kredit / berkas I dari tempat penyimpanannya baik yang bersifat
sementara maupun permanen harus mendapatkan perintah / ijin tertulis dari Pimwil /
ah

lik

wapimwil atau pejabat yang ditunjuk dan DICATAT DALAM REGISTER.


Bahwa kunjungan Terdakwa Rotua Anastasia ke SDB nomor 2007 tanpa memberitahukan
m

ub

saksi Ratna Dewi padahal saksi Ratna Dewi saat itu berada di Kantor BRI 2 Jakarta dan
bertemu dengan Rahman Arief di Restauran Toro. Kedatangan saksi Ratna Dewi saat itu
ka

ep

karena saksi telah dihubungi sebelumnya melalui telephone oleh Rahman Arief dan
dijanjikan akan dilakukan penandatangan akad kredit tambahan oleh Pimwil Albert
ah

Radjaguguk. Saat saksi Ratna Dewi dihubungi oleh Rahman Arief, saksi Ratna Dewi
R

es

diminta untuk datang ke kantor Kanwil BRI 2 Jakarta untuk menandatangani akad kredit
M

tambahan, saksi Ratna Dewi bahkan diminta lagi membawa jaminan tambahan emas
ng

on

Hal 53 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
batangan / logam mulia sebanyak 7 kg. Tetapi setelah saksi Ratna Dewi sampai dikantor

R
BRI 2 ternyata akad kredit tidak dilaksanakan dengan alasan Albert Radjaguguk selaku

si
Pimpinan Wilayah BRI 2 Jakarta belum menandatangani putusan dan pihak notaris juga

ne
ng
belum siap.
Pada tanggal 24 September 2012 terdakwa Rotua Anastasia bersama-sama dengan

do
Rahman Arief dan Agus Murdiyanto telah meminta saksi Maryana Yunus dan Hadi
gu
Sumitro untuk membuat surat berupa Hasil Pemeriksaan Emas yang ditulis dengan tangan
dan ditandatangani oleh saksi Maryana Yunus dan Hadi Sumitro (keduanya pegawai dari

In
A
BRI Syariah Kantor Pusat Jakarta) yang menerangkan bahwa telah dilakukan pengecekan
jaminan emas batangan / logam mulia sebanyak 160 keping logam mulia atau seberat 16
ah

lik
kg milik saksi Ratna Dewi bersama-sama dengan saksi dari petugas Bank BRI Syariah,
dan dalam surat tersebut dinyatakan bahwa “berdasarkan hasil taksiran semua
am

ub
menunjukan bahwa berat kering perkeping = 55 gram, tertulis 100 gram diterima.
Volume = 6,6 perkeping, Berat jenis = 8,31. Nomor seri tidak cocok antara sertifikat dan
dibarangnya / emas. Beberapa keping emas tidak memiliki nomor seri. Berdasarkan uji
ep
k

analisisi menunjukkan logam TEMBAGA. Bunyi barang jika dipukul besi = nyaring
ah

seharusnya tidak nyaring.”


R

si
Bahwa keberadaan saksi Maryana Yunus dan saksi Hadi Sumitro adalah merupakan
permintaan pribadi Rahman Arif untuk melakukan pengecekan emas, padahal keduanya

ne
ng

tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan emas di Kantor BRI Jakarta 2.
Pada tanggal 24 September 2012, saat saksi Ratna Dewi bertemu dengan Rahman Arif di

do
gu

restoran TORO Kantor BRI 2 Jakarta, Rahman Arif sempat mengembalikan 2 (dua)
keping emas batangan yang sebelumnya pernah diberikan saksi Ratna Dewi kepadanya
karena Rahman Arif pernah menyampaikan akan membeli emas batangan yang dimiliki
In
A

oleh Ratna Dewi.


Bahwa pembukaan SDB Nomor 2007 milik saksi Ratna Dewi tanpa dilakukan bersama
ah

lik

dengan saksi Ratna Dewi selaku penyewa SDB adalah bertentangan dengan putusan
kredit an PT.Boengsu Djaya dimana dalam putusan kredit tersebut saksi Rahman Arif
m

ub

telah mensyaratkan dengan cara mendisposisi bahwa pembukaan SDB nomor 2007 secara
“dual control atas emas“, maksudnya harus bersama dengan pemilik / penyewa SDB
ka

ep

yakni saksi Ratna Dewi.


Bahwa menurut catatan di register kunjungan SDN saksi Ratna Dewi sejak jaminan emas
ah

logam mulia di lakukan pengikatan secara Fiducia dan disimpan di SDB Nomor 2007,
R

es

saksi Ratna Dewi tidak pernah melakukan kunjungan dan membuka SDB Nomor 2007
M

tersebut .
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa keesokan harinya yakni hari Selasa tanggal 25 September 2012, sekitar jam 12.00

R
Wib, saksi korban Ratna Dewi dihubungi kembali melalui telephone oleh terdakwa

si
ROTUA ANASTASIA SINAGA, yang mengatakan kepada saksi Ratna Dewi “bu Ratna

ne
ng
sudah diputus oleh Pak ALBERT” kemudian saksi Ratna Dewi tanya “apakah hari ini
bisa akad” dan dijawab oleh terdakwa Rotua “ok, ibu datang saja nanti dihubungi

do
notarisnya, tapi ibu sekalian bawa orang untuk ngecek emas”
gu • Bahwa setelah ditelepohone oleh terdakwa Rotua Anastasia,

In
kemudian saksi Ratna Dewi menghubungi saksi DENI untuk
A
meminta bantuan pengecekan emas jaminan dan segera datang ke
kantor Kanwil BRI 2 Jakarta. Sekitar jam 15.00 Wib, saksi Ratna
ah

lik
Dewi bersama dengan Saksi. AIDIL HUDRI (Komisaris PT.
BOENGSU JAYA) dan saksi KEZIA sambil membawa alat
am

ub
gunting emas dengan tinggi kurang lebih satu meter tiba dikantor
BRI 2 Jakarta , sesampai di BRI 2 Jakarta ditemui langsung oleh
ep
terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan Agus
k

Murdiyanto, yang selanjutnya diantar masuk ke dalam ruangan


ah

Prioritas, sementara saksi DENI petugas checker emas yang


R

si
dibawa oleh saksi Ratna Dewi menunggu diruang prioritas, saksi

ne
Ratna Dewi, saksi Aidil Hudri dan saksi Kezia diminta oleh
ng

terdakwa AGUS MURDIYANTO dan terdakwa ROTUA


ANASTASIA SINAGA untuk keruang Safe Deposit Box (SDB)

do
gu

2007 yang berada di lantai bawah Gedung BRI 2 Jakarta,


kemudian bersama-sama masuk ke ruang SDB dan tidak lama
In
A

kemudian ALBERT RAJAGUKGUK menyusul Selanjutnya


SDB nomor : 2007 milik saksi Ratna Dewi dibuka oleh terdakwa
ah

lik

ROTUA ANASTASIA SINAGA dan dikeluarkan dari SDB 2007


dan isinya ditaruh dilantai untuk dihitung. Setelah jaminan gadai
LM seberat 59 kg jumlahnya dinyatakan lengkap dan tidak
m

ub

berkurang, terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA


ka

mengambil contoh emas seberat 7 kg, untuk pengecekan keaslian


ep

dari LM tersebut, dan pada saat itu saksi Ratna Dewi juga
ah

menawarkan kepada Albert Radjaguguk untuk dilakukan


R

pengecekan jaminan tambahan yang akan dijaminkan ke BRI


es

dengan mengatakan “Pak ALBERT, itu yang tujuh kilo sekalian


M

ng

on

Hal 55 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saja dites” dijawab oleh Sdr. ALBERT RAJAGUKGUK “iya

R
boleh, sekalian saja nanti dites kan itu juga mau ditaruh”.

si
• Kemudian SDB saksi Ratna dewi yang berada di nomor 1158

ne
ng
meminta kepada terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA
untuk menghitungnya dan setelah dihitung jumlahnya 7 kg (tujuh

do
gu puluh) keping emas, lalu terdakwa ROTUA ANASTASIA
SINAGA mengambil 4 kg (empat puluh keping emas) sebagai

In
contoh untuk dites dan dibawa oleh terdakwa Rotua Anastasia
A
Sinaga dengan 2 tas yang berbeda. Setelah itu saksi Ratna Dewi
bersama-sama menuju ruang Prioritas dimana saksi DENI
ah

lik
menunggu.
Setelah sampai diruang prioritas saksi Ratna Dewi bersama-sama dengan AGUS
am

ub
MURDIYANTO, terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA, saksi DENI, saksi KEZIA
menunggu, sedangkan saksi ALBERT RAJAGUKGUK kembali keruang kerjanya. Saat
ep
itu dua buah tas yang dibawa oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA diletakkan
k

dibawah tempat duduk terdakwa, kemudian terdakwa mengambil contoh LM 1 kg atau 10


ah

(sepuluh) keeping emas bagian dari jaminan yang baru untuk tambahan kredit guna
R

si
lakukan pengetesan secara perkeping oleh saksi DENI, Kemudian saksi Deni melakukan

ne
pengetesan sebanyak 2 (dua) keping dari kepingan emas jaminan baru yang dibawa saksi
ng

Ratna Dewi setelah digosok dan ditetes air raksa keping emas tidak berubah warnanya
dan tetap emas, kemudian ditimbang beratnya rata-rata 100,005 gram s/d 100.008 gram.

do
gu

Selanjutnya terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA meminta kepada AGUS


MURDIYANTO untuk mengambil contoh jaminan yang lama LM yang berada di SDB
In
A

2007 seberat 7 kg untuk dites, oleh ROTUA ANASTASIA SINAGA diambil satu
kepingan dan diserahkan kepada saksi DENI untuk digosok, saat digosok hasilnya
ah

lik

menjadi berwarna putih, saat itu terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengatakan
“kok putih” dijawab oleh saksi DENI dengan ragu “mungkin emas putih”, kemudian oleh
saksi DENI ditimbang dan beratnya sekitar 55 gram.
m

ub

kemudian AGUS MURDIYANTO bersama dengan saksi Ratna Dewi dan saksi Minto
ka

Wibowo (satpam) turun keruangan SDB untuk mengambil sisa LM jaminan gadai yang
ep

terdapat di SDB sebanyak 52 kg lagi dan setelah dibuka lemari SDB tersebut oleh AGUS
ah

MURDIYANTO, barang dimaksud diserahkan kepada saksi Minto Wibowo untuk dibawa
R

naik ke ruang prioritas untuk dilakukan pengetasan.


es

Setelah sampai diruang Prioritas oleh saksi Minto Wibowo dan saksi Nanang Suherman
M

ng

(keduanya petugas satpam BRI 2) tas yang berisi LM seberat 52 kg tersebut diserahkan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan oleh terdakwa ROTUA

R
ANASTASIA SINAGA satu persatu /perkeping barang tersebut dilakukan pengetesan

si
dengan cara ditimbang saja yang hasilnya berat perkeping sekitar 55 gram s/d 58 gram.

ne
ng
Kemudian LM sebanyak 59 kg sebagai jaminan gadai tersebut dimasukan kedalam tas
dengan dihitung satu persatu oleh ROTUA ANASTASIA SINAGA dengan disaksikan

do
oleh AGUS MURDIYANTO, DENI, KEZIA dan saksi Ratna Dewi. Kemudian tas yang
gu
berisi LM sebanyak 59 kg sebagai jaminan gadai tersebut oleh ROTUA ANASTASIA
SINAGA dibawa kembali keruang SDB untuk dimasukan atau disimpan kedalam kotak

In
A
SDB nomor 2007.
Selanjutnya terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA membuat Berita Acara
ah

lik
Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012 yang pada intinya menerangkan bahwa
telah diperiksa LM sebanyak 59 kg dengan pecahan 100 gram, dimana dalam kesimpulan
am

ub
pemeriksaan menerangkan bahwa :
1 hasil penimbangan perkeping emas rata56 gram (terendah 52 gram) dan
tertinggi 58 gram).
ep
k

2 Pemeriksaan terhadap kadar emas belum dapat dipastikan.


ah

Bahwa kemudian berita acara ditandatangani oleh terdakwa Rotua Anastasia, dan saksi
R

si
Ratna Dewi, Rahman Arif, Deny dan Agus Murdityanto. Tetapi tanpa sepengetahuan
saksi Ratna Dewi dan saksi Deni, kemudian terdakwa Rotua Anastasia menambahkan

ne
ng

tulisan tangan dalam berita acara yang sebelumnya sudah ditandatangani tersebut diatas
dengan kalimat penambahan seperti angka / point (3) Terdapat keping emas yang tidak

do
gu

ada nomor serinya, nomor seri yang disertifikat tidak sama dengan yang ada di keping
emas.
Selain itu terdapat penambahan kalimatyang sebelumnya tidak ada tertulis yakni kalimat
In
A

“dan rencana tambahan sebanyak 7 kg dengan pecahan 100 gr , dan tambahan kalimat
“ catatan : Terhadap 7 kg emas pecahan 100 gr milik ibu Ratna Dewi juga dilakukan
ah

lik

penimbangan dan hasil penimbangan berat rata-rata 56 gram / keping.”


m

ub

Bahwa kemudian pada tanggal yang sama yakni tanggal 25 September 2012, terdakwa
Rotua Anastasia, Rahman Arief, Agus Murdiyanto, Brahmoko Kristiaji dan Albert
ka

ep

Radjaguguk membuat dan menandatangani BERITA ACARA PEMERIKSAAN EMAS


TANGGAL 25 SEPTEMBER 2012 yang pada intinya menerangkan bahwa jaminan
ah

emas milik saksi Ratna Dewi adalah beratnya semua berkisar 52 gram s/d 58 gram dan
R

es

tidak sesuai dengan yang tertera di keping emas sebagaimana terdapat dalam point /
M

angka (11) dan (13).


ng

on

Hal 57 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa saksi Brahmoko Kristiaji dan saksi Albert Radjaguguk sebenarnya pada tanggal 25

R
September 2012 tidak mengikuti kegiatan pemeriksaan emas yang dilakukan oleh saksi

si
Deny bersama saksi Ratna Dewi.

ne
ng
Bahwa pada saat yang sama juga yaitu pada tanggal 25 September 2012, Komite Pemutus
Kredit yang terdiri dari saksi RAHMAN ARIF, saksi BRAHMOKO KRISTIAJI, saksi Ir.

do
ALBERT RAJAGUKGUK dan saksi AGUS DWI UTOMO telah menandatangani
gu
Putusan Kredit Nomer B-740/KW-XIV/ADK/09/2012 tanggal 25 September 2012 yang
intinya memberikan tambahan kredit pinjamam saksi Ratna Dewi sebesar Rp

In
A
12.000.000.000,- (dua belas milyar rupiah).

Bahwa berdasarkan keterangan saksi/ ahli HERMAN dari PT. ANTAM (ANEKA
ah

lik
TAMBANG), jenis logam mulia berupa emas batangan dengan nomor seri sebagaimana
yang terdapat dalam Pengikatan Gadai dan Memorandum Analisis Kredit Menengah
am

ub
No :...... (kosong)/GAO/07/2012 dan No. ......(kosong)/ ARK/07/2012 tanggal 12 Juli
2012 yang ditandatangani oleh Group Analisis Resiko Kredit, BRAHMOKO KRISTIAJI,
ep
POPPY Ch TUPON dan AGUS MURDIANTO adalah produk emas yang diterbitkan oleh
k

PT.ANTAM, sebagaimana tersebut di bawah ini :


ah

NO JENIS BARANG NOMOR SERI GRAM TGL


R

si
DITERBITKAN
1 LM Emas Murni FED 001 S/D 100 10.000 21 Pebruari 2011
99,99 @ 100 gram

ne
ng

2 LM Emas Murni BCG 001 s/d 100 10.000 11 Juni 2008


99,99 @ 100 gram
3 LM Emas Murni FDH 001 s/d 100 10.000 15 Pebruari 2011

do
99,99 @ 100 gram
gu

4 LM Emas Murni BCD 001 S/D 100 10.000 11 Juni 2008


99,99 @ 100 gram
5 LM Emas Murni FBG 001 S/D 100 10.000 10 Pebruari 2011
In
99,99 @ 100 gram
A

6 LM Emas Murni BCE 001 S/D 100 10.000 11 Juni 2008


99,99 @ 100 gram
ah

lik

• Bahwa pada tanggal 05 Pebruari 2013, LM jaminan gadai


m

ub

tersebut sesuai dengan daftar Stock Emas tanggal 07 Juni 2011


dengan jumlah 590 keping atau seberat 59 Kg telah dilakukan
ka

pengujian dari ahli Pegadaian dengan disaksikan oleh saksi dari


ep

PT. ANTAM bersama-sama dengan petugas BRI dan Penyidik,


ah

dan ditemukan bahwa seluruh emas yang diperiksa sejumlah 590


R

keping logam mulia tersebut bukan merupakan emas murni


es
M

(bukan logam mulia) eks PT.ANTAM berkadar 24 karat dengan


ng

berat masing-masing 100 gram, namun merupakan tiruan emas


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
batangan murni hasil cetakan berbahan dasar logam tembaga

R
yang disepuh warna keemasan dengan teknik elektrolisa dengan

si
berat masing-masing berkisar antara 53,00 s/d 58.00 gram.

ne
ng
Berdasarkan hasil pengujian dan kesimpulannya sebagai berikut :

do
NO
gu
NOMOR
SERTIFIKAT
NOMOR FISIK LOGAM HASIL UJI TAKSIR / TES
BERAT DI
SERTIPIKAT

In
A
BERAT FISIK
(gram)
ah

AHI - 074 - 57,00 10

lik
AHI - 075 - 56,17 10
AHI - 078 - 56,73 10
AHI - 077 - 56,44 10
am

ub
AHI - 081 - 56,91 10
AHI - 076 - 57,07 10
AHI – 072 55,52 10
ANZ – 033 56,50 100
ep
k

AHI – 070 56,98 10


AHI – 083 56,60 10
ah

AHI – 070 57,76 10


R

si
ANZ – 031 BFG – 001 54,13 100
AHI – 081 56,41 10
ANZ – 033 CFS – 003 56,44 100

ne
ng

AHI – 074 55,06 10


ANZ – 032 BSF – 005 55,07 100
AHI – 071 NRH – 005 55,73 10

do
AHI – 078 56,82 10
gu

AHI – 084 CGA – 005 54,94 10


AHI – 072 55,66 10
AHI – 084 56,34 10
In
A

AHI – 070 56,85 10


AHI – 033 56,27 10
AHI – 072 55,97 10
ah

AHI – 081 56,55 10


lik

AHI – 081 57,21 10


AHI – 078 57,53 10
AHI – 070 57,08 10
m

ub

AHI – 074 56,35 10


AHI – 082 56,65 10
ka

ADC – 010 ADC – 010 55,07 100


ADC – 009 ADC – 009 56,04 100
ep

ADC – 008 ADC – 008 55,77 100


ADC – 007 AAB – 016 56,11 100
ah

ADC – 006 AAB – 015 55,91 100


R

ADC – 001 ADC – 001 56,41 100


es

ADC – 002 ADC – 002 55,92 100


M

ADC – 003 ADC – 003 55,23 100


ng

ADC – 004 ADC – 004 56,22 100


on

ADC – 005 ADC - 005 56,25 100

Hal 59 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ANZ – 031 BFG – 007 55,05 100
ANZ – 033 AZR – 010 55,58 100

si
ANZ – 032 FXS – 006 56,06 100
AHI – 071 BSF – 001 56-22 10
AHI – 084 - 54-99 10

ne
ng
AHI – 072 BAG – 007 54,71 10
AHI – 078 - 56,37 10
AHI – 074 BSR – 003 54,63 10

do
gu
AHI – 081
AHI – 070
ANZ – 031
AFR – 001
ACG – 003
CFS – 010
55,58
55,35
56,57
10
10
100
ANZ – 033 ACF – 010 55,41 100

In
A
ANZ-032 RHR - 009 54,48 100
AHI-071 AFR-006 54,60 10
AHI-084 AFG-004 54,45 10
ah

lik
AHI-072 CCG-006 54,99 10
AHI-078 - 54,91 10
AHI-074 BFG-005 55,34 10
AHI-O81 - 56,48 10
am

ub
AHI-070 GFA-010 55,62 10
AHI-072 NRH-008 56,19 10
AHI-078 - 55,02 10
ep
AHI-074 BSF-008 55,03 10
k

AHI-081 ACF-006 56,29 10


ah

AHI-070 GFA-009 55,46 10


AHI-084(2) AFR-005 55,13 10
R

si
AHI-071 CFS-007 56,03 10
ANZ-032 ACG-010 55,46 100
ANZ-033 CFS-005 54,36 100

ne
ng

ANZ-031 RHR-005 55,84 100


AHI-070 54,80 10
AHI-072 57,30 10

do
gu

AHI-081 57,21 10
AHI-078 56,61 10
AHI-074 57,08 10
AHI-084 57,71 10
In
A

ANZ-033 57,05 100


AHI-081 57,69 10
AHI-077 57,06 10
ah

lik

AHI-082 56,71 10
AHI-083 57,29 10
AHI-070 56,65 10
m

ANZ-033 57,49 100


ub

AHI-072 56,91 10
AHI-076 57,03 10
ka

AHI-081 56,05 10
ep

AHI-077 56,52 10
AHI-078 55,70 10
ah

AHI-075 55,84 10
AHI-074 56,26 10
R

AHI-074 57,21 10
es

AHI-078 56,72 10
M

AHI-081 56,62 10
ng

AHI-072 56,86 10
on

AHI-070 56,96 10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-075 56,84 10
AHI-077 56,81 10

si
AHI-076 56,06 10
ANZ-031 56,52 100
AHI-083 56,49 10

ne
ng
AHI-084 FSQ-006 56,09 10
AHI-072 GFA-006 55,69 10
AHI-071 CGA-006 55,68 10

do
gu
AHI-078
ANZ-032
AHI-074
-
AFR-010
-
56,45
56,04
57,04
10
100
10
ANZ-033 AFR-008 55,93 100

In
A
AHI-081 - 54,50 10
ANZ-031 BAG-009 56,18 100
AHI-070 - 56,11 10
ah

lik
AHI-084 - 55,58 10
ANZ-033 - 57,88 10
AHI-081 - 56,37 10
am

AHI-077 - 56,62 10

ub
AHI-082 - 56,68 10
AHI-070 - 56,73 10
AHI-072 - 57,30 10
ep
AHI-081 - 56,63 10
k

AHI-078 - 57,19 10
ah

AHI-074 - 57,10 10
AHI-084 GFA-007 55,89 10
R

si
AHI-071 BCF-003 55,19 10
AHI-081 BCF-009 56,05 10
ANZ-033 BFG-009 55,53 100

ne
ng

ANZ-031 BAG-010 55,81 100


AHI-084 - 56,43 10
AHI-080 - 57,30 10

do
gu

AHI-081 - 56,39 10
AHI-070 - 57,47 10
AHI-082 - 56,04 10
AHI-084 AFR-002 55,62 10
In
A

AHI-072 BAG-004 55,34 10


AHI-071 AZR-002 55,48 10
AHI-078 - 54,72 10
ah

lik

ANZ-032 BCF-006 55,02 100


AHI-074 - 56,56 10
ANZ-033 ACG-009 55,92 100
m

ub

AHI-081 - 56,58 10
ANZ-031 ACG-007 55,71 100
AHI-070 - 53,65 10
ka

AHI-081 - 56,81 10
ep

AHI-070 ACG-004 55,59 10


AHI-081 AZR-003 55,73 10
ah

AHI-074 GFA-004 55,92 10


AHI-080 - 57,10 10
R

AHI-084 - 56,26 10
es

AHI-072 ACG-005 54,95 10


M

AHI-078 BCF-001 54,84 10


ng

AHI-082 - 57,80 10
on

AHI-070 - 57,43 10
Hal 61 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-084 - 57,67 10
AHI-070 - 56,91 10

si
ANZ-033 - 5754 100
AHI-072 - 57,05 10
AHI-081 - 56,62 10

ne
ng
AHI-081 - 56,44 10
AHI-078 - 55,99 10
AHI-070 - 57,25 10

do
gu
AHI-082
AHI-074
AHI-074
-
BAG-006
-
56,84
55,43
57,56
10
10
10
AHI-078 - 57,51 10

In
A
AHI-081 - 56,25 10
AHI-072 - 56,36 10
AHI-070 - 56,68 10
ah

lik
AHI-075 - 56,42 10
AHI-077 - 55,81 10
AHI-076 - 56,27 10
am

ANZ-033 - 56,02 100

ub
AHI-083 - 56,12 10
AHI-083 - 56,25 10
AHI-070 - 56,98 10
ep
ANZ-033 - 57,16 100
k

AHI-072 - 56,23 10
ah

AHI-076 - 56,86 10
AHI-081 - 56,46 10
R

si
AHI-077 - 55,97 10
AHI-078 - 57,65 10
AHI-075 - 56,61 10

ne
ng

AHI-074 - 56,93 10
AHI-082 - 55,31 10
AHI-070 - 54,86 10

do
gu

AHI-081 AFT-007 56,00 10


AHI-080 ATF-008 54,33 10
AHI-084 AFT-009 54,68 10
AHI-074 - 55,32 10
In
A

AHI-078 - 56,28 10
AHI-081 AFT-006 55,70 10
AHI-072 AFT-010 55,72 10
ah

lik

AHI-070 - 55,21 10
AHI-075 - 55,25 10
AHI-077 CFS-001 56,30 10
m

ub

AHI-076 - 55,48 10
ANZ-031 - 56,13 100
AHI-083 - 54,92 10
ka

AHI-074 BSF-007 55,94 10


ep

AHI-078 BAG-005 55,48 10


AHI-081 AFG-007 54,37 10
ah

AHI-072 BSR-010 55,27 10


AHI-070 BCF-008 55,31 10
R

AHI-084 - 56,30 10
es

AHI-071 ACF-007 55,39 10


M

ANZ-032 FSO-008 56,52 100


ng

ANZ-033 ACG-002 54,54 100


on

ANZ-031 - 56,54 100


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-070 CCG-002 55,74 10
AHI-081 AZR-008 56,26 10

si
AHI-074 CGA-010 55,49 10
AHI-078 RHR-008 55,59 10
AHI-072 - 56,17 10

ne
ng
AHI-074 - 57,57 10
AHI-078 - 56,27 10
AHI-081 - 56,42 10

do
gu
AHI-072
AHI-070
AHI-075
-
-
-
57,29
57,19
57,34
10
10
10
AHI-077 - 56,89 10

In
A
AHI-076 - 56,86 10
ANZ-033 - 56,94 100
AHI-083 - 56,72 10
ah

lik
AHI-083 - 56,10 10
ANZ-033 - 56,30 100
AHI-076 - 58,00 10
am

ub
AHI-077 - 57,50 10
AHI-075 - 55,96 10
AHI-070 - 56,93 10
AHI-072 - 57,72 10
ep
AHI-081 - 57,36 10
k

AHI-078 - 56,80 10
ah

AHI-074 - 56,30 10
AHI-070 - 56,17 10
R

si
AHI-081 - 56,56 10
AHI-074 AFT-005 56,23 10

ne
AHI-078 AFT-001 55,71 10
ng

AHI-072 AFT-003 54,59 10


ANZ-031 - 55,76 100
ANZ-033 AFT-004 56,06 100

do
gu

ANZ-032 - 54,72 100


AHI-071 AFT-002 56,16 10
AHI-084 - 55,64 10
AHI-084 GFA-003 55,11 10
In
A

AHI-080 AFG-002 55,94 10


ANZ-032 CGA-003 54,31 100
ANZ-033 CCG-007 55,71 100
ah

lik

ANZ-031 GFA-005 55,75 100


AHI-082 - 54,48 10
AHI-080 - 54,98 10
m

ub

AHI-074 - 55,36 10
AHI-081 - 55,36 10
AHI-070 - 55,15 10
ka

AHI-084 - 56,99 10
ep

ANZ-033 - 56,95 100


AHI-081 - 56,93 10
ah

AHI-077 - 56,66 10
AHI-070 - 55,62 10
R

AHI-082 - 55,83 10
es

AHI-070 - 55,88 10
M

AHI-081 - 57,19 10
ng

AHI-078 - 56,22 10
on

AHI-074 - 56,73 10
Hal 63 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-082 BCF-005 54,04 10
AHI-073 - 56,53 10

si
AHI-081 - 57,04 10
ANZ-033 - 57,32 100
AHI-084 - 56,72 10

ne
ng
AHI-070 NRH-002 53,77 10
AHI-072 GFA-002 55,13 10
AHI-081 - 56,36 10

do
gu
AHI-078
AHI-074
AHI-070
AFG-010
CGA-009
ACF-003
54,73
54,67
56,01
10
10
10
AHI-081 ACF-002 55,62 10

In
A
AHI-074 - 54,94 10
AHI-078 ACF-001 55,45 10
AHI-072 ACF-005 54,92 10
ah

lik
ANZ-031 - 56,14 100
ANZ-033 - 56,19 100
ANZ-032 - 69,15 100
am

ub
AHI-071 - 56,80 10
AHI-084 ACF-004 56,66 10
AHI-070 BCG-13 54,25 10
AHI-081 BCG-21 53,25 10
ep
AHI-074 BCG-05 53,40 10
k

AHI-078 BCG-25 55,42 10


ah

AHI-072 BCG-75 54,94 10


ANZ-031 BCG-91 55,58 100
R

si
ANZ-033 BCG-43 54,46 100
ANZ-032 BCG-35 53,97 100

ne
AHI-071 BCG-56 54,57 10
ng

AHI-084 BCG-70 55,06 10


AHI-074 - 57,40 10
AHI-078 - 55,13 10

do
gu

AHI-081 - 54,47 10
AHI-072 BSR-004 56,18 10
AHI-070 BRH-007 55,82 10
AHI-082 - 55,62 10
In
A

AHI-070 NRH-010 56,20 10


AHI-081 - 56,98 10
AHI-080 BSR-008 55,83 10
ah

lik

AHI-084 NRH-009 54,56 10


AHI-083 - 57,01 10
ANZ-031 - 56,60 100
m

ub

AHI-076 - 56,43 10
AHI-077 - 57,30 10
AHI-075 - 56,18 10
ka

AHI-070 - 56,34 10
ep

AHI-072 - 56,38 10
AHI-081 - 56,49 10
ah

AHI-078 - 56,61 10
AHI-074 - 56,65 10
R

AHI-070 BCG-33 54,09 10


es

ANZ-031 - 56,71 100


M

AHI-081 BCG-80 54,57 10


ng

ANZ-033 BCG-97 54,48 100


on

AHI-074 BCG-94 54,80 10


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ANZ-032 BCG-68 54,28 100
AHI-078 BCG-30 53,03 10

si
AHI-071 BCG-27 55,14 10
AHI-072 BCG-73 54,20 10
AHI-084 BCG-31 53,91 10

ne
ng
AHI-084 BAG-002 54,83 10
AHI-071 FXS-004 54,63 10
ANZ-032 BSF-010 55,92 100

do
gu
ANZ-033
ANZ-031
AHI-072
CGA-008
CCG-009
-
55,93
55,31
54,34
100
100
10
AHI-078 BFG-006 55,14 10

In
A
AHI-074 - 56,35 10
AHI-081 - 56,13 10
AHI-070 - 55,54 10
ah

lik
AHI-070 BCG-04 53,46 10
AHI-081 BCG-01 55,08 10
AHI-074 BCG-24 54,51 10
am

ub
AHI-078 BCG-47 54,03 10
AHI-072 BCG-72 54,38 10
ANZ-031 BCG-36 54,80 100
ANZ-033 BCG-70 53,99 100
ep
ANZ-032 BCG-98 53,73 100
k

AHI-071 BCG-34 54,77 10


ah

AHI-084 BCG-22 54,04 10


AHI-074 - 56,20 10
R

si
AHI-082 RHR-007 54,10 10
AHI-078 BSR-005 55,42 10

ne
AHI-070 ACF-008 55,24 10
ng

AHI-081 FXO-001 54,86 10


AHI-081 BCF-010 56,16 10
AHI-072 KYR-006 56,20 10

do
gu

ANZ-033 CGA-004 55,65 100


AHI-070 RHR-004 55,78 10
AHI-084 - 55,09 10
AHI-084 FSO-010 54,50 10
In
A

AHI-080 - 56,94 10
AHI-081 - 55,53 10
AHI-070 RHR-002 55,51 10
ah

lik

AHI-082 - 56,12 10
AHI-070 RHR-003 55,94 10
AHI-072 BCF-002 54,41 10
m

ub

AHI-081 FSO-009 55,38 10


AHI-078 - 56,57 10
AHI-074 - 56,71 10
ka

AHI-083 - 56,56 10
ep

ANZ-033 - 57,30 100


AHI-076 - 57,41 10
ah

AHI-077 - 57,14 10
AHI-075 - 56,81 10
R

AHI-070 - 58,00 10
es

AHI-072 - 56,85 10
M

AHI-081 - 56,52 10
ng

AHI-078 - 56,55 10
on

Hal 65 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-074 - 56,81 10
AHI-070 - 57,03 10

si
ANZ-031 CGA-007 55,41 100
AHI-081 AZR-001 55,93 10
ANZ-033 AFG-006 55,62 100

ne
ng
AHI-074 - 56,91 10
ANZ-032 CCG-003 55,32 100
AHI-078 BFG-003 55,76 10

do
gu
AHI-071
AHI-072
AHI-084
NRH-004
AZR-009
FXS-001
55,48
54,79
54,20
10
10
10
AHI-070 FXZ-005 54,75 10

In
A
AHI-081 BFG-008 56,17 10
AHI-074 BSR-006 55,74 10
AHI-078 NRH-001 56,78 10
ah

lik
AHI-072 BFG-002 55,03 10
ANZ-031 - 55,93 100
ANZ-033 - 53,80 100
ANZ-032 ACG-006 55,41 100
am

ub
AHI-071 - 54,51 10
AHI-084 - 56,42 10
AHI-082 AFR-003 54,63 10
ep
AHI-070 AZR-007 55,60 10
k

AHI-081 - 56,69 10
ah

AHI-080 - 56,76 10
AHI-084 AFR-004 54,63 10
R

si
AHI-070 CFS-008 55,74 10
AHI-072 - 55,84 10
AHI-081 AFR-007 56,43 10

ne
ng

AHI-078 - 56,25 10
AHI-074 - 56,21 10
AHI-070 BAG-003 54,89 10

do
gu

AHI-081 BSF-006 54,86 10


AHI-074 BAG-008 55,55 10
AHI-078 BFG-004 54,58 10
ANZ-031 - 57,07 100
In
A

AHI-072 FXS-002 56,14 10


ANZ-033 - 54,66 100
ANZ-032 KYR-009 55,16 100
ah

lik

AHI-071 - 55,84 10
AHI-084 BSR-007 56,10 10
AHI-070 BSF-004 56,36 10
m

AHI-081 BFS-002 54,87 10


ub

AHI-074 CCG-008 55,36 10


AHI-078 CCG-001 54,37 10
ka

AHI-072 AZR-006 56,25 10


ep

ANZ-031 AFG-008 53,90 100


ANZ-033 CGA-001 55,94 100
ah

ANZ-032 FXZ-009 54,23 100


AHI-071 CCG-004 55,91 10
R

AHI-084 CFS-006 56,22 10


es

AHI-074 - 56,59 10
M

AHI-078 - 56,38 10
ng

AHI-081 - 57,29 10
on

AHI-072 - 56,48 10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-070 - 5738 10
AHI-083 - 57,56 10

si
ANZ-033 - 57,58 100
AHI-076 - 56,61 10
AHI-077 - 56,09 10

ne
ng
AHI-075 - 56,15 10
AHI-074 - 56,82 10
AHI-078 - 56,00 10

do
gu
AHI-081
AHI-072
AHI-070
-
-
-
57,78
56,92
56,36
10
10
10
AHI-075 - 56,96 10

In
A
AHI-077 - 56,03 10
AHI-076 - 56,73 10
ANZ-033 - 57,20 100
ah

lik
AHI-083 - 57,30 10
AHI-083 - 56,88 10
ANZ-033 - 56,60 100
am

AHI-076 - 56,55 10

ub
AHI-077 - 57,57 10
AHI-075 - 56,61 10
AHI-070 - 56,44 10
ep
AHI-072 - 55,50 10
k

AHI-081 - 56,28 10
ah

AHI-078 - 56,24 10
AHI-075 - 57,45 10
R

si
AHI-084 KYR-001 54,01 10
AHI-080 KYR-002 55,26 10
AHI-081 KYR-003 55,76 10

ne
ng

AHI-070 KYR-004 55,36 10


AHI-082 KYR-005 55,78 10
AHI-070 - 56,38 10

do
gu

AHI-072 - 56,57 10
AHI-081 - 55,47 10
AHI-078 - 55,91 10
AHI-074 - 56,17 10
In
A

AHI-074 - 54,68 10
AHI-078 - 56,43 10
AHI-081 - 54,86 10
ah

lik

AHI-072 - 55,37 10
AHI-070 - 55,68 10
AHI-082 BCG-93 52,83 10
m

ub

AHI-070 BCG-28 54,30 10


AHI-081 BCG-12 54,42 10
ANZ-033 BCG-38 54,32 100
ka

AHI-084 BCG-29 54,61 10


ep

AHI-084 BCG-60 54,37 10


AHI-071 BCG-69 53,20 10
ah

ANZ-032 BCG-58 54,30 100


ANZ-033 BCG-45 54,70 100
R

ANZ-031 BCG-15 54,92 100


es

AHI-072 BCG-16 54,07 10


M

AHI-078 BCG-40 54,44 10


ng

AHI-074 BCG-50 54,08 10


on

AHI-081 BCG-78 54,40 10


Hal 67 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-070 BCG-62 54,04 10
AHI-074 FSQ-005 55,21 10

si
AHI-078 FXS-010 55,29 10
AHI-081 ACG-008 55,13 10
AHI-072 - 56,86 10

ne
ng
AHI-070 NRH-003 54,60 10
AHI-082 - 55,97 10
AHI-070 AFG-005 55,04 10

do
gu
AHI-081
AHI-080
AHI-084
-
-
-
55,74
55,56
55,41
10
10
10
AHI-084 AFG-009 55,52 10

In
A
AHI-071 GFA-001 55,55 10
ANZ-032 BZF-003 55,81 100
ANZ-033 AFG-001 55,68 100
ah

lik
ANZ-031 KYR-010 55,61 100
AHI-072 BCF-004 55,41 10
AHI-078 BSR-009 54,64 10
am

AHI-074 RHR-001 54,76 10

ub
AHI-081 - 56,12 10
AHI-070 RHR-010 54,45 10
AHI-070 BCG-77 54,15 10
ep
AHI-081 BCG-52 54,19 10
k

AHI-074 BCG-08 54,70 10


ah

AHI-078 BCG-07 55,29 10


AHI-072 BCG-19 54,19 10
R

si
ANZ-031 BCG-54 54,43 100
ANZ-033 - 54,35 100
ANZ-032 BCG-39 54,23 100

ne
ng

AHI-071 BCG-06 54,43 10


AHI-084 BCG-81 53,61 10
AHI-084 - 56,21 10

do
gu

AHI-071 - 56,82 10
ANZ-032 - 54,60 100
ANZ-033 - 57,11 100
ANZ-031 - 55,55 100
In
A

AHI-072 NRH-006 55,,35 10


AHI-078 FXS-003 54,94 10
AHI-074 CCG-005 55,99 10
ah

lik

AHI-081 AFG-003 55,35 10


AHI-070 FSQ-004 55,94 10
AHI-084 ACF-009 55,73 10
m

ub

AHI-071 CCG-010 54,72 10


ANZ-032 BSR-002 56,35 100
ANZ-033 ACG-001 54,74 100
ka

ANZ-031 - 55,75 100


ep

AHI-072 CFS-004 56,22 10


AHI-078 - 55,06 10
ah

AHI-078 AFR-009 54,70 10


AHI-074 - 56,73 10
R

AHI-070 - 56,62 10
es

AHI-084 - 54,56 10
M

AHI-071 - 57,53 10
ng

ANZ-032 - 56,07 100


on

ANZ-033 - 55,36 100


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ANZ-031 - 55,58 100
AHI-072 CFS-009 55,76 10

si
AHI-078 FSQ-003 55,81 10
AHI-074 CFS-002 55,67 10
AHI-081 AZR-005 55,95 10

ne
ng
AHI-070 FXS-008 56,02 10
AHI-084 BCG-86 54,24 10
AHI-080 BCG-84 54,34 10

do
gu
AHI-081
AHI-070
AHI-082
-
BCG-001
-
56,60
54,41
56,04
10
10
10
AHI-070 BCG-18 54,67 10

In
A
AHI-072 BCG-74 54,16 10
AHI-081 BCG-48 54,75 10
AHI-078 BCG-63 54,57 10
ah

lik
AHI-074 BCG-92 54,69 10
AHI-084 - 56,41 10
ANZ-033 - 55,85 100
am

ub
AHI-081 BCG-83 54,47 10
AHI-070 BSR-001 55,31 10
AHI-082 CGA-002 54,89 10
AHI-070 BCG-95 53,67 10
ep
AHI-072 BCG-85 54,26 10
k

AHI-081 BCG-61 53,99 10


ah

AHI-078 BCG-09 54,47 10


AHI-074 - 56,96 10
R

si
AHI-084 BCG-49 54,27 10
AHI-071 BCG-88 52,57 10

ne
ANZ-032 BCG-96 53,76 100
ng

ANZ-033 BCG-20 55,56 100


ANZ-031 BCG-67 53,86 100
AHI-070 - 56,34 10

do
gu

AHI-072 - 56,15 10
AHI-081 - 55,37 10
AHI-078 - 55,29 10
AHI-074 KYR-007 55,63 10
In
A

AHI-084 - 57,73 10
ANZ-033 - 57,44 100
AHI-081 - 56,56 10
ah

lik

AHI-077 - 56,00 10
AHI-082 - 57,28 10
AHI-070 - 57,24 10
m

ub

AHI-072 - 57,48 10
AHI-081 - 55,65 10
AHI-078 - 56,87 10
ka

AHI-074 - 57,59 10
ep

AHI-070 BCG-87 53,85 10


AHI-071 BCG-17 54,95 10
ah

ANZ-032 BCG-89 56,05 100


R

ANZ-033 BCG-23 54,25 100


ANZ-031 BCG-02 53,40 100
es

AHI-081 BCG-14 54,18 10


M

ng

AHI-074 BCG-59 53,84 10


AHI-078 BCG-90 53,61 10
on

Hal 69 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-072 BCG-51 53,98 10
AHI-084 BCG-57 54,04 10

si
Atas kerugian yang dialami saksi Ratna Dewi yang disebabkan berubahnya jaminan kredit

ne
ng
Logam Mulia berupa emas sebanyak 590 keping atau seberat 59 kg yang disimpan di Safe
Deposit Box nomor 2007 BRI 2 Jakarta, selanjutnya saksi Ratna Dewi melaporkan

do
gu
kepada pihak berwajib di Polda Metro Jaya Jakarta.
Perbuatan terdakwa ROTUA ANASTASIA sebagaimana diatur dan diancam pidana

In
dalam Pasal 49 ayat (2) huruf b UU No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No 7
A
tahun 1992 tentang PERBANKAN jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
ATAU
ah

lik
KEDUA
PRIMAIR :
am

ub
Bahwa Terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku Kepala Adminitrasi Kredit, bersama-
sama dengan AGUS MURDIYANTO selaku Account Officer, RAHMAN ARIEF selaku wakil
ep
k

Pimpinan Wilayah (dalam berkas tersendiri) pada tanggal 27 Juli 2012 sampai dengan 24
ah

September 2012 atau pada waktu di bulan Juli tahun 2012 sampai dengan bukan September tahun
R

si
2012 bertempat di Gedung Kantor BRI Wilayah Jakarta 2 Gedung Menara Mulia Jl. Gatot
Subroto Kav. 9-11 Jakarta Selatan atau pada suatu tempat di daerah hukum Pengadilan Jakarta

ne
ng

Selatan, turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum memiliki
barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada

do
gu

dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan yang dilakukan oleh orang yang
penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena
In
A

pencarian atau karena mendapat upah untuk itu yang dilakukan terdakwa dengan rangkaian
perbuatan sebagai berikut :
ah

lik

Bahwa terdakwa Rotua Anastasia Sinaga pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas
adalah pegawai Kantor Wilayah BRI 2 Jakarta dengan jabatan Kepala Bagian Administrasi
m

ub

Kredit berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : 751-DIR/SDM/08/2012 ;


Bahwa Tugas dan tanggung jawab Terdakwa ROTUA A SINAGA selaku Kepala Bagian
ka

Admnistrasi Kredit Kantor Wilayah BRI 2 Jakarta berdasarkan Surat Keputusan NOKEP 465-
ep

DIP/REN/06/2011 tanggal 23 Juni 2011 tentang Penetapan Daftar Uraian Jabatan Kanwil BRI
ah

(Persero) Tbk antara lain :


R

a). “Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pemeriksnaan kelengkapan berkas


es

pinjaman untuk memastikan dokumen-dokumen yang mendukung pemberian putusan


M

ng

kredit masih berlaku, absah, berkekuatan hukum dan telah memenuhi persyaratan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kredit untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan/kebijakan yang berlaku dan target

R
yang ditetapkan ;

si
ne
ng
b). Mengkoordinasikan dan memonitor preoses putusan kredit untuk mendukung jajaran
Relationship management (RM) dan Credit Risk Management (CRM) untuk

do
memastikan pelaksanaannya telah sesuai dengan prosedur administrasi dan
gu dokumentasi kredit yang benar serta sesuai dengan ketentuan /kebijakan yang berlaku
termasuk sebagai fasilitator dalam rapat komite kredit di Kanwil ;

In
A
ah

lik
Sedangkan tujuan utama jabatan sebagai kepala bagian Administrasi Kredit (Kabag ADK) adalah
Mengkoordinasikan dan memonitor pengelolaan administrasi dan dokumentasi kredit putusan
am

ub
Kanwil sesuai kewenangannya untuk menjamin ketaatan pelaksanaan prosedur administrasi dan
dokumentasi kredit sesuai ketentuan / kebijakan yang berlalu dan target yang telah ditetapkan.”
Bahwa berdasarkan SURAT KEPUTUSAN NOKEP : S.08 – DIR/ADK/02/2011 tentang
ep
k

Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah PT. BANK RAKYAT INDONESIA


ah

(PERSERO). (PPK BISNIS MENENGAH BRI), Tugas Kepala Bagian Administrasi dan
R

si
Dokumentasi Kredit ( Kabag ADK) antara lain :
1 Melaksanakan prosedur administrasi kredit dan dokumentasi kredit dengan benar ;

ne
ng

2 Menjamin ketaatan administrasi dan dokumentasi yang berhubungan dengan kredit


termasuk agunan ;

do
gu

3 Melaksanakan proses adminstrasi kredit yang dikelola jajaran Credit Risk


Management mulai dari pengajuan / permohonan kredit dari unit bisnis sampai
In
dengan realisasi kredit, sesuai dengan prosedur kredit yang telah ditentukan yang
A

meliputi uraian proses sebagai berikut :


• Menerima paket kredit yang akan dimintakan putusan dan yang telah diputuskan
ah

lik

oleh pejabat pemutus kredit yang berwenang dan menindak lanjuti serta melakukan
pemeriksaan terhadap dokumen kredit, kebenaran prosedur putusan kredit serta
m

ub

kewenangan pejabat pemutus kredit dan meregister paket putusan kredit.


• Membuat copy dokumen kredit atas kredit yang disetujui ( diputus) untuk
ka

ep

persiapan proses selanjutnya.


• Mempersiapkan akad kredit antara lain meliputi pembuatan offering letter, meneliti
ah

bukti jaminan,menghubungi notaris untuk pembuatan surat hutang/perjanjian


es

kredit, mempersiapakan penutupan asuransi, penerbitan IPK dan penelitian aspek


M

ng

legalnya.
on

Hal 71 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Apabila diperlukan, proses administrasi akad kredit seperti penelitian bukti

si
jaminan, penerbitan instruksi Pencairan Kredit ( IPK) menghubungi notaris untuk
pembuatan Surat Hutang.

ne
ng
Bahwa bermula dari saksi Ratna Dewi telah mengajukan kredit modal kerja untuk usaha
perhiasan ke Bank Rakyat Indonesia cabang Depok pada tanggal 19 Juni 2008 sebesar

do
Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) yang dituangkan kedalam Surat Perjanjian Kredit No.55
gu
tanggal 18 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Dwiyanti S. Aditia SH. Notaris alamat
Jalan Margonda Raya No.19 Pondok Cina Depok Jawa Barat antara Yudi Pramuhardjo selaku

In
A
Pimpinan PT.BRI Cabang Depok dengan saksi Ratna Dewi, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
sampai dengan 18 Juni 2009 dengan jaminan/agunan kredit berupa 4 (empat) buah SHM atas
ah

lik
nama Ratna Dewi, tanah yang terletak di Kelurahan Tanah Baru Kec. Beji, Kota Depok Propinsi
Jawa Barat antara lain , sbb :
am

ub
1 sebidang tanah hak milik Nomor :08564 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 156
m2 atas nama Ratna Dewi
2 sebidang tanah Hak Milik Nomor : 08563 / tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 263
ep
k

m2 atas nama Ratna Dewi


ah

3 sebidang tanah hak Milik Nomor : 05737 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 203
R

si
m2 atas nama Ratna Dewi
4 sebidang tanah Hak Milik Nomor 05738 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 108

ne
ng

m2 atas nama Ratna Dewi.


Bahwa kemudian pada tanggal 24 September 2008, saksi Ratna Dewi mengajukan permohonan

do
gu

perpanjangan jangka waktu dan penambahan plafon kredit disertai penambahan jaminan menjadi
Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) sebagaimana tertuang di dalam Akta Adenddum No.
In
146 tertanggal 24 September 2008, antara YUDI PRAMUHARDJO selaku Pimpinan PT. BRI
A

Kantor Cabang Depok dengan saksi Ratna Dewi serta penambahan jaminan kredit berupa 4
(empat ) buah bidang tanah berikut bangunan yang berada di atasnya, atas nama RATNA DEWI,
ah

lik

berupa tanah yang terletak di Kelurahan Depok Jaya Kecamatan Pancoran Mas Propinsi Jawa
Barat yakni sbb :
m

ub

1 sebidang tanah dengan SHM No : 2017 / berikut bangunan yang terletak di Depok
Jaya seluas 86 m2 yang diasuransikan dengan nilai pertanggungan Rp 150.000.000,-
ka

ep

2 sebidang tanah dengan SHM No : 4304 / berikut bangunan yang terletak di Depok
Jaya seluas 145 m2 yang di asuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp
ah

250.000.000,-
es

3 sebidang tanah hak milik Nomor :08564 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 156
M

ng

m2 atas nama Ratna Dewi


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 sebidang tanah Hak Milik Nomor : 08563 / berikut bangunan di atasnya yang terletak

R
di kelurahan Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 263 m2 atas nama Ratna Dewi ,

si
sebidang tanah hak Milik Nomor : 05737 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 203

ne
ng
m2 atas nama Ratna Dewi , sebidang tanah Hak Milik Nomor 05738 / Tanah Baru
Depok Jawa Barat seluas 108 m2 atas nama Ratna Dewi yang kesemuanya di

do
asuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 1.500.000.000,- (satu milyar lima
gu ratus juta rupiah) dimana seluruh polis asuransinya di simpan oleh pihak BRI.
Bahwa selanjutnya pada tanggal 03 Februari 2009, saksi Ratna Dewi mendapatkan penambahan

In
A
(suplesi) fasilitas Kredit Modal Kerja perdagangan perhiasan emas dan perhiasan lainnya, sebesar
Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) sehingga pinjaman kredit saksi Ratna
ah

lik
Dewi menjadi Rp 6.500.000.000,- (enam milyar lima ratus juta rupiah) dengan tetap
mempertahankan jaminan sebelumnya sebagaimana tersebut di atas yang telah dipasang hak
am

ub
tanggungan ditambah jaminan berupa :
1 sebidang tanah SHM NO : 1188/ Tanah Baru seluas 968 m2 atas nama Ratna Dewi
2 sebidang tanah SHM NO : 1189 / Tanah Baru seluas 548 m2 atas nama Ratna Dewi ;
ep
k

3 sebidang tanah SHM NO : 04425 / tanah Baru seluas 527 m2 atas nama Liham
ah

Kotong yang telah dibeli oleh Ratna Dewi.


R

si
Bahwa pada tanggal 14 Juli 2009 telah dilaksanakan Addendum Siplesi. Perubahan Jangka
Waktu, Perubahan Persyaratan dan penambahan Jaminan Kredit Modal Kerja dengan AKTA

ne
ng

Notaris No 13 tanggal 14 Juli 2009 di Notaris Riani Herawati, SH antara Haji Raden HERI
ISMEDI selaku Pimpinan PT.BRI cabang DEPOK dengan RATNA DEWI, berupa penambahan

do
gu

plafon kredit (suplesi) sebesar Rp 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) sehingga kredit pinjaman
Ratna Dewi menjadi sebesar Rp 9.500.000.000,- (sembilan milyar lima ratus juta rupiah) dengan
In
jaminan sebagaimana tersebut di atas berdasarkan Putusan Kredit KANWIL PT.BRI Nomor :
A

B-426/KW.XIV/AK/07.2009 tanggal 14 Juli 2009 dan Surat Penawaran Putusan Kredit Kredit
(SPPK) Nomor : 02-XIV/KC/ADK/07/2009.
ah

lik

Bahwa kemudian pada tanggal 18 Januari 2010, telah disepakati antara saksi Ratna Dewi dengan
H. RADEN HARI ISMEDI selaku Pimpinan PT. BRI KC. Depok tentang penurunan plafon
m

ub

sebesar Rp 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dari pinjaman sebesar Rp.
9.500.000.000,- menjadi Rp 8.750.000.000,- (delapan milyar tujuh ratus lima puluh
ka

ep

juta rupiah), sebagaimana yang tercantum di dalam Akta No. 19 Addendum Penurunan Plafon,
Perubahan Jangka Waktu dan Perubahan Jaminan Kredit Modal Kerja, tertanggal 18 Januari
ah

2010, yang dibuat dihadapan Notaris RIANI HERAWATI, SH, MKn dengan menarik beberapa
R

es

agunan / jaminan kredit berupa sertifikat tanah antara lain sbb :


M

1 SHM No : 08564 / Tanah Baru


ng

on

Hal 73 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 SHM No : 05737 / Tanah baru

R
3 SHM NO : 08563 / Tanah Baru

si
4 SHM NO : 05738 / Tanah Baru

ne
ng
5 SHM No : 05736 / Tanah Baru
Dan menyerahkan sertifikat tanah antara lain sbb :

do
1 SHM No : 04424 / Tanah Baru
.
gu
2. SHM Nomor : 04427 / Tanah Baru
3. SHM No: 04428 / Tanah Baru

In
A
4 SHM No : 04429/ Tanah Baru
5 SHM No : 09413/ Tanah Baru
ah

lik
Bahwa kemudian pada tanggal 24 September 2010 ditandatangani Akta No : 26 tentang
Perjanjian Addendum Suplesi, perubahan jangka waktu, perubahan persyaratan dan penambahan
am

ub
jaminan kredit modal kerja yang ditandatangani oleh HARI ISMEDI selaku Pimpinan BRI
cabang DEPOK dengan RATNA DEWI, di depan Notaris Riani Herawati, SH dimana BRI
Cabang Depok memberikan kepada saksi RATNA DEWI penambahan kredit modal kerja usaha
ep
k

perdagangan emas dan perhiasan sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) sehingga
ah

kreditnya menjadi sebesar Rp 18.000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah) dengan jaminan /
R

si
agunan tambahan antara lain berupa :
1 Stock barang dagangan berupa Logam Mulia (EMAS BATANGAN) seberat 50 kg

ne
ng

(lima puluh kilogram) milik Ratna Dewi dengan taksiran harga sebesar Rp.
15 .000.000.000,- (lima belas milyar rupiah) yang telah diserahkan kepemilikannya

do
gu

atas kepercayaan (FIDUCIA BARANG) kepada BRI dengan suaru Perjanjian


Penyerahan Milik Atas Kepercayaan (FIDUCIA BARANG) tanggal 24 September
In
2009 ;
A

2 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 15


unit D di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp 3.500.000.000,-
ah

lik

(tiga milyar lima ratus juta rupiah) ;


3 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 30
m

ub

unit D di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp


4.300.000.000,- (empat milyar tiga ratus juta rupiah) ;
ka

ep

4 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 21


unit A di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp 3.100.000.000,-
ah

(tiga milyar seratus ratus juta rupiah) ;


R

es

5 Polis Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima
M

belas milyar rupiah) ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Bahwa pada tanggal 8 Juni 2011 kredit pinjaman saksi Ratna Dewi diambil alih dari BRI Kantor

si
cabang Depok dan dipindahkan ke bank BRI Wilayah Jakarta 2 pada tanggal 8 Juni 2011

ne
ng
ditandatangani Akta Notaris No 11 berupa Akta PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL
KERJA I (KMK I) antara NANDI HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah BRI

do
Jakarta 2 dengan saksi RATNA DEWI selaku DIREKTUR PT. BOENGSU DJAYA dan
HAIDIL HUDRI
gu selaku Komisaris PT.Boengsu Djaya dihadapan Notaris ZARKASYI
NURDIN, SH., berupa Fasilitas Kredit Modal Kerja Untuk Pengembang usaha perdagangan

In
A
emas dan perhiasan sebesar Rp 8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah) untuk jangka waktu 12
bulan terhitung sejak tanggal 8 Juni 2011 s/d 8 Juni 2012 .
ah

lik
Bahwa saksi Ratna Dewi adalah Direktur Utama PT. Bungsu Djaya dan saksi Haidil Hudri
sebagai Komisaris PT. Boengsu Djaya adalah perusahaan yang bergerak dibidang Perdagangan
am

ub
Pengadaan Barang, Pembangunan, Jasa Industri dan perhiasan emas dan berlian yang didirikan
berdasarkan Akta Nomor 03 tanggal 20 Oktober 2010 dihadapan Notaris Titik Soebekti, SH dan
telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-50285
ep
k

AH.0101 tahun 2010, pada tanggal yang sama yakni tanggal 8 Juni 2011 ditandatangani Akta
ah

Notaris Nomor 12 yakni Akta PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA II (KMK II)
R

si
antara NANDI HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan PT.
BOENGSU DJAYA, dihadapan Notaris ZARKASYI NURDIN, SH., berupa Fasilitas Kredit

ne
ng

Modal Kerja Untuk tambahan Pengembang usaha perdagangan emas dan perhiasan

sebesar Rp 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dalam bentuk rekening koran

do
gu

untuk jangka waktu 24 bulan terhitung sejak tanggal 24 September 2010 s/d 24 September
2012 ;
In
A

Bahwa pada tanggal yang sama juga yakni tanggal 8 Juni 2011 ditandatangani Akta Notaris
Nomor : 13 berupa Akta PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA III (KMK III)
ah

antara NANDI HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan
lik

PT.BOENGSU DJAYA, dihadapan Notaris ZARKASYI NURDIN, SH, berupa Fasilitas Kredit
Modal Kerja Untuk Proyek Pembangunan Perumahan Eksklusif TANAH BARU Town House
m

ub

DEPOK sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dalam bentuk rekening koran
ka

untuk jangka waktu 24 bulan terhitung sejak penandatangan akad.


ep

Dalam perjanjian ini saksi Ratna Dewi menyerahkan jaminan / agunan kredit berupa antara lain :
1 EMAS BATANGAN ,
ah

2 Sebidang tanah SHM No : 4304 / Depok Jaya LT 145 m2 a/n Ratna Dewi
es

3 Sebidang tanah SHM No:2017 / Depok Jaya LT 86 m2 a/n Ratna Dewi


M

ng

4 Sebidang tanah SHM No: 1188 / Tanah Baru LT 968 m2 a/n Ratna Dewi
on

Hal 75 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5 Sebidang tanah SHM No : 1189 / Tanah Baru LT 548 m2 a/n Ratna Dewi

R
6 Sebidang tanah SHM No : 04425 / tanah Baru LT 527 m2 a/n Ratna Dewi

si
7 Sebidang tanah SHM No : 04428 / tanah baru LT 359 m2 a/n Ratna Dewi

ne
ng
8 Sebidang tanah SHM No : 04429 / Tanah baru LT 61 m2 a/n Ratna Dewi
9 Sebidang tanah SHM No : 04427 / Tanah Baru LT 443 m2 a/n Ratna Dewi

do
10 Sebidang tanah SHM No : 04424 / Tanah Baru LT 311 m2 a/n Ratna Dewi
gu
11 Sebidang tanah SHM No:09413 /Tanah Baru LT 164 m2 a/n Ratna Dewi
12 1 (satu) unit Apartemen Pakubuwono Lantai 21 Unit A seluas 153 m2

In
A
13 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lacewood Lantai 30 unit
D seluas 196 m2
ah

lik
14 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 15
unit D seluas 196 m2
am

ub
15 Polis Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima
belas milyar rupiah).
Bahwa pada tanggal 29 Juli 2011 telah ditandatangani Akta Notaris Nomor 60 berupa Akta
ep
k

ADENDUM DAN SUPLESI PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA (KMK I) dihadapan


ah

Notaris Drs.ZARKASYI NURDIN antara NANDI HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan


R

si
Wilayah BRI Jakarta 2 dengan RATNA DEWI selaku Direktur PT. Boengsu Djaya dan AIDIL
HUDRI selaku Komisaris PT.Boengsu Djaya, dimana pihak BRI Wilayah 2 telah memutuskan

ne
ng

untuk menambah plafond kredit modal kerja II (KMK II) untuk modal kerja pengembangan
usaha perdagangan emas dan perhiasan sebesar Rp 3.757.000.000,- (tiga milyar tujuh ratus lima

do
gu

puluh tujuh juta rupiah), sehingga total kredit KMK II menjadi Rp 10.000.000.000,-
(sepuluh milyar rupiah), dimana dalam akta ini telah disebutkan bahwa salah satu jaminan
In
pinjaman kreditnya berupa EMAS BATANGAN, menurut daftar persediaan stock tertanggal 27
A

Juli 2011 terdaftar atas nama PT. BOENGSU DJAYA (RATNA DEWI) yang diikat secara
FIDUCIA sampai dengan nilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah). Bahwa saat
ah

lik

Logam Mulia berupqa emqas batangan milik saksi Ratna Dewi diikat secara fiducia disimpan di
dalam SDB BRI Kanca Gatot Subroto Jakarta dan kunci SDB tetap dipegang oleh saksi Ratna
m

ub

Dewi. Dan sebagaimana yang diatur dalam perjanjian pengikatan fiducia dalam pasal 5 huruf
romawi (II ) angka (9) akta ini disebutkan bahwa STOCK BERUPA EMAS / LOGAM MULIA
ka

ep

DISIMPAN DI SDB KANCA BRI GATOT SUBROTO dengan DUAL CONTROL


PEMEGANG KUNCI OLEH PEJABAT BRI yang ditunjuk yang artinya bahwa apabila saksi
ah

Ratn Dewi akan melakukan transaksi di SDB nya harus didampingi oleh petugas BRI ;
R

es

Bahwa sesuai hasil taksiran BRI (No.file 326-LK/ZA-APP/VII/10 tanggal 24 Agustus 2010),
M

ng

nilai aset keseluruhan yang dijadikan jaminan oleh saksi Ratna dewi terkait perjanjuian Novasi
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kredit Modal Kerja (KMK I, KMK II dan KMK III) tanggal 8 Juni 2011 dan adanya akta

R
jaminan fiducia atas emas batangan tersebut sebesar kurang lebih Rp. 41.733.000.000,- (emp-at

si
puluh satu juta tujuh ratus tiga puluh tiga juta rupiah) ditambah nilai polis asuransi a/n saksi

ne
ng
Ratna Dewi senilai Rp.15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah) ;
Bahwa Jaminan kredit Ratna Dewi berupa EMAS BATANGAN sebagaimana tercatat dalam

do
SERTIFIKAT JAMINAN FIDUSIA No. W8-0077632 AH.05.01 TH.2011/STD tertanggal 30
gu
November 2011, yang ditandatangani oleh DENNY S. ADJI selaku Wapinwil PT. BRI Kanwil
Jakarta 2 dan ditanda tangani oleh saksi RATNA DEWI, kemudian di daftarkan di Kantor

In
A
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kantor Wilayah Jawa Barat sejak tanggal 30
Nopember 2011 sampai dengan habis perjanjian atau kredit dilunasi. Dimana tercatat bahwa
ah

lik
yang menjadi obyek jaminan fiducia pada sertipikat jaminan fiducia No. W8.0077632 AH.05.01.
TH 2011/STD tanggal 30 Nopember 2011 adalah jenis obyek EMAS BATANGAN. Bukti hak
am

ub
daftar Persediaan Stock Logam Mulia Ratna Dewi tertanggal 27 Juni 2011. Nilai obyek Rp.
26.048.500.000,- (dua puluh enam milyar empat puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) ;
Bahwa pada tanggal 27 Pebruari 2012 di tandatangani Perjanjian / AKTA ADENDUM
ep
k

PERJANJIAN DAN PENARIKAN AGUNAN KREDIT MODAL KERJA ( KMK ) dengan Akta
ah

Notaris Nomor : 43 yang dibuat dihadapan Notaris Drs ZARKASYI NURDIN, antara ALBERT
R

si
RADJAGUGUK selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan saksi RATNA DEWI selaku
Direktur PT.BOENGSU DJAYA dan AIDIL HUDRI selaku Komisaris PT. Boengsu Djaya,

ne
ng

dimana di dalam akta ini telah disebutkan bahwa RATNA DEWI telah melakukan penarikan
Agunan / Jaminan Kredit dikarenakan telah melakukan pelunasan fasilitas kredit modal kerja

do
gu

KMK III sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah). sesuai dengan surat penawaran
putusan kredit (SPPK) Nomor : B 1399 – KW-XIV/ADK/02/2012 tanggal 23 Pebruari 2012
In
plafond kredit Ratna Dewi menjadi Rp 18 .000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah).
A

Adapun agunan yang ditarik oleh Ratna Dewi adalah berupa :


1 SHM No : 10510 / Beji Depok seluas 2.736 m2 atas nama ratna Dewi
ah

lik

2 SHM No : 09035 / Tanah baru selua 2960 m2 atas nama Ratna Dewi
3 Apartemen Pakubuwono Lantai 21 Unit A seluas 163 m2
m

ub

4 Apartemen Pakubuwono Lantai 30 Unit D seluas 196 m2


5 Apartemen Pakubuwono Lantai 15 Unit D seluas 196 m2
ka

ep

Bahwa kemudian pada tanggal 16 Mei 2012, ditanda tangani Akta Perjanjian Suplesi dan
Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Modal Kerja (KMK) Nomor 42 antara saksi Agus Dwi
ah

Utomo selaku wakil Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 berdasarkan surat kuasa Nomor : B.3931-
R

es

KW?XI?V/ADK/05/2012. Tertanggal 16 Mei 2012 yang diberikan oleh Pimpinan Kantor


M

Wilayah BRI Jakarta 2 Albert Radjaguguk dengan saksi Ratna Dewi selaku Direktur PT.
ng

on

Hal 77 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Boengsu Djaya dan Aidil Hudri selaku Komisaris PT. Boengsu Djaya dimana dalam akta

R
perjanjuian ini agunan emas batangan diubah pengangkatannya dari pengikatan jaminan secara

si
fiducia menjadi pengikatan / diikat sebagai jaminan gadai ;

ne
ng
Bahwa kemudian pada tanggal 12 Juli 2012 saksi AGUS MURDIYANTO selaku Account
Officer telah membuat analisis kredit PT. Boengsu Jaya sebagaimana yang terdapat dalam

do
Memorandum Analisis Kredit Menengah No:......(kosong)/GAO/07/2012 dan No:.....(kosong) /
gu
ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang dibuat oleh Group Analisis Resiko Kredit yang
ditandatangani oleh BRAHMOKO KRISTIAJI, POPPY Ch TUPON dan AGUS MURDIANTO

In
A
tentang Permohonan Perpanjangan dan Suplesi Fasilitas Pinjaman Kredit Modal Kerja KMK R/
K sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dari pinjaman sebelumnya yang
ah

lik
berjumlah Rp 18.000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah) an PT.Boengsu Jaya.
Bahwa di dalam MAK (Memorandum Analisis Kredit) tersebut saksi Agus Murdiyanto
am

ub
mengusulkan jaminan emas logam mulia milik PT.Boengsu Jaya (saksi Ratna Dewi) seberat 59
Kg atau sejumlah 590 keping LM emas batangan diubah pengikatannya dari pengikatan jaminan
secara Fiducia menjadi pengikatan secara Gadai.
ep
k

Bahwa kemudian Memorandum Analisis Kredit tersebut diatas, pada tanggal 18 Juli 2012
ah

ditindaklanjuti dengan ditandatanganinya Putusan Kredit Nomor B-496/KW-XIV/ADK/07/2012


R

si
oleh saksi RAHMAN ARIF, selaku Wapimwil saksi AGUS DWI UTOMO selaku Wapimwil dan
saksi ALBERT RADJAGUGUK selaku Pimpinan Wilayah BRI 2 Jakarta.

ne
ng

Bahwa kemudian pada tanggal 27 Juli 2012, Jaminan berupa EMAS BATANGAN seberat 59 Kg
milik saksi Ratna Dewi diubah pengikatan kreditnya dari pengikatan jaminan Fiducia menjadi

do
gu

Pengikatan Jaminan Gadai berdasarkan AKTA JAMINAN GADAI Nomor 43 tanggal 27 Juli
2012 di Notaris Drs. ZARKASYI , SH.
In
Adapun yang menjadi jaminan dalam akta perjanjian ini adalah berupa :
A

I AGUNAN POKOK :
EMAS BATANGAN seberat 59 Kg dengan nilai obyek berjumlah Rp
ah

lik

28.320.000.000,- (dua puluh delapan milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah);
II AGUNAN TAMBAHAN :
m

ub

1 sebidang tanah SHM No : 4304 / Depok Jaya seluas 143 m2


2 sebidang tanah SHM No : 04424 / Tanah baru seluas 311 m2
ka

ep

3 sebidang tanah SHM No : 04425 / Tanah Baru seluas 527 m2


4 sebidang tanah SHM No : 04427 / Tanah baru seluas 443 m2
ah

5 sebidang tanah SHM No : 04428 / Tanah baru seluas 359 m2


R

es

6 sebidang tanah SHM No : 04429 / Tanah baru seluas 61 m2


M

7 sebidang tanah SHM No : 09413 / Tanah Baru seluas 164 m2


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III AGUNAN LAINNYA berupa Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI di Perusahaan

R
Asuransi BRI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah).

si
Bahwa berdasarkan Surat Edaran Nose : S- 8 / DIR/ADK/05/2004 yang ditandatangani oleh

ne
ng
Direksi PT. BRI (Persero) TBK Rudjito tentang AGUNAN KREDIT, disebutkan bahwa OBJEK
GADAI adalah Benda bergerak berwujud, misalnya kendaraan bermotor, barang-barang rumah

do
tangga. Benda bergerak yang tidak berwujud, misalnya deposito berjangka, sertifikat deposito,
saham.
gu
Bahwa menurut Surat Keputusan Nomor Kep : S-40-DIR/ADK/08/2006 tanggal 24 Agustus

In
A
2006 yang ditandatangani oleh Direksi PT. BRI (Persero) Tbk tentang Revisi PEDOMAN
PELAKSANAAN KREDIT BISNIS MENENGAH PT.BRI (Persero) Tbk (PPK Bisnis Menegah
ah

lik
BRI), bahwa Akta Perjanjian Jaminan Gadai Emas / Logam Mulia tidak diatur dalam surat
keputusan ini. Bahwa Akta Perjanjian Gadai menurut Surat Keputusan Nomor Kep : S-40-DIR/
am

ub
ADK/08/2006 adalah Akta Perjanjian GADAI SAHAM dan Akta Perjanjian GADAI SURAT
BERHARGA.
Bahwa terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku Kepala Bagian Administrasi Kredit
ep
k

(Kabag ADK), dimana salah satu tugasnya menurut Pedoman Pelaksanaan Bisnis Menengah dan
ah

Korporasi PT. BRI (Persero) Surat Keputusan Nokep :S-08/DIR/ADK/02/2011 adalah sebagai
R

si
penanggung jawab terhadap pengecekan kelengkapan keabsahan dan pemenuhan kelengkapan
dokumen kredit termasuk jaminan pinjamannya, pada saat pengikatan jaminan emas batangan

ne
ng

diubah dari pengikatan secara fidusia menjadi pengikatan secara Gadai tanggal 27 Juli 2012,
terdakwa Rotua Anastasia Sinaga telah melakukan pemeriksaan keabsahan agunan logam mulia

do
gu

berupa emas batangan sejumlah 590 keping dengan total berat keseluruhan 59 Kg berlangsung di
ruang SDB (Safe Deposit Box) Kantor Cabang BRI Gatot Subroto Jakarta ;
In
Bahwa emas batangan sejumlah 590 keping atau sekitar 59 kg disimpan dalam tas yang
A

sebelumnya disimpan di SDB Nomor 1158 saat diserahkan kepada terdakwa Rotua Anastasia
Sinaga dipindahkan ke SDB Nomor 2007 yang disewa oleh saksi Ratna Dewi. Setelah diserahkan
ah

lik

oleh saksi Ratna Dewi dilakukan pemeriksaan oleh terdakwa dengan cara melakukan pencatatan
nomor seri dan beratnya, sebagaimana yang terdapat dalam emas batangan sambil mencocokan
m

ub

dengan sertipikat PT. ANTAM serta menghitung jumlah keseluruhan emas batangan, yang
kemudian di foto oleh saksi Agus Murdianto sebagai dokumen BRI ;
ka

ep

Bahwa saat pemeriksaan agunan emas batangan yang dilakukan oleh terdakwa Rotua Anastasia
Sinaga juga disaksikan dan dihadiri oleh anggota komite kredit yang memutus kredit saksi Ratna
ah

Dewi/ PT. Boengsu Djaya antara lain Agus Dwi Utomo (Wapimwil), saksi Rahman Arief
R

es

(Wapimwil), saksi Brahmaoko Kristiaji (Group Head ARK). Selain itu haris saksi Eria
M

Desomsoni (Wapimwil), saksi Jatmiko (Petugas ADK), saksi Kezia dan saksi Ratna Swi.
ng

on

Hal 79 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahkan saat penyerahan LM saksi Rahman Arief (Wapimwil) juga sempat ikut memeriksa

R
sambil memegang 1 (satu) plastik Logam Mulia yang berisi 10 keping emas batangan yang

si
diserahkan saksi Ratna Dewi dan difoto oleh saksi Agus Murdiyanto sebagai dokumentasi ;

ne
ng
Bahwa logam mulia / emas batangan tersebut sejak diikat sebagai Jaminan Fiducia dan disimpan
oleh saksi Ratna Dewi di Safe Deposit Box Nomor 2007 yang disewa saksi Ratna Dewi di BRI

do
Kanca Gatot Subroto Jakarta, berdasarkan catatan register buku kunjungan SDB saksi Ratna
gu
Dewi tidak pernah melakukan kunjungan ke SDB untuk melakukan transaksi di SDB tersebut .
Bahwa setelah terdakwa Rotua Anastasia Sinaga melakukan pengecekan jaminan logam mulia /

In
A
emas batangan milik PT.Boengsu Djaya, selanjutnya 2 (dua) buah anak kunci SDB nomor 2007
di Kanca BRI Jakarta Gatot Subroto No.V 74467 dan Nomor : V 74469 / 2007 milik PT.
ah

lik
Boengsu Djaya serta 2 (dua) buah anak kunci Gembok Tas milik PT.Boengsu Djaya, saksi Ratna
Dewi diminta menyerahkan kunci SDB nya kepada terdakwa ROTUA ANASTASIA meskipun
am

ub
sebelumnya saksi Ratna Dewi keberatan, namun karena dijanjikan bahwa pihak BRI akan
menjamin keamanan isi SDB dimana emas batangan milik saksi Ratna Dewi disimpan, Lalu
kemudian saksi Ratna Dewi meminta surat tanda terima kunci SDB kepada terdakwa Rotua
ep
k

Anastasia Sinaga, sebagaimana dalam Surat Tanda Terima Nomor : B 5964/KW-XIV/


ah

ADK/07/2012 tanggal 27 Juli 2012.


R

si
Bahwa menurut Buku Prosedur Operasional Safe Deposit Box PT. BRI (Persero) Tbk Divisi
Layanan tahun 2011, bahwa yang dimaksud dengan Safe Deposit Box (SDB) adalah kotak yang

ne
ng

terbuat dari logam bermutu tinggi yang dilengkapi dengan kunci berpengaman ganda dan
ditempatkan di ruang khazanah untuk lebih menjamin keamanannya. Master Key adalah Anak

do
gu

Kunci SDB yang dipegang oleh PENYEWA. Sehingga penyimpanan kunci SDB nomor 2007
yang disewa atau milik saksi Ratna Dewi oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga adalah
In
melanggar Prosedur SDB PT.BRI (Persero) Tbk Tahun 2011.
A

Bahwa menurut Surat Edaran NOSES : S 29-DIR/DJS/11/2010 tanggal 16 November 2010 ,


disebutkan bahwa :
ah

lik

Kunci SDB terdiri dari :


a KUNCI PENYEWA (Customer key) yaitu kunci SDB yang diserahkan kepada
m

ub

penyewa dan wajib dikuasai oleh Penyewa selama perjanjian sewa menyewa
masih berjalan dan tidak boleh dialihkan penguasaannya kepada pihak lain, terdiri
ka

ep

dari 2 anak kunci. Penerima kuasa hanya dapat menggunakan kunci tersebut pada
saat penyewa berhalangan.
ah

b KUNCI UTAMA (Master Key) yaitu Kunci SDB yang disimpan di Kanca BRI
R

es

Pelaksana terdiri dari 6 buah anak kunci dengan pengamanan.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa menurut aturan mengenai Penyimpanan, Pengamanan dan Penggunaan Dokumen Kredit

R
sebagaimana yang terdapat dalam Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah PT. BRI

si
(Persero) nomor Surat Keputusan No Kep : S-08-DIR/ADK/02/2011 sebagai dokumen primer,

ne
ng
penyimpanan dan pengamanan jaminan kredit harus disimpan dalam ruang KHASANAH /
KLUIS (Brankas BRI) Pemeliharaan kerjaan Berkas I menjadi tanggung jawab unit kerja

do
Administrasi kredit ;
gu
Bahwa Logam Mulia berupa Emas sejumlah 590 keping dengan berat 59 Kg sebelumnya juga
telah dilakukan pemeriksaan fisik oleh saksi AGUS MURDIYANTO selaku Account Officer

In
A
sebagaimana terdapat dalam Memorandum Analisis Kredit Menengah No :...... (kosong) /
GAO/07/2012 dan No. .....(kosong) / ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang dibuat oleh Group
ah

lik
Analisisi Resiko Kredit yang ditandatangani oleh BRAHMOKO KRISTIAJI, POPPY Ch
TUPON dan AGUS MURDIANTO dimana jaminan emas batangan sebagaimana disebutkan
am

ub
dalam point 3 huruf (a) bahwa “….. kualitas produk dijamin karena dikeluarkan dari ANTAM
dan bersertifikat. Berikut foto Stock Logam Mulia / emas ybs yang disimpan di SDB Kanca BRI
Gatot Subroto dengan nomor seri “ sebagai berikut :
ep
k

JENIS BARANG NO. SERI JUMLAH TAKSIRAN NILAI STOCK


ah

STOCK HARGA BARANG


Gram Rp
R

si
FED 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat

ne
ng

LM Emas 24 Karat BCG 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000


LM Emas 24 Karat FDH 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat BCD 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000

do
LM Emas 24 Karat FBG 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
gu

LM Emas 24 Karat BCE 001 – 090 9.000 441.500 3.973.500000


TOTAL 59.000 26.048.500.000
In
A

Bahwa jaminan Gadai emas batangan produk ANTAM dengan nomor seri dan berat sebagaimana
ah

lik

tersebut diatas sebagaimana tercatat dalam DAFTAR PERSEDIAAN STOCK LOGAM MULIA
RATNA DEWI tertanggal 7 Juni 2011 yang ditandatangani oleh DENNY S ADJI (Wapimwil)
dengan saksi Ratna Dewi.
m

ub

Bahwa Memorandum Analisis Kredit (MAK) yang dibuat oleh Agus Murdiyanto tersebut diatas
ka

tanpa dibubuhkan nomor (nomor masih kosong), yang artinya bahwa MAK tersebut tidak tercatat
ep

/ tidak teregistrasi penomoran artinya MAK tersebut tidak tercatat dalam buku registrasi
ah

penomoran kredit, seharusnya kredit belum boleh diputus oleh pemutus kredit atau komite kredit,
R

sehingga belum menjadi dokumen resmi di bank BRI Jakarta 2.


es
M

ng

on

Hal 81 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa jaminan pengikatan logam mulia / emas batangan milik saksi Ratna Dewi yang

R
sebelumnya sudah diikat secara Fiducia sebelum di roya tidak dapat dilakukan pengikatan secara

si
Gadai .

ne
ng
Bahwa pada hari Senin tanggal 24 September 2012 sekitar jam 10.00 wib Terdakwa ROTUA
ANASTASIA SINAGA atas perintah Rahman Arif bersama dan diketahu oleh saksi Albert

do
Radjaguguk, terdakwa bersama- sama dengan terdakwa Agus Murdiyanto dengan dalih akan
gu
melakukan pengecekan jaminan emas batangan / logam mulia milik saksi Ratna Dewi, terdakwa
dan saksi Agus Murdianto telah masuk ke ruang SDB dan membuka Box SDB nomor 2007

In
A
dimana jaminan emas logam mulia sebanyak 590 keping atau seberat 59 Kg milik saksi Ratna
Dewi disimpan.
ah

lik
Bahwa terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan saksi Agus Murdiyanto telah meminta saksi Minto
Wibowo untuk membuka master key SDB 2007, saat diminta membuka teralis besi dan Master
am

ub
key, saksi Minto Wibowo sudah mengingatkan dan menanyakan ketidakhadiran saksi Ratna
Dewi kepada terdakwa Rotua Anastasia Sinaga namun dijawab oleh terdakwa Rotua Anastasia
dengan kalimat “ sudah nggak apa-apa ada ibu Anas “. Bahwa saat terdakwa Rotua Anastasia
ep
k

Sinaga dan Agus Murdiyanto membuka SDB Nomor 2007 , keduanya tidak mencatatkan
ah

namanya di BUKU REGISTER atau buku Daftar Tamu Pengunjung SDB padahal sudah
R

si
diingatkan oleh saksi Opah Sultoni (anggota Satpam ) sambil berkata “ maaf pak, buku register
tolong di isi dulu nanti menjadi masalah nih “ namun dijawab oleh Agus Murdiyanto “ ah ...

ne
ng

sudah nggak apa-apa nanti saja keluarnya “.


Bahwa setelah SDB nomor 2007 dibuka, Agus Murdiyanto sempat meminta bantuan saksi Minto

do
gu

Wibowo dan saksi Nanang Suherman (anggota satpam) untuk mengeluarkan isi SDB nomor 2007
dan membawa naik ke ruang Prioritas, namun kemudian sempat diingatkan kembali oleh saksi
In
Minto Wibowo bahwa isi kotak SDB Nomor 2007 tidak boleh dibawa keluar, namun dijawab
A

oleh terdakwa Rotua Anastasia dengan kalimat “ sudah tidak apa-apa, kan ada saya ini “.
Setelah box SDB nomor 2007 dibawa ke ruang priorotas, saksi Nanang Suherman disuruh keluar
ah

lik

oleh saksi Agus Murdiyanto, sedangkan saksi Minto Wibowo turun lagi ke dalam ruang SDB
untuk mengunci pintu teralis besi SDB dan pintu kaca ruang SDB, selanjutnya master key di
m

ub

simpan lagi di meja customer service.


Bahwa sekitar pukul 13.30 wib saksi Agus Murdiyanto meminta saksi Minto Wibowo untuk
ka

ep

mengangkat kembali box SDB nomor 2007 ke ruang SDB dilantai bawah, akan tetapi karena
pinggangnya sakit, saksi Minto Wibowo meminta saksi Nanang Suherman dan saksi Opah
ah

Sultoni untuk mengangkat box SDB 2007 dari ruang prioritas dan mengembalikannya ke kotak
R

es

SDB Nomor 2007, dan kunci master / master key diambil oleh saksi Opah Sultoni dari meja
M

customer service. Selanjutnya box SDB Nomor 2007 diangkat kembali ke ruang bawah dan saksi
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Opah Sultoni membuka pintu teralis dan pintu kaca ruang SDB dilantai basement dan saksi

R
Opah Sultoni membuka pintu teralis besi dan pintu kaca ruang SDB, lau bersama-sama terdakwa

si
Rotua Anastasia dan Agus Murdiyanto serta saksi Nanang Suherman memasukan kembali box

ne
ng
SDB nomor 2007.
Bahwa sesaat setelah terdakwa Rotua Anastasia dan Agus Murdiyanto selesai memasukkan

do
kembali Box SDB nomor 2007, saksi Opah Sultoni sempat mengingatkan kembali agar saksi
gu
Agus Murdiyanto mengisi buku register, namun dijawab oleh saksi Agus Murdiyanto dengan
kalimat “ ah... sudah nggak apa-apa “ , Bahkan saksi Agus Murdiyanto sempat menepuk pundak

In
A
saksi Minto Wibowo sambil mengatakan “ Pak, jangan bilang siapa-siapa”.
Bahwa yang dapat memasuki Ruang Khazanah dan membuka SDB menurut Tata Cara memasuki
ah

lik
Ruang Khazanah dan Membuka SDB dalam Buku Prosedur Operasional SDB PT.BRI tahun
2011 adalah PENYEWA. Sehingga terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan saksi Agus
am

ub
Murdiyanto tidak berhak masuk ke ruang khazanah SDB nomor 2007 yang disewa oleh saksi
Ratna Dewi.
Bahwa menurut aturan Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah dan Korporasi PT.BRI
ep
k

(Persero) Tbk. dalam Surat Keputusan Nokep : S-08-DIR/ADK/02/2011 menyatakan bahwa


ah

Pengeluaran dokumen kredit / berkas I dari tempat penyimpanannya baik yang bersifat sementara
R

si
maupun permanen harus mendapatkan perintah / ijin tertulis dari Pimwil / wapimwil atau pejabat
yang ditunjuk dan DICATAT DALAM REGISTER.

ne
ng

Bahwa kunjungan Terdakwa Rotua Anastasia dan saksi Agus Murdianto ke SDB nomor 2007
tanpa memberitahukan saksi Ratna Dewi padahal saksi Ratna Dewi saat emas-emas batangan

do
gu

miliknya dikeluarkan oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga, ia berada di Kantor BRI 2 Jakarta
dan bertemu dengan saksi Rahman Arief di Restauran Toro. Bahwa kedatangan saksi Ratna Dewi
In
tanggal 24September 2012 ke BRI Jakarta 2 karena saksi ratna Dewi telah dihubungi sebelumnya
A

melalui telephone oleh saksi Rahman Arief dan dijanjikan akan dilakukan penandatangan akad
kredit tambahan oleh Pimpinan Wilayah saksi Albert Radjaguguk.
ah

lik

Bahwa saat saksi Ratna Dewi dihubungi oleh Rahman Arief, saksi Ratna Dewi diminta untuk
datang ke kantor Kanwil BRI 2 Jakarta selain untuk menandatangani akad kredit tambahan juga
m

ub

diminta lagi membawa jaminan tambahan emas batangan/logam mulia sebanyak 7 kg ( tujuh
kilogram). Namun setelah saksi Ratna Dewi sampai di kantor wilayah BRI 2 Jakarta ternyata
ka

ep

akad kredit tidak dilaksanakan dengan alasan saksi Albert Radjaguguk selaku Pimpinan Wilayah
BRI 2 Jakarta belum menandatangani putusan dan pihak notaris juga belum siap. Pada tanggal 24
ah

September 2012 terdakwa Rotua Anastasia bersama-sama dengan saksi Rahman Arief dan saksi
R

es

Agus Murdiyanto telah meminta saksi Maryana Yunus dan Hadi Sumitro (keduanya dari BRI
M

Syariah Kantor Pusat Jakarta) untuk membuat surat berupa Hasil Pemeriksaan Emas yang ditulis
ng

on

Hal 83 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan tangan dan ditandatangani oleh saksi Maryana Yunus dan Hadi Sumitro yang

R
menerangkan bahwa telah dilakukan pengecekan jaminan emas batangan / logam mulia sebanyak

si
160 keping logam mulia atau seberat 16 kg milik saksi Ratna Dewi, dari dalam surat yang ditulis

ne
ng
dengan tangan tersebut dinyatakan bahwa “ berdasarkan hasil taksiran semua menunjukan
bahwa berat kering perkeping = 55 gram, tertulis 100 gram diterima. Volume = 6,6 perkeping,

do
Berat jenis = 8,31 . Nomor seri tidak cocok antara sertifikat dan dibarangnya / emas. Beberapa
gu
keping emas tidak memiliki nomor seri. Berdasarkan uji analisis menunjukkan logam TEMBAGA
. Bunyi barang jika dipukul besi = nyaring seharusnya tidak nyaring.”

In
A
Bahwa kemudian atas perintah saksi Rahman Arif terdakwa Rotua Anastasia Sinaga membuat
Berita Acara Pengecekan tanggal 24 September 2012 dengan tulisan ketikan dengan kertasLogo
ah

lik
Bank BRI (Persero) Tbk sebagai laporan kepada Pimpinan Wilayah yang kemudian
ditandatangani oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga, saksi Rahman Arif (selaku Wapimwil),
am

ub
saksi Agus Murdianto (selaku AO Pengelola) dan saksi Adhy Julian (Petugas ADK) serta saksi
Arum Budiyati (Petugas ADK) ;
Bahwa keberadaan saksi Maryana Yunus dan saksi Hadi Sumitro adalah merupakan permintaan
ep
k

pribadi saksi Rahman Arif untuk melakukan pengecekan emas, padahal keduanya tidak memiliki
ah

kewenangan untuk melakukan pemeriksaan emas di Kantor BRI Jakarta 2.


R

si
Bahwa saksi Rahman Arif sempat bergabung dengan terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan saksi
Agus Murdiyanto pada saat di ruang prioritas tanggal 24` September 2012 dan saksi Rahman Arif

ne
ng

ada menyerahkan 1 (satu) keping emas batangan logam mulia kepada saksi Hadi Sumitro dari
BRI Syariah untuk dilakukan pengecekan emas dan saat ditimbang beratnya pas 100 gram dan

do
gu

dinyatakan benar emas asli ;


Bahwa pada tanggal 24 September 2012, saat saksi Ratna Dewi bertemu dengan Rahman Arif di
restoran TORO Kantor BRI 2 Jakarta, saksi Rahman Arif sempat mengembalikan 2 (dua) keping
In
A

emas batangan yang sebelumnya pernah diberikan saksi Ratna Dewi kepadanya karena saksi
Rahman Arif pernah menyampaikan bahwa ia akan membeli emas batangan yang dimiliki oleh
ah

lik

saksi Ratna Dewi.


Bahwa pembukaan SDB Nomor 2007 milik saksi Ratna Dewi tanpa dilakukan bersama dengan
m

ub

saksi Ratna Dewi selaku penyewa SDB adalah bertentangan dengan putusan kredit dimana dalam
putusan kredit tersebut saksi Rahman Arif telah mensyaratkan dengan cara mendisposisi bahwa
ka

ep

pembukaan SDB nomor 2007 secara “ dual control atas emas “.


Bahwa keesokan harinya dengan dalih akan mendapatkan kredit tambahan pada hari Selasa
ah

tanggal 25 September 2012, sekitar jam 12.00 Wib, saksi korban Ratna Dewi dihubungi kembali
R

es

melalui telephone oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA, yang mengatakan kepada
M

saksi Ratna Dewi “bu Ratna sudah diputus oleh Pak ALBERT” kemudian saksi Ratna Dewi
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanya “apakah hari ini bisa akad” dan dijawab oleh terdakwa Rotua “ ok, ibu datang saja nanti

R
dihubungi notarisnya, tapi ibu sekalian bawa orang untuk ngecek emas”

si
Bahwa setelah ditelepohone oleh terdakwa Rotua Anastasia, kemudian saksi Ratna Dewi

ne
ng
menghubungi saksi DENI untuk meminta bantuan pengecekan emas jaminan dan segera datang
ke kantor Kanwil BRI 2 Jakarta. Bahwa sekitar jam 15.00 Wib, saksi Ratna Dewi bersama

do
gu
dengan Saksi. AIDIL HUDRI (Komisaris PT. BOENGSU JAYA) dan saksi KEZIA sambil
membawa alat gunting emas dengan tinggi kurang lebih satu meter tiba dikantor BRI 2 Jakarta,
sesampai di BRI 2 Jakarta ditemui langsung oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan

In
A
saksi Agus Murdiyanto, yang selanjutnya diantar masuk ke dalam ruangan Prioritas ;
ah

Sekitar pukul 17.00 wib. sementara saksi DENI petugas checker emas menunggu diruang

lik
prioritas, saksi Ratna Dewi, saksi Aidil Hudri dan Kezia diminta oleh terdakwa AGUS
MURDIYANTO dan terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA untuk ke ruang Safe Deposit
am

ub
Box (SDB) 2007 yang berada di lantai bawah Gedung BRI 2 Jakarta, kemudian bersama-sama
masuk ke ruang SDB dan tidak lama kemudian ALBERT RAJAGUKGUK menyusul dimana
ep
kemudian SDB Nomor 2007 milik saksi Ratna Dewi dibuka oleh terdakwa ROTUA
k

ANASTASIA SINAGA dan isinya dikeluarkan dari SDB 2007 dan ditaruh dilantai untuk
ah

R
dihitung dengan alasan saksi Albert Radjaguguk belum melihat jaminan.

si
Bahwa setelah jaminan gadai LM seberat 59 kg jumlahnya dinyatakan lengkap dan tidak

ne
ng

berkurang, terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengambil contoh emas seberat 7 kg, dari
jaminan lama, dan pada saat itu saksi Ratn Dewi juga menawarkan kepada Albert Radjaguguk

do
gu

untuk dilakukan pengecekan jaminan tambahan baru yang akan dijaminkan ke BRI dengan
mengatakan “ Pak ALBERT, itu yang 7 (tujuh) kilo sekalian saja dites” dijawab oleh Sdr.
ALBERT RAJAGUKGUK “ iya boleh, sekalian saja nanti dites kan itu juga mau ditaruh”.
In
A

Kemudian SDB saksi Ratna dewi mengeluarkan emas dengan yang berada di SDB nomor 1158
dan meminta terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA untuk menghitungnya dan setelah
ah

lik

dihitung jumlahnya 7 kg. atau sejumlah tujuh puluh keping emas batangan sebagai jaminan
tambahan baru, lalu terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengambil 4 kg atau sejumlah
m

ub

empat puluh keping emas batangan sebagai contoh untuk dites dan dibawa oleh terdakwa Rotua
Anastasia Sinaga dengan 2 tas yang berbeda dan dibawa keluar oleh terdakwa Rotua Anastasia
ka

ep

Sinaga bersama-sama yang lainnya menuju ruang Prioritas, sedangkan saksi ALBERT
RAJAGUKGUK kembali keruang kerjanya ;
ah

Sesampai diruang prioritas 2 (dua) buah tas yang berisi emas batangan yang dikeluarkan dari
es

SDB Nomor 1158 dan SDB nomor 2007 dibawa oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA
M

ng

diletakkan dibawah tempat duduk terdakwa, kemudian terdakwa mengambil contoh LM 1 kg atau
on

Hal 85 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10 (sepuluh ) keping emas bagian dari jaminan yang baru untuk tambahan kredit guna lakukan

R
pengetesan secara perkeping oleh saksi DENI, Kemudian saksi Deni melakukan pengetesan

si
sebanyak 2 (dua) keping dari kepingan emas jaminan baru yang berasal dari SDB Nomor 1158

ne
ng
dan setelah digosok dan ditetes air raksa keping emas tidak berubah warnanya dan tetap emas,
kemudian ditimbang beratnya rata-rata 100,005 gram s/d 100.008 gram.

do
Selanjutnya terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA meminta kepada AGUS MURDIYANTO
gu
untuk mengambil contoh jaminan yang lama LM yang berasal dari SDB nomor 2007 seberat 7
kg untuk dites, oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA diambil satu keping dan

In
A
diserahkan kepada saksi DENI untuk digosok, saat digosok hasilnya menjadi berwarna putih, saat
itu terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengatakan “kok putih” dijawab oleh saksi DENI
ah

lik
dengan ragu “mungkin emas putih”, kemudian oleh saksi DENI ditimbang dan beratnya sekitar
55 gram. karena kaget emas yang berada di SDB nomor 2007 berubah warna putih, saksi Ratna
am

ub
Dewi meminta untuk dilakukan pengecekan seluruhnya LM miliknya yang berada di SDB nomor
2007, Kemudian saksi Agus Murdianto bersama dengan saksi Ratna Dewi dan saksi Minto
Wibowo (satpam) turun ke ruangan SDB untuk mengambil sisa LM jaminan gadai yang terdapat
ep
k

di SDB nomor 2007 dan mengambil sisanya sebanyak 52 kg lagi atau sejumlah 520 keping dan
ah

setelah dibuka lemari SDB tersebut oleh AGUS MURDIYANTO, diserahkan kepada saksi
R

si
Minto Wibowo untuk dibawa naik ke ruang prioritas untuk dilakukan pengetasan.
Setelah sampai diruang Prioritas oleh saksi Minto Wibowo dan saksi Nanang Suherman

ne
ng

(keduanya petugas satpam BRI 2 ) tas yang berisi LM seberat 52 kg tersebut diserahkan kepada
terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA

do
gu

satu persatu /perkeping barang tersebut dilakukan pengetesan dengan cara ditimbang saja yang
hasilnya berat perkeping sekitar 55 gram s/d 58 gram , dan tidak dilakukan pengetesan dengan air
In
raksa dengan alasan sudah terlalu malam. Saat itu jam sudah menunjukkan sekitar pukul 23.00
A

wib ;
Bahwa pada tanggal 25 September 2012, Komite Pemutus Kredit yang terdiri dari saksi Rahman
ah

lik

Arif saksi Brahmoko Kristiaji, saksi Albert Radjaguguk dan saksi Agus Dwi Utomo telah
menandatangani Putusan Kredit nomor B-740/KW/X/ADK/09/2013 tanggal 25 September 2012
m

ub

intinya memberikan tambahan kredit pinjaman saksi Ratna Dewi sebesar Rp.12.000.000.000,-
(dua belas milyar rupiah) hal ini menunjukkan kejanggalan dengan Berita Acara Pemeriksaan
ka

ep

emas yang dibuat milik saksi Ratna Dewi adalah tembaga tetapi saksi Albert Radjaguguk, saksi
Rahman Arif, saksi Agus Dwi Utomo dan saksi Brahmoko Kristiaji selaku Komite Kredit BRI
ah

Wilayah Jakarta 2 tetap meloloskan kredit saksi Ratna Dewi/PT. Boengsu Djaya ;
R

es

Bahwa menurut aturan Buku Prosedur Operasional SDB PT. BRI tahun 2011 dalam pasal 4 huruf
M

ke (5) tentang hak Kewajiban dan tanggungjawab Bank disebutkan bahwa “ bank berkewajiban
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk menjaga SDB agae senantiasa terkunci dengan baik, Bank bertanggung jawab atas

R
kerugian yang ditimbulkan secar alangsung dari tidak dipenuhinya kewajiban bank tersebut ;

si
Bahwa logam mulia berupa emas batangan yang diserahkan saksi Ratna Dewi c/q PT.Boengsu

ne
ng
Djaya pada saat dilakukan pengikatan jaminan secara fidusia dan kemudian diubah menjadi
pengikatan secar agadai di bank BRI Kanwil Jakarta 2 setiap kepingnya terdapat sertipikat PT.

do
gu
ANTAM berjumlah 590 keping yang kesemuanya tertulis bahwa emas batangan tersebut tidap
kepingnya beratnya adalah 100 gram dan setiap kepingnya mempunyai nomor seri sebagaiman
ayang tercantum didalam Sertipikat Jaminan Fidusia No. W8.0077632.AH.05.01.TH.2011/STD

In
A
tertanggal 30 Nopember 2011 sebagai berikut :
JENIS BARANG NO. SERI JUMLAH TAKSIRAN NILAI STOCK
ah

lik
STOCK HARGA BARANG
Gram Rp
FED 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
am

ub
LM Emas 24 Karat
LM Emas 24 Karat BCG 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat FDH 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat BCD 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
ep
k

LM Emas 24 Karat FBG 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000


LM Emas 24 Karat BCE 001 – 090 9.000 441.500 3.973.500000
ah

TOTAL 59.000 26.048.500.000


R

si
ne
ng

Bahwa berdasarkan keterangan saksi/ ahli HERMAN dari PT. ANTAM (ANEKA TAMBANG),
jenis logam mulia berupa emas batangan dengan nomor seri sebagaimana yang terdapat dalam
Pengikatan Gadai dan Memorandum Analisis Kredit Menengah No :......(kosong)/GAO/07/2012

do
gu

dan No :...... (kosong)/ ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang ditandatangani oleh Group
Analisis Resiko Kredit, BRAHMOKO KRISTIAJI, POPPY Ch TUPON dan AGUS
In
A

MURDIANTO milik saksi Ratna Dewi c/q PT.Boengsu Djaya adalah produk emas yang
diterbitkan oleh PT.ANTAM, sebagaimana tersebut di bawah ini :
ah

lik

NO JENIS NOMOR SERI GRAM TGL


BARANG DITERBITKA
m

ub

N
1 LM Emas FED 001 S/D 100 10.000 21 Pebruari
ka

Murni 99,99 @ 2011


ep

100 gram
2 LM Emas BCG 001 s/d 100 10.000 11 Juni 2008
ah

Murni 99,99 @
100 gram
R

3 LM Emas FDH 001 s/d 100 10.000 15 Pebruari


es

Murni 99,99 @ 2011


M

100 gram
ng

4 LM Emas BCD 001 S/D 100 10.000 11 Juni 2008


on

Hal 87 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Murni 99,99 @
100 gram

si
5 LM Emas FBG 001 S/D 100 10.000 10 Pebruari
Murni 99,99 @ 2011
100 gram

ne
ng
6 LM Emas BCE 001 S/D 100 10.000 11 Juni 2008
Murni 99,99 @
100 gram

do
gu
Bahwa pada tanggal 05 Pebruari 2013, LM jaminan gadai tersebut sesuai dengan daftar Stock

In
A
Emas tanggal 07 Juni 2011 dengan jumlah 590 keping atau seberat 59 Kg telah dilakukan
pengujian dari ahli Pegadaian dengan disaksikan oleh saksi dari PT. ANTAM bersama-sama
ah

lik
dengan petugas BRI dan Penyidik, dan ditemukan bahwa seluruh emas yang diperiksa sejumlah
590 keping logam mulia tersebut bukan merupakan emas murni (bukan logam mulia) eks PT.
am

ub
ANTAM berkadar 24 karat dengan berat masing-masing 100 gram, namun merupakan tiruan
emas batangan murni hasil cetakan berbahan dasar logam tembaga yang disepuh warna keemasan
dengan teknik elektrolisa dengan berat masing-masing berkisar antara 53,00 s/d 58.00 gram.
ep
k

Berdasarkan hasil pengujian dan kesimpulannya sebagai berikut :


ah

si
NO NOMOR NOMOR FISIK LOGAM HASIL UJI TAKSIR / TES
SERTIFIKAT BERAT DI
SERTIPIKAT

ne
ng

BERAT FISIK
(gram)

do
gu

AHI - 074 - 57,00 10


AHI - 075 - 56,17 10
AHI - 078 - 56,73 10
In
A

AHI - 077 - 56,44 10


AHI - 081 - 56,91 10
AHI - 076 - 57,07 10
ah

lik

AHI – 072 55,52 10


ANZ – 033 56,50 100
AHI – 070 56,98 10
m

ub

AHI – 083 56,60 10


AHI – 070 57,76 10
ANZ – 031 BFG – 001 54,13 100
ka

AHI – 081 56,41 10


ep

ANZ – 033 CFS – 003 56,44 100


AHI – 074 55,06 10
ah

ANZ – 032 BSF – 005 55,07 100


R

AHI – 071 NRH – 005 55,73 10


es

AHI – 078 56,82 10


M

AHI – 084 CGA – 005 54,94 10


ng

AHI – 072 55,66 10


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI – 084 56,34 10
AHI – 070 56,85 10

si
AHI – 033 56,27 10
AHI – 072 55,97 10

ne
ng
AHI – 081 56,55 10
AHI – 081 57,21 10
AHI – 078 57,53 10

do
AHI – 070 57,08 10
gu
AHI – 074
AHI – 082
56,35
56,65
10
10
ADC – 010 ADC – 010 55,07 100

In
A
ADC – 009 ADC – 009 56,04 100
ADC – 008 ADC – 008 55,77 100
ADC – 007 AAB – 016 56,11 100
ah

lik
ADC – 006 AAB – 015 55,91 100
ADC – 001 ADC – 001 56,41 100
ADC – 002 ADC – 002 55,92 100
am

ub
ADC – 003 ADC – 003 55,23 100
ADC – 004 ADC – 004 56,22 100
ADC – 005 ADC - 005 56,25 100
ANZ – 031 BFG – 007 55,05 100
ep
k

ANZ – 033 AZR – 010 55,58 100


ANZ – 032 FXS – 006 56,06 100
ah

AHI – 071 BSF – 001 56-22 10


R

si
AHI – 084 - 54-99 10
AHI – 072 BAG – 007 54,71 10

ne
ng

AHI – 078 - 56,37 10


AHI – 074 BSR – 003 54,63 10
AHI – 081 AFR – 001 55,58 10
AHI – 070 ACG – 003 55,35 10

do
gu

ANZ – 031 CFS – 010 56,57 100


ANZ – 033 ACF – 010 55,41 100
ANZ-032 RHR - 009 54,48 100
In
A

AHI-071 AFR-006 54,60 10


AHI-084 AFG-004 54,45 10
AHI-072 CCG-006 54,99 10
ah

lik

AHI-078 - 54,91 10
AHI-074 BFG-005 55,34 10
AHI-O81 - 56,48 10
m

ub

AHI-070 GFA-010 55,62 10


AHI-072 NRH-008 56,19 10
AHI-078 - 55,02 10
ka

AHI-074 BSF-008 55,03 10


ep

AHI-081 ACF-006 56,29 10


AHI-070 GFA-009 55,46 10
ah

AHI-084(2) AFR-005 55,13 10


R

AHI-071 CFS-007 56,03 10


es

ANZ-032 ACG-010 55,46 100


M

ANZ-033 CFS-005 54,36 100


ng

ANZ-031 RHR-005 55,84 100


on

Hal 89 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-070 54,80 10
AHI-072 57,30 10

si
AHI-081 57,21 10
AHI-078 56,61 10

ne
ng
AHI-074 57,08 10
AHI-084 57,71 10
ANZ-033 57,05 100

do
AHI-081 57,69 10
gu
AHI-077
AHI-082
57,06
56,71
10
10
AHI-083 57,29 10

In
A
AHI-070 56,65 10
ANZ-033 57,49 100
AHI-072 56,91 10
ah

lik
AHI-076 57,03 10
AHI-081 56,05 10
AHI-077 56,52 10
am

ub
AHI-078 55,70 10
AHI-075 55,84 10
AHI-074 56,26 10
AHI-074 57,21 10
ep
k

AHI-078 56,72 10
AHI-081 56,62 10
ah

AHI-072 56,86 10
R

si
AHI-070 56,96 10
AHI-075 56,84 10

ne
ng

AHI-077 56,81 10
AHI-076 56,06 10
ANZ-031 56,52 100
AHI-083 56,49 10

do
gu

AHI-084 FSQ-006 56,09 10


AHI-072 GFA-006 55,69 10
AHI-071 CGA-006 55,68 10
In
A

AHI-078 - 56,45 10
ANZ-032 AFR-010 56,04 100
AHI-074 - 57,04 10
ah

lik

ANZ-033 AFR-008 55,93 100


AHI-081 - 54,50 10
ANZ-031 BAG-009 56,18 100
m

ub

AHI-070 - 56,11 10
AHI-084 - 55,58 10
ANZ-033 - 57,88 10
ka

AHI-081 - 56,37 10
ep

AHI-077 - 56,62 10
AHI-082 - 56,68 10
ah

AHI-070 - 56,73 10
R

AHI-072 - 57,30 10
es

AHI-081 - 56,63 10
M

AHI-078 - 57,19 10
ng

AHI-074 - 57,10 10
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-084 GFA-007 55,89 10
AHI-071 BCF-003 55,19 10

si
AHI-081 BCF-009 56,05 10
ANZ-033 BFG-009 55,53 100

ne
ng
ANZ-031 BAG-010 55,81 100
AHI-084 - 56,43 10
AHI-080 - 57,30 10

do
AHI-081 - 56,39 10
gu
AHI-070
AHI-082
-
-
57,47
56,04
10
10
AHI-084 AFR-002 55,62 10

In
A
AHI-072 BAG-004 55,34 10
AHI-071 AZR-002 55,48 10
AHI-078 - 54,72 10
ah

lik
ANZ-032 BCF-006 55,02 100
AHI-074 - 56,56 10
ANZ-033 ACG-009 55,92 100
am

ub
AHI-081 - 56,58 10
ANZ-031 ACG-007 55,71 100
AHI-070 - 53,65 10
AHI-081 - 56,81 10
ep
k

AHI-070 ACG-004 55,59 10


AHI-081 AZR-003 55,73 10
ah

AHI-074 GFA-004 55,92 10


R

si
AHI-080 - 57,10 10
AHI-084 - 56,26 10

ne
ng

AHI-072 ACG-005 54,95 10


AHI-078 BCF-001 54,84 10
AHI-082 - 57,80 10
AHI-070 - 57,43 10

do
gu

AHI-084 - 57,67 10
AHI-070 - 56,91 10
ANZ-033 - 5754 100
In
A

AHI-072 - 57,05 10
AHI-081 - 56,62 10
AHI-081 - 56,44 10
ah

lik

AHI-078 - 55,99 10
AHI-070 - 57,25 10
AHI-082 - 56,84 10
m

ub

AHI-074 BAG-006 55,43 10


AHI-074 - 57,56 10
AHI-078 - 57,51 10
ka

AHI-081 - 56,25 10
ep

AHI-072 - 56,36 10
AHI-070 - 56,68 10
ah

AHI-075 - 56,42 10
R

AHI-077 - 55,81 10
es

AHI-076 - 56,27 10
M

ANZ-033 - 56,02 100


ng

AHI-083 - 56,12 10
on

Hal 91 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-083 - 56,25 10
AHI-070 - 56,98 10

si
ANZ-033 - 57,16 100
AHI-072 - 56,23 10

ne
ng
AHI-076 - 56,86 10
AHI-081 - 56,46 10
AHI-077 - 55,97 10

do
AHI-078 - 57,65 10
gu
AHI-075
AHI-074
-
-
56,61
56,93
10
10
AHI-082 - 55,31 10

In
A
AHI-070 - 54,86 10
AHI-081 AFT-007 56,00 10
AHI-080 ATF-008 54,33 10
ah

lik
AHI-084 AFT-009 54,68 10
AHI-074 - 55,32 10
AHI-078 - 56,28 10
am

ub
AHI-081 AFT-006 55,70 10
AHI-072 AFT-010 55,72 10
AHI-070 - 55,21 10
AHI-075 - 55,25 10
ep
k

AHI-077 CFS-001 56,30 10


AHI-076 - 55,48 10
ah

ANZ-031 - 56,13 100


R

si
AHI-083 - 54,92 10
AHI-074 BSF-007 55,94 10

ne
ng

AHI-078 BAG-005 55,48 10


AHI-081 AFG-007 54,37 10
AHI-072 BSR-010 55,27 10
AHI-070 BCF-008 55,31 10

do
gu

AHI-084 - 56,30 10
AHI-071 ACF-007 55,39 10
ANZ-032 FSO-008 56,52 100
In
A

ANZ-033 ACG-002 54,54 100


ANZ-031 - 56,54 100
AHI-070 CCG-002 55,74 10
ah

lik

AHI-081 AZR-008 56,26 10


AHI-074 CGA-010 55,49 10
AHI-078 RHR-008 55,59 10
m

ub

AHI-072 - 56,17 10
AHI-074 - 57,57 10
AHI-078 - 56,27 10
ka

AHI-081 - 56,42 10
ep

AHI-072 - 57,29 10
AHI-070 - 57,19 10
ah

AHI-075 - 57,34 10
R

AHI-077 - 56,89 10
es

AHI-076 - 56,86 10
M

ANZ-033 - 56,94 100


ng

AHI-083 - 56,72 10
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-083 - 56,10 10
ANZ-033 - 56,30 100

si
AHI-076 - 58,00 10
AHI-077 - 57,50 10

ne
ng
AHI-075 - 55,96 10
AHI-070 - 56,93 10
AHI-072 - 57,72 10

do
AHI-081 - 57,36 10
gu
AHI-078
AHI-074
-
-
56,80
56,30
10
10
AHI-070 - 56,17 10

In
A
AHI-081 - 56,56 10
AHI-074 AFT-005 56,23 10
AHI-078 AFT-001 55,71 10
ah

lik
AHI-072 AFT-003 54,59 10
ANZ-031 - 55,76 100
ANZ-033 AFT-004 56,06 100
am

ub
ANZ-032 - 54,72 100
AHI-071 AFT-002 56,16 10
AHI-084 - 55,64 10
AHI-084 GFA-003 55,11 10
ep
k

AHI-080 AFG-002 55,94 10


ANZ-032 CGA-003 54,31 100
ah

ANZ-033 CCG-007 55,71 100


R

si
ANZ-031 GFA-005 55,75 100
AHI-082 - 54,48 10

ne
ng

AHI-080 - 54,98 10
AHI-074 - 55,36 10
AHI-081 - 55,36 10
AHI-070 - 55,15 10

do
gu

AHI-084 - 56,99 10
ANZ-033 - 56,95 100
AHI-081 - 56,93 10
In
A

AHI-077 - 56,66 10
AHI-070 - 55,62 10
AHI-082 - 55,83 10
ah

lik

AHI-070 - 55,88 10
AHI-081 - 57,19 10
AHI-078 - 56,22 10
m

ub

AHI-074 - 56,73 10
AHI-082 BCF-005 54,04 10
AHI-073 - 56,53 10
ka

AHI-081 - 57,04 10
ep

ANZ-033 - 57,32 100


AHI-084 - 56,72 10
ah

AHI-070 NRH-002 53,77 10


R

AHI-072 GFA-002 55,13 10


es

AHI-081 - 56,36 10
M

AHI-078 AFG-010 54,73 10


ng

AHI-074 CGA-009 54,67 10


on

Hal 93 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-070 ACF-003 56,01 10
AHI-081 ACF-002 55,62 10

si
AHI-074 - 54,94 10
AHI-078 ACF-001 55,45 10

ne
ng
AHI-072 ACF-005 54,92 10
ANZ-031 - 56,14 100
ANZ-033 - 56,19 100

do
ANZ-032 - 69,15 100
gu
AHI-071
AHI-084
-
ACF-004
56,80
56,66
10
10
AHI-070 BCG-13 54,25 10

In
A
AHI-081 BCG-21 53,25 10
AHI-074 BCG-05 53,40 10
AHI-078 BCG-25 55,42 10
ah

lik
AHI-072 BCG-75 54,94 10
ANZ-031 BCG-91 55,58 100
ANZ-033 BCG-43 54,46 100
am

ub
ANZ-032 BCG-35 53,97 100
AHI-071 BCG-56 54,57 10
AHI-084 BCG-70 55,06 10
AHI-074 - 57,40 10
ep
k

AHI-078 - 55,13 10
AHI-081 - 54,47 10
ah

AHI-072 BSR-004 56,18 10


R

si
AHI-070 BRH-007 55,82 10
AHI-082 - 55,62 10

ne
ng

AHI-070 NRH-010 56,20 10


AHI-081 - 56,98 10
AHI-080 BSR-008 55,83 10
AHI-084 NRH-009 54,56 10

do
gu

AHI-083 - 57,01 10
ANZ-031 - 56,60 100
AHI-076 - 56,43 10
In
A

AHI-077 - 57,30 10
AHI-075 - 56,18 10
AHI-070 - 56,34 10
ah

lik

AHI-072 - 56,38 10
AHI-081 - 56,49 10
AHI-078 - 56,61 10
m

ub

AHI-074 - 56,65 10
AHI-070 BCG-33 54,09 10
ANZ-031 - 56,71 100
ka

AHI-081 BCG-80 54,57 10


ep

ANZ-033 BCG-97 54,48 100


AHI-074 BCG-94 54,80 10
ah

ANZ-032 BCG-68 54,28 100


R

AHI-078 BCG-30 53,03 10


es

AHI-071 BCG-27 55,14 10


M

AHI-072 BCG-73 54,20 10


ng

AHI-084 BCG-31 53,91 10


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-084 BAG-002 54,83 10
AHI-071 FXS-004 54,63 10

si
ANZ-032 BSF-010 55,92 100
ANZ-033 CGA-008 55,93 100

ne
ng
ANZ-031 CCG-009 55,31 100
AHI-072 - 54,34 10
AHI-078 BFG-006 55,14 10

do
AHI-074 - 56,35 10
gu
AHI-081
AHI-070
-
-
56,13
55,54
10
10
AHI-070 BCG-04 53,46 10

In
A
AHI-081 BCG-01 55,08 10
AHI-074 BCG-24 54,51 10
AHI-078 BCG-47 54,03 10
ah

lik
AHI-072 BCG-72 54,38 10
ANZ-031 BCG-36 54,80 100
ANZ-033 BCG-70 53,99 100
am

ub
ANZ-032 BCG-98 53,73 100
AHI-071 BCG-34 54,77 10
AHI-084 BCG-22 54,04 10
AHI-074 - 56,20 10
ep
k

AHI-082 RHR-007 54,10 10


AHI-078 BSR-005 55,42 10
ah

AHI-070 ACF-008 55,24 10


R

si
AHI-081 FXO-001 54,86 10
AHI-081 BCF-010 56,16 10

ne
ng

AHI-072 KYR-006 56,20 10


ANZ-033 CGA-004 55,65 100
AHI-070 RHR-004 55,78 10
AHI-084 - 55,09 10

do
gu

AHI-084 FSO-010 54,50 10


AHI-080 - 56,94 10
AHI-081 - 55,53 10
In
A

AHI-070 RHR-002 55,51 10


AHI-082 - 56,12 10
AHI-070 RHR-003 55,94 10
ah

lik

AHI-072 BCF-002 54,41 10


AHI-081 FSO-009 55,38 10
AHI-078 - 56,57 10
m

ub

AHI-074 - 56,71 10
AHI-083 - 56,56 10
ANZ-033 - 57,30 100
ka

AHI-076 - 57,41 10
ep

AHI-077 - 57,14 10
AHI-075 - 56,81 10
ah

AHI-070 - 58,00 10
R

AHI-072 - 56,85 10
es

AHI-081 - 56,52 10
M

AHI-078 - 56,55 10
ng

AHI-074 - 56,81 10
on

Hal 95 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-070 - 57,03 10
ANZ-031 CGA-007 55,41 100

si
AHI-081 AZR-001 55,93 10
ANZ-033 AFG-006 55,62 100

ne
ng
AHI-074 - 56,91 10
ANZ-032 CCG-003 55,32 100
AHI-078 BFG-003 55,76 10

do
AHI-071 NRH-004 55,48 10
gu
AHI-072
AHI-084
AZR-009
FXS-001
54,79
54,20
10
10
AHI-070 FXZ-005 54,75 10

In
A
AHI-081 BFG-008 56,17 10
AHI-074 BSR-006 55,74 10
AHI-078 NRH-001 56,78 10
ah

lik
AHI-072 BFG-002 55,03 10
ANZ-031 - 55,93 100
ANZ-033 - 53,80 100
am

ub
ANZ-032 ACG-006 55,41 100
AHI-071 - 54,51 10
AHI-084 - 56,42 10
AHI-082 AFR-003 54,63 10
ep
k

AHI-070 AZR-007 55,60 10


AHI-081 - 56,69 10
ah

AHI-080 - 56,76 10
R

si
AHI-084 AFR-004 54,63 10
AHI-070 CFS-008 55,74 10

ne
ng

AHI-072 - 55,84 10
AHI-081 AFR-007 56,43 10
AHI-078 - 56,25 10
AHI-074 - 56,21 10

do
gu

AHI-070 BAG-003 54,89 10


AHI-081 BSF-006 54,86 10
AHI-074 BAG-008 55,55 10
In
A

AHI-078 BFG-004 54,58 10


ANZ-031 - 57,07 100
AHI-072 FXS-002 56,14 10
ah

lik

ANZ-033 - 54,66 100


ANZ-032 KYR-009 55,16 100
AHI-071 - 55,84 10
m

ub

AHI-084 BSR-007 56,10 10


AHI-070 BSF-004 56,36 10
AHI-081 BFS-002 54,87 10
ka

AHI-074 CCG-008 55,36 10


ep

AHI-078 CCG-001 54,37 10


AHI-072 AZR-006 56,25 10
ah

ANZ-031 AFG-008 53,90 100


R

ANZ-033 CGA-001 55,94 100


es

ANZ-032 FXZ-009 54,23 100


M

AHI-071 CCG-004 55,91 10


ng

AHI-084 CFS-006 56,22 10


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-074 - 56,59 10
AHI-078 - 56,38 10

si
AHI-081 - 57,29 10
AHI-072 - 56,48 10

ne
ng
AHI-070 - 5738 10
AHI-083 - 57,56 10
ANZ-033 - 57,58 100

do
AHI-076 - 56,61 10
gu
AHI-077
AHI-075
-
-
56,09
56,15
10
10
AHI-074 - 56,82 10

In
A
AHI-078 - 56,00 10
AHI-081 - 57,78 10
AHI-072 - 56,92 10
ah

lik
AHI-070 - 56,36 10
AHI-075 - 56,96 10
AHI-077 - 56,03 10
am

ub
AHI-076 - 56,73 10
ANZ-033 - 57,20 100
AHI-083 - 57,30 10
AHI-083 - 56,88 10
ep
k

ANZ-033 - 56,60 100


AHI-076 - 56,55 10
ah

AHI-077 - 57,57 10
R

si
AHI-075 - 56,61 10
AHI-070 - 56,44 10

ne
ng

AHI-072 - 55,50 10
AHI-081 - 56,28 10
AHI-078 - 56,24 10
AHI-075 - 57,45 10

do
gu

AHI-084 KYR-001 54,01 10


AHI-080 KYR-002 55,26 10
AHI-081 KYR-003 55,76 10
In
A

AHI-070 KYR-004 55,36 10


AHI-082 KYR-005 55,78 10
AHI-070 - 56,38 10
ah

lik

AHI-072 - 56,57 10
AHI-081 - 55,47 10
AHI-078 - 55,91 10
m

ub

AHI-074 - 56,17 10
AHI-074 - 54,68 10
AHI-078 - 56,43 10
ka

AHI-081 - 54,86 10
ep

AHI-072 - 55,37 10
AHI-070 - 55,68 10
ah

AHI-082 BCG-93 52,83 10


R

AHI-070 BCG-28 54,30 10


es

AHI-081 BCG-12 54,42 10


M

ANZ-033 BCG-38 54,32 100


ng

AHI-084 BCG-29 54,61 10


on

Hal 97 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-084 BCG-60 54,37 10
AHI-071 BCG-69 53,20 10

si
ANZ-032 BCG-58 54,30 100
ANZ-033 BCG-45 54,70 100

ne
ng
ANZ-031 BCG-15 54,92 100
AHI-072 BCG-16 54,07 10
AHI-078 BCG-40 54,44 10

do
AHI-074 BCG-50 54,08 10
gu
AHI-081
AHI-070
BCG-78
BCG-62
54,40
54,04
10
10
AHI-074 FSQ-005 55,21 10

In
A
AHI-078 FXS-010 55,29 10
AHI-081 ACG-008 55,13 10
AHI-072 - 56,86 10
ah

lik
AHI-070 NRH-003 54,60 10
AHI-082 - 55,97 10
AHI-070 AFG-005 55,04 10
am

ub
AHI-081 - 55,74 10
AHI-080 - 55,56 10
AHI-084 - 55,41 10
AHI-084 AFG-009 55,52 10
ep
k

AHI-071 GFA-001 55,55 10


ANZ-032 BZF-003 55,81 100
ah

ANZ-033 AFG-001 55,68 100


R

si
ANZ-031 KYR-010 55,61 100
AHI-072 BCF-004 55,41 10

ne
ng

AHI-078 BSR-009 54,64 10


AHI-074 RHR-001 54,76 10
AHI-081 - 56,12 10
AHI-070 RHR-010 54,45 10

do
gu

AHI-070 BCG-77 54,15 10


AHI-081 BCG-52 54,19 10
AHI-074 BCG-08 54,70 10
In
A

AHI-078 BCG-07 55,29 10


AHI-072 BCG-19 54,19 10
ANZ-031 BCG-54 54,43 100
ah

lik

ANZ-033 - 54,35 100


ANZ-032 BCG-39 54,23 100
AHI-071 BCG-06 54,43 10
m

ub

AHI-084 BCG-81 53,61 10


AHI-084 - 56,21 10
AHI-071 - 56,82 10
ka

ANZ-032 - 54,60 100


ep

ANZ-033 - 57,11 100


ANZ-031 - 55,55 100
ah

AHI-072 NRH-006 55,,35 10


R

AHI-078 FXS-003 54,94 10


es

AHI-074 CCG-005 55,99 10


M

AHI-081 AFG-003 55,35 10


ng

AHI-070 FSQ-004 55,94 10


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-084 ACF-009 55,73 10
AHI-071 CCG-010 54,72 10

si
ANZ-032 BSR-002 56,35 100
ANZ-033 ACG-001 54,74 100

ne
ng
ANZ-031 - 55,75 100
AHI-072 CFS-004 56,22 10
AHI-078 - 55,06 10

do
AHI-078 AFR-009 54,70 10
gu
AHI-074
AHI-070
-
-
56,73
56,62
10
10
AHI-084 - 54,56 10

In
A
AHI-071 - 57,53 10
ANZ-032 - 56,07 100
ANZ-033 - 55,36 100
ah

lik
ANZ-031 - 55,58 100
AHI-072 CFS-009 55,76 10
AHI-078 FSQ-003 55,81 10
am

ub
AHI-074 CFS-002 55,67 10
AHI-081 AZR-005 55,95 10
AHI-070 FXS-008 56,02 10
AHI-084 BCG-86 54,24 10
ep
k

AHI-080 BCG-84 54,34 10


AHI-081 - 56,60 10
ah

AHI-070 BCG-001 54,41 10


R

si
AHI-082 - 56,04 10
AHI-070 BCG-18 54,67 10

ne
ng

AHI-072 BCG-74 54,16 10


AHI-081 BCG-48 54,75 10
AHI-078 BCG-63 54,57 10
AHI-074 BCG-92 54,69 10

do
gu

AHI-084 - 56,41 10
ANZ-033 - 55,85 100
AHI-081 BCG-83 54,47 10
In
A

AHI-070 BSR-001 55,31 10


AHI-082 CGA-002 54,89 10
AHI-070 BCG-95 53,67 10
ah

lik

AHI-072 BCG-85 54,26 10


AHI-081 BCG-61 53,99 10
AHI-078 BCG-09 54,47 10
m

ub

AHI-074 - 56,96 10
AHI-084 BCG-49 54,27 10
AHI-071 BCG-88 52,57 10
ka

ANZ-032 BCG-96 53,76 100


ep

ANZ-033 BCG-20 55,56 100


ANZ-031 BCG-67 53,86 100
ah

AHI-070 - 56,34 10
R

AHI-072 - 56,15 10
es

AHI-081 - 55,37 10
M

ng

AHI-078 - 55,29 10
AHI-074 KYR-007 55,63 10
on

Hal 99 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-084 - 57,73 10
ANZ-033 - 57,44 100

si
AHI-081 - 56,56 10
AHI-077 - 56,00 10

ne
ng
AHI-082 - 57,28 10
AHI-070 - 57,24 10
AHI-072 - 57,48 10

do
AHI-081 - 55,65 10
gu
AHI-078
AHI-074
-
-
56,87
57,59
10
10
AHI-070 BCG-87 53,85 10

In
A
AHI-071 BCG-17 54,95 10
ANZ-032 BCG-89 56,05 100
ANZ-033 BCG-23 54,25 100
ah

lik
ANZ-031 BCG-02 53,40 100
AHI-081 BCG-14 54,18 10
AHI-074 BCG-59 53,84 10
am

ub
AHI-078 BCG-90 53,61 10
AHI-072 BCG-51 53,98 10
AHI-084 BCG-57 54,04 10
ep
k

Perbuatan terdakwa ROTUA ANASTASIA bersama-sama dengan saksi Agus Murdiyanto saksi
ah

R
Rahman Arif dan saksi Albert Radjaguguk telah mengakibatkan kerugian terhadap saksi Ratna

si
Dewi selaku Direktur PT. Boengsu Djaya kurang lebih sebesar Rp. 32.000.000.000,- (tiga dua

ne
ng

puluh milyar rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah sekitar itu ;


Perbuatan terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 374 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

do
gu

SUBSIDIAIR :
In
A

--------------- Bahwa Terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku Kepala


Adminitrasi Kredit, bersama-sama dengan AGUS MURDIYANTO selaku Account
ah

lik

Officer, RAHMAN ARIEF selaku wakil Pimpinan Wilayah dan ALBERT


RADJAGUGUK (dalam berkas tersendiri) pada tanggal 27 Juli 2012 sampai dengan 24
m

ub

September 2012 atau pada waktu di bulan Juli tahun 2012 sampai dengan bukan
September tahun 2012 bertempat di Gedung Kantor BRI Wilayah Jakarta 2 Gedung
ka

Menara Mulia Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11 Jakarta Selatan atau pada suatu tempat di
ep

daerah hukum Pengadilan Jakarta Selatan, turut serta melakukan perbuatan dengan
ah

sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian
R

adalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena
es

kejahatan dilakukan terdakwa dengan rangkaian perbuatan sebagai berikut :


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA pada waktu dan tempat sebagaimana

R
tersebut di atas adalah pegawai Kantor Wilayah BRI 2 Jakarta dengan jabatan Kepala

si
Bagian Adminitrasi Kredit berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : 751-DIR/

ne
ng
SDM/08/2012 .
Bahwa Tugas dan tanggung jawab Terdakwa ROTUA A SINAGA selaku Kepala Bagian

do
Admnistrasi Kredit Kantor Wilayah BRI 2 Jakarta antara lain “Mengkoordinasikan dan
gu
memonitor pengelolaan administrasi dan dokumentasi kredit putusan Kanwil sesuai
kewenangannya untuk menjamin ketaatan pelaksanaan prosedur administrasi dan

In
A
dokumentasi kredit sesuai ketentuan / kebijakan yang berlalu dan target yang telah
ditetapkan.”
ah

lik
Bahwa berdasarkan SURAT KEPUTUSAN NOKEP : S.65 – DIR/ADK/10/2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah PT. BANK RAKYAT INDONESIA
am

ub
(PERSERO). (PPK BISNIS MENENGAH BRI), Tugas Kepala Bagian Administrasi dan
Dokumentasi Kredit ( Kabag ADK) antara lain :
1 Melaksanakan prosedur administrasi kredit dan dokumentasi kredit dengan benar ;
ep
k

2 Menjamin ketaatan administrasi dan dokumentasi yang berhubungan dengan kredit


ah

termasuk agunan ;
R

si
3 Melaksanakan proses adminstrasi kredit yang dikelola jajaran Credit Risk;
4 Manegement mulai dari pengajuan / permohonan kredit dari unit bisnis sampai dengan

ne
ng

realisasi kredit, sesuai dengan prosedur kredit yang telah ditentukan yang meliputi uraian
proses sebagai berikut :

do
gu

• Menerima paket kredit yang akan dimintakan putusan dan yang telah diputuskan
oleh pejabat pemutus kredit yang berwenang dan menindak lanjuti serta melakukan
In
pemeriksaan terhadap dokumen kredit, kebenaran prosedur putusan kredit serta
A

kewenangan pejabat pemutus kredit dan meregister paket putusan kredit.



ah

Membuat copy dokumen kredit atas kredit yang disetujui (diputus) untuk persiapan
lik

proses selanjutnya.
• Mempersiapkan akad kredit antara lain meliputi pembuatan offering letter, meneliti
m

ub

bukti jaminan, menghubungi notaris untuk pembuatan surat hutang/perjanjian


ka

kredit, mempersiapakan penutupan asuransi, penerbitan IPK dan penelitian aspek


ep

legalnya.
• Apabila diperlukan, proses administrasi akad kredit seperti penelitian bukti
ah

jaminan, penerbitan instruksi Pencairan Kredit (IPK) menghubungi notaris untuk


es

pembuatan Surat Hutang.


M

ng

on

Hal 101 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa bermula dari saksi Ratna Dewi selaku Direktur Utama PT. BOENGSU DJAYA,

R
yang bergerak dibidang Perdagangan, Pengadaan Barang, Pembangunan, Jasa, Industri,

si
Percetakan, Penjilidan, Penerbitan, Agrobisnis, Peternakan, Perikanan, Pengangkutan, dan

ne
ng
perhiasan emas dan berlian, telah mengajukan kredit modal kerja untuk usaha perhiasan ke
Bank Rakyat Indonesia cabang Depok pada tanggal 19 Juni 2008 sebesar Rp.

do
2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) yang dituangkan ke dalam Surat Perjanjian Kredit No.
gu
55, tanggal 18 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Notaris Ny. DWIYANTI S. ADITIA, SH
Notaris alamat Jalan Margonda Raya No 19 Pondok Cina Depok Jawa Barat, antara YUDI

In
A
PRAMUHARDJO selaku Pimpinan PT.BRI cabang DEPOK dengan saksi Ratna Dewi,
untuk jagka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 18 Juni 2009 dengan jaminan / agunan
ah

lik
kredit berupa 4 (empat) buah SHM atas nama RATNA DEWI, tanah yang terletak di
Kelurahan Tanah Baru Kec. Beji Kota Depok Propinsi Jawa Barat antara lain sbb :
am

ub
1 sebidang tanah hak milik Nomor :08564 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 156 m2
atas nama Ratna Dewi
ep
2 sebidang tanah Hak Milik Nomor : 08563 / tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 263 m2
k

atas nama Ratna Dewi


ah

3 sebidang tanah hak Milik Nomor : 05737 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 103 m2
R

si
atas nama Ratna Dewi
4 sebidang tanah Hak Milik Nomor 05738 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 108 m2

ne
ng

atas nama Ratna Dewi


Bahwa kemudian pada tanggal 24 September 2008, saksi Ratna Dewi mengajukan

do
gu

permohonan perpanjangan jangka waktu dan penambahan plafon kredit disertai


penambahan jaminan menjadi Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) sebagaimana
In
tertuang di dalam Akta Adenddum No. 146 tertanggal 24 September 2008 , antara YUDI
A

PRAMUHARDJO selaku Pimpinan PT. BRI Kantor Cabang Depok dengan saksi Ratna
ah

Dewi serta penambahan jaminan kredit berupa 4 (empat ) buah bidang tanah berikut
lik

bangunan yang berada di atasnya, atas nama RATNA DEWI, berupa tanah yang terletak di
Kelurahan Depok Jaya Kecamatan Pancoran Mas Propinsi Jawa Barat yakni sbb :
m

ub

1 sebidang tanah dengan SHM No : 2017 / berikut bangunan yang terletak di Depok Jaya
ka

seluas 86 m2 yang diasuransikan dengan nilai pertanggungan Rp 150.000.000,-


ep

2 sebidang tanah dengan SHM No : 4304 / berikut bangunan yang terletak di Depok Jaya
seluas 145 m2 yang di asuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp
ah

250.000.000,-;
es

3 sebidang tanah hak milik Nomor :08564 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 56 m2
M

ng

atas nama Ratna Dewi


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 sebidang tanah Hak Milik Nomor : 08563 / berikut bangunan di atasnya yang terletak di

R
kelurahan Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 263 m2 atas nama Ratna Dewi , sebidang

si
tanah hak Milik Nomor : 05737 / Tanah Baru Depok Jawa Barat seluas 203 m2 atas

ne
ng
nama Ratna Dewi , sebidang tanah Hak Milik Nomor 05738 / Tanah Baru Depok Jawa
Barat seluas 108 m2 atas nama Ratna Dewi yang

do
kesemuanya di asuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 1.500.000.000,- (satu
gu
milyar lima ratus juta rupiah) dimana seluruh polis asuransinya di simpan oleh pihak BRI
Bahwa selanjutnya pada tanggal 03 Februari 2009, saksi Ratna Dewi mendapatkan

In
A
penambahan (suplesi) fasilitas Kredit Modal Kerja perdagangan perhiasan emas dan
perhiasan lainnya, sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) sehingga
ah

lik
pinjaman kredit saksi Ratna Dewi menjadi Rp 6.500.000.000,- (enam milyar lima ratus juta
rupiah) dengan tetap mempertahankan jaminan sebelumnya sebagaimana tersebut di atas
am

ub
yang telah dipasang hak tanggungan ditambah jaminan berupa :
1 sebidang tanah SHM NO : 1188/ Tanah Baru seluas 968 m2 atas nama Ratna Dewi
2 sebidang tanah SHM NO : 1189 / Tanah Baru seluas 548 m2 atas nama Ratna Dewi ;
ep
k

3 sebidang tanah SHM NO : 04425 / tanah Baru seluas 527 m2 atas nama Liham Kotong
ah

yang telah dibeli oleh Ratna Dewi


R

si
sebagaimana yang terdapat dalam Akta Addendum Suplesi, Perpanjangan jangka waktu
dan penanaman jaminan kredit modal kerja perdagangan perhiasan emas No. 3 tanggal 03

ne
ng

Februari 2009, yang dibuat dihadapan Notaris RIANI HERAWATI, SH, M.Kn.
Bahwa pada tanggal 14 Juli 2009 telah dilaksanakan Addendum Siplesi. Perubahan Jangka

do
gu

Waktu, Perubahan Persyaratan dan penambahan Jaminan Kredit Modal Kerja dengan
AKTA Notaris No 13 tanggal 14 Juli 2009 di Notaris Riani Herawati, SH antara Haji
In
Raden HERI ISMEDI selaku Pimpinan PT.BRI cabang DEPOK dengan RATNA DEWI ,
A

berupa penambahan plafon kredit (suplesi) sebesar Rp 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah)
sehingga kredit pinjaman Ratna Dewi menjadi sebesar Rp 9.500.000.000,- (sembilan
ah

lik

milyar lima ratus juta rupiah) dengan jaminan sebagaimana tersebut di atas berdasarkan
Putusan Kredit KANWIL PT.BRI Nomor : B-426/KW.XIV/AK/07.2009 tanggal 14 Juli
m

ub

2009 dan Surat Penawaran Putusan Kredit Kredit (SPPK) Nomor : 02-XIV/KC/
ADK/07/2009.
ka

ep

Bahwa kemudian pada tanggal 18 Januari 2010, telah disepakati antara saksi Ratna Dewi
dengan H. RADEN HARI ISMEDI selaku Pimpinan PT. BRI KC. Depok tentang
ah

penurunan plafon sebesar Rp 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dari
R

es

pinjaman sebesar Rp. 9.500.000.000,- menjadi Rp 8.750.000.000,- (delapan milyar tujuh


M

ng

ratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana yang tercantum di dalam Akta No. 19
on

Hal 103 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Addendum Penurunan Plafon, Perubahan Jangka Waktu dan Perubahan Jaminan Kredit

R
Modal Kerja, tertanggal 18 Januari 2010, yang dibuat dihadapan Notaris RIANI

si
HERAWATI, SH, MKn dengan menarik beberapa agunan / jaminan kredit berupa sertifikat

ne
ng
tanah antara lain sbb :
1 SHM No : 08564 / Tanah Baru

do
2 SHM No : 05737 / Tanah baru
gu 3 SHM NO : 08563 / Tanah Baru
4 SHM NO : 05738 / Tanah Baru

In
A
5 SHM No : 05736 / Tanah Baru
Dan menyerahkan sertifikat tanah antara lain sbb :
ah

lik
1 SHM No : 04424 / Tanah Baru
2 SHM Nomor : 04427 / Tanah Baru
am

ub
3 SHM No: 04428 / Tanah Baru
4 SHM No : 04429/ Tanah Baru
5 SHM No : 09413/ Tanah Baru
ep
k

Bahwa kemudian pada tanggal 24 September 2010 ditandatangani Akta No : 26 tentang


ah

Perjanjian Addendum Suplesi, perubahan jangka waktu, perubahan persyaratan dan


R

si
penambahan jaminan kredit modal kerja yang ditandatangani oleh HARI ISMEDI selaku
Pimpinan BRI cabang DEPOK dengan RATNA DEWI, di depan Notaris Riani Herawati,

ne
ng

SH dimana BRI Cabang Depok memberikan kepada saksi RATNA DEWI penambahan
kredit modal kerja usaha perdagangan emas dan perhiasan sebesar Rp. 10.000.000.000,-

do
gu

(sepuluh milyar rupiah) sehingga kreditnya menjadi sebesar Rp 18.000.000.000,- (delapan


belas milyar rupiah) dengan jaminan / agunan tambahan antara lain berupa :
In
1 Stock barang dagangan berupa Logam Mulia (EMAS BATANGAN) seberat
A

50 kg (lima puluh kilogram) milik Ratna Dewi dengan taksiran harga sebesar
Rp. 15 .000.000.000,- (lima belas milyar rupiah) yang telah diserahkan
ah

lik

kepemilikannya atas kepercayaan (FIDUCIA BARANG) kepada BRI dengan


suaru Perjanjian Penyerahan Milik Atas Kepercayaan (FIDUCIA BARANG)
m

ub

tanggal 24 September 2009;


2 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai
ka

ep

15 unit D di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp


3.500.000.000,- (tiga milyar lima ratus juta rupiah) ;
ah

3 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai


R

es

30 unit D di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp


M

4.300.000.000,- (empat milyar tiga ratus juta rupiah)


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai

R
21 unit A di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp

si
3.100.000.000,- (tiga milyar seratus ratus juta rupiah)

ne
ng
5 Polis Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI senilai Rp 15.000.000.000,-
(lima belas milyar rupiah)

do
Bahwa pada tanggal 8 Juni 2011 ditanda tangani Akta Notaris No 11 berupa Akta
gu
PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA I (KMK I) antara NANDI
HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan saksi RATNA

In
A
DEWI selaku DIREKTUR PT. BOENGSU DJAYA dan HAIDIL HUDRI selaku
Komisaris PT. Boengsu Djaya dihadapan Notaris ZARKASYI NURDIN, SH berupa
ah

lik
Fasilitas Kredit Modal Kerja Untuk Pengembang usaha perdagangan emas dan perhiasan
sebesar Rp 8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah) untuk jangka waktu 12 bulan
am

ub
terhitung sejak tanggal 8 Juni 2011 s/d 8 Juni 2012.
Bahwa pada tanggal yang sama yakni tanggal 8 Juni 2011 ditandatangani Akta Notaris
Nomor 12 yakni Akta PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA II (KMK II)
ep
k

antara NANDI HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan
ah

PT. BOENGSU DJAYA, dihadapan Notaris ZARKASYI NURDIN, SH, berupa Fasilitas
R

si
Kredit Modal Kerja Untuk tambahan Pengembang usaha perdagangan emas dan
perhiasan sebesar Rp 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dalam bentuk

ne
ng

rekening koran untuk jangka waktu 24 bulan terhitung sejak tanggal 24 September 2010
s/d 24 September 2012 ditambah Rp 3.757.000.000,- sehingga totalnya menjadi Rp

do
gu

10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) ;


Bahwa pada tanggal yang sama juga yakni tanggal 8 Juni 2011 ditandatangani Akta
In
Notaris Nomor: 13 berupa Akta PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA III
A

(KMK III) antara NANDI HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah BRI
Jakarta 2 dengan PT.BOENGSU DJAYA , dihadapan Notaris ZARKASYI NURDIN,
ah

lik

SH, berupa Fasilitas Kredit Modal Kerja Untuk Proyek Pembangunan Perumahan
Eksklusif TANAH BARU Town House DEPOK sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh
m

ub

milyar rupiah) dalam bentuk rekening koran untuk jangka waktu 24 bulan terhitung sejak
penandatangan akad .
ka

ep

Dalam perjanjian ini saksi Ratna Dewi menyerahkan jaminan / agunan kredit berupa
antara lain :
ah

1EMAS BATANGAN ,
R

es

2Sebidang tanah SHM No : 4304 / Depok Jaya LT 145 m2 a/n Ratna Dewi
M

ng

3Sebidang tanah SHM No:2017 / Depok Jaya LT 86 m2 a/n Ratna Dewi


on

Hal 105 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4Sebidang tanah SHM No: 1188 / Tanah Baru LT 968 m2 a/n Ratna Dewi

R
5Sebidang tanah SHM No : 1189 / Tanah Baru LT 548 m2 a/n Ratna Dewi

si
6Sebidang tanah SHM No : 04425 / tanah Baru LT 527 m2 a/n Ratna Dewi

ne
ng
7Sebidang tanah SHM No : 04428 / tanah baru LT 359 m2 a/n Ratna Dewi
8Sebidang tanah SHM No : 04429 / Tanah baru LT 61 m2 a/n Ratna Dewi

do
9Sebidang tanah SHM No : 04427 / Tanah Baru LT 443 m2 a/n Ratna Dewi
gu 10 Sebidang tanah SHM No : 04424 / Tanah Baru LT 311 m2 a/n Ratna Dewi
11 Sebidang tanah SHM No:09413 /Tanah Baru LT 164 m2 a/n Ratna Dewi

In
A
12 1 (satu) unit Apartemen Pakubuwono Lantai 21 Unit A seluas 153 m2
13 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lacewood Lantai 30
ah

lik
unit D seluas 196 m2
14 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai
am

ub
15 unit D seluas 196 m2
15 Polis Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima
belas milyar rupiah)
ep
k

Bahwa pada tanggal 29 Juli 2011 telah ditandatangani Akta Notaris Nomor 60 berupa
ah

Akta ADENDUM DAN SUPLESI PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA (KMK I)


R

si
dihadapan Notaris Drs. ZARKASYI NURDIN antara NANDI HENDRIAN HAMAKI
selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan RATNA DEWI selaku Direktur

ne
ng

PT.Boengsu Djaya dan AIDIL HUDRI selaku Komisaris PT. Boengsu Djaya, dimana
pihak BRI Wilayah 2 telah memutuskan untuk menambah plafond kredit modal kerja II

do
gu

(KMK II) untuk modal kerja pengembangan usaha perdagangan emas dan perhiasan
sebesar Rp 3.757000.000,- (tiga milyar tujuh ratus lima puluh tujuh juta rupiah), sehingga
In
total kredit KMK II menjadi Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), dimana dalam
A

akta ini telah disebutkan bahwa salah satu jaminan pinjaman kreditnya berupa EMAS
BATANGAN, menurut daftar persediaan stock tertanggal 27 Juli 2011 terdaftar atas
ah

lik

nama PT. BOENGSU DJAYA (RATNA DEWI) yang diikat secara FIDUCIA sampai
dengan nilai Rp 15.000000.000,- (lima belas milyar rupiah).
m

ub

Bahwa dalam pasal 5 huruf romawi (II) angka (9) akta ini disebutkan bahwa STOCK
BERUPA EMAS / LOGAM MULIA DISIMPAN DI SDB KANCA BRI GATOT
ka

ep

SUBROTO dengan DUAL CONTROL PEMEGANG KUNCI OLEH PEJABAT BRI


yang ditunjuk.
ah

Bahwa Jaminan kredit Ratna Dewi berupa EMAS BATANGAN sebagaimana tercatat
R

es

dalam SERTIFIKAT JAMINAN FIDUSIA No. W8-0077632 AH.05.01 TH.2011/STD


M

tertanggal 30 November 2011, yang ditandatangani oleh DENNY S. ADJI selaku


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wapinwil PT. BRI Kanwil Jakarta 2 dan ditanda tangani oleh saksi RATNA DEWI,

R
kemudian di daftarkan di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kantor

si
Wilayah Jawa Barat sejak tanggal 30 Nopember 2011 sampai dengan habis perjanjian

ne
ng
atau kredit dilunasi.
Bahwa yang menjadi obyek jaminan fidusia pada sertifikat jaminan fidusia No:

do
W8-0077632 AH.05.01.TH.2011/STD tanggal 30 Nopember 2011 tersebut adalah jenis
gu
obyek EMAS BATANGAN, Bukti hak Daftar Persediaan Stock Logam Mulia RATNA
DEWI tertanggal 27 Juni 2011, nilai obyek Rp. 26.048.500.000 ,- (dua puluh enam

In
A
milyar empat puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah).
Bahwa pada tanggal 27 Pebruari 2012 di tandatangani Perjanjian / AKTA ADENDUM
ah

lik
PERJANJIAN DAN PENARIKAN AGUNAN KREDIT MODAL KERJA (KMK)
dengan Akta Notaris Nomor: 43 yang dibuat dihadapan Notaris Drs ZARKASYI
am

ub
NURDIN, antara ALBERT RADJAGUGUK selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2
dengan saksi RATNA DEWI selaku Direktur PT. BOENGSU DJAYA dan AIDIL
HUDRI selaku Komisaris PT.Boengsu Djaya , dimana di dalam akta ini telah disebutkan
ep
k

bahwa RATNA DEWI telah melakukan penarikan Agunan / Jaminan Kredit dikarenakan
ah

telah melakukan pelunasan fasilitas kredit modal kerja KMK III sebesar Rp
R

si
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah).
Bahwa sesuai dengan surat penawaran putusan kredit (SPPK) Nomor : B 1399 – KW-

ne
ng

XIV/ADK/02/2012 tanggal 23 Pebruari 2012 plafond kredit Ratna Dewi menjadi Rp


18 .000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah).

do
gu

Adapun agunan yang ditarik oleh Ratna Dewi adalah berupa :


1 SHM No : 10510 / Beji Depok seluas 2.736 m2 atas nama ratna Dewi
In
2 SHM No : 09035 / Tanah baru selua 2960 m2 atas nama Ratna Dewi
A

3 Apartemen Pakubuwono Lantai 21 Unit A seluas 163 m2


4 Apartemen Pakubuwono Lantai 30 Unit D seluas 196 m2.
ah

lik

5 Apartemen Pakubuwono Lantai 15 Unit D seluas 196 m2


Bahwa kemudian pada tanggal 16 Mei 2012, ditanda tangani Akta Perjanjian Suplesi dan
m

ub

Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Modal Kerja (KMK) Nomor : 42 antara AGUS DWI
UTOMO selaku wakil Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 berdasarkan surat kuasa Nomor:
ka

ep

B.3931-KW/XIV/ADK/05/2012, tertanggal 16 Mei 2012 yang diberikan oleh Pemimpin


Kantor Wilayah BRI Jakarta 2, ALBERT RADJAGUGUK dengan saksi RATNA DEWI
ah

selaku DIREKTUR PT.Boengsu Djaya dan AIDUL HUDRI selaku Komisaris


R

es

PT.Boengsu Djaya, dimana dalam akta perjanjian ini agunan emas batangan diubah
M

ng

on

Hal 107 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengikatannya dari pengikatan jaminan secara Fiducia menjadi Pengikatan / diikat

R
sebagai JAMINAN GADAI.

si
Bahwa kemudian pada tanggal 12 Juli 2012 saksi AGUS MURDIYANTO selaku

ne
ng
Account Officer telah membuat analisis kredit PT. Boengsu Jaya sebagaimana yang
terdapat dalam Memorandum Analisis Kredit Menengah No :......(kosong)/GAO/07/2012

do
dan No :......(kosong) / ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang dibuat oleh Group
gu
Analisis Resiko Kredit yang ditandatangani oleh BRAHMOKO KRISTIAJI, POPPY Ch
TUPON dan AGUS MURDIANTO tentang Permohonan Perpanjangan dan Suplesi

In
A
Fasilitas Pinjaman Kredit Modal Kerja KMK R/K sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh
milyar rupiah) dari pinjaman sebelumnya yang berjumlah Rp 18.000.000.000,- (delapan
ah

lik
belas milyar rupiah) an PT.Boengsoe Jaya.
Bahwa di dalam MAK (Memorandum Analisis Kredit) tersebut saksi Agus Murdiyanto
am

ub
mengusulkan agak jaminan emas logam mulia milik PT.Boengsu Jaya (saksi Ratna Dewi)
seberat 59 Kg atau sejumlah 590 keping LM emas batangan diubah pengikatannya dari
pengikatan jaminan secara Fiducia menjadi Pengikatan secara Gadai.
ep
k

Bahwa kemudian Memorandum Analisis Kredit tersebut diatas, pada tanggal 18 Juli 2012
ah

ditindaklanjuti dengan ditandatanganinya Putusan Kredit Nomor B-496/KW-XIV/


R

si
ADK/07/2012 oleh saksi RAHMAN ARIF, selaku Wapimwil saksi AGUS DWI
UTOMO selaku Wapimwil dan saksi ALBERT RADJAGUGUK selaku Pimpinan

ne
ng

Wilayah BRI 2 Jakarta.


Bahwa kemudian pada tanggal 27 Juli 2012, Jaminan berupa EMAS BATANGAN

do
gu

seberat 59 Kg milik saksi Ratna Dewi diubah pengikatan kreditnya dari pengikatan
jaminan Fiducia menjadi Pengikatan Jaminan Gadai berdasarkan AKTA JAMINAN
In
GADAI Nomor 43 tanggal 27 Juli 2012 di Notaris Drs. ZARKASYI , SH.
A

Adapun yang menjadi jaminan dalam akta perjanjian ini adalah berupa :
I AGUNAN POKOK :
ah

lik

2 EMAS BATANGAN seberat 59 Kg dengan nilai obyek berjumlah Rp


28.320.000.000,- (dua puluh delapan milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah) ;
m

ub

II. AGUNAN TAMBAHAN :


1 sebidang tanah SHM No : 4304 / Depok Jaya seluas 143 m2
ka

ep

2 sebidang tanah SHM No : 04424 / Tanah baru seluas 311 m2


3 sebidang tanah SHM No : 04425 / Tanah Baru seluas 527 m2
ah

4 sebidang tanah SHM No : 04427 / Tanah baru seluas 443 m2


R

es

5 sebidang tanah SHM No : 04428 / Tanah baru seluas 359 m2


M

6 sebidang tanah SHM No : 04429 / Tanah baru seluas 61 m2


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7 sebidang tanah SHM No : 09413 / Tanah Baru seluas 164 m2

R
I AGUNAN LAINNYA berupa Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI di

si
Perusahaan Asuransi BRI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah).

ne
ng
Bahwa berdasarkan Surat Edaran Nose : S- 8 / DIR/ADK/05/2004 yang ditandatangani
oleh Direksi PT. BRI (Persero) TBK Rudjito tentang AGUNAN KREDIT, disebutkan

do
bahwa OBJEK GADAI adalah Benda bergerak berwujud, misalnya kendaraan bermotor,
gu
barang-barang rumah tangga. Benda bergerak yang tidak berwujud, misalnya deposito
berjangka, sertifikat deposito, saham.

In
A
Bahwa menurut Surat Keputusan Nomor Kep : S-40-DIR/ADK/08/2006 tanggal 24
Agustus 2006 yang ditandatangani oleh Direksi PT. BRI (Persero) Tbk tentang Revisi
ah

lik
PEDOMAN PELAKSANAAN KREDIT BISNIS MENENGAH PT.BRI (Persero) Tbk
(PPK Bisnis Menegah BRI), bahwa Akta Perjanjian Jaminan Gadai Emas / Logam Mulia
am

ub
tidak diatur dalam surat keputusan ini Bahwa Akta Perjanjian Gadai menurut Surat
Keputusan Nomor Kep : S-40-DIR/ADK/08/2006 adalah Akta Perjanjian GADAI
SAHAM dan Akta Perjanjian GADAI SURAT BERHARGA.
ep
k

Bahwa terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku Kabag ADK yang salah satu
ah

tugasnya sebagai penanggung jawab untuk melakukan pengecekan kelengkapan


R

si
keabsahan secara hukum dokumen kredit termasuk jaminan pinjamannya . Bahwa pada
saat pengikatan jaminan emas batangan diubah menjadi pengikatan secara Gadai tanggal

ne
ng

27 Juli 2012 , terdakwa Rotua Anastasia Sinaga telah melakukan pemeriksaan agunan
logam mulia berupa emas batangan sejumlah 590 keping dengan total berat keseluruhan

do
gu

59 Kg berlangsung di ruang SDB (Safe Deposit Box) Kantor Cabang BRI Gatot Subroto
Jakarta. Dimana saat pemeriksaan terdakwa menghitung jumlah keseluruhan emas
In
batangan yang kemudian di foto oleh saksi Agus Murdiyanto sebagai dokumentasi BRI
A

dan dilakukan pencatatan nomor seri dan berat sebagaimana yang terdapat dalam emas
batangan dengan sertifikat ANTAM. Bahwa saat pemeriksaan agunan emas saat itu
ah

lik

disaksikan dan hadir saksi Ratna Dewi, saksi Kezia, saksi Agus Dwi Utomo (Wapimwil
Bisnis), saksi Rahman Arif (Wapimwil Bisnis ), saksi Eria Desomsoni (Wapimwil Bisnis)
m

ub

saksi Brahmoko Kristiaji ( Group Head ARK) , saksi Jatmiko (petugas ADK), dan saksi
Agus Dwi Utomo ( Wapimwil). Bahkan saksi Rahman Arif juga sempat memegang 1
ka

ep

(satu) plastik Logam Mulia yang diserahkan saksi Ratna Dewi dan difoto oleh saksi Agus
Murdiyanto sebagai dokumentasi.
ah

Bahwa logam mulia / emas batangan tersebut sejak diikat sebagai Jaminan Fiducia dan
R

es

disimpan oleh saksi Ratna Dewi di Safe Deposit Box Nomor 2007 yang disewa saksi
M

Ratna Dewi di BRI Kanca Gatot Subroto Jakarta, berdasarkan catatan register buku
ng

on

Hal 109 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kunjungan SDB, saksi Ratna Dewi tidak pernah melakukan kunjungan ke SDB Nomor

R
2007 untuk melakukan transaksi di SDB tersebut.

si
Bahwa setelah terdakwa Rotua Anastasia Sinaga melakukan pengecekan jaminan logam

ne
ng
mulia / emas batangan milik PT.Boengsu Djaya, selanjutnya 2 (dua) buah anak kunci
SDB di Kanca BRI Jakarta gatot Subroto No.V 74467 dan Nomor : V 74469 / 2007 milik

do
PT. Boengsu DJaya serta 2 (dua) buah anak kunci Gembok Tas milik PT.Boengsu Djaya,
gu
dimana saksi Ratna Dewi diminta untuk menyerahkan kunci SDB kepada terdakwa
ROTUA ANASTASIA selaku Kepala Bagian Adminitrasi Kredit sesuai Surat TANDA

In
A
TERIMA Nomor : B 5964/KW-XIV/ADK/07/2012 tanggal 27 Juli 2012 dan kemudian
kunci disimpan sebagai dokumen kredit.
ah

lik
Bahwa menurut Buku Prosedur Operasional Safe Deposit Box PT.BRI (Persero) Tbk
Divisi Layanan tahun 2011, bahwa yang dimaksud dengan Safe Deposit Box (SDB)
am

ub
adalah kotak yang terbuat dari logam bermutu tinggi yang dilengkapi dengan kunci
berpengaman ganda dan ditempatkan di ruang khazanah untuk lebih menjamin
keamanannya. Master Key adalah Anak Kunci SDB yang dipegang oleh PENYEWA.
ep
k

Sehingga penyimpanan kunci SDB nomor 2007 yang disewa atau milik saksi Ratna Dewi
ah

oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga adalah melanggar Prosedur SDB PT.BRI
R

si
(Persero) Tbk Tahun 2011.
Bahwa menurut Surat Edaran NOSES : S 29-DIR/DJS/11/2010 tanggal 16 November

ne
ng

2010 , disebutkan bahwa :


Kunci SDB terdiri dari :

do
gu

a KUNCI PENYEWA (Customer key) yaitu kunci SDB yang diserahkan kepada
penyewa dan wajib dikuasai oleh Penyewa selama perjanjian sewa menyewa
In
masih berjalan dan tidak boleh dialihkan penguasaannya kepada pihak lain,
A

terdiri dari 2 anak kunci. Penerima kuasa hanya dapat menggunakan kunci
tersebut pada saat penyewa berhalangan.
ah

lik

b KUNCI UTAMA (Master Key) yaitu Kunci SDB yang disimpan di Kanca BRI
Pelaksana terdiri dari 6 buah anak kunci dengan pengamanan.
m

ub

Bahwa menurut aturan mengenai Penyimpanan, Pengamanan dan Penggunaan Dokumen


Kredit sebagaimana yang terdapat dalam Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah
ka

ep

PT.BRI (Persero) nomor Surat Keputusan No Kep : S-65-DIR/ADK/10/2003 sebagai


dokumen primer, penyimpanan dan pengamanan jaminan kredit harus disimpan dalam
ah

ruang KHASANAH / KLUIS (Brankas BRI).


R

es

Bahwa Logam Mulia berupa Emas sejumlah 590 keping dengan berat 59 Kg sebelumnya
M

ng

juga telah dilakukan pemeriksaan fisik oleh saksi AGUS MURDIYANTO selaku Account
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Officer sebagaimana terdapat dalam Memorandum Analisis Kredit Menengah No :......

R
(kosong) /GAO/07/2012 dan No. ......(kosong) / ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang

si
dibuat oleh Group Analisisi Resiko Kredit yang ditandatangani oleh BRAHMOKO

ne
ng
KRISTIAJI, POPPY Ch TUPON dan AGUS MURDIANTO dimana jaminan emas
batangan sebagaimana disebutkan dalam point 3 huruf (a) bahwa “….. kualitas produk

do
dijamin karena dikeluarkan dari ANTAM dan bersertifikat. Berikut foto Stock Logam
gu
Mulia / emas ybs yang disimpan di SDB Kanca BRI Gatot Subroto dengan nomor seri “
sebagai berikut ;

In
A
JENIS BARANG NO. SERI JUMLAH TAKSIRAN NILAI STOCK
STOCK HARGA BARANG
Gram Rp
ah

lik
FED 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat
LM Emas 24 Karat BCG 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
am

ub
LM Emas 24 Karat FDH 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat BCD 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat FBG 001 – 100 10.000 441.500 4.415.000.000
LM Emas 24 Karat BCE 001 – 090 9.000 441.500 3.973.500.000
ep
k

TOTAL 59.000 26.048.500.000


ah

R
Bahwa jaminan Gadai emas batangan produk ANTAM dengan nomor seri dan berat

si
sebagaimana tersebut diatas sebagaimana tercatat dalam DAFTAR PERSEDIAAN

ne
ng

STOCK LOGAM MULIA RATNA DEWI tertanggal 7 Juni 2011 yang ditandatangani
oleh DENNY S ADJI (Wapimwil) dengan saksi Ratna Dewi.
Bahwa Memorandum Ananlisis Kredit (MAK) yang dibuat oleh Agus Murdiyanto

do
gu

tersebut diatas tanpa dibubuhkan nomor (nomor masih kosong), yang artinya bahwa
MAK tersebut tidak tercatat / tidak teregistrasi penomoran artinya MAK tersebut tidak
In
A

tercatat dalam buku registrasi penomoran, dan berdasarkan keterangan saksi Susy
Liestiowaty (Kepala Divisi Analisis Resiko Kredit / ARK PT.BRI (Persero) Tbk belum
ah

lik

boleh diputus oleh pemutus kredit atau komite kredit, dan belum merupakan dokumen
resmi di bank BRI Jakarta 2.
m

ub

Bahwa jaminan pengikatan logam mulia / emas batangan milik saksi Ratna Dewi yang
sebelumnya sudah diikat secara Fiducia berdasarkan keterangan Susy Liestiowaty (Kepala
ka

Divisi Analisis Resiko Kredit / ARK PT.BRI (Persero) Tbk tidak dapat dilakukan
ep

pengikatan secara Gadai.


ah

Bahwa pada hari Senin tanggal 24 September 2012 Terdakwa ROTUA ANASTASIA
R

SINAGA atas perintah Rahman Arif bersama-sama dengan terdakwa Agus Murdiyanto
es

dengan dalih akan melakukan pengecekan jaminan emas batangan / logam mulia milik
M

ng

saksi Ratna Dewi, mereka telah masuk ke ruang SDB dan membuka Box SDB nomor
on

Hal 111 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2007 dimana jaminan emas logam mulia sebanyak 590 keping atau seberat 59 Kg milik

R
saksi Ratna Dewi disimpan. Pada saat terdakwa Rotua Anansatsia Sinaga dan Agus

si
Murdiyanto menuruni tangga masuk ke ruang SDB berpapasan dengan saksi Minto

ne
ng
Wibowo (anggota Satpam) yang mau naik tangga dengan maksud mengembalikan kunci
master di customer service, lalu terdakwa Rotua Anastasia telah meminta saksi Minto

do
Wibowo untuk membuka master key SDB 2007. Saat diminta membuka teralis besi dan
gu
Master Key SDB 2007, saksi Minto Wibowo sudah mengingatkan dan menanyakan
ketidakhadiran saksi Ratna Dewi namun dijawab oleh terdakwa Rotua Anastasia dengan

In
A
kalima “ sudah nggak apa-apa ada ibu Anas “. saat Dengan dibantu oleh saksi Minto
Wibowo, saksi Nanang Suherman dan saksi Opah Sultoni (ketiganya adalah anggota
ah

lik
Satpam BRI). Dimana terdakwa Rotua Anastasia Sinaga telah meminta saksi Minto
Wibowo untuk membuka Master Key ;
am

ub
Bahwa saat terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan Agus Murdiyanto membuka SDB
Nomor 2007, keduanya tidak mencatatkan namanya di BUKU REGISTER atau buku
Daftar Tamu Pengunjung SDB padahal sudah diingatkan oleh saksi Opah Sultoni
ep
k

(anggota Satpam) sambil berkata “ maaf pak , buku register tolong di isi dulu nanti
ah

menjadi masalah nih “ namun dijawab oleh Agus Murdiyanto “ ah ... sudah nggak apa-
R

si
apa nanti saja keluarnya “.
Bahwa setelah SDB nomor 2007 dibuka, Agus Murdiyanto sempat meminta bantuan saksi

ne
ng

Minto Wibowo dan saksi Nanang Suherman untuk mengeluarkan isi SDB nomor 2007 ke
ruangang Prioritas, namun kemudian diingatkan kembali oleh saksi Minto Wibowo bahwa

do
gu

isi kotak SDB Nomor 2007 tidak boleh dibawa keluar, namun dijawab oleh terdakwa
Rotua Anastasia dengan kalimat “ sudah tidak apa-apa, kan ada saya ini “.
In
Setelah box SDB nomor 2007 dibawa ke ruang priorotas, saksi Nanang Suherman disuruh
A

keluar oleh saksi Agus Murdiyanto, sedangkan saksi Minto Wibowo turun lagi ke dalam
ruang SDB untuk mengunci pintu teralis besi SDB dan pintu kaca ruang SDB, selanjutnya
ah

lik

master key di simpan lagi di meja customer service.


Bahwa sekitar pukul 13.30 wib saksi Agus Murdiyanto meminta saksi Minto Wibowo
m

ub

untuk mengangkat kembali box SDB nomor 2007 ke ruang SDB dilantai bawah, akan
tetapi karena pinggangnya saksit, saksi Minto Wibowo meminta saksi Nanang Suherman
ka

ep

dan saksi Opah Sultoni untuk mengangkat box SDB 2007 dari ruang prioritas dan
mengembalikannya ke SDB Nomor 2007, dimana kemudian kunci master / master key
ah

diambil oleh saksi Opah Sultoni dari meja customer service. Selanjutnya box SDB Nomor
R

es

2007 diangkat kembali ke ruang bawah dan saksi Opah Sultoni membuka pintu teralis dan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pintu kaca ruang SDB dan bersama-sama terdakwa Rotua Anastasia dan Agus

R
Murdiyanto serta saksi Nanang Suherman memasukan kembali box SDB nomor 2007.

si
Bahwa sesaat setelah terdakwa Rotua Anastasia dan Agus Murdiyanto selesai

ne
ng
memasukkan kembali Box SDB nomor 2007, saksi Opah Sultoni sempat mengingatkan
kembali agar saksi Agus Murdiyanto mengisi buku register, namun dijawab oleh saksi

do
Agus Murdiyanto dengan kalimat “ ah... sudah nggak apa-apa “, Bahkan saksi Agus
gu
Murdiyanto sempat menepuk pundak saksi Minto Wibowo sambil mengatakan “ Pak,
jangan bilang siapa-siapa”.

In
A
Bahwa yang dapat memasuki Ruang Khazanah dan membuka SDB menurut Tata Cara
memasuki Ruang Khazanah dan Membuka SDB dalam Buku Prosedur Operasional SDB
ah

lik
PT. BRI tahun 2011 adalah PENYEWA. Sehingga terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan
saksi Agus Murdiyanto tidak berhak masuk ke ruang khazanah SDB nomor 2007 yang
am

ub
disewa oleh saksi Ratna Dewi.
Bahwa menurut aturan Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah PT.BRI (Persero)
nomor Surat Keputusan Nokep : S-65-DIR/ADK/10/2003 menyatakan bahwa
ep
k

Pengeluaran dokumen kredit / berkas I dari tempat penyimpanannya baik yang bersifat
ah

sementara maupun permanen harus mendapatkan perintah / ijin tertulis dari Pimwil /
R

si
wapimwil atau pejabat yang ditunjuk dan DICATAT DALAM REGISTER.
Bahwa kunjungan Terdakwa Rotua Anastasia ke SDB nomor 2007 tanpa memberitahukan

ne
ng

saksi Ratna Dewi padahal saksi Ratna Dewi saat itu berada di Kantor BRI 2 Jakarta dan
bertemu dengan Rahman Arief di Restauran Toro. Kedatangan saksi Ratna Dewi saat itu

do
gu

karena saksi telah dihubungi sebelumnya melalui telephone oleh Rahman Arief dan
dijanjikan akan dilakukan penandatangan akad kredit tambahan oleh Pimwil Albert
In
Radjaguguk. Saat saksi Ratna Dewi dihubungi oleh Rahman Arief, saksi Ratna Dewi
A

diminta untuk datang ke kantor Kanwil BRI 2 Jakarta untuk menandatangani akad kredit
tambahan, saksi Ratna Dewi bahkan diminta lagi membawa jaminan tambahan emas
ah

lik

batangan / logam muliasebanyak 7 kg. Tetapi setelah saksi Ratna Dewi sampai dikantor
BRI 2 ternyata akad kredit tidak dilaksanakan dengan alasan Albert Radjaguguk selaku
m

ub

Pimpinan Wilayah BRI 2 Jakarta belum menandatangani putusan dan pihak notaris juga
belum siap.
ka

ep

Pada tanggal 24 September 2012 terdakwa Rotua Anastasia bersama-sama dengan


Rahman Arief dan Agus Murdiyanto telah meminta saksi Maryana Yunus dan Hadi
ah

Sumitro untuk membuat surat berupa Hasil Pemeriksaan Emas yang ditulis dengan tangan
R

es

dan ditandatangani oleh saksi Maryana Yunus dan Hadi Sumitro (keduanya pegawai dari
M

BRI Syariah Kantor Pusat Jakarta) yang menerangkan bahwa telah dilakukan pengecekan
ng

on

Hal 113 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jaminan emas batangan / logam mulia sebanyak 160 keping logam mulia atau seberat 16

R
kg milik saksi Ratna Dewi bersama-sama dengan saksi dari petugas Bank BRI Syariah,

si
dan dalam surat tersebut dinyatakan bahwa “berdasarkan hasil taksiran semua

ne
ng
menunjukan bahwa
berat kering perkeping = 55 gram, tertulis 100 gram diterima. Volume = 6,6 perkeping,

do
Berat jenis = 8,31 . Nomor seri tidak cocok antara sertifikat dan dibarangnya / emas.
gu
Beberapa keping emas tidak memiliki nomor seri. Berdasarkan uji analisisi menunjukkan
logam TEMBAGA . Bunyi barang jika dipukul besi = nyaring seharusnya tidak nyaring.”

In
A
Bahwa keberadaan saksi Maryana Yunus dan saksi Hadi Sumitro adalah merupakan
permintaan pribadi Rahman Arif untuk melakukan pengecekan emas, padahal keduanya
ah

lik
tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan emas di Kantor BRI Jakarta 2.
Pada tanggal 24 September 2012, saat saksi Ratna Dewi bertemu dengan Rahman Arif di
am

ub
restoran TORO Kantor BRI 2 Jakarta, Rahman Arif sempat mengembalikan 2 (dua)
keping emas batangan yang sebelumnya pernah diberikan saksi Ratna Dewi kepadanya
karena Rahman Arif pernah menyampaikan akan membeli emas batangan yang dimiliki
ep
k

oleh Ratna Dewi.


ah

Bahwa pembukaan SDB Nomor 2007 milik saksi Ratna Dewi tanpa dilakukan bersama
R

si
dengan saksi Ratna Dewi selaku penyewa SDB adalah bertentangan dengan putusan
kredit dimana dalam putusan kredit tersebut saksi Rahman Arif telah mensyaratkan

ne
ng

dengan cara mendisposisi bahwa pembukaan SDB nomor 2007 secara “ dual control “,
maksudnya harus bersama dengan pemilik / penyewa SDB yakni saksi Ratna Dewi.

do
gu

Bahwa menurut catatan di register kunjungan SDN saksi Ratna Dewi sejak jaminan emas
logam mulia di lakukan pengikatan secara Fiducia dan disimpan di SDB Nomor 2007,
saksi Ratna Dewi tidak pernah melakukan kunjungan dan membuka SDB Nomor 2007
In
A

tersebut.
Bahwa keesokan harinya yakni hari Selasa tanggal 25 September 2012, sekitar jam 12.00
ah

lik

Wib, saksi korban Ratna Dewi dihubungi kembali melalui telephone oleh terdakwa
ROTUA ANASTASIA SINAGA, yang mengatakan kepada saksi Ratna Dewi “bu Ratna
m

ub

sudah diputus oleh Pak ALBERT” kemudian saksi Ratna Dewi tanya “apakah hari ini
bisa akad” dan dijawab oleh terdakwa Rotua “ ok, ibu datang saja nanti dihubungi
ka

ep

notarisnya, tapi ibu sekalian bawa orang untuk ngecek emas”


• Bahwa setelah ditelepohone oleh terdakwa Rotua Anastasia,
ah

kemudian saksi Ratna Dewi menghubungi saksi DENI untuk


R

es

meminta bantuan pengecekan emas jaminan dan segera datang ke


M

ng

kantor Kanwil BRI 2 Jakarta. Sekitar jam 15.00 Wib, saksi Ratna
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dewi bersama dengan Saksi. AIDIL HUDRI (Komisaris PT.

R
BOENGSU JAYA) dan saksi KEZIA sambil membawa alat

si
gunting emas dengan tinggi kurang lebih satu meter tiba dikantor

ne
ng
BRI 2 Jakarta, sesampai di BRI 2 Jakarta ditemui langsung oleh
terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan Agus

do
Murdiyanto, yang selanjutnya diantar masuk ke dalam ruangan
gu Prioritas, sementara saksi DENI petugas checker emas yang
dibawa oleh saksi Ratna Dewi menunggu diruang prioritas, saksi

In
A
Ratna Dewi, saksi Aidil Hudri dan saksi Kezia diminta oleh
terdakwa AGUS MURDIYANTO dan terdakwa ROTUA
ah

lik
ANASTASIA SINAGA untuk keruang Safe Deposit Box (SDB)
2007 yang berada di lantai bawah Gedung BRI 2 Jakarta,
am

ub
kemudian bersama-sama masuk ke ruang SDB dan tidak lama
kemudian ALBERT RAJAGUKGUK menyusul Selanjutnya
SDB nomor : 2007 milik saksi Ratna Dewi dibuka oleh terdakwa
ep
k

ROTUA ANASTASIA SINAGA dan dikeluarkan dari SDB 2007


ah

dan isinya ditaruh dilantai untuk dihitung. Setelah jaminan gadai


R

si
LM seberat 59 kg jumlahnya dinyatakan lengkap dan tidak
berkurang, terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA

ne
ng

mengambil contoh emas seberat 7 kg, untuk pengecekan keaslian


dari LM tersebut, dan pada saat itu saksi Ratna Dewi juga

do
gu

menawarkan kepada Albert Radjaguguk untuk dilakukan


pengecekan jaminan tambahan yang akan dijaminkan ke BRI
In
dengan mengatakan “ Pak ALBERT, itu yang tujuh kilo sekalian
A

saja dites” dijawab oleh Sdr. ALBERT RAJAGUKGUK “iya


boleh, sekalian saja nanti dites kan itu juga mau ditaruh”.
ah

lik

• Kemudian SDB saksi Ratna dewi yang berada di nomor 1158


meminta kepada terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA
m

ub

untuk menghitungnya dan setelah dihitung jumlahnya 7 kg (tujuh


puluh) keping emas, lalu terdakwa ROTUA ANASTASIA
ka

ep

SINAGA mengambil 4 kg (empat puluh keping emas) sebagai


contoh untuk dites dan dibawa oleh terdakwa Rotua Anastasia
ah

Sinaga dengan 2 tas yang berbeda. Setelah itu saksi Ratna Dewi
es

bersama-sama menuju ruang Prioritas dimana saksi DENI


M

ng

menunggu, Setelah sampai diruang prioritas saksi Ratna Dewi


on

Hal 115 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersama-sama dengan AGUS MURDIYANTO, terdakwa

R
ROTUA ANASTASIA SINAGA, saksi DENI, saksi KEZIA

si
menunggu, sedangkan saksi ALBERT RAJAGUKGUK kembali

ne
ng
keruang kerjanya. Saat itu dua buah tas yang dibawa oleh
terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA diletakkan dibawah

do
tempat duduk terdakwa, kemudian terdakwa mengambil contoh
gu LM 1 kg atau 10 (sepuluh ) keeping emas bagian dari jaminan
yang baru untuk tambahan kredit guna lakukan pengetesan secara

In
A
perkeping oleh saksi DENI, Kemudian saksi Deni melakukan
pengetesan sebanyak 2 (dua) keping dari kepingan emas jaminan
ah

lik
baru yang dibawa saksi Ratna Dewi setelah digosok dan ditetes
air raksa keping emas tidak berubah warnanya dan tetap emas,
am

ub
kemudian ditimbang beratnya rata-rata 100,005 gram s/d 100.008
gram.
Selanjutnya terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA meminta kepada AGUS
ep
k

MURDIYANTO untuk mengambil contoh jaminan yang lama LM yang berada di SDB
ah

2007 seberat 7 kg untuk dites, oleh ROTUA ANASTASIA SINAGA diambil satu
R

si
kepingan dan diserahkan kepada saksi DENI untuk digosok, saat digosok hasilnya
menjadi berwarna putih, saat itu terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengatakan

ne
ng

“kok putih” dijawab oleh saksi DENI dengan ragu “mungkin emas putih”, kemudian oleh
saksi DENI ditimbang dan beratnya sekitar 55 gram. kemudian AGUS MURDIYANTO

do
gu

bersama dengan saksi Ratna Dewi dan saksi Minto Wibowo (satpam) turun keruangan
SDB untuk mengambil sisa LM jaminan gadai yang terdapat di SDB sebanyak 52 kg lagi
In
dan setelah dibuka lemari SDB tersebut oleh AGUS MURDIYANTO, barang dimaksud
A

diserahkan kepada saksi Minto Wibowo untuk dibawa naik ke ruang prioritas untuk
dilakukan pengetasan.
ah

lik

Setelah sampai diruang Prioritas oleh saksi Minto Wibowo dan saksi Nanang Suherman
(keduanya petugas satpam BRI 2) tas yang berisi LM seberat 52 kg tersebut diserahkan
m

ub

kepada terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan oleh terdakwa ROTUA


ANASTASIA SINAGA satu persatu /perkeping barang tersebut dilakukan pengetesan
ka

ep

dengan cara ditimbang saja yang hasilnya berat perkeping sekitar 55 gram s/d 58 gram.
Kemudian LM sebanyak 59 kg sebagai jaminan gadai tersebut dimasukan kedalam tas
ah

dengan dihitung satu persatu oleh ROTUA ANASTASIA SINAGA dengan disaksikan
R

es

oleh AGUS MURDIYANTO, DENI, KEZIA dan saksi Ratna Dewi. Kemudian tas yang
M

berisi LM sebanyak 59 kg sebagai jaminan gadai tersebut oleh ROTUA ANASTASIA


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SINAGA dibawa kembali keruang SDB untuk dimasukan atau disimpan kedalam kotak

R
SDB nomor 2007 .

si
Selanjutnya terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA membuat Berita Acara

ne
ng
Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012 yang pada intinya menerangkan bahwa
telah diperiksa LM sebanyak 59 kg dengan pecahan 100 gram, dimana dalam kesimpulan

do
pemeriksaan menerangkan bahwa :
gu 1 hasil penimbangan perkeping emas rata56 gram (terendah 52 gram) dan
tertinggi 58 gram).

In
A
2 Pemeriksaan terhadap kadar emas belum dapat dipastikan.
Bahwa pada saat yang sama juga yaitu pada tanggal 25 September 2012, Komite Pemutus
ah

lik
Kredit yang terdiri dari saksi RAHMAN ARIF, saksi BRAHMOKO KRISTIAJI, saksi Ir.
ALBERT RAJAGUKGUK dan saksi AGUS DWI UTOMO telah menandatangani
am

ub
Putusan Kredit Nomer B-740/KW-XIV/ADK/09/2012 tanggal 25 September 2012 yang
intinya memberikan tambahan kredit pinjamam saksi Ratna Dewi sebesar Rp
12.000.000.000,- (dua belas milyar rupiah) .
ep
k

Bahwa berdasarkan keterangan saksi/ ahli HERMAN dari PT. ANTAM (ANEKA
ah

TAMBANG), jenis logam mulia berupa emas batangan dengan nomor seri sebagaimana
R

si
yang terdapat dalam Pengikatan Gadai dan Memorandum Analisis Kredit Menengah
No :......(kosong)/GAO/07/2012 dan No :......(kosong)/ ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012

ne
ng

yang ditandatangani oleh Group Analisis Resiko Kredit, BRAHMOKO KRISTIAJI,


POPPY Ch TUPON dan AGUS MURDIANTO adalah produk emas yang diterbitkan oleh

do
gu

PT.ANTAM, sebagaimana tersebut di bawah ini :


NO JENIS BARANG NOMOR SERI GRAM TGL
DITERBITKAN
In
A

1 LM Emas Murni FED 001 S/D 100 10.000 21 Pebruari 2011


99,99 @ 100 gram
2 LM Emas Murni BCG 001 s/d 100 10.000 11 Juni 2008
99,99 @ 100 gram
ah

lik

3 LM Emas Murni FDH 001 s/d 100 10.000 15 Pebruari 2011


99,99 @ 100 gram
4 LM Emas Murni BCD 001 S/D 100 10.000 11 Juni 2008
m

ub

99,99 @ 100 gram


5 LM Emas Murni FBG 001 S/D 100 10.000 10 Pebruari 2011
99,99 @ 100 gram
ka

6 LM Emas Murni BCE 001 S/D 100 10.000 11 Juni 2008


ep

99,99 @ 100 gram


ah

• Bahwa pada tanggal 05 Pebruari 2013, LM jaminan gadai


es

tersebut sesuai dengan daftar Stock Emas tanggal 07 Juni 2011


M

ng

dengan jumlah 590 keping atau seberat 59 Kg telah dilakukan


on

Hal 117 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengujian dari ahli Pegadaian dengan disaksikan oleh saksi dari

R
PT ANTAM bersama-sama dengan petugas BRI dan Penyidik,

si
dan ditemukan bahwa seluruh emas yang diperiksa sejumlah 590

ne
ng
keping logam mulia tersebut bukan merupakan emas murni
(bukan logam mulia) eks PT. ANTAM berkadar 24 karat dengan

do
berat masing-masing 100 gram, namun merupakan tiruan emas
gu batangan murni hasil cetakan berbahan dasar logam tembaga
yang disepuh warna keemasan dengan teknik elektrolisa dengan

In
A
berat masing-masing berkisar antara 53,00 s/d 58.00 gram.
Berdasarkan hasil pengujian dan kesimpulannya sebagai berikut :
ah

lik
NO NOMOR NOMOR FISIK LOGAM HASIL UJI TAKSIR / TES
am

ub
SERTIFIKAT BERAT DI
ep SERTIPIKAT

BERAT FISIK
k

(gram)
AHI - 074 - 57,00 10
ah

AHI - 075 - 56,17 10


R

si
AHI - 078 - 56,73 10
AHI - 077 - 56,44 10
AHI - 081 - 56,91 10

ne
ng

AHI - 076 - 57,07 10


AHI – 072 55,52 10
ANZ – 033 56,50 100

do
gu

AHI – 070 56,98 10


AHI – 083 56,60 10
AHI – 070 57,76 10
ANZ – 031 BFG – 001 54,13 100
In
A

AHI – 081 56,41 10


ANZ – 033 CFS – 003 56,44 100
AHI – 074 55,06 10
ah

lik

ANZ – 032 BSF – 005 55,07 100


AHI – 071 NRH – 005 55,73 10
AHI – 078 56,82 10
AHI – 084 CGA – 005 54,94 10
m

ub

AHI – 072 55,66 10


AHI – 084 56,34 10
ka

AHI – 070 56,85 10


ep

AHI – 033 56,27 10


AHI – 072 55,97 10
AHI – 081 56,55 10
ah

AHI – 081 57,21 10


R

AHI – 078 57,53 10


es

AHI – 070 57,08 10


M

AHI – 074 56,35 10


ng

AHI – 082 56,65 10


on

ADC – 010 ADC – 010 55,07 100


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ADC – 009 ADC – 009 56,04 100
ADC – 008 ADC – 008 55,77 100

si
ADC – 007 AAB – 016 56,11 100
ADC – 006 AAB – 015 55,91 100
ADC – 001 ADC – 001 56,41 100

ne
ng
ADC – 002 ADC – 002 55,92 100
ADC – 003 ADC – 003 55,23 100
ADC – 004 ADC – 004 56,22 100

do
gu
ADC – 005
ANZ – 031
ANZ – 033
ADC - 005
BFG – 007
AZR – 010
56,25
55,05
55,58
100
100
100
ANZ – 032 FXS – 006 56,06 100

In
A
AHI – 071 BSF – 001 56-22 10
AHI – 084 - 54-99 10
AHI – 072 BAG – 007 54,71 10
ah

lik
AHI – 078 - 56,37 10
AHI – 074 BSR – 003 54,63 10
AHI – 081 AFR – 001 55,58 10
AHI – 070 ACG – 003 55,35 10
am

ub
ANZ – 031 CFS – 010 56,57 100
ANZ – 033 ACF – 010 55,41 100
ANZ-032 RHR – 009 54,48 100
ep
AHI-071 AFR-006 54,60 10
k

AHI-084 AFG-004 54,45 10


ah

AHI-072 CCG-006 54,99 10


AHI-078 - 54,91 10
R

si
AHI-074 BFG-005 55,34 10
AHI-O81 - 56,48 10
AHI-070 GFA-010 55,62 10

ne
ng

AHI-072 NRH-008 56,19 10


AHI-078 - 55,02 10
AHI-074 BSF-008 55,03 10

do
gu

AHI-081 ACF-006 56,29 10


AHI-070 GFA-009 55,46 10
AHI-084(2) AFR-005 55,13 10
AHI-071 CFS-007 56,03 10
In
A

ANZ-032 ACG-010 55,46 100


ANZ-033 CFS-005 54,36 100
ANZ-031 RHR-005 55,84 100
ah

lik

AHI-070 54,80 10
AHI-072 57,30 10
AHI-081 57,21 10
m

AHI-078 56,61 10
ub

AHI-074 57,08 10
AHI-084 57,71 10
ka

ANZ-033 57,05 100


ep

AHI-081 57,69 10
AHI-077 57,06 10
ah

AHI-082 56,71 10
AHI-083 57,29 10
R

AHI-070 56,65 10
es

ANZ-033 57,49 100


M

AHI-072 56,91 10
ng

AHI-076 57,03 10
on

AHI-081 56,05 10
Hal 119 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-077 56,52 10
AHI-078 55,70 10

si
AHI-075 55,84 10
AHI-074 56,26 10
AHI-074 57,21 10

ne
ng
AHI-078 56,72 10
AHI-081 56,62 10
AHI-072 56,86 10

do
gu
AHI-070
AHI-075
AHI-077
56,96
56,84
56,81
10
10
10
AHI-076 56,06 10

In
A
ANZ-031 56,52 100
AHI-083 56,49 10
AHI-084 FSQ-006 56,09 10
ah

lik
AHI-072 GFA-006 55,69 10
AHI-071 CGA-006 55,68 10
AHI-078 - 56,45 10
am

ANZ-032 AFR-010 56,04 100

ub
AHI-074 - 57,04 10
ANZ-033 AFR-008 55,93 100
AHI-081 - 54,50 10
ep
ANZ-031 BAG-009 56,18 100
k

AHI-070 - 56,11 10
ah

AHI-084 - 55,58 10
ANZ-033 - 57,88 10
R

si
AHI-081 - 56,37 10
AHI-077 - 56,62 10
AHI-082 - 56,68 10

ne
ng

AHI-070 - 56,73 10
AHI-072 - 57,30 10
AHI-081 - 56,63 10

do
gu

AHI-078 - 57,19 10
AHI-074 - 57,10 10
AHI-084 GFA-007 55,89 10
AHI-071 BCF-003 55,19 10
In
A

AHI-081 BCF-009 56,05 10


ANZ-033 BFG-009 55,53 100
ANZ-031 BAG-010 55,81 100
ah

lik

AHI-084 - 56,43 10
AHI-080 - 57,30 10
AHI-081 - 56,39 10
m

ub

AHI-070 - 57,47 10
AHI-082 - 56,04 10
AHI-084 AFR-002 55,62 10
ka

AHI-072 BAG-004 55,34 10


ep

AHI-071 AZR-002 55,48 10


AHI-078 - 54,72 10
ah

ANZ-032 BCF-006 55,02 100


AHI-074 - 56,56 10
R

ANZ-033 ACG-009 55,92 100


es

AHI-081 - 56,58 10
M

ANZ-031 ACG-007 55,71 100


ng

AHI-070 - 53,65 10
on

AHI-081 - 56,81 10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-070 ACG-004 55,59 10
AHI-081 AZR-003 55,73 10

si
AHI-074 GFA-004 55,92 10
AHI-080 - 57,10 10
AHI-084 - 56,26 10

ne
ng
AHI-072 ACG-005 54,95 10
AHI-078 BCF-001 54,84 10
AHI-082 - 57,80 10

do
gu
AHI-070
AHI-084
AHI-070
-
-
-
57,43
57,67
56,91
10
10
10
ANZ-033 - 5754 100

In
A
AHI-072 - 57,05 10
AHI-081 - 56,62 10
AHI-081 - 56,44 10
ah

lik
AHI-078 - 55,99 10
AHI-070 - 57,25 10
AHI-082 - 56,84 10
am

AHI-074 BAG-006 55,43 10

ub
AHI-074 - 57,56 10
AHI-078 - 57,51 10
AHI-081 - 56,25 10
ep
AHI-072 - 56,36 10
k

AHI-070 - 56,68 10
ah

AHI-075 - 56,42 10
AHI-077 - 55,81 10
R

si
AHI-076 - 56,27 10
ANZ-033 - 56,02 100
AHI-083 - 56,12 10

ne
ng

AHI-083 - 56,25 10
AHI-070 - 56,98 10
ANZ-033 - 57,16 100

do
gu

AHI-072 - 56,23 10
AHI-076 - 56,86 10
AHI-081 - 56,46 10
AHI-077 - 55,97 10
In
A

AHI-078 - 57,65 10
AHI-075 - 56,61 10
AHI-074 - 56,93 10
ah

lik

AHI-082 - 55,31 10
AHI-070 - 54,86 10
AHI-081 AFT-007 56,00 10
m

ub

AHI-080 ATF-008 54,33 10


AHI-084 AFT-009 54,68 10
AHI-074 - 55,32 10
ka

AHI-078 - 56,28 10
ep

AHI-081 AFT-006 55,70 10


AHI-072 AFT-010 55,72 10
ah

AHI-070 - 55,21 10
AHI-075 - 55,25 10
R

AHI-077 CFS-001 56,30 10


es

AHI-076 - 55,48 10
M

ANZ-031 - 56,13 100


ng

AHI-083 - 54,92 10
on

AHI-074 BSF-007 55,94 10


Hal 121 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-078 BAG-005 55,48 10
AHI-081 AFG-007 54,37 10

si
AHI-072 BSR-010 55,27 10
AHI-070 BCF-008 55,31 10
AHI-084 - 56,30 10

ne
ng
AHI-071 ACF-007 55,39 10
ANZ-032 FSO-008 56,52 100
ANZ-033 ACG-002 54,54 100

do
gu
ANZ-031
AHI-070
AHI-081
-
CCG-002
AZR-008
56,54
55,74
56,26
100
10
10
AHI-074 CGA-010 55,49 10

In
A
AHI-078 RHR-008 55,59 10
AHI-072 - 56,17 10
AHI-074 - 57,57 10
ah

lik
AHI-078 - 56,27 10
AHI-081 - 56,42 10
AHI-072 - 57,29 10
am

ub
AHI-070 - 57,19 10
AHI-075 - 57,34 10
AHI-077 - 56,89 10
AHI-076 - 56,86 10
ep
ANZ-033 - 56,94 100
k

AHI-083 - 56,72 10
ah

AHI-083 - 56,10 10
ANZ-033 - 56,30 100
R

si
AHI-076 - 58,00 10
AHI-077 - 57,50 10

ne
AHI-075 - 55,96 10
ng

AHI-070 - 56,93 10
AHI-072 - 57,72 10
AHI-081 - 57,36 10

do
gu

AHI-078 - 56,80 10
AHI-074 - 56,30 10
AHI-070 - 56,17 10
AHI-081 - 56,56 10
In
A

AHI-074 AFT-005 56,23 10


AHI-078 AFT-001 55,71 10
AHI-072 AFT-003 54,59 10
ah

lik

ANZ-031 - 55,76 100


ANZ-033 AFT-004 56,06 100
ANZ-032 - 54,72 100
m

ub

AHI-071 AFT-002 56,16 10


AHI-084 - 55,64 10
AHI-084 GFA-003 55,11 10
ka

AHI-080 AFG-002 55,94 10


ep

ANZ-032 CGA-003 54,31 100


ANZ-033 CCG-007 55,71 100
ah

ANZ-031 GFA-005 55,75 100


AHI-082 - 54,48 10
R

AHI-080 - 54,98 10
es

AHI-074 - 55,36 10
M

AHI-081 - 55,36 10
ng

AHI-070 - 55,15 10
on

AHI-084 - 56,99 10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ANZ-033 - 56,95 100
AHI-081 - 56,93 10

si
AHI-077 - 56,66 10
AHI-070 - 55,62 10
AHI-082 - 55,83 10

ne
ng
AHI-070 - 55,88 10
AHI-081 - 57,19 10
AHI-078 - 56,22 10

do
gu
AHI-074
AHI-082
AHI-073
-
BCF-005
-
56,73
54,04
56,53
10
10
10
AHI-081 - 57,04 10

In
A
ANZ-033 - 57,32 100
AHI-084 - 56,72 10
AHI-070 NRH-002 53,77 10
ah

lik
AHI-072 GFA-002 55,13 10
AHI-081 - 56,36 10
AHI-078 AFG-010 54,73 10
am

ub
AHI-074 CGA-009 54,67 10
AHI-070 ACF-003 56,01 10
AHI-081 ACF-002 55,62 10
AHI-074 - 54,94 10
ep
AHI-078 ACF-001 55,45 10
k

AHI-072 ACF-005 54,92 10


ah

ANZ-031 - 56,14 100


ANZ-033 - 56,19 100
R

si
ANZ-032 - 69,15 100
AHI-071 - 56,80 10

ne
AHI-084 ACF-004 56,66 10
ng

AHI-070 BCG-13 54,25 10


AHI-081 BCG-21 53,25 10
AHI-074 BCG-05 53,40 10

do
gu

AHI-078 BCG-25 55,42 10


AHI-072 BCG-75 54,94 10
ANZ-031 BCG-91 55,58 100
ANZ-033 BCG-43 54,46 100
In
A

ANZ-032 BCG-35 53,97 100


AHI-071 BCG-56 54,57 10
AHI-084 BCG-70 55,06 10
ah

lik

AHI-074 - 57,40 10
AHI-078 - 55,13 10
AHI-081 - 54,47 10
m

ub

AHI-072 BSR-004 56,18 10


AHI-070 BRH-007 55,82 10
AHI-082 - 55,62 10
ka

AHI-070 NRH-010 56,20 10


ep

AHI-081 - 56,98 10
AHI-080 BSR-008 55,83 10
ah

AHI-084 NRH-009 54,56 10


AHI-083 - 57,01 10
R

ANZ-031 - 56,60 100


es

AHI-076 - 56,43 10
M

AHI-077 - 57,30 10
ng

AHI-075 - 56,18 10
on

AHI-070 - 56,34 10
Hal 123 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-072 - 56,38 10
AHI-081 - 56,49 10

si
AHI-078 - 56,61 10
AHI-074 - 56,65 10
AHI-070 BCG-33 54,09 10

ne
ng
ANZ-031 - 56,71 100
AHI-081 BCG-80 54,57 10
ANZ-033 BCG-97 54,48 100

do
gu
AHI-074
ANZ-032
AHI-078
BCG-94
BCG-68
BCG-30
54,80
54,28
53,03
10
100
10
AHI-071 BCG-27 55,14 10

In
A
AHI-072 BCG-73 54,20 10
AHI-084 BCG-31 53,91 10
AHI-084 BAG-002 54,83 10
ah

lik
AHI-071 FXS-004 54,63 10
ANZ-032 BSF-010 55,92 100
ANZ-033 CGA-008 55,93 100
am

ub
ANZ-031 CCG-009 55,31 100
AHI-072 - 54,34 10
AHI-078 BFG-006 55,14 10
AHI-074 - 56,35 10
ep
AHI-081 - 56,13 10
k

AHI-070 - 55,54 10
ah

AHI-070 BCG-04 53,46 10


AHI-081 BCG-01 55,08 10
R

si
AHI-074 BCG-24 54,51 10
AHI-078 BCG-47 54,03 10

ne
AHI-072 BCG-72 54,38 10
ng

ANZ-031 BCG-36 54,80 100


ANZ-033 BCG-70 53,99 100
ANZ-032 BCG-98 53,73 100

do
gu

AHI-071 BCG-34 54,77 10


AHI-084 BCG-22 54,04 10
AHI-074 - 56,20 10
AHI-082 RHR-007 54,10 10
In
A

AHI-078 BSR-005 55,42 10


AHI-070 ACF-008 55,24 10
AHI-081 FXO-001 54,86 10
ah

lik

AHI-081 BCF-010 56,16 10


AHI-072 KYR-006 56,20 10
ANZ-033 CGA-004 55,65 100
m

ub

AHI-070 RHR-004 55,78 10


AHI-084 - 55,09 10
AHI-084 FSO-010 54,50 10
ka

AHI-080 - 56,94 10
ep

AHI-081 - 55,53 10
AHI-070 RHR-002 55,51 10
ah

AHI-082 - 56,12 10
AHI-070 RHR-003 55,94 10
R

AHI-072 BCF-002 54,41 10


es

AHI-081 FSO-009 55,38 10


M

AHI-078 - 56,57 10
ng

AHI-074 - 56,71 10
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-083 - 56,56 10
ANZ-033 - 57,30 100

si
AHI-076 - 57,41 10
AHI-077 - 57,14 10
AHI-075 - 56,81 10

ne
ng
AHI-070 - 58,00 10
AHI-072 - 56,85 10
AHI-081 - 56,52 10

do
gu
AHI-078
AHI-074
AHI-070
-
-
-
56,55
56,81
57,03
10
10
10
ANZ-031 CGA-007 55,41 100

In
A
AHI-081 AZR-001 55,93 10
ANZ-033 AFG-006 55,62 100
AHI-074 - 56,91 10
ah

lik
ANZ-032 CCG-003 55,32 100
AHI-078 BFG-003 55,76 10
AHI-071 NRH-004 55,48 10
AHI-072 AZR-009 54,79 10
am

ub
AHI-084 FXS-001 54,20 10
AHI-070 FXZ-005 54,75 10
AHI-081 BFG-008 56,17 10
ep
AHI-074 BSR-006 55,74 10
k

AHI-078 NRH-001 56,78 10


ah

AHI-072 BFG-002 55,03 10


ANZ-031 - 55,93 100
R

si
ANZ-033 - 53,80 100
ANZ-032 ACG-006 55,41 100
AHI-071 - 54,51 10

ne
ng

AHI-084 - 56,42 10
AHI-082 AFR-003 54,63 10
AHI-070 AZR-007 55,60 10

do
gu

AHI-081 - 56,69 10
AHI-080 - 56,76 10
AHI-084 AFR-004 54,63 10
AHI-070 CFS-008 55,74 10
In
A

AHI-072 - 55,84 10
AHI-081 AFR-007 56,43 10
AHI-078 - 56,25 10
ah

lik

AHI-074 - 56,21 10
AHI-070 BAG-003 54,89 10
AHI-081 BSF-006 54,86 10
m

AHI-074 BAG-008 55,55 10


ub

AHI-078 BFG-004 54,58 10


ANZ-031 - 57,07 100
ka

AHI-072 FXS-002 56,14 10


ep

ANZ-033 - 54,66 100


ANZ-032 KYR-009 55,16 100
ah

AHI-071 - 55,84 10
AHI-084 BSR-007 56,10 10
R

AHI-070 BSF-004 56,36 10


es

AHI-081 BFS-002 54,87 10


M

AHI-074 CCG-008 55,36 10


ng

AHI-078 CCG-001 54,37 10


on

AHI-072 AZR-006 56,25 10


Hal 125 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ANZ-031 AFG-008 53,90 100
ANZ-033 CGA-001 55,94 100

si
ANZ-032 FXZ-009 54,23 100
AHI-071 CCG-004 55,91 10
AHI-084 CFS-006 56,22 10

ne
ng
AHI-074 - 56,59 10
AHI-078 - 56,38 10
AHI-081 - 57,29 10

do
gu
AHI-072
AHI-070
AHI-083
-
-
-
56,48
5738
57,56
10
10
10
ANZ-033 - 57,58 100

In
A
AHI-076 - 56,61 10
AHI-077 - 56,09 10
AHI-075 - 56,15 10
ah

lik
AHI-074 - 56,82 10
AHI-078 - 56,00 10
AHI-081 - 57,78 10
am

AHI-072 - 56,92 10

ub
AHI-070 - 56,36 10
AHI-075 - 56,96 10
AHI-077 - 56,03 10
ep
AHI-076 - 56,73 10
k

ANZ-033 - 57,20 100


ah

AHI-083 - 57,30 10
AHI-083 - 56,88 10
R

si
ANZ-033 - 56,60 100
AHI-076 - 56,55 10
AHI-077 - 57,57 10

ne
ng

AHI-075 - 56,61 10
AHI-070 - 56,44 10
AHI-072 - 55,50 10

do
gu

AHI-081 - 56,28 10
AHI-078 - 56,24 10
AHI-075 - 57,45 10
AHI-084 KYR-001 54,01 10
In
A

AHI-080 KYR-002 55,26 10


AHI-081 KYR-003 55,76 10
AHI-070 KYR-004 55,36 10
ah

lik

AHI-082 KYR-005 55,78 10


AHI-070 - 56,38 10
AHI-072 - 56,57 10
m

ub

AHI-081 - 55,47 10
AHI-078 - 55,91 10
AHI-074 - 56,17 10
ka

AHI-074 - 54,68 10
ep

AHI-078 - 56,43 10
AHI-081 - 54,86 10
ah

AHI-072 - 55,37 10
AHI-070 - 55,68 10
R

AHI-082 BCG-93 52,83 10


es

AHI-070 BCG-28 54,30 10


M

AHI-081 BCG-12 54,42 10


ng

ANZ-033 BCG-38 54,32 100


on

AHI-084 BCG-29 54,61 10


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-084 BCG-60 54,37 10
AHI-071 BCG-69 53,20 10

si
ANZ-032 BCG-58 54,30 100
ANZ-033 BCG-45 54,70 100
ANZ-031 BCG-15 54,92 100

ne
ng
AHI-072 BCG-16 54,07 10
AHI-078 BCG-40 54,44 10
AHI-074 BCG-50 54,08 10

do
gu
AHI-081
AHI-070
AHI-074
BCG-78
BCG-62
FSQ-005
54,40
54,04
55,21
10
10
10
AHI-078 FXS-010 55,29 10

In
A
AHI-081 ACG-008 55,13 10
AHI-072 - 56,86 10
AHI-070 NRH-003 54,60 10
ah

lik
AHI-082 - 55,97 10
AHI-070 AFG-005 55,04 10
AHI-081 - 55,74 10
am

AHI-080 - 55,56 10

ub
AHI-084 - 55,41 10
AHI-084 AFG-009 55,52 10
AHI-071 GFA-001 55,55 10
ep
ANZ-032 BZF-003 55,81 100
k

ANZ-033 AFG-001 55,68 100


ah

ANZ-031 KYR-010 55,61 100


AHI-072 BCF-004 55,41 10
R

si
AHI-078 BSR-009 54,64 10
AHI-074 RHR-001 54,76 10
AHI-081 - 56,12 10

ne
ng

AHI-070 RHR-010 54,45 10


AHI-070 BCG-77 54,15 10
AHI-081 BCG-52 54,19 10

do
gu

AHI-074 BCG-08 54,70 10


AHI-078 BCG-07 55,29 10
AHI-072 BCG-19 54,19 10
ANZ-031 BCG-54 54,43 100
In
A

ANZ-033 - 54,35 100


ANZ-032 BCG-39 54,23 100
AHI-071 BCG-06 54,43 10
ah

lik

AHI-084 BCG-81 53,61 10


AHI-084 - 56,21 10
AHI-071 - 56,82 10
m

ub

ANZ-032 - 54,60 100


ANZ-033 - 57,11 100
ANZ-031 - 55,55 100
ka

AHI-072 NRH-006 55,,35 10


ep

AHI-078 FXS-003 54,94 10


AHI-074 CCG-005 55,99 10
ah

AHI-081 AFG-003 55,35 10


AHI-070 FSQ-004 55,94 10
R

AHI-084 ACF-009 55,73 10


es

AHI-071 CCG-010 54,72 10


M

ANZ-032 BSR-002 56,35 100


ng

ANZ-033 ACG-001 54,74 100


on

ANZ-031 - 55,75 100


Hal 127 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-072 CFS-004 56,22 10
AHI-078 - 55,06 10

si
AHI-078 AFR-009 54,70 10
AHI-074 - 56,73 10
AHI-070 - 56,62 10

ne
ng
AHI-084 - 54,56 10
AHI-071 - 57,53 10
ANZ-032 - 56,07 100

do
gu
ANZ-033
ANZ-031
AHI-072
-
-
CFS-009
55,36
55,58
55,76
100
100
10
AHI-078 FSQ-003 55,81 10

In
A
AHI-074 CFS-002 55,67 10
AHI-081 AZR-005 55,95 10
AHI-070 FXS-008 56,02 10
ah

lik
AHI-084 BCG-86 54,24 10
AHI-080 BCG-84 54,34 10
AHI-081 - 56,60 10
am

ub
AHI-070 BCG-001 54,41 10
AHI-082 - 56,04 10
AHI-070 BCG-18 54,67 10
AHI-072 BCG-74 54,16 10
ep
AHI-081 BCG-48 54,75 10
k

AHI-078 BCG-63 54,57 10


ah

AHI-074 BCG-92 54,69 10


AHI-084 - 56,41 10
R

si
ANZ-033 - 55,85 100
AHI-081 BCG-83 54,47 10

ne
AHI-070 BSR-001 55,31 10
ng

AHI-082 CGA-002 54,89 10


AHI-070 BCG-95 53,67 10
AHI-072 BCG-85 54,26 10

do
gu

AHI-081 BCG-61 53,99 10


AHI-078 BCG-09 54,47 10
AHI-074 - 56,96 10
AHI-084 BCG-49 54,27 10
In
A

AHI-071 BCG-88 52,57 10


ANZ-032 BCG-96 53,76 100
ANZ-033 BCG-20 55,56 100
ah

lik

ANZ-031 BCG-67 53,86 100


AHI-070 - 56,34 10
AHI-072 - 56,15 10
m

ub

AHI-081 - 55,37 10
AHI-078 - 55,29 10
AHI-074 KYR-007 55,63 10
ka

AHI-084 - 57,73 10
ep

ANZ-033 - 57,44 100


AHI-081 - 56,56 10
ah

AHI-077 - 56,00 10
R

AHI-082 - 57,28 10
AHI-070 - 57,24 10
es

AHI-072 - 57,48 10
M

ng

AHI-081 - 55,65 10
AHI-078 - 56,87 10
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHI-074 - 57,59 10
AHI-070 BCG-87 53,85 10

si
AHI-071 BCG-17 54,95 10
ANZ-032 BCG-89 56,05 100
ANZ-033 BCG-23 54,25 100

ne
ng
ANZ-031 BCG-02 53,40 100
AHI-081 BCG-14 54,18 10
AHI-074 BCG-59 53,84 10

do
gu
AHI-078
AHI-072
AHI-084
BCG-90
BCG-51
BCG-57
53,61
53,98
54,04
10
10
10

In
A
Atas kerugian yang dialami saksi Ratna Dewi yang disebabkan berubahnya jaminan kredit
Logam Mulia berupa emas sebanyak 590 keping atau seberat 59 kg yang disimpan di Safe
ah

lik
Deposit Box nomor 2007 BRI 2 Jakarta, selanjutnya saksi Ratna Dewi melaporkan
kepada pihak berwajib di Polda Metro Jaya Jakarta.
am

ub
Perbuatan terdakwa ROTUA ANASTASIA sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 372 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
ep
k

DAN
ah

si
--------------- Bahwa Terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku Kepala

ne
Adminitrasi Kredit, bersama-sama dengan AGUS MURDIYANTO selaku Account
ng

Officer, RAHMAN ARIF selaku wakil Pimpinan Wilayah dan ALBERT


RADJAGUGUK (dalam berkas tersendiri) pada tanggal 25 September 2012 sampai

do
gu

dengan 26 September 2012 atau pada waktu di bulan September tahun 2012 bertempat di
Gedung Kantor BRI Wilayah Jakarta 2 Gedung Menara Mulia Jl. Gatot Subroto Kav.
In
A

9-11 Jakarta Selatan atau pada suatu tempat di daerah hukum Pengadilan Jakarta Selatan,
turut serta membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan suatu
ah

lik

hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti dari
pada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai
surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak palsu, jika pemakaian tersebut dapat
m

ub

menimbulkan kerugian yang dilakukan terdakwa dengan rangkaian perbuatan sebagai


ka

berikut :
ep

Bahwa dengan dalih akan menandatangani penambahan kredit sebesar Rp


ah

12.000.000.000,- (dua belas milyar rupiah) terdakwa Rotua Anastasia Sinaga pada hari
R

Selasa tanggal 25 September 2012 sekitar jam 12.00 Wib telah menghubungi saksi Ratna
es

Dewi melalui telephone dan meminta saksi Ratna Dewi untuk datang ke kantor BRI 2
M

ng

Jakarta dan menyampaikan kepada saksi Ratna Dewi bahwa akad kredit tambahan sudah
on

Hal 129 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disetujui oleh Komite Kredit dan terdakwa juga mengatakan agar saksi Ratna Dewi

R
membawa orang lain yang dapat melakukan pengecekan jaminan emas.

si
• Bahwa kemudian setelah ditelepohone oleh terdakwa Rotua

ne
ng
Anastasia kemudian saksi Ratna Dewi menghubungi saksi DENI
untuk meminta bantuan pengecekan emas jaminannya yang

do
gu berada di BRI Kanca Gatot Subroto.
saksi Ratna Dewi bersama dengan Saksi AIDIL HUDRI
Sekitar jam 15.00 Wib

In
(Komisaris PT. BOENGSU JAYA) dan saksi KEZIA sambil
A
membawa alat gunting emas dengan tinggi kurang lebih satu
meter tiba dikantor BRI 2 Jakarta. Sesampai di BRI 2 Jakarta
ah

lik
saksi ratna Dewi ditemui langsung oleh terdakwa ROTUA
ANASTASIA SINAGA dan saksi Agus Murdiyanto, yang
am

ub
selanjutnya diantar masuk ke dalam ruangan Prioritas, sementara
saksi DENI petugas checker emas yang dibawa oleh saksi Ratna
ep
Dewi menunggu diruang prioritas, saksi Ratna Dewi, saksi Aidil
k

Hudri dan saksi Kezia diminta oleh terdakwa AGUS


ah

MURDIYANTO dan terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA


R

si
untuk ke ruang Safe Deposit Box (SDB) nomor 2007 yang berada

ne
di lantai bawah Gedung BRI 2 Jakarta, kemudian bersama-sama
ng

masuk ke ruang SDB dan tidak lama kemudian ALBERT


RAJAGUKGUK menyusul.

do
gu

• Bahwa selanjutnya SDB nomor : 2007 milik saksi Ratna Dewi


dibuka oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan
In
A

isinya dikeluarkan dari SDB 2007 dan ditaruh dilantai untuk


dihitung dengan alasan saksi Albert radjaguguk belum melihat
ah

lik

bentuk dan fisik jaminan tersbeut. Setelah jaminan gadai LM


seberat 59 kg jumlahnya dinyatakan lengkap dan tidak berkurang,
m

ub

terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengambil contoh


emas seberat 7 kg dari jaminan emas 59 kg untuk pengecekan
ka

keaslian dari LM tersebut, dan pada saat itu saksi Ratna Dewi
ep

juga menawarkan kepada Albert Radjaguguk untuk dilakukan


ah

pengecekan jaminan tambahan yang akan dijaminkan ke BRI


R

dengan mengatakan “ Pak ALBERT, itu yang tujuh kilo sekalian


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saja dites” dijawab oleh Sdr. ALBERT RAJAGUKGUK “iya

R
boleh, sekalian saja nanti dites kan itu juga mau ditaruh”.

si
• Kemudian SDB saksi Ratna dewi yang berada di nomor 1158

ne
ng
meminta kepada terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA
untuk menghitungnya dan setelah dihitung jumlahnya 7 kg (tujuh

do
gu puluh ) keping emas, lalu terdakwa ROTUA ANASTASIA
SINAGA mengambil 4 kg (empat puluh keping emas) sebagai

In
contoh untuk dites dan dibawa oleh terdakwa Rotua Anastasia
A
Sinaga dengan 2 tas yang berbeda. Setelah itu saksi Ratna Dewi
bersama-sama menuju ruang Prioritas dimana saksi DENI
ah

lik
menunggu. Sedangkan saksi Albert radjaguguk kembali ke ruang
kerjanya.
am

ub
• Bahwa saat itu terdakwa Rotua Anastasia mengambil contoh LM
seberat 7 kg bagian dari 59 kg sebagai jaminan dan contoh 4 kg
ep
k

bagian dari 7 kg yang akan dijadikan tambahan tersebut dibawa


ah

oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dalam 2 (dua ) tas yang


R

si
berbeda yang dibawa oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA
SINAGA kemudian diletakkan di bawah tempat duduk terdakwa,

ne
ng

kemudian terdakwa mengambil contoh LM 1 kg atau 10


(sepuluh ) keping emas bagian dari jaminan yang baru untuk

do
tambahan kredit guna lakukan pengetesan secara perkeping oleh
gu

saksi DENI, Kemudian saksi Deni melakukan pengetesan


sebanyak 2 (dua) keping dari kepingan emas jaminan baru yang
In
A

dibawa saksi Ratna Dewi setelah digosok dan ditetes air raksa
keping emas tidak berubah warnanya dan tetap emas, kemudian
ah

lik

ditimbang beratnya rata-rata 100,005 gram s/d 100.008 gram.


Selanjutnya terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA meminta kepada AGUS
m

ub

MURDIYANTO untuk mengambil contoh jaminan yang lama LM yang berada di SDB
2007 seberat 7 kg ( 70 keping emas ) dari jaminan lama 59 kg (590 keping) untuk dites,
ka

oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA diambil satu keping dan diserahkan
ep

kepada saksi DENI untuk digosok, namun saat digosok hasilnya menjadi berwarna putih,
ah

saat itu terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengatakan “kok putih” dijawab oleh
R

saksi DENI dengan ragu “mungkin emas putih”, kemudian oleh saksi DENI ditimbang
es
M

dan beratnya sekitar 55 gram.


ng

on

Hal 131 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa kemudian saksi AGUS MURDIYANTO bersama dengan saksi Ratna Dewi dan

R
saksi Minto Wibowo (satpam) turun keruangan SDB untuk mengambil sisa LM jaminan

si
gadai yang terdapat di SDB sebanyak 52 kg lagi dan setelah dibuka lemari SDB tersebut

ne
ng
oleh AGUS MURDIYANTO, barang dimaksud diserahkan kepada saksi Minto Wibowo
untuk dibawa naik ke ruang prioritas untuk dilakukan pengetasan.

do
Setelah sampai diruang Prioritas oleh saksi Minto Wibowo dan saksi Nanang Suherman
gu
(keduanya petugas satpam BRI 2 ) tas yang berisi LM seberat 52 kg tersebut diserahkan
kepada terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan oleh terdakwa ROTUA

In
A
ANASTASIA SINAGA satu persatu /perkeping barang tersebut dilakukan pengetesan
dengan cara ditimbang saja yang hasilnya berat perkeping sekitar 55 gram s/d 58 gram.
ah

lik
Kemudian LM sebanyak 59 kg sebagai jaminan gadai tersebut dimasukan kedalam tas
dengan dihitung satu persatu oleh ROTUA ANASTASIA SINAGA dengan disaksikan
am

ub
oleh AGUS MURDIYANTO, DENI, KEZIA dan saksi Ratna Dewi. Kemudian tas yang
berisi LM sebanyak 59 kg sebagai jaminan gadai tersebut oleh ROTUA ANASTASIA
SINAGA dibawa kembali keruang SDB untuk dimasukan atau disimpan kedalam kotak
ep
k

SDB nomor 2007.


ah

Selanjutnya terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA membuat Berita Acara


R

si
Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012 yang pada intinya menerangkan bahwa
telah diperiksa LM sebanyak 59 kg dengan pecahan 100 gram, dimana dalam kesimpulan

ne
ng

pemeriksaan menerangkan bahwa :


1 hasil penimbangan perkeping emas rata 56 gram (terendah 52 gram) dan

do
gu

tertinggi 58 gram).
2 Pemeriksaan terhadap kadar emas belum dapat dipastikan.
Bahwa berita acara tersebut kemudian ditandatangani oleh terdakwa Rotua Anastasia, dan
In
A

saksi Ratna Dewi, Rahman Arif, Deny dan Agus Murdityanto. Tetapi tanpa
sepengetahuan saksi Ratna Dewi dan saksi Deni , terdakwa Rotua Anastasia atas perintah
ah

lik

saksi rahman Arif dan diketahui oleh saksi Agus Murdiyanto telah menambahkan tulisan
tangan dalam berita acara yang sebelumnya sudah ditandatangani tersebut diatas
m

ub

dengan kalimat penambahan seperti dalam angka / point (3) Terdapat keping emas yang
tidak ada nomor serinya, nomor seri yang disertifikat tidak sama dengan yang ada di
ka

ep

keping emas.
Selain itu terdapat penambahan kalimat yang sebelumnya juga tidak ada tertulis yakni
ah

kalimat “ dan rencana tambahan sebanyak 7 kg dengan pecahan 100 gr, serta tambahan
R

es

kalimat “ catatan : Terhadap 7 kg emas pecahan 100 gr milik ibu Ratna Dewi juga
M

dilakukan penimbangan dan hasil penimbangan berat rata-rata 56 gram / keping.”


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa kemudian pada tanggal yang sama yakni tanggal 25 September 2012, terdakwa

R
Rotua Anastasia, Rahman Arief, Agus Murdiyanto, Brahmoko Kristiaji dan Albert

si
Radjaguguk membuat dan menandatangani BERITA ACARA PEMERIKSAAN EMAS

ne
ng
TANGGAL 25 SEPTEMBER 2012 yang pada intinya menerangkan bahwa “ jaminan
emas milik saksi Ratna Dewi adalah beratnya semua berkisar 52 gram s/d 58 gram dan

do
tidak sesuai dengan yang tertera di keping emas sebagaimana terdapat dalam point /
gu
angka (11) dan (13).
Bahwa kenyataannya Berita Acara yang tersebut diatas tidak dibuat pada tanggal 25

In
A
September 2012, melainkan dibuat dan ditandatangani pada tanggal 26 September 2012,
dimana saksi Brahmoko Kristiaji dan saksi Albert Radjaguguk sebenarnya pada tanggal
ah

lik
25 September 2012 tidak mengikuti kegiatan pemeriksaan emas yang dilakukan oleh saksi
Deny bersama saksi Ratna Dewi bersama-sama dengan terdakwa Rotua Anastasia Sinaga,
am

ub
saksi Agus Murdiyanto dan saksi Rahman Arif. Atas perbuatan terdakwa Rotua Anastasia
bersama-sama dengan saksi Agus Murdiyanto, saksi Rahman Arif dan saksi Albert
Radjaguguk (dalam berkas terpisah), telah mengakibatkan kerugian terhadap saksi Ratna
ep
k

Dewi selaku Direktur PT. Boengsu Djaya kurang lebih sebesar Rp 32.000.000.000,- (tiga
ah

puluh dua milyar rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah sekitar itu.


R

si
Perbuatan terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 263 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

ne
ng

Menimbang bahwa, atas surat dakwaan tersebut Penasihat Hukum Terdakwa

do
mengajukan eksepsi pada tanggal 2 Oktober 2013 dan Penuntut Umum telah mengajukan
gu

tanggapan pada tanggal 8 Oktober 2013, kemudian eksepsi tersebut telah di putus pada tanggal
16 Oktober 2013 dengan amar sebagai berikut :
In
A

MENGADILI
ah

lik

1 Menolak eksepsi/keberatan Penasehat Hukum Terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA ;


m

ub

2 Menyatakan sidang perkara biasa nomor : 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel. atas nama terdakwa


ROTUA ANASTASIA SINAGA tetap dilanjutkan pemeriksaannya ;
ka

3 Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir ;


ep
ah

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dakwaannya, Penuntut Umum menghadapkan


R

27 (dua puluh tujuh) orang saksi, yang masing-masing memberikan keterangan dibawah sumpah
es
M

pada pokoknya sebagai berikut :


ng

1 Saksi RATNA DEWI :


on

Hal 133 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi pernah mengajukan kredit modal kerja ke BRI, Awalnya BRI Cabang

si
Depok pada Tahun 2008, jumlah kredit yang saksi ajukan pertama dicairkan Rp. 2
milyar dan sebagai jaminannya Rumah tinggal Saksi ;

ne
ng
• Bahwa saksi masih ingat nomor sertipikatnya/jaminannya satu bidang rumah tinggal
dan 6 (enam) sertipikat, selain itu masih ada jaminan lain ketika ada penambahan

do

gu baru, saksi mengajukan penambahan kredit, 3 bulan kemudian tgl. lupa tahun 2008 ;
Bahwa ada penambahan jaminan yang baru ditambah tanah, kemudian saksi
mengajukan penambahan lagi, kurang lebih 6 kali tetap di BRI Depok tahun 2009,

In
A
saksi mengajukan penambahan awalnya Rp. 2 milyar, naik jadi Rp. 4 milyar terus
menjadi Rp.6,5 milyar, jadi tambahan terakhir 2,5 milyar, selalu ada penambahan
ah

lik
jaminan ;
• Bahwa jaminan yang saksi tambahkan seingat Saksi kredit Saksi itu kan ada
am

ub
penurunan, ada penambahan, ada pelunasan, waktu itu ada Apartemen Pakubuwono,
penambahan kredit saksi yang terakhir itu jaminannya berupa emas 59 kg ;
ep
• Bahwa dari tahun 2008 s/d 2010 itu saksi mengajukan kredit sebesar Rp. 18 milyar,
k

Penambahan jaminan tahun 2010 itu tidak di BRI Depok tetapi sudah dipindah ke
ah

R
Kanwil II di Gator Subroto Jakarta ;

si
• Bahwa proses setiap penambahan kredit itu kalau property Saksi, Saksi menyerahkan

ne
ng

sertipikat, proses rumah dinilai setelah angka keluar diajukan ke Saksi ada
kesepakatan baru ada penambahan ;
• Bahwa Pada waktu penambahan tahun 2010 jumlah emas Saksi di fidusia,

do
gu

penguasaan di Saksi, pada waktu itu emas ditaruh di rumah, kemudian pada waktu
menambah jaminan emas ketika fidusia hanya di foto oleh AO, pak Abdul Hamid ;
In
A

• Bahwa Waktu penyerahan emas yang 50 kg itu Kredit di Kanwil II, emas disimpan di
rumah Saksi, ketika AO bilang bu kredit ibu kan di Kanwil jadi berkas ibu nanti
ah

lik

dipindah ke Kanwil, nanti dibantu oleh AO yang baru, Bapak Agus Murdianto ;
• Bahwa waktu itu emas masih dirumah Saksi, ketika Pinwil pak Pranoko kerumah
m

ub

Saksi bilang bu ini bahaya kalau disimpan dirumah, lebih baik dibuka Safe Deposit
Box (SDB) di BRI, diurus oleh Wapinwil pak Denny S Adji, pak Pranoko waktu itu
ka

ep

pak Agus belum ada, waktu itu masih pak Endang, secara bertahap Saksi
menyimpan emas-emas Saksi di SDB tersebut, Saksi dipandu oleh pak Denny ;
ah

• Bahwa saksi menyimpan di SDB 59 kg, setiap menyimpan tidak diminta data oleh
R

es

pihak BRI, akhir tahun 2011 atau 2010, ketiga 2011 hutang Saksi Rp. 18 milyar lalu
M

Saksi ajukan pinjaman lagi 10 milyar, waktu itu pimpinannya Wilayahnya masih pak
ng

Nandi Hamaki, ketika itu pak Nandi bilang ibu punya tambahan jaminan apa lagi,
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi bilang Saksi punya Townhouse, ketika AO baru pak Agus diperkenalkan, Saksi

R
diperintahkan pak Pinwil untuk memeriksa emas ibu ;

si
• Bahwa dengan penambahan pinjaman Rp. 10 milyar, tidak ada penambahan emas,

ne
ng
tetap yang 50 kg tapi ternyata emas Saksi 59 kg itu, pak Agus ini foto-foto, emas
masing –masing 100 gram dan ada sertipikatnya setiap keping, emas itu ada sertipikat

do
gu dan tercetak, melekat ;
• Bahwa ada perubahan dari Fidusia ke gadai pada 27 Juli 2011 menjadi gadai, alasan
perubahan jadi gadai jadi begini akhir Nopember itu Saksi pinjaman yang Rp. 10

In
A
milyar cair, Saksi komplain karena emas Saksi yang 59 kg dimasukan, waktu itu
Saksi melapor ke pimpinan wilayah, tapi waktu itu Saksi tidak jadi ambil karena
ah

lik
Saksi masih urusin emas Saksi, Kunci Safe Deposit Box masih di Saksi ;
• Bahwa pada Februari 2012 Saksi ada pelunasan, seharusnya Townhouse Saksi
am

ub
dikembalikan tetapi tidak di roya dan emas yang 59 kg itu sebagai tambahan ;
• Bahwa Emas sebagai tambahan, jaminan pokoknya property Saksi, Februari
ep
seharusnya AO mengembalikan Townhouse Saksi, setelah itu Saksi lalu take over ke
k

Artha Graha Saksi dilobby katanya kalau Saksi mau pindahkan semua Saksi dapat
ah

pinjaman Rp.25 milyar ;


R

si
• Bahwa Saksi dilobby, Saksi dikenalkan dengan pak Rajaguguk, waktu itu ada pak

ne
ng

Rahman Arief, dibilang, saksi tidak usah pindah ke bank lain, Saksi bilang Saksi di
bank lain dapat pinjaman lebih ;
• Bahwa akhirnya Februari itu Saksi pinjam lagi Rp. 25 milyar tapi hanya turun 10

do
gu

milyar, lalu kami turun ke bawah dan memeriksa emas-emas Saksi Yang 59 kg, ada
terdakwa, Agus, Bramoko, Rahman Arief, Jatmiko, dll, barulah dicairkan, Saksi
In
A

komplain kenapa Saksi pinjam Rp.25 milyar kok hanya turun Rp. 10 milyar, kalau
begitu Saksi mendingan ke bank lain,
ah

lik

• Bahwa tetapi pak pinwil bilang ini kan baru nanti sebulan – dua bulan turun lagi
janjinya Rp.15 milyar, kemudian waktu itu cair Rp. 10 milyar, hutang saksi jadi Rp.
m

ub

18 milyar dan Rp. 10 milyar menjadi Rp. 28 milyar ;


• Bahwa yang saksi tahu setelah itu pada Tgl 17 Juli 2011 setelah pembacaan akad
ka

kredit dibacakan Notaris Zakarsyi, SH, setelah itu pimpin wilnya dia bicara begitu :
ep

bu Ratna karena ini sudah gadai jadi ibu harus menyerahkan kunci ke kami, Saksi
ah

bilang untuk apa kok serahkan kunci, iya karena ini sudah gadai, dan untuk
R

mencegah jika ada audit, ibu tidak usah khawatir hilang ataupun rusak kami
es
M

menjamin, notaris juga menguatkan karena ini sudah dibuatkan akta, kunci
ng

seterusnya Saksi serahkan ke terdakwa /Rotua ;


on

Hal 135 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa kunci sudah diserahkan ke pihak BRI, kepada bu Rotua / terdakwa, Saksi dua

si
kunci dan 2 anak kunci ditas Saksi serahkan dengan tanda terima, setelah di safety
box, Saksi tidak pernah masuk lagi ;

ne
ng
• Bahwa Jika akan masuk ke safety box itu ada administrasi, dan itu tidak bisa masuk
sendiri harus dengan kunci Masternya, yang pegang kunci master itu juga dipegang

do

gu BRI ;
Bahwa setelah itu cair Rp. 10 milyar, 2 bulan kemudian ada kesepakatan pinjaman
Saksi akan dinaikan menjadi Rp. 12 milyar Saksi maunya Rp.15 milyar, akhirnya

In
A
Saksi setuju dengan Rp.12 milyar jadi total Rp.40 milyar, tapi dengan catatan Saksi
harus menambah 12 kg, Saksi hanya menyanggupi 7 kg dan Saksi akan dicairkan lagi
ah

lik
Rp. 10 milyar ;
• Bahwa pada tanggal 24 September, Saksi disuruh datang ke BRI katanya mau cair
am

ub
yang Rp.12 milyar, Saksi jam 2-3 sore sampai BRI, Saksi bawa emas 7 kg , jadi 59
ditambah 7 kg jadi 66 kg, kata pak Agus suruh bawa uang administrasi Rp. 300 juta
ep
dengan emas 7 Kg, dan ketika Saksi sampai di Loby Menara BRI Saksi telp pak Arif
k

dan diminta tunggu di restoran di bawah/ restoran Jepang, disitu Saksi, abang Saksi
ah

dan Kezia kebawah kerestoran ;


R

si
• Bahwa setalah satu jam Saksi kemudian telp pak Arif, pak sebenarnya ini jadi atau

ne
ng

tidak, akhirnya pak Arief menyusul kebawah dan bilang : Ibu Ratna intinya kredit ibu
oke tapi pak Pinwil sedang ada tugas di Bogor, jadi kemungkinan besok, terus ibu
bawa jaminannya ? Saksi bilang Saksi bawa jaminan tambahannya, kemudian Saksi

do
gu

masukkan ke safetybox 1158 emas dan uang Rp. 300 juta tersebut ;
• Bahwa Waktu tambahan emas 7 kg itu dicek sertifikasinya, yang mengecek Saksi,
In
A

terdakwa/ibu Rotua, pak Agus, pak Denny dan ibu Keiza, karena tgl. 24 tidak jadi
akad, Saksi ijin mau buka safetybox pribadi Saksi punya safety box, jadi ada 2
ah

lik

safetybox No. 1158 dan nomor 1128 ;


• Bahwa Saksi buka 1158, yang punya Saksi tgl., 27 itu Saksi ijin pak Rahman Arif
m

ub

membuka safetybox Saksi lalu Saksi taruh Saksi simpan emas 7 kg dan uang Rp. 300
juta Saksi simpan di safetybox 1158, Waktu membuka nomor 1158 isinya emas,
ka

besoknya tgl. 27 Saksi ditelpon oleh terdakwa/ ibu Rotua, Saksi diminta untuk
ep

datang, dan jangan lupa bawa orang yang untuk mengetes emas ;
ah

• Bahwa untuk emas yang 7 kg, lalu Saksi janjian dengan pak Denny, pak Deny tolong
R

datang bantuin Saksi untuk tes emas, dimana bu? Di BRI, dan Saksi juga bawa alat
es
M

potong emas/gunting emas, karena bu Rotua/terdakwa bilang ibu jangan lupa


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membawa alat untuk mengecek emas, lalu Saksi bawa gunting dan cairan pak Deny

R
yang bawa ;

si
• Bahwa Waktu saksi mengajukan kredit dengan jaminan emas, sebelumnya

ne
ng
jaminannya prosesnya rumah dinilai setelah angka keluar diajukan ke Saksi ada
kesepakatan baru ada penambahan akad kredit ;

do
• gu Bahwa Dengan penambahan yang Rp. 10 milyar itu jadi Rp. 28 milyar, tetapi AO
baru ini setelah diperkenalkan pak Agus menelpon Saksi, bu kami diperintah oleh pak
Pinwil untuk memeriksa emas ibu ;

In
A
• Bahwa dengan penambahan Rp. 10 milyar menjadi Rp. 28 milyar, tidak ada
penambahan jaminan emas, Tetap yang 50 kg itu seharusnya 59 kg, tetapi pak Agus
ah

lik
ini datang kebawah bersama Saksi datang ke SDB, menghitung emas Saksi ternyata
59 kg, berarti kan lebih 9 kg, pak Agus ini foto-foto pr keping, foto sertipikatnya ;
am

ub
• Bahwa Bentuk emasnya ini Per 100 gram, masing-masing punya sertifikasi yang
menempel diemas itu, Waktu dijaminkan sebagai fidusia dicatat, dan itu didaftarkan
ep
di Depkumham dan Saksi menandatangani ;
k

• Bahwa Posisi hutang saksi jadi Rp. 28 milyar, sementara harga emas naik, Saksi itu
ah

tidak memperhatikan ternyata jaminan emas Saksi menjadi jaminan utama,


R

si
penguasaan emas itu sudah tidak berada di saksi lagi walaupun di SDB, penguasaan

ne
ng

sudah di BRI, Saksi tidak pernah masuk SDB setelah tidak fidusia itu ;
• Bahwa Saksi waktu membawa yang 7 kg itu dicek, pada tanggal 25 , yang mengecek,
Saksi, ibu Rotua/terdakwa, pak Agus dan pak Deny orang Saksi serta bu Kezia,

do
gu

karena tanggal 24 tidak jadi akad, Saksi ijin kepada pak Rahman Arief, pak Rahman
Arief Saksi ijin membuka SDB pribadi Saksi, karena waktu itu sudah tutup bank, jadi
In
A

cabang bukakan pintu ;


• Bahwa Saksi ingin membuka safetybox saksi pribadi karena waktu itu tidak jadi akad
ah

lik

tapi sudah beralih penguasaannya, namun Saksi ada dua SDB, ketika tgl 27 itu semua
emas yang 59 kg itu disimpan di 2007, berarti 1158 masih Saksi punya ;
m

ub

• Bahwa Saksi sudah lama bisnis emas ini, saksi punya perusahaan PT Bungsu, Saksi
bisnis dalam bidang emas dan property ;
ka

• Bahwa Dari 59 kg itu diambil 7 kg, terus Diambil 7 kg berarti kan 52 kg, terus Saksi
ep

bilang berarti yang 7 kg sekalian, lalu saksi bukakan kunci di Saksi, Saksi buka
ah

masternya dihitung oleh bu Rotua/Terdakwa dari 7 kg itu terdakwa hanya


R

mengambil 4 kg lalu Saksi tutup ;


es
M

• Bahwa kemudian kami menuju ruang prioritas, pas diruang prioritas pak Pinwil tidak
ng

ikut mengetes, akhirnya bu Rotua/terdakwa, Saksi, Kezia, pak Agus dan pak Deny
on

Hal 137 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada disana, semua duduk kemudian bu Rotua/Terdakwa bilang begini : ini yang 7 kg

R
dan ini yang 4 kg, kita mulai dulu yang jaminan baru kata bu Rotua/ terdakwa, dibuka

si
plastiknya lalu dikasih ke pak Deny dan digosok oleh pak Deny dikasih cairan dites

ne
ng
kuning dan ditimbang beratnya 100, 5 gram terus dimasukkan lagi oleh bu Rotua/
terdakwa lalu kepingan kedua ;

do
• gu Bahwa setelah kepingan kedua dites, bu Rotua/terdakwa memanggil pak Agus, Gus-
gus kita mulai aja jaminan yang lama, yang 59 kg, berarti jaminan yang 7 kg itu
sudah tidak dites lagi, lalu dimulailah kepingan ketiga dari emas yang 59 kg itu, pas

In
A
dites digosok dan dikasih cairan pudar ketika pudar, pak Denny bilang lho kok pudar
gitu, semua juga melihat, karena dibilang pudar dan ditimbang hanya 55 gram berarti
ah

lik
kurang , Saksi lalu agak maju duduk Saksi ;
• Bahwa pas ketika maju Saksi kaget, karena dalam kepingan itu tidak ada nomor
am

ub
serinya, waktu itu pak Agus pernah menyodorkanke Saksi bu emasnya kok seperti
ini? Saksi bilang ini bukan barang Saksi, setelah itu pengecekan semua sama
ep
timbangannya 55 gram sampai 59gram, waktu itu tidak ada nomor seri waktu Saksi
k

lihat ;
ah

• Bahwa Walaupun bisa diperdagangkan dari BRI awalnya tidak mengecek sertifikasi
R

si
dari emas tersebut ketika akan penambahan Rp. 10 milyar bulan Nofember 2011 itu
diperiksa dan dicatat nomor serinya ;

ne
ng

• Bahwa ada satpam, Saksi tanya pak apakah ada yang buka SDB Saksi selain Saksi?,
dia bilang tidak ada mungkin dinas yang lain semua saling salah-salahan, akhirnya

do
gu

selesai Saksi pulang minta pertanggung jawaban BRI ;


• Bahwa saksi mengetahui perkembangan tanggal 24 itu setelah perkembangan
In
A

penyidikan di Polda, Saksi tanya ke penyidik perkembangannya seperti apa?, katanya


ada pengakuan dari security karena SDB itu penguasaannya bukan Kanwil dia
ah

lik

cabang, kebetulan Kanwil dan cabang itu satu gedung, atas pengakuan security
bahwa H-1/ tgl 24 September itu brankas Saksi dibawa keluar, oleh siapa? Bu Rotua
m

dan pak Agus, waktu itu katanya ke ruang prioritas ;


ub

• Bahwa waktu itu ada yang menunggu diruang prioritas dua orang, sampai polisi itu
ka

menunjuk apkah dua orang itu Saksi dan Kezia, katanya bukan dan waktu itu satpam
ep

itu sempat klomplain katanya brankas itu milik bu Ratna Dewi, orangnya mana bu
ah

Ratnanya, tapi pak Agus menjawabnya sudah kamu jangan banyak tanya, ini pejabat
R

begitu, jadi diperintah oleh pejabat harus dibuka, padahal aturan mainnya Saksi
es

seharusnya diundang, sama-sama mengecek ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi pernah diperiksa di Polda Metro Jaya, BAP benar dan tanda tangan

si
Saksi benar ;
• Bahwa Saksi selama mengajukan pinjaman di BRI saksi membayar angsuran, juga

ne
ng
bunganya Sejak dari Depok dan terakhir bulan Juli 2013, saksi bawa bukti
pembayaran itu, dan total yg sudah dibayar Saksi tidak ingat ;

do
• gu Bahwa Sdr Rahman Arif waktu ketemu di restoran Torro ada menyerahkan 2 keping
emas juga kepada saksi yang 7 kg Saksi tunjukkan dan Pernah membeli emas juga
kepada saksi, seminggu sebelum kejadian itu pak Rahman Arif bilang Saksi punya

In
A
uang $ 10.000 akan Saksi belikan emas, Saksi bilang boleh dapat 2 keping, ketika itu
Saksi antarkan emas itu ke restoran Torro, waktu itu beliau sedang makan dengan
ah

lik
temennya, tapi belum dibayar $ 10.000 itu, setelah itu Saksi pulang, nah pada tanggal
24 itu dia kemalikan emas itu kepada Saksi katanya nggak jadi, nanti saja ;
am

ub
• Bahwa Seri-seri emas saksi itu sebagaimana daftar ini ada 001 s/.d 100, saksi masih
ingat Seri ada FED 001 s/d 100, BCG 001 s/d 100, BCE, 001 s/d 100, dll kurang
ep
lebih begitu ;
k

• Bahwa Tgl. 25 September itu setelah saksi diperlihatkan nomor seri yang
ah

sebagaimana punya saksi berubah Tidak ada nomor seri yang Saksi lihat ;
R

si
• Bahwa Daftar stock logam mulia saksi itu yang mengeluarkan Kementrian hukum

ne
ng

yang mengeluarkan, itu pak Agus yang menyodorkan untuk Saksi tandatangan;
• Bahwa Tanggal 25 itu setelah pemeriksaan ibu Rotua/terdakwa itu membuat Berita
Acara Pemeriksaan malam itu, jadi isinya itu 2 (dua) point, yaitu 1. Telah diperiksa

do
gu

emas 59 kg, beratnya rata-rata 52 s/d 59 gram, dan ke 2. Kadarnya belum bisa
dipastikan kalau tidak salah, waktu tanda tangan Saksi pernah minta di foto copikan
In
A

tapi beliau jawab nanti saja bu pak Pinwilnya sudah pulang, jadi setelah ditanda
tangan Saksi foto copy Saksi kasih ke ibu, tapi sampai detik ini Saksi belum pernah
ah

lik

dikasih ;
• Bahwa saksi bisa menghubungi orang yang akan membeli atau menjual emas, Ada
m

ub

yang jual emas misalnya, temen Saksi meng infokan ke Saksi ada yang akan jual
emas nih dan ada yang akan beli emas, Saksi pasti ada kaki tangan Saksi ;
ka

• Bahwa saksi tidak beli dari Antam, Saksi dari perorangan saja dari mulut ke mulut
ep

beli dari antam mungkin pernah sebelum tahun 2008 ;


ah

• Bahwa Diwaktu saksi membeli emas dari Antam ada sertipikatnya nempel disitu ;
R


es

Bahwa saksi tahu waktu jual beli emas itu asli atau tidak kalau Saksi memang mau
M

ngetes Saksi timbang, kalau gosok aja belum tentu, kalau gosok itu bisa saja
ng

pinggirannya emas dalamnya bukan, tapi kalau ditimbang itu 100 gram tidak
on

Hal 139 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diragukan, tapi memang ditimbang 70 gram, Saksi selalu bawa gunting emas, itu

R
kesepakatan penjuual dan pembeli boleh tidak Saksi potong ;

si
• Bahwa Saksi dulu bikin perhiasan sendiri, jadi kalau memang ada emas itu bahasanya

ne
ng
bukan hanya logam mulia saja, ada namanya emas cucian dibawah harga, itu kita jual
ke toko yang bikin perbuatan emas, itu kalau ditimbang lebih kita gunting, ambil

do
gu sisanya ;
• Bahwa nomor serinya kok rapi dari 001 s/d 100, tidak ingat beli emas dari siapa,
Saksi beli kadang hanya 5 kg, kalau Saksi kumpulin yang berseri 10 yang Saksi

In
A
simpan, dalam daftar bukti ada yang ditandatangani saksi nomornya rapi 1 s/d 100 ,
Itu yang membuat pak Denny, bukan Saksi, Itu emas sudah lama tahun 2010, Saksi
ah

lik
setiap hari transaksi 30 kg ;
• Bahwa ada buktinya, kalau itu transaksi 30 kg, makanya Saksi tanya pembukuannya,
am

ub
itu berkaitan dengan pajak, tapi kita disini bukan mengurus pajak ;
• Bahwa BAP agunan emas tgl., 25 september, yang dihadiri saksi dan ditandatangani,
ep
tapi saksi tidak akui catatan tambahan yang sebelah atas, tetapi mengenai 59 kg,
k

Waktu tgl. 25 memang benar ditimbang gramnya 52-59 gram beratnya ada 52 gram,
ah

tambahan itu tidak ada, tetapi berita acara itu benar ada 2 point setelah itu tidak ada
R

si
kalimat apa-apa ;
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa memberikan tanggapan sebagai beriktu :

ne
ng

• Bahwa Terdakwa keberatan menanggapi tgl 27 Juli 2011 itu tidak ada pemeriksaan, itu
hanya pemeriksaan simbolis hanya ada satu yang dibuka difoto oleh pak Rahman Arief

do
gu

dan lainnya satu bundel itu berisi 10 keping dan itu diperiksa satu-satu, tidak diperiksa
nomor sertipikatnya tidak dococokkan, kemudian tanggal 25 September 2012 ;
In
A

• Bahwa yang minta diperiksa Terdakwa dan yang tidak mau akad kredit juga Terdakwa,
karena bu Ratna Dewi mengatakan begini kepada pak Agus Murdianto : Gus kita akad
ah

lik

kredit aja, Terdakwa mau panggil akan Terdakwa Aidil karena nanti kalau agunan nanti
saja, pak Agus Murdiantgo mengatakan kepada bu Ratna Dewi, itu bukan wewenang
m

ub

Terdakwa itu wewenang bu Ratua, dan yang mengambil dari SDB itu bukan Terdakwa,
waktu turun kebawah pak Albert Rajaguguk menanyakan tidak ada benda yang dihitung
ka

diruangan Terdakwa 59 kg dari SDB, yang ini untuk sample kita menujuk ke 1158
ep

dimana saksi sudah menunggu disitu dikeluarkanlah 3 kg , itu yang Terdakwa bantah ;
ah

• Bahwa yang akad kredit juga bu Ratna mengatakan pada Agus supaya dilaksanakan akad
R

kredit dulu nanti masalah agunan nanti saja, dan itu saya tolak akad kreditnya jadi bukan
es
M

saksi yang menolak tetapi saya yang menolak akad kredit/ membatalkan akad kreditnya;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 Saksi KEZIA :

si
• Bahwa yang saksi ketahui tentang masalah ini adalah 3 kejadian yang mengenai

kredit dengan jaminan emas 59 kg, yaitu pada tgl. 27 Juli 2012, 24 september 2012

ne
ng
dan tgl. 25 September 2012 ;
• Bahwa tanggal 27 Juli 2012 saksi menemani Ratna Dewi ke BRI Wilayah II di Jln

do
gu Gatot Subroto untuk akad kredit, sesampainya disana saksi, Ratna Dewi dan Aidil
bertemu dengan Rahman Arief, bu Rotua, pak Agus (AO), pak Pinwil dan beberapa
orang BRI yang saksi tidak mengetahui namanya ;

In
A
• Bahwa Setelah itu pak Rahman Arief membawa kami keruang bawah menuju SDB
untuk memeriksa Logam Mulianya Ratna Dewi yang ada di SDB, setelah di SDB pak
ah

lik
Rahman Arief dan orang-orang BRI kira-kira ada 9 – 10 orang yang Saksi lihat,
mulai memeriksa Logam Mulia milik Ratna Dewi dengan hanya mencocokkan setiap
am

ub
keping emas itu dengan sertipikat yang melekat di fisiknya ;
• Bahwa setelah selesai emas dihitung kembali yang 59 kg dinyatakan lengkap, lalu
ep
kami dibawa ke ruang lantai 1, disitu kami melihat ada Notaris, Istri Notaris dan
k

Anak Notaris dan diruangan itu ada ibu Rotua, pak Wapinwil , Saksi Ratna Dewi dan
ah

R
Aidil, dan akad pun dibacakan oleh Notaris ;

si
• Bahwa Setelah dibacakan Saksi mendengar pak Agus mengatakan ke bu Ratna, bu

ne
ng

Ratna karena ini sudah gadai ibu harus menyerahkan kunci SDB ke pihak BRI, ketika
itu bu Rtana keberatan, kenapa kunci harus diserahkan, iya bu karena ini sudah gadai
ibu tidak usah khawatir, kalau terjadi apa-apa dengan emas ibu, hilang atau rusak BRI

do
gu

akan bertanggung jawab penuh untuk menggantikannya ;


• Bahwa Setelah itu Saksi mendengar pak Notaris juga bilang : iya bu nggak usah
In
A

khawatir ini akan dituangkan dalam Akte Notaris, setelah itu bu Ratna menyerahkan
kuncinya kepada bu Rotua, dan bu Rotua membuat tanda terima kepada Ratna Dewi,
ah

lik

setelah itu cair, dan setelah itu kami pulang ;


• Bahwa Tanggal 24 September 2012 Saksi juga diajak oleh bu Ratna untuk
m

ub

menemaninya ke BRI II Gatot Subroto, katanya dia ditelpon oleh pak Rahma Arief
untuk datang ke BRI untuk akad, sampai disana Saksi melihat mendengar bu Ratna
ka

Dewi menelpon pak Rahman Arief dan menyampaikan pak ini kita sudah sampai,
ep

setelah itu tutup telpon dan bu Ratna menyampaikan kepada Saksi : Mam kita
ah

disuruh tunggu di Restoran Torro yang berada dilantai bawah ;


R

• Bahwa setelah menunggu di restoran Torro, tidak lama kemudian pak Rahman Arief
es
M

datang dan mengatakan kepada bu Ratna, bu keputusan akadnya belum


ng

ditandatangani oleh Pinwil karena beliau masih berada di Bogor, karena hari sudah
on

Hal 141 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sore dan tidak memungkinkan untuk akad, ketika itu Saksi melihat bu Ratna

R
membawa uang Rp 300 juta dan emas 7 kg yang katanya untuk penambahan jaminan,

si
dan uang Rp.300 juta untuk provisi dan administrasi, karena sudah sore pak Pinwil

ne
ng
masih di Bogor, bu Ratna ijin ke pak Rahman Arief : pak Saksi mau simpan yang 7
kg ini dan uang Rp.300 juta ke SDB pribadi bu Ratna, pada waktu itu tidak ada

do
pencocokan maupun pengetesan terhadap emas tersebut, Saksi waktu itu menunggu
gu di restoran Torro, bu Ratna dan Pak Rahman Arief pergi menyimpan emas nya bu
Ratna setelah itu kami pulang ;

In
A
• Bahwa Tanggal 25 September 2012, Saksi juga diajak bu Rtana, jam 12 siang bu
Rotua menelpon ke bu Ratna Dewi, katanya putusan akadnya sudah ditanda tangani
ah

lik
oleh Pinwil dan disuruh segera datang ke BRI, bu Ratna bilang : mam temani Saksi,
dalam perjalanan bu Ratna menelpon pak Muhamad Denny orang yang mengecek
am

ub
emas, pak Denny tolong cek in emas dan janjian bertemu di BRI, dalam perjalanan
bu Ratna bilang : aneh ya mam masak Saksi yang punya emas kok disuruh bawa
orang yang mengecek emas, Saksi bilang sudahlah kalau memang maunya BRI
ep
k

begitu ;
ah

• Bahwa di BRI kami bertemu dengan bu Rotua dan pak Agus dan pak Deny sudah
R

si
menunggu di BRI, terus kami dibawa bu Rotua dan pak Agus menuju keruang
prioritas, dan pak Denny menunggu di ruang prioritas, Saksi dan bu Ratna dibawa bu

ne
ng

Rotua ke SDB lantai bawah, dalam perjalanan menuju SDB kita bertemu dengan pak
Pinwil pak Rajaguguk ikut kita juga keruang SDB, sampai di ruang SDB bu Rotua

do
gu

mengatakan kepada bu Ratna, bu karena emas belum pernah oleh Pinwil kami akan
melihat dan menghitung kembali ;
In
A

• Bahwa setelah itu bu Rotua membuka SDB nya dibantu oleh pak Agus menghitung
emas yang 59 kg, setelah dihitung dari yang 59 kg diambil 7 kg katanya untuk
ah

dilakukan tes, dan waktu itu Saksi mendengar bu Ratna Dewi menawarkan
lik

bagaimana dengan jaminan baru Saksi yang 7 kg, lalu dibuka oleh bu Ratna Dewi
SDB yang disimpan tgl. 24 September itu, diambil bu Rotua 7 kg benar dan diambil 4
m

ub

kg untuk dilakukantes, ditaruh dikantong yang berbeda, lalu dibawa oleh bu Rotua
ka

kita menuju ke ruang prioritas, pak Deny kan sudah menunggu ;


ep

• Bahwa kemudian bu Rotua mulai : ini ya jaminan yang tambahan baru yang 4 kg
ah

yang akan Saksi tes katanya, dikeluarkan oleh bu Rotua dari kantongnya diambil 1 kg
R

, 1 kg itu terdiri dari 10 keping @ 100 gram, dibuka oleh bu Rotua kepingan pertama
es

dikasihkan ke pak Deny digosok Saksi lihat digosik di batu terus ditetes air ada 2
M

ng

botol, ditetes terus tidak buyar, dan pak Deny bilang ini Logam Mulia dan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditimbangpun itu 100,8 atau 100,5 Saksi tidak ingat, setelah itu dibuka lagi kepingan

R
kedua, dites kuning ditetes air keras tidak buyar dan pak Deny bilang ini Logam

si
Mulia ditimbang juga 100,5 gram ;

ne
ng
• Bahwa setelah itu bu Rotua ngomong ke pak Agus, sudah kita lanjut saja ke agunan
yang diambil dari yang 59 kg, setelah itu diambil 1 bungkus yang terdiri dari 10

do
gu keping, kepingan pertama ini dogosok ternyata putih dan ditetes air keras buyar dan
ditimbangpun beratnya antara 52-58 gram, setelah itu Saksi masih ingat pak Deny
bilang yang digosok ya bukan emas, bu Ratna Saksi lihat sempat menyodorkan

In
A
badannya dan melihat kearah emasnya dan sempat diam, terus pak Agus bilang : bu
kenapa emasnya begini? Langsung dijawab bu Ratna itu bukan emas Saksi, terus bu
ah

lik
Ratna bilang mam kamu lihat tidak ada nomor serinya Saksi tidak perhatikan
makanya Saksi juga lihat dan tidak ada nomor serinya di kepingan yang 7 kg jaminan
am

ub
yang lama ;
• Bahwa setelah itu tidak lama kemudian pak Rahman Arief datang mengajak bu Ratna
ep
Dewi untuk akad katanya Notaris sudah menunggu diatas, bu Ratna Dewi
k

menolaknya, pak barang Saksi berubah pak Rahman Arief sempat menepuk dadanya
ah

dan menyebut Astagfirullahalazim katanya, setelah itu pak Rahman Arief keluar bu
R

si
Ratna meminta bu Rutua dan pak Agus, Saksi minta yang 52 kg yang ada dibawah
tolong diperiksa kembali, lalu bu Ratna dan pak Agus kebawah bersama satpam

ne
ng

mengangkat yang 52 kg lagi diserahkan ke bu Rotua dan mulai diperiksa, itu sudah
tidak digosok lagi dan hanya ditimbang itu beratnya semua antara 52 – 58 gram ;

do
gu

• Bahwa setelah itu dibuat Berita Acara yang isinya Saksi juga tidak lihat
ditandatangani oleh bu Ratna sama pak Deny setelah itu kami pulang, dan kami
In
A

diantar pak Agus sampai mobil ;


• Bahwa dari 59 kg itu ditaruh di 2 SDB karena saksi tahu letaknya, nomornya Saksi
ah

lik

tidak ingat, tapi letaknya Saksi tahu, dari 2 SDB itu milik Ratna Dewi dua-duanya ;
• Bahwa Saksi mendengar waktu akad yang tgl 27 pak Pinwil mengatakan bu Ratna,
m

karena ini sudah gadai ibu harus menyerahkan kunci, pada saat itu Saksi melihat bu
ub

Ratna menyerahkan kunci kepada bu Rotua dan dibuat tanda terima ooleh bu Rotua
ka

ke bu Ratna Dewi, Saksi melihat ;


ep

• Bahwa Saksi pernah ikut masuk ke ruang SDB, disitu dijaga dan tertutup dan harus
ah

dibuka oleh satpam, kalau mau masuk ke SDB harus mengisi buku, Waktu itu saksi
R

tidak mengisi karena Saksi diajak oleh pak Rahman Arief dan banyak orang BRI
es

menuju SDB ;
M

ng

on

Hal 143 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tidak mengetahui emas itu didapat dari mana, itu dagangan bu Ratna dan

si
beberapa kali Saksi diajak bu Ratna ke BRI untuk menyimpan emasnya , tapi Saksi
menunggu di lobby, katanya ini simpanan dia, emas yang menjadi jaminan itu

ne
ng
dikeluarkan dari Antam ada sertipikatnya semua termasuk yang 7 kg emas tambahan
jaminan itu

do
• gu Bahwa Tgl. 24 September 2012 itu saksi disuruh menunggu oleh pak Rahman Arief,
saksi melihat pak Rahman Arief ada menyerahkan sesuatu kepada bu Ratna Dewi 2
keping emas tidak termasuk dalam keping jaminan tambahan itu pak Rahman Arief

In
A
memesan dan belum dibayar, karena pak Rahman Arief tidak jadi beli dikembalikan
ke bu Ratna ;
ah

lik
• Bahwa Saksi hubungan dengan Ratna Dewi Sahabat dekat, sudah seperti keluarga
dilihat dari alamat saksi, sama dengan alamat Ratna Dewi, Itu rumah bu Ratna ;
am

ub
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menanggapi sebagai berikut :
• Bahwa keterangan saksi tgl 27 Juli 2012 sama sekali tidak benar, karena untuk
ep
memeriksa emas yang 59 kg itu membutuhkan waktu lama tidak hanya 3 jam ;
k

• Bahwa tgl. 27 Juli saat terima kunci karena memang sudah gadai memang kunci harus
ah

diserahkan ;
R

si
• Bahwa tgl. 25 September 2012, waktu saksi katakan duduk di samping terdakwa, padahal

ne
ng

terdakwa duduk di samping bu Ratna, saksi mengatakan bu Anas duduk saja disamping
Deny , dan tidak benar yang mengangkat 12 kg, eh 9 kg dan 3 kg itu , tidak mungkin
terdakwa membawa berat-berat dari bawah ke atas ;

do
gu

• Bahwa emas yang diperiksa pertama itu dikeluarkan oleh Rutua 3 keping, dan asli, tetapi
begitu terdakwa lihat kecurangan terdakwa sms pak Agus Murdianto, itu emas ditukar,
In
A

setelah itu terdakwa minta yang 12 kg itu diperiksa dan setelah diperiksa ternyata
semuanya beratnya 52-58 gram dari yang seharusnya 100 gram ;
ah

lik

• Bahwa termasuk yang 7 kg ini bu Ratna Dewi mengatakan ini saya beliu dari temen saya
bukan dari antam, pernah tidak ditimbang? Tidak pernah ditimbang ;
m

ub

• Bahwa tgl. 25 September tadi mengatakan Berita Acara, bahwa Berita Acara itu belum
ditanda tangani pak Rahman Arief, terdakwa kasihkan ke bu Ratna Dewi, Ratna Dewi
ka

katakan tidak usah bu Anas karena belum ditandatangan I pak Rahman Arief, jadi tidak
ep

benar sama sekali apa yang dikatakan saksi, dan yang menolak akad kredit bukan Ratna
ah

Dewi tetapi terdakwa, karena terdakwa sebagai Kabag Administrasi Kredit karena aturan
R

Kredit mengatakan jaminan harus tidak bermasalah dan itu kapasitas saya yang menolak
es
M

akad kredit ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Saksi AIDIL HUDRI :

si
• Bahwa Saksi sebagai Komisaris PT Bungsu Jaya, saksi kenal dengan Ratna Dewi

sebagai adik Saksi, Ratna Dewi di PT Bungsu Jaya sebagai Direksi / Direktur

ne
ng
Utama ;
• Bahwa PT Bungsu Jaya bergerak di bidang pembangunan, perdagangan, pengadaan

do
gu barang dan jasa dan macam-macam juga bergerak dalam perdagangan emas dan
perhiasan ;
• Bahwa Saksi sebagai Komisaris PT Bungsu Jaya sebagai pengawas di perusahaan

In
A
dan kebetulan Saksi konsen nya di property ;
• Bahwa Ratna Dewi pernah mengajukan kredit di BRI cabang Depok, Saksi hanya
ah

lik
ikut serta waktu di Kanwil II, waktu mengajukan kredit di Kanwil II Ratna bilang
sekitar Rp.10 milyar, penandatangan akad kreditnya di ruang prioritas ada Notarisnya
am

ub
yakni Notaris Pak Zakarsih, Jaminannya waktu itu ada emas, rumah, Town house
Emas itu sebagai jaminan, dan simpanan ;
ep
• Bahwa Emas sebagai jaminan ada 590 keping, 59 kg per keping 100 gram, pada saat
k

mengambil kredit Logam mulia diikat dengan Akte jaminan gadai penyimpanannya
ah

R
di ruang SDB milik Ratna Dewi sebelumnya pernah dijaminkan dengan KMK Kredit

si
Modal Kerja ;

ne
ng

• Bahwa kunci SDB waktu sebelum akad kredit kunci dipegang Ratna Dewi, setelah 27
Juli 2012 kunci diserahkan ke terdakwa atas permintaan pak Agus Dwi Utomo/

do
Wapinwil, waktu itu ada pak Agus Murdianto, bu Rotua, Notaris , istri dan anaknya ;
gu

• Bahwa Kunci sudah diserahkan ke bu Rotua, Ratna Dewi tidak pernah datang ke
SDB itu, saksi tahu yang terjadi setelah tanggal 24 September 2012 itu saksi sempat
In
A

datang, saksi yang membawa emas 7 kg dan uang 300 juta waktu masuk ke BRI,
rencananya untuk penambahan pinjaman, tgl 25 September 2012 Saksi juga hadir,
ah

lik

akad tanggal 24 September tidak jadi karena waktu kita sampai di Kanwil itu kita
diarahkan untuk menunggu, kita menunggu di Restoran Torro Restoran Jepang, yang
m

ub

dibicarakan waktu bertemu dengan pak Rahman Arief waktu itu belum bisa akad
kredit karena Pinwilnya sedang berada di Bogor ;
ka

• Bahwa Pada tanggal 27 Juli saksi melihat suatu kegiatan di ruang SDB, Saksi
ep

memang sempat turun kebawah sebelah ruang SDB, tapi saksi tidak lama melihatnya
ah

karena Saksi posisi diluar, tapi melihat , mendengar pengecekan emas, yang Saksi
R

lihat dan Saksi dengar itu ada pencocokan nomor seri yang ada di fisik emas berikut
es
M

sertipikatnya ;
ng

on

Hal 145 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Kegiatan itu berlangsung cukup lama juga, kita sampai jam 07.30 Wib kita

si
tunggu diruang tunggu BRI, tak lama kemudian datang pak Rahman Arief yang
mengajak kita semua untuk kebawah kemudian terjadilan pengecekan tersebut selesai

ne
ng
lalu keatas keruang prioritas yang disana sudah menunggu bpk Notaris, disitu
dilakukan akad, waktu itu penambahan Rp. 10 milyar ;

do
• gu Bahwa tanggal 25 Saksi ikut bu Ratna Dewi dan bu Kezia menuju ruangan di kantor
BRI disana sudah menunggu pak Deny yang katanya untuk mengecek emas, setelah
bertemu pak Deny, Saksi menunggu dibawah dan Saksi tidak melihat kegiatannya,

In
A
karena sudah malam anak pak Denny agak rewel Saksi antar pulang, Saksi balik lagi
sampai BRI pemeriksaan sudah selesai ;
ah

lik
• Bahwa Saksi tahu hasil pemeriksaan yang dilakukan pak Deny dimobil Ratna Dewi
marah-marah, karena emasnya sudah berubah, Saksi tidak melihat tentang BA yang
am

ub
ditandatangani ;
• Bahwa Tanggal 27 Juli 2012 semua emas sudah disimpan di SDB ;
ep
• Bahwa saksi tidak melihat waktu itu saksi ada penyerahan kunci, saksi tahu akhirnya
k

kunci SDB itu diserahkan ke terdakwa setelah akad kredit, Saksi tidak tahu itu kunci
ah

SDB yang mana yang diserahkan kepada terdakwa ;


R

si
• Bahwa sebelumnya emas batangan ini pernah diikat dengan jaminan Fidusia Waktu

ne
ng

Pinwilnya pak Nandi, Waktu Fidusia kuncia ada 2 , satu di pegang Ratna Dewi dan 1
pegang BRI, bu Ratna punya kalau yang Saksi tahu dari Ratna Dewi dia punya 2
SDB ;

do
gu

• Bahwa Pada akte Fidusia saksi ikut menandatangani namun saksi tidak ingat apakah
nomor seri emas tercantum disitu, saksi tahu emas yang dijaminkan Ratna Dewi itu
In
A

sudah berubah fisiknya, Emas yang dikatakan palsu dengan yang biasa di tempat
Ratna Dewi itu Saksi belum pernah lihat ;
ah

lik

• Bahwa Ratna Dewi berhutang waktu di Depok mengatas namakan pribadi, jaminan
waktu itu saksi tidak tahu persis apakah termasuk emas ini, rasionya hutang pribadi
m

ub

menjadi hutang PT karena nilainya kredit sudah terlalu tinggi diharuskan berbadan
hukum ;
ka

• Bahwa saat saksi terlibat ikut menandatangani, kreditnya waktu akad Rp.10 milyar
ep

Kapan itu Persisnya hutang pribadi lupa kemudian dialihkan emasnya menjadi aset
ah

PT pengalihannya cuma dibawah tangan, tidak ada akte karena ini memang
R

perusahaan keluarga ;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa apartemen adalah aset pribadi, tidak pernah menjadi aset perusahaan, waktu

si
diikatkan menjadi jaminan bisa diikatkan menjadi aset PT Bungsu, yang Saksi ingat
tanah, rumah pribadi, townhouse/ property itu ;

ne
ng
• Bahwa saksi tidak tahu kalau tidak punya PT bagaimana bisa diikatkan tetapi saksi
agunkan dan dari BRI tidak ada pertanyaan, Saksi datang hanya untuk tandatangan,

do
gu Sertipikat Town House itu atas nama milik Ratna Dewi lalu menjadi atas nama PT
setelah PT itu berdiri ;
• Bahwa saksi tidak tahu Februari 2012 jaminan pokok adalah barang tidak bergerak,

In
A
rumah, Town House, Tanah dsb. Pada Februari 2012 jaminan pokok dirubah menjadi
emas, barang tidak bergerak ditarik kembali apa alasannya saksi tidak tahu,
ah

lik
perubahan itu oleh BRI sendiri ;
• Bahwa Selain apartemen, Town House ada Asuransi juga, Asuransi atas nama Ratna
am

ub
Dewi kisaran Rp.15 milyar, Polisnya Saksi tidak tahu, PT. Bungsu Jaya juga pernah
membayar angsuran, bunga pinjaman rata-rata kisarannya Rp. 300 juta, tetapi Saksi
ep
lupa terakhir kemarin-kemarin masih bayar sampai persidangan ini, cara membayar
k

angsuran kredit dan bunga, Direktur yang lebih tahu ;


ah

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa tidak bertanya dan tidak menanggapi ;
R

si
ne
4 Saksi NANDI HENDRIAN HAMAKI :
ng

• Bahwa saksi pensiunan BRI sejak tgl 01 Agustus 2011, Dinas terakhir di BRI Kanwil
Jakarta II di Jln Gatot Subroto Jakarta Selatan, diajukan oleh Penuntut Umum sebagai

do
gu

saksi yang saksi tahu dalam perkara ini Pernah diperiksa di Penyidik ;
• Bahwa Saksi kenal dengan ibu Rotua sejak kasus ini saja, karena Saksi 01-08-2011
In
A

Saksi sudah tidak di BRI sementara bu Rotua / terdakwa baru menjabat setelah Saksi
tidak ada, jadi secara hubungan kerja Saksi tidak ada, Saksi sudah tidak di kantor
ah

lik

wilayah waktu itu ;


• Bahwa yang saksi ketahui terdakwa disidang, karena ada penggelapan terhadap
m

ub

barang jaminan yang dilakukan oleh terdakwa dan Saksi diminta kesaksiannya
sebagai pimpinan wilayah waktu itu, tidak banyak yang bisa Saksi jelaskan karena
ka

Saksi sudah tidak disana, waktu terdakwa menjadi kepala bagian administrasi kredit,
ep

Saksi sebagai pimpinan wilayah memang membawahi salah satunya bagian


ah

administrasi kredit yang waktu itu dijabat oleh pak Irianto, sebelum terdakwa ;
R

• Bahwa Saksi kenal seseorang yang bernama Ratna Dewi, yang bersangkutan adalah
es
M

nasabah kami di kantor wilayah sebelumnya adalah nasabah di kantor Cabang BRI
ng

Depok, karena kreditnya meningkat terus hingga menjadi putusan kantor wilayah ;
on

Hal 147 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa bu Ratna Dewi pernah mengajukan kredit ke kantor saksi, pengajuan

si
kreditnya yang bersangkutan nasabah kantor cabang Depok dengan jumlah sesuai
keputusan kantor cabang Rp. 2 milyar, karena yang bersangkutan memohon kredit

ne
ng
lebih besar di cabang dan itu merupakan putusan kantor wilayah sehingga diajukan
ke kanwil atas rekomendasi kantor cabang, dan seterusnya yang bersangkutan

do
gu mendapatkan kredit dengan putusan kantor wilayah ;
• Bahwa berpindahnya dari kantor cabang ke kantor wilayah itu karena bukan atas
dasar jumlah kredit yang diambil putusannya saja, Putusan pindah ke wilayah itu

In
A
karena kewenangan kantor cabang yang terbatas ;
• Bahwa kredit yang diambil yang bersangkutan meminjam kredit dengan jaminan fix
ah

lik
asset rumah, bangunan dan tanah yang diikat secara Hak Tanggungan, pengikatan
jaminan bukan fidusia disamping itu ada jaminan barang dagangan dengan fidusia
am

ub
berupa Logam Mulia, emas murni ;
• Bahwa Jaminan ditambah dengan emas batangan itu sejak awal sebetulnya jaminan
ep
utama kredit adalah casuel, barang dagangan dan piutang, karena bentuk kreditnya
k

adalah kredit modal kerja, jaminan utamanya adalah kelayakan usaha dari yang
ah

bersangkutan, kemudian jaminan tambahannya adalah fix asset, tanah dan bangunan
R

si
dan rumah tinggal yang bersangkutan, tanah dan bangunan lain milik yang
bersangkutan, jaminan emas batangan itu yang utama menurut Saksi fix asset ;

ne
ng

• Bahwa Saksi masih ingat ketentuan jaminan yang berupa emas batangan itu,
sehubungan putusan dari komite kredit bahwa barang dagangan harus diikat secara

do
gu

fidusia dan jumlahnya yang harus diikat sebesar 70% dari barang yang diikat, 70%
dari jumlah barang dagangan yang dimiliki, jadi kredit yang ditarik oleh yang
In
A

bersangkutan itu akan terwujud dalam bentuk barang dagangan dan piutang tentunya,
ada modal kerja dan itu yang 70% diikat dengan fidusia ;
ah

lik

• Bahwa memang boleh diikat secara fidusia, barang dagangan/ barang bergerak,
mengenai jumlah kongkrit saksi tahu Jumlah penetapan diawal karena kredit ditarik
m

ub

sejumlah Rp. 18 milyar, dan ada ketentuan 70% dari barang dagangan jaminan
minimal 50 kg ;
ka

• Bahwa jabatan terakhir Saksi sebagai pemimpin wilayah, Saat kredit diambil Saksi
ep

sebagai pemimpin wilayah juga, untuk kredit itu yang menjabat dibagian kredit
ah

sebetulnya dikantor wilayah keputusan besarnya kredit, nanti kanwil sendiri dibantu
R

wakil pinwil dan kepala-kepala bagian, yang terkait dengan kredit, kalau kredit
es
M

diprakarsai cabang maka ada pemimpin cabang juga termasuk Account Officer
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kantor cabang yang menanganai kredit itu, di Kanwil kami juga dibantu Account

R
Officer (AO) ;

si
• Bahwa Keputusan disetujui atau tidak itu ada di komite kredit, salah satu anggotanya

ne
ng
Saksi, Barang yang jadi jaminan khususnya emas batangan, untuk kredit agar bisa
cair, jaminan dilihat dulu ;

do
• gu Bahwa untuk kredit bu Ratna Dewi khusus untuk jaminan emas, BRI sudah
melakukan penelitian, Ini jaminan fidusia barang dagangan dan dikuasakan lagi ada
pada yang bersangkutan/ penguasaannya ada pada yang bersangkutan, penelitian

In
A
yang kami lakukan semata-mata sebagai barang dagangan yang dikuasakan, kami
mempercayai barang dagangan emas sebagaimana surat ijin yang bersangkutan
ah

lik
legalitas usahanya, jadi kami tidak melakukan penelitian secara detail, kami lebih
berkonsentrasi ke jaminan yang diberikan oleh yang bersangkutan, jaminan fix aseet,
am

ub
jaminan yang diikat dengan Hak Tanggungan yang sangat mengcaver ;
• Bahwa tidak melakukan penelitian secara detail, maksudnya tidak dilakukan
ep
pemeriksaan dari awal, kecuali hanya jumlahnya berapa besar sesuai dengan
k

ketentuan itu saja tapi bukan sama sekali tidak dilakukan penelitian, kami melihat
ah

secara fisikly, dan itu sudah dilakukan sejak awal ;


R

si
• Bahwa yang dimaksud dilihat secara fisik itu Pertama sebelum kredit diberikan
karena yang bersangkutan berdagang emas, ketika menghadap Saksi, Saksi sudah

ne
ng

perintahkan bagian Analisa Resiko Kredit (ARK) wapimwil untuk onthespot ke


rumah yang bersangkutan serta untuk melihat barang dagangan emas, dan itu sudah

do
gu

dilakukan ;
• Bahwa pada akhirnya jaminan fidusia dititipkan di SDB saksi tahu Itu atas inisiatif
In
A

Komite kredit, karena mengingat jumlah yang begitu besar sementara dalam rangka
pengamanan terhadap fidusia, karena jaminan fidusia itu/ barang dagangan itu juga
ah

lik

merupakan kredit kami sehingga kami ingin mengamankan supaya lebih aman,
karena dibandingkan disimpan di rumah yang bersangkutan, yang kedua dalam
m

rangka memonitoring sehingga kami memerintahkan kepada yang bersangkutan


ub

untuk menyimpannya di SDB, tapi hanya memindahkan saja semua penguasaan


ka

masih dibawah yang bersangkutan, yang bersangkutan setuju dan membuka SDB
ep

langsung sebagaimana nasabah yang lain membuka SDB sendiri dan seingat Saksi
ah

ada 2 SDB ;
R

• Bahwa pada waktu barang jaminan akan dimasukkan ke SDB tidak dilakukan
es

pemeriksaan lagi, karena itu sepenuhnya haknya yang bersangkutan, yang menguasai
M

ng

SDB dan kunci pun dipegang yang bersangkutan ;


on

Hal 149 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa waktu barang jaminan itu dimasukkan tidak ada penelitian dan prosedur

si
memang begitu, tidak perlu diteliti karena itu merupakan barang dagangan yang
bersangkutan, Saksi pernah mengecek kebawah ketika ada putusan ada tambahan

ne
ng
kredit yang bersangkutan, itu lebih kepada untuk membuktikan apakah yang
bersangkutan sudah memenuhi ketentuan Komite Kredit harus memindahkan barang

do
gu dagangannya ke SDB ;
• Bahwa dari fidusia beralih ke gadai pada tahun 2011, saksi tahu belakangan tetapi
bukan periode Saksi lagi, Saksi sudah tidak disana, Saksi MPP 01-08-2011 sudah

In
A
keluar dari BRI, dan gadai sepertinya setahun kemudian, Setelah beralih gadai
pimwilnya setelah Saksi pak Albert Rajaguguk, pada waktu beralih dari fidusia ke
ah

lik
gadai syarat-syaratnya harus memenuhi ketentuan-ketentuan gadai saja ;
• Bahwa Secara umum kalau fidusia barang masih ada dalam penguasaan debitur tapi
am

ub
kalau gadai penguasaan BRI, pada waktu beralih dari fidusia ke gadai dilakukan
penetilian lagi secara aturan atau ketentuannya dilihat dari kepentingan pemutus
ep
kalau menganggap penting ya harus diperiksa ;
k

• Bahwa waktu itu diperiksa lagi atau tidak saksi tidak disitu lagi, jadi Saksi tidak tahu,
ah

saksi tidak pernah melakukan pemeriksaannya itu sebelumnya, pada waktu saksi
R

si
masih bertugas disitu saksi yakin itu emas ;

ne
Bahwa Saksi menjabat sebagai Pimpinan Wilayah sejak Juni 2008 s/d Agustus 2011
ng

kurang lebih 3 tahun, jika ada nasabah menyimpan jaminan emas fidusia diteliti tidak
menurut SOP nya Secara prosedur harus diteliti ;

do
gu

• Bahwa BRI memegang kunci masternya, Kunci ada 2, satu dipegang Debitur dan satu
lagi dipegang BRI, BRI tidak dapat membuka jika tidak bersama-sama debitur, di
In
A

SDB itu jika mau masuk prosedurnya ada pengisian, saksi tidak ingat di SDB ada
CCTV, SDB itu milik kantor cabang, tidak semua pejabat bisa masuk ke SDB ;
ah

lik

• Bahwa pada waktu Ratna Dewi mengajukan kredit, terdakwa kedudukannya sebagai
Kepala Bagian Administrasi kredit, tetap melalui terdakwa setiap keputusan kredit itu
m

ub

akan di administrasi oleh bagian administrasi kredit, yang bertugas meneliti Itu
tehnikal ada di Account Officer (AO) waktu itu pak Agus Murdianto, tapi di kantor
ka

cabang juga ada Account Officer (AO) ;


ep

• Bahwa Saksi sampai hari ini tahu Permasalahannya, BRI dituduh melakukan
ah

menggelapkan barang jaminan, emas yang sebagai jaminan itu asli atau bukan itu
R

titik permasalahannya, pada hal sesuai keterangan saksi harus ada penelitian, kalu
es
M

sudah terjadi seperti ini yang bertanggung jawab di BRI, semuanya yang terlibat ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Artinya itu tanggung jawab BRI karena putusan kredit harus dilakukan

si
sampai level bawah, ketika dibawah tidak dilaksanakan memang prosedur itu sudah,
tapi kami meyakini ketika kredit diputuskan semua prosedur sudah dilaksanakan

ne
ng
dengan baik ;
• Bahwa Faktanya sekarang jadi masalah, sekarang ini jadi masalah, makanya dengan

do
gu adanya masalah ini saksi tidak tahu yang bertanggung jawab, , kalau yang
bertanggung jawab secara tehnikal pemeriksaan ya AO yang bertanggung jawab,
kalau dia tidak melakukan pemeriksaan ;

In
A
• Bahwa terdakwa ini Kabag ADK, yang tugasnya selain mencatat seluruh putusan
kredit juga termasuk legalitas maupun surat-surat jaminan juga menjadi tanggung
ah

lik
jawab terdakwa, harus memeriksa ;
• Bahwa Jaminan itu ada tanah, bangunan, rumah tinggal , Apartemen dan Asuransi,
am

ub
legalitas jaminan juga termasuk tanggung jawab terdakwa sebagai Kabag ADK, jadi
bekerjasama dengan AO termasuk legalitas logam mulia untuk fidusianya ;
ep
• Bahwa kalau jaminan Logam Mulia ini legalitasnya, sehingga saksi saat menjadi
k

Pinwil meloloskan kredit, kreditur Ratna Dewi / PT Bungsu Jaya karena yang
ah

bersangkutan didukung oleh legalitas usaha, SIUP dan Usaha Perdagangan sebagai
R

si
pedagang emas, kemudian yang bersangkutan punya trax record fi kantor cabang

ne
ng

sebagai penerima kredit yang selama ini tidak punya catatan menunggak, yang
bersangkutan juga memberikan jaminan kredit ;
• Bahwa yang tadi disampaikan tanah banguan, p-roperty rumah tinggal yang sejauh

do
gu

ini mengcaver, sehingga sejak awal kami melihat barang dagangan ini betul-betul
sebagai barang dagangan yang dikaitkan dengan kredit saja, setiap kredit itu
In
A

berwujud barang dagangan, dalam rangkan pengamanan barang dagangan ini perlu
kami ikat dengan fidusia sehingga pemeriksaan-pemeriksaan itupun kami lebih
ah

lik

kepada fisik saja karena kami sangat mempercayai yang bersangkutan adalah
pedagang emas, dan itu barang dagangan milik yang bersangkutan ;
m

ub

• Bahwa waktu itu legalitas barang dagangan diikat dengan sertipikat yang melekat
dalam barang jaminan tersebut yang saksi lihat secara visual tidak secara keseluruhan
ka

hanya sepintas saja, saksi lihat secara fisik, saksi tidak melakukan pengecekan
ep

dengan sertipikatnya sama sekali, kami turun hanya 10 menit saja, karena ada yang
ah

harus Saksi tandatangani ;


R

• Bahwa kewajiban terdakwa untuk mengeceknya bersama AO, Legalitas jaminan


es
M

seperti rumah tanah itu alas haknya sertipikat, kalau logam mulia Ratna Dewi
ng

legalitasnya yang saksi nilai, sehingga saksi memutus kredit apakah sertipikat juga
on

Hal 151 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang melekat dalam Logam Mulia itu, dalam hal ini kalau sertipikat logam mulia dari

R
Antam Seingat Saksi memang ada, tapi Saksi tidak membuka ;

si
• Bahwa kredit modal kerja yang diberikan pada debitur Ratna Dewi / PT. Bungsu

ne
ng
Jaya, sebelum menjadi Bungsu Jaya ada 2 : pertama kredit modal kerja itu rekening
koran Rp.8 milyar, kemudian ke-2 untuk kredit modal kerja dengan sewa menurun

do
gu Rp. 10 milyar, dimana dalam jangka waktu 2 atau 3 tahun kredit itu harus nol, dan
yang bersangkutan punya kewajiban untuk yang Rp.10 milyar itu, setiap tiga bulan
harus menurunkan pinjaman pokoknya ;

In
A
• Bahwa Kredit modal kerja ke tiga bukan untuk emas, tapi terkait dengan yang
bersangkutan sebagai pengembang, jadi kredit modal kerja pengembang namanya
ah

lik
untuk membangun Townhouse ;
• Bahwa Logam Mulia karena itu fidusia kami menganggap barang dagangan dan
am

ub
sifatnya bergerak, yang bersangkutan melakukan jual beli dagangan, sehingga
pemeriksaan kami tidak sebagaimana pemeriksaan asset, logam mulia itu saksi
ep
sampaikan didaftarkan ke Kemenhukam, Itu sepenuhnya dilakukan oleh Notaris yang
k

melakukan pengikatan ;
ah

• Bahwa Tugas saksi dalam melakukan pelaporan ke Menkunham Saksi menyetujui


R

si
bahwa ada lampiran dalam logam mulia itu dan Saksi sebagai penandatangan dalam
akte fidusia, mengenai jaminan logam mulia yang diikat fidusia itu dalam kredit

ne
ng

merupakan dokumen kredit Artinya dokumen yang harus kita jaga/ pelihara dari
mungkin kehilangan atau hal-hal yang apa termasuk pada saat dirubah dari fidusia

do
gu

menjadi gadai ;
• Bahwa selain itu Ratna Dewi juga menjaminkan asuransinya juga kami meminta
In
A

yang bersangkutan untuk dijamin oleh asuransi jiwa Itu Rp.15 milyar di Beringin life
anak perusahaan BRI Polisnya lancar, pembayaran bunga pinjaman Ratna Dewi
ah

lik

lancar, saat Saksi menjabat, tiap bulan Ratna Dewi membayarnya berapa Saksi tidak
ingat dengan bunga 12%, diatas Rp.200 juta setiap bulan dan itu lancar ;
m


ub

Bahwa Pada saat saksi sebagai pimpinan disana jaminan di apresel, semua dan
kurang lebih Rp.41 milyar, fix asset, untuk logam mulia dinilai Rp.15 milyar, nilai
ka

jaminan di total sebesar Sebesar Rp. 56 milyar, Kredit Ratna Dewi Rp. 28 milyar ;
ep

• Bahwa saat itu AO atau Kabag ADK sebelum memberikan kredit sudah ditanyakan
ah

semua sudah clear & n clean terhadap jaminan Sebelum memutus putusan kredit
R

Saksi selalu menanyakan bahwa hal-hal yang ditetapkan dalam putusan kredit semua
es
M

sudah terpenuhi ada Notaris juga Artinya semua clear, dijamin keabsahannya,
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
biasanya didalam putusan kredit, hadir disitu disamping notaris ada dari ADK

R
termasuk pejabat-pejabat kantor wilayah yang memang berkepentingan untuk itu ;

si
• Bahwa saaat dibacakan Surat Edaran No.0. CS.8 Direktur KDK 05/2004, ini tidak

ne
ng
dilaksanakan karena kami mempunyai jaminan yang sangat tercaver ;
• Bahwa Akte No. 11, No.12, No.13 dan No.19 Kata Fidusia, mengenai akta fidusia,

do
gu didalam akta tersebut disebutkan daftar stock emas tgl. 29 Juli 2011, tetapi dalam
BAP saksi jawaban No.12 dan 13 dan 14 tanggalnya berbeda itu yang Saksi tahu,
yang benar waktu Saksi tandatangan akte, karena disitu ada lampiran dan ketika ada

In
A
lampiran itu, ini instiusi Saksi saja ;
• Bahwa saksi tidak ingat tanggal itu mendahului mana yang benar daftar stock itu,
ah

lik
saksi tidak ingat dalam BAP saksi sebelum buat akte fidusia secara notaris, saksi juga
menandatangani akte dibawah tangan, saksi tidak ingat ada fidusia dibawah tangan
am

ub
sebelum dibawa ke notaris ;
• Bahwa saksi tidak tahu, sebalum ADK terdakwa apakah ADK melakukan
ep
pengecekan ;
k

• Bahwa Saksi tidak tahu Sebelum saksi menandatangani kredit apakah dalam
ah

dokumen kredit pejabat ADK sebelum digantikan oleh terdakwa dalam dokumen
R

si
kredit dapat tidak dipastikan emas itu asli atau palsu, waktu saksi menyetujui kredit

ne
ng

syarat-syarat sudah dipenuhi dan emas tersebut didalam SDB ;


• Bahwa pejabat ADK sebelum terdakwa adalah Bpk Irianto, Sebelum saksi pensiun
pada saat serah terima jabatan, saksi tidak menceritakan kepada pejabat yang

do
gu

menggantikan bahwa kondisi emas tersebut hanya dilihat secara visual tidak dicek
satu persatu ;
In
A

• Bahwa PT Bungsu Jaya tertib membayar angsuran, saksi tahu cara PT Bungsu Jaya
membayar angsuran, kewajibannya tersebut dari RTGS bukan dipotong dari
ah

lik

rekeningnya;
• Bahwa Ratna Dewi punya rekening di BRI, terlihat ada kegiatan usahanya Ratna
m

ub

Dewi tersebut ada dilakukan oleh AO ada kegiatan, saksi tidak tahu Pembayaran itu
dilakukan dipotong dari situ;
ka

• Bahwa ketika kredit dicairkan tidak diambil keseluruhan atau diambil sesuai
ep

kebutuhan selamanya seperti itu, kadang-kadang ditarik , kadang ditarik sebagian,


ah

ada 2 kredit : 1 kredit untuk rekening koran untuk emas Rp.8 milyar dan yang Rp.10
R

milyar itu CO menurun, untuk Town House Rp. 10 milyar jadi semua Rp.28 milyar ;
es
M

• Bahwa Debet terakhir waktu Saksi tinggalkan Rp.15 milyar, Saksi tidak tahu bahwa
ng

pembayaran ditransfer dari BCA, saksi tidak mengikuti lagi ;


on

Hal 153 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa yang saksi pimpin waktu itu Bank Konvensional yang menyelenggarakan

si
gadai emas, Bank BRI Syariah itu melakukan gadai emas, bank konvensional yang
merubah gadai jaminan emas ini dilakukan di bank konvensional, menurut Saksi

ne
ng
boleh saja, sesuai dengan kepentingan pemutus, karena pengikatan itu sesuai dengan
kepentingannya ;

do
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa tidak ada tanggapan ;
gu
5 Saksi DENNY SOELISTYO ADJI :

In
A
• Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik, keterangan yang diberikan dalam BAP

Penyidik adalah benar, Saksi masih bekerja di BRI, Saksi sebagai pengajar di
ah

lik
Pusdiklat BRI di Ragunan sejak bulan Juni 2012, sebelumnya sebagai Wakil
Pimpinan Kanwil Jakarta II ;
am

ub
• Bahwa saksi menjadi Wakil Pimpinan Kanwil Jakarta II sejak bulan Mei 2010 s/d
Juni 2012, tugas sebagai Wapinwil membantu dan mengarahkan kegiatan bisnis dan
ep
mengkordinasi berbagai macam pekerjaan, seperti pengembangan bisnis, membinaan
k

SDM dan memutus kredit ;


ah

• Bahwa sebagai Wakil saksi juga selalu koordinasi, pada saat saksi sebagai Wapinwil
R

si
ikut sebagai team pemutus kredit untuk memberikan kredit kepada Ratna Dewi atau

ne
ng

PT Bungsu Jaya, saksi ikut rapat 2 kali, ketika menambah menjadi Rp.18 milyar dan
ketika ada penambahan lagi mengenai KMK Pengembang ;
• Bahwa total kredit Ratna Dewi ketika itu sampai Rp.28 milyar, terakhir karena KMK

do
gu

dilunasi balik lagi menjadi menjadi Rp.18 milyar, Ratna Dewi pernah melunasi Rp.10
milyar, tapi hutang lagi, itu untuk KMK pengembang Town House ;
In
A

• Bahwa ada jaminan emas yang diikat fidusia, seingat Saksi pengikatannya senilai
Rp.15 milyar untuk yang fidusia, untuk fix asset nya cukup besar yang terakhir Saksi
ah

lik

ingat Rp.30 milyar, tapi pernah Rp.41 milyar, karena tadinya ada pelunasan turun
kemudian nilai pengikatannya terakhir menajdi Rp.30 milyar ;
m

ub

• Bahwa Untuk logam mulia pada waktu itu yang melakukan pengecekan fisik maupun
legalitas jaminan tersebut berdasarkan ketentuan tugas AO, kalau ADK masalah
ka

pengikatan, Keabsahan selain emas ada tanah dan bangunan kalau masalah
ep

legalitasnya itu merupakan tugas AO, Kalau tanah legalitasnya ya kepemilikannya,


ah

kemudian legal atau tidaknya seperti memeriksa ke BPN dan segala macam,
R

menaksir harga juga merupakan pekerjaan AO ;


es
M

• Bahwa Untuk jaminan logam seingat saksi dalam ketentuannya kita mensyaratkan 50
ng

kg, tapi yang terakhir itu ada 59 kg, sebanyak 590 keping dan per keping 100 gram,
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebelum memutus kredit saksi sudah lebih mengarah ke agunan fisiknya, berupa aset

R
rumah tanah dan banguan, karena emas merupakan barang dagangan yang diikat

si
fidusi ;

ne
ng
• Bahwa waktu itu barang yang diikat fidusia kami menyarankan yang sudah 59 kg tadi
karena beliau pindah rumah, maka komite memutuskan untuk keamanan sebagian

do
gu dari stock persediaan tadi disimpan di SDB kantor cabang yang ada di Jln Gatot
Subroto, akhirnya logam mulia Ratna dewi disimpan di SDB, saksi tidak ingat
nomornya, karena itu tehnis mengenai sewa menyewa itu urusan nasabah dengan

In
A
kantor cabang ;
• Bahwa waktu itu kunci ada di Nasabah, di ADK atau di AO karena pengikatannya
ah

lik
fidusia maka yang pegang kunci dan pengusaan barang pun ada di peminjam yaitu bu
Ratna Dewi, pertimbangannya waktu itu sesuai dengan ketentuan, penguasaan masih
am

ub
dipegang Ratna Dewi, pada pemeriksaan Logam Mulia Saksi menandatangani
lampiran untuk sertipikat pengikatan fidusia, didalam lampiran itu dinyatakan bahwa
ep
yang tandatangan Ratna Dewi, ada sejumlah barang 590 keping a 100 gram dengan
k

nilai rupiah saksi lupa, ditandatangani tanggal 07 Juni 2011 ;


ah

• Bahwa waktu itu kredit modal kerja Ratna Dewi sepanjang yang saksi ikuti tidak ada
R

si
masalah, saksi selalu memonitor untuk kewajiban untuk mengangsur, selain jaminan
tersebut ada jaminan asuransi jiwa karena kami menilai itu merupakan bagian dari

ne
ng

litigasi resiko dan kami khawtair tentang kondisi di rumahnya, dan kami khawatir
karena yang bersangkutan melakukan sendiri sering keluar, sering jalan takut ada

do
gu

apa-apa, sehingga kami minta di ansuransi diri dan itu juga dipenuhi oleh yang
bersangkutan, senilai Rp. 15 milyar polisnya lancar ;
In
A

• Bahwa Mengenai memorandum analisis kredit yang membuat biasanya AO dan


ARK (Analisa Resiko Kredit), ARK memuat identitas, legalitas, karakter, laporan
ah

lik

keuangan dan ada rekomendari dari AO, pada saat saksi sebagai anggota Komite
Kredit, saksi membaca ARK yang dibuat AO tadi sudah clean dan clear, saat itu AO
atau ARK mengusulkan khususnya logam mulia diikat senilai ada nilai tertentu 70%
m

ub

nilai ostanding, sehingga ketemu sekitar 50 kg tapi yang ditaruh 59 kg ;


ka

• Bahwa logam mulia menjadi jaminan pokok kalau di perbankan casuel, karena ini
ep

dilihat sebagai barang dagangan, agunan tambahannya itu sangat baik berupa rumah
ah

beliau bahkan rumah yg ditinggalin itu diagunkan pada BRI ;


R

• Bahwa hal lain yang membuat saksi sebagai bagian Komite kredit, meyakini bahwa
es

legalitas keabsahan baik fisik maupun surat-surat yang dimiliki debitur ini sudah
M

ng

on

Hal 155 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kredibel khususnya logam mulia itu, Saksi sendiri tidak sejauh itu, karena

R
pemeriksaan legalitas itu tugas dari seorang AO ;

si
• Bahwa Sebelum saksi menandatangan daftar stock tidak pernah diperlihatkan oleh

ne
ng
Agus Murdiantor sebagai OA waktu Saksi tandatangan, tandatangan di dalam surat
lampiran itu tadi, bahwa Saksi mengetahui bu Ratna Dewi memberikan jaminan emas

do
gu 59 kg dan ada tandatangan bu Ratna Dewi ;
• Bahwa menurut keterangan Agus terhadap logam mulia tersebut sudah dilakukan
pengecekan, bagian ARK tidak seperti itu, ARK itu bagian analisa keuangan bukan

In
A
diagunan, untuk monitoring, Pertama kali Saksi pernah datang kerumah Ratna Dewi
di rumah yang lama dan rumah yang baru, ketika itu diperlihatkan dagangan emas
ah

lik
batangan lebih besar dari yang ini ada berlian juga ada cicin segala macam ;
• Bahwa saksi ke rumah Ratna Dewi yang lama sekali ada, ada kebetulan sedang ke
am

ub
kantor Depok, AO Depok yang lama Endang Hamid dengan bu Tini, kalau ke rumah
yang baru dengan pak Nandi pernah, karena waktu itu setiap tahun Ratna Dewi
ep
mengundang kalau puasa untuk buka puasa bersama, Saksi tidak perhatikan emas
k

batangan Ratna Dewi, diperlihatkan sample saja, brankasnya di kamar katanya ;


ah

• Bahwa waktu saksi menjabat sebagai Wapinwil, ketika terdakwa disana Saksi sudah
R

si
pindah ke Pusdiklat, Saksi pindah Juni 2011, tapi Saksi tahu beliau jadi Kepala
Bagian Administrasi kredit, itu tugasnya secara umum memeriksa kelengkapan

ne
ng

dokumen, perijinan itu juga di double cek, terkait pengikatan juga tugas dari ADK
(Administradi Kredit), perjanjian kredit juga merupakan tugas ADK ;

do
gu

• Bahwa Saksi tahu ada masalah sehingga terdakwa disidang disini penggelapan
agunan berupa emas, Saksi tidak tahu secara detail, karena waktu itu Saksi belum
In
A

sampai ke gadai hanya waktu di fidusia Saksi ditanyakan waktu di polisi, bagaimana
proses pemberian kredit ;
ah

lik

• Bahwa Pada waktu proses pemberian kredit ke Ratna Dewi Menurut Saksi sudah
memenuhi prosedur dan emas sudah diteliti, secara prosedur mestinya ada penelitian
m

ub

jumlahnya ya, ada barangnya ya yang artinya ini emas benar atau tidak bukan Saksi
tidak tahu ;
ka

• Bahwa Dasar untuk menyetujui kredit karena yang bersangkutan menyerahkan suatu
ep

agunan dan kami tidak menduga bahwa agunan yang diberikan itu tidak sesuai
ah

dengan yang disampaikan oleh yang bersangkutan, kemudian kami melihat lagi itu
R

adalah barang dagangan yang diikat secara fidusia yang penguasaan barangnya juga
es
M

dipegang oleh yang bersangkutan, kami melihat ada yang diserahkan lebih bagus aset
ng

berupa rumah, tanah ,yang nilainya signifikan ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Secara prosedur seharusnya emas diteliti, tapi nyatanya hanya dilihat fisiknya

si
saja, tanpa penelitian lebih detail Saksi tidak tahu, ternyata emas itu tidak diteliti
sebagaimana mestinya yang jelas Saksi menandatangan dan Saksi bertanya ke AO

ne
ng
apakah sudah di cek dan dijawab iya, pengertian Saksi itu sama seperti yang Saksi
jelaskan ke pihak kepolisian bahwa Saksi melihat barangnya, barangnya ada

do
gu kemudian nilainya ;
• Bahwa Setelah AO membuat laporan bagian administrasi kredit juga melihat untuk
pengikatan artinya syarat disetujui kreditnya, dilihat jaminannya, apakah bagian

In
A
administrasi kredit juga itu tidak melihat fisik, ada laporan dari AO yang dilihat, yang
mengelola SDB kantor cabang BRI yakni Setiap peminjam SDB maka peminjam
ah

lik
berhubungan dengan pihak kantor cabang ;
• Bahwa yang memutuskan supaya jaminan disimpan di SDB Keputusan bersama,
am

ub
demi keamanan tetapi nyatanya seharusnya aman, kalau terjadi sesuatu dalam SDB,
yang bertanggung jawab yang pegang kunci dan kunci satu di BRI, kalau diminta
ep
tanggung jawab Saksi tidak bisa menjawab ;
k

• Bahwa Waktu fidusia kunci ada pada nasabah, kalau Jaminan Fidusia menjadi gadai ,
ah

itu kunci ada di BRI dan setelah gadai tanggung jawab ya BRI, masalah ini muncul
R

si
saksi kurang tahu karena bulan Juni 2011 Saksi sudah pindah ke Pusdiklat yang
artinya sebelum saksi pindah belum muncul masalah seperti ini, saksi tidak tahu

ne
ng

jaminan fidusia beralih menjadi gadai ;


• Bahwa Saksi ingat pernah menandatangan daftar stock emas pada Tgl. 07-06-2011,

do
gu

untuk dokumen akta fidusia sebelum menandatangani, Kalau dokumen secara


lengkap Saksi tidak baca, karena Saksi hanya menandatangani lampirannya saja ;
In
A

• Bahwa saksi tidak tahu karena dalam akte tersebut disebutkan ada emas sebagaimana
daftar stock tanggal 29 Juli 2011, jadi berbeda antara tanggal penandatangan akta
ah

lik

dengan dokumen saat itu, saksi tidak tahu kenyataannya dalam daftar stock itu tidak
dikeluarkan dari Antam nomor seri itu, jadi kami ingin tahu apakah ada daftar stock
m

ub

lain ;
• Bahwa benar ADK tidak ada kewajiban untuk mengecek fisik dari suatu jaminan,
ka

Saksi menandatangani daftar stock emas, yang menyodorkan adalah Agus Murdianto,
ep

menurut saksi suatu jaminan yang sudah diikat dengan fidusia dilepas dulu baru
ah

diikat lagi dengan gadai, yang dimaksud dengan dilepas ini dengan hapusnya
R

pengikatan fidusia ;
es
M

• Bahwa proses pengalihan itu serta merta, pengalihan tersebut secara otomatis upaya
ng

untuk pengalihan tersebut setahu Saksi harus dilepaskan dulu, yang berwenang untuk
on

Hal 157 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melepaskan itu tentunya pihak yang berwenang dalam hal ini Notaris, tetapi Notaris

R
harus ada permintaan dari BRI, dari pihak BRI sendiri bagian yang mengajukan

si
untuk melepaskan status tadi di bagian ADK ;

ne
ng
• Bahwa jika yang pegang kunci pegawai BRI apabila penunjukkannya itu di kantor,
maka disimpan di tempat yang aman dikantor bukan pribadi, mengenai status roya

do
gu kalau kredit sudah dilunasi jaminan dikembalikan, kalau hak tanggungan iya,
sepanjangn kredit lunas ya langsung jaminannya di roya, kalau fidusia juga begitu ;
• Bahwa agunan benda bergerak secara hukum lebih kuat gadai dari pada fidusia,

In
A
peralihan fidusia ke gadai dimana si penyewa SDB dengan sukarela menyerahkan
kunci kepada BRI, seharusnya diatur khusus, siapa saja yang bisa membuka SDB itu ;
ah

lik
• Bahwa disini ada tanda terima kunci dan ada akta gadainya, dan penyewa
menyerahkan kunci dengan tanda terima, berwenang tidak BRI membuka SDB
am

ub
tersebut tanpa si penyewa, kalau dia sudah menjadi hak milik kami, ya punya
wewenang kami ;
ep
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa tidak mengajukan pertanyaan dan tidak menanggapi ;
k
ah

6 Saksi MUHAMMAD DENY :


R

si
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak tanggal 25 September 2012 saat kejadian

ne
ng

pengecekan emas di BRI Gatot Subroto, yang di cek itu emas Punya bu Ratna Dewi ;
• Bahwa Pekerjaan saksi wiraswasta, Saksi punya toko emas, toko jam dan ada
hubungan dengan emas, saksi punya keahlian khusus untuk mengecek emas itu sudah

do
gu

belasan tahun, saksi sering melakukan pengecekan emas, emas itu asli atau bukan ;
• Bahwa saksi kenal dengan bu Ratna Dewi sejak 4 tahun yang lalu dalam rangka
In
A

Rekanan bisnis, kadang Bu Ratna Dewi ada jual dan beli jam ke Saksi, kadang
perhiasan emas, kadang berlian, kalau jual beli emas itu kadang-kadang bu Ratna
ah

lik

Dewi jual ke Saksi, kadang juga Saksi jual ke bu Ratna Dewi, Jual beli emas tersebut
berupa Perhiasan-perhiasan emas, cicin-cinci, kalau emas batangan lempengan belum
m

ub

saksi pernah ;
• Bahwa Yang diteliti/ dilakukan pengecekan tadi Emas lempengan / Logam Mulia,
ka

yang manggil saksi untuk meneliti Bu Ratna Dewi bukan BRI, tapi menurut bu Ratna
ep

Dewi atas permintaan dari BRI ;


ah

• Bahwa yang diteliti emas itu ada pertama yang Saksi cek diberikan bu Rotua, Saksi
R

cek itu emas, kepingan pertama dan emas yang saksi teliti itu ada 5 keping selebihnya
es
M

ditimbang dan dari 5 keping yang diteliti emas hasilnya 2 keping emas, 3 keping
ng

bukan emas kepingan pertama beratnya 100,8 gram, kepingan kedua beratnya 100,05
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gram, kepingan ketiga beratnya berkisar 52, sekian gram, keempat juga 52, .. hampir

R
sama dengan yang ketiga sampai kepingan kelima sama jadi ketika sampai kepingan

si
ke 5 berkisar 50 sekian gram, yang ke-1 dan ke-2 beratnya 100 gram sekian, hasil

ne
ng
bahwa itu emas asli yang Kepingan pertama dan kedua ;
• Bahwa Pada masing-masing emas yang diteliti itu Saksi tidak perhatikan tetapi Saksi

do
gu lihat ada lebel dan saksi tidak perhatikan Ada sertipikatnya, Saksi fokus pada
pengecekan ;
• Bahwa Cara saksi memeriksa Saksi gosok ke batu ujian, lalu Saksi tetes air keras

In
A
Saksi dan tidak buyar, tetesan kedua juga sama tidak buyar, itu Saksi nyatakan emas
selanjutnya yang kepingan ke-3 warnanya putih, jadi Saksi nyatakan bukan emas,
ah

lik
pada saat kepingan ke- 3 sempat terdengar kok putih komentar bu Rotua, dan bu
Ratna Dewi bilang itu bukan barang Saksi ;
am

ub
• Bahwa Pada waktu melakukan pemeriksaan itu yang ada di ruangan prioritas ada
Saksi, bu Rotua/ Terdakwa, pak Agus, bu Ratna Dewi, bu Kezia ;
ep
• Bahwa Yang melakukan pengetesan selain saksi tidak ada cuma Saksi sendiri dan itu
k

sudah standard saksi melakukan pengetesan itu, saksi tidak tahu hubungan ini ada
ah

emas milik bu Ratna Dewi, bu Rotua dan dilakukan pengecekan itu hubungannya
R

si
apa, Saksi hanya diminta untuk datang melakukan pengetesan itu saja Sampai hari
inipun saksi tidak tahu, Emas itu untuk apa, saksi juga tidak tahu ;

ne
ng

• Bahwa Saksi pernah diperiksa di Polisi kemudian dibuat Berita Acara dan setiap
lembar saksi paraf, keterangan yang di BAP, berdasarkan pengecekan ada yang buyar

do
gu

warnanya putih, itu Saksi timbang berkisar 52 koma sekian selain yang dua tadi
semuanya berkisar 52 gram – 58 koma sekian gram, bahwa Saksi melakukan
In
A

pengecekan emas itu sebelumnya sudah pernah, yang di BRI baru saat itu saja;
• Bahwa dari jumlah yang dicek tadi, saksi tahunya yang Saksi cek itu banyak keping,
ah

lik

yang menimbang itu Saksi tahu setelah Berita Acara 59 kg, saksi tidak tahu Itu
termasuk yang 5 di tes tadi ;
m

ub

• Bahwa Tgl. 25-09-2011 saksi diminta untuk mengecek emas, waktu itu mengeceknya
di BRI Gatot Subroto ;
ka

• Bahwa bisa saksi jelaskan posisi mereka yang ada dalam ruangan itu waktu itu saat
ep

itu sebelah kiri Saksi bu Rotua/Terdakwa, terus Saksi, pak Agus, terus bu Ratna Dewi
ah

danbu Kezia , Saksi tadi katakan ke 5 emas yang akan dites itu, saksi tidak tahu
R

didapat dari Bu Rotua diambil dari mana saat itu, saksi tidak tahu disitu ada tas yang
es
M

berisi emas dan saksi tidak perhatikan, Saksi diberikan oleh bu Rotua ;
ng

on

Hal 159 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Setelah saksi melakukan pengecekan emas ada membuat suatu berita acara

si
atau menandatangani berita acara dan bisa saksi sampaikan berita acara, 1.
menyatakan dari 59 kg emas itu beratnya timbangannya antara 52 – 58 gram, dan

ne
ng
yang ke-2, menyatakan untuk menentukan kadar, hanya 2 point saja tidak ada
penambahan ;

do
• gu Bahwa Saat saksi menandatangani Berita Acara itu , yang lebih dulu menandatangani
berita acara tersebut saksi disodorkan sekitar jam 8 lalu Saksi tandatangani, saksi
tidak ingat saat itu bu Rotua / Terdakwa apakah sudah tandatangan berita acaranya;

In
A
• Bahwa pada saat itu pengecekan sudah selesai dilaksanakan, Saksi diajak bu Ratna
Dewi untuk melakukan pengecekan emas, sedikitpun Saksi tidak dibayar, Saksi rekan
ah

lik
bisnis bu Ratna Dewi, sudah biasa diminta tolong untuk mengecek emas, Saksi tadi
mengatakan ada jual beli emas dengan Ratna Dewi, saksi dalam jual beli emas tidak
am

ub
ada kwitansinya, kami berdasarkan kepercayaan ;
• Bahwa saksi katakan yang benar itu ada di BAP, kami akan bantah karena dalam
ep
BAP pada saat dia terima kepingan emas pertama itu dari Ratna Dewi (BAP No.10),
k

dibacakan oleh Penasehat Hukum Terdakwa, yang benar Saksi yakin terima dari bu
ah

Rotua, Saksi terima dari bu Rotua, yang di BAP tidak benar ;


R

si
• Bahwa sehubungan dengan Berita Acara yang saksi tandatangani, dalam Berita Acara

ne
ng

tersebut kalau itu benar keterangan saksi, Saksi menjelaskan tapi Berita Acara di BRI
tidak ditanya, dan Berita Acara BRI yang menyiapkan, kalau tidak ditanyakan tidak
mungkin Saksi menjawab, emas tersebutada Ratna Dewi, ini tidak ada yang dari

do
gu

Saksi 2 keping asli seharusnya dimasukkan, yang membuat Berita Acara itu pihak
BRI yang buat Saksi tinggal tandatangan ;
In
A

• Bahwa selama saksi melakukan pemeriksaan emas di ruang prioritas tersebut Ratna
Dewi ada pernah meninggalkan ruangan prioritas dengan bu Rotua dan bu Kezia,
ah

lik

Saksi tinggal dengan pak Agus melakukan penimbangan, saat melakukan


pemeriksaan saksi tidak pernah menerima emas dari Kezia ;
m

ub

• Bahwa Peralatan standar yang harus ada dalam pengujian emas yakni Air keras,
timbangan dan batu uji dan gunting emas diperlukan sekali-sekali jika ada
ka

kejanggalan ;
ep

• Bahwa jarang sekali dan lazim digunakan gunting emas untuk menguji keaslian
ah

emas, keping emas pertama dan kedua emas, diterima dari bu Rotua dan keping ke-3,
R

4,5 Semua dari bu Rotua dan yang palsu dan yang asli dari bu Rotua, tidak pernah
es
M

dari bu Ratna Dewi ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Yang mempersiapkan BAP pengecekan emas pihak BRI, dapat saksi sebutkan

si
yang mempersiapkannya Bu Rotua, didalam BAP saksi sebutkan point 1 dan point 2,
ditulis dengan tulisan tangan, Saksi tidak melihat sewaktu Terdakwa menulis dalam

ne
ng
BAP itu ;
• Bahwa Setelah bu Ratna Dewi, Kezia dan bu Rotua keluar untuk mempercepat kata

do
gu sdr Agus, sebagian tidak usah ditimbang, setelah itu mereka datang kita teruskan lagi,
tidak enak itu kata sdr. Agus yang ditimbang itu kepingan yang ada disitu, Sisa
kepingan yang ada disitu semua sampai selesai ;

In
A
• Bahwa ketika saksi melakukan pengecekan disitu, sudah terlepas dari bungkusnya
dan Saksi tidak tahu dari bungkusan yang mana dan yang melepaskan bungkusnya
ah

lik
dari bu Rotua semua ;
• Bahwa Sampai terakhir saksi melakukan penimbangan yang mengeluarkan bu Rotua
am

ub
dan Sebagian dari sdr Agus, waktu mereka meninggalkan ruangan, Saksi katakan
semua Saksi yang memberikan kepada saksi, Saksi hanya membantah dan sekaligus
ep
bertanya kepada saksi ;
k

• Bahwa Saksi meninggalkan keluar dari ruangan prioritas, kalau semua dari Saksi
ah

Pada saat ibu Rotua, Ratna Dewi dan Kezia meninggalkan ruangan, Saksi dan sdr
R

si
Agus melakukan penimbangan, meneruskan sisa, namun Saksi tidak tahu, masih

ne
ng

banyak, karena banyak Saksi tidak mungkin menghitung ;


Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan semua tidak benar ;

do
gu

7 Saksi IRYANTO PRABOWO, SE :

• Bahwa saksi adalah karyawan Bank BRI Kanwil Jakarta 3 di Jln. S.Parman sejak 1
In
A

Juli 2012, semula di BRI Gatot Subroto Kanwil Jakarta 2 ;


• Bahwa jabatan saksi adalah Kepala bagian Administrasi Kredit, pada waktu di
ah

lik

Kanwil Jakarta 2 jabatan saksi adalah Kepala Bagian Administradi Kredit ;


• Bahwa waktu menjabat Kepala Administrasi Kredit di Wilayah Jakarta 2, Terdakwa
m

ub

belum ada, waktu itu terdakwa masih di Jakarta Pusat ;


• Bahwa Jabatan Terdakwa sebagai Kepala Bagian Administrasi Kredit menggantikan
ka

ep

saksi Terdakwa menggantikan saksi, terdakwa diajukan ke persidangan ini karena


ada pinjaman kredit dengan agunan emas dan gadai ;
ah

• Bahwa seingat Saksi awalnya pinjaman ada dikantor cabang Depok, karena ada
R

es

kebijakan tentang pengelolaan pinjaman diatas Rp.10 milyar dialihkan ke Kantor


M

ng

on

Hal 161 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wilayah, saksi tidak ingat Peralihan dari Cabang Depok ke Kanwil 2 itu kapan,

R
tetapi Saksi masih ada disitu ;

si
• Bahwa pinjaman waktu itu masih atas nama Ratna Dewi Jumlah pinjamannya saksi

ne
ng
tidak ingat, jaminan emas awalnya waktu pindah dari Cabang Depok itu, jaminan itu
merupakan barang persediaan yang digunakan untuk dijual belikan saksi tidak tahu

do
gu Jumlahnya, sebelum diikat secara gadai waktu Saksi masih di Jakarta 2 itu diikat
secara fidusia, saat perubahan dari fidusia menjadi gadai Jadi waktu saksi disitu
masih Fidusia ;

In
A
• Bahwa Waktu masih menjabat di Kanwil 2 tadi jaminan dalam bentuk Fidusia,
barang jaminan dalam penguasaan sesuai dengan ketentuan tentang fidusia atas
ah

lik
barang yang dijadikan agunan kita serahkan kembali kepada pemilik untuk
dipergunakan karena ini barang dagangan kita serahkan pada pemilik untuk tetap
am

ub
diperdagangkan ;
• Bahwa maksud penguasaan pemilik kemudian barang itu secara fisik tempatnya di
ep
BRI atau di kediaman pemilik, Saksi kurang tahu waktu penyimpanannya masih
k

dirumah atau di BRI, tetapi kemudian disimpan di SDB BRI saksi tidak tahu Atas
ah

inisiatif siapa barang jaminan fidusia tadi disimpan di SDB ;


R

si
• Bahwa Fidusia barang bisa ada di SDB BRI penguasaan sepenuhnya ke akses
daripada barang itu ada di pemilik, karena di SDB itu hanya yang bersangkutan yang

ne
ng

bisa mengambil barang tersebut, saksi tidak tahu ada berapa SDB yang untuk
menyimpan emas ;

do
gu

• Bahwa Saksi belum pernah melihat emas itu Sekarang jadi masalah ini saksi tidak
tahu, tetapi yang Saksi tahu jadi permasalahan itu saja muncul masalah ini setelah
In
A

Saksi pindah baru tahu, masalahnya menurut informasi yang Saksi terima emasnya
bukan emas yang sebenarnya ;
ah

lik

• Bahwa Tugas Saksi menjalankan administrasi secara baik, dalam hal perkreditan
misalnya ada kredit masuk, supaya disetujui atau tidak harus ada syarat-syaratnya,
m

ub

antara lain apa al : legalitas dari usahanya yang bersangkutan, kelengkapan


permohonan baik eksternal maupun internal, masalah legalitas bisa juga kredit
ka

tersebut dijamin dengan barang apa namun saksi tidak meneliti barang atau benda itu
ep

secara detail dan seharusnya Dokumennya diteliti ;


ah

• Bahwa Tugas yang meneliti barang jaminan itu Sesuai bidang tugas untuk penelitian
R

secara fisik ada di Account Officer (AO) /pemasaran, Tugas saksi sebagai Kepala
es
M

Adm Kredit Ada laporan kita memeriksa sesuai dengan ketentuan, Khusus untuk
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
emas ini Laporan ada perincian persediaan berupa emas yang merupakan agunan dan

R
artinya bahwa sesuai aturan itu sudah diteliti ;

si
• Bahwa atas dasar laporan AO, saksi bisa menyimpulkan bahwa barang/emas sesuai

ne
ng
dengan yang diajukan sehingga Kredit bisa diproses lebih lanjut, Selama saksi
menjabat sampai pindah belum ada masalah, Jika seseorang atau badan hukum ingin

do
gu menyimpan di SDB barangnya, misalnya emas setahu Saksi tidak diperiksa, karena
secara pribadi yang tahu hanya yang menyimpan ;
• Bahwa kalau Saksi mau mengambil sebagaian atau seluruhnya, Akses ke SDB harus

In
A
bersama dengan Bank, tetapi pada saat pengambilan pihak Bank sudah tidak ada lagi,
jadi membuka pintu SDB itu harus bersama-sama 2 kunci, satu di pemilik dan satu di
ah

lik
Bank, jadi Bank tidak bisa membuka tanpa Saksi, dan Saksi tidak dapat membuka
tanpa bank ;
am

ub
• Bahwa Fisik sudah diperiksa menurut laporan, yang tandatangan Pemberi agunan
tersebut, pemberi agunan memberikan laporan bahwa jaminannya/persediaannya,
ep
Pihak Bank mengetahui pada saat itu bpk. Denny S Adji (Wapinwil) dan Wakil
k

pimpinan wilayah mengetahui atas rekomendasi dari AO tersebut, karena di form ada
ah

mengetahui pihak Bank dan AO nya waktu itu Agus Murdianto ;


R

si
• Bahwa Waktu jaminan diikat dengan Fidusia kunci yang satu dibawa pemilik, yang 1
di Bank dan Di Bank yang menyimpan Saksi kurang tau dari cabang itu sendiri siapa

ne
ng

yang ditunjuk, kalau di Wilayah Jakarta 2 tidak ada, adanya di Cabang Gatot Subroto,
saksi tidak tahu itu disimpan secara pribadi atau ada penyimpanan kunci tahu karena

do
gu

ada di kantor cabang, kalau Saksi di kantor wilayah ;


• Bahwa pada waktu fidusia sudah didaftarkan di Menkumham syaratnya salah satunya
In
A

adalah perincian barang yang akan di fidusia dan Itu sudah diperinci yang merinci
berdasarkan laporan pemilik agunan ;
ah

lik

• Bahwa sesuai SOP, saksi hanya menerima laporan sesuai yang diajukan oleh AO Jadi
saksi tidak memeriksa langsung, di SDB di ruangannya tidak ada, diluarnya ada
m

ub

biasanya Security Kemudian kalau orang mau masuk SDB itu harus tahu security ini
dan mengisi buku tamu ;
ka

• Bahwa Saksi dulunya Kabag ADK (Kepala bagian Administrasi Kredit, mengenai
ep

tugas saksi juga melakukan pemeriksaan dokumen kredit, Dokumen kredit itu yang
ah

terkait proses kredit, seperti masalah ijin, masalah identitas, kemudian masalah
R

analisa dari kredit tersebut, yang kita sebut paket kredit, kemudian dokumen-
es
M

dokumen agunan, Dokumen agunan itu seperti kalau agunan tanah dan bangunan,
ng

kita lihat foto copy sertipikat tanah dan bangunan tersebut ;


on

Hal 163 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tidak ingat khusus untuk jaminan Logam Mulia, Logam Mulia punya

si
Ratna Dewi waktu di fidusia ada berapa kg, pada waktu itu saksi mengecek Logam
Mulia, dokumen Logam Mulia itu karena waktu itu masih Fidusia, Saksi cek hanya

ne
ng
jumlah dan apa yang dibuat sesuai yang dibuat persediaan tersebut, karena barang
tersebut nanti akan digunakan oleh pemilik ;

do
• gu Bahwa jika tanah dan bangunan dokumennya sertipikat hak milik, kalau Logam
Mulia juga tidak ada sertipikatnya karena pada saat Saksi masih Fidusia, berdasarkan
laporan yang disampaikan oleh yang bersangkutan melalui AO ini , bahwa barang ini

In
A
diikat dengan fidusia dan barang ini merupakan barang dagangan ;
• Bahwa Saksi tidak pernah melihat fisik Logam Mulianya, dokumen legalitasnya itu
ah

lik
saksi tidak pernah melihat, karena itu barang dagangan, jadi bisa berganti, dijual
kemudian ada yg baru ;
am

ub
• Bahwa Saksi juga melakukan yang mengkontak Notaris Untuk persiapan
penandatanganan perjanjian, Waktu itu saksi tidak ingat apa-apa saja yang saksi
ep
sampaikan kepada Notaris ;
k

• Bahwa Dalam BAP saksi No.21 (dibacakan JPU), saat saksi mengecek dokumen-
ah

dokumen waktu itu disampaikan oleh AO, Analisa Resiko Kredit kepada ARK tidak
R

si
disampaikan, setelah proses lengkap baru diserahkan ke ARK, memorandum analisis

ne
ng

yang dibuat oleh AO bukan kapasitas Saksi untuk menentukan fleksibel atau
tidaknya ;
• Bahwa saksi meneruskan ke ARK karena Kelengkapannya dokumen-dokumen itu

do
gu

Termasuk sesuai yang diajukan oleh AO, Saksi tidak ingat isinya apa saja
memorandum itu, waktu itu AO mengusulkan terhadap kredit Ratna Dewi kalau
In
A

secara rinci Saksi tidak ingat , tapi waktu itu jaminannya adalah emas yang diikat
secara fidusia ;
ah

lik

• Bahwa Saat saksi masih di Kanwil Jakarta 2, kelancaran kredit Ratna Dewi lancar
dan Dibayar bunga setiap bulan namun saksi tidak ingat berapa jumlahnya setiap
m

ub

bulan yang dibayarkan, terhadap keabsahan agunan, ada agunan lain selain Logam
Mulia Pada saat itu ada agunan berupa tanah dan bangunan, Yang saksi lihat dari
ka

agunannya itu sudah dinilai/apraisel namun Saksi tidak ingat berapa dan siapa
ep

apraisal oleh siapa ;


ah

• Bahwa daftar stock barang tgl. 27 Juni 2011 ditandatangani oleh Ratna Dewi,
R

Jawaban BAP saksi No.17 (dibacakan) itu yang saksi maksud bukan Berita Acara
es
M

tetapi dari AO Laporan tadi ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa laporan tersebut tanpa diuji keasliannya, karena Saksi hanya melihat perincian

si
yang diajukan dalam permohonannya, saat Agus menyerahkan daftar stock barang,
saksi tidak mencocokan lagi karena Tugas Saksi tidak sampai disitu, Saksi hanya

ne
ng
melihat dokumen yang ada sesuai dengan dalam permohonan ;
• Bahwa SIUP itu tidak dicocokkan dengan yang sebenarnya, berdasarkan yang

do
gu dimohonkan dalam permohonan yang diajukan, kalau di kita disebut analisa kredit,
misalnya legalitas nomor sekian, nomor sekian, bahwa foto copy itu benar ada,
Intinya saat fidusia itupun barang tidak dibuktikan asli atau palsu ;

In
A
• Bahwa saksi tidak memperhatikan akta-akta yang ditandatangani itu ada perbedaan
tanggal, yaitu daftar persediaan stock itu merujuk pada tanggal 29 Juli 2011,
ah

lik
sedangkan saat pendaftaran sertipikat merujuk pada daftar stock tgl. 7 Juni 2011,
Daftar persediaan itu disediakan saat proses kredit dimulai ;
am

ub
• Bahwa Pejabat yang menganalisa terhadap kredit modal kerja diatas Rp.2 milyar,
diajukan ke kantor cabang maka analisnya oleh AO, Proposal itu dianalisa lagi oleh
ep
AO Kanwil dan ARK, maka diputus oleh Kanwil diatas Rp. 2 milyar ;
k

• Bahwa berbeda AO dengan Pemrakarsa maksudnya antara pemarkasa dengan


ah

pemutus harus dibedakan, karena pemarkasa bisa saja setuju, pemutus tidak,
R

si
Orangnya berbeda, Pemrakarsa AO, mungkin AO yang sama bisa jadi Pemrakarsa,

ne
ng

pada saat lain dia bisa jadi pemutus ;


• Bahwa Saksi sudah memberikan keterangan di Penyidik, keterangannya sudah benar
semua ;

do
gu

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak bertanya dan tidak menanggapi ;
In
A

8 Saksi Ir AGUNG SETIABUDI :

• Bahwa Saksi bekerja pada BRI cabang Gatot Subroto per tanggal 01-09-2012
ah

lik

Jabatannya sebagai Kepala cabang, sebelumnya di Cabang Kalimalang, belum Pernah


bertugas di Kanwil Jakarta 2 ;
m

ub

• Bahwa saksi dengan Ratna Dewi tidak kenal, dengan terdakwa Ibu Rotua karena satu
kantor per 1 September 2012 karena Saksi pindah dari kalimalang itu lalu kenal
ka

Terdakwa di Kantor Cabang Gatot Subroto itu berada di Kanwil Jakarta 2, Terdakwa
ep

jabatannya Kabag Administrasi Kredit ;


ah

• Bahwa Saksi disitu per 01-09-2012, ada kejadian tanggal 24 atau tgl. 25-09-2012,
R

es

jadi karena Saksi tahu ada kejadian dikantor cabang mempunyai fasilitas SDB (Save
M

Deposit Box) Untuk menyimpan dokumen, disewakan ke custumer kita dengan biaya
ng

on

Hal 165 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertentu dan silahkan dipergunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen atau yang

R
penting ;

si
• Bahwa seseorang/badan hukum menggunakan SDB mau masuk ke SDB di BRI harus

ne
ng
terdaftar sebelumnya jadi ada formulir yang harus diisi calon nasabah disertai dengan
foto lengkap, setelah itu menandatangani perjanjian tertentu dan membayar sewa,

do
gu setelah lengkap administrasinya maka yang bersangkutan diberikan customer key
kunci untuk membuka SDB dengan nama costumer key, setelah itu kita tunjukkan
nomor depositnya dan kunci itu cocok dengan depositnya ;

In
A
• Bahwa jika yang bersangkutan akan memanfaatkan SDB tersebut maka dia harus
melapor dulu kepetugas SDB, disitu nanti dicocokkan identitas yang bersangkutan,
ah

lik
foto yang bersangkutan, kalau cocok, maka dia akan diantar ke ruang SDB, SDB
hanya bisa dibuka dengan dua kunci, yaitu kunci costumer key yang dipegang
am

ub
nasabah dan satu kunci namanya master key yang dipegang oleh petugas kita, lalu
dibuka secara bersamaan, setelah terbuka master key dicabut lalu ditinggalkan
ep
silahkan nasabahnya berurusan dengan SDB nya sendiri ;
k

• Bahwa setelah selesai maka akan dikunci, sebelum masuk tadi didaftar dulu dicatat
ah

masuk jam berapa namanya siapa, lalu menyelesaikan didalam setelah selesai
R

si
dikunci, maka dicatat lagi dalam buku itu keluarnya jam berapa dicatat lagi, pada
waktu yang sewa itu masuk dan mau memasukkan barang itu petugas keluar ;

ne
ng

• Bahwa memang aturannya begitu tidak boleh tahu yang dimasukkan, dari pihak bank
sendiri bisa menyimpan agunan sepengetahuan Saksi itu diberikan kepada nasabah

do
gu

yang sudah ada perjanjian sewa menyewa dengan kita, jadi harus ada perjanjian
antara nasabah dengan bank, setelah punya perjanjian baru nasabah bisa
In
A

memanfaatkan SDB nya ;


• Bahwa secara aturan Bank tidak boleh menyimpan barang jaminan di SDB, Bank
ah

lik

mempunyai ruang tersendiri namanya cluis adalah tempat menyimpan uang, ada
beberapa jenis jaminan sertipikat dan sejenisnya, misalnya ada barang milik nasabah
m

disimpan di SDB, barang itu adalah barang jaminan dalam bentuk jaminan
ub

kepercayaan (Fidusia), dari fidusia menjadi gadai tetap disimpan di SDB Sepanjang
ka

itu yang membuka itu adalah pemilik SDB itu dipersilahkan, bagi kita tidak akan
ep

pernah tahu isi SDB, siapa yang berwenang masuk keruangan itu adalah orang yang
ah

mempunyai kunci dan terdaftar ;


R

• Bahwa saksi tidak tahu kalau sudah bentuk gadai barang dalam penguasaan bank/
es

kreditur, apakah kalau sudah dalam bentuk gadai masih bisa disimpan di SDB, di
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ruangan SDB ada yang jaga, didalamnya tidak ada CCTV, ada kotakan-kotakan,

R
Pegawai/ satpam Bank tidak masuk diruangan SDB tanpa mengantar penyewa ;

si
• Bahwa menurut dokumen yang ada di kantor saksi benar Ratna Dewi menyewa 2

ne
ng
(dua) SDB, yang ada di Kantor Cabang Gatot Subroto Seribuan lebih SDB, saksi
pernah membuat surat keputusan No. 50 tentang penunjukkan pemegang kunci BRI

do
gu Kantor cabang Gatot Subroto ;
• Bahwa Pada tanggal 25 September 2012 yang saksi tunjuk untuk memegang Master
key, Saksi minta dibuatkan SK ulang, karena ganti pimpinan baru, Saksi tidak ingat

In
A
nama-namanya karena banyak Saksi tidak ingat, Pada saat tgl. 24 atau 25 September
2012 setelah kejadian Saksi baru tahu, Masterkey ada di Customer Service dan baru
ah

lik
di serahkan ke satpam ;
• Bahwa Masterkey ada di Satpam Saksi juga baru tahu kalau Satpam itu pegang
am

ub
Masterkey itu, tidak dibenarkan dan tidak sesuai dengan SOP, diruang SDB terdapat
pintu yang menuju parkiran, Ada satu pintu, dekat besement, saksi tidak tahu siapa
ep
yang boleh parkir didekat besement itu, saksi tidak tahu yang bisa membuka pintu
k

didalam SDB yang menuju parkiran, karena itu tertutup ;


ah

• Bahwa kalau dimulai dari pintu kunci ruang tamu, kunci haed, masterkey, costumer
R

si
key, Saksi hitung ada 4 (empat) untuk masuk SDB itu harus melalui pintu kaca, yang
pegang kunci Saksi tidak ingat/lupa, setelah itu pintu Cluis aluminium yang pegang

ne
ng

kunci Amo, antara pintu kaca dan pintu cluis orangnya sama, Saksi tidak hafal, tidak
ingat, Saksi tidak terlalu paham sampai ke bawah ;

do
gu

• Bahwa saksi tidak tahu untuk peristiwa tgl 24 September 2012, saksi katakan yang
boleh masuk dan membuka SDB adalah nasabah, saksi tidak tahu kenapa kunci SDB
In
A

207 sampai pindah ketangan terdakwa, kepentingan terdakwa membuka SDB karena
menguasai kunci itu dalam kaitan penguasaan agunan ;
ah

lik

• Bahwa setahu saksi tidak diserahkan kepada penyidik atau disita setelah ada perkara
ini, saksi tidak tahu Duplikat kunci yang 5 itu yang mana, sepengetahuan saksi
m

ub

Duplikat masterkey kan ada 6, 1 dipegang Amo, 1 dipegang satpam, setahu saksi itu
sekarang ada masih di kantor ;
ka

• Bahwa saksi mengetahui dari dokumen di kantor cabang SDB ada atas nama Rahman
ep

Arief dan Albert Rajaguguk, yang saksi tahu Pernah dimintakan di polisi daftar milik
ah

pegawai yang sudah diserahkan semua ;


R

• Bahwa saksi tidak tahu kalau dalam putusan kredit, Saksi ditunjuk untuk menyimpan
es
M

kunci karena dalam bentuk gadai, kalau Saksi masuk ke SDB dengan kunci yang
ng

on

Hal 167 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah diserahkan oleh pemutus kredit kepada Saksi sesuai dengan putusan kredit,

R
saksi tidak tahu aturan detailnya ;

si
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak ada tanggapan ;

ne
ng
9 Saksi JATMIKO SUPRAPTO :

do
• gu Bahwa saksi kenal dengan terdakwa, saksi bekerja di BRI Kanwil 2, sebagai staf
terdakwa, tugas saksi saat itu mempersiapkan offering letter, fungsinya Offering
Letter itu Untuk pemberitahuan bahwa kredit sudah diputus ;

In
A
• Bahwa saksi pernah menangani kredit Ratna Dewi atau PT. Bungsu Jaya, saksi
siapkan offering letter tetapi saksi tidak ingat Offering letter itu berisi apa saja, Kredit
ah

lik
Ratna Dewi yang saksi siapkan terakhir itu kalau tidak salah Rp.28 milyar, pada
waktu itu jaminannya adalah emas 59 kg ada 1 kg ada 10 keping jadi sekitar 590
am

ub
keping ;
• Bahwa Offering letter itu diberikan kepada nasabah sebelum ditandatangani akad
ep
kredit, pada saat itu agunan Ratna Dewi diikat dalam bentuk Fidusia, terakhir gadai,
k

kredit diajukan kalau tidak salah, kredit modal kerja, kredit investasi perdagangan
ah

ada, saksi tidak ingat berapa waktu itu yang diberikan ;


R

si
• Bahwa pada waktu itu saksi ikut melakukan pengecekan dokumen kredit seperti foto

ne
ng

copy KTP, ijin usaha itu yang saksi cek, Jaminan bukan Saksi yang mengecek, yang
punya tugas mengecek Itu petugas AO, kalau AO ngecek fisik, kalau dokumennya
selain emas ada Tanah , bangunan , sertipikat, untuk sertipikat bukan tugas Saksi

do
gu

yang mengecek ;
• Bahwa tugas saksi mengecek isi dari berkas, yang asli-asli diserahkan kepada cabang
In
A

pengelola, saat itu kalau tidak salah Depok, pada waktu itu saksi sudah mengecek
syarat-syaratnya kreditnya sudah memenuhi waktu itu, saksi tidak pernah melihat
ah

lik

Jaminan Logam Mulia itu ;


• Bahwa Saksi tahu diikat menjadi gadai saat kredit menjadi Rp.28 milyar yaitu sekitar
m

ub

27-07-2012, pada waktu itu saksi pernah dengan terdakwa di ruang SDB, yang
dilakukan di ruang SDB waktu itu bu Ratna Dewi menyerahkan kunci SDB dan
ka

Logam Mulia dan Saksi hanya menghitung keping berjumlah 590 keping, saksi
ep

melihat sertipikatnya sambil menghitung dan menempel di plastik, emasnya di plastik


ah

nempel di sertipikatnya itu kan susah dibukanya, kita hitung plastik saja 1 plastik 10
R

keping ;
es
M

• Bahwa yang tertera dalam logam mulianya itu, ada nomor serinya, waktu itu yang
ng

ada diruang SDB pak Agus, pak Rahman Arief, pak Erya, pak Bramoko, bu Ratna
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dewi sama temennya Saksi tidak tahu namanya, waktu itu hanya melihat

R
kepingannya saja, yang foto pak Agus Murdianto ;

si
• Bahwa saksi ikut mengeluarkan emas itu dari box nya, saksi dibantu satpam untuk

ne
ng
mengeluarkan dari kotak SDB dikeluarin untuk dihitung kepingannya kemudian
dimasukkan lagi ke SDB yang kuncinya diserahkan ke BRI, saksi tidak ingat nomor

do
gu SDB Ratna Dewi ;
• Bahwa ada penandatanganan akad kredit, saksi ikut menyaksikan, saksi yang
menghubungi notarisnya yakni Notaris Jakarsih, saksi tidak ingat pada saat saksi

In
A
menghubungi notaris dan menyiapkan dokumen – dokumen, ada tidak fidusia itu
sudah dilepas ;
ah

lik
• Bahwa pada saat itu ada penyerahan kunci di ruang SDB itu setelah penandatangan
kredit itu di lantai 2, di ruang rapat sebelum, cair ketika kita memberikan surat ke
am

ub
cabang Depok, mengirim surat bahwa kredit sudah diputuskan, itu kantor cabang
yang melaksanakan, penanadatangan gadai itu di Kanwil ;
ep
• Bahwa yang tandatangan antara BRI dengan Ratna Dewi, kalau yang Rp.28 milyar
k

itu pak Agus, melawakili pak Rahman Arief yang tidak ada ditempat, sudah
ah

didelegasikan ke Wapinwil, saksi tidak tahu Tgl. 24 September 2012 emas jaminan
R

si
Ratna Dewi pernah dikeluarkan ;

ne
Bahwa kita tidak pernah membicarakan pemeriksaan, ketemu bu Ratna Dewi sekali
ng

ketika mau makan siang lewat Saksi dipanggil kebetulan bu Ratna Dewi dan
temannya dengan Agus Murdianto sedang makan, pada saat itu yang ditanyakan :

do
gu

kapan kreditnya bisa cair, Saksi bilang itu bukan tugas Saksi bu, silahkan tanyakan
pada AO nya mas Agus kan kenal ;
In
A

• Bahwa BAP saksi No. 7, benar ini keterangan saksi Itu malamnya setelah dilakukan
pemeriksaan bu Rotua menceritakan bahwa besok akan dilakukan pengecekan emas
ah

lik

Ratna Dewi, pagi itu tidak tahu, sore kita ngobrol, mau manggil bu Ratna akan
melakukan pengecekan ;
m

ub

• Bahwa Tanggal 25 September 2012 kegiatan itu saksi tahunya malam, karena saksi
tidak terlibat langsung, di cek untuk memastikan lagi karena bu Ratna akan
ka

mengajukan kredit lagi Rp. 12 milyar, karena putusan kreditnya belum turun,
ep

mempersipkan kalau memang sudah dilakukan pengecekan, Saksi dengan Notaris


ah

waktu itu pak Jakarsih di lantai 2 nunggu sampai malam ;


R

• Bahwa selama ini di BRI sudah cair kredit baru dilakukan pengecekan jaminan, mau
es
M

ada penambahan Rp.12 milyar itu, dua-duanya harusnya yang dilakukan pemeriksaan
ng

jaminan tambahan kan, saksi tidak tahu ;


on

Hal 169 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tidak mengerti pemeriksaannya untuk apa demikian kredit sudah cair

si
sebelumnya Rp. 20 milyar, lalu saksi melakukan pemeriksaan lagi Saksi tidak
mengerti ini , Saksi tidak paham ;

ne
ng
• Bahwa saksi tidak tahu Kunci SDB Ratna Dewi disimpan dimana waktu itu, karena
yang pegang kan bu Rotua, selama ini Kabag Adk bisa memegang kunci SDB

do
gu nasabah atau kunci jaminan kalau mendapat kewenangan atau delegasi kewenangan
boleh saja ;
• Bahwa tugas saksi sebetulnya tidak sampai disitu, kebetulan waktu itu Saksi

In
A
mendampingi bu Rotua dan diperintahkan untuk menghitung kepingannya, sesuai
SOP untuk meneliti, menghitung itu tugasnya Kredit Lini seperti AO, Saksi tidak
ah

lik
hafal lagi yang lainnya ;
• Bahwa sekarang Saksi ditugaskan di Kanwil Palembang ;
am

ub
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatan pemeriksaan pada tgl. 27 Juli 2012 itu
pemeriksaan simbolik, bukan satu per satu ;
ep
k

10 Saksi MINTO WIBOWO :


ah


R
Bahwa Saksi bekerja sebagai security di BRI Gatot Subroto sejak 2010 sampai

si
sekarang tugasnya bagian koordinator security menjaga keamanan dan kenyamanan

ne
ng

karyawan dan nasabah ;


• Bahwa di BRI Gatot Subroto ada 6 (enam) orang security tugasnya 6 orang itu

do
Plotingannya di pintu satu, karena sehari 1 (satu) sip ada 3 anggota, masuk pagi 2
gu

orang, malam 3 anggota, pagi 3 anggota Di pintu utama 1, di antrian 1 dan yang 1
muter, Pintu utama itu maksudnya pintu masuk itu BRI ;
In
A

• Bahwa kalau diantrian di teller, dan muter itu kalau ada nasabah yang bingung nanti
dia yang samperin, saksi sendiri ikut plotingan yang ber-3 itu, tempat-tempat lain ada
ah

lik

lagi yang jaga didalam gedung ;


• Bahwa Saksi tahu ada ruang SDB tidak ada security, kalau orang mau masuk SDB
m

ub

biasanya nasabah ke Custumer Service (CSO) baru CSO minta bantuan untuk
ditemani membuka SDB dan saksi pernah melakukan itu ;
ka


ep

Bahwa untuk menuju SDB setelah dari CSO dan diminta menemani itu, biasanya
kami dipanggil CSO, untuk temani nasabah, pertama buka pintu kaca, nasabah
ah

mengisi buku kunjungan, buku di diruang tunggu setelah pintu kaca, setelah cocok
R

es

dengan fotonya, kami baru masuk kedalam membuka pintu teralis besi, setelah itu
M

kami menanyakan ke nasabah ke nomor berapa, baru kami masukkan master key
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diberikan CSO, dan nasabah memberikan kepada kita lalu bersamaan membuka

R
box dan terbuka selanjutnya kami keluar ;

si
• Bahwa yang dimasukkan nasabah ke dalam SDB kami tidak tahu, setelah selesai

ne
ng
nasabah mengisi paraf keluar selanjutnya keluar, teralis besi kami dikunci, kaca
dikunci dan mengembalikan masterkey ke CSO, yang diisi nasabah waktu masuk dan

do
gu keluar dibuku yang sama ada jam masuk dan jam keluar ;
• Bahwa Saksi tahu yang namanya Ratna Dewi dan Pernah mengantar masuk ke SDB,
2 kali pada Tahun 2011 seingat Saksi sama 2012 waktu itu yang 2011 sendiri, yang

In
A
2012 rame-rame, banyak ada para Pejabat BRI, yang 2011 Saksi diminta CSO
membukakan SDB, Saksi melihat Ratna Dewi membawa Paperbag semacam tas
ah

lik
jinjing, yang 2012 tasnya sama tas jinjing juga ;
• Bahwa saksi pernah bertemu terdakwa membuka SDB bersama pak Agus, waktu itu
am

ub
tidak mengisi buku kebetulan yang meminta Saksi pak Agus, bu Rotua/ terdakwa
diam saja, aktu itu tidak membawa apa-apa, pas naiknya kami diminta angkat box
ep
tersebut untuk kemudian dibawa keruang prioritas, yang dilakukan Saksi tidak tahu
k

selanjutnya, setelah di ruang prioritas Saksi diminta keluar ;


ah

• Bahwa waktu itu yang ada diruang prioritas ada dua orang laki-laki dan perempuan,
R

si
kami tidak kenal, orang itu bukan pegawai BRI Kanwil Jakarta 2 dan Saksi tidak
pernah bertemu dengan orang itu selain 2 orang itu ada pak Agus dan bu Rotua/

ne
ng

Terdakwa, saksi melihat Bu Rotua/Terdakwa dan pak Agus itu ada masuk ke ruang
SDB lagi, setelah barang diatas, bu Rotua dan pak Agus tidak turun lagi, tetapi saksi

do
gu

tidak ingat kembali ke SDB kapan ;


• Bahwa saksi waktu mengembalikan box itu kebetulan mas Agus minta Saksi, tetapi
In
A

karena pinggang Saksi kecetit waktu pas bawa keatas, Saksi minta temen Saksi yang
angkat, waktu itu terdakwa dan pak Agus datang ;
ah

lik

• Bahwa Saksi sebagai pengaman, masalah SOP kami tidak pernah diajari dan tidak
diberitahu, Satpam tidak boleh pegang kunci tanpa dari CS, setelah dengan nasabah
m

ub

kita kembalikan ke CS. Jadi kunci itu adanya di meja Castumer Service (CS) dan
prakteknya memang tidak pegang, petugas dari BRI yg ditunjuk memegang kunci
ka

kalau pagi biasanya dari Amo namanya pak Delhar terus diberikan kunci tersebut ke
ep

petugas SC namanya pak Herla selanjutnya kami menemani kebawah membuka pintu
ah

kaca, terus dari CS membuka pintu kombinasi ;


R

• Bahwa pintu besi, setelah terbuka petugas keamanan menulis hari sama tanggal untuk
es
M

kegiatan hari itu, setelah kebuka pintu kaca dibuka, kunci SDB dikembalikan ke CS,
ng

SDB dibuka mulai jam 8 s/d jam 16.00, Ketentuan lamanya memasuki ruang SDB 15
on

Hal 171 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menit, itu Saksi baca di kaca ditempel, kalau nasabah pengin lama biasanya minjam

R
ruangan tersendiri ada diluar ruang SDB ;

si
• Bahwa pada saat saksi katakan terdakwa dan Agus datang ke SDB saksi

ne
ng
membukakan, waktu itu SDB nomor 2007 yang dituju penyewanya Ratna Dewi,
Saksi tidak tahu ada barang apa disitu, waktu itu Saksi sedang melayani nasabah baru

do
gu naik tangga, mas Agus ketemu Saksi mengatakan kepada Saksi pak tolong Saksi
dibantu ke bawah ke SDB, SDB mana mas, karena Saksi tahu mas Agus tidak pernah
nyewa SDB disitu, katanya ke 2007, kami kembali sampaikan ke mas Agus kok gak

In
A
ada bu Ratna Dewi, namun mas Agus mengatakan sudah tidak apa-apa ada ibu
(Terdakwa maksudnya) ;
ah

lik
• Bahwa Setelah saksi melihat seperti itu saksi tidak lapor kepada Amo/atasan saksi,
terus membawa ke atas saja, karena menurut Saksi kurang pas, biasanya SDB itu
am

ub
sendiri tetapi Saksi ngajak teman Saksi satu, takut terjadi apa-apa Saksi ajak sdr.
Nanang Suherman ;

ep
Bahwa jabatan Agus sebagai petugas AO dan terdakwa Kabag Adm Kredit, Saksi
k

tahu saksi Rahman Arief dan Rajaguguk punya SDB di BRI menurut catatan saksi,
ah

mereka pernah datang ke SDB itu, saksi kebetulan tidak pernah melayani ;
R

si
• Bahwa saksi tidak pernah melihat terdakwa, pak Rahman Arief dan Rajaguguk
masuk bersamaan ke ruang SDB, saksi tidak pernah diperintahkan untuk membuka

ne
ng

masterkey bersama Rahman Arief atau Albert dan saksi Tidak pernah melihat dan
tidak pernah melayani ;

do
gu

• Bahwa Saat Ratna Dewi datang Kami menyarankan agar mengisi buku kunjungan,
selalu menyarankan tetapi bu Dewi bilang kayak tidak kenal Saksi saja;
In
A

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan ada beberapa tidak benar , Saksi tidak
pernah memerintahkan ;
ah

lik

11 saksi NANANG SUHERMAN :


m

ub

• Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa, Albert Rajaguguk, dengan Rahman Arief,
Agus Murdianto, Saksi sebagai Satpam pernah melihat terdakwa bersama Agus
ka

Murdianto datang ke SDB tgl. 24 September 2012 Sebelum jam makan siang mereka
ep

berdua ;
ah

• Bahwa pada waktu itu posisi Saksi berdiri di meja setoran, Saksi lihat pak Bowo
R

habis melayani nasabah bertemu dengan pak Agus, lalu pak Agus minta untuk
es
M

kebawah ke SDB 2007, ibu nya tidak ada, Sudah tidak apa-apa, pada waktu itu minta
ng

tolong pada Saksi untuk menemani pak Bowo ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa yang Membawa masterkey pak Bowo, Kegiatan yang terjadi di SDB No.

si
2007, sesampai di pintu kaca pak Bowo buka pintu kaca, lalu ke meja register pak
Agus disarankan mengisi buku register, pak Agus menjawab nanti saja, tidak mau

ne
ng
mengisi buku dan terdakwa diam saja ;
• Bahwa selanjutnya kami berempat masuk sebelumnya buka pintu teralis, setelah

do
gu dibuka lalu buka box 2007, kemudian bu Rotua/terdakwa memberikan kunci kepada
pak Bowo setelah dibuka berbarengan pak Agus minta tolong untuk mengeluarkan
box tersebut ;

In
A
• Bahwa dari SDB No.2007 Box nya yang dikeluarkan tas warna biru, minta tolong
dikeluarkan, setelah dikeluarkan pak Agus minta dibawa ke ruang prioritas, Saksi
ah

lik
tidak tahu isi box biru itu, karena tertutup ;
• Bahwa sesampai di ruang prioritas box itu Saksi taruh, disana ada satu orang
am

ub
perempuan dan satu orang laki-laki laku kami disuruh keluar oleh pak Agus dan kami
kerja kembali ;
ep
• Bahwa Sekitar 2 jam pak Bowo minta tolong pada Saksi dan pak Opah untuk
k

menurunkan box yang ada di ruang prioritas menuju ruang SDB kembali, karena
ah

waktu itu pak Bowo pinggangnya lagi sakit, jadi Saksi diminta mengangkat berdua
R

si
bersama pak Opah dan sampai diruang prioritas Saksi melihat bu Anas/Terdakwa dan

ne
ng

2 orang yang Saksi tidak kenal lalu Saksi angkat bersama pak Opah dari ruang
prioritas menuju ruang SDB ;
• Bahwa sesampai di pintu kaca box Saksi taruh di bawah dan pak Opah yang

do
gu

membukakan pintu kaca setelah terbuka pintu kaca, kami masuk kedalam ke pintu
teralis dan box kita tarus dibawah lalu pakOpah membuka pintu teralis, setelah
In
A

terbuka kita menuju ke SDB No.2007, setelah itu bu Anas/Terdakwa memberikan


kunci SDB kepada pak Opah ;
ah

lik

• Bahwa setelah dibuka dimasukkan dan dikunci setelah itu kunci dikembalikan ke bu
Anas/ Terdakwa, lalu kita keluar dan pak Opah mengecek buku register ternyata
m

ub

belum diisi, lalu pak Opah menyarankan untuk pak Agus mengisi kembali, tapi pak
Agus menjawabnya sudah tidak apa-apa, setelah itu kami naik keatas dan pak Opah
ka

mengunci semua pintu teralis, pintu kaca ;


ep

• Bahwa Pada saat pertama diminta mengangkat SDB no.2007 dan diminta
ah

mengembalikannya itu beratnya, berat harus diangkat berdua Saksi angkat berdua,
R

saksi tidak melihat melihat 2 orang yang diruang prioritas itu membawa apa, Jalan
es
M

lain selain pintu utama itu untuk keluarnya Saksi tidak tahu , masuknya pun tidak
ng

tahu ;
on

Hal 173 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Selama saksi-saksi jadi security saksi pernah melihat bu Ratna Dewi

si
berkunjung ke SDB tahun 2011 Saksi mengalami tapi Saksi lupa tgl dan bulannya ;
• Bahwa saksi tidak ingat Bersama siapa bu Ratna Dewi berkunjung ke SDB, saat

ne
ng
Ratna Dewi berkunjung tahun 2011 tersebut waktu itu Saksi menyarankan untuk
mengisi buku registernya, tetapi Ratna Dewi menjawab kayak tidak kenal Saksi saja

do

gu pak, tapi sudah Saksi cocokkan foto dan namanya ;
Bahwa Saksi masuk BRI 15 Juli 2011, Saksi bertemu dengan Ratna Dewi baru hari
itu, Tgl. 24 September 2014, terdakwa dan Agus datang minta supaya membantu,

In
A
kunci SDB no. 2007 dipegang Bu Rotua ;
• Bahwa Pada tanggal 25 September 2012 yang masuk ke ruang SDB selain Saksi, pak
ah

lik
Agus, Ratna Dewi dan Keiza yang masuk sore laki-laki yang Saksi tidak kenal, Saksi
tidak melihat Albert Rajaguguk ;
am

ub
• Bahwa SDB No. 1158 milik pribadi Ratna Dewi, yang membuka saat itu Saksi
disuruh narik turun lalu Saksi keluar ;
ep
• Bahwa Tgl. 24 September yang mengangkat keatas pak Nanang dengan pak Opah,
k

saksi tidak melihat Aldi dan Arum ada disitu ;


ah

R
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan keterangan untuk pengisian buku register

si
tidak ada ;

ne
ng

12 Saksi OPAH SULTHONI :

do
Bahwa yang saksi ketahui tentang kejadian tanggal 24 September 2012 kami tugas di
gu

pintu utama cabang BRI Gatot Subroto, pada waktu jam makan siang, Saksi melihat
pak Agus dan Bu Rotua menghampiri pak Bowo, Saksi tidak tahu apa yang mereka
In
A

bicarakan, karena jaraknya sekitar 7 meter, tidak lama kemudian mereka turun, dan
tidak lama pak Nanang melintas di depan Saksi pak Nanang membawa box warna
ah

lik

biru ;
• Bahwa Setelah jam makan siang Saksi diminta oleh pak Bowo untuk mengangkat
m

ub

turun box yang berada di ruang prioritas, Saksi langsung minta masterkey ke CS,
Saksi langsung ke ruang prioritas dan Saksi lihat ada 2 orang yang Saksi tidak kenal
ka

itu laki-laki dan perempuan, lalu Saksi angkat box itu posisi dibawah keadaan
ep

terkunci, Saksi tidak tahu isinya, lalu Saksi angkat bersama pak Nanang turun
ah

bersama pak Agus dan bu Rotua/terdakwa ;


R

• Bahwa sampai di pintu kaca Saksi turunkan Saksi buka pintu kaca, terbuka diangkat
es
M

lagi ditaruh lagi untuk buka pintu teralis, setelah terbuka kami menuju ke box no.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2007 dan bu Anas/terdakwa memberikan kunci pada Saksi, lalu dibuka dan box

R
masuk ;

si
• Bahwa setelah box masuk dikunci lagi dan kunci Saksi serahkan ke bu Rotua/

ne
ng
terdakwa selesai keluar Saksi langsung mengecek buku register, ternyata belum diisi
lalu Saksi menghampiri pak Agus untuk mengisi buku register, jawabannya sudah

do
gu gak apa-apa , lalu Saksi kunci pintu semua langsung keatas ;
• Bahwa Selama saksi menjadi security pernah melihat bu Ratna Dewi berkunjung ke
SDB tapi Saksi lupa tgl dan bulannya, pada saat Ratna Dewi berkunjung tahun 2011

In
A
tersebut waktu itu Saksi menyarankan bu tolong diisi buku registernya, tetapi dia
bilang kayak tidak kenal Saksi saja pak, tapi sudah Saksi cocokkan foto dan
ah

lik
namanya ;
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan keterangan untuk pengisian buku register
am

ub
tidak ada ;

13 Saksi RAJIMAN :
ep
k

• Bahwa pada kejadian tanggal 24 September 2012 Saksi libur, Tgl. 25 Sept 2012
ah

sekitar jam 5 sore Saksi diminta tolong oleh sdr. Bowo, untuk mengunci SDB, setelah
R

si
itu waktu sudah naik Saksi lihat pak Agus dan bu Ratna Dewi memasuki kantor

ne
cabang, kemudian Saksi dimintai tolong sdr. Bowo untuk menemui bpk Herla untuk
ng

membuka pintu SDB yang tadi sudah terkunci ;


• Bahwa waktu itu pak Herla marah-marah karena jam layanan sudah tutup, lalu Saksi

do
gu

menjelaskan bahwa pak Bowo sudah mendapat perintah dari pak Pinca, kemudian
pak Herla turun pintu kaca dibuka, waktu itu terdakwa ada, pak Agus, bu Ratna dan 1
In
A

laki-laki dan 1 perempuan Saksi tidak kenal ;


• Bahwa kemudian tanggal 25 September 2012 tersebut Sekitar 17.30 wib lalu
ah

lik

membuka box no.2007, yang membuka Saksi kuncinya bu Rotua/terdakwa kemudian


kunci master dibuka sudah terbuka terus dicabut, Saksi nungguin dipintu keluar,
m

ub

kemudian bu Anas/Terdakwa naik dan sdr. Nanang diminta oleh bu Ratna Dewi
untuk mengambil dompet kecil ke perempuan yang Saksi tidak kenal, kemudian pak
ka

Nanang turun lagi ngasih dompet kecil ke bu Ratna Dewi terus bu Ratna Dewi minta
ep

dibukakan SDB 1158 ;


ah

• Bahwa Saksi tidak melihat isi box itu dan tidak tahu kegiatan yang terjadi didalam,
R

karena Saksi di luar, Saksi tidak ada melihat keatas ada bu Rotua/terdakwa naik
es
M

keruang prioritas, Saksi tidak memperhatikan, sekitar 10 menit Saksi diminta oleh
ng

on

Hal 175 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pak Agus untuk mengangkat box 2007 ke ruang prioritas, Ruang prioritas itu tidak

R
ada CCTV ;

si
• Bahwa sekitar jam 22.30 wib pak Agus menghampiri ke meja security, untuk bantu

ne
ng
mengembalikan ke no. 2007 pak Opah dan pak Nanang dan Isinya saksi tidak lihat
lagi ;

do
• gu Bahwa selama saksi menjadi security pernah melihat bu Ratna Dewi berkunjung ke
SDB tahun 2011 tidak mengisi buku kunjungan, Saksi mengalami tetapi Saksi lupa
tgl dan bulannya tetapi sudah Saksi cocokkan foto dan namanya, yang dibawa bu

In
A
Ratna berupa tas kecil itu saja ;
• Bahwa SDB No. 1158 milik pribadi Ratna Dewi, yang membuka saat itu Saksi
ah

lik
disuruh narik turun lalu Saksi keluar, Tgl. 24 September yang mengangkat keatas pak
Nanang dengan pak Opah, saksi tidak melihat Aldi dan Arum ada disitu ;
am

ub
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan keterangan untuk pengisian buku register
tidak ada ;
ep
k

14 Saksi HADI SUMITRO :


ah

• Bawa Saksi bekerja di BRI sampai sekarang masih aktif di BRI Syariah kantor Pusat
R

si
Gatot Subroto sudah 4 tahun lebih, Jabatan Manager Colection, waktu itu evaluasi

ne
ng

produk manager, Tugasnya di BRI Syariah mengembangkan produk gadai,


mentraning penaksir-penaksir, memberi masukan/saran pada management ;
• Bahwa di BRI Konvensional tidak ada gadai, dalam perkara ini yang saksi tahu yakni

do
gu

Saksi ketika itu diajak oleh atasan langsung (Bu Maryana Yunus) untuk datang ke
BRI Konvensional tgl. 24 September 2012 datang ke BRI Kanwil, ketika itu Saksi
In
A

tanya untuk apa bu, diminta untuk memastikan, memeriksa emas disana benar atau
tidak ;
ah

lik

• Bahwa saat itu kita berangkat jam 08.00 lebih dijemput seorang sopir dan petugas
BRI konvensional sampai 8.30 wib dan diterima, Saksi datang baru sekali itu ke BRI
m

ub

konvensional lalu di dudukkan di ruangan tertentu yakni di Ruang pemeriksaan


khusus setelah sampai disana saksi dengan bu Maiana Yunus, Saksi ditemui pejabat
ka

yang Saksi tidak kenal ;


ep

• Bahwa diruangan khusus itu ketika Saksi menunggu disitu datang beberapa orang
ah

teman dari BRI Konvensional, setelah ada 5 orang disitu kemudian ada petugas yang
R

mengambil barang dari mana Saksi tidak tahu dibawa ke ruangan itu ;
es
M

• Bahwa Barang tersebut di ruang khusus tersebut diambil Saksi melihat ada satu tas
ng

yang terkunci kemudian tas itu dibuka oleh petugas BRI Konvensional setelah
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuka barang-barang dikeluarkan semuanya, Saksi lihat barang tersebut berupa

R
kepingan-kepingan emas Logam Mulia (LM) yang direnteng berisi 10 keping,

si
semuanya ada kurang lebih 590 renteng ;

ne
ng
• Bahwa kemudian karena Saksi ditugasi untuk meriksa setelah dikeluarkan rentengan
tersebut dihitung benar oleh petugas BRI, kemudian barang tersebut keluarkan dari

do
gu plastik / bungkusnya oleh petugas BRI juga, kemudian satu renteng demi satu renteng
diserahkan ke bu Maryana, karena Saksi disini ( Saksi 1,5 meter) dari barang-barang
itu, kemudian diserahkan kepada Saksi kemudian satu per satu kita lihat setelah Saksi

In
A
lihat secara fitur ;
• Bahwa Saksi sangat terkejut karena tertulis 100 gram Antam tetapi setelah Saksi
ah

lik
timbang-timbang beratnya ringan dan bentuk fiturnya pun Saksi lihat seri nomor yang
dari Antam dan seri nomor yang ada tidak cocok, kemudian Saksi teruskan teknis
am

ub
pemeriksaannya lalu Saksi cium berbau amis, dan Saksi teruskan kembali dan setelah
ditimbang bukan 100 gram tetapi 55 gram Saksi makin curiga ;

ep
Bahwa lalu kita cari volumenya Saksi timbang didalam air, terdapat 6,6, setelah data
k

tersebut kami kumpulkan kami simpulkan yaitu berat jenis adalah hasil dibagi
ah

volume 55 dibagi 6,6 menunjukkan 8,31, berat jenis ini menurut ilmu yang baku
R

si
adalah berat jenis tembaga, demikian seterusnya satu per satu kami lakukan, sehingga
sampai 16 renteng / 16 kg setelah dilihat semua fiturnya juga tidak cocok ;

ne
ng

• Bahwa Saksi masih melakukan uji petik yaitu sertipikat yang tercantum kita soroti
dengan ultra violet ternyata juga tidak mengeluarkan hologram, seharusnya

do
gu

mengeluarkan kalau dari Antam ada Hologramnya dan ada Antamnya berwarna
kuning, ternyata ini tidak kemudian Saksi satu jam disitu saksi katakan nampaknya
In
A

ini kalau kita periksa hampir semua fiturnya sama ;


• Bahwa kemudian Saksi tawarkan bagaimana kalau dihentikan saja dan pihak BRI
ah

lik

Konvensional setuju dihentikan, kemudian barang yang Saksi periksa tadi renteng
tiap renteng Saksi kembalikan ke bu Maryana dan diberikan ke petugas BRI lagi,
m

kemudian dimasukkan lagi secara tertib ke tasnya dikunci lagi kemudian datanglah 2
ub

(dua) orang Satpam disitu dibawa pergi ;


ka

• Bahwa setelah barang-barang tersebut tidak ada lagi Saksi kemas-kemas alat-alat
ep

taksiran Saksi termasuk alat timbangan kemudian Saksi bawa dan kami pulang, kami
ah

juga diantar oleh sopir yang tadi kembali kekantor lagi sampai dikantor kurang lebih
R

jam 11.30 Wib siang ;


es

• Bahwa Alat yang digunakan untuk memeriksa Alat standar untuk memeriksa emas,
M

ng

pekerjaan saksi ditugasi di BRI Syariah untuk itu, dan kami punya pengalaman di
on

Hal 177 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pegadaian 32 tahun, karena sudah pensiun memang dibidang itu, akhirnya kami

R
direkrut bank Syariah, yang sudah diperiksa tadi Ada 16 renteng / 16 kg Sisanya tidak

si
diperiksa lagi, karena Saksi yakin melihat dan tipe-tipenya sama ;

ne
ng
• Bahwa Saksi tahu dengan yang namanya Ratna Dewi ketika itu saja datang disambut
lalu diperkenalkan bu Anas, dan ketemu ya waktu itu saja, Selain yang sudah

do
gu diterangkan yang kaitannya dengan perkara ini Kami hanya menyimpulkan memberi
keterangan secara tulisan tangan saja, kemudian kami serahkan ke BRI ;
• Bahwa Setelah itu tidak ada lagi yang berkaitan dengan emas tersebut, saksi pernah

In
A
diperiksa di penyidik dan BAP benar, Cara pengetesan emas saksi waktu itu karena
warnanya begitu, kita gosok sedikit satu saja warnanya hijau kita meyakini kalau itu
ah

lik
tembaga dengan menggunakan air H-O3 ;
• Bahwa Setelah pernyataan saksi tadi ini bukan emas reaksi yang minta bantuan
am

ub
Terkejut, semua juga terjejut, Kalau Saksi pertama kali memeriksa sudah terkejut,
maksud dan tujuan saksi disana itu untuk memeriksa emas itu Untuk kepentingan
ep
BRI ;
k

• Bahwa Hakikat dari pada sertipikat yang melekat pada emas itu sebenarnya fungsinya
ah

kalau Saksi pribadi, Saksi tidak akan melihat sertipikat karena yang namanya
R

si
sertipikat itu adalah lisensi dari pada penerbit ;

ne
Bahwa Surat Keterangan maksudnya merupakan pertanggung jawaban dari penerbit,
ng

mengenai emasnya itu benar-benar asli sesuai standar kwalitas emas 24 karat dengan
BJ 19,32 itu kan harus kita buktikan;

do
gu

• Bahwa Saksi katakan sudah 32 tahun berprofesi memeriksa emas, selama


pengalaman tersebut kalau seperti ini belum pernah, biasanya perhiasan, kemudian
In
A

emas lapis didalamnya konstan dilapisi emas ;


• Bahwa yang di Antam itu emas murni, warnanya kuning, didunia emas itu ada emas
ah

lik

kuning, emas putih, emas hijau, ada emas macam-macam tinggal campurannya saja,
kalau Antam hanya emas murni ;
m

ub

• Bahwa di sertipikat itu biasanya tertulis panjang berapa mm, lebar berapa mm,
panjang dikali lebar menemukan volume, berat kering sudah jelas, volume berat atau
ka

tidak mengukurnya, caranya ada dimasukkan dalam air (hukum Archimides),


ep

sehingga itu untuk mengecek apakah benar ;


ah

• Bahwa siapapun mengeluarkan produk ada sekarang dibungkus plastik tidak boleh
R

disobek tanggung jawab, tetapi bagi kami kalau untuk gadai tetap kita rusak harus
es
M

kita periksa, sebab banyak hal-hal yang terjadi setelah diminta tanggung jawab
ng

kabur ;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Artinya ada keluaran yang paling baik itu menurut pabrikan kalau sekarang

si
Antam tingkat kepadatannya bagus tidak bisa disamai dan rapinya lain ;
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benar ;

ne
ng
15. Saksi HERLA BEARA VERY :

do
• gu Bawa Saksi bekerja di BRI Kantor cabang Gatot Subroto lalu pindah ke Kantor
Cabang Pembantu dan kembali ke Gatot Subroto Nopember 2011, jabatan saksi
sebagai Supervisor Dana Jasa ;

In
A
• Bahwa Tugasnya membawai CS dan DJS (pembukaan rekening, pembukaan
deposito, transfer keliling / RTGS, pembukaan jika nasabah akan sewa SDB ;
ah

lik
• Bahwa di Kantor cabang Gatot Subroto ada SDB, saksi tidak tahu Sejak kapan
fasilitas itu ada, yang memegang kunci SDB tersebut Selama jam layanan kunci di
am

ub
CS (Castumer Service) Setelah jam layanan, diluar jam kerja dipegang Amo di Cluis,
saksi tidak bertugas untuk memegang kunci SDB ;
ep
• Bahwa saksi mengetahui tata cara memasuki ruang SDB berdasarkan SOP yang
k

waktu itu terjadi, nasabah datang ke CS dan CS meminta tolong security agar
ah

R
nasabah didampingi dalam proses membuka SDB nya, dimana karena CS jumlahnya

si
hanya 2 maka dia tidak ikut ke bawah tetapi dia minta bantuan security melakukan

ne
ng

pengecekan KCTP ;
• Bahwa disitu ada foto setelah cocok di ferifikasi oleh satpam nasabah itu baru masuk

do
ke SDB bersama satpam dimana petugas itu sebagai pemegang Masterkey dan
gu

nasabah punya Castumerkey, nasabah wajib mengisi buku kunjungan karena buku
sudah disediakan disitu ;
In
A

• Bahwa yang bisa mengunjungi SDB tersebut Nasabah dan yang dikuasakan oleh
nasabah, Cara membuat kuasa nasabah itu setiap kali kunjungan pada pembukaan
ah

lik

biasanya ada formulir surat kuasa ;


• Bahwa Setahu saksi kunci SDB kalau master key Saksi tidak tahu jumlahnya karena
m

ub

Saksi bukan pemegang masterkey, kalau Customer key ada 2, Customer key jika jam
layanan hanya satu, kunci untuk membuka itu ada 4, kunci pintu kaca, pintu teralis,
ka

dan customerkey yang untuk membuka bersamaan, satpam yang mendampingi untuk
ep

membuka itu membawa 4 kunci itu ;


ah

• Bahwa satpam tugasnya memang diberikan perintah oleh CS untuk membuka SDB,
R

es

memang seperti itu setahu Saksi, saksi tidak tahu bahwa Ratna Dewi sebagai nasabah
M

yang mempunyai SDB tersebut, pada tanggal 24 September 2012, Saksi tugas disitu
ng

menggantikan Amo yang sedang pendidikan dan Ada surat perintahnya ;


on

Hal 179 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tahu pihak BRI melakukan kunjungan ke SDB, setelah sebulan kejadian,

si
saksi tidak tahu berapa jumlahnya yang masuk keruang SDB atas informasi desas
desus di kantor ;

ne
ng
• Bahwa Setelah itu yang saksi lakukan setelah tahu informasi seperti itu Saksi
memberitahukan pihak security jika ada yang akan masuk supaya benar-benar yang

do
gu menyewa, sifatnya mengingatkan, pada saat itu tidak ada yang mengisi buku
kunjungannya ;
• Bawa saksi mengingatkan Satpam, karena tidak melaporkan ada kunjungan ke SDB

In
A
tersebut dan tidak mengisi buku, dan buku kunjungan itu wajib diisi, secara ketentuan
tidak diperbolehkan orang yang bukan penyewa SDB masuk ke ruang SDB, saksi
ah

lik
tidak tahu bahwa jaminan emas Kanwil itu disimpan di SDB ;
• Bahwa Tgl. 25 September 2012 yang Saksi tahu ada kunjungan SDB waktu Saksi
am

ub
mau pulang, ada permintaan dari security agar membuka kembali, karena
kombinasinya sudah dikunci, disitu Saksi marah-marah karena diluar jam
ep
operasional, takutnya Saksi sudah pulang itu bagaimana ;
k

• Bahwa kemudian Saksi turun ke bawah bersama satpam kalau tidak salah pak
ah

Rajiman yang Saksi buka kunci kaca, Saksi masuk Saksi buka kombinasi tidak jauh
R

si
dari situ Saksi pulang, Saksi tidak menanyakan ke pak Rajiman, tetapi pak Bowo

ne
ng

sudah memberitahu bahwa sudah ada perintah dari pimpinan untuk melakukan
pembukaan tersebut ;
• Bahwa waktu itu pak Bowo juga menyebut siapa pimpinan yang memerintahkan

do
gu

membuka diluar jam kerja Pak Pinca, Saksi lupa yang jelas pimpinan ditempat Saksi
bekerja, saksi tidak tahu SDB mana yang akan dibuka, saksi tidak bertanya untuk apa
In
A

dikunjungi ;
• Bahwa Pada saat itu tugas saksi untuk memegang kuncinya Untuk menyimpannya,
ah

lik

setelah saksi buka kunci saksi ambil lagi atau tetap dipegang sama satpam, kunci
ditinggal dan dikembalikan kunci tersebut Pagi hari ;
m

ub

• Bahwa malam itu yang pegang kunci saksi tidak mengecek, saksi tidak tahu
kunjungan ke SDB diluar jam layanan diperbolehkan menurut SOP, tetapi Saksi
ka

hanya mendapat perintah dan mengikuti perintah Pimpinan Cabang (Pinca) Perintah
ep

dari pimpinan ;
ah

• Bawa Saksi bertanya kepada satpam itu, bu Rotua/terdakwa dan Agus Murdianto itu
R

melakukan kunjungan ke SDB nomor berapa, katanya melakukan kunjungan ke SDB


es
M

2007 ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa para satpam juga menceritakan yang dilakukan di SDB tersebut, mereka

si
mengangkat isi SDB ke ruang prioritas dan tidak menceritakan isi SDB apa,
kemudian menceritakan sesudah itu dibawa turun kembali ;

ne
ng
• Bahwa para satpam itu juga menceritakan, sudah mengingatkan untuk mengisi buku
kunjungan tetapi yang bersangkutan tidak mengisi, saksi lalu mengecek buku

do

gu kunjungannya dan memang tidak ada yang mengisi buku ;
Bahwa Saksi pernah diperiksa di Penyidik / Polisi dan keterangan dalam BAP benar,
dalam keterangan saksi No. 17 (dibacakan), bahwa Ratna Dewi punya 2 SDB saksi

In
A
tahu nomornya 1158 dan 2007 itu Saksi tahu dari dokumen ;
• Bahwa Saksi mendapat informasi bahwa terdakwa dan Agus Murdianto itu
ah

lik
mengunjungi SDB 2007, setahu saksi SDB 2007 itu yang menyewa Menurut catatan
di dokumen milik Ratna Dewi, ditunjukkan barang bukti kepada saksi Bukti 50, 51,
am

ub
52, 53, saksi setelah kejadian tahu ;
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak ada tanggapan ;
ep
k

16. Saksi BRAHMOKO KRISTIAJI :


ah


R
Bahwa Saksi bekerja di BRI pindah ke Kanwil Jakarta 2 Sejak Juli 2007, saksi pindah

si
ke Kantor Pusat sejak Nopember 2012 sampai sekarang ;

ne
ng

• Bahwa Waktu di Kanwil Jabatannya Selaku group ARK ( Analisis Resiko Kredit),
Tugasnya melakukan analisis, sesuai dengan bidang tugasnya yang kami jalankan

do
dimana diperoleh data-data yang kami peroleh oleh rekan kami di AO, tugas
gu

Menganalisa atas kebutuhan nasabah yang diusulkan oleh AO ;


• Bahwa salah satu tugas saksi juga menyiapkan paket putusan kredit Selain itu
In
A

Menyiapkan paket kredit dan memberikan rekomendasi atas putusan yang akan
diputus oleh Komite, dalam pelaksanaan tugas saksi bertanggung jawab kepada
ah

lik

atasan Saksi langsung/ Kepala Devisi ARK ;


• Bahwa saksi juga termasuk salah satu anggota Komite kredit, Tugas komite kredit
m

ub

adalah menimbang dan akhirnya memutuskan atas usulan yang disampaikan kepada
komite kredit terhadap kredit yang akan diputus ;
ka


ep

Bahwa saksi jelaskan yang dimaksud dengan Analisis Resiko Kredit (ARK) yaitu
kami melakukan analisis sesuai bidang tugas kami yang meliputi keuangan, makro
ah

ekonomi dan menyiapkan type struktur dan syarat-syarat kredit yang akan diputus
R

es

oleh komite kredit ;


M

ng

on

Hal 181 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa dalam melakukan pekerjaan saksi selalu berhubungan dengan AO, apabila ada

si
suatu pinjaman AO menyiapkan kemudian disampaikan kepada saksi, AO
menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan, mulai dari legalitas, laporan

ne
ng
keuangan dan informasi-informasi lain yang dibutuhkan dalam proses analisis itu
sendiri kredit termasuk juga disampaikan adanya jaminan atas kredit yang diambil

do
gu tersebut, legalitas tentang jaminannya ;
• Bahwa Dokumen yang disiapkan AO itu memorandum analisis kredit yang isinya
sesuai dengan bidang tugas AO antara lain, terhadap legalitasnya, karekter nasabah

In
A
terhadap riwayat usaha nasabah, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan tugas AO ;
• Bahwa saksi kenal dengan Ratna Dewi dalam hubungan Ratna Dewi sebagai nasabah
ah

lik
BRI seperti Ratna Dewi seperti nasabah yang lainnya mempunyai pinjaman di BRI ;
• Bahwa pinjaman Ratna Dewi berikut riwayat pinjamannya Saksi tidak terlalu hafal,
am

ub
terakhir Ratna Dewi mendapat fasilitas kredit Rp.28 milyar, berupa kredit modal
kerja kami putus bulan Juli 2012 ;
ep
• Bahwa pertimbangan saksi menyetujui mengucurkan kredit Rp. 28 milyar kepada
k

Ratna Dewi bahwa berdasarkan analisis yang ada kebutuhan Ratna Dewi waktu itu
ah

memang layak diberikan 28 milyar Itu terdiri dari Satu fasilitas modal kerja ;
R

si
• Bahwa Setahu saksi untuk pinjaman Rp.28 milyar jaminan yang diberikan oleh Ratna

ne
ng

Dewi berupa tanah dan bangunan, beberapa sertipikat dan adanya Logam Mulia
seberat 59 kg ;
• Bahwa terhadap jaminan yang disampaikan Ratna Dewi ini sudah dianggap layak

do
gu

untuk memberikan kredit Pada saat itu kami yakini sudah flesibel Demikian juga
dengan jaminan emasnya Pada saat itu kami meyakini seperti itu ;
In
A

• Bahwa saksi tidak tahu pada saat itu dilakukan pemeriksaan terhadap jaminan-
jaminan itu, yang punya kewenangan untuk memeriksa jaminan itu ada rekan kami
ah

lik

yang lain, sesuai dengan aturan internal kami itu kewenangan AO, dalam memori
tersebut sudah memberikan gambaran tentang jaminan-jaminan kredit Ratna Dewi ;
m

ub

• Bahwa Waktu itu isinya diskripsi jaminan tersebut didaftarkan bahwa jaminan terdiri
dari 59 logam mulia dan beberapa tanah dan bangunan, yang diikat dengan hak
ka

tanggungan, Terhadap jaminan emas tersebut dianggap sudah sesuai dan Pada saat
ep

bulan Juli diikat dengan gadai ;


ah

• Bahwa terjadi pengikatan gadai, pada waktu itu Ratna Dewi mengajukan tambahan
R

waktu itu kami menilai bahwa agunan tanah dan bangunan yang diserahkan ke BRI
es
M

belum mencukupi, sehingga BRI menyampaikan kepada Ratna Dewi, apabila kredit
ng

ibu akan diproses lebih lanjut tolong diserahkan agunan-agunan fik aset lainnya,
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
namun pada saat itu Ratna Dewi mengatakan untuk aset yang lain berupa tanah dan

R
bangunan sudah tidak ada lagi semua sudah diserahkan ke BRI ;

si
• Bahwa akhirnya Ratna Dewi menyerahkan sepenuhnya Logam mulia yang waktu itu

ne
ng
disimpan di BRI dan saat itu kami ikat dengan fidusia untuk sepenuhnya diserahkan
ke BRI, dan BRI juga tidak serta merta menerima barang itu karena kami tahu Ratna

do
gu Dewi berusaha/ berdagang dibidang logam mulia, kami menanyakan apakah ibu tidak
keberatan, apakah ibu tidak terganggu usaha bisnis ibu, apabila Logam Mulia yang
disimpan di SDB selama ini diserahkan sepenuhnya ke BRI ;

In
A
• Bahwa namun bu Ratna Dewi menjawab dengan tegas : tidak pak, kan bukan hanya
itu barang Saksi, barang Saksi ada ditempat lain yang bisa Saksi putar dan barang
ah

lik
Saksi yang di SDB merupakan barang simpanan Saksi, jadi tidak terganggu Saksi itu
diserahkan ke BRI, sehingga dengan adanya kesepakatan antara Ratna Dewi dengan
am

ub
BRI maka barang itu akhirnya menjadi barang agunan sepenuhnya BRI yang kita
sebut dengan Near cash, maka pengikatannya secara gadai ;

ep
Bahwa jaminannya di Fidusia sama dengan yang di gadai/ tidak ada perubahan, Pada
k

bulan Juli saksi tidak melakukan pemeriksaan terhadap emas yang akan digadaikan
ah

tersebut karena bukan kewenangan Saksi, Tanggal 27 Juli 2012 saksi pernah
R

si
melakukan kunjungan ke SDB milik Ratna Dewi bersama Rahaman Arief, ibu Rotua/
Terdakwa, Agus Murdianto ;

ne
ng

• Bahwa pak Rahman Arief menceritakan bahwa hari ini ada serah terima barang
punyaknya bu Ratna Dewi, Saksi diminta dan diajak turun kebawah dan dibawah

do
gu

sudah ada beberapa temen-temen dan yang Saksi ketahui adalah disitu ada serah
terima barang logam mulia itu ;
In
A

• Bahwa saksi terima barang tersebut Saksi melihat Caranya dihitung per sakset, satu
plastiknya itu isinya 10 keping sehingga itu dianggap 1 kg, sampai dengan 590 sakset
ah

lik

dianggap itu 59 kg, setelah itu ditutup kembali dengan tas dan tas itu dimasukkan ke
SDB, saat itu sdr Rotua/terdakwa juga ikut melakukan penghitungan disitu ;
m


ub

Bahwa bukan diperiksa karena kami sendiri tidak pernah memeriksa, hanya memang
yang dinyatakan di AO adalah 59 kg, sepengetahuan saksi untuk jaminan Logam
ka

Mulia wajib diperiksa, sebelum dinyatakan ini jaminan flesible, cara pemeriksaannya
ep

untuk memastikan kadar dan keasliannya harus diperiksa secara teliti ;


ah

• Bahwa kemudian jika yang dijaminkan ini bukan emas kredit Ratna Dewi tidak bisa
R

dicairkan Tapi pada tanggal 27 Juli 2012, kredit Ratna Dewi dicairkan, saat akad
es
M

kredit saksi tidak ikut menandatanganinya, saat diikat dengan fidusia pinjaman Ratna
ng

on

Hal 183 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dewi mencapai 28 milyar, kemudian pada Pebruari itu diturunkan Rp.10 milyar

R
menjadi Rp.18 milyar dan pada bulan Juli ditambahkan lagi menjadi Rp.28 milyar ;

si
• Bahwa Sebelum pinjaman Ratna Dewi itu di Kanwil dikelola cabang BRI Depok,

ne
ng
akhirnya pinjaman Ratna Dewi di take over dikelola Kanwil karena kebijakan
managemen dimana kredit-kredit dengan plafon diatas Rp.10 milyar itu

do
gu pengelolaannya dikelola oleh Kanwil langsung ;
• Bahwa saksi mengetahui pada saat pinjaman di cabang BRI Depok, terakhir di take
over ke Kanwil, Pinjaman terakhir di Depok Rp. 18 milyar, saat itu take over kredit

In
A
tersebut prosesnya karena internal tidak ada sesuatu yang harus dipersiapkan/ spesial
tidak ada, hanya proses pelimpahan pengelolaan dari kantor Cabang Depok saat ini
ah

lik
dikelola oleh Kantor Wilayah, Cabang Depok itu sendiri masih dibawah devisi
Kantor Wilayah 2 ;
am

ub
• Bahwa Saat pinjaman diambil alih oleh Kanwil jaminan dari Ratna Dewi berupa
Logam Mulia sebagian dan sebagiannya tanah dan bangunan, Logam Mulianya
ep
awalnya belum disimpan di BRI, Saksi tidak tahu mungkin dirumahnya atau dimana ;
k

• Bahwa yang Saksi tahu karena kreditnya semakin besar dan melibatkan transaksi
ah

yang semakin besar maka managemen Kanwil mempunyai pandangan bahwa untuk
R

si
lebih mengamankan barang dagangan dia dan untuk lebih dapat memonitor usaha/
perdagangan dia sebagai kreditur maka kita semua menyarakankan untuk menyimpan

ne
ng

barang dagangannya di tempat yang aman ;


• Bahwa dalam hal ini karena SDB cabang Gatot Subroto itu ada dibawah supervisi

do
gu

kantor wilayah juga maka kami sarankan untuk disimpan di SDB tersebut, dimana
pertimbangannya pertama aman kedua kami melakukan monitoring itu akan lebih
In
A

mudah;
• Bahwa yang menyarankan saksi tidak tahu untuk disimpan di SDB tetapi itu
ah

lik

keputusan komite kredit Itu terdiri dari Pimpinan Wilayah, Wakil Pemimpin
Wilayah, Saksi sendiri salah satu group ARK dan saksi satu AO dikantor wilayah dan
m

ub

Waktu itu AO nya saksi lupa dan Pimpinan Wilayahnya waktu itu Pak Nanda
Hamaki, Wapinwilnya ada 2 : 1. Pak Saragih dan 2. Pak Denny S Adji ;
ka

• Bahwa SDB semua milik BRI hanya Ratna Dewi menyewa, salah satunya untuk
ep

menyimpan barang-barangnya, saksi tidak tahu Dimana disimpan barang tersebut/


ah

SDB mana, saksi tidak tahu pada saat diikat dengan fidusia jaminan emas tersebut
R

juga dilakukan pemeriksaan, Secara resmi kami tidak menanyakan, karena itu
es
M

tugasnya AO, jadi kami tidak akan melakukan yang bukan tugasnya, dan kami
ng

meyakini jaminannya itu asli ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa dalam tahapan pembayaran yang bersangkutan Sepengetahuan Saksi belum

si
pernah sampai munculnya kasus ini, tetapi terakhir Saksi dengar sudah tidak
membayar bunganya dan pokoknya setelah jatuh tempo, tidak menyelesaikan

ne
ng
kewajiannya setelah jatuh tempo yang sebesar Rp.28 milyar, dan seharusnya apabila
jatuh tempo tidak diperpanjang, debitur itu wajib menyelesaikan kewajibannya

do
gu kepada BRI ;
• Bahwa Kalau misalkan Ratna Dewi mau mengunjungi SDB, Sesuai dengan
keputusan komite sesuai dengan yang sudah Saksi sampaikan tadi, Ratna Dewi wajib

In
A
didampingi oleh petugas yang ditunjuk oleh managemen kantor wilayah Jakarta 2
dalam mengambil ataupun menyimpan di SDB tersebut ;
ah

lik
• Bahwa sepengetahuan saksi Selama barang diikat dengan fidusia Ratna Dewi tidak
pernah mengunjungi SDB tersebut, Pada saat pengikatan gadai kunci SDB
am

ub
seluruhnya dikuasai oleh BRI, maka kuncinya diserahkan kepada BRI ;
• Bahwa Saksi tidak berwenang memberi tugas kepada pemegang kunci,
ep
Sepengetahuan saksi yang menyimpan kunci Kabag ADK ibu Rotua/terdakwa,
k

Jaminan yang menjadi gadai tersebut harus disimpan di tempat yang aman, adalah
ah

suatu ruang yang tahan api dan tahan air dan salah satunya adalah SDB merupakan
R

si
tempat yang aman, sepanjang kuncinya dikuasai oleh BRI ;

ne
Bahwa Kalau dokumen-dokumen seperti sertipikat, asuransi disimpan di kantor
ng

cabang karena awalnya dikelola cabang Depok pada saat itu, sekarang saksi tidak
tahu sertipikat-sertipikat tersebut masih tersimpan di Depok ;

do
gu

• Bahwa Saksi tidak tahu kegiatan 24 September 2012, saksi mengetahui ada kegiatan
pengecekan emas waktu itu pak Rahman Arief mendatangi Saksi diruang kerja Saksi,
In
A

menceritakan bahwa tadi telah dilakukan pemeriksaan terhadap agunan Logam Mulia
yang dimilik bu Ratna Dewi, Hasil pengecekan emas, Hasilnya beratnya tidak sama
ah

lik

dengan apa yang tercantum dalam sertipikat Logam Mulia itu sendiri Nomor serinya,
dan berat jenisnya tidak diceritakan ;
m

ub

• Bahwa Setelah saksi mendengar itu reaksi saksi kaget, setengah tidak percaya dan
Saksi menyarankan ini harus segera dilaporkan kepada pak Pinwil, kepada pimpinan
ka

kami, akhirnya sore kita berupaya melaporkan sesegera mungkin, karena waktu itu
ep

beliau tidak ada ditempat ;


ah

• Bahwa saksi tidak mengetahui hasil dari pemeriksaan tgl. 25 September 2012
R

tersebut, saksi mengetahui hasil pemeriksaan tgl. 25 September keesokan harinya,


es
M

Berdasarkan informasi saksi mengetahui Saat itu bu Rotua/terdakwa bercerita kepada


ng

on

Hal 185 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kami ada pak Rahman Arief, ada pak Pinwil juga menceritakan kepada kami hasil

R
pemeriksaan tgl. 25 diperoleh sama dengan hasil pemeriksaan tgl. 24 begitu ;

si
• Bahwa Pada tgl. 24- 25 September 2012 pinjaman Ratna Dewi tidak kita cairkan

ne
ng
karena diketahui bahwa hasil pemeriksaan tgl. 24/25 itu kami ragukan keasliannya
Tapi pada saat itu komite kredit sudah menyetujui dengan catatan apabila barang LM

do
gu yang diserahkan kepada BRI itu diyakini keasliannya, maka kredit ini bisa diteruskan,
kata-kata tersebut ada di mapnya Ada di disposisi pemutus ;
• Bahwa Rapat komite kredit pemutus kredit penambahan tersebut seingat Saksi rapat

In
A
itu dilakukan seminggu sebelumnya, karena Saksi ingat nota dinas Saksi
menyelesaikan itu adalah tanggal 21 September harinya Jumat, prinsip ini boleh
ah

lik
dengan catatan barang itu dilakukan pemeriksaan dan diyakini ke asliannya ;
• Bahwa Dalam putusan mapnya kami memberikan disposisi terhadap para pihak yang
am

ub
wajib melakukan itu, Para pihak yang saksi maksud dalam hal ini yang meng-
eksekusi kredit itu, antara lain putusan kredit itu setelah diputus komite akan diterima
ep
bagian ADK, ADK akan mempelajari mana yang disetujui dan mana yang tidak ;
k

• Bahwa disposisi tersebut sudah dilaksanakan oleh bu Rotua/terdakwa Kalau melihat


ah

tgl. 25 dilakukan pemeriksaan itu artinya putusan itu dilaksanakan, Diketahui bahwa
R

si
jaminan emas tersebut ternyata tidak sama, saat itu saksi tidak mengetahui ada
komplain dari pihak Ratna Dewi kepada BRI, karena Saksi tidak diruangan tersebut ;

ne
ng

• Bahwa keesokan harinya ada komplain dari pihak Ratna Dewi, yang ternyata agunan
emasnya sudah berubah dan Ibu Ratna Dewi mengemukakan kepada kami bahwa itu

do
gu

bukan barangnya, saat itu yang hadir Bpk Peminpin Wilayah dan ada beberapa orang,
Saksi sendiri hadir disitu, AO pak Agus Murdianto hadir disitu ;
In
A

• Bahwa dalam acara tersebut yang dibicarakan adalah mengenai penyelesaian atas
barang agunan tersebut Seperti kami meyakini bahwa barang itu adalah barangnya
ah

lik

Ratna Dewi, oleh karena itu apabila kredit ini masih akan diteruskan oleh bu Ratna
Dewi, maka barang ini keluarkan dari BRI, ambil oleh bu Ratna Dewi, dan sebagai
m

ub

gantinya bu Ratna Dewi wajib untuk menyerahkan agunan-agunan lain baik itu
berupa tanah dan bangunan atau yang lainnya dan kami siap untuk melakukan
ka

pemeriksaan agunan fik asset lainnya yang saat ini sudah terikat di BRI ;
ep

• Bahwa pihak Ratna Dewi tidak setuju dengan syarat itu dan tidak menerima dengan
ah

apa yang dibicarakan di forum tgl 7 Nopember itu, Setelah pertemuan tgl. 7
R

Nopember 2012, saksi tidak pernah bertemu lagi dengan Ratna Dewi, saksi pernah
es
M

bertemu Ratna Dewi di Pacific Place atau Senayan City sebelumnya, dalam rangka
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi ditugaskan oleh pak Pinwil untuk mendampingi pak Rahman Arief mediasi

R
untuk menyelesaikan masalah itu ;

si
• Bahwa usaha BRI sehingga sampai saat ini Ratna Dewi masih menjadi nasabah BRI

ne
ng
kalau dimungkinkan Ratna Dewi tetap di BRI kenapa harus pindah, Waktu itu saksi
ikut bicara dengan bu Ratna Dewi, Saksi ikut sekali dengan pak Rahman Arief waktu

do
gu itu ;
• Bahwa Untuk menyampaikan hal ini Saksi berkunjung juga dengan pak Rahman
Arief ke rumah Ratna Dewi untuk menyampaikan pembinaan kepada nasabah,

In
A
biasanya kami kalau ada nasabah yang butuh pembinaan kami lakukan ;
• Bahwa kalau untuk pihak BRI sendiri yang harus mengurusi itu Yang sering
ah

lik
berhubungan dengan Notaris dalam hal pekerjaan ditangan Kabag ADK, terakhir bu
Rotua ;
am

ub
• Bahwa Menganalisa ini, di internal kami sudah ada pembagian tugas dan tanggung
jawab masing-masing, kami berada disisi risk managemen, AO disisi RM (Resensif
ep
Managemen) sehingga AO menjalankan tugasnya sendiri dan kami menjalankan
k

tugas kami sendiri ;


ah

• Bahwa Kami menganalisa dibidang keuangannya, bidang keuangan kami analisis,


R

si
bidang makro ekonominya, bidang kebutuhannya atau berapa besar kebutuhannya,

ne
ng

dan kami menyiapkan syarat kebutuhan kreditnya ;


• Bahwa Jaminan Logam Mulia milik Ratna Dewi itu didomain di AO, itu laporannya
kan tersaji ke saksi, yang kami maksud laporan dari AO itu bisa tidak saksi nilai,

do
gu

Karena itu job discriptionnya AO, dan itu sudah disiapkan, ya kami mempersiapkan
yang lain, kami menyiapkan sesuai konsep kami dibidang tugas kami, karena masing-
In
A

masing pihak sudah punya job discription ;


• Bahwa Mengenai ketentuan Roya, saksi menjawab salah satu harus diroya, jawaban
ah

lik

saksi didasarkan atas pemahaman saksi atau berdasarkan ketentuan yang berlaku
didasarkan pemahaman ;
m

ub

• Bahwa saksi belum pernah baca keputusan Menteri Kehakiman No. M.01M dst,
(dibacakan), Saat pembahasan peralihan dari fidusia ke gadai, tim saksi dan tim
ka

kredit mengadakan beberapa kali pertemuan, bu Rotua/terdakwa tidak ikut dalam


ep

rapat tersebut ;
ah

• Bahwa dalam melakukan penilaian analisis resiko kredit, saksi berpedoman pada 5 C
R

itu kami mempunyai kewenangan di 2 C = capital dan Condition, didalam surat yang
es
M

saksi buat tanggal 12 Juli 2012 terdapat pendapat second opinion agunan yaitu
ng

on

Hal 187 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertulis emas batangan 59 kg nilai MPW 28320 yang dimasuk dengan NPW nilai

R
pasar wajar, NL = nilai likuidasi ;

si
• Bahwa Didalam BAP saksi butir 135 pont 26 (dibacakan), nilai tersebut juga bukan

ne
ng
saksi yang mencantumkan, pemeriksaan dilakukan dibantu oleh temen-temen dari
BRI Syariah, yang dari BRI Syariah Namanya Saksi tidak tahu, yang dari BRI ada bu

do
gu Rotua dan Agus Murdianto ;
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak ada pertanyaan dan tidak tanggapan ;

In
A
17. Saksi PHOPY CHRISTIANTY TUPON :

• Bahwa Saksi sebagai karyawan di BRI di Kanwil Jakarta 2 sejak Februari 2009,
ah

lik
tetapi sejak tgl. 18-11-2013 dimutasi ke BRI Jakarta 1, pada waktu di BRI Wilayah
Jakarta 2 saksi sebagai staf analis resiko kredit, yang seperti saksi ada 4 sampai 7
am

ub
orang ;
• Bahwa staf analis itu tugas ARK sendiri adalah melakukan analisa setiap proses
ep
permohonan kredit prakarsa AO, Kanwil ataupun Kanca dimana proses ini lebih
k

fokus kepada condisi, capital, capasity secara finansial ;


ah

• Bahwa Waktu saksi bertugas disitu saksi menangani analisis kredit yang diajukan
R

si
Ratna Dewi, pertama tahun 2010 waktu itu kredit masih di Kanca Depok tetapi yang

ne
ng

menganalisis sudah Kanwil Jakarta 2, karena Kanca Depok dibawah Kanwil Jakarta
2;
• Bahwa kemudian Tahun 2011 dan tahun 2012, dari 3 tahapan tadi sesuai analisis

do
gu

saksi secara kelayakan memang terbukti hingga terakhir Saksi melakukan analisa
debitur lancar, sesuai bidang saksi yang diperiksa finansial ;
In
A

• Bahwa Pimpinan saksi Group ARK dipimpinan oleh Group Head ARK, Bpk
Bharmoko Setiaji, yang saksi lakukan tadi diserahkan ke pimpinan, dari kredit yang 3
ah

lik

kali tadi berdasarkan data yang Saksi terima , kredit ada pencairan ;
• Bahwa masalah sehingga terdakwa ini diajukan ke persidangan, waktu saat proses
m

ub

kredit yang terakhir itu terdakwa sebagai Kabag ADK, saksi tahu dari atasan Saksi,
kebetulan atasan Saksi mau mutasi beliau memberitahu ada masalah tentang agunan
ka

emas, tapi Saksi tidak diberitahu secara detail dan Saksi tidak tahu proses
ep

selanjutnya ;
ah

• Bahwa Pekerjaan saksi tidak bersinggungan dengan masalah agunan, saksi tidak tahu
R

permohonan kredit yang diajukan memang harus ada jaminannya, jaminan


es
M

merupakan satu syarat tetapi dalam proses analisa kami fokus kepada finansial ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa AO dengan ARK pada prinsipnya ada pembagian kerja, terutama kewenangan

si
analisa dimana AO memiliki kewenangan dalam menganalisa carakter, capasity non
finansial dan sementara ARK sendiri disini berkewenangan untuk menganalisa

ne
ng
kondisi macro ekonomi itu sendiri, ekonomi pada saat analisa, capital dan capasity
debitur secara finansial ;

do
• gu Bahwa dari hasil analisa saksi yang dituangkan dalam memorandum tersebut Saksi
tidak berhubungan dengan debitur, dalam pengajuan pemrakarsa ke saksi itu lengkap
dengan agunan jaminan saksi tidak tahu data itu sudah dilakukan pengecekan oleh

In
A
AO atau tidak dan tidak diberitahukan oleh AO kepada saksi ;
• Bahwa dalam proses kredit sendiri ketika data yang telah disampaikan oleh OA dan
ah

lik
Saksi menganalisa dan ketika Saksi menghasilkan debitur layak diberikan, nantinya
ada usulan usulan apakah setelah analisa kredit apakah itu direalisasikan ;
am

ub
• Bahwa yang diajukan AO pada saksi kemudian saksi analisis merekomendasikan
dibuatkan memorandum, didalam memorandum itu sendiri ditandatangani oleh
ep
pemarakarsa dan Saksi tandatangani, kalau AMK itu terdiri dari : pemrakarsa RM
k

dan CRM, RM itu adalah AO dan CRM itu adalah ARK ;


ah

• Bahwa BRI tidak secara khusus memiliki produk pinjaman Modal Usaha Logam
R

si
Mulia atau perhiasan dan produk jaminan gadai Logam Mulia, setelah saksi

ne
ng

melaporkan bahwa MAK telah selesai dan patut diteruskan MAK ini kemudian saksi
teruskan kepada bagian ADK pada saat itu bu Rotua/ terdakwa sebagai Kabagnya ;
• Bahwa Setelah saksi serahkan kepada terdakwa, tidak ada kewajiban saksi

do
gu

mengetahui tindak lanjut MAK tersebut, pada proses analisa kredit ketika telah
direkomendasikan, maka setelah itu apakah debitur menerima atau ada proses
In
A

selanjutnya atau bagaimana proses administrasi selanjutnya atau bagaimana nanti


pencairan itu bukan kewenangan Saksi dan Saksi tidak mengetahuinya ;
ah

lik

• Bahwa saksi tidak ingat kapan saksi mengetahui kredit disetujui dan plafonnya Per
Juni total Rp. 28 milyar, berdasarkan data ada emas 59 kg, tanah dan bangunan, ada
m

ub

asuransi jiwa, khusus emas itu dijaminakan melalui lembaga jaminan Data terakhir
dalam bentuk gadai, sebelumnya fidusia ;
ka

• Bahwa Saksi tahu dari Fidusia menjadi gadai itu berdasarkan informasi yang Saksi
ep

peroleh karena adanya fix asset dari debitur tidak mengcaver pinjaman secara
ah

keseluruhan ;
R

• Bahwa saksi tidak ingat detail memorandum 2011 fasilitas untuk pinjaman untuk
es
M

modal kerja Rp. 28 milyar dan menurun jadi Rp. 18 milyar modal kerja pengembang
ng

Rp. 10 milyar ;
on

Hal 189 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa dalam penentuan syarat, ketika Saksi mengusulkan syarat itu sudah suatu

si
rangkuman di komite, saksi tidak ingat syarat ini yang bikin saksi atau atasan saksi,
AO karena itu suatu proses ;

ne
ng
• Bahwa hasil analaisa Saksi layak dan dalam bentuk apa kredit yang diberikan,
memang itu ada MAK dan ARK tetapi dengan kewenangan yang tetap terpisah,

do
gu dalam arti mengenai point-point yang menjadi kewenangan Saksi dan yang
kewenangan dari AO dan itu memang diatur dalam aturan internal kami ;
• Bahwa Saksi tidak ingat Syarat no. 7 (dibacakan) maksudnya debitur menyerahkan

In
A
laporan akhir bulan selambat-lambatnya 7 hari, ini kewajiban debitur untuk membuat
semacam laporan setiap bulan, ada kewajiban ARK untuk memonitoring
ah

lik
pelaksanaan putusan kredit itu dari ARK bisa ofside dengan meminta data-data saja ;
• Bahwa masuknya data dari ADK dan AO bersamaan ke ARK, dari masukan yang
am

ub
saksi dapat saksi juga mempelajari profil debitur tidak profil pribadi, karena Saksi
tidak bersentuhan dengan debitur dan tidak mengenal dengan debitur ;
ep
• Bahwa biasanya masukan-masukan dari AO atau ADK secara umum pastinya kalau
k

tidak bagus AO tidak akan memprakarsai, pada saat jaminan diikat dengan fidusia
ah

saksi tidak menganalisa jaminan itu, pada saat fidusia saksi juga menganalisa saat itu
R

si
untuk tahun 2011, saksi juga menganalisa saat gadai tetapi analisa Saksi tetap fokus

ne
ng

pada keuangan debitur, Saksi tidak menganalisa untuk fidusia atau gadai ;
• Bahwa Analisa resiko saksi ada perbedaan antara fidusia dan gadai dimana secara
penguasaan terhadap suatu jaminan dengan fidusia tentunya berbeda, waktu

do
gu

menganalisa secara gadai debitur layak diberikan, saat fidusia juga begitu hasil
analisanya secara kelayakan layak Saksi tidak mengatakan beda atau sama, secara
In
A

kelayakan layak itu jawabannya ;


• Bahwa hanya kelancaran itu yang pasti debitur juga lancar pemenuhan kewajiban itu
ah

lik

merupakan patokan utama, Bank mempunyai kepentingan bahwa uangnya dipakai


sesuai dengan pemberian kredit, Saksi tidak tahu dalam hal monitoring karena Pasca
m

ub

putusan ;
• Bahwa saksi tidak ingat Untuk MAK tgl. 12 Juli 2012 yang dibuat oleh Brahmoko
ka

sebagai ARK dan Agus Murdianto kenapa tidak dibuat nomornya, MAK sesuai SOP
ep

seharusnya dikirim ke ADK, kemudian ADK akan meneruskan ke Komite kredit,


ah

pada saat 12 Juli 2012 itu tidak dikembalikan ke ADK, pada saat itu seingat Saksi
R

posisi Komite kredit itu sendiri dilakukan dilantai 7 ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi mengatakan dikembalikan ke ADK itu maksud Saksi administrasi ke

si
ADK, saksi tidak ingat Proses ini tanpa melibatkan ADK sebagai fasilitator, dalam
keuangan apakah disitu tercermin 59 kg emas ;

ne
ng
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan karena menyangkut AMK dan menjadi
partner maka tidak ada tanggapan ;

do
18.
gu
Saksi DELHAR :

• Bahwa Saksi bekerja di BRI Kanca Gatot Subroto sejak 2003, Jabatan saksi sebagai

In
A
Asisten Manager Operasional, Tugasnya kas , dana jasa dan pelayanan, Dana jasa itu
untuk SDB, transfer, kliring ;
ah

lik
• Bahwa SDB dibawah kewenangan saksi, tanggung jawab Saksi di bidang SDB,
memegang kunci, kunci Masterkey, kunci ruang SDB dan menyimpannya, dalam
am

ub
perkara ini saksi tidak tahu, sehingga terdakwa/ bu Rotua dihadapkan dipersidangan
ini, karena waktu kejadian Saksi sedang pendidikan setelah itu Saksi pergi Haji ;
ep
• Bahwa saksi ditugaskan sebagai Asisten Manager Operasional dari tahun 2003 s/d
k

Desember 2012, saksi tahu SDB Nomor 2007 Setelah kejadian dari supervisor sdr
ah

R
Herla, yang menyewa bu Ratna Dewi Saksi tahunya Desember 2012 setelah habis

si
cuti ;

ne
ng

• Bahwa Saksi pernah diperiksa di Kepolisian, nasabah atau karyawan BRI setiap
melakukan kunjungan ke ruang SDB wajib mengisi buku kunjungan, saksi tidak tahu
pada saat itu ada kunjungan di SDB oleh terdakwa dan lain-lain prosedur itu

do
gu

dilaksanakan, mengisi buku itu wajib apabila di SDB tidak ada / tidak mengisi yang
bertanggung jawab yang menemani nasabah ke SDB ;
In
A

• Bahwa Saksi hanya menyimpan, setelah jam operasional itu Satpam/ CS


menyerahkan kunci kepada Saksi, lalu Saksi simpan dibawa keruangan lain, untuk
ah

lik

masuk ke SDB, lapor ke CS karena CS hanya 2 orang tidak boleh meninggalkan meja
layanan, lalu dia minta satpam untuk melayani nasabah ke ruang SDB, diambil kunci
m

ub

di meja CS terus dia menemani ke bawah ;


• Bahwa kemudian dia buka pintu ruang tunggu SDB setelah itu diferifikasi nasabah
ka

itu dengan foto, tandatangannya, kewajiban bayarnya, dia akan mengantar ke SDB,
ep

buka pintu teralis, setelah itu masuk berbarengan dengan nasabah, memasukkan
ah

masterkeynya dan nasabah memasukkan kunci custumerkey, lalu dibuka berbarengan


R

setelah itu pegawai BRI mencabut masterkey, dan memberitahu kepada nasabah bu/
es
M

pak kalau sudah selesai tolong ditutup pintunya, setelah itu keluar dan nasabah
ng

ditinggal, sebelum masuk nasabah mengisi buku kunjungan SDB ;


on

Hal 191 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Waktu nasabah diruang SDB satpam pergi, karena secara aturan tidak boleh

si
disitu, lama nasabah diruang SDB maksimum 15 menit, untuk masuk ke ruang SDB
apakah hanya satu-satunya jalur, SDB itu yang bisa menyewa siapa saja, termasuk

ne
ng
karyawan BRI, Sipenyewa itu dikasih custumerkey, kunci ini bisa diserahkan ke
orang lain harus yang diberi kuasa ;

do
• gu Bahwa Pegawai BRI tidak boleh keluar masuk di SDB, saksi tidak tahu Barang
jaminan digadaikan kunci SDB diserahkan ke BRI, saksi tidak tahu Diruang SDB
boleh untuk menyimpan barang jaminan, Kanwil Jakarta 2 tidak mempunyai cluis,

In
A
yang punya cabang ;
• Bahwa Pada waktu itu saksi digantikan oleh Herla, itu sebagai pelaksana harian,
ah

lik
pelaksana tugas, sebagai pejabat pengganti Saksi Tugas dan wewenangnya sama ;
• Bahwa Waktu saksi masuk sebagai pelaksana tugas Herla tidak melaporkan kepada
am

ub
saksi, serah terima Saksi cek, cocok tidak yang lain tidak perlu dilaporkan, Saksi
masuk setelah cuti bulan Desember Saksi mau melaksanakan sholat di cerita bahwa
ep
SDB No.2007 itu diperiksa itu sambil lalu begitu saja, Tidak Saksi tanyakan ;
k

• Bahwa biasa di BRI itu jika habis melaksanakan tugas / menggantkan tidak
ah

melaporkan tidak ada yang aneh, karena menurut Herla itu haknya penyewa, tetapi
R

si
yang masuk bukan penyewa tapi pegawai BRI, dia tidak lapor pada Saksi ;

ne
ng

• Bahwa saksi tidak tahu Pada bulan Juli 2012 nasabah Ratna Dewi secara suka rela
menyerahkan kunci SDB No.2007 ke BRI, saksi tidak tahu kunci tersebut
diperintahkan oleh BRI disimpan oleh Kabag ASK bu Rotua/terdakwa, dengan

do
gu

memegang kunci castumer key, ibu Rotua/ Terdakwa tidak bisa bebas masuk keruang
SDB tanpa penyewa itu harus pakai masterkey ;
In
A

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak ada tanggapan ;


ah

lik

19. Saksi HEPMAN DAMANIK, SE :


• Bawa Saksi sebagai karyawan BRI Jakarta 2 dari Maret 2012 s/d sekarang, Jabatan
m

ub

saksi di BRI Jakarta 2 sebagai Wakil Pemimpin Wilayah bidang operasional,


Tugasnya mebawahi beberapa bagian : bagian operasional dan layanan, bagian SDM
ka

bagian logistik, bagian management resiko dan bagian administrasi kredit ;


ep

• Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa, saksi pernah ada hubungan kerja dengan
ah

Terdakwa di Kanwil Jakarta 2, Saat itu Terdakwa sebagai Kepala Bagian


R

Administrasi Kredit, saksi juga kenal dengan nasabah yang bernama Ratna Dewi
es
M

dan PT. Bungsu jaya ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa yang saksi ketahui terkait nasabah tersebut setelah kejadian, karena Saksi

si
bertemu Ratna Dewi itu baru tgl. 7 Nopember 2012, memang dijadwalkan pertemuan
di Kantor Wilayah dengan Ratna Dewi untuk membicarakan agunan emasnya yang

ne
ng
disampaikan Ratna Dewi bahwa agunan emasnya telah berubah karena Perubahan itu
kami tidak tahu juga karena yang dibahas waktu itu ;

do
• gu Bahwa kita membahas perbedaan, Ratna Dewi menyatakan jaminannya dulu emas
sekarang bukan emas yang waktu itu disimpan di SDB, Pertemuan itu dihadiri Albert
Rajaguguk, Rahman Areif, Brahmoko, Agus Murdianto dan bu Ratna Dewi dengan

In
A
temannya, saat itu Terdakwa tidak ada ;
• Bahwa Waktu itu pak Brahmoko menjelaskan kepada kami sekilas permasalahan itu
ah

lik
kepada Saksi, itu waktu disampaikan oleh pak Brahmoko supaya Saksi hadir dalam
rapat yang sebentar lagi akan dilakukan dengan bu Ratna Dewi di Kantor wilayah,
am

ub
saksi tidak ingat ada berita acara rapat saat itu, karena kami tidak perhatian apakah
ada yang mencatat atau tidak waktu itu ;
ep
• Bahwa saksi tidak faham Berapa kg yang dibahas emas Ratna Dewi itu, setelahnya
k

baru Saksi tahu 59 kg disimpan di SDB cabang Gatot Subroto, kesimpulannya setelah
ah

bertemu dengan Ratna Dewi dalam rapat itu waktu itu Pimwil menyampaikan jika
R

si
tidak terdapat kesepakatan, silahkan Ratna Dewi menempuh jalur hukum ;

ne
Bahwa Saksi sebagai Wakil Pimpinan Wilayah, dalam suatu permohonan kredit bisa
ng

disetujui, pada kami ada namanya pejabat pemutus kredit jadi kalau untuk Kantor
Wilayah itu harus Komite, sedangkan Komite terdiri dari Pemimpin Wilayah, Wakil

do
gu

Pemimpin Wilayah, Head Analis Resiko Kredit (ARK) dan Pemrakarsa ;


• Bahwa Saksi sebagai Wakil Pemimpin Wilayah sejak Maret 2012, saksi tidak terlibat
In
A

dalam pemutus tadi, saksi tidak tahu Kredit dari Ratna Dewi, Setelah ada masalah
baru tahu, Saksi tidak pernah ikut keruang prioritas, Masalah ARK biasanya ada
ah

lik

asuransi kredit, Kalau asuransi jaminan kredit, dalam hal ini emas tidak
diasuransikan ;
m

ub

• Bahwa Waktu pembahasan saksi dengan nasabah tadi, tidak ada dari BRI
bertanggung jawab terhadap emas yang hilang tadi, Saat saksi diperiksa oleh
ka

penyidik BAP. No.16 (dibacakan), benar jawaban saksi, dalam hal ini kalau terdakwa
ep

melakukan pemeriksaan boleh, Sdr. Agus juga boleh dan yang terkait boleh ;
ah

• Bahwa Terkait tugas dan tanggung jawab saksi sebagai Wapinwil yang membidang
R

beberapa bagian termasuk SDM/ Pembinaan itu dalam ruangan SDB itu tidak ada
es
M

CCTV, dalam ruangan cluis juga sama tidak ada CCTV ;


ng

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak ada tanggapan ;


on

Hal 193 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
20. Saksi H. AGUS DWI UTOMO :

si
• Bahwa saksi sebagai karyawan Bank BRI saat ini di Diklat mulai minggu kemarin,

ne
ng
efektif hari ini di Ragunan, sebelum di Diklat saksi di Kanwil Jakarta 2 mulai Maret
tapi efektif Juni 2012, Jabatan saksi waktu di Kanwil Jakarta 2 sebagai Wakil

do

gu Pemimpin Wilayah ;
Bahwa Sebelum saksi yang menjabat jabatan itu adalah pak Denny, pak Osbal, Saksi
tidak menggantikan tadinya Wapinwil ada 3 menjadi 4, Saksi sebagai Wakil

In
A
Pemimpin Wilayah bidang bisnis dan sebelumnya jabatan itu ada, sebelum saksi
masuk yang menjabat waktu itu pak Osbal Saragih ;
ah

lik
• Bahwa Sebagai Wapinwil bidang bisnis tugasnya mengkoordinasikan unit-unit
binaan dalam rangka mencapai target bisnis dan wewenang lainnya kami bisa
am

ub
menjadi komite kredit untuk memutus kredit yang diusulkan dari pemrakarsa dan
tugas lain yang diinstruksikan atasan, saksi pernah memutus kredit atas nama
ep
pemohon kredit Ratna Dewi ;
k

• Bahwa Pada bulan Juli 2012 telah disetujui permohonan perpanjangan kredit dari
ah

R
Rp.18 milyar menjadi Rp.28 milyar, dan nasabah ini nasabah lama sejak tahun 2008

si
di Depok, mulai Juli itu ada penambahan agunan aktiva tetap dan ada juga agunan

ne
ng

berupa emas ;
• Bahwa Semua bidang yang melaksanakan proses putusan kredit telah dilaksanakan
sebagaimana mestinya mulai tahap awal dari AO, AO melanjutkan ke ARK, ARK

do
gu

menganalisis dan menggabungkan analisis dengan AO kemudian diajukan kepada


Komite, jadi berkas yang sudah diajukan ke Komite itu berkas yang sudah clean
In
A

artinya sudah dijalankan oleh masing-masing petugas, sehingga layak diajukan ke


Komite apalagi ini nasabah lama termasuk juga disini saksi melihat hasil dari AO dan
ah

lik

Sudah digabung jadi satu ;


• Bahwa hasilnya sudah berbentuk MAK sebagaimana di internal kami sudah
m

ub

digabung pemrakarsa dengan ARK dan Sudah dilihat betul secara teliti berdasarkan
dokumen yang ada ;
ka

• Bahwa tugas AO merketing, mencari nasabah, mengkolek datanya, memeriksa


ep

agunan yang diajukan dan menganalisis tugas-tugasnya dan mengajukannya ke


ah

pemrakarsa berikutnya yaitu ke ARK, dari tambahan kredit ini tidak ada tambahan
R

agunan, Kalau emas tadi Sebelumnya sudah diikat, yang meneliti barang berupa emas
es
M

adalah bagian Account Officer (AO) ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Dari yang hasil AO Sudah dilihat oleh ARK juga bagian analisis resiko kredit,

si
sehingga semua sudah memastikan tugasnya masing-masing, Kredit diajukan di
Depok dan seterusnya saksi tahu Riwayatnya saja, saksi katakan barang jaminan tadi

ne
ng
sudah ada sejak awal Termasuk awal kredit ;
• Bahwa begitu dari Depok beralih ke Kanwil Jakarta 2 itu pada ketentuannya

do
gu direview, kalau dipandang perlu diperiksa, sesuai aturan wajib diperiksa lagi
barangnya, saksi tidak tahu Saat itu diperiksa atau tidak ;
• Bahwa emas kepingan tadi beratnya yang saksi tahu tertulis dalam memorandum 59

In
A
Kg ada 590 keping Itu diagunkan dalam bentuk Gadai sebelumnya fidusia, barang
tadi diletakkan di SDB milik debitur / bu Ratna Dewi disitu ada berapa SDB Saksi
ah

lik
tidak tahu persis ;
• Bahwa Fidusia menjadi gadai waktu serah terima 27 Juli di SDB terlihat ada
am

ub
pemindahan dari SDB ke SDB, nomor tidak tahu, SDB itu yang membuka bu Ratna
Dewi, dengan beralih dari Fidusia ke Gadai kunci SDB yang kuasai karena gadai
ep
penguasaan ke BRI maka penguasaan di BRI ;
k

• Bahwa BRI diserahkan kepada yang memegang bu Rotua/terdakwa dan Saksi tahu
ah

penyerahannya, diserahkan ke bu Rotua/ terdakwa karena memang tugas dan


R

si
tanggung jawab salah satu dari ADK itu mengurus agunan ;

ne
ng

• Bahwa walaupun kunci diserahkan ke terdakwa, prosedur untuk masuk SDB tetap
harus ikuti aturan dan tidak boleh sendiri, saksi tidak tahu cara masuk ke SDB, saksi
tidak tahu, apa yang menjadi masalah sehingga terdakwa diajukan ke persidangan

do
gu

ini ;
• Bahwa pernah ada penelitian terhadap jaminan emas yang berupa kepingan tadi,
In
A

Saksi kejadian tidak tahu persis tapi menurut informasi memang ada masalah;
• Bahwa saksi tidak pernah ikut turun ke SDB untuk menyaksikan emas itu, waktu
ah

lik

emas dijadikan jaminan fidusia ke gadai hanya serah terima saja Saksi disitu hanya
15 menit Menurut SOP benar Untuk serah terimanya tidak ada masalah ;
m

ub

• Bahwa Bank Konvensional, BRI itu tidak ada produk gadai, adanya kredit
SE.06/2011 mengatakan ….yang jaminananya termasuk emas itu pengikatannya
ka

harus menggunakan gadai ;


ep

• Bahwa Dirapat Komite karena sebagaimana yang disampaikan pemrakarsa, bahwa


ah

untuk emas pengikatannya gadai, sebenarnya tentang agunan kredit yang gadai itu,
R

saham, surat-surat berharga, deposita dll termasuk emas yang terbaru tahun 2011 No.
es
M

SE No.6 ;
ng

on

Hal 195 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa kredit Ratna Dewi atau PT. Bungsu Jaya, yang perhiasan emas itu Kredit

si
Modal Kerja atau Investasi, agunan berupa Deposito, Kredit ini kredit usaha emas
dan berlian, diikat dengan gadai, Ratna Dewi bisa menjalankan bisnisnya, karena

ne
ng
agunannya untuk modal kerja sebelumnya kan fidusia kekuasaanya di Ratna Dewi,
untuk Ratna Dewi tidak keberatan dan latar belakangnya kurang agunan ;

do
• gu Bahwa Sebelumnya pernah di apresel karena ada beberapa agunannya ditarik, dari
saksi sebelumnya apresel Ratna Dewi itu lebih dari Rp.40 milyar untuk asset tetapnya
saja, karena ketentuan mengatakan itu gadai dan itu sudah dikomunikasikan dengan

In
A
Ratna Dewi dan Ratna Dewi tidak keberatan ;
• Bahwa Tgl. 27 Juli 2012 saksi bersama Rahman Arief dan yang lainnya, ada
ah

lik
melakukan serah terima Logam Mulia diruang SDB, pada saat membahas MAK,
Komiste juga memutuskan agunan yang 59 Kg itu disimpan di SDB nasabah, sesuai
am

ub
usulan pemrakarsa demikian ;
• Bahwa saksi tidak memutuskan menyimpan di Cluis karena SDB suatu tempat yang
ep
aman, itu kasanah yang tahan api dan didalam, Kunci diserahkan, Saksi
k

mengingatkan ke temen-temen gadai bukan fidusia lagi, kenapa tidak diserahkan saja
ah

kuncinya, Kalau dokumen agunan kredit tidak disimpan di SDB ;


R

si
• Bahwa Saat saksi meminta kunci Ratna Dewi, waktu itu langsung diserahkan kepada

ne
ng

terdakwa sebagai Kabag ADK, saksi tidak tahu kunci selanjutnya disimpan dimana,
Saksi tidak memerintahkan harus disimpan dimana Itu diluar job discrip Saksi ;
• Bahwa ADK termasuk yang memeriksa legalitas agunan, Legalitas agunan Logam

do
gu

Mulia legalitasnya Nomor seri, untuk detail emas Saksi tidak tahu ;
• Bahwa Tgl. 27 Juli 2012 saksi bersama terdakwa dan pejabat Kanwil Jakarta 2 saksi
In
A

tidak tahu ada sertipikat Antamnya, waktu itu Saksi hanya diminta untuk melihat
serah terima dan foto-foto itu saja ;
ah

lik

• Bahwa Mengenai logam mulia yang disimpan di SDB, saksi tidak tahu cara
mengeluarkan dokumen tersebut, karena Saksi belum pernah melakuakn pemeriksaan
m

ub

emas ;
• Bahwa terkait dengan dokumen, hal-hal sehingga kita harus tetap mematuhi prisip
ka

bersikap kehati-hatian dokumen, legalitas harus diperiksa, Untuk membuka / melihat


ep

jaminan itu Saksi tidak menguasai, karena Saksi dibidang bisnis jadi bagaimana
ah

meningkatkan marketing ;
R

• Bahwa Kredit Ratna Dewi atau PT. Bungsu Jaya ini ada dilaporkan ke Pusat atau
es
M

tidak sebelum saksi memutus ini untuk diuji kepatutannya mungkin ada aturan
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersendiri untuk kepatutan, untuk Kanwil belum kepatuhan, Kredit ini secara berkala

R
dilaporkan ke atas/ BRI Pusat dan ada dilaporkan di SID/ Bank Indonesia ;

si
• Bahwa Saksi sebelumnya tidak pernah melihat / teregistrasi tidak MAK yang dibuat

ne
ng
AO/ ARK Ada nota dinasnya ada nomornya, ada pengantarnya, saksi tidak tahu Tgl.
24 September 2012, terdakwa dan Agus Murdianto ada membuka SDB 2007 ;

do
• gu Bahwa Pada saat pembahasan dari Fidusia ke gadai, terdakwa tidak pernah diajak
rapat ;
• Bahwa sebelum saksi menandatangani akta suplesi kredit dan akta gadai tidak ada

In
A
diperlihatkan daftar stock emas, Saat itu tidak ada pencocokan emas, yang dimaksud
pejabat pemrakarsa adalah AO dan ARK ;
ah

lik
• Bahwa Pada waktu penyerahan kunci dari Ratna Dewi ke terdakwa , saksi melihat
dan Kalau itu diserahkan itu wewenang dari pada terdakwa, Keputusan untuk
am

ub
penguasaan kunci diberikan kepada Kabag ADK, yang memutuskan Itu sudah
merupakan tugas dan kewajiban ADK ;
ep
• Bahwa saksi yang menandatangani perjanjian kredit dengan Ratna Dewi tgl. 27 Juli
k

itu Saat itu yang Saksi ingat , Saksi , terdakwa, Agus Murdianto, Ratna Dewi dan
ah

Notaris dan 2 stafnya, ada komisaris dari Ratna Dewi dan bu Kezia Itu dilaksanakan
R

si
di lantai 2 BRI / Kanwil BRI ;

ne
ng

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menanggapi bahwa Gadai penguasaan di BRI, dengan
penguasaan BRI kunci telah ditempatkan ditempat yang aman, itu hanya kunci tapi fisik emasnya
ada di SDB ;

do
gu

21. Saksi Ir. ALBERT RADJAGUGUK :


In
A

• Bahwa Saksi pensiunan pegawai BRI sejak 1 Februari 2013, sebelum pensiun jabatan
terakhir saksi di BRI Pemimpin Wilayah BRI Jakarta 2 mulai 1 Nopember 2011 s/d 1
ah

lik

Februari 2013 ;
• Bahwa pada waktu saksi menjabat itu, terdakwa jabatannya sebagai Kepala Bagian
m

ub

Administrasi Kredit (ADK) dan Agus Murdianto jabatannya sebagai Account Officer
(AO) ;
ka

• Bahwa sesuai jabatan saksi, saksi mengarahkan strategi potensi kredit bisnis yang ada
ep

di wilayah kerja saksi baik dalam pengembangan dana pihak ketiga, pinjaman,
ah

maupun jasa bank lainnya untuk mencapai target yang ditetapkan Direksi BRI ;
R

• Bahwa Komite yang Saksi jelaskan, kredit putusan Kanwil itu diputuskan oleh
es
M

Komite besaran kredit Rp.2 milyar s/d Rp. 40 milyar besaran kredit untuk satu
ng

on

Hal 197 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nasabah, besaran s/d Rp. 2 milyar diputus oleh kantor cabang sendiri, kaitan dengan

R
nasabah Ratna Dewi ini seingat Saksi ada 3 : selama Saksi menjabat :

si
1 Penarikan jaminan bulan Februari 2012 ;

ne
ng
2 5 bulan kemudian terjadi penambahan kredit bulan Juli 2012 ;
3 Adalah putusan kredit bulan September yang tidak jadi direalisasi/ dicairkan ;

do
• gu Bahwa perubahan jaminan dari fidusia ke gadai itu saksi masih menjabat sebagai
pimpinan wilayah Saksi mengetahui fidusia itu belakangan, dapat Saksi jelaskan
didalam putusan Komite, komite by dokumen ada 2 : yang namanya MAK

In
A
(Memorandum Analisis Kredit) kemudian Ptk (Putusan Kredit), putusan inilah yang
diputus komite 4 orang, MAK sebagai dasar putusan komite dibuat 3 orang : 1. AO,
ah

lik
2. Staf ARK, 3. Group Head/ Kepala bagian analisa resiko kredit ;
• Bahwa sebenarnya dalam Mak ini diulas 5 C : Capasitas, Colateral, Condition, lalu
am

ub
agunannya termasuk diulas disana, ini menghasilkan yang namanya MAK, karena
disini Analisa Resiko Kredit, jadi resiko apa yang mungkin terjadi disitu dianalisa,
ep
inilah yang menjadi pedoman/ acuan bagi komite untuk menyetujui atau menolak
k

suatu kredit ;
ah

• Bahwa Saksi mantan pimpinan wilayah, saksi sudah memberi kuasa kepada seluruh
R

si
wakil pimpinan wilayah, waktu itu saksi tidak menunjuk khusus untuk
menandatangani perjanjian kredit, Semua putusan yang ada diwilayah kerjanya boleh

ne
ng

diputus dan ini tidak hanya kepada satu wakil pimpinan wilayah ada 4 orang wakil
pemimpin wilayah ;

do
gu

• Bahwa Untuk kredit Ratna Dewi atau PT. Bungsu Jaya saksi tidak menunjuk siapa-
siapa, saksi tidak tahu yang menandatangani perjanjian tanggal 27 Juli 2012, Saksi
In
A

tahunya setelah kejadian tanggal 25 September 2012, Saksi sebagai pemutus kredit
bersama 2 Wapinwil dan Gorup Head Pada saat dilakukan rapat komite ;
ah

lik

• Bawa saksi tidak tahu waktu memutus kredit itu ada diikat fidusia dan itu tidak ada di
MAK, Anggota saksi dalam hal ini Wapinwil atau ARK tidak melaporkan kepada
m

saksi, Saksi sama sekali tidak tahu agunan itu diikat dengan fidusia, kalau diikat
ub

gadai Saksi setuju, itu ada Surat Edarannya bulan Maret No. 6/2011 disitu disebutkan
ka

bahwa barang berupa emas diikat secara gadai ;


ep

• Bahwa Pada waktu itu jaminan emas Ratna Dewi disebutkan 59 Kg diikat secara
ah

gadai itulah yang dituangkan dalam MAK, mengenai tempat penyimpanan juga
R

dituangkan dalam MAK, bahwa emas disimpan di SDB BRI, menurut aturannya
es

dibenarkan jaminan disimpan di SDB ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa ruangan cluis berbeda dengan ruang SDB nasabah, yang Saksi maksudkan

si
Saksi setuju karena tempatnya aman, karena hanya ada satu akses keluar masuk ;
• Bahwa di Kanwil yang menjadi pengawas pelaksana kredit masing-masing AO,

ne
ng
Kredit Ratna Dewi tidak perlu dilaporkan untuk menadapat uji kepatuhan dalam
prinsip kehati-hatian perbankan, ketentuannya tidak ada yang mengatur adanya uji

do

gu kepatuhan kantor pusat untuk setiap kredit yang diputus di Kantor wilayah ;
Bahwa Untuk menguji aturan-aturan kredit sudah dilaksanakan di Kanwil Itulah yang
dituangkan MAK, namanya juga ARK apakah sudah memenuhi persyaratan-

In
A
persyaratan seperti misalnya apakah kredit ini dilarang atau boleh, apakah
persyaratan dokumen dari nasabah, legalitas , agunan sudah diperiksa oleh AO, itulah
ah

lik
yang dirangkum oleh ARK ;
• Bahwa saksi tidak tahu jaminan emas 59 Kg tadi legalitas Logam Mulianya, saksi
am

ub
bersama tim pemutus membaca MAK, didalam MAK sudah menggambarkan
legalitas logam mulia disebutkan adanya Antam Artinya saksi sebagai pemutus kredit
ep
sudah meyakini, emas tersebut asli, karena sesuai tupoksinya semua agunan itu wajib
k

diperiksa awalnya oleh AO ;


ah

• Bahwa Mengenai tempat menyimpan Logam Mulia, kunci SDB setelah gadai
R

si
disimpan yang Saksi ketahui di bu Rotua, dalam aturannya kunci ini memang

ne
ng

disimpan sebagai tupoksinya di ADK, terdakwa boleh memegang kunci, seharusnya


seperti emas yang ditunjuk Amo harus disimpan diruang cluis karena Kanwil tidak
punya Cluis ;

do
gu

• Bahwa Kunci tidak disimpan di cluis, itu bukan tupoksi Saksi, Agunan ini termasuk
dokumen pokok yang eksternal harusnya disimpan di cluis ruang kasanah / tempat
In
A

yang aman, SDB dalam aturan BRI dapat untuk menyimpan jaminan bank, karena
tahan api, tahan air, SDB itu untuk menyimpan barang nasabah, dan nasabah
ah

lik

membayar biaya sewa ;


• Bahwa Kredit Suplesi diberikan kepada Ratna Dewi pertama permohonan nasabah
m

ub

untuk ditambah kreditnya, Ratna Dewi akan memindahkan kreditnya ke bank lain,
dan bukan melunasi sebagian dia menarik agunan dengan menebus, yang dia tebus
ka

kreditnya Itu bulan Februari Rp.10 milyar ;


ep

• Bahwa Kolekbilitas Ratna Dewi sepanjang yang saksi ketahui lancar dan dia
ah

termasuk nasabah yang tidak menunggak bunga, saksi tidak tahu terakhir sampai
R

kapan pembayaran, tapi sampai Saksi pensiun Februari 2013 lancar ;


es
M

• Bahwa saksi tidak mengijinkan terdakwa masuk bersama Agus Murdianto


ng

mengeluarkan logam mulia yang ada di SDB 2007, terdakwa boleh masuk membuka
on

Hal 199 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SDB tanpa ijin Pinwil alasannya boleh Itu sudah kewenangan ADK, dalam Pedoman

R
kredit dalam ADK, Saksi tidak pernah memberikan ijin dan mereka tidak pernah

si
mengajukan ;

ne
ng
• Bahwa saksi tidak tahu terdakwa dan Agus Murdiantor mengeluarkan logam mulia
dengan alasan melakukan pemeriksaan logam mulia tgl. 24 September 2012, sore hari

do
gu Saksi pulang dari luar ke kantor, yang melapor 3 orang : bu Rotua/Terdakwa,
Brahmoko dan Rahman Arief, mengatakan baru saja memeriksa agunan, ternyata
beratnya berbeda, seharusnya setiap keping 100 gram, tetapi menurut terdakwa yang

In
A
dilaporkan kepada Saksi secara lisan beratnya berkisar antara 52 s/d 58 gram ;
• Bahwa tindak lanjut setelah Saksi tanya Bu Rotua tidak yakin emas tersebut asli atau
ah

lik
palsu, semua ada 590 baru 160 yang diperiksa, Saksi ambil kalkulator Saksi bagi 590
dibagi 160 = 26% dari seharusnya 100%, tidak yakin asli atau palsu, lalu Saksi
am

ub
tanya , yang disuruh periksa adalah orang BRI Syariah, kemudian Saksi berpikir dan
harus diperiksa lagi besok/ tgl. 25 September 2012 keesokan harinya keseluruhan,
ep
hasilnya bu Rotua/terdakwa jam 10 malam sms Saksi, sama pak beratnya tidak
k

sesuai ;
ah

• Bahwa dibenarkan uang kredit sudah dicairkan, jaminan baru diperiksa kalau gadai
R

si
setiap saat boleh diperiksa agunan yang dikuasainya, pemeriksaan review atau
pemeriksaan awal boleh tidak diperiksa misalnya suplesi ada keyakinan karena

ne
ng

diawalnya sudah diperiksa ;


• Bahwa saksi tidak tahu pada saat dilaporkan tgl. 24 September 2012 apakah Agus

do
gu

Murdianto ada tetapi tidak menghadap melapor kepada Saksi dan Saksi tidak
menanyakan legalitasnya, hanya Saksi mengatakan bahwa seluruh agunan yang 590
In
A

keping ini harus diperiksa semua ;


• Bahwa Saksi tgl. 25 September itu tidak ada ikut kebawah, Saksi waktu itu mau
ah

lik

kebawah, bu Rotua dan nasabah ada dilantai 2, ruangan Saksi di lantai 2, lalu bu
Rotua mengatakan pak ini mau pemeriksaan yang bapak bilang kemarin, terus terang
m

Saksi agak lupa juga, Saksi bertemu dengan nasabah ini dua kali, pertama bulan
ub

Februari ketika penarikan agunan sebagaian dan kedua bulan September itu,
ka

kemudian Saksi mengatakan ya oke, ayo kita kebawah, Saksi antar keruang SDB
ep

kemudain setelah itu Saksi pamit, Saksi naik keatas dan Saksi keluar ;
ah

• Bahwa Komite menyetujui penambahan kredit Ratna Dewi, karena minta suplesi/
R

tambahan dari Rp.28 milyar menjadi Rp.40 milyar, Putusan kredit tgl 25 September
es

2012 itu agendanya, diputus dan ditandatangani tgl. 24 September 2012, kenapa
M

ng

diagenda tgl. 25 September 2012 bisa ditanyakan kepada bu Rotua/terdakwa ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa motivasi saksi menandatangani, Saksi menyetujui pertama trak record

si
nasabah ini, kedua mereka pun ragu hasil pemeriksaan tgl. 24 September, lalu Saksi
menyetujui dengan bersyarat, bisa dibaca dalam putusan kredit Saksi, bahwa kredit

ne
ng
ini dapat direalisasi/ dicairkan dengan kewajiban harus dilakukan pemeriksaan secara
total untuk memperoleh nilai yang pasti, artinya kalau itu tidak ya tidak bisa ;

do
• gu Bahwa terjadi split seperti yang dilaporkan terdakwa dan kawan-kawan, itu
tergantung tupoksinya dan Tanggung jawab renteng kalau itu kesalahan komite,
tetapi harus ditunjukkan dulu kesalahan komitemnya dimana dan apakah pemeriksaan

In
A
sejak awal itu kesalahan komite andaikata diagunan ini ;
• Bahwa Dalam putusan ada disposisi, salah satu disposisinya kepada AO (dibacakan),
ah

lik
terhadap disposisi ini harus dilaksanakan terlebih dahulu baru dilaksanakan akad
kredit, saksi tidak tahu apakah AO sudah melakukan pengecekan, saksi tidak pernah
am

ub
menanyakan selaku monitoring, kredit cair saat itu tgl. 27 Juli 2012, ditarik oleh
nasabah ;
ep
• Bahwa Untuk dokumen yang sama, disposisi dari Group Head, kami mencermati
k

kami melihat disposisi yang dibuat Brahmoko ini tidak ada penanggalan, seingat
ah

saksi benar saat itu Gorup Head ARK mengeluarkan disposisi yang dengan tegas
R

si
menyebutkan supaya AO mengecek keaslian agunan, saksi tidak tahu Kenapa tidak
ada tanggalnya Group ARK tidak membuat tanggal ;

ne
ng

• Bahwa Yang membuat tanggal dalam dokumen itu Tergantung, kalau MAK yang
membuat AO dan ARK sebagai yang membuat analisa kredit, sedangkan kalau

do
gu

putusan kredit sudah diputus itu ke bu Rotua/terdakwa, lalu bu Rotua ada petugas
yang menanggali dan membuat nomor ;
In
A

• Bahwa pertemuan setelah diketahui bahwa agunan tidak sesuai dengan seharusnya,
kenapa dilakukan Nopember, sesuai dengan BAP karena ada beberapa kali
ah

lik

managemen lama khususnya Nandi yang melakukan semacam negosiasi atau apalah
Saksi tidak tahu, lalu dilanjutkan berangkat hajinya nasabah, lalu tanggal 7
m

ub

Nopember itu , dihadiri seingat Saksi, pak Hepman Damanik sebagai Kepala
operasional, pak Rahman Arief, kemudian Brahmoko hadir waktu itu untuk
ka

membicarakan kondisi ini ;


ep

• Bahwa dalam pertemuan tersebut ada permintaan dari BRI kepada Ratna Dewi
ah

sehubungan dengan persoalan jaminan itu Kalau dari pihak BRI tidak, malah dari
R

nasabah yang ada :


es
M

1 Dia mengatakan penggelapan dilakukan BRI, Saksi bilang waktu itu jangan membuat
ng

pengadilan diluar pengadilan karena ini sudah di ranah hukum ;


on

Hal 201 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 Dia juga meminta agar agunan ditarik semua yang berupa fix asset seertipikat itu,

R
waktu itu pak Hepman sebagai atasan langsung bu Rotua tidak setuju, itulah

si
pertemuan 7 Nopember 2012 ;

ne
ng
• Bahwa ada serah terima kunci SDB dari nasabah kepada bu Rotua/ terdakwa, saksi
tidak tahu BRI menyimpannya di SDB tersebut, apakah BRI membayar sewanya,

do
gu mestinya dibayar sisa jangka waktunya ;
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menanggapi sbb :
• Bahwa tgl. 24 September 2012, saat itu ditanyakan kepada kita, sebenarnya bukan

In
A
kopetensi Terdakwa mengenai palsu atau tidak tapi berdasarkan hasil dari BRI Syariah itu
beratnya tidak sama ;
ah

lik
• Bahwa kenapa diperiksa hanya 160 keping itu karena arahan pak Rahman Arief ;
• Bahwa tgl. 25 September 2012 itu pertemuan di Lobby karena saat itu, Terdakwa
am

ub
langsung pulang karena tidak ikut pemeriksaan ;
ep
22. Saksi FEBBY NURUL AZIZAH, SH :
k

• Bahwa Saksi bekerja di BRI cabang Gatot Subroto sejak Agustus 2011 sampai
ah

R
Agustus 2013, setelah itu, pindah ke Cabang Cililitan Besar ;

si
• Bahwa saksi di BRI Gatot Subroto jabatannya di Customer Service, tugasnya

ne
ng

melayani nasabah membuka rekening, penggantian kartu ATM dan saksi melayani
pembukaan/penyewaan SDB ;

do
• Bahwa Saksi tidak kenal dengan Ratna Dewi, untuk masalah kredit Saksi tidak tahu
gu

karena itu adanya di Kanwil kalau, di Gatot Subroto Ratna Dewi yang Saksi tahu
hanya sebagai penyewa 2 SDB, penyewaan pertama sudah disewa sebelum Saksi
In
A

masuk di Gatot Subroto, dan untuk Ratna Dewi Saksi mengetahui hanya sekilas
melihat registrasi di kanca ;
ah

lik

• Bahwa Penggunaan SDB oleh nasabah BRI tidak mengetahui isinya, sesuai aturan
yang boleh disimpan didalam SDB ada permohonan penyewaan dan surat pernyataan
m

ub

bahwa yang dimasukkan dalam SDB tidak boleh berupa senjata tajam dan senjata
api ;
ka


ep

Bahwa terdakwa Rotua tidak punya SDB di Kanca Gatot Subroto, selama saksi
bertugas tidak pernah BRI Jakarta 2 menyewa SDB No. 2007 untuk menyimpan
ah

agunan kredit karena sampai saat ini SDB tersebut masih atas nama Ratna Dewi,
R

es

selama ini saksi tidak mengetahui agunan nasabah Kanwil yang disimpan di SDB
M

nasabah
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa kalau yang membayar sewanya itu Saksi ke Kanwil, Saksi tidak pernah ke

si
Rtana Dewi, biasanya sebulan sebelum jatuh tempo kita ada pemberitahuan, saksi
tidak mengetahui kunci SDB 2007 dipegang oleh bu Rotua/ terdakwa ;

ne
ng
• Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh penyidik, BAP No. 19 saksi mengatakan
(dibacakan oleh JPU), melihat terdakwa dan Agus Murdianto menuju SDB bersama

do
gu satpam, itu benar, terdakwa tidak minta ijin kepada saksi Untuk membuka SDB
karena satpamnya sedang mengantar nasabah sebelumnya, tidak diperbolehkan
terdakwa membuka SDB nasabah ;

In
A
• Bahwa Saksi bukan stafnya terdakwa, saksi tidak tahu Periode September 2012 ada
orang masuk ke SDB 2007, untuk masuk ke SDB ada 3 pintu, kaca , kombinasi,
ah

lik
teralis, yang pegang ketiga kunci tersebut ada di CS, jam operasional, untuk masuk
SDB dengan 3 anak kunci tersebut secara bersamaan ;
am

ub
• Bahwa Apabila ada barang hilang dari SDB tanggung jawab kantor cabang BRI
Cabang Gatot Subroto, yang mengisi buku register itu untuk masuk ke SDB adalah
ep
penyewa atau yang diberi kuasa ;
k

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak ada tanggapan ;


ah

si
23. Saksi ADHY JULIAN :

ne
ng

• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa, saksi bekerja di Kanwil Jakarta 2 sebagai anak

buah terdakwa di ADK, saksi tidak pernah menangani kredit Ratna Dewi atau PT.
Bungsu Jaya, Saksi di Kanwil 2 itu di administrasi kredit yang besarannya Rp.10

do
gu

milyar kebawah ;
• Bahwa pada tanggal 24 September 2012 Saksi diminta bantuan untuk membantu
In
A

memeriksa agunan, saksi membantu ajaster dari Syariah, sebatas mengeluarkan dan
memasukkan agunan, yang memerintahkan saksi bu Rotua/terdakwa, waktu itu
ah

lik

bersama bu Arum sekitar Jam 10.00 s/d sebelum makan siang jam 12.00 siang ;
• Bahwa cara ajaster memeriksa Saksi lihat ada timbangan, emasnya ditimbang, ada
m

ub

digosok-gosok yang saksi lihat 18 kg = 180 keping tidak semua digosok, saksi
mengeluarkan dari plastik saksi tidak disuruh mencatat sertipikat logam mulia yang
ka

ada atau mem foto ;


ep

• Bahwa saksi tahu orang yang dari Syariah itu datang mereka dari pintu lantai 2, di
ah

Kanwil yang biasa pegawai Kanwil masuk mereka masuk dari situ ;
R

• Bahwa di BRI ada fungsi AO, ARK ada ADK, pembagian ini yang Saksi tahu ADK
es
M

itu untuk meregister saja, paket-paket yang masuk kemudian didistribusikan ke


ng

on

Hal 203 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemutus dan komite kredit, kalau ada nasabah datang minta kredit berhubungan

R
dengan Bagian AO ;

si
• Bahwa Kalau permohonan kredit disetujui ADK tidak terlibat dalam memutus kredit,

ne
ng
terkait dengan agunan yang harus memeriksa kebenaran agunan dipaket kredit adalah
AO, ADK tidak berhubungan dengan agunan;

do
• gu Bahwa BAP no.17 dibacakan JPU, waktu dilakukan pemeriksaan pintu ruang
prioritas tertutup semua, setelah selesai yang saksi lakukan sebelum jam makan siang
Saksi memasukan sebagian kemudian Saksi langsung keatas ke lantai 2 bersama bu

In
A
Arum, dengan tangan kosong ;
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menanggapi bahwa keterangan saksi yang salah yaitu
ah

lik
emas yang diperiksa bukan 18 kg tapi 16 kg ;
am

ub
24. Saksi ARIEF TJATUR WIDODO :
• Bahwa Saksi sebagai karyawan BRI Pusat di Jln. Sudirman Kav. 4 Jakarta sejak
ep
tahun 2010 sebagai Kepala Devisi Administrasi Kredit, sebelumnya saksi di kantor
k

BRI Cabang Krekot ;


ah

• Bahwa tugasnya sebagai Kepala Devisi Admin Kredit membuat prosedur atau
R

si
ketentuan, sebagai pedoman di BRI, kemudian melakukan pemantauan terhadap

ne
ng

fasilitas kredit yang diberikan, mengawasi kredit yang diberikan, membuat laporan,
dan melakukan pembinaan ;
• Bahwa aturan yang berkaitan dengan pengajuan kredit kalau sesuai dengan PTK yang

do
gu

ada, kalau korporasi yang pertama nasabah/calon nasabah mengajukan ke kantor,


menyampaikan surat pengajuan kreditnya dengan persyatanan yang ditentukan, dari
In
A

pengajuan tersebut kalau dicabang didisposisi oleh Kepala Cabang ditunjuk AO


siapa yang akan memproses ;
ah

lik

• Bahwa setelah ditunjuk diadministrasikan kemudian dikerjakan oleh AO melihat


persyaratan surat legalitasnya, ada siup, bukti agunan, laporan keuangan segala
m

ub

macam, dari segi kwalitas maupun kelengkapannya terpenuhi kemudian dilakukan


onthespot / kelokasi usahanya dilihat ;
ka

• Bahwa usahanya benar tidak, omzetnya berapa, agunannya dilihat, dicocokan dengan
ep

buktinya, kalau agunan tanah, kepemilikan cocok tidak, luas tanahnya cocok atau
ah

tidak, setelah itu lengkap dan setelah dianalisa lalu diproses, proses awal melihat
R

dimasukkan, nasabah ini masuk dalam kredit hitam tidak, masuk kredit macet tidak,
es
M

kalau lolos itu kemudian diproses ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Agunan sesuai aturan BI harus ada, kalau agunan dalam bentuk emas/ logam

si
mulia prosedurnya sesuai pedoman yang ada pada kami, emas itu dilakukan penilaian
berdasarkan 5 P: 1. Penilaian, 2. Pengikatan, 3. Penguasaan, 4. Penyimpanan, 5.

ne
ng
pemanfaatannya, dikaitkan pemanfaatan misalnya nanti kreditnya macet dsb, yang
berbentuk emas batangan harus ada pengecekan ;

do
• gu Bahwa Saksi bekerja di BRI Pusat, kita masuk lebih specifik, kalau dengan Kanwil 2
tidak ada kaitannya karena masing-masing unit kerja memiliki kewenangan-
kewenangan sendiri yang telah ditetapkan Kantor Pusat , Aturan berkaitan, saksi

In
A
tidak tahu Ratna Dewi mengajukan kredit di BRI, saksi tahunya hanya berkaitan
dengan aturannya saja ;
ah

lik
• Bahwa suatu permohonan kredit bisa cair, tentunya semua syarat harus dipenuhi,
apabila salah satu syarat tidak terpenuhi sesuai dengan ketentuan umum persyaratan
am

ub
kredit yang ada, itu yang menentukan pemutus, jadi soal pencairan dan tidak itu
tergantung persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh pemutus ;
ep
• Bahwa selain membuat aturan, ada juga monitoring cara kerjanya Ada 2 : secara
k

ofside itu dari angka-angka yang ada jadi tidak secara langsung, kami dari sytem
ah

yang kami miliki kemudian yang onside itu langsung ketempat lokasi ;
R

si
• Bahwa termasuk tugas saksi monitoring tadi kami biasanya outside nya, karena

ne
ng

masing-masing Kanwil itu sudah ada jajaran yang namanya Kepala Bagian
Administrasi Kredit yang monitoring,kalau kami tugasnya nasional ;
• Bahwa kalau barang dagangan berupa logam mulia bisa tidak dijaminkan, diikat

do
gu

gadai sesuai aturan barang dagangan ini bukan gadai tapi fidusia, kalau gadai kan
barang dikuasai BRI, barang yang sudah diikat dengan fidusia akan dialihkan ke
In
A

gadai, satu barang tidak dapat diikat dengan dua hak pengikatan, jadi harus diikat
salah satu ;
ah

lik

• Bahwa semua permohonan tidak diputus oleh Tim Pemutus, kita lihat di tempat kami
ini pemutusannya ada Kantor Cabang, ada putusan Kepala Unit, ada putusan Kantor
m

ub

Wilayah, putusan Kantor Wilayah diputuskan secara komite ;


• Bahwa komite memutuskan sesuatu kredit didasarkan pada kepercayaan tanpa
ka

diteliti, sesuai aturan sebagai komite tentunya, komite ditunjuk orang-orang yang
ep

kompeten, jadi tentunya yang diputuskan itu sudah dipikirkan matang-matang dari
ah

berbagai segi ;
R

• Bahwa aturannya sama untuk semua Bank, berdasarkan aturan pada saat AO
es
M

membuat MAK tentunya AO sesuai job discriptionnya harus melakukan


ng

pemeriksaan, penilaian terhadap laporan keuangan kelengkapan persyaratan ;


on

Hal 205 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa setelah AO melakukan pemeriksaan agunan, dilanjutkan ke ARK Untuk

si
masing-masing kredit yang putusan Kanwil atau kredit menengah itu melibatkan AO
dan ARK, di bank ada penilaian terhadap carakter, capasity, condition, masing-

ne
ng
masing ada tugasnya ;
• Bahwa dalam MAK itu secara formal dalam membuat laporan untuk dilakukan

do
gu usulan ke Kanwil tentunya dia harus menyampaikan sesuai format yang sesuai
dengan Memorandum Analisis Kredit (MAK) ;
• Bahwa selalu ada nomor dan tanggal dari AO selaku pemrakarsa biasanya dicatat,

In
A
berdasarkan ketentuan soal penomoran segala macam itu tidak ditentukan secara
pasti, hanya alur dokumennya saja, di wilayah yang tugas monitoring, jika di Kanwil
ah

lik
dilakukan oleh ADK ;
• Bahwa hal-hal yang dilakukan di ADK di Kanwil dalam monitoring salah satunya
am

ub
yang namanya monitoring, kalau Kanwil itu membawahi Cabang-Cabang, kalau
sudah diputus oleh Kanwil, Kabag ADK bisa melakukan monitoring baik terhadap
ep
dokumen, juga monitoring persyaratan-persyaratan kredit ;
k

• Bahwa terdakwa sebagai Kabag ADK di Kanwil 2, terdakwa mempunyai tugas


ah

ketaatan terhadap persyaratan termasuk kredit yang di Kanwil, pedoman dalam


R

si
memberikan kredit, 5 P tadi terhadap pengikatan, penyimpanan, tentang

ne
ng

penyimpanan yang ada di BRI setelah kredit diputus, dilakukan pemberkasan,


dilakukan penyimpanan ditempat yang aman di cluis atau kasanah ;
• Bahwa sesuai aturan agunan disimpan di cluis, Arti Cluis, kasanah tempat yang aman

do
gu

dari api dan air seperti itu, agunan dapat diikat dengan perjanjian kredit, tadi dibagi
ada kredit modal kerja ada kredit investasi, dibenarkan, jenis-jenis kredit di BRI ada
In
A

Kredit investasi, kredit modal kerja, ada kredit konsumtif ;


• Bahwa penulisan jaminan didalam perjanjian kredit untuk barang dagangan harus
ah

lik

dituliskan secara rinci, untuk Logam mulia supaya mudah membedakan dengan
barang yang lain tentu ditulis secara rinci, mengenai beratnya, keasliannya,
m

ub

sertipikatnya ;
• Bahwa Kalau tugas AO, sesuai PPK. No.08/2011 sebagai pedoman pemberian kredit
ka

menengah dan korporasi, butirnya Saksi tidak hafal persis, ada Surat Keputusan No.
ep

S.08/2011 tentang Pedoman pelaksanaan kredit menengah itu ;


ah

• Bahwa Tugas ADK antara lain memeriksa dokumen kredit dalam prosedur pemutus,
R

meneliti jaminan, terhadap pemeriksaan dokumen kredit terhadap kelengkapannya


es
M

seperti surat ijin usahanya, Siupnya, dan surat-surat yang lain ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa terhadap peniliti jaminan itu, seorang Kabag ADK selaku monitoring yang

si
dilakukan terhadap sertipikat, dia haus melihat sertipikatnya seperti apa, dan kalau
logam/emas dia harus melihat emasnya seperti apa, mengenai dokumen kredit,

ne
ng
seorang Kabag ADK tugasnya juga menyimpan dokumen kredit tersebut ;
• Bahwa Jaminan termasuk dokumen kredit, untuk mengeluarkan jaminan kredit harus

do
gu dia lakukan menurut aturan BRI tetapi Saksi tidak ingat persis, SOP mengenai
agunan, saksi menjelaskan ada 5 P, yang melakukan harus dari pemrakarsa/ AO ini
harus dilakukan pada waktu dia menerima agunan itu ;

In
A
• Bahwa waktu menerima agunan salah satu pekerjaan analisa itu adalah penilaian riil
itu dilakukan pada waktu melakukan analisa itu, di BRI ada pemisahan fungsi dan
ah

lik
tanggung jawab masing-masing organisasi perkreditan ;
• Bahwa maksud dan tujuan pemisahan fungsi dan tanggung jawab itu memang secara
am

ub
pemisahan tugas itu ada penajaman biar lebih fokus, tetapi secara umum tanggung
jawabnya itu, seperti struktur organisasi itu tanggung jawab pelaksana dengan yang
ep
dipimpinan itu pasti berbeda-beda ;
k

• Bahwa Dari 3 fungsi perkreditan tersebut, tugas dan fungsi daripada bagian operation
ah

dalam hal pemberian kredit, Bagian ADK tidak terlibat, dia terlibat dalam prosesnya,
R

si
ADK hanya memeriksa kelengkapan dokumen, terkait tugas, antara lain dokumen

ne
ng

kredit oleh ADK diberikan tanggal dan nomor ;


• Bahwa ada dokumen putusan kredit ada nomor ada lembar disposisi dan ada kolom
penanggalan, kapan diputus, itu yang memberikan tanggal bagian putusan kapan

do
gu

dibuat adalah yang memutus, bukan ADK ;


• Bahwa Pengikatan yang melakukan ADK Kerjasama dengan Notaris dan mengenai
In
A

roya, yang harus pergi untuk meroya, praktek di lapangan adalah ADK bersama
notaris ;
ah

lik

• Bahwa Saksi dalam BAP mengatakan belum sesuai dengan Surat Edaran, maksudnya
Sesuai surat yang ada, itu harus dirinci masing-masing beratnya berapa, nomornya
m

ub

berapa, yang memerincinya dari pihak pengusul/pemrakarsa, yang melakukan


pemeriksaan ;
ka

• Bahwa BRI Pusat mengeluarkan aturan bahwa emas bisa diikat dengan gadai karena
ep

Itu memang aturannya bisa diikat dengan gadai, pertimbangannya BRI 2 itu
ah

konvensional kalau gadai itu pengikatan, jangan disamakan dengan pegadaian, jadi
R

kalau kita memberikan kredit dengan jaminan emas, itu yang kita nilai bukan
es
M

emasnya saja, tapi juga usahanya itu bisa dibedakan, jadi jangan sampai
ng

pengertiannya bahwa bukan seperti pegadaian, gadai itu pengikatan ;


on

Hal 207 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Opini yang dibuat ADK, dalam formnya berisi hal-hal pengajuan kredit dan

si
proses kredit, itu artinya bahwa ADK itu ada Siupnya, dan surat-surat yang terkait,
kalau agunan ada nomornya dan segala macam, kalau lengkap ya bilang lengkap

ne
ng
kalau tidak ada ya bilang tidak ada ;
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa ada tanggapan bahwa ADK tidak terlibat, hanya

do
menerima PTK yang sudah jadi, jadi seharusnya pemutus membuat tanggal sesuai dengan yang
gu
diterangkan saksi, tetapi ADK hanya menerima sehingga pada saat ADK terima tanggal 18 Juli,
kita membuat tanggal sesuai dengan tanggal ADK untuk putusan kredit ;

In
A
25. Saksi SUSI LIESTIOWATY :
ah

lik
• Bahwa Saksi sebagai karyawan BRI Pusat di Jln Jend Sudirman, sudah 28 tahun,
Jabatan saksi sebagai Kepala Devisi Analisa Resiko Kredit ( ARK) Sejak Oktober
am

ub
2010 sampai saat ini, tugas ARK Menganalisis paket kredit kalau di pusat kredit
korporasi ;
ep
• Bahwa yang dianalisis Kalau untuk ARK fokus terhadap Capasity – finansial terkait
k

apakah perusahaan yang sedang dianalisis ini mempunyai kemampuan untuk


ah

mengembalikan kreditnya, Condition – itu terkait aspek makro ekonomi apakah ada
R

si
kebijakan Pemerintah atau kondisi industri yang berpengaruh terhadap kondisi usaha

ne
dari yang dianalisis, kemudian ada Capital terkait dengan bisnis atau usaha yang
ng

dianalisis ;
• Bahwa dari jabatan saksi itu berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan sebelum

do
gu

kredit cair, data yang dianalis berasal dari debitur, misalnya aspek keuangan tentunya
laporan keuangan debitur, condition terkait dengan data-data makro ekonomi, industri
In
A

jadi dari ekternal ;


• Bahwa maksudnya data yang saksi peroleh itu langsung dari RM (Relationship
ah

lik

Management), PKL misalnya AO kemudian dari bisnis PKL dibidang bisnis, kami
dari bidang RM, jadi kami tidak berhubungan langsung dengan debitur tetapi melalui
m

ub

RM ;
• Bahwa Kriteria itu bisa lolos melalui saksi kalau, apakah cashflow usaha tersebut
ka

mampu mengembalikan pinjamannya, dari aspek condition apakah industri yang


ep

bersangkutan itu sedang baik dan kebijakan pemerintah juga mendukung, kemudian
ah

sisi capasity/ permodalan apakah calon debitur mempunyai modal yang kuat sehingga
R

ia bisa memodali usahanya ;


es
M

• Bahwa MAK (Memorandum Analisis Kredit) adalah dokumen hasil analisis dari PKL
ng

dan RM, ARK menganalisis paket kredit yang diajukan calon debitur, MAK
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dokumen yang memuat hasil dari PKL, RM dan CRM, hasil bersama antara AO

R
dengan ARK, MAK yang sudah selesai disusun oleh RM dan CRM diteruskan

si
melalui ADK untuk diteruskan ke Komite kredit, MAK bisa lolos dan diputus Komite

ne
ng
itu berarti sudah melewati seluruh prosedur 5 C : Carakter, Caleterol, Capasity,
Capital, Condition ;

do
• gu Bahwa setelah sampai di ADK itu MAK sesuai prosedurnya diperiksa kelengkapan
dokumen apakah sudah sesuai dengan aturan yang ada dalam prosedur kredit,
kelengkapan dokumen tidak termasuk yang 5C tersebut ;

In
A
• Bahwa mengenai penomoran MAK itu adalah administrasi, karena itu dokumen harus
di administrasikan dan dicatat, tentunya diregister MAK di ADK, harus dicatat di
ah

lik
ADK ketentuannya dalam alur prosedur harus ada alur yang dilewati, kalau MAK itu
tidak ada nomornya berati tidak tercatat dalam buku registerasi di Bank kalau belum
am

ub
tercatat/ belum teresgister ya ;
• Bahwa Keterangan saksi dalam no. 39 belum resmi menjadi dokumen bank, karena
ep
belum dicatat, tapi soal putusannya itu lain hal artinya bahwa yang dilakukan Komite
k

dalam memutuskan itu sudah sesuai kewenangannya, Fungsi ADK terhadap MAK
ah

yang belum diberi nomor itu Secara prosedur itu harus melalui ADK untuk
R

si
diadministrasikan sebelum dikirim ke pemutus ;
• Bahwa dalam jawaban saksi no.40 (dibacakan), bisa saksi jelaskan prinsip kehati-

ne
ng

hatian dan kredit yang sehat, Prisip kehati-hatian itu sebenarnya tadi yang mencakup
MAK yang mencakup 5 C itu tadi, sudah mencakup prinsip kehati-hatian, MAK

do
gu

semua aspek yang mengandung resiko sudah terferifikasi dengan baik, artinya MAK
itu tujuannya adalah memastikan resiko-resiko dalam kredit itu sudah terferifikasi ;
In
A

• Bahwa Putusan yang dilakukan oleh Komite kredit pastinya berdasarkan kepada
MAK, tetapi dokumen hasil putusan itu sendiri adalah didalam PtK/ Putusan Kredit
ah

lik

dalam PtK itu Komite memutus sesuai kewenangannya sudah melakukan kajian dan
evaluasi analisis bahwa putusan itu sudah meletigasi resiko-resiko yang mungkin
m

timbul, jadi dalam putusan kredit itu Komite kredit sudah menganalisa hal-hal yang
ub

harus dipenuhi didalam surat-surat kredit ;


ka

• Bahwa Tentang jaminan, peraturan di perbankan/ BRI tentang jaminan yang sudah
ep

diikat dengan fidusia kemungkinan perubahan pengikatan agunan itu bisa saja terjadi,
ah

yang diputus oleh pemutus atau Komite kredit bisa melakukan perubahan pengikatan
R

agunan sesuai dengan aspek kehati-hatian tadi, jadi didalam Ptk Komite kredit bisa
es

saja merubah jenis pengikatan agunan ;


M

ng

on

Hal 209 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa jaminan yang sudah diikat dengan fidusia bisa dialihkan, Satu agunan tidak

si
bisa diikat dengan dua jenis ikatan yang berbeda pada saat yang bersamaan, kalau ada
perubahan yang Saksi tahu yang lama dilepas, dan diikat dengan yang baru ;

ne
ng
• Bahwa Maksud yang lama dilepas itu yang Saksi tahu itu biasanya dilakukan oleh
notaris, jadi oleh BRI sesuai putusan yang ditulis dalam PtK oleh Komite kredit Itu

do
gu kemudian ditindak lanjuti untuk proses pengikatannya oleh notaris, Itu tugas ADK
untuk menghubungi notaris ;
• Bahwa setahu saksi tahapan setelah dilakukan analisa oleh ARK dan AO kemudian

In
A
dikirimkan ke ADK, kemudian dari ADK dengan surat pengantar dikirim ke Komite
untuk diputus, jika kenyataannya terdapat loncat dari Group ARK langsung ke
ah

lik
Pemutus tidak melalui ADK, prosedur tidak seperti itu ;
• Bahwa Kode dalam MAK ini : No. 0/GAO/09/2012 dan No. 383/ARK/09/2012, kode
am

ub
GAO, pembuatan tanggal dan penomoran itu pada penomoran putusan kredit, Saksi
tidak tahu administrasi di kantor wilayah ;
ep
• Bahwa saksi tidak faham apakah bagian ADK bisa menyimpan kunci tempat
k

menyimpan barang jaminan kredit bank, saksi tidak faham aturan BRI penyimpanan
ah

barang jaminan itu dimana, didalam kredit menurut Saksi key disimpan ditempat
R

si
yang aman, tapi bentuknya apa Saksi tidak tahu SE nya ;

ne
ng

• Bahwa Keterangan saksi di BAP benar ;


Aatas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak ada tanggapan ;

do
gu

26. Saksi AGUS MURDIANTO :

• Bahwa Saksi kenal dengan terdakwa, karena sesama karyawan di BRI Kanwil
In
A

Jakarta 2, jabatan Terdakwa sebagai Kepala Bagian Administrasi Kredit, jabatan


saksi di bagian Account Officer (AO), masuknya di BRI Kanwil Jakarta 2 berbeda
ah

lik

lebih dahulu Saksi, SK per April 2011 sebelumnya Saksi di Kantor Pembantu di
Cinere ;
m

ub

• Bahwa Tugas terdakwa menyiapkan dokumen kredit dari awal berkas masuk sampai
dilakukan realisasi kredit (sampai kredit disetujui) berkas-berkas dikelola oleh bagian
ka

administrasi kredit, saksi sebagai AO mengelola kredit yang diberikan kepada Saksi,
ep

memasarkan kredit, memasarkan dan mengelola dana ;


ah

• Bahwa Secara rinci tugas AO kalau mengenai kredit mulai dari berkas permohonan
R

es

kredit sampai dengan monitoring kredit, tugas AO mempersiapkan permohonan dari


M

nasabah, Saksi analisa sampai dengan kredit direalisasikan dan kemudian


ng

memonitoring usahanya ;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Kaitannya dengan jaminan tugas AO untuk memeriksa dan melakukan

si
penilaian dari jaminan/agunan, kalau jaminan berupa logam mulia tugas AO dan
konsep agunan masuk harus dilakukan pemeriksaan secara rinci misalnya : 1. barang

ne
ng
itu dari mana, milik siapa, nilainya berapa dan 2. Melakukan pemeriksaan mengenai
keaslian maupun barang ini logam mulia keluaran mana ;

do
• gu Bahwa kaitannya dengan permohonan kredit yang diajukan Ratna Dewi, Kredit itu
berasal dari Kanca Depok tahu 2008, dan dilimpahkan ke Kanwil BRI Jakrta 2 mulai
April 2011, ketika account itu dilimpahkan ke Kanwil, Saksi ditunjuk sebagai AO

In
A
pengelolanya ;
• Bahwa Alasan dilimpahkan ke Kanwil BRI Jakarta 2 sesuai surat dari kantor pusat
ah

lik
dimana kredit diatas Rp.10 milyar, pengelola accountnya dilimpahkan ke Kanwil
dimasing-masing daerah, karena kredit Ratna Dewi sudah diatas Rp.10 milyar maka
am

ub
dilimpahkan ke Kanwil BRI Jakarta 2, pada waktu pelimpahan dari Kanca Depok ke
Kanwil BRI Jakarta 2, saksi sudah menjabat sebagai AO ;
ep
• Bahwa setelah ada pelimpahan Saksi memastikan pemeriksaan ulang, memastikan
k

jumlahnya dan Saksi lakukan bersama-sama dengan bpk. Pinwil tgl. 8 Juni 2012,
ah

Saksi memastikan berapa jumlahnya, kondisi tempat penyimpanan, dan agunan tidak
R

si
mengalami perubahan, karena agunan itu per 24 September 2010 sudah menjadi
agunan di kantor cabang Depok dan ada perjanjian kredit maupun perjanjian

ne
ng

fidusianya ;
• Bahwa kalau barang itu asli atau tidak maksudnya karena Saksi terikat dengan

do
gu

perjanjian kredit, perjanjian Fidusia yang sudah ditandatangani kantor cabang Depok,
jadi saksi tidak memeriksanya, Saksi menganggap sudah diperiksa oleh karena
In
A

barang dari Kanca Depok ;


• Bahwa kalau sesuai aturan, karena beralih ke Kanwil Jakarta 2 Review (merupakan
ah

lik

penilaian ulang) agunan tetap dilakukan, walaupun bukan agunan baru tetapi
merupakan agunan lama, jadi tetatp harus dilakukan pemeriksaan ulang minimal
m

ub

sekali dalam satu tahun dan penilaiannya adalah nilai pasar wajarnya ;
• Bahwa yang dipersiapkan terdakwa termasuk yang dari saksi dokumen-dokumen
ka

yang Saksi proses dianalisa juga oleh ARK kemudian berkas diproses bagian ADK
ep

ditujukan kepada pihak pemutus, setelah dilakukan pemutusan berkas


ah

didokumentasikan dan dimasukkan kedalam cluis sebagai berkas monitoring ;


R

• Bahwa saksi waktu menerima limpahan agunan masih diikat fidusia dan waktu itu
es
M

kunci SDB kewenangannya di nasabah, untuk jaminan Ratna Dewi, pada Bulan Juli
ng

on

Hal 211 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2012 dilakukan perubahan pengikatannya dari Fidusia ke Gadai, Penguasaan agunan

R
sudah berada dipenerima gadai/BRI ;

si
• Bahwa waktu itu jaminan Saksi periksa ulang, dengan melihat daftar kunjungan dan

ne
ng
disitu tidak ada kunjungan sama sekali dari Ratna Dewi, dan Saksi minta laporan dari
Kanca Gatot Subroto menyatakan tidak pernah ada kunjungan Ratna Dewi ke SDB

do
gu tersebut, yang saksi periksa memastikan jumlahnya, kalau keasliannya tidak karena
bukan agunan baru, dan tersimpan dengan aman ;
• Bahwa tanggal 24 September 2012 itu setelah gadai Saksi lakukan pemeriksaan,

In
A
karena pada 24 September itu sudah masuk di periode review agunan maksimal 2
tahun ;
ah

lik
• Bahwa mengenai kredit Ratna Dewi, nilai aset yang diagunkan pada saat account
dilimpahkan kepada Saksi, agunan fix awalnya tanah dan bangunan, rumah dan tanah
am

ub
Ratna Dewi, 3 apartemen View status PPJB dan 59 Kg emas yang disimpan di SDB
BRI Cabang Gatot Subroto, nilai total sebesar Rp.25 milyar dan itu belum termasuk
ep
59 Kg emas ;
k

• Bahwa tetapi pada saat terakhir PPJB Apartemen itu saksi selidiki, ternyata hanya
ah

uang muka dan belum dibeli secar lunas akhirnya dibatalkan oleh pihak Developer,
R

si
ada penarikan agunan dan pelunasan pada Februari 2012, pelunasan KMK Suplesi
yang diberikan Rp. 10 milyar itu berasal dari take over dari Bank Artha Graha bukan

ne
ng

dana pribadi dari Ratna Dewi ;


• Bahwa BAP saksi no.46 (dibacakan) ada Rp. 47 milyar, KMK I,2 dan 3 itu totalnya

do
gu

Emas ditaksir Rp.15 milyar, untuk fix asset tanah dan bangunan dan 3 apartemen itu
dinilai Rp.12 milyar dan rumah dan bangunan dinilai Rp.15 milyar ;
In
A

• Bahwa Emasnya Saat gadai dinilai Rp.28 milyar, disesuaikan dengan nilai pasar saat
itu ;
ah

lik

• Bahwa didalam MAK pointer yang saksi lakukan analisis terhadap kredit Ratna Dewi
Pada umumnya semua spaice Saksi lakukan analisa, tetapi kalau untuk laporan
m

ub

keuangan dan kondisi perekonomian rata-rata dilakukan oleh bagian ARK ;


• Bahwa didalam MAK saksi bersama ARK, saksi menerangkan kwalitas produk,
ka

produk dijamin karena dikeluarkan Antam, ini adalah analisa Saksi karena pada saat
ep

tgl. 8 Juni 2012 Saksi melihat bersama pak Nandi dan mendokumentasikan
ah

pemeriksaan itu, melihat emas yang ditunjukkan kepada kami ;


R

• Bahwa saksi membuat foto-foto, Saksi foto fisiknya yang diperlihatkan dan Nomor
es
M

serinya tidak kelihatan, saksi meyakini kwalitas produknya asli karena ada sertipikat
ng

Antam dan pada tanggal 24 September 2010 agunan itu sudah ada dan sudah cair, dan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi terikat dengan adanya perjanjian kredit dan pengikatan yang ditandatangani

R
oleh Kanca Depok , dan Saksi meyakini bahwa barang itu benar ;

si
• Bahwa dalam MAK, aturan mengenai penyimpanan agunan itu disimpan ditempat

ne
ng
yang aman, dalam aturan ada agunan disimpan di SDB BRI, bisa disimpan dimana
saja, asal tempat itu memang mempunyai tempat yang aman ;

do
• gu Bahwa pada saat gadai MAK disetujui dengan pengikatan, kunci dipegang oleh
Kepala Andministrasi Kredit (Bu Rotua), tidak diserahkan bagian AMO karena
memang untuk dokumen kredit itu kewenangannya ada di Administrasi kredit,

In
A
penyimpanan dokumen kredit harusnya disimpan di cluis, atau tempat yang tahan api,
aman dan tidak ada perubahan-perubahan ;
ah

lik
• Bahwa tanggal 24 September 2012 benar saksi bersama terdakwa membuka SDB,
disitu Saksi bersama terdakwa/ Bu Rotua, dan stafnya 2 orang : Arum dan Adhy, 2
am

ub
orang dari Syariah (Bu Ana dan pak Hadi Sumitro) yang dilakukan mereview agunan,
pemeriksaan emas yang ada di SDB BRI ;
ep
• Bahwa Saksi menandatangani Berita Acara tanggal 25 September 2012 pemeriksaan
k

agunan, baik agunan lama maupun agunan baru setelah dilakukan pemeriksaan
ah

terhadap nasabah, tanggal 24 September 2012 yang membuat berita acara adalah
R

si
bagian administrasi kredit dan pemeriksa dari Bank Syariah Saksi tidak
menandatangani, mengenai kenyataan emas itu emas atau bukan yang melakukan

ne
ng

ajaster dari Syariah menyatakan bahwa itu bukan emas ;


• Bahwa tanggal 25 September 2012 ada pemeriksaan bersama Ratna Dewwi, Kezia,

do
gu

dan temannnya yang menilai agunan emas itu Mohamad Denny dan ibu Rotua/
terdakwa, sedangkan Rahman Arief dan Bramoko tidak lama, karena beliau hanya
In
A

menanyakan bagaimana pemeriksaan itu setelah itu kemudian pergi, waktu itu
ditemukan bahwa agunan emas baik yang lama maupun yang baru yang dibawa
ah

lik

Ratna Dewi beratnya rata-rata adalah sebesar 52- 28 gram ;


• Bahwa ada pemeriksaan agunan baru, karena terkait adanya rencana penambahan
m

ub

kredit yang diajukan Ratna Dewi, disitu disyaratkan debitur harus menyerahkan
jaminan baru sebanyak 12 kg, nasabah baru meyanggupi 7 kg dibawa dari luar,
ka

bukan dari SDB 1157 ;


ep

• Bahwa waktu itu berita acara tanggal 25 September 2012 cara membuatnya untuk
ah

drafnya yang ketikan komputer Saksi yang menyiapkan, kemudian isinya yang
R

mengisi adalah bu Rotua/terdakwa dan ada tulisan tangan ;


es
M

• Bahwa tanggal 25 September 2012 ada Pak Albert Rajaguguk tetapi hanya mengantar
ng

kami ke SDB tidak mengikuti pemeriksaan, pemeriksaan sampai dari jam 5 sore
on

Hal 213 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sampai jam 11 malam, Pak Bramoko dan pak Rahman Arief tidak sampai selesai,

R
yang hadir disitu terus Saksi dan bu Rotua/terdakwa, Bu Ratna Dewi, Kezia dan

si
Mohamad Denny ;

ne
ng
• Bahwa Saksi masuk ke ruang SDB selalu mendampingi pemegang kunci, kalau
dihitung tgl. 8 Juni 2012 bersama Ratna Dewi dan pak Nandi, kemudian serah terima

do
gu gadai yang bersama-sama dengan pejabat BRI, kemudian tgl. 24 dan tgl. 25
September 2012, kalau dengan terdakwa ada 3 kali : serah terima agunan, 27 Juli
2012, tgl. 24 -09-2012 dan tgl. 25-09-2012 ;

In
A
• Bahwa Aturan untuk masuk ke SDB harus mengisi buku laporan bagi pihak yang
pegang kunci dan pihak-pihak yang diberi kuasa, kalau pegawai yang pegang kunci
ah

lik
mereka berhak masuk ke ruang SDB, harus mengisi juga, tetapi terdakwa tidak
mengisi, karena satpam tidak menawarkan untuk mengisi buku SDB ;
am

ub
• Bahwa tgl 08-Juni-2011 saksi melakukan pemotretan (BAP No.44 a dibacakan), foto
no. 8 , saksi tahu itu bukan bagian dari jaminan, saksi tetap jadikan dokumentasi itu
ep
Saksi peroleh dari Kantor cabang Depok, Saksi meminta soft copy dari AO yang
k

lama pak Endang, jadi disitu foto copy sertipikatnya dibulan Februari dan itu Saksi
ah

belum masuk ke Kanwil BRI Jakarta 2, itu sebagai dokumentasi kredit karena berkas
R

si
kredit akan nyambung terus selama belum lunas ;
• Bahwa daftar itu kemudian didaftarkan di Kemenhukam karena persyaratan harus

ne
ng

didaftarkan secara notarial, waktu gadai daftar stock itu masih mengikuti dan tidak
dicocokkan nomor serinya satu persatu, karena aturan mainnya jika ada kunjungan

do
gu

nasabah itu harus dilaporkan ke Kanwil Jakarta 2 dan harus didampingi oleh
pejabatan yang ditunjuk pimpinan wilayah, bisa Supervisor ADK, AO ataupun
In
A

petugas ADK, dan periode mulai fidusia sampai gadai itu tidak ada kunjungan sama
sekali ;
ah

lik

• Bahwa saat saksi mau mencocokan nomor seri dan berat barang, saksi dilarang oleh
pimpinan, kata-katanya Jangan dipegang Gus, maka saksi berhenti memegang
m


ub

Bahwa latar belakangnya sehingga terdakwa dan saksi melakukan pemeriksaan


tersebut, Saksi mengusulkan waktu itu bertemu dengan pak Rahman Arief, Saksi
ka

mengusulkan untuk dilakukan pemeriksaan karena disitu sudah masuk periode


ep

maksimal review agunan pada 24 September itu, dan kedua adanya penambahan
ah

fasilitas kredit oleh debitur jadi resiko kreditnya sampai mencapai Rp.40 milyar ;
R

• Bahwa didalam MAK yang saksi tandatangani tidak ada nomor MAK nya itu tugas
es
M

ARK, GAO ( Group Account Officer), Saksi masuk didalamnya, tetapi Saksi
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengirimkannya itu ke bagian ADK bersama nota dinas, tetapi kalau untuk MAK itu

R
yang memberikan penomoran bagian ARK ;

si
• Bahwa disini dalam form nya itu ada 2 nomor , No.0/GAT dan no. 0 /ARK artinya

ne
ng
ada nomor AO berdasarkan nota dinas Saksi kirim ke ADK, dalam MAK nya tidak
ada nomor karena mekanismenya untuk MAK yang Saksi kerjakan itu pengirimannya

do
gu itu Saksi serahkan ke bagian ARK melalui bagian ADK, pakai nota dinas, Tanpa
nomor saksi tidak ingat kenapa saksi tandatangan ;
• Bahwa pada saat saksi membuat MAK kredit modal kerja Ratna Dewi itu kreditnya

In
A
Perdagangan Logam Mulia dan perhiasan, perhiasan disini beliau juga bilang seperti
berlian dsb ;
ah

lik
• Bahwa saksi dalam MAK mengusulkan diikat secara gadai, itu untuk modal kerja
karena pada saat itu agunan tidak mengcaver lagi dengan ditariknya 3 Apartemen
am

ub
yang belum lunas, nilai sisa asetnya hanya Rp.15 milyar, kemudian Saksi
mengatakan kepada Ratna Dewi, ini harus dijadikan agunan sebagai gadai kalau tidak
ep
bisa mengcaver kredit, bu Rtana Dewi menyanggupi dan mengatakan stock itu
k

hanyalah sebagai cadangan saja, untuk jual beli ia masih ada emas dirumahnya ;
ah

• Bahwa foto saat serah terima – saksi tahu, bukti 4 - saksi tahu, foto-foto - saksi tahu,
R

si
Gunting – saksi tahu, tas saksi tahu, ada dalam BAP saksi, dibacakan catatan dalam
berita acara pemeriksaan ada penimbangan emas ini kejadiannya benar ada,

ne
ng

kesimpulan hasil pemeriksaan emas (dibacakan) ini benar kejadian ;


• Bahwa Pemeriksaan terhadap kadar emas belum bisa dipastikan apakah ini benar,

do
gu

terdapat nomor seri yang tidak sama dan ada yang tidak ada nomor serinya juga benar
;
In
A

• Bahwa Saksi membuat analisis sebelum tanggal 24, 25 September, itu satu bulan
setelah permohonan pada awal September itu Saksi sudah membuat analisa, dasar
ah

lik

analisis Saksi adalah permohonan nasabah dan terkait dengan usahanya tetap jalan
dan beliau mengatakan siap menambahkan agunan baru ;
m

ub

• Bahwa saksi membuat analisa bersama Group ARK Sebelum tanggal itu, itu sudah
Saksi sampaikan ke ARK, Kredit itu diputus dan diserahkan bagian ADK, kalau
ka

tanggal diputusnya Saksi tidak tahu karena Saksi bukan bagian ADK, saksi tanggal
ep

25 September 2012 waktu memeriksa bersama Ratna Dewi saksi belum mengetahui
ah

kredit itu telah diputus, karena pada saat itu diputus atau tidak Saksi belum tahu ;
R

• Bahwa Pada hal pelaksanaan pemeriksaan saat itu adalah untuk memenuhi salah satu
es
M

putusan kredit untuk tanggal putusnya Saksi tidak tahu, tapi kalau kredit itu diputus
ng

Saksi tahu ;
on

Hal 215 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak ada tanggapan ;

si
27. Saksi RAHMAN ARIEF, SE. MM :

ne
ng
• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa, jabatan terdakwa sebagai Kepala ADK Kanwil
Jakarta 2 ;

do
• gu Bahwa Terkait dengan pemberian kredit tugasnya dengan administrasinya, contohnya
menyiapkan overing letter dan juga mengadministrasikan kredit yang akan diputus
oleh Komite kredit, berikutanya yang berhubungan dengan notaris untuk perjanjian

In
A
kreditnya ;
• Bahwa Overing letter itu bahasa Indonesianya Surat Penawaran kepada nasabah yang
ah

lik
memuat isi putusan paket kredit yang sudah disetujui oleh pemutus kredit dalam hal
ini komite ;
am

ub
• Bahwa Tahapannya setelah overing letter yang dibuat terdakwa, prosesnya paket
kredit itu dianalisa oleh AO dan ARK, setelah itu dikirim ke bagian ADK untuk
ep
diregistrasi dan dibuatkan cecklisnya, setelah itu dikirim ke komite kredit untuk
k

diputus, setelah ada putusan kembali lagi ke ADK, ADK mempelajari dengan baik
ah

R
apa sasarannya untuk dipastikan ;

si
• Bahwa setelah itu kembali ke pihak yang direkomendasi oleh pemutus dalam hal ini

ne
ng

beberapa pointnya kepada nasabah, setelah nasabah menyetujui kemudian diarahkan


ke notaris untuk dibuatkan perjanjian, secara umum begitu ;
• Bahwa Terkait dengan kredit Ratna Dewi/PT. Bungsu Jaya, saksi pernah menangani

do
gu

kredit Ratna Dewi tgl 18-Juli-2012 kreditnya dari Rp.18 milyar naik menjadi Rp.28
milyar itu Kredit modal kerja, usahanya perhiasan dan emas waktu itu, kredit modal
In
A

kerja ini diberikan untuk usaha dagang, jaminannya ada 3 : tanah dan bangunan,
setelah itu emas itu sendiri dan asuransi waktu itu ;
ah

lik

• Bahwa Tanah dan bangunan nilainya Rp.15 milyar, Asuransi Rp.15 milyar Logam
mulianya total Rp. 26 milyar Jadi total jaminan Rp. 56 milyar, Logam Mulia
m

ub

Sebelumnya diikat dengan fidusia dan ketika kami memutus itu diikat dengan gadai ;
• Bahwa saksi memutus itu diikat dengan gadai sesuai SOP kami, Komite memutus
ka

kredit itu mempertimbangkan :


ep

1 Evaluasi analisa dan rekomendasi ;


ah

2 Pejabat kredit lini RM dalam hal ini AO, pejabat CRK dan ARK, serta informasi lain
R

yang berkenaan ;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Didalam paker kreditnya itu dibahas AO dan ARK bahwa secara umum permohonan

R
ini, kalau disetujui tanpa diikat gadai maka akan tidak mengcaver maka AO

si
mengusulkan kepada kami untuk diikat gadai supaya penguasaan BRI kuat ;

ne
ng
• Bahwa kredit perdagangan, barang dagangannya diikat didalam komite kami itu kami
bahas dan pejabat ARK menjelaskan bahwa itu bagian daripada persediaannya masih

do
gu banyak persediaan dirumah, lalu dikatakan bahwa investasi dan untuk hari tuanya
nasabah, dan disisi lain ia bilang itu bisa dipakai karena sebagain dari yang dipunyai
nasabah ;

In
A
• Bahwa hal Itu tercantum dalam MAK ada dalam komite, waktu itu Saksi aktif baru
dan pertanyaan kami waktu itu kenapa harus diikat, penjelasannya bahwa ia akan
ah

lik
dagang sekarang pindah ke berlian dan emas itu sebagian kecil dari yang ia punya,
jadi tidak mengganggu perdagangan yang ada ;
am

ub
• Bahwa Aturan BRI tentang kredit modal kerja perdagangan itu dalam kredit modal
kerja dimunculkan namanya usaha nyata, sebab di perbankan itu ada jaminan pokok
ep
dan jaminan tambahan dan piutang itu bisa dijadikan jaminan ;
k

• Bahwa alasan itu tercantum dalam MAK, dalam komite itu juga menjadi pertanyaan
ah

terhadap AO dan ARK, Putusan kreditnya tanggal 8 Juni, dasar saksi memutus
R

si
didalam aturan kami, dalam memutus itu pertimbangannya : 1. Evaluasi dan
rekomendasi dari AO dan ARK , 2. Informasi-informasi yang berkaitan dengan itu,

ne
ng

Kredit Ratna Dewi berlaku PPK tentang kredit menengah dan korporasi, kalau retail
itu dibawah Rp.2 milyar ;

do
gu

• Bahwa Mengenai jaminan pada saat itu yang disampaikan dalam MAK untuk Logam
Mulianya, waktu itu Saksi dengan Agus Utomo itu orang baru di komite, menurut sdr
In
A

Agus sudah diperiksa dengan pak Nandi, malah fotonya ada diterima dari Ratna
Dewi, sampai saat ini ARK dan AO mengatakan itu tidak berubah jaminannya,
ah

lik

kuncinya dipegang oleh nasabah, nasabah tidak pernah datang, itu yang menajdi
pertimbangan kami untuk memutus itu ;
m


ub

Bahwa saksi pada saat itu akhirnya disetujui dan diikat oleh notaris diputus Jumat, 27
Juli 2012, Saksi waktu itu pagi dapat tugas dari pemimpin wilayah, ke cabang
ka

Kebayoran Baru, tiba-tiba jam 09.00 Wib pak Pinwil muncul mengatakankamu balik
ep

kekantor, lalu Saksi balik kekantor dan jam 09.30 wib Saksi sampai dikantor, waktu
ah

itu yang menandatangani adalah yang back up Saksi pak Agus Dwi Utomo ;
R

• Bahwa Saksi siapkan administrasi, beres-beres disebelah itu itu ada pak Eria, pak
es
M

Agus Dwi Utonmo/ Wapinwil, Saksi katakan bro kita kebawah Saksi dapat informasi
ng

dari sdr Agus hari ini ada pemeriksaan agunan, masa kita sebagai pemutus tidak
on

Hal 217 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pernah melihat emasnya, lalu kami turun, dibawah sudah ada temen-temen, Ratna

R
Dewi, Kezia, Jatmiko dll, waktu itu Saksi kebawah ketemu , lalu menyaksikan serah

si
terima itu ;

ne
ng
• Bahwa Waktu itu sudah ada di SDB 1158 barang dikeluarkan ditaruh ditengah
setelah itu dibuka SDB 2007, ada serah terima dari ibu Ratna Dewi diserahkan

do
gu kepada ADK/ terdakwa dalam hal ini, barang diserahkan ke terdakwa, saksi
menyaksikan, saksi tidak ikut memeriksa, dari jauh karena dalam hal ini Saksi tidak
tahu bagaimana memeriksanya, karena pertama kali lihat emas sebesar itu ;

In
A
• Bahwa Saksi memegang emas itu, waktu itu Ratna Dewi tidak mau memegang dia
pegang pakai tisu, kenapa barang jaminannya tidak mau pegang, akhirnya dia mau
ah

lik
pegang, setelah itu diserahkan kemudian foto-foto saja, Saksi ikut foto, adalah
fotonya dalam BAP kami ;
am

ub
• Bahwa didalam putusan kredit, saksi memutuskan barang itu disimpan, Putusan kami
dalam disposisi, itu putusan bersama anggota komite lain itu menjadi putusan kami,
ep
dan keputusan kami disimpan di SDB, karena didalam SOP kami, sesuai Surat
k

Edaran No.8/2011, agunan disimpan di khasanah/ cluis, Kanwil tidak punya Cluis/
ah

Khasanah ;
R

si
• Bahwa mengenai kunci, tidak ada proses pembiaran disini, Saksi ikut menyaksikan
serah terima itu mekanismenya dan SOPnya tunduk pada aturan yang sudah ada yaitu

ne
ng

bagian operasional atau yang membidangi ;


• Bahwa Tentang dual kontrol emas itu, disitu terselip surat dari Management lama,

do
gu

kepada kantor Cabang bahwa ketika nasabah mau datang kesitu harus bersama AO
atau ADK, Saksi melihat control itu kedalam antara bagian marketing atau
In
A

operasional atau RM itu harus koordinasi dengan bagian CRM atau ADK, dalam
disposisi Saksi mengatakan harus dilakukan dengan dualcontrol ;
ah

lik

• Bahwa Dualcontrol itu tidak pemahaman Saksi ada 2 bagian yang berbeda pada kami,
yaitu bagian marketing / AO dan bagian ADK yang memegang kunci ;
m

ub

• Bahwa Pada tanggal 24 September 2012, saksi tahu kejadian itu dan saksi
mengijinkan terdakwa Ketika Agus mengusulkan kepada Saksi untuk diperiksa
ka

agunan ini, Saksi bilang silahkan Gus hubungi nasabahnya, dan ajaster untuk menilai,
ep

dan setelah itu tgl. 24 Saksi mengontak sdr. Terdakwa karena beliau yang pegang
ah

kunci bu Rotua tolong disiapkan nanti sdr Agus akan mengadakan pemeriksaan
R

agunan, jadi Saksi menelpon itu mengijinkan Agus karena Agus kordinatornya
es
M

Saksi ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Pada saat saksi Agus mau pemeriksa kenapa tidak diperiksa lagi ada 3

si
pertimbangan Saksi kata-kata masih Saksi ingat : 1. Gus tinta tandatangan Saksi itu
belum kering kok sudah minta lagi, 2. maksimal kredit nya Rp.40 milyar, Ratna Dewi

ne
ng
belum sebulan kok sudah minta lagi, terakhir Agus mengatakan bahwa jaminan
diserahkan itu tetap emas, itulah kenapa Saksi menyetujui itu pertimbangan Saksi ;

do
• gu Bahwa pada saat awal saksi sudah menanyakan kepada AO atau ARK dan ADK ini
mengenai pemeriksaan dalam paket kredit kami, ada terselip foto copy tentang akte
fidusia, memeriksa agunan itu ada 3 moment : 1. Ketika agunan pertama masuk

In
A
itukan ada pemeriksaan, 2. Ketika ada rekalasi/resiko yang tinggi, 3. Ketika kredit itu
bermasalah, itu yang dilakukan pemeriksaan, dokumen waktu itu ada fidusia itu
ah

lik
sudah ada ;
• Bahwa Saat kredit itu saksi setujui bersama komite, Logam mulia itu yang 9 kg diikat
am

ub
dengan fidusia dan Ada buku fidusianya, Saat kredit cair, saksi tidak dapat
memastikan fidusia sudah lepas, karena bukan tugas Saksi, biasanya itu satu paket
ep
dengan notaris urusan itu ;
k

• Bahwa saksi tidak menanyakan kepada terdakwa, karena Terdakwa bukan anak buah
ah

langsung Saksi, dan tanggung jawab Saksi langsung kepada wapinwil bidang
R

si
operasional ;

ne
Bahwa Pejabat lini dalam proses kredit mulai dari : Pemrakarsa dan pemutus itu
ng

pejabatnya, ADK termasuk support, artinya bagian akad kredit dan sebagainya, tapi
bagian administrasinya saja, salah satu yang dilakukan adalah tentang memastikan

do
gu

dokumentasi sertipikat agunan dan sebagainya dengan nasabah yang berhubungan


dengan akad kredit, juga melakukan review yang berkaitan dengan agunan, intinya
In
A

administrasi ;
• Bahwa tentang aspek legal dan meneliti jaminan itu di bab 4, saksi yang menunjuk
ah

lik

dari Bank Syariah, bu Rotua supaya melanjuti Saksi akan mengadakan pengarahan,
selanjutnya bu Rotua/terdakwa melakukan pemeriksaan, setelah itu jam 11.30 wib dia
m

ub

tergopoh-gopoh keruangan pengarahan Saksi menginformasikan : pak masalah, baik


Saksi selesaikan dahulu ;
ka

• Bahwa lalu Saksi ijin ke forum dan keluar sampai disitu disampaikan secara detail
ep

oleh pak Hadi dan pak Agus ternyata barang itu tidak sama timbangannya dengan
ah

yang ditulis, kami semua kaget, apalagi saudara Agus yang diserahi tanggung jawab
R

terhadap itu, dia terdiam lama, Saksi menenangkan diri dan bu Mariana menjelaskan
es
M

pak Saksi penasaran ada emas pembanding tidak ;


ng

on

Hal 219 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi cari kesana-kemari Saksi cari keatas dapat satu, tidak cocok, waktu itu

si
pak Hadi mengatakan pak kelihatannya barang itu sama apa boleh …, oh ya stop saja
dulu ini berita penting buat Saksi, Saksi mau lapor ke pimpinan lalu dibuatkan berita

ne
ng
acara, waktu itu ditulis tangan oleh yang dari Bank Syariah, setelah itu pimpinan
datang untuk melaporkan itu ;

do
• gu Bahwa Tanggal 24 saksi ketemu dengan bu Ratna Dewi dengan Kezia jam 15.30 wib,
ketemu Saksi diberitahu pak Agus, Saat di Restoran Torro turun intinya bu Ratna
Dewi tanya kapan akad kredit pak, Saksi katakan akad kredit dari pemimpin wilayah

In
A
sudah oke, tetapi siapkan syarat-syaratnya, yang menangani ini bu Rotua, Saksi ajak
dia ke bu Rotua ke lantai 2 itu Tanggal 24 September 2012 jam 2-4 siang ;
ah

lik
• Bahwa Sementara saksi melihat bu Rotua/terdakwa mengeluarkan jaminan di 2007
itu jam 11 sudah diketahui, pada tanggal 24 September saksi belum disampaikan
am

ub
langsung kepada Ratna Dewi, Saksi bawahan dan itu keputusan penting Pemimpin
Wilayah harus mengetahui, motifnya saksi tidak melakukan upaya hukum Ini
ep
nasabah lama kami, ini putusan penting harus ada Pimpinan Wilayah dan bukan
k

kewenangan Saksi ;
ah

• Bahwa kemudian yang terjadi keesokan harinya setelah lapor, Pimpinan wilayah agak
R

si
ragu dan diam, Pimpinan kaget, kok bisa, kan sudah fidusia, register dan sebagainya,
kata Pemimpin wilayah begini : Saksi masih punya waktu, tolong kontak nasabah

ne
ng

suruh bawa ajaster untuk membandingkan, jangan-jangan ajaster kita yang salah
yang dari Bank Syariah, itu perintah dari Pemimpin Wilayah ;

do
gu

• Bahwa tanggal 25 Pemimpin Wilayah perintahkan ke AO dan ADK untuk


menghubungi nasabah, tanggal 25 bergulir dan sebagainya, Saksi tahunya malam
In
A

Saksi turun karena akan ada pemeriksaan Saksi dari lantai 7 ke lantai 2, Saksi turun
kira-kira jam 7 sore, pemeriksaan waktu itu Ratna Dewi dan sebagainya, kata bu
ah

lik

Rotua sama 7 kg juga sama, waktu itu ada Ratna Dewi , Kezia ;
• Bahwa Maksudnya 7 kg emas tambahan, Saksi bilang Astagfirullah aladim, kata
m

ub

Ratna Dewi beli dari istrinya orang Antam, Saksi tidak timbang satu-satu, Saksi
timbang per sakset seperti ini, Saksi maaf menggunakan kata-kata tidak berkenan,
ka

Saksi pura-pura bodo saja, apalagi Saksi tidak tahu emas ;


ep

• Bahwa Ratna Dewi harus menambah 7 kg lagi, karena Saksi dilapori AO, waktu itu
ah

di Komite, waktu itu mengatakan pak total yang dibawa Ratna Dewi itu ada 7 kg,
R

tidak 12 kg, tapi sementara diputus dulu nanti droup untuk penarikannya yang
es
M

distop ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi waktu itu tidak menandatangai kredit tambahan, dengan emas yang 7 kg

si
Itu paket kreditnya yang ditandatangan tgl. 24-09-2012 itu, tanggal 25 kegiatan
berlangsung sampai jam 9 malam, Ada berita acara yang saksi tandatangani, Ada

ne
ng
Berita Acara Pemeriksaan yang tanggal 25-09-2012 ;
• Bahwa berita acara yang ditandatangani hanya satu yang satu itu kronologisnya,

do
gu waktu Peminpin Wilayah mengatakan bahwa ini masalah besar, siapkan
kronologisnya untuk memberikan informasi kepada semua pihak yang berkenaan
waktu itu, tetapi judulnya waktu itu berita acara sebenarnya itu kronologis ;

In
A
• Bahwa Kunci SDB waktu itu di terdakwa, tidak saksi pernah meminjamnya, kunci
tidak diserahkan ke bagian Amo sebagai pemegang kunci karena Penguasa agunan
ah

lik
kredit itu adalah administrasi kredit, dan Kanwil kami tidak punya Amo ;
• Bahwa Jaminan kredit BRI Kanwil ada istilah booking office, kalau booking office
am

ub
anggaplah di Jakarta cabang Pondok Indah maka administrasi di Pondok Indah, tetapi
kalau Kantor Wilayah maka administrasinya di Kantor Wilayah ;
ep
• Bahwa mengenai simpanan jaminan kalau pemrakarsa Kantor Wilayah ya Kantor
k

Wilayah yang menangani, Disimpan di SDB, tergantung jaminannya, kalau tanah di


ah

tanahnya kalau sertipikat di cluis atau khasanah ;


R

si
• Bahwa dalam Berita Acara Pemeriksaan tanggal 25 September 2012, tentang catatan

ne
ng

tulisan tangan, saksi mengetahui kejadiannya memang begitu, terhadap emas yang
tidak ada nomor serinya, dan yang ada nomornya tidak cocok dengan di emasnya,
saksi tahu, dijelaskan oleh terdakwa waktu itu ;

do
gu

• Bahwa Foto no. 8 saksi memegang emas, keterangannya emas yang dipegang dalam
foto tersebut bukan agunan/jaminan untuk gadai waktu itu Saksi tidak yakin ketika
In
A

sudah hampir selesai semua 2007 hampir ditutup, ditengah-tengah itu ada emas, Saksi
ambil satu ayo foto-foto untuk kenang-kenangan saja ;
ah

lik

• Bawha dalam negosiasi tersebut benar Ratna Dewi mengajukan usul supaya
penyelesaiannya kerugian itu ditanggung fifty-fifty, Ratna Dewi ini kan banyak
m

ub

orang-orang BRI yang dikenal, intinya kami diminta negosiasi untuk menyelesaikan
termasuk yang itu lewat pak Nandy, mau lewat prosedur mana kami, kalau begitu
ka

bisa ditangkap KPK kami, kita bilang begitu waktu itu ;


ep

• Bahwa Pada PtK no 496, Tgl. 18 Juli ada agunan tambahan itu : 1. rumah dan
ah

bangunan, rumah tinggal, Ada tanah kosong, Agunan pokoknya persediaan itu
R

sendiri, persediaan emas, Kreditnya Ratna Dewi Rp.28 milyar, dengan agunan
es
M

tambahan ini Agunan itu bagi kami untuk mem back up kalau ada masalah ;
ng

on

Hal 221 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Untuk rumah dan tanah nilainya Rp.15 milyar, emas kemudian dijadikan

si
agunan pokok karena UU nya memang menghendaki, agunan pokok itu adalah
jaminan yang kita biayai berupa persediaan dan piutang ;

ne
ng
• Bahwa Saksi sebagai salah seorang anggota komite kredit, ada 4 orang, 1. Ketua,
Pemimpin Wilayah, Kami sebagai Anggota, Wakil Pemimpin wilayah bidang bisnis

do
gu 2 orang ditambah dengan Group ARK, sdr Brahmoko, Pemimpin Wilayah itu bpk
Albert Radjaguguk ;
• Bahwa Komite pemutus kredit, tentunya melihat dari proses yang diajukan melalui

In
A
AO dan terdakwa, itu dinilai sudah benar, baru diputus kreditnya, Pada saat kredit
Ratna Dewi ini menurut Komite sudah benar Khusus komite kami dokumen lengkap,
ah

lik
termasuk kaitan dengan fidusia itu didalam akte fidusia itu sudah ada nomor-
nomornya, itu pasti sudah dicek nomor dari mana kalau belum dicek ;
am

ub
• Bahwa sesuai SOP dengan diajukan kredit tambahan itu jaminan perlu diperiksa
ulang, Pemeriksaan di kredit itu ada 3 : ketika kami terima, ketika ada peningkatan
ep
resiko, ketika ada masalah, tetapi apabila AO karena ini ada pemeriksaan adalah,
k

dimana tupoksi itu independen dan terpisah, berkenaan dengan itu kami di Komite
ah

memutus, sedangkan untuk agunan ini aturan SE No.8 tahun 2004 itu menjadi
R

si
tanggung jawab RM dalam hal ini AO ;

ne
Bahwa Pemeriksaan yang dilakukan AO itu menyeluruh, termasuk emas ini asli atau
ng

tidak ketika pertama diterima harus itu diperiksa, Tugas terdakwa juga harus diteliti
ulang lagi dicek dokumennya, dikami mengecek list nya ;

do
gu

• Bahwa Tim Pemutus menyarankan emas disimpan di SDB, yang menyewa atas nama
Ratna Dewi Sementara yang disimpan ini Ketika fidusia oleh nasabah, ketika gadai
In
A

kekuasaan BRI ;
• Bahwa harus disimpan di kepunyaan nasabah waktu itu ada serah terima kunci, antara
ah

lik

nasabah dengan BRI, barang itu masih milik nasabah belum eksekusi,
pertimbangannya seperti itu ;
m

ub

Terdakwa menanggapi sbb.:


• Untuk putusan tgl 27 Juli 2012 dalam proses kredit Saksi tidak terlibat putusan kredit,
ka

ADK tidak terlibat putusan kredit tanggal 27 Juli 2012, karena tidak melalui ADK ,
ep

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benar ;


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Jaksa Penuntut Umum mengajukan 2 (dua) orang


es
M

ahli yang dibawah sumpah memberikan pendapat sebagai berikut :


ng

1 MUHAMAD ILHAM, SE.MSM., Ahli PERBANKAN :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Ahli pernah diperiksa di penyidik, sebagai ahli mempunyai sertifikasi dan Surat

si
penunjukkan dari Bank Indonesia, ahli sebagai pemeriksa, mantan pemeriksa, mantan
pengawas, dan investigator ;

ne
ng
• Bahwa Terakhir di BAP Ahli sebagai investigator senior, jadi didepartemen investigasi
perbankan, ada group investigasi Ahli salah satu yang menindak lanjuti hasil pengawasan

do
gu
dari perbankan apabila terdapat indikasi pelanggaran administratif yang mengindikasikan
tindak pidana perbankan ;
• Bahwa hal-hal yang bisa mengindikasikan bisa masuk ke tindak pidana adalah UU

In
A
Perbankan No 10 /1998 perubahan dari UU No. 3/1998, Tindak Pidananya itu diatur pasal
46-501, jadi pihak-pihak yang bisa dikenakan tindak pidana perbankan adalah pegawai
ah

lik
bank, Direksi, Komisaris pemegang saham maupun pemegang administrasi, jadi
mengenakan orang yang berkecimpung di perbankan , tidak bisa pihak ketiga ;
am

ub
• Bahwa Tindakan yang bisa mengindikasikan bahwa itu masuk tindak pidana itu dari ADK
atau AO, sesuai tugasnya dalam SOP tindakannya jadi pegawai bank itu harus
ep
melaksanakan sesuai aturan undang-undang, aturan Bank Indonesia ataupun aturan SOP
k

yang dikeluarkan perbankan, jadi mereka sebagai bank eksabilitet, segala tindakan yang
ah

dilakukan pegawai atau atasan itu harus sesuia ketentuan, karena bank lembaga
R

si
kepercayaan karena dana yang dikelola milik pihak ketiga ;

ne

ng

Bahwa sesuai jabatan ahli pemeriksa, pengawas dan investigator, sudah sering melakukan
itu, Ahli masuk BI itu pendidikannya adalah calon pengawas bank tahun 1992, ahli
berkecimpung di Bank dihitung sejak masuk BI sudah 21 tahun Sesuai UU bank itu akan

do
gu

dialih tugaskan, pada 31 Desember 2013 ;


• Bahwa Dalam pengelolaan perbankan, harus berpegang pada prinsip kehati-hatian, dimana
In
A

segala ketentuan yang mengatur kegiatan operasional bank harus ditaati dan dijalankan,
terutama kredit karena kredit itu penuh resiko, sehingga dalam memberikan kredit pihak-
ah

lik

pihak yang bertugas dibagian kredit harus punya keyakinan terhadap kredit yang
dikucurkannya berdasarkan analisa yang mendalam tentu perlu dilakukan segala sesuatu
m

ub

terkait dengan yang biasa dikenal di bank itu dengan 5 C : capital, capasity, caracter,
condiri keuangan ke depan ;
ka

• Bahwa Usaha perbankan walaupun analisa sudah mendalam masih ada resiko diluar itu
ep

karena makro dan mikro ekonomi, untuk itu perlu secend whyout bila terjadi sesuatu,
ah

maka itulah yang diharapkan bisa mengembalikan minimal pokok pinjamannya, dalam
R

menerima jabatan, meneliti kwalitas dan kwantitas itu masuk prinsip kehati-hatian
es
M

perbankan ;
ng

on

Hal 223 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa dalam meneliti katakanlah pencatatan, dalam meneliti barang jaminan masuk juga,

si
misalnya rumah dengan sertipikatnya, masuk dalam pembukuan juga, wajib juga dicatat
kwalitas dan kwantitas barang itu baik berupa sertipikat maupun barang harus diperiksa

ne
ng
keasliannya ;
• Bahwa setiap pegawai bank harus melaksanakan ketentuan seperti SOP, jika tidak

do
gu
melakukan sesuai SOP ada sangsi administratif juga oleh bank, dalam suatu tindakan
pegawai bank punya uraian tugas dan tanggung jawab, itu harus dilaksanakan, jika dia
melanggar ketentuan itu , tentunya ada sangsi-sangsi ;

In
A
• Bahwa sebenarnya UU perbankan itu bukan UU pidana tetapi UU administratif, yang Ahli
tahu mengutamakan administratif dulu, karena Bank Indonesia hanya bisa mengenakan
ah

lik
sangsi administratif, baik dari tegoran sampai orang pengurus bank itu dianggap tidak
layak, menjadi pengurus bank hanya sampai disitu ;
am

ub
• Bahwa apabila dari administrasi ada indikasi pidana dan dia sengaja melanggar ketentuan-
ketentuan administratif nantinya ada kepentingan pribadi atau kelompoknya maka BI
ep
bekerja sama dengan polisi atau Kejaksaan untuk menindak lanjuti pemeriksaan, maka dari
k

pengawasan kalau ada indikasi kearah pidana akan diteruskan ke departemen indikasi yang
ah

Ahli saat itu bekerja disana untuk ditindak lanjuti, tetapi kalau kasus ini sepertinya dari
R

si
kepolisian menindak lanjuti dan mereka minta ahli dari perbankan ;

ne
Bahwa Proses kredit di bank bermula dari permohonan kredit calon debitur mengajukan
ng

permohonan untuk usaha apa, legalitasnya seperti apa, itu yang diklarifikasi dulu oleh
pegawai bank (oleh AO), termasuk nanti ada checking ke BI apakah calon debitur ini

do
gu

tercatat sebagai daftar kredit macet atau tidak, itu salah satu indikasi nasabah ini orang
yang baik atau tidak :
In
A

• Bahwa setelah itu baru dianalisa oleh bank, tentunya dengan keahlian pegawai bank apa
yang dilihat, resikonya bagaimana, baru diputus oleh komite kredit harus sesuai SOP nya,
ah

lik

siapa-siapa saja menjadi anggota, siapa menjadi ketua, batasan berapa dia memutus kredit,
setelah diputus sebelum cair harus diteliti ulang di bagian administrasi apakah sudah
m

ub

dianalisa menurut ketentuan dan kalau itu semua sudah dipenuhi berdasarkan undang-
undang berdasarkan kehati-hatian, setelah itu kalau ada catatan-catatan tertentu, catatan itu
ka

harus dipenuhi dulu baru bisa dicairkan, dan setelah cair harus dimonitor jangan sampai
ep

kredit bermasalah, intinya agar kredit tidak macet ;


ah

• Bahwa Perbedaan UU kegiatan Bank Konvensional dan Bank Syariah pada prinsipnya bagi
R

hasil saja kalau bank konvensional istilahnya dikenakan bunga, biaya bank berapa dan
es
M

ambil untung berapa, kalau bagi hasil istilahnya kalau Syariah bagi hasil / nisbah , tidak
ng

menentukan bunga yang penting porsi bank berapa dan bagian nasabah berapa kalau dari
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sisi deposan, kalau kredit kalau terjadi kerugian umumnya kredit dari Syariah tidak

R
dikenakan bunga terus ;

si
• Bahwa dalam praktek perbankan Bank Konvensional diperbolehkan kredit dengan jaminan

ne
ng
gadai emas, agunan kredit mengacu pada ketentuan umum baik ketentuan hukum perdata
maupun hukum dagang, jadi Pengikatan itu semua diserahkan bank masing-masing yang

do
dianggap tidak melanggar ketentuan, karena Bank Indonesia mewajibkan bank-bank
gu
mempunyai pedoman kredit, jadi secara global semua kegiatan harus berdasarkan prinsip
kehati-hatian, ada chek and balance antara bagian satu dengan yang lain segala sesuatu itu

In
A
berjalan sesuai ketentuan ;
• Bahwa didalam pedoman kredit jaminan yang diikat dengan gadai itu tidak tercantum
ah

lik
emas, tapi saham, deposito berjangka, kemudian dikeluarkan Surat Edaran, yang
mengeluarkan bentuk agunan yang diikat gadai antara lain emas, kalau itu sudah diatur
am

ub
oleh SOP bank itu harus dilakukan karena ketentuan itu bisa berubah sewaktu-waktu ;
• Bahwa Tugas bagian administrasi Secara umum meneliti apakah berkas-berkas yang
ep
disampaikan debitur itu sudah sesuai dengan aturan bank, dan juga meneliti ke aslian
k

agunan karena nanti dia juga diberi tugas menyimpan agunan tersebut ;
ah

• Bahwa Meneliti ulang hasil kerja, itu kerja AO atau ARK, sebelum disampaikan ke
R

si
pemutus kredit karena termasuk 2 kontrol : yang merekomendasi atau bagian yang
memiliki resiko jadi administrasi itu lebih kepada apakah pemberian kredit itu sudah sesuai

ne
ng

ketentuan atau tidak, fungsi ADK disini juga melakukan fungsi kontrol sebelum kredit
diputus ;

do
gu

• Bahwa terkait dengan putusan kredit kalau kredit sudah diputuskan dan diambil, dikaitkan
dengan administrasi tidak dilakukan pencatatan dengan benar kalau ada sesuatu kekurangan
In
A

atau catatan yang perlu diteliti ulang, seharusnya dibuat catatan atau klarifikasi kepada
petugas yang melaksanakan penelitian, kalau itu tidak dilakukan Artinya dia melanggar
ah

lik

SOP dia ;
• Bahwa termasuk tidak mencatat suatu kegiatan, misalnya memasuki ruang penyimpanan
m

ub

apakah itu mencakup tindak pidana Perbankan Pada prinsipnya perbankan, menyimpan
agunan, menurut perbankan Aturan BI tidak menyebutkan itu, tetapi itu ada di SOP bank,
ka

yang umum disimpan di kasanah bank, ada juga cluis besi umumnya seperti itu ;
ep

• Bahwa Pasal 49 ayat (1) intinya tidak mencatat, ayat (2) menghilangkan, ayat (3)
ah

mengaburkan tidak mencatat dengan benar apa yang seharusnya dicatat, kalau bisa
R

dibuktikan tidak mencatat karena sengaja, itu bisa dikenakan pasal 49 itu ;
es
M

• Bahwa dari dokumen kami sering baca, Marketing, Risk dan operation, ahli bisa
ng

menjelaskan pemisahan fungsi dan tanggung jawab perkreditan tersebut, Jika ada calon
on

Hal 225 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nasabah hendak mengajukan kredit ke marketing, pola pemberian kredit semacam ini sudah

R
baku, ahli mengetahui kenapa harus dipisahkan antara bisnis, risk, dan management Karena

si
kalau di bank itu semua harus dicatat, jadi antara risk sama operation itu harus dipisah,

ne
ng
fungsi itu juga bentuk prinsip kehati-hatian, dalam melaksanakan pekerjaan dimana mereka
saling mengawasi ;

do
• Bahwa bisnis / marketing dalam melaksanakan pekerjaannya, prinsip tersebut benar, jika
gu
salah satu fungsi tidak setuju pekerjaan atau analisa bagian marketing maka berhenti disitu
harus dilakukan sesuai SOP, bagian administrasi itu harus meminta kebagian AO tadi ;

In
A
• Bahwa Sasaran tindak pidana perbankan disini seperti, tanggung jawab siapa, apa harus
dilokalisir bagian mana kesalahan itu terjadi, Kredit itu suatu proses tidak bisa berdiri
ah

lik
sendiri, kalau ada hal-hal yang tidak dilakukan dibagian lain, prinsip saling mengingatkan
itu kalau yang satu tidak ada yang mengingatkan itu harus dipertanyakan apakah
am

ub
pelanggaran administrasi bisa dibuktikan apakah itu dengan sengaja ;
• Bahwa Kalau pengalaman Ahli namanya UU perbankan kalau unsur kegiatannya ada di
ep
UU dan itu terbukti dilakuakn dengan sengaja maka bisa dikenakan UU Perbankannya ;
k

• Bahwa Sangsi pidana terjadi jika ada yang mengarah kesengajaan dan keuntungan pribadi
ah

dalam perkara ini, yang dimaksud dengan kesengajaan dan keuntungan pribadi Contoh
R

si
umum, suatu kredit tidak layak jika dilihat sisi kemampuan dan keuangannya, tapi oleh AO
dibuat sedemikian rupa seolah-olah dia mempunyai capacity untuk melunasi kredit tepat

ne
ng

waktunya, ternyata dalam perjalanannya dia macet karena dibalik itu semua dia tidak
mengungkapkan sebenarnya, misalnya ada uang fix back yang diberikan kepadanya, unsur

do
gu

sengaja itu bisa dibuktikan bahwa itu dilakuakn untuk sesuatu yang bisa merugikan bank ;
• Bahwa Keuntungan pribadi kalau berupa finansial mungkin berupa uang, kalau bukan uang
In
A

ya hanya mereka yang tahu, kalau ada unsur dengan sengaja bisa dipidana, kalau ternyata
ada kelalaian bisa dihubungkan dengan administratif, perbuatannya itu secara tidak
ah

lik

sengaja/karena lalainya Kalau tindak pidana perbankan itu jika seluruh unsur terpenuhi itu
bisa dikenakan ;
m


ub

Bahwa Pembobolan bank oleh nasabah dari BI sendiri, BI Pengawas bank yang dilihat
pegawai banknya, sehingga jika ada kerjasama dengan pihak ketiga yang dikenakan oleh
ka

UU Perbankan pegawai bank, kalau tidak kerjasama orang luar tidak mungkin bisa
ep

membobol bank ;
ah

• Bahwa Dalam kasus yang baru sifat laporan investigasi ke BI itu interaktif artinya kalau
R

ada orang merasa dibohongi bank mereka bisa langsung ke Polisi / penegak hukum, karena
es
M

BI itu bukan penegak hukum, jika ada laporan bisa diteruskan ke polisi, karena di BI itu
ng

ada departemen investigasi, di bisa kerjasama dengan polisi ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Dalam pasal 49 UU Perbankan, tidak bisa untuk melindungi perbankan, dalam satu

si
agunan kredit bisa diletakkan dua kali pengikatan, Pengalaman kami bila terjadi suatu
perubahan baik pengikatanannya tentunya yang lama harus dicabut dulu, prakteknya

ne
ng
begitu ;
• Bahwa memeriksa agunan debitur itu termasuk prinsip kehati-hatian, memeriksa agunan

do
gu
seperti yang Ahli lakukan itu melanggar hukum Secara umum memeriksa agunan itu pada
saat awal sebelum kredit dicairkan, apapun jenis pengikatannya fidusia atau apapun harus
di awal, karena di awal itulah kita yakin kalau terjadi kemacetan agunan itu bisa kita

In
A
uangkan, point nya itu, kalaupun itu ada perpanjangan seyogyanya dalam praktek harus
diperiksa ulang, konsekwensi jika debitur wanprestasi Bank mempunyai hak menjual
ah

lik
barabg yang menjadi agunan ;
• Bahwa Dalam pengikatan fidusia debitur dan agunan sama, kemudian debitur mengajukan
am

ub
penambahan kredit, Agunan sama pengikatan beda, artinya bank itu mengeluarkan sesuatu/
ada kosekwensi hukum dari perubahan itu, itu yang harus disadari bank ;
ep
• Bahwa dalam satu agunan bisa dipakai dua agunan kredit, misalnya kredit modal kerja dan
k

kredit investasi dengan satu agunan, Pada prinsipnya, kalau perbankan itu agunan
ah

utamanya adalah usahanya, apakah kegiatan usaha itu berjalan dengan lancar yang nantinya
R

si
bisa mengembalikan kredtinya, yang namanya agunan itu sebenarnya bukan gadai, agunan
itu sebagai wayout jika terjadi sesuatu bisa dicairkan sebagai pelunasan kreditnya ;

ne
ng

• Bahwa roya yang dilakukan kemudian tidak ada pengikatan apa konsekwensinya apabila
debitur wanprestasi Artinya begini agunan itu bentuknya seperti apa intinya bank pada saat

do
gu

mengikat bank itu mempunyai hak menjual kembali pada saatnya ;


Atas pendapat ahli tersebut Terdakwa menyatakan tidak ada tanggapan ;
In
A

1 Ahli NUGROHO TRI PUTRANTO :


ah

lik

• Bahwa tadi mengatakan sebagai karyawan BUMN/Pegadaian, sejak tahun 1993 sampai
sekarang Pernah pindah, pertama penempatan Sulawesi Utara, kemudian pindah Sulawesi
m

ub

Selatan, kemudian tahun 2005 Kanwil Surabaya, tahun 2010 pindah di Kantor Pusat
Jakarta, di Jln Kramat Raya No.156 Jakarta Pusat namun tidak pernah pindah instansi ;
ka

• Bahwa ahli tahu ada masalah emas palsu yang diagunkan di BRI di Menara Mulya, di Jln
ep

Gatot Subroto Jakarta, karena mendapat panggilan dari Polda, kemudian terbit Surat
ah

Perintah dari Direksi untuk menjadi ahli di Polda tersebut, bantuan yang ahli berikan
R

sebagai ahli untuk menentukan keaslian dan kwalitas emas tersebut ;


es
M

• Bahwa Sejak 1993 Ahli diangkat sebagai karyawan Pegadaian setelah sebelumnya
ng

menempuh pendidikan 3 tahun di Departemen Keuangan spesialisasi Pegadaian, kemudian


on

Hal 227 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah itu langsung terbit surat sebagai penaksir, penaksir yang sehari-hari diperbolehkan

R
menerima barang jaminan emas di kantor-kantor pegadaian, kemudian tahun tahun1995,

si
Ahli ikut program ahli taksir yang secara intensif mempelajari cara-cara identivikasi emas,

ne
ng
berlian itu pendidikan internal, kemudian tahun 2003 Ahli memperdalam ilmu tentang
logam perhiasan, batu mulia di Institut of Amerika dinyatakan lulus tahun 2003 ;

do
• Bahwa berdasarkan keahlian ahli cara meneliti Logam Mulia atau emas dalam identifikasi
gu
ada 3 tahapan :
1. Pemeriksaan awal, jika logam/emas dipegang kemudian ditimang-timang, karena

In
A
bertat jenis tiap logam berbeda, kemudian ;
2. Dilihat tekstur dan warnanya kalau perlu juga baunya, kalau emas tidak berbau amis,
ah

lik
itu pengujian awal, kemudian pengujian pokok, menggunakan air uji, kita
menggunakan air nitrat dan HCL untuk mengetahui logam tersebut terhadap air keras,
am

ub
kemudian pengujian tambahan ;
3. Berat jenis dengan membandingkan berat kering dengan volume yang akan
menghasilkan angka berat jenis ;
ep
k

• Bahwa dalam suatu pengujian ketiga tahap itu harus dilakukan, untuk tahap awal sudah
ah

bisa diketahui itu emas asli atau palsu Untuk fisik emas yang kita periksa sudah bisa, untuk
R

si
hasil yang lebih valid harus dengan 3 tahapan itu ;
• Bahwa waktu melakukan pemeriksaan di penyidik 3 tahap dilakukan, untuk tahap 1 dan 2

ne
ng

dilakukan, mengingat banyaknya barang 590 potong, maka tahapan yang ke -3 hanya kami
sempel beberapa barang saja, namun itu kami yakin tidak mengubah kesimpulan, emas

do
gu

yang diuji tadi berhubungan dengan perkara ini, Hasilnya bukan lempengan emas 24 karat,
tetapi tembaga yang disepuh emas ;
In
A

• Bahwa sebagai ahli tentu sudah hafal begitu pegang dan ditimang sudah tahu beratnya
dibandingkan dengan dimensinya, saat ahli dipanggil di Polda ada terdakwa di BRI tempat
ah

lik

Ahli memeriksa, secara fisik menurut berkas yang kami terima ada foto-foto, yang ahli
temukan dengan berat dan sertipikat, kalau emas batangan ex Antam ada nomor seri ada
sertipikat untuk tiap kantongnya, disitu kami tidak menemukan karena nomor sertipikat
m

ub

tidak cocok dengan nomor seri yang terukir dibarangnya ;


ka

• Bahwa kemudian ada beberapa nomor seri sertipikatnya kembar/dua seri yang sama kalau
ep

di fisik tertera 100 gram, di sertipikat ada yang 100 ada yang 10, setelah ditimbang
ah

beratnya berkisar antara 50-60 gram, salah satu yang ahli temui, bau anyir, ketika habis
R

pegang tembaga misalnya pegang stang becak berbau amis, kalau emas tidak amis ;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Untuk memeriksa berat jenisnya dengan timbangan analis, bisa menimbang di

si
tempat kering dan bisa di dalam air, selain 590 keping, penyidik tidak minta memeriksa
yang lain ;

ne
ng
• Bahwa Selain 4 tahap untuk memeriksa emas itu, dalam praktek umum dalam jual beli ada
uji potong dengan gunting kalau diperdagangan umum, kalau di pegadaian karena

do
gu
barangnya tidak mau rusak maka tidak dilakukan, uji menggunting emas ketika tahap 1
lolos, tahap ke-2 lolos dan ke-3 lolos tapi masih ada keraguan, keraguan dalam arti
mungkin ada kelaian-kelainan yang biasa dilakukan, maka itu harus dirusak emasnya ;

In
A
• Bahwa khusus emas palsu tadi tahapannya cukup sampai ke-3 sudah bisa menentukan,
tidak perlu bawa gunting, benar itu foto-foto waktu pemeriksaan , timbangannya juga
ah

lik
itu ;Tas ya itu, Ahli tahu ;
Atas keterangan ahli tersebut Terdakwa tidak ada tanggapan ;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya walaupun semua saksi yang ada di BAP Penyidik
ep
belum diperiksa namun karena Penuntut Umum merasa telah cukup dengan keterangan saksi-
k

saksi dan pendapat ahli yang telah diperiksa, maka Majelis Hakim merasa tidak perlu memeriksa
ah

saksi-saksi selebihnya ;
R

si
Menimbang bahwa selanjutnya dipersidangan Penasihat Hukum Terdakwa

ne
ng

mengajukan 2 (dua) orang ahli yang meringankan (Ade charge), yang memberikan pendapat
dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

do
gu

1 Ahli ADI SETYANTO, SH :


• Bahwa ahli diajukan sebagai ahli dibidang Resiko perkreditan, ahli sebagai karyawan BRI
In
A

Divisi Management resiko di BRI kantor Pusat di Jln. Jend Sudirman Kav.44-45 ;
• Bahwa Sesuai keahlian mengenai Management Resiko, Ahli pegang di kredit review
ah

lik

dimana tugasnya pertama kali memantau proses kredit, kwalitas kredit, portopolio kredit,
pengendalian dan litigasinya, terkait dengan pilice yang didesain dan bagaimana
m

ub

implementasi yang ada di lapangan, kemudian kalau terjadi permasalahan kita akan
evaluasi kira-kira ke devisi mana, dan itu direkomendasi untuk langkah kedepan,
ka

berikutnya kita akan menghitung cadangan kerugian yang dimungkinkan bila itu terjadi
ep

kredit macet sehingga itu bisa mengcaver dan diharapkan untuk bisnis BRI akan selalu
ah

menguntungkan ;
R

• Bahwa proses permohonan kredit mulai diajukan sampai dengan kredit disetujui Pertama
es
M

calon debitur mengajukan permohonan tentang kebutuhan kreditnya, itu bisa berasal dari
ng

Marketing petugas BRI, kemudian dari permohonan yang masuk berikut dengan data-data
on

Hal 229 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan dokumen yang standar wajib diperlukan untuk analisis, kemudian oleh petugas BRI

R
yang kita kenal dengan AO melakukan kwalidasi/ pemeriksaan di lapangan sekaligus

si
melakukan pengumpulan data yang diperlukan jika dari debitur masih kurang, kemudian

ne
ng
dianalisis hasil analisis tersebut dituangkan dalam Memorandum Analisis Kredit ;
• Bahwa jika dianggap cukup memadai oleh AO, dokumen tersebut diserahkan ke Pemutus

do
untuk diputus melalui Administrasi Kredit kemudian oleh ADK dilakukan pengecekan
gu
kelengkapan dokumen dan kewenangan yang memroses sesuai alokasi masing-masing AO
dan data tersebut kemudian jika memenuhi syarat dan lengkap dapat diteruskan ke pemutus

In
A
;
• Bahwa pemutus sesuai dengan kewenangannya akan melakukan proses kajian dengan
ah

lik
misalnya kewenangan harus diputus secara komite tentunya dia akan melakukan proses
kajian analisis dengan melihat data-data proposal yang disampaikan oleh AO, dan jika
am

ub
pemutus merasa yakin layak untuk disetujui maka disetujui, jika tidak layak diberi maka
akan ditolak, selanjutnya setelah diputus putusan tersebut kemudian dikembalikan ke ADK
ep
untuk proses berikutnya menyangkut masalah realisasi kreditnya ;
k

• Bahwa Tugas ADK sebelum kredit sampai ke Komite Pemutus Pertama menerima paket
ah

dengan melihat dokumen menyangkut masalah-masalah dokumen, persyaratan-persyaratan


R

si
sesuai dengan prosedur yang ada ;
• Bahwa Kelengkapan dokumen disini Pertama menyangkut masalah kalau badan usaha

ne
ng

tentunya masalah legalitas usahanya, kemudian data debiturnya jika itu merupakan kredit
yang dikaitkan dengan agunan yang disampaikan tentunya menyangkut dokumen-dokumen

do
gu

yang terkait dengan agunan, berikutnya karena itu usaha disampaikan dengan laporan
keuangan;
In
A

• Bahwa Suatu proses permohonan kredit sebelum ke komite harus melalui ADK, suatu
permohonan kredit yang menyimpang tidak dari analisa AO dan tidak melalui ADK bisa
ah

lik

sampai ke komite, dengan melihat proses yang tanpa lewat ADK sudah merupakan hal-hal
yang prinsip itu sebenarnya masih perlu evaluasi, seharusnya ada pertimbangan dari pihak
m

ADK, kalau misalnya ada prinsip dasar yang ada sebelumnya mungkin dari evaluasi
ub

pemutuspun dimungkinkan harus dilengkapi terlebih dahulu, tapi intinya standar harus
ka

melalui ADK dengan harapan kelengkapan tertib administrasi pada proses pemeriksaan
ep

pada saat paket itu diteruskan ke pemutus ;


ah

• Bahwa gadai dimana barang agunan ada di SDB, serah terima dengan kunci saja dari
R

debitur ke kreditur, kalau dalam hal agunan disimpan dalam SDB dalam kontek masih
es

menjadi bagian dari BRI apalagi itu terletak di unit kerja satu gedung tentu bisa ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa barang agunan ditaruh ditempat yang aman, dalam prosedur dokumen atau agunan

si
penyimpananya di khasanah yang kita kenal dengan cluis, tapi dalam hal ada beberapa jenis
agunan, pertama menyangkut dalam bentuk kertas atau perhiasan, barang itu dimungkinkan

ne
ng
disimpan di SDB dimana tingkat keamanannya tidak beda dengan khasanah, sehingga
penyimpanan yang digunakan menyangkut masalah pengawasan terhadap agunan tersebut ;

do
• Bahwa didalam khasanah biasanya yang disimpan terkait dengan penyimpanan yang kalau
gu
di BRI ada berkas : satu yang terkait dengan berkas asli, dokumen agunan, bukti
kepemilikan, kemudian, asli proposal dan putusan itu yang disimpan dalam khasanah ;

In
A
• Bahwa sebagai kelengkapan prinsip kita ingin menguasai barang agunan, tetapi tidak
semua agunan bisa kita kuasai fisiknya, contohnya kalau barang persediaan dagangan yang
ah

lik
tentunya sangat mobile dan tidak mungkin disimpan di BRI, biasanya kita kenal dalam
praktek menggunakan fidusia dimana kita memberikan kepercayaan kepada debitur ;
am

ub
• Bahwa wajar jika barang berbentuk emas banyak tidak disimpan di khasanah tapi disimpan
tetap di SDB karena ada kelebihannya kalau pakai SDB, karena khasanah itu kebanyakan
ep
bentuk kertas-kertas, kalau SDB itu sudah bentuk kotak-kotak lebih aman dan lebih mudah
k

penyimpanannya dan itu ada identitas debitur dan ada prosedur kalau kita ingin
ah

menggunakan dan memutasikan agunan tersebut ;


R

si
• Bahwa dalam SDB ada 2 kunci dualkontrol yang 1 dipegang BRI dan 1 dipegang nasabah

ne
ng

yang menggunakan jasa SDB, tentunya itu tidak mungkin dibuka oleh BRI saja atau oleh
nasabah dan bukanya harus bersamaan, tidak mungkin seseorang yang pegang kunci akan
membuka sendiri, masterkey istilahnya debitur dapat 1, ada masternya dan satu lagi jadi

do
gu

back up, masing-masing kunci cocok sesuai dengan pemiliknya yaitu debitur atau nasabah ;
• Bahwa kepercayaan atau kehati-hatian tentunya dikaitkan dengan BRI dalam memberikan
In
A

kredit itu tidak akan macet, kalau kita melihat macet itu terutama dari debiturnya sendiri
masalah kacakter, kemampuan bisnisnya, permodalannya dan menyangkut kondisi
ah

lik

operasionalnya, semua itu tentunya merupakan bagian yang harus dianalisis, satu hal lagi
dalam proses kreditpun kelamaan proses dapat menjadi penyebab kredit bermasalah
m

ub

• Bahwa di BRI dibuat suatu standar proses yang dituangkan dalam prosedur, kemudian
petugas-petugaspun kita atur tidak mungkin suatu pekerjaan dari awal sampai akhir selesai
ka

dalam satu orang, sehingga BRI mengenal pemisahan tugas, ada pemrakarsa, ada pemutus
ep

dan ada ADK, dan masing-masing punya tanggung jawab dan tugas sesuai dengan
ah

bidangnya, disitulah prinsip dasar adanya prinsip kehati-hatian ;


R

• Bahwa kalau gadai, kreditur menguasai barang agunan, kalau posisi sudah diserahkan
es
M

sebagai gadai, tentu gadai sudah diserahkan ke bank untuk dikuasai, bank punya
ng

on

Hal 231 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewenangan untuk memeriksa karena itu bagian rutin yang harus dilakukan Jadi tidak perlu

R
dihadiri oleh debitur ;

si
• Bawha dalam prinsip kehati-hatian pemeriksaan dari petugas dalam agunan terus ada

ne
ng
laporan terkait barang yang sudah menjadi agunan, kita kembali ke prosedur agunan
penyimpanannya termasuk dokumen yang terkait pengelolaannya adalah tanggung jawab

do
ADK, kemudian dalam sistem kontrol kita dalam prinsip kehati-hatian tidak mungkin
gu
dokumen agunan hanya bisa keluar dari ADK saja, itu melibatkan Pkl dimana
kewenangannya kita melihat dari proses prosedur ;

In
A
• Bahwa agunan bisa keluar masuk harus ada ijin pejabat pemutus atau pemrakarsa yang
mendapat delegasi, kalau ternyata yang memroses itu adalah ADK dan pemrakarsa
ah

lik
tentunya langsung saja, dalam arti ADK yang tanggung jawab pemrakarsa yang punya
delegasi kecuali kalau orang lain itu harus ada ijin atau perintah tertulis ;
am

ub
• Bahwa masalah pemeriksaan ulang suatu agunan atau yang lain, itu prosedur, semua
pejabat kredit harus melakukan review, jadi sudah menjadi kewajiban apalagi kalau
ep
misalnya pihak pemutus merasa ada keraguan itu bisa melakukan instruksi untuk
k

melakukan pemeriksaan ulang, pejabat pemrakarsasa adalah AO, untuk kredit tertuntu
ah

pemrakarsa bersama dengan ARK ;


R

si
• Bahwa dalam memroses kredit yang dilakukan AO bersama ARK adalah melakukan
pemeriksaan terhadap legalitas, usaha debitur, agunan debitur, informasi-informasi lain

ne
ng

yang dilapangan yang mendukung untuk proses analisis kelayakan kredit, melibatkan ARK
dimana ada suatu fokus dimana itu terkait dengan agunan dan karakter, informasi usaha

do
gu

dengan bisnis, tetapi kalau tertentu tidak ada ARK adalah semua aspek yang dihubungkan
dengan aspek 5 C itu digali di croping oleh AO ;
In
A

• Bahwa yang bertanggung jawab atas penilaian agunan hanya AO saja, ARK tidak
dilibatkan dalam penilaian agunan, yang dimaksud pemeriksaan yang dilakukan bersama
ah

lik

RM dan CRM itu kaitannya yang dilakukan ARK adalah aspek finansial, memastikan
keuangan debitur apakah kondisi itu yang riil dari lapangan ;
m


ub

Bahwa yang dilihat ARK di lapangan tentunya dalam bisnis apakah proses produksinya
industri berjalan seperti yang diharapkan, kapasitas industrinya cocok atau tidak, bisnis
ka

jalan atau tidak, untuk prospek kedepan misalnya kita butuh informasi benar tidak itu
ep

debitur yang bagus tentunya, karena itu menjadi suatu pertimbangan ARK untuk melihat
ah

kedepan kemampuan debitur yang kita biayai adalah bagus ;


R

• Bahwa analisis dari AO dan ARK dituangkan dalam bentuk kertas kerja MAK,
es
M

ditandatangani oleh AO dan ARK, tanggung jawab MAK, Prosedur terakhir tahun 2011,
ng

diatur mengenai tugas dan tanggungjawab pemrakarsa, jika pemrakarsa lebih dari satu
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masing-masing bertanggung jawab secara pribadi maupun bersama-sama yang disebut

R
tanggung renteng ;

si
• Bahwa ADK yang merupakan pejabat kredit support mempunyai wewenang dalam

ne
ng
membuat putusan kredit, ADK tidak boleh terlibat dalam proses pengambilan keputusan,
ataupun proses prakarsa, ADK tidak mempunyai tanggung jawab untuk memeriksa agunan,

do
pemeriksaan agunan ada pada AO ;
gu
• Bahwa yang menjadi tanggung jawab ADK hanya memeriksa kelengkapan dokumen untuk
aspek terkait dengan putusan tentunya dia melakukan proses pengikatan yang selanjutnya

In
A
dia berhubungan dengan debitur bagaimana persyaratan-persyaratan yang sudah tertulis itu,
hingga bisa instruksi pencairan kredit, jadi dalam hal ini ADK adalah pelaksana putusan
ah

lik
kredit ;
• Bahwa Tim Pemutus kredit mempunyai wewenang, kalau kita bicara wewenang biar tidak
am

ub
salah pengertian, kita kenal wewenang untuk kredit, dan kita kenal dengan wewenang
kredit berapa kredit yang akan diberikan kepada debitur, tetapi kalau kewenangan secara
ep
umum adalah kewenang masalah agunan itu adalah ADK, hanya ADK yang bisa mengatur
k

berkas pinjaman/agunan, tetapi kalau kita bicara kewenangan menetapkan berapa kreditnya
ah

itu hanya ada pemutus namanya PTWK, sedangkan AO tidak berwenang memutuskan
R

si
hanya mengusulkan dengan pemrakarsa ;
• Bahwa Sebelum berkas diteruskan kepemutus dicek dulu, setelah putusan kredit karena

ne
ng

ADK adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan berkas tentunya ini
bagian yang masa lalu ada disusun rapi, jika dibutuhkan selalu ada, kemudian masalah

do
gu

dokumen terkait perijinan, jatuh tempo disitulah yang dikelola ADK ;


• Bahwa setelah itu ADK membuat Offering Letter (OL) setelah putusan turun sebelum
In
A

memberikan kredit dibuatkan dulu resum masalah syarat-syarat kreditnya dituangkan


dalam OL sebagai penawaran kepada debitur, kira-kira itulah yang ditawarkan dan struktur
ah

lik

kredit yang diberikan kepada debitur ;


• Bahwa jika berkas permohonan kredit diteruskan ke pemutus tanpa melalui ADK dan
m

ub

diputus, setelah diputus ADK diminta membuat offering letter, dengan diloncatinya tugas
ADK oleh AO dan ARK, kalau alur proses ada penyimpangan, setelah putus dalam kondisi
ka

semua paket sudah dicek, artinya lewat atau tidaknya tidak mempengaruhi putusan itu sah
ep

atau tidak sah, walaupun ADK dilewati putusan tetap sah dan setelah diputus ke ADK lagi ;
ah

• Bahwa Dengan pindahnya dari cabang ke wilayah semua persyaratan tadi yang dari cabang
R

ke wilayah itu tinggal diambil saja atau dilakukan pemeriksaan lagi Tahap pertama,
es
M

tentunya kalau pihak kanwil yang menerima limpahan pekerjaan orang lain dia akan
ng

mereview dan tentang pekrjaannya ada serah terima, kemudian terkait dengan
on

Hal 233 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungannya dengan debitur karena dasarnya perjanjian kredit selama belum lunas tetap

R
tidak ada perubahan, jadi yang berubah adalah internal pengelolaan di BRI tapi hubungan

si
dengan debitur tetap mengacu pada perjanjian selama itu masih berlaku dengan debitur ;

ne
ng
• Bahwa gadai tanggung jawab ada di pihak Bank, jika tanggung jawab mengenai kunci
siapa yang berwenang untuk menyimpan kunci tersebut karena dokumen menjadi tanggung

do
jawab ADK, maka atas dasar jabatannya kunci itu dipegang oleh ADK kemudian kita
gu
mengenal namanya dualkontrol dimana kita kalau menyimpan misalnya masalah di SDB
tentunya petugas SDB dan ADK ;

In
A
• Bahwa Setahu ahli orang-orang yang bisa masuk SDB tersebut Pertama tentunya nasabah/
costumer, kedua tentunya dalam penyimpanan di SDB pejabat kredit dan ADK itu punya
ah

lik
kewenangan untuk masuk kesana, pejabat BRI bisa memasuki ruang SDB tentunya dia
sebagai pihak yang pegang kunci ;
am

ub
• Bahwa Ahli hanya mengkaitkan tanggung jawab ADK terhadap agunan, karena ADK pihak
yang menyimpan agunan di SDB tentunya pihak yang berhak masuk, tugas support terkait
ep
proses kredit Itu hanya istilahnya, tapi tugasnya didalam fungsi ADK, sebagai pihak yang
k

melaksanakan putusan untuk ferifikasi paket Termasuk yang menghubungi notaris,


ah

memberikan data ke notaris ;


R

si
• Bahwa Data yang dibawa ke Notaris itu tentunya data-data yang diperlukan untuk membuat
perikatan yang dibuat secara notariil contohnya kalau kita buat OL, itu menyangkut

ne
ng

masalah isi persyaratan yang dituangkan dalam putusan kredit itu yang disampaikan kepada
notaris, kemudian terkait dengan dokumen bukti agunan, data yang dibawa ke notaris oleh

do
gu

ADK ini diambil dari putusan kredit adalah surat menyurat yang diproses oleh ADK ;
• Bahwa OL itu by ADK, diambil dari putusan kredit, yang terkait langsung dengan isi
In
A

kreditnya, karena dalam putusan itu ada 2 mengenai produk yang akan diberikan kepada
debitur sama instruksi operasional termasuk kredit yang akan diberikan, jenis agunannya,
ah

lik

ADK tidak boleh mengurangi jenis agunan, semua harus sesuai dengan yang telah diputus ;
• Bahwa Jika ternyata jaminannya tidak sesuai dengan putusan kredit kalau secara prosedur
m

ub

tentunya dikembalikan dengan putusan tetapi prosesnya harus diinformasikan dulu pada
nasabah, kalau ternyata nasabah keberatan kemudian harus dipertahankan tentunya diputus
ka

tidak, kalau tidak setuju lanjutkan, kalau setuju ditolak/tidak jadi ;


ep

• Bahwa Putusan kredit itu Namanya ada perubahan putusan, setelah ada kekeliruan
ah

misalnya suatu bank ada perbedaan harus diluruskan karena terkait dengan pemberian
R

kredit dengan putusan kredit kemudian dikomunikasikan dulu dengan nasabah tidak bisa
es
M

langsung dirubah, kesepakatan dulu sudah mengikat bagi BRI dan nasabah, nasabah
ng

sepakat ya langsung dibuat addedum ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa tentang pengikatan jaminan yang sebelumnya fidusia kemudian dirubah menjadi

si
gadai tanpa di roya terlebih dahulu, Perubahan pengikatan bisa bagaimana mekanismenya
tentunya kita melihat kondisinya, kalau misalnya ternyata agunannya seperti yang sudah

ne
ng
diikat sebelumnya dimana merupakan kredit yang sifatnya melanjutkan dananya sedang
dinikmati debitur tentunya kalau sekarang roya, ada konsekwensi berarti kredit yang

do
sekarang tidak ada agunan, jalan keluarnya untuk minimalkan resiko tentunya harus lewat
gu
pengikatan yang baru dan berikutnya adalah proses diroya, jangan sampai terjadi
kekosongan pengikatan ;

In
A
• Bahwa suplesy artinya melanjutkan kredit yang lama tetapi kita tambah plafonnya dan
jangka waktunya, sedangkan perpanjangan kita menambah jangka waktunya saja, itu bukan
ah

lik
merupakan perjanjian baru sehingga semua perikatan tetap hidup kembali ;
• Bahwa Untuk pemeriksaan jaminan logam mulia, tatacara pemeriksaan logam mulia terkait
am

ub
management resiko kredit di BRI tentunya ada aturannya dengan dilihat kondisi pertama
adalah jika itu agunan pertama kali diserahkan ke BRI. Dan kedua jika itu sudah menjadi
ep
agunan sehingga menjadi bagian dari proses kredit suplesy, yang pertama tentunya ada
k

proses pemeriksaan keaslian, intinya jika itu rumah tinggal memang benar itu miliknya,
ah

demikian pula mengenai fisik agunan barang berharga ;


R

si
• Bahwa kalau fidusia kekuasaan barang didebitur, itu tidak perlu dilakukan pemeriksaan
Tergantung kalau kita melihat penyimpanannya, karena itu sudah ada fidusia kemudian

ne
ng

disitu sudah diatur debitur wajib jika akan merubah agunan harus melapor ke BRI, dan itu
klausul yang menjadi tingkat kepercayaan bank bahwa debitur kalau menyerahkan

do
gu

agunannya asli tentunya dia akan menyatakan itu asli ;


• Bahwa legalitas Logam Mulia kalau kita melihat keasliannya tentunya di BRI tidak punya
In
A

alat dan tidak ada training AO akhirnya kita melibatkan pihak ketiga yang ahli dibidangnya
yang independen seperti misalnya kalau dipegadaian ada juru taksir, ada penilaian, di BRI
ah

lik

Syariah juga dapat ada petugas dibidang itu, sehingga kita bisa ke petugas yang
independen ;
m


ub

Bahwa Sebelumnya BRI pernah menerima agunan logam mulia Pertama kali kita
menerapkan pada waktu Simpedes dipedesaan, dimana masyarakat lebih suka menyimpan
ka

dalam bentuk perhiasan sehingga dengan gadai emas ;


ep

• Bahwa Kalau dikemudian hari terjadi ada permasalahan Itu suatu bukti ada resiko, bank
ah

tidak mungkin bisa menghilangkan resiko ke nol, oleh karena itu kemungkinan dalam
R

proses ada kesalahan karena manusia menjalankan atau obesitas itu bisa terjadi dan satu hal
es
M

lagi resiko ada cadangannya sehingga jika ada masalah prinsipnya prosedur yang kita
ng

tuangkan bukan merupakan alat yang seperti otak menghilangkan seperti nol, artinya tidak
on

Hal 235 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada kesalahan sama sekali, jika orang sudah bekerja sesuai prosedur tetap ada resiko ya

R
itulah resiko bisnis yang harus diterima oleh BRI ;

si
• Bahwa Untuk suplesy lama suatu kredit bisa disuplesy secara aturan tidak ada batasan

ne
ng
karena bisa saja dalam waktu tertentu kebutuhan debitur meningkat, misalnya orang dagang
dalam waktu tertentu harga melonjak tinggi, sehingga kebutuhan meningkat yang penting

do
kebutuhan wajar dasar kenapa dia butuh lebih kreditnya,
gu itu yang harus dikwalidasi
pengkajian analisis oleh pejabat pemrakarsa, harus ada dasarnya Itu aturannya di BPK ;
• Bahwa menurut ahli wajar suplesy itu diberikan dalam 2-3 bulan, sepanjang

In
A
pertimbangannya itu wajar, dia dapat order tiba-tiba dan harus dijalankan, jangka waktunya
paling lama Modal kerja bisa sampai dengan 3 tahun, jangka pendek bisa 3-6 bulan,
ah

lik
tergantung kebutuhannya, yang diatur di BRI untuk kredit modal kerja Sampai dengan 3
tahun, tidak ada minimalnya 1 tahun boleh, 6 bulan boleh, maksimum 3 tahun ;
am

ub
• Bahwa dibenarkan diberikan kredit kembali padahal sudah diketahui agunan yang pertama
palsu Kalau semua masih diyakinkan dengan baik dan masih menguntungkan untuk
ep
berbisnis dengan BRI dimungkinkan ;
k

• Bahwa bicara wewenang kalau dalam instansi seperti pimpinan wilayah, di pimpinan
ah

wilayah kalau pimpinan memerintahkan stafnya, itu merupakan delegasi wewenang Kalau
R

si
kita melihat posisi pinwil di BRI itu ada 2 fungsi : 1. Sebagai kepala unit kerja yang
memimpin operasional bank tersebut dan yang ke 2, sebagai pemutus krdit, kalau dalam

ne
ng

kontek sebagai pemutus kredit tentunya tidak lepas dari ketentuan pemutus kredit tetapi
dalam kapasitas dalam kepala unit kerja yang bertanggung jawab apa yang terjadi dalam

do
gu

unit itu tentunya dia punya wewenang untuk memerintah ;


Atas keterangan ahli tersebut Terdakwa tidak ada tanggapan ;
In
A

2. Ahli AAD NURSYAD NURDIN :


ah

lik

• Bahwa Ahli mengajar di Fakultas Hukum UI Depok, mata kuliah Hukum Perbankan dan

Pengembangan terpadu Ahli ada tugas tambahan dari Fakultas, Ahli juga mengajar di S-1
m

ub

dan S-2 Hukum Perbankan semua ;


• Bahwa dalam pasal 49 (1) yang dimaksud pegawai bank adalah semua pejabat dan
ka

karyawan bank, sedangkan ayat (2) huruf b. yang dimaksud pegawai bank adalah pejabat
ep

bank yang punya tanggung jawab dan wewenang yang berkaitan dengan usaha bank yang
ah

bersangkutan, didalam struktur pegawai diperbankan disetiap bank itu ada hirarkinya, tidak
R

setiap pegawai bank itu mempunyai wewenang untuk memutuskan ;


es
M

• Bahwa dalam hal ini sifat deliknya agak khusus tidak melaksanakan langkah-langkah yang
ng

diperlukan untuk memastikan ketaatan bank dalam ketentuan UU, ini mengarah pada
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pegawai bank yang merupakan pejabat yang mempunyai wewenang untuk memutuskan,

R
setiap pegawai bank itu terikat pada ketentuan UU Perbankan dan peraturan intern yang

si
berlaku bagi perusahaan bank, dengan demikian struktur kepegawai di bank itu ada

ne
ng
pegawai bank yang karyawan dan ada pejabat yang mempunyai kewenangan khusus dalam
kondisi-kondisi tertentu ;

do
• Bahwa Kalau pimpinan wilayah atau instansi, kewenangan itu ada pada pimpinan Kalau
gu
struktur bank itu ada Direksi, Komisaris ada juga Pimpinan Wilayah, tetapi tidak semua
bank ada itu mempunyai itu, biasanya langsung pimpinan cabang saja, bawahnya baru

In
A
wakil pimpinan dan para pegawai bank, tetapi dalam bank yang besar itu lazim disebut juga
Pimpinan wilayah untuk mengkoordinir suatu wilayah tertentu ;
ah

lik
• Bahwa Pada dasarnya pimpinan wilayah merupakan penerima pendelegasian Direksi,
kemudian Direksi menurunkan pendelegasian ke wilayah, kalau dalam perkreditan itu
am

ub
dalam limit-limit tertentu, mungkin sampai level pimpinan cabang tergantung banknya juga
kalau banknya besar makin besar skalanya, kalau dilevel itu atau diatasnya mungkin
ep
pimpinan wilayah ;
k

• Bahwa kalau strukturnya menghendaki seperti itu, baru kemudian Direksi kalau sudah
ah

sampai level Direksi dia harus meminta persetujuan Komisaris dari bank, jadi memang
R

si
strukturnya ada perintah seperti itu, kalau dikatakan tadi apakah pimpinan wilayah
mendelegasikan kepada pejabat dibawahnya itu bisa saja, tapi itu asalnya dari Direksi,

ne
ng

didalam prakteknya dimungkinkan seseorang diluar uraian tugasnya itu bisa ditugaskan
khusus dalam situasi tertentu, tetapi tanggung jawab tetap ada pada pimpinan ;

do
gu

• Bahwa dalam prakteknya dalam Pasal 49 ayat (2) b ini karena dia mengatur secata materiil
bahwa tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan
In
A

bank dalam ketentuan peraturan perundang-undangan dalam bank, ini biasanya dikontekan
dalam tugas dan kewenangan Bank Indonesia atau sekarang otpritas dan pembinaan
ah

lik

keuangan selaku pengatur dan pengawas pembina perbankan Indonesia, jadi kalau BI
melakukan tugasnya menurut ketentuan UU setiap bank wajib diaudit setahun sekali ;
• Bahwa bahkan dalam pasal 31 UU Perbankan disebutkan, kalau ada indikasi perbuatan
m

ub

pidana maka BI bisa langsung memeriksa bank tersebut, tidak memerlukan audit seperti
ka

yang tahunan itu, manakala BI melakukan audit terhadap bank tersebut ditemukan
ep

penyimpangan dalam teori sering dikaitkan misalnya satu bank melanggar batas pemberian
ah

kredit, dalam ketentuan perbankan disebutkan setiap bank wajib mematuhi batas pemberian
R

kredit bagi satu debitur tertentu, 20% untuk perorangan atau badan hukum yang tidak
es

tergabung dalam group, kalau dalam group debitur punya beberapa usaha misalnya Bakrie
M

ng

group dan seterusnya dia bisa sampai 25% dari modal bank ;
on

Hal 237 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa kalau peminjam adalah yang terkait dengan bank misalnya pejabat bank atau

si
keluarganya orang bank tadi 10%, misalnya untuk pembiayaan jalan tol, rumah sakit, pasar
dan seterusnya bisa sampai 30% dari modal bank, misalnya bank tadi melanggar yang

ne
ng
seharusnya dikasih misalnya 20% dikasih 30% kemudian BI akan menegur bank tadi
ditegur dibuat yang namanya Berita Acara Risalah Rapat, dalam teori bank ada namanya

do
bahwa bank central atau BI selaku bank pengawas dan pembina bank itu boleh dia
gu
memerintahkan kepada suatu bank manakala dia melanggar melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu ;

In
A
• Bahwa dalam kontek ini BMPKnya harus diturunkan jadi sesuai ketentuan hanya 20%
kalau dia tidak mau juga melakukan itu biasanya pejabatnya atau direksinya yang ditegur,
ah

lik
kemudian membuat berita acara perbaikan tadi yang disepakati kalau tidak melakukan
perbaikan dalam waktu yang ditentukan BI akan melakukan teguran kembali apabila dan
am

ub
jika tidak dilakukan BI melaporkan bahwa bank tadi melanggar pasal 49 ayat (2) b ini ;
• Bahwa Dalam praktek yang ada, ahli berikan contoh yang sudah dalam praktek Pada
ep
beberapa bulan yang lalu ada suatu Bank yang dilaporkan melanggar pasal 49 ayat (2) b ini
k

kalau tidak salah Bank Citra Hasta Mandiri itu, Direksi dan Komisarisnya dihukum
ah

menggunakan pasal 49 (2) b, karena setelah ditemukan pelanggaran dia tidak mau
R

si
melakukan perbaikan, kemudian dilaporkan dan sudah diputus oleh Pengadilan Negeri
Jakarta Barat pada tahun 1999 ;

ne
ng

• Bahwa kalau kita melihat pasal 49 ayat (1) dimana jiwa dari ayat (1) ini, dengan perbuatan
yang dengan sengaja, kalau kita melihat jika pejabat bank tidak melakukan SOP, disitu Ada

do
gu

beberapa modus dalam tindak pidana perbankan, secara teori tindak pidana perijinan bank,
jadi bank belum dapat ijin dia sudah melakukan seperti bank, kemudian tindak pidana
In
A

pembocoran rahasia bank, tindak pidana langsung dengan kegiatan usaha bank, kalau
dalam kasus-kasus yang pernah terjadi biasanya sering juga terjadi ada upaya baik intern
ah

lik

atau ektern bank, sehingga pegawai bank/komisaris ini tidak, tapi dalam praktek memang
ada oknum pegawai bank ;
• Bahwa menurut doktrin bahwa dengan sengaja itu dalam arti menghendaki dan
m

ub

mengetahui, dia menghendaki berbuat itu tentu saja ada keuntungan yang diharapkan dan
ka

dia mengetahui tentu saja dengan sengaja nya itu tujuan dalam hal ini ;
ep

• Bahwa Seseorang karyawan bank, dia melalaikan suatu perbuatan yang harus dilakukan itu
ah

dikenakan tindakan administratif atau tindakan pidana Kalau kelalaian yang dilakukan
R

karyawan bank, sepanjang tidak merugikan bank terlalu besar pertama-tama tindakan
es

administratif, karena tidak ada unsur kesengajaan, biasanya kelalaian itu tidak ada unsur
M

ng

menguntungkan diri sendiri hanya karena ketidak kehati-hatian kemudian terjadi peristiwa
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang merugikan dirinya dan pada bank pada akhirnya, bisa jadi bank mengambil tindakan

R
lebih darti itu ;

si
• Bahwa pemberian kredit bank itu sebelum diputuskan menyetujui kredit tadi bank harus

ne
ng
meneliti, menganalisis dengan seksama berkaitan dengan si debitur tadi, karakternya,
kebiasaanya, track recordnya diteliti kemudian, usaha, permodalannya kemudian produk

do
usaha debitur yang mengajukan kredit tadi dan terakhir agunan ;
gu
• Bahwa agunan sangat penting bagi bank apalagi jika terjadi permasalahan dalam
pengembalian kredit, terhadap agunan yang merupakan pokok kredit tadi kalau terjadi

In
A
macet maka bank akan mengambil dari agunan tadi, dan jika agunan tambahan maka bank
akan berusaha juga mengeksekusi agunan bank tadi, jadi penting bagi bank untuk
ah

lik
meminimalisir kerugian agunan tadi ;
• Bahwa jika ada kredit dengan jaminan logam mulia diikat dengan fidusia dan disimpan
am

ub
dirumah debitur, Kalau agunan pokok, kalau fidusia itu kepercayaan dan bank harus
bertindak hati-hati, boleh jadi bank melakukan penilaian terhadap agunan tadi, kalau
ep
penempatannya karena fidusia memang dalam penguasaan nasabah barangnya, tapi kalau
k

gadai dia harus pindah ke kreditur, sepanjang bank sudah menilai agunan tersebut
ah

kemudian dilakukan semacam analisis dan dimasukan sebagai nilai agunan sekian ;
R

si
• Bahwa Dalam peraturan perbankan ada Kebijakan Pedoman Perkreditan, BI mengatur
tahun 1995 salah satunya mengatur mengenai penyimpanan agunan diatur secara umum,

ne
ng

kalau ditanyakan ditaruh dirumah disarankan di SDB itu sangat wajar SDB itu tempat
penyimpanan yang aman, jadi dibolehkan ;

do
gu

• Bahwa dalam UU tentang Fidusia dimungkinkan sepanjang penerima fidusia dan penerima
gadai setuju pada dasarnya pengalihan tadi boleh saja dirubah, bank apakah wajib dalam
In
A

analisis memeriksa agunan itu apalagi sudah dalam penguasaan bank jadi bank akan
melakukan penilaian, Pemeriksaan agunan itu lazimnya diawal kredit akan diberikan, kalau
ah

lik

ditengah jalan ada perubahan dan dinilai kembali itu Ahli kira penerapan prinsip kehati-
hatian,
m


ub

Bahwa Setiap yang mau masuk ruang SDB harus mengisi buku daftar tamu, tetapi kalau
orang bank bisa tidak mengisi karena ada prinsip for I principal, kalau mengisi lebih baik
ka

kalau tidak mengisi Ahli kira tidak ada tindak pidana pelanggaran SOP, ahli bisa jelaskan
ep

azas dan tujuan perbankan Indonesia itu diatur di UU No.7 tahun 1992 Jo 118 pasal 2 yakni
ah

Prodensial banking principal ;


R

• Bahwa Terkait pemberian kredit diperbankan diatur di Perkreditan ada 12 pasal yang
es
M

mengatur : Pasal 2 prinsip kehati-hatian, lalu fungsi dan divinisi Pasal 1 ayat (11), pasal 6
ng

kegiatan bank antara lain memberikan kredit, pasal 28 mengenai bahwa bank wajib
on

Hal 239 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendapat keyakinan atas perkreditan yang diberikan ke nasabahnya, lalu terhadap 5 C, ada

R
di pasal 11 mengenai maksimum pemberian kredit, pasal 12 bank boleh kerja sama untuk

si
membentuk korporasi dsb, kemudian pembelian agunan kredit yang macet, pasal 29 prinsip

ne
ng
kehati-hatian dan terakhir pasal 37 ;
• Bahwa Bank maupun pejabat dalam pemberian kredit harus berdasar pada prodensial

do
banking, artinya dalam pemberian kredit Bank harus menganalisis secara seksama 5 C tadi,
gu
bank juga harus memastikan semua itu sudah dianalisis dengan mendalam ;
• Bahwa dalam UU Perbankan ini mewajibkan ada aturan internal yang harus dibuat Di

In
A
pasal 8 disebutkan dalam penjelasannya, setiap bank wajib mempunyai pedoman dalam
pemberian kredit, BI tahun 1995 menerbitkan Penyusunan Pedoman Kebijaksanaan
ah

lik
Perkreditan Bank (PPKPB), itu wajib dipedomani oleh bank-bank di seluruh Indonesia
yang merupakan pedoman yang minimal kalau bank menambah prosedurnya itu lebih
am

ub
baik ;
• Bahwa Bank Indonesia tahun 1995 itu menerbitkan SK BI NO.27/162/KEP/DIR tanggal 31
ep
Maret 1995 tentang PPKPB tadi, disitu diuraikan bagaimana bank menilai proposal yang
k

diajukan nasabah kemudian bank menganalisis secara mendalam, lalu bagaimana bank
ah

memberikan persetujuan / penolakan terhadap permohonan tadi, kalau diberikan


R

si
persetujuan kemudian dimonitor / diawasi sampai selesai ;
• Bahwa Dalam hal tanggung jawab kesalahan, suatu permohonan kredit diajukan

ne
ng

tahapannya melalui beberapa bagian, misal ada kesalahan tidak lewat suatu bagian apakah
itu tanggung jawab bagain itu atau tanggung jawab bagian lain, dalam bank itu ada

do
gu

pembagian tugas, tentu saja masing-masing mempunyai tanggung jawab sesuai aturan dari
bank tadi ;
In
A

• Bahwa jika terjadi kesalahan disuatu unit maka kita lihat kesahalannya dulu, kalau
kesalahan prosedur yang tidak dilakukan tentu saja akan dilakukan pembetulan oleh
ah

lik

mungkin bisa satu unit intern melakukan pelanggaran tadi atau management banknya
melakukan tindakan-tindakan perbaikan, boleh jadi juga yang bersangkutan dikenakan
m

sanksi administratif karena melanggar peraturan internal bank ;


ub

• Bahwa tetapi kalau kesalahan itu kesalahan yang bersifat pidana tentu saja ini berbeda,
ka

kalau ada unsur kesengajaan, menguntungkan diri sendiri atau orang lain begitu, tanggung
ep

jawab pidananya itu ke pribadi / pelakunya, tapi kalau tanggung jawab prosedurnya bisa
ah

saja kena sanksi management ;


R

Atas keterangan ahli tersebut Terdakwa tidak ada tanggapan ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa memberikan keterangan yang pada

R
pokoknya sebagai berikut :

si

ne
Bahwa Terdakwa pegawai BRI Kanwil Jakarta 2, dengan jabatan terakhir Kepala Bagian

ng
Administrasi Kredit sejak 9 Juli 2012, gaji Terdakwa diatas Rp.20 juta per bulan, sebagai
Kabag ADK tugas Terdakwa berhubungan dengan dokumentasi administrasi kredit, kredit-

do
gu
kredit putusan Kanwil, Lembaga Supporting dan membina Unit-Unit Kerja dilingkungan
Kanwil Jakarta 2 ;

In
A
• Bahwa dalam pemberian kredit Terdakwa tahu Surat Keputusan No.KEP/08/2011, tugas
ADK adalah sebagai suporting, proses kredit setelah fix dianalisa oleh AO dan dianalisa
ah

lik
bersama ARK menjadi MAK, kemudian draf MAK sesuai aturan dikirim ke ADK untuk
dicek kelengkapan dokumen-dokumen untuk itu misalnya legalitas usaha, identitas
am

ub
debitur ;
• Bahwa MAK kemudian kita berikan opini kalau memang sudah lengkap kita berikan opini
langsung kita kirim ke Komite Pemutus tingkat Kanwil, setelah diputus dikembalikan ke
ep
k

ADK dan kita melakukan eksekusi pemberian kredit itu, kita memberikan Offering Letter
ah

kepada nasabah dan setelah nasabah menyetujui kita akan mencairkan akad kredit ;
R

si
• Bahwa Terdakwa Kenal Ratna Dewi tanggal 27 Juli 2012 pada saat perjanjian kredit yang
bersangkutan sekaligus perpanjangan / suplesy kredit dari Rp.18 milyar menjadi Rp.28

ne
ng

milyar dan pengikatan yang sebelumnya Fidusia menajdi pengikatan gadai ;


• Bahwa Akta Perjanjian Notarisnya Zakarsi Nurdin Terdakwa yang memberikan data-data

do
gu

ke Notaris tanggal 27 Juli 2012 ada 2 akta, Akte No.42 itu tentang perjanjian kredit
perpanjangan suplesi kredit, 43 akte jaminan gadai ;
In
• Bahwa Waktu kredit yang diberikan tanggal 27 Juli 2012 kepada Ratna Dewi itu fasilitas
A

modal kerja perhiasan emas, untuk kredit Ratna Dewi Terdakwa membuat OL (Offering
ah

Letter) setelah menerima putusan kredit, kemudian membuat penawaran kepada nasabah,
lik

setelah itu membuat jadwal untuk akad kredit ;


• Bahwa Terdakwa dalam membuat OL biasanya melalui AO, tidak pernah bertemu nasabah,
m

ub

Terdakwa tidak ingat mungkin itu putusan sekitar tanggal 18 Juli, jadi setelah tanggal 18
ka

dan sebelum tanggal 27 Juli ;


ep

• Bahwa memang Terdakwa bertugas di BRI mulai 9 Juli dan pada saat dilakukan Komite
ah

Kredit, sesuai dengan SOP harus sebelum diputus oleh Komite Kredit, pejabat pemrakarsa
R

AO dan CRM melalui Kabag ADK akan menginventarisasi atau memeriksa dokumen
es

ternyata itu tidak dijalankan oleh ARK langsung diberikan kepada Komkite Kredit, Putusan
M

ng

MAK dan Form PtK tidak melalui ADK, seharusnya melalui ADK ;
on

Hal 241 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa setelah putus baru ADK terima, kelengkapan dokumen ada, legalitas itu melalui staf

si
Terdakwa masih berlaku, semuanya kelengkapan dokumen masih lengkap, tentang
dokumen jaminan Logam Mulia itu dalam MAK Cuma mengatakan 59 kg emas, sertipikat

ne
ng
jaminan fidusia dalam berkas sebelumnya ada, dan setelah diteliti memang masih ada ;
• Bahwa Tanggal 27 Juli 2012 akan diubah menjadi gadai, ikatan fidusianya sendiri itu

do
gu
sebenarnya barang dikuasai debitur, ini kreditnya ada penambahan dengan jaminan yang
tidak berubah, untuk meminimali resiko Komite berpendapat agunan yang semula fidusia
diikat dengan gadai dan atas dasar PtK kita mengikat gadai ;

In
A
• Bahwa terjadi Roya itu kalau ada pelunasan, sedangkan Ratna Dewi itu tidak melunasi
malah penambahan dari Rp. 18 milyar menajdi Rp.28 milyar, dengan agunan yang tidak
ah

lik
bertambah/tetap, sehingga Terdakwa menganggap apabila itu diroya ada kekosongan
sehingga kita melakukan pengikatan gadai dulu, namun dilapangan itu kita kerjasama
am

ub
dengan notaris Zarkasih Nurdin yang sejak awal fidusia sudah terlibat dalam pengikatan,
sehingga untuk pengikatan itu notaris yang lebih mengetahui ;
ep
• Bahwa Terdakwa tidak menanyakan kepada Komite Kredit, ini ada fidusianya, karena
k

Terdakwa hanya melaksanakan sesuai putusan kredit dan dalam putusan kredit tidak ada
ah

untuk di roya ;
R

si
• Bahwa Terdakwa pernah tgl. 27 Juli di SDB ada serah terima agunan karena gadai itu

ne
ng

agunannya sudah dikuasai oleh BRI, disaksikan pejabat Kanwil Jakarta 2 dan Terdakwa
sebagai Kabag ADK yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan agunan karena
jabatan kunci diserahkan kepada Terdakwa ;

do
gu

• Bahwa ada serah terima agunan dari Ratna Dewi, yang diserahkan 59 kg bungkus/590
keping logam mulia @ 100 gram, Itu diserahkan di ruang SDB, Ratna Dewi punya 2 SDB
In
A

No.1158 dan 2007, tetapi pada saat Terdakwa turun yang bersangkutan sudah didalam
Cuma ada dikeluarkan diserahkan kepada kita ada 59 bungkus yang masing-masing 10
ah

lik

keping = 590 keping logam mulia ;


• Bahwa Waktu diserahkan Terdakwa tidak mencocokkan fisik atau sertipikatnya, bundelan
m

ub

itu sudah ada logam dan sertipikatnya jadi satu, Terdakwa tidak memeriksa kepingan itu,
karena percaya itu sudah dari awal dilakukan pemeriksaan dan diikat dengan fidusia ;
ka

• Bahwa Sdr. Rahman Arief ada disitu melihat caranya ada 59 kg terdiri dari 590 keping,
ep

tidak mencocokkan dan tidak dilihat satu persatu disitu ada Agus Murdianto, staf
ah

Terdakwa, pak Brahmoko, Jatmiko, tidak ada yang mencocokkan sertipikat dengan
R

emasnya, karena hanya sebentar saja, tidak ada mencocokkan, uji analisis, disitu ada Kezia,
es
M

Ratna Dewi, Haidir ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Setelah itu kunci SDB diserahkan kepada Terdakwa sesuai dengan putusan kredit

si
dengan tanda terima, Terdakwa terima tasnya juga warna abu-abu, penandatanganan
perjanjian kredit ada sudah dilakukan sebelumnya, serah terimanya setelah itu pada tanggal

ne
ng
yang sama waktu itu ada Terdakwa, notaris Zakarsih, Agus Murdianto dan staf Terdakwa
Jatmiko dan wakil dari BRI ;

do
• Bahwa Kredit modal kerja untuk perdagangan emas dia untuk kerja dagang, jaminannya
gu
biasanya ada stock barang, kalau barang dagangan dikuasai bank, Itu Komite yang
memutus, bukan kewenangan Terdakwa untuk menilai putusan itu dan Terdakwa tidak

In
A
mengingatkan juga, karena itu bukan domain Terdakwa ;
• Bahwa setelah itu tanggal 27 itu kredit cair, pelaksanaannya di Kanca Depok biasanya giro,
ah

lik
untuk eksekusinya Kanca Depok yang tahu, dalam putusan kredit ada agunan itu taksasinya
agunan pokok sekitar Rp.28 milyar 300 jutaan, ada berupa tanah dan rumah dinilai Rp.10
am

ub
milyar dan asuransi jiwa Rp 15 milyar ;
• Bahwa kalau dari Logam mulianya komite kredit berpendapat mungkin dari sisi resiko,
ep
misalnya terjadi wanprestasi bukan hanya pokoknya ada bunga-bunganya, makanya
k

Komite berpendapat itu harus diikat dengan gadai, Agunan fix asset tidak mengcaver
ah

sekitar Rp. 10-15 milyar an, kalau asuransi jiwa itu mengeksekusinya nanti nunggu kalau
R

si
meninggal ;

ne
Bahwa yang terjadi setelah tanggal 27 Juli 2012, kredit Ratna Dewi lancar , tetap bayar
ng

bunga, prospek usahanya kalau lihat analisanya Komite memutus sudah melihat dan
menganalisa, carakternya tidak ada masuk daftar hitam ;

do
gu

• Bahwa Terdakwa pernah membuka SDB tgl. 28 September 2012 Terdakwa diberitahukan
oleh bpk Rahman Arief secara lisan, kemudian pagi-pagi menjelaskan kembali bahwa hari
In
A

ini akan diadakan pemeriksaan agunan, kepada Terdakwa tolong disiapkan beberapa
stafnya untuk membantu pemeriksaan, kemudian sekitar jam 09.00 wib dari Bank BRI
ah

lik

Syariah pak Sumitro dan Maryana datang ketempat Terdakwa bersama pak Agus
Mardianto kita bicara sebentar tentang pengalaman ;
m

ub

• Bahwa kemudian pak Hadi Sumitro dan Maryana menunggu diruang prioritas, Terdakwa
dan Agus Murdianto bersama security kebawah keruang SDB, Terdakwa tidak melapor ke
ka

petugas yang berkompeten, karena pada saat itu yang mengurus SDB security di Kanca
ep

Gatot Subroto, Terdakwa tidak mengisi buku kunjungan ;


ah

• Bahwa yang membuka masterkey Satpam pak Minto Wibowo, Terdakwa bertemu dengan
R

Minto Wibowo, waktu Terdakwa mau ke basmant mau ke SDB di Lobby, Terdakwa bilang
es
M

mau ke SDB pak satpam langsung ikut saja Terdakwa tidak mengajak, karena ruang SDB
ng

on

Hal 243 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibawah Terdakwa turun, yang membuka SDB 2007 Terdakwa bersama satpam, lalu

R
dibuka dibawa keatas ke ruang prioritas untuk diperiksa oleh orang BRI Syariah ;

si
• Bahwa waktu mereka periksa dengan timbangan, pakai air ada beberapa alat yang dibawa

ne
ng
mereka mengatakan ini bukan emas, Terdakwa kaget, langsung turun ke bawah
memberitahukan ke pak Rahman Arief dimana beliau sedang memberi pengarahan ke AO-

do
AO dilingkungan Kanwil Jakarta 2, Terdakwa katakan agunannya bermasalah pak, diduga
gu
bukan emas, kemudian saat itu dilakukan pemeriksaan pembanding emas yang
disampaikan Rahman Arief itu asli ;

In
A
• Bahwa Tanggal 24 Terdakwa bertemu Ratna Dewi saat Terdakwa diruangan diatas, sore
hari sekitar jam 3-4 sore, pak Rahman Arief dan pak Agus sudah diatas, Terdakwa
ah

lik
dipanggil, yang dibicarakan Ratna Dewi menanyakan putusan kredit, ya memang belum
diputus, waktu bertemu itu sudah selesai dengan yang dari BRI Syariah ;
am

ub
• Bahwa Terdakwa tidak langsung sampaikan ke Ratna Dewi dan Itu bukan domain
Terdakwa, dan Terdakwa harus laporkan dulu itu ke pak Pinwil, Pak Rahman Arief, juga
ep
tahu kalau itu bukan emas asli karena waktu itu Pak Rahman Arief saat pemeriksaan ada,
k

Pak Rahman Arief juga tidak menyampaikan temuan itu, Terdakwa tidak mendengar ;
ah

• Bahwa tidak ada mengusulkan untuk dilaporkan kepada yang berwajib saat itu karena
R

si
belum ketemu Pinwil, dilaporkan ke Pinwilnya sore harinya jam 5, reaksinya pak Pinwil
Beliau kaget, beliau mengatakan agar dilakukan pemeriksaan dengan ajaster dari Ratna

ne
ng

Dewi ;
• Bahwa Tanggal 25 kemudian dipanggil Ratna Dewi setelah ada putusan kredit yang

do
gu

mengatakan harus dilakukan stock opname, Terhadap yang 12 kg Stock opname


keseluruhan, mungkin keaslian, jumlah, berat seperti itu ;
In
A

• Bahwa Terdakwa tidak menanyakan, tugasnya terdakwa salah satunya untuk memback up
supaya proses kredit tidak ketinggalan, kenapa Komite menyetujui ketika tgl. 24 sudah
ah

lik

tahu, dan tidak menyarankan karena tgl. 24 belum semua diperiksa ;


• Bahwa kemudian tanggal 25 sesuai kronologis, Terdakwa siangnya telp Ratna Dewi
m

ub

memberitahu kredit sudah diputus dan supaya Ratna Dewi membawa ajaster lalu diminta
agunan tambahan karena memang itu kan dalam rangka tambahan kredit ;
ka

• Bahwa Kreditnya waktu itu dalam jangka waktu 1 tahun, dalam jangka waktu 2-3 bulan
ep

bisa disuplesy, kalau menurut komite dan pemrakarsa itu masih memerlukan tambahan dan
ah

Ratna Dewi masih membutuhkan itu domain dari pemutus kredit, tapi aturan untuk itu tidak
R

ada harus minimal, seperti ini wajar, dan bisa saja terjadi karena itu modal kerja ;
es
M

• Bahwa dalam aturannya itu diserahkan ke Komite kredit kalau komite kredit dalam hal ini
ng

pemutus, pemrakarsa menganggap bahwa debitur memang layak diberikan kredit


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memerlukan modal kerja dan ada permohonan dari yang bersangkutan, Terdakwa tidak

R
tanyakan kenapa bisa mengajukan tambahan ketika kredit baru berjalan 2 bulan itu karena

si
bukan domein Terdakwa ;

ne
ng
• Bahwa waktu pemeriksaan tanggal 25 Ratna Dewi juga membawa tambahan yang 7 Kg,
juga diperiksa beratnya 52-56 gram, dan saat pemeriksaan itu ada kepingan dari Ratna

do
Dewi karena Kezia memberikan agunan dari Ratna Dewi diberikan ke ajaster ;
gu
• Bahwa yang memeriksa barang dari SDB 2007 Denny, cara memeriksanya dengan air
keras, digesek-gesek, dari yang 1, 2, 3 itu dia katakan emas, tetapi Terdakwa mencurigai

In
A
dengan gelagatnya, emas diperiksa hasilnya beratnya 52-56 harusnya 100 gram, kadar emas
bisa saja beda-beda, tetapi beratnya antara 52-56 gram , jadi Denny itu ragu-ragu
ah

lik
memastikan ;
• Bahwa pada saat itu Ratna Dewi membawa tas jinjing dan ditaruh di SDB 1158, dari yang
am

ub
7 kg itu terdakwa periksa yang 3 kg, setelah semua dan rata-rata beratnya sudah bermasalah
harusnya 100 gram, kita memutuskan untuk menimbang saja, pemeriksaan itu berlangsung
ep
sampai malam ;
k

• Bahwa reaksi Terdakwa waktu itu Terdakwa tanyakan ke Ratna Dewi, dimana ibu belinya,
ah

dia bilang belinya per 1 kg, Ratna Dewi tidak pernah membantu untuk pemeriksaan,
R

si
membuka plastiknya saja tidak mau, sehingga kita sampai jam 11 malam pemeriksaannya ;

ne
Bahwa Pak Rahman Arief datang sekitar abis magrib dia mengatakan, selesai melaporkan
ng

menyebut astaga kenapa seperti ini, Terdakwa kaget dan pak Rahman Arief juga kaget,
semua juga kaget karena emas yang dibawanya yang 7 kg itu bermasalah, sebenarnya pak

do
gu

Rahman Arief sudah tahu itu tgl. 24 ;


• Bahwa Terdakwa tidak tahu Rahman Arief pulang jam berapa, karena yang tetap
In
A

melakukan pemeriksaan Terdakwa dengan Agus, pak Brahmoko ada turun sebentar saja,
Pak Albert Rajaguguk tidak ada disana, cuma pak Albert Rajaguguk ada sms Terdakwa
ah

lik

waktu Terdakwa masih pemeriksaan beratnya antara 52-56 gram ;


• Bahwa Berita Acara itu sebenarnya kronologis, berita acara pertama itu pak Agus
m

ub

Murdianto membuat draf hasil pemeriksaan tgl. 25 September 2012, pemeriksaan itu
beratnya 59 kg, dan mengenai kadarnya, berita acara pemeriksaan emas dan Berita acara itu
ka

kronologis kejadian dari awal sampai akhir, itu bukan Terdakwa sendiri yang buat setelah
ep

tgl. 25 September 2012, beberapa kali revisi, karena ada beberapa kejadian yang harus
ah

terangkum mulai dari awal supaya ada gambaran ;


R

• Bahwa Terdakwa menyimpan kunci sejak 27 Juli s/d 25 September 2012, Terdakwa tidak
es
M

tahu Rahman Arief punya SDB, Terdakwa tidak pernah serahkan kunci kepada Rahman
ng

on

Hal 245 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Arief, meminjamkan juga tidak pernah, bahkan mereka juga tidak tahu dimana Terdakwa

R
menyimpan kuncinya, terdakwa menyimpan kuncinya diruangan Terdakwa di brankas ;

si
• Bahwa Terdakwa ada melihat MAK yang dibuat oleh AO dan menerima, tetapi Terdakwa

ne
ng
tidak mengingatkan nomor registrasi di MAK mereka, karena sehari sebelumnya sudah
dikatakan akan dilakukan pemeriksaan oleh ajaster, jadi Terdakwa hanya fokus ke

do
pemeriksaan agunan ;
gu
• Bahwa terkait Terdakwa yang memberikan data-data ke notaris, data-data dalam putusan
itu Terdakwa lihat agunan pokok emas batangan berat 59 kg dengan nilai Rp. 28 milyar

In
A
sekian dan ada agunan tambahan berupa tanah dan bangunan ada rumah tinggal, dan tanah
kosong, agunan asuransi jiwa Rp.15 milyar, jumlah agunan semua Rp. Rp. 59 milyar 160
ah

lik
juta ;
• Bahwa ada 3 agunan yang tidak diberikan ke notaris, dan kenapa nilainya berbeda-beda
am

ub
kenapa bisa begitu dalam pengikatan hak tanggungannya, sebagian data-data itu dari data -
data sebelumnya dan tidak berubah, kalau data berubah mungkin Terdakwa tidak
ep
mengecek, tetapi ada beberapa agunan yang sudah diikat dengan hak tanggungan kita
k

hanya meneruskan saja ;


ah

• Bahwa terdakwa yang supporting data ke notaris, sebenarnya Terdakwa sudah memberikan
R

si
data sesuai putusan, Terdakwa membaca lagi tugas BRI dan tugas Terdakwa ada perbedaan
data seperti ini Intinya itu ada SHM yang sudah diikat Hak Tanggungan, bahkan ada tanah

ne
ng

yang tidak dimasukkan nilai hak tanggungannya dalam akte perjanjian ini mungkin nanti
bisa dicek lagi, karena sumbernya semua dari PtK ;

do
gu

• Bahwa Terdakwa masuk ke ruang SDB ada dua kali , tgl. 24 dan 25 September 2012
setelah gadai, saat serah terima gadai kunci diserahkan satu dan satu lagi diberikan saat
In
A

membuat serah terima yang ada serah terima kunci kan ada 2 (dua) ;
• Bahwa Terdakwa tidak tahu Tgl. 7 Nopember 2012 ada pertemuan karena Terdakwa lagi
ah

lik

pendidikan seminar di Bali setelah kejadian Terdakwa mendengar seperti itu, Terdakwa
dengar karena tidak ada kesepakatan pak Pinwil mengatakan kalau ibu tidak mau ya
m

ub

laporkan saja, seperti itu, Terdakwa pernah dengar adanya win-win solution yang dikatakan
Ratna Dewi karena setelah tgl. 25-09-2012 Terdakwa tidak berhubungan lagi dengan Ratna
ka

Dedwi karena yang mediasi saat itu adalah pak Arief dan pak Brahmoko ;
ep

• Bawha Terdakwa melihat MAK sebelum pengikatan gadai ada foto-foto Logam mulia,
ah

foto-foto itu saat penyerahan emas tidak dicocokkan antara emas dengan yang ada dalam
R

MAK, waktu Terdakwa terima PtK No.496/KW/ADK/2012 tgl. 18-07-2012 ada disposisi,
es
M

Masing-masing pemutus memberikan disposisi, salah satunya pak Brahmoko memberikan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disposisi monitoring kredit secara intensif, dengan cek jumlah agunan emas 59 kg dengan

R
asli sertipikat Antam ;

si
• Bahwa Terdakwa juga mengecek sebagai tugas Terdakwa sudah menyampaikan disposisi

ne
ng
itu kepada AO Secara lisan Terdakwa sudah sampaikan dan pada saat terima itu juga kita
tindasi ke AO;

do
• Bahwa Pemeriksaan tgl 27-03-2012 jawabannya (dibacakan), Terdakwa menyampaikan
gu
kepada AO secara lisan, OL yang diberikan kepada debitur itu harus ada tindasan kepada
AO pengelola, copy Ptk itu pasti disampaikan kepada AO, secara legal bagian Terdakwa

In
A
itu ada tindasannya ke AO ;
• Bahwa Terdakwa membuka dengan satpam, Terdakwa tidak memberikan kunci pada
ah

lik
satpam, masterkey memang yang pegang cabang Gatsu, yang Terdakwa pegang castumer
key, sebelumnya Terdakwa tidak pernah menyimpan seperti ini menyimpan jaminan kredit
am

ub
di Bank, Termasuk jaminan–jaminan yang lain karena sebagai Kabag ADK,
penyimpanannya, di cluis, bukan SDB ;
ep
• Bahwa dari rangkaian kegiatan berkenaan dengan pencairan kredit Ratna Dewi, Terdakwa
k

tidak merasa salah, karena dokumen kredit itu Terdakwa simpan tidak pernah hilang dan
ah

barangnya tidak pernah ada yang membuka selain Terdakwa tanggal 25 untuk pemeriksaan
R

si
dan barangnya tidak berubah ;

ne
Bahwa Selain dengan Ratna Dewi terdakwa tidak pernah mengalami yang seperti ini,
ng

Terdakwa sudah 11 tahun di Kantor Pusat tidak mengalami, dan baru kali ini apes saja
Terdakwa masuk 9 Juli kejadian tidak lama setelah Terdakwa ditempatkan disana jadi baru

do
gu

sekali ini ;
• Bahwa Terdakwa tahu mengenai Bukti No.21, Akte Suplesi No. 42 dan 43 Agunan SHM -
In
A

Akta Hak Tanggungan itu masih berlaku di BRI, Foto-foto ada saat serah terima gadai,
Foto-foto di MAK – sama Buku kunjungan Terdakwa tidak tahu, Agunan Akte No. 12 –
ah

lik

tahu itu SK Terdakwa, Bukti 13 – Terdakwa terima surat petikannya saja, ini bagian dari
petikan ; Bukti 14 – tahu tapi Terdakwa tidak terima ini, Daftar tugas job – masing-masing
m

ub

bagian, Group Analisis – masing-masing , Bukti 20 – tahu , Bukti 22 – tidak tahu, Bukti 23
– tahu, Bukti 24, 25, 26, 27 – tahu itu bagian dokumen kredit, Semua bukti dokumen kredit
ka

tahu, Bukti 49 – tahu, Bukti 50, 51, 52, 53, tidak tahu, Bukti 54, 55, 56 – Terdakwa tahu
ep

ada di dokumen Bukti 57, 58 – tahu, Surat Pernyataan – tidak tahu, itu kan di SDB, CCTV
ah

– tidak tahu, Bukti 72, ARK – bukan Terdakwa, Emas – tahu, Tas – tahu Gunting – tahu
R

Kunci-kunci – tahu kunci SDB 2, yang lain tidak tahu ;


es
M

ng

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa :
on

Hal 247 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1 Fotokopi dengan cap (“KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN”) 1 (satu) Eksemplar Surat

R
Edaran NOSE : S.06-DIR/ADK/03/2011, tentang Kredit Dengan Agunan Kas Atau Setara

si
Dengan Kas yang dikeluarkan PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Kantor

ne
ng
Pusat alamat : Jalan Jenderal Sudirman No.44-46 Jakarta Selatan tertanggal 21 Maret 2011.
2 Fotokopi dengan cap (“KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN”) 1 (satu) Eksemplar Surat

do
Edaran NOSE : S.8-DIR/ADK/05/2004 tentang Agunan Kredit yang dikeluarkad PT.
gu
BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Kantor Pusat alamat : Jalan Jenderal
Sudirman No.44-46 Jakarta Selatan tertanggal 11 Mei 2004.

In
A
3 Asli foto pengecekan logam mulia (emas), oleh Sdri. ROTUA ANASTASIA SINAGA.
4 Asli foto pengecekan logam mulia (emas), oleh Sdri. ROTUA ANASTASIA SINAGA dan
ah

lik
Sdr AGUS MURDIANTO
5 Gunting besar 36 inci warna merah panjang kurang lebih 1 meter.
am

ub
6 590 keping logam tembaga disepuh emas beserta sertipikat yang menempel pada masing-
masing keeping logam hasil pemeriksaan ahli pengadaian
7 1 (satu) buah tas abu-abu
ep
k

8 1 (satu) kunci v.74467 SDB 2007


ah

9 1 (satu) kunci v.74469 SDB 2007


R

si
10 2 (dua) anak kunci gembok tas, warna abu-abu
11 2 (dua) anak kunci (customer key) SDB 1901 Nomor A4350. Merk Mosler

ne
ng

12 Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 72-KW-XIV/ SDM/04/2011 tanggal 27 April 2011,


tentang pemindahan jabatan dan Unit kerja kantor wilayah PT. BRI Persero Tbk Jakarta 2

do
gu

atas nama AGUS MURDIANTO, NIP 8334297702


13 Legalisir Surat Keputusan NOKEP : 75 1 -DIR/SDM/08/2012, tanggal 03 Agustus 2012,
In
tentang Rotasi Direksi PT BRI Persero Tbk atas nama ROTUA ANASTASIA SINAGA ,
A

NIP : OB.56466490
14 Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 283-DIR/SDM/03/2012 tanggal 15 Maret 201 tentang
ah

lik

pemindahan jabatan dan Unit kerja kantor wilayah PT. BRI Persero Jakarta 2 atas nama
RAHMAN ARIF, NIP: OB.55866790.
m

ub

15 Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 230-DIR/SDM/02/2012, tanggal 28 Pebruari 2012


tentang penetapan kembali jabatan (Job Grade) dan kenaikan golongan pekerja (Person
ka

ep

Grade) Direksi PT BRI Persero Tbk. a.n ALBERT RADJA GUKGUK.NIP OA.91795783.
16 Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 275-DIR/SDM/03/2012, tanggal 12 Maret 2 tentang
ah

pemindahan jabatan dan unit kerja dan kenaikan golongan pekerja (Person Grade) Direksi
R

es

PT BRI Persero Tbk. atas nama AGUS DWI UTOM0. OB.34646388.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17 Legalisir identifikasi jabatan, tujuan jabatan dan tanggung jawab utama Account Officer

R
Kantor Wilayah PT. BRI Persero Tbk.

si
18 Legalisir identifikasi jabatan, tujuan jabatan dan tanggung jawab utama Administrasi

ne
ng
Kredit Kantor Wilayah PT. BRI Persero Tbk.
19 Legalisir identifikasi jabatan tujuan jabatan dan tanggung jawab utama Analisis Risiko

do
Kredit Kantor Wilayah PT. BRI Persero Tbk.
20
gu
Legalisir Salinan Akta Jaminan Fidusia No.19 tanggal 08 Juni 2011, yang dibuat dihadapan
Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.

In
A
21 Legalisir Salinan Akta Jaminan Gadai No.43 tanggal 27 Juli 2012, yang dibuat dihadapan
Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
ah

lik
22 Legalisir Akta Perjanjian kredit No. 55 tertanggal 18 Juni 2008 yang dibuat dihadapan
Notaris DWIYANTI SWANDAYANI ADITIA,S.H.
am

ub
23 Legalisir Akta Addendum No. 146, tanggal 24 September 2008 yang dibuat dihadapan
Notaris SRI SYUHADA, S.H.
24 Legalisir Akta Addendum Suplesi, Perpanjangan Jangka Waktu dan Penambahan Jaminan
ep
k

Kredit Modal Kerja No.3 tertanggal 03 Februari 2009 yang dibuat dihadapan Notaris
ah

RIANI HERAWATI, S.H.


R

si
25 Legalisir Akta Addendum Suplesi perubahan jangka waktu perubahan persyaratan dan
penambahan jaminan redit modal kerja No.13 tertanggal 14 Juli 2009 dibuat dihadapan

ne
ng

Notaris RIANI HERAWATI, S.H.


26 Legalisir Akta Addendum penurunan plafon, perubahan jangka waktu dan perubahan

do
gu

jaminan No.19 tertanggal 18 Januari 2010, dibuat dihadapan Notaris RIANI HERAWATI,
S.H.
In
27 Legalisir Akta Addendum Supplesi. perubahan jangka waktu perubahan persyaratan
A

penambahan jaminan kredit modal kerja No.26 tertanggal 24 September dibuat dihadapan
Notaris RIANI HERAWATI, S.H.
ah

lik

28 Legalisir Akta Perjanjian Novasi kredit modal kerja (KMK) I No. 11 tertanggal 8 Juni 2011
yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN. S.H.
m

ub

29 Legalisir Akta Perjanjian Novasi kredit modal kerja (KMK) II No. 12 tertanggal 8 J uni
2011 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
ka

ep

30 Legalisir Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja (KMK) III No. 13 tertanggal 8 Juni 201 1
yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
ah

31 Legalisir Akta Addendum, dan suplesi perjanjian kredit modal kerja (KMK) I No.60
R

es

tertanggal 29 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN S.H.
M

ng

on

Hal 249 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
32 Legalisir Akta Addendum Perjanjian dan penarikan agunan kredit modal kerja (KMK), No.

R
43 tertanggal 27 Februari 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI

si
NURDIN, S.H.

ne
ng
33 33 Legalisir Akta perjanjian suplesi dan perpanjangan jangka waktu Kredit Modal Kerja
No.42 tanggal 27 Juli 2012 dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN. S.H.

do
34 Legalisir satu bendel Putusan Kredit No : 496/KW-XIV/ADK/07/2012 tanggal 18 Juli.
gu
2012 dari Rp.18 milyar menjadi Rp.28 milyar.
35 Legalisir Memorandum Analis Kredit Menengah No : GAO/07/2012 dan Nomor /

In
A
ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang ditandatangani oleh BRAHMOKO KRISTIAJI
(GH ARK), PHOPY Ch. TUPON (Analis Group ARK) dan AGUS MURDIANTO
ah

lik
(Account Officer).
36 Legalisir Buku mutasi SDB dari tanggal 08 Juni 2011 s/d tanggal 25 September 2012.
am

ub
37 Legalisir Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor : W8-0077632 AH.05.01.TH.2011/STD
tanggal 30 November 2011 yang dikeluarkan Kementrian Hukum dan HAM RI Kantor
Wilayah Jawa Barat.
ep
k

38 Legalisir Daftar stock LM tanggal 07 Juni 2012, yang ditandatangani oleh RATNA DEWI
ah

(debitur) dan diketahui oleh DENNY S. ADJI (Wapimwil).


R

si
39 Legalisir Berita Acara Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012. ditandatangani
oleh ROTUA ANASTASIA (pemeriksa), AGUS MURDIANTO. DENY, RATNA DEWI

ne
ng

dan mengetahui RAHMAN ARIF.


40 Legalisir Hasil Penaksiran Emas tanggal 24 September 2012 yang ditandatangani

do
gu

MARYANA YUNUS dan HADI SUMITRO.


41 Legalisir Berita Acara Pemeriksaan Emas tanggal 25 September 2012 yang ditandatangani
In
oleh BRAHMOKO KRISTIAJI (GH ARK), ROTUA ANASTASIA SINAGA (Pj. Kabag
A

ADK), AGUS MURDIANTO (AO), RAHMAN ARIF (Wapinwil) dan mengetahui


ALBERT RADJAGUKGUK (Pinwil).
ah

lik

42 Legalisir Surat tanda terima dokumen agunan PT. BOENGSU DJAYA No. B.5964/KW-
XIV/ADK/07/2012 tanggal 27 Juli 2012 yang di tandatangani Ny. Ratna Dewi (yang
m

ub

menyerahkan) dan Rotua Anastasia Sinaga (yang menerima).


43 Foto-foto pengecekan Logam Mulia pada saat jaminan fidusia bulan Juni 2011 yang
ka

ep

dilakukan oleh AO/Pihak BRI.


44 Foto-foto penyerahan Logam Mulia dan serah terima kunci SDB pada saat jaminan gadai
ah

pada tanggal 27 Juli 2012.


R

es

45 Asli surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh M. WIBOWO pada tanggal 14
M

Januari 2013.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
46 Asli surat PT. BRI Persero Tbk. Kantor Wilayah Jakarta 2 Nomor : R.540/K\\ - XIV/

R
ADK/07/2011 tanggal 29 Juli 2011.

si
47 Asli Buku Catatan daftar nasabah SDB tahun 2010 s/d 2012

ne
ng
48 Asli buku mutasi SDB dari tanggal 31 Januari 2012 s/d tanggal 25 Pebruari 2013
49 Asli Berita Acara Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012 yang ditandatangani

do
oleh ROTUA ANASTASIA, RATNA DEWI (PT. Boengsu Djaya), RAHMAN ARIF, H.
gu
DENI dan AGUS MURDIANTO
50 Fotokopi Surat Edaran Nose: S.29-DIR/DJS/ 11/2010 dari PT. BRI (Persero) tentang,

In
A
Pelayanan Safe Deposit Box tanggal 16 Nopember 2010 yang ditandatangani SOFYAN
BASIR (Direktur Utama) dan A. TONI SOETIRTO (Direktur).
ah

lik
51 Fotokopi Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Nomor SDB : 2007 tanggal 05 April 2011 tertera cap Materai Teraan
am

ub
Direktorat Jenderal Pajak Rp.6.000,- tanggal 12/01/11 antara SIGIT MURTIYOSO (Bank)
dan RATNA DEWI (Penyewa)
52 Fotokopi Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box PT. Bank Rakyat Indonesia
ep
k

(Persero) Tbk Nomor SDB : 1158 tanggal 27 September 2010 tertera cap Materai Tempel
ah

Rp.6.000,- antara SIGIT MURTIYOSO (Bank) dan RATNA DEWI (Penyewa).


R

si
53 Fotokopi Surat Keputusan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. NOKEP 50/KC-XIV/
OPS/09/2012 tentang Penunjukan Pemegang Kunci PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

ne
ng

Kantor Cabang Jakarta Gatot Subroto tanggal 03 September 20 12 yang ditandatangani


AGUNG SETIABUDI (Pemimpin Cabang).

do
gu

54 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Berita Acara PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Jakarta 2 tanggal 24 September 2012 Perihal :
In
pemeriksaan/pengujian/ penaksiran dilakukan oleh PT Bank BRI Syariah Menara
A

Jamsostek (Ibu Maryana Yunus dan Bapak Hadi Sumitro) yang ditandatangani oleh :
Rahman Arif (Wapinwil), Rotua Anastasia Sinaga (Pj. Kabag ADK), Agus Murdianto (AO
ah

lik

Pengelola), Adhi Julian (Petugas ADK), dan Arum Budiyati (Petugas, ADK).
55 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat PT Bank Rakyat Indonesia
m

ub

(Persero) Tbk. kepada Pemimpin Cabang Bank Rakyat Indonesia se-Kanwil BRI Jakarta 2
Nomor : B.2332/KW-XIV/ADK/04/2011 Perihal : Kredit Menengah diatas Rp.10 M di
ka

ep

Kanwil BRI Jakarta 2 tanggal 18 April 2011 yang ditandatangani Nandi H Hamaki (Pinwil)
dan OSBAL SARAGI R (Wapinwil).
ah

56 1 (satu) berkas Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Pedoman


R

es

Pelaksanaan Kredit Bisnis Menegah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) (PPK
M

MENENGAH-BRI), tanpa tanggal Oktober 2003 dan Agustus 2006.


ng

on

Hal 251 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
57 Fotokopi legalisir Surat Edaran NOSE : S.29-DIR/DJS/11/2010 tanggal 16 Nopember 2010

R
tentang Pelayanan Safe Deposit Box.

si
58 Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : S. 201-DIR/LYN/08/2011 tentang Buku

ne
ng
Pedoman Operasional (BPO) Safe Deposit Box Untuk Kantor Cabang Khusus Dan Kantor
Cabang PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tanggal 10 Agustus yang ditandatangani

do
SOFYAN BASIR dan SUPRAJARTO.
59
gu
Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : 028/KC-XIV/OPSI/05 2012 tanggal 21 Mei
2012 tentang penunjukan pemegang kunci PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor

In
A
Cabang Jakarta Gatot Subroto yang ditandatangani SIGIT MURTIYOSO.
60 Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : 50/KC-XIV/OPS/09 / 2012 tanggal 03
ah

lik
September 2012 tentang penunjukan pemegang kunci PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Kantor Cabang Jakarta Gatot Subroto yang ditandatangani AGUNG SE BUDI.
am

ub
61 Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : 01/KC-XIV/OPS/01/ 2013 tanggal 02 Januari
2013 tentang penunjukan pemegang kunci PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor
Cabang Jakarta Gatot Subroto yang ditandatangani AGUNG SETIA BUDI.
ep
k

62 Fotokopi legalisir Register pembukaan Safe Deposit Box XL/1158 dan XL/2007 an
ah

RATNA DEWI.
R

si
63 Fotokopi legalisir Surat Pernyataan tentang penggunaan SDB untuk menyimpan. barang-
barang sesuai Undang-undang a.n RATNA DEWI, tanggal 27 September 2010

ne
ng

64 Fotokopi legalisir Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Antara SIGIT MURTIYOSO dengan RATNA DEWI tanpa nomor dan

do
gu

tanggal.
65 Fotokopi legalisir Permohonan Penyewaan Safe Deposit Box Nomor 1158 an. RATNA
In
DEWI tanggal 27 September 2010.
A

66 Fotokopi legalisir Kartu Contoh Tanda Tangan a.n. RATNA DEWI.


67 Fotokopi legalisir slip penyetoran Jaminan Kunci SDB XL/1158 sebesar Rp.500.000
ah

lik

tanggal 27 September 2010 a.n. RATNA DEWI.


68 Fotokopi legalisir slip penyetoran PPN SDB XL/1158 sebesar Rp.70.000.- tanggal 27
m

ub

September 2010 a.n. RATNA DEWI.


69 Fotokopi legalisir slip penyetoran Bea Materai SDB XL/1158 sebesar Rp. 18.000,- tanggal
ka

ep

27 September 2010 a.n. RATNA DEWI.


70 Fotokopi legalisir slip penyetoran Rek. Perpanjangan SDB XL/1158 sebesar Rp.700.000,-
ah

tanggal 27 September 2010 a.n. RATNA DEWI.


R

es

71 Fotokopi legalisir Register Pembukaan SDB XL/ 163 5 a.n. RAHMAN ARIF.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
72 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank

R
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S. 191 -DIR/LYN/04/2013 tanggal : April 201.3,

si
yang ditandatangani oleh LENNY SUGIHAT (Direktur) dan SUPRAJARNO (Direktur),

ne
ng
tentang : Buku Prosedur Operasional (BPO), Divisi Analisis Resiko Kredit (ARK), PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk,

do
73 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank
gu
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S.08-DIR/ADK/02/201 1, tanggal 21 Pebruari
2011, yang ditandatangani SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan LENNY SUGIHAT

In
A
(Direktur), tentang : Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK) Bisnis Menengah dan Korporasi
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk (PPK BISNIS MENENGAH DAN
ah

lik
KORPORASI)
74 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank
am

ub
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S.136-DIR/LYN/10/2012 tanggal 31 Oktober
2012, yang ditandatangani SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan LENNY SUGIHAT
(Direktur), tentang : Buku Prosedur Operasional Closed Circuit Television (CCTV) dan
ep
k

Kamera Embeddeb.
ah

75 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Buku Prosedur Operasional


R

si
Closed Circuit' Television (CCTV) PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta,
2012, yang ditandatangani oleh ANDARINI (PJ. Kepala Divisi) dan RETNO

ne
ng

KESWANDANI (PJ. Kepala Bagian).


76 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Buku Prosedur- Operasional

do
gu

Safe Deposit Box PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,


77 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Nota Dinas PT.Bank Rakyat
In
Indonesia (Persero) Tbk No.B.048-DIR/DKP/BNP/07/2011, tanggal 14 Juli 2011, perihal :
A

Pengujian Final Draft Buku Prosedur Operasional (BPO) Deposit Box.


78 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Nota Dinas PT.Bank Rakyat
ah

lik

Indonesia (Persero) Tbk No.B.131-DIR/LYN/06/2011, tanggal 27 Juni 2011, perihal:


Permohonan Pengujian Final Draft Buku Prosedur Operasional (BPO) Safe Deposit Box.
m

ub

79 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank


Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S. 196-DIR/LYN/07/201 1. Jakarta 2011, yang
ka

ep

ditandatangani SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan LENNY SUGIHAT (Direktur),


tentang : Petunjuk Pelaksanaan Closed Circuit Television (CCTV).
ah

80 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Nota Dinas PT.Bank Rakyat
R

es

Indonesia (Persero) Tbk No.B.598-LYN/KPO/07/2011, tanggal 21 Juli 2011, perihal:


M

pengesahan surat keputusan direksi tentang petunjuk pelaksanaan CCTV.


ng

on

Hal 253 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
81 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Petunjuk Pelaksanaan Closed

R
Circuit Television (CCTV) dan Lembar Pengesahan Petunjuk Pelaksanaan Closed Circuit

si
Television (CCTV) tanggal 21 Juli 2011, yang ditandatangani SURJA (Wakil Kepala

ne
ng
Divisi) dan YOSRIADI (Kepala Bagian).

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan

do
gu
terdakwa dihubungkan dengan barang bukti tersebut, maka diperoleh fakta hukum sebagai
berikut :

In
A
• Bahwa Terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA sebagai Kepala Adminitrasi Kredit,
saksi AGUS MURDIYANTO sebagai, RAHMAN ARIEF sebagai wakil Pimpinan
ah

lik
Wilayah (dalam berkas tersendiri) pada tanggal 27 Juli 2012 sampai dengan 24
September 2012 di Kantor BRI Wilayah Jakarta 2 Gedung Menara Mulia Jl. Gatot Subroto
Kav. 9-11 Jakarta Selatan, Tugas dan tanggung jawab Terdakwa mengkoordinasikan dan
am

ub
memonitor pengelolaan administrasi dan dokumentasi kredit putusan Kanwil sesuai
kewenangannya untuk menjamin ketaatan pelaksanaan prosedur administrasi dan
ep
k

dokumentasi kredit sesuai ketentuan / kebijakan yang berlaku dan target yang telah
ah

ditetapkan ;
R

si
• Bahwa Terdakwa telah Turut serta dengan sengaja melakukan perbuatan dengan sengaja
tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memasukkan ketaatan bank

ne
ng

terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-


undangan lainnya yang berlaku bagi bank, dan turut serta membuat surat palsu atau

do
gu

memalsukan surat yang dapat menimbulkan suatu hak, perikatan atau pembebasan
hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti dari pada sesuatu hal dengan maksud
untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya
In
A

benar dan tidak palsu, jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian ;
• Bahwa berawal dari saksi Ratna Dewi Direktur Utama PT. BOENGSU DJAYA, telah
ah

lik

mengajukan kredit modal kerja untuk usaha perhiasan ke Bank Rakyat Indonesia cabang
Depok pada tanggal 19 Juni 2008 sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) yang
m

ub

dituangkan ke dalam Surat Perjanjian Kredit No. 55, tanggal 18 Juni 2008, yang dibuat
dihadapan Notaris Ny. DWIYANTI S. ADITIA, SH Notaris di Jalan Margonda Raya No
ka

ep

19 Pondok Cina Depok Jawa Barat, antara YUDI PRAMUHARDJO selaku Pimpinan
PT.BRI cabang DEPOK dengan saksi Ratna Dewi, untuk jagka waktu 1 (satu) tahun
ah

sampai dengan 18 Juni 2009 dengan jaminan / agunan kredit berupa 4 (empat) buah
R

es

SHM atas nama RATNA DEWI, tanah yang terletak di Kelurahan Tanah Baru Kec. Beji
M

Kota Depok Propinsi Jawa Barat ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa kemudian pada tanggal 24 September 2008, saksi Ratna Dewi mengajukan

si
permohonan perpanjangan jangka waktu dan penambahan plafon kredit disertai
penambahan jaminan menjadi Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) sebagaimana

ne
ng
tertuang di dalam Akta Adenddum No. 146 tertanggal 24 September 2008, serta
penambahan jaminan kredit berupa 4 (empat ) buah bidang tanah berikut bangunan yang

do
gu
berada di atasnya, atas nama RATNA DEWI, berupa tanah yang terletak di Kelurahan
Depok Jaya Kecamatan Pancoran Mas Propinsi Jawa Barat ;
• Bahwa selanjutnya pada tanggal 03 Februari 2009, saksi Ratna Dewi mendapatkan

In
A
penambahan (suplesi) sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah)
dengan jaminan sebelumnya, pada tanggal 14 Juli 2009 dilaksanakan Addendum Siplesi.
ah

lik
Perubahan Jangka Waktu dan penambahan Jaminan Kredit AKTA Notaris No 13 tanggal
14 Juli 2009 di Notaris Riani Herawati, SH sebesar Rp 3.000.000.000,- (tiga milyar
am

ub
rupiah) sehingga kredit pinjaman Ratna Dewi menjadi sebesar Rp 9.500.000.000,-
(sembilan milyar lima ratus juta rupiah) ;
ep
• Bahwa pada tanggal 18 Januari 2010, telah disepakati tentang penurunan plafon sebesar
k

Rp 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dari pinjaman sebesar Rp.
ah

9.500.000.000,- menjadi Rp 8.750.000.000,- ( delapan milyar tujuh ratus lima puluh juta
R

si
rupiah) , sebagaimana yang tercantum di dalam Akta No. 19 Addendum Penurunan

ne
ng

Plafon, Perubahan Jangka Waktu dan Perubahan Jaminan Kredit Modal Kerja, tertanggal
18 Januari 2010, yang dibuat dihadapan Notaris RIANI HERAWATI, SH, MKn dengan
menarik dan diganti beberapa agunan / jaminan kredit berupa sertifikat tanah ;

do
gu

• Bahwa kemudian pada tanggal 24 September 2010 ditandatangani Akta No : 26 tentang

Perjanjian Addendum Suplesi, perubahan jangka waktu, perubahan persyaratan dan


In
A

penambahan jaminan kredit modal kerja, di depan Notaris Riani Herawati, SH dimana
BRI Cabang Depok memberikan kepada saksi RATNA DEWI penambahan kredit
ah

lik

sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) sehingga kreditnya menjadi sebesar
Rp 18.000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah) dengan jaminan / agunan tambahan
m

ub

antara lain berupa :


6 Stock barang dagangan berupa Logam Mulia (EMAS BATANGAN) seberat 50 kg
ka

(lima puluh kilogram) milik Ratna Dewi dengan taksiran harga sebesar Rp.
ep

15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah) yang telah diserahkan kepemilikannya


ah

atas kepercayaan (FIDUCIA BARANG) kepada BRI dengan suaru Perjanjian


R

Penyerahan Milik Atas Kepercayaan (FIDUCIA BARANG) tanggal 24 September


es

2009 ;
M

ng

on

Hal 255 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 15

R
unit D di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp

si
3.500.000.000,- (tiga milyar lima ratus juta rupiah) ;

ne
ng
8 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 30
unit D di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp

do
4.300.000.000,- (empat milyar tiga ratus juta rupiah) ;
gu 9 1 (satu) unit APARTEMEN PAKUBUWONO VIEW Tower Lockwood Lantai 21
unit A di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, senilai Rp

In
A
3.100.000.000,- (tiga milyar seratus ratus juta rupiah) ;
10 Polis Asuransi Jiwa atas nama RATNA DEWI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima
ah

lik
belas milyar rupiah) ;
• Bahwa pada tanggal 8 Juni 2011 ditanda tangani 3 (tiga) buah : 1. Akta Notaris No 11
am

ub
berupa Akta Perjanjian Novasi Kredit Modal Kerja I (KMK I) antara Nandi Hendrian
Hamaki selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan saksi RATNA DEWI selaku
DIREKTUR PT. BOENGSU DJAYA dan HAIDIL HUDRI selaku Komisaris PT.
ep
k

Boengsu Djaya dihadapan Notaris ZARKASYI NURDIN, SH., berupa Fasilitas Kredit
ah

Modal Kerja Untuk Pengembang usaha perdagangan emas dan perhiasan sebesar Rp
R

si
8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah) untuk jangka waktu 12 bulan terhitung sejak
tanggal 8 Juni 2011 s/d 8 Juni 2012 ;

ne
ng

• Bahwa 2. Akta Notaris Nomor 12 yakni Akta Perjanjian Novasi Kredit Modal Kerja II
(KMK II) sebesar Rp 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dalam bentuk

do
gu

rekening koran untuk jangka waktu 24 bulan terhitung sejak tanggal 24 September 2010
s/d 24 September 2012 ditambah Rp 3.757.000.000,- sehingga totalnya menjadi Rp
In
A

10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), dan Akta Notaris Nomor: 13 berupa Akta
Perjanjian Novasi Kredit Modal Kerja III (Kmk III) sebesar Rp 10.000.000.000,-
ah

(sepuluh milyar rupiah) dalam bentuk rekening koran untuk jangka waktu 24 bulan
lik

terhitung sejak penandatangan akad ;


• Bahwa dalam perjanjian ini saksi Ratna Dewi menyerahkan jaminan / agunan kredit
m

ub

berupa emas batangan, beberapa bidang tanah dengan SHMnya, Polis Asuransi Jiwa atas
ka

nama RATNA DEWI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah) ;


ep

• Bahwa pada tanggal 29 Juli 2011 ditandatangani Akta Notaris Nomor 60 berupa Akta
ah

Adendum dan Suplesi Perjanjian Kredit Modal Kerja (KMK I) dihadapan Notaris Drs.
R

ZARKASYI NURDIN, pihak BRI Wilayah 2 telah memutuskan untuk menambah


es

plafond kredit modal kerja II (KMK II ) sebesar Rp 3.757.000.000,- ( tiga milyar tujuh
M

ng

ratus lima puluh tujuh juta rupiah), sehingga total kredit KMK II menjadi Rp
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10.000.000.000,-( sepuluh milyar rupiah), dalam akta tersebut telah disebutkan salah satu

R
jaminan pinjaman kreditnya berupa Emas Batangan, menurut daftar persediaan stock

si
tertanggal 27 Juli 2011 terdaftar atas nama PT. BOENGSU DJAYA (RATNA DEWI)

ne
ng
yang diikat secara FIDUCIA sampai dengan nilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar
rupiah), nilai obyek Rp. 26.048.500.000 ,- (dua puluh enam milyar empat puluh delapan

do
juta lima ratus ribu rupiah) ;

gu
Bahwa dalam pasal 5 huruf romawi (II) angka (9) Akta ini disebutkan Stock berupa Emas
/ Logam Mulia Disimpan Di SDB Kanca BRI Gatot Subroto dengan Dual Control

In
A
Pemegang Kunci Oleh Pejabat BRI yang ditunjuk, Jaminan kredit Emas Batanga dalam
Sertifikat Jaminan Fidusia No. W8-0077632 AH.05.01 TH.2011/STD tertanggal 30
ah

lik
November 2011, yang ditandatangani oleh DENNY S. ADJI selaku Wapinwil PT. BRI
Kanwil Jakarta 2 dan ditanda tangani oleh saksi RATNA DEWI, kemudian di daftarkan
am

ub
di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kantor Wilayah Jawa Barat sejak
tanggal 30 Nopember 2011 sampai dengan habis perjanjian atau kredit dilunasi ;
• Bahwa pada tanggal 27 Pebruari 2012 ditandatangani Perjanjian / Akta Adendum
ep
k

Perjanjian Dan Penarikan Agunan Kredit Modal Kerja ( KMK ) dengan Akta Notaris
ah

Nomor : 43 di Notaris Drs. ZARKASYI NURDIN, antara Albert Radjaguguk selaku


R

si
Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan saksi Ratna Dewi selaku Direktur PT.
BOENGSU DJAYA dan Aidil Hudri selaku Komisaris PT. Boengsu Djaya, dalam akta

ne
ng

ini telah disebutkan bahwa Ratna Dewi telah melakukan penarikan Agunan / Jaminan
Kredit karena telah melakukan pelunasan kredit modal kerja KMK III sebesar Rp

do
gu

10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), sehingga sesuai SPPK Nomor : B 1399 – KW-
XIV/ADK/02/2012 tanggal 23 Pebruari 2012 kredit Ratna Dewi menjadi Rp
In
A

18 .000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah) ;


• Bahwa agunan yang ditarik oleh Ratna Dewi adalah berupa tanah dengan SHM No :
ah

lik

10510 / Beji Depok seluas 2.736 m2 dan SHM No : 09035 / Tanah baru selua 2960 m2
keduanya atas nama Ratna Dewi, dan 3 (tiga), Apartemen Pakubuwono Lantai 21 Unit A
seluas 163 m2, Apartemen Pakubuwono Lantai 30 Unit D seluas 196 m2, Apartemen
m

ub

Pakubuwono Lantai 15 Unit D seluas 196 m2 ;


ka

• Bahwa kemudian pada tanggal 16 Mei 2012, dibuat Akta Perjanjian Suplesi dan
ep

Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Modal Kerja (KMK) Nomor : 42 yang intinya agunan
ah

emas batangan diubah pengikatannya dari pengikatan jaminan secara Fiducia menjadi
R

Pengikatan / diikat sebagai Jaminan Gadai, selanjutnya pada tanggal 12 Juli 2012 saksi
es

AGUS MURDIYANTO (Account Officer) telah membuat analisis kredit PT. Boengsu
M

ng

Jaya terdapat dalam Memorandum Analisis Kredit Menengah No :......(kosong)/


on

Hal 257 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GAO/07/2012 dan No :......(kosong) / ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang dibuat

R
oleh Group Analisis Resiko Kredit yang ditandatangani oleh BRAHMOKO KRISTIAJI,

si
POPPY Ch TUPON dan AGUS MURDIANTO tentang Permohonan Perpanjangan dan

ne
ng
Suplesi Fasilitas Pinjaman Kredit Modal Kerja KMK R/K sebesar Rp 10.000.000.000,-
(sepuluh milyar rupiah) an PT. Boengsoe Jaya ;

do
• Bahwa dalam MAK (Memorandum Analisis Kredit) tersebut saksi Agus Murdiyanto
gu
mengusulkan agar jaminan emas logam mulia milik PT.Boengsu Jaya (saksi Ratna Dewi )
seberat 59 Kg atau sejumlah 590 keping LM emas batangan diubah pengikatannya dari

In
A
pengikatan jaminan secara Fiducia menjadi Pengikatan secara Gadai, pada tanggal 18 Juli
2012 ditindaklanjuti Putusan Kredit Nomor B-496/KW-XIV/ADK/07/2012 oleh saksi
ah

lik
RAHMAN ARIF UTOMO selaku Wapimwil, saksi AGUS DWI UTOMO selaku
Wapimwil dan saksi ALBERT RADJAGUGUK selaku Pimpinan Wilayah BRI 2 Jakarta,
am

ub
dasar adalah AKTA JAMINAN GADAI Nomor 43 tanggal 27 Juli 2012 di Notaris Drs.
ZARKASYI , SH. ;

ep
Bahwa Terdakwa Rotua Anastasia Sinaga (Kabag ADK) salah satu tugasnya sebagai
k

penanggung jawab untuk melakukan pengecekan kelengkapan keabsahan secara hukum


ah

dokumen kredit termasuk jaminan pinjamannya, pada saat pengikatan jaminan emas
R

si
batangan diubah menjadi pengikatan secara Gadai tanggal 27 Juli 2012, Terdakwa Rotua
Anastasia Sinaga telah melakukan pemeriksaan agunan logam mulia berupa emas

ne
ng

batangan sejumlah 590 keping dengan total berat keseluruhan 59 Kg berlangsung di ruang
SDB (Safe Deposit Box) Kantor Cabang BRI Gatot Subroto Jakarta ;

do
gu

• Bahwa saat pemeriksaan Terdakwa menghitung jumlah keseluruhan emas batangan yang
kemudian di foto oleh saksi Agus Murdiyanto sebagai dokumentasi BRI dan dilakukan
In
A

pencatatan nomor seri dan berat sebagaimana yang terdapat dalam emas batangan dengan
sertifikat ANTAM, pemeriksaan agunan emas saat itu disaksikan dan hadir saksi Ratna
ah

lik

Dewi, saksi Kezia, saksi Agus Dwi Utomo (Wapimwil Bisnis), saksi Rahman Arif
(Wapimwil Bisnis ), saksi Eria Desomsoni (Wapimwil Bisnis), saksi Brahmoko Kristiaji
(Group Head ARK), saksi Jatmiko (petugas ADK) , dan saksi Agus Dwi Utomo
m

ub

( Wapimwil), saksi Rahman Arif juga sempat memegang 1 (satu) plastik Logam Mulia
ka

yang diserahkan saksi Ratna Dewi dan difoto oleh saksi Agus Murdiyanto sebagai
ep

dokumentasi ;
ah

• Bahwa logam mulia / emas batangan tersebut sejak diikat sebagai Jaminan Fiducia dan
R

disimpan oleh saksi Ratna Dewi di Safe Deposit Box Nomor 2007 yang disewa saksi
es

Ratna Dewi di BRI Kanca Gatot Subroto Jakarta, berdasarkan catatan register buku
M

ng

kunjungan SDB, saksi Ratna Dewi tidak pernah melakukan kunjungan ke SDB Nomor
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2007 untuk melakukan transaksi di SDB tersebut, setelah Terdakwa Rotua Anastasia

R
Sinaga melakukan pengecekan jaminan logam mulia / emas batangan milik PT. Boengsu

si
Djaya, selanjutnya 2 (dua) buah anak kunci SDB di Kanca BRI Jakarta gatot Subroto

ne
ng
No.V 74467 dan Nomor : V 74469 / 2007 milik PT. Boengsu DJaya serta 2 (dua) buah
anak kunci Gembok Tas milik PT. Boengsu Djaya, saksi Ratna Dewi menyerahkan kunci

do
SDB kepada Terdakwa Rotua Anastasia selaku Kepala Bagian Adminitrasi Kredit sesuai
gu
Surat TANDA TERIMA Nomor : B 5964/KW-XIV/ADK/07/2012 tanggal 27 Juli 2012
dan kemudian kunci disimpan sebagai dokumen kredit ;

In
A
• Bahwa menurut Buku Prosedur Operasional Safe Deposit Box PT. BRI (Persero) Tbk
Divisi Layanan tahun 2011, yang dimaksud dengan Safe Deposit Box (SDB) adalah kotak
ah

lik
yang terbuat dari logam bermutu tinggi yang dilengkapi dengan kunci berpengaman
ganda dan ditempatkan di ruang khazanah untuk lebih menjamin keamanannya, Master
am

ub
Key adalah Anak Kunci SDB yang dipegang oleh Penyewa, sehingga penyimpanan kunci
SDB nomor 2007 yang disewa atau milik saksi Ratna Dewi oleh Terdakwa Rotua
Anastasia Sinaga adalah melanggar Prosedur SDB PT. BRI (Persero) Tbk Tahun 2011 ;
ep
k

• Bahwa Emas sejumlah 590 keping dengan berat 59 Kg telah dilakukan pemeriksaan fisik
ah

oleh saksi Agus Murdiyanto (Account Officer) dalam Memorandum Analisis Kredit
R

si
Menengah No :...... (kosong) /GAO/07/2012 dan No. ......(kosong) / ARK/07/2012 tanggal
12 Juli 2012 yang dibuat oleh Group Analisisi Resiko Kredit yang ditandatangani oleh

ne
ng

Brahmoko Kristiaji, Poppy Ch Tupon dan Agus Murdianto disebutkan dalam point 3
huruf (a) bahwa “….. kualitas produk dijamin karena dikeluarkan dari ANTAM dan

do
gu

bersertifikat . Berikut foto Stock Logam Mulia / emas ybs yang disimpan di SDB Kanca
BRI Gatot Subroto dengan nomor seri “ ;
In

A

Bahwa Memorandum Ananlisis Kredit (MAK) yang dibuat oleh Agus Murdiyanto
tersebut diatas tanpa dibubuhkan nomor (nomor masih kosong), artinya MAK tersebut
ah

tidak tercatat / tidak teregistrasi penomoran artinya MAK tersebut tidak tercatat dalam
lik

buku registrasi penomoran, dan berdasarkan keterangan saksi Susy Liestiowaty (Kepala
Divisi Analisis Resiko Kredit / ARK) PT. BRI (Persero) Tbk belum boleh diputus oleh
m

ub

pemutus kredit atau komite kredit , belum merupakan dokumen resmi di bank BRI Jakarta
ka

2, jaminan pengikatan logam mulia / emas batangan milik saksi Ratna Dewi yang
ep

sebelumnya sudah diikat secara Fiducia berdasarkan keterangan Susy Liestiowaty


ah

(Kepala Divisi Analisis Resiko Kredit / ARK PT.BRI (Persero) Tbk tidak dapat
R

dilakukan pengikatan secara Gadai ;


es

• Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 24 September 2012 Terdakwa Rotua
M

ng

Anastasia Sinaga atas perintah Rahman Arif bersama-sama dengan terdakwa Agus
on

Hal 259 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Murdiyanto dengan dalih akan melakukan pengecekan jaminan emas batangan / logam

R
mulia milik saksi Ratna Dewi, telah masuk ke ruang SDB dan membuka Box SDB nomor

si
2007 dimana jaminan emas logam mulia sebanyak 590 keping atau seberat 59 Kg milik

ne
ng
saksi Ratna Dewi disimpan, saat terdakwa Rotua Anansatsia Sinaga dan Agus Murdiyanto
menuruni tangga masuk ke ruang SDB berpapasan dengan saksi Minto Wibowo (anggota

do
Satpam) ;

gu
Bahwa kemudian Terdakwa Rotua Anastasia meminta saksi Minto Wibowo untuk
membuka master key SDB 2007, saksi Minto Wibowo sudah mengingatkan dan

In
A
menanyakan ketidak hadiran saksi Ratna Dewi namun dijawab oleh terdakwa Rotua
Anastasia dengan kalimat “sudah nggak apa-apa ada ibu Anas“, saat terdakwa Rotua
ah

lik
Anastasia Sinaga dan Agus Murdiyanto membuka SDB Nomor 2007, keduanya tidak
mencatatkan namanya di Buku Register atau buku Daftar Tamu Pengunjung SDB
am

ub
padahal sudah diingatkan oleh saksi Opah Sultoni (anggota Satpam) sambil berkata
“maaf pak, buku register tolong di isi dulu nanti menjadi masalah nih“ namun dijawab
oleh Agus Murdiyanto “ah... sudah nggak apa-apa nanti saja keluarnya“ ;
ep
k

• Bahwa setelah SDB nomor 2007 dibuka, Agus Murdiyanto sempat meminta bantuan saksi
ah

Minto Wibowo dan saksi Nanang Suherman untuk mengeluarkan isi SDB nomor 2007 ke
R

si
ruangang Prioritas, diingatkan kembali oleh saksi Minto Wibowo isi kotak SDB Nomor
2007 tidak boleh dibawa keluar, namun dijawab oleh terdakwa Rotua Anastasia dengan

ne
ng

kalimat “sudah tidak apa-apa, kan ada saya ini“, setelah box SDB nomor 2007 dibawa
ke ruang priorotas, saksi Nanang Suherman disuruh keluar oleh saksi Agus Murdiyanto,

do
gu

sedangkan saksi Minto Wibowo turun lagi ke dalam ruang SDB untuk mengunci pintu
teralis besi SDB dan pintu kaca ruang SDB, selanjutnya master key di simpan lagi di meja
In
A

customer service ;
• Bahwa sekitar pukul 13.30 wib saksi Agus Murdiyanto meminta saksi Minto Wibowo
ah

lik

untuk mengangkat kembali box SDB nomor 2007 ke ruang SDB dilantai bawah, akan
tetapi karena pinggangnya sakit, saksi Minto Wibowo meminta saksi Nanang Suherman
dan saksi Opah Sultoni untuk mengangkat box SDB 2007 dari ruang prioritas dan
m

ub

mengembalikannya ke SDB Nomor 2007, kemudian kunci master / master key diambil
ka

oleh saksi Opah Sultoni dari meja customer service, saksi Opah Sultoni membuka pintu
ep

teralis dan pintu kaca ruang SDB bersama-sama terdakwa Rotua Anastasia dan Agus
ah

Murdiyanto serta saksi Nanang Suherman memasukan kembali box SDB nomor 2007,
R

setelah saksi Opah Sultoni sempat mengingatkan kembali agar saksi Agus Murdiyanto
es

mengisi buku register, namun dijawab oleh saksi Agus Murdiyanto dengan kalimat
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“ah...sudah nggak apa-apa“, saksi Agus Murdiyanto menepuk pundak saksi Minto

R
Wibowo mengatakan “Pak, jangan bilang siapa-siapa” ;

si
• Bahwa yang dapat masuk Ruang Khazanah dan membuka SDB menurut Tata Caranya

ne
ng
dalam Buku Prosedur Operasional SDB PT. BRI tahun 2011 adalah Penyewa. Terdakwa
Rotua Anastasia Sinaga dan saksi Agus Murdiyanto tidak berhak masuk ke ruang

do
khazanah SDB nomor 2007 yang disewa oleh saksi Ratna Dewi, dan menurut Pedoman
gu
Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah PT. BRI (Persero) Nokep : S-65-DIR/ADK/10/2003
Pengeluaran dokumen kredit / berkas I dari tempat penyimpanannya baik yang bersifat

In
A
sementara maupun permanen harus mendapatkan perintah / ijin tertulis dari Pimwil /
wapimwil atau pejabat yang ditunjuk dan Dicatat Dalam Register ;
ah

lik
• Bahwa pada tanggal 24 September 2012 terdakwa Rotua Anastasia bersama-sama
dengan Rahman Arief dan Agus Murdiyanto telah meminta saksi Maryana Yunus dan
am

ub
Hadi Sumitro untuk membuat surat berupa Hasil Pemeriksaan Emas yang ditulis dengan
tangan dan ditandatangani oleh saksi Maryana Yunus dan Hadi Sumitro (keduanya
ep
pegawai dari BRI Syariah Kantor Pusat Jakarta) yang menerangkan telah dilakukan
k

pengecekan jaminan emas batangan / logam mulia sebanyak 160 keping logam mulia atau
ah

seberat 16 kg milik saksi Ratna Dewi bersama-sama dengan saksi dari petugas Bank BRI
R

si
Syariah ;
• Bahwa dalam surat tersebut dinyatakan bahwa “berdasarkan hasil taksiran semua

ne
ng

menunjukan bahwa berat kering perkeping = 55 gram, tertulis 100 gram diterima.
Volume = 6,6 perkeping, Berat jenis = 8,31. Nomor seri tidak cocok antara sertifikat dan

do
gu

dibarangnya / emas. Beberapa keping emas tidak memiliki nomor seri. Berdasarkan uji
analisisi menunjukkan logam Tembaga. Bunyi barang jika dipukul besi = nyaring
In
A

seharusnya tidak nyaring”, keberadaan saksi Maryana Yunus dan saksi Hadi Sumitro atas
permintaan pribadi Rahman Arif untuk melakukan pengecekan emas, padahal keduanya
ah

tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan emas di Kantor BRI Jakarta
lik

2;
• Bahwa pembukaan SDB Nomor 2007 milik saksi Ratna Dewi tanpa dilakukan bersama
m

ub

dengan saksi Ratna Dewi selaku penyewa SDB adalah bertentangan dengan putusan
ka

kredit an PT. Boengsu Djaya dimana dalam putusan kredit tersebut saksi Rahman Arif
ep

telah mensyaratkan dengan cara mendisposisi bahwa pembukaan SDB nomor 2007 secara
“dual control atas emas“, maksudnya harus bersama dengan pemilik / penyewa SDB,
ah

selanjutnya pada hari Selasa tanggal 25 September 2012, sekitar jam 12.00 Wib, saksi
es

Ratna Dewi dihubungi melalui telephone oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga, yang
M

ng

intinya krdit telah saksi Ratna Dewi sudah diputus oleh Pak Albert, hari ini bisa akad”
on

Hal 261 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa Rotua mengatakan “ok, ibu datang saja nanti dihubungi notarisnya, tapi ibu

R
sekalian bawa orang untuk ngecek emas” ;

si
• Bahwa kemudian saksi Ratna Dewi menghubungi saksi DENI meminta bantuan

ne
ng
pengecekan emas jaminan dan segera datang ke kantor Kanwil BRI 2 Jakarta, sekitar jam
15.00 Wib, saksi Ratna Dewi bersama saksi AIDIL HUDRI (Komisaris PT. BOENGSU

do
JAYA) dan saksi KEZIA sambil membawa alat gunting emas tiba dikantor BRI 2 Jakarta,
gu
ditemui oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan Agus Murdiyanto, selanjutnya masuk
ke dalam ruangan Prioritas , saksi DENI menunggu diruang prioritas, saksi Ratna Dewi,

In
A
saksi Aidil Hudri dan saksi Kezia, saksi Agus Murdiyanto dan terdakwa Rotua Anastasia
Sinaga masuk ke ruang SDB, tidak lama kemudian saksi Albert Rajagukguk menyusul ;
ah

lik
• Bahwa selanjutnya SDB nomor : 2007 milik saksi Ratna Dewi dibuka oleh terdakwa
Rotua Anastasia Sinaga dan dikeluarkan dari SDB 2007 isinya ditaruh dilantai untuk
am

ub
dihitung, setelah jaminan gadai LM seberat 59 kg jumlahnya dinyatakan lengkap dan
tidak berkurang, terdakwa Rotua Anastasia Sinaga mengambil contoh emas seberat 7 kg,
ep
untuk pengecekan keasliannya, SDB saksi Ratna dewi no 1158 saksi Ratna Dewi
k

meminta kepada terdakwa Rotua Anastasia Sinaga untuk menghitungnya, setelah


ah

dihitung jumlahnya 7 kg (tujuh puluh) keping emas, terdakwa Rotua Anastasia Sinaga
R

si
mengambil 4 kg (empat puluh keping emas) contoh untuk dites dan dibawa oleh terdakwa
Rotua Anastasia Sinaga dengan 2 tas yang berbeda, setelah itu bersama-sama menuju

ne
ng

ruang Prioritas dimana saksi DENI menunggu ;


• Bahwa diruang prioritas saksi Ratna Dewi bersama-sama dengan Agus Murdiyanto,

do
gu

terdakwa Rotua Anastasia Sinaga, saksi Deni, saksi Kezia menunggu, sedangkan saksi
Albert Rajagukguk kembali keruang kerjanya, dua buah tas diletakkan dibawah tempat
In
A

duduk terdakwa, kemudian terdakwa mengambil contoh LM 1 kg atau 10 (sepuluh )


keeping emas bagian dari jaminan yang baru untuk tambahan kredit guna dilakukan
ah

pengetesan secara perkeping oleh saksi Deni, kemudian saksi Deni melakukan pengetesan
lik

2 (dua) keping dari kepingan emas jaminan baru yang dibawa saksi Ratna Dewi, setelah
digosok dan ditetes air raksa keping emas tidak berubah warnanya dan tetap emas,
m

ub

kemudian ditimbang beratnya rata-rata 100,005 gram s/d 100.008 gram ;


ka

• Bahwa selanjutnya terdakwa Rotua Anastasia Sinaga meminta kepada Agus Murdiyanto
ep

untuk mengambil contoh jaminan yang lama LM yang berada di SDB 2007 seberat 7 kg
ah

untuk dites, diambil satu kepingan dan diserahkan kepada saksi DENI untuk digosok, saat
R

digosok hasilnya menjadi berwarna putih, terdakwa Rotua Anastasia Sinaga mengatakan
es

“kok putih” dijawab oleh saksi DENI dengan ragu “mungkin emas putih”, kemudian oleh
M

ng

saksi DENI ditimbang dan beratnya sekitar 55 gram, kemudian Agus Murdiyanto bersama
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi Ratna Dewi dan saksi Minto Wibowo (satpam) turun keruang SDB mengambil sisa

R
LM jaminan gadai yang terdapat di SDB sebanyak 52 kg lagi, setelah itu barang

si
dimaksud diserahkan kepada saksi Minto Wibowo untuk dibawa naik ke ruang prioritas

ne
ng
untuk dilakukan pengetasan ;
• Bahwa diruang Prioritas tas yang berisi LM seberat 52 kg tersebut diserahkan kepada

do
terdakwa Rotua Anastasia Sinaga, kemudian oleh satu persatu/perkeping barang tersebut
gu
dilakukan pengetesan dengan cara ditimbang saja yang hasilnya berat perkeping sekitar
55 gram s/d 58 gram, LM sebanyak 59 kg sebagai jaminan gadai tersebut dimasukan

In
A
kedalam tas dengan dihitung satu persatu oleh Rotua Anastasia Sinaga disaksikan oleh
Agus Murdiyanto, Deni, Kezia dan saksi Ratna Dewi, kemudian tas yang berisi LM
ah

lik
sebanyak 59 kg sebagai jaminan gadai tersebut oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga
dibawa kembali keruang SDB disimpan kedalam kotak SDB nomor 2007 ;
am

ub
• Bahwa selanjutnya terdakwa Rotua Anastasia Sinaga membuat Berita Acara
Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012 yang intinya menerangkan bahwa telah
ep
diperiksa LM sebanyak 59 kg dengan pecahan 100 gram, dimana dalam kesimpulan
k

pemeriksaan menerangkan bahwa hasil penimbangan perkeping emas rata-rata 56 gram


ah

(terendah 52 gram) dan tertinggi 58 gram), dan pemeriksaan terhadap kadar emas belum
R

si
dapat dipastikan, Berita Acara ditandatangani oleh terdakwa Rotua Anastasia, dan saksi
Ratna Dewi, Rahman Arif, Deny dan Agus Murdityanto ;

ne
ng

• Bahwa tetapi tanpa sepengetahuan saksi Ratna Dewi dan saksi Deni terdakwa Rotua
Anastasia Sinaga menambahkan tulisan tangan dalam berita acara tersebut diatas dengan

do
gu

kalimat penambahan seperti angka / point (3) Terdapat keping emas yang tidak ada
nomor serinya, nomor seri yang disertifikat tidak sama dengan yang ada di keping emas,
In
A

dan penambahan kalimat “dan rencana tambahan sebanyak 7 kg dengan pecahan 100 gr ,
dan tambahan kalimat“ catatan : Terhadap 7 kg emas pecahan 100 gr milik ibu Ratna
ah

lik

Dewi juga dilakukan penimbangan dan hasil penimbangan berat rata-rata 56 gram /
keping.”
m


ub

Bahwa kemudian pada tanggal yang sama (25 September 2012), terdakwa Rotua
Anastasia Sinaga, Rahman Arief, Agus Murdiyanto, Brahmoko Kristiaji dan Albert
ka

Radjaguguk membuat dan menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Emas Tanggal 25


ep

September 2012 yang pada intinya menerangkan bahwa jaminan emas milik saksi Ratna
ah

Dewi beratnya semua berkisar 52 gram s/d 58 gram dan tidak sesuai dengan yang tertera
R

di keping emas sebagaimana terdapat dalam point / angka (11) dan (13), padahal saksi
es

Brahmoko Kristiaji dan saksi Albert Radjaguguk sebenarnya pada tanggal tersebut tidak
M

ng

on

Hal 263 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengikuti kegiatan pemeriksaan emas yang dilakukan oleh saksi Deny bersama saksi

R
Ratna Dewi ;

si
• Bahwa pada saat yang sama juga Komite Pemutus Kredit yang terdiri dari saksi

ne
ng
RAHMAN ARIF, saksi BRAHMOKO KRISTIAJI, saksi Ir. ALBERT RAJAGUKGUK
dan saksi AGUS DWI UTOMO telah menandatangani Putusan Kredit Nomer B-740/KW-

do
XIV/ADK/09/2012 tanggal 25 September 2012 yang intinya memberikan tambahan
gu
kredit pinjamam saksi Ratna Dewi sebesar Rp 12.000.000.000,- (dua belas milyar
rupiah) ;

In
A
• Bahwa berdasarkan keterangan saksi/ ahli HERMAN dari PT. ANTAM (ANEKA
TAMBANG), jenis logam mulia berupa emas batangan dengan nomor seri sebagaimana
ah

lik
yang terdapat dalam Pengikatan Gadai dan Memorandum Analisis Kredit Menengah
No :......(kosong)/GAO/07/2012 dan No.......(kosong)/ ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012
am

ub
yang ditandatangani oleh Group Analisis Resiko Kredit, BRAHMOKO KRISTIAJI,
POPPY Ch TUPON dan AGUS MURDIANTO adalah produk emas yang diterbitkan oleh
ep
PT. ANTAM ;
k

• Bahwa pada tanggal 05 Pebruari 2013, LM jaminan gadai tersebut sesuai dengan daftar
ah

Stock Emas tanggal 07 Juni 2011 dengan jumlah 590 keping atau seberat 59 Kg telah
R

si
dilakukan pengujian dari ahli Pegadaian dengan disaksikan oleh saksi dari PT. ANTAM
bersama-sama dengan petugas BRI dan Penyidik, dan ditemukan seluruh emas yang

ne
ng

diperiksa sejumlah 590 keping logam mulia tersebut bukan emas murni (bukan logam
mulia) eks PT. ANTAM berkadar 24 karat dengan berat masing-masing 100 gram,

do
gu

namun merupakan tiruan emas batangan murni hasil cetakan berbahan dasar logam
tembaga yang disepuh warna keemasan dengan teknik elektrolisa dengan berat masing-
In
A

masing berkisar antara 53,00 s/d 58.00 gram ;


• Bahwa atas perbuatannya tersebut terdakwa Rotua Anastasia Sinaga menyatakan tidak
ah

lik

merasa bersalah dan tidak menyesali perbuatannya ;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini maka segala
m

ub

sesuatu yang termuat didalam berita acara sidang dianggap termuat pula seluruhnya didalam
putusan ini ;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut apakah terdakwa dapat dipersalahkan


ah

melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut Umum, maka akan Majelis Hakim
R

es

pertimbangkan dibawah ini ;


M

ng

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan didakwa dengan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dakwaan sebagai berikut :

si
KESATU :

ne
ng
PRIMAIR :
Pasal 49 ayat (1) huruf a, b UU No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No 7 tahun 1992

do
gu
tentang PERBANKAN jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP ;
SUBSIDIAIR :
Pasal Pasal 49 ayat (2) huruf b UU No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No 7 tahun

In
A
1992 tentang PERBANKAN jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP :
ATAU
ah

lik
KEDUA:
PRIMAIR :
am

ub
Pasal 374 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ;
SUBSIDIAIR :
ep
Pasal 372 KUHP Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ;
k

DAN
ah

KETIGA :
R

si
Pasal 263 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara kombinasi
Alternatif dan kumulatif, maka akan dibuktikan terlebih dahulu dakwaan Kesatu Primair yaitu

do
gu

Pasal 49 ayat (1) huruf a, b UU No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No 7 tahun 1992
tentang PERBANKAN jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut :
In
A

1 Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pegawai Bank ;


2 Dengan sengaja membuat atau menyebabkan adanya
ah

lik

pencatatan palsu dalam pembukuan atau dalam proses


laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan
m

ub

usaha, laporan transaksi atau rekening suatu bank ;


3 Menghilangkan atau tidak memasukkan atau
ka

ep

menyebabkan tidak dilakukannya pencatatan dalam


pembukuan atau dalam laporan, maupun dalam
ah

dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan transaksi


R

es

atau rekening suatu bank ;


M

ng

on

Hal 265 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan

si
yang turut serta melakukan perbuatan ;

ne
ng
Ad. 1. Unsur Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pegawai Bank :

Menimbang, bahwa unsur Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pegawai Bank,

do
gu
mempunyai pengertian atau makna yang sama artinya dengan pengertian siapa pelaku atau “

barang siapa “, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah unsur yang menunjuk pada subyek

In
A
hukum atau orang sebagai pelaku dari suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawab dan/
atau dapat dipertanggung jawabkan perbuatannya ;
ah

lik
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan anggota dewan komisaris menurut undang-
undang ini adalah sebagai organ bank yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan
am

ub
atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi dalam
pengurusan bank yang bersangkutan, kemudian yang dimaksud direksi adalah organ bank yang
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan bank sesuai dengan maksud dan tujuan
ep
k

bank yangbersangkutan serta mewakili bank baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai
ah

dengan ketentuan anggaran dasar, selanjutnya yang dimaksud dengan Pegawai bank dalam Pasal
R

si
ini menurut Penjelasan Pasal 49 ayat (1) huruf a sebagaimana terdapat dalam UU Nomor 7 tahun
1992 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan adalah

ne
ng

semua pejabat dan karyawan bank ;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan

do
gu

seorang terdakwa bernama Rotua Anastasia Sinaga yang setelah di periksa ternyata identitasnya
diakui dan dibenarkan oleh terdakwa, bahwa terdakwa Rotua Anastasia Sinaga adalah Pegawai
In
A

Bank BRI Kanwil Jakarta 2 sejak tanggal 9 Juli 2012 dan menerima gaji sebesar Rp 20.000.000,-
(dua puluh juta rupiah) perbulan dengan jabatan Kepala Bagian Administrasi Kredit atau
ah

lik

KABAG ADK berdasarkan. Surat Keputusan Direksi Nomor : 751-DIR/SDM/08/2012,


terdakwa sehat jasmani dan rohaninya serta mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan
kepadanya, sehingga terdakwa mampu bertanggung jawab dan/atau dapat mempertanggung
m

ub

jawabkan perbuatannya ;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut dengan demikian unsur ke – 1 ini


ep

telah terpenuhi ;
ah

Ad.2. Dengan sengaja membuat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam
es

pembukuan atau dalam proses laporan, maupun dalam dokumen atau laporan
M

ng

kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening suatu bank :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa dari berbagai doktrin ilmu hukum pidana pengertian mengenai unsur

si
“dengan sengaja” dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah

ne
ng
kesengajaan (opzet) sebagai menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan serta mengetahui
akibat-akibat dari perbuatannya itu, atau dengan kata lain orang yang melakukan perbuatan

do
dengan sengaja akan menghendaki perbuatan itu dan di samping itu mengetahui atau menyadari
gu
pula tentang apa yang dilakukannya dan akibat dari perbuatanya itu, opzet tersebut tidak perlu
ditujukan pada sifat terlarang dari perbuatan, undang-undang tidak menuntut adanya adanya

In
A
kesengajaan dengan niat jahat, si pelaku tidak perlu mengetahui bahwa tindakan yang ia lakukan
ternyata dilarang oleh undang-undang serta diancam pidana, adanya suatu kesengajaan atau tidak
ah

lik
merupakan sikap bathin dari pelaku yang secara kasat mata hanya dapat dilihat dalam wujud
perbuatan yang dilakukan, sehingga pelaku tindak pidana mengetahui akan maksud
am

ub
kehendaknya ;

Menimbang, bahwa dalam hukum pidana teori kesengajaan (opzet) ada 3 (tiga) bentuk
ep
yaitu :
k

1 Kesengajaan (Opzet) sebagai tujuan artinya suatu tindak pidana atau akibat tertentu
ah

R
adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud aatau tujuabnya dan pengetahuan

si
dari pelaku ,

ne
ng

2 Kesengajaan (Opzet) sebagai kepastian artinya suatu perbuatan degan kesengajaan


sebagai suatu kepastian apabila orang tersebut melakukan suatu perbuatan untuk

do
gu

mencapai suatu tujuan tertentu akan tetapi untuk mencapai tujuannya itu telah timbul
akibat lain yang di insafi bahwa akibat tersebut akan timbul apabila ia melakukaan
In
A

perbuatannya.

3 Kesengajaan (Opzet) sebagai kemungkinan artinya kesengajaan jenis ini sejauhmana


ah

lik

pengetahuan atau kesadaran pelaku akan akibat terlarang yang mungkin terjadi dari
perbuatannya , pelaku telah menginsafi bahwa perbuatannya itu mungkin akan
m

ub

menimbulkan akibat lain yang bukan merupakaan tujuan dari perbuatannya.


ka

Menimbang, bahwa kesengajaan diperlukan dua syarat yaitu Terdakwa mengetahui


ep

kemungkinan akibat / keadaan yang merupakan delik dan sikap terhadap kemungkinan itu jika
benar-benar terjadi dapat disetujui dan berani mengambil resikonya, dalam pembuktian unsur
ah

kesengajaan dengan tujuan perbuatan yang telah dilakukan adalah lebih tepat dipakai teori dolus
es

eventualis, dihubungkan dengan teori ajaran melawan hukum materiil, disamping memenuhi
M

ng

syarat formil yaitu memenuhi semua unsur yang disebut dalam rumusan delik, perbuatan tersebut
on

Hal 267 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harus benar-benar dirasakan masyarakat sebagai sesuatu yang tidak boleh atau tidak patut untuk

R
dilakukan ;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan membuat pencatatan palsu dalam

ne
ng
membuat data-data yang dimasukan ke dalam suatu laporan tidak sesuai dengan aslinya
(dipalsukan atau dimanipulasi), perbuatan tersebut harus dilakukan dengan sengaja oleh anggota

do
gu
dewan komisrais, direksi dan pegawai bank, dan merupakan perbuatan membuat atau
menyebabkan adanya pencatatan palsu atau tindakan membuat atau menyebabkan adanya

In
A
pencatatan palsu, dalam pasal ini adalah pencatatan dalam kegiatan pembukuan atau dalam
proses laporan maupun dokumen atau lapran kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening
ah

suatu bank ;

lik
Menimbang, bahwa pelaku yang membuat atau penyebab adanya pencatatan palsu
am

ub
tersebut untuk dapat dipidana perbuatan tersebut harus dilakukan dalam proses pembukuan atau
dalam proses laporan maupun dalam dokumen, laporan kegiatan usaha, laporan transaksi dan
rekening suatu bank yang bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan,
ep
k

baik kepada pemilik, manajemen maupun pihak luar yang berkepentingan untuk menunjukan
ah

kondisi bank secara keseluruhan, untuk menunjukan kinerja bank selama periode tertentu ;
R

si
Menimbang, bahwa sebagaimana fakta di persidangan berdasarkan keterangan saksi-

ne
ng

saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti, Terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku
Kepala Bagian Adminitrasi Kredit (Kabag ADK) bersama-sama dengan Agus Murdianto

do
(Account Officer), Rahman Arif (Wakil Pimpinan Wilayah) dan Albert Radjaguguk (Pimpinan
gu

Wilayah) pada tanggal 12 Juli 2012 sampai dengan 26 September 2012 bertempat di Gedung
Kantor BRI Wilayah Jakarta 2 Gedung Menara Mulia Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11 Jakarta
In
A

Selatan telah memproses pemberian kredit Perpanjangan dan Suplesi Fasilitas Pinjaman Kredit
Modal Kerja usaha perdagangan emas dan perhiasan sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh
ah

lik

milyar rupiah) dari pinjaman sebelumnya yang berjumlah Rp 18.000.000.000,- (delapan belas
milyar rupiah) atas nama PT.Boengsoe Jaya. Sehingga pinjaman kredit saksi Ratna Dewi
m

ub

menjadi Rp 28.000.000.000,- (dua puluh delapan milyar rupiah) dengan jaminan antara lain
berupa emas logam mulia seberat 59 Kg atau sejumlah 590 keping masing-masing dengan berat
ka

@ 100 gram ;
ep

Menimbang, bahwa terdakwa Rotua Anastasia Sinaga selaku Kabag ADK, yang salah
ah

satu tugasnya menurut Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah dan Korporasi PT.BRI
es

(Persero) Surat Keputusan Nokep : S-08-DIR/ADK/02/2011 adalah sebagai Penanggungjawab


M

ng

terhadap pengecekan keabsahan dan pemenuhan kelengkapan dokumen kredit termasuk jaminan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pinjamannya, pada saat pengikatan jaminan emas batangan diubah dari pengikatan secara fiducia

R
menjadi pengikatan secara Gadai tanggal 27 Juli 2012, terdakwa Rotua Anastasia Sinaga telah

si
melakukan pemeriksaan keabsahan agunan logam mulia berupa emas batangan sejumlah 590

ne
ng
keping dengan total berat keseluruhan 59 Kg yang berlangsung di ruang SDB ( Safe Deposit
Box) Kantor Cabang BRI Gatot Subroto Jakarta ;

do
gu Menimbang, bahwa emas batangan sejumlah 590 keping atau seberat 59 kg disimpan
dalam tas yang sebelumnya disimpan dalam SDB Nomor 1158, pada saat diserahkan kepada

In
A
terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dipindahkan ke SDB nomor 2007 yang disewa oleh saksi
Ratna Dewi, kemudian dilakukan pemeriksaan oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dengan
ah

cara melakukan pencatatan nomor seri dan beratnya sebagaimana yang terdapat dalam emas

lik
batangan sambil mencocokan dengan sertifikat PT. ANTAM serta menghitung jumlah
keseluruhan emas batangan, pemeriksaan agunan emas batangan tersebut disaksikan dan dihadiri
am

ub
anggota Komite Kredit yang memutus kredit saksi Ratna Dewi / PT.Boengsu Djaya antara lain
saksi Agus Dwi Utomo (Wapimwil) , saksi Rahman Arif (Wapimwil), saksi Brahmoko Kristiaji
ep
(Group Head ARK) . Selain itu hadir juga saksi Eria Desomsoni (Wapimwil), saksi Jatmiko
k

(petugas ADK), saksi Kezia dan saksi Ratna Dewi, saat penyerahan LM saksi Rahman Arif
ah

R
(Wapimwil) juga sempat ikut memeriksa sambil memegang 1 (satu) plastik Logam Mulia yang

si
berisi 10 keping emas batangan yang diserahkan saksi Ratna Dewi dan difoto oleh saksi Agus

ne
ng

Murdiyanto sebagai dokumentasi ;

Menimbang, bahwa selanjutnya 2 (dua) buah anak kunci Safe Deposit Box (SDB) nomor

do
gu

2007 di Kanca BRI Jakarta Gatot Subroto No.V 74467 dan Nomor : V 74469 / 2007 milik
PT.Boengsu DJaya serta 2 (dua) buah anak kunci Gembok Tas milik PT.Boengsu Djaya , saksi
In
A

Ratna Dewi diminta oleh saksi Agus Dwi Utomo dan saksi Rahman Arif untuk menyerahkan
kunci SDB nomor 2007 kepada terdakwa ROTUA ANASTASIA, kemudian saksi Ratna Dewi
ah

menyerahkan kunci SDB 2007 dan meminta surat tanda terima kunci SDB kepada terdakwa
lik

Rotua Anastasia Sinaga, sebagaimana dalam Surat TANDA TERIMA Nomor : B 5964/KW-XIV/
ADK/07/2012 tanggal 27 Juli 2012 ;
m

ub

Menimbang, bahwa pada hari Senin tanggal 24 September 2012 sekitar jam 10.00 wib
ka

ep

Terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA atas perintah saksi Rahman Arif dan diketahui oleh
saksi Albert Radjaguguk, bersama-sama dengan saksi Agus Murdianto melakukan review agunan
ah

dan pengecekan jaminan emas batangan / logam mulia milik saksi Ratna Dewi, terdakwa dan
R

saksi Agus Murdianto masuk ke ruang SDB dan membuka Box SDB nomor 2007 dimana
es
M

jaminan emas logam mulia sebanyak 590 keping atau seberat 59 Kg milik saksi Ratna Dewi
ng

disimpan, terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan saksi Agus Murdiyanto meminta saksi Minto
on

Hal 269 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wibowo (anggota satpam) untuk membuka master key SDB 2007, saksi Minto Wibowo sudah

R
mengingatkan dan menanyakan ketidakhadiran saksi Ratna Dewi kepada terdakwa namun

si
dijawab oleh terdakwa Rotua Anastasia dengan kalimat “ sudah nggak apa-apa ada ibu Anas “,

ne
ng
terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan saksi Agus Murdiyanto tidak mencatatkan namanya di
buku register atau buku Daftar Tamu Pengunjung SDB padahal sudah diingatkan oleh saksi Opah

do
Sultoni (anggota Satpam) ;
gu Menimbang, bahwa setelah SDB nomor 2007 dibuka, saksi Agus Murdiyanto sempat

In
A
meminta bantuan saksi Minto Wibowo dan saksi Nanang Suherman (anggota satpam) untuk
mengeluarkan isi SDB nomor 2007 dan dibawa ke ruang priorotas, saksi Nanang Suherman
ah

disuruh keluar oleh saksi Agus Murdiyanto sedangkan saksi Minto Wibowo turun lagi ke dalam

lik
ruang SDB untuk mengunci pintu teralis besi SDB dan pintu kaca ruang SDB, selanjutnya master
key di simpan lagi di meja customer service, sekitar pukul 13.30 wib saksi Agus Murdiyanto
am

ub
meminta saksi Minto Wibowo untuk mengangkat kembali box SDB nomor 2007 ke ruang SDB,
akan tetapi karena pinggangnya sakit, saksi Minto Wibowo meminta saksi Nanang Suherman dan
ep
saksi Opah Sultoni untuk mengangkatnya, lalu bersama-sama terdakwa Rotua Anastasia dan
k

Agus Murdiyanto serta saksi Nanang Suherman memasukan kembali box SDB nomor 2007,
ah

R
saksi Opah Sultoni sempat mengingatkan kembali agar saksi Agus Murdiyanto mengisi buku

si
register , namun dijawab oleh saksi Agus Murdiyanto dengan kalimat “ ah... sudah nggak apa-

ne
ng

apa “ ;

Menimbang, bahwa kunjungan Terdakwa Rotua Anastasia dan saksi Agus Murdiyanto ke

do
gu

SDB nomor 2007 tanpa memberitahukan saksi Ratna Dewi padahal saksi Ratna Dewi berada di
Kantor BRI 2 Jakarta dan bertemu dengan saksi Rahman Arief di Restauran Toro, Bahwa
In
A

kedatangan saksi Ratna Dewi tanggal 24 September 2012 ke BRI Wilayah Jakarta 2 karena saksi
Ratna Dewi telah dihubungi sebelumnya melalui telephone oleh saksi Rahman Arief dan
ah

dijanjikan akan dilakukan penandatangan akad kredit tambahan oleh Pimpinan Wilayah saksi
lik

Albert Radjaguguk, kemudian pada tanggal 24 September 2012 terdakwa Rotua Anastasia
bersama-sama dengan saksi Rahman Arief dan saksi Agus Murdiyanto telah meminta saksi
m

ub

Maryana Yunus dan saksi Hadi Sumitro (keduanya pegawai BRI Syariah Kantor Pusat Jakarta)
ka

untuk membuat surat berupa Hasil Pemeriksaan Emas yang ditulis dengan tangan dan
ep

ditandatangani oleh saksi Maryana Yunus dan Hadi Sumitro yang menerangkan bahwa telah
dilakukan pengecekan jaminan emas batangan / logam mulia sebanyak 160 keping logam mulia
ah

atau seberat 16 kg milik saksi Ratna Dewi, dan dalam surat yang ditulis dengan tulisan tangan
es

tersebut dinyatakan bahwa “berdasarkan hasil taksiran semua menunjukan bahwa berat kering
M

ng

perkeping = 55 gram , tertulis 100 gram diterima. Volume = 6,6 perkeping , Berat jenis = 8,31 .
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor seri tidak cocok antara sertifikat dan dibarangnya / emas. Beberapa keping emas tidak

R
memiliki nomor seri. Berdasarkan uji analisis menunjukkan logam TEMBAGA. Bunyi barang

si
jika dipukul besi = nyaring seharusnya tidak nyaring” ;

ne
ng
Menimbang, bahwa kemudian atas perintah saksi Rahman Arif, terdakwa Rotua
Anastasia Sinaga membuat Berita Acara Pengecekan tanggal 24 September 2012 dengan tulisan

do
ketikan gu dengan kertas Logo Bank BRI (Persero) Tbk. sebagai laporan kepada Pimpinan
Wilayah, yang kemudian ditandatangani oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga, saksi Rahman

In
A
Arif (selaku Wapimwil), saksi Agus Murdiyanto (selaku AO Pengelola) dan saksi Adhy Julian
(petugas ADK) serta saksi Arum Budiyati (petugas ADK), keberadaan saksi Maryana Yunus dan
ah

saksi Hadi Sumitro merupakan permintaan pribadi saksi Rahman Arif untuk melakukan

lik
pengecekan emas, padahal keduanya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan
emas di Kantor BRI Wilayah Jakarta 2, saksi Rahman Arif sempat bergabung dengan terdakwa
am

ub
Rotua Anastasia Sinaga dan saksi Agus Murdiyanto pada saat di ruang priorotas tanggal 24
September 2012 , dan saksi Rahman Arif juga ada menyerahkan 1 (satu) keping emas batangan
ep
logam mulia kepada saksi Hadi Sumitro dari BRI Syariah untuk dilakukan pengecekan emas dan
k

saat ditimbang beratnya pas 100 gram dan dinyatakan benar emas asli ;
ah

si
Menimbang, bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 25 September 2012, sekitar jam
12.00 Wib, saksi korban Ratna Dewi dihubungi kembali melalui telephone oleh terdakwa

ne
ng

ROTUA ANASTASIA SINAGA, dan mengatakan kepada saksi Ratna Dewi “ bu Ratna sudah
diputus oleh Pak ALBERT” kemudian saksi Ratna Dewi tanya “apakah hari ini bisa akad” dan

do
gu

dijawab oleh terdakwa Rotua “ok, ibu datang saja nanti dihubungi notarisnya, tapi ibu sekalian
bawa orang untuk ngecek emas”, kemudian saksi Ratna Dewi menghubungi saksi DENI untuk
In
A

meminta bantuan pengecekan emas jaminan dan segera datang ke kantor Kanwil BRI 2 Jakarta,
sekitar jam 15.00 Wib, saksi Ratna Dewi bersama dengan Saksi. AIDIL HUDRI (Komisaris PT.
ah

BOENGSU JAYA) dan saksi KEZIA sambil membawa alat gunting emas tiba dikantor BRI 2
lik

Jakarta, ditemui langsung oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan saksi Agus
Murdiyanto, selanjutnya diantar masuk ke dalam ruangan Prioritas ;
m

ub

Menimbang, bahwa kemudian sekitar pukul 17.30 wib saksi DENI petugas checker emas
ka

menunggu diruang prioritas, saksi Ratna Dewi, saksi Aidil Hudri dan saksi Kezia diminta oleh
ep

saksi AGUS MURDIYANTO dan terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA untuk ke ruang
ah

Safe Deposit Box (SDB) 2007, kemudian bersama-sama masuk ke ruang SDB dan tidak lama
R

kemudian ALBERT RAJAGUKGUK menyusul dimana kemudian SDB nomor : 2007 milik
es
M

saksi Ratna Dewi dibuka oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan isinya dikeluarkan
ng

dari SDB 2007 dan ditaruh dilantai untuk dihitung dengan alasan saksi Albert Radjaguguk belum
on

Hal 271 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melihat jaminan, setelah jaminan gadai LM seberat 59 kg jumlahnya dinyatakan lengkap dan

R
tidak berkurang, terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengambil contoh emas seberat 7

si
kg dari jaminan lama ;

ne
ng
Menimbang, bahwa saksi Ratna Dewi juga menawarkan kepada Albert Radjaguguk
untuk dilakukan pengecekan jaminan tambahan baru yang akan dijaminkan ke BRI dengan

do
gu
mengatakan “Pak ALBERT, itu yang 7 (tujuh) kilo sekalian saja dites”
ALBERT RAJAGUKGUK “iya boleh, sekalian saja nanti dites kan itu juga mau ditaruh”,
dijawab oleh Sdr.

In
A
kemudian saksi Ratna dewi mengeluarkan emas batangan yang berada di SDB nomor 1158 dan
meminta terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA untuk menghitungnya dan setelah dihitung
ah

jumlahnya 7 kg atau sejumlah tujuh puluh keping emas batangan sebagai jaminan tambahan

lik
baru, lalu terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengambil 4 kg atau sejumlah empat puluh
keping emas batangan sebagai contoh untuk dites dan dibawa oleh terdakwa Rotua Anastasia
am

ub
Sinaga dengan 2 tas yang berbeda, selanjutnya dibawa keluar oleh terdakwa Rotua Anastasia
Sinaga bersama-sama yang lainnya menuju ruang Prioritas, sedangkan saksi ALBERT
ep
RAJAGUKGUK kembali keruang kerjanya ;
k
ah

Menimbang, bahwa setelah sampai di ruang priorotas 2 (dua) buah tas yang berisi emas
R

si
batangan yang dikeluarkan dari SDB nomor 1158 dan SDB nomor 2007 dibawa oleh terdakwa
ROTUA ANASTASIA SINAGA dan diletakkan di bawah tempat duduk terdakwa, kemudian

ne
ng

terdakwa Rotua mengambil contoh LM 1 kg atau 10 (sepuluh) keping emas bagian dari jaminan
yang baru untuk tambahan kredit guna lakukan pengetesan secara perkeping oleh saksi DENI.

do
gu

Kemudian saksi Deni melakukan pengetesan sebanyak 2 (dua) keping dari kepingan emas
jaminan baru yang berasal dari SDB Nomor 1158 dan setelah digosok dan ditetes air keras
In
keping emas tidak berubah warnanya dan tetap emas, kemudian ditimbang beratnya rata-rata
A

100,005 gram s/d 100.008 gram ;


ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA meminta


kepada AGUS MURDIANTO untuk mengambil contoh jaminan yang lama LM yang berasal
m

ub

dari SDB nomor 2007 seberat 7 kg untuk dites, oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA
diambil satu keping dan diserahkan kepada saksi DENI untuk digosok namun saat digosok
ka

hasilnya menjadi berwarna putih, Saat itu terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA
ep

mengatakan “kok putih” dijawab oleh saksi DENI dengan ragu “mungkin emas putih”,
ah

kemudian oleh saksi DENI ditimbang dan beratnya sekitar 55 gram, atas kejadian tersebut saksi
R

Ratna Dewi meminta untuk dilakukan pengecekan seluruhnya LM miliknya yang berada di SDB
es
M

nomor 2007, Kemudian saksi AGUS MURDIYANTO bersama dengan saksi Ratna Dewi dan
ng

saksi Minto Wibowo turun ke ruangan SDB untuk mengambil sisa LM jaminan gadai yang
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 272
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdapat di SDB nomor 2007 dan mengambil sisanya sebanyak 52 kg lagi atau sejumlah 520

R
keping dan setelah dibuka lemari SDB tersebut oleh saksi AGUS MURDIYANTO diserahkan

si
kepada saksi Minto Wibowo untuk dibawa naik ke ruang prioritas untuk dilakukan pengecekan ;

ne
ng
Menimbang, bahwa di ruang Prioritas oleh saksi Minto Wibowo dan saksi Nanang
Suherman (keduanya petugas satpam BRI 2) tas yang berisi LM seberat 52 kg tersebut

do
gu
diserahkan kepada terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA, satu persatu /perkeping barang
tersebut dilakukan pengetesan dengan cara ditimbang saja yang hasilnya berat perkeping sekitar

In
A
55 gram s/d 58 gram, tidak dilakukan pengetesan dengan air keras dengan alasan sudah terlalu
malam, saat itu jam sudah menunjukkan sekitar pukul 23.00 wib. selanjutnya terdakwa ROTUA
ah

ANASTASIA SINAGA membuat Berita Acara Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012

lik
yang pada intinya menerangkan bahwa telah diperiksa LM sebanyak 59 kg dengan pecahan 100
gram, dimana dalam kesimpulan pemeriksaan menerangkan bahwa hasil penimbangan perkeping
am

ub
emas rata-rata 56 gram (terendah 52 gram) dan tertinggi 58 gram) dan Pemeriksaan terhadap
kadar emas belum dapat dipastikan ;
ep
k

Menimbang, bahwa kemudian saksi Ratna Dewi dan saksi Deny diminta untuk
ah

menandatangani berita acara tersebut oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga, dan saksi Rahman
R

si
Arif serta saksi Agus Murdityanto, tetapi tanpa sepengetahuan saksi Ratna Dewi dan saksi Deni,
terdakwa Rotua Anastasia atas perintah saksi Rahman Arif dan diketahui oleh saksi Agus

ne
ng

Murdiyanto telah menambahkan tulisan tangan dalam berita acara yang sebelumnya sudah
ditandatangani tersebut diatas dengan kalimat penambahan seperti dalam angka / point (3)

do
gu

“Terdapat keping emas yang tidak ada nomor serinya, nomor seri yang disertifikat tidak sama
dengan yang ada di keping emas”, dan rencana tambahan sebanyak 7 kg dengan pecahan 100 gr,
In
A

serta tambahan kalimat “catatan : Terhadap 7 kg emas pecahan 100 gr milik ibu Ratna Dewi juga
dilakukan penimbangan dan hasil penimbangan berat rata-rata 56 gram / keping” ;
ah

lik

Menimbang, bahwa pada tanggal tanggal 26 September 2012, terdakwa Rotua Anastasia
atas perintah saksi Rahman Arief telah membuat dan menandatangani Berita Acara Pemeriksaan
m

ub

Emas Tanggal 25 September 2012, berita acara tersebut pada intinya menerangkan bahwa
“...setelah dilakukan pemeriksaan ternyata semuanya sama (agunan yang 59 kg dan tambahan
ka

ep

agunan yang 7 kg) dengan sampling awal yang dibawa, dimana beratnya rata-rata 52 gr s/d 58
gr”, Berita Acara tersebut kemudian ditandatangani oleh saksi BRAHMOKO KRISTIAJI (GH
ah

ARK), terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA (Pj. KABAG ADK), saksi AGUS
R

MURDIANTO (AO), saksi RAHMAN ARIF (Wapinwil), mengetahui saksi ALBERT


es
M

RADJAGUKGUK (Pimpinan Wilayah), namun kenyataannya Berita Acara tersebut tidak dibuat
ng

pada tanggal 25 September 2012, tetapi dibuat dan ditandatangani pada tanggal 26 September
on

Hal 273 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 273
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2012, saksi Albert Radjaguguk dan saksi Brahmoko Kristiaji sebenarnya pada tanggal 25

R
September 2012 tidak mengikuti kegiatan pemeriksaan emas dan keterangan sebagaimana

si
tersebut diatas adalah tidak benar karena pemeriksaan emas tambahan agunan milik saksi Ratna

ne
ng
Dewi yang dilakukan oleh saksi Deny adalah emas asli dan beratnya perkeping 100 gram ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pada seluruh pertimbangan diatas perbuatan terdakwa

do
Rotua Anastasia Sinaga bersama-sama mereka sebagaimana telah disebutkan diatas, telah dengan
gu
sengaja melakukan pemalsuan berita acara pemeriksaan agunan emas yang diikat secara gadai
terkait dengan agunan kredit Ratna Dewi di BRI Kanwil Jakarta 2 sebagaimana tersebut di atas,

In
A
namun perbuatan tersebut bukan merupakan perbuatan membuat atau menyebabkan adanya
pencatatan palsu dalam proses pembukuan atau dalam proses laporan maupun dalam dokumen,
ah

lik
laporan kegiatan usaha, laporan transaksi dan rekening suatu bank sebagaimana yang dimaksud
dalam unsur pasal 49 ayat (1) UU Nomor 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dalam UU
am

ub
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, karena perbuatan pemalsuan berita acara pemeriksaan
emas tersebut diatas tidak bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan,
baik kepada pemilik, manajemen maupun pihak luar yang berkepentingan untuk menunjukan
ep
k

kondisi bank secara keseluruhan atau untuk menunjukan kinerja bank selama periode tertentu ;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut menurut Majelis Hakim


R

si
unsur ke - 2 tidak terpenuhi ;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam Dakwaan Kesatu Primiar tidak
terpenuhi/tidak terbukti secara sah menurut hukum, maka Majelis Hakim tidak akan

do
gu

mempertimbangkan unsur selebihnya, dan terdakwa harus dinyatakan tidak terbukti bersalah
melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 49 ayat (1) huruf a, b
In
UU No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No 7 tahun 1992 tentang PERBANKAN jo
A

Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dan harus dibebaskankan dari Dakwaan Kesatu Primiar tersebut ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan Dakwaan
ah

lik

Kesatu Subsidiair, Pasal 49 ayat (2) huruf b UU No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU
No. 7 tahun 1992 tentang PERBANKAN jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, dengan unsur-unsur
m

ub

sebagai berikut :
1 Unsur anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pegawai Bank ;
ka

ep

2 Unsur dengan sengaja melakukan perbuatan tidak


melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk
ah

memasukan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam


es

Undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-


M

ng

undangan lainnya yang berlaku bagi bank ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 274
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Unsur mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan

si
dan yang turut serta melakukan perbuatan ;

ne
ng
Ad.1. Unsur Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pegawai Bank :

do
gu Menimbang, bahwa unsur Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pegawai Bank,
mempunyai pengertian atau makna yang sama artinya dengan pengertian siapa pelaku atau

“barang siapa“, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah unsur yang menunjuk pada subyek

In
A
hukum atau orang sebagai pelaku dari suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawab dan/
atau dapat dipertanggung jawabkan perbuatannya ;
ah

lik
am

ub
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan anggota dewan komisaris menurut undang-
undang ini adalah sebagai organ bank yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan
atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi dalam
ep
k

pengurusan bank yang bersangkutan, kemudian yang dimaksud direksi adalah organ bank yang
ah

berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan bank sesuai dengan maksud dan tujuan
R

si
bank yang bersangkutan serta mewakili bank baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar, selanjutnya yang dimaksud dengan Pegawai bank dalam Pasal

ne
ng

ini menurut Penjelasan Pasal 49 ayat (1) huruf a sebagaimana terdapat dalam UU Nomor 7 tahun
1992 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan adalah

do
gu

semua pejabat dan karyawan bank ;

Menimbang, bahwa dalam penjelasan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang


In
Perbankan yang dimaksud dengan Pegawai Bank dalam Pasal 49 ayat (2) huruf b adalah pejabat
A

bank yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan
ah

usaha bank yang bersangkutan, sedangkan terkait dengan Kegiatan Usaha Bank dalam Pasal 6
lik

UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan disebutkan bahwa Usaha Bank Umum meliputi
antara lain sebagaimana dalam point (b) adalah memberikan kredit dan dalam point (h)
m

ub

menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga ;


ka

Menimbang, bahwa sebagaimana fakta dalam persidangan berdasarkan keterangan dari


ep

saksi-saksi maupun keterangan dari terdakwa sendiri dikaitkan dengan bukti surat yang ada
terdakwa Rotua Anastasia Sinaga adalah Pegawai Bank PT. BRI Persero Kanwil Jakarta 2
ah

dengan jabatan Kepala Bagian Administrasi Kredit atau Kabag ADK berdasarkan Surat
es

Keputusan Direksi Nomor : 751-DIR/SDM/08/2012, setiap bulannya menerima gaji sebesar Rp


M

ng

20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) ;


on

Hal 275 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 275
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terdakwa Rotua Anastasia Sinaga mempunya tugas dan wewenang

R
serta tanggung jawab terkait dengan kegiatan usaha bank di bidang perkreditan yaitu selaku

si
Kepala Bagian Admnistrasi Kredit Kantor Wilayah BRI 2 Jakarta berdasarkan Surat Keputusan

ne
ng
NOKEP : 465-DIR/REN/06/2011 tanggal 23 Juni 2011 tentang Penetapan Daftar Uraian Jabatan
Kanwil BRI (Persero) Tbk antara lain :

do
a Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pemeriksaan kelengkapan berkas
gu pinjaman untuk memastikan dokumen-dokumen yang mendukung pemberian putusan
kredit masih berlaku, absah, berkekuatan hukum dan telah memenuhi persyaratan

In
A
kredit untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan / kebijakan yang berlaku dan target
yang ditetapkan ;
ah

lik
b Mengkoordinasikan dan memonitor proses putusan kredit untuk mendukung jajaran
Relationship management (RM) dan Credit Risk Management (CRM) untuk
am

ub
memastikan pelaksanaannya telah sesuai dengan prosedur administrasi dan
dokumentasi kredit yang benar serta sesuai dengan ketentuan / kebijakan yang berlaku
termasuk sebagai fasilitator dalam rapat komite kredit di kanwil ;
ep
k

Menimbang, bahwa tujuan utama jabatan sebagai kepala bagian Admintrasi Kredit
ah

(Kabag ADK) adalah Mengkoordinasikan dan memonitor pengelolaan administrasi dan


R

si
dokumentasi kredit putusan Kanwil sesuai kewenangannya untuk menjamin ketaatan pelaksanaan
prosedur administrasi dan dokumentasi kredit sesuai ketentuan / kebijakan yang berlaku dan

ne
ng

target yang telah ditetapkan”, dan berdasarkan SURAT KEPUTUSAN NOKEP : S.08 – DIR/
ADK/02/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah dan Korporasi PT. BANK

do
gu

RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tugas Kepala Bagian Administrasi dan Dokumentasi


Kredit ( Kabag ADK) antara lain :
In
1 Melaksanakan prosedur administrasi kredit dan dokumentasi kredit dengan benar ;
A

2 Menjamin ketaatan administrasi dan dokumentasi yang berhubungan dengan kredit


termasuk agunan ;
ah

lik

3 Melaksanakan proses adminstrasi kredit yang dikelola jajaran Credit Risk


Management mulai dari pengajuan / permohonan kredit dari unit bisnis sampai
m

ub

dengan realisasi kredit , sesuai dengan prosedur kredit yang telah ditentukan yang
meliputi uraian proses sebagai berikut :
ka

ep

• Menerima paket kredit yang akan dimintakan putusan dan yang telah diputuskan
oleh pejabat pemutus kredit yang berwenang dan menindak lanjuti serta melakukan
ah

pemeriksaan terhadap dokumen kredit, kebenaran prosedur putusan kredit serta


es

kewenangan pejabat pemutus kredit dan meregister paket putusan kredit ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 276
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Membuat copy dokumen kredit atas kredit yang disetujui ( diputus) untuk

si
persiapan proses selanjutnya ;
• Mempersiapkan akad kredit antara lain meliputi pembuatan offering letter,

ne
ng
meneliti bukti jaminan,menghubungi notaris untuk pembuatan surat hutang/
perjanjian kredit, mempersiapakan penutupan asuransi, penerbitan IPK dan

do
gu •
penelitian aspek legalnya ;
Apabila diperlukan, proses administrasi akad kredit seperti penelitian bukti
jaminan, penerbitan instruksi Pencairan Kredit (IPK) menghubungi notaris untuk

In
A
pembuatan Surat Hutang ;
ah

lik
Menimbang, bahwa terdakwa Rotua Anastasia Sinaga adalah sebagai orang yang telah
didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum karena telah melakukan tindak pidana dan terdakwa
am

ub
mengakui seluruh identitas yang sesuai dalam surat dakwaan penuntut umum dan terdakwa
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta dapat menjawab dan mendengar setiap pertanyaan
ep
yang diajukan kepadanya sehingga terdakwa tergolong mampu secara hukum dapat
k

mempertanggungjawabkan perbuatannya ;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Menurut Majelis Hakim unsur ke


R

si
– 1 telah terpenuhi/terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;
Ad.2. Unsur dengan sengaja melakukan perbuatan tidak melaksanakan langkah-langkah

ne
ng

yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam


Undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang

do
gu

berlaku bagi bank :

Menimbang, bahwa pengertian mengenai unsur “dengan sengaja” dimuka telah


In
A

dipertimbangkan maka untuk mempersingkat uraian putusan ini berlaku pula dalam menguraikan
unsur ke-2 ini ;
ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya melakukan perbuatan tidak melaksanakan langkah-


langkah yang diperlukan untuk memasukkan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-
m

ub

undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank, berlaku
ka

untuk seluruh organ bank baik anggota dewan komisaris, direksi maupun pegawai bank dalam
ep

menjalankan tugas dan kewajibannya dalam kegiatan usaha perbankan harus mentaati seluruh
aturan yang berlaku dan mengatur kegiatan usaha bank tersebut, aturan itu bisa merupakan aturan
ah

eksternal maupun aturan internal bank dengan menggunakan prinsip kehati-hatian ;


es

Menimbang, bahwa Dalam Bab II UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan


M

ng

mengatur tentang Asas, Fungsi dan Tujuan sebagaimana dalam Pasal 2 menyebutkan bahwa
on

Hal 277 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 277
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan

R
menggunakan prinsip kehati-hatian, selanjutnya Dalam Penjelasan Umum UU No 7 tahun 1992

si
tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No 10 tahun 1998, disebutkan bahwa

ne
ng
Prinsip kehati-hatian harus dipegang teguh terutama yang berkaitan dengan penyaluran dana ;

Menimbang, bahwa kemudian yang dimaksud prinsip kehati-hatian adalah semua

do
gu
pegawai bank yang diberikan tugas dan wewenang tertentu terkait dalam kegiatan usaha bank
dalam menjalankan tugas dan kewajibannya harus di dasarkan pada prinsip kahati-hatian serta

In
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, prinsip kehati-hatian ini penting untuk
A
dilakukan dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat untuk mencegah dilakukannya
kecurangan atau bahkan suatu tindak pidana atau penyelewengan, semua pegawai bank harus
ah

lik
mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan semua ketentuan yang
menyangkut prinsip kehati-hatian bank serta ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan
am

ub
sikap dan perilaku pegawai bank itu sendiri ;

Menimbang, bahwa prinsip tanggungjawab dan prinsip kehati-hatian ini pada dasarnya
ep
k

dilakukan dalam rangka menjaga kepercayaan yang sudah dipercayakan masyarakat dan untuk
mencegah dilakukannya kecurangan-kecurangan atau bahkan suatu tindak pidana atau
ah

R
penyelewengan, berkaitan dengan kegiatan usaha bank dalam pemberian kredit, prinsip kehati-

si
hatian (prudential principle) harus diwujudkan dalam bentuk penerapan secara konsisten

ne
ng

berdasarkan itikad baik terhadap semua persyaratan dan peraturan yang terkait dengan kredit,
berrkaitan dengan Kegiatan Usaha Bank dalam Pasal 6 UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang

do
Perbankan disebutkan bahwa Usaha Bank Umum meliputi antara lain sebagaimana dalam point
gu

(b) adalah memberikan kredit dan dalam point (h) menyediakan tempat untuk menyimpan
barang dan surat berharga ;
In
A

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Kredit menurut Pasal 1 Ketentuan Umum
point (11) UU Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan adalah penyediaan uang atau tagihan
ah

lik

yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara pihak Bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk melunasi
m

ub

utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga, yang menjadi dasar pemberian
kredit sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (1) dan (2) UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang
ka

ep

Perbankan, sbb :

1 Dalam memberikan kredit atau pembiayaan


ah

berdasarkan prinsip syariah Bank Umum


es

wajib mempunyai keyakinan berdasarkan


M

ng

analisis yang mendalam atas sikap dan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 278
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemampuan serta kesanggupan nasabah

R
debitur untuk melunasi utangnya atau

si
mengembalikan pembiayaan dimaksud

ne
ng
sesuai dengan yang diperjanjikan ;
2 Bank umum wajib memiliki dan menerapkan

do
pedoman perkreditan dan pembiayaan
gu berdasarkan prisnisp syariah sesuai dengan
ketentuan Undang-undang yang tetapkan

In
A
oleh Bank Umum ;
ah

lik
Menimbang, bahwa Pasal 8 (1) dan (2) UU No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
merupakan dasar atau landasan bagi bank dalam menjalankan kegiatan usahanya khususnya
am

ub
dalam penyaluran kredit kepada nasabah debitur dan dalam menerapkan pasal-pasal lainnya.
Guna mencegah kredit bermasalah di kemudian hari penilaian suatu bank untuk memberikan
persetujuan terhadap suatu permohonan kredit dilakukan dengan berpedoman kepada prinsip 4P
ep
k

dan 5C yakni Personality (Keperibadian), Purpose (Tujuan), Prospect (Prospek Usaha) dan
ah

Payment (Pembayaran). Sedangkan 5C prinsiple adalah Character (Karakter), Capacity


R

si
(Kapasitas), Capital (Modal Usaha), Collateral (Agunan) dan Condition of economy (Kondisi
Perekonomian) ;

ne
ng

Menimbang, bahwa Bank dan orang yang terlibat di dalamnya terutama dalam membuat

do
gu

kebijaksanaan dan menjalankan kegiatan usahanya wajib menjalanan tugas dan wewenangnya
masing-masing secara cermat, teliti dan profesional sehingga harus selalu mematuhi seluruh
In
peraturan perundang-undangan yang berlaku secara konsisten dengan didasari oleh itikad baik,
A

Bank Indonesia sendiri telah menetapkan ketentuan mengenai kewajiban bank umum untuk
memiliki dan melaksanakan kebijakan perkreditan bank berdasarkan Pedoman Penyusunan
ah

lik

Kebijakan Perkreditan Bank dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor : 27/162/
Kep/Dir tanggal 31 Maret 1995. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indoneseia
m

ub

tersebut bank umum wajib memiliki kebijakan perkreditan bank secara tertulis yang disetujui
oleh dewan komisaris bank dengan sekurang-kurangnya memuat dan mengatur hal-hal pokok
ka

ep

yaitu Prinsip kehati-hatian dalam perkreditan, Organisasi dan Manajemen Perkreditan, Kebijakan
persetujuan kredit, Dokumentasi dan administrasi kredit, Pengawasan kredit dan Penyelesaian
ah

kredit bermasalah ;
R

es
M

ng

on

Hal 279 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 279
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam pelaksanaan pemberian kredit dan pengelolaan perkreditan

R
bank wajib mematuhi kebijakan perkreditan bank yang telah disusun secara konsekwen dan

si
konsisten, sebagaimana fakta di persidangan terbukti bahwa PT. BRI (Persero) dalam rangka

ne
ng
menindak lanjuti pelaksanaan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor : 27/162/Kep/
Dir tanggal 31 Maret 1995 tentang Pedoman Penyusunan Kebijakan Perkreditan Bank, telah

do
menerbitkan Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah dan Korporasi PT. BRI (Persero)
gu
dengan Surat Keputusan Nokep : S-08-DIR/ADK/02/2011 ;
Menimbang, bahwa Pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit

In
A
sebagaimana diatur dalam Bab II Surat Keputusan Direksi PT.BRI (Persero) Nokep : S-08-DIR/
ADK/02/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah dan Korporasi PT.BRI
ah

lik
(Persero), disebutkan bahwa setiap tahapan proses pemberian kredit sampai dengan pelunasan
kredit di lingkup bisnis menengah harus dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian.
am

ub
Pelaksanaan prinsip kehati-hatian harus tercermin dalam kebijakan pokok perkreditan, tata cara
penilaian kualitas kredit serta profesionalisme dan integritas pejabat perkreditan ;
ep
Menimbang, bahwa dalam Bab II Surat Keputusan Direksi PT.BRI (Persero) Nokep :
k

S-08-DIR/ADK/02/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah dan Korporasi


ah

PT.BRI (Persero), point (c) tentang Profesionalisme dan integritas pejabat perkreditan, bahwa
R

si
semua pejabat bank yang terkait dengan perkreditan termasuk anggota dewan komisaris dan
direksi harus mentaati etika pemberian kredit yang meliputi hal-hal sbb :

ne
ng

a. Melaksanakan kemahiran profesionalnya di bidang perkreditan secara jujur, obyektif, cermat


dan seksama ;

do
gu

a Menyadari dan memahami sepenuhnya UU Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan


UU No 7 tahun 1992 tentang Perbankan , serta menjauhkan diri dari perbuatan-
In
A

perbuatan sebagaimana dalam Pasal 49 ayat (2) UU No 10 Tahun 1998 tentang


Perbankan yakni anggota dewan komisaris, direksi atau pegawai bank yang dengan
ah

lik

sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan


ketaatan bank terhadap ketentuan undang-undang ini dan ketentuan peraturan
m

perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank ;


ub

b Menyadari bahwa setiap pemberian kredit hendaknya benar-benar di dasarkan pada


ka

asas-asas kredit yang sehat, pertimbangan yang objektif dan independen serta
ep

profesionalisme perbankan ;
ah

c Melaksanakan pemahaman aspek legal perkreditan dan ketertiban pelaksanaan


R

kepatuhan ;
es

Menimbang, bahwa selanjutnya sebagimana fakta dalam persidangan berdasarkan


M

ng

keterangan saksi-saksi, surat /dokumen, keterangan terdakwa dan barang bukti ternyata bahwa
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 280
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku Kepala Adminitrasi Kredit, bersama-sama

R
dengan saksi AGUS MURDIYANTO selaku Account Officer, saksi RAHMAN ARIEF selaku

si
wakil Pimpinan Wilayah dan saksi ALBERT RADJAGUGUK selaku Pimpinan Wilayah PT. RI

ne
ng
(Persero) Tbk Jakarta 2 pada tanggal 12 Juli 2012 sampai dengan 26 September 2012 bertempat
di Gedung Kantor BRI Wilayah Jakarta 2 Gedung Menara Mulia Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11

do
Jakarta Selatan dengan sengaja melakukan perbuatan tidak melaksanakan langkah-langkah yang
gu
diperlukan untuk memasukkan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan
ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank dalam proses

In
A
pemberian kredit suplesi kepada Ratna Dewi atau PT.Boengsu Jaya sebesar Rp 10.000.000.000,-
dari kredit sebelumnya sejumlah Rp 18.000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah) menjadi Rp
ah

lik
28.000.000.000,- (dua puluh delapan milyar rupiah) dengan agunan emas logam mulia seberat 59
kg atau sejumlah 590 keping emas logam mulia ;
am

ub
Menimbang, bahwa bermula dari saksi Ratna Dewi yang telah mengajukan kredit modal
kerja untuk usaha perhiasan ke Bank Rakyat Indonesia cabang Depok pada tanggal 19 Juni 2008
sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) yang dituangkan ke dalam Surat Perjanjian
ep
k

Kredit No. 55, tanggal 18 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Notaris Ny. DWIYANTI S.
ah

ADITIA, SH Notaris alamat Jalan Margonda Raya No. 19 Pondok Cina Depok Jawa Barat,
R

si
antara YUDI PRAMUHARDJO selaku Pimpinan PT. BRI cabang DEPOK dengan saksi Ratna
Dewi, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 18 Juni 2009 dengan jaminan / agunan

ne
ng

kredit berupa 4 (empat) buah SHM atas nama RATNA DEWI, tanah yang terletak di Kelurahan
Tanah Baru Kec. Beji Kota Depok Propinsi Jawa Barat ;

do
gu

Menimbang, bahwa setelah adanya permohonan perpanjangan jangka waktu dan


In
beberapa penambahan flafon kredit maupun perubahan /penambahan jaminan yang pada akhir
A

pada tanggal 24 September 2010 ditandatangani Akta No : 26 tentang Perjanjian Addendum


Suplesi, perubahan jangka waktu, perubahan persyaratan dan penambahan jaminan kredit modal
ah

lik

kerja yang ditandatangani oleh saksi Hari Ismedi selaku Pimpinan BRI cabang Depok dengan
saksi Ratna Dewi, di depan Notaris Riani Herawati, SH dimana BRI Cabang Depok memberikan
m

ub

kepada saksi Ratna Dewi penambahan kredit modal kerja usaha perdagangan emas dan
perhiasan sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) sehingga kreditnya menjadi
ka

ep

sebesar Rp 18.000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah) dengan jaminan / agunan tambahan
antara lain berupa : Stock barang dagangan berupa Logam Mulia (Emas Batangan ) seberat 50
ah

kg (lima puluh kilogram) milik Ratna Dewi di ikat dengan Fiducia, 1 (satu) unit Apartemen
R

es

Pakubuwono Lantai 15 unit D di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, 1 (satu) unit
M

ng

Apartemen Pakubuwono Lantai 30 unit D di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta Selatan, 1
on

Hal 281 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 281
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(satu) unit Apartemen Pakubuwono Lantai 21 unit A di Jalan Teuku Nyak Arief No 12 Jakarta

R
Selatan, Polis Asuransi Jiwa atas nama saksi Ratna Dewi senilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas

si
milyar rupiah) ;

ne
ng
Menimbang, bahwa karena pinjaman kredit Ratna Dewi sudah mencapai Rp. 18 Milyar /
lebih Rp. 2 milyar maka pada tanggal 8 Juni 2011 kredit pinjaman saksi Ratna Dewi diambil alih

do
gu
dari BRI kantor Cabang Depok dan dipindahkan ke bank BRI Wilayah Jakarta 2 dan pada
tanggal 8 Juni 2011 ditanda tangani Akta Notaris No 11 berupa Akta PERJANJIAN NOVASI

In
A
KREDIT MODAL KERJA I (KMK I) antara Nandi Hendrian Hamaki selaku Pimpinan
Wilayah BRI Jakarta 2 dengan saksi Ratna Dewi selaku DIREKTUR PT. BOENGSU DJAYA
ah

dan saksi Haidil Hudri selaku Komisaris PT.Boengsu Djaya dihadapan Notaris Zakarsyi Nurdin,

lik
SH., berupa Fasilitas Kredit Modal Kerja Untuk Pengembang usaha perdagangan emas dan
perhiasan sebesar Rp 8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah) untuk jangka waktu 12 bulan
am

ub
terhitung sejak tanggal 8 Juni 2011 s/d 8 Juni 2012 ;

Menimbang, bahwa saksi Ratna Dewi adalah Direktur Utama PT. BOENGSU DJAYA
ep
k

dan saksi Aidil Hudri sebagai Komisaris. PT.Boengsu Djaya adalah perusahaan yang bergerak
ah

dibidang Perdagangan, Pengadaan Barang, Pembangunan, Jasa, Industri, Percetakan, Penjilidan,


R

si
Penerbitan, Agrobisnis, Peternakan, Perikanan, Pengangkutan, dan perhiasan emas dan berlian
yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 03 tanggal 20 Oktober 2010 dihadapan Notaris Titik

ne
ng

Soebekti, SH dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia R.I
No:AHU-50285.AH.0101 tahun 2010 ;

do
gu

Menimbang, bahwa pada tanggal 8 Juni 2011 tersebut juga ditandatangani Akta Notaris
Nomor 12 yakni Akta PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA II (KMK II ) antara
In
A

saksi Nandi Hendrian Hamaki selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan saksi Ratna Dewi
selaku Direktur PT. BOENGSU DJAYA, dihadapan Notaris Zarkasyi Nurdin, SH., berupa
ah

lik

Fasilitas Kredit Modal Kerja Untuk tambahan Pengembang usaha perdagangan emas dan
perhiasan sebesar Rp 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dalam bentuk
m

ub

rekening koran untuk jangka waktu 24 bulan terhitung sejak tanggal 24 September 2010 s/d 24
September 2012 ;
ka

ep

Menimbang bahwa masih pada tanggal yang sama juga ditandatangani Akta Notaris
Nomor: 13 berupa Akta PERJANJIAN NOVASI KREDIT MODAL KERJA III (KMK III)
ah

antara saksi Nandi Hendrian Hamaki selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan PT.
es

BOENGSU DJAYA, dihadapan Notaris Zarkasyi Nurdin, SH., berupa Fasilitas Kredit Modal
M

ng

Kerja Untuk Proyek Pembangunan Perumahan Eksklusif TANAH BARU Town House DEPOK
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 282
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dalam bentuk rekening koran untuk jangka

R
waktu 24 bulan terhitung sejak penandatangan akad ;

si
Menimbang, bahwa dalam perjanjian ini saksi Ratna Dewi menyerahkan jaminan /

ne
ng
agunan kredit berupa EMAS BATANGAN seberat 59 kg atau sejumlah 590 keping @ 100 gram,
2 (dua) bidang tanah SHM di Depok a/n Ratna Dewi, 8 (delapan) bidang tanah SHM di Tanah

do
gu
Baru a/n Ratna Dewi, 3 (tiga) unit Apartemen Pakubuwono, dan Polis Asuransi Jiwa atas nama
RATNA DEWI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah) ;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap logam mulia berupa emas batangan milik saksi Ratna Dewi
pada tanggal 8 Juni 2011 telah ditandatangani Akta nomor 19 tertanggal 8 Juni 2011 tentang
ah

lik
Akta Jaminan Fidusia antara saksi NANDI HENDRIAN HAMAKI selaku Pimpinan Wilayah
Jakarta 2 dengan saksi RATNA DEWI yang dibuat oleh notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN,
am

ub
SH, yang berkantor Jln. Buncit Raya No. 42 A, Kel. Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Dimana
tercatat dalam Akta ini telah disebutkan bahwa yang menjadi obyek dalam Akta Jaminan Fidusia
ep
Nomor 19 tertanggal 8 Juni 2011 tersebut adalah Logam Mulia milik RATNA DEWI yang terdiri
k

dari 590 keping, sesuai daftar persediaan stock tanggal 7 Juni 2011, masing-masing keping
ah

beratnya @ 100 gram, atau total keseluruhan seberat 59 kg, dengan nilai obyek Rp.
R

si
26.048.500.000,- (dua puluh enam milyar empat puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) yang
diikat secara fidusia senilai Rp. 15.000.000.000,-. (lima belas milyar rupiah) ;

ne
ng

Menimbang, bahwa pada tanggal 29 Juli 2011 telah ditandatangani Akta Notaris Nomor

do
gu

60 berupa Akta ADENDUM DAN SUPLESI PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA (KMK
I) dihadapan Notaris Drs. ZARKASYI NURDIN antara saksi NANDI HENDRIAN HAMAKI
In
A

selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan saksi RATNA DEWI selaku Direktur PT.
Boengsu Djaya dan AIDIL HUDRI selaku Komisaris PT. Boengsu Djaya, dimana pihak BRI
ah

lik

Wilayah Jakarta 2 telah memutuskan untuk menambah plafond kredit modal kerja II (KMK II)
untuk modal kerja pengembangan usaha perdagangan emas dan perhiasan sebesar Rp
3.757.000.000,- (tiga milyar tujuh ratus lima puluh tujuh juta rupiah), sehingga total kredit KMK
m

ub

II menjadi Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), dimana dalam akta ini telah disebutkan
ka

bahwa salah satu jaminan pinjaman kreditnya berupa EMAS BATANGAN, menurut daftar
ep

persediaan stock terdaftar atas nama PT.BOENGSU DJAYA (RATNA DEWI) yang diikat
ah

secara FIDUCIA sampai dengan nilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah), pada saat
R

logam mulia berupa emas batangan milik saksi Ratna Dewi diikat secara fiducia disimpan di
es

dalam SDB BRI Kanca Gatot Subroto Jakarta, kunci SDB tetap dipegang oleh saksi Ratna Dewi ;
M

ng

on

Hal 283 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 283
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebagaimana diatur dalam perjanjian pengikatan fiducia dalam pasal

R
5 huruf romawi (II) angka (9) akta ini disebutkan bahwa stock berupa emas / logam mulia

si
disimpan di SDB kantor cabang BRI Gatot Subroto Jakarta dengan dual control pemegang kunci

ne
ng
oleh pejabat BRI yang ditunjuk, artinya apabila saksi Ratna Dewi akan melakukan transaksi di
SDB nya harus didampingi oleh petugas BRI ;

do
Menimbang, bahwa sesuai hasil taksiran BRI (No file-326-LK/ZA-APP/VIII/10 tanggal
gu
24 Agustus 2010), nilai aset keseluruhan yang dijadikan jaminan oleh saksi Ratna Dewi terkait
perjanjian Novasi Kredit Modal kerja (KMK I, KMK II dan KMK III) tanggal 8 Juni 2011 dan

In
A
adanya akta jaminan fiducia atas emas batangan tersebut sebesar kurang lebih Rp
41.733.000.000,- (empat puluh satu milyar tujuh ratus tiga puluh tiga juta rupiah) ditambah nilai
ah

lik
polis asuransi a/n saksi Ratna Dewi senilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah) ;
Menimbang, bahwa Jaminan kredit saksi Ratna Dewi berupa Emas Batangan
am

ub
sebagaimana tercatat dalam Sertifikat Jaminan Fidusia No. W8-0077632 AH.05.01 TH.2011/
STD tertanggal 30 November 2011, yang ditandatangani oleh saksi DENNY S. ADJI selaku
Wapinwil PT. BRI Kanwil Jakarta 2 dan ditanda tangani oleh saksi RATNA DEWI, dan telah
ep
k

didaftarkan di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jawa Barat
ah

sejak tanggal 30 Nopember 2011 sampai dengan habis perjanjian atau kredit dilunasi. Dimana
R

si
tercatat bahwa yang menjadi obyek jaminan fidusia pada sertifikat jaminan fidusia No :
W8-0077632 AH.05.01.TH.2011/STD tanggal 30 Nopember 2011 adalah jenis obyek Emas

ne
ng

Batangan, Bukti hak Daftar Persediaan Stock Logam Mulia RATNA DEWI tertanggal 27 Juni
2011, nilai obyek Rp. 26.048.500.000 ,- (dua puluh enam milyar empat puluh delapan juta lima

do
gu

ratus ribu rupiah) ;


Menimbang, bahwa pada tanggal 27 Pebruari 2012 di tandatangani Perjanjian / Akta
In
Adendum Perjanjian dan Penarikan Agunan Kredit Modal Kerja ( KMK ) dengan Akta Notaris
A

Nomor : 43 yang dibuat dihadapan Notaris Drs ZARKASYI NURDIN, antara saksi ALBERT
RADJAGUGUK selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan saksi Ratna Dewi selaku
ah

lik

Direktur PT. BOENGSU DJAYA dan Aidil Hudri selaku Komisaris PT.Boengsu Djaya, dimana
di dalam akta ini telah disebutkan bahwa saksi Ratna Dewi telah melakukan penarikan Agunan/
m

ub

Jaminan Kredit dikarenakan telah melakukan pelunasan fasilitas kredit modal kerja KMK III
ka

sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) sesuai dengan surat penawaran putusan
ep

kredit (SPPK) Nomor : B 1399 – KW-XIV/ADK/02/2012 tanggal 23 Pebruari 2012 plafond


kredit Ratna Dewi diberi tambahan pinjaman menjadi Rp 18 .000.000.000,- (delapan belas milyar
ah

rupiah) dengan agunan yang ditarik oleh saksi Ratna Dewi adalah berupa : SHM No : 10510 /
es

Beji Depok seluas 2.736 m2 atas nama Ratna Dewi , SHM No : 09035 / Tanah baru selua 2960
M

ng

m2 atas nama Ratna Dewi, Apartemen Pakubuwono Lantai 21 Unit A seluas 163 m2,
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 284
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Apartemen Pakubuwono Lantai 30 Unit D seluas 196 m2 , Apartemen Pakubuwono Lantai 15

R
Unit D seluas 196 m2 ;

si
Menimbang, bahwa pada tanggal 16 Mei 2012, ditanda tangani Akta Perjanjian Suplesi

ne
ng
dan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Modal Kerja (KMK) Nomor : 42 antara saksi Agus Dwi
Utomo selaku wakil Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 dengan saksi Ratna Dewi selaku Direktur

do
gu
PT. Boengsu Djaya dan saksi Aidil Hudri selaku Komisaris PT.Boengsu Djaya, dimana dalam
akta perjanjian ini agunan emas batangan diubah pengikatannya dari pengikatan jaminan secara

In
A
Fiducia menjadi Pengikatan / diikat sebagai Jaminan Gadai, Bahwa penandatangan Akta nomor
42 yang dilaksanakan oleh saksi AGUS DWI UTOMO selaku wakil Pimpinan Wilayah BRI
ah

Jakarta 2 berdasarkan surat kuasa Nomor : B.3931-KW/XIV/ADK/05/2012, tertanggal 16 Mei

lik
2012 yang diberikan oleh Pimpinan Kantor Wilayah BRI Jakarta 2 Albert Radjaguguk ;
am

ub
Menimbang, bahwa pada tanggal 12 Juli 2012 saksi AGUS MURDIANTO selaku
Account Officer telah membuat analisis kredit PT. Boengsu Jaya sebagaimana yang terdapat
dalam Memorandum Analisis Kredit Menengah No :......(kosong) /GAO/07/2012 dan No.......
ep
k

(kosong) / ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang dibuat oleh Group Analisis Resiko Kredit
ah

yang ditandatangani oleh saksi BRAHMOKO KRISTIAJI, saksi POPPY Ch TUPON dan saksi
R

si
AGUS MURDIANTO tentang Permohonan Perpanjangan dan Suplesi Fasilitas Pinjaman Kredit
Modal Kerja KMK R/K sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dari pinjaman

ne
ng

sebelumnya yang berjumlah Rp 18.000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah) atas nama PT.
Boengsoe Jaya. Sehingga pinjaman kredit saksi PT. Boengsu Djaya c/q saksi Ratna Dewi

do
gu

menjadi Rp 28.000.000.000,- (dua puluh delapan milyar rupiah) ;

Menimbang, bahwa di dalam MAK (Memorandum Analisis Kredit) tersebut saksi Agus
In
A

Murdiyanto mengusulkan jaminan emas logam mulia milik PT.Boengsu Jaya (saksi Ratna Dewi )
seberat 59 Kg atau sejumlah 590 keping LM emas batangan diubah pengikatannya dari
ah

lik

pengikatan jaminan secara FIDUCIA menjadi pengikatan secara GADAI, kemudian


Memorandum Analisis Kredit tersebut diatas, pada tanggal 18 Juli 2012 ditindaklanjuti dengan
m

ub

ditandatanganinya Putusan Kredit Nomor B-496/KW-XIV/ADK/07/2012 oleh saksi RAHMAN


ARIF selaku Wapimwil, saksi AGUS DWI UTOMO selaku Wapimwil dan saksi ALBERT
ka

RADJAGUGUK selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 yang menyetujui penambahan kredit
ep

PT.Boengsu Djaya c/q saksi Ratna Dewi sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar) sehingga
ah

kredit keseluruhan atas nama PT.Boengsu Djaya c/q saksi Ratna Dewi menjadi Rp
R

28.000.000.000,- (dua puluh delapan milyar rupiah) ;


es
M

ng

on

Hal 285 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 285
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa kemudian pada tanggal 27 Juli 2012, Jaminan berupa Emas Batangan

R
seberat 59 Kg milik saksi Ratna Dewi diubah pengikatan kreditnya dari pengikatan jaminan

si
Fiducia menjadi Pengikatan Jaminan Gadai berdasarkan Akta Jaminan Gadai Nomor 43 tanggal

ne
ng
27 Juli 2012 di Notaris Drs. ZARKASYI, SH., yang menjadi jaminan dalam akta perjanjian ini
adalah berupa Agunan Pokok : Emas Batangan seberat 59 Kg dengan nilai obyek berjumlah Rp

do
28.320.000.000,- (dua puluh delapan milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah), Agunan
gu
Tambahan adalah 2 (dua) bidang tanah SHM di Depok a/n Ratna Dewi, 8 (delapan) bidang tanah
SHM di Tanah Baru a/n Ratna Dewi, 3 (tiga) unit Apartemen Pakubuwono, dan Polis Asuransi

In
A
Jiwa atas nama RATNA DEWI senilai Rp 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah) seperti
tersebut diatas ;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Edaran Nose : S-8/ DIR/ADK/05/2004 yang
ditandatangani oleh Direksi PT.BRI (Persero) TBK Rudjito tentang AGUNAN KREDIT,
am

ub
disebutkan bahwa OBJEK GADAI adalah Benda bergerak berwujud, misalnya kendaraan
bermotor, barang-barang rumah tangga, benda bergerak yang tidak berwujud, misalnya deposito
ep
berjangka, sertifikat deposito, saham, menurut Surat Keputusan Nomor Kep : S- 08-DIR/
k

ADK/02/2011 tanggal 21 Pebruari 2011 yang ditandatangani oleh Direktur Uitama PT.BRI
ah

R
(Persero) Tbk Sofyan Basir dan Lenny Sugihat (Direktur), tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit

si
Bisnis Menengah Dan Korporasi PT. BRI (Persero) Tbk, Akta Perjanjian Jaminan Gadai Emas /

ne
ng

Logam Mulia tidak dikenal dalam surat keputusan ini, Akta Perjanjian Gadai menurut Surat
Keputusan Nomor Kep : S-08-DIR/ADK/02/2011 adalah Akta Perjanjian Gadai Saham dan Akta
Perjanjian Gadai Surat Berharga ;

do
gu

Menimbang, bahwa terdakwa Rotua Anastasia Sinaga selaku Kepala Bagian Administrasi
In
Kredit (Kabag ADK), dimana salah tugasnya menurut Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis
A

Menengah dan Korporasi PT. BRI (Persero) Surat Keputusan Nokep : S-08-DIR/ADK/02/2011
ah

adalah sebagai Penanggungjawab terhadap pengecekan keabsahan dan pemenuhan kelengkapan


lik

dokumen kredit termasuk jaminan pinjamannya, pada saat pengikatan jaminan emas batangan
diubah dari pengikatan secara fiducia menjadi pengikatan secara Gadai tanggal 27 Juli 2012,
m

ub

terdakwa Rotua Anastasia Sinaga telah melakukan pemeriksaan keabsahan agunan logam mulia
berupa emas batangan sejumlah 590 keping dengan total berat keseluruhan 59 Kg yang
ka

ep

berlangsung di ruang SDB (Safe Deposit Box) Kantor Cabang BRI Gatot Subroto Jakarta ;
ah

Menimbang, bahwa emas batangan sejumlah 590 keping atau seberat 59 kg disimpan
R

dalam tas yang sebelumnya disimpan dalam SDB Nomor 1158 saat diserahkan kepada terdakwa
es
M

Rotua Anastasia Sinaga dipindahkan ke SDB nomor 2007 yang disewa oleh saksi Ratna Dewi,
ng

setelah diserahkan oleh saksi Ratna Dewi dilakukan pemeriksaan oleh terdakwa Rotua Anastasia
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 286
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sinaga dengan cara melakukan pencatatan nomor seri dan beratnya sebagaimana yang terdapat

R
dalam emas batangan sambil mencocokan dengan sertifikat PT. ANTAM serta menghitung

si
jumlah keseluruhan emas batangan, yang kemudian di foto oleh saksi Agus Murdiyanto sebagai

ne
ng
dokumentasi BRI ;

Menimbang, bahwa pemeriksaan agunan emas batangan yang dilakukan oleh terdakwa

do
gu
Rotua Anastasia Sinaga juga disaksikan dan dihadiri anggota Komite Kredit yang memutus
kredit saksi Ratna Dewi / PT. Boengsu Djaya antara lain saksi Agus Dwi Utomo (Wapimwil),

In
A
saksi Rahman Arif (Wapimwil), saksi Brahmoko Kristiaji (Group Head ARK), hadir juga saksi
Eria Desomsoni (Wapimwil), saksi Jatmiko (petugas ADK), saksi Kezia dan saksi Ratna Dewi,
ah

saat penyerahan LM saksi Rahman Arif (Wapimwil) juga sempat ikut memeriksa sambil

lik
memegang 1 (satu) plastik Logam Mulia yang berisi 10 keping emas batangan yang diserahkan
saksi Ratna Dewi dan difoto oleh saksi Agus Murdiyanto sebagai dokumentasi ;
am

ub
Menimbang, bahwa logam mulia / emas batangan tersebut sejak diikat sebagai Jaminan
Fiducia dan disimpan oleh saksi Ratna Dewi di Safe Deposit Box yang disewa saksi Ratna Dewi
ep
k

di BRI Kantor Cabang Gatot Subroto Jakarta yang satu gedung dengan Kantor Wilayah BRI
ah

Jakarta 2, berdasarkan catatan register buku kunjungan SDB BRI saksi Ratna Dewi tidak pernah
R

si
melakukan kunjungan ke SDB untuk melakukan transaksi di SDB tersebut ;

ne
ng

Menimbang, bahwa setelah terdakwa Rotua Anastasia Sinaga melakukan pengecekan


jaminan logam mulia / emas batangan milik PT. Boengsu Djaya, selanjutnya 2 (dua) buah anak

do
kunci Safe Deposit Box (SDB) nomor 2007 di Kanca BRI Jakarta Gatot Subroto No.V 74467
gu

dan Nomor : V 74469 / 2007 milik PT. Boengsu DJaya serta 2 (dua) buah anak kunci Gembok
Tas milik PT. Boengsu Djaya, saksi Ratna Dewi diminta oleh saksi Agus Dwi Utomo dan saksi
In
A

Rahman Arif untuk menyerahkan kunci SDB nomor 2007 kepada terdakwa ROTUA
ANASTASIA, kemudian saksi Ratna Dewi menyerahkan kunci SDB 2007 dan meminta surat
ah

lik

tanda terima kunci SDB kepada terdakwa Rotua Anastasia Sinaga, sebagaimana dalam Surat
TANDA TERIMA Nomor : B 5964/KW-XIV/ADK/07/2012 tanggal 27 Juli 2012 ;
m

ub

Menimbang, bahwa menurut Buku Prosedur Operasional Safe Deposit Box PT.BRI
ka

(Persero) Tbk Divisi Layanan tahun 2011, yang dimaksud dengan Safe Deposit Box (SDB)
ep

adalah kotak yang terbuat dari logam bermutu tinggi yang dilengkapi dengan kunci berpengaman
ganda dan ditempatkan di ruang khazanah untuk lebih menjamin keamanannya, Customer Key
ah

adalah Anak Kunci SDB yang dipegang oleh PENYEWA, penyimpanan kunci SDB nomor 2007
es

yang disewa atau milik saksi Ratna Dewi oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga adalah
M

ng

on

Hal 287 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 287
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melanggar Prosedur SDB PT. BRI (Persero) Tbk Tahun 2011, karena SDB bukan untuk

R
penyimpanan jaminan kredit bank melainkan jasa penyimpanan barang berharga untuk nasabah ;

si
Menimbang, bahwa menurut Surat Edaran NOSES : S 29-DIR/DJS/11/2010 tanggal 16

ne
ng
November 2010, disebutkan bahwa : Kunci SDB terdiri dari :

do
gu a KUNCI PENYEWA (Customer key)
yaitu kunci SDB yang diserahkan
kepada penyewa dan wajib dikuasai

In
A
oleh Penyewa selama perjanjian
sewa menyewa masih berjalan dan
ah

lik
tidak boleh dialihkan penguasaannya
kepada pihak lain, terdiri dari 2 anak
am

ub
kunci, penerima kuasa hanya dapat
menggunakan kunci tersebut pada
ep
saat penyewa berhalangan ;
k

a KUNCI UTAMA ( Master Key ) yaitu Kunci SDB yang disimpan di Kanca BRI
ah

Pelaksana terdiri dari 6 buah anak kunci dengan pengamanan ;


R

si
Menimbang, bahwa menurut aturan mengenai Penyimpanan, Pengamanan dan

ne
ng

Penggunaan Dokumen Kredit sebagaimana yang terdapat dalam Pedoman Pelaksanaan Kredit
Bisnis Menengah PT. BRI (Persero) nomor Surat Keputusan No Kep : S-08-DIR/ADK/02/2011

do
gu

sebagai dokumen primer, penyimpanan dan pengamanan jaminan kredit harus disimpan dalam
ruang KHASANAH / KLUIS (Brankas BRI), Logam Mulia berupa Emas sejumlah 590 keping
In
A

dengan berat 59 Kg sebelumnya juga telah dilakukan pemeriksaan fisik oleh saksi AGUS
MURDIYANTO selaku Account Officer sebagaimana terdapat dalam Memorandum Analisis
ah

Kredit Menengah No :...... (kosong) /GAO/07/2012 dan No.......(kosong) / ARK/07/2012 tanggal


lik

12 Juli 2012 yang dibuat oleh Group Analisis Resiko Kredit yang ditandatangani oleh
BRAHMOKO KRISTIAJI, POPPY Ch TUPON dan saksi AGUS MURDIANTO dimana
m

ub

jaminan emas batangan sebagaimana disebutkan dalam point 3 huruf (a) bahwa “.. kualitas
ka

produk dijamin karena dikeluarkan dari ANTAM dan bersertifikat. Berikut foto Stock Logam
ep

Mulia / emas ybs yang disimpan di SDB Kanca BRI Gatot Subroto dan dengan nomor seri “ ;
Menimbang, bahwa jaminan Gadai emas batangan produk ANTAM dengan nomor seri
ah

dan berat sebagaimana tersebut diatas tercatat dalam Daftar Persediaan Stock Logam Mulia
es

Ratna Dewi tertanggal 7 Juni 2011 yang ditandatangani oleh DENNY S ADJI (Wapimwil)
M

ng

dengan saksi Ratna Dewi, Memorandum Analisis Kredit (MAK) yang dibuat oleh saksi Agus
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 288
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Murdianto tersebut diatas tanpa dibubuhkan nomor (nomor masih kosong), ini berarti bahwa

R
MAK tersebut tidak tercatat / tidak teregistrasi penomoran artinya MAK tersebut tidak tercatat

si
dalam buku registrasi penomoran kredit bank, dan seharusnya kredit belum boleh diputus oleh

ne
ng
pemutus kredit atau komite kredit, sehingga belum menjadi dokumen resmi di bank BRI Jakarta
2;

do
gu Menimbang, bahwa pada hari Senin tanggal 24 September 2012 sekitar jam 10.00 wib
Terdakwa Rotua Anastasia Sinaga atas perintah saksi Rahman Arif dan diketahui oleh saksi

In
A
Albert Radjaguguk, terdakwa bersama-sama dengan saksi Agus Murdiyanto akan melakukan
pengecekan jaminan emas batangan / logam mulia milik saksi Ratna Dewi, terdakwa dan saksi
ah

lik
Agus Murdiyanto telah masuk ke ruang SDB dan membuka Box SDB nomor 2007 dimana
jaminan emas logam mulia sebanyak 590 keping atau seberat 59 Kg milik saksi Ratna Dewi
am

ub
disimpan ;
Menimbang, bahwa Terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan saksi Agus Murdiyanto telah
meminta saksi Minto Wibowo (anggota satpam) untuk membuka master key SDB 2007, saksi
ep
k

Minto Wibowo sudah mengingatkan dan menanyakan ketidakhadiran saksi Ratna Dewi kepada
ah

terdakwa namun dijawab oleh terdakwa Rotua Anastasia dengan kalimat “sudah nggak apa-apa
R

si
ada ibu Anas“, terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan saksi Agus Murdiyanto membuka SDB
Nomor 2007, tidak mencatatkan namanya di Buku Register atau buku Daftar Tamu Pengunjung

ne
ng

SDB padahal sudah diingatkan oleh saksi Opah Sultoni (anggota Satpam ) ;
Menimbang, bahwa setelah SDB nomor 2007 dibuka, saksi Agus Murdiyanto sempat

do
gu

meminta bantuan saksi Minto Wibowo dan saksi Nanang Suherman (anggota satpam) untuk
mengeluarkan isi SDB nomor 2007 dan membawa naik ke ruang Prioritas, namun kemudian
In
sempat diingatkan kembali oleh saksi Minto Wibowo bahwa isi kotak SDB Nomor 2007 tidak
A

boleh dibawa keluar, namun dijawab oleh terdakwa Rotua Anastasia dengan kalimat “sudah
tidak apa-apa, kan ada saya ini“, kemudian box SDB nomor 2007 dibawa ke ruang priorotas,
ah

lik

saksi Nanang Suherman disuruh keluar oleh saksi Agus Murdiyanto sedangkan saksi Minto
Wibowo turun lagi ke dalam ruang SDB untuk mengunci pintu teralis besi SDB dan pintu kaca
m

ub

ruang SDB, selanjutnya master key di simpan lagi di meja customer service ;
ka

ep

Menimbang, bahwa sekitar pukul 13.30 wib saksi Agus Murdiyanto meminta saksi Minto
Wibowo untuk mengangkat kembali box SDB nomor 2007 ke ruang SDB, namun karena
ah

pinggangnya sakit, saksi Minto Wibowo meminta saksi Nanang Suherman dan saksi Opah
R

es

Sultoni untuk mengangkat box SDB 2007 dari ruang prioritas dan mengembalikannya ke kotak
M

SDB Nomor 2007, dan kunci master / master key diambil oleh saksi Opah Sultoni dari meja
ng

on

Hal 289 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 289
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
customer service, selanjutnya box SDB Nomor 2007 diangkat kembali ke ruang SDB dilantai

R
basement dan saksi Opah Sultoni membuka pintu teralis besi dan pintu kaca ruang SDB lalu

si
bersama-sama terdakwa Rotua Anastasia dan Agus Murdiyanto serta saksi Nanang Suherman

ne
ng
memasukan kembali box SDB nomor 2007 ;
Menimbang, bahwa yang dapat memasuki Ruang Khazanah dan membuka SDB menurut

do
Tata Cara memasuki Ruang Khazanah dan Membuka SDB dalam Buku Prosedur Operasional
gu
SDB PT. BRI tahun 2011 adalah PENYEWA, terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan saksi Agus
Murdiyanto tidak berhak masuk ke ruang khazanah SDB nomor 2007 yang disewa oleh saksi

In
A
Ratna Dewi, dan setiap penyewa yang masuk ke ruang SDB harus mengisi buku ijin masuk ruang
khasanah atau buku register kunjungan SDB ;
ah

lik
Menimbang, bahwa menurut aturan Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Menengah dan
am

ub
Korporasi PT.BRI (Persero) Tbk dalam Surat Keputusan Nokep : S- 08-DIR/ADK/02/2011
menyatakan bahwa Pengeluaran dokumen kredit/ berkas I dari tempat penyimpanannya baik
yang bersifat sementara maupun permanen harus mendapatkan perintah / ijin tertulis dari
ep
k

Pimwil / Wapimwil atau pejabat yang ditunjuk dan Dicatat Dalam Register ;
ah

Menimbang, bahwa kunjungan Terdakwa Rotua Anastasia dan saksi Agus Murdiyanto ke
R

si
SDB nomor 2007 tanpa memberitahukan saksi Ratna Dewi padahal saksi Ratna Dewi saat emas
emas batangan miliknya dikeluarkan oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dari SDN 2007, saksi

ne
ng

Ratna Dewi berada di Kantor BRI 2 Jakarta dan bertemu dengan saksi Rahman Arief di
Restauran Toro, bahwa kedatangan saksi Ratna Dewi tanggal 24 September 2012 ke BRI

do
gu

Wilayah Jakarta 2 karena saksi Ratna Dewi telah dihubungi sebelumnya melalui telephone oleh
saksi Rahman Arief dan dijanjikan akan dilakukan penandatangan akad kredit tambahan oleh
In
Pimpinan Wilayah saksi Albert Radjaguguk ;
A

Menimbang, bahwa pada tanggal 24 September 2012 terdakwa Rotua Anastasia


bersama-sama dengan saksi Rahman Arief dan saksi Agus Murdiyanto telah meminta saksi
ah

lik

Maryana Yunus dan saksi Hadi Sumitro (keduanya pegawai BRI Syariah Kantor Pusat Jakarta)
untuk membuat surat Hasil Pemeriksaan Emas yang ditulis dengan tangan dan ditandatangani
m

ub

oleh saksi Maryana Yunus dan Hadi Sumitro yang menerangkan bahwa telah dilakukan
pengecekan jaminan emas batangan / logam mulia sebanyak 160 keping logam mulia atau seberat
ka

ep

16 kg milik saksi Ratna Dewi, dan dalam surat yang ditulis dengan tulisan tangan tersebut
dinyatakan bahwa “berdasarkan hasil taksiran semua menunjukan bahwa berat kering perkeping
ah

= 55 gram, tertulis 100 gram diterima, Volume = 6,6 perkeping, Berat jenis = 8,31, Nomor seri
R

es

tidak cocok antara sertifikat dan dibarangnya / emas, beberapa keping emas tidak memiliki
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 290
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nomor seri, berdasarkan uji analisis menunjukkan logam Tembaga, bunyi barang jika dipukul

R
besi = nyaring seharusnya tidak nyaring” ;

si
ne
ng
Menimbang, bahwa atas perintah saksi Rahman Arif, terdakwa Rotua Anastasia Sinaga
membuat Berita Acara Pengecekan tanggal 24 September 2012 dengan tulisan ketikan dengan

do
kertas Logo Bank BRI (Persero) Tbk sebagai laporan kepada Pimpinan Wilayah, yang kemudian
gu
ditandatangani oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga, saksi Rahman Arif (selaku Wapimwil),
saksi Agus Murdiyanto (selaku AO Pengelola ) dan saksi Adhy Julian (petugas ADK) serta saksi

In
A
Arum Budiyati (petugas ADK), keberadaan saksi Maryana Yunus dan saksi Hadi Sumitro adalah
merupakan permintaan pribadi saksi Rahman Arif untuk melakukan pengecekan emas, padahal
ah

lik
keduanya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan emas di Kantor BRI
Wilayah Jakarta 2 ;
am

ub
Menimbang, bahwa saksi Rahman Arif sempat bergabung dengan terdakwa Rotua
Anastasia Sinaga dan saksi Agus Murdiyanto pada saat di ruang priorotas tanggal 24 September
2012, dan saksi Rahman Arif juga ada menyerahkan 1 (satu) keping emas batangan logam mulia
ep
k

kepada saksi Hadi Sumitro dari BRI Syariah untuk dilakukan pengecekan emas dan saat
ah

ditimbang beratnya pas 100 gram dan dinyatakan benar emas asli, pada tanggal 24 September
R

si
2012, saat saksi Ratna Dewi bertemu dengan saksi Rahman Arif di restoran TORO Kantor BRI
Wilayah Jakarta 2, saksi Rahman Arif sempat mengembalikan 2 (dua) keping emas batangan

ne
ng

yang sebelumnya pernah diberikan saksi Ratna Dewi kepadanya karena saksi Rahman Arif
pernah menyampaikan bahwa ia akan membeli emas batangan yang dimiliki oleh saksi Ratna

do
gu

Dewi namun tidak jadi dibeli ;


Menimbang, bahwa hari Selasa tanggal 25 September 2012, sekitar jam 12.00 Wib, saksi
In
Ratna Dewi dihubungi kembali melalui telephone oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga, dan
A

mengatakan kepada saksi Ratna Dewi “ bu Ratna sudah diputus oleh Pak ALBERT” kemudian
saksi Ratna Dewi tanya “apakah hari ini bisa akad” dan dijawab oleh terdakwa Rotua “ok, ibu
ah

lik

datang saja nanti dihubungi notarisnya, tapi ibu sekalian bawa orang untuk ngecek emas”,
kemudian saksi Ratna Dewi menghubungi saksi DENI untuk meminta bantuan pengecekan emas
m

ub

jaminan dan segera datang ke kantor Kanwil BRI 2 Jakarta, sekitar jam 15.00 Wib, saksi Ratna
Dewi bersama dengan Saksi AIDIL HUDRI (Komisaris PT. BOENGSU JAYA) dan saksi
ka

ep

KEZIA sambil membawa alat gunting emas tiba dikantor BRI 2 Jakarta, ditemui langsung oleh
terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan saksi Agus Murdiyanto, selanjutnya diantar masuk ke
ah

dalam ruangan Prioritas ;


R

es

Menimbang, bahwa sekitar pukul 17.30 wib saksi DENI petugas checker emas menunggu
M

diruang prioritas, saksi Ratna Dewi, saksi Aidil Hudri dan saksi Kezia diminta oleh saksi AGUS
ng

on

Hal 291 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 291
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MURDIYANTO dan terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA untuk ke ruang Safe Deposit

R
Box (SDB) 2007 yang berada di lantai bawah Gedung BRI 2 Jakarta, kemudian bersama-sama

si
masuk ke ruang SDB dan tidak lama kemudian ALBERT RAJAGUKGUK menyusul dimana

ne
ng
kemudian SDB nomor : 2007 milik saksi Ratna Dewi dibuka oleh terdakwa ROTUA
ANASTASIA SINAGA dan isinya dikeluarkan dari SDB 2007 dan ditaruh dilantai untuk

do
dihitung dengan alasan saksi Albert Radjaguguk belum melihat jaminan ;
gu Menimbang, bahwa setelah jaminan gadai LM seberat 59 kg jumlahnya dinyatakan
lengkap dan tidak berkurang, terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengambil contoh

In
A
emas seberat 7 kg dari jaminan lama, dan pada saat itu saksi Ratna Dewi juga menawarkan
kepada Albert Radjaguguk untuk dilakukan pengecekan jaminan tambahan baru yang akan
ah

lik
dijaminkan ke BRI dengan mengatakan “Pak ALBERT, itu yang 7 (tujuh) kilo sekalian saja
dites” dijawab oleh Sdr. ALBERT RAJAGUKGUK “ iya boleh, sekalian saja nanti dites kan itu
am

ub
juga mau ditaruh”, kemudian saksi Ratna dewi mengeluarkan emas batangan yang berada di
SDB nomor 1158 dan meminta terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA untuk
menghitungnya, setelah dihitung jumlahnya 7 kg atau sejumlah tujuh puluh keping emas
ep
k

batangan sebagai jaminan tambahan baru, lalu terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA
ah

mengambil 4 kg atau sejumlah empat puluh keping emas batangan sebagai contoh untuk dites
R

si
dan dibawa oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dengan 2 tas yang berbeda, selanjutnya
dibawa keluar oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga bersama-sama yang lainnya menuju ruang

ne
ng

Prioritas, sedangkan saksi ALBERT RAJAGUKGUK kembali keruang kerjanya ;


Menimbang, bahwa sesampai di ruang prioritas 2 (dua) buah tas yang berisi emas

do
gu

batangan yang dikeluarkan dari SDB nomor 1158 dan SDN nomor 2007 dibawa oleh terdakwa
ROTUA ANASTASIA SINAGA dan diletakkan di bawah tempat duduk terdakwa, kemudian
In
terdakwa Rotua mengambil contoh LM 1 kg atau 10 (sepuluh ) keping emas bagian dari jaminan
A

yang baru untuk tambahan kredit guna lakukan pengetesan secara perkeping oleh saksi DENI,
kemudian saksi Deni melakukan pengetesan sebanyak 2 (dua) keping dari kepingan emas
ah

lik

jaminan baru yang berasal dari SDB Nomor 1158 dan setelah digosok dan ditetes air keras
keping emas tidak berubah warnanya dan tetap emas, kemudian ditimbang beratnya rata-rata
m

ub

100,005 gram s/d 100.008 gram ;


ka

ep

Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA meminta


kepada AGUS MURDIYANTO untuk mengambil contoh jaminan yang lama LM yang berasal
ah

dari SDB nomor 2007 seberat 7 kg untuk dites, oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA
es

diambil satu keping dan diserahkan kepada saksi DENI untuk digosok namun saat digosok
M

ng

hasilnya menjadi berwarna putih, saat itu terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengatakan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 292
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“kok putih” dijawab oleh saksi DENI dengan ragu “mungkin emas putih”, kemudian oleh saksi

R
DENI ditimbang dan beratnya sekitar 55 gram, karena kaget emas yang berada di SDB nomor

si
2007 berubah warna putih, saksi Ratna Dewi meminta untuk dilakukan pengecekan seluruh LM

ne
ng
miliknya yang berada di SDB nomor 2007, kemudian saksi AGUS MURDIYANTO bersama
dengan saksi Ratna Dewi dan saksi Minto Wibowo turun ke ruangan SDB untuk mengambil sisa

do
LM jaminan gadai yang terdapat di SDB nomor 2007 dan mengambil sisanya sebanyak 52 kg
gu
lagi atau sejumlah 520 keping dan setelah dibuka lemari SDB tersebut oleh saksi AGUS
MURDIYANTO diserahkan kepada saksi Minto Wibowo untuk dibawa naik ke ruang prioritas

In
A
untuk dilakukan pengecekan ;
Menimbang, bahwa setelah sampai diruang Prioritas oleh saksi Minto Wibowo dan saksi
ah

lik
Nanang Suherman (keduanya petugas satpam BRI 2) tas yang berisi LM sisa emas seberat 52 kg
tersebut diserahkan kepada terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan oleh terdakwa
am

ub
ROTUA ANASTASIA SINAGA satu persatu /perkeping barang tersebut dilakukan pengetesan
dengan cara ditimbang saja yang hasilnya berat perkeping sekitar 55 gram s/d 58 gram, dan tidak
dilakukan pengetesan dengan air keras dengan alasan sudah terlalu malam, saat itu jam sudah
ep
k

menunjukkan sekitar pukul 23.00 wib ;


ah

si
Menimbang, bahwa kemudian terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA membuat
Berita Acara Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012 yang pada intinya menerangkan

ne
ng

bahwa telah diperiksa LM sebanyak 59 kg dengan pecahan 100 gram, dimana dalam kesimpulan
pemeriksaan menerangkan bahwa hasil penimbangan perkeping emas rata-rata 56 gram

do
gu

(terendah 52 gram) dan tertinggi 58 gram) dan Pemeriksaan terhadap kadar emas belum dapat
dipastikan ;
In
Menimbang, bahwa kemudian saksi Ratna Dewi dan saksi Deny diminta untuk
A

menadatangani berita acara tersebut oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga, dan saksi Rahman
Arif serta saksi Agus Murdityanto. Akan tetapi tanpa sepengetahuan saksi Ratna Dewi dan saksi
ah

lik

Deni, terdakwa Rotua Anastasia, atas perintah saksi Rahman Arif dan diketahui oleh saksi Agus
Murdiyanto telah menambahkan tulisan tangan dalam berita acara yang sebelumnya sudah
m

ub

ditandatangani tersebut diatas dengan kalimat penambahan seperti dalam angka / point (3)
ka

“Terdapat keping emas yang tidak ada nomor serinya, nomor seri yang disertifikat tidak sama
ep

dengan yang ada di keping emas” ;


ah

Menimbang, bahwa selain itu terdapat penambahan kalimat yang sebelumnya juga tidak
es

ada tertulis yakni kalimat “dan rencana tambahan sebanyak 7 kg dengan pecahan 100 gr”, serta
M

ng

tambahan kalimat “catatan : Terhadap 7 kg emas pecahan 100 gr milik ibu Ratna Dewi juga
on

Hal 293 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 293
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan penimbangan dan hasil penimbangan berat rata-rata 56 gram / keeping”, pada tanggal

si
tanggal 26 September 2012, dengan dalih untuk pelaporan internal manajemen Kanwil BRI
Jakarta 2, terdakwa Rotua Anastasia atas perintah saksi Rahman Arief telah membuat dan

ne
ng
menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Emas Tanggal 25 September 2012, pada intinya
menerangkan bahwa “...setelah dilakukan pemeriksaan ternyata semuanya sama (agunan yang 59

do
kg dan tambahan agunan yang 7 kg) dengan sampling awal yang dibawa, dimana beratnya rata-
gu
rata 52 gr s/d 58 gr” ;

In
A
Menimbang, bahwa Berita Acara tersebut kemudian ditandatangani oleh saksi
BRAHMOKO KRISTIAJI (GH ARK), terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA (Pj. KABAG
ah

lik
ADK), saksi AGUS MURDIANTO (AO), saksi RAHMAN ARIF (Wapinwil), mengetahui saksi
ALBERT RADJAGUKGUK (Pimpinan Wilayah ), namun kenyataannya Berita Acara tersebut
am

ub
diatas tidak dibuat pada tanggal 25 September 2012, melainkan dibuat dan ditandatangani pada
tanggal 26 September 2012, dimana saksi Albert Radjaguguk dan saksi Brahmoko Kristiaji
sebenarnya pada tanggal 25 September 2012 tidak mengikuti kegiatan pemeriksaan emas dan
ep
k

keterangan sebagaimana tersebut diatas adalah TIDAK BENAR karena pemeriksaan emas
ah

tambahan agunan milik saksi Ratna Dewi yang dilakukan oleh saksi Deny adalah emas asli dan
R

si
beratnya perkeping 100 gram ;
Menimbang, bahwa pada saat yang sama tanggal 25 September 2012, Komite Pemutus

ne
ng

Kredit yang terdiri dari saksi RAHMAN ARIF, saksi BRAHMOKO KRISTIAJI, saksi ALBERT
RAJAGUKGUK dan saksi AGUS DWI UTOMO telah menandatangani Putusan Kredit Nomer

do
gu

B-740/KW-XIV/ADK/09/2012 tanggal 25 September 2012 yang intinya memberikan tambahan


kredit pinjamam saksi Ratna Dewi sebesar Rp 12.000.000.000,- (dua belas milyar rupiah), hal
In
ini menunjukkan kejanggalan dengan Berita Acara Pemeriksaan emas yang dibuat oleh terdakwa
A

Rotua Anastasia Sinaga sehari sebelumnya tanggal 24 September 2012 yang menyatakan bahwa
ah

jaminan emas milik saksi Ratna Dewi adalah tembaga, tetapi saksi Albert Radjaguguk, saksi
lik

Rahman Arif, saksi Agus Dwi Utomo dan saksi Brahmoko Kristiaji selaku Komite Kredit BRI
Wilayah Jakarta 2 tetap meloloskan penambahan kredit saksi Ratna Dewi /PT. Boengsu Djaya ;
m

ub

Menimbang, bahwa sesuai Buku Prosedur Operasional SDB PT. BRI tahun 2011 dalam
ka

pasal 4 huruf ke (5) tentang Hak, Kewajiban dan Tanggungjawab Bank disebutkan bahwa : “bank
ep

berkewajiban untuk menjaga SDB agar senantiasa terkunci dengan baik, Bank bertanggung
jawab atas kerugian yang ditimbulkan secara langsung dari tidak dipenuhinya kewajiban bank
ah

tersebut” ;
es

Menimbang, bahwa logam mulia berupa emas batangan yang diserahkan saksi Ratna Dewi
M

ng

c/q PT. Boengsu Djaya pada saat dilakukan pengikatan jaminan secara fiducia dan kemudian
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 294
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diubah menjadi pengikatan secara Gadai di Bank BRI Kanwil Jakarta 2 setiap kepingnya terdapat

R
sertifikat PT. ANTAM berjumlah 590 keping yang kesemuanya tertulis bahwa emas batangan

si
tersebut tiap kepingnya beratnya adalah 100 gram dan setiap kepingnya mempunyai nomor seri

ne
ng
sebagaimana yang tercantum didalam SERTIFIKAT JAMINAN FIDUSIA No. W8-0077632
AH.05.01 TH.2011/STD tertanggal 30 November 2011 ;

do
guMenimbang, bahwa berdasarkan surat dari PT. ANTAM (PT.Aneka Tambang ) Nomor :
310/2515/PLM/2013 tanggal 4 Februari 2013 yang ditandatangani oleh Business Unit Head PT

In
A
ANTAM (Persero) TBK, Herman, SE yang terdapat dalam berkas perkara disebutkan bahwa
jenis logam mulia berupa emas batangan dengan nomor seri sebagaimana yang terdapat dalam
ah

lik
Pengikatan Gadai dan Memorandum Analisis Kredit Menengah No :...... (kosong)/GAO/07/2012
dan No. ......(kosong)/ ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 milik saksi Ratna Dewi c/q PT.
am

ub
Boengsu Djaya adalah produk emas yang diterbitkan oleh PT. ANTAM ;

Menimbang, bahwa pada tanggal 05 Pebruari 2013, LM jaminan gadai tersebut sesuai
ep
dengan daftar Stock Emas tanggal 07 Juni 2011 dengan jumlah 590 keping atau seberat 59 Kg
k

telah dilakukan pengujian dari ahli Pegadaian dengan disaksikan oleh saksi dari PT. ANTAM
ah

R
bersama-sama dengan petugas BRI dan Penyidik, dan ditemukan bahwa seluruh emas yang

si
diperiksa sejumlah 590 keping logam mulia tersebut bukan merupakan emas murni (bukan logam

ne
ng

mulia) eks PT. ANTAM berkadar 24 karat dengan berat masing-masing 100 gram, namun
merupakan tiruan emas batangan murni hasil cetakan berbahan dasar logam tembaga yang
disepuh warna keemasan dengan teknik elektrolisa dengan berat masing-masing berkisar antara

do
gu

53,00 s/d 58.00 gram ;


In
Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa Rotua Anastasia Sinaga selaku Kepala
A

Bagian Adminitrasi Kredit yang tidak melaksanakan prinsip kehati-hatian karena telah dengan
ah

sengaja tidak menyampaikan dan mengingatkan adanya disposisi Komite Kredit dalam Putusan
lik

Kredit tanggal 18 Juli 2012 dimana di dalam disposisi putusan kredit tersebut terdapat perintah
kepada Agus Murdianto selaku Account Officer (AO) Pengelola untuk melakukan pengecekan
m

ub

emas, terdakwa tidak melaksanakan prinsip kehati-hatian karena terdakwa tidak menyimpan
ka

jaminan kredit bank di ruang Khasanah / Kluis melainkan disimpan di SDB 2007 yang kuncinya
ep

dipegang secara pribadi oleh terdakwa yang kemudian telah mengakibatkan berubahnya jaminan
emas logam mulia milik Ratna Dewi seberat 59 kg, hal ini telah menjadikan Bank BRI harus
ah

mengganti kerugian Ratna Dewi sebagaiman diatur dalam Surat Edaran Direksi PT. BRI
es

(Persero) Nomor S-29-DIR/DJA/11/2010 tentang Pelayanan SDB dimana disebutkan bahwa


M

ng

Bank berkewajiban untuk menjaga SDB dengan senantiasa terkunci dengan baik, Bank
on

Hal 295 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 295
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertanggungjawab atas kerugian yang ditimbulkan secara langsung akibat tidak dipenuhinya

R
kewajiban bank tersebut, selain itu juga akibat telah diikatnya secara gadai jaminan emas logam

si
mulia seberat 59 kg milik saksi Ratna Dewi sebagaimana tertuang dalam akta jaminan Gadai

ne
ng
Nomor 43 tanggal 27 Juli 2012, membuat Bank BRI harus mengganti kerugian yang dialami
saksi Ratna Dewi ;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan pada seluruh pertimbangan diatas menurut Majelis
gu
Hakim perbuatan terdakwa Rotua Anastasia Sinaga telah memenuhi unsur dengan sengaja
melakukan perbuatan tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan

In
A
ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya yang berlaku bagi bank sebagaimana diatur dalam pasal 49 ayat (2) huruf b UU
ah

lik
Nomor 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 10 tahun 1998 Tentang
Perbankan, dengan demikian unsur ke - 2 telah terpenuhi/terbukti secara sah menurut hukum ;
am

ub
Ad.3. Unsur mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukan perbuatan ;
ep
k

Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP menentukan dipidana sebagai pelaku
ah

tindak pidana Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
R

si
melakukan perbuatan mempunyai kualitas dan pemidanaan yang sama, pelaku peserta tidaklah
perlu memiliki semua kualitas-kualitas pada dirinya yang ditentukan sebagai anasir-anasir

ne
ng

peristiwa pidana yang bersangkutan, yang utama adalah dalam melakukan perbuatan pidana itu
ada kerjasama yang erat antara mereka ;

do
gu

Menimbang, bahwa sebagaimana fakta di persidangan berdasarkan keterangan saksi-


saksi, pendapat Ahli, petunjuk dan barang bukti serta alat bukti surat yang saling bersesuaian
In
A

antara satu dengan yang lain, bahwa terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku Kepala
Adminitrasi Kredit, bersama-sama dengan AGUS MURDIANTO selaku Account Officer dan
ah

lik

RAHMAN ARIF selaku wakil Pimpinan Wilayah serta ALBERT RADJAGUGUK selaku
Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 (dalam berkas tersendiri) pada tanggal 25 September 2012
m

ub

sampai dengan 26 September 2012 bertempat di Gedung Kantor BRI Wilayah Jakarta 2
Gedung Menara Mulia Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11 Jakarta Selatan dengan sengaja telah
ka

melakukan perbuatan tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memasukkan


ep

ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-
ah

undangan lainnya yang berlaku bagi bank dalam proses pemberian kredit suplesi kepada Ratna
R

Dewi atau PT. Boengsu Jaya sebesar Rp 10.000.000.000,- dari kredit sebelumnya sejumlah Rp
es

18.000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah) menjadi Rp 28.000.000.000,- (dua puluh delapan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 296
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
milyar rupiah) dengan agunan emas logam mulia seberat 59 kg atau sejumlah 590 keping emas

R
logam mulia ;

si
Menimbang, bahwa perbuatan tersebut mereka lakukan pada atau sesuai dengan

ne
ng
kewenangan dalam jabatan masing-masing, ROTUA ANASTASIA SINAGA selaku Kepala
Adminitrasi Kredit, bersama-sama dengan AGUS MURDIANTO selaku Account Officer dan

do
gu
RAHMAN ARIF selaku wakil Pimpinan Wilayah serta ALBERT RADJAGUGUK selaku
Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 (dalam berkas tersendiri) pada tanggal 25 September 2012

In
A
sampai dengan 26 September 2012 bertempat di Gedung Kantor BRI Wilayah Jakarta 2
Gedung Menara Mulia Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11 Jakarta Selatan, dari proses pengajuan
ah

permohonan suplesi kredit dari Ratna Dewi hingga disesetujui oleh Komite Kredit, namun

lik
ternyata dalam melakukan pekerjaan sesuai kewenangannya tersebut dengan sengaja telah
melakukan perbuatan tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memasukkan
am

ub
ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya yang berlaku bagi bank dalam proses pemberian kredit suplesi kepada Ratna
ep
Dewi atau PT. Boengsu Jaya, yang mengakibatkan kerugian pada BRI Wilayah Jakarta 2 ;
k
ah

Menimbang, bahwa LM jaminan gadai tersebut sesuai dengan daftar Stock Emas tanggal
R

si
07 Juni 2011 dengan jumlah 590 keping atau seberat 59 Kg telah dilakukan pengujian dari ahli
Pegadaian dengan disaksikan oleh saksi dari PT. ANTAM bersama-sama dengan petugas BRI

ne
ng

dan Penyidik, dan ditemukan bahwa seluruh emas yang diperiksa sejumlah 590 keping logam
mulia tersebut bukan merupakan emas murni (bukan logam mulia) eks PT. ANTAM berkadar 24

do
gu

karat dengan berat masing-masing 100 gram, namun merupakan tiruan emas batangan murni
hasil cetakan berbahan dasar logam tembaga yang disepuh warna keemasan dengan teknik
In
elektrolisa dengan berat masing-masing berkisar antara 53,00 s/d 58.00 gram ;
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas dengan demikian menurut Majelis


ah

lik

Hakim unsur mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukan perbuatan, pada unsur ke - 3 telah terpenuhi/terbukti secara sah menurut hukum ;
m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya karena dakwaan penuntut umum disusun secara


kombinasi dengan kumulatif maka selanjutnya majelis akan mempertimbangan dakwaan ke- 3
ka

yaitu pasal 263 ayat (1) KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dengan unsur sebagai berikut :
ep
ah

1 Unsur Barang siapa ;


R

es

2 Unsur membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat


M

menimbulkan suatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang


ng

on

Hal 297 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 297
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diperuntukkan sebagai bukti dari pada sesuatu hal dengan maksud untuk

si
memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah
isinya benar dan tidak palsu ;

ne
ng
3 Unsur jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian ;

do
gu 4 Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta

melakukan perbuatan ;

In
A
Ad. 1. Unsur Barang siapa :
ah

lik
Menimbang, bahwa barang siapa adalah unsur yang menunjuk pada subyek hukum atau
orang sebagai pelaku dari suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawab dan/atau dapat
am

dipertanggung jawabkan perbuatannya ;

ub
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan
seorang terdakwa bernama Rotua Anastasia Sinaga yang setelah di periksa ternyata identitasnya
ep
k

diakui dan dibenarkan oleh terdakwa, bahwa terdakwa Rotua Anastasia Sinaga adalah Pegawai
ah

Bank BRI Kanwil Jakarta 2 sejak tanggal 9 Juli 2012 dan menerima gaji sebesar Rp 20.000.000,-
R

si
(dua puluh juta rupiah) perbulan dengan jabatan Kepala Bagian Administrasi Kredit atau
KABAG ADK berdasarkan. Surat Keputusan Direksi Nomor : 751-DIR/SDM/08/2012,

ne
ng

terdakwa sehat jasmani dan rohaninya serta mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan
kepadanya, sehingga terdakwa mampu bertanggung jawab dan/atau dapat mempertanggung

do
gu

jawabkan perbuatannya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut dengan demikian unsur ke – 1 ini
In
telah terpenuhi ;
A

Ad.2. Unsur membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan suatu
hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti
ah

lik

dari pada sesuatu hal, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain
memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak palsu :
m

ub

Menimbang bahwa yang dimaksud dengan surat adalah segala macam surat yang
pembuatannya dapat di tulis tangan, diketik maupun menggunakan alat cetak / offset, sedangkan
ka

ep

pengertian surat palsu adalah membuat surat yang isinya tidak benar / tidak semestinya,
pengertian pemalsuan surat adalah termasuk mengubah surat asli sedemikian rupa sehingga
ah

isinya atau tanggalnya atau tandatangannya bertentangan dengan kebenaran yang mempunyai
R

es

maksud tertentu ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 298
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa memalsukan surat adalah perbuatan yang dilakukan pelaku dengan

R
cara mengubah surat asli sedemikian rupa hingga isinya menjadi lain dari aslinya, caranya

si
misalnya pelaku menghapus, mengurangi, menambah maupun merubah angka / kata-kata yang

ne
ng
tertera pada saat surat dipalsukan, kerugian itu tidak harus telah nyata ada, adanya kemungkinan
menimbulkan kerugian sudah cukup di maknai bahwa unsur tersebut telah terbukti ;

do
gu Menimbang, bahwa sebagaimana fakta dalam persidangan terdakwa ROTUA
ANASTASIA SINAGA selaku Kepala Adminitrasi Kredit, bersama-sama dengan AGUS

In
A
MURDIANTO selaku Account Officer, RAHMAN ARIF selaku wakil Pimpinan Wilayah dan
ALBERT RADJAGUGUK selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 (masing-masing dalam
ah

lik
berkas tersendiri) pada tanggal 25 September 2012 sampai dengan 26 September 2012 bertempat
di Gedung Kantor BRI Wilayah Jakarta 2 Gedung Menara Mulia Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11
Jakarta Selatan turut serta membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan
am

ub
suatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti dari pada
sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut
ep
k

seolah-olah isinya benar dan tidak palsu, jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian
bagi saksi Ratna Dewi selaku Direktur PT. Boengsu Djaya ;
ah

si
Menimbang, bahwa dengan dalih akan menandatangani penambahan kredit sebesar Rp
12.000.000.000,- (dua belas milyar rupiah) terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA pada hari

ne
ng

Selasa tanggal 25 September 2012 sekitar jam 12.00 Wib telah menghubungi saksi RATNA
DEWI melalui telephone dan meminta saksi Ratna Dewi untuk datang ke kantor BRI Wilayah

do
gu

Jakarta 2 dan menyampaikan kepada saksi Ratna Dewi bahwa akad kredit tambahan sudah
disetujui oleh Komite Kredit BRI Wilayah Jakarta 2 dan terdakwa juga mengatakan agar saksi
In
A

Ratna Dewi membawa orang lain yang dapat melakukan pengecekan jaminan emas ;

Menimbang, bahwa setelah ditelepohone oleh terdakwa Rotua Anastasia, saksi Ratna
ah

lik

Dewi menghubungi saksi DENI untuk meminta bantuan pengecekan emas jaminannya yang
berada di BRI Kanca Gatot Subroto, sekitar jam 15.00 Wib, saksi Ratna Dewi bersama dengan
m

ub

Saksi AIDIL HUDRI (Komisaris PT. BOENGSU JAYA) dan saksi KEZIA sambil membawa
alat gunting emas tiba dikantor BRI Wilayah Jakarta 2, sesampai di BRI Wilayah Jakarta 2 saksi
ka

Ratna Dewi ditemui langsung oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan saksi Agus
ep

Murdiyanto, yang selanjutnya diantar masuk ke dalam ruangan Prioritas, saksi DENI petugas
ah

checker emas yang dibawa oleh saksi Ratna Dewi menunggu diruang prioritas, saksi Ratna
R

Dewi, saksi Aidil Hudri dan saksi Kezia diminta oleh saksi AGUS MURDIYANTO dan
es
M

terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA untuk ke ruang Safe Deposit Box (SDB) nomor 2007
ng

yang berada di lantai bawah Gedung BRI Kantor Cabang Gatot Subroto Jakarta yang juga satu
on

Hal 299 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 299
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gedung dengan Kantor BRI Wilayah Jakarta 2, kemudian bersama-sama masuk ke ruang SDB

R
dan tidak lama kemudian disusul oleh saksi ALBERT RAJAGUKGUK ;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya SDB nomor 2007 milik saksi Ratna Dewi dibuka oleh

ne
ng
terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan isinya dikeluarkan dari SDB 2007 dan ditaruh
dilantai untuk dihitung dengan alasan saksi Albert Radjaguguk belum melihat bentuk dan fisik

do
gu
jaminan tersebut, setelah jaminan gadai LM seberat 59 kg jumlahnya dinyatakan lengkap dan
tidak berkurang, terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengambil contoh emas seberat 7

In
A
kg dari jaminan emas 59 kg untuk pengecekan keaslian dari LM tersebut, dan pada saat itu saksi
Ratna Dewi juga bahkan menawarkan kepada saksi Albert Radjaguguk untuk dilakukan
ah

pengecekan jaminan tambahan yang akan dijaminkan ke BRI dengan mengatakan “Pak

lik
ALBERT, itu yang tujuh kilo sekalian saja dites” dijawab oleh saksi ALBERT RAJAGUKGUK
“iya boleh, sekalian saja nanti dites kan itu juga mau ditaruh” ;
am

ub
Menimbang, bahwa kemudian saksi Ratna Dewi meminta kepada terdakwa ROTUA
ep
ANASTASIA SINAGA untuk mengambil emas batangan yang terdapat di SDB nomor 1158
k

untuk dilakukan pengecekan, dan oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga kemudian emas
ah

batangan di SDB nomor 1158 dihitung dan setelah dihitung jumlahnya 7 kg atau sejumlah tujuh
R

si
puluh keping emas batangan , lalu terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengambil 4 kg
atau sejumlah empat puluh keping emas sebagai contoh untuk dites dan dibawa oleh terdakwa

ne
ng

Rotua Anastasia Sinaga dengan 2 tas yang berbeda. Setelah itu saksi Ratna Dewi bersama-sama
menuju ruang Prioritas dimana saksi DENI menunggu. Sedangkan saksi Albert Radjaguguk

do
gu

kembali ke ruang kerjanya ;

Menimbang, bahwa saat itu terdakwa Rotua Anastasia mengambil contoh LM seberat 7 kg
In
A

bagian dari 59 kg sebagai jaminan lama dan contoh 4 kg bagian dari 7 kg yang akan dijadikan
tambahan baru tersebut dibawa oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dalam 2 (dua) tas yang
ah

lik

berbeda yang dibawa oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA kemudian diletakkan di
bawah tempat duduk terdakwa, kemudian terdakwa mengambil contoh LM 1 kg atau 10
m

ub

(sepuluh) keping emas bagian dari jaminan yang baru untuk tambahan kredit guna lakukan
pengetesan secara perkeping oleh saksi DENI, Kemudian saksi Deni melakukan pengetesan
ka

sebanyak 2 (dua) keping dari kepingan emas jaminan baru yang dibawa saksi Ratna Dewi setelah
ep

digosok dan ditetes air keras keping emas tidak berubah warnanya dan tetap emas, kemudian
ah

ditimbang beratnya rata-rata 100,005 gram s/d 100.008 gram ;


R

es

Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA meminta


M

ng

kepada AGUS MURDIYANTO untuk mengambil contoh jaminan yang lama LM yang berada di
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 300
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SDB 2007 seberat 7 kg (70 keping emas) dari jaminan lama 59 kg (590 keping) untuk dites, oleh

R
terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA diambil satu keping dan diserahkan kepada saksi

si
DENI untuk digosok, namun saat digosok dibatu pengetesan dan diteteskan air raksa hasilnya

ne
ng
berubah menjadi berwarna putih, saat itu terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA mengatakan
“kok putih” dijawab oleh saksi DENI dengan ragu “mungkin emas putih”, kemudian oleh saksi

do
DENI ditimbang dan beratnya sekitar 52,08 gram. Kemudian saksi Deny diberikan lagi 1 keping
gu
emas batangan dari terdakwa Rotua Anastasia Sinaga dan kemudian emas digosok di batu
pengetesan dan ditetes air raksa hasilnya berubah warna menjadi warna putih. Kemudian

In
A
terdakwa Rotua Anastasia Sinaga berpura-pura mencopot kalung emas yang menurutnya dari
emas putih dipakainya untuk dilakukan pengetesan oleh saksi Deny dan setelah digosok dan
ah

lik
ditetskan air keras warna emas tidak berubah ;

Menimbang, bahwa karena kaget saksi Ratna Dewi meminta untuk dilakukan
am

ub
pemeriksaan keseluruhan emas batangan miliknya yang masih tersisa di SDB 2007, kemudian
saksi AGUS MURDIYANTO bersama dengan saksi Ratna Dewi dan saksi Minto Wibowo
ep
(satpam) turun keruangan SDB untuk mengambil sisa LM jaminan gadai yang terdapat di SDB
k

2007 sebanyak 52 kg lagi atau sejumlah 520 keping dan setelah dibuka lemari SDB tersebut oleh
ah

R
AGUS MURDIANTO barang dimaksud diserahkan kepada saksi Minto Wibowo untuk dibawa

si
naik ke ruang prioritas untuk dilakukan pengetasan. Setelah sampai diruang Prioritas oleh saksi

ne
ng

Minto Wibowo dan saksi Nanang Suherman (keduanya petugas satpam BRI 2) tas yang berisi
LM seberat 52 kg tersebut diserahkan kepada terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dan
oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA satu persatu /perkeping barang tersebut

do
gu

dilakukan pengetesan dengan cara ditimbang saja yang hasilnya berat perkeping sekitar 55 gram
s/d 58 gram dengan alasan hari sudah larut malam. Sekitar jam 23.00 wib kemudian Logam
In
A

Mulia emas batangan sebanyak 59 kg sebagai jaminan gadai tersebut dimasukan kedalam tas
dengan dihitung satu persatu oleh terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dengan disaksikan
ah

lik

oleh saksi AGUS MURDIANTO, saksi DENI, saksi KEZIA dan saksi Ratna Dewi. Kemudian
tas yang berisi LM sebanyak 59 kg sebagai jaminan gadai tersebut oleh terdakwa ROTUA
m

ub

ANASTASIA SINAGA dibawa kembali keruang SDB untuk dimasukan atau disimpan kedalam
kotak SDB nomor 2007 ;
ka

ep

Menimbang, bahwa selanjutnya kemudian saksi Agus Murdianto diminta untuk membuat
draft ketikan berita acara, kemudian terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA menulis isi
ah

Berita Acara Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012, dimana yang pada intinya
es

menerangkan bahwa telah diperiksa LM sebanyak 59 kg dengan pecahan 100 gram, dimana
M

ng

dalam kesimpulan pemeriksaan menerangkan bahwa hasil penimbangan perkeping emas rata 56
on

Hal 301 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 301
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gram (terendah 52 gram) dan tertinggi 58 gram) dan Pemeriksaan terhadap kadar emas belum

R
dapat dipastikan ;

si
Menimbang, bahwa berita acara tersebut kemudian ditandatangani oleh terdakwa Rotua

ne
ng
Anastasia, dan saksi Ratna Dewi, Rahman Arif, Deny dan Agus Murdityanto. Tetapi tanpa
sepengetahuan saksi Ratna Dewi dan saksi Deni, terdakwa Rotua Anastasia, atas perintah saksi

do
gu
Rahman Arif dan diketahui oleh saksi Agus Murdianto pada tanggal 26 September 2012 telah
menambahkan tulisan tangan dalam berita acara yang sebelumnya sudah ditandatangani tersebut

In
A
diatas dengan kalimat penambahan seperti dalam angka / point (3) Terdapat keping emas yang
tidak ada nomor serinya, nomor seri yang disertifikat tidak sama dengan yang ada di keping
ah

lik
emas, juga ada penambahan kalimat yang sebelumnya juga tidak ada tertulis yakni kalimat “dan
rencana tambahan sebanyak 7 kg dengan pecahan 100 gr, serta tambahan kalimat“ catatan :
am

Terhadap 7 kg emas pecahan 100 gr milik ibu Ratna Dewi juga dilakukan penimbangan dan hasil

ub
penimbangan berat rata-rata 56 gram / keping” ; ep
Menimbang, bahwa kemudian pada tanggal 26 September 2012, dengan dalih untuk
k

pelaporan internal manajemen Kanwil BRI Jakarta 2, terdakwa Rotua Anastasia atas perintah
ah

saksi Rahman Arief telah membuat dan menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Emas
R

si
Tanggal 25 September 2012, yang isinya bahwa Pada hari Selasa, tanggal 25 September 2012,
jam 17.00 WIB s/d 23.00 WIB sebelum akad kredit atas Putusan Kredit Suplesi pinjaman PT.

ne
ng

BOENGSU DJAYA / Ny. Ratna Dewi dilakukan pemeriksaan atas agunan emas atas nama Ny.
Ratna Dewi, yang terdiri dari emas/Logam Mulia sebanyak 59 Kg yang berada di SDB Kanca

do
gu

BRI Gatot Subroto dan rencana tambahan emas/logam mulia sebanyak 7 kg yang dibawa oleh
debitur Ny. RATNA DEWI dapat kami laporkan sebagai berikut :
In
A

1) Pada tanggal 25 September 2012 jam 17.00 WIB, debitur Ny. Ratna Dewi datang bersama
temannya yang diketahui bernama Kezia yang selalu mendampingi Ny.Ratna: Dewi dan
ah

Pihak Adjuster dari pihak Debitur yang akan melakukan penilaian, yang mana diketahui
lik

bernama Denny di Kanwil BRI Jakarta 2.


2) Pada saat itu debitur sudah membawa tambahan emas/logam mulia yang akan dijadikan
tambahan agunan sebanyak 7 kg yang ditaruh di dalam tas jinjing dan alat pemotong emas.
m

ub

Kemudian debitur naik keatas Lantai 2 BRI Kanwil Jakarta 2 dan bertemu dengan pegawai
BRI Kanwil BRI Jakarta 2, yaitu sdr Agus Murdianto (AO), Bu Rotua Anastasia Sinaga
ka

(Kabag ADK) dan waktu mau turun kebawah SDB Kanca BRI Gatot Subroto berpapasan
ep

dengan Pinwil Bapak Albert Radjagukguk. Kemudian kami semua turun ke SDB BRI
Kanca Gatot Subroto sedangkan Adjuster Bapak Denny masuk ke ruangan Prioritas BRI
Kanca Gatot Subroto, tempat untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian agunan emas.
ah

3) Pada saat turun kebawah debitur berpesan kepada kami agar tidak menyampaikan kepada
R

pihak Adjuster bapak Deny bahwa beliau memiliki emas sebanyak 59 kg yang berada di
es

SDB BRI Kanca Gatot Subroto, dengan alasan takut diketahui sebagai bandar emas. Hal ini
M

menunjukan keanehan bagi kami mengapa sampai beliau takut untuk diketahui memiliki
ng

emas yang banyak padahal adjuster tersebut beliau yang bawa.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 302
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4) Setelah itu kami sampai di SDB BRI Kanca Gatot Subroto, Ny. Ratna Dewi membuka SDB
milik pribadi ybs dan menaruh tambahan emas yang dibawa yang rencananya dijadikan

si
sebagai agunan di BRI sebanyak 7 kg. Kemudian diambil sample emas sebanyak 3 kg
untuk dilakukan pemeriksaan, sisanya sebesar 4 kg emas sementara ditaruh di SDB pribadi
Ny. Ratna Dewi. Kemudian menuju SDB yang berisi 59Kg emas yang merupakan agunan

ne
ng
di BRI, dan diambil sample pemeriksaan sebanyak 9 Kg, jadi yang akan diperiksa tahap
pertama yaitu 9 kg emas yang sudah ada di BRI dan 3 kg emas yang dibawa sendiri, akan
dijadikan tambahan agunan.

do
5) gu
Kemudian kami semua menuju ruang prioritas untuk dilakukan pemeriksaan, sedangkan
Pinwil Bpk. Albert Radjagukguk berpamitan menuju loby depan untuk pulang ke rumah.
6) Didalam ruang prioritas sudah menunggu Bpk. Denny .Adjuster yang akan melakukan
penilain. Kemudian kami berlima bersiap-siap melakukan pemeriksaan dan penilaian.

In
A
7) Pada saat awal mau pemeriksaan debitur sudah menunjukan gelagat yang mencurigakan,
dimana tempat duduk untuk melakukan penialain mereka berdua yaitu Ny. Ratna Dewi dan
temannya yg berusaha mengatur. Dan sample emas yang dibawah didalam penguasaan
ah

lik
mereka berdua (yaitu 3 kg dan 9 kg).
8) Kemudian debitur mengeluarkan beberapa keping logam mulia/emas yang baru dibawa
(sample 3 kg) untuk dilakukan pemeriksaan dan selalu dipegang terus sama debitur agar
am

ub
kami tidak dapat melakukan pemeriksaan sacara rinci. Kemudian mami mengeluarkan 1
keping emas dari tasnya yang seakan-akan merupakan bagian dari sample yang 3 kg.
Setelah diperiksa oleh adjuster beratnya 99,99 gram dan setelah digosok adjuster
mengatakan itu asli. Beliau jg berusaha meyakinkan kita bahwa emas yang dibawa adalah
ep
k

asli dengan berencana memotong beberapa keping untuk melihat kadar keasliannya.
9) Kemudian dilakukan penimbangan oleh pihak adjuster beberapa keping logam mulia yang
ah

baru dibawa debitur yang dikeluarkan oleh Ny. Ratna Dewi. Untuk sampling 9 Kg yang
R
berada di SDB, selalu diamankan oleh pihak debitur untuk tidak dilakukan pemeriksaan

si
dan penilaian.
10) Melihat hal tersebut kemudian Bu Rotua Anastasia Sinaga (Kabag ADK BRI) curiga dan

ne
ng

memberitahukan kepada Agus Murdianto (AO) melalui sms bahwa ada gelagat kecurangan
dari debitur dalam pemeriksaan dimana beberapa emas yang baru dibawa debitur yg diduga
ditukar untuk dilakukan pemeriksaan. Kemudian Agus murdianto (AO) meminta kepada bu

do
Rotua Anastasia Sinaga untuk melakukan pemeriksaan semua emas baik sampling yang
gu

baru dibawah maupun sampling yang sudah ada di SDB BRI Kanca Gatot Subroto.
11) Kemudian bu Rotua mengambil tas yang berisi sampling emas yang (sebanyak 9 Kg) yang
berada di samping debitur, dan kelihatan debitur berusaha untuk menghalangi namun bu
In
A

Rotua Anastasia Sinaga tetap mengambil untuk dilakukan pemeriksaan.Selanjutnya


terhadap 3 kg emas yang dibawa oleh Ny. Ratna Dewi dilakukan juga pemeriksaan /
penimbangan dan berat semuanya berkisar 52 gr s/d 58 gr.
ah

lik

12) Pada saat itu sudah terlihat raut muka debitur (Ny. Ratna Dewi dan temannya yang
bernama Kesia) tidak tenang dan panik karena sampling emas yang 9 kg dan yang 3 kg
tidak sesuai beratnya.
13) Melihat hal itu kami berdua kaget, namun begitu melihat debitur ekspresinya tenang-tenang
m

ub

saja dan berusaha untuk menutupi kecurigaan kami selalu berbicara banyak. Kemudian
dilakukan lagi penimbangan keping berikutnya, dan ternyata hasilnya sama yaitu seberat
ka

55.58 gr tidak sesuai dengan yang tertera di keping emas.


ep

14) Debitur sempat mempertanyakan alat timbangan tersebut, dan berusaha meminta untuk
diperbaiki timbangannya.
ah

15) Anehnya debitur tidak panik dan ketika ditanyakan belinya emas tersebut dimana sama
siapa jawabannya tidak jelas, beliau mengatakan beli sama temannya dan tidak di Antam.
R

Beliau berusaha mengatakan kepada kami bahwa waktu beli ditimbang namun tidak per
es

keping namun dalam 1 kg (satu set) dan jumlahnya pas.


M

16) Anehnya lagi debitur tidak berusaha untuk terlibat rnemeriksa emasnya, namun duduk saja
ng

dan menyuruh kami untuk melakukan pemeriksaan, padahal jumlah emasnya nilainya
on

Hal 303 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 303
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sangat besar. Kelihatan bahwa debitur berusaha agar tidak meninggalkan sidik jari di
barang tersebut. Debitur sepertinya merencanakan sesuatu dan meminta untuk ke kamar

si
mandi dan tidak takut meninggalkan ruangan pemeriksaan.
17) Setelah debitur kembali ke ruang pemeriksaan, bu Rotua Anastasia Sinaga meminta untuk
dilakukan pemeriksaan keseluruhan sisanya (50 kg) yang ada di SDB BRI Kanca Gatot

ne
ng
Subroto, namun teman debitur (Ny. Kezia) berusaha untuk tidak dilakukan pemeriksaan
dengan berbicara banyak. Namun akhirnya debitur Ny. Ratna Dewi menyetujui, namun raut
mukanya sudah kelihatan panik bahwa kami mengetahu emasnya tidak sesuai beratnya.

do
18) gu
Kemudian Ny. Ratna Dewi meminta Agus Murdianto (AO) sendirian untuk turun kebawah
mengambil sisa emas yang ada di untuk turun bersama debitur Ny. Ratna Dewi untuk
mengambil sisa emas yang ada di SDB.
19) Kemudian Sdr.Agus Murdianto bersama debitur Ny. Ratna Dewi disertai satpam untuk

In
A
turun ke SDB dan mengambil sisa emas baik yang akan dijadikan tambahan maupun yang
sudah jadi agunan ( 4 kg dan 50 kg) untuk dilakukan pemeriksaan.
20) Setelah itu emas dibawa keruangan prioritas untuk dilakukan pemeriksaan. Anehnya lagi
ah

lik
debitur berusaha untuk tidak memegang emas tersebut dan selalu menyuruh kami beserta
adjuster bpk Denny untuk membuka dan melakukan pemeriksaan tiap keeping logam
mulia/emas tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata semuanya sama (agunan yang
am

ub
59 kg dan tambahan agunan 7 kg) dengan sampling awal yang dibawa, dimana beratnya
rata-rata seberat 52 gr s/d 58 gr.
21) Pada saat pemeriksaan bu Ratna Dewi juga menyinggung bahwa kalau emas palsu kenapa
tidak dimacetkan saja dan bu Ratna juga mengatakan sudah banyak rnembayar bunga ke
ep
k

BRI. Hal ini menurut kami agak aneh yang tadinya bu Ratna meminta kita untuk tidak
memberitahukan adjuster sebagai pemilik emas, ternyata bu Ratna Dewi malah yang
ah

memberitahukan kepada adjuster.


R
22) Selama dilakukan pemeriksaan bu Rotua Anastasia sempat berbincang-bincang dengan

si
adjuster bapak Denny , pak Denny mengaku tinggal di daerah Pondok Indah. Pak Denny
mengaku seorang mualaf dengan nama Muhammad Denny.

ne
ng

23) Selama pemeriksaan pak Denny beberapa kali menerima telepon dari istrinya yang ternyata
sedang menunggu di mobil bersama anaknya , dan oleh bu Ratna diminta turun menunggu
di restoran Torro bersama anaknya. Tadinya pemeriksaan diperkirakan tidak lama tapi

do
karena bu Rotua Anastasia meminta agar seluruh agunan diperiksa/ditimbang yang akan
gu

memakan waktu lama maka bu Ratna menyuruh supirnya untuk mengantar pulang istri dan
anak bapak Denny.
24) Selama pemeriksaan/penimbangan berat emas Pak Denny ada juga menerima telepon
In
A

masuk dari yang lain yang menurut pengakuan pak Denny dia telah ditunggu oleh rekan
bisnisnya,
25) Selama pemeriksaan debitur dan mami (sdr Kezia) terlihat seperti merencanakan sesuatu
ah

lik

dan keluar masuk ruangan dengan alasan gerah, mau merokok dan juga seperti
merencanakan sesuatu.
26) Pada saat dilakukan pemeriksaan bu Ratna Dewi juga minta supaya dilakukan dahulu akad
kredit kepada sdr AO yang oleh AO menjawab keputusan akad ada pada bu Rotua sebagai
m

ub

Kabag ADK . Oleh Kabag ADK akad kredit dibatalkan dengan pertimbangan agunan
terdapat masalah/dispute.
ka

27) Kemudian bpk Rahman Arif turun kebawah beserta pak Brahmoko menemui debitur, dan
ep

disitu deBitur berusaha untuk meyakinkan kepada beliau berdua bahwa emas yang ditaruh
SDB dulunya adalah benar pas timbangannya.
ah

28) Anehnya lagi setelah mengetahui hasil pemeriksaan tersebut debitur bukannya panik atau
cemas malahan sempat untuk meminta membeli makanan karena lapar, dan tidak berusaha
R

menanyakan kepada kami kok barangnya bisa beda dari dulu sesuai keyakinan debitur.
es

29) Kemudian seluruh emas dikembalikan lagi ke SDB bersama Debitur Ny. Ratna Dewi,
M

namun untuk emas yang baru dibawa oleh debitur yang sebanyak 7 kg diambil kembali
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 304
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh debitur dengan alasan bahwa akad kredit tidak jadi dilaksanakan, dan berusaha untuk
tidak ada emas maupun barang lain yang tertinggal di SDB milik pribadi debitur.

si
30) Setelah itu dilakukan penandatanganan berita acara pemeriksaan oleh kami berempat yaitu,
Debitur ny. Ratna Dewi, Rotua Anastasia Sinaga, sdr. Agus Murdianto, dan pihak Adjuster
Bpk. Denny.

ne
ng
31) Setelah itu debitur pamit puiang dan menuju luar kantor dengan membawa tambahan emas
yang rencananya akan disimpan di SDB dan dijadikan agunan di BRI.Hal ini menurut kami
juga agak aneh, malam selarut itu masih menenteng emas 7 kg , bukan disimpan di SDB

do
gu
yang lebih aman.

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

In
A
Menimbang, bahwa Berita Acara tersebut kemudian ditandatangani oleh saksi
BRAHMOKO KRISTIAJI (GH ARK), terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA (Pj. KABAG
ah

lik
ADK), saksi AGUS MURDIANTO (AO), saksi RAHMAN ARIF (Wapinwil), mengetahui saksi
ALBERT RADJAGUKGUK (Pimpinan Wilayah), namun faktanya Berita Acara tersebut diatas
am

ub
tidak dibuat pada tanggal 25 September 2012, melainkan dibuat dan ditandatangani pada tanggal
26 September 2012, dimana saksi Albert Radjaguguk dan saksi Brahmoko Kristiaji sebenarnya
pada tanggal 25 September 2012 tidak mengikuti kegiatan pemeriksaan emas dan keterangan
ep
k

sebagaimana dalam point ke (20) yang berbunyi “.....Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata
ah

semuanya sama (agunan yang 59 kg dan tambahan agunan 7 kg) dengan sampling awal yang
R

si
dibawa, dimana beratnya rata-rata seberat 52 gr s/d 58 gr” adalah TIDAK BENAR karena
pemeriksaan emas tambahan agunan milik saksi Ratna Dewi yang dilakukan oleh saksi Deny

ne
ng

adalah emas asli ;


Menimbang, bahwa logam mulia berupa emas batangan yang diserahkan saksi Ratna

do
gu

Dewi c/q PT.Boengsu Djaya pada saat dilakukan pengikatan jaminan secara fiducia dan
kemudian diubah menjadi pengikatan secara Gadai di Bank BRI Kanwil Jakarta 2 setiap
In
kepingnya terdapat sertifikat PT.ANTAM berjumlah 590 keping yang kesemuanya tertulis bahwa
A

emas batangan tersebut tiap kepingnya beratnya adalah 100 gram dan setiap kepingnya
ah

mempunyai nomor seri sebagaimana yang tercantum didalam Sertifikat Jaminan Fidusia No.
lik

W8-0077632 AH.05.01 TH.2011/STD tertanggal 30 November 2011 ;


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi/ahli Tri Nugroho dari PT. ANTAM
(PT. ANEKA TAMBANG) dan surat dari PT. ANTAM (PT. Aneka Tambang) Nomor :
ka

310/2515/PLM/2013 tanggal 4 Februari 2013 yang ditandatangani oleh Business Unit Head PT
ep

ANTAM (Persero) TBK, Herman, SE sebagaimana yang terdapat dalam berkas perkara
ah

disebutkan bahwa jenis logam mulia berupa emas batangan dengan nomor seri sebagaimana
R

yang terdapat dalam Pengikatan Gadai dan Memorandum Analisis Kredit Menengah No :......
es
M

(kosong)/GAO/07/2012 dan No.......(kosong)/ ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang


ng

ditandatangani oleh Group Analisis Resiko Kredit, BRAHMOKO KRISTIAJI, POPPY Ch


on

Hal 305 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 305
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TUPON dan AGUS MURDIANTO milik saksi Ratna Dewi c/q PT.Boengsu Djaya adalah

R
produk emas yang diterbitkan oleh PT.ANTAM ;

si
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim berpendapat unsur

ne
ng
ke – 2 telah terpenuhi ;

Ad.3. Unsur jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan

do
gu
surat :

Menimbang, bahwa dalam Pasal 263 KUHP tidak disyaratkan timbulnya kerugian

In
A
melainkan kemungkinan timbulnya kerugian. MA No 142 K/Kr/1975 tanggal 19-11-1977 di
depan persidangan, atas perbuatan terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA bersama-sama
ah

lik
dengan saksi Agus Murdianto, saksi Rahman Arif dan saksi Albert Radjaguguk, yang telah
melakukan perbuatan memalsukan surat berupa Berita Acara Pemeriksaan Agunan LM sebanya
am

59 Kg tanggal 25 September 2012 yang ditandatangani oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga,

ub
Rahman Arif, Agus Murdianto, Deny dan saksi Ratna Dewi. Selain itu terdakwa Rotua Sinaga
dkk, dengan dalih untuk pelaporan internal manajemen Kanwil BRI Jakarta 2, terdakwa Rotua
ep
k

Anastasia atas perintah saksi Rahman Arief juga telah melakukan perbuatan memalsukan Berita
ah

Acara Pemeriksaan Emas Tanggal 25 September 2012 ;


R

si
Menimbang, bahwa berita acara tersebut terkait dengan pemeriksaan keaslian dan berat
barang jaminan berupa logam mulia emas seberat 59 kg dan agunan tambahan seberat 7 kg milik

ne
ng

saksi Ratna Dewi, dalam berita acara menerangkan bahwa jaminan LM milik Ratna Dewi tidak
asli dan beratnya tidak 100 gram perkepingnya, perbuatan terdakwa ini telah mengakibatkan

do
gu

kerugian bagi saksi Ratna Dewi karena berita acara tersebut dapat menjadi bukti bagi terdakwa
bahwa barang jaminan emas logam mulia milik Ratna Dewi yang semula emas menjadi bukan
emas ;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut majelis berpendapat unsur ke-3


telah terpenuhi ;
ah

lik

Ad.4. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
m

ub

melakukan perbuatan :
ka

Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP menentukan dipidana sebagai pelaku
ep

tindak pidana Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
ah

melakukan perbuatan mempunyai kualitas dan pemidanaan yang sama, pelaku peserta tidaklah
R

perlu memiliki semua kualitas-kualitas pada dirinya yang ditentukan sebagai anasir-anasir
es

peristiwa pidana yang bersangkutan, yang utama adalah dalam melakukan perbuatan pidana itu
M

ng

ada kerjasama yang erat antara mereka ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 306
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebagaimana fakta dipersidangan, yang diperoleh dari keterangan

R
saksi-saksi, pendapat Ahli, petunjuk dan barang bukti serta alat bukti surat, yang saling

si
bersesuaian, terdakwa Rotua Anastasia Sinaga selaku Kepala Adminitrasi Kredit, bersama-sama

ne
ng
dengan AGUS MURDIANTO selaku Account Officer, RAHMAN ARIF selaku wakil Pimpinan
Wilayah dan ALBERT RADJAGUGUK selaku Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 2 pada tanggal 25

do
September 2012 sampai dengan 26 September 2012 bertempat di Gedung Kantor BRI Wilayah
gu
Jakarta 2 Gedung Menara Mulia Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11 Jakarta Selatan membuat surat
palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan suatu hak, perikatan atau pembebasan

In
A
hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti dari pada sesuatu hal, dengan maksud untuk
memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak
ah

lik
palsu berupa Berita Acara Pemeriksaan Agunan LM sebanya 59 Kg tanggal 25 September 2012
yang ditandatangani oleh terdakwa Rotua Anastasia Sinaga, saksi Rahman Arif, saksi Agus
am

ub
Murdianto, saksi Deny dan saksi Ratna Dewi ;

Menimbang, bahwa selain itu terdakwa Rotua Sinaga bersama-sama dengan Rahman
ep
k

Arif, Agus Murdianto, Albert Radjaguguk dan Brahmoko Kristiadji dengan dalih untuk
pelaporan internal manajemen Kanwil BRI Jakarta 2, terdakwa Rotua Anastasia atas perintah
ah

R
saksi Rahman Arief juga telah melakukan perbuatan memalsukan Berita Acara Pemeriksaan

si
Emas Tanggal 25 September 2012, berita acara tersebut terkait dengan pemeriksaan keaslian dan

ne
ng

berat barang jaminan berupa logam mulia emas seberat 59 kg dan agunan tambahan seberat 7 kg
milik saksi Ratna Dewi, dimana dalam berita acara menerangkan bahwa jaminan LM milik Ratna

do
Dewi tidak asli dan beratnya tidak 100 gram perkepingnya ;
gu

Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa Rotua Anastasia Sinaga bersama-sama dengan


In
A

Agus Murdianto, Rahman Arif dan Albert Radjaguguk ini telah mengakibatkan kerugian bagi
saksi Ratna Dewi karena berita acara tersebut dapat menjadi bukti bagi terdakwa Rotua Anastasia
ah

Sinaga bersama-sama dengan Agus Murdianto, Rahman Arif dan Albert Radjaguguk di Bank
lik

BRI bahwa barang jaminan emas logam mulia milik Ratna Dewi yang semula emas menjadi
bukan emas, atas perbuatan terdakwa Rotua Anastasia Sinaga bersama-sama dengan Agus
m

ub

Murdianto, Rahman Arif dan Albert Radjaguguk telah mengakibatkan kerugian bagi saksi Ratna
ka

Dewi selaku Direktur PT. Boengsu Djaya kurang lebih sebesar Rp 32.000.000.000,- (tiga puluh
ep

dua milyar rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah sekitar itu ;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas Menurut Majelis Hakim unsur ke -


R

4 ini telah terpenuhi/terbukti pula ;


es
M

ng

on

Hal 307 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 307
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur-unsur dalam dakwaan ke tiga melanggar

R
pasal 263 ayat (1) KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP telah terpenuhi dan majelis hakim

si
berkeyakinan bahwa tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepada terdakwa telah

ne
ng
terbukti maka terdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana tersebut dalam dakwaan ketiga ;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan kesatu subsidair dan
dakwaan ketiga telah terpenuhi dan Hajelis Hakim berkeyakinan bahwa tindak pidana

In
A
sebagaimana yang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti maka terdakwa harus dinyatakan
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tersebut dalam dakwaan
ah

ke satu subsidair dan dakwaan ketiga ;

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pada seluruh pertimbangan sebagaimana telah
am

ub
diuraikan di atas, oleh karena perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan dan
terdakwa tersebut mampu bertanggung jawab, dan perbuatannya bersifat melawan hukum serta
tidak terdapat adanya alasan pemaaf yang dapat meniadakan kesalahan maupun alasan pembenar
ep
k

yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum dari perbuatan tersebut maka dengan mengingat
ah

ketentuan dalam pasal 49 ayat 2 huruf b Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan
R

si
Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dan pasal 263 KUHP ayat (1) KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1
KUHP Jo pasal 193 KUHAP maka terdakwa harus di jatuhi pidana ;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan

do
bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan kesatu subsidair dan dakwaan
gu

ketiga maka pembelaan terdakwa dan penasehat hukum terdakwa, Majelis Hakim tidak
sependapat sehingga harus di kesampingkan ;
In
A

Menimbang bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan
ah

bersalah melakukan tindak pidana dan di jatuhi pidana penjara serta terdakwa pernah di tahan,
lik

maka dengan mengingat ketentuan pasal 21 ayat (4) huruf a dan pasal 22 ayat (4) KUHAP masa
penahanan yang telah di jalani terdakwa di kurangkan seluruhnya dari pidana yang di jatuhkan ;
m

ub

Menimbang bahwa mengenai barang bukti berupa :


ka

ep

1 Fotokopi dengan cap (“KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN”) 1 (satu) Eksemplar Surat


ah

Edaran NOSE : S.06-DIR/ADK/03/2011, tentang Kredit Dengan Agunan Kas Atau Setara
R

Dengan Kas yang dikeluarkan PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Kantor
es

Pusat alamat : Jalan Jenderal Sudirman No.44-46 Jakarta Selatan tertanggal 21 Maret
M

ng

2011.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 308
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 Fotokopi dengan cap (“KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN”) 1 (satu) Eksemplar Surat

R
Edaran NOSE : S.8-DIR/ADK/05/2004 tentang Agunan Kredit yang dikeluarkad PT.

si
BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Kantor Pusat alamat : Jalan Jenderal

ne
ng
Sudirman No.44-46 Jakarta Selatan tertanggal 11 Mei 2004.
3 Asli foto pengecekan logam mulia (emas), oleh Sdri. ROTUA ANASTASIA SINAGA.

do
4 Asli foto pengecekan logam mulia (emas), oleh Sdri. ROTUA ANASTASIA SINAGA
gu
dan Sdr AGUS MURDIANTO.
5 Gunting besar 36 inci warna merah panjang kurang lebih 1 meter.

In
A
6 590 keping logam tembaga disepuh emas beserta sertipikat yang menempel pada masing-
masing keeping logam hasil pemeriksaan ahli pengadaian
ah

lik
7 1 (satu) buah tas abu-abu
8 1 (satu) kunci v.74467 SDB 2007
am

ub
9 1 (satu) kunci v.74469 SDB 2007
10 2 (dua) anak kunci gembok tas, warna abu-abu.
11 2 (dua) anak kunci (customer key) SDB 1901 Nomor A4350. Merk Mosler.
ep
k

12 Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 72-KW-XIV/ SDM/04/2011 tanggal 27 April 2011,


ah

tentang pemindahan jabatan dan Unit kerja kantor wilayah PT. BRI Persero Tbk Jakarta 2
R

si
atas nama AGUS MURDIANTO, NIP 8334297702.
13 Legalisir Surat Keputusan NOKEP : 75 1 -DIR/SDM/08/2012, tanggal 03 Agustus 2012,

ne
ng

tentang Rotasi Direksi PT BRI Persero Tbk atas nama ROTUA ANASTASIA SINAGA ,
NIP : OB.56466490.

do
gu

14 Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 283-DIR/SDM/03/2012 tanggal 15 Maret 201 tentang


pemindahan jabatan dan Unit kerja kantor wilayah PT. BRI Persero Jakarta 2 atas nama
In
RAHMAN ARIF, NIP: OB.55866790.
A

15 Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 230-DIR/SDM/02/2012, tanggal 28 Pebruari 2012


tentang penetapan kembali jabatan (Job Grade) dan kenaikan golongan pekerja (Person
ah

lik

Grade) Direksi PT BRI Persero Tbk. a.n ALBERT RADJA GUKGUK.NIP


OA.91795783.
m

ub

16 Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 275-DIR/SDM/03/2012, tanggal 12 Maret 2 tentang


pemindahan jabatan dan unit kerja dan kenaikan golongan pekerja (Person Grade) Direksi
ka

ep

PT BRI Persero Tbk. atas nama AGUS DWI UTOM0. OB.34646388.


17 Legalisir identifikasi jabatan, tujuan jabatan dan tanggung jawab utama Account Officer
ah

Kantor Wilayah PT. BRI Persero Tbk.


R

es

18 Legalisir identifikasi jabatan, tujuan jabatan dan tanggung jawab utama Administrasi
M

Kredit Kantor Wilayah PT. BRI Persero Tbk.


ng

on

Hal 309 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 309
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19 Legalisir identifikasi jabatan tujuan jabatan dan tanggung jawab utama Analisis Risiko

R
Kredit Kantor Wilayah PT. BRI Persero Tbk.

si
20 Legalisir Salinan Akta Jaminan Fidusia No.19 tanggal 08 Juni 2011, yang dibuat

ne
ng
dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
21 Legalisir Salinan Akta Jaminan Gadai No.43 tanggal 27 Juli 2012, yang dibuat dihadapan

do
Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
gu
22 Legalisir Akta Perjanjian kredit No. 55 tertanggal 18 Juni 2008 yang dibuat dihadapan
Notaris DWIYANTI SWANDAYANI ADITIA,S.H.

In
A
23 Legalisir Akta Addendum No. 146, tanggal 24 September 2008 yang dibuat dihadapan
Notaris SRI SYUHADA, S.H.
ah

lik
24 Legalisir Akta Addendum Suplesi, Perpanjangan Jangka Waktu dan Penambahan
Jaminan Kredit Modal Kerja No.3 tertanggal 03 Februari 2009 yang dibuat dihadapan
am

ub
Notaris RIANI HERAWATI, S.H.
25 Legalisir Akta Addendum Suplesi perubahan jangka waktu perubahan persyaratan dan
penambahan jaminan redit modal kerja No.13 tertanggal 14 Juli 2009 dibuat dihadapan
ep
k

Notaris RIANI HERAWATI, S.H.


ah

26 Legalisir Akta Addendum penurunan plafon, perubahan jangka waktu dan perubahan
R

si
jaminan No.19 tertanggal 18 Januari 2010, dibuat dihadapan Notaris RIANI
HERAWATI, S.H.

ne
ng

27 Legalisir Akta Addendum Supplesi. perubahan jangka waktu perubahan persyaratan


penambahan jaminan kredit modal kerja No.26 tertanggal 24 September dibuat dihadapan

do
gu

Notaris RIANI HERAWATI, S.H.


28 Legalisir Akta Perjanjian Novasi kredit modal kerja (KMK) I No. 11 tertanggal 8 Juni
In
2011 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN. S.H.
A

29 Legalisir Akta Perjanjian Novasi kredit modal kerja (KMK) II No. 12 tertanggal 8 J uni
2011 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
ah

lik

30 Legalisir Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja (KMK) III No. 13 tertanggal 8 Juni 201 1
yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
m

ub

31 Legalisir Akta Addendum, dan suplesi perjanjian kredit modal kerja (KMK) I No.60
tertanggal 29 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN
ka

ep

S.H.
32 Legalisir Akta Addendum Perjanjian dan penarikan agunan kredit modal kerja (KMK),
ah

No. 43 tertanggal 27 Februari 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI
R

es

NURDIN, S.H.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 310
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
33 33 Legalisir Akta perjanjian suplesi dan perpanjangan jangka waktu Kredit Modal Kerja

R
No.42 tanggal 27 Juli 2012 dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN. S.H.

si
34 Legalisir satu bendel Putusan Kredit No : 496/KW-XIV/ADK/07/2012 tanggal 18 Juli.

ne
ng
2012 dari Rp.18 milyar menjadi Rp.28 milyar.
35 Legalisir Memorandum Analis Kredit Menengah No : GAO/07/2012 dan Nomor /

do
ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang ditandatangani oleh BRAHMOKO KRISTIAJI
gu
(GH ARK), PHOPY Ch. TUPON (Analis Group ARK) dan AGUS MURDIANTO
(Account Officer).

In
A
36 Legalisir Buku mutasi SDB dari tanggal 08 Juni 2011 s/d tanggal 25 September 2012.
37 Legalisir Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor : W8-0077632 AH.05.01.TH.2011/STD
ah

lik
tanggal 30 November 2011 yang dikeluarkan Kementrian Hukum dan HAM RI Kantor
Wilayah Jawa Barat.
am

ub
38 Legalisir Daftar stock LM tanggal 07 Juni 2012, yang ditandatangani oleh RATNA
DEWI (debitur) dan diketahui oleh DENNY S. ADJI (Wapimwil).
39 Legalisir Berita Acara Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012. ditandatangani
ep
k

oleh ROTUA ANASTASIA (pemeriksa), AGUS MURDIANTO. DENY, RATNA DEWI


ah

dan mengetahui RAHMAN ARIF.


R

si
40 Legalisir Hasil Penaksiran Emas tanggal 24 September 2012 yang ditandatangani
MARYANA YUNUS dan HADI SUMITRO.

ne
ng

41 Legalisir Berita Acara Pemeriksaan Emas tanggal 25 September 2012 yang


ditandatangani oleh BRAHMOKO KRISTIAJI (GH ARK), ROTUA ANASTASIA

do
gu

SINAGA (Pj. Kabag ADK), AGUS MURDIANTO (AO), RAHMAN ARIF (Wapinwil)
dan mengetahui ALBERT RADJAGUKGUK (Pinwil).
In
42 Legalisir Surat tanda terima dokumen agunan PT. BOENGSU DJAYA No. B.5964/KW-
A

XIV/ADK/07/2012 tanggal 27 Juli 2012 yang di tandatangani Ny. Ratna Dewi (yang
menyerahkan) dan Rotua Anastasia Sinaga (yang menerima).
ah

lik

43 Foto-foto pengecekan Logam Mulia pada saat jaminan fidusia bulan Juni 2011 yang
dilakukan oleh AO/Pihak BRI.
m

ub

44 Foto-foto penyerahan Logam Mulia dan serah terima kunci SDB pada saat jaminan gadai
pada tanggal 27 Juli 2012.
ka

ep

45 Asli surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh M. WIBOWO pada tanggal 14
Januari 2013.
ah

46 Asli surat PT. BRI Persero Tbk. Kantor Wilayah Jakarta 2 Nomor : R.540/K\\ - XIV/
R

es

ADK/07/2011 tanggal 29 Juli 2011.


M

47 Asli Buku Catatan daftar nasabah SDB tahun 2010 s/d 2012.
ng

on

Hal 311 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 311
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
48 Asli buku mutasi SDB dari tanggal 31 Januari 2012 s/d tanggal 25 Pebruari 2013.

R
49 Asli Berita Acara Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012 yang ditandatangani

si
oleh ROTUA ANASTASIA, RATNA DEWI (PT. Boengsu Djaya), RAHMAN ARIF, H.

ne
ng
DENI dan AGUS MURDIANTO.
50 Fotokopi Surat Edaran Nose: S.29-DIR/DJS/ 11/2010 dari PT. BRI (Persero) tentang,

do
Pelayanan Safe Deposit Box tanggal 16 Nopember 2010 yang ditandatangani SOFYAN
gu
BASIR (Direktur Utama) dan A. TONI SOETIRTO (Direktur).
51 Fotokopi Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box PT. Bank Rakyat Indonesia

In
A
(Persero) Tbk Nomor SDB : 2007 tanggal 05 April 2011 tertera cap Materai Teraan
Direktorat Jenderal Pajak Rp.6.000,- tanggal 12/01/11 antara SIGIT MURTIYOSO
ah

lik
(Bank) dan RATNA DEWI (Penyewa).
52 Fotokopi Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box PT. Bank Rakyat Indonesia
am

ub
(Persero) Tbk Nomor SDB : 1158 tanggal 27 September 2010 tertera cap Materai Tempel
Rp.6.000,- antara SIGIT MURTIYOSO (Bank) dan RATNA DEWI (Penyewa).
53 Fotokopi Surat Keputusan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. NOKEP 50/KC-
ep
k

XIV/OPS/09/2012 tentang Penunjukan Pemegang Kunci PT Bank Rakyat Indonesia


ah

(Persero) Kantor Cabang Jakarta Gatot Subroto tanggal 03 September 20 12 yang


R

si
ditandatangani AGUNG SETIABUDI (Pemimpin Cabang).
54 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Berita Acara PT Bank Rakyat

ne
ng

Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Jakarta 2 tanggal 24 September 2012 Perihal :
pemeriksaan/pengujian/ penaksiran dilakukan oleh PT Bank BRI Syariah Menara

do
gu

Jamsostek (Ibu Maryana Yunus dan Bapak Hadi Sumitro) yang ditandatangani oleh :
Rahman Arif (Wapinwil), Rotua Anastasia Sinaga (Pj. Kabag ADK), Agus Murdianto
In
(AO Pengelola), Adhi Julian (Petugas ADK), dan Arum Budiyati (Petugas, ADK).
A

55 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat PT Bank Rakyat


Indonesia (Persero) Tbk. kepada Pemimpin Cabang Bank Rakyat Indonesia se-Kanwil
ah

lik

BRI Jakarta 2 Nomor : B.2332/KW-XIV/ADK/04/2011 Perihal : Kredit Menengah diatas


Rp.10 M di Kanwil BRI Jakarta 2 tanggal 18 April 2011 yang ditandatangani Nandi H
m

ub

Hamaki (Pinwil) dan OSBAL SARAGI R (Wapinwil).


56 1 (satu) berkas Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Pedoman
ka

ep

Pelaksanaan Kredit Bisnis Menegah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) (PPK
MENENGAH-BRI), tanpa tanggal Oktober 2003 dan Agustus 2006.
ah

57 Fotokopi legalisir Surat Edaran NOSE : S.29-DIR/DJS/11/2010 tanggal 16 Nopember


R

es

2010 tentang Pelayanan Safe Deposit Box.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 312
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
58 Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : S. 201-DIR/LYN/08/2011 tentang Buku

R
Pedoman Operasional (BPO) Safe Deposit Box Untuk Kantor Cabang Khusus Dan

si
Kantor Cabang PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tanggal 10 Agustus yang

ne
ng
ditandatangani SOFYAN BASIR dan SUPRAJARTO.
59 Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : 028/KC-XIV/OPSI/05 2012 tanggal 21 Mei

do
2012 tentang penunjukan pemegang kunci PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor
gu
Cabang Jakarta Gatot Subroto yang ditandatangani SIGIT MURTIYOSO.
60 Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : 50/KC-XIV/OPS/09 / 2012 tanggal 03

In
A
September 2012 tentang penunjukan pemegang kunci PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Kantor Cabang Jakarta Gatot Subroto yang ditandatangani AGUNG SE BUDI.
ah

lik
61 Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : 01/KC-XIV/OPS/01/ 2013 tanggal 02
Januari 2013 tentang penunjukan pemegang kunci PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
am

ub
Kantor Cabang Jakarta Gatot Subroto yang ditandatangani AGUNG SETIA BUDI.
62 Fotokopi legalisir Register pembukaan Safe Deposit Box XL/1158 dan XL/2007 an
RATNA DEWI.
ep
k

63 Fotokopi legalisir Surat Pernyataan tentang penggunaan SDB untuk menyimpan. barang-
ah

barang sesuai Undang-undang a.n RATNA DEWI, tanggal 27 September 2010.


R

si
64 Fotokopi legalisir Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Antara SIGIT MURTIYOSO dengan RATNA DEWI tanpa

ne
ng

nomor dan tanggal.


65 Fotokopi legalisir Permohonan Penyewaan Safe Deposit Box Nomor 1158 an. RATNA

do
gu

DEWI tanggal 27 September 2010.


66 Fotokopi legalisir Kartu Contoh Tanda Tangan a.n. RATNA DEWI.
In
67 Fotokopi legalisir slip penyetoran Jaminan Kunci SDB XL/1158 sebesar Rp.500.000
A

tanggal 27 September 2010 a.n. RATNA DEWI.


68 Fotokopi legalisir slip penyetoran PPN SDB XL/1158 sebesar Rp.70.000.- tanggal 27
ah

lik

September 2010 a.n. RATNA DEWI.


69 Fotokopi legalisir slip penyetoran Bea Materai SDB XL/1158 sebesar Rp. 18.000,-
m

ub

tanggal 27 September 2010 a.n. RATNA DEWI.


70 Fotokopi legalisir slip penyetoran Rek. Perpanjangan SDB XL/1158 sebesar Rp.700.000,-
ka

ep

tanggal 27 September 2010 a.n. RATNA DEWI.


71 Fotokopi legalisir Register Pembukaan SDB XL/ 163 5 a.n. RAHMAN ARIF.
ah

72 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank


R

es

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S. 191 -DIR/LYN/04/2013 tanggal : April


M

201.3, yang ditandatangani oleh LENNY SUGIHAT (Direktur) dan SUPRAJARNO


ng

on

Hal 313 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 313
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Direktur), tentang : Buku Prosedur Operasional (BPO), Divisi Analisis Resiko Kredit

R
(ARK), PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

si
73 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank

ne
ng
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S.08-DIR/ADK/02/201 1, tanggal 21 Pebruari
2011, yang ditandatangani SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan LENNY SUGIHAT

do
(Direktur), tentang : Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK) Bisnis Menengah dan Korporasi
gu
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk (PPK BISNIS MENENGAH DAN
KORPORASI).

In
A
74 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S.136-DIR/LYN/10/2012 tanggal 31 Oktober
ah

lik
2012, yang ditandatangani SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan LENNY SUGIHAT
(Direktur), tentang : Buku Prosedur Operasional Closed Circuit Television (CCTV) dan
am

ub
Kamera Embeddeb.
75 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Buku Prosedur Operasional
Closed Circuit' Television (CCTV) PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta,
ep
k

2012, yang ditandatangani oleh ANDARINI (PJ. Kepala Divisi) dan RETNO
ah

KESWANDANI (PJ. Kepala Bagian).


R

si
76 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Buku Prosedur- Operasional
Safe Deposit Box PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

ne
ng

77 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Nota Dinas PT.Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk No.B.048-DIR/DKP/BNP/07/2011, tanggal 14 Juli 2011,

do
gu

perihal : Pengujian Final Draft Buku Prosedur Operasional (BPO) Deposit Box.
78 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Nota Dinas PT.Bank Rakyat
In
Indonesia (Persero) Tbk No.B.131-DIR/LYN/06/2011, tanggal 27 Juni 2011, perihal:
A

Permohonan Pengujian Final Draft Buku Prosedur Operasional (BPO) Safe Deposit Box.
79 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank
ah

lik

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S. 196-DIR/LYN/07/201 1. Jakarta 2011, yang


ditandatangani SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan LENNY SUGIHAT (Direktur),
m

ub

tentang : Petunjuk Pelaksanaan Closed Circuit Television (CCTV).


80 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Nota Dinas PT.Bank Rakyat
ka

ep

Indonesia (Persero) Tbk No.B.598-LYN/KPO/07/2011, tanggal 21 Juli 2011, perihal:


pengesahan surat keputusan direksi tentang petunjuk pelaksanaan CCTV.
ah

81 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Petunjuk Pelaksanaan Closed


R

es

Circuit Television (CCTV) dan Lembar Pengesahan Petunjuk Pelaksanaan Closed Circuit
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 314
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Television (CCTV) tanggal 21 Juli 2011, yang ditandatangani SURJA (Wakil Kepala

R
Divisi) dan YOSRIADI (Kepala Bagian).

si
Akan di tentukan dalam amar putusan ini ;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dan di jatuhi pidana, maka dengan mengingat

do
gu
ketentuan pasal 197 ayat (1) huruf i dan pasal 222 ayat (1) KUHAP, maka terdakwa harus di
bebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya di sebutkan dalam amar putusan ini ;

In
A
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap terdakwa terlebih dahulu di
pertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan :
ah

lik
Hal – hal yang memberatkan :
am

ub
• Terdakwa tidak menyesali perbuatannya ;

Hal - hal yang meringankan :


ep
k

• Terdakwa bersikap sopan di persidangan ;


ah

si
• Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga ;

ne
ng

Meningat ketentuan pasal 49 ayat 2 huruf b Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang
perbankan Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dan dakwaan ke tiga melanggar pasa 263 KUHP Jo.

do
Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. KUHAP serta peraturan perundangan yang bersangkutan ;
gu

MENGADILI
In
A

• Menyatakan terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA secara sah dan meyakinkan tidak

terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Primair ;


ah

lik

• Membebaskan terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA dari Dakwaan Kesatu Primair


m

ub

tersebut ;
ka

• Menyatakan terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA secara sah dan meyakinkan telah
ep

terbukti besalah melakukan tindak pidana “Turut Serta Melakukan Tindak Pidana
Perbankan Dan Turut Serta Pembuatan Surat Palsu” ;
ah

• Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ROTUA ANASTASIA SINAGA tersebut dengan


es
M

pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar
ng

on

Hal 315 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 315
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak di bayar di ganti dengan pidana

R
kurungan selama 3 (tiga) bulan ;

si
• Menetapkan lamanya terdakwa dalam tahanan di kurangkan seluruhnya dari pidana yang

ne
ng
di jatuhkan ;

do
• gu
Menetapkan barang bukti berupa :

1 Fotokopi dengan cap (“KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN”) 1 (satu) Eksemplar Surat Edaran

In
NOSE : S.06-DIR/ADK/03/2011, tentang Kredit Dengan Agunan Kas Atau Setara Dengan
A
Kas yang dikeluarkan PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Kantor Pusat
alamat : Jalan Jenderal Sudirman No.44-46 Jakarta Selatan tertanggal 21 Maret 2011.
ah

2 Fotokopi dengan cap (“KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN”) 1 (satu) Eksemplar Surat Edaran

lik
NOSE : S.8-DIR/ADK/05/2004 tentang Agunan Kredit yang dikeluarkan PT. BANK
RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Kantor Pusat alamat : Jalan Jenderal Sudirman
No.44-46 Jakarta Selatan tertanggal 11 Mei 2004.
am

ub
3 Asli foto pengecekan logam mulia (emas), oleh Sdri. ROTUA ANASTASIA SINAGA.
4 Asli foto pengecekan logam mulia (emas), oleh Sdri. ROTUA ANASTASIA SINAGA dan
Sdr AGUS MURDIANTO.
ep
5. Gunting besar 36 inci warna merah panjang kurang lebih 1 meter.
k

6. 590 keping logam tembaga disepuh emas beserta sertipikat yang menempel pada masing-
ah

masing keeping logam hasil pemeriksaan ahli pengadaian.


R

si
7. 1 (satu) buah tas abu-abu.
8. 1 (satu) kunci v.74467 SDB 2007.

ne
ng

9. 1 (satu) kunci v.74469 SDB 2007.


10. 2 (dua) anak kunci gembok tas, warna abu-abu.
11. 2 (dua) anak kunci (customer key) SDB 1901 Nomor A4350. Merk Mosler.

do
gu

12. Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 72-KW-XIV/ SDM/04/2011 tanggal 27 April 2011,
tentang pemindahan jabatan dan Unit kerja kantor wilayah PT. BRI Persero Tbk Jakarta 2
atas nama AGUS MURDIANTO, NIP 8334297702.
In
A

13. Legalisir Surat Keputusan NOKEP : 751-DIR/SDM/08/2012, tanggal 03 Agustus 2012,


tentang Rotasi Direksi PT BRI Persero Tbk atas nama ROTUA ANASTASIA SINAGA ,
NIP : OB.56466490.
ah

lik

14. Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 283-DIR/SDM/03/2012 tanggal 15 Maret 2012,


tentang pemindahan jabatan dan Unit kerja kantor wilayah PT. BRI Persero Tbk Jakarta 2
atas nama RAHMAN ARIF, NIP: OB.55866790.
m

ub

15. Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 230-DIR/SDM/02/2012, tanggal 28 Pebruari 2012,


tentang penetapan kembali jabatan (Job Grade) dan kenaikan golongan pekerja (Person
ka

Grade) Direksi PT BRI Persero Tbk. a.n ALBERT RADJA GUKGUK, NIP
ep

OA.91795783.
16. Legalisir Surat Keputusan NOKEP: 275-DIR/SDM/03/2012, tanggal 12 Maret 2012
ah

tentang pemindahan jabatan dan unit kerja dan kenaikan golongan pekerja (Person Grade)
R

Direksi PT BRI Persero Tbk. atas nama AGUS DWI UTOMO, NIP OB.34646388.
es

17. Legalisir identifikasi jabatan, tujuan jabatan dan tanggung jawab utama Account Officer
M

ng

Kantor Wilayah PT. BRI Persero Tbk.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 316
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Legalisir identifikasi jabatan, tujuan jabatan dan tanggung jawab utama Administrasi
Kredit Kantor Wilayah PT. BRI Persero Tbk.

si
19. Legalisir identifikasi jabatan tujuan jabatan dan tanggung jawab utama Analisis Risiko
Kredit Kantor Wilayah PT. BRI Persero Tbk.

ne
ng
20. Legalisir Salinan Akta Jaminan Fidusia No.19 tanggal 08 Juni 2011, yang dibuat
dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
21. Legalisir Salinan Akta Jaminan Gadai No.43 tanggal 27 Juli 2012, yang dibuat dihadapan

do
22.
gu
Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
Legalisir Akta Perjanjian kredit No. 55 tertanggal 18 Juni 2008 yang dibuat dihadapan
Notaris DWIYANTI SWANDAYANI ADITIA,S.H.

In
A
23. Legalisir Akta Addendum No. 146, tanggal 24 September 2008 yang dibuat dihadapan
Notaris SRI SYUHADA, S.H.
ah

lik
24. Legalisir Akta Addendum Suplesi, Perpanjangan Jangka Waktu dan Penambahan Jaminan
Kredit Modal Kerja No.3 tertanggal 03 Februari 2009 yang dibuat dihadapan Notaris
RIANI HERAWATI, S.H.
am

ub
25. Legalisir Akta Addendum Suplesi perubahan jangka waktu perubahan persyaratan dan
penambahan jaminan redit modal kerja No.13 tertanggal 14 Juli 2009 dibuat dihadapan
Notaris RIANI HERAWATI, S.H.
ep
26. Legalisir Akta Addendum penurunan plafon, perubahan jangka waktu dan perubahan
k

jaminan No.19 tertanggal 18 Januari 2010, dibuat dihadapan Notaris RIANI


HERAWATI, S.H.
ah

R
27. Legalisir Akta Addendum Supplesi, perubahan jangka waktu, perubahan persyaratan, dan

si
penambahan jaminan kredit modal kerja No.26 tertanggal 24 September 2010 dibuat
dihadapan Notaris RIANI HERAWATI, S.H.

ne
ng

28. Legalisir Akta Perjanjian Novasi kredit modal kerja (KMK) I No. 11 tertangal 8 Juni 2011
yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
29. Legalisir Akta Perjanjian Novasi kredit modal kerja (KMK) II No. 12 tertangal 8 Juni

do
gu

2011 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.


30. Legalisir Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja (KMK) III No. 13 tertangal 8 Juni 2011
yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
In
A

31. Legalisir Akta Addendum, dan suplesi perjanjian kredit modal kerja (KMK) I No.60
tertangal 29 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
ah

32. Legalisir Akta Addendum Perjanjian dan penarikan agunan kredit modal kerja (KMK)
lik

No. 43 tertangal 27 Februari 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI
NURDIN, S.H.
m

33 Legalisir Akta perjanjian suplesi dan perpanjangan jangka waktu Kredit Modal Kerja
ub

No.42 tanggal 27 Juli 2012 dibuat dihadapan Notaris Drs. H. ZARKASYI NURDIN, S.H.
34. Legalisir satu bendel Putusan Kredit No : 496/KW-XIV/ADK/07/2012 tanggal 18 Juli
ka

2012 dari Rp.18 milyar menjadi Rp.28 milyar.


ep

35. Legalisir Memorandum Analis Kredit Menengah No : GAO/07/2012 dan Nomor : /


ah

ARK/07/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang ditandatangani oleh BRAHMOKO KRISTIAJI


(GH ARK), PHOPY Ch. TUPON (Analis Group ARK) dan AGUS MURDIANTO
R

(Account Officer).
es
M

36. Legalisir Buku mutasi SDB dari tanggal 08 Juni 2011 s/d tanggal 25 September 2012.
ng

on

Hal 317 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 317
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
37. Legalisir Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor : W8–0077632 AH.05.01.TH.2011/STD
tanggal 30 November 2011 yang dikeluarkan Kementrian Hukum dan HAM RI Kantor

si
Wilayah Jawa Barat.
38. Legalisir Daftar stock LM tanggal 07 Juni 2012, yang ditandatangani oleh RATNA DEWI

ne
ng
(debitur) dan diketahui oleh DENNY S. ADJI (Wapimwil).
39. Legalisir Berita Acara Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012, yang
ditandatangani oleh ROTUA ANASTASIA (pemeriksa), AGUS MURDIANTO, M.

do
40.
gu
DENY, RATNA DEWI dan mengetahui RAHMAN ARIF.
Legalisir Hasil Penaksiran Emas tanggal 24 September 2012 yang ditandatangani oleh
MARYANA YUNUS dan HADI SUMITRO.

In
A
41. Legalisir Berita Acara Pemeriksaan Emas tanggal 25 September 2012 yang
ditandatangani oleh BRAHMOKO KRISTIAJI (GH ARK), ROTUA ANASTASIA
SINAGA (Pj. Kabag ADK), AGUS MURDIANTO (AO), RAHMAN ARIF (Wapinwil)
ah

lik
dan mengetahui ALBERT RADJAGUKGUK (Pinwil).
42. Legalisir Surat tanda terima dokumen agunan PT. BOENGSU DJAYA No. B.5964/KW-
XIV/ADK/07/2012 tanggal 27 Juli 2012 yang di tandatangani Ny. Ratna Dewi (yang
am

ub
menyerahkan) dan Rotua Anastasia Sinaga (yang menerima).
43. Foto-foto pengecekan Logam Mulia pada saat jaminan fidusia bulan Juni 2011 yang
dilakukan oleh AO/Pihak BRI.
ep
k

44. Foto-foto penyerahan Logam Mulia dan serah terima kunci SDB pada saat jaminan gadai
pada tanggal 27 Juli 2012.
ah

45. Asli surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh M. WIBOWO pada tanggal 14
R

si
Januari 2013.
46. Asli surat PT. BRI Persero Tbk. Kantor Wilayah Jakarta 2 Nomor : R.540/KW-XIV/

ne
ng

ADK/07/2011 tanggal 29 Juli 2011.


47. Asli Buku Catatan daftar nasabah SDB tahun 2010 s/d 2012.
48. Asli buku mutasi SDB dari tanggal 31 Januari 2012 s/d tanggal 25 Pebruari 2013.

do
gu

49. Asli Berita Acara Pemeriksaan Agunan tanggal 25 September 2012 yang ditandatangani
oleh ROTUA ANASTASIA, RATNA DEWI (PT. Boengsu Djaya), RAHMAN ARIF, H.
DENI dan AGUS MURDIANTO.
In
A

50. Fotokopi Surat Edaran Nose:S.29-DIR/DJS/11/2010 dari PT. BRI (Persero) tentang
Pelayanan Safe Deposit Box tanggal 16 Nopember 2010 yang ditandatangani SOFYAN
BASIR (Direktur Utama) dan A. TONI SOETIRTO (Direktur).
ah

lik

51. Fotokopi Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Nomor SDB : 2007 tanggal 05 April 2011 tertera cap Materai Teraan
Direktorat Jenderal Pajak Rp.6.000,- tanggal 12/01/11 antara SIGIT MURTIYOSO
m

ub

(Bank) dan RATNA DEWI (Penyewa).


52. Fotokopi Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box PT. Bank Rakyat Indonesia
ka

(Persero) Tbk Nomor SDB : 1158 tanggal 27 September 2010 tertera cap Materai Tempel
ep

Rp.6.000,- antara SIGIT MURTIYOSO (Bank) dan RATNA DEWI (Penyewa).


53. Fotokopi Surat Keputusan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. NOKEP : 50/KC-
ah

XIV/OPS/09/2012 tentang Penunjukan Pemegang Kunci PT Bank Rakyat Indonesia


R

(Persero) Kantor Cabang Jakarta Gatot Subroto tanggal 03 September 2012 yang
es

ditandatangani AGUNG SETIABUDI (Pemimpin Cabang).


M

54 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Berita Acara PT Bank Rakyat
ng

Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Jakarta 2 tanggal 24 September 2012 Perihal :
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 318
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan/pengujian/ penaksiran dilakukan oleh PT Bank BRI Syariah Menara
Jamsostek (Ibu Maryana Yunus dan Bapak Hadi Sumitro) yang ditandatangani oleh :

si
Rahman Arif (Wapinwil), Rotua Anastasia Sinaga (Pj. Kabag ADK), Agus Murdianto
(AO Pengelola), Adhi Julian (Petugas ADK), dan Arum Budiyati (Petugas ADK).

ne
ng
55. Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. kepada Pemimpin Cabang Bank Rakyat Indonesia se-Kanwil
BRI Jakarta 2 Nomor : B.2332/KW-XIV/ADK/04/2011 Perihal : Kredit Menengah diatas
Rp.10 M di Kanwil BRI Jakarta 2 tanggal 18 April 2011 yang ditandatangani Nandi H

do
56.
gu
Hamaki (Pinwil) dan OSBAL SARAGI R (Wapinwil).
1 (satu) berkas Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Pedoman
Pelaksanaan Kredit Bisnis Menegah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) (PPK

In
A
MENENGAH-BRI), tanpa tanggal Oktober 2003 dan Agustus 2006.
57. Fotokopi legalisir Surat Edaran NOSE : S.29-DIR/DJS/11/2010 tanggal 16 Nopember
ah

2010 tentang Pelayanan Safe Deposit Box.

lik
58. Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : S. 201-DIR/LYN/08/2011 tentang Buku
Pedoman Operasional (BPO) Safe Deposit Box Untuk Kantor Cabang Khusus Dan
am

Kantor Cabang PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tanggal 10 Agustus 2011 yang

ub
ditandatangani SOFYAN BASIR dan SUPRAJARTO.
59. Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : 028/KC-XIV/OPS/ 05/2012 tanggal 21 Mei
2012 tentang penunjukan pemegang kunci PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor
ep
k

Cabang Jakarta Gatot Subroto yang ditandatangani SIGIT MURTIYOSO.


60. Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : 50/KC-XIV/OPS/09/ 2012 tanggal 03
ah

September 2012 tentang penunjukan pemegang kunci PT Bank Rakyat Indonesia


R

si
(Persero) Kantor Cabang Jakarta Gatot Subroto yang ditandatangani AGUNG SETIA
BUDI.

ne
ng

61. Fotokopi legalisir Surat Keputusan NOKEP : 01/KC-XIV/OPS/01/ 2013 tanggal 02


Januari 2013 tentang penunjukan pemegang kunci PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Kantor Cabang Jakarta Gatot Subroto yang ditandatangani AGUNG SETIA BUDI.

do
gu

62. Fotokopi legalisir Register pembukaan Safe Deposit Box XL/1158 dan XL/2007 a.n.
RATNA DEWI.
63. Fotokopi legalisir Surat Pernyataan tentang penggunaan SDB untuk menyimpan barang-
In
barang sesuai Undang-undang a.n RATNA DEWI, tanggal 27 September 2010.
A

64. Fotokopi legalisir Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Antara SIGIT MURTIYOSO dengan RATNA DEWI tanpa
ah

lik

nomor dan tanggal.


65. Fotokopi legalisir Permohonan Penyewaan Safe Deposit Box Nomor 1158 a.n. RATNA
DEWI tanggal 27 September 2010.
m

ub

66. Fotokopi legalisir Kartu Contoh Tanda Tangan a.n. RATNA DEWI.
67. Fotokopi legalisir slip penyetoran Jaminan Kunci SDB XL/1158 sebesar Rp.500.000,-
ka

tanggal 27 September 2010 a.n. RATNA DEWI.


ep

68. Fotokopi legalisir slip penyetoran PPN SDB XL/1158 sebesar Rp.70.000,- tanggal 27
September 2010 a.n. RATNA DEWI.
ah

69. Fotokopi legalisir slip penyetoran Bea Materai SDB XL/1158 sebesar Rp.18.000,- tanggal
27 September 2010 a.n. RATNA DEWI.
es
M

70. Fotokopi legalisir slip penyetoran Rek. Perpanjangan SDB XL/1158 sebesar Rp.700.000,-
ng

tanggal 27 September 2010 a.n. RATNA DEWI.


on

Hal 319 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 319
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
71. Fotokopi legalisir Register Pembukaan SDB XL/1635 a.n. RAHMAN ARIF.

R
72 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank

si
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S.191-DIR/LYN/04/2013, tanggal : April
2013, yang ditandatangani oleh LENNY SUGIHAT (Direktur) dan SUPRAJARNO

ne
ng
(Direktur), tentang : Buku Prosedur Operasional (BPO), Divisi Analisis Resiko Kredit
(ARK), PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
73 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S.08-DIR/ADK/02/2011, tanggal 21 Pebruari

do
gu 2011, yang ditandatangani SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan LENNY
SUGIHAT (Direktur), tentang : Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK) Bisnis Menengah
dan Korporasi PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk (PPK BISNIS

In
A
MENENGAH DAN KORPORASI).
74 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S.136-DIR/LYN/10/2012, tanggal 31 Oktober
ah

lik
2012, yang ditandatangani SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan LENNY
SUGIHAT (Direktur), tentang : Buku Prosedur Operasional Closed Circuit Televisión
(CCTV) dan Kamera Embeddeb.
75 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Buku Prosedur Operasional
am

ub
Closed Circuit Televisión (CCTV) PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta,
2012, yang ditandatangani oleh ANDARINI (PJ. Wakil Kepala Divisi) dan RETNO
KESWANDANI (PJ. Kepala Bagian).
ep
76 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Buku Prosedur Operasional
k

Safe Deposit Box PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,


77 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Nota Dinas PT.Bank
ah

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No.B.048-DIR/DKP/BNP/07/2011, tanggal 14 Juli


R

si
2011, perihal : Pengujian Final Draft Buku Prosedur Operasional (BPO) Safe Deposit
Box.
78 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Nota Dinas PT.Bank

ne
ng

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No.B.131-DIR/LYN/06/2011, tanggal 27 Juni 2011,


perihal: Permohonan Pengujian Final Draft Buku Prosedur Operasional (BPO) Safe
Deposit Box.

do
gu

79 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Surat Keputusan PT.Bank


Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nokep : S.196-DIR/LYN/07/2011, Jakarta 2011, yang
ditandatangani SOFYAN BASIR (Direktur Utama) dan LENNY SUGIHAT
(Direktur), tentang : Petunjuk Pelaksanaan Closed Circuit Televisión (CCTV).
In
A

80 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Nota Dinas PT.Bank


Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No.B.598-LYN/KPO/07/2011, tanggal 21 Juli 2011,
perihal: pengesahan surat keputusan direksi tentang petunjuk pelaksanaan CCTV.
ah

lik

81 Fotokopi dengan cap “KHUSUS UNTUK KEPOLISIAN” Petunjuk Pelaksanaan


Closed Circuit Television (CCTV) dan Lembar Pengesahan Petunjuk Pelaksanaan :
Closed Circuit Television (CCTV) tanggal 21 Juli 2011, yang ditandatangani SURJA
m

ub

(Wakil Kepala Divisi) dan YOSRIADI (Kepala Bagian).


Digunakan dalam perkara lain atas nama terdakwa AGUS MURDIANTO ;
ka

• Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu
ep

rupiah) ;
ah

Demikian diputus dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 24
R

Februari 2014 oleh kami SOEHARTONO, S.H., M.Hum., sebagai Ketua Majelis, SYAMSUL
es

EDY, S.H., M.Hum., dan S U W A N T O, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,


M

ng

Putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari SENIN tanggal 3
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 320
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maret 2014 oleh Ketua Majelis tersebut, didampingi Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu

R
ANIES SUNDARNI, S.H.,M.H sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut

si
dihadiri oleh DIAH AYU HARTATI, S.H.,M.Hum., sebagai Penuntut Umum dan Terdakwa

ne
ng
serta Para Penasihat Hukumnya;

HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA :

do
gu

In
A
SYAMSUL EDY, S.H.,M.Hum. SOEHARTONO, S.H., M.Hum.
ah

lik
S U W A N T O, S.H.
am

ub
PANITERA PENGGANTI :
ep
k

ANIES SUNDARNI, S.H.,M.H.


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal 321 dari 312 Hal Putusan No. 1175/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 321
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 322

Anda mungkin juga menyukai