PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Remaja sekarang ini sangat mudah untuk terpengaruh terhadap perkembangan zaman
yang dibawa oleh budaya barat yang menyebabkan pergaulan yang tidak baik di kalangan
remaja. Remaja-remaja seperti ini sangat banyak ditemukan di kota-kota besar. Salah satu
penyebab remaja-remaja ini mudah terpengaruh yaitu kurangnya pendirian serta kepercayaan.
Sehingga sangat mudah untuk mengikuti perkembangan zaman yang diartikan kedalam hal
negative yaitu “Pergaulan Bebas.”
Pada zaman modren sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-
sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain yang
bertentangan dengan agama, moral, pendidikan , serta social. Maka dari itu harus ditanamkan
nilai-nilai positif yang berbanding lurus dengan agama, sosial, moral dan pendidikan di
kalangan remaja agar menghindari pergaulan bebas.
Pergaulan bebas ini juga disebabkan kurangnya perhatian orangtua, kurangnya
penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan
gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan dan pada
kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab terjadilah aborsi.
Seorang wanita lebih cenderung berbuat nekat (pendek akal) jika menghadapi hal seperti ini.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan makalah ini adalah:
1.4.1 Terhindar dari pergaulan bebas
1.4.2 Orang tua dapat lebih memberikan perhatian lebih terhadap pergaulan anaknya untuk
menghindari pergaulan bebas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apakah yang dimaksud Pergaulan Bebas?
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas”
yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan
bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah
individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar.
Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang
bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam
kemajuan bangsa.
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).
Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap
manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab
hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi
norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara
medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma
hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
Dapat disimpullkan bahwa cirri=cirri dari pergaulan bebas adalah sebagai berikut:
1. Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
2.Upaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan
yang haram dan keji.
3. Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
4. Rasa ingin tahu yang besar
5. Rasa ingin mencoba dan merasakan
6.Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab
yang dihadapi.
7. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas,
perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu
ingin mencoba dalam banyak hal.
8. Kesukaran yang dialami timbul akibat konflik karena keinginannya menjadi dewasa dan
berdiri sendiri dan keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam keluarganya.
9. Banyak mengalami tekanan mental dan emosi.
10. Terjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lain.
Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah
merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan
maupun sesama manusia.
Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan matanya liar dan
tidak terjaga.
Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak dan tidak percaya.
Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun
salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.