OLEH :
RIRI PRAMITA
NIM. 20.300.0053
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN Bayi Ny.H DENGAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG MAWAR
RSUD. Dr.DORIS SYLVANUS PALANGKARAYA
OLEH :
RIRI PRAMITA
NIM. 20.300.0053
Mengetahui,
A. Identitas Pasien :
Nama Bayi : By.Ny.H
Jenis kelamin : Perempuan
Tgl Lahir / Usia : 03-02-2021 (06.00WIB)
Agama : Islam
Nama orang tua : Ny.H dan Tn.R
Pendidikan ayah / ibu : SLTP / SLTA
Pekerjaan ayah / ibu : Nelayan / IRT
Usia ayah / ibu : 30 th / 25 th
Tanggal dirawat : 03 Februari 2021 (08.00 WIB)
Alamat : Desa Tumbang Rungan
Diagnosa medis :
- RDS (Respiratory Distress Syndrome/Sindrom gawat nafas)
- Asfiksia Neonaturum
- NBK / SMK / Spontan (Neunatus Kurang bulan/sesuai masa
kehamilan)
- BBLR
- Susp.Covid 19
Tanggal Pengkajian : 04-02-2021
No. Rekam Medis : 36.xx.xx
B. Riwayat Bayi
Apgar Score : APGAR 4 (Asfiksia Sedang)
Usia gestasi : Neonatus kurang bulan 32 Minggu Neonatus kurang bulan (NBK)
Berat Badan : 2.000 gram Panjang Badan : 40 cm
Komplikasi Persalinan :
*Tidak ada ( √ ) * Ada ( - )
a. Aspirasi Mekonium ( - )
b. Denyut jantung janin abnormal ( √ )
c. Masalah lain : Bayi lahir sendiri tanpa ditolong oleh bidan (Petugas medis) / DK, pukul
06.00 WIB
d. Prolaps tali pusat / lilitan tali pusat ( - )
e. Ketuban pecah dini ( - ) : berapa jam : -
C. Riwayat Ibu
*Usia *Gravida *Partus *Abortus
Jenis Persalinan
*Pervagianam ( √ ) Spontas
*Sectio cesarea ( - ) : Alasan : -
Komplikasi kehamilan
Tidak ada ( √ ) Ada ( )
Perawatan antenatal ( - )
Ruptur plasenta / Plasenta prepia ( - )
Pre exlamsia / toxsemia ( - )
Suspect sepsis ( - )
Persalinan premature / post matur ( - )
Masalah lain : Alat bantu nafas O2 Nasal Kanul 1 lpm
PENGKAJIAN FISIK NEONATUS
Instruksi : Beri tanda cek (√) pada istilah yang tepat / sesuai dengan data-data di bawah ini .
Gambarkan semua temuan abnormal secara objektif, gunakan data tambahan bila perlu.
1. Reflek :
- Moro ( √ )
- Menggenggam : lemah
- Mengisap : lemah
2. Tonus / Aktifitas
a. Aktif ( √ )
Tenang ( - )
Letargi ( - )
Kejang ( - )
b. Menangis keras ( - )
Lemah ( √ ) : Merintih
Melengking ( - )
Sulit menangis ( )
3. Kepala / Leher
a. Fontanel anterior Lunak ( √ )
Tegas ( - )
Datar ( √ )
Menonjol ( - )
Cekung ( - )
b. Sutura sagitalis Tepat ( √ )
Terpisah ( - )
Cekung ( √ )
Tumpang tindih ( - )
c. Gambaran wajah Simetris (√ )
Asimetris ( - )
d. Molding ( √ )
Caput succedaneum ( - )
Caphalhematoma ( - )
4. Mata
Bersih ( √ ) : Diberikan salep mata di IGD
Sekresi ( - )
Jarak intrakantus : ( - )
Sklera : Ikterik (Tanggal, 06-02-2021 : Dipasang Fototerapi 1x 24 jam)
5. THT
a. Telinga Normal ( √ ) Abnormal ( - )
b. Hidung Simetris (√ ) Asimetris ( - )
6. Wajah
a. Bibir sumbing ( - )
b. Sumbing langit-langit / palatum ( - )
7. Abdomen
a. Lunak ( - ) Tegas ( - ) Datar ( √ ) Kembung ( - )
b. Lingkar Perut : 23 cm
c. Liver : Teraba (√ ) Kurang 2 cm ( - ) Lebih 2 cm ( - )
Tidak teraba ( - )
8. Toraks
a. Simetris ( √ ) Asimetris ( - )
b. Retraksi : derajat 0 ( - ) ; derajat 1 ( √ ) ; derajat 2 ( - )
c. Klavikula : normal ( √ ) Abnormal ( - )
9. Paru-paru
a. Suara nafas kanan kiri sama ( √ ) Tidak sama ( - )
b. Suara nafas bersih ( √ )
rochi ( - ) : Pasien sesak nafas, terpasang O2 NK 1 lpm
Tidak sama ( - )
Wheezing ( - )
Vesikuler ( - )
c. Respirasi spontan ( - ) Tidak spontan ( - )
Alat bantu nafas : ( - ) Oxihood
( - ) nasal kanul
( √ ) O2 / incubator
Konsentrasi O2 : 96 % Ltr / menit
10. Jantung
a. Bunyi normal sinus Rhythm (NSR) ( √ )
Frekunsi 140 x/menit
b. Mumur ( ) PMI ( ) ; Lokasi : ......................
c. Waktu pengkisian kapiler < 2 detik
d. Denyut nadi : 156 x/menit
11. Ekstremitas
- Gerakan bebas ( √ ) ROM Terbatas ( - ) Tidak terkaji ( - )
- Ekstremitas atas Normal ( √ ) Abnormal ( - )
Sebutkan : ............................
- Ekstremitas bawah Normal (√ ) Abnormal ( - )
Tidak terkaji ( - )
- Panggul Normal ( √ ) Abnormal ( - )
Tidak terkaji ( - )
12. Umbilikus
- Normal (√ ) abnormal ( - )
- Inflamasi ( - )Drainase ( - )
13. Genital
Perempuan normal (√ ) Laki-laki normal ( - ) Abnormal
Sebutkan : ............................
17. Suhu
a. Lingkungan
Penghangat radian ( - ) Pengaturan suhu ( - )
Inkubator ( √ ) suhu ruang ( - ) Boks terbuka ( - )
b. Suhu kulit : 36 oC
RIWAYAT SOSIAL
- Orang terdekat yang dapat dihubungi : Orang tua Ayah / Ibu Pasien
- Orang tua berespon terhadap penyakit Ya ( √ ) Tidak ( - )
Respon : Kuatir dengan penyakit anaknya dan segera membawa anaknya ke rumah sakit
dr.Doris Silyvanus palangka raya untuk segera mendapatkan pertolongan.
- Orang tua berespon terhadap hospitalisasi Ya ( √ ) Tidak ( - )
Respon : Keluarga pasien sangat kooperatif dalam setiap Tindakan dan saran yang
diberikan kepada pasien
Keterangan :
: Laki -Laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal Serumah
Therapi Pengobatan :
- Infus D 10% 6,5 tpm
- Injeksi Ampicilin 3x70 mg
- Injeksi Gentamicyn 1x10 mg
- O2 Nasal Kanul 1 lpm dengan konsentrasi 96 %
- Perawatan Incubator
- Terpasang OGT
- Diet : ASI / Sf dengan kebutuhan cairan 140x 2 kg = 240 cc/24 jam
- Riwayat Persalinan
a) ANC (Prenatal) : Tiap 1 bulan
b) Jenis Persalinan : Spontan
c) BB Lahir : 2000 gram
d) Kelainan Kongenital : Tidak ada
e) Post Natal : Bayi lahir mengalami Asfiksia dan tidak berpenyakit menular
- Riwayat Penyakit
a) Penyakit yang pernah diderita : Tidak ada penyakit menular atau kronik
b) Operasi : Ibu klien mengatakan tidak pernah ada Riwayat operasi
c) Alergi : Ibu mengatakan tidak ada alergi selama kehamilan
- Riwayat imunisasi : -
- Riwayat penyakit Keluarga :
Keluarga klien mengatakan bahwa dalam anggota keluarga dari bapak atau ibu
tidak ada yang mempunyai penyakit menular atau kronik.
Pola Kesehatan Klien
1) Pola Istirahat Tidur : Setiap waktu
2) Pola Eleminasi : ada BAB dan ada BAK
3) Pola Aktifitas : Minum, tidur
4) Pola Nutrisi : Diet ASI / SF : 140 x 2 kg = 280 cc / 24 jam
2. Pemeriksaan fisik :
a. Keadaan umum :
Bayi tampak lemah, Kesadaran Composmentis, CTR > 2 detik
b. Tanda – tanda vital :
RR 52 x/menit
Nadi 156 x/menit
Suhu 36 oC
SPO2 96%
c. Pengkajian umum :
- Panjang badan : 4 cm
- Lingkar Kepala : 29 cm
- Lingkar Dada : 28 cm
- Lingkar lengan : 10 cm
e. Kulit : Pucat
f. Mata : Inspeksi : Mata tidak stambismus (juling), Alis mata simetris, tidak
ada odema, Pupil isokor, reflek cahaya kanan dan kiri positi ,Sklera mata warna kuning
g. Hidung :
- Inspeksi : Bentuk hidung pasien normal, simetris dan tidak ada perdarahan, terpasang
O2 nasal kanul 1 lpm
h. Mulut :
j. Jantung :
H. RENCANA KEPERAWATAN
Identifikasi
penyebab dari
perubahan
vital sign
2 Bersihan jalan Setelah dilakukan Tindakan Airway
. nafas tidak selama 3x24 jam, Management :
efektif b/d diharapkan jalan nafas Observasi Untuk
Obstruksi lendir lancer dengan kriteria : SOP2 bayi mengetahui
Indikator IR ER pemenuhan
Saturasi O2 2 5
O2 pada bayi
bertambah
Auskultasi Obstrusi jalan
Respirasi dalam 2 5
bunyi nafas nafas dapat
batas normal dan catat dimanifestasik
(30-60 x/menit) adanya bunyi an dengan
Tidak ada suara 2 5
tambahan adanya bunyi
nafas tambahan tambahan,
Keterangan :
misalnya
Skor 1 Keluhan Ekstrim
Ronkhi
Skor 2 Keluhan berat
Kaji / pantau Pada takipnea
Skor 3 Keluhan sedang
frekuensi biasanya
Skor 4 Keluhan ringan
pernafasan ditemukan
Skor 5 Tidak ada keluhan
pernafasan
dapat
melambat dan
frekuensi
espirasi
memanjang
dibandingkan
Catat adanya ispirasi
Dyspnea Disfungsi
pernafasan
adalah
variable
biasanya
disebabkan
oleh adanya
Airway infeksi atau
suction reaksi alergi
Berikan O2
dengan Membantu
menggunakan pasien
nasal kanul memenuhi
pasokan
Auskultasikan oksigen di
suara nafas dalam tubuh
sebelum dan Memastikan
sesudah tidak adanya
suctioning suara nafas
Lakukan tambahan
Suction secara Untuk
berkala membantu
mengurangi
mokus/secret
di
tenggorokan
3 Infeksi b/d Setelah dilakukan Tindakan Kontrol Infeksi
. Prosedur keperawatan selama 3x24 Monitor lingkungan
Infasif , jam, Masalah Infeksi kondisi merupakan
dapat teratasi, dengan lingkungan sumber utama
kriteria hasil : yang beresiko infeksi
Indikator IR ER menjadi Mengetahui
Tali pusat kering 3 5
sumber infeksi lebih awal
dan cepat lepas
Monitor tanda terjadinya
Tidak ada tanda
dan gejala infeksi
dan gejala 3 5
infeksi local Kebersihan
infeksi
dan sistemik lingkungan
Tidak ada
Bersihkan mencegah
demam 3 5
lingkungan terjadinya
Temperatur dengan baik infeksi pada
tubuh dalam 3 5
setelah pasien
batas normal digunakan Sumber
(36,5 s/d 37,5 setiap pasien infeksi bisa
oC) Ganti peralat terjadi dari
Leukosit dalam pasien sesuai alat dan akses
batas normal 3 5 Ganti akses IV IV
(4.50-11.00 /UL) sesuia SOP Mengurangi
Keterangan :
Cuci tangan penyebaran
Skor 1 Keluhan Ekstrim
sebelum dan sumber infeksi
Skor 2 Keluhan berat
sesudah
Skor 3 Keluhan sedang
kontak dengan Mengurangi
Skor 4 Keluhan ringan
pasien resiko infeksi
Skor 5 Tidak ada keluhan
Pertahankan
Teknik aseptic
pada setiap
prosedur Menjaga
Tindakan system
Kolaborasi imunitas
dalam pasien
pemberian
imunisasi jika
perlu Pemberian
Kolaborasi obat yang
dalam sesuai
pemberian membantu
antibiotic proses
pemulihan
Asupan nutrisi
Kolaborasi yang adekuat
dengan ahli dapat
nutrisi membantu
pemberian gizi pemulihan
seimbang. lebih cepat
Perawatan Tali
Pusat :
Mencuci Mengurangi
tangan penyebaran
sebelum dan sumber infeksi
sesudah
Tindakan Mencegah
Bersihkan tali terjadinya
pusat dengan infeksi
kasa steril dan
jaga tali pusat
tetap kering Menjaga agar
Ganti kasa tali pusat
pada tali pusat tetap kering
bayi secara Mencegah
berkala terjadinya
Hindari infeksi
menggunakan
salep /obat
terkecuali
saran dokter
4 Resiko Hipotermi Setelah dilakukan Temperature
. b/d BBLR asuhan keperawatan Regulation :
3x24 jam diharapkan Monitor suhu Perubahan
masalah Resiko tubuh suhu tubuh
Hipotermi dapat minimal tiap 2 merupakan
teratasi, dengan kriteria jam suatu indikaror
: kondisi
Indikator IR ER kesehatan
Warna kulit 3 5
Monitor Kulit yang
kemerahan
warna kulit pucat
Suhu tubuh 3 5
dan suhu kulit merupakan
dalam batas
salah satu
normal (36,5 indicator
s/d 37,5 oC) Monitor terjadinya
TTV dalam 3 5 tanda-tanda hipotermi
batas normal Hipotermi Dengan
Keterangan :
mengetahui
Skor 1 Keluhan Ekstrim
tanda
Skor 2 Keluhan berat
hipotermi
Skor 3 Keluhan sedang
lebih awal
Skor 4 Keluhan ringan
mepermudah
Skor 5 Tidak ada keluhan
proses
Tingkatkan penyembuhan
intake cairan pasien
dan nutrisi Suplai
makanan yang
adekuat
Selimuti membuat daya
pasien tahan tubuh
pasien
miningkat
Monitor Memberikan
Tanda-tanda rasa hangat
vital : pada bayi
Monitor nadi,
suhu dan
frekuensi Mengetahui
pernafasan keadaan
dengan tepat umum pasien
Menunjukan
Jadwalkan status gizi
pengobatan pasien
dan
tindakan
tidak selama
jam makan
Monitor kulit
kering dan
perubahan
pigmentasi
Monitor
turgor kulit
I. Implementasi Keperawatan
1. 1 Airway Management S: -
Membuka jalan nafas, O:
gunakan Teknik chin lift - Keadaan umum masih lemah
atau jaw thrust - Kesadaran CM, GCS 15
Memposisikan pasien untuk - Bayi masih tampak lemah, menangis
memaksimalkan ventilasi (+) kurang kuat
( Meletakkan bayi - Mukosa bibir lembah, raut wajah
terlentang dengan alas pucat
yang ada, kepala lurus dan - APGAR Skor 4, Sesak (+)
leher sedikit - Pola nafas mulai teratur dengan
tengadah/ekstensi dengan bantuan O2 NK 1 lpm
meletakkan bantal atau - Masih terpasang infus D 10 % 6,5 tpm
selimut diatas bahu bayi - Terpasang OGT
sehingga tubuh terangkat - Akral hangat, masih ada sumbatan
2-3 cm) secret
Melakukan fisioterapi dada - Tanda-tanda vital : Nadi 156 x/menit,
jika perlu Suhu 36 oC, RR 52 x/menit, SPO2 96%
Mengauskultasi suara A : Masalah belum teratasi , dengan
nafas, catat adanya suara kriteria hasil
tambahan Indikator IR ER
Pernafasan normal (30- 3 5
Melakukan Suction bila
perlu 60 x/menit), tidak ada
Memberikan Bronkodilator Sianosis, Dyspneu
bila perlu dan Memberikan Menunjukan pola nafas 3 5
pelembab udara kasa basah yang paten dan teratur
Nacl lembab Irama dan frekuensi 3 5
Mengatur intake cairan nafas normal
mengoptimalkan TTV dalam rentang 3 5
keseimbangan normal
Memonitor respirasi dan Saturasi O2 dalam 3 5
status O2 batas normal(88%-
Oxygen Therapy 97%)
Membersihkan mulut, Tidak didapatkan 3 4
hidung dan secret trakea penggunaan alat-alat
Mempertahankan jalan tambahan pernafasan
Keterangan :
nafas yang paten
Skor 1 Keluhan Ekstrim
Mengatur peralatan
Skor 2 Keluhan berat
oksigenasi
Skor 3 Keluhan sedang
Memonitor aliran oksigen
Skor 4 Keluhan ringan
(O2 MK 1 lpm)
Skor 5 Tidak ada keluhan
Mempertahankan posisi
P : Lanjutkan intervensi : Airway
pasien
Management, Oxygen Therapy , Vital sigs
Mengobservasi adanya
Monitor.
tanda dan gejala
hivopentilasi
Vital sign Monitor
Memonitor TD,Nadi,Suhu,
dan RR
Memonitor frekuensi dan
irama pernafasan
Memonitor suara paru
Memonitor pola pernafasan
Abnormal
Memonitor suhu, Warna
dan kelembaban kulit
Memonitor sianosis perifer
Mengidentifikasi penyebab
dari perubahan vital sign
2. 2 Airway Management : S:-
Menobservasi SOP2 bayi O:
Mengauskultasi bunyi - Keadaan masih umum lemah
nafas dan catat adanya - Tanda-tanda vital :
Keterangan :
Skor 1 Keluhan Ekstrim
Skor 2 Keluhan berat
Skor 3 Keluhan sedang
Skor 4 Keluhan ringan
Skor 5 Tidak ada keluhan
P : Masalah Ikterik Neonatus teratasi
sebagian, melanjutkan intervensi:
Terapi Fototerapi, Monitot TTV
5. 5 Nutrion Management S:-
Mengkaji adanya alergi O:
makanan - BB 2.000 gram
Bekolaborasi dengan ahli - Terpasang OGT
gizi untuk menentukan - Proses mengisap mulai mau
jumlah kalori dan nutrisi - Gerak pasien mulai aktif dan mulai
yang dibutuhkan pasien. menangis kuat
(Diet ASI/SF 140x2 kg = - Diet ASI/SF 140 x 2 kg = 280 cc/24
280 cc/24 jam) Jam
Menganjurkan pasien A : Masalah Resiko Ketidakseimbangan
untuk meningkatkan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,
intake Fe teratasi Sebagian, dengan kriteria :
Menganjurkan pasien
untuk meningkatkan Indikator IR ER
Adanya peningkatan 2 5
protein dan vitamin C
BB
Memberikan substansi
BB Ideal (2,7 – 4 kg) 3 5
gula Yakinkan diet yang
Mampu 3 5
dimakan mengandung
mengidendifikasi
tinggi serat untuk
kebutuhan nutrisi
mencegah konstipasi
Tidak ada tanda-tanda 3 5
Memberikan makanan
mal nutrisi
yang terpilih (sudah
Menunjukan 3 5
dikonsultasikan dengan
peningkatan fungsi
ahli gizi)
pengecapan dari
Mengajarkan pasien
menelan
bagaimana membuat
catatan makanan harian. Tidak terjadi 3 5
Memonitor jumlah nutrisi penurunan BB yang
dan kandungan kalori berarti
Keterangan :
Memberikan informasi
Skor 1 Keluhan Ekstrim
tentang kebutuhan nutrisi
Skor 2 Keluhan berat
Mengkaji kemampuan
Skor 3 Keluhan sedang
pasien untuk
Skor 4 Keluhan ringan
mendapatkan nutrisi yang
Skor 5 Tidak ada keluhan
dibutuhkan
P : melanjutkan intervensi : Nutrion
Nutrition Monitoring
Management, Nutrition Monitoring.
Memonitor BB pasien
dalam batas normal
Memonitor adanya
penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan
Memonitor lingkungan
selama makan
Menjadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
Memonitor kulit kering
dan perubahan
pigmentasi
Monitor turgor kulit
status O2 normal
Keterangan :
Skor 1 Keluhan Ekstrim
Skor 2 Keluhan berat
Skor 3 Keluhan sedang
Skor 4 Keluhan ringan
Skor 5 Tidak ada keluhan
P : Masalah Ikterik Neonatus teratasi
sebagian, melanjutkan intervensi:
Terapi Fototerapi, Monitot TTV
05-02-2021 5 Nutrion Management S:-
Mengkaji adanya alergi O:
makanan - BB 2.000 gram
Bekolaborasi dengan ahli - Terpasang OGT
gizi untuk menentukan - Proses mengisap mulai mau
jumlah kalori dan nutrisi - Gerak pasien mulai aktif dan mulai
yang dibutuhkan pasien. menangis kuat
(Diet ASI/SF 140x2 kg = - Diet ASI/SF 140 x 2 kg = 280 cc/24
280 cc/24 jam) Jam
Menganjurkan pasien A : Masalah Resiko Ketidakseimbangan
untuk meningkatkan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,
intake Fe teratasi Sebagian, dengan kriteria :
Menganjurkan pasien
untuk meningkatkan Indikator IR ER
Adanya peningkatan 3 5
protein dan vitamin C
BB
Memberikan substansi
BB Ideal (2,7 – 4 kg) 3 5
gula Yakinkan diet yang
Mampu 3 5
dimakan mengandung
mengidendifikasi
tinggi serat untuk
kebutuhan nutrisi
mencegah konstipasi
Tidak ada tanda-tanda 3 5
Memberikan makanan
mal nutrisi
yang terpilih (sudah
Menunjukan 3 5
dikonsultasikan dengan
peningkatan fungsi
ahli gizi)
pengecapan dari
Mengajarkan pasien
bagaimana membuat menelan
catatan makanan harian. Tidak terjadi 3 5
Memonitor jumlah nutrisi penurunan BB yang
dan kandungan kalori berarti
Keterangan :
Memberikan informasi
Skor 1 Keluhan Ekstrim
tentang kebutuhan nutrisi
Skor 2 Keluhan berat
Mengkaji kemampuan
Skor 3 Keluhan sedang
pasien untuk
Skor 4 Keluhan ringan
mendapatkan nutrisi yang
Skor 5 Tidak ada keluhan
dibutuhkan
P : melanjutkan intervensi : Nutrion
Nutrition Monitoring
Management, Nutrition Monitoring.
Memonitor BB pasien
dalam batas normal
Memonitor adanya
penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan
Memonitor lingkungan
selama makan
Menjadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
Memonitor kulit kering
dan perubahan
pigmentasi
Monitor turgor kulit
Keterangan :
Skor 1 Keluhan Ekstrim
Skor 2 Keluhan berat
Skor 3 Keluhan sedang
Skor 4 Keluhan ringan
Skor 5 Tidak ada keluhan
P : Masalah Ikterik Neonatus teratasi
sebagian, melanjutkan intervensi:
Terapi Fototerapi, Monitot TTV
06-02-2021 5 Nutrion Management S:-
Mengkaji adanya alergi O:
makanan - BB 2.000 gram
Bekolaborasi dengan ahli - Terpasang OGT
gizi untuk menentukan - Proses mengisap mulai mau
jumlah kalori dan nutrisi - Gerak pasien aktif dan menangis
yang dibutuhkan pasien. kuat
(Diet ASI/SF 140x2 kg = - Diet ASI/SF 140 x 2 kg = 280 cc/24
280 cc/24 jam) Jam
Menganjurkan pasien A : Masalah Resiko Ketidakseimbangan
untuk meningkatkan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,
intake Fe teratasi Sebagian, dengan kriteria :
Menganjurkan pasien
untuk meningkatkan Indikator IR ER
Adanya peningkatan 4 5
protein dan vitamin C
BB
Memberikan substansi
BB Ideal (2,7 – 4 kg) 4 5
gula Yakinkan diet yang
Mampu 4 5
dimakan mengandung
mengidendifikasi
tinggi serat untuk
kebutuhan nutrisi
mencegah konstipasi
Tidak ada tanda-tanda 4 5
Memberikan makanan
mal nutrisi
yang terpilih (sudah
dikonsultasikan dengan Menunjukan 4 5
penurunan BB yang
Memonitor jumlah nutrisi
berarti
dan kandungan kalori
Keterangan :
Memberikan informasi
Skor 1 Keluhan Ekstrim
tentang kebutuhan nutrisi
Skor 2 Keluhan berat
Mengkaji kemampuan
Skor 3 Keluhan sedang
pasien untuk
Skor 4 Keluhan ringan
mendapatkan nutrisi yang
Skor 5 Tidak ada keluhan
dibutuhkan
P : melanjutkan intervensi : Nutrion
Nutrition Monitoring Management, Nutrition Monitoring.
Memonitor BB pasien
dalam batas normal
Memonitor adanya
penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan
Memonitor lingkungan
selama makan
Menjadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
Memonitor kulit kering
dan perubahan
pigmentasi
Monitor turgor kulit
3. Catatan Perkembangan keperawatan , tanggal 07-02-2021 :
Keterangan :
Skor 1 Keluhan Ekstrim
Skor 2 Keluhan berat
Skor 3 Keluhan sedang
Skor 4 Keluhan ringan
Skor 5 Tidak ada keluhan
P : melanjutkan intervensi, dirumah :
Perawatan BBLR
07-02-2021 5 Nutrion Management S:-
Mengkaji adanya alergi O:
makanan - BB 2.000 gram
Bekolaborasi dengan ahli - OGT dilepas
gizi untuk menentukan - Proses mengisap mau
jumlah kalori dan nutrisi - Gerak pasien aktif dan menangis
yang dibutuhkan pasien. kuat
(Diet ASI/SF 140x2 kg = - Diet ASI/SF 140 x 2 kg = 280 cc/24
280 cc/24 jam) Jam
Menganjurkan pasien A : Masalah Resiko Ketidakseimbangan
untuk meningkatkan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,
intake Fe teratasi sebagian , dengan kriteria :
Menganjurkan pasien
untuk meningkatkan Indikator IR ER
Adanya peningkatan 4 5
protein dan vitamin C
BB
Memberikan substansi
BB Ideal (2,7 – 4 kg) 4 5
gula Yakinkan diet yang Mampu 4 5
dimakan mengandung mengidendifikasi
tinggi serat untuk kebutuhan nutrisi
mencegah konstipasi Tidak ada tanda-tanda 4 5
Memberikan makanan mal nutrisi
yang terpilih (sudah Menunjukan 4 5
dikonsultasikan dengan peningkatan fungsi
ahli gizi) pengecapan dari
Mengajarkan pasien menelan
bagaimana membuat Tidak terjadi 4 5
catatan makanan harian. penurunan BB yang
Memonitor jumlah nutrisi berarti
dan kandungan kalori Keterangan :
Skor 1 Keluhan Ekstrim
Memberikan informasi
Skor 2 Keluhan berat
tentang kebutuhan nutrisi
Skor 3 Keluhan sedang
Mengkaji kemampuan
Skor 4 Keluhan ringan
pasien untuk
Skor 5 Tidak ada keluhan
mendapatkan nutrisi yang
P : melanjutkan intervensi, dirumah :
dibutuhkan
Nutrion Management, Nutrition
Nutrition Monitoring
Monitoring.
Memonitor BB pasien
dalam batas normal
Memonitor adanya
penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan
Memonitor lingkungan
selama makan
Menjadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
Memonitor kulit kering
dan perubahan
pigmentasi
Monitor turgor kulit