a. Dari laporan posisi keuangan yang diperbandingkan, pos-pos aktiva yang mengalami
kenaikan adalah:
Piutang usaha:
- Pihak ketiga Rp. 138.488.000.000
- Pihak berelasi Rp. 129.429.000.000
Uang muka dan piutang lain-lain:
- Pihak ketiga Rp. 19.186.000.000
Persediaan Rp. 264.533.000.000
Pajak dibayar dimuka Rp. 43.356.000.000
Beban dibayar dimuka Rp. 55.242.000.000
Asset tetap Rp. 205.254.000.000
Asset takberwujud Rp. 43.367.000.000
Sedangkan aktiva yang mengalami penurunan yaitu:
Kas dan setara kas Rp. 53.117.000.000
Uang muka dan piutang lain-lain:
-Pihak berelasi Rp. 38.522.000.000
Aset yang dimiliki untuk dijual Rp. 175.201.000.000
Asset tidak lancar lainnya Rp. 15.458.000.000
Penghasilan (rugi)
komprehensif lain
Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi: 369.000 136.891
Pengukuran kembali kewajiban
imbalan kerja jangka panjang (92.250) (34.223)
Pajak terkait atas penghasilan
komprehensif lain 276.750 102.668
Jumlah penghasilan
komprehensif lain, bersih
9.386.195 7.107.230
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF
Dari neraca laporan laba rugi di atas, dapat kita ketahui bahwa Laba Bersih yang di dapat oleh
PT. Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 13.055.881.000.000 . Pada
tahun 2017 adalah sebesar Rp. 10.149.844.000.000 , yang berarti terjadi peningkatan laba dari
tahun 2017 ke tahun 2018 sebesar Rp. 2.096.037.000.000 .
PT.UNILEVER INDONESIA Tbk
LAPORAN SUMBER dan PENGGUNAAN KAS
PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2018
Dalam jutaan rupiah
SUMBER KAS PENGGUNAAN KAS
Uang muka dan piutang lain-lain: Piutang usaha:
- Pihak berelasi 38.522 - Pihak ketiga 138.488
- Pihak berelasi 129.429
Aset yang dimiliki Uang muka dan puitang lain-lain:
untuk dijual 175.201 - Pihak ketiga 19.186
Dengan demikian dapat kita ketahui dari penjelasan diatas (Laporan Sumber dan Penggunaan
Kas) bahwa terjadi penurunan jumlah kas sebesar Rp.53.117.000.000, disebabkan adanya
sumber-sumber kas sebesar Rp 11.134.958.000.000 dan penggunaan kas sebesar
Rp11.188.075.000.000, maka pengalokasian kas sudah sesuai dengan kepentingan masing
-masing pos. Pengalokasian kas pada PT. Unilever Indonesia Tbk periode 2017-2018 sudah
tepat, dimana sumber kas lebih kecil dari pada pengeluaran kas
Aktiva Lancar−Persediaan
2) Quick Ratio =
Utang Lancar
7.641.635−2,393.540
=
12.532 .635
5.248.095
=
12.532.304
= 0.418
Kas+Surat Berharga
3) Cash Ratio =
Utang Lancar
404.784+0
=
12.532.635
= 0.032
LongTerm Debt
2) Long Term Debt to Equity Ratio =
Equity
1.200.721
=
5.173.388
= 0.232
EBIT
3) Times Interest Earned Ratio =
Biaya Bunga
11.723.970
=
❑
=
Total Debt
4) Debt to Equity Ratio = x100%
Equity
13.733.025
= x100%
5.173.388
= 2,654
Raio Aktivitas (2017)
Net Sales
1) Inventory Turn Over =
Inventory
41.204 .510
=
2.393 .540
= 17.214
Net Sales
2) Total Asset Turnover Ratio =
Total Asset
41.204 .510
=
18.522 .970
= 2.224
Net sales
3) Account Receivable Turn Over =
Average Account Receivable
41.204 .510
=
4.849 .512,5
= 8,496
Average Account Receivable x 360
4) Average Collection Period =
Credit Sales daily
4.849 .512,5 x 360
=
41.204 .510
= 42 hari
Net Sales
5) Working Capital Turn Over =
Working Capital
41.204 .510
=
7.941 .635
= 5.188
Rasio Pertumbuhan (2017)
nilai akhir−nilai awal
1) Rasio Pertumbuhan Penjualan per Tahun = ×100
nilai awal
41.204 .510−40.053 .732
= × 100
40.053 .732
= 2.87
7.004 .562−6.390 .672
2) Rasio Pertumbuhan Laba Bersih per Tahun = ×100
6.390 .672
= 7.004
6.494 .045−5.843 .184
3) Rasio PertumbuhanDividen per Saham Per Tahun= ×100
5.843 .184
= 11.13
7.004 .562
=
41.204 .510
= 0.169 = 0.17
Laba Kotor
5) Margin Laba kotor =
Penjualan Bersih
21.219 .734
=
41.204 .510
= 0.51
Rasio Pasar (2017)
Harga /lembar
1) Price Earning Rasio =
Earning/lembar
❑
=❑
=
Dividend /Lembar
2) Dividend Yield =
Harga Pasar / Lembar
❑
=❑
=
Dividend / Lembar
3) Dividend Pay Out Ratio =
Earning /Lembar
❑
=❑
=
Aktiva Lancar−Persediaan
2) Quick Ratio =
Utang Lancar
8.325.029−2.658 .073
=
11.134 .786
5.666 .956
=
11.134 .786
= 0.508 = 0.51
Kas+Surat Berharga
3) Cash Ratio =
Utang Lancar
351.667+0
=
11.134 .786
= 0.031
Rasio Leverage (2018)
Total Debt
1) Debt to Asset Ratio = x100%
Total Asset
11.944 .837
= x100%
19.522.970
= 61.18
LongTerm Debt
2) Long Term Debt to Equity Ratio =
Equity
810.051
=
7.578.133
= 0.106
EBIT
3) Times Interest Earned Ratio =
Biaya Bunga
12.278.630
=
❑
=
Total Debt
4) Debt to Equity Ratio = x100%
Equity
11.944 .837
= x100%
7.578.133
= 157.62
Raio Aktivitas (2018)
Net Sales
1) Inventory Turn Over =
Inventory
41,802.073
=
2.658 .073
= 15.72
Net Sales
2) Total Asset Turnover Ratio =
Total Asset
41.802 .073
=
19.522.970
= 2.14
Net sales
3) Account Receivable Turn Over =
Average Account Receivable
41,802.073
=
4.849 .512,5
= 8.619 =8.62
Average Account Receivable x 360
4) Average Collection Period =
Credit Sales daily
4.849 .512,5 x 360
=
41.802 .073
= 41.76
Net Sales
5) Working Capital Turn Over =
Working Capital
41.802 .073
=
8.325 .029
= 5.02
Rasio Pertumbuhan (2018)
nilai akhir−nilai awal
4) Rasio Pertumbuhan Penjualan per Tahun = ×100
nilai awal
41.802 .073−41.204 .510
= × 10
41.204 .510
= 1.45
9.109 .445−7.004 .562
6) Rasio Pertumbuhan Laba Bersih per Tahun = ×100
7.004 .562
= 30.05
6.926 .201−6.494 .045
7) Rasio PertumbuhanDividen per Saham Per Tahun= ×100
6.494 .045
= 6.65
penjualan netto
working capital turnover =
net working capital
penjualan netto
working capital turnover =
net working capital
18.906 .413
total assets ¿ working net capital=
4.590 .669
Total assets to working net capital = 4,1
Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa rasio total aktiva terhadap modal kerja PT.
Unilever Indonesia Tbk tahun 2017 adalah sebesar 4,1.
rasio total aktiva terhadap modal kerja PT. Unilever Inodensia Tbk tahun 2018 dapat
dihitung (dalam jutaan rupiah)sebagai berikut:
aktiva
total assets ¿ working net capital=
net working capital
utang lancar
current liabilities ¿ working net capital=
net working capital
12.532.304
total assets ¿ working net capital=
4.590 .669
Total assets to working net capital = 2,7
Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa rasio kewajiban lancar terhadap modal kerja PT.
Unilever Indonesia Tbk tahun 2017 adalah sebesar 2,7
rasio kewajiban lancar terhadap modal kerja PT. Unilever Inodensia Tbk tahun 2018
dapat dihitung (dalam jutaan rupiah)sebagai berikut:
utang lancar
current liabilities ¿ working net capital=
net working capital
11.134 .786
total assets ¿ working net capital=
4.590 .669
Total assets to working net capital = 2,4
Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa rasio kewajiban lancar terhadap modal kerja PT.
Unilever Indonesia Tbk tahun 2018 adalah sebesar 2,4
b. Kesimpulan:
Dengan demikian dapat kita ketahui dari penjelasan diatas (Laporan Sumber dan Penggunaan
Kas) bahwa terjadi penurunan jumlah kas sebesar Rp.53.117.000.000, disebabkan adanya
sumber-sumber kas sebesar Rp 11.134.958.000.000 dan penggunaan kas sebesar
Rp11.188.075.000.000, maka pengalokasian kas sudah sesuai dengan kepentingan masing
-masing pos. Pengalokasian kas pada PT. Unilever Indonesia Tbk periode 2017-2018 sudah
tepat, dimana sumber kas lebih kecil dari pada pengeluaran kas
Kesimpulan yang dapat diambil adalah secara umum sumber dan penggunaan modal kerja pada
PT.Unilever Indonesia Tbk untuk periode 2017-2018 efisien. Hal ini terlihat dari peningkatan
total asset dan total kewajiban PT. Unilever Indonesia Tbk untuk periode 2017-2018.
19. A.
current ratio
Diketahui :
Aktiva lancar = Rp. 225.000
Hutang lancar = Rp. 90.000
Aktiva lancar = kas + piutang + persediaan
= 25.000 + 120.00 + 80.000
= 225.000
Hutang lancar = hutang dagang + hutang wesel
= 30.000 + 60.000
aktiva lancar
Current ratio =
kewajiban lancar
225.000
=
90.000
= 2,5 x
Jadi current ratio dari PT.Mitra Bandung sebesar 2,5 x, dimana artinya perusahaan ini
mempunyai kemampuan yang sangat baik untuk melunasi kewajibannya. Karena
perbandingan aktivanya lebih besar dibandingkan kewajiban yang dimilikinya. Jadi setiap
Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 2,5 aktiva lancar.
Jawaban :
Total hutang
DAR =
total aktiva
215.000
=
400.000
= 0,5375 → 0,54
Ini artinya kebanyakan aset dalam PT.Mitra Bandung dibiayai oleh hutang. Tingginya DER juga
kurang baik bagi PT.Mitra Bandung sehingga penting melakukan efisiensi serta menyediakan
aset likuid untuk mengangsur hutang yang dimilikinya.
Jawaban :
Piutang ×365
ACP / DSO =
penjualan
120.000× 365
=
600.000
= 73 hari
Jawaban :
Penjualan
ITO =
rata−rata persediaan
200.000
=
80.000
= 2,5 x
Jawaban :
penjualan
Asset Turn Over =
ratarata total asset
200.000
=
400.000
= 0,5
Jawaban :
Laba bersih
Net Profit Margin =
penjualan bersih
60.000
=
200.000
= 0,3
ROI
Jawaban :
EAT
ROI =
total aktiva
60.000
=
400.000
= 0,15