Anda di halaman 1dari 9

Modul 05

Database dan Manajemen Informasi

Niki Hadian, H., S.E., M.M., Ak., CA.

PENDAHULUAN

__________________________________________________________________________________

Deskripsi Singkat : Mengenal lebih dalam berbagai aspek di dunia bisnis digital,

diawali dengan bagaimana pengelolaan aktivitas bisnis itu

sendiri maupun berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi

oleh para pelaku bisnis saat ini sehubungan adanya

perkembangan teknologi dunia digital.

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa semester 1 dapat

menerangkan mengenai prinsip-prinsip dasar bisnis, faktor –

faktor yang mempengaruhinya berdasarkan lingkungan

eksternal dan internal perusahaan, serta bagaimana seharusnya

bisnis dikelola secara baik.

Relevansi : Mata kuliah ini sebagai pembuka pengetahuan mengenai

bisnis dan bagaimana menjalankannya, serta pengantar materi

ke mata kuliah lain yang berhubungan dengan bidang bisnis

digital.
PENYAJIAN

___________________________________________________________________________

Topik : Database dan Manajemen Informasi.

Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu

memahami peranan dan manfaat database bagi Manajemen

Informasi agar tujuan kegiatan bisnis digital dapat tercapai secara

efisien dan efektif.

Petunjuk Penggunaan Modul : Bacalah terlebih dahulu uraian materi mengenai pokok

bahasan ini, lalu diskusikan pada forum yang tersedia dan

terakhir, kerjakanlah soal quis untuk mereviu pembelajaran.

Uraian Materi Modul 5 :

I. Pengertian Database

Database atau Basis Data ialah sebuah kumpulan yang terorganisir dan sistematis dari
suatu data-data. Data tersebut biasanya diselenggarakan untuk dapat menjadi suatu model aspek
realitas dengan cara yang dapat mendukung kegiatan pada setiap bagian proses yang sedang
membutuhkan. Berikut ini beberapa definisi tentang Database menurut beberapa ahli :

1. Menurut Gordon C. Everest


Database ialah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi (shared), terdefinisi
secara formal dan juga dikontrol terpusat pada suatu organisasi.
2. Menurut C.J. Date
Database ialah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan juga dipakai oleh sistem
aplikasi dari suatu organisasi.
– Data input ialah data yang masuk dari luar sistem
– Data output ialah data yang dihasilkan oleh  sistem
– Data operasional ialah data yang tersimpan pada sistem
3. Menurut Toni Fabbri
Database ialah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal
primary key untuk pengulangan data.
4. Menurut S. Attre
Database ialah koleksi data-data yang saling berinteraksi mengenai suatu organisasi atau 
enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
5. Menurut Chou
Database ialah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam
tatacara yang khusus.
6. Menurut fabbri dan Schwab

Database ialah system berkas terpadu yang dirancang terutama untuk dapat
meminimalkan pengulangan (redundancy) data.
7. Menurut Date,

Database dapat dianggap ialah sebagai tempat sekumpulan berkas dan juga
terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada dasarnya ialah sistem
terkomputersisai yang mempunyai tujuan utamanya ialah untuk melakukan pemeliharaan
terhadap informasi dan juga membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Jadi sistem database ialah sistem penyimpanan data memakai sistem komputer.

II.Tipe Database
Untuk menyimpan ataupun mengambil data dari basis data kita memerlukan perangkat
lunak yang sering disebut dengan DBMS (Data Base Management System).
Adapun tipe database ada sekurang-kurangnya 12 tipe, yaitu antara lain:
1. Analytical database, yang merupakan database untuk menyimpan informasi dan data
yang diambil dari operasional dan eksternal database. Database ini terdiri dari data dan
informasi yang diringkas dan paling banyak dibutuhkan oleh suatu organisasi manajemen
maupun End-user lainnya.

2. Operational database ialah database yang menyimpan data secara rinci yang
dibutuhkan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Biasa juga disebut dengan
SADB (subject-area databases), transaksi, dan produksi database. Contohnya seperti :
database inventaris, database pribadi, database pelanggan, akuntansi database.

3. Distributed database merupakan kelompok kerja lokal database dan departemen di


kantor-kantor dan lokasi kerja yang lainnya. Dalam database ini terdapat dua segmen
yaitu user database dan operasional yang datanya digunakan dan duhasilkan hanya pada
pengguna situs itu sendiri.

4. Data warehouse yaitu sebuah data warehouse yang menyimpan data dari tahun-tahun
sebelumnya hingga saat ini. Data warehouse merupakan sumber utama data yang telah
terintegrasi sehingga bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh para pengguna seluruh
organisasi yang profesional. Perkembangan yang terjadi akhir ini dari data warehouse
ialah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk mendukung dan
memfasilitasi ekstrem scalling.

5. End-user database yang terdiri dari file-file data yang dikembangkan dari end-user
dalam workstation mereka. Contohnya berbagai koleksi dokumen dalam word
processing, spreadsheet maupun download file.

6. Real time database merupakan sebuah sistem pengolahan yang dirancang dalam
menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data terus
menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu. database ini bermanfaat bagi
orang-orang hukum, akuntansi, perbankan, multi media dan analisis dta yang ilmiah.

7. Document oriented database yang merupakan salah satu program komputer yang
dirangkai untuk sebuah aplikasi yang berorientasi pada dokumen. Sistem ini dapat
diterapkan sebagai lapisan diatas database relasional maupun objek database.

8. In memory database. Database ini bergantung pada memori untuk penyimpanan data
dalam sebuah komputer.

9. Navigational database. Dalam navigasi database ini, queries menjumpai benda bagi
yang mengikuti referensi dari objek tertentu.

10. Hypermedia database on the web merupakan sekumpulan halaman multimedia yang
saling berkaitan dalam sebuah situs web, yang terdiri dari home page, dan hyperlink dari
multimedia seperti gambar, teks, grafik audio dls.
11. External database. Adapun database tipe ini menyediakan akses ke eksternal, data
milik pribadi online – tersedia untuk biaya pada pengguna akhir ataupun organisasi dari
layanan komersial.

12. Relational database. Dari tahun 2009 rational database merupakan standar komputasi
bisnis, dan database yang paling umum digunakan pada saat ini.

Adapun manfaat database ini ialah menghindari adanya data rangkap atau double, bisa
tersusun dengan suatu format yang standar dari sebuah data, dapat mengamankan data, dapat
menentukan kualitas dari sebuah informasi, juga dapat mengatasi masalah data yang sulit untuk
diakses.

III. Definisi dan Fungsi Manajemen

Bila membaca kata manajemen tentunya kita tidak akan merasa asing. Karena kata-kata
tersebut sudah sangat sering diucapkan di mana saja. Pengertian serta fungsi manajemen pada
umumnya mempunyai persepsi berbeda. Namun bila dikerucutkan, semuanya akan mengarah
pada satu tujuan yaitu bagaimana pengambilan keputusan yang tepat. Untuk lebih lengkapnya
lagi, berikut ini adalah informasi mengenai definisi dan fungsi manajemen.

Definisi Manajemen

Manajemen sendiri bisa didefinisikan sebagai sebuah proses agar bisa mencapai tujuan
dalam suatu organisasi yang bisa bekerja sama langsung dengan sumber daya yang dipunyai
dengan tepat. Cara ini tentunya harus bisa dilakukan oleh siapa saja, baik seorang individu
apalagi mereka yang masuk dalam kategori perusahaan.

Fungsi Manajemen

Setelah mengetahui apa pengertian dari manajemen, selanjutnya Anda perlu mengetahui
apa fungsi dari manajemen itu sendiri. Berikut adalah fungsinya:

1.Merencanakan atau planning

Fungsi pertama dari manajemen adalah untuk membuat sebuah perencanaan atau
planning. Sementara rencana sendiri merupakan hal yang sangat diperlukan oleh sebuah
perusahaan bila mereka memiliki tujuan yang jelas. Bila tanpa rencana, tujuan yang
sudah dibuat akan sangat sulit bisa tercapai.

Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam perencanaan seperti membuat sebuah
target yang spesifik, membuat sebuah rencana kegiatan, melakukan pengaturan mana
urutan yang perlu dilakukan lebih dulu, menyusun berapa anggaran biaya yang harus
dikeluarkan, membuat SIP yang akan berhubungan langsung dengan berjalannya
pekerjaan. 

2.Mengorganisasikan atau organizing

Mengorganisasikan merupakan salah satu cara untuk membagi sebuah kegiatan


yang tadinya besar menjadi kecil. Sementara untuk caranya sendiri bisa dengan
membagikan tugas pada beberapa orang yang memang berkompeten dalam bidangnya.
Ini dilakukan agar perusahaan bisa mudah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Beberapa cara pengorganisasian yang dilakukan, misalnya saja seperti membuat


desain struktur organisasi, menentukan bagaimana job deskripsi yang lengkap,
menyerahkan tanggung jawab, serta membedakan antara staff dan juga atasan.

3.Melakukan pengarahan atau directing

Pengarahan sangatlah diperlukan sebagai cara atau upaya agar semua SDM di
dalam perusahaan bisa menjalankan pekerjaan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. Beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti memberikan sebuah tugas yang
teratur atau bisa juga dengan menjelaskan kebijakan yang sudah ditentukan oleh
perusahaan.

  4.Staffing atau penempatan

Fungsi manajemen ini sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan cara
pengorganisasi. Namun bila didalam pengorganisasian akan lebih berfokus pada SDM,
sementara staffing akan berfokus pada penempatan yang akan tertuju pada sumber
dayanya secara umum.

5.Kordinasi atau coordinating


Fungsi manajemen yang terakhir adalah mengkordinasi para karyawan atau SDM
dalam suatu organisasi agar bisa meningkatkan efektifitas serta efisiensinya dalam
bekerja. Ini juga bisa membantu karyawan  dan perusahaan agar dapat membuat sebuah
lingkungan kerja sehat, dinamis, nyaman dan yang lainnya. Biasanya fungsi manajemen
ini akan dilakukan oleh seorang manajer dalam perusahaan. Sehingga dengan kata lain,
manager sendiri akan memegang peranan penting sebab memiliki kunci dari fungsi
koordinasi para staff perusahaan agar bisa meningkatkan kinerjanya.

Itulah definisi dan fungsi manajemen dalam perusahaan. Informasi ini sangat
penting Anda ketahui apalagi bila sedang mencapai suatu tujuan. Fungsi manajemen  bisa
dilakukan siapa saja, tidak hanya untuk perusahaan besar. Seorang individu yang ingin
mencapai tujuan hidupnya bisa menerapkan fungsi manajemen agar ia bisa melakukan
segala sesuatu secara terarah.

IV. Pengertian Manajemen Informasi

Manajemen informasi adalah perencanaan, pengadaan, pengolahan, distribusi dan alokasi


informasi sebagai sumber daya untuk mempersiapkan dan memfasilitasi pengambilan keputusan.
(Voss and Gutschwanger, dalam Degkwitz, A., dan Schirmbacher, P., 2008:655)
Dengan adanya Database diharapkan Siklus Informasi dapat menunjang kegiatan
Manajemen Informasi pada suatu perusahaan, dikarenakan dapat dikelolanya sumber daya
perusahaan secara optimal, agar tujuan organisasi (laba pada perusahaan bisnis) dapat tercapai
secara efektif dan efisien.

.
REFERENSI

Sumber:

Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2010). Manajemen Information System: Managing
the Digital Firm.

Laudon, K. C., & Traver, C. G. (2011). E-Commerce. USA: Pearson Education.

Laudon, Kenneth C, dkk, 2007, Sistem Informasi Manajemen Edisi 10 Buku 2, Salemba
Empat, Jakarta.

Swastha Basu, Ibnu Sukotjo, 1988, Pengantar Bisnis Modern (Pengantar Ekonomi
Perusahaan Modern), Liberty, Yogyakarta

Wong, Jony, 2010, Internet Marketing for Beginners, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Varmaat, Shelly Cashman, 2007, Discovering Computers: Menjelajah Dunia Komputer


Fundamental Edisi 3, Salemba Infotek, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai