4. Menurut S. Attre
Database ialah koleksi data-data yang saling berinteraksi mengenai suatu organisasi atau
enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
5. Menurut Chou
Database ialah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam
tatacara yang khusus.
Jenis-Jenis Database
Berikut ini terdapat 11 jenis jenis database, yakni sebagai berikut:
Relational Database
Ialah penunjang komputasi bisnis dan menjadi database yang paling biasa dipakai pada
saat ini.
Analytical Database
Ialah database yang dipakai untuk mendokumentasikan informasi dan data yang
diterima dari hubungan dan eksternal database.
External Database
Ialah jenis database yang memberi saluran ke eksternal, data personal online tersaji
untuk pembayaran pada pemakai akhir maupun organisasi dari jasa profitabel.
Distributed Database
Ialah himpunan kerja domestik database dan kementerian di kantor-kantor dan tempat
kerja yang lainnya.
Data Warehouse
Ialah sebuah data warehouse yang mendokumentasikan data dari tahun-tahun dahulu
sampai saat ini.
End-User Database
Ialah database yang terdiri dari dokumen-dokumen data yang ditingkatkan dari end-user
dalam workstation.
In Memory Database
Ialah database yang bersandar pada memori untuk dokumentasi data dalam sebuah
komputer.
Navigational Database
Ialah menemukan benda bagi yang menyertai narasumber dari bahan tertentu.
Menjadi bagian pokok dalam struktur informasi, karena sebagai aturan dalam
menyiapkan informasi
Memastikan keungulan informasi yakni cepat, teliti dan signifikan
Mengendalikan bagian data
Menjauhi kejadian ketidakteraturan data
Mengendalikan kerumitan dalam menyalurkan data
Menata bentuk yang normal dari sebuah data
Melaksanakan penjagaan dan proteksi data
Fungsi Database
Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari database, yakni sebagai berikut:
Hal terpenting dari Big Data bukanlah sekedar kemampuan teknis untuk mengolah data
melainkan manfaat yang dapat disadari oleh perusahaan dengan menggunakan Big Data
Analytics Terminologi Big Data diyakini berasal dari perusahaan pencarian web yang
mengolah data dengana gregasi yang terdistribusi sangat besar dan tidak terstruktur.
Contoh Big Data dapat berupa data yang berukuran hingga petabytes (1,024 terabytes)
atau exabytes (1,024 petabytes), seperti milyaran hingga triliunan catatan personal
seseorang yang semuanya berasal dari sumber berbeda seperti web, sales, customer
service, social media, data mobile dan sebagainya.
Data-data ini biasanya tidak terstruktur, sering tidak lengkap dan tidak dapat diakses.
Pada saat berhadapan dengan kelompok data yang lebih besar, perusahaan menghadapi
kesulitan membuat, memanipulasi dan mengelola Big Data. Big Data sesungguhnya
masalah dalaman alisis bisnis karena tools dan prosedur standar tidak didesain untuk
mencari dan menganalisa kumpulan data yang massive.
Big data sendiri adalah wujud pengembangan dari sistem database yang sudah ada
sebelumnya. Perbedaan yang mencolok antara big datadengan database biasa terdiri
dari volume, kecepatan, serta jenis-jenis data yang lebih variatif dibandingkan Database
Management System (DBMS) pada umumnya.
Volume
Seberapa besar data yang bisa anda olah saat ini? Apakah dengan jumlah data yang anda
miliki anda sudah lebih baik dibanding kompetitor? Data yang ada saat ini berukuran
sangat besar. Di tahun 2000 saja tercatat 800,000 petabyte data tersimpan di seluruh
dunia dan angka ini diperkirakan akan mencapai 35 zettabyte di tahun 2020 atau bahkan
lebih. Bayangkan jika anda membutuhkan analisis terhadap 1 persen saja dari seluruh
data untuk mendapatkan keuntungan dibandingkan kompetitor anda, apakah teknologi
yang anda miliki sekarang mampu melakukannya?
Variety
Selain data relasional, data apa saja yang umum dianalisis? Dengan meledaknya jumlah
sensor, dan perangkat pintar , dan juga teknologi social networking yang menghasilkan
data-data yang akan sulit jika harus disimpan di dalam relasional database. Kita tidak
akan pernah tahu jika kita tidak menyimpan semua data yang tidak terstruktur ini seperti
halaman web, web log, search index, forum social media, email, dokumen, data sensor,
dll. Data-data seperti inilah yang mungkin akan memberikan keuntungan jika kita
mampu mengolahnya.
Velocity
Seberapa cepat kita dapat memproses data yang ada? Mungkin hal itu yang pertama ada
dalam benak anda ketika anda membaca ini. Namun sebenarnya velocity di sini kita lihat
dari persepsi seberapa cepat kita mampu mendapatkan hasil analisis terhadap aliran
data yang terus mengalir di saat yang hampir bersamaan dengan datangnya data
tersebut. Bayangkan jika kita memiliki sistem yang mampu mendeteksi buronan yang
tertangkap kamera cctv, ataumendeteksi dini titik kritis seorang bayi dari suhu tubuh,
tekanan darah, denyut jantung, kecepatan bernafas bayi tersebut, melakukan sensor
terhadap kata kasar atau kata yang tidak seharusnya diucapkan yang diucapkan pada
siaran langsung di tv atau pada percakapan telepon customer service sebuah
perusahaan.
Pengertian dari big data sebenarnya dapatdibagi lagi ke dalam 3 bagian yang dikenal
dengan 3V. Nah, berikut ini adalah penjelasannya.
1. Volume
Big data memiliki ukuran kapasitas data yang sangat besar. Pemrosesan data berukuran
besar sangat memungkinkan untuk dijalankan.
2. Velocity
Mengimbangi ukuran yang besar, kecepatan transfer data juga sangat stabil dan efektif.
Bahkan big data mampu menerima data secara real time atau langsung karena
kecepatannya begitu tinggi.
Kecepatan tinggi ini bisa diraih karena data diarahkan langsung ke memori alih-alih
menyimpannya di sebuah disk.
3. Variety
Big data mempunyai variasi data yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan sistem
database seperti SQL. Jenis data yangdapat disimpan antara lain yang bersifat
tradisional, baik yang belum terstrukturmaupun sudah.
Video, audio, dan teks termasuk data yang harus melalui beberapa tahap terlebih dahulu
sebelum dapat diproses dalam sebuah database. Pasalnya, data-data tersebut masuk
belum didefinisikan secara langsung.
Selain 3V yang sudah dijelaskan, big data memiliki 2V lain, yaitu value dan veracity.
Value dalam big data yaitu aliran data tidak teratur dan konsisten dalam beberapa
periode dan kondisi.Apabila terjadi lonjakan data yang besar, maka sumber memori
yang dipakai untuk memproses juga akan lebih besar.
Sementara veracity adalah wujud pembenaran data. Data perlu diperiksa kualitasnya
melalui berbagai sumber. Untuk menghubungkan antar data diperlukan proses tersebut.
Apabila tidak ada hubungan yang baik, dapat memicu kontrol yang lepas kendali.
B. Fungsi dan Tujuan DATA BASE dan BIG DATA
B.1 Fungsi dan Tujuan dari DATA BASE
B.1.a. Fungsi dari DATA BASE
Kegunaan Basis Data Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa
menggunakan konsep basis data dalam pengelolaan informasi, karena semua
sistem tersebut tak bisa lepas dari fakta.Bidang-bidang fungsional yang
memanfaatkan basis data dalam hal efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara
lain adalah:
b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space) Dengan basis data kita mampu melakukan
penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan
sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data
yang saling berhubungan.
c) Keakuratan (Accuracy) Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu
dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data
bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data,
keunikan data, dsb.
d) Ketersediaan (Avaibility) Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang
membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan
pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk
menghemat ruang penyimpanan.
e) Kelengkapan (Completeness) Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik
relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan
penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis
data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
f) Keamanan (Security) Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital
tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan
account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap
pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.
g) Kebersamaan pemakaian (Sharability) Agar data yang dikelola oleh sistem
mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari
munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data
yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi
deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan
data).
Big data mampu melakukan analisis danmenentukan sebab dari suatu masalah
yang terjadi di sistem. Secara bersamaan,big data juga mampu mengurangi
kemungkinan terjadi kekeliruan dalam proses penyimpanan data. Hasil analisis ini
pun mampu ditampilkan secara langsung atau
Mengambil Keputusan
Big data juga dapat dikombinasikan dengan smart device dan sistem seperti Internet
of Things (IoT) serta ArtificialIntelligence (AI). Fungsinya yaitu menerima serta
memberikan data sertainformasi yang diperlukan untuk mengembangkan suatu
produk.
Contohnya ada pada sistem smart city yang memakai bantuan AI dan jaringan
internet skala besar sehingga mampu menghubungkan titik-titik penting di kota,
bangunan, serta infrastruktur pendukung lainnya.
Gangguan teknis dan non teknik sangat mungkin terjadi pada suatu bisnis. Fungsi
dari big data sendiri adalah mendeteksi anomali atau aktivitas yang berhenti dan
menyimpang secara tepat dancepat.
Lebih lanjut, big data juga mampu membuat perencanaan dan memberikan
beberapa opsi untuk mengatasi atau mengurangi anomali tersebut. Tentunya proses
ini akan berlangsung sangat cepat agar aktivitas bisnis organisasi maupun
perusahaan tidak terganggu.
Penyimpanan data memakai sistem big datajuga mampu mengurangi cost atau
biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Waktu yang diperlukan untuk
mengoperasikan dan mengelola data juga lebih singkat karena proses transfernya
sangat cepat.
Dengan begitu, peningkatan performa aplikasi dapat dilakukan dengan baik. Tak
heran mengapa banyak sekali perusahaan yang memakai sistem big data.
1.Privacy / Confidentiality
Inti utama aspek privacy atau confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi
dari orang yang tidak berhak mengakses. Privacy lebih kearah data-data yang
sifatnya privat sedangkan confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang
diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu (misalnya sebagai bagian dari
pendaftaran sebuah servis) dan hanya diperbolehkan untuk keperluan
tertentutersebut.
2.Integrity
Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seijin
pemilik informasi. Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah
informasi tanpa ijin merupakan contoh masalah yang harus dihadapi. Sebuah e-mail
dapat saja “ditangkap” (intercept) di tengah jalan, diubah isinya (altered,tampered,
modified), kemudian diteruskan ke alamat yang dituju. Dengan kata lain, integritas
dari informasi sudah tidak terjaga. Penggunaan encryption dandigital signature,
misalnya, dapat mengatasi masalah ini.
3.Authentication
4.Availability
6.Access control
Pengaturan (user ID) Aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada
informasi. Hal itu biasanya berhubungan dengan masalah authentication dan juga
privacy. Acces control seringkali dilakukan menggunakan kombinasi user id dan
password atau dengan menggunakan mekanisme lainnya.
1.Interruption
Merupakan suatu ancaman terhadap availibility. Informasi dan data yang ada dalam
sistem komputer dirusak dan dihapus sehingga jika dibutuhkan, data atau informasi
tersebut tidak ada lagi.
2.Interception
3.Modifikasi
4.Febrication
Merupakan ancaman terhadap integritas. Orang yang tidak berhak berhasil meniru
(memalsukan) suatu informasi yang ada sehingga orang yang menerima informasi
tersebut menyangka informasi tersebut berasal dari orang yang dikehendaki oleh si
penerima informasi tersebut.
Adapun kesimpulan yang saya ambil dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Streaming video
2. Bermain gim
Salah satunya adalah gim populer Minecraft. Pada gim ini, pengguna
dapat menjadi host untuk server yang dibuatnya sendiri dan kemudian
mengundang pemain lain. Untuk bisa mendatangkan kapabilitas ini,
sistem tentu saja harus mengumpulkan data dari pengguna
3. Penyimpanan cloud
4. Media sosial
Tiap platform media sosial yang ada menyimpan data pengguna dalam
sebuah database besar. Data tersebut kemudian digunakan untuk
membuat sistem rekomendasi kepada Anda, baik itu berupa
rekomendasi teman untuk ditambahkan, produk untuk dibeli, hingga
topik untuk dibahas.
5. e-Commerce
6. Prediksi cuaca
Internet
Smartphone
Media Sosial
Nah sekarang kamu sudah tahukan bahwake hadiran big data sangat
dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Di era digital seperti saat ini
big data memainkan peran yang sangat penting untuk menyimpan data
dengan jumlah yang sangat besar yang diperlukan untuk segala aspek
kehidupan manusia.
2. Fokus pada Trend per-Individu, Kecepatan Lebih Utama
daripada Ketepatan
http://learnmine.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-tentang-big-data.html
https://www.it-jurnal.com/pengertian-big-data/
http://adhityaibarda.blogspot.co.id/2014/03/big-data.html
kaisar safri jamil.2018. Makalah Big Data,
https://kaisarsafri.wordpress.com/2018/10/28/makalah-big-data/,2023.
https://pakdosen.co.id/database-adalah/