Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
“KONSEP, SEJARAH, TEORI DAN MANFAAT TEORI PSIKOLOGI
PENDIDIKAN”

DISUSUN
OLEH:

NAMA : Ester Citra Sinaga (5202442001)

Hilal Arif Rifqi Pulungan (5202442005)

Isabella Lumbansiantar (5202442002)

Juni Wantri Dia Konia Sianipar (5203342020)

PRODI/KELAS : Pendidikan Tata Boga / 2B

DOSEN PENGAMPU : KHAIRUNNISA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA


BOGA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FEBRUARI 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya dan
rahmat serta penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan.

Makalah ini dibuat dalam rangka mengemukakan pendapat, kritik, dan saran serta sedikit
pengetahuan kami tentang bahan materi yang sudah ada.

Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini
kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan tugas ini dengan lancar.

Dalam penyusunan tugas ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, untuk itu kami
sangat berharap kritik dan saran yang membangun guna perbaikan yang akan datang. Semoga
penyusunan makalah ini memberikan manfaat bagi kami serta pembaca dan dapat
memberikan wawasan serta pengetahuan.

Rantauprapat, 14-02-2021

Ester, Hilal, Isabella, Juni

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................2
A.Konaep Psikologi Pendidikan...........................................................................................2
B. Sejarah Psikologi Pendidikan...........................................................................................2
C. Teori Psikologi Pendidikan..............................................................................................4
D. Manfaat Teori Psikologi Pendidikan...............................................................................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi dalam kehidupan manusia khususnya dalam dunia pendidikan, maka faktor ini
mendorong psikologi terus dikaji dan dipelajari banyak orang. Psikologi ini merupakan
sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dimana ilmu inisangat penting untuk kita
pelajari sebagai mahasiswa dan mahasiswi yang akan diaplikasikan nanti saat masuk dunia
mengajar maupun terjun dimasyarakat.Perhatian pada psikologi yang terutama tertuju pada
masalah bagaimana tiap-tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud
pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman mereka sendiri. Pengamatan biasanya
dilakukan oleh orang yang cerdas. Terjadi terhadap suatu proses dengan maksud merasakan
dan memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan.

Dalam dunia pendidikan kita sebagai calon-calon guru harus mengerti dan memahami
peran dan fungsi psikologi dalam proses pembelajaran dan pendidikan. Agar setiap
problematika yang terjadi dalam proses pendidikan bisa dipecahkan, utamanya dalam sudut
psikologis.

Psikologi perlu juga kita kaji agar kita ebih mudah untuk mengetahui perekembangan jiwa
yang didmiliki oleh seorang anak didik kita kelak. Agar kita bisa memiliki sikap kritis
terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan dan pengajaran, dan bisa menganalisisnya
dari segi psikologi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan psikolgi pendidikan?

2. Apa hubungan psikologi dengan pendidikan?

3. Bagaimana sejarah para tokoh-tokoh psikologi pendidikan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian psikologi pendidikan

2. Untuk mengetahui hubungan psikologi dengan pendidikan

3. Untuk mengetahui sejarah para tokoh-tokoh psikologi pendidikan

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Psikologi Pendidikan

Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam
pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi
sosial dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana
pelajar belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat
anak-anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat .

Menurut Muhibin Syah, pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi
yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Sedangkan
menurut ensiklopedia amerika, Pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih
berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan
menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.

Sedangkan menurut Witherington, Pengertian Psikologi pendidikan adalah studi sistema


tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.

Tardif juga mengatakan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah sebuah bidang
studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk
usaha-usaha kependidikan.

Dari beberapa pendapat tentang psikologi pendidikan, kami mengambil kesimpulan


bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku
manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi sistem studi, proses-proses dan faktor-
faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk mengembangkan
dan meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.

Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui pertimbangan-


pertimbangan psikologisnya dapat:

1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Secara Tepat

2. Memilih Strategi atau Cara Pembelajaran yang Sesuai

3. Memberikan Bimbingan atau Memberikan Kaunseling

4. Memotivasikan Pelajar

2
5. Menciptakan Iklim Belajar yang Kondusif

6. Berinteraksi Secara Tepat

7. Menilai Hasil Pembelajaran yang Berkesan

Pada hakikatnya Pendidikan adalah proses pembentukan peserta didik. Agar pembentukan
tersebut efektif dan berhasil maka pendidik harus memiliki kualifikasi atau kecakapan dalam
Psikologi Pendidikan.

Konsep dasar psikologi dalam pendidikan pada umumnya merupakan sub-disiplin


psikologi yang menyelidiki masalah-masalah psikologis dalam pendidikan yang kemudian di
rumuskan dalam bentuk konsep, teori dan metode sebagai solusi dari masalah-masalah
tersebut.

Psikologi Pendidikan juga menjelaskan karakteristik atau pola pembelajaran yang di


sesuaikan berdasarkan usia (perkembangan kognitifnya).

Jika usia peserta didik masih 5 tahun, maka metode pembelajarannya belajar sambil
bermain begitu juga jika sudah berusia remaja maka dapat di terapakan metode diskusi
kelompok.

Sehingga dengan mempelajari Psikologi Pendidikan Pendidik akan menyadari dan


memahami bahwa peran ia sesungguhnya adalah membuat peserta didik mau dan tahu
bagaimana cara belajar.

Bukan dengan memberikan informasi sebanyak mungkin, melainkan membuat peserta


didik menyukai kegiatan mencari informasi sebanyak mungkin.

Pengertian psikologi pendidikan menurut beberapa ahli sebagai berikut :

1. Wherington (1978)

Menurut Wherington (1978), menerangkan bahwa psikologi pendidikan berfungsi sebagai


studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan
manusia.

3
2. Sumadi Suryabrata (1984)

Menurut Sumadi Suryabrata (1984), menjelaskan bahwa psikologi pendidikan sebagai


pengetahuan psikologi mengenai anak didik dalam situasi pendidikan.

3. Elliot (1999)

Menurut Elliot (1999), menuturkan bahwa psikologi pendidikan adalah penerapan teori-
teori psikologi untuk mempelajari perkembangan, belajar, motivasi, pengajaran dan
permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan.

4. Anita Woolfolk Hoy (2007)

Menurut Anita Woolfolk Hoy (2007), definisi psikologi pendidikan adalah ilmu yang
memfokuskan perhatiannya pada proses belajar dan pembelajaran, menerapkan metode dan
teori psikologi dan menjadikannya menjadi teori secara berkesesuaian.

5. Santrock (2007)

Sedangkan menurut ahli psikologi Santrock (2007), pengertian dan definisi psikologi
pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada pemahaman
tentang proses belajar dan mengajar dalam lingkungan pendidikan.

B. Sejarah Psikologi Pendidikan

Dimulai perkembangannya pada awal abad ke 18 yang ditandai dengan adanya penelitian
psikologi yang dikhususkan memberikan dampak yang besar terhadap berbagai teori dan
praktek dalam pendidikan. Berbagai aliran psikologi yang mulai berkembang di awal abad ke
18 khusus mempelajari tentang macam – macam perilaku dan proses belajar yang berbeda –
beda, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi perkembangan teori seperti Behaviorisme,
Psikoanalisis, Gestalt dan praktek dalam pendidikan.

Permulaan psikologi pendidikan muncul di Jerman pada awal abad ke 18 berkat


popularitas John Friedrich Herbart (1766-1841) yang merupakan seorang filsuf dan psikolog
yang kelak namanya diabadikan sebagai salah satu aliran pemikiran dalam pendidikan, yaitu
Herbartianisme. Beberapa ahli lain yang melakukan pengujian terhadap metode – metode
yang telah dilakukan beberapa abad sebelum terlahirnya ilmu psikologi adalah:

4
1. Democritus

Seorang filsuf pertama yang menekankan kepada pentingnya pengaruh dari lingkungan
dan suasana di lingkungan rumah terhadap perkembangan seseorang sehingga lingkungan
tersebut perlu diatur sebaik mungkin agar mempunyai suasana yang kondusif bagi
perkembangan seorang anak.

2. Plato dan Aristoteles

Kedua ahli ini mengembangkan sistem pendidikan yang berdasarkan prinsip – prinsip
psikologi. Aristoteles adalah tokoh yang idenya menjadi dasar untuk mengembangkan teori
Psikologi Daya. Di dalam teori ini ada tiga komponen utama yang saling berkaitan satu
dengan lainnya yaitu:

a. Daya penalaran, pengertian, kognitif, daya cipta

b. Daya perasaan, emosi, afektif, rasa

c. Daya kehendak, konasi, will, karsa

3. John Amos Comenicu

John Amos adalah orang pertama yang melakukan penelitian terhadap seorang anak dan
menyatakan bahwa seorang anak adalah individu yang sedang berkembang.

4. Rousseau

Merupakan seorang ahli yang menganut paham naturalis, Rousseau menyatakan bahwa
dasar – dasar pendidikan adalah prinsip – prinsip perkembangan manusia dan pada dasarnya
anak adalah pribadi yang baik.

5. John Locke

Locke adalah seorang ahli yang menganut paham empirisme yang mengatakan bahwa
ketika seorang individu terlahir, jiwanya masih kosong alias belum terisi apa – apa, dan
memiliki potensi secara sensitif untuk mendapatkan kesan tentang dunia luar melalui proses
belajar. Proses belajar tersebut dikatakan Locke bisa didapatkan melalui pengalaman dan
latihan.

5
6. John Heinrich Pestalozzi

Penyelenggaraan pendidikan yang bersifat klasikal atau rombongan adalah saran yang
dicetuskan oleh John Heinrich Pestalozzi.

7. Francis Galton dan Stanley Hall

Kedua ahli ini pada akhir abad ke 18 mempublikasikan hasil – hasil penelitiannya tentang
berbagai aspek perilaku individu yang hasil penelitiannya kelak sangat membantu dalam
proses pemahaman antara pendidik dan anak didiknya.

8. William James

Pendekatan fungsional dalam psikologi merupakan saran yang dikemukakan William


James dalam bukunya ‘Principles of Psychology‘. Adanya pendekatan fungsionalisme dalam
psikologi adalah cara pendekatan yang memberi anggapan bahwa hal yang utama adalah
kesadaran terhadap gejala – gejala mental.

9. Cattel

Sumbangan besar dalam psikologi pendidikan diberikan oleh Cattel dalam hal perbedaan
individu dan juga pengukuran mental. Perbedaan individu adalah sifat yang menunjukkan
perbedaan kuantitatif dalam satu orang dan bisa menjadi pembeda antara satu individu
dengan individu lainnya.

10. Binet

Ia adalah seorang psikolog pertama yang memperkenalkan metode pengetesan mental atau
metode pengukuran inteligensi yang bersifat individual.

C. Teori Psikologi Pendidikan

1. Teori Behavioristik (Behaviorisme)

Teori psikologi pendidikan yang pertama ini menjelaskan tentang pengamatan perubahan
tentang tingkah laku yang di pengaruhi peristiwa di sekitar.Teori behavioristik (behaviorisme)
ini berpandangan bahwa belajar terjadi karena operant conditioning, yaitu jika seseorang
belajar dengan baik maka ia akan mendapat hadiah dan hal itu akan meningkatkan kualitas

6
belajarnya. Dalam perkembangannya muncullah beberapa ahli lain yang mendukung teori ini,
seperti Thorndike, Skinner, Clark Hull dan Edwin Guthrie.

Teori behaviorisme yang pada awalnya merupakan salah satu aliran ilmu psikologi
selanjutnya berkembang dan berpengaruh dalam dunia pendidikan dan pembelajaran.
Berdasarkan susunan katanya, behaviorisme terdiri dari dua kata “Behave” yang berarti
berperilaku dan “Isme” yang berarti aliran, sehingga jelas bahwa penekanannya pada tingkah
laku.

2. Teori Kognitif (Bruner)

Teori psikologi pendidikan kognitif mengutamakan bagaimana cara mengembangkan


fungsi kognitif individu sehingga belajar menjadi maksimal. Fungsi kognitif penting karena
dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik dalam proses pendidikan dan sebagai tolak
ukur mensukseskan proses pembelajaran.

Teori kognitif adalah teori yang umumnya dikaitkan dengan proses belajar. Kognisi
adalah kemampuan psikis atau mental manusia yang berupa mengamati, melihat, menyangka,
memperhatikan, menduga dan menilai. Dengan kata lain, kognisi menunjuk pada konsep
tentang pengenalan. Teori kognitif menyatakan bahwa proses belajar terjadi karena ada
varasziabel penghalang pada aspek-aspek kognisi seseorang.

3. Teori Humanisme (Carl R. Roger)

Teori ini mengutamakan keterlibatan individual peserta didik secara keseluruhan, sebab
belajar tidak akan berlangsung jika tidak ada keterlibatan emosional peserta didik.

Teori psikologi pendidikan ini menjelaskan bahwa seseorang dapat memilih apa yang
ingin dipelajari, mengusahakan dan menilai proses pembelajarannya sendiri, sehingga di
perlukan motivasi dari peserta didik itu sendiri.

Teori belajar humanisme dalam pendidikan lebih menekankan pada perkembangan positif.
Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan
yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut.

7
4. Teori Konstruktivisme

Konstruktivisme sebagai teori psikologi pendidikan mengenai filsafat belajar pertama kali
sudah terungkap dalam tulisan ahli filsafat (Giambatista Visco, 1710) yang mengemukakan
bahwa orang hanya dapat benar-benar memahami apa yang dikonstruksikannya sendiri.

Namun, ahli psikologi yang pertama mengembangkan dan mempopulerkan filsafat ini
dalam pembelajaran adalah Jean Piaget.

Secara umum menurut teori Behaviorisme, orang yang belajar adalah orang yang belum
memiliki pengetahuan tentang sesuatu, oleh sebab itu para pengajar harus dapat mentransfer
pengetahuan kepada orang yang belajar

Namun, dari beberapa hasil penelitian pendidikan sains pada tahun-tahun terakhir telah
mengungkapkan bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pikiran seseorang.

Asumsi dasar teori konstruktivisme sebagai teori psikologi pendidikan tentang belajar
adalah bahwa setiap orang pada dasarnya sudah memiliki pengetahuan atau bekal awal
tentang sesuatu yang akan dipelajari.

Pembelajaran pada intinya adalah bagaimana mengembangkan atau mengkonstruksi


(membangun) pengetahuan atau bekal awal yang sudah dimiliki tersebut menjadi sebuah
pengetahuan baru dan utuh.

D. Manfaat Teori Psikologi Pendidikan

Menurut para ahli psikologi di Dunia, manfaat psikologi pendidikan bagi para pendidik,
yaitu sebagai berikut:

1. Peka terhadap perilaku dan kebutuhan manusia untuk belajar.

2. Mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada diri peserta didik.

3. Mengetahui gejala-gejala yang di timbulkan oleh peserta didik dalam proses belajar
mengajar.

4. Mengembangkan diri sendiri untuk menjadi manusia pembelajar dan dapat membagi
ilmunya pada orang lain secara profesional.

5. Mengetahui teknik-teknik yang tepat untuk memaksimalkan potensi belajar anak didik.

8
6. Mampu menganalisis kekurangan dan kelebihan dalam metode belajar mengajar baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain serta berupaya untuk terus memperbaikinya.

Sedangkan manfaat mempelajari ilmu psikologi pendidikan bagi para siswa didik,
diantaranya yaitu:

1. Meningkatkan kemauan dan niat utk mencari dan mendapatkan ilmu.

2. Mengenali naluri dan potensi belajar.

3. Mengembangkan diri mjd manusia pembelajar.

4. Bertekad utk meningkatkan harkat dirinya lebih baik dibandingkan dengan generasi
sebelumnya.

Tujuan mempelajari ilmu psikologi pendidikan secara umum pada dasarnya adalah
sebagai berikut:

1. Memahami bentuk-bentuk gejala psikologis siswa (individu) secara umum dalam bentuk
tingkah laku dan sikap selama mengikuti proses pembelajaran atau belajar mengajar.

2. Memahami kemampuan dan potensi-potensi siswa dalam mengikuti proses belajar


mengajar.

3. Memahami bagaimana seharusnya pelaksanaan proses belajar mengajar agar tercapai


semua tujuan pembelajaran secara efektif dan optimal.

4. Membantu siswa mengembangkan berbagai jenis potensi dan kemampuan dalam bentuk
proses pembelajaran berbasis pengembangan siswa-siswi.

5. Membantu siswa-siswi menyelesaikan program pembelajaran materi dengan sempurna,


sehingga dengan pemahaman guru tentang teori dan ilmu psikologi pendidikan dapat
memberikan bantuan kepada siswa siswi dalam menyelesaikan program-program
pembelajaran sampai tuntas 100%.

9
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari sejarah, definisi, pengertian, teori, manfaat, tujuan dan materi psikologi pendidikan
diatas yang telah kita ulas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses mengajar, pendidik
di tuntut memiliki pengetahuan mengenai materi yang di ajarkan dan beberapa metode dalam
penyampaian agar materi yang di sampaikan mudah untuk di pahami peserta didik.

Oleh karena itu, penguasaan terhadap ilmu psikologi pendidikan merupakan suatu
tuntutan terhadap orang yang bergelut dalam dunia pendidikan sebagai salah satu keahlian
pendidik.

Sebab, seorang pendidik yang memiliki keahlian mendidik akan mampu membuat
individu orang lain (siswa-siswi) belajar dan kualitas seorang pendidik memberi pengaruh
terhadap peningkatan kompetensi peserta didik.

B. Saran

Para pendidik atau pengajar diharapkan memiliki pengetahuan mengenai sejarah psikologi
dalam pendidikan agar mereka bisa mendidik para peserta didik dengan melalui proses belajar
yang efektif serta efisien.

10

Anda mungkin juga menyukai