Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MANAJEMEN ALAT BERAT

Mengenal Alat-Alat Dalam Konstruksi Bendungan dan Tanggul

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:
NAMA : S. SUGIRI
NIM : 412 16 007
KELAS : 1A D4 JASA KONSTRUKSI
ALAT-ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN
BENDUNGAN DAN TANGGUL

Bendungan (dam) adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi
waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk
mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air.

Tanggul memiliki nama lain levee, dike, embankment, yaitu semacam tembok miring
baik buatan maupun alami, dipergunakan untuk mengatur muka air. Biasanya terbuat dari
tanah dan seringkali dibangun sejajar badan sungai atau pantai.

Proyek dam pada umumnya menggunakan alat penggali tanah, crane, truck,concrete mixer
atau concrete mixer truck, alat pemadat tanah, loader,bulldozer, dan grader. Alat penggali
tanah yang umumnya dipakai untuk proyek dam berupa backhoe atau front shovel. Concrete
mixer digunakan untuk mencampurkan bahan pembuaan beton yang dipakai untuk
pembuatan dinding penahan tanah.

Dalam pemindahan tanah secara mekanis, alat berat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Traktor,
Excavator, dan alat berat selain traktor dan excavator.

1. Traktor terdiri dari: Loader, Motor Grader, Scrapper, Ripper, dan Bulldozer.

2. Excavator terdiri dari: Back Hoe, Clam Shell, Power Shovel, Dragline, Mobile Crane.

3. Alat berat selain traktor dan excavator, terdiri dari: Dump Truck, Trailer, Alat
pemadat,Compressor, Stone Crusher, Dredger, dan Asphalt Finisher.
JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT

Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut


adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat Berat.

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat


Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut
berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi
atas berikut ini.

a. Alat Pengolah Lahan


Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat
semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan
menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan
scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat
digunakan juga motor grader.

b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini
adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

c. Alat Pengangkut Material


Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat
mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara
horizontal pada jarak jangkau yang relative kecil. Untuk pengangkutan material lepas
(loose material) dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat yang digunakan dapat
berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu
memuat material ke dalamnya.

d. Alat Pemindahan Material


Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan
sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu
alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk
jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang
termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller,
compactor, dan lain-lain.
f. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk
dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi,
semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan
concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga
dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan
asphalt mixing plant.

concrete mixer truck

g. Alat Penempatan Akhir Material


Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan
material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material
disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt
paver, motor grader, dan alat pemadat.

2. Klasifikasi operasional Alat Berat


Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke
tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan
pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak


Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari
mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang
dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.
crawlercrane

b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk
beton maupun untuk aspal serta crusher plant.
1. TRAKTOR
A. Loader
Loader memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bulldozer namun bucket
loader dapat diangkat dengan ketinggian tertentu dan digunakan sebagai alat
pemuat. Loader dapat digunakan untuk material tanah yang telah terurai atau tidak
keras.

B. Motor Grader
Motor Grader adalah salah satu jenis traktor dengan fungsi sebagai perata bentuk
permukaan tanah, biasanya digunakan dalam proyek jalan untuk membuat kemiringan
tertentu suatu ruas jalan. Dengan blade yang dapat diatur tingkat kemiringannya.

C. Scrapper
Scrapper merupakan sejenis traktor dengan blade berada ditengah dan memiliki
bucket atau wadah untuk menampung material yang ingin dipindahkan dengan kapasitas
tertentu, scrapper berfungsi untuk mengelupas material tanah dan material tersebut
kemudian dimasukkan dalam bucket atau wadah di dalam scrapper tersebut secara tertutup
atau bisa dikatakan sebagai alat berat beroda ban (tire) yang biasa dipakai memuat /
mengangkut dan membuang (spreading) secara individu dengan atau tanpa dibantu
pendorong (bulldozer).

D. Ripper
Ripper merupakan traktor dengan fungsi utama sebagai alat bajak. Ripper memiliki
batang baja berujung lancip (blade) yang dipasang di bagian belakang bulldozer (traktor)
untuk memecahkan (membajak) lapisan batuan atau material yang keras. 

E. Bulldozer
Bulldozer berfungsi sebagai alat pembersih lapangan, biasanya dengan cara
menggusur material agar lapangan siap digunakan untuk proyek. Bulldozer memiliki blade di
bagian depan. Blade inilah yang dapat memotong dan menggusur material-material (tanah,
dll) yang dianggap mengganggu dalam pelaksanaan proyek.
2. EXCAVATOR
A. Back Hoe
Back Hoe yaitu sejenis excavator dengan fungsi sebagai pengeduk dengan arah
kebelakang. Alat berat ini merupakan Alat berat yang paling dikenal oleh masyarakat, karena
di setiap kegiatan pemindahan tanah mekanis selalu ada alat seperti ini.

B. Clam Shell
Clam Shell merupakan excavator dengan fungsi sebagai pengeduk jepit. Yang
membedakan dengan Back Hoe adalah pada bucketnya, bentuk bucket pada Clam Shell
seperti penjepit sepertihalnya capit kepiting.
C. Mobile Crane
Mobile Crane, sejenis excavator yang digunakan untuk mengangkat material
bangunan, sepertihalnya besi tulangan, batu bata, dan material-material bangunan lainnya.
Mobile crane berbeda dengan Tower Crane, Mobile Crane bersifat moving (dapat berpindah
tempat) sedangkan Tower Crane bersifat tetap.
D. Dragline
Dragline sering kita jumpai dalam pekerjaan pengerukan dasar atau bagian tepi
sungai. Dragline merupakan jenis excavator dengan sistem pengeduk tarik, jadi terdapat tali
baja penarik bucketnya.

E. Power Shovel

Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka didapatkan alat yang
disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan
alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga
dapat untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling ). Pada umumnya power
shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar
antara lain stabilitas dan kemapuan floating nya. Power shovel di lapangan digunakan
terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat
3. SELAIN TRAKTOR DAN EXCAVATOR
A. Dump Truck
Dump Truck berfunsi sebagai alat angkut material-material bangunan (tanah, besi
tulanagn, semen, batu bata, dll)

dump truck
B. Trailer

Trailer berfungsi juga sebagai alat angkut, namun dengan kapasitas dan berat diatas
Dump Truck. Misalnya, sebagai alat angkut alat berat.

trailer 9939 OA

C. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk
jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Alat
Pemadat ada berbagai jenis, diantaranya; Three Wheel Roller, Tandem roller,
Pneumatic Tired Roller, dan Sheep Foot Roller. Masing-masing memiliki fungsi yang
berbeda-beda, namun pada intinya sama yaitu sebagai alat pemadat.

v  Tridum Roller
Tridum Roller adalah Penggilas beroda tiga, depan satu dan di ikuti dua roda dibagian
belakangnya. Three Wheel Roller ini sering juga disebut Macadam Roller, karena
jenis ini sering digunakan dalam usaha-usaha pemadatan material yang berbutir
kasar. Untuk menambah bobot dari three wheel roller ini, maka roda silinder yang
kosong diisi dengan zat cair (minyak atau air) atau kadang-kadang juga diisi dengan
pasir. Pada umumnya berat compactor ini berkisar antara 6-12 ton. Penambahan
bobot akibat pengisian zat cair pada roda silinder dapat meningkatkan beratnya 15%
- 35%.

tridum roller
v  Double Drum Roller
Double Drum Roller terdiri atas berporos 2 (two axle) dan berporos 3 (three axle
tandem rollers). Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk mendapatkan
permukaan yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan lain-lain.
Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya,
beratnya antara 8-14 ton, penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat
cair (ballasting) berkisar antara 25% - 60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan
penambahan kepadatan pada pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three axle
tandem roller. Sebaiknya tandem roller jangan digunakan untuk menggilas batu-
batuan yang keras dan tajam karena akan merusak roda-roda penggilasnya.

double drum roller


v  Pneumatic Tired Roller
Pneumatic Tired Roller  Roda-roda penggilas jenis ini terdiri atas roda-roda ban karet
yang dipompa (pneumatic). Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling
sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian depan akan digilas oleh roda
bagian belakang. Roda-roda ini menghasilkan "kneading action" (tekanan) terhadap
tanah sehingga membantu konsolidasi tanah. Tekanan yang diberikan oleh roda
terhadap permukaan tanah dapat diatur dengan cara mengubah tekanan ban. Makin
besar tekanan ban, makin besar pula tekanan yang terjadi pada tanah. Sumbu dari
roda dapat "bergoyang" mengikuti perubahan permukaan tanah, hal ini dapat
memperbesar "kneading action" tadi.
Pneumatic tired roller sangat cocok digunakan pada pekerjaan penggilasan
bahangranular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai
"penggilas antara". Sebaiknya tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu
dan tajam karena akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya. Bobotnya dapat
ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau pasir pada dinding-dinding mesin. Jumlah
roda biasanya 9 sampai 19 buah, dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5
roda belakang), 11 buah (5 roda depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan
dan 7 roda belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang).

pneumatic tired roller


v  Sheep Foot Roller
Sheep Foot Roller termasuk penggilas tipe kaki kambing, prinsip dari sheep foot roller
adalah sebuah silinder yang di bagian luarnya dipasang kaki-kaki. Pada kaki-kaki ini
terjadi tekanan yang tinggi, sehingga kaki-kaki ini masuk ke dalam tanah dan
memberikan efek "pemadatan dari bawah". Sheep foot roller ini baik digunakan
untuk tanah berpasir dengan sedikit mengandung lempung, juga untuk tanah yang
plastis dan kohesif. Sangat efektif digunakan untuk memadatkan material lepas
dengan tebal lapisan antara 15-25 cm. Selain sheep foot roller dengan tarikan
(towed) juga terdapat sheep foot roller yang bermesin yang dapat bergerak sendiri
dengan kecepatan mencapai sekitar 32 km/jam. Untuk sheep foot roller yang ditarik,
jika tenaga traktor penariknya cukup besar, biasanya ditarik beberapa jauh, berjajar
ke samping, satu garis atau kombinasi keduanya. Ukuran sheep foot roller ini antara
3 - 5 ton , namun ada juga yang 12-30 ton.
sheep foot roller
v  Vibro Roller: Hampir sama kaya Sheep Foot Roller, cuma beda shoenya saja...

vibro roller
D. Compressor

Compressor merupakan alat berat yang berfungsi sebagai pemampat udara yang
digunakan dalam pembersihan area pekerjaan dari debu maupun sampah ringan
lainnya, sebelum dilakukan pengecoran atau kegiatan yang membutuhkan
kebersihan area.

compressor
E. Stone Crusher
Stone Crusher merupakan alat berat yang digunakan untuk memecah batuan
menjadi ukuran yang direncanakan. Untuk selanjutnya digunakan sebagai material
bahan bangunan.

stone crusher
F. Dredger

Dredger disebut juga kapal keruk, fungsinya adalah memperdalam kolam pelabuhan,
alur pelayaran, sungai dan lain-lainnya dan juga menyediakan tanah untuk reklamasi
rawa-rawa (untuk perluasan daerah menjadi daratan).

amphibious watermaster dredger


diamond dredger

G. Asphalt Finisher

Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan
dari alat produksi aspal. Terdapat dua jenis asphalt finisher yaitu jenis crawler yang
menggunakan roda kelabang dan jenis roda karet. Kelebihan dari asphalt finisher
roda kelabang adalah dalam hal daya ambang (flotation), traksi, dan
penghamparannya lebih halus serta lebih datar dibandingkan asphalt finisher yang
menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama. Kelebihan dari asphalt finisher
roda karet adalah dalam hal manuver yang lebih cepat.

roda karet

Anda mungkin juga menyukai