2, September 2018
Penelitian
HUBUNGAN STRATEGI KOPING DENGAN KUALITAS HIDUP
PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI
HEMODIALISADI RSU IMELDA MEDAN
1. 2.
Deddy Sepadha Putra Sagala; Sri Marliana Pasaribu
1.
Dosen Prodi S-I Keperawatan, STIKes Imelda; 2. Mahasiswi Prodi S-I Keperawatan STIKes Imelda
Jalan Bilal Nomor 52 Medan
ABSTRAK
Gagal ginjal kronis merupakan suatu penyakit ginjal tahap akhir yang mengakibatkan gangguan fungsi
ginjal yang bersifat irreversible dan menahun sehingga terjadinya penurunan kemampuan fungsi tubuh untuk
mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit. Pasien gagal ginjal kronis akan
mengalami kehilangan fungsi ginjal sampai 90% atau lebih, sehingga kemampuan tubuh untuk
mempertahankan cairan dan elektorilit terganggu, sekresi menjadi tidak adequat dan fungsi hormonal
terganggu sehingga mengakibatkan sindrom uremia atau azotemi (Rendy & Margareth, 2012 ; Parson,
Toffelmire & Valack, 2006).Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan desain korelasional dengan jenis
rancangan penelitian cross sectional. Dimana jumlah populasi sebanyak 98 responden, metodepengambilan
sampel probability sampling tehnik accidental sampling sampel, besar sampel ditetapkan menggunakan
rumus slovin didapati responden penelitian ini sebanyak 79penderita gagal ginjal kronik yang menjalani
terapi hemodialisa di RSU Imelda Medan Tahun 2018.Pengumpulan data menggunakan Instrumen kualitas
hidup World Health Organization Quality of Life-BREF (WHOQOL-BREF) dan Instrumen pengumpulan data
strategi koping menggunakan kuesioner WCQ (Ways of Coping Questionare).Pengolahan data menggunakan
analisa data univariat dan bivariatmenggunakan uji statistik parametrik yaitu uji pearson corelation
(pearson product moment) dengan p < 0.05, didapati hasil penelitian menunjukkan nilai probabilitas (p)
untuk strategi koping = 0,000, yang berarti ada hubungan secara signifikan dengan kualitas hidup (p<0.05).
Hasil analisis diperoleh nilai correlation coefficient (r) = 0,733, menunjukkan hubungan yang kuat dan
berpola positif artinya semakin tinggi penggunaan strategi Problem Focused Coping (PFC) maka kualitas
hidup yang dimiliki pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa semakin baik, Sedangkan hasil
analisis diperoleh nilai correlation coefficient (r) = -0,419, menunjukkan hubungan yang sedang dan berpola
negatif artinya semakin rendah penggunaan strategi Emotion Focused Coping (EFC) maka kualitas hidup
yang dimiliki pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa semakin baik .
Kata kunci: Strategi koping, Kualitas hidup, gagal ginjal kronik, hemodialisa
dari tahun ke tahun semakin meningkat kesempatan beraktivitas, beban biaya yang
((Rendy & Margareth, 2012 ; Parson, dikeluarkan, beban pembatasan asupan cairan
Toffelmire & Valack, 2006). dan pelayanan yang diberikan oleh petugas
Berdasarkan Riset Kesehatan Nasional medis.
(Riskesnas, 2014), angka total menjadi 33,5 Di Indonesia penatalaksanaan pada
%. Berdasarkan data 7th Report of Indonesian pasien gagal ginjal yang paling sering
Renal Registry tahun 2014 menunjukkan 56% dilakukan adalah terapi pengganti.Terapi
penderita penyakit ginjal adalah penduduk pengganti yang sering digunakan adalah
usia produktif dibawah 55 tahun.Hill et al, hemodialisis, sebanyak 78% dibanding terapi
(2016)menyatakan bahwa prevalensi global pengganti lainnya (Pernefri, 2012). Terapi
PGK sebesar 13,4%, sedangkan menurut hemodialisis akan mencegah kematian meski
Global Burden of Disease (2010), PGK demikian terapi ini tidak dapat
merupakan penyebab kematian peringkat ke- menyembuhkan atau memulihkan penyakit
27 di dunia tahun 1990 dan meningkat dan tidak mampu mengimbangi hilangnya
menjadi urutan ke-18 pada tahun 2010. Son, et aktivitas metabolik atau endokrin yang
al, (2009) menunjukkan bahwa perawatan dilakukan ginjal. Biasanya pasien akan
penyakit ginjal merupakan pembiayaan menjalani terapi hemodialisis seumur hidup
terbesar kedua yang menjadi tanggungan yang biasanya dilakukan sebanyak tiga kali
BPJS kesehatan di Indonesia setelah penyakit seminggu selama 3-4 jam per kali terapi
jantung.Salah satu terapi yang paling sering (Brunner & Suddarth, 2008).
dilakukan oleh pasien penyakit ginjal kronik Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja
di seluruh dunia adalah hemodialisis. Indonesia (RSU IPI) merupakan rumah sakit
Hemodialisis merupakan suatu proses tipe madya non pendidikan yang telah
terapi pengganti ginjal dengan menggunakan menjalankan unit hemodialisa sejak tahun
selaput membran semi permeabel yang 2010 dengan kapasitas 16 mesin hemodialisis.
berfungsi seperti nefron sehingga dapat Berdasarkan data RSU Imelda Pekerja
mengeluarkan produk sisa metabolisme dan Indonesia Medan tahun 2017 jumlah
mengoreksi gangguan keseimbangan cairan kunjungan pasien hemodialisa per bulan rata ±
dan elektrolit pada pasien gagal ginjal rata 352 orang secara reguler dengan jumlah
(Ignatavicius&Workman,2009). Hemodialisis alat hemodialisis sebanyak 16 buah. Hasil
yang dilakukan oleh pasien dapat survey awal yang dilakukan di Unit
mempertahankan kelangsungan hidup Hemodialisa, bahwa pasien hemodialisa yang
sekaligus akan merubah pola hidup pasien. ada di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan
Perubahan ini mencakup diet pasien, tidur dan terdapat 14 dari 48 pasien hemodialisa
istirahat, penggunaan obat-obatan, dan mengatakan bahwa mereka merasa pusing saat
aktivitas sehari- hari (Schatell&Witten,2012). mengikuti proses hemodialisa. 12 dari 48
Pasien yang menjalani hemodialisis juga mengemukakan bahwa sering mengalami
rentan terhadap masalah emosional seperti mual-mual, sesak nafas, dan sering
stress yang berkaitan dengan pembatasan diet bermasalah dengan AV Shunt, 13 dari 48
dan cairan, keterbatasanfisik, penyakit terkait, pasien mengatakan sering merasakan sakit
dan efek samping obat, serta ketergantungan berkepanjangan setelah ataupun sebelum
terhadap dialisis akan berdampak terhadap hemodialisa sehingga tidak bisa melakukan
menurunnya kualitas hidup pasien (Son, aktivitas sehari-hari. 23 dari 48 pasien
etal,2009).Menurut Ginieri-Coccosis et al merasakan kadang-kadang merasakan
(2008), penurunan kualitas hidup terjadi pada khawatir mengenai kondisi.Hal ini
pasien yang menjalani hemodialisis dalam menunjukkan belum adanya intervensi
kurun waktu yang lama. Permasalahan yang mandiri yang dilakukan oleh
dikeluhkan oleh pasien berkaitan dengan perawat.Biasanya untuk mengatasi masalah
455
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 4, No. 2, September 2018
456
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 4, No. 2, September 2018
HASIL
457
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 4, No. 2, September 2018
458
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 4, No. 2, September 2018
kualitas hidup (p<0.05). Hasil analisis 1. Strategi Koping dengan kualitas hidup pada
diperoleh nilai correlation coefficient (r) = 79 pasien gagal ginjal kronis yang
0,733, menunjukkan hubungan yang kuat dan menjalani hemodialisa menunjukkan
berpola positif artinya semakin tinggi bahwa dari 79 pasien gagal ginjal kronis
penggunaan strategi Problem Focused Coping yang menjalani hemodialisa lebih dari
(PFC) maka kualitas hidup yang dimiliki setengah menggunakan strategi Problem
pasien gagal ginjal kronis yang menjalani Focused Coping (PFC) pada kategori
hemodialisa semakin baik, Sedangkan hasil sedang sebanyak 44 orang (56,7%) dan
analisis diperoleh nilai correlation coefficient sebagian besar memiliki kualitas hidup
(r) = -0,419, menunjukkan hubungan yang cukup sebanyak 39 orang (88,6%).
sedang dan berpola negatif artinya semakin Berdasarkan penggunaan strategi Emotion
rendah penggunaan strategi Emotion Focused Focused Coping (EFC) hampir setengah
Coping (EFC) maka kualitas hidup yang pasien gagal ginjal kronis yang menjalani
dimiliki pasien gagal ginjal kronis yang hemodialisa adalah cukup sebanyak 36
menjalani hemodialisa semakin baik orang (45,6%).
Pasien yang memilki strategi koping yang 2. kualitas hidup pasien gagal ginjal yang
tinggi akan membuat pasien patuh untuk menjalani hemodialisa menunjukkan
menjalani terapi hemodialisis secara teratur. bahwa dari 79 pasien gagal ginjal kronis
strategi koping pasien terhadap terapi yang menjalani hemodialisa lebih dari
hemodialisis adalah kesembuhan dan ingin setengah memiliki kualitas hidup cukup
kondisinya lebih baik dari sebelumnya. Setiap sebanyak 44 orang (55,7%).
manusia mempunyai strategi koping, strategi 3. Hubungan strategi koping dengan
koping tersebut tergantung pada pengetahuan, kualitas hidup menunjukkan nilai
pengalaman, lingkungan hidup dan probabilitas (p) untuk strategi koping =
kemampuan masing-masing. Harapan pasien 0,000, yang berarti ada hubungan secara
dalam menerima pelayanan medik adalah signifikan dengan kualitas hidup (p<0.05).
kesembuhan (Nursalam & Kurniawati, 2007). Hasil analisis diperoleh nilai correlation
Penelitian ini didukung oleh penelitian yang coefficient (r) = 0,733, menunjukkan
dilakukan Kamerrer (2007) yang hubungan yang kuat dan berpola positif
menunjukkan bahwa ada hubungan antara artinya semakin tinggi penggunaan strategi
strategi koping dengan kualitas hidup pasien Problem Focused Coping (PFC) maka
GGK menjalani hemodialisis. Hal ini kualitas hidup yang dimiliki pasien gagal
disebabkan karena adanya keinginan yang ginjal kronis yang menjalani hemodialisa
tinggi untuk mencapai suatu tujuan yaitu agar semakin baik, Sedangkan hasil analisis
sembuh dari penyakitnya. Pasien yang diperoleh nilai correlation coefficient (r) =
memiliki strategi koping tinggi cenderung -0,419, menunjukkan hubungan yang
patuh untuk melakukan hemodialisis sedang dan berpola negatif artinya semakin
dibandingkan dengan pasien yang memiliki rendah penggunaan strategi Emotion
strategi koping rendah. Hal ini disebabkan Focused Coping (EFC) maka kualitas
karena strategi koping merupakan salah satu hidup yang dimiliki pasien gagal ginjal
faktor yang penting untuk meningkatkan kronis yang menjalani hemodialisa
kualitas hidup, karena strategi koping itu semakin baik
berasal dari dalam diri pasien.
SARAN
KESIMPULAN
memberikan pendidikan kesehatan kepada Anna Nery 20(1) Jan-Mar 2016. Doi:
keluarga tentang strategi koping dan 10.5935/1414-8145.20160020. Diakses
kualitas hidup pasien yang menjalani tanggal 20 Juni 2018.
hemodialisa serta pentingnya kunjungan Folkman, S. (1985). Ways of coping
terapi hemodialisa secara rutin bagi pasien questionare. University of California :.
gagal ginjal kronik yang sedang menjalani Sanfransisko.Diakses dari
terapi hemodialisa untuk menurunkan http://caps.ucsf.edu/uploads/tools/surveys
tingkat keparahan penyakit yang dialami /ways%20coping.pdf .Pada tanggal 04
pasien, sehingga klien termotivasi untuk Maret 2018.
rutin menjalani terapi dan dapat Friedman, M.M., Bowden, R.V., & Jones,
meningkatkan kualitas hidup pasien. G.E.(2010). Buku ajar keperawatan
2. Bagi pendidikan keperawatan, hasil keluarga ; Riset, Teori, & Praktik. (Edisi
penelitian ini dapat dijadikan tambahan 5).Jakarta : EGC.
informasi yang berhubungan dengan Garousi, S & Garrusi, B. (2013).Does
hubungan strategi kopingidengan kualitas Perceived Family Support has a Relation
hidup pada pasien gagal ginjal kronis yang with Depression and Anxiety in an
sedang menjalani pengobatan terpi Iranian Diabetic Sample. International
hemodialisa. Journal of Caring Science September-
December 2013 Vol 6 Issue 3.Diakses
DAFTAR PUSTAKA tanggal 25 Juni 2018.
Gorman, L.M., & Sultan,D.F. (2008).
Annas, J. (2010). Faktor-faktor yang Pshycosoxial nursing for general patient
mempengaruhi motivasi pasien gagal care.(3th ed.). Philadelphia, F.A.: Davis
ginjal kronik untuk tetap menjalani Company.
hemodialisa di unit hemodialisa Hays R.D., Kallich J.D., Mapes D.L., Coons
RS.Dr.Cipto Mangunkusumo. Materi S.J., Amin N., Carter W.B., & Kamberg
dipresentasikan dalam PINTAS PAGI C. (1997). Kidney disease quality of life
2010. Diakses pada tanggal 05 Maret short form (KDQOLSFtm), version 1.3: A
2018. manual for use and scoring. Santa
Black & Hawks.(2009). Medical surgical Monica, CA: RAND Health.
nursing clinical management for positive Ibrahim Kusman, Taboonpong, S., &
outcomes.7th Edition. St.Louis: Nilmanat.(2009). Coping and Quality of
MissouriElseveir Saunders. Life among Indonesians Undergoing
Chang, S. O [et.al]. (2003). Coping of patient Hemodialysis.Vol. 13.No. 2. Thai J Nurs
undergoing hemodialysis. Asean Journal Res 2009; 13(2) 109-117. Diaksese
of Nursing Studies. 6, 40- 50. tanggal 20 Juni 2018.
Dani, R., Utami, G.T., & Bayhakki. (2015). Ignatavicius, D., & Workman, M.L.(2013).
Hubungan Motivasi, Harapan, da MEDICAL SURGICAL NURSING;
Dukungan Petugas Kesehatan terhadap Patient-Centered Collaborative
Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik care.Edisi 7.Buku 1. Elsevier Saunders.
untuk Menjalani Hemodialisis. JOM Vol. Ismail., Hasanuddin., & Bahar, B. (2012).
2 No. 2, Oktober 2015.Diakses tanggal 20 Hubungan pendidikan, pengetahuan dan
Juni 2018. motivasi dengan kepatuhan diet pada
Da Silva, R.A.R., De Souza, V.L., De pasien gagal ginjal kronik di Rumah
Oliveira, G.J.N., Da Silva, B.C.O., Sakit Umum Pusat dr. Wahidin
Rocha, C.C.T., & Holanda, J.R.R. (2016). Sudirohusodo Makassar. Diperoleh
Coping Strategies Used by Chronic Renal tanggal 22 Maret 2015 dari
Failure Patients on Hemodialysis. Escola http://library.stikesnh.ac.id/files/disk1/2/e
462
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 4, No. 2, September 2018
463