Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adam Firman Fadhillah

NIM : 190810101122
Tugas : Opini Jumlah Uang Yang Beredar.

JUMLAH UANG YANG BEREDAR


Saya akan memberikan opini tentang jumlah peredaran uang saat ini dimana kondisi saat
ini sangatlah buruk bagi perekonomian indonesia maupun dunia,dan salah satu pengaruhnya
pada peredaran jumlah uang,yang mana BI telaa mencatat bahwa naik menjadi Rp 6.046,7 triliun
dan ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Desember 2019 dan bukan hanya saham yang
mengalami kenaikan melainkan surat berharga juga mengalami kenaikan, surat berharga
mengalami kenaikan sebesar 31,8% pada bulan Januari 2020. Dari yang saya pahami mengapa
bisa mengalami kenaikan jumlah uang beredar itu dikarenakan oleh aktiva luar negeri bersih
serta aktiva dalam negeri bersih, pertumbuhan aktiva dalam negeri ini tercatat dari 4,4% pada
Desember 2019 dan mengalami kenaikan lagi pada Januari 2020 sebesar 9,9% kenapa bisa
mengalami kenaikan karena disebabkan oleh peningkatan tagihan sistem moneter yang diikuti
dengan penurunan pertumbuhan kewajiban sistem moneter kepada bukan penduduk terutama
berupa simpanan non residen serta penarikan pinjaman dari non residen dalam valas tetapi ada
satu fakta dari aktiva dalam negeri bersih ini ternyata mengalami pertumbuhan lambat, yaitu
perlambatan penyaluran kredit dan kontraksi operasi keuangan pemerintah, perlambatan kredit
ini terjadi pada kredit investasi pada golongan nasabah korporasi maupun perorangan. Uang
beredar ini merupakan kewajiban dari sistem moneter yang dimaksud sistem moneter ini adalah
bank sentral, bank umum, dan BPR (Bank Perkreditan Rakyat) terhadap sekto swasta domestik.
Komponen uang beredar itu sendiri terdiri dari uang kartal nah uang ini uang yang dipegang oleh
masyarakat bukan yang ada di bank, selanjutnya uang giral, lalu ada uang kuasi uang ini adalah
uang yang dimiliki oleh sektor swasta domestik dan yang terakhir adalah surat berharga tetapi
selain saham yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki oleh sektor swasta domestik.
Uang beredar ini dipengaruhi oleh faktor – faktor yaitu, aktiva luar negeri bersih dan juga aktiva
dalam negeri bersih, aktiva dalam negeri bersih itu terdiri dari tagihan bersih kepada pemerintah
pusat dan tagihan kepada sektor lainnya yang dimaksud sektor lainnya itu ada sektor swasta,
pemerintah daerah, Lembaga keuangan dan perusahaan bukan keuangan terutama dalam bentuk
pinjaman. Menurut dari peneliti ekonomi senior IKS mengatakan bahwa peningkatan
pertumbuhan M2 ini disebabkan pada awal tahun ini kebijakan pelonggaran moneter yang
dilakukan oleh Bank Indonesia dan ini merupakan indikasi dari bank sentral yang sedang
menjalankan ekspansi kebijakan moneter, pelonggaran moneter yang dilakukan oleh Bank
Indonesia ini karena salah satunya adalah pemangkasan suku bunga acuan di sepanjang tahun
2019 hingga sebesar 100 basis poin (bps) menjadi 5,00%.Karena kebijakan moneter ini sebagai
alat untuk mengendalikan terjadinya inflasi. Selanjutnya yaitu saya akan membahas tentang
kebijakan moneter untuk memengaruhi persediaan uang, maksudnya apa? Jadi kebijakan
moneter itu sendiri adalah kebijakan ekonomi untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dalam
perekonomian nah proses nya apa saja yaitu melalui apa yang para ekonom sebut sebagai
penciptaan uang karena pada dasarnya kebijakan moneter kontraktif itu adalah untuk mengurangi
jumlah uang beredar, sedangkan kebijakan moneter ekspansif itu sendiri adalah untuk
meningkatkannya nah keduanya ini menggunakan instrument yang sama yaitu, tingkat kebijakan,
lalu ada persyaratan cadangan atau cadangan wajib, dan terakhir ada operasi pasar terbuka nah
penerapan dari kebijakan moneter ini itu harus bijaksana karena apa, karena kita dapat melihat
dalam persamaan teori kuantitas uang, dimana ketika jumlah uang beredar meningkat maka aka
nada dua kemungkinan apa saja kemungkinannya? Yang pertama peningkatan output agregat
dan yang kedua kenaikan harga. Nah selanjutnya adalah bagaimana sih proses dari penciptaan
uang itu sendiri nah saya akan menjelaskan jadi bank – bank komersial ini memainkan peran
penting dalam proses penciptaan uang terutama di bawah sistem perbankan cadangan fraksional
saat ini, nah dalam sistem ini uang itu dibuat setiap kali bank melakukan pinjaman baru, karena
suatu pinjaman itu sendiri ketika ditarik dan dibelanjakan maka sebagian akan berakhir sebagai
simpana dalam setiap perbankan yang dihitung sebagai bagian dari jumlah uang beredar.
Selanjutnya saya disini akan membahas tentang apakah ada hubungan antara jumlah uang
beredar dengan musibah yang sedang di alami oleh bukan hanya Indonesia melainkan dunia ini
yaitu penyebaran virus COVID-19 atau yang biasa disebut virus corona ini. Menurut saya pasti
ada hubungannya karena apa? Karena kita semua mengetahui bahwa virus corona ini membuat
perekonomian negara-negara bahkan dunia ini mengalami krisis ekonomi karena banyaknya
pabrik-pabrik serta proyek-proyek yang harus terhenti serta jalur perekonomian yang terpaksa di
tutup sementara untuk mengurangi penyebaran virus ini dan masih banyak lagi dan kita sudah
pasti mengetahui ini pasti akan berdampak pada jumlah uang beredar. Beberapa negara
diperkirakan mengalami krisis ekonomi yang penurunannya sangat drastis dan cepat. Hal ini
disebabkan oleh wabah virus corona yang membuat sebagian negara melakukan kebijakan
lockdown, sehingga mereka tidak bisa melakukan pekerjaannya seperti biasanya. Sehingga hal
ini membuat ekonomi mereka mengalami penurunan yang drastis. Seperti halnya pedagang, yang
biasanya mereka berdagang setiap hari, kini mereka harus meliburkan diri dengan kurun waktu
yang cukup lama sehingga hal ini membuat mereka tidak bisa mendapatkan pendapatan seperti
biasanya. Oleh karena itu mereka sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah berupa dana
ataupun barang dan bahan pokok untuk kehidupan mereka sehari-hari dalam kurun waktu yang
belum bisa diberikan kepastian akibat wabah virus corona. Salah satunya yang terlebih dahulu
merasakan dampak dari virus corona adalah China. Tidak dapat dipungkiri bahwa China
merupakan salah satu negara yang merasakan dampak yang cukup besar dari virus corona.
Hingga saat ini, beberapa toko di China belum beroprasi seperti biasanya mereka masih berada
dalam fase diisolasi, adanya larangan atau aturan karantina dan larangan bepergian terus akan
diberlakukan hingga kurun waktu yang belum dapat dipastikan. Sehingga mereka tidak bisa
berjalan dengan normal seperti biasanya, terkecuali mereka bisa membeli melalui delivery. Oleh
karena itu Bank Sentral di China melakukan memangkan suku bunga dengan pinjaman jangka
menengah demi menanggulangi dampak virus corona pemerintah China pun mengumumkan
rencana untuk memangkas pajak khusus untuk perusahaan – perusahaan yang terjangkit virus
corona. Beberapa negara saat ini melakukan kebijakan dengan mengarantina uang, hal ini akan
berhubungan dengan jumlah uang yang beredar. Pemerintah melakukan kebijakan ini untuk
mengurangi penyebaran virus corona. Hal ini merupakan hal yang dianggap sangan tepat untuk
dilakukan karena dengan melihat situasi saat ini yang banyak sekali masyarakat bekerja dan
tinggal di rumah. Jumlah uang beredar kini mengalami penurunan diakibatkan dengan wabah
virus corona. Bank Indonesia menunjukkan jika pada akhir tahun 2019 mengalami peningkatan
hal ini disebabkan dengan peningkatan komponen uang beredar yaitu uang kartal dan giro dan
menurut saya saat ini akan kembali menurun akibat dari virus corona ini sendiri. Virus corona
akan merembet dari beberapa sektor, wabah virus corona tidak hanya berdampak kepada sektor
ekonomi, namun virus ini akan memberikan dampak kepada investasi bisnis, pasar komoditi,
rantai pasokan dalam produksi elektronika dan otomotif, pariwisata. Virus corona tidak
memberikan kepastian terhadap pendapatan ekonomi, oleh karena itu perubahan pasokan uang
harus terus dipantau karena hal ini akan mengakibatkan pengaruh terhadap harga sekuritas,
inflasi,nilai tukar, dan siklus bisnis. Dalam bidang ekonomi hubungan antara inflasi dan pasokan
uang yang beredar PDB riil dikaitkan dengan teori kuantitas uang. Demikian penjelasan dan juga
opini saya mengenai jumlah uang beredar dan juga hubungannya dengan virus corona ini dan
semoga dapat dipahami dan dimengerti mohon maaf bila ada ketidakjelasan mengenai isi opini
saya.

Anda mungkin juga menyukai