Anda di halaman 1dari 11

PASAR MONOPOLI

KELOMPOK 5

ANGGOTA :

 ADAM FIRMAN F. 190810101120


 DAFFA SURYA P. 190810101122
 DHANI RAHMANDA S. 190810101126

S1 EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PASAR MONOPOLI” tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Dr. Siti Komariyah, S.E., M.Si pada mata
kuliah Ekonomi Miko 2 di Fakultas Ekonomi dan Pembangunan Universitas Jember. Selain
itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
“Pasar Monopoli”.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar - besarnya kepada Ibu Dr. Siti Komariyah, S.E.,
M.Si selaku dosen mata kuliah. Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 20 Oktober 2020

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang 

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, industri, prosedur, hubungan sosial dan
infrastruktur di  mana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan
imbalan uang. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Persaingan sangat penting
dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. 

Pasar sebagai kumpulan jumlah pembeli dan penjual individual mempunyai


karakteristik - karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut muncul karena masing - masing
pembeli dan penjual individual mempunyai perilaku individual yang berbeda pula. Pasar
dengan karakteristik tersebut disebut dengan pasar monopoli. Mengingat dalam pasar
monopoli hanya terdapat satu penjual dari satu produk (barang atau jasa) yang tidak
mempunyai alternatif produk pengganti (subtitusi) maka dalam pasar monopoli tidak ada
persaingan dari penjual lain.  

Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan


kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha atau penjual yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu. Pada saat
sekarang perusahaan yang seratus persen yang bersifat monopoli jarang di temui,
mungkin hanya beberapa komoditi jasa seperti Telpon. Listrik, dan Air yang
benar-benar dikuasai oleh penjual tunggal (di indonesia dipegang oleh perusahaan
pemerintah).

B. Rumusan Masalah
 Apa itu Pasar Monopoli ?
 Bagaimanakah karakteristik Pasar Monopoli ?
 Bagaimanakah dampak kelebihan dan kekurangan Pasar Monopoli ?
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Monopoli


Secara etimologi kata “monopoli” berasal dari kata Yunani yaitu monos yang
berarti sendiri dan polein yang berarti penjual. Dari akar kata tersebut secara
sederhana banyak orang memberi pengertian monopoli suatu kondisi dimana
hanya ada satu penjual yang menawarkan (supply) atas barang dan jasa tertentu
(dikutip dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/pasar_monopoli).
Sedangkan menurut Tati Suhartati dan Fathorrozi dalam buku Teori Ekonomi
Mikro, Pasar monopoli adalah suatu model pasar yang mempunyai ciri hanya terdapat
satu penjual di pasar, output yang dihasilkan oleh produsen bersifat lain daripada yang
lain (unique), tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat dan di pasar ada
rintangan bagi produsen lain untuk memasukinya (barriers to entry), Dengan demikan,
pasar monopoli adalah pasar yang memiliki satu penjual dan mengahasilkan barang yang
tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat (Suhartati, Fathorrozi, 2003:155).

B. Ciri - Ciri Pasar Monopoli

 Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan.

Hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Dengan


demikian barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain.
Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain dan tidak berbuat suatu apapun di
dalam menentukan syarat jual beli.

 Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip

Barang yang di hasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapat


digantikan oleh barang lain yang ada di dalam pasar. Barang tersebut merupakan
satusatunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang
dapat menggantikan barang tersebut.

 Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri

Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan ke dalam pasar monopoli.


Ada yang bersifat legal, yaitu di batasi oleh undang-undang ada yang bersifat
teknologi, yaitu teknologi yang di gunakan sangat canggih dan tidak mudah di
contoh dan ada pula yang bersifat keuangan, yaitu modal yang diperlukan sangat
besar.

 Dapat mempengaruhi penentuan harga


Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di
dalam pasar, maka penetuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu,
perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.
 Promosi iklan kurang diperlukan
Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu- satunya perusahaan di
dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan
menggunakan iklan. Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik
pembeli, tetapi unutk memelihara hubungan baik dengan masyarakat
(Sukirno, 2005:267).

Selain itu, alasan mengapa pasar monopoli masih dianggap bukan merupakan suatu
kejahatan atau bertentangan dengan hukum adalah karena adanya perlindungan hukum . Oleh
karenanya, monopoli itu sendiri belum tentu dilarang oleh hukum persaingan usaha, akan
tetapi justru yang dilarang adalah perbuatan-perbuatan dari perusahaan yang mempunyai
monopoli untuk menggunakan kekuatannya di pasar bersangkutan yang biasa disebut sebagai
praktek monopoli.

C. Jenis-jenis Monopoli Yang Tidak Dilarang


 Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
 Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim
dan lingkungan tertentu.
 Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.

D. Diskriminasi Harga
 Keseimbangan Jangka Panjang

Pada periode jangka panjang monopoli memiliki kemampuan untuk memperpanjang


skala produksinya atau dengan menggunakan skala produksi yang dimiliki untuk
menghasilkan output yang bisa memberi keuntungan yang maksimal, AC monopoli tidak
akan terletak pada titik LRAC minimum sehingga keuntungan ekonomis dapat dapat lebih
besar dari 0 dan harga akan lebig besar dari MC ( P > MC ) dan dalam keseimbangan jangka
panjang monopolis juga mendapat laba maksimal pada output saat dimana biaya marjinal
jangka panjang atau LRMC sama dengan pendapatan marjinal, jadi skala perusahaan yang
digunakan atau tingkatan output yang menggambarkan perolehan laba maksimal adalah skala
ditempat kurva rata – rata jangka pendeknya atau SRAC.

Pasar Monopoli itu juga dapat memperoleh keuntungan maksimun diatas kata wajar
apabila bisa bertahan sebagai penjual tunggal dan perusahaan lain itu dihalangi untuk
memasuki pasar,salah satu caranya dengan hak paten dan hak monopoli yang diperoleh dari
pemerintah,dengan adanya penghalang itu bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar,maka
akan mendorong monopolis untuk tidak menggunakan skala produksi yang optimum.

 Kurva Keseimbangan Monopoli Jangka Panjang

Dari kurva ini,bisa dilihat bahwa laba maksimum yang diperoleh monopolis terjadi
pada saat LRMC itu memotong MR yaitu pada saat output itu sma denga Q0,nah dari titik itu
jika ditarik secara vertikal sampai pada kurva permintaan akan memperoleh harda dari P0 dan
P0 menunjukan harga lebih tinggi dari pada MC maka dari itu monopolis itu bisa menentukan
harga di atas biaya minimum dan juga pada P0 itu menggambarkan terjadinya persinggungan
antara SRAC denga LRAC yang sedang menurun,nah kesimpulanya adalah bahwa dalam
jangka panjang, pada struktur pasar monopolis, berbeda dengan pasar persaingan. Pada pasar
persaingan, konsumen membayar pada saat dicapainya biaya yang paling rendah dan
sedangakan di pasar monnopoli, konsumen itu dipaksa untuk membayar pada saat harga
lebih tinggi dari pada biaya marjinalnya, Maka dari itu pada pasar monopolis tidak ada
jaminan bahwa monopolis dalama jangka panjang akan menggunakan skala produksi
optimum seperti halnya yang ada pada pasar persaingan sempurna.

 Pengaturan Monopoli

Persoalan pokok yang harus dinetralisir agar kegiatan monopoli itu tidak merugikan
adalah bagaimana caranya agar harga yang ditetapkan oleh si monopolis tidak merugikan
konsumen dan juga bagaimananya agar keuntungan yang diperoleh oleh si monopolis, itu
tidak hanya dinikmati oleh monopolis saja, makanya diterapkan peraturan monopoli yang
bisa dilakukan oleh pemerintah.

 Pengaturan Harga

Tujuan dari pengaturan harga ini itu agar konsumen membayar pada tingkat harga yang
sesuai dengan biaya marjinal dan konsumen memperoleh barang yang lebih bayak, sejalan
dengan penjelasan itu monopolis tidak lagi memperoleh semua ke untungan dari posisinya
sebagai monopolis. Di Indonesia sendiri, walaupun ada banyak perusahaan negara yang
berada pada posisi monopolis yang diharapkan tidak merugikan masyarakat, yang mana
artinya perusahaan ini diharapkan banyak berorientasi pada pelayanan yang baik dari pada
hanya mencari keuntungan yang besar, contonya seperti air minum dan listrik dalam hal ini
pemerintah itu sering kali melakukan pengaturan harga dengan tujuan menyediakan barang
yang sebanyak banyaknya untuk memenuhi pemintaan dari masyarakat. Lebih jelasnya ada
pada kurva ini :
Nah, apabila tidak adanya pengaturan harga maka monopolis itu dapat menentukan harga
pada posisi P0 , Yaitu posisi monopolis berada pada kedudukan untuk memperoleh
keuntungan yang maksimal / laba yang maksimal karena MC itu sama dengan MR ( MC =
MR ). Pemerintah itu dapat memaksa perusahaan untuk memberlakukan harga pada ke
seimbangan kompetitif, yaitu seolah olah perusahaan berada pada pasar persaingan
sempurna. Pemerintah dapat memaksa perusahaan untuk menentukan harga dari P1 , Yaitu
pada posisi Harga sama dengan Marjinal Cost ( P = MC ). Pada posisi ini barang yang
disediakan perusahaan bertambah besar dari Q0 ke Q1 dan harga yang harus dibayar oleh
konsumen berkurang dari P0 ke P1, Jadi pada tingkat harga P1 ini , Konsumen membanyar
lebih murah dan memperoleh output yang lebih banyak.

 Pengaturan Perpajakan

Seluruh Pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap monopolis sering dinilai sebagai alat
pengaturan yang tepat untuk menghalagi si monopolis untuk menikmati keuntungan yang
penuh. Ada dua jenis pajak yang dapat digunakan pada monopoli yaitu :

 Lamp- Sum TaX , Yaitu jumlah pajak tertentu yang dikenakan dengan tidak
memperhatikan output yang dihasilkan.
 Built In Flexible Yx , Yaitu pajak khusus atau pajak yang ditetapkan untuk setiap unit
yang dihasilkan oleh monopolis dalam persentase tertentu.

Penggunakan Lump Stum Tax sendiri pada monopoli seperti biaya izin yang dikenakan
oleh pemerintah. Kerena jumlah pajak yang dikenakan tidak tergantung pada output,
maka pajak itu merupakan biaya tetap bagi si monopolis.
Nah pada kurva ini bisa diperhatikan dengan naiknya AC perusahaan dan AC0
menjadi AC1 , Sedangkan MC perusahaan tetap seperti semula. Akibat dari naiknya AC
monopolis dari AC0 menjadi AC1 maka keuntungan monopolis tidak lagi sebesar
semula. Sebelum adanya pengenakan pajak, keuntunganmonopolis sebesar P0 ABC ,
sedangkan keuntungan sesudah adanya pajak hanya sebesar P0 AKL , berarti keuntungan
monopolis berkurang sebesar LKBC. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pengaturan
monopoli melalui Lump Sum Tax tidak menurunkan harga, melainkan hanya
memperkecil keuntungan dari si monopolis.

Anda mungkin juga menyukai