NIP :
Setelah mengkaji materi tentang materi Perkembangan Peserta Didik,Saudara akan melakukan
kegiatan sebagai berikut
b. tugasPerkembangan remaja;
Peserta didik adalah individu yang unik yang memiliki potensi, kecakapan
dan karakteristik pribadi. Karena itu dalam proses dan kegiatan belajar
peserta didik tidak bisa dilepaskan dari karakteristik individualnya.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
b. Tugas
2 0 0 2s +1/2, -1/2 2 8
1 -1,0,+1 2p +1/2, -1/2 6
3 0 0 3s +1/2, -1/2 2 18
1 -1,0,+1 3p +1/2, -1/2 6
2 -2,-1,0,+1,+2 3d +1/2, -1/2 10
4 0 0 4s +1/2, -1/2 2 32
1 -1,0,+1 4p +1/2, -1/2 6
2 -2,-1,0,+1,+2 4d +1/2, -1/2 10
3 -3,-2,-1,0,+1,+2,+3 4f +1/2, -1/2 14
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam 4.3.1. Membuat konfigurasi elektron suatu
tabel periodik berdasarkan konfigurasi unsur
elektron 4.3.2. Membuat konfigurasi elektron suatu
unsur
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan penerapan model pembelajaran discovery learning siswa dapat berpikir kritis dan
bergotong royong dalam menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk
setiap golongan dalam tabel periodik dan menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan
konfigurasi electron.
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual : 1. Tabel Periodik Unsur
2. Konfigurasi Elektron
2. Konseptual : 1. Pemahaman unsur-unsur resensi
` 2. Pemahaman struktur resensi
3. Pemahaman kaidah penulisan resensi
3. Prosedural : Langkah-langkah menentukan letak unsur dalam tabel periodik
1. Menuliskan konfigurasi elektron
2. Menentukan elektron valensi
3. Menentukan letak unsur dalam tabel periodik
4. Metakognitif : Menyimpulkan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur
dalam tabel periodik
G. Sumber Belajar
1. Buku Teks Kurikulum 2013 (Pusat Perbukuan Nasional)
2. Internet
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
3. Buku Pengayaan
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai tanda 10 menit
Pendahuluan mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berkaitan
dengan materi pembelajaran sebelumnya tentang
struktur atom (tanya jawab).
3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan
proaktif tentang hal-hal yang akan dipelajari dan
dikuasai khususnya tentang bilangan kuantum dan
bentuk orbital.
4. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran dan kegiatan yang harus
dilakukan peserta didik melalui tayangan LCD
projektor
Kegiatan Inti Stimulus 70 menit
5. Peserta didik membaca materi tentang bilangan
kuantum dan bentuk orbital
6. Peserta didik mencermati tayangan yang disajikan
oleh guru tentang bilangan kuantum dan bentuk
orbital.
Identifikasi Masalah
7. Peserta didik diminta mengidentifikasi masalah dan
mengajukan pertanyaan dari hasil membaca dan
melihat bahan tayang
Mengumpulkan Data
8. Guru membentuk kelompok diskusi
9. Peserta didik dipandu guru untuk diskusi
,memanfaatkan buku teks atau browsing internet
guna mengumpulkan informasi mengenai bilangan
kuantum dan bentuk orbital.
Mengolah Data
10. Peserta didik menjawab pertanyaan dalam LKS
Verifikasi Data
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
Menyimpulkan Data
13. Peserta didik lain diminta memberikan tanggapan
terhadap presentasi kelompok yang presentasi
14. Kelompok yang presentasi menerima pendapat atau
masukan dari peserta didik lain maupun guru
15. Peserta didik memperbaiki presentasi dan membuat
kesimpulan
Kegiatan Penutup 16. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil
diskusi mengenai bilangan kuantum dan bentuk
orbital
17. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi
tentamg proses pembelajaran yang sudah dilakukan
2. Pertemuan ke-2
Identifikasi Masalah
7. Peserta didik diminta mengidentifikasi masalah dan
mengajukan pertanyaan dari hasil membaca dan melihat
bahan tayang
Mengumpulkan Data
8. Guru membentuk kelompok diskusi
9. Peserta didik dipandu guru untuk diskusi ,memanfaatkan
buku teks atau browsing internet guna mengumpulkan
informasi tentang materi konfigurasi elektron dan letak unsur
dalam tabel periodik.
Mengolah Data
10. Peserta didik menjawab pertanyaan dalam LKS
Verifikasi Data
11. Peserta didik mendiskusikan kebenaran penyelesaian masalah
yang telah dikerjakan.
12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang
mengenai materi konfigurasi elektron dan letak unsur dalam
tabel periodik.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
Menyimpulkan Data
13. Peserta didik lain diminta memberikan tanggapan terhadap
presentasi kelompok yang presentasi
14. Kelompok yang presentasi menerima pendapat atau
masukan dari peserta didik lain maupun guru
15. Peserta didik memperbaiki presentasi dan membuat
kesimpulan
Kegiatan Penutup 16. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
mengenai materi konfigurasi elektron dan letak unsur dalam
tabel periodik.
17. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi tentang proses
pembelajaran yang sudah dilakukan
18. Peserta didik menyimak penjelasan guru atas rencana
pembelajaran yang pertemuan berikut.
Peserta didik menjawab salam penutup pelajaran dari guru
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis
Bentuk tes : uraian
a. Tertulis
b. Penugasan
c. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Keterampilan
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
Bilangan Kuantum
Dalam mekanika kuantum, setiap kulit terdiri atas satu atau beberapa sub kulit dan setiap sub kulit
terdiri atas satu atau beberapa orbital. Orbital dalam sub kulit mempunyai tingkat energi yang sama.
Orbital dari sub kulit berbeda tetapi dari kulit yang sama mempunyai tingkat energi yang hampir sama.
Untuk menyatakan kedudukan, bentuk serta orientasi suatu orbital digunakan empat bilangan kuantum
sebagai berikut:
a. Bilangan kuantum utama (n)
Menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom
Lambang kulit : K L M N O P Q
Harga n :1 2 3 4 5 6 7
b. Bilangan kuantum azimuth (l)
Menyatakan sub kulit, nilai bilangan kuantum azimuth dihubungkan dengan bilangan kuantum utama
nilainya dari 0 sampai (n – 1)
Harga l : 0 1 2 3 4 dst
Sub kulit :s p d f g
c. Bilangan kuantum magnetik (m)
Menyatakan orbital, nilai m bergantung pada bilangan kuantum azimuth yaitu bilangan bulat mulai
dari –l sampai + l. Nilai m = -l 0 +1
d. Bilangan kuantum spins (s)
Menyatakan arah rotasi elektron, yaitu searah dan berlawanan arah dengan jarum jam, yaitu s = +1/2
dan s = -1/2
a. Sub kulit s
Bentuk orbital subkulit s seperti bola, dimanapun elektron beredar akan mempunyai jarak yang sama
terhadap inti.
Z Z
X X
Y Y
1s 2s
b. Sub Kulit p
Orbital sub kulit p mempunyai bentuk seperti balon terpilin. Dengan memiliki 3 bilangan kuantum
azimuth maka orbital p mempunyai 3 bentuk orbital yaitu: px, py dan pz. Ketiga orbital tersebut
mempunyai bentuk, ukuran dan energi yang sama tetapi arah konsetrasi rapatan elektronnya berbeda.
Arah tiga orbital terhadap sumbu X, Y dan Z ditunjukan dengan indeks bawah. Arah tiap orbital saling
tegak lurus.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
c. Sub kulit d
Sub kujlit d mempunyai 5 bentuk orbital yaitu : dxy, dxy, dyz, dz 2, dx2-y2, empat orbital mempunyai
bentuk yang sama tetapi arahnya berbeda yaitu dxy, dxy, dyz, dx 2-y2 sedangkan orbital dz2 mempunyai
bentuk yang berbeda.
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron merupakan cara penulisan yang menunjukan distribusi elektron suatu atom.
1. Konfigurasi Elektron Berdasarkan Model Atom Bohr
Menurut model atom Bohr elektron-elektron mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu
yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Semakin jauh dari inti lintasan elektron semakin besar
tingkat energinya. Kulit yang paling dekat dengan inti diberi lambang K, dan kulit berikutnya, L, M dan
seterusnya. Tiap-tiap kulit elektron maksimal terisi elektron sebanyak 2n 2, dimana n adalah nomor kulit.
K L M N
3Li : 2 1 Elektron valensi = 1
12Mg : 2 8 2 Elektron valensi = 2
33As : 2 8 5 Elektron valensi = 5
Konfigurasi elektron berdasarkan model atom mekanika kuantum didasarkan tiga aturan, sebagai
berikut :
a. Asas Aufbau
Pengisian elektron pada orbital dimulai dari subkulit dengan tingkat energi yang rendah
ketingkat energi yang lebih tinggi, sehingga atom pada tingkat energi minimum.
Urutan Tingkat Energi Orbital Atom
• 1s
• 2s 2p
• 3s 3p 3d
• 4s 4p 4d 4f
• 5s 5p 5d 5f
• 6s 6p 6d
• 7s 7p
Urutan tingkat energi sub kulit sesai diagram tersebut adalah 1s 2s 3s 3p 4s 3d 4p 5s dan seterusnya
sesuai arah tanda panah.
1
Contoh : 2He : 1s2 Bilangan kuantum elektron pertama : n = 1 l = 0 m = 0 s = + 2
1
Bilangan kuantum elektron pertama : n = 1 l = 0 m = 0 s = - 2
c. Kaidah Hund
Pengisian electron pada orbital dari satu subkulit mula-mula electron menempati orbital
secara sendiri-sendiri dengan spin yang parallel baru kemudian berpasangan.
Contoh :
2
8O : 1s 2s2 2p4
Lampiran 2
1. Kisi-kisi Soal
Instrumen Penilaian
a) Sikap
1) Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
a) Nama Satuan Pendidikan : SMA Muh Pwd
b) Tahun Pelajaran : 2017/2018
c) Kelas/Semester : X/ Semester 1
d) MataPelajaran : Kimia
Perilaku syukur
Sikap berdoa
Kejadian/
No Waktu Nama
Perilaku
Jumlah
Aspek Penilaian Perilaku Nilai
Skor
orang lainMenghargai Pendapat
Mandiri
menyampaikan Berani
Gotong royong
Kerja sama
No Nama Siswa
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
b) Penilaian Pengetahuan
golongan
X Y
24
3. 12 Mg
= 1s2 2s2 2p6 3s2
]
n = 3, l = 0, m = 0, s = -1/2
4. Konfigurasi elektron dan elektron valensi
2 2 6 2 6 2 2
22Ti = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d , elektron valensi = 2+2 = 4
2 2 6 2 6 1 5
24 Cr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d , elektron valensi = 1 + 5 = 6
5. a. Unsur X terletak pada gol IA Periode 3, sehingga mempunyai electron valensi 3s 1 maka
mempunyai konfigurasi electron 1s2 2s2 2p6 3s1 no atom = 11
b. Unsur Y terletak pada gol IIA Periode 3, sehingga mempunyai electron valensi 3s 2, maka
electron valensi unsure Y = 2
c. Unsur Z terletak pada gol VIA Periode 2, sehingga mempunyai electron valensi 2s 6 maka
mempunyai konfigurasi electron 1s2 2s2 2p4 no atom = 10
5 30
Jumlah 100
c. Penilaian ketrampilan
Kinerja Presentasi
1. 1
2. 2
3.
4.
5.
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron merupakan cara penulisan yang menunjukan distribusi elektron suatu atom.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
Konfigurasi elektron berdasarkan model atom mekanika kuantum didasarkan tiga aturan, sebagai
berikut :
a. Asas Aufbau
Pengisian elektron pada orbital dimulai dari subkulit dengan tingkat energi yang rendah
ketingkat energi yang lebih tinggi, sehingga atom pada tingkat energi minimum.
Urutan Tingkat Energi Orbital Atom
• 1s
• 2s 2p
• 3s 3p 3d
• 4s 4p 4d 4f
• 5s 5p 5d 5f
• 6s 6p 6d
• 7s 7p
Urutan tingkat energi sub kulit sesai diagram tersebut adalah 1s 2s 3s 3p 4s 3d 4p 5s dan seterusnya
sesuai arah tanda panah.
1
Contoh : 2He : 1s 2
Bilangan kuantum elektron pertama : n = 1 l = 0 m = 0 s = + 2
1
Bilangan kuantum elektron pertama : n = 1 l = 0 m = 0 s = - 2
c. Kaidah Hund
Pengisian electron pada orbital dari satu subkulit mula-mula electron menempati orbital
secara sendiri-sendiri dengan spin yang parallel baru kemudian berpasangan.
Contoh :
2
8O : 1s 2s2 2p4
2. Diketahui atom 24 Cr
a. Tuliskan konfigurasi elektron atom
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
Jawab:
b. Gambarkan diagram orbital
Jawab:
c. Tentukan jumlah kulit
Jawab:
d. Tentukan jumlah elektron yang tidak berpasangan.
Jawab:
Semester : Gasal
1. Standar Kompetensi : Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar : Menerapkan hukum Faraday untuk elektrolisis larutan elektrolit.
3. Indikator : - Menerapkan konsep hukum Faraday I dalam perhitungan sel elektrolisis.
Menerapkan konsep hukum Faraday II dalam perhitungan sel elektrolisis.
4. Tujuan Pembelajaran :
a. Pertemuan ke-1
Siswa mampu menerapkan konsep hukum Faraday I dalam perhitungan sel elektrolisis.
b. Pertemuan ke-2
Siswa mampu Menerapkan konsep hukum Faraday II dalam perhitungan sel elektrolisis.
Materi Pembelajaran :
a. Hukum Faraday I
“Massa zat yang dihasilkan di elektrode pada peristiwa elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah listrik
yang dialirkan selama elektrolisis berlangsung”.
ei t
Rumus: m = e . F atau m = 96.500
b. Hukum Faraday II
“Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan massa ekivalen zat itu.”
m1 m2 m1 n1 m2 n 2
=
e1 e2 Ar1 Ar2
Rumus: atau =
5. Metode Pembelajaran/Pendekatan
Discovery Learning
6. Alat/Bahan
LCD,Buku Paket,LKS
7. Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)
8.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
2. Problem statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk 10 menit
(pertanyaan/identifika si masalah) mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan videoi
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya
-Mengapa cincin timah bisa terlapisi emas
-berapa massa emas yang melapisi cincin
-faktor apa yg mempengaruhi banyaknya endapan emas
3. Data collection Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi 30 menit
(pengumpulan data) yang relevan untuk menjawab pertanyaanyang telah
diidentifikasi melalui kegiatan :
-literasi buku paket
Contoh kegiatan
Mengerjakan soal dari buku paket melalui diskusi
kelompok
1. - Hitunglah berat logam Sn yang mengendap pada
katoda, jika larutan SnSO4 dielektrolisis dengan listrik
4. Data processing sejumlah 0,2 ini
Pada tahap F! (Ar Sn =didik
peserta 119 dalam
) kelompoknya berdiskusi 20 menit
(pengolahan Data) untuk mengolah data hasil mengerjakan soal sehingga
bisa menarik kesimpulan faktor yang mempengaruhi
endapan yang dihasilkan pada proses elektrolisis
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
Pertemuan ke-2:
2. Problem statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk 10 menit
(pertanyaan/identifika si masalah) mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan videoi
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya
-Mengapa cincin timah bisa terlapisi emas
-berapa massa emas yang melapisi cincin
-faktor apa yg mempengaruhi banyaknya endapan emas
3. Data collection Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi 30 menit
(pengumpulan data) yang relevan untuk menjawab pertanyaanyang telah
diidentifikasi melalui kegiatan :
-literasi buku paket
Contoh kegiatan
Mengerjakan soal dari buku paket melalui diskusi
kelompok
1. Ke dalam 2 sel, 1 liter larutan NiSO4 dan 1 liter larutan
KCl yang disusun secara seri, dialirkan arus listrik sampai
pH larutan KCl = 12. Jika Ar Ni = 59, tentukan banyaknya
logam Ni yang mengendap
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru danTenagaKependidikan - KEMDIKBUD
4. Data processing Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi 20 menit
(pengolahan Data) untuk mengolah data hasil mengerjakan soal sehingga
bisa menarik kesimpulan faktor yang mempengaruhi
endapan yang dihasilkan pada proses elektrolisis
10. Penilaian :
a. Teknik : Tugas individu, ulangan.
b. Bentuk Instrumen: Tes tertulis.
c. Contoh Instrumen :
Tes tertulis :
1. Hitunglah berat logam Cu yang mengendap pada katoda, jika larutan CuSO 4 dielektrolisis dengan listrik
sejumlah 0,5 F! (Ar Cu = 64)
2. Ke dalam 2 sel, 1 liter larutan NiSO4 dan 1 liter larutan KCl yang disusun secara seri, dialirkan arus listrik
sampai pH larutan KCl = 12. Jika Ar Ni = 59, tentukan banyaknya logam Ni yang mengendap!
3. Arus listrik sebesar 0,04 Faraday dialirkan melalui 1 liter larutan ZnSO4 0,1 M. Hitunglah konsentrasi Zn2+
dan SO yang tinggal dalam larutan!
a.
Kunci jawaban :
2+ 2-
1. CuSO4 → Cu + SO4
nCu = 2
Ar 64
eCu = n 2 = 32
m = e x F = 32 x 0,5 = 16 gram skor 100
2+
2. NiSO4 berarti Ni maka n = 2
m
- -2
mol OH = 10 (ini merupakan Mr )
-
Harga n untuk OH sebesar 1, maka:
mOH- Ar Ni
nOH
Mr OH- nNi
mNi = skor 100
59
-2 1
= 10 2 = 0,295 gram
Jadi, banyaknya Ni yang mengendap = 0,295 gram.
2+
3. Konsentrasi Zn dan SO yang tinggal (sisa) dalam larutan:
2+
- mol Zn mula-mula :
2+
ZnSO4 → Zn + SO