Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa atas Berkat dan karu

nia – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan “ Kajian Kelayakan Puskesmas Firiwage ”.

Laporan ini berisi Deskripsi tentang Puskesmas Firiwage dan Menganalisis Pelayanan Ke

sehatan yang telah diberikan .

Segala kegiatan ini tentunya tidak akan berhasil baik tanpa kerja sama dan semanga

t dari seluruh tenaga yang ada di Puskesmas Firiwage. Kami menyadari Laporan ini masi

h jauh dari kesempurnaaan. Demi perbaikan dan keberhasilan yang lebih baik, kami meng

harapkan kritik dan saran bagi kami puskesmas Firiwage.

Kajian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan yang telah dila

ksanakan menjadi bahan evaluasi bersama guna peningkatan derajat kesehatan masyaraka

t serta program kedepannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerenda

han hati penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Syahib, SKM selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven

Digoel

2. Bapak Johanes Rumfaan selaku Kepala Puskesmas Firiwage yang telah

memberikan bimbingan dan saran.

3. Seluruh staf puskesmas yang telah semangat dan bekerja keras dalam pen

yusunan Kajian Kelayakan Puskesmas.

Semoga Tuhan Yang maha Kuasa selalu melimpahkan berkat dan karunia – Nya

kepada kita semua dan diharapkan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Firiwage, November 2020

Tim Penyusun

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….1

DAFTAR ISI …………………………………………………………………2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 3

B. Rumusan Masalah ........................................................................................4

C. Tujuan Penelitian .........................................................................................4

D. Kegunaan Penelitian .........................................................................……...4

BAB II METODE KAJIAN

A. Tipe Kajian …….........................................................................................5


B. Fokus Kajian……........................................................................................5
C. Sumber Data ...............................................................................................6
D. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................6

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI KAJIAN

A. Sejarah Singkat Puskesmas Firiwage ………………...……………………8


B. Keadaan Geografi dan Demografi …………………….…………………8
C.Keadaan Sosial Ekonomi dan Budaya ……………………………………10
D. Ketenagaan ……………………………………………………………….11
E. Tujuan dan Sasaran Puskesmas Firiwage ……………….............................12.
F. Strategi Puskesmas Firiwage ……………. ..................................................14
G. Uraian Tugas dalam Organisasi Puskesmas Firiwage …………...………..14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...............................................................................................18..
B. Saran .........................................................................................................18.

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyelenggaraan program pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehat


an yang bertujuan untuk menjamin perlindungan kesehatan masyarakat dan perunt
ukannya untuk semua masyarakat Indonesia yang termasuk juga Wilayah Boven
Digoel terlebih khususnya Distrik Firiwage.
Pelayanan kesehatan bagi peserta Program Pelayanan Kesehatan Masyarak
at Firiwage salah satunya adalah pelayanan kesehatan tingkat pertama. Jenis pelay
anan ditingkat ini merupakan indikator keberhasilan dari program Pemerintah ters
ebut karena menggambarkan interaksi dan partisipasi masyarakat dalam memanfa
atkan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Distrik Firiwage. Salah satu fasil
itas kesehatan di wilayah Firiwage yang menyediakan layanan rawat jalan adalah
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Firiwage.
Puskesmas Firiwage, yang dalam melaksanakan pelayanan kesehatan berdasarkan
kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 tahun 2019 tentang standar tekni
s pemenuhan mutu pelayanan dan mutu Standar Pelayanan Minimal .
Beberapa indikator SPM pada Puskesmas Firiwage di antaranya:
1. Pelayanan Kunjungan Ibu Hamil
2. Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir
3. Pelayanan kesehatan Balita
4. Pelayanan Kesehatan pada usia Pendidikan Dasar
5. Pelayanan Kesehatan pada usia produktif
6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
7. Pelayanan Kesehatan penderita Hipertensi
8. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
9. Pelayanan Kesehatan Orang terduga Tuberculosis

3
Standar Pelayanan Minimal tersebut merupakan komitmen Puskesmas
Firiwage untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga m
asyarakat diharapkan dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan di tingkat puskes
mas. Penyelenggaraan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Firiwage terseb
ut didukung oleh ketersediaan dana (finansial). Data pada Puskesmas Firiwage me
nunjukkan bahwa pada tahun anggaran 2020 alokasi dana Bantuan Operasional K
esehatan (BOK) terserap dengan baik untuk membantu memberikan pelayanan ke
pada masyarakat.
Realitas pelayanan kesehatan yang terjadi di lapangan menunjukkan masih
belum optimalnya dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, yaitu masih terdapat
faktor kurangnya SDM dan wilayah kampung terjauh yang masih sulit dijangkau.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam studi in
i adalah: “Bagaimanakah kelayakan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas
Firiwage untuk menjangkau pelayanan kesehatan masyarakat sampai di kampung
- kampung”

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Firiwage
2. Menganalisis kelayakan pelayanan kesehatan di Puskesmas Firiwage

D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Firiwage.
2. Kegunaan Praktis, penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menunja
ng ilmu pengetahuan, maupun sebagai bahan masukan bagi yang tertarik
mengkaji masalah program pelayanan kesehatan.

4
BAB II
METODE KAJIAN

A. Tipe Kajian
Tipe kajian yang digunakan adalah secara kualitatif adalah prosedur kajian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-o
rang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif digunakan untuk menel
iti objek dengan cara menuturkan, menafsirkan data yang ada pelaksanaanya mela
lui pengumpulan, penyusunan, analisa dan interpretasi data yang diteliti pada mas
a sekarang.

B. Fokus Penelitian
Penetapan fokus dalam penelitian kualitatif bertujuan untuk memberikan b
atasan dalam pengumpulan data, sehingga dengan pembatasan ini peneliti memfo
kuskan penelitian terhadap masalah yang menjadi tujuan penelitian. Selain itu, fok
us penelitian memiliki peranan yang penting dalam memandu dan mengarahkan ja
lannya penelitian. Melalui fokus penelitian, suatu informasi di lapangan dipilah se
suai dengan konteks permasalahan.
Berdasarkan pengertian di atas maka fokus dalam penelitian ini analisis Ke
layakan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas (kompetensi teknis, dimensi
keamanan, dimensi kenyamanan, dimensi informasi dan dimensi
ketepatan waktu), yang terdiri dari:
1. Komunikasi, yaitu adanya proses komunikasi atau penyampaian informasi men
genai program pelayanan kesehatan masyarakat pada puskesmas Firiwage
2. Sumber daya manusia, yaitu adanya sumber daya manusia sebagai pelaksana pr
ogram pelayanan kesehatan masyarakat pada puskesmas Firiwage dengan men
goptimalkan sarana dan prasarana yang ada.
3. Sikap pelaksana, yaitu adanya sikap atau perilaku pelaksana program pelayana
n kesehatan masyarakat pada puskesmas Firiwage yang menunjang keberhasila
n pekerjaan
4. Struktur birokrasi, yaitu adanya struktur birokrasi yang sederhana dan memuda
hkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas

5
Firiwage.

C. Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan ya
ng didapat dari informan melalui wawancara, selebihnya adalah data tambahan se
perti dokumen dan lain-lain. Untuk mendapatkan data dan informasi maka inform
an dalam penelitian ini ditentukan secara tepat atau sengaja dimana informan telah
ditetapkan sebelumnya. Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Informan
Informan sebagai sumber data adalah orang-orang terlibat atau mengalami pr
oses pelaksanaan dan perumusan program di lokasi penelitian. Informan dalam pe
nelitian ini adalah adalah sebagai berikut:
 Kepala Puskesmas Firiwage
 Petugas Pelaksana Pelayanan Kesehatan Puskesmas Firiwage.
 Perwakilan Masyarakat penerima layanan kesehatan

2. Dokumen
Dokumen sebagai sumber data adalah berbagai arsip atau berkas - berkas yan
g sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini dan sifatnya memberikan tamb
ahan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data


Pada tahap ini, peneliti melakukan proses pengumpulan data yang telah dit
etapkan berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Teknik p
engumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilak
ukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanya
an dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. K
egiatan yang penulis lakukan adalah melaksanakan tanya jawab secara langsung k
epada para informan di Puskesmas Firiwage yaitu Kepala Puskesmas, Petugas Pel
aksana Pelayanan Kesehatan dan Perwakilan masyarakat.

6
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara turun langsung ke lokasi penelitian guna me
lakukan pengamatan dan pencatatan terhadap objek yang diteliti, sesuai dengan fo
kus penelitian. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pengamatan dan penca
tatan terhadap kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Firiwage
3. Dokumentasi
Dokumentasi berguna karena dapat memberikan latar belakang yang lebih lua
s mengenai pokok penelitian, dapat dijadikan bahan triangulasi untuk mengecek k
esesuaian data, dan merupakan bahan utama dalam penelitian. Kegiatan yang dila
kukan adalah mengambil data dokumen terkait dengan Puskemas dan pelayanan k
esehatan yang diberikan.

BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI KAJIAN

7
A. Sejarah Singkat Puskesmas Firiwage
Puskesmas Firiwage telah berdiri sejak tahun 2005 yang terletak di

Kampung Firiwage, Distrik Firiwage. Dengan luas Distrik Firiwage 1.311 km2, Wil

ayah Kerja Puskesmas Firiwage Terdiri Dari 4 Kampung. Puskesmas Firiwage yang

merupakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang ditetapkan pada Surat Keputusan B

upati Boven Digoel Nomor:440/302, Tanggal 3 Oktober Tahun 2019 tentang Peneta

pan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil Pemeri

ntah Kabupaten Boven Digoel dengan status Puskesmas Rawat Inap.

Puskesmas Firiwage saat ini mempunyai wilayah kerja 4 Kampung yaitu:


1. Kampung Firiwage
2. Kampung Karuwage
3. Kampung Waliburu
4. Kampung Kabuwage

B. Keadaan Geografi dan Demografi Puskesmas Rawat Jalan Firiwage


Luas wilayah kerja Puskesmas Rawat Jalan Firiwage adalah 1,311 Km2, dengan
batas-batas wilayah:
 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Distrik Arimop

 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Distrik Yaniruma

 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Distrik Manggelum dan kabupaten

Pegunungan Bintang

 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Distrik Kouh

Keadaan tanah terdiri dari sebagian besar daratan dan . Sarana perhubungan traspo
rtasi menggunakan transportasi air sungai dan komunikasi cukup baik dengan jara
k kampung ke Puskesmas rata-rata 7 – 30 km .

Jarak Tempuh kampung di Distrik Firiwage

No Kampung Jalur Transportasi Waktu Te


mpuh

8
1 Firiwage Darat Jalan Kaki 10-20 Menit

2 Firiwage-Karuwa Air/sungai Speed Boat/Long Boat 3- 4 Jam


ge
3 Firiwage-Kabuwa Air/sungai Speed Boat/Long Boat 5-6 Jam
ge
4 Firiwage-Walibur Air/sungai Speed Boat/Long Boat 3-4 Jam
u

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk menuju satu kampung ke

kampung lainnya diperlukan waktu bervariasi tergantung pada jarak tempuh

terutama kampung Kabuwage yang perlu waktu berjam – jam untuk tiba disana

baik menggunaka perahu maupun jalan kaki, sehingga ketika pelayanan kesehatan

kepada masyarakat di kampung KAbuwage berjalan setiap 3 bulan satu kali.

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Firiwage tahun 2019 berjumlah 1285 Ji

wa (Sumber: Pusdatin 2019). Terdiri dari penduduk berjenis kelamin laki – laki ya

ng berjumlah 683 jiwa dan penduduk berjenis kelamin perempuan 602 jiwa . Adap

un jumlah penduduk perkampung bisa dilihat pada table dibawah ini :

Data Jumlah penduduk Perkampung berdasarkan Jenis Kelamin di Distrik Firiwage

No Distrik Firiwage L P Jumlah


1 Kampung Firiwage 129 110 239
2 Kampung Karuwage 248 219 467
3 Kampung Waliburu 263 238 501
4 Kampung Kabuwage 43 35 78
Total 683 602 1.285
Sumber : Data Pusdatin tahun 2019

C. Keadaan Sosial Budaya, Ekonomi Dan Pendidikan

Kondisi sosial budaya masyarakat Distrik Firiwage terdiri dari suku

Wanggom, Kombay, Korowai dan Sokanggo. Terdapat juga suku lain karena

9
adanya perkawinan beda suku. Persepsi masyarakat Firiwage tentang

pembangunan bidang kesehatan sebagian besar sama. Adat istiadat mempengaruhi

berkembangnya budaya dan kepercayaan-kepercayaan yang tidak sejalan dengan

kesehatan, dimana masyarakat lebih mempercayai hal tersebut. Selain itu, saat

pengambilan keputusan berkaitan dengan rujukan untuk kasus darurat kerap kali

mengalami keterlambatan (3T) dikarenakan pihak keluarga lebih mengedepankan

tradisi adat meskipun telah dijelaskan tentang status kesehatan dan keselamatan

pasien. Selain itu penduduk juga menuntut pihak puskesmas untuk memberikan

biaya tunjangan sosial, tunjangan makan, dan tunjangan harian selama pasien

dirujuk di Rumah Sakit.

Status ekonomi masyarakat Firiwage hampir keseluruhan adalah ekonomi re


ndah dengan penghasilan berasal dari berkebun, bercocok tanam, berburu, mengol
ah hasil hutan dan buruh bangunan. Hal ini tentunya sangat berpengaruh pada pe
menuhan status gizi masyarakat terkait derajat kesehatanya.
Selain itu masing-masing kampung di Distrik Firiwage memiliki satu Sekolah

Dasar dan proses belajar mengajar aktif di setiap kampung. Namun kurangnya staf

pengajar menyebabkan waktu libur sekolah lebih panjang di bandingkan waktu

aktif belajar. Hal ini berpengaruh pada tingkat pengetahuan masyarakat dan pola

berpikir terkait dengan upaya promosi kesehatan dan pelaksanaan kegiatan

kesehatan yang melibatkan sekolah seperti penjaringan kesehatan anak sekolah,

UKS, BIAS dan kegiatan lainnya.

D. KETENAGAAN

Berikut data ketenaga kesehatan yang bertugas di Wilayah Kerja Puskesmas

Firiwage sampai November Tahun 2020

Data tenaga kesehatan Puskesmas Firiwage

10
Sampai November Tahun 2020

No Nama Jenis Kel Profesi Pendidikan Status Kepeg


amin awaian
1. Heru Supramono Putra Amd.Kep L Perawat DIII Keperawat PNS
NIP: 198209092005021005 an
2. Felix Redan, S.Kep, Ns L Perawat S1 Keperawatan CPNS
NIP: 198609222020111001 +Ners 7/12/2020
3. Helda Astanti Betfeni,S.Kep, Ns P Perawat S1 Keperawatan CPNS
NIP : 199307142020112001 +Ners 7/12/2020
4. Emiliana, Amd. Kep P Perawat DIII Keperawat CPNS
NIP : 198508242020112001 an 7/12/2020
5. Yoga Irwan Utama, Amd. Kep L Perawat DIII Keperawat CPNS
NIP : 199307152020111001 an 7/12/2020
6. Demas Pawaja, Amd, Farm L Asisten A DIII Farmasi CPNS
NIP : 199211102020111001 poteket 7/12/2020
7. Alex Ifon Theodorus Parera L SMK Kes Analis Kesehata CPNS
NIP : 199808212020111001 ehatan n 7/12/2020
8. Meli Massang, Amd. Kep P Perawat DIII Honor
Keperawatan Puskesmas
9. Fransiska Sampe, Amd.Keb P Bidan DIII Honor
Kebidanan Puskesmas
10. Amir Banekatu, S.Kep L Perawat S1 Keperawatan Honor Pemda
11. Serafina Molo, Amd P Asisten DIII Farmasi Honor Pemda
Apoteker
12. Maklion Amuru, Amd. Kep L Perawat DIII Honor
Keperawatan Puskesmas
13. Mince Y.Y Anumbon, Amd. Kep P Perawat DIII Honor
Keperawatan Puskesmas
14. dr. Yohannes Kurniawan Soeparno L Dokter U S1 Profesi Dokt Nusantara Seh
NRPK: 26.6.0103730 mum er Umum at
15. Yohanan Bheni Pere, SKM P Kesmas S1 Kesehatan Nusantara Seh
NRPK: 26.6.0603726 Masyarakat at
16. Mirlontius Evendi Abakut, S.Kep.Ns L Perawat S1 Keperawatan Nusantara Seh
NRPK: 26.6.0303727 +Ners at
17. Martina Lewar Amd.Keb P Bidan DIII Kebidanan Nusantara Seh
NRPK:26.6.0403728 at
18. Radhesia Iriani Putri S.Gz P Gizi S1 Gizi Nusantara Seh
NRPK: 26.6.0803729 at
19. Aris, S. Farm,M. Farm, Apt. L Apoteker Profesi Nusantara
Apoteker Sehat
20. Iswanto Labidja, Amd. Kep L Perawat DIII Keperawat Nusantara Seh
an at

Sumber : Data Primer Puskesmas Firiwage Tahun 2020

11
E. PROGRAM PUSKESMAS Firiwage
Program Puskesmas Rawat Inap Firiwage adalah sebagai berikut:
1. Program Wajib, terdiri dari:
a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
c. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
d. Perbaikan Gizi
e. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
f. Pengobatan
2. Program Pengembangan, terdiri dari:
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Perkesmas
c. Posyandu Lansia
d. Pengobatan Tradisional dll

E. TUJUAN DAN SASARAN PUSKESMAS Firiwage


Tujuan Puskesmas Rawat Jalan Firiwage adalah mendukung tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran hidup
sehat dan meningkatkan kemampuan dan kemauan hidup sehat agar terwujudn
ya derajad kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan mayar
akat yang sehat dan mandiri.
Secara khusus tujuan Puskesmas Firiwage adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan derajat kesehatan melalui pelayanan kesehatan masyarakat


yang berfokus pada upaya promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif di w
ilayah kerja Puskesmas Firiwage.
2. Mewujudkan pembangunan kesehatan berbasis pemberdayaan masyarakat
melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) seperti Posyandu B
alita/Lansia, Posbindu, Pembinaan kader, Pembentukan Pos Obat Kampun
g, dan Pemicuan STBM.
3. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat

12
Sasaran pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Firiwage merujuk pada indik
ator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu :

No Cakupan Target Capaian


(%) Puskesmas
(%)
1 kunjungan ibu hamil K4 70 9,1
2 komplikasi kebidanan yang ditangani 70 -(Tidak
ada)
3 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang 90 6,8
memiliki kompetensi kebidanan
4 Pelayanan Nifas 90 19,5
5 Neonatal dengan komplikasi yang ditangani 90 -(Tidak
ada)
6 Desa UCI 90 100
7 Pelayanan Anak Balita pemantauan pertumbuhan 80 54,23
8 pemberian M-PASI pada anak usia 6-24 bulan 100 90
9 balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100
10 penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 80 97,49
11 peserta KB aktif 75 53,65
12 Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Ekslusif 90 11,36
13 Penderita Tuberkulosis paru mendapatkan 80 100
pengobatan sesuai standar
14 Penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara 70 80
teratur
15 Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan 70 -(Tidak
ada)
16 Junlah keluarga tidak ada yang merokok 70 0
17 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 80 74,4
18 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 90 43
19 Keluarga mempunyai akses menggunakan jamban 80 39,11
sehat
20 Keaktifan Lansia dalam mengikuti posyandu 80 24,99

13
(Sumber: Puskesmas Firiwage Tahun 2020)

F. STRATEGI PUSKESMAS Firiwage


Berbagai strategi yang ditempuh oleh Puskesmas Firiwage adalah sebagai berikut:
1. Tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan dilakukan secara pr
ofesional sesuai etika dan norma yang berlaku.
2. Penurunan angka kematian ibu dan bayi
3. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
4. Peningkatan, ketersediaan, pemerataan mutu dan keterjangkauan obat dan
perbekalan kesehatan
5. Peningkatan penatalaksanaan penyakit menular dan tidak menular secara cepat
dan tepat
6. Peningkatan suplementasi gizi untuk mengurangi Angka kejadian gizi kurang
dan gizi buruk serta stunting
7. Peningkatan sarana dan mutu sanitasi dasar dan lingkungan hidup sehat
8. Pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat dan kemitraan dalam upa
ya kesehatan.

G. URAIAN TUGAS DALAM PUSKESMAS Firiwage


Uraian tugas dalam organisasi Puskesmas Firiwage adalah:
1. Kepala Puskesmas:
 Bertanggung jawab atas seluruh kegitan Puskesmas
 Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Puskesmas
 Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan progra
m dan pengelolaan keuangan
 Mengadakan koordinasi dengan Lintas Sektoral dalam upaya pembanguna

14
n kesehatan di wilayah Firiwage
 Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka p
eningkatan derajat kesehatan masyarakat
 Menyususn perencanaan kegiatan Puskesmas dibantu oleh staf puskesmas
 Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas
 Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan, baik berupa lapor
an rutin maupun khusus
 Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
 Melakukan supervise dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas induk, Pu
stu, Pusling dan di Masyarakat
2. Dokter Puskesmas
●Sebagai koordinator poliklinik umum dan perawatan pasien rawat inap
●Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada Masyarakat baik
pada saat berada di Puskesmas maupun pada saat melaksanakan kegiatan
Puskesmas Keliling
●Membantu Kepala Puskesmas dalam menyusun rencana klegiatan
●Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan
●Melaksanakan kegiatan Puskesmas
●Bertanggung jawab atas pembuatan laporan sesuai dengan PJ yang sudah
ditunjuk
3. Bidan Koordinator
 Sebagai bidan koordinator kegiatan KIA (Kesehatan Ibu dan nak).
 Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu ber
salin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita.
 Melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana.
 Melaksanakan kegiatan lapangan dalam kegiatan Posyandu, Pembinaan ka
der kesehatan.
 Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamatan alat medis, non me
dis KIA.
 Membantu Kepala Puskesmas dalam menyusun rencana kegiatan.
 Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan.
 Melaksanakan kegiatan Puskesmas.

15
 Bertanggung jawab atas pembuatan laporan KIA bulanan

4. Bidan Puskesmas:
 Melaksanakan laporan kegiatan pemeriksaan/pembinaan/pertolongan
 kepada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Nifas, Ibu Menyusui, bayi dan balita.
 Melakukan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana.
 Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan um
um non medis KB.
 Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang KIA/KB/RB.
 Membantu Kepala Puskesmas dalam menyusun rencana kegiatan.
 Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan.
 Melaksanakan kegiatan Puskesmas.
 Membantu pelaksanaan dan pelaporan KIA dan KB.

5. Perawat Puskesmas:
 Melaksanakan tugas asuhan keperawatan didalam gedung maupun diluar g
edung.
 Berkolaborasi dengan Dokter dalam pelayanan pengobatan pasien.
 Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non
medis di ruang Poli
 Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan
 pemberantasan penyakit, UKS, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan ke
giatan lapangan lainnya.
 Melaksanakan kegiatan Puskesmas diluar gedung.
 Membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu Balita dan Lansia
 Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan kegiatan.
 Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan.
 Melaksanakan kegiatan pelayanan pos MTBS di Puskesmas.
 Petugas Penyuluhan Sebagai koordinator kegiatan promosi kesehatan, pen
yuluhan kesehatan
 Melakukan pendataan dan upaya-upaya dalam peningkatan PHBS (Perilak
u Hidup Bersih Sehat) baik untuk individu, kelompok, sekolah maupun ma

16
syarakat.
 Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat pelaksanaan kegiatan.
 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan PKM

6. Apoteker dan Asisten Apoteker:


 Bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan di apotek.
 Melaksanakan pelayanan pemberian obat di apotek.
 Mencatat petugas gudang obat dalam memonitor obat di apotek (LPLPO).
 Bertanggung jawab terhadap gudang obat dalam memonitor obat di Puskes
mas
 Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan kebutuhan
obat Puskesmas.

7. Koordinator P2P (Program Pemberantasan Penyakit)


 Mengkoordinir kegiatan pemberantasan penyalit menular dan tidak menula
r serta penyakit potensial wabah lainnya.
 Mengumpulkan data kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular.
 Mengkoordinir kegiatan surveilans pemberantasan penyalit dan
mendeteksi adanya KLB (Kejadian Luar Biasa).
 Mengkoordinir laporan kegiatan pemberantasan penyakit menular dan
tidak menular serta penyakit potensial wabah lainnya.
(Sumber: Data Puskesmas Firiwage Tahun 2019)

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bah
wa kualitas pelayanan kesehatan di Puskemas Firiwage telah dilaksanakan dengan
cukup baik meskipun masih ada kekurangan baik dalam jumlah ketenagaan maup
un sarana prasarana yang belum cukup memadai. Pelayanan kesehatan kepada sel
uruh masyarakat Firiwage sampai di kampung – kampung telah dilakukan dengan

17
baik meskipun masih terdapat hambatan yang cukup berarti seperti jangkauan den
gan berjalan kaki kurang lebih 7 jam untuk bisa sampai ke kampung dan melakuk
an pelayanan kesehatan.
Puskesmas Firiwage secara geografis memiliki tempat yang strategis karena terlet
ak di tengah - tengah Distrik Firiwage Kampung Firiwage sehingga dapat dijangk
au oleh masyarakat di semua kampung. Selain itu secara finansial masyarakat tida
k mengeluarkan dana atau biaya untuk berobat dan memperoleh pelayanan rawat
inap tingkat pertama kecuali kampung yang berada di luar. Kelayakan pelayanan
kesehatan kepada seluruh masyarakat dalam Layanan kesehatan di Puskemas Raw
at Firiwage telah dilaksanakan dengan pemeriksanaan kesehatan, penyediaan oba
t-obatan serta fasilitas kesehatan dari Puskesmas.

B. Saran
Saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Disarankan kepada Pimpinan dan Staf Puskesmas Firiwage untuk terus menin
gkatkan pelaksanaan Layanan kesehatan kepada masyarakat, karena program
ini dapat meningkatkan akses masyarakat pelayanan kesehatan sampai ke ka
mpung - kampung. Pelaksanaan Layanan kesehatan dapat ditingkatkan denga
n cara menambah kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan kepada masyara
kat. Selain itu penambahan sarana dan prasarana kesehatan di Puskesmas perl
u ditingkatkan agar masyarakat dapat merasakan pemenuhan pelayanan keseh
atan.
2. Disarankan kepada masyarakat Distrik Firiwage untuk dapat memberikan ma
sukan yang membangun baik dalam hal kinerja pegawai secara langsung mau
pun tidak langsung dalam pemberian Pelayanan Kesehatan.

18

Anda mungkin juga menyukai