0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Implementasi spirit Q.S. Al-Ma'un dalam era pandemi COVID-19 meliputi tiga kegiatan utama yaitu pendidikan, kesehatan, dan penyantunan orang miskin. Surat Al-Ma'un menekankan pentingnya mengajarkan ibadah bersamaan dengan upaya mengentaskan kemiskinan. Organisasi Muhammadiyah berupaya mewujudkan kesejahteraan umum dengan memberdayakan masyarakat fakir melalui program sosial dan kewirausahaan
Implementasi spirit Q.S. Al-Ma'un dalam era pandemi COVID-19 meliputi tiga kegiatan utama yaitu pendidikan, kesehatan, dan penyantunan orang miskin. Surat Al-Ma'un menekankan pentingnya mengajarkan ibadah bersamaan dengan upaya mengentaskan kemiskinan. Organisasi Muhammadiyah berupaya mewujudkan kesejahteraan umum dengan memberdayakan masyarakat fakir melalui program sosial dan kewirausahaan
Implementasi spirit Q.S. Al-Ma'un dalam era pandemi COVID-19 meliputi tiga kegiatan utama yaitu pendidikan, kesehatan, dan penyantunan orang miskin. Surat Al-Ma'un menekankan pentingnya mengajarkan ibadah bersamaan dengan upaya mengentaskan kemiskinan. Organisasi Muhammadiyah berupaya mewujudkan kesejahteraan umum dengan memberdayakan masyarakat fakir melalui program sosial dan kewirausahaan
IMPLEMENTASI SPIRIT Q.S AL-MAUN ERA PANDEMI COVID-19
DISUSUN OLEH
NAMA : silvia Yesi Elfariani
NIIM : 144012018109 KELOMPOK : 25
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG T.A 2020/2021 IMPLEMENTASI SPIRIT Q.S AL-MAUN ERA PANDEMI COVID-19
Resum : Materi 3
Implementasi Q.s Al-Ma’un terdapat dalam tiga kegiatan utama yaitu
1.pendidikan 2. kesehatan 3. penyantunan orang miskin dapat dilihat betapa banyak lembaga sosial dan pendidikan pada surat Al-Ma’un yang mengandung makna bahwa mengajarkan ibadah ritual tidak ada artinya jika pelakunya tidak melakukan amal usaha upaya dalam mengentas kemiskinan di indonesia Surat ke 107 yang terdiri atas 7 ayat Q.s Al- Ma’un diambil dari kata Al-Ma’un yang terdapat pada akhir ayat, secara etimologi, Al-Ma’un berarti banyak harta, berguna dan bermanfaat, kebaikan dan ketaatan, dan zakat dengan konsep teologi Al- Ma’un diharapkan peduli pada kaum mustad’afin, dhuafa, miskin dan anak yatim al Ma’un ingin menegaskan bahwa komunikasi sosial ummat Islam terbangun atas rasa kepedulian, perhatian yang tinggi serta rasa tanggungjawab yang besar terhadap masyarakat yang ada disekitar dengan cara menyantuni para yatim dan membantu memberdayakan kaum fakir miskin (kalangan dhuafa) sehingga mampu hidup mandiri dan sejahtera baik melalui suatu tindakan yang bersifat konsumtif maupun produktif kreatif, misal dengan pemberdayaan sosial kewirausahaan dan program kemandirian lainnya ini merupakan strategi yang sangat bagus dalam membuat masyarat lebih mandiri dan mencari rezeki dengan halal dan mampu menjadi agen-agen Muhammadiyah dalam membumikan teologi almaun Muhammadiyah memahami bahwa bahwa tujuan dihadirkannya agama di muka bumi ini adalah untuk menyelamatkan membebaskan dan mencerahkan kehidupan Untuk konteks saat ini saat terjadinya musibah wabah covid-19 memberi makna untuk mendekatkan diri (habluminallah) dan ia juga berbuat segala sesuatu kebaikan untuk kepentingan sesama umat manusia (habluminannas) yang artinya membebaskan manusia dari berbagai masalah, seperti kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan Muhammadiyah kembali kepada spirit dasar organisasi ini didirikan, yakni kesejahteraan umum menjadi tolak ukur bagi sikap dan perilaku umat Segala sesuatu yang dapat menimbulkan kesejahteraan ketenangan, dan keadilan, adalah moralitas yang harus dijunjung Keberpihakan kepada problem kemiskinan termasuk dalam upaya mengangkat kesejahteraan dan mengurangi kesengsaraan umum yang bisa dilakukan dengan ilmu yang kita miliki seperti peritah dakwah bahwa Takwa yang diperintahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak mengenal tempat Bertakwalah di mana pun berada, baik saat sunyi sendirian terlebih lagi ketika berada di tengah keramaian Inilah sebenar-benarnya takwa dan merupakan takwa yang paling berat