Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN PEMASARAN

PEMASARAN GLOBAL

Kelompok 5 :
1. Aprilia Renaningtyas (2019210460)
2. Faishol Baihaqi (2019210464)
3. Amaruddin Ma’ruf A. (2019210477)
4. Adryan Garda Yogatama (2019210493)
5. Yulia Septira Agustien (2019210498)
6. Tasya Febristi Salsabila (2019210596)
7. Icun Ameydinnansa (2019210618)
8. Ragil Tarys Kusuma L. (2019210632)

STIE PERBANAS SURABAYA


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERIODE 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Pemasaran Global.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Pemasaran Global bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 13 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Saat ini, dunia tengah menghadapi era baru yang ditandai dengan
kecenderungan globalisasi. Ada beberapa faktor yang menjadi pendorong
terjadinya globaisasi, yaitu market drivers, cost drivers, government drivers, dan
competitive drivers. Selain itu masih ada faktor lain yang menjadi pendorong
terjadinya globalisasi, diantaranya revolusi dalam teknologi informasi dan
komunikasi, globalisasi pasar-pasar finansial, dan penyempurnaan dalam bisnis
travel. Pemasaran global adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan (global)
yang mempunyai bisnis (global) dengan strategi pemasaran, pasar, maupun
produk yang sama di berbagai negara.

Sekarang ini, pemasaran global sudah meluas ke seluruh negara. Banyak


barang atau produk luar negeri yang dijual dipasaran. Dilain pihak, dengan adanya
pemasaran global ini banyak negara yang merasa diuntungkan tetapi ada beberapa
negara pula yang merasa dirugikan. Diuntungkan dalam hal ini adalah
mendapatkan penghasilan tambahan sebagai devisa negara. Suatu negara yang
tidak dapat mengimbangi adanya globalisasi ini akan berakibat minus dalam
berbagai bidang.

1.2 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah menambah pengetahuan kita


mengenai pemasaran global, sehingga kita tidak hanya sekedar membacanya,
tetapi bisa kita implementasikan dalam dunia bisnis yang akan kita rintis.

1.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dibuat rumusan masalah sebagai berikut :


1. Apa pengertian pemasaran global ?

2. Apa saja dimensi-dimensi dalam pemasaran global ?


3. Bagaimana strategi memasuki pasar global ?
4. Apa saja faktor pendorong dan penghambat pendorong dan
penghambat bisnis global ?
5. Apa perdagangan luar negeri itu ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemasaran Global

Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia,


uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh
kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global. Pasar demikian biasanya
tercipta karena adanya konsumen yang lebih menyukai produk standar , harga
murah, dan karena adanya perusahaan global yang memanfaatkan jaringan operasi
dunia mereka untuk bersaing dipasar-pasar global.

Istilah pemasaran internasional mengacu pada pertukaran melintasi batas-


batas negara untuk pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia. Besar nya
keterlibatan internasional suatu perusahaan di luar negeri adalah fungsi dari
komitmennya untuk memburu pasar mancanegara. Keterlibatan internasional
perusahaan bisa berada dalam salah satu dari kategori berikut ini:

1. Domestik: Beroperasi secara eksklusif di sebuah negara


2. Eksportir regional: Beroperasi di suatu wilayah yang didefinisikan secara
geografis telah melintasi batas-batas negara. Pasar yang dilayani secara
ekonomi dan budaya bersifat homogen. Jika aktivitas terjadi di luar
wilayah asal(home region), disebut oportunistik.
3. Eksportir: Beroperasi dari kantor pusat di wilayah asalnya, mengekspor
barang jadi ke berbagai negara; sebagian pemasaran, penjualan, dan
distribusi di luar wilayah wilayah asal.
4. Internasional: Operasi regional bisa bersifat otonom, tetapi keputusan
kunci dibuat dan dikoordinasikan dari kantor pusat di wilayah asalnya.
Pabrikasi dan perakitan, pemasaran, dan penjualan didesentralisasikan di
luar wilayah asal. Baik barang jadi maupun produk setengah jadi diekspor
ke luar wilayah asal.
5. Internasional ke Global: Beroperasi secara independen dengan cabang
cabang yang mandiri di banyak negara. Meskipun beberapa fungsi
penting didesentalisasi, wilayah asal tetap menjadi basis utama untuk
banyak fungsi.
6. Global: Organisasi yang sangat didesentralisasi beroperasi di berbagai
belahan dunia. Tidak ada area geografis diasumsikan sebgai prioritas,
menjadi basis utama untk setiap area fungsional.

2.2 Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:

 Lingkungan pemasaran global


 Segmentasi pasar global
 Pemasaran dengan sasaran global
 Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
 Bauran pemasaran global
 Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global

Pemasaran yang sukses yang bergantung pada seberapa kuat hal itu bertumpu
pada hal-hal yang fundamental. Tetapi bukan berarti semua prinsip marketing
adalah sama, memang skenario pemasaran yang berbeda membutuhkan tak tik
yang berbeda pula. Mengetahui perbedaan ini sama juga mengetahui perbedaan
antara sukses dan kegagalan.

Menurut Warren J.Keegan dalam bukunya Global Marketing Management,


aktivitas perusahaan dalam lingkup bisnis global meliputi empat tahap, yaitu :

1. Tahap domestik, di mana perusahaan hanya berkonsentrasi pada pasar


dalam negeri. Ketika tingkat persaingan menguat dan pasar menjadi jenuh,
lantas memasuki tahap internasional, di mana perusahaan selain mengisi
pasar dalam negeri juga memasuki pasar luar negeri (ekspor).

2. Tahap multinasional, di mana perusahaan tetap mampu menanam modal


dam membuat pabrik di luar negeri. Perusahaan masih berasumsi bahwa
setiap negara memiliki konsumen dan kondisi bisnis yang berbeda,
sehingga startegi pemasaran yang diterapkan berbeda antara di negara satu
dengan negara lainnya.

3. Tahap global, perusahaan telah melihat adanya kesamaan antar konsumen


di seluruh dunia.

4. Tahap transnasional, perusahaan telah mampu mengkombinasikan strategi


sumberdaya global dengan pasar global.

2.2.1 PEMASARAN

Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman


yang mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses
mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi
pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan.

a. Konsep Pemasaran

Konsep baru pemasaran dan Empat ”P” . Product, Price, Place, and Promotion.

b. Konsep Strategis Pemasaran

Konsep strategis pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar dalam


sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari pelanggan atau
produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas.

c. Tiga Prinsip Pemasaran

Inti dari pemasaran dapat diringkas dalam 3 prinsip dasar :

 Mengidentifikasikan tujuan dan tugas pemasaran


 Kenyataan persaingan dari pemasaran
 Berbargai cara utama untuk mencapai 2 prinsip utama

d. Tahap-Tahap dari Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global/Transnasional

1. Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut
pemasaran domestik. Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”,
yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama , sehingga
manajemen memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh
lebih aman.

2. Pemasaran Ekspor

Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri.


Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan
menggantungkan diri pada produksi dalan negeri untuk memasok pasar ini.
Fokus dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam
negeri.

3. Pemasaran Internasional

Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih terlibat
dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi
melakukan bisnis.

4. Pemasaran Multinasional

Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada


memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.

5. Pemasaran Global / Transnasional

Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara


global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan
berbeda dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan
perbedaan pasar yang unik.

2.2.2 SEGMENTASI PASAR

Proses pemilih pasar sasaran dimulai dengan segmentasi pasar, yaitu


teknik membagi dan mengelompokkan setiap negara ke dalam
kelompokhomogen. Setiap segmen memiliki karakteristik yang relatif sama dalam
hal tanggapnya terhadap bebrbagai aspek startegi pemasaran. Proses segmnetasi
terdiri atas lima langkah berikut:

1. Mengembangkan taksonomi pasar untuk mengklasifikasikan pasar


dunia.

2. Mengelompokkan semua negara ke dalam kelompok- kelompok


homogen yang memiliki karakteristik yang sama, sesuai dengan
kriteria atau dimensi yang digunakan dalam taksonomi pasar.

3. Menentukan metode yang secra teoritis paling efisien untuk melayani


masing masing kelompok/ segmen

4. Memilih kelompok yang memiliki kesesuaian paling tinggi antara


kemampuan perusahaan(produk, jasa, kekuatan) dan persyaratan
kelompok yang bersangkutan.

5. Menyesuaikan klasifikasi ideal di atas dengan hambatan yang dijumpai


dalam dunia nyata.

Kriteria segmentasi pasara dapat didasarkan atas status ekonomi, konomi,


geografis, sistem politik, agama, budaya, multiple-variable, intermarket,
dan kualitas hidup. Pendekatan segmentasi negara yang paling baru adalah
pendekatan portofolio.

1. Berdasarkan Status Ekonomi

a. Berdasarkan GNP per kapita:

i. Negara industri

ii. Negara berpendapatn mengah

iii. Negara berpendapatan rendah

b. Berdasarkan pertumbuhan ekonomi menurut W.W Rostow:

i. Masyarakat tradisional
ii. Tahap prasyarat untuk tinggal landas

iii. Tahap tinggal landas

iv. Tahap menuju kedewasaan

v. Mas konsumsi tinggi

2. Berdasarkan Letak Geografis

3. Berdasarkan Sistem Politik

4. Berdasarkan Agama

5. Berdasarkan Budaya

6. Segmentasi Multiple-Variable

7. Segmentasi Intermarket

8. Berdasarkan Kualitas Hidup

9. Pendekatan Portofolio

Apabila telah terbentuk segmen-segmen pasar berdasarkan kriteria yang


dipilih maka langkah selanjunya adalah memilih segmen yang paling
sesuai untuk dilayani, pemilihan segmen pasar perlu memenuhi kondisi-
kondisi sebagai berikut:

1. Dapat Dijangkau (Accessable)

2. Dapat Diukur (Measureable)

3. Memberikan Keuntungan ( Profitable)

4. Dapat memberikan Perbedaaan Maksimum dalam Strategi


Bersaing

2.3 Strategi memasuki Pasar Global


a. Melakukan Ekspor-Impor

b. Membuka kantor perwakilan atau cabang

Pembentukan sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut


sebagai Greenfield Venture atau usaha ladang-hijau. Tindakan ini
merupakan sebuah proses yang kompleks dan berpotensi akan memakan
biaya besar, tetapi strategi ini memiliki keunggulan karena memiliki kontrol
maksimum kepada perusahaan sehingga jika berhasil berpotensi
memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara khusus benar untuk
perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud .

c. Mengeluarkan lisensi asing/kontrak manufaktur dan alih teknologi.

Perusahaan pemberi Lisensi (Licensor) membuat persetujuan dengan


menerima Lisensi (Licensee) bahwa Licensee memperoleh Hak untuk
menggunakan Proses / Teknologi Produksi, Merk Dagang, Paten dsb,
dengan membayar Fee / Royalty kepada Licensor . Licensor dalam hal ini
memperoleh manfaat , yaitu dapat memasuki pasar Asing dengan Risiko
Rendah. Contoh : DISNEYLAND mengeluarkan Lisensi untuk
memproduksi dan memasarkan produknya : - Donald Bebek, Mickeymouse,
dll.

d. Melakukan Franchising

Yaitu bentuk kerjasama tertulis antara pihak Franchisor dan Franchise diberi
hak untuk mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan
Wilayah tertentu serta cara-cara yang ditentukan oleh Franchisor. Contoh :
MC. Donald, KFC. Dll.

e. Membuka Usaha Patungan atau Joint Venture

Investor luar negeri dapat bergabung investor lkal untuk membentuk usaha
patungan dimana mereka membagi kepemilikan dan control. Perusahaan
luar neheri mungkin kekurangan sumber daya finansial atau manajerial atau
manajerial untuk menjalankan usahanya.
f. Melakukan Akuisisi Perusahaan Lain

Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau


asset suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik
perusahaan pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum
yang terpisah.

Keuntungan akuisisi diantaranya adalah :

1. akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar yang baru

2. akuisisi dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasional

sedangkan kelemahan dari akuisisi adalah :

1. pendanaan yang mahal sehingga seringkali diperlukan pendanaan melalui


utang.

2. negosiasi internasional untuk akuisis dapat menjadi kompleks karena


dihadapkan pada syarat-syarat hukum dan perundang- undangan di negara tuan
rumah dan perusahaan sasaran dan mendapatkan informasi yang tepat untuk
menegosiasikan perjanjian

2.4 Faktor Pendorong Dan Penghambat Bisnis Global

A. Kekuatan Yang Mendorong

 Kebutuhan Pasar

Budaya universal seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama


dalam sifat manusia yang menjadi dasar untuk menciptakan dan melayani
pasar global.

Contoh : minuman ringan, salah satu industri global yang terbesar yang
sukses
 Teknologi

Professor Levitt menulis artikel ” kenyataan komersial yang baru –


munculnya pasar global untuk produk konsumen standar dalam skala yang
belum pernah dibyangkan”. Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong
dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum dan kekuatan itu adalah
Teknologi. Teknologi menyederhanakan komunikasi, transpotasi dan
perjalanan.

 Biaya

Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan


produksi di semua fungsi bisni , dari rekayasa sampai pemasaran dan
administrasi.

 Mutu

Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih


besar untuk mendukung mutu desai dan pembuatan.

 Komunikasi dan Transportasi

Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya


pemasaran global.

 Daya Tuas

Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara


simultan dilebih dari satu pasar nasinal. Sebuah perusahaan global dapat
mengembangkan 5 tipe daya tuas :

1. Transfer pengalaman

2. Transfer sistem

3. Penghematan skala
4. Pendayagunaan Sumber daya

5. Strategi global

B. Kekuatan Yang Menghambat

 Perbedaan Pasar

Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara


batas negara dan budaya budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa
unsur bauran pemasaran.

 Sejarah

Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus


dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.

 Kecadokan Manajemen

Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk


globalisasi, tetapi management tidak menangkap kesempatan tersebut.

 Budaya Organisasi

Perusahaan global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar cara
memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif dan masukan pasar lokal.
Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.

 Kendali Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu Negara

Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan


memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.

2.5 Perdagangan Luar Negeri


Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi
antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa
atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.

Perdagangan Internasional dapat juga diartikan perdagangan yang dilakukan oleh


penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama.

2.5.1 Manfaat perdagangan internasional

 Efisiensi

Melalui perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi semua


kebutuhannya, tetapi cukup hanya memproduksi apa yang bisa diproduksinya
dengan cara yang paling efisien dibandingkan dengan negara-negara lain. Dengan
demikian, akan tercipta efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi
dunia.

 Perluasan konsumsi dan produksi

Perdagangan internasional juga memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi


penduduk suatu negara.

 Peningkatan produktifitas

Negara-negara yang berspesialisasi dalam memproduksi barang tertentu akan


berusaha meningkatkan produktivitasnya. Dengan demikian mereka akan tetap
unggul dari negara lain dalam memproduksi barang tersebut.

 Sumber penerimaan Negara

Dalam perdagangan internasional juga bisa menjadi sumber pemasukan kas


negara dari pajak-pajak ekspor dan impor.
2.5.2 Kebijakan Perdagangan Internasional

Kebijakan perdagangan internasional setiap negara berbeda dengan negara lain.


Ada negara yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan bebas (free trade),
ada yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan proteksionis, dan ada pula
yang memilih gabungan keduanya.

 Perdagangan Bebas

Perdagangan bebas adalah keadaan ketika pertukaran barang/jasa antarnegara


berlangsung dengan sedikit ataupun tanpa rintangan.

Menurut aliran fisiokratis dan aliran liberal (klasik), liberalisasi perdagangan


dapat memacu kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi karena beberapa alasan
berikut.

1 Perdagangan Bebas cenderung memacu persaingan, sehingga


menyempurnakan skala ekonomis dan alokasi sumber daya.

2 Perdagangan bebas mendorong peningkatan efisiensi, perbaikan mutu


produk, dan perbaikan kemajuan teknologi sehingga memacu produktivitas faktor
produksi.

3 Perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan


serta memupuk tingkat laba, tabungan, dan investasi.

4 Perdagangan bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga ahli,
laba, tabungan, dan investasi.

5 Perdagangan bebas memungkinkan konsumen menghadapi ruang lingkup


pilihan yang lebih luas atas barang-barang yang tersedia.

 Perdagangan Proteksionis

Salah satu tujuan kebijakan perdagangan proteksionis adalah untuk meningkatkan


daya saing produk diluar negeri. Menurut pengatur kebijakan proteksionis, nilai
tukar (terms of trade) barang manufaktur, yaitu ekspor utama negara-negara maju,
sering dinilai lebih tinggi dari nilai tukar barang primer, yaitu ekspor utama
negara-negara berkembang. Itulah yang menjadi alasan utama timbulnya
kebijakan perdagangan proteksionis.

Dalam kenyataannya, terdapat beberapa alat kebijakan perdagangan proteksionis


yang digunakan oleh hampir semua negara. Beberapa diantaranya adalah tarif atau
bea masuk, kuota, subsidi, dan larangan impor.

1 Tarif atau Bea Masuk

Tarif atau bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang
diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.

2 Kuota

Kuota adalah batas maksimum jumlah barang tertentu yang bisa diimpor dalam
periode tertentu, biasanya satu tahun.

3 Subsidi

Subsidi terhadap biaya produksi barang domestik akan menurunkan harga,


sehingga produksi domestik dapat bersaing dengan barang impor dan akan
mendorong konsumen membelinya.

4 Larangan Impor

Karena alasan-alasan tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik, suatu
negara tidak menghendaki impor barang tertentu.

2.5.3 Dampak Positif Perdagangan Internasional

1. Meningkatkan Kesejahteraan

2. Mempercepat Pembangunan

3. Meningkatkan sumber daya manusia

4. Alih Teknologi
2.5.4 Dampak Negatif Perdagangan Internasional

1. Menimbulkan ketergantungan kepada negara lain

2. Cenderung statis

3. Pengusaha yang tidak kompetitif terancam gulung tikar

4. Adanya perubahan nilai sosial budaya

2.5.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan


internasional, di antaranya sebagai berikut :

 Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri


 Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan
Negara
 Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
 Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru
untuk menjual produk tersebut.
 Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim,
tenagaü kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan
adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan
produksi.
 Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
 Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan
dari negara lain.
 Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia
dapat hidup sendiri.
2.5.6 Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara

 Keanekaragaman Kondisi Produksi

Keanekaragaman kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor


produksi yang dimiliki suatu negara. Contohnya Indonesia, memiliki potensi
besar dalam memproduksi barang-barang hasil pertanian. Dengan kata lain,
melalui perdagangan, suatu negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat
dihasilkannya di dalam negeri.

 Penghematan Biaya Produksi/Spesialisasi

Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang


dalam jumlah besar, sehingga menghasilkan increasing returns to scale atau
biaya produksi rata-rata yang semakin menurun ketika jumlah barang yang
diproduksi semakin besar. Jadi, apabila suatu negara berspesialisasi
memproduksi barang tertentu dan mengekspornya, biaya produksi rata-ratanya
akan turun.

 Perbedaan Selera

Sekalipun kondisi produksi di semua negara adalah sama, namun setiap


negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda.
Contohnya, Norwegia mengekspor daging dan Swedia mengekspor ikan. Kedua
negara akan memperoleh keunggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang
yang berbahagia meningkat.
BAB III

KESIMPULAN

 Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia,


uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk
memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global.

 Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:

 Lingkungan pemasaran global


 Segmentasi pasar global
 Pemasaran dengan sasaran global
 Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
 Bauran pemasaran global
 Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global

 Strategi memasuki Pasar Global

a. Melakukan Ekspor-Impor

b. Membuka kantor perwakilan atau cabang

c. Mengeluarkan lisensi asing/kontrak manufaktur dan alih teknologi.

d. Melakukan Franchising

e. Membuka Usaha Patungan atau Joint Venture

f. Melakukan Akuisisi Perusahaan Lain

 Faktor Pendorong Dan Penghambat Bisnis Global

A. Kekuatan Yang Mendorong

 Kebutuhan Pasar
 Teknologi
 Biaya
 Mutu
 Komunikasi dan Transportasi
 Daya Tuas

B. Kekuatan Yang Menghambat

 Perbedaan Pasar
 Sejarah
 Kecadokan Manajemen
 Budaya Organisasi
 Kendali Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu Negara

 Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi


antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang
atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip and Garry Armstrong. 2018, Principle of Marketing,


Seventeenth Edition, Global Edition, Pearson Education Limited. United
Kingdom.
https://gettypratiwia.blogspot.com/2018/11/makalah-manajemen-
pemasaran-global.html

https://www.coursehero.com/file/46603414/9687-187548-MAKALAH-
KELOMPOK-4-PEMASARAN-GLOBAL-BAB-8docx/

https://lutfytya.blogspot.com/2018/11/makalah-manajemen-pemasaran-
global.html

http://globallinksosbud.blogspot.com/p/makalah.html

Anda mungkin juga menyukai