Kelas : AA
Dari Kelompok : 1
Nama Anggota :
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
yang dibutuhkan dalam penerapan standar layanan didalam lingkungan kerja di industri
perbankan, maka diperlukan penerapan standar layanan di industri perbankan.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Di era globalisasi membuat dunia menjadi
begitu terbuka, termasuk dalam dunia bisnis dan perbankan. Masyarakat sangat membutuhkan
kehadiran bank sebagai sarana penyimpanan maupun membantu dalam usaha masyarakat baik
usaha kecil menengah ke atas.
Perkembangan di dunia perbankan sekarang ini berkembang demikian pesatnya, begitu juga
dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat dan beraneka ragam sehingga mendorong
kebutuhan manusia. Para praktisi perbankan sadar akan pentingnya peranan Customer Service
bagi industri perbankan. Nama besar, gedung bertingkat dan teknologi yang semakin canggih
tidak akan berarti apabila sebuah bank tidak memiliki Customer Service yang baik dalam
memberikan pelayanan meliputi penampilan maupun berperilaku dengan baik.
Banyak bank yang saat ini berdiri tegak dan bersaing untuk mendapatkan sebuah customer atau
pelanggan. Bagaimana cara untuk menarik nasabah yang baru agar menjadi nasabah tetap
maupun mempertahankan setiap nasabah menjadi tantangan khusus bagi setiap bank. Setiap bank
selalu memberikan produk-produk yang baik, dan memberikan bonus yang menarik para
pelanggannya.
Persaingan2 antar bank saat ini sangatlah ketat, karena setiap bank selalu meningkatkan dan
menunjukkan kelebihannya tidak hanya dari produknya saja, bank juga memberikan pelayanan
yang baik, agar para nasabah atau customer tetap menyimpan sejumlah dana pada bank tersebut.
Bagaimana cara bank untuk membuat para nasabah menjadi percaya dan loyal pada bank
tersebut. Selain produk yang dihasilkan, pelayanan prima juga penting bagi bank untuk
merangkul atau menggaet para nasabah, agar tetap percaya pada bank tersebut. Oleh karena itu
hal yang penting sebagai Customer Service yang melakukan Service Excellent adalah bagaimana
mengerti keinginan pelanggan (nasabah) dan senantiasa memberikan nilai tambah di mata
konsumen. Nilai tambah itu antara lain, memberikan informasi yang jelas dan lengkap kepada
nasabah, pelayanan yang cepat dan tepat. Penulis memilih judul Tugas Akhir ini, karena semua
bank dijaman sekarang sangatlah mementingkan pelayanan. Pelayanan di setiap bank saat ini
sangat ditunjukkan oleh setiap bank.
Karena dengan adanya pelayanan prima atau Service Excellent nasabah akan merasa nyaman
untuk dilayani. Selain itu dengan adanya pelayanan prima, maka bank akan dinilai baik oleh para
nasabahnya. Supaya bank dapat bernilai baik, maka bank harus memiliki pegawai yang mampu
melayani nasabah dengan baik. Service Excellent biasanya sangat dibutuhkan oleh seorang
Customer Service, agar nasabah dapat tertarik pada kedatangan pertama.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dan alasan-alasan tersebut, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
2. Bagaimana pentingnya peranan dan fungsi Standar Layanan Perbankan dalam meningkatkan
pelayanan prima (Service Excellent) terhadap nasabah di Bank?
3. Bagaimana upaya Bank meningkatkan karyawan agar dapat memberikan pelayanan prima
(Service Excellent) terhadap nasabah?
5. Apa hambatan dan alternatif dalam pelaksanaan Service Excellent pada Bank?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk menganalisis tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah.
Secara sederhana istilah pelayanan (service) bisa diartikan sebagai “melakukan sesuatu bagi
orang lain”. Sedangkan secara umum pelayanan adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau
ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, melalui pelayanan ini keinginan dan
kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. Pelayanan dapat juga diartikan setiap kegiatan atau
manfaat yang dapat diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak pulaberakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat
dikaitkan dengan suatu produk fisik.
Lain halnya dengan pelayanan, Layanan adalah suatu tindakan sukarela dari satu pihak ke pihak
lain dengan tujuan hanya sekedar membantu.atau adanya permintaan kepada pihak lain untuk
memenuhi kebutuhannya secara sukarela, Maka dari itu, bila ingin menarik konsumen dengan
sebanyakbanyaknya harus mengetahui arti dari layanan itu sendiri.
Banyak bank ingin selalu dianggap baik oleh nasabah karena nasabah akan menjadi pelanggan
setia terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Disamping itu, bank juga berharap dari
pelayanan baik yang diberikan, nasabah dapat ikut mempromosikan bank kepada nasabah lain.
Hal ini merupakan keuntungan tersendiri bagi bank. Dalam memberikan pelayanan yang baik,
bank telah menetapkan standar yang didukung dengan sarana dan prasarana yang ada sehingga
kepuasan nasabah dapat terpenuhi.
Standar layanan perbankan sangat penting mengingat industri perbankan berkembang semakin
cepat seiring dengan kebutuhan nasabah yang juga semakin meningkat atau kompleks, serta
membutuhkan standar penampilan layanan, pengetahuan dan keterampilan mengenai produk dan
jasa yang ditawarkan oleh bank.
Dalam persaingan yang semakin ketat ini, pelayanan menjadi salah satu komoditas yang
berpotensi menjadi keunggulan kompetitif suatu bank. Meskipun dalam operasionalnya
pelayanan memiliki standar pelayanan tertentu untuk mengukur mutu pelayanan. pelayanan
prima (Excellent Service) sebagai pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang terbaik sifatnya dapat
dibandingkan dengan yang lain. Oleh karena itu, pelayanan dalam implementasinya memiliki
standar pelayanan.
Pelayanan prima itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan yang bermuara
pada peningkatan keuntungan perusahaan. Sealin itu, pelayanan prima juga bermanfaat untuk
meningkatkan awarness kepekaan konsumen terhadap suatu layanan (jasa). Kepekaan konsumen
tersebut diperoleh dari lekatnya karakteristik pelayanan yang diberikan oleh bank. Kesadaran dan
pemahaman yang mendalam terhadap permasalahan kualitas pelayanan masyarakat sangat
menentukan kinerja pelayanan yang berfokus pada pelanggan. Untuk memperbaiki kualitas
pelayanan masyarakat, sangat penting untuk dipahami dimensi- dimensi yang harus diutamakan
dalam peningkatan kualitas pelayanan. pihak perbankaan hendaknya memperhatikan beberapa
dimensi yang layak diperhatikan dalam meningkatkan penerapan kualitas pelayanan prima.
Beberapa dimensi tersebut antara lain:
1. Ketepatan waktu pelayanan
Dalam melayani nasabah, seorang pegawai bank dituntut untuk cekatan dalam bekerja,
mulai dari persiapan awal, melayani setiap nasabah dengan cepat dan tepat, hingga
selesai. Jangan membiarkan nasabah menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas, hal
tersebut akan menyebabkan nasabah berpersepsi negatife dalam hal kualitas pelayanan.
2. Akurasi pelayanan
Berkaitan dengan reliabilitas pelayanan, yaitu berkaitan dengan keandalan atau
kemampuan perusahaan atau dalam hal ini adalah bank untuk memberikan pelayanan
sesuai dengan yang diajnjikan secara akurat dan terpercaya, sehingga diharapkan akan
terhindar dari kesalahan.
4. Tanggung jawab
Pegawai harus mematuhi segala ketentuan yang berlaku. Selain itu, pegawai mempunyai
rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya dari mulai menerima nasabah sampai
nasabah merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.
5. Kelengkapan
Kelengkapan dalam hal ini, yaitu dalam ketersediaan sarana dan prasarana yang
digunakan dalam proses pelayanan, sehingga dalam proses pelayanan dapat berjalan
dengan maksimal sesuai dengan harapan nasabah.
6. Kemudahan dalam mendapatkan pelayanan
Dalam hal ini meliputi kemudahan untuk dihubungi dan ditemui, yang berarti lokasi yang
mudah dijangkau, waktu tunggu yang tidak terlalu lama, dan saluran komunikasi yang
mudah dihubungi.
7. Kenyamanan
Dalam melayani hendaknya pegawai berperilaku baik, misalnya dengan sikap ramah,
simpatik, sopan, dan menghindari tindakan yang dapat membuat nasabah merasa tidak
nyaman saat pelayanan berlangsung
Permasalahan atau hambatan yang timbul pada setiap pelayanan yang diberikan pada saat
pelayanan prima salah satunya adalah menangani nasabah, jika terdapat nasabah yang complain
atau mempunyai masalah,contohnya tabungan terdebet. Alternatif atau solusi yang diberikan
yaitu Customer Service harus menyapa atau memberi salam terlebih dahulu dengan ramah,
kemudian menanyakan masalah dari nasabah tersebut, setelah itu jika terdapat masalah
ATM terdebet, maka Customer Service mempersilahkan nasabah untuk mengisi surat
pernyataan ATM terdebet, sejumlah berapa dan untuk transaksi apa, setelah itu Customer
Service harus benar – benar meyakinkan kepada nasabah bahwa akan segera diproses, agar
nasabah tidak merasa resah dan tetap nyaman bertransaksi
https://core.ac.uk/download/pdf/12347872.pdf
https://leonardussusanto.wordpress.com/2016/04/26/pengantar-standar-layanan-perbankan/