Dibuat Oleh :
Pentingnya sebuah komunikasi mendorong setiap pengusaha untuk dapat meraih sukses
dan merebut pangsa pasar yang seluas-luasnya dengan menutupi jurang yang terbentang
antara pihak pengusaha dengan masyarakat sebagai publiknya guna membina hubungan yang
lebih baik. Khusus di bidang perbankan, persaingan antar bank ini semakin marak ditandai
dengan banyaknya bermunculan bank-bank, baik bank nasional maupun bank asing yang
berusaha memberikan pelayanan di bidang keuangan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu
bila bank ingin tetap bertahan di era globalisasi ini, maka dunia perbankan harus mampu
tampil profesional, sehat dan mempunyai daya saing kuat (Hariyanti and Utari, 2013).
Bank yang dalam kamus “Bahasa Indonesia Modern” berarti tempat menyimpan uang di
mana bank merupakan sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat (Ali,
1980 : 26). Maka inti dari usaha dunia perbankan adalah masyarakat. Sehingga sekuat
apapun bank jika masyarakat (nasabah) kehilangan kepercayaan, maka bank apapun
namanya dan di mana pun tempatnya di dunia serta siapapun pemiliknya tidak akan dapat
bertahan hidup.
Customer Service (pelayanan pelanggan) adalah kualitas perlakuan yang diterima oleh
pelanggan selama berlangsungnya kontrak bisnis dengan perusahaan. Sedangkan Pelayanan
yang baik adalah pelayanan yang mengenai sasaran dalam arti sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan para pelanggan atau nasabah tersebut.
Maka dari itu Customer Service bertugas melayani, member informasi tentang produk-
produk bank dan fasilitas-fasilitas apa saja yang di miliki oleh bank serta menciptakan
hubungan yang harmonis dengan para nasabah atau calon nasabah. Dalam menghadirkan
pelayanan prima, peran petugas customer service di nilai memegang peranan vital karena
merekalah yang berhubungan langsung dengan nasabah. Saat ini customer service tidak
hanya harus enak dilihat dan ramah, melainkan harus memiliki keterampilan menangani
segala macam kebutuhan nasabah.
Peningkatan pelayanan kepada para nasabah sangat penting dalam usaha meningkatkan
kepuasan dan loyalitas para nasabah, karena para nasabah sangat besar perannya dalam
konstribusi pendapatan secara langsung maupun secara tidak langsung dalam mendukung
eksistensi sebuah bank.
Pelayanan secara umum adalah kerja yang dilakukan untuk memberi manfaat kepada
lainnya. Sementara itu menurut Sistaningrum (2002 :28) pelayanan dapat diartikan sebagai
berikut : “Pelayanan adalah tindakan dari suatu pihak ke pihak lain dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan pihak yang lain dalam pembelian produk”. Adapun menurut Fandy
Tjiptono (1996: 54) menyatakan pengertian kualitas Pelayanan bahwa : “Kualitas Pelayanan
adalah keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut
untuk memenuhi keinginan pelanggan”.
Pelayanan yang baik tidak hanya diberikan dan dilakukan oleh customer service saja,
namun seluruh perangkat yang berada di perusahaan baik itu pimpinan maupun karyawan,
karena pelangganlah yang sangat peka dengan kondisi perusahaan yang dikunjungi. Service
of Excellence merupakan bagian dari customer service yang lebih dtiitikberatkan pada kesan
pertama, karena kesan pertama yang muncul pertama kali sulit dihilangkan. Service of
execellence merupakan jasa pelayanan yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam upaya
untuk memberikan rasa kepuasan dan menimbulkan kepercayaan terhadap pihak
pelanggannya, sedangkan pelanggan tersebut merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan
dengan baik dan wajar (Ruslan, 1997 : 258).
Pelayanan prima yang dimaksud tidak hanya melakukan suatu proses penjualan atau
pelayanan dengan cepat, tetapi lebih kepada bagaimana memperlakukan pelanggan yang
sedemikian rupa, hingga menimbulkan kesan atau persepsi yang positif dari pelanggan.
Tujuan service of excellence (Ruslan, 1997 : 263) adalah :
b. Tetap menjaga agar konsumen merasa diperhatikan dan dipentingkan segala keinginan
dan kebutuhannya.
c. Upaya mempertahankan pelanggan agar tetap loyal untuk menggunakan produk dan jasa
yang ditawarkan tersebut.
Melihat dari apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para pelanggan tersebut maka
menuntut para personil customer service juga harus memiliki kemampuan untuk bersikap
hormat pada pelanggan, memberikan salam selamat datang kepada pelanggan, terlebih
apabila perusahaan tersebut memiliki ciri khas salam sebagai budaya perusahaan, mampu
menciptakan suasana akrab dengan pelanggan yaitu dengan mendengarkan apa yang
diinginkan pelanggan, mengucapkan terima kasih dengan senyum tulus, memberikan
pelayanan yang baik dengan memberikan informasi yang jelas dan ramah tentang produk,
menerima dengan sepenuh hati apa yang dikeluhkan oleh pelanggan.
Master data adalah informasi bisnis terpenting yang berkaitan dengan transaksi dan
analitis operasi perusahaan. Master Data Management (MDM) adalah kombinasi dari
aplikasi dan teknologi yang mengkonsolidasikan, membersihkan, menambah data
perusahaan, dan mensinkronisasikan dengan semua aplikasi, proses bisnis, dan alat-alat
analisis. Hal ini menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam efisiensi operasional,
pelaporan yang akurat dan pengambilan keputusan strategis (Tapan dan Manas, 2011).
Setiap perusahaan pasti memiliki visi, misi, dan strategi dalam persaingan dalam dunia
bisnis. Untuk memenangkan persaingan tersebut, maka data pada perusahaan menjadi aset
terpenting. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara,
huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan
sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun suatu konsep (Connoly,
2010). Contoh data antara lain data nasabah, data transaksi tabungan, data transaksi kredit,
data kartu kredit, dan masih banyak lagi.
Nilai Nasabah
Menurut Kotler dan Keller (2009), nilai mencerminkan sejumlah manfaat, baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud, dan biaya yang dipersepsikan oleh pelanggan. Nilai
adalah kombinasi kualitas, pelayanan, dan harga (“qsp”), yang disebut juga “tiga elemen
nilai pelanggan”. Menurut Sofjan Assauri (2012) selain sebagai manfaat produk, nilai juga
dapat diartikan dalam dunia keuangan. Dalam istilah keuangan, nilai umumnya diartikan
sebagai harga yang ditawarkan kepada pelanggan. Dalam proses pembelian, seorang
pembeli membentuk harapan nilai atau value. Artinya seseorang akan memutuskan untuk
menggunakan produk barang atau jasa berdasarkan persepsi bahwa manfaat atau benefits
dari produk lebih besar dari pengorbanan yang dilakukan. Oleh karena itu, pelanggan yang
berbeda akan mencari manfaat yang berbeda, sehingga perusahaan yang beroperasi di pasar
akan melakukan upaya pelayanan dengan pola penciptaan nilai yang berbeda.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa admin deposito merupakan seorang
karyawan yang tugasnya berhubungan dengan kegiatan deposito seperti melakukan
pencatatan dan pengadministrasian semua portofolio kredit kedalam sebuah bentuk
pelaporan dan pencatatan data yang telah ditentukan oleh perusahaan, serta memastikan
kebenaran atau mempertanggunjawabkan produk data tersebut. Misalnya, melakukan
pemrosesan aplikasi pembukuan deposito, voucher dan meminta nasabah untuk
menyetorkan uangnya ke ke kas berdasarkan aplikasi deposito yang telah dibuatnya
sesudah dibuka pada JHT, kemudian menerima formulir aplikasi pembukuan deposito,
voucher setoran deposito dari kepala kasirkeuangan, membuat slip kas keluar untuk
pembayaran bunga deposito secara tunai serta membuat slip jurnal pemindah bukuan
terhadap bunga deposito yang dipindahkan ke rekening tabungannya atau rekening
korannya, dan lain sebagainya.
Keterangan Gambar :
Field Search, Silahkan diisi untuk pencarian data baik berbentuk No.Rekening, Nama
atau Alamat, system akan mencari kata yang mirip dengan yang diisikan pada field
tersebut
Judul-judul kolom (No.Rekening, No. Alternatif, Nama Nasabah, dst) dapat di klik untuk
mengurutkan data baik secara acsending (kecil ke besar) atau descending (besar ke kecil)
Tombol <Refresh>untuk memperbaharui tampilan data
Tombol <Reposting Saldo>untuk mengupdate Saldo Akhir (pokok) jika terdapat
kesalahan perhitungan pada transaksi baik setoran, penarikan, atau penghapusan pada
tabungan
Tombol <Insert>untuk menambah data rekening baru
Tombol <Edit>untuk merubah data, data yang dapat dirubah merupakan data yang belum
aktif dan belum memiliki transaksi (verifikasi=0)
Tombol <Delete>untuk menghapus data karena terjadi kesalahan, data yang dapat
dihapus merupakan data yang belum aktif dan belum memiliki transaksi (verifikasi=0)
Tombol <Print>untuk mencetak cover buku/kartu tabungan
Tombol <Close>untuk keluar dan kembali ke menu utama
Keterangan Gambar :
Status Verifikasi, tidak dapat dirubah pada form ini, karena ditujukan hanya untuk entry
data, untuk merubah verifikasi disediakan pada menu lain yaitu “Verifikasi Data Master
Tabungan” (0=Belum Diverifikasi, 1= Sudah diverifikasi)
Kode Integrasi : merupakan settingan pilihan untuk Integrasi dengan Buku Besar dengan
Produk Tabungan, disarankan memilih sesuai dengan pilihan kode produk
Kode Produk: Merupakan Pilihan Produk Tabungan, Daftar ini dapat ditambah/dirubah
pada menu “Definisi Produk Tabungan” karena akan berpengaruh pada nilai
default/awal pada field-field suku bunga, Jumlah PPH, Saldo Blokir, dll)
Kode Kantor : diisi dengan kode cabang tempat nasabah membuka rekening tabungan
(default sesuai cabang user)
No. Rekening: akan terisi otomatis sesuai dengan format kombinasi (Kode Kantor+Kode
Produk+No Urut Rekening)
Rekening Terakhir : merupakan informasi no. rekening terakhir yang digunakan di
System MicroBPR
Cek List Antar Bank Passiva : Diceklist jika pemilik merupakan lembaga Bank, ini
akan berpengaruh pada kode perkiraan yang harus/wajib diisi dan jumlah PPH akan di 0
(nol) kan
Kode Perkiraan : diisi dengan kode perkiraan antar bank passiva (wajib diisi jika cek list
antar bank passiva dicek)
No. Alternatif: diisi jika anda ingin menggunakan penomoran lain, selain nomor
rekening yang dibuatkan System MicroBPR
Saldo Saat ini : berisi 0 (nol) untuk rekening baru dan akan terisi sesuai dengan transaksi
yang dilakukan
Tanggal Register: merupakan tanggal pembuatan Rekening Tabungan, otomatis terisi
sesuai tanggal system (dd/MM/yyyy)
Nasabah ID: diisi dengan kode yang didapatkan saat mengentry data nasabah pada menu
“Master Data Nasabah”, jika tidak hapal kode tersebut, anda dapat menekan tombol
“F2” atau tombol bergambar “teropong” untuk menampilkan “Daftar Master Data
Nasabah” seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
N a m a N
:
informasi yang terletak bersebelahan dengan nasabah id akan terisi sesuai dengan
data yang ada pada “Data Master Nasabah”
Alamat: informasi akan terisi sesuai dengan data yang ada pada “Data Master
Nasabah”
Nama QQ: diisi dengan nama penjamin, (contoh tabungan dengan nama anak dan
nama QQ diisi dengan nama orang tuanya)
Suku Bunga(Per Tahun) : akan terisi secara default sesuai dengan setting pada menu
“Definisi Produk Tabungan” namun anda dapat rubah sesuai dengan kebijakan yang
diberikan
PPH: akan terisi secara default sesuai dengan setting pada menu “Definisi Produk
Tabungan” namun anda dapat rubah sesuai dengan kebijakan yang diberikan
Seri Buku: diisi dengan no. seri buku yang akan diberikan ke nasabah
Kode Pemilik: dipilih berdasarkan tabel yang telah diberikan BI
Wilayah: Pengelompokan berdasarkan Wilayah
A/O: Pengelompokan berdasarkan Account Officer
Lainnya: Pengelompokan berdasarkan Lainnya
Saldo Blokir: akan terisi secara default sesuai dengan setting pada menu “Definisi
Produk Tabungan” namun anda dapat rubah sesuai dengan kebijakan yang
diberikan
Saldo Minimal: akan terisi secara default sesuai dengan setting pada menu “Definisi
Produk Tabungan” namun anda dapat rubah sesuai dengan kebijakan yang
diberikan
Setoran Minimal: akan terisi secara default sesuai dengan setting pada menu
“Definisi Produk Tabungan” namun anda dapat rubah sesuai dengan kebijakan yang
diberikan
Adm Per Bulan: akan terisi secara default sesuai dengan setting pada menu “Definisi
Produk Tabungan” namun anda dapat rubah sesuai dengan kebijakan yang
diberikan
Keterkaitan: dipilih apakah nasabah memiliki keterkaitan dengan Bank tempat
menabung (Contoh Terkait : Kepala Cabang, Kepala Operasional)
Sebagai Jaminan Untuk (Sebagai Informasi)
Rekening Kredit: akan terisi dengan no. rekening kredit jika dari bagian BO.
Kredit memasukkan no. rekening tabungan ini sebagai jaminan
Nama Nasabah Kredit: informasi yang terletak bersebelahan dengan no.
rekening kredit akan terisi sesuai dengan data yang ada pada “Data BO Kredit”
Saldo yang dijaminkan: terisi sesuai dengan data yang ada pada “Data BO
Kredit”
Keterangan: diisi sesuai keperluan
Status Akhir: akan terisi otomatis oleh system (rekening aktif/tidak aktif, dll)
Tombol <Simpan>untuk menyimpan data
Tombol <Batal>untuk membatalkan penyimpanan
Keterangan Gambar :
Tombol <Edit>untuk merubah data, data yang dapat dirubah merupakan data
yang belum aktif dan belum memiliki transaksi (verifikasi=0)
Tombol <Delete>untuk menghapus data karena terjadi kesalahan, data yang dapat
dihapus merupakan data yang belum aktif dan belum memiliki transaksi
(verifikasi=0)
Status Verifikasi, tidak dapat dirubah pada form ini, karena ditujukan hanya
untuk entry data, untuk merubah verifikasi disediakan pada menu lain yaitu
“Verifikasi Data Master Deposito” (0=Belum Diverifikasi, 1= Sudah
diverifikasi)
Kode Integrasi : merupakan settingan pilihan untuk Integrasi dengan Buku Besar
dengan Produk Deposito, disarankan memilih sesuai dengan pilihan kode produk
Kode Kantor : diisi dengan kode cabang tempat nasabah membuka rekening
deposito (default sesuai cabang user)
No. Bilyet: diisi dengan nomor yang tertera pada bilyet deposito asli
Cek List Antar Bank Passiva : Diceklist jika pemilik merupakan lembaga Bank,
ini akan berpengaruh pada kode perkiraan yang harus/wajib diisi dan jumlah PPH
akan di 0 (nol) kan
Kode Perkiraan : diisi dengan kode perkiraan antar bank passiva (wajib diisi jika
cek list antar bank passiva dicek)
No. Alternatif: diisi jika anda ingin menggunakan penomoran lain, selain nomor
rekening yang dibuatkan System MicroBPR
Tanggal Register: merupakan tanggal pembuatan Rekening Deposito, otomatis
terisi sesuai tanggal system (dd/MM/yyyy)
Nasabah ID: diisi dengan kode yang didapatkan saat mengentry data nasabah
pada menu “Master Data Nasabah”, jika tidak hapal kode tersebut, anda dapat
menekan tombol “F2” atau tombol bergambar “teropong” untuk menampilkan
“Daftar Master Data Nasabah” seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
N a m a
:
informasi yang terletak bersebelahan dengan nasabah id akan terisi sesuai dengan
data yang ada pada “Data Master Nasabah”
Alamat: informasi akan terisi sesuai dengan data yang ada pada “Data Master
Nasabah”
Jangka Waktu (Bln) :diisi dengan jangka waktu deposito dalam bulan
Tanggal Jatuh Tempo : Tanggal Akhir Deposito akan terisi otomatis sesuai
jangka waktu yang diisi/produk yang dipilih
Suku Bunga(Per Tahun) : akan terisi secara default sesuai dengan setting pada
menu “Definisi Produk Deposito” namun anda dapat rubah sesuai dengan
kebijakan yang diberikan
PPH: akan terisi secara default sesuai dengan setting pada menu “Definisi
Produk Deposito” namun anda dapat rubah sesuai dengan kebijakan yang
diberikan
Saldo Saat ini : berisi 0 (nol) untuk rekening baru dan akan terisi sesuai dengan
transaksi yang dilakukan
Rekening Kredit: akan terisi dengan no. rekening kredit jika dari bagian BO.
Kredit memasukkan no. rekening t deposito ini sebagai jaminan
Secara luas, tools memiliki bebera fungsi. Ingin tahu apa saja fungsi dari tool? Di
antaranya adalah:
Memudahkan pekerjaan
Seperti yang telah disebutkan tadi, tools adalah komponen yang bisa
mempermudah perkerjaan manusia. Entah itu pekerjaan dalam rumah, kantor, maupun
pekerjaan di luar ruangan. Tools mampu menyederhanakan segala macam pekerjaan yang
merepotkan. Misalnya pekerjaan rumah seperti mencuci piring, mencuci dan
mengeringkan baju, menyapu, hingga memasak. Keberadaan tools dan kecanggihan
teknologi membuat pekerjaan tersebut lebih ringan.
Melengkapi kebutuhan
Bukan hanya memudahkan, keberaan tools sebenarnya adalah kebutuhan untuk
membuat keadaan menjadi lebih nyaman. Misalnya adanya peralatan kulkas untuk tempat
penyimpanan bahan supaya lebih awet. Ada pula AC untuk mendinginkan ruangan agar
tetap nyaman berada di dalam ruangan, lampu untuk menerangi ruang, gawai sebagai alat
informasi, hingga beberapa jenis hand tool untuk keperluan otomotif
Digital Marketing Tools
Merupakan alat yang digunakan mengembangkan produk dan layanan agar
mudah dikenal masyarakat. Sesuai namanya, marketing dilakukan secara
digital. Tools ini menjadi kebutuhan para digital marketing. Contohnya google analytics,
google ads, facebook ads, twitter ads, hootsuite, dan tools riset keyword,
Fasilitas – Fasilitas :
D. Realisasi.
Sebelum kredit direalisasikan, maka pihak bank akan mempersiapkan
kelengkapan berkas berupa perjanjian kredit sesuai dengan hasil keputusan rapat
komite pemutus kredit. Kelengkapan perjanjian kredit tersebut diproses atau
dibuat oleh bagian account officer, kemudian dilanjutkan kepada bagian
operasional kredit untuk membuat aksesoris kredit termasuk juga didalamnya
mengimput data kredit. Setelah itu, pihak bank akan melakukan pecairan kredit
setelah semua kelengkapan berkas dan persyaratan lainnya dilengkapi dan
diotorisasi oleh pihak yang berwenang dalam pencairan kredit. Kelengkapaan
dokumen yang harus dilampirkan dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
a) SPPK (Surat Penegasan Persetujuan Kredit) adalah surat yang diterbitkan
oleh Operasional Kredit yang menegaskan bahwa permohonan kredit
telah disetujui.
b) Pernyataan kesanggupan membayar kembali pinjaman.
c) Surat pengikatan jaminan.
d) Borgtocht
e) Melakukan input data kredit.
f) Surat perjanjian kredit.
g) Pencairan kredit oleh bank kepada nasabah.
BAB IV
TELLER
Corporate Teller
Corporate teller adalah teller yang hanya melaksanakan pembayaran kepada dan menerima
setoran dari nasabah perusahaan.
Individual Account Teller
Jenis teller ini adalah teller yang hanya melaksanakan pembayaran kepada dan menerima
setoran dari nasabah perorangan.
Non Cash Teller
Noncash teller merupakan teller yang hanya melaksanakan penerimaan setoran nontunai.
Foreign Exchange Teller
Teller yang hanya melaksanakan pembayaran dan menerima setoran tunai valuta asing.
Local Currency Teller
Teller yang melaksanakan pembayaran dan penerimaan setoran tunai dalam mata uang negara
setempat.
Express Teller
Express teller merupakan teller yang hanya melaksanakan pembayaran tunai di bawah nilai
nominal tertentu. Dalam hal ini rekening giro nasabah secara otomatis dianggap cukup untuk
meliput cek yang bersangkutan
Mixed Transaction Teller
Teller yang melaksanakan segala macam jenis transaksi.
Special Teller
Teller yang hanya melaksanakan pembayaran dan penerimaan setoran dengan nilai nominal
yang sangat besar.
Kegiatan Teller
Pelaksanan Pelaksanaan Teller memiliki tujuan yang mendasar yaitu : 1) Membentuk Citra
Perusahaan. Saat ini persaingan antar lembaga keuangan khususnya Bank Syariah cukup ketat,
untuk itu kemudahan layanan yang beragam, produk yang bersaing serta fasilitas yang lengkap
harus diberikan oleh bank, 2) Memberikan pelayanan terbaik. Teller akan memberikan pelayanan
yang terbaik kepada nasabah dengan memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat. Hal ini
menjamin nasabah tetap menjadi nasabah; 3) Mempertahankan nasabah dan merekrut nasabah
baru. Untuk memperoleh nasabah baru memang lebih mudah dibandingkan dengan
mempertahankan nasabah lama, hal ini karena nasabah selalu ingin memperoleh sesuatu yang
lebih; 4) Menjalin hubungan baik dengan nasabah. Teller selalu memberikan informasi yang tepat
dan akurat agar nasabah benar-benar merasa diperhatikan oleh perusahaan. Hubungan yang baik
juga dapat dibentuk dengan cara memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabah; 5)
Menyediakan kebutuhan nasabah. Teller selalu siap menangani kebutuhan nasabah dalam segala
hal. Perusahaan harus melakukan riset tentang kebutuhan nasabah yang terus berfkembang; 6)
Memberikan informasi kepada nasabah. Teller juga berfungsi bagi nasabah untuk memperoleh
informasi tentang produk dan jasa yang dibutuhkan nasabah (Yuli, 2012) .
Otonomi tugas adalah kebebasan dalam bekerja terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai
seorang teller dengan mengikuti prosedur yang ditentukan oleh pihak management. Otonomi
pekerjaan teller dalam hal ini adalah memberikan kebebasan untuk mengatur, melaksanakan,
menyelesaikan, memprioritaskan dan mendahulukan pekerjaan mana yang lebih dahulu untuk
dikerjakan. Keberadaan area tugas teller menuntun seorang teller untuk menjalankan tugas dan
fungsinya sebagai seorang teller karena fungsi otonomi itu sendiri adalah terbatas pada wilayah
pekerjaannya di teller. Fungsi dari otonomi tugas pada teller adalah lebih kepada pemberian tugas
secara rinci dan khusus kepadanya, artinya seorang teller yang sudah berpengalaman dan “senior”
tentu memiliki peranan yang sangat besar pada teller dan memberikan pembagian tugas pada
“junior”nya untuk melakukan tugas transaksi keuangan dan pelayanan terhadap nasabah.
Tanggung jawab merupakan kesempatan untuk sukses atau gagal dalam pekerjaan, karena
kebebasan bertindak yang memadai untuk mendapatkannya. Hal ini termasuk kemampuan untuk
melakukan perubahan dan menggabungkan pembelajaran yang didapatkan saat mengerjakan
pekerjaan itu. Tanggung jawab berasal dari otonomi, seperti dalam pekerjaan memberikan
kebebasan,independensi dan kebijaksanaan yang substansial kepada individu dalam menjadwalkan
pekerjaan dan dalam menentukan prosedur yang akan digunakan dalam melaksanakannya. Dengan
mengetahui karakteristik pekerjaan tersebut. Dengan menvariasikan pekerjaan untuk
memungkinkan keahlian tertentu. Menugaskan pekerjaan ke kelompok untuk meningkatkan
keutuhan produk yang dihasilkan dan memberi kelompok untuk meningkatkan signifikansi.
Delegasikan tugas ke tingkat serendah mungkin untuk menciptakan otonomi dan karenanya
bertanggung jawab. Dengan demikin dari hal tersebut akan menghasilkan bentuk lain dari otonomi
tersebut (Sa’ud, 2019)
1. Transaksi Simpanan Untuk mencatat data transaksi Simpanan yang meliputi transaksi
setoran, pengamnbilan, over booking, penutupan Simpanan, dll.
2. Transaksi Simpanan Kolektif Untuk mencatat data transaksi Simpanan, setoran,
pengambilan, over booking, penutupan Simpanan ang di kolektifkan
3. Transaksi Simpanan Antar Kantor : Untuk mencatat transaksi Simpanan antar kantor
4. Transaksi Simp.Berjangka [pokok] : Untuk mencatat data transaksi Simp.Berjangka
untuk pokoknya saja
5. Transaksi Simp.Berjangka [Bagi hasiln] : Untuk mencatat Data transaksi
Simp.Berjangka khusus bagi hasilnya saja
6. Transaksi Simp.Berjangka [ Bagi hasil+Pokok] : Untuk mencatat data transaksi Bagi
hasil sama Poko Simp.Berjangka.
7. Transaksi Pembiayaan [Realisasi] : Untuk mencatat data transaksi Pembiayaan
Realisasi
8. Transaksi Pembiayaan [Angsuran] : Untuk mencatat transaksi angsuran
9. Transaksi Pembiayaan [Angsuran Dari Simpanan]: Untuk mencatat data transaksi
angsuran Pembiayaan yang di bayar lewat Simpanan
10. Transaksi Pembiayaan [Bagi hasil -> Pokok Type 500] : Untuk mencatat data
transaksi Pembiayaan Bagi hasil dan Pokok yang typenya 500
11. Dropping Kas Teller : Untuk Transaksi Droping kas dari pusat untuk cabang tapi
hanya di jurnalnya saja
12. Jurnal Khusus Kas Masuk Untuk pencatatan jumal khusus kas masuk
13. Jurnal Khusus Kas Keluar : Untuk Pencatatan Jurnal Khusus Kas Keluar
1. TRANSAKSI SIMPANAN
Menu ini digunakan untuk melakukan pencatatan transaksi Simpanan, ada 2 jenis transaksi yang
dapat dilakukan yaitu :
1. Klik menu "Transaksi Simpanan" sehingga pada layar interaktif akan muncul formulir berikut
ini:
2. Lakukan pengisian formulir yang dibutuhkan untuk transaksi diantaranya :
Tentukan jenis transaksi yang anda maksudkan dengan meng-klik tanda panah () yang
ada disebelah kanan kotak "Kode Transaksi" sehingga akan muncul:
Ketik nomor rekening yang akan ditransaksikan pada kotak isian lalu tekan Enter . Jika
no rekening nasabah tersebut tidak hafal pencarian juga bisa dilakukan dengan meng-
klik tanda titik tiga () disebelah kanan nomor rekening lalu gunakan fungsi filter.
Pencarian boleh dulakukan dengan menuliskan nomor rekening atau sebagian karakter
nama, alamat, dll dari data yang anda cari seperti contoh gambar diatas kemudian tekan tombol
Refresh maka secara otomatis sistem akan mencari data yang anda maksudkan.
Isilah/lengkapi data-data lain yang diperlukan :
Tanggal Transaksi
Jumlah Setoran
Penarikan
No. Kwitansi
Administrasi
Klik tombol Simpan selanjutnya muncul dialog konfirmasi
Klik tombol Ya untuk menyimpan, atau Tidak untuk membatalkan.
Klik tombol Clear untuk mengosongkan formulir dan melanjutkan transaksi lainnya.
Klik tombol untuk selesai.
Catatan :
Fungsi tombol Tanda Tangan dan Photo adalah untuk verifikasi serta validasi Tanda Tangan atau
Photo.
Contoh tampilan ketika tombol di klik adalah sebagai berikut :
Fungsi dari fasilitas ini adalah untuk mencatat data transaksi Simpanan yang berdasarkan
kolektif .
Anda bisa mencari data nasabah secara spesifik dengan mengisi kolom filter dan
menekan tombol refresh sebelumnya tekan dulu tombol titik tiga.
Tentukan sandi jenis setoran simpanan dengan menekan tombol kotak yang ada gambar panah
hitam
Setelah data selesai di proses lalu tekan Simpan Jika mau keluar tekan Batal.
Fungsi dari fasilitas ini adalah untuk mentransaksikan data transaksi simpanan antar
kantor.Transaksi ini dilakukan melalui jaringan internet maka posisi jaringan harus dalam ke adaan
online
Fungsi dari tombol-tombol di atas adalah:
Kolom di atas adalah untuk menentukan jenis setoran atau penarikan simpanan
Kolom di atas adalah untuk menentukan jaringan/koneksi terhadap kantor satu dengan
kantor yang lain yang akan melakukan transaksi antar kantor.kalau dalam posisi Ofline
maka tidak akan bisa melakuakn transaksi begitu pun sebaliknya.
Kolom di atas adalah untuk kelengkapan data si nasabah yang akan di transaksikan
Kolom di atas adalah untuk mengisi data tanggal sandi dan keterangan transaksi dan
besar kecilnya jumlah uang nasabah yang akan di transaksikan
7. REALISASI PEMBIAYAAN
Menu ini digunakan untuk melakukan pencatatan transaksi Pembiayaan, ada jenis dua
transaksi yang dapat yaitu :
1) Realisasi Pembiayaan Tunai
2) Realisasi Pembiayaan OB ke Simpanan
5. Isi No Kuitansi
6. Tekan tombol Ok. Proses! untuk menjalankan perintah realisasi
7. Tekan tombol Batal untuk transaksi berikutnya
Fungsi tombol Cetak Kuitansi adalah:
Validasi : untuk mencetak bukti transaksi realisasi
8. ANGSURAN PEMBIAYAAN
Menu ini digunakan untuk melakukan pencatatan transaksi angsuran Pembiayaan, ada
2 jenis transaksi yang dapat dilakukan yaitu :
1) Transaksi Angsuran Pembiayaan Tunai
2) Transaksi Angsuran Pembiayaan OverBooking dari Simpanan
Pilih jenis transaksi yang anda maksudkan dengan meng-klik tanda panah yang ada disebelah
kanan kotak "Kode Transaksi" sehingga akan muncul :
Ketik nomor rekening yang akan ditransaksikan pada kotak isian lalu tekan Enter.
Jika no rekening nasabah tersebut tidak hafal pencarian juga bisa dilakukan dengan
meng-klik tanda titik tiga disebelah kanan nomor rekening lalu gunakan fungsi filter. lihat contoh
dibawah ini:
Pencarian boleh dulakukan dengan menuliskan nomor rekening atau sebagian karakter nama,
alamat, dll dari data yang anda cari seperti contoh gambar diatas kemudian tekan tombol Refresh maka
secara otomatis sistem akan mencari data yang anda maksudkan.
Setelah data ditemukan pada layar interaktif akan muncul :
Klik tombol pilih maka no rekening, nama, alamat, jumlah setoran akan terisi, seperti pada layar
interaktif berikut ini :
9. TRANSAKSI PEMBIAYAAN ANGSURAN DARI SIMPANAN
Fungsi dari fasilitas ini adalah untuk mentransaksikan angsuran pembiayaan dari
simpanan
Fungsi dari fasilitas ini adalah untuk melakukan dropping kas dari pusat untuk
cabang atau dalam arti memberi modal kas kepada cabang tapi tdk berupa tunai hanya
dalam jurnal nya saja
Untuk memilih daftar perkiraan klik titik tiga setelah semua kolom di sisi dan
kode perkiraan telah di pilih kemudian klik simpan Untuk menyimpan data. Untuk keluar
klik tombol BATAL. Lihat table daftar perkiraan di bawah ini :
Dalam hal memasang papan nama di atas meja kerja dan pin-ID pada baju kerja,
karena kewajiban tersebut hanya sebagai pelengkap penampilan pegawai atau
kelengkapan dari pekerjaan. Dalam hal ini dapat terjadi karena ketidakjelasan kewajiban
untuk menggunakannya, atau ketidak tegasan dalam pemberian sanksi bagi pelanggarnya,
atau ketidakadaan kontrol dari pimpinan, atau kurang memperingatkan sesama pegawai,
atau kurangnya kesadaran pentingnya pekerjaan tersebut bagi pegawai (Nurmayani,
2011).
DAFTAR PUSTAKA
Bolang, V. R., Massie, J. D. . and Soegoto, A. S. (2015) ‘Peran Pelayanan Teller Dan
Costumer Service Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Bank Bri Unit Karombasan
Cabang Manado’, Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 3(3), pp.
1126–1139. doi: 10.35794/emba.v3i3.10118.
Hariyanti, P. and Utari, R. (2013) ‘Pengaruh Aktivitas Customer Service dan Kepuasan
Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Riau Kepri Capem Panam Pekanbaru’,
Jurnal komunikasi, 8(1), pp. 63–78.
Nuraini, A. (2014) ‘Pengaruh Citra, Pelayanan, Aksesories Jasa, Keragaman Produk Dan
Nilai Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah BPD DIY Syariah
Yogyakarta)’, Ekbisi, IX(1), pp. 67–82.
Nurmayani, Z. A. (2011) ‘Analisis Kinerja Pegawai Bagian Teller Pada Bank Kalsel
Cabang Utama’, Jurnal Spread, 1(1), pp. 87–103. Available at: http://journal.stiei-
kayutangi-bjm.ac.id/index.php/jibk/article/view/74/72.
Putra, N. D. (2014) ‘Analisis Beban Kerja Teller Dan Back Office (Studi Kasus Bank
BCA KCP CILANDAK)’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1–
75.
Utami, S. rahmi (2016) ‘Analisis Pengaruh Kelayakan Penilaian Kredit (Analisis 5C)
Terhadap Resiko Kredit Mikro (Studi Empiris Pada Seluruh Bank Konvensional Yang
Terdapat di Kota Pekanbaru)’, JOM Fekom, 3(1), pp. 2034–2049.
Yuli, S. B. C. (2012) ‘Kualitas Layanan Bagi Nasabah di PT. Bank Syariah Mandiri
Cabang Malang’, Jurnal Humanity, 7(2), pp. 83–97.