Rhenno Pradhana
Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar
Email: rhennoyudha@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui penyajian laporan keuangan BUMDes
Bontonompo Jaya menurut SAK ETAP dan 2) mengetahui kinerja dan posisi
keuangan pada unit usaha sarana produksi pertanian. Variabel dalam penelitian ini
adalah laporan keuangan. Populasinya yaitu laporan keuangan selama tahun 2016-
2018 yang sekaligus menjadi sampel, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
sampel jenuh. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah studi kepustakaan
dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Hasil
analisis deskriptif menunjukkan bahwa: 1) penyajian dan pelaporan keuangan
BUMDes Bontonompo Jaya tidak sesuai dengan SAK ETAP, 2) penilaian terhadap
kinerja keuangan dikatakan tidak efisien, dan 3) penilaian terhadap posisi keuangan
dikatakan likuid dan solvabel.
ABSTRACT
This research almed: 1) to study the presentation of BUMDes Bontonompo Jaya
financial statements according to SAK ETAP and 2) to study the financial
performance and position in the agricultural production facility business unit. The
variable in this research was financial statements. The populations in this research
were the financial statements during 2016-2018 and also become the sample, the
sampling technique using a saturated sample technique. The data were collected
through library study and documentation. The data analyzed using descriptive
analysis. The result of descriptive analysis showed: 1) reporting and presentation of
BUMDes Bontonompo Jaya financial statements were not by SAK ETAP, 2) an
assessment of financial performance was said to be inefficient, and 3) an evaluation
of the financial position was said to be liquid and solvable.
1
A. Pendahuluan atau disebut juga ADD. Dalam Undang-
Kemajuan suatu negara sangat Undang Nomor 6 Tahun 2014, desa akan
pedesaan. Salah satu ptogram pemerintah setiap tahunnya sekitar 600 juta hingga
dalam aspek pembangunan yang sedang 1,2 miliar rupiah yang tercantum pada
dijalankan adalah pembangunan di setiap Pasal 72 ayat (1) dan ayat (4), namun
berhak untuk mengatur dan mengelola untuk mengatur dan memudahkan desa
diperlukan dana yang tidak sedikit agar dianjurkan untuk memiliki Badan Usaha
pemerataan ekonomi desa dapat tercapai. untuk mengatur perekonomian desa dan
Salah satu sumber pendapatan desa yang memenuhi kebutuhan serta menggali
pemikiran segala aset ekonomis yang ada menaungi potensi yang ada di desa.
kemiskinan dan mengangkat status sosial langkah awal karena situasi di Desa
penting dalam rangka mengurangi peran Bontonompo Jaya kini mengelola empat
(BPD) ini dibentuk setelah masyarakat dengan kondisi keuangan yang terjadi
Sumber Lain:
Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Pemerintahan
Daerah.