terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”. Laporan ini
jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau
hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan perubahan posisi
Bersifat historis, artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun dari data
masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang. Misalnya laporan
keuangan disusun berdasarkan data satu atau beberapa tahun ke belakang (tahun
Menurut Kieso dkk (2017:4) “Laporan Keuangan merupakan sarana utama untuk
Kartikahadi dkk (2016:12) “Laporan keuangan adalah media utama bagi suatu
1
para pemangku kepentingan”. Menurut Samriyn (2015:400) “Laporan keuangan
dapat disebut sebagai ikhtisar yang menunjukkan ringkasan posisi keuangan dan
keuangan”.
adalah hasil dari proses akuntansi yang sebagai alat komunikasi yang memuat
berkepentingan.
1) Neraca
Neraca adalah ikhtisar yang menunjukkan posisi keuangan yang terdiri dari
jumlah pendapatan, biaya, dan laba atau rugi selama satu periode tertentu.
Laporan arus kas adalah ikhtisar yang menunjukkan sumber dan penggunaan
4) Laporan Modal
Laporan modal adalah ikhtisar yang memuat informasi tentang modal awal
2
Catatan atas laporan keuangan adalah penjelasan tentang gambaran umum
pelaksanaan suatu kegiatan atau program dalam mewujudkan visi, misi, tujuan
dan sasaran organisasi. Kinerja adalah prestasi kerja. Kinerja dapat pula diartikan
sebagai hasil kerja dari seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi.
Kinerja keuangan merupakan hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh
menyatakan bahwa kinerja sebenarnya berasal dari kata-kata job performance dan
disebut actual performance atau prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang
telah dicapai”
adalah hasil yang telah dicapai oleh manajemen dalam menjalankan operasi
perusahaan.
analisis yang dilakukan untuk melihat paa suatu keadaan keuangan perusahaan,
bagaimana pencapaian keberhasilan perusahaan masa lalu, saat ini, dan prediksi
3
masa mendatang, yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh
menyusun data yang relevan serta dilakukan dengan prosedur akuntansi dan
sesungguhnya”.
adalah suatu alat yang digunakan untuk melihat, mengetahui serta mengevaluasi
yang masih relative menjadi informasi yang lebih luas dan akurat.
pengaplikasian berbagai instrumen dan teknik analisis pada laporan dan data
hubungan yang berarti dan bermanfaat dalam proses decision making”. Tujuan-
4
6) Memberikan dasar yang layak dan sistematis dalam menggunakan
pertimbangan-pertimbangan.
Menurut Hanafi dan Abdul Halim (2017:68) “Analisis Common size disusun
dengan jalan mengitung tiap-tiap rekening dalam laporan keuangan (laba rugi dan
neraca) menjadi proporsi dari total penjualan (laporan laba rugi) atau dari total
aset (untuk neraca)”. Menurut Sugiono dan Edy Untung (2016:46) “Analisis
Common size dilakukan dengan cara membandingkan persentase satu pos dengan
pos yang lainnya, dan angkanya ditunjukkan dalam persen”. Menurut kariyoto
adalah analisis laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi yang masing-
aset terhadap total asetnya, masing-masing pasiva terhadap total pasivanya, dan
Menurut Anwar (2019:180) tujuan dari analisis Common size adalah untuk
5
masing pos/akun terhadap common base-nya. Menurut Ane (2011:101) “Tujuan
size yang menyatakan masingmasing posnya dalam satuan persen atas dasar total
analisis vertikal”
Menurut Ane (2011:102) menyatakan “Pos-pos neraca dan laporan laba rugi
6
1) Pos-pos dalam neraca dikategorikan menjadi dua, yaitu aset dan kewajiban.
2.10.
k omponenas se t
Common size komponen asset = …………………….(2.10)
T otal asset
k omponen kewajiban
Common size komponen kewajiban = ………….(2.11)
T otal kewajiban
Untuk mengetahui persentase common size komponen HPP dapat dilihat pada
Persamaan 2.12.
k omponen HPP
Common size komponen HPP= ………… …………. (2. 12 )
T otal penghasilan
yang diperkirakan akan berubah menjadi uang dalam kurun waktu kurang dari
satu tahun sejak tahun disusunnya laporan keuangan tersebut”. Menurut Sri
7
Wahyuni, dkk (2020:12) “asset lancar lancar atau aset lancar merupakan asset
yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi kas (uang tunai) dan setara kas.
Definisi lain menurut Karyawati (2013:23) “Aset Lancar merupakan asset yang
likuid secara nature dapat dicairkan menjadi kas paling lama satu tahun.
harta kekayaan perusahaan yang bersifat likuid yang mudah dikonversi menjadi
adalah :
Kas sebagai asset lancar adalah kas yang penggunaannya tidak terikat untuk
investasi atau kas yang tidak dicadangkan untuk suatu tujuan tertentu. Kas yang
dicadangkan untuk tujuan tertentu tidak merupakan asset lancar karena tidak dapat
2) Piutang Dagang
Piutang dagang atau piutang usaha adalah tagihan kepada pelanggan atas
Persediaan adalah asset yang dibeli perusahaan dengan maksud untuk dijual
kembali atau untuk diproses menjadi produk atau barang jadi yang akan dijual
8
2.6 Kewajiban Lancar
Secara umum, jika suatu kewajiban diharapkan dapat dibayar dalam waktu
harus dilakukan penyelesaiannya dalam jangka waktu satu periode akuntansi atau
satu siklus operasi, mana yang lebih panjang. Menurut Rudianto (2012:47)
“Kewajiban Lancar adalah utang yang akan jatuh tempo dalam waktu kurng dari
satu periode akuntansi atau satu tahun sejak disusunnya laporan keuangan
menciptakan kewajiban lancar lainnya dan harus segera dilunasi dalam jangka
waktu satu tahun atau dalam satu siklus operasi normal perusahaan, tergantung
adalah kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan yang akan jatuh tempo dalam
kurun waktu satu tahun atau satu periode dan harus segera dilunasi. Kewajiban
lancar merupakan utang perusahaan atau klaim dari pihak lain yang harus segera
dibayar. Kewajiban lancar perusahaan antara lain utang gaji, utang beban,
9
1) Utang Dagang
Utang dagang adalah kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian secara
2) Wesel Bayar
Wesel bayar adalah kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian yang
3) Utang Pajak
4) Utang Dividen
Utang dividen adalah bgian laba yang harus dibayarkan tapi belum dibagikan
atau seluruh pembayaran sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa perusahan.
1) Utang dagang, yaitu utang yang timbul karena pembelian barang atau jasa
2) Utang wesel, yaitu utang yang dinyatakan dalam bentuk wesel atau promes
berjangka kurang dari 12 bulan atau berjangka satu siklus operasi, mana yang
lebih panjang.
10
3) Utang pajak penghasilan, yaitu bagian dari taksiran pajak penghasilan yang
belum terbayar.
4) Beban-beban yang masih harus dibayar, yaitu biaya biaya yang telah
5) Pendapatan jasa diterima dimuka, yaitu penerimaan persekot atas jasa yang
6) Utang lancar lain-lain yang akan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah
tanggal neraca, yaitu terdiri dari utang-utang (yang termasuk dalam kriteria
baik berupa uang, jasa, atau aset lain. Kewajiban dapat berupa kewajiban
adalah seluruh bentuk pendanaan kredit, seperti hutang bank dan obligasi jangka
panjang, pinjaman jangka pendek, dan leasing. Jenis pendanaan ini tergolong
pendanaan yang berisiko tinggi bagi pengguna dana karena adanya beban tetap
11
(operating liabilities) merupakan kewajiban yang timbul dari kegiatan operasi,
Terdapat dua jenis kewajiban lancar. Jenis pertama timbul dari aktivitas
uang muka, utang usaha, dan beban operasi akrual lainnya, seperti utang gaji.
Jenis kedua, meliputi kewajiban lancar timbul dari aktivitas pendanaan yang
meliputi, pinjaman jangka pendek, bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo
2.7 Likuiditas
seberapa banyak asset yang bisa segera dicairkan untuk memenuhi kebutuhan”.
kemampuan untuk mengkonversikan aset menjadi kas atau untuk memperoleh kas
hingga satu tahun, atau diidentifikasi sebagai siklus operasi normal perusahaan”.
12
1) Likuiditas Modal Kerja
hari. Modal kerja jika dikelola dengan baik maka perusahaan mampu melunasi
memiliki jangka waktu pendek. Modal kerja juga diartikan seluruh aset lancar
yang dimiliki suatu perusahaan atau setelah aset lancar dikurangi dengan utang
penting atas aset likuid yang mencerminkan pengaman bagi kreditor. Modal kerja
juga penting sebagai ukuran atas cadangan likuid yang tersedia untuk memenuhi
kontinjensi dan ketidakpastian terkait arus kas masuk dan arus kas keluar
Hasil selisih antara total current asset dan utang lancar. Jumlah working
capital mengindikasikan jumlah aset yang dibelanjai dari sumber dana long
term debt, yang tidak membutuhkan repayment dalam short term. Makin
besar angka working capital ini, berarti makin kuat tingkat creditor
protection jangka pendek, dan makin besar kepastian bahwa utang jangka
pendeknya akan dilunasi tepat waktu.
13
Modal kerja merupakan selisih antara jumlah aset lancar yang dimiliki
kas, surat-surat berharga, persediaan, dan piutang usaha. Modal kerja sangat
lancar dan kewajiban lancar agar dapat menunjang operasi perusahaan. Modal
kerja yang cukup bagi suatu perusahaan akan membantu dalam melunasi
kewajiban jangka pendeknya. Kewajiban jangka pendek yang dilunasi tepat pada
(2009:216) yaitu:
likuiditas perusahaan.
14
kerja yang cukup maka perusahaan dapat memperoleh persediaan untuk
dan laba. Apabila perusahaan dapat mengelola aset lancar yang dimilikinya
secara efektif dan efisien maka otomatis akan meningkatkan penjualan bagi
perusahaan.
7. Perusahaan mampu melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat
mengelola modal kerjanya secara efektif dan efisien sehingga perusahaan dapat
melunasi kewajiban jangka pendeknya tepat pada waktunya. Tujuan dan manfaat
15
lainnya perusahaan dapat memaksimalkan aset lancar yang dimilikinya sehingga
metode yang digunakan. Secara umum pendekatan analisis likuiditas modal kerja
1. Pendekatan horizontal
data keuangan untuk periode dua tahun atau lebih. Analisis horizontal sangat
kerja dari tahun ke tahun. Pendekatan ini dilakukan dengan cara membandingkan
laporan keuangan untuk periode dua tahun atau lebih yang dapat membantu
dengan angka tahun sebelumnya. Analisis ini berisi lebih dari satu tahun data dan
atau lebih secara horizontal. Analisis ini digunakan untuk membandingkan nilai
2. Pendekatan vertikal
16
Menurut Widyatuti (2017:141) “Analisis vertikal atau dikenal dengan
common size analysis, menganalisis laporan keuangan untuk satu periode tertentu
dengan cara membandingkan pos yang satu dengan pos yang lainnya.
dengan angka dasar yang dipilih dari laporan keuangan pada tahun yang sama.
bawah ini.
17
Kesamaan kapitalisasi pasar adalah nilai sebuah perusahaan yang
keadaan yang akan terjadi nantinya dengan keputusan yang diambil berdasarkan
dilakukan pengkajian.
“Cross sectional analysis refers to the analysis of the financial position and
sectional analysis may cover a single period or it may cover more than one
Secara umum metode analisis likuiditas modal kerja dibagi menjadi tiga yaitu:
tahun atau multitahun. Informasi yang paling penting dan sering diungkapkan dari
analysis where the financial statements of two or more years, or two or more
18
different companies, or of a company and its industry, are compared, analysed,
membandingkan presentase antara satu pos dengan pos yang lainnya. Angkanya
ditentukan satu pos sebagai standar 100% lalu pos lainnya dibandingkan terhadap
atau porsi masing-masing pos/akun terhadap common basenya. Common size bisa
keuangan bukan hanya laporan laba rugi, dan neraca. Secara umum, teknik ini
membagi satu angka dengan angka lainnya”. Menurut Khan dan P.K Jain (2010:2)
and status of the firm”. Analisis rasio keuangan digunakan untuk mengukur
19
kinerja keuangan perusahaan selama beberapa periode yang digambarkan melalui
rasio-rasio keuangan.
dan situasi keuangan yang dimiliki perusahaan. Hal ini digambarkan melalui
analisis dari setiap akun yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan.
Secara umum, jenis-jenis rasio likuiditas modal kerja menurut Hantono (2018:9-
10), yaitu:
a) Current ratio
dalam jangka pendek. Rasio lancar merupakan indikator yang lebih dapat
Aset lancar
current ratio = ………………………………………………(2.1)
Utang lancar
”Standar rasio lancar yaitu 200% (2:1) yang terkadang sudah dianggap
sebagai ukuran yang cukup baik atau memuaskan bagi suatu perusahaan. Artinya
dengan hasil rasio 200%, perusahaan sudah berada di titik aman dalam jangka
b) Quick ratio
20
Menurut Kieso dkk (2019:273), “Rasio quick merupakan suatu cara untuk
pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan aset sangat lancar,
inventory and prepaid expenses by current liabilities” (Khan dan P.K Jain,
2010:7). “The quick ratio is very similar to the current ratio, but more
conservative as it does not consider inventory as being liquid enough to use to pay
”Standar quick ratio yaitu 1,5 kali maka perusahaan dianggap sebagai ukuran
yang cukup baik. Kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak harus menjual
persediaan bila hendak melunasi utang lancar, tetapi dapat menjual surat berharga
atau penagihan piutang” (Kasmir, 2017:138).
c) Cash ratio
digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk
21
membayar utang. Ketersediaan uang kas dapat ditunjukkan dari tersedianya dana
K as
Cash ratio = …………………………………..………………(2.3)
Utang lancar
”Standar cash ratio yaitu 50% maka perusahaan dianggap sebagai ukuran
cukup baik. Namun, kondisi rasio kas terlalu tinggi juga kurang baik karena ada
dana yang menganggur atau yang tidak atau belum digunakan secara optimal”
(Kasmir, 2017:140).
2) Likuiditas Operasi
management. Activity ratios measures the speed with which various accounts/
assets are converted into sales or cash” (Khan dan P. K Jain, 2010:25). Rasio
aktivitas mengukur berapa lama aset yang dimiliki dikonversi menjadi kas serta
ini.
22
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam menggunakan aset yang dimilikinya, termasuk untuk
mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya
yang ada. Rasio ini juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi
pada berbagai jenis aset”. Menurut Hantono (2018:13) “Rasio aktivitas adalah
bisnisnya”.
merupakan alat yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur efektivitas dan
1. Untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau
berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode.
Semakin tinggi rasio maka menunjukkan bahwa modal kerja perusahaan yang
ditanamkan semakin rendah dan kondisi ini bagi perusahaan semakin baik.
ini menunjukkan jumlah hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.
23
Hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan
4. Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja
berputar dalam satu periode atau berapa penjualan yang dapat dicapai oleh
penjualan.
5. Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aset tetap berputar
persediaan disimpan di gudang dan berapa kali dana yang ditanamkan dalam
24
Adapun 3 ukuran aktivitas operasi menurut Subramanyam dan Wild
(2010:250), yaitu:
P enjuala n
Perputaran piutang = …………………………….. …………..(2.4)
Rata-rata piutang
mengukur jumlah hari yang dibutuhkan, secara rata-rata untuk menagih piutang
berdasarkan saldo rata-rata piutang. Angka ini dapat dihitung dengan membagi
360 hari (perkiraan jumlah hari dalam setahun) dengan perputaran piutang. Untuk
360
Periode Penagihan = …………………………….. …………..(2.5)
Perputaran piutang
“Apabila rata-rata industry untuk umur piutang 60 hari dan perushaan mampu
(Kasmir, 2017:187).
b) Perputaran persediaan
25
Menurut Hantono (2018:14) “Tingkat perputaran persediaan (inventory
terjual dalam periode tertentu. Rata-rata persediaan dapat dihitung dari saldo awal
dikelola perusahaan. Rasio ini juga digunakan untuk mengukur berapa lama
“Apabila rata-rata industri untuk inventory turn over adalah 20 kali, berarti
inventory turn over lebih baik. Perusahaan tidak menahan sediaan dalam jumlah
Jumlah hari periode persediaan untuk menilai kebijakan pembelian. Angka ini
dapat dihitung dengan membagi 360 hari (perkiraan jumlah hari dalam setahun)
3 60
Perputaran Persediaan = …………… ..…………..(2. 7 )
Penyimpanan Persediaan
26
Menurut Subramanyam dan Wild (2010:256) “Kewajiban lancar penting
dalam perhitungan modal kerja dan rasio lancar untuk dua alasan terkait yaitu
untuk menentukan apakah selisih asset lancar dengan kewajiban lancar dapat
mencakupi margin keamanan dan kewajiban lancar dikurangi asset lancar untuk
P embelian Kredit
Perputa ran hutang usaha = ………… ……………… .(2.8)
Rata-rata Hutang usaha
Jumlah hari pelunasan hutang mengukur jumlah hari yang dibutuhkan, secara
rata-rata, untuk melunasi hutang usaha. Angka ini dapat dihitung dengan membagi
360 hari (perkiraan jumlah hari dalam setahun) dengan perputaran hutang usaha.
3 60
Periode pembayaran = ………………… ..…………..(2.9)
Perputaran hutang usaha
27
28