PENDAHULUAN
santun dari para karyawan perusahaan. Nasabah juga dibuat merasa nyaman
sangat penting, karena tanpa kepercayaan mustahil bank dapat hidup dan
berkembang.
Dalam menjaga dan meningkatkan kepercayaan nasabahnya tersebut maka
bank perlu menjaga citra positif dimata masyarakatnya. Citra ini dapat
Tanpa citra yang positif maka kepercayaan yang sedang dan akan dibangun
tidak akan efektif. Dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 yang dimaksud
Dalam pasal 1 ayat (7) UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisya terdiri atas Bank
Umum Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Dalam pasal 1 ayat (12)
syariah Islam yaitu Al-Quran dan As-Sunah. Mulai dari sistem, operasional,
dan prosedur kerja pada bank syariah dan produk jasanya harus sesuai dengan
(pelayanan). Dalam hal pelayanan posisi sumber daya manusia (SDM) paling
dalam perusahaan.
Jadi untuk meningkatkan citra perbankan maka bank perlu menyiapkan
karyawan atau sumber daya manusia yang mampu menangani keinginan dan
dan kebutuhan nasabah ini kita sebut Customer Service (CS). Konsep kepuasan
dorongan kepada nasabah untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan
kepada nasabah. Hal ini dilakukan dengan sikap menolong, bersahabat dan
yang bermutu menuntut adanya upaya dari keseluruhan karyawan bukan hanya
yang bertugas di front office, yang berhadapan langsung dengan nasabah dalam
adalah hal pokok yang tidak boleh di abaikan, dimana kepuasan nasabah
terhadap layanan, ada dua hal pokok yang saling berkaitan erat yaitu harapan
kualitas layanan.
people (karyawan bank), process (proses), dan physical evidence (bukti fisik).
Sampai saat ini kepuasan nasabah masih menjadi masalah dan prioritas
pelayanan pada suatu lembaga keuangan syariah yaitu pelayanan pada Bank
Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Palembang. Pada judul ini saya
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dapat
KCP Palembang?
KCP Palembang.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
kepuasan nasabah.
c. Untuk penelitian yang akan datang, untuk meneliti lebih luas dan
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pelayanan
dapat diberikan suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak pula berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat
atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Sedangkan menurut
Hasibuan pelayanan adalah kegiatan pemberian jasa dari satu pihak kepada
pihak lainnya. Pelayanan yang baik adalah suatu pelayanan yang dilakukan
secara ramah tamah, adil, cepat, tepat, dan dengan etika yang baik, sehingga
menangkap
keuangan.
pemerintah, sehingga budaya pelayanan prima tidak lagi hanya milik dunia
1) Kemampuan (Abbility)
2) Sikap (attitude)
Sikap (attitude) adalah perilaku atau perangai yang harus
ditonjolkan
3) Penampilan (appearance)
yang bersifat fisik saja maupun fisik dan non fisik, yang mampu
4) Perhatian (attention)
kritikanya.
5) Tindakan (action)
pelanggan.
Layanan Prima adalah pelayanan yang memenuhi kebutuhan praktis
fisiologis pelanggan.
Dalam beberapa ciri pelayanan yang baik, banyak Bank ingin selalu
dianggap baik oleh nasabah karena nasabah akan menjadi pelanggan setia
terhadap produk atau jasa yang di tawarkan. Disamping itu, bank juga
tersendiri bagi bank. Dalam memberikan pelayanan yang baik , bank telah
menetapkan standar yang didukung dengan sarana dan prasarana yang ada
berikut:
kelompok.
Berikut ini prosedur pelayanan yang harus dipahami dan dimengerti seorang
kumal.
olah sudah kenal lama. Dalam melayani nasabah juga harus murah
senyum dengan raut muka yang menarik hati serta tidak dibuat-buat.
c. Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika sudah
dikenal
Pada saat nasabah datang karyawan harus serta menyapa lebih dulu
bantu.
pembicaraannya.
bagi karyawan perusahaan. Hal ini penting bagi perusahaan karena dapat
mempertahankan loyalitas pelanggan dan membantu untuk mengamankan
untuk memutuskan dalam hal membeli dan memilih produk. Penting bagi
perusahaan
bersaing.
aktivitas.
pengatur yang mengatur tahapan suatu proses kerja atau suatu proses kerja
tertentu. Oleh karena itu prosedur kerja yang dimaksud bersifat tetap, rutin dan
diselenggarakan dalam suatu organisasi atau perusahaan. SOP yang baik adalah
SOP yang mampu menjadikan arus kerja yang lebih baik, menjadi panduan
dan supervisor.
i. Sebagai dokumen sejarah bila telah dibuat revisi SOP yang baru.
berbagai situasi.
2.3 Customer Service
melayani para nasabah selalu berusaha menarik dengan cara merayu para
cara. CS juga harus dapat menjaga nasabah lama agar tetap menjadi
nasabah bank.
tugas yang harus diembannya. Fungsi dan tugas ini harus dilaksanakan
a. Sebagai Resepsionis
b. Sebagai Deskman
mungkin nasabah kita akan beralih ke bank pesaing kita. Dalam hal
ini, tugas seorang customer service harus menjaga image bank dengan
nasabah merasa senang, puas, dan makin percaya kepada bank. Yang
nasabah.
e. Sebagai Komunikator
dan memuaskan bagi para nasabah, dimana dalam hal ini menghimpun para
nasabah.
terbaik pada nasabah yang ingin bertransaksi dengan bank. Secara umum,
nasabah;
produk kita.
berpakaian necis tidak kumal dan baju lengan panjang jangan digulung.
Terkesan pakaian yang dikenakan benar-benar memikat konsumen.
b. Percaya diri, bersikap akrab dan penuh dengan senyum dalam melayani
diri yang tinggi. Petugas customer service juga harus bersikap akrab
konsumennya.
atau bahasa daerah yang benar pula. Suara yang digunakan harus jelas
dalam melayani nasabah jangan terlihat loyo, lesu atau kurang semangat.
jangan berdebat.
jika pada saat tertentu, petugas customer service sibuk dan tidak dapat
jelas.
e. Jangan marah dan jangan mudah tersinggung, Cara bicara, sikap atau
bertemperamen.
f. Jangan mendebat nasabah, Jika ada hal-hal yang kurang disetuji
g. Jaga sikap sopan, ramah, dan selalu bersikap tenang, Dalam melayani
nasabah sikap sopan santun, ramah tamah harus selalu dijaga. Begitu
pula dengan emosi harus tetap terkendali dan selalu berlaku tenang
datang ke bank pada prinsipnya ingin dibantu. Oleh karena itu, berikan
membantu nasabah.
BAB III
Republik Indonesia.
Shar-e Gold Debit Visa yang diluncurkan pada tahun 2011 tersebut
jaringan layanan yang luas berupa 710 unit ATM Muamalat, 120.000
jaringan ATM Bersama dan ATM Prima, serta lebih dari 11.000
(MEPS).
Sepuluh kantor baru ini terdiri dari sembilan kantor cabang pembantu
dari strategi bank syariah kakap tersebut untuk memperluas bisnis dan
visi menjadi “The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with
Palembang, 2019.
Palembang
c. Relation Manager
d. Customer Service
e. Teller
bertugas melayani transaksi tunai maupun non tunai, dalam mata uang
f. Cleaning Service
g. Security
memasukan uang dari khas anah bersama teller dan pejabat bank),
Aji, Cipta Kurnia. 2008. Pendekatan Analisis SWOT Terhadap Produk Tabungan
Haji Arafah
(Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia) dalam
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/18942, diakses tanggal 8
November 2017
Antonio, Muhammad Syafi’I. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Gema Insani.
Fadilah, Eva Nur. 2015. Pelaksanaan Tabungan Haji Pada PT. Bank BRI Syariah
Cabang Pembantu Rungkut Surabaya
dalam
http://eprints.perbanas.ac.id/2386/6/BAB%20IV.pdf, diakses tanggal 8
November 2017.
http://bimasislam.kemenag.go.id/konsultasisyariah/page/kategori/detail/koperasi-
syariah, diakses tanggal 13 Nopember 2017.
http://googleweblight.com/i?u=http://www.jokbagin.com/2015/01/kendala-
kendaladalam-memasarkan-produk.html?m%3D1&hl=id-ID, diakses tanggal
18 Maret 2018.
https://haji.kemenag.go.id/v3/content/keputusan-menteri-agamarepublik-
indonesia-nomor-75tahun-2017-tentang-penetapan-kuota-haji, diakses 4 Agustus
2018.
https://www.islampos.com, diakses
tanggal 07 Juli 2018.
Kantor KSPPS BMT PETA Tulungagung, Website Profil KSPPS BMT PETA
Tulungagung.
Kasmir. 2005. Etika Customer Service. Jakarta : Raja Grafindo Persada, Cet. I.
Midawiah. 2012. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Pada Bank Negara
Indonesia
Syariah Cabang Makassar dalam http://repositori.uin
alauddin.ac.id/4798/1/MIDAWIAH.pdf, diakses tanggal 5 Maret 2018.
BAB I PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
2.1 PELAYANAN