NIM : A031181329
MATA KULIAH : PENGAUDITAN II
Ringkasan Materi Kuliah (RMK)
Audit Siklus Pengeluaran: Pengujian Substansif
Dalam pengauditan pada umumnya, akun-akun yang paling banyak menyerap waktu
pemeriksaan adalah piutang usaha, persediaan, aset tetap, utang usaha, dan akun beban.
Empat akun yang disebutkan diatas berkaitan langsung dengan siklus pembelian dan
pembayaran. Apabila auditor dapat mengurangi pengujian pengendalian dan pengujian
substantive transaksi untuk memeriksa efektivitas pegendalian internal atas pembelian dan
pengeluaran kas, maka waktu yang bisa dihemat akan sangat signifikan. Pengujian pengendalian
dan pengujian substantive transaksi untuk siklus pembelian dan pembayaran sangat
diperhatikan auditor, lebihlebih apabila klien memiliki pengendalian internal yang efektif.
Pengujian pengendalian dan pengujian subtantif atas transaksi untuk siklus pembelian dan
pembayaran dibagi dalam dua bagian besar berikut:
1. Pengujian pembelian, yang berkaitan dengan tiga dari empat fungsi bisnis, yakni: order
pembelian, penerimaan barang dan jasa, dan pengakuan utang.
2. Pengujian pengeluaran kas, meliputi proses bisnis: pengolahan dan pencatatan
pengeluaran kas.
Oleh karena itu, auditor melakukan 6 prosedur audit berikut ini dalam melakukan
rekonsiliasi informasiutang usaha dineraca dengan catatan akuntansi yang
bersangkutan:
1) Usut saldo utang usaha yang tercantum di neraca ke saldo akun Utang Usaha yang
bersangkutan di dalam buku besar.
2) Hitung kembali saldo akun utang usaha di buku besar.
3) Usut saldo awal akun utang usaha ke kertas kerja tahun lalu.
4) Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting
dalam akun aktiva tetap dan akumulasi depresiasinya.
5) Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun utang usaha ke jurnal yang
bersangkutan.
6) Lakukan rekonsiliasi buku pembantu utang usaha dengan akun control utang usaha
di buku besar
2. PROSEDUR ANALITIK
NAMA : ANDI MAULINA
NIM : A031181329
MATA KULIAH : PENGAUDITAN II
Pada tahap awal pengujian subtantif terhadap utang usaha, pengujian analitik
dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan dalam
menemukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif. Untuk itu auditor
melakukan perhitugan berbagai ratio berikut:
terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.
7) Lakukan verifikasi pisah batas (cutoff) transaksi pengeluaran kas.