Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TANJUNG
Jln. Cemara No.09 Tanjung, Brebes 52254
0283 877562-877921 Tanjung Brebes
Email : puskesmastanjungbrebes@yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS TANJUNG
NOMOR: 091/ SK / II / 2017

TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN
MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA PUSKESMAS TANJUNG,

Menimbang : a. bahwa untuk untuk meningkatkan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas, tenaga
klinis harus berperan aktif dalam merencanakan dan
mengevaluasi mutu layanan klinis dan upaya
peningkatan keselamatan pasien;
b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut tersebut
diatas perlu ditetapkan Kewajiban Tenaga Klinis
Dalam Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan
Pasien dengan Keputusan Kepala Puskesmas.;
Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298);
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 80 Tahun 2012
tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi
Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015


tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi;
8. Peraturan Menteri Kesehatan no 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien
9. Peraturan Bupati Brebes Nomor 96 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Minimal(SPM) BLUD
10. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Brebes Nomor 800/171 Tahun 2017 tentang
Indikator Prioritas untuk Monitoring dan Penilaian
Kinerja di Puskesmas

MEMUTUSKAN

Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TANJUNG TENTANG


n KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN
MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
KESATU : Penyusunan Kewajiban Tenaga Klinis dalam
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
Puskesmas Tanjung mengacu pada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
KEDUA : Penyusunan dokumen Kewajiban Tenaga Klinis dalam
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
seperti yang tertera dalam lampiran Surat Keputusan Ini
KETIGA : Penyusunan dokumen Kewajiban Tenaga Klinis dalam
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien di
Puskesmas Tanjung mengacu pada pedoman
sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU
keputusan ini.

Ditetapkan di: Tanjung


Pada tanggal : Februari 2017
KEPALA PUSKESMAS TANJUNG,

ADHI SUPRIADI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TANJUNG
NOMOR : 091/SK/II/2017
TANGGAL : Februari 2017
TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS
DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS


DAN KESELAMATAN PASIEN

BAB I
PENDAHULUAN

Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam


Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program
pembangunan nasional secara berkelanjutan,terencana, dan terarah.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting
dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya
pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan
kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya
saing sumber daya manusia Indonesia.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut


diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh,
berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggungjawab
penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.

Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat adalah pelayanan


yang bersifat public dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Salah satu upaya keberhasilan puskesmas adalah dengan


meningkatkan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
Penerapan mutu klinis dan keselamatan pasien tidaklah mudah, hal
ini disebabkan dari beberapa aspek diantaranya adalah keterbatasan
sarana, prasarana, dan sumber daya manusia baik secara kuantitas
maupun secara kualitas, dan beragamnya dasar pendidikan yang ada
pada para pelaksana.

BAB II
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN

Pengertian mutu klinis dan keselamatan pasien menurut DepKes RI


adalah sebagai berikut : mutu klinis dan keselamatan pasien adalah
kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan yang berlandaskan dengan keselamatan pasien, yang
disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai
dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata
cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi
yang telah ditentukan dengan mempertimbangkan keselamatan pasien

Kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan


keselamatan pasien antara lain dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Perencanaan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
Langkah pertama yang harus dilakukan suatu organisasi untuk
meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien adalah
perencanaan. Dalam perencanaan dirumuskan visi dan misi
puskesmas, dan dengan pembentukan komite mutu;
2. Menetapkan standar.
Standar adalah suatu pernyataan tentang mutu yang diinginkan.
Termasuk dalam standar adalah pedoman kerja klinik atau
protocol klinik, ,SPO, spesifikasi produk/jasa pelayanan, dan
standar kinerja;
3. Mengkomunikasikan pedoman kerja dan standar
Jika standar maupun pedoman kerja telah tersusun, langkah
penting yang perlu dilakukan adalah mengkomunikasikan dan
mensosialisasikan penggunaan standar tersebut dalam
memberikan pelayanan. Dengan demikian tiap-tiap karyawan
paham tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang
diharapkan oleh pasien;
4. Memantau mutu
Yaitu upaya pengumpulan data untuk mengetahui sejauh mana
pelayanan yang dilakukan sekarang sesuai dengan standar yang
diinginkan;
5. Menentukan masalah;
6. Perumusan masalah;
7. Pembentukan tim kerja;
8. Analisis dan mempelajari masalah serta menentukan penyebab
masalah;
9. Memilih dan merencanakan pemecahan masalah : kegiatan
perbaikan mutu;
10. Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan perbaikan mutu.

Kepala Puskesmas Tanjung

drg. Adhi Supriadi, M. Kes

NIP. 19750427 200501 1 006

Anda mungkin juga menyukai