CARDIAC MARKER
POSITIVE Negative
Presentation title 6
Bagaimana Penatalaksanaan Pasien
STEMI di Emergensi
Rumah sakit harus menciptakan tim multidisiplin (meliputi dokter umum, dokter emergency,
kardiolog, perawat, laboran) untuk mengembangkan protocol tertulis berdasarkan guideline
dan spesifik institusi untuk triase dan menangani pasien prehospital di UGD dengan gejala
STEMI
04 April 2015
Chest pain suggestive of ischemia
11
• Istirahatkan pasien
• Oksigen
• Nitrat 5 mg
UAP • Aspilet 120-320 mg kunyah
• Clopidogrel 300 mg
• Heparinisasi
• Rawat Intermediate
• Istirahatkan pasien
• Oksigen
• Nitrat 5 mg
NSTEMI • Aspilet 120-320 mg kunyah
• Clopidogrel 300 mg
• Heparinisasi
• Rawat Intermediate / ICU
• Istirahatkan pasien
• Oksigen
• Nitrat 5 mg
STEMI • Aspilet 120-320 mg kunyah
• Clopidogrel 300 - 600 mg
• Reperfusi
• ICU/ CVCU
Primary PCI in STEMI
• Primary PCI harus dilakukan pada pasien dengan STEMI dan
gejala iskemik durasi kurang dari 12 jam.
IA
• Primary PCI harus dilakukan pada pasien dengan STEMI dan
gejala iskemik durasi kurang dari 12 jam 'yang memiliki
kontraindikasi untuk terapi fibrinolitik, terlepas dari waktu tunda
IB dari FMC
04 April 2015
Primary PCI in STEMI
• Primary PCI masih dapat dikerjakan pada
pasien dengan STEMI jika ada bukti klinis
dan atau EKG iskemia masih berlangsung
II a antara 12 dan 24 jam setelah onset gejala.
04 April 2015
Primary PCI in STEMI
• Primary PCI masih dapat dikerjakan pada
pasien dengan STEMI jika ada bukti klinis
dan atau EKG iskemia masih berlangsung
II a antara 12 dan 24 jam setelah onset gejala.
04 April 2015
Percutaneous Coronary Intervention (PCI)
Adalah prosedur intervensi non bedah dengan menggunakan kateter untuk melebarkan
atau membuka pembuluh koroner yang menyempit dengan balon atau stent. Proses
penyempitan pembuluh koroner ini dapat disebabkan proses aterosklerosis atau
thrombosis.
(PERKI, 2018)
Primary PCI
Intervensi koroner perkutan primer merupakan IKP emergensi
dengan balloon, stent atau alat lainnya yang dikerjakan pada
arteri yang infark (infarct-related artery IRA) tanpa terapi
fibrinolitik sebelumnya
Primary PCI
JENIS PCI
Early PCI
Tindakan yang dilakukan pada akut koroner
infark dengan onset gejala <12 jam. Tindakan yang dilakukan pada akut
Keterlambatan door to needle atau door to koroner infark dengan onset gejala >12
balloon tiap 30 menit akan meningkatkan jam.
resiko relative 1 tahun sebanyak 7,5%
sehingga harus segera dilakukan untuk
mempercepat reperfusi.
Dakota (2019)
T I M YA N G M E L A K U K A N
PROSEDUR
• Kardiolog
Intervensi
• Perawat
z
• Tekhnisi KV
• Radiografer
z
Dokter Operator
Perawat Scrub
Perawat sirkular
z
▪ Pastikan pasien dengan antiplatlet ganda
▪ Heparin 100 ui/KgBB
▪ Memantau ACT optimal pada 300sec - 350sec setiap 1 jam
▪ Memantau jumlah kontras digunakan (300 - 350 ml / prosedur)
▪ Periksa EF%
Pada akses radial, sheath akan dicabut di ruang cathlab
Alistair C Lindsay et al. BMJ Open Qual 2018;7:e000074
z
Prosedur PCI
z
Jenis-jenis Stent
1. BMS (Bare Metal Stent) :
berbahan dasar metal polos
3. BVS (Bioresorbable
Vascular Scaffold) : yaitu
stent yang tidak berbahan
metal, tetapi berbahan
polylactic acid, yang dapat
diserap oleh tubuh.
Post PCI Care
Penilaian pulsasi distal:
Dorsalis pedis & radial / ulna arteri harus dirasakan
Untuk tusukan arteri femoralis & brakialis
zMenilai perfusi - warna, temperatur, sensasi
Observasi perdarahan pada tempat tusukan
Istirahat: area tusukan arteri femoralis - minimal 6-
7 jam
z
Komplikasi Selama Komplikasi Arteri
Koroner: Diseksi dan
Tindakan penutupan pembuluh
Intramural Hematoma
darah mendadak setelah
PCI (acute vessel
closure).
Perforasi: Disebabkan
oleh balon yang terlalu Emboli Udara:
besar, rupture balon, Terjadinya emboli udara
terapi laser, rotablasi, pada PCI cukup
atau guidewire yang berbahaya.
keluar
Stent gagal
mengembang (Failure of
Spasme Koroner:
Stent Deployment) dan
stent thrombosis
z
Restenosis dini pasca PPCI (IST)
Adalah oklusi trombotik tiba-tiba
dari stent yang dipasang ( inplant)
Tanda dan gejala
• “ Recurrent ischemia “
• Perubahan EKG
• Nyeri dada yang berkelanjutan (prolong sign of ischemia)
Peran perawat
• Beritahu segera dokter untuk tindakan segera
• Kaji ulang tanda-tanda vital
• Lakukan perekaman EKG 12 lead dan segera identifikasi apakah ada
perubahan pada segmen ST.
• Kolaborasi untuk pemberian obat – obat nitrat atau opoid
• Siapkan bila kemungkinan dilakukan kembali penyadapan
(angiografi) jantung.
Kesimpulan
• SKA merupakan penyebab kesakitan dan kematian tertinggi
• Tiga subset SKA : UAP,NSTEMI dan STEMI
• Pada STEMI tindakan utama adalah revaskularisasi baik dengan
pendekatan regiment farmakologi ( fibrinolitik) ataupun mekanikal
• ( PPCI )
• Studi menunjukan PPCI pada STEMI mempunyai beberapa
keuntungan dibandingkan fibrinolitik
• Perawat berperan besar dalam tindakan PPCI di ruang kateterisai baik
pada persiapan,intra tindakan maupun pasca tindakan.
Terima Kasih