Anda di halaman 1dari 2

4.

Setting/Konfigurasi NAT (Network Address Translation)


Konfigurasi NAT (Masquerade) berfungsi agar jaringan LAN dapat terhubung
ke Internet melalui Router Cisco. Maka dari itu, Router Cisco harus disetting untuk
melakukan NAT (Masquerade) untuk network 192.168.88.0/24. Caranya adalah
sebagai berikut.
Router(config)#access-list 1 permit 192.168.88.0 0.0.0.255
Router(config)#ip nat inside source list 1 interface f0/0 overload
Router(config)#interface f0/0
Router(config-if)#ip nat outside
Router(config-if)#interface f0/1
Router(config-if)#ip nat inside
Sampai disini, beberapa PC Client yang ada pada Jaringan LAN akan dapat
mengakses Internet melalui Router Cisco yang telah dikonfigurasi sebagai
Gateway Internet.

Konfigurasi DHCP (Opsional)


Langkah ini opsional yang berfungsi memberikan IP Address otomatis
kepada PC Client. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut.
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.88.2 192.168.88.10
Router(config)#ip dhcp pool NAMA-pool-BEBAS Router(dhcp-
config)#network 192.168.88.0 255.255.255.0 Router(dhcp-
config)#default-router 192.168.88.1 Router(dhcp-config)#dns-server
8.8.8.8 Router(dhcp-config)#exit

IP Address 192.168.88.2 sampai dengan 192.168.88.10 adalah IP Address


yang tidak akan diberikan kepada PC Client pada LAN.
Dengan konfigurasi di atas, client sudah mendapatkan koneksi internet via
router cisco.
Dalam sistem cisco, jika kita tidak menyimpan konfigurasi maka akan hilang
ketika shutdown maupun reboot. Karena itu, setiap saat usahakan menyimpan
konfigurasi yang ada. Untuk menyimpan bisa menggunakan perintah:
Router#copy running-config startup-config
Atau
Router#write
Hal ini harus dilakukan karena setiap sintaks yang di konfigurasikan akan
masuk kedalam RAM (running config). Namun konfigurasi tersebut tidak akan masuk
kedalam NVRAM (start-up config).
Untuk melihat konfigurasi yang berjalan dapat dilihat dengan syntax :
Router#show running-config

Anda mungkin juga menyukai