0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan2 halaman
Konfigurasi NAT dan DHCP dilakukan pada router Cisco untuk memberikan akses internet ke jaringan LAN dan secara otomatis mengalokasikan IP address kepada client. NAT dirancang untuk jaringan 192.168.88.0/24 sedangkan DHCP memberikan IP secara acak kecuali 192.168.88.2-10. Konfigurasi perlu disimpan ke memory NVRAM agar tetap terjaga bila terjadi restart router.
Konfigurasi NAT dan DHCP dilakukan pada router Cisco untuk memberikan akses internet ke jaringan LAN dan secara otomatis mengalokasikan IP address kepada client. NAT dirancang untuk jaringan 192.168.88.0/24 sedangkan DHCP memberikan IP secara acak kecuali 192.168.88.2-10. Konfigurasi perlu disimpan ke memory NVRAM agar tetap terjaga bila terjadi restart router.
Konfigurasi NAT dan DHCP dilakukan pada router Cisco untuk memberikan akses internet ke jaringan LAN dan secara otomatis mengalokasikan IP address kepada client. NAT dirancang untuk jaringan 192.168.88.0/24 sedangkan DHCP memberikan IP secara acak kecuali 192.168.88.2-10. Konfigurasi perlu disimpan ke memory NVRAM agar tetap terjaga bila terjadi restart router.
Konfigurasi NAT (Masquerade) berfungsi agar jaringan LAN dapat terhubung ke Internet melalui Router Cisco. Maka dari itu, Router Cisco harus disetting untuk melakukan NAT (Masquerade) untuk network 192.168.88.0/24. Caranya adalah sebagai berikut. Router(config)#access-list 1 permit 192.168.88.0 0.0.0.255 Router(config)#ip nat inside source list 1 interface f0/0 overload Router(config)#interface f0/0 Router(config-if)#ip nat outside Router(config-if)#interface f0/1 Router(config-if)#ip nat inside Sampai disini, beberapa PC Client yang ada pada Jaringan LAN akan dapat mengakses Internet melalui Router Cisco yang telah dikonfigurasi sebagai Gateway Internet.
Konfigurasi DHCP (Opsional)
Langkah ini opsional yang berfungsi memberikan IP Address otomatis kepada PC Client. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut. Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.88.2 192.168.88.10 Router(config)#ip dhcp pool NAMA-pool-BEBAS Router(dhcp- config)#network 192.168.88.0 255.255.255.0 Router(dhcp- config)#default-router 192.168.88.1 Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8 Router(dhcp-config)#exit
IP Address 192.168.88.2 sampai dengan 192.168.88.10 adalah IP Address
yang tidak akan diberikan kepada PC Client pada LAN. Dengan konfigurasi di atas, client sudah mendapatkan koneksi internet via router cisco. Dalam sistem cisco, jika kita tidak menyimpan konfigurasi maka akan hilang ketika shutdown maupun reboot. Karena itu, setiap saat usahakan menyimpan konfigurasi yang ada. Untuk menyimpan bisa menggunakan perintah: Router#copy running-config startup-config Atau Router#write Hal ini harus dilakukan karena setiap sintaks yang di konfigurasikan akan masuk kedalam RAM (running config). Namun konfigurasi tersebut tidak akan masuk kedalam NVRAM (start-up config). Untuk melihat konfigurasi yang berjalan dapat dilihat dengan syntax : Router#show running-config