Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER

Modul 3 Konfigurasi Router

Di Susun Oleh :

Nama : Muhammad Riandi Kurniawan


Nim : 09030581822014
Jurusan : Teknik Komputer
Dosen : Adi Hermansyah, S.Kom., M.T.

LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2020
Daftar Isi
MODUL 3 KONFIGURASI ROUTER .......................................................... 1
1.1 Konfigurasi router ............................................................................... 1
1) Konfigurasi nama router..................................................................... 1
2) Konfigurasi password .......................................................................... 1
3) Perintah-perintah show ....................................................................... 2
4) Melakukan perubahan konfigurasi .................................................... 3
5) Konfigurasi message-of-the-day (MOTD) .......................................... 5
6) Konfigurasi tabel hostname ................................................................ 5
7) Backup file konfigurasi ....................................................................... 6
KESIMPULAN ............................................................................................. 7

Modul 3 konfigurasi Router i


MODUL 3 KONFIGURASI ROUTER

1.1Konfigurasi router

1) Konfigurasi nama router

Langkah pertama buka router kemudian


masuk dalam CLI command mode Semua
konfigurasi CLI akan merubah router ke
global configuration atau global config.
Global config adalah mode konfigurasi paling
utama. Global config digunakan dalam router
untuk menjalankan perintah-perintah
konfigurasi.:

Router#Enable
Router#configure terminal
Router (config) #Hostname Client1
Client1 (config) #

2) Konfigurasi password

Membuat set password pada router password juga berguna untuk mengontrol akses ke
privileged EXEC mode sehingga hanya orang-orang tertentu yang hanya bias melakukan
perubahan setting router. Pada password sendiri terbagi menjadi 2 yaitu Password yang belum
terenskripsi dan password yang terenkipsi.

Enable password merupakan password yang tidak


terenkripsi. Serta juga ketika membuat password pada
tampilan login langsung maka password belum
terenskripsi Di bawah ini adalah perintah yang
digunakan untuk setup password tanpa terenskripsi :

Client1 (config) #
Client1 (config) #enable password client1
Client1 (config) #line console 0
Client1 (config-line) #password admin1
Client1 (config-line) #login
Client1 (config-line) #exit

Modul 3 konfigurasi Router 1


Enable secret seharusnya digunakan, karena Enable
secret adalah password yang terenkripsi. Serta juga
ketika membuat password pada tampilan login yang
terenskripsi caranya Router(config)# service password-
encryption maka password akan menjadi terenskripsi
dan juga keamanan password lebih terjaga. Di bawah ini
adalah perintah yang digunakan untuk setup password
terenskripsi :

Client1 (config) #
Client1 (config) #enable secret client1
Client1 (config) #service password-encryption
Client1 (config) #line console 0
Client1 (config-line) #password admin1
Client1 (config-line) #login
Client1 (config-line) #exit

3) Perintah-perintah show

 Show interfaces : untuk menampilkan statistic semua interfacerouter. Untuk


menampilkan statistic interface tertentu, menggunakanperintah show interfaces diikuti
dengan nomorport/slot interfaceseperti perintah di bawah ini.
Client1#show interfaces serial 0/1
 Show clock : menampilkan setting waktu di router.
 Show hosts : manmapilkan daftar cache dari nama host danalamatnya.
 Show users : manmpilkan semua user yang konek ke router.
 Show history : menampilkan history dari perintah-perintah yang telah dilakukan.
 Show startup-config : menampilkan isi file konfigurasi yang tersimpan di NVRAM
 Show running-config : menampilkan isi file konfigurasi yang sedang jalan atau
konfigurasi dari interface atau informasi map class.

Modul 3 konfigurasi Router 2


4) Melakukan perubahan konfigurasi

Sebelum melakukan perubahan, biasanya melihat dulu configurasi yang sedang


jalan dengan perintah show running-config. Jika variable yang ditampilkan tidak benar,
untuk memperbaikinya dengan cara seperti berikut:

 Gunakan no di depan perintah


 Kembalikan file konfigurasi awal dari NVRAM
 Salin file konfigurasi dari TFTP server
 Hapus file startup konfigurasi dengan perintah erase startup-config, kemudian
restart dan masuk ke setup modeUntuk menyimpan konfigurasi ke file startup
konfigurasi dalam NVRAM, masuk ke privileged EXEC mode.
Seperti perintah di bawah ini :
Client1#copy running-config startup-config

a) Konfigurasi interface ethernet

Setiap interface ethernet harus memiliki IP address dan subnet mask untuk
routing paket IP. interface Ethernet dalam keadaan off atau disabled. Untuk
meng-on-kan dengan perintah no shutdown. Jika ingin dikembalikan off
dengan perintah shutdown. Langkah konfigurasi ip router ke laptop/pc.

 Pertama hubungkan router dengan perangkat laptop/pc dengan kabel


cross.
 Selanjutnya lakukan pemberian ip dan konfigurasi router ke perangkat
pada settingan router di comment line.
 Lakukan pemberian ip address router ke laptop 0 serta ke laptop 1 dan
pada laptop satu lakukan hal yang sama melakukan pemberian ip dengan
satu subnet dengan tujuan akan saling terhubung antara router ke laptop 0
dan juga pada laptop 1.

Comment line pada router.

Client1 (config) #interface fa 0/0


Client1 (config-if) #ip address 192.168.40.1 255.255.255.0
Client1 (config-if) #no shutdown
Client1 (config-if) #exit
Client1 (config) #

Client1 (config) #interface fa 1/0


Client1 (config-if) #ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Client1 (config-if) #no shutdown
Client1 (config-if) #exit
Client1 (config) #

Modul 3 konfigurasi Router 3


B) Konfigurasi interface serial

 Pertama hubungkan router dengan router dengan kabel serial.


 Selanjutnya lakukan pemberian ip dan konfigurasi router ke router pada
settingan router di comment line.
 Lakukan pemberian ip address router client1 ke router 1 untuk melakukan
pemberian ip dengan satu subnet dengan tujuan akan saling terhubung antara
router client1 ke router 1 tersebut.

Comemnt line router.

Client1 (config) #interface se 0/0


Client1 (config) #clock rate 56000
Client1 (config-if) #ip address 100.10.10.1 255.255.255.0
Client1 (config-if) #no shutdown
Client1 (config-if) #exit
Client1 (config) #

Router1 (config) #interface se 0/0


Router1 (config-if) #ip address 100.10.10.2 255.255.255.0
Router1 (config-if) #no shutdown
Router1 (config-if) #exit
Router1 (config) #

 Setelah selesai konfigurasi router client1 ke router1 lanjut untuk


menyimpan konfigurasi ke file startup konfigurasi dalam NVRAM,
masuk ke privileged EXEC mode. Seperti perintah di bawah ini.

Client1#copy running-config startup-config

Modul 3 konfigurasi Router 4


5) Konfigurasi message-of-the-day (MOTD)

Masuk ke global config untuk mengkonfigurasi MOTD banner. Gunakan


perintah banner motd, diikuti oleh spasi dan karakter pemisah seperti tanda
pound (#). Seperti contoh di bawah ini:
 Gunakan perintah configure terminal
untuk masuk ke global config
Masukkan perintah banner motd #
<message of the day> #
Lakukan perintah copy running-
config startup-config untuk
menyimpan perubahan.

 Login banner
Adalah pesan yang tampil pada saat
login. Login banner dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan untuk
semua user. Misalnya berupa pesan
”Selamat datang pada router client 1 !!”
sebagai pesan sambutan untuk user
yang login ke router.

6) Konfigurasi tabel hostname

Untuk melakukan konfigurasi tabel hostname, pertama masuk ke global


config dengan perintah ip host diikuti dengan IP address tujuan. Untuk
melakukan testing konektivitas ke host gunakan perintah telnet atau ping
diikuti IP address dari tujuan.
langka pembuatan ketikan perintah ke coment
line router client1 :
Client1 (config) #ip host laptop0 192.168.40.2
Client1 (config) #ip host laptop0 192.168.10.2
Client1 (config) #exit
Client1 (config) #

Untuk membuka tampilan tabel host ketikan


perintah seperti ini :
Client1 #show hosts

Kemudian simpan.
Client1 (config) #copy running-config startup-config

Modul 3 konfigurasi Router 5


7) Backup file konfigurasi

Konfigurasi seharusnya disimpan dan di-backup untuk keperluan seandainya


nantinya terjadi masalah dengan sistem. Konfigurasi dapat disimpan di server
jaringan (TFTP server) atau dalam disk yang tersimpan aman di suatu
tempat.
 Untuk menyimpan konfigurasi yang sedang jalan ke TFTP server gunakan
perintah copy running-config tftp, seperti langkah-langkah berikut ini:

 Ketik perintah copy running-config tftp


 Masukkan IP address dari TFTP server
 Masukkan nama file konfigurasi
 Kemudian tekan Enter untuk proses penyimpanan

 Lakukan pada coment line router client1

Client1 (config) #copy running-config tftp


Address or name of remote host [] 192.168.40.2
Destination file name (client-config)? Data laptop0
Writing running-config … !!
(Ok – 988 bytes)
Client1 (config) #
Client1 (config) #copy running-config tftp
Address or name of remote host [] 192.168.10.2
Destination file name (client-config)? Data laptop1
Writing running-config … !!
(Ok – 988 bytes)

 Langkah terakhir bisa mengecek penyimpanan host/ remote dari router ke tftp
laptop dengan gambar dibawah ini tftp pada tampilan laptop0 dan laptop1.

Modul 3 konfigurasi Router 6


KESIMPULAN

Dalam modul 3 konfigurasi router ini dapat memberikan nama ke router, Setting
password ,Memahami perintah show, Mengkonfigurasi interface serial, Mengkonfigurasi
interface Ethernet Menjalankan perubahan router Menyimpan perubahan konfigurasi
Mengkonfigurasi deskripsi interface Mengkonfigurasi message-of-the-day banner
Mengkonfigurasi table host Memahami betapa pentingnya backup dan dokumentasi file
konfigurasi.serta dapat memahami mode user EXE mode maupun Global configure mode
untuk melakukan setingan router serta penggunaan configurasi router tersebut.

Modul 3 konfigurasi Router 7

Anda mungkin juga menyukai