Anda di halaman 1dari 13

Definisi Router Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network

yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan hosthost yang ada pada network yang lain. Router menghubungkan network-network tersebut pada network layer dari model OSI, sehingga secara teknis Router adalah Layer 3 Gateway. 1 Router bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router), atau bisa juga berupa sebuah PC yang difungsikan sebagai router. Dalam tulisan ini, saya hanya akan menulis tentang Cisco Router, yaitu sebuah dedicated router yang dibuat oleh Vendor bernama Cisco. Oleh karena itu, setiap kata Router dalam tulisan berikutnya akan diartikan sebagai Cisco Router. Network Interface Network Interface adalah sebuah Interface yang berfungsi untuk menyambungkan sebuah host ke network. Network Interface adalah perangkat keras yang bekerja pada layer 1 dari Model OSI. Network Interface dibutuhkan oleh Router untuk menghubungkan Router dengan sebuah LAN atau WAN. Karena Router bertugas menyambungkan network-network, sebuah router harus mempunyai minimal 2 network interface. Dengan konfigurasi minimal ini, router tersebut bisa menghubungkan 2 network, karena masing-masing network membutuhkan satu network interface yang terhubung ke Router. Mengkonfigurasi Router Router tidak mempunyai layar monitor untuk berinteraksi dengan network administrator, oleh karena itu, kita membutuhkan sebuah PC untuk men-setup sebuah router. PC tersebut harus disambungkan ke router tersebut dengan salah satu dari cara berikut: melalui console port melalui Network Men-konfigurasi Router melalui Port Console Console port adalah sebuah port pada router yang disediakan untuk menghubungkan router tersebut pada dunia luar. Sebuah kabel Roll Over dibutuhkan untuk menghubungkan serial interface pada PC dan Console port pada router tersebut. Setelah Router terhubung dengan PC, Router dapat dikonfigurasi dengan menjalankan applikasi HyperTerminal dari PC. 2 Men-konfigurasi Router

melalui Network Dengan cara ini, Router dapat dikonfigurasi dengan PC yang terhubung dengan Router melalui network. Cara ini hanya bisa digunakan untuk melihat konfigurasi dan memodifikasi konfigurasi pada router. Mengapa ? Karena sebuah router hanya akan terhubung ke network jika Network Interface-nya sudah terkonfigurasi dengan benar. Di sisi lain, cara ini juga mempunyai kelebihan. Dengan cara ini, network administrator lebih leluasa menempatkan PC-nya untuk memodifikasi konfigurasi router. Network administrator bisa menempatkan PC-nya di mana saja, asalkan PC tersebut bisa terhubung ke Router melalui jaringan. Dengan cara ini, Network administrator membutuhkan applikasi telnet untuk mengkonfigurasi Router tersebut. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan telnet pada PC dengan Sistem OperasiWindows: Jalankan command prompt (atau MS DOS prompt pada Windows 9x) Ketik perintah berikut pada command prompt: C:\> telnet IP-address-Router Contoh: C:\> telnet 172.16.148.1 Inisialisasi Konfigurasi Router Konfigurasi Router disimpan pada sebuah memory spesial pada router yang disebut nonvolatile random-access memory (NVRAM). Jika tidak ada konfigurasi yang tersimpan pada NVRAM, maka system operasi pada Router akan menjalankan sebuah routine yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan digunakan untuk mengkonfigurasi router tersebut. Routine ini dalam kosakata Windows dikenal dengan nama Wizard. Namun pada Router Cisco, routine ini disebut dengan nama system configuration dialog atau setup dialog. Setup Dialog ini hanya dirancang untuk membuat konfigurasi minimal, karena tujuan utama dari mode setup ini hanyalah untuk membuat konfigurasi secara cepat dan mudah. Untuk konfigurasi yang komplex, network administrator harus melakukannya secara manual. Setup Dialog bisa juga dipanggil walaupun NVRAM sudah berisi konfigurasi. Administrator cukup mengetik command setup pada CLI (Command Line Interface) dan Setup Dialog akan dieksekusi.Berikut adalah contoh pemanggilan Setup Dialog dari CLI. Tingkat akses perintah Untuk tujuan keamaan, perintah-perintah yang bisa dijalankan dari CLI dibagi

menjadi 2 tingkat akses, yaitu: User Mode Privileged Mode User Mode ditujukan untuk melihat status router. Perintah-perintah yang diizinkan pada mode ini tidak bisa mengubah konfigurasi router, sehingga mode ini lebih aman ketika seorang network administrator hanya ingin melihat status router dan tidak ingin mengubah konfigurasi. Privileged Mode mempunyai tingkat akses yang lebih tinggi. Dengan mode ini, network administrator bisa mengubah configurasi router. Oleh karena itu, mode ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati sekali untuk menghindari perubahan yang tidak diinginkan pada router tersebut. Saat log on ke router pertama kali, anda akan masuk pada user mode, dengan prompt berupa tanda (>). Untuk berpindah dari user mode ke priviledge mode, anda harus mengeksekusi perintah enable pada prompt. Prompt akan berubah menjadi tanda (#) ketika anda berada pada Privilged mode. Untuk kembali ke user mode dari priviledge mode, anda harus mengeksekusi perintah disable pada command prompt. Contoh :

pada sebelumnya. Setelah PC terhubung ke router, maka network administrator harus memasuki Privileged Mode dulu seperti yg telah disinggung sebelumnya Akhirnya, konfigurasi dapat diubah dengan perintah configure terminal untuk memasuki global configuration mode yang kemudian diikuti dengan baris-baris konfigurasi. Setelah baris-baris configurasi dituliskan, perintah exit akan diperlukan untuk keluar dari global configuration mode. Contoh : mengubah konfigurasi router

router con0 is now available Press RETURN to get started router > router > enable router # configure terminal router (config) # interface ethernet 0 router (config-if) # description IT Department LAN router (config-if) # exit

router con0 is now available Press RETURN to get started router > router > enable router # disable router > router > logout Mengubah Konfigurasi Router Seperti telah disinggung sebelumnya, Setup Dialog tidak dirancang untuk memodifikasi Konfigurasi Router ataupun membuat Konfigurasi Router yang komplex. Oleh karena itu, untuk keperluan ini, harus dilakukan secara manual dengan memasuki Mode Konfigurasi. Pengubahan konfigurasi ini bisa dilakukan langsung melalui console atau secara remote melalui jaringan seperti telah diulas

router (config) # exit router # Mengamankan Router dengan Password Untuk menyulitkan orang yang tidak berhak mengubah dan mengacau konfigurasi router, maka router tersebut perlu dilindungi dengan kata sandi (password). Password untuk console Jika password diaktifkan pada console, maka user tidak bisa begitu saja mendapatkan akses ke router melalui console tanpa menuliskan password console terlebih dahulu. Untuk melakukan hal ini, diperlukan perintah line console 0 diikuti dengan perintah login dan password dalam konfigurasi router. Contoh : membuat password untuk console

Router(config) # line console 0 Router(config-line) # login Router(config-line) # password coba Router(config-line) # exit Router(config) # exit Router(config) # Router yang dikonfigurasi seperti contoh akan meminta password ketika user mencoba mendapatkan akses melalui console. Dan passwordnya adalah coba. Password untuk Virtual Terminal Virtual Terminal ini akan digunakan ketika user ingin mendapatkan akses melalui jaringan dengan applikasi telnet. Password Virtual Terminal ini harus dikonfigurasi sebelum user bisa mendapatkan akses melalui jaringan. Tanpa password, koneksi melalui jaringan akan ditolak oleh router dan router akan memberikan pesan berikut: Password required, but none set Contoh : memperlihatkan bagaimana caranya mengkonfigurasi password pada Virtual Terminal.

Setelah user menuliskan password dengan benar untuk mendapatkan akses ke router baik melalui jaringan ataupun console, maka user akan memasuki user mode. Jika password untuk mode priviledge dikonfigurasi, maka user juga harus menuliskan password lagi untuk masuk ke mode itu. Perintah yang digunakan untuk memberi password pada mode ini adalah enable password, atau enable secret. Perbedaan antara kedua perintah tersebut adalah bahwa perintah enable secret membuat password-nya terenkrip sedangkan enable password tidak. Kedua perintah tersebut juga bisa dituliskan kedua-duanya dalam mode konfigurasi global, dan keduanya juga bisa mempunyai password yang berbeda. Namun jika keduanya diletakkan pada konfigurasi, maka password pada enable secret yang akan digunakan untuk memasuki privileged mode. Contoh : mengkonfigurasi enable password Router(config) # enable password rahasia Contoh : mengkonfigurasi enable secret Router(config) # enable secret rahasiabanget Dalam konfigurasi router, sebuah perintah bisa dihapus dengan menambahkan perintah no pada mode konfigurasi. Dengan demikian, untuk menghapus password pada contoh dapat dilakukan dengan perintah seperti yang tampak pada contoh berikut Contoh : menghapus password enable secret Router(config) # no enable secret rahasiabanget Mengkonfigurasi Interface Seperti telah dipaparkan pada sebelumnya, tugas router adalah meneruskan paketpaket dari sebuah network ke network yang lainnya. Sebuhungan dengan tugas tersebut, network interface harus dikonfigurasi sesuai dengan karakteristik-nya. Perintah interface pada mode konfigurasi global disediakan untuk mengkonfigurasi interface-interface pada router. Ada berbagai tipe interface yang dikonfigurasi dengan perintah ini antara lain: Ethernet, Token Ring, FDDI, serial, HSSI, loopback, dialer, null, anync, ATM, BRI, dan tunnel. Dalam tulisan ini, hanya Ethernet dan Serial saja yang akan dibahas lebih lanjut.

Router(config) # line vty 0 4 Router(config-line) # password cobain Router(config-line) # exit Router(config) # exit Router(config) # Pada contoh, router akan meminta password ketika diakses lewat jaringan. Dan password untuk virtual terminal tersebut adalah cobain. Angka 0 pada baris line vty 0 4 menunjukkan nomer awal virtual terminal, dan angka 4 menunjukkan nomer terakhir dari virtual terminal. Oleh karena itu, perintah tersebut memperlihatkan bahwa router tersebut mengizinkan 5 koneksi melalui virtual terminal pada waktu yang bersamaan. Password untuk mode priviledge

Mengkonfigurasi Ethernet Interface Seperti telah dijelaskan di atas, perintah interface harus dijalankan pada mode konfigurasi global. Untuk memasuki mode konfigurasi global, gunakan perintah configure terminal, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Format perintah interface untuk memasuki mode konfigurasi interface untuk Ethernet pada router yang hanya mempunyai satu slot adalah: interface ethernet nomer-port Beberapa jenis router memiliki banyak slot, seperti misalnya Cisco 2600,3600 dan 4000. Untuk router-router dengan banyak slot, format perintahnya adalah: interface ethernet nomer-slot/nomer-port Setelah memasuki mode konfigurasi interface dengan perintah di atas, barulah Ethernet tersebut dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan. Konfigurasi paling dasar yang dibutuhkan agar Ethernet dapat meneruskan paketpaket adalah IP address dan subnet mask. 3 Format konfigurasinya adalah: ip address IP-address subnet-mask Contoh : konfigurasi interface Ethernet

Serial interface adalah interface yang seringkali digunakan untuk koneksi ke WAN (Wide Area Network). Koneksi serial membutuhkan clocking untuk sinkronisasi. Dan oleh karena itu, hubungan serial ini harus mempunyai 2 sisi, yaitu DCE (data circuitterminating equipment_ dan DTE (data terminal equipment). DCE menyediakan clocking dan DTE akan mengikuti clock yang diberikan oleh DCE. Kabel DCE mempunyai koneksi female (perempuan), sedangkan kabel DTE mempunyai koneksi male (jantan). Pada prakteknya, DCE biasanya disediakan oleh service provider yang biasanya adalah merupakan koneksi ke CSU/DSU. Router sendiri biasanya hanyalah berperan sebagai DTE sehingga router tersebut tidak perlu menyediakan clocking. Walaupun demikian, cisco router juga bisa berperan sebagai DCE yang menyediakan clocking. Fungsi ini biasanya dipakai untuk uji coba router dimana kita bisa menghubungkan 2 buah router back to back sehingga salah satu router harus berfungsi sebagai DCE agar koneksi bisa terjadi. Contoh: contoh konfigurasi interface serial sebagai DTE

Router # configure terminal Router(config)# interface serial 0 Router(config-if)# description WAN ke Natuna Router(config-if)# ip address 172.16.158.1 255.255.255.252 Router(config-if)# bandwith 64

Router# configure terminal Router(config)# interface ethernet 1/0 Router(config-if)# description LAN pada Department IT Router(config-if)# ip address 172.16.148.1 255.255.255.128 Router(config-if)# exit Router(config)# exit Router# Mengkonfigurasi Serial Interface

Router(config-if)# exit Router(config)# exit Router# Contoh : konfigurasi interface serial sebagai DCE

Router # configure terminal Router(config)# interface serial 0 Router(config-if)# description Lab Cisco sebagai DCE

Router(config-if)# ip address 172.16.158.1 255.255.255.252 Router(config-if)# bandwith 64 Router(config-if)# clock rate 64000 Router(config-if)# exit Router(config)# exit Router# Men-disable sebuah interface Kadangkala kita perlu mematikan/mendisable sebuah interface untuk keperluan troubleshooting ataupun administratif. Untuk keperluan tersebut, dapat digunakan perintah shutdown pada interface yang bersangkutan. Dan untuk menghidupkannya kembali, dapat digunakan perintah noshutdown. Contoh : mematikan interface

router tahu bagaimana dan kemana sebuah paket harus diteruskan. Proses ini disebut proses routing. Routing dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu: 1. Static Routing Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan rute (catatan: seperti rute pada bis kota) yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator. 2. Dynamic Routing Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router. Dynamic Routing tidak dibahas dalam tulisan ini karena walaupun konfigurasi-nya cukup mudah, namun bagaimana cara routing tersebut bekerja saya anggap sebagai topik lanjutan sehingga tidak saya bahas pada tulisan ini. Static Routing dapat dilakukan dengan memasukkan baris ip route pada mode konfigurasi global. Adapun format penulisan baris tersebut adalah: ip route network [mask] {alamat | interface } dimana:

Router(config)# interface serial 0 Router(config-if)# shutdown Router(config-if)# exit Router(config)# Contoh 6.3-2: menghidupkan interface Router(config)# interface serial 0 Router(config-if)# no shutdown Router(config-if)# exit Router(config)# Routing Akhirnya, setelah interface terkonfigurasi, router memerlukan sebuah proses agar

network adalah network tujuan mask adalah subnet mask alamat adalah IP address ke mana network akan dilewatkan interface adalah nama interface yang digunakan untuk melewatkan paket yang ditujukan Gambar routing

Gambar di atas memperlihatkan sebuah LAN yang terhubung ke WAN melalui 2 buah router, yaitu router A dan router B. Agar LAN tersebut bisa dihubungi dari WAN, maka router A perlu diberikan static routing dengan baris perintah seperti berikut:

RouterA(config)# ip route 172.16.10.0 255.255.255.0 172.16.158.1 Dan agar router B bisa meneruskan paket-paket yang ditujukan ke WAN, maka router B perlu dikonfigurasi dengan static routing berikut: RouterB(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.158.2 Menyimpan dan mengambil Konfigurasi Berbagai konfigurasi yang telah kita tuliskan dengan perintah configure terminal hanya akan disimpan pada RAM yang merupakan memory volatile. Jika konfigurasi ini tidak disimpan di NVRAM, maka konfigurasi tersebut akan hilang ketika router dimatikan atau direstart. Secara default, Router akan mengambil konfigurasi dari NVRAM saat start up, meletakkannya di RAM, dan kemudian menggunakan konfigurasi yang ada pada RAM untuk beroperasi. Untuk menyimpan konfigurasi yang ada di RAM ke NVRAM, diperlukan baris perintah berikut pada privileged mode: Router# copy running-config startup-config Sebaliknya, untuk mengambil konfigurasi yang ada di NVRAM dan meletakkannya pada RAM, dapat digunakan perintah berikut pada privileged mode: Router# copy startup-config running-config Dan untuk melihat konfigurasi yang sedang beroperasi (pada RAM), dapat digunakan perintah show running-config pada privileged mode. Contoh: melihat running-config

service timestamps debug datetime msec localtime show-timezone service timestamps log datetime msec localtime show-timezone service password-encryption ! hostname jakarta-lina ! . Dan selanjutnya .. Beberapa Tips Bekal pengetahuan dasar pada bab-bab di atas sebenarnya telah cukup berguna untuk segera memulai percobaan-percobaan dan mempelajari router lebih lanjut. Namun untuk melengkapi dan memudahkan proses belajar, ada baiknya anda juga mengetahui beberapa tips agar mudah mengetahui perintah-perintah apa saja yang bisa dijalankan dan format penggunaannya. Mengetahui perintah apa saja yang bisa dijalankan Pada mode apa saja, anda bisa mengetikkan tanda (?) pada prompt. Dengan mengetikkan tanda tersebut, router akan memberitahukan apa saja yang bisa anda tuliskan pada prompt tersebut. Contoh: melihat perintah-perintah apa saja yang berlaku pada prompt

Router> ? Exec commands: Router# show running-config Building configuration Current configuration : 4479 bytes ! ! Last configuration change at 12:23:26 UTC Fri Oct 10 2003 ! version 12.2 <1-99> Session number to resume access-enable Create a temporary Access-List entry access-profile Apply user-profile to interface clear Reset functions connect Open a terminal connection disable Turn off privileged commands

disconnect Disconnect an existing network connection enable Turn on privileged commands exit Exit from the EXEC help Description of the interactive help system lat Open a lat connection lock Lock the terminal login Log in as a particular user logout Exit from the EXEC mrinfo Request neighbor and version information from a multicast router mstat Show statistics after multiple multicast traceroutes mtrace Trace reverse multicast path from destination to source name-connection Name an existing network connection pad Open a X.29 PAD connection ping Send echo messages ppp Start IETF Point-to-Point Protocol (PPP) resume Resume an active network connection rlogin Open an rlogin connection show Show running system information slip Start Serial-line IP (SLIP) systat Display information about terminal lines tclquit Quit Tool Comand Language shell tclsh Tool Comand Language a shell telnet Open a telnet connection

terminal Set terminal line parameters traceroute Trace route to destination tunnel Open a tunnel connection udptn Open an udptn connection where List active connections x28 Become an X.28 PAD x3 Set X.3 parameters on PAD router> contoh 9.1-2: melihat perintah apa saja yang dimulai dengan huruf t router> t? tclquit tclsh telnet terminal traceroute tunnel router> t contoh 9.1-3: melihat lanjutan dari sebuah perintah router>telnet ? WORD IP address or hostname of a remote system

router>telnet Perintah yang tidak lengkap dan Auto Completion Sebuah perintah pada router tidak harus dituliskan secara lengkap jika perintah tersebut tidak ambiguous. Dengan fasilitas ini, administrator bisa menghemat waktu karena tidak harus mengetikkan semua perintah secara lengkap. Contoh: perintah yang tidak lengkap

Router # sh ru Building configuration Current configuration : 4479 bytes ! ! Last configuration change at 12:23:26 UTC Fri Oct 10 2003 ! dan selanjutnya Tampak pada contoh berikut bahwa router menjalankan perintah show runningconfig, padahal administrator hanya menuliskan sh ru pada prompt. Kadangkala kita tidak yakin dengan sebuah command sehingga kita tidak berani menuliskannya dengan tidak lengkap seperti di atas. Dengan kondisi seperti ini, administrator juga bisa menghemat waktu pengetikan dengan menekan tombol dan router akan melakukan auto completion. Contoh: auto completion Router > tel Router > telnet Contoh memperlihatkan bahwa administrator cukup mengetikkan tel + dan router melengkapinya sendiri menjadi telnet setelah penekanan tombol . Contoh Configurasi Sederhana Akhirnya, tulisan ini akan saya tutup dengan memberikan contoh sebuah konfigurasi router sederhana secara utuh. Dan saya ucapkan selamat belajar. Contoh : konfigurasi sederhana secara utuh

! No configuration change since last restart ! version 12.1 service timestamps debug datetime msec localtime show-timezone service timestamps log datetime msec localtime show-timezone service password-encryption ! hostname trident16-rig ! enable secret 5 $1$PlKA$Ev/ev3/gQJHnytqacioZt. ! ip subnet-zero no ip domain-lookup ip name-server 192.23.168.5 ip name-server 192.23.164.5 ! interface Ethernet0 description Local Segment for Trident 16 Rig ip address 172.16.135.1 255.255.255.192 !

trident16-rig#sh run Building configuration Current configuration: !

interface Serial0 description VSAT link to jakarta-lina-sat bandwidth 128

ip address 172.16.158.174 255.255.255.252 ! interface Serial1 no ip address shutdown ! ip classless ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.158.173 no ip http server ! line con 0 transport input none line aux 0 line vty 0 4 password 7 023616521D071B240C600C0D12180000 login ! end trident16-rig#

IPConfig Command ini digunakan untuk mendapatkan profil konfigurasi network sebuah komputer. IPconfig menunjukkan semua tentang IP sebuah komputer diantaranya IP Address, subnet mask, default gateway, hostname, DNS server, routing info dan network adapter info. Perintah ini ini penting untuk seseorang mengetahui konfigurasi host sebelum membuat analisis jaringan selanjutnya. Contoh penggunaannya adalah: c:\>ipconfig atau c:\>ipconfig /all. Ping Ping digunakan untuk menguji kemampuan sebuah host berkomunikasi atau mengirim datagram ke luar. Command ping ini bertindak dengan mengirim ICMP echo request. Perintah dari ping ini akan nenunjukkan jumlah datagaram yang hilang sewaktu berkomunikasi dan time to live (TTL). Perintah ini sangat baik digunakan untuk trouble shooting jaringan, misalnya waktu yang sedikit berarti trafik kita bagus. Contoh penggunaan ping : c:\> ping localhost atau 127.0.0.1 (untuk menguji konfigurasi network host) c:\> ping 202.150.226.1 (menguji hubungan dari localhost ke host luar) c:\> ping www.yahoo.com (menguji hubungan localhost ke host yahoo) c:\> ping 202.150.226.1 -a (mendapatkan domain name host luar berdasarkan IP Address) c:\> ping 202.150.226.1 -t (ping terus menerus, menghentikanya dengan Ctrl-C) c:\> ping 202.150.226.1 -n 10 (ping host sebanyak 10 kali n=number) c:\> ping 202.150.226.1 -l 1000 (ping host dengan data sebanyak 1000 bytes) TraceRoute Command ini digunakan untuk mendapatkan trafik data yang diambil oleh datagram yang dikeluarkan oleh localhost ke sumbernya. Ini biasanya digunakan untuk mendapatkan data tentang keadaan trafik dalam sebuah jaringan untuk menguji kehandalan dan trouble shooting. Ia akan menunjukkan ke semua router serta IP address mereka dan waktu yang diambil untuk ke sana hingga ke sumber host. Contoh penggunaanya adalah: c:\> traceroute www.yahoo.com c:\> traceroute 192.168.0.1 Route Route digunakan untuk menambah, membuang atau menukar perintah routing table dalam sebuah host. Command ini biasanya ditujukan untuk host dalam sebuah jaringan yang mempunyai 2 atau lebih router. Route digunakan untuk menyusun trafik komunikasi host berdasarkan IP dan subnet serta router atau gateway. Contoh penggunaan route : c:\> route print (untuk mendapatkan perintah sewaktu routing table) c:\> route add (untuk menambah perintah routing) c:\> route change (menukar perintah routing) c:\> route delete (menghapus perintah routing) Hostname Command digunakan untuk mendapat nama komputer yang kita mau yang telah didaftarkan dalam network. Anda hanya perlu mengetik c:\> hostname pada command window dan nama komputer anda akan kelihatan.

Cara Monitoring Jaringan

Netstat Netstat digunakan untuk mendapatkan statistik yang berkaitan dengan IP, TCP, UDP dan ICMP protokol. Statistik ini menunjukkan perintah secara numerical seperti jumlah datagram yang dikirim, diterima dan kesalahan2 yang terdapat dalam pengiriman/penerimaan datagram. Contoh penggunaan netstat : netstat -s (menunjukkan statistic berdasarkan protokol serta kesalahan yang berlaku) netstat -e (menunjukkan statistik ethernet) netstat -r (menunjukkan statistik sama seperti route print dengan tambahan hubungan yang aktif. ) netstat -a (menunjukkan ke semua hubungan aktif dan yang menunggu untuk membuat hubungan.Penting untuk mengetahui kalau ada seseorang yang mencoba masuk ke komputer anda atau sebaliknya anda mencoba masuk ke komputer orang. Silahkan dipake kalau ada yang mencurigakan mengenai hubungan internet anda atau memang anda seorang yang paranoid) netstat -a -n (menunjukkan ke semua hubungan aktif) netstat -a -p TCP (menunjukkan hubungan aktif TCP) netstat -a -p UDP (menunjukkan hubungan aktif UDP) Net use\view Command ini digunakan untuk memeriksa hubungan NetBios antar komputer. NetBios menggunakan Universal Naming Convention (UNC) untuk mengenali nama sebuah komputer dan aksess ke sumber share resources. Penggunaan command net ini penting dalam komputer jaringan untuk membuat hubungan terutama untuk sistem operasi windows. Ini akan membantu anda melihat, menyambung dan memutuskan sharing antara komputer yang menggunakan Server Message Block (SMB). SMB adalah sejenis Application Layer dalam windows yang mengijinkan komputer sharing directory dengan komputer lain dalam jaringan. Anda perlu berhati-hati dengan command ini. Seseorang dapat saja memutuskan/meremote koneksi ke komputer anda tanpa anda sadari dari jarak jauh ke dalam direktori hard disk anda. Apalagi kalau windows anda tidak dikasih proteksi direktori (password protected directory sharing). Untuk membuat koneksi ke sebuah directory komputer pada jarak jauh, anda boleh mengikuti panduan di bawah: c:\> net view \\202.150.226.124 Command ini digunakan untuk mendapatkan perintah ke directory yang di-share oleh komputer target.Command ini juga boleh digunakan untuk menguji sebuah komputer apakah mendukung fungsi NetBios. Anda juga boleh menggunakan program seperti RedButton untuk mendapatkan perintah directory sharing sebuah komputer. c:\> net use X:\\ 202.150.226.124/$C Setelah mendapat perintah directory yang di-share yaitu C$, anda boleh membuat hubungan ke directory target. Hubungan itu akan ditandai sebagai directory X pada komputer anda.Ini hanyalah sekedar contoh saja dengan asumsi directory komputer target tidak di password. Seandainya ia memerlukan password dan anda tahu passwordnya gunakan command di bawah. c:\> net use X: \\202.10.10.188/C$ user:XXXXX password:XXXXX Seandainya anda tidak tahu password komputer target ?????. hehehehehe anda perlu menggunakan tehnik2 kelas tinggi lagi dan anda harus gigit jempol kaki karena dengan sangat terpaksa saya ngga mau beritau. NBTstat

NBTStat (NetBios over TCP/IP statistics) digunakan untuk mendapatkan statistik tentang NetBios name table komputer anda ataupun komputer lain dalam jaringan. Berikut adalah contoh penggunaanya : nbtstat -r (digunakan untuk membersihkan dan memasukkan perintah NetBios ke dalam LMHostfile) nbtstat -n (menunjukkan nama2 dan servis yang didaftarkan dalam sebuah local komputer) nbtstat -c (menunjukkan isi dari cache name NetBios komputer lain yang baru membuat hubungan pada komputer local) nbtstat -R (membersihkan dan preload NBT Remote cache name table) nbtstat -A 10.100.206.2 (menunjukkan name table termasuk physical address komputer lain berdasarkan IP addressnya) nbtstat -a NBTname (menunjukkan name table termasuk physical address komputer lain berdasarkan nama NetBios komputer yang bersangkutan) nbtstat -S IP Address (menunjukkan NetBios connection table komputer lain berdasarkan IP) nbtstat -s NBT Name (sama seperti diatas tetapi menggunakan NetBios name)

(Fungsi dan Arti Istilah Router pada sebuah jaringan) Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Diwarta Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk

10

mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain. misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya. Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router. Jenis-jenis Router 1. Router Aplikasi 2. Router Hardware 3. Router PC Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan. Dari sumber lain 1 Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router

Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area. Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain. Dari sumber lain 2 ROUTER adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk membelokkan data dari suatu sistem jaringan ke sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat berpindah ke sistem yang lain. Exp Sis A. Menggunakan IP

11

192.168.1.1 dan Sis B. Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Kompi yang menggunakan Sis A tidak dapat melakukan komunikasi dengan Sis B tanpa Router. Prinsip Kerja router sangat mudah yakni membelokkan data dari satu Sis ke Sis yang lain. Untuk konfigurasi Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah Mudah : 1. Pastikan Kompi anda memiliki minimal 2 buah LAN Card ( Apabila anda hanya menggunakan 2 Sis ) 2. Berikan konfigurasi jaringan sesuai Sis yang anda gunakan pada setiap LAN Card. ( Pastikan tiap lan menggunakan Sis yang berbeda ) 3. Ping atau test koneksi ke tiap Sis, dari router. pastikan Semua koneksi dalam keadaan Baik 4. Share Lan card Anda dengan cara : - Klik kanan pada Lan Card Kemudian pada Tab Advance Pastikan ada pilihan use another network to bla bla bla dst. - Setelah itu coba lakukan ping dari komputer lain ( Antar client yang berbeda Sis ), Pastikan Jawaban Replay

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan. Cara Kerja Router Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda. Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar. Contoh Router Cisco Router merupakan nama yang sudah tidak asing lagi, tetapi disisi lain terdapat nama yang mulai familiar, yaitu MikroTik Router. MikroTik menawarkan kemudahan konfigurasi dan kehandalan fitur dengan harga yang relatif murah. koq jadi promosi :-)

Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring. Router minimal memiliki 2 network interface. Dalam postingan sebelumnya tentang mengenal teknik subneting telah disinggung bahwa koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan bantuan Router. Pengertian Router menurut Wikipedia Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN

12

Disamping ini adalah gambar MikroTik RB750 yang merupakan Router dengan ukuran kecil dan harga yang terjangkau (sekitar 350 ribuan) yang dapat kita gunakan untuk keperluan koneksi jaringan internet dirumah, warnet atau di kantor.

Routed Protocol dan Routing Protocol Routing Protocol maksudnya adalah protocol untuk merouting. Routing protocol digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi routing table. Pada dasarnya sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork. Contoh dari routing protocol adalah RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF. Routed Protocol (protocol yang diroutingkan) maksudnya adalah protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Jadi protocol ini tidak digunakan untuk membuild routing tables, melainkan dipakai untuk addressing (pengalamatan). Karena digunakan untuk addressing, maka yang menggunakan routed protocol ini adalah end devices (laptop, mobile phone, desktop, mac, dll). router akan membaca informasi dari protocol ini sebagai dasar untuk memforward

Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path). Terdapat 2 bentuk routing, yaitu: Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway. Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.

Tabel Routing Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing. Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun secara dynamic routing menggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing. Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang: Alamat Network Tujuan Interface Router yang terdekat dengan network tujuan Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).

Contoh tabel routing pada MikroTik

13

Anda mungkin juga menyukai