LANDASAN TEORI
A. Teoritis
1. Hakikat Profit/Laba
17
M. Nafarin, Penganggaran Perusahaan Edisi Revisi, (Jakarta: Salemba Empat ,2007)
Hlm.788
18
Abdul Halim Dan Bambang Supono, Akuntansi Manajemen,( Yogyakarta: BPFE,2005)
Hlm.139
19
Kuswadi, Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi
Biaya,(Jakarta:PT. Elex Media Komputindo,2005) Hlm.135
22
23
satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi
yaitu :22
a) Biaya produksi
produksi terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.
b) Biaya pemasaran
karyawan.
keuntungan.23
dan harga yang memuaskan. Selain itu, laba yang memadai ditunjang
23
Sadono Sukrisno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar Ed.3,(Jakarta:PT.Raja Grafindo
Persada,2013)Hlm. 383-384
24
Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri Kuntoro Priyambodo, Kewirausahaan
,(Yogyakarta:CV. ANDI OFFSET, 2015) Hlm.343
25
1) Besarnya perusahaan
25
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan,(Jakarta:Raja Grafindo Persada,2011) Hlm.303
26
Angkoso, Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan
Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Sumatera Utara.
26
2) Umur perusahaan
3) Tingkat leverage
4) Tingkat penjualan
semakin tinggi.
Semakin besar perubahan laba masa lalu, semakin tidak pasti laba
lalu.
disimpulkan sebagai hasil dari suatu usaha (al-’amal) dan modal (ra’s
al-mal). Peranan usaha dan kerja menjadi sangat penting untuk meraih
27
tidak hanya berupa profit (laba) yang bersifat materi saja, namun ada
Dari berbagai definisi laba menurut para ulama tafsir dan fikih,
disimpulkan bahwa :
“Laba adalah kelebihan dari modal dan atau kelebihan dari modal
serta beban-beban biaya sebagai akibat dari aktivitas bisnis.”
Seandainya laba diperoleh bukan dari hasil dua unsur tersebut, maka ia
اَّللِ ۖ َوَما آتَ ْي تُ ْم ِم ْن ِ َوَما آتَ ْي تُ ْم ِم ْن ِرًًب لِيَ ْربُ َو ِِف أ َْم َو ِال الن
َّ َّاس فَ ََل يَ ْربُو ِعْن َد
ضعِ ُفو َن َِّ يدو َن وجو ٍ
َ ِاَّلل فَأُوَٰلَئ
ْ ك ُى ُم الْ ُم َ ْ َ ُ َزَكاة تُِر
Artinya: “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia
bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi
Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu
maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat
demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)”.28
27
J Ardan Mardan dan Dosen STIE Riau,Konsep Untung Prespektif Bisnis Syariah,
sumber http://www.riaupos.co/4293-opini-konsep-untung-perspektif-bisnis-
syariah.html#.WsLMhIhubIU// diakses Tanggal 3 April 2018 pukul 07:51 WIB
28
Mushaf Khadijah, Al-qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta:Al-Fatih,2012), Hlm.408
28
2. Hakikat Modal
a. Pengertian Modal
uang pokok, atau uang yang dipakai sebagai induk untuk berniaga,
perusahaan saat ini atau sejumlah uang yang dihimpun atau ditabung
untuk investasi dimasa depan.30 Modal dapat diartikan secara fisik dan
bukan fisik. Dalam artian fisik modal diartikan sebagai segala hal yang
(modal saham), surplus dan laba yang ditahan. Atau kelebihan nilai
29
Supriyono Soekarno, Cara Cepat Dapat Modal, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2010), Hlm.1
30
Rahel Widiawati Kimbal, Modal Sosial dan Ekonomi Industri Kecil: Sebuah Studi
Kualitatif, (Yogyakarta: Deepublish, 2015), Hlm.19
31
Muhammad Teguh, Ekonomi Industri, (Jakarta:Rajawali Pers,2016) Hlm. 236
32
Munawir, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Liberty, 2004), Hlm. 19.
29
menghasilkan barang baru yaitu dalam hal ini industri galian bukan
industri. Tanpa adanya modal maka sangat tidak mungkin suatu proses
b. Jenis-jenis Modal
modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang
pinjaman bank.
33
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,
2002) Hlm.56
34
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi Kedua, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1994), Hlm. 153
35
Mustafa Edwin Nasution, Dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenada
Media Grup, 2007), Hlm. 71
30
dan modal lancar. Modal tetap seperti mesin dan bangunan pabrik.
modal, yaitu:36
1) Modal aktif.
Modal aktif disebut juga harta, terbagi menjadi dua golongan, yaitu
modal tetap dan modal kerja. Modal tetap (aktiva tetap) yaitu
kebutuhan fisik dan non fisik dalam jangka waktu lama. Yang
36
Najmudin, Manajemen Keuangan dan Akuntansi Syar’iyyah Modern, (Yogyakarta:
ANDI OFFSET, 2011) , Hlm. 218
31
dan lain-lain.
2) Modal pasif.
adalah modal yang berasal dari luar. Hutang bisa diperoleh dari
pemilik.
macam, yaitu :
dan lain-lain.
yaitu:37
37
Kamaruddin Ahmad, Dasar-Dasar Manajemen Modal Kerja, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2002), Hlm. 4
32
tiga, yaitu:
dalam operasi tergantung pada tipe atau sifat dari aktiva lancar yang
mungkin terjadi.
d. Faktor-faktor Modal
antara lain:38
38
Ibid, Hlm. 6-7
34
lainya tetap. Selain besar kecilnya usaha, sifat suatu usaha juga
yang berkaitan dengan uang ketat atau kredit ketat, tingkat bunga
e. Elemen-Elemen Modal
sebagai berikut : 39
1) Kas
39
Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Ed.4, (Yogyakarta: BPFE,
2001) Hlm.59
35
kewajiban finansialnya.
2) Piutang dagang
melakukan perbaikan.
3) Persediaan
4) Perputaran modal
Modal dalam literatur fiqih disebut ra’sul mal yang merujuk pada
40
Ibid, Hlm.62
37
َِّب ملسو هيلع هللا ىلص اَ ْعطَاهُ ِديْنَ ًارايَ ْش ََِتي لَوُ بِِو َشا ًة فَا ْشتَ َرى لَوُ بِِو َّ َع ْن عُْرَوَة أ
َّ َِن الن
اُهَا بِ ِديْنَا ٍر َو َجاءَهُ بِ ِديْنَا ٍر َو َشاةٍ فَ َد َعا لَوُ ًِبلْبَ َرَك ِة ِِف بَْيعِ ِو َوَكا َن ُ اع إِ ْح َدَ َْي فَب ِ ْ ََشات
لَ ْو ا ْشتَ َرى الت َُّرابَ َح فِْي ِو
Artinya: “Dari „Urwah bahwa Nabi SAW memberinya satu dinar untuk
dibelikan seekor kambing, dengan uang itu ia beli dua ekor kambing,
kemudian salah satunya dijual seharga satu dinar, lalu dia menemui
beliau dengan membawa seekor kambing dan uang satu dinar. Maka
beliau mendoakan dia keberkahan dalam jual belinya itu, “sungguh dia
apabila berdagang debu sekalipun, pasti mendapatkan untung”.41
mana mudharabah ini adalah suatu bentuk kerjasama antara dua pihak
Musyarakah adalah bentuk umum dari usaha bagi hasil dimana dua
41
Shahih Bukhari, Kitab 56, Hadits No.836
38
tetapi harus dihasilkan dari usaha dan kerja keras. Oleh sebab itu riba
Pada ayat ini dapat kita ketahui bahwa dijadikan indah bagi
ganda. Yang mana bentuk harta ini berupa emas, perak, binatang
ternak, sawah, ladang dan lain-lain, yang semua itu merupakan sesuatu
manusia.
42
Mushaf Khadijah, Al-qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta:Al-Fatih,2012), Hlm. 52
39
kita bisa mandiri dalam memulai suatu usaha dalam rangka mencapai
kuat tersebut.45
1) Percaya diri
2) Inisiatif
aktif.
3) Motif berprestasi
45
Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri Kuntoro Priyambodo, Kewirausahaan
,(Yogyakarta:CV. ANDI OFFSET, 2015) Hlm.31-33
46
Suryana, Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses. (Jakarta:Salemba Empat,
2013) Hlm.22
41
4) Kreatif
6) Jiwa kepemimpinan
Indonesia:47
penghasilan seseorang.
47
Rumah Awan, Pentingnya Entrepreneurship di Indonesia, sumber
https://www.rumahawan.com/pentingnya-entrepreneurship-di-indonesia// diakses Tanggal 5 April
2018 Pukul 10:12 WIB
43
penghasilan seseorang.
sekitarnya.
Entrepreneur yang kuat yang kuat dan dengan jumlah yang banyak
48
Mushaf Khadijah, Al-qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta:Al-Fatih,2012), Hlm. 395
46
payahnya untuk kebaikan dan ketaatan kepada Allah SWT dan proses
depan, memiliki visi dan misi ke depan yang jelas dan tegas, tujuan
atau sasaran yang terarah dengan baik dalam hidupnya. Dalam ayat
tersebut mengajarkan bahwa semua usaha dan jerih payah yang kita
lakukan dan juga hasil yang sudah bisa kita capai didunia ini, kita
Kemudian beliau mengenal pula tentang perilaku tidak baik dari orang-
adalah nilai kekayaan bersih atau nilai asset tidak termasuk tanah
Kriterianya yakni:
adalah :
berikut:52
b. Jenis-Jenis UMKM
minuman, dan tembakau, tekstil, pakaian jadi kulit dan alas kaki, kayu
produk- produk mineral non logam, produk-produk dari besi dan baja,
52
Badan Pusat Statistik, Statistik Indonesia Tahun 2018, (Jakarta Pusat:Badan Pusat
Statistik, 2018) sumber http:// bps.tulungagung.go.id// Diakses 19 maret 2018 pukul 11:22 WIB
53
Tulus Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor:Ghalia Indonesia,2009) Hlm.51
51
1) Kelebihan
usaha
2) Kekurangan
54
Musa Hubeis, Prospek Usaha Kecil Dalam Wadah Inkubator Bisnis, (Bogor:Ghalia
Indonesia,2009) Hlm.2
52
d. Permasalahan UMKM
1) Keterbatasan Finansial
55
Ibid, Hlm.4-6
53
memperoleh kredit.
2) Keterbatasan SDM
4) Keterbatasan Tekhnologi
rendah.
5) Kemampuan Manajemen
6) Kemitraan
7) Kesulitan Pemasaran
yaitu:
pengusaha lanting, dan untuk mengetahui pengaruh modal usaha lama usaha,
56
Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri Kuntoro Priyambodo, Kewirausahaan
,(Yogyakarta:CV. ANDI OFFSET, 2015) Hlm.352
56
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil
pengusaha lanting, dan terdapat pengaruh signifikan modal usaha, lama usaha,
keuntungan.
yang diperoleh dapat diartikan sebagai fakta atau informasi yang diperoleh
penelitian yang akan penulis lakukan adalah terletak pada variabel dependent.
Analysis). Sampel dalam penelitian ini 125 pelaku usaha kecil yang terdiri
dari 45 pelaku usaha kecil batik Pekalongan, 42 usaha kecil makanan khas
dengan penelitian yang akan penulis lakukan yaitu berada pada variabel
mengetahui besarnya pengaruh modal, tenaga kerja dan bahan baku terhadap
regresi linier berganda yaitu dengan metode Ordinary Least Square (OLS)
koefisien determinasi R2), serta uji asumsi klasik. Hasil penelitian yang
penelitian ini dengan penelitian yang akan penulis lakukan yaitu pada metode
pengaruh modal awal, lama usaha dan jam kerja terhadap pendapatan
dependen dan tiga variabel independen adalah modal awal, lama usaha dan
variabel modal awal, lama usaha dan jam kerja dapat menjelaskan variabel
variabel lama usaha dan jam kerja, namun menggunakan variabel baru yakni
60
Andita Dian Puspitasari, Analisis Pengaruh Modal, Tenaga Kerja dan Bahan Baku
Terhadap Keuntungan Pada Pengusaha Batik di Kampung Batik Kauman Surakarta,(Universitas
Sebelas Maret Surakarta:Skripsi,2012)
61
Alfian Arif Adhiatma, Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha, dan Jam Kerja terhadap
Pendapatan Pedagang Kayu Glondong di Keluraha Karang Kebagusan Kabupaten Jepara.
Jurnal, 2015
60
C. Kerangka Konseptual
Gambar 1.2
Kerangka Konseptual
H1
X1
Modal
H3
Y
Profit
H2
X2
Jiwa Wirausaha
Sumber : Data diolah 2018
Keterangan :
Sukirman.65
62
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi Kedua, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1994), Hlm. 153
63
Andita Dian Puspitasari, Analisis Pengaruh Modal, Tenaga Kerja dan Bahan Baku
Terhadap Keuntungan Pada Pengusaha Batik di Kampung Batik Kauman Surakarta, (Universitas
Sebelas Maret Surakarta:Skripsi,2012)
61
Sukirman.69
D. Hipotesis Penelitian
64
Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri Kuntoro Priyambodo, Kewirausahaan
,(Yogyakarta:CV. ANDI OFFSET, 2015) Hlm.31-33
65
Sukirman, Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Dan Nilai Kewirausahaan Meningkatkan
Kemandirian Usaha Melalui Perilaku Kewirausahaan, Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Volume 20
No. 1, April 2017.
66
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi Kedua, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1994), Hlm. 153
67
Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri Kuntoro Priyambodo, Kewirausahaan
,(Yogyakarta:CV. ANDI OFFSET, 2015) Hlm.31-33
68
Andita Dian Puspitasari, Analisis Pengaruh Modal, Tenaga Kerja dan Bahan Baku
Terhadap Keuntungan Pada Pengusaha Batik di Kampung Batik Kauman Surakarta,(Universitas
Sebelas Maret Surakarta:Skripsi,2012)
69
Sukirman, Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Dan Nilai Kewirausahaan Meningkatkan
Kemandirian Usaha Melalui Perilaku Kewirausahaan, Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Volume 20
No. 1, April 2017.