Anda di halaman 1dari 3

EDWIN AFIF MUSYAFFA

17601244077
PJKR E 2017

Definisi Kepribadian Diri

Kepribadian atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai personality, berasal dari
bahasa Yunani Kuno yaitu prosopon yang artinya topeng.

Topeng disini dimaksudkan sebagai bagaimana individu menampilkan diri sehingga


membentuk kesan mengenai diri yang diinginkan untuk dapat ditangkap oleh lingkungan sosial.

Penggunaan kata kepribadian seringkali disamaartikan dengan beberapa kata lain,


seperti watak, karakter, atau temperamen. Namun, kata-kata tersebut memiliki makna yang
berbeda apabila dibawa dalam kajian psikologi. Antara lain:

1. Kepribadian, penggambaran tingkah laku secara deskriptif tanpa memberi nilai.


2. Karakter, penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai secara eksplisit maupun
implisit, seperti benar salah dan baik buruk.
3. Watak, karakter yang telah lama dimilikidan sampai sekarang belum berubah.
4. Temperamen, kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologis dan fisiologis serta
berkaitan dengna hereditas.
5. Sifat, respon yang senada terhadap sekelompok stimuli yang mirip dan berlangsung dalam
kurun waktu yang relatif lama.

CIRI UTAMA DEFINISI KEPRIBADIAN

Dari beberapa kemiripan definisi dari beragam kata tersebut. Maka secara umum,
definisi kepribadian memiliki lima ciri utama dalam deskripsinya yang dirangkum dari beberapa
pengertian para ahli, yaitu:
1. Kepribadian bersifat umum. kepribadian menunjuk pada sifat umum individu (pikiran,
perasaan, dan tingkah laku) yang berpengaruh secara sistemik terhadap keseluruhan tingkah
laku individu.
2. Kepribadian bersifat khas. Kepribadian dipakai untuk menjelaskan sifat individu yang
membedakan dirinya dengan orang lain.
3. Kepribadian berjangka lama. Kepribadian dipakai untuk menggambarkan sifat individu yang
awet dan tidak mudah berubah sepanjang hayat. Perubahan dapat terjadi secara bertahap akibat
respon terhadap suatu kejadian yang luar biasa.
4. Kepribadian bersifat kesatuan. Kepribadian memandang diri sebagai suatu unit tunggal,
struktur dan organisasi internal hipoteteki yang membentuk kesatuan dan konsistensi
5. Kepribadian bisa berfungsi baik dan buruk. kepribadian dipandang sebagai cara bagaimana
orang berada di dunia, ada yang tampil dengan pribadi yang kuat, namun ada juga yang tampil
sebagai pribadi yang rapuh.

Kepribadian dan Olahraga

lahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang
melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani.

kepribadian dan olahraga diartikan sebagai sifat hakiki yang tercermin pada sikap
seseorang yang membedakan dengan orang lain di sini berupa kegiatan fisik suatu cabang tertentu
(olahraga) yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan dengan diri sendiri atau
dengan orang lain, atau konfrontasi dengan unsur-unsur alam terbatas hanya pada aktivitas-
aktivitas yang berbentuk olahraga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga.

Menurut Ali Maksum dalam disertasinya yang berjudul “Ciri Kepribadian Atlet
Berprestasi Tinggi”, terdapat beberapa hal yang perlu digarisbawahi jika membahas mengenai
kepribadian dan prestasi atlit, yaitu:

1. Terdapat tujuh ciri kepribadian yang menunjang prestasi atlet, yakni: ambisi prestatif, kerja
keras, gigih, mandiri, komitmen, cerdas dan swakendali.
2. Ketujuh ciri kepribadian tersebut juga telah diuji secara empirik dan terbukti merupakan
prediktor keberhasilan atlet meraih prestasi tinggi. Secara berturut-turut, peringkat kontribusi dari
sangat menentukan ke kurang menentukan adalah komitmen, ambisi prestatif, gigih, kerja keras,
mandiri, cerdas dan swakendali.

3. Lingkungan keluarga dan lingkungan olahraga memiliki pengaruh besar pada terbentuknya ciri
kepribadian dan munculnya prestasi atlet. Di lingkungan keluarga, individu yang memiliki
pengaruh besar adalah orang tua, terutama ayah. Sementara itu, di lingkungan olahraga, individu
yang berpengaruh besar adalah pelatih dan sesama atlet.

4. Pengaruh orang tua dilakukan melalui pembudayaan olahraga di lingkungan keluarga, pola asuh,
pelatihan, dukungan sosial, dukungan finansial dan model. Pengaruh pelatih dilakukan melalui
pola asuh, pelatihan, dukungan sosial, model dan pemberian kesempatan. Sementara itu pengaruh
sesama atlet dilakukan melalui dukungan sosial, model dan sparring partner.

Anda mungkin juga menyukai