Anda di halaman 1dari 3

KEPRIBADIAN DAN PENYESUAIAN DIRI

Alexander Schneiders, seorang pengarang yang ternama, menulis: "Kepri- badian adalah kunci untuk
menyesuaikan diri dan kesehatan mental. Kepriba- dian sehat, yang berkembang dan terintegrasi
dengan baik merupakan jaminan untuk penyesuaian diri yang efektif" (Schneiders, 1965:60).

Penyesuaian diri dan kesehatan mental selalu dipengaruhi oleh macamnya kepribadian yang dimiliki
individu. Jadi, cara individu menangani masalah- masalahnya ditentukan oleh kepribadiannya. la
dianggap dapat menyesuaikan diri jika dapat memecahkan masalah-masalahnya secara normal, dan
sebaliknya dianggap tidak dapat menyesuaikan diri jika ia bereaksi terhadap tekanan- tekanan dari
kehidupan sehari-hari dengan suatu simtom khusus.

Hal yang diperhatikan secara khusus oleh para psikolog dalam penye- suaian diri adalah sejarah
kehidupan individu dalam hubungan antarpribadi di mana mungkin terdapat penyebab-penyebab bagi
bermacam-macam gangguan kepribadian. Faktor-faktor penyebab psikologis itu tidak hanya
mencerminkan struktur dasar kepribadian, tetapi juga mempengaruhi respons individu terhadap faktor-
faktor fisik atau budaya. Misalnya, perubahan kepribadian sesudah luka kepala mungkin sangat
dipengaruhi oleh kepribadian sebelum terjadinya luka karena telah diketahui bahwa luas dan lokasi
kerusakan jaringan otak yang sama pada beberapa orang belum tentu mengakibatkan simtom-simtom
psiko- logis yang sama. Faktor-faktor penyebab psikologis biasanya banyak dan ber- operasi secara
kompleks dan tumpang tindih. Jarang sekali tingkah laku abnormal atau tingkah laku yang tidak dapat
menyesuaikan diri dapat ditelusuri sampai pada satu faktor penyebab psikologis saja.

ARTI KEPRIBADIAN

Bagi orang yang belum mempelajari psikologi, arti dari kata "kepribadian" mungkin agak kabur kalau
kata tersebut disamakan dengan daya tarik sosial. Apabila seseorang dikatakan berkepribadian,
umumnya itu dianggap sebagai suatu pujian, yang berarti bahwa dia diterima dengan sangat baik oleh
suatu kelompok tertentu. Arti yang tepat dari kata tersebut tidak begitu jelas bagi orang yang
memakainya, tetapi jika dipaksa untuk menerangkannya lebih lanjut apa yang dimaksudkan dengan
kepribadian, maka dia mungkin menggambar- kannya sebagai daya tarik, sopan santun, kefasihan
berbicara.

Jadi, kata personality mungkin sekali berasal dari dua kata Latin, per dan sonare. Istilah personare secara
harfiah berarti "berbunyi melalui". Kata persona rupanya berasal dari dua kata tersebut yang mula-mula
berarti topeng pemain (drama), dan suara pemain dirancang berbunyi melalui topeng itu, Karena
menurut tradisi, para pemain drama dari masa itu memakai topeng- topeng di panggung, maka mudah
dipahami mengapa kata "persona" kemudian berarti bukan topeng itu sendiri, melainkan penampilan
palsu yang diciptakan oleh topeng itu. Dan selanjutnya, persona berarti kualitas-kualitas dari pelaku
dalam drama (Allport, 1961; Feist, J., & Feist, G.J., 1998).

Penting untuk diperhatikan bahwa kata persona seperti yang diutarakan oleh Jung berlawanan dengan
arti kepribadian yang sekarang. Psikolog seka- rang memakai kata "kepribadian" untuk menunjukkan
sesuatu yang nyata dan dapat dipercayai mengenai individu. Beraneka ragam definisi yang diajukan oleh
para psikolog dengan judul-judul segi pandangan omnibus, integratif, hierarkis, keunikan, penyesuaian
diri (Allport & Vernon, hlm. 681-687) dan hakikat.

Definisi Omnibus

Pendiri Behaviorisme, John Watson, mengemukakan suatu interpretasi me- ngenai kepribadian yang
tergolong dalam kelompok pertama ini. Istilah kepriba- dian yang digunakan di sini untuk memasukkan
segala sesuatu mengenai individu. Dia menganggap kepribadian sebagai jumlah keseluruhan dari tingkah
laku seseorang. Gambaran seperti itu hanya menjumlahkan saja semua respons yang ada. Apabila
dijadikan satu, maka respons-respons ini merupakan kepri- badian seseorang. Ahli teori biasanya
mendaftarkan secara berurut konsep- konsep yang dianggap sangat penting dalam menggambarkan
individu dan mengemukakan bahwa kepribadian terdiri dari konsep-konsep ini.

Definisi Integratif

Definisi ini memberi tekanan utama pada fungsi kepribadian yang integratif atau terorganisasi.
Kepribadian tidak terbentuk secara kebetulan, tetapi memi- liki suatu inti atau prinsip-prinsip yang
mempersatukan. Definisi tersebut me- ngemukakan bahwa kepribadian merupakan organisasi atau pola
yang diberikan pada berbagai respons yang berbeda dalam individu. Kepribadian adalah sesuatu yang
memberi tata tertib dan keharmonisan terhadap segala macam tingkah laku yang dilakukan oleh
individu. Atau, secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebagai makhluk yang terkoordinasi, kita
mengatur tingkah laku kita dan tidak beroperasi sebagai refleks-refleks yang terpisah-pisah.

Definisi Hierarkis

Definisi ini adalah sama dengan membatasi fungsi-fungsi atau lapisan-lapisan sifat atau ciri khas. Dua
orang ahli teori yang sangat terkemuka dalam kelompok ini ialah William James dan Sigmund Freud.
James melihat diri (dia jarang menggunakan kata "kepribadian") sebagai sesuatu yang terdiri dari
lapisan- lapisan yang dipandang dari dalam. Pertama, ada lapisan diri material (the material self) yang
terdiri dari harta milik, keluarga, sahabat-sahabat seseorang. Kedua, ada lapisan diri sosial (the social
self) yang berupa kesan-kesan orang lain terhadap seseorang (kepribadian sebagai objek stimulus).
Seseorang dapat memiliki diri sosial sebanyak orang atau kelompok mengenalinya. Lapisan ketiga adalah
diri spiritual (the spiritual self) yang digunakan untuk mengatur kecenderungan-kecenderungan atau
sifat-sifat yang bertentangan.
Definisi Keunikan

Dalam definisi ini kepribadian disamakan dengan segi-segi yang unik atau khas dari tingkah laku. Definisi
ini menunjukkan hal-hal mengenai individu yang menyebabkan dia berbeda dari orang lain.

Definisi Penyesuaian Diri

Dalam kelompok definisi ini, kepribadian dipandang berdasarkan penyesuaian diri. Penekanannya
terletak pada ciri-ciri khas atau tingkah laku-tingkah laku yang memungkinkan seseorang menyesuaikan
diri atau bergaul dengan baik dalam lingkungannya. Inilah tipe pendekatan ilmu kesehatan mental.
Kepri- badian dalam konsep ini ditentukan oleh tindakan-tindakan yang kita lakukan dan yang
membantu kita menjaga keseimbangan (ekuilibrium) atau tetap berada dalam keharmonisan dengan
lingkungan kita. Apabila usaha-usaha ini gagal, maka kita akan sampai pada apa yang dinamakan
kepribadian yang tidak mampu menyesuaikan diri.

Definisi Hakikat

Definisi ini mengemukakan bahwa kepribadian merupakan hakikat keadaan manusia. Ahli teori dari
kelompok ini berpendapat bahwa kepribadian merupa- kan bagian dari individu yang sangat
representatif, tidak hanya karena dia membedakan individu tersebut dari orang-orang lain, tetapi yang
lebih penting karena itulah dia yang sebenarnya. Pandangan Allport bahwa "kepribadian merupakan hal
ikhwal orang yang sebenarnya" menggambarkan tipe dari definisi ini. Maksudnya di sini ialah bahwa
kepribadian dalam analisis yang terakhir merupakan sesuatu yang sangat khas pada orang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai