BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
LAPORAN TUGAS ESSAY
MINGGU KE-1 BLOK 6.2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UGJ
2020
Siapa itu remaja? Apa bedanya dengan anak-anak? Definisi adolescere berasal dari
Bahasa latin yakni “adolescere” tumbuh menjadi dewasa atau mencapai kematangan. Menurut
sarlito wirawan sarwono mengatakan bahwa, yaitu usia remaja di negara Indonesia usia 11-24
tahun dan belum menikah, dengan segala pertimbangan sebagai berikut dibagi menjadi 4
klasifikasi :
Untuk remaja pria mengalami tanda seks sekunder mengalami wet dream, dan tumbuh jakun.
Untuk remaja perempuan mengalami tanda seks sekunder mengalami tumbuh pubis
kemaluan.
2. Kriteria sosial adat dan agama, usia 11 tahun dianggap akil baligh,
Menurut agama Islam, kriteria akil baligh berarti sudah wajib melakukan segala perintah
Allah Swt dan menjauhi segala larangann-Nya, dan sudah berlaku dosa bagi mereka akil
baligh.
3. Usia 24 tahun batas maksimal untuk masih tergantung kepada orang tua,
Belum dapat hak penuh sebagai orang dewasa dalam berupa adat atau pun tradisi di
sekitarnya,
Belum memenuhi syarat usia perkembangan dewasa secara sosial dan secara psikologis anak.
Dalam Ilmu Psikologi Ada Beberapa Kriteria Ciri Remaja Ditandai Dengan Klasifikasi :
Awalnya ada kematangan kognitif berkaitan dengan kapasitas berpikir kognitif abstrak
Kematangan emosional yang ditunjukkan oleh kemampuan menemukan identitas diri dan lebih
mandiri, mulai mengembangkan system value dan membentuk relasi sosial dengan teman
sebaya.
Penerimaan akan identitas seksual akan dirinya mulai menyadari ciri identitas seksual dirinya.
Adanya perubahan tingkah laku mulai dipengaruhi oleh pemikiran filsafat hidup.
Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebayanya dari kedua jenis
kelamin antara rekan sepermainan pria dan wanita untuk mencapai relasi sosial baru.
Mencapai kemandirian secara emosional terhadap kedua orang tua dan orang dewasa lain
Mengembangkan system nilai dan etika sebagai pedoman bertingkah laku dan
Termasuk dari tugas perkembangan tumbuh kembang masa remaja diatas semakin kesini
semakin berkembangnya peradaban di era digital dan zaman millennial maka tidak menutup
4
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
kemungkinan tugas perkembangan tumbuh kembang masa remaja akan bertambah bisa menjadi
belasan puluhan bahkan lebih. Kerjakan tugas essay tentang dirimu tentang perjalanan hidupmu.
1. Attending – adanya rasa perhatian terhadap sesuatu hal yang akan dipilih dan dijalani.
2. Niatkan diri untuk menjadi Dokter terbaik – Aamiin, khususnya dokter shalihah.
3. Be happy – InsyaAllah, niatkan dalam diri bahwa menuntut ilmu itu adalah ibadah ke
Allah
MENU PEMBELAJARAN :
- DEFINISI REMAJA
- CIRI REMAJA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI
- TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
- TAHAPAN PERKEMBANGAN REMAJA
“The number of child abuse case hase indeed increased recently, and the cases have also
been more sadisct in nature.” Menurut PBB dan Convention on the right of the child mengatakan
definisi Anak, anak adalah setiap individu manusia dibawah usia 18 tahun, kecuali menurut
Undang-Undang yang berlaku pada anak, kedewasaan dicapai lebih awal daripada usia
seharusnya. Definisi menurut Undang-Undang berlaku di Indonesia :
DEFINISI
Kekerasan anak merupakan suatu tindakan semena mena dilakukan oleh seseorang yang
seharusnya menjaga dan melindungi anak atau care taker pada seorang anak baik secara fisik,
secara seksual dan maupun emosional.
BENTUK KEKERASAN
- Physical abuse
- Sexual abuse
6
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
- Neglect atau pengabaian
- Emotional abuse
- Child exploitation
Kekerasan terhadap anak meliputi berbagai hal kekerasan adanya mengakibatkan cederan
atau kerugian nyata atau potensial terhadap kesehatan anak kelangsungan hidup nak dan tumbuh
kembang anak atau martabat anak tersebut, sehingga dilakukan dalam konteks hubungan
tanggung jawab, kepercayaan dana tau kekuasaan.
INSIDENSI
Berdasarkan data komisi nasional perlindungan anak KPAI tahun 2018 terdapat 1446
kasus. Dengan kata lain setiap hari terdapat sekitar 4,2 kasus kepad anak usia 10-17 tahun
kekerasan anak
PHYSICAL ABUSE
Indicator perilaku dikatakan perilaku berbeda di sekolah dan dirumah, anak menjadi
tertutup dan sulit menjalani hubungan sosial, adanya upaya bunuh diri, berbohong, dan konsep
diri lemah sehingga kadang terjadi agresi ekstrim terhadap dirinya sendiri pada physical abuse.
KEKERASAN SEKSUAL
Indicator perilaku :
EMOSIONAL
CHILD ABUSE
ANAMNESIS
- Riwayat kecelakaan tidak cocok dengan jenis atau beratnya trauma kecelakaan dirinya
- Riwayat bagaimana kecelakaan terjadi tidak jelas begitu saja menimpa kepada dirinya
- Riwayat kecelakaan berubah-ubah
- Orang tua jika ditanya secara terpisah memberi keterangan dan saling bertentangan
- Riwayat yang tidak masuk akal
OBSERVASI
PEMERIKSAAN FISIK
- Luka bakar rokok terdapat lesi sirkuler dan menonjol kemerahan inflamasi pada kulit
anak
- Luka edem memar dan luka lecet vulnus laceration
- Gigi patah atau gigi goyang
- Cedera pada kepala trauma kranial
Pada wajah bibir mulut bagian tubuh lain terdapat memar baru maupun yang sudah mulai
menyembuh dan terdapat corak-corak memar menunjukkan benda tertentu dipakai kekerasan
3. Patah tulang
- Setiap fraktur tulang pada anak dibawah 3tahun, patah tulang ditemukan bersamaan
- Patah tulang ganda
- Patah tulang pada kepala rahang dan hidung serta patahnya gigi
- Patah tulang panjang lengan dan tungkai
4. Luka bakar
- Bekan sundutan rokok terdapat inflamasi di tangan
- Luka bakar di tangan kaki akibat kontak bagian tubuh tersebut dengan benda panas
6. Lain-lain
- Dislokasi pada sendi bahu atau panggul kemungkinan akibat tarikan, tanda luka berulang.
PASAL 287 KUHP, persetubuhan dengan anak dibawah umur. “laki-laki menyetubuhi
perempuan bukan isterinya, yang diketahui belum cukup usia sampai 15 tahun, atau belum
pantas dikawin” pidana maksimal 9 tahun. Dibelik aduan, kecuali usia pelaku belum 12
tahun.
2. PENCABULAN
10
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
PASAL 289 KUHP, Pencabulan merupakan semua perbuatan yang dilakukan untuk
mendapatkan kenikmatan seksual sekaligus mengganggu kehormatan kesusilaan, pidana
maksimal 9 tahun. Sering digunakan sebagai tuntutan subside pada perkosaan yang
persetubuhannya tidak terbukti.
3. PELECEHAN SEKSUAL
- WAKTU
- USIA
- PERLAKUAN SEHARI-HARI
- ORANG TERDEKAT
Anak tersebut diberikan pertanyaan berupa sudah berapa lama? Usia anak dan daya tahan
psikologis anak dalam menghadapi tekanan. Dalam situasi normal sang anak tetap memperoleh
perlakuan atau pengasuhan yang wajar. Orang lain atau anggota keluarga lain yang dapat
mencintai, mengasihi dan memperhatikan dan dapat diandalkan oleh sang anak.
1. MASALAH RELASIONAL
- Anti sosial
- Merasa kesepian
- Terlalu tergantung atau terlalu mandiri
- Sulit mempercayai diri sendiri dan orang lain
- Sulit membagi perhatian untuk diri sendiri dan orang lain
- Terlalu bertanggung jawab atau menghindar dari tanggung jawab akan dirinya
2. MASALAH EMOSIONAL
- Merasa bersalah, malu, menyimpan perasaan dendam, depresi
- Takut akan diketahui masalahnya
11
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
- Tidak mampu mengekspresikan kemarahan
- Bingung dengan identitasnya
- Tidak mampu mengahadapi kehidupan masa depan
3. MASALAH KOGNISI
- Berbohong
- Mencuri
- Bolos sekolah
- Mencari perhatian
- Insomnia
- Perilaku seksual tidak wajar
- Penggunaan NAPZA
- Anorexia atau bulimia
4. MASALAH PERILAKU – tidak semua akan memperlihatkan tanda tanda tersebut.
ASPEK MEDIKOLEGAL
1. NON DISKRIMINASI
2. KEPENTIGAN TERBAIK BAGI ANAK
3. HAK HIDUP TUMBUH DAN BERKEMBANG
4. PENGHARGAAN PENDAPAT ANAK
12
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
Berdasarkan pasal 1 angka 2 undang-undang perlindungan anak no 35 tahun 2014 :
“Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan haknya
agar dapat hidup tumbuh dan berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan
harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan diskriminasi.”
ASPEK MEDIKOLEGAL
1. DISKRIMINASI
2. PENELANTARAN
3. EKSPLOITASI
4. KETIDAKADILAN
Angka kejadian kekerasan pada anak semakin hari semakin meningkat terjadi
Peranan dokter pada kasus kekerasan anak adalah untuk menangani masalah ini dari segi
kesehatan dan dokter pun dapat turut membantu mengenali bentuk kekerasan pada anak.
13
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
1. Attending – adanya rasa perhatian terhadap sesuatu hal yang akan dipilih dan dijalani.
2. Niatkan diri untuk menjadi Dokter terbaik – Aamiin, khususnya dokter shalihah.
3. Be happy – InsyaAllah, niatkan dalam diri bahwa menuntut ilmu itu adalah ibadah ke
Allah
Senantiasa selalu bahagia dan bersyukur atas semua nikmat yang kita terima saat ini.
MENU PEMBELAJARAN
- Physical abuse
- Sexual abuse
- Neglect atau pengabaian
- Emotional abuse
- Child exploitation
Ketika seorang anak mengalami kekerasan terhadap dirinya, misalnya Zain mengatakan
bahwa “saya kecewa pada orang tua saya, karena mereka melahirkan saya.” Anak tesebut
mengalami hal kegagalan pada dirinya dan berpikiran sempit akan dirinya sendiri, malah
menyalahkan kepada kedua orang tuanya dan merasa kecewa, seharusnya tidak boleh seperti itu,
dan seharusnya yang dilakukan oleh anak tersebut bahwa bersyukur dan terimakasih telah
dilahirkan sebagai anaknya.
Menurut KPAI kasus banyak terjadi saat ini di negara Indonesia mengatakan
bahwa
Pelaku kekerasan pada anak teratas dilakukan oleh bapak dan ibu kandung ranking teratas.
Bahkan ada data menyatakan bahwa sekitar kurang lebih 70% mengatakan hal orang tua
merupakan pelaku tersering melakukan kekerasan pada anaknya.
- Authortative
Pola asuh demokratis lebih bagus dibandingkan dengan 3 jenis dibawah. Interaktif, perhatian.
- Neglectful
Pola asuh orang tua bersifat mengabaikan anak. Pengabaian dilakukan anak memilih bebas.
- Authoritarian
Pola asuh orang tua dengan displin dan terkait dengan aturan berlaku kepada anak
konsekuensi
- Permissive or indulgent.
1. Attending – adanya rasa perhatian terhadap sesuatu hal yang akan dipilih dan dijalani.
2. Niatkan diri untuk menjadi Dokter terbaik – Aamiin, khususnya dokter shalihah.
3. Be happy – InsyaAllah, niatkan dalam diri bahwa menuntut ilmu itu adalah ibadah ke
Allah
Senantiasa selalu bahagia dan bersyukur atas semua nikmat yang kita terima saat ini.
MENU PEMBELAJARAN
MINDFUL PARENTING
DOING MODE :
BEING MODE :
Attention -> mendapat perhatian dan memberikan perhatian dari dirinya kepada anaknya
Balance -> adanya keseimbangan antara pola pengasuhan orang tuanya kepada feedback
anaknya
Compassion -> terdapat pemikiran yang secara vertical maupun horizontal orang tua dengan
anak.
MINDFUL PARENTING
Mindful parenting is the hardest job in the planet, mindfull parenting merupakan
pekerjaan paling tersulit yang ada di planet bumi ini, tapi its also akan menjadi potensial untuk
menjadikan anak kita dan berdasarkan statisfication over the life span, dan menjadi perasaan
kebanggaan terbahagia of intereconnectedness and pola komunikasi terjalin satu sama lain
orangtua dan anak.
1. Attending – adanya rasa perhatian terhadap sesuatu hal yang akan dipilih dan dijalani.
2. Niatkan diri untuk menjadi Dokter terbaik – Aamiin, khususnya dokter shalihah.
3. Be happy – InsyaAllah, niatkan dalam diri bahwa menuntut ilmu itu adalah ibadah ke
Allah
18
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
Senantiasa selalu bahagia dan bersyukur atas semua nikmat yang kita terima saat ini.
MENU PEMBELAJARAN
- DEFINISI REMAJA
Siapa itu remaja? Apa bedanya dengan anak-anak? Definisi adolescere berasal dari
Bahasa latin yakni “adolescere” tumbuh menjadi dewasa atau mencapai kematangan.
Menurut sarlito wirawan sarwono mengatakan bahwa, yaitu usia remaja di negara Indonesia
usia 11-24 tahun dan belum menikah, dengan segala pertimbangan.
Dalam Ilmu Psikologi Ada Beberapa Kriteria Ciri Remaja Ditandai Dengan
Klasifikasi:
Awalnya ada kematangan kognitif berkaitan dengan kapasitas berpikir kognitif abstrak
Kematangan emosional yang ditunjukkan oleh kemampuan menemukan identitas diri dan
lebih mandiri, mulai mengembangkan system value dan membentuk relasi sosial dengan
teman sebaya.
Penerimaan akan identitas seksual dirinya mulai menyadari ciri identitas seksual dirinya.
Adanya perubahan tingkah laku mulai dipengaruhi oleh pemikiran filsafat hidup.
Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebayanya dari kedua jenis
kelamin antara rekan sepermainan pria dan wanita untuk mencapai relasi sosial baru.
Mengembangkan system nilai dan etika sebagai pedoman bertingkah laku dan
Termasuk dari tugas perkembangan tumbuh kembang masa remaja diatas semakin kesini
semakin berkembangnya peradaban di era digital dan zaman millennial maka tidak menutup
kemungkinan tugas perkembangan tumbuh kembang masa remaja akan bertambah bisa
menjadi belasan puluhan bahkan lebih.
Menurut teori beberapa tokoh psikologi Sigmund Freud dan Erick Erickson Tahap
Perkembangan mulai saat usia 0 tahun atau saat kelahiran bayi, usia birth to age 1 menurut freud
stage termasuk tahap oral, selanjutnya memasuki usia balita usia 1 tahun – 3 tahun termasuk
tahap anal, selanjutnya memasuki usia anak pra sekolah dengan usia 3 tahun – 6 tahun termasuk
stage phallic, selanjutnya memasuki usia anak anak dengan usia 6 tahun – 11 tahun stage latency,
selanjutnya memasuki kriteria usia remaja atau adolescence dengan rentang usia 12 tahun – 17
tahun stage genital, selanjutnya usia young adulthood rentang usia 18 tahun – 24 tahun,
selanjutnya termasuk klasifikasi usia dewasa dengan rentang usia 25 tahun – 40 tahun, dan
selanjutnya kriteria usia terakhir yakni rentang lanjut usia atau old age dengan usia di atas 50
tahun menurut Erick Erickson termasuk general stage dalam tahap ego integrity vs despair
20
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
sehingga terbentuk hasil perkembangan menghasilkan sikap dan perilaku wisdom atau bijaksana
dalam kehidupannya.
KETERANGAN :
1. Usia 0 – 1 tahun
Pada usia kelahiran bayi birth to 1 age, termasuk ke dalam stage oral atau fase mulut
menurut Freud stage, dan menurut Erick Erickson stage ke dalam stage trust atau kepercayaan vs
mistrust adanya ketidakpercayaan sehingga menghasilkan perkembangan hope atau adanya
harapan dari kedua orang tuanya. Bayi tersebut mulai belajar untuk mempercayai kepada orang
tuanya, dan memberikan kepercayaan kedua orang tuanya.
Pada usia tersebut bayi termasuk fase oral atau mulut pada saat memasuki waktu untuk
menyusui kepada ibunya dan belajar mulai makan. Apabila bayi tersebut dalam fase trust vs
mistrust ini tidak berjalan sesuai dengan perkembangannya maka menurut Erick Erickson stage
21
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
akan mengembangkan hope atau harapan kepada orangtuanya. Ketika misalkan bayi tersebut
tidak mendapatkan kepercayaan atau mistrust dari orang tuanya, bayi tersebut akan
menghasilkan harapan percaya dan mengatakan tidak apa-apa jika orang tuanya tidak
memberikan apa yang bayi tersebut inginkan. Maka yang terjadi bayi tersebut apabila gagal
dalam stage trust vs mistrust ini akan mengalami kegagalan pada fase ini.
Anak dengan usia 1 tahun sampai usia 3 tahun menurut Freud stage termasuk kedalam
stage anal atau saluran pencernaan terakhir anus, saat belajar untuk buang air besar, saat usia
tersebut mungkin dikatakan sangat sulit sekali untuk menahan buang air besar dan sulit
mengatakannya, apabila buang air kecil masih bisa diminimalisir dan masih menahan untuk
buang air kecil, kemudian baru kemudian dia dibantu untuk membersihkan buang air kecilnya
dan buang air besarnya.
Ketika anak usia tersebut bisa mencapai stage tersebut maka anak tersebut dikatakan
berhasil menyesuaikan dengan situasinya, dan belajar ketika tangannya untuk motoric kasar
apabila melempar bola dia apakah kemudian apa namanya fase nya untuk memegang atau
melempar nah anak tersebut belajar untuk melepaskan.
Menurut Erick Erickson stage, anak usia 1 – 3 tahun ini anak itu belajar dan mulai
eksplorasi dan mereka mengeksplore apa yang dia sukai mengulang ulang mainan yang disukai
dan merangsang system indera nya system penciumannya apabila dia suka maka dia menyukai
dia termasuk ke dalam stage autonomy ketika anak tersebut mengatakan aku tidak suka makanan
itu maka anak tersebut mengatakan aku tidak suka, misalkan “gamau mama..” kemudian anak
tersebut tetap intinya sama belajar untuk pengendalian atau kontrol, maka orang tua atau anak
ketika hal tersebut perlu untuk mencapai target untuk toilet training untuk mengajarkan phb
perilaku hidup bersih, apabila berhasil maka dia mandiri, apabila tidak berhasil maka dia tidak
bisa melakukan stage anal tersebut di masa anak selanjutnya kemudian.
22
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
Biasanya anak anak ini dalam fase tantrum oa oa teriak atau menangis, maka gapapa
orang tua coba memahami anak tersebut, sehingga kemudian sulit untuk meneruskan letting go.
Maka pada fase ini anak harus mulai mencapai shame atau memegang dan doubt atau melepas.
Dan anak tersebut belajar untuk autonomy atau memahami kondisi yang diterima kepada dirinya.
Ketika anak tersebut sudah bisa memeluk, mencium kedua orang tuanya dan keluarga sekitarnya.
Apabila fase ini terlambat dan atau terhambat maka fase ini akan mempengaruhi fase fase
selanjutnya kepada anak tersebut menjadi pemalu dan tidak berani, karena pada usia 1-3 tahun
ini stage anal tersebut tidak mencapai dengan maksimal dan berhasil. Shame pada anak ini juga
merasa anak tersebut ketika tidak merasa baik di mata orang tuanya. Dan mulai anak tersebut
membanding bandingkan dirinya dengan orang lain atau bahkan adiknya sendiri. Tidak mampu
menunjukkan kemampuan dirinya ke orang lain. Maka pada fase ini dalam tahapan
perkembangan ini harus menghasilkan Will atau akan, akan melakukan sesuatu yang baru dan
melakukan hal menakjubkan baru lainnya.
Anak dengan usia 3 tahun – 6 tahun menurut Freud stage termasuk ke dalam stage
phallic, dan menurut Erick Erickson stage termasuk kedalam stage initiative vs guilt, sehingga
akan menghasilkan tahapan perkembangan untuk purpose atau pujian. Pada usia anak ini
menurut freud misalkan ketika seorang anak melalui masa kecemburuan saat hidupnya didepan
orang tuanya dan mulai eksplorasi tentang genital. Anak pada fase ini misalkan anak laki-laki
lebih dekat dengan ibunya, dan ibunya pun merasa lebih mencintai anak laki-lakinya
dibandingkan dengan suaminya sendiri.
Ketika anak pada fase ini misalkan anak perempuan lebih dekat dengan ayahnya, dan
ayahnya pun merasa lebih mencintai anak perempuannya sendiri dibandingkan dengan istrinya
ini. Jadi anak mulai mengembangkan initiative atau inisiatif untuk mulai berfikir lebih jauh dan
23
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
mulai merencanakan lebih, jadi kalo misalkan dia mencapai sesuatu kadang untuk mengambil
bola jaraknya 10 meter maka dia sudah merencanakan bahwa dia harus berjalan sejauh itu.
Maka pada fase ini dilakukan tahapan perkembangan motoric kasar dan motoric halus
serta sensoriknya. Dan apabila pada fase ini gagal atau tidak berhasil, maka anak tersebut
berfikiran timbul rasa bersalah dan gagal akan dirinya sendiri. Hal yang harus dilakukan oleh
orang tua kepada anak ini, orang tua harus sangat kooperatif dan harus selalu menemani anaknya
tersebut sebisa mungkin dikatakan attachment. Biasanya di usia anak ini dikatakan karir usia
orang tua sedang menanjak atau sukses atau sedang sibuk sibuknya sehingga waktu dengan anak
nya berkurang sehingga harus dekat.
4. Adolescence
Pada masa Adolescence menurut stage freud’s merupakan termasuk ke dalam fase
“genital” mulai ada dorongan seks yang besar dan menurut Erick Erickson’s General stage
dikatakan termasuk dalam mencari identitiy dalam mencari jati diri vs role confussion mencari
figure panutan dalam hidupnya sehingga Fidelity. Apa itu identitiy? Disini anak pada fase ini
mulai muncul identitas akan ciri seksual dirinya ketika mulai pubertas. Muncul namanya konflik
pada masa remaja baik itu lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Dan mengalami hal
ketika berteman dengan teman yang berbeda beda. Kemudian bisa berinteraksi sosial secara
bebas dengan teman sebayanya dan teman lawan jenisnya.
Proses untuk mengenal identitas dirinya cukup lama sehingga membutuhkan waktu untuk
baik baik mengenal akan dirinya sendiri dengan mencari jati dirinya sendiri. Dan mulai
24
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
melakukan permainan game biasa dilakukan. Ketika anak ini tau tentang identitas dirinya maka
akan menghasilkan keberhasilan tahapan perkembangan Fidelity, ya its me.
DAFTAR PUSTAKA