BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
LAPORAN TUGAS ESSAY
MINGGU KE-2 BLOK 6.2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UGJ
2020
1. Attending
Mindfull adanya rasa perhatian terhadap sesuatu hal yang akan dipilih dan dijalani
digunakan selama perkuliahan dan selama kehidupan kita.
2. Niatkan diri untuk menjadi Dokter terbaik – Aamiin, khususnya dokter shalihah, baik,
rajin
3. Be happy
InsyaAllah, niatkan dalam diri bahwa menuntut ilmu itu adalah ibadah ke Allah
Senantiasa selalu bahagia dan bersyukur atas semua nikmat yang kita terima saat ini.
Kuncinya bahagia, ada serotonin dan dopamine dan endorphin yang cukup. Untuk
melepaskan hormone kebahagiaan tersebut salah satunya kita mencintai ilmu yang kita
pelajari dari dosen, dari pasien, dari rekan rekan kita selama kuliah di fakultas
kedokteran.
“Ya Allah, jadikanlah pada hatiku cahaya dan pada penglihatanku cahaya, dan pada
pendengaranku cahaya, dan di kanan ku cahaya, dan di kiri ku cahaya, dan di atas ku cahaya,
dan di bawah ku cahaya, dan di depan ku cahaya, dan di belakang ku cahaya, dan jadikan
untukku cahaya.”
Menurut illmu psikologi dalam pendekatan psikologi parenting dibagi menjadi 2 bagian
yakni psikologi parenting positif dan psikologi parenting negative.
Parenting positif
Tujuan untuk mengoptimalkan karakter dan strangeth dari pola pengasuhan anak nya.
MINDFUL PARENTING
Mindfull parenting itu pola pengasuhan yang penuh dengan berkesadaran antara hadirnya
penuh pengasuhan orang tua kepada anaknya dan tidak menitipkan anaknya ke pengasuhan lain.
MADE OF MIND
DOING MODE :
Automatic pilot
Biasanya perilaku muncul reaktif saat kita negative thinking, ex kekerasan kepada anak.
Kondisi ketika pola fikir tidak jernih, jadi berfikiran untuk bertindak secepatnya tanpa
memikirkan bagaimana dampak yang akan terjadi kedepannya. Ex menampar ke anak.
Analytical
Striving
Berfikiran untuk berburu buru dan tergesa, karena fikiran itu sebagai sebuah fakta.
Thought as facta
Dan menganggap fikiran itu sebagai fakta kedepannya sebagai persepsi berlebihan
dalaam fikiran kita. Karena persepsi kita buat sendiri.
4
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
Approaching pleasant, avoiding unpleasant
Karena dunia ini tempatnya approaching pleasant dan ada juga avoiding un pleasant.
Doing mode ini lebih consuse lebih menyadari akan pikiran kita dan ketika ambil choice.
BEING MODE :
Ketika kita yakin dengan fikiran kita dan adanya kesadaran, maka saat itu pilihan yang
kita ambil itu merupakan keputusan yang tepat dalam kehidupan kita.
Sensing
Sensing lebih ke arah merasakan melibatkan suatu kondisi dimana kita mawas diri.
Accepting
Lebih menerima ketika belajar untuk menerima keadaan ini dalam kehidupan kita.
Though as mental event sebuah fikiran selalu menghantui kita selama kehidupannya.
Terima semuanya dalam keadaan kehidupan kita terima semua peristiwa terjadi.
Kita hadir sepenuhnya dalam moment kejadian apapun dalam kehidupan kita kepada
anak.
5
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
PARENTING STYLE has become : [ Greenland, 2010 ]
Attention -> mendapat perhatian dan memberikan perhatian dari dirinya kepada anak anak nya.
Memberikan perhatian penuh kepada pola pengasuhan anak kita dan tidak
mengabaikan anak kita saat terjadinya approach parenting mindfull parenting ini.
Balance -> adanya keseimbangan antara pola pengasuhan orang tuanya kepada feedback
anaknya.
Compassion -> terdapat pemikiran yang secara vertical maupun horizontal orang tua dengan
anak.
Coba mendengarkan dulu penjelasan apa yang ingin dijelaskan oleh anak kita.
Mindfull parenting is an ongoing creative process, not an end point. It involves intentionally
binging non judgemental awareness, as best we can, to each moment. This include being aware
of the inner landscapre of our own thoughts, has an emotions and body sesnsations, and the
puter ladscpare of our children, our family, our home, and the broade culture we inhabit.
Memberikan kesadaran terbesar terbaik kepada anak dengan perasaan unique natural
anak.
Rezognizing and accepting things as they are in each moment, weather pleas or unpleasant.
Anak itu mempunyai keunikan tersediri dalam berbagai moment, mengenali dan
menerima hal hal seperti itu kepada anak baik itu menyenangkan atau tidak
menyenangkan. Moment.
Recognizing ones own reactive impulness and learning to respond more appropriately and
imaginatively with greater clarity and kindness for children and mindful parenting.
Menerima semua reactive impulness dan belajar untuk merespon pendekatan pengasuhan.
Mindfull parenting is an ongoing creative process, not an end point. It involves intentionally
binging non judgemental awareness, as best we can, to each moment. This include being aware
of the inner landscapre of our own thoughts, has an emotions and body sesnsations, and the
puter ladscpare of our children, our family, our home, and the broade culture we inhabit.
[ myla and jon kabat-zinn, personal communication, sept 2012 in bogels and restifo, 2014. ]
Mindfull parenting ini merupakan buah dari kesadaran awareness dan komunikasi
hubungan antara berinteraksi dengan anak di rumah kita dan masyrakat lebih luas. Ketika kita
bisa mindfull parenting dan di terap kan dalam pola pengasuhan kita maka mindfull parenting itu
seperti itu, kita benar benar tahu bagaimana merespon hubungan kepada anak, keponakan
keluarga lain kita.
MINDFUL PARENTING
7
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
Mindful parenting is the hardest job in the planet, mindfull parenting merupakan
pekerjaan paling tersulit yang ada di planet bumi ini, tapi its also akan menjadi potensial untuk
menjadikan anak kita dan berdasarkan statisfication over the life span, dan menjadi perasaan
kebanggaan terbahagia of intereconnectedness and pola komunikasi terjalin satu sama lain
orangtua dan anak.
1. Attending – adanya rasa perhatian terhadap sesuatu hal yang akan dipilih dan dijalani.
2. Niatkan diri untuk menjadi Dokter terbaik – Aamiin, khususnya dokter shalihah.
3. Be happy – InsyaAllah, niatkan dalam diri bahwa menuntut ilmu itu adalah ibadah ke
Allah
Senantiasa selalu bahagia dan bersyukur atas semua nikmat yang kita terima saat ini.
MENU PEMBELAJARAN
Kekerasan anak merupakan suatu tindakan semena mena dilakukan oleh seseorang yang
seharusnya menjaga dan melindungi anak atau care taker pada seorang anak baik secara fisik,
secara seksual dan maupun emosional.
1. Physical abuse
8
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
2. Sexual abuse
3. Neglect atau pengabaian
4. Emotional abuse
5. Child exploitation
Ketika seorang anak mengalami kekerasan terhadap dirinya, misalnya Zain mengatakan
bahwa “saya kecewa pada orang tua saya, karena mereka melahirkan saya.” Anak tesebut
mengalami hal kegagalan pada dirinya dan berpikiran sempit akan dirinya sendiri, menyalahkan
kepada kedua orang tuanya dan merasa kecewa, seharusnya tidak boleh seperti itu, seharusnya
dilakukan oleh anak tersebut bahwa bersyukur dan terimakasih telah dilahirkan sebagai anaknya.
Menurut KPAI kasus banyak terjadi saat ini di negara Indonesia mengatakan
bahwa
Pelaku kekerasan pada anak teratas dilakukan oleh bapak dan ibu kandung ranking teratas.
Bahkan ada data menyatakan bahwa sekitar kurang lebih 70% mengatakan hal orang tua
merupakan pelaku tersering melakukan kekerasan pada anaknya.
PARENTING STYLE :
6. Authortative
Pola asuh demokratis lebih bagus dibandingkan dengan 3 jenis dibawah. Interaktif, perhatian.
7. Neglectful
9
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
Pola asuh orang tua bersifat mengabaikan anak. Pengabaian dilakukan anak memilih bebas.
8. Authoritarian
Pola asuh orang tua dengan displin dan terkait dengan aturan berlaku kepada anak
konsekuensi
9. Permissive or indulgent.
DAFTAR PUSTAKA